STUDI PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA URBAN DI JAKARTA (Studi Kasus : Kawasan Kota Tua)
YUSDIANTO HARYO SOEROSO (347152010)
Pointer Presentasi Studi Pengembangan Destinasi Pariwisata Urban Di Jakarta
• Latar Belakang (Defenisi Destinasi, Pariwisata, Destinasi Pariwisata, Potensi & Produk Pariwisata). • Rumusan Masalah • Tujuan & Sasaran
• Ruang Lingkup Wilayah • Manfaat Penelitian • Metode Penelitian • Element / Variable Indentifikasi Potensi Destinasi Pariwisata. • Gambaran Umum Wilayah Studi • Schedule • Foto – foto survey • Buku Penelitian
Latar Belakang • Destinasi menurut Hermantoro dan Meethan (2011) bahwa tempat (atau tujuan) tersebut dapat berupa sebuah ruang maya (imaginer) yang dibentuk oleh sebuah keyakinan, ruang fisik geografis, atau ruang sosial yang dibentuk oleh adanya interaksi sosial diantara masyarakatnya.
• Prof. Hunziker and Krapf mengatakan bahwa pariwisata adalah “Tourism is the sum of the phenomena and relationship arising from the travel and stay of non-residents in so far they do not lead to permanent residence and are not connected with any earing activityâ€?. (pariwisata adalah keseluruhan fenomena dan hubungan-hubungan yang timbul oleh perjalanan dan persinggahan dari mereka yang bukan penduduk setempat, tidak untuk tinggal menetap dan melakukan aktivitas yang menghasilkan upah).
Latar Belakang •
• •
•
•
Jafari mendefinisikan destinasi pariwisata sebagai “…the place where touris intends to spend their time away from home” (Jafari, 2000) dan Pearce (Pearce, 1992 dalam Presenza, n.d) mengatakan bahwa destinasi pariwisata adalah “…an amalgam of product and service available in one location that can draw visitors from beyond its spatial confines”. Destinasi pariwisata dapat sebuah wilayah perencanaan dan ia disebut pula sebagai community tourism atau destinastion zone (Gunn & Var, 2002) Potensi adalah kumpulan faktor-faktor yang ada di dalam entitas atau di luar entitas yang saling berhubungan dan dapat dikembangkan sesuai dengan tujuan pengembangannya. Produk pariwisata adalah setiap produk yang dipasarkan dengan tujuan untuk menarik kunjungan wisatawan. Ia didefinisikan sebagai pengalaman total yang dapat memperkaya pengalaman wisatawan yang didapat oleh wisatawan sejak dari kedatangan sampai dengan kepulangannya dari destinasi pariwisata yang dikunjungginya (Middleton, 1989, dalam Spenceley, 2008; Wee, 2009). Produk pariwisata adalah: (1) Kombinasi dari element2 pariwisata yang dikonsumsi oleh wisatawan selama kunjungannya di destinasi pariwisata, baik bersifat benda maupun tak benda; dan atau produk yang spesifik, yang dijual secara individual seperti akomodasi, transportasi, atraksi, dan sebagainya (Koutoulas, 2004).
Latar Belakang
Latar Belakang
Sumber : Paparan Deputi Kementrian Pariwisata (Pak Dadang), 2016
Latar Belakang
Sumber : Paparan Deputi Kementrian Pariwisata (Pak Dadang), 2016
Rumusan Masalah Research Question : 1. Bagaimana upaya pelestarian warisan budaya dengan peninggalan terhadap : a.Bangunan heritage khas Kolonial, Melayu, Tionghoa & Arab ? b.Sejarah & Tradisi ? c. Living culture masyarakat lokal ? d.Pengaruh potensi daya tarik wisata (Konservasi & CBT) ? 2. Peran serta & partisipasi masyarakat lokal seperti apa untuk mendukung pengembangan heritage tour berbasis masyarakat secara optimal ? 3. Usulan pengembangan seperti apa dalam mengindentifikasi potensi destinasi wisata urban dangan faktor utama bangunan heritage ? 4. Apa faktor – faktor kesuksesan atau keberhasilan Kawasan Kota Tua ? 5. Siapa saja stakeholder yang terlibat dalam pengembangan destinasi pariwisata urban dan mengantisipasi masalah yang akan muncul dimasa mendatang ?
Tujuan & Sasaran Tujuan : Teridentifikasinya faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan Kawasan Kota Tua sebagai destinasi pariwisata urban di Jakarta.
Sasaran : 1. Pendalaman teori : a. Defenisi pariwisata, Perencanaan pariwisata; b. Jenis pariwisata, Potensi pariwisata, Produk pariwisata, Pasar pariwisata dan Destinasi pariwisata urban; c. Proses pengembangan destinasi pariwisata urban; d. Manfaat pengembangan destinasi bagi masyarakat, pemda dan penyedia jasa. 2. Identifikasi potensi Kawasan Kota Tua dan kemungkinan pengembangan menjadi produk wisata. 3. Identiikasi ketersediaan pasar (Existing Demand). 4. Identifikasi langkah-langkah pengembangan Kawasan Kota Tua sebagai destinasi pariwisata urban. 5. Menyusun usulan konseptual (branding) pengembangan destinasi pariwisata urban dan langkah-langkah mengantisipasi masalah yang akan muncul.
Ruang Lingkup Wilayah
Deliniasi Wilayah Studi (Zona)
Manfaat Penelitian Memberikan kontribusi secara fundamental yang berhubungan dengan Teori : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Motivasi Perjalanan Wisata Daya Tarik Wisata Kepuasan Wisatawan Motivasi masyarakat lokal Persepsi & partisipasi masyarakat lokal Pemerintah Daerah
Untuk pengembangan model destinasi wisata kota yang terintegrasi, berkesinambungan & berkelanjutan yang dapat dijadikan landasan teoritis dan praktis pengembangan kota sebagai destinasi wisata kota.
