Architecture Portfolio by Darmawan Winaga 2021 Edition

ARCHITECT

URE PORTF O

FOLIO selected project

by Darmawan Winaga

Hi, you can call me Wawan!

I’m a fresh graduate student majoring in architecture at Parahyangan Catholic University (Bachelor Degree) and University of Indonesia (Professional Program).

I’m interested in applying everything I’ve learned at college into professional practice and learn further to improve my abilities and knowledge especially in architecture aspect. Therefore I quick to adapt with any kind people character and background and I love to work in team. I really love urban design and architecture, how they collaborate to make a perfect environment for people to live in

1

Profile

Skills

Darmawan Winaga, S.Ars., IAI. (a.k.a Wawan)

proficiency in using Adobe Indesign Adobe Photoshop Adobe Premiere Autodesk Revit AutoCAD D5 Render Lumion Microsoft Office Sketchup Twinmotion

Bogor, 26 May 1997 Laki-laki Buddha WNI Belum Menikah Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Architecture Urban Design Visualization Sports Travelling Food

Education SD Budi Mulia Bogor (2003-2009) SMP Regina Pacis Bogor (2009-2012) SMA Regina Pacis Bogor (2012-2015) S1 Fak. Teknik Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan (20152020)

Work Experience Student Internship June 18 - Dec 18 Muhammad Thamrin Architect (MTA) Jul 19 - Dec 19 Studiopadi - Architecture.Planning.

Design Project Engineer Feb 20 - Jan 21 PT. Prospek Manunggal Abadi (MM Galleri)

Awards

2nd Winner: 1 Ruang Competition 2017 (UPH) 2nd Winner; MRT Competition Dukuh Atas (IAI Jakarta) Top 15: ADW 2019 Park n Joy (Untar)

PPAr Fak. Teknik Departemen Arsitektur Top 5: Kompetisi Penataan Kampung Kumuh Lingkup RW (IAP DKI Jakarta) Universitas Indonesia (2020-2021) 2

1

2

3

4

3

Contents 5

Studio Project 1. M.Seum and Art Space

5

2. Pusat Kuliner Pecenongan

13

Competition 3. Parallel Beach 21 4. Taman Transit 27 5. d’Condomillennium 35

Architecture & Interior Visualization Personal Gallery 43

4

M.Seum and Art Space

PPAr Studio Project 2020 (University of Indonesia) Conceptual Jl. Sunan Kalijaga RT.2/RW.1, Melawai, Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan DKI Jakarta 12160

Lokasi perancangan berada di Kawasan Blok M dimana kawasan ini merupakan tempat yang cukup ramai dan sibuk, mencakup banyak sekali jenis kegiatan dan fasilitas dalam kota. Saat ini Blok M dirancang sebagai kawasan yang akan menerapakan konsep TOD. Transportasi umum (MRT dan Busway) akan terintegrasi dengan beberapa fasilitas penunjang seperti Mal Blok M Plaza, area komersil lainnya, dan taman taman yang ada.

Integrasi dengan taman depan Proses pengintegrasian dengan taman yang berlokasi di depan site bertujuan untuk memaksimalkan area ramah pejalan kaki yang terputus oleh jalan kecil yang ada. Hal tersebut dilakukan dengan mengusung konsep shared street.

Shared Space Street Penggunaan ruas jalan dengan memberikan prioritas utama kepada pejalan kaki dan pengguna sepeda. Pada skema perancangan ini, shared street ini dapat dilalui oleh kendaraan bermotor pada jam kerja (08.00-17.00), setelahnya shared street ini akan diakuisisi secara penuh oleh pejalan kaki.

Menciptakan sebuah atraksi yang baru, menghidupkan kawasan sekitar, menjadi pusat street food bertemakan kuliner lesehan.

Taman Kota Taman yang berdekatan juga dirancang agar dapat berintegrasi dengan baik sesuai proyek perancangan dan shared space street diusulkan. Taman tersebut menyediakan area duduk bertingkat yang tidak terlalu tinggi, sehingga tidak menghalangi pemandangan sekitar yang ada namun tetap fungsional untuk berkegiatan seperti menongkrong, meeting point, atau menjadi area makan lesehan untuk street food pada malam hari.

