Architecture Portfolio 2014 2019
Daniel Kristianto Architecture Graduate
+
Professional Practice
Petra Christian University, Indonesia
Skills
I am always full with curiosity for architecture, interested with reasonings & philosophy behind every design.
Photoshop InDesign
My biggest goal is to become an architect who can
Illustrator
influence people with a better experience through design, one that is able to affect people emotionally,
Vray
physically, mentall, bringing them a whole new atmo-
Sketchup
sphere, from something as big as a stadium, as tall
Educations
as 200 story building, or even as tiny as small seating spot in the garden, because every design matters. To
Physical Modeling
2018 - 2019 : Petra Christian University
these ends, i will continue to work, learn, and im-
merse myself in this field in order to create the best of my ability
Graphic Design
Post Profession Programme
2014 - 2018 : Petra Christian University
English
Bahasa
Bachelor of Architecture
2011 - 2014 : Petra 2 Senior High School
As architecture is endless, so is my passion in it.
2008 - 2011 : Petra 3 Junior High School 2005 - 2011 : Petra 1 Elementary School
Work Experience 2017 2018/19
Achievement
January - February
August - February
- Top 25 in Archfest 2017 Competition
Internship at ARA Studio
Internship at ARA Studio for
- Top 20 Thesis Project Petra Christian University
- House Model Making
Professional License
- Winner of 2018 National Thesis Competition ITS
- Presentation Layouting
- Masterplan Design
Surabaya (Education & Research Category)
- Site Survey
- Presentation Layouting
- GPA 3.61
- Design Concept of City Gallery
- Site Survey
- Prayer Room Design for Factory
- Design of Factory - Canopy Design for Fisherman Resident
+ Freelance Graphic Designer
- House Concept (Based on Feng Shuii
Hi.
DANIEL KRISTIANTO DOB : 27 November 1996 Surabaya, Indonesia
I’m looking forward to work with you !
Scan for latest portfolio.
Phone number : +6281-1341-9864 Email : danielkris96@yahoo.com
Let’s get in touch.
krisdaniel96@gmail.com
01
Video Production & Gathering Hub Era modern mendorong pola pikir & definisi yang baru dari sebuah kantor / tempat bekerja. Eksklusivisme tidak lagi menghalangi orang untuk bekerja bersama - sama. Sebuah hub untuk berkumpul sekaligus coworking space menjadi pusat kreativitas bagi produser video, baik individu maupun korporat.
Area :
Typology :
1250 m2
Office
Bioksop Bersejarah Terletak dipusat kota dan area perkantoran, sebuah tipologi kantor baru digagas untuk menampung
Year Completed :
Design from :
2017
Design Studio 6 (Individual) Bachelor Degree Petra Christian University
industri kreatif videografi. Sebuah kantor yang mempertahankan baik privasinya namun juga mengundang orang untuk datang, orang awam maupun mereka yang menggunakan bangunan. Sebuah site berupa bioskop tua dipilih sebagai konteks sejarah yang akan diemplementasikan ke bangunan yang baru.
2ND FLOOR
An “Invisible” Connection
Production Area Youtube sebagai platform modern bagi industri
Kata kunci tersebut menjadi konsep dasar bangunan,
videografi menjadi referensi utama konsep desain. Koneksinya yang tak terlihat mampu menghubungkan berbagai produsen dari berbagai tempat di seluruh dunia. Meskipun tempat berkumpul itu sendiri tidak ada
“Sebuah bangunan yang maya, tapi sebuah koneksi yang kuat menjadi identitas bangunan”
secara fisik, koneksi yang kuat masih dapat terbentuk.
1
2
3
GROUND FLOOR Public Space
UNDER GROUND Service & Public Space Bentuk & tinggi bangunan sesuai bentuk tapak
4
Bangunan diangkat membentuk taman / negative space
5
Pembagian modul ruang berdasarkan grid
7
6
Bentuk & Lubang atap memasukkan cahaya ke taman
8
Lantai diangkat membentuk entrance
Space & Service disembunyikan di dalam basement
Menaikkan posisi ruang untuk mendapatkan cahaya & view
9
Transparent + Mirror = Exist - Unexist + Mimic
Penambahan struktur sekaligus penanda ruang
Pantulan dari figur Balai Pemuda mengembalikan perhatian utama kembali kepada bangunan tersebut
Coworking Space
Outdoor Public Space
Production Area
Amphiteater
7 5
4
6
1
2
8 9
3
1. Coworking Space
6. Screening Room
2. Green Space
7. Single Video Room
3. Cafe
8. Multi Fuction Hall
4. Big Recording Studio
9. Semi Basement
5. Editing & Control Room
Suspended Structure Konsep bangunan yang diinginkan adalah
Struktur gantung juga mampu meratakan
bangunan yang “tidak ada” / unexist. Konsep
beban pada area yang memiliki kantilever besar.
melayang tersebut diwujudkan dengan sistem
Space truss lantai & atap serta tanah membantu
gantung & kantilever. Sistem kantilever dibantu
“menjepit” kolom baja terhadap tekuk. Rangka
sistem gantung mampu mempertipis struktur
truss penggantung juga diberikan elemen
lantai.
stabilitas.
1. Kalsiboard
9. Plat Truss Baja 10mm
2. EPDM
10. Double Glazed Glass 75mm
3. Steeldeck 75cm
11. Film Coating & Low E
4. Baja Hollow
12. Plafond Gypsum
5. Baja Profil C 100mm
13. Carpet
6. Talang Aluminium
14. Gypsum Concrete
7. Baja Siku 120x120mm
15. Stainless Steel Plate
8. Kusen Aluminium 80mm
16. Truss Baja Pipa
1
2
Persebaran Beban
1
2
Reflective Facade Bangunan yang ada memiliki site didepan sebuah peninggalan budaya belanda, balai kota di Surabaya. Reflective facade digunakan untuk memantulkan figur bangunan didepannya, sehingga tidak mengambil spotlight dari bangunan balai kota
Aksonometri Struktur
Konsep Struktur
sebagai objek arsitektur yang penting
02
Fasilit. Terapi & Pengemb. Bakat Down Syndrome Fasilitas Terapi & Pengembangan Bakat Down Syndrome adalah pusat terapi yang berfungsi
Area :
Typology :
8500 m2
Education
Background Jumlah pertumbuhan anak berkebutuhan khusus dan fasilitas yang layak semakin timpang tiap tahunnya.
Year Completed :
Design from :
2018
Design Studio 8 (Individual)
untuk merawat, mengembangkan kemampuan, merawat anak - anak Down Syndrome. Fasilitas ini bersifat seperti sekolah, yang memiliki jadwal teratur setiap minggunya, dimana objek
Bachelor Degree
pengajarnya adalah desain arsitektur itu sendiri
Petra Christian University
Masyarakat dan keluarga yang tidak bersahabat memperparah keadaan yang ada. Anak - anak pada akhirnya kurang mendapat perhatian yang seharusnya mereka dapatkan. Fasilitas yang mampu merawat & melatih mereka sangat diperlukan, sehingga mereka mampu terjun, beradaptasi dengan masyarakat dan menjadi seorang yang berguna di masa depannya.