7

Pembentukan massa memiliki orientasi Gedung parkir berada di lantai dasar Area karya kreatif berada tepat di atas menghadap jalan yang diusulkan dengan massa bangunan mengikuti massa gedung parkir dengan luasan berupa shared street space. bentuk lahan. yang sama.

disederhanakan menjadi setengahnya massa karya kreatif digeser ke depan dan ditingkatkan menjadi 4 lantai untuk memberikan aksen sebagai fungsi utama dan memenuhi aturan yang berlaku

Pengembangan rancangan secara keseluruhan mulai dari lobby yang menghadap shared street sampai rooftop gedung parkir yang menjadi area komunal.

8

ruang utilitas ruang kreatif

Pembagian zoning secara vertikal meliputi hubungan antar massa bangunan gedung parkir dan area karya kreatif; dan hubungan antara bangunan dengan lingkungan sekitar.

Keseluruhan mencakup 8 lantai yang terdiri dari 3.5 lantai parkir dan 4,5 lantai karya kreatif. Dan lantai paling atas (rooftop) dijadikan area utilitas.

ruang pamer komersil parkir mobil dan motor ruang publik terbuka (shared space street)

Tampak Selatan

Bangunan ini memiliki 2 skema material yang sekaligus membedakan 2 fungsi utama dari bangunan ini, yaitu fungsi gedung parkir dan fungsi ruang pamer karya kreatif. Skema material pertama pada bangunan gedung parkir yaitu perforated metal sheet dan yang kedua adalah bata merah untuk ruang pamer karya kreatif.

Tampak Barat

9

komersil

Tampak Timur

Tampak Utara

10

1

2

3

11

5

4

6

1. Aerial View 2. Shared Space Street 3. Integrated City Park 4. Cafe Outdoor with Cinema 5. Cafe Outdoor with Cinema 6. Cafe Outdoor with Cinema 12

Pusat Kuliner Pecenongan

PPAr Studio Project 2020 (University of Indonesia) Conceptual Jl. Ir. H. Djuanda No. 23, Kebon Kelapa, Kec. Gambir, Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta 10120

Area perancangan masterplan pasar baru seluasa 130 Ha sebagai sentra perdagangan dan budaya India sejak dahulu hingga sekarang. Kawasan ini sudah terlayani secara transit oleh BRT TransJakarta Harmoni sebagai Kawasan TOD; KRL Juanda; dan di masa yang mendatang akan ada MRT Harmoni dan Sawah Besar. Pengembangan sekarang di dalam kawasan memiliki variasi dan kualitas yang beragam meskipun secara umum merupakan low-density development berupa komersial kantor, hotel, perumahan tapak, apartemen, ruko dan perkampungan.

Sebagai muka dari Jl. Pecenongan, menghadirkan fungsi yang mendukung identitas dari jalan tersebut sebagai pusat kuliner malam hari sejak tahun 1970-an. Mengumpulkan kuliner kuliner ternama menjadi satu tempat (one stop culinary service), mulai dari kuliner pinggiran hingga restoran, sehinga menjadikan bangunan ini harus berperan sebagai urban generator bagi Jalan Pecenongan (public realm)

15

STIRING / MIXING FOOD

analogy of mixing food culture of Indian, Indonesia, and Chinese food as user circulation lantai 1

lantai dasar

NER ULI

K AT

PUS

Menangkap pejalan kaki dari sisi selatan dan utara masuk ke dalam bangunan menggunakan ramp yang ada di dalam

Massa bangunan diberikan ekspresi melengkung pada sisi pintu masuk yang terdapat ramp

Pejalan kaki masuk ke area pusat kuliner menggunakan ramp yang tersedia, dan dapat melanjutkan perjalanan menuju lantai restoran dengan menggunakan ramp

lantai 2

AN TOR RES

#1

RAN

TO RES

#2

2 Restoran pada lantai 2 menjadi akhir dari perjalanan “mengaduk makanan” tersebut.

Sebagai pusat kuliner, dapur Pengembangan rancangan dimanfaatkan sebagai atraksi bagi menambahkan secondary facade yang pengunjung sehingga menghasilkan menceritakan perjalanan “mengaduk identitas dari rancangan ini makanan” yang terjadi di dalam.