1
2
Bangunan sesuai bentuk tapak & GSB 3
Pemanfaatan GSB sebagai lahan parkir 4
Zona publik sebagai BARRIER bagi zona terapi 5
ENCLOSED SPACE sebagai SOCIAL / PLAY SPACE 6
Zona umur disinkronkan dengan open space sebagai LANDMARK
7
Luasan tiap zona disusun secara vertikal
8
Perbuahan kontras material, warna, orientasi, bentuk menonjolkan zona penting
Desain akhir dengan pemberian jendela, fasad,dan detail lainnya
A. Zona Medis
F. Zona Bayi & Balita
B. Lobby
G. Zona Gabungan Balita & Anak
C. Multifunction Hall
H. Zona Anak
D. Kantin
I. Zona Gabungan Anak & Remaja
E. Zona Servis
J. Kolam Renang K. Zona Remaja
Wayfinding System
2
Setiap jenjang umur akan memiliki zona sendiri. Setiap zona akan ditandai oleh “landmark” untuk membantu mereka dalam wayfinding. 2
1
2 3 Toddler’s Gate
1
1 1
SPACE as LANDMARK
2
Ruang luar juga memiliki tujuan yang sama, untuk Children’s Gate
membuat mind map & mengingatkan anak-anak di 1
2
1
3
mana mereka berada. Area bermain yang berbeda ditujukan untuk kelompok umur yang berbeda.
3
Teenager’s Gate
3 LANDMARK GATE Bentuk geometris dasar menjadi bentuk entrance. 3 massa bangunan ini akan menjadi penanda pertama, agar mereka tau kemana harus pergi
Dance Room
Hidrotherapy Room
Swimming Pool
Roof garden
Classroom
ACTIVITY
MOOD
PRIVACY
SCALE
Multi Sensory Architecture. Adanya keterbatasan pada anak - anak dengan Down Syndrome, menggagas sebuah cara belajar yang baru & intens dalam fasilitas
ACTIVE
RAMAI
PRIVATE
LUAS
ini. Analisa kebutuhan secara intelektual, perilaku, dan kesehatan dari pengguna menjadi dasar desain untuk menentukan elemen desain. Stimulasi sensori diambil menjadi konsep. Konsep ini kemudian akan diimplementasikan dalam :
program ruang, massa, pengalaman ruang, dan kualitas ruang itu sendiri. PASIF
TENANG
PRIVATE
TINGGI
SIGHT
SMELL
HEARING
TOUCH
COGNITIVE
COLOR PSYCHOLOGY ACTIVE
PASIF
AKTIF & PASIF
RAMAI
TENANG
TENANG
PUBLIK
PRIVATE
PUBLIK
INTIM Neutral
Energetic
Warming
Calm
Enthusiastic
Relax
MEGAH INTERACTIVE
FLEXIBILITY
Bangunan tidak hanya sebagai wadah untuk kegiatan belajar, namun menjadi “guru” itu sendiri
Anak mampu mengubah benda - benda disekitarnya berdasarkan kebutuhan & imajinasi mereka
NATURE as CENTER
VARIETY
Mengambil alam sebagai sumber & inspirasi sensori untuk anak
Anak memperoleh stimulus & pengalaman yang bervariasi (mood, emosi, pengalaman sensori)
LUAS
USAGE OF STAIRS
MATERIAL DIFFERENCE & FLEXIBLE PARTITION
LOWERED OPEN SPACE
OBSERVABLE SPACE
USAGE OF DAYLIGHT
Tangga memudahkan mereka melatih fisik &
Material & warna membedakan ruang yang
Ruang luar ditempatkan lebih rendah dari
Ruang luar dirancang untuk pengawasan yang
Cahaya matahari meningkatkan kontras
keseimbangan di setiap pijakan
berbeda. Batas ruang juga bersifat fleksibel
akses visual anak, menarik perhatian mereka.
lebih mudah oleh guru dan staf
penglihatan dari mereka dengan Down S.