16

kelas memasak pusat kuliner galleri kuliner

pusat kuliner pasar bersih dan servis

kitchenware market

Pembagian zoning secara vertikal meliputi hubungan antara supply (pasar bersih) dengan konsumsi (pusat kuliner) yang menggunakan ramp. Semakin tinggi bangunan, semakin privat zonasinya. Area kuliner mendominasi zonasi pada bangunan ini. Pusat kuliner pecenongan ini aktif beroperasi dari pagi (06.00) hingga pagi kembali (02.00) dengan di pagi hingga malam hari terdapat pasar, kelas, galleri, dan market; sedangkan malam hingga pagi hari terdapat kuliner

17

Tampak Timur

Tampak Selatan

Tampak Utara

Tampak Barat

18

1

2

3

4

19

1. Exterior View

5. Pusat Kuliner

2. North Entrance

6. Pusat Kuliner

3. East Entrance

7. Kelas Memasak

4. South Entrance 6

7

5

20

Parallel Beach

Satu Ruang UPH Interior Design Competition 2017 2nd Place Winner in collaboration with Yanlymar Inka Halim and Abraham Arya

Parallel Beach sendiri memiliki arti pantai, sebagai ruang publik bersama harusnya dapat mengakomodir penggunanya yang normal maupun berkebutuhan khusus secara bersamaan (paralel). Pengguna yang berkebutuhan khusus tersebut dapat melakukan apa yang khalayak umum lakukan juga, yaitu bermain di pasir dan menikmati air laut. Pantai yang diambil merupakan pantai imajiner berdasarkan referensi pada Pantai Marina, Los Angeles, AS karena memiliki bentuk melengkung dengan latar belakang yang dekat dengan area perkotaan sebagai ruang publik untuk menghilangkan kejenuhan bekerja di perkotaan.

Dari data BPS Indonesia, kami menemukan bahwa tuna netra, tuna rungu, dan tuna daksa adalah tiga jenis difabel yang paling banyak ditemukan pada masyarakat Indonesia. 3 kategori tersebut menjadi tujuan utama dalam perancangan ini agar mereka dapat merasakan keindahan pantai seperti yang kita rasakan. Di pantai ini juga sudah terintegrasi dengan fasilitas yang dapat ikut menunjang kaum difabilitas menikmati pantai secara mandiri.

23

deck

beach

entrance

Terdapat pemanfaatan ombak Sirkulasi sekunder ada pada pulau Entrance menuju pantai ini pasang surut laut pada deck sebagai artificial (pulau gosong) yang hanya menggunakan 2 jalur tangga ramp. atraksi utama pada rancangan untuk akan nampak saat laut surut dan akan yang disediakan tactile paving untuk memaksimalkan potensi view tenggelam saat laut sedang pasang membantu pengguna tuna netra

24

Substraksi pada satu sisi sebagai jalur sirkulasi dan dilubangi sebagai void skylight. Bentuk melengkung merupakan abstraksi dari hewan laut yaitu kerang dan bentuknya yang mampu memaksimalkan potensi pemandangan. Elemen garis yang menjadi elemen utama pada rancangan ini, dan plat lipat menjadi bentuk atap hasil abstraksi tersebut

Tuna rungu mengandalkan penglihatannya untuk berkomunikasi dan bergerak. Hal tersebut menjadi alasan utama mengapa bentuk deck bersifat melingkar daripada linear, karena dapat menyediakan visual yang lebih, ditambah dengan ruangan yang tak bersekat atau berdinding

Pantai ini juga menyediakan beberapa fasilitas pendukung bagi tuna daksa (pengguna kursi roda) untuk dapat menikmati pantai dan air laut yang ada. Mulai dari ramp yang tersedia dari entrance, mobi-mat untuk mereka melintasi pantai, dan mobi-chair untuk mereka menikmati air laut (berenang)

25

1. Beach 2

2. Deck Interior

3. Deck Interior 1

3

26

Taman Transit

Transport Hub Dukuh Atas MRT Competition 2nd Place Winner in collaboration with Muhammad Thamrin and Arif Rachman Hidayat

Masterplan Framework

Rekayasa Sirkulasi

Rencana Plaza yang terpisah jalan pada masterplan. Terdapat discontinuity jalur pedestrian menuju site TOD Dukuh Atas

29

Arus kendaraan dari arah Jalan Blora dibelookkan ke dalam site TOD Dukuh Atas

Pembangunan yang berpihak pada pedestrian dengan membuat jalur pedestrian berupa plaza yang tidak terputus

Sirkulasi Kendaraan

Sirkulasi Pejalan Kaki

30

Pembentukan Massa

Zonasi Vertikal

Zonasi publik di depan kawasan ini berupa pl yang mengarahkan pengunjung ke daerah ko selanjutnya pengunjung dapat menuju lantai menuju lantai 3 dan 4, area komersil lainnya

Lahan perencanaan

Memaksimalkan lahan sesuai dengan peraturan tata kota

Zonasi alur orang dari plaza akan masuk ke area komersil di lantai 2 sebelum masuk ke area drop-off di lantai 1 (transportasi online dan Bus Transjakarta)