EXPLORATION ZONE - CHILDREN Ruang luar yang memfasilitasi anak-anak untuk
Pipa berwarna digantung untuk menciptakan suara, merangsang indra pendengaran
Tanah yang bergelombang melatih motorik anak
bereksplorasi, bermain dengan warna, musik, dan
SIGHT
benda-benda di sekitarnya CONCEPT + MASSING
CAVE
HILLS & VALLEY
CIRCLE
Dinding pemisah sebagai alat bermain yang mampu diubah oleh anak
Terowongan melatih motorik tangan dan kaki
RADIANT
CHEERING
CHEERFUL
ENERGETIC EXCITING
+ 8.00
+ 2.75
+ 0.00 - 0.25
SMELL
HEARING
TOUCH
COGNITIVE
WARNA NETRAL digunakan sebagai INTERIOR
SENSORY ROOM - CHILDREN
Warna yang netral akan mudah dimanipulasi dengan mudah Ruang sensorik adalah ruang di mana anak-anak dapat mengalami 1
berbagai rangsangan sensorik, salah satunya adalah pencahayaan, musik, dan benda-benda lain di sekitar mereka
ABSTRACT DEEP
SIGHT
SMELL
HEARING
TOUCH
COGNITIVE
2
NEUTRAL CLEAN SIMPLE
ACCOUSTICAL WALL
SPOTLIGHT, LED & NEON
Meredam suara sehingga
Warna cahaya dapat diubah
tidak menyebar menuju
untuk membuat atmosfer
ruang disebelahnya
yang berbeda
3
4
ACCOUSTICAL CEILING
CONTOUR CARPET FLOOR
Meredam suara sehingga
Lantai bergelombang akan
tidak menyebar menuju
melatih keterampilan
ruang diatasnya
motorik mereka.
WARNA CERAH digunakan sebagai VARIABLE BERUBAH Warna yang cerah akan menstimulasi & melatih anak terhadap warna
Bentuk bentuk diproyeksikan oleh lampu
Floor Detail
Dinding sebagai layar proyektor
Carpet
2
Carpet Padding / Cushion
Woodskin
3 1
Wood Waffle
4 Water Proofing
03
Sumba Factory Proyek masterplan di Nusa Tenggara, Indonesia bertujuan untuk menghasilkan produk berbasis tanaman. Desain akan terdiri dari perkantoran, pondok karyawan & pengunjung, dan bangunan pabrik itu sendiri. Setiap bangunan dirancang dengan struktur, material, dan kualitas ruang yang berbeda satu sama lain.
Area :
Typology :
50,000 m2
Industrial
Year Completed :
Design from :
2018 - now (ongoing)
Professional Work (Group)
Involvement & Input : - Masterplan : 50%
- Staff Building : 100%
Mass configuration, utility system (plumbing,
Overall design, structural system, interior
electricity) - Factory : 50%
- Office Building : 10%
ARA Studio
Structural module (dimension, type, fabrication
Building details (facade, flooring, ceiling, furniture,
Surabaya, Indonesia
system, delivery module)
lighting)
Minimal Destruction
metal -based building
Desain masterplan direncanakan dengan meminimalkan pemotongan pohon di site. Tidak hanya pohon, tetapi konfigurasi bangunan juga disesuaikan dengan topografi sebagai salah satu aspek pertimbangan desain.
stone -based building
wood -based building
Rencana akan dilakukan dalam 2 fase, area pabrik sebagai fase utama. Kantor dan perluasan pabrik akan ditempatkan di tahap kedua
Phase 1
Phase 2
1. Production Area (1)
4. Raw Material Storage 1
10. Office
2. Waste Management
5. Raw Material Storage 2
11. Prayer Area
3. Security Guard Post
6. Production Area (2)
12. Shop
7. Utility Building
13. Kitchen
A. Worker Rest Area
8. Drinking Lodge
14. Cafe
B. Staff Quarter
9. Canteen
15. Cottage
Tempered Glass Skylight
Axonometry of Material used
Hollow Steel Expanded Metal Corrugated Metal
Polyester Foam Insulation
Foam Insulation
Corrugated Iron Sheet
Modul Struktur
Modul untuk bangunan pabrik adalah C Profile Steel
Steel Rod Brace
I Profile Steel
Expanded Metal
Epoxy Floor
5.32 x 9.88 m untuk tipe A 5.32 x 15.32 m untuk tipe B Kombinasi spesifik tersebut dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan seperti meminimalkan penggunaan kontainer pengirim, dan juga agar sesuai dengan modul material untuk fasad dan tentu saja untuk membuat struktur seefisien mungkin.
Facade* U Profile Steel Expanded Metal
Steel I Profile
A
B
B
B
Metal Based Building 01.
Bangunan dibentuk dengan menggabungkan modul 2 tepi & jumlah modul tengah yang butuhkan, menjadi linier untuk mengakomodasi fungsi yang berbeda :
1
Raw Material Storage -
2
Production Area -
3
Finished Product -
4
Waste Management
Tipe Modul
Exploded Axonometry
Stone Based Building 02.
Batu dipilih karena harganya yang murah, konstruksi yang mudah & cepat. Penggunaan material adalah bata ringan putih yang diproduksi oleh penduduk setempat.
Metal Roof
Purlin
Light Steel Roof Truss
Detail Listrik
Gypsum Ceiling Jalur listrik tersembunyi
Lampu downlight tray
Penggunaan cable tray
Uplight lamp - pohon
Uplight lamp - atap
Lampu tersembunyi jendela
White Brick Wall
Concrete + Cement Floor
Penyusunan Bata
04
Omah Tengger
Area :
Typology :
265 m2
Public Space
Perkembangan Pariwisata
Omah Tengger adalah pusat informasi pariwisata yang dibangun di dekat Bromo, yang
Year Completed :
Design from :
dirancang dengan bahan lokal & nilai - nilai suku Tengger sebagai suku asli. Proposal desain
2019
Competition Submission
tempat untuk bersantai dan menikmati pemandangan gunung.
1
Transportation STOPPING AREA
Semakin banyaknya wisatawan yang datang ke Indonesia, menggugah
ini menyediakan pusat informasi terintegrasi dengan penyewaan transportasi, galeri informasi,
TUJUAN
(Group)
desain untuk fasilitas pariwisata baru, salah satunya adalah pusat informasi
2
Building as a LANDMARK
3
MULTI FUNCTION Facility
pariwisata. Bangunan ini terletak di dekat salah satu tujuan Indonesia, Bromo, tepatnya antara gunung dan desa di dekatnya. Aksesibilitas strategis adalah pertimbangan utama untuk pemilihan lokasi.
TIGA ZONING
Information Gallery
Analogi budaya lokal “Poten” (sistem zonasi yang digunakan dalam upacara ritual sakral) dipilih dan diterjemahkan ke dalam konsep zonasi bangunan yang unik.
U
N
M
“NISTA” sebagai Area Perantara Lounge Lounge, Office, Visitor Facilities
N M
“MADYA” sebagai Persiapan Upacara Information Center, Gallery
U
“UTAMA” sebagai Tempat Upacara Amphiteater
Amphiteater
Mt. Bromo
Village Orientasi khusus untuk membuat framing & latar belakang ke gunung
Adaptasi dari bentuk rumah tradisional
Dinding luar diangkat, mengubur bangunan
Skyline bangunan yang menerus terbentuk
Bukaan skylight melambangkan kekuatan Tuhan yang Maha Kuasa
Amphiteater menghadap Bromo, sebagai latar belakang
Tampak Depan
Tampak Samping
INFORMATION CENTER Foto, informasi, informasi 3D seperti maket, artefak yang ditinggalkan oleh suku asli, tersedia bagi wisatawan untuk mendapatkan informasi lengkap di satu tempat terpusat
POLYCARBONATE Membiarkan sinar matahari masuk ke dalam gedung GLASS Menghadap ke arah Gunung Bromo untuk yang view yang jelas
ACACIA WOOD Bahan umum ditemukan di Bromo
TEGOLA
BLACK STONE Bahan umum ditemukan di Bromo
PAPAN MULTIPLEKS Pintu geser untuk membiarkan sinar matahari masuk ke sisi bangunan