Artikulasi tower mengikuti grid bangunan yang terjadi di sekitar kawasan

31

Memasukkan plaza ke dalam area bangunan (pedestrian enhancement)

laza (grand entrance) omersil di lantai 2, yang 1 (zona transit) atau

32

Tampak Barat

Tampak Selatan

33

Tampak Utara

Tampak Timur

1

3

4

2

1. Plaza selebrasi ruang publik 2. Area retail 3. Drop-off 4. Terowongan Kendal

34

d’Condomillenium

Lixil Architectural Design Competition 2020 Competition Entry in collaboration with Yanlymar Inka Halim and Eduardus Adistira

Apartemen low-rise menjadi salah satu opsi apartemen yang mengedepankan pengalaman tinggal dalam hunian vertikal berkonsep rumah tapak.

Apartemen yang ramah ketinggian dengan privasi tinggi umumnya jauh dari tengah perkotaan namun tetap tersedia fasilitas yang memadai Kota Baru Parahyangan merupakan kota mandiri dengan kawasan mandiri dengan target pasar kalangan menengah ke atas. Kota Baru Parahyangan terletak pada Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat yang berjarak sekitar 25 km dari Kota Bandung. Dalam kompleks Kota Baru Parahyangan, lahan berada pada kawasan “pusat kota” yang menjadi pusat lifestyle kota mandiri dan juga destinasi lainnya.

Legenda 1. Tower Apartemen 2. Kolam Renang 3. Courtyard 4. Restoran 5. Lapangan Basket

residential

swimming area

Sirkulasi Pejalan Kaki

Sirkulasi Kendaraan

Transformasi Tower Apartemen

single banked

double-banked

kombinasi

Cahaya dapat dengan masuk ke Jumlah unit yang diakomodir lebih Pada perancangan ini menggunakan area koridor dan bangunan secara banyak dibandingkan dengan tipe pola kombinasi disusun dengan maksimal karena terdapat satu sisi single-banked sehingga dianggap meletakkan akses sirkulasi vertikal di yang terbuka, lalu privasi penghuni lebih efektif. Namun koridor antara 2 unit. Rasa ekslusif tercipta juga terjaga karena tidak berhadapan cenderung tidak mendapatkan cahaya akibat koridor yang hanya diakses dengan unit lain dan antar unit berhadapan dengan oleh penghuni 2 unit di setiap unit lain. lantainya. Cahaya alami dapat masuk ke unit dan koridor secara maksimal. communal space

swimming area

residential

38

Folding skin yang terbuat dari perforated metal berfungsi untuk memberikan rasa privat bagi penghuni namun cahaya dan udara dapat tetap masuk ke area unit Skin yang menggunakan sistem lipat sehingga pengguna dapat menentukan seberapa besar bukaan yang diinginkan sehingga menghasilkan bentuk fasad yang dinamis dan tidak seragam. Hal tersebut memberikan personal dan eksklusif

39

Kota Bandung memiliki karakteristik bangunan heritage yang kuat dengan bangunan streamline seperti Hotel Savoy Homan, Gedung Bank BJB, dll.

Bangunan apartemen pada kawasan Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat ini mengaplikasikan karakteristik bentuk streamline tersebut.

Streamline itu sendiri memiliki bentuk yang memanjang secara horizontal dengan adanya sudut sudut tumpul. Bentuk streamline tersebut diaplikasikan ke dalam bentuk tower apartemen yang memanjang dan adanya sudut tumpul, serta kontras warna pada bangunan apartemen.

3 bedroom 2 bedroom

16000

16000

12000 8000

unit 2 bedroom

8000

unit 3 bedroom tipe 1

8000

unit 3 bedroom tipe 2

Tampak Dalam

Tampak Samping

Tampak Luar

Tampak Samping

40

1

2

4

3

41

5

6

1. Courtyard 2. Plaza 3. Swimming Area 4. Area Parkir 5. Interior Master Bedroom 6. Interior Living Room

42

Architecture & Interior Visualization

Personal Gallery

1

2

3

45

4

5

7

1. Interior Master Bathroom

6

2. Interior Powder Room 3. Interior Powder Room 4. Interior Powder Room 5. Interior Master Bathroom 6. Interior Master Bathroom 7. Interior Bathroom 46

“The only way to do great work is to love what you do” -Steve Jobs

Contact Information +62 813144811197 darmawan_winaga@yahoo.com wang.wawan@gmail.com

instagram

linkedin

2021 edition