Metode Penelitian Pengumpulan Data : 1. Observasi 2. Wawancara mendalam 3. Studi Pustaka Teknik Pengolahan Data : 1. Mengorganisasikan & Editing 2. Menganalisis 3. Deskritif kualitatif Hasil : 1. Analisis SWOT 2. Naratif, Tabel & Usulan Peta Pengembangan
Tinjauan Teori
Urban Heritage Tourism Kota sebagai sebuah destinasi pariwisata (Element/Variable) Daya tarik wisata • Museum Sejarah Jakarta, Café Batavia, Museum Wayang, dsb
Fasilitas pariwisata • Hotel, Homestay, Resto, Gedung Pameran dsb
Fasilitas umum • Wifi, ATM, Bank, Rumah Sakit, Polisi, Sepeda Ontel dsb
Aksesibilitas Masyarakat
• Bandara, Stasiun, Terminal dsb
• Lokal • Pendatang • Beragam usia, profesi dsb
Sumber : Undang – Undang Pariwisata No. 10 Tahun 2009
Urban Heritage Tourism Kota sebagai sebuah hub bagi pengalaman pusaka
PERIPHERY
• •
Wisman Wisnus
•
Berwisata di Kawasan Kota Tua plus sekitarnya
•
Menginap di Kawasan Kota Tua atau di sekitarnya
CORE
DESTINASI LAIN •
Berwisata di Kota Tua
•
Menginap di Kota Tua
Sumber : Buku Hengky Hermantoro
Element / Faktor Identifikasi Potensi Destinasi Pariwisata Henky Hermantoro :
Transportasi Akomodasi Makan minum Atraksi Wisata Hiburan Even Cenderamata
Wilkinson (1994) :
Sbr Daya Alam Sbr Daya Budaya Sbr Daya Fisik Sbr Daya Manusia
UURI 10/2009 :
Damanik & Weber (2006) :
Daya Tarik Wisata Fasilitas Umum Fasilitas Fariwisata Aksesibilitas Masyarakat
Atraksi Aksesibilitas Amenitas Hospitality Masyarakat
Sumber : Tesis MTP Jacob Bobo & Buku Hengky Hermantoro
Gambaran Umum Wilayah Studi
Gambaran Umum Wilayah Studi
Gambaran Umum Wilayah Studi Latar Belakang
SCHEDULE Latar Belakang PROGRAM KERJA PENELITIAN URBAN TOURISM CLUSTER TAHUN 2017 No
Kegiatan
Waktu (Minggu ke) Februari Maret April
Mei
Output
Person in Charge
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
3 4
5
6 7 8 9 10
Persiapan awal (asistensi proposal, surat, koleksi literatur/ dokumen) Definisi terminologi Kepariwisataan Perencanaan pariwisata Potensi pariwisata Produk pariwisata Pasar pariwisata Destinasi pariwisata Jenis pariwisata Pengembangan destinasi pariwisata Penyusunan komponen dan indikator identifikasi Sidang proposal tesis Identifikasi potensi kawasan (pra survey): Kebon Kacang Rawa Belong Kota Tua (Luar tembok) Kota Tua (Dalam tembok) Identifikasi potensi dan langkah pengembangan: Identifikasi DTW Identifikasi Fasilitas Umum Identifikasi Fasilitas Pariwisata Identifikasi Aksesibilitas Identifikasi Amenitas Identifikasi Hospitality Identifikasi Masyarakat Identifikasi Potensi Pasar Pariwisata Analisis dan sintesis hasil identifikasi potensi dan langkah pengembangan Rumusan konsepsual pengembangan destinasi pariwisata urban tourism Asistensi dan penyusunan laporan tesis Sidang tesis Penyempurnaan tesis Keterangan: Fer = Feriko Sitepu Lut = Lutfi Fadli Yus = Yusdianto Haryo Soeroso Yul = Yuliana Siregar
persiapan teknis dan non teknis tesis
Fer, lut, Yus, Yul
objektif objektif objektif objektif objektif objektif objektif komponen dan parameter/ indikator penelitian UAS/ sidang proposal tesis
Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul
pra survey pra survey pra survey pra survey
Fer Lut Yus Yul
survey, observasi, wawancara, dokumentasi survey, observasi, wawancara, dokumentasi survey, observasi, wawancara, dokumentasi survey, observasi, wawancara, dokumentasi survey, observasi, wawancara, dokumentasi survey, observasi, wawancara, dokumentasi survey, observasi, wawancara, dokumentasi survey, observasi, wawancara, dokumentasi
Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul
draft laporan tesis
Fer, lut, Yus, Yul
konsepsual pengembangan destinasi pariwisata Fer, lut, Yus, Yul draft laporan tesis sidang tesis revisi draft laporan tesis
Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul Fer, lut, Yus, Yul
POTENSI KAWASAN KOTA TUA BERBASIS KONSERVASI
POTENSI KAWASAN KOTA TUA BERBASIS KONSERVASI
POTENSI KAWASAN KOTA TUA BERBASIS MASYARAKAT
Buku Penelitian Referensi: Hermanto, Hengky, 2016. “Pariwisata Perkotaan”, Aditri, Depok. Tressana, Nurahma, 2016. ”Materi Perkuliahan UE1 &2”, Magister Teknik Perencanaan UNTAR, Jakarta. Bobo, Jacob, 2011. “Konsep Pengembangan Atraksi Wisata Berkelanjutan Di Kawasan Pariwisata Kepulauan Seribu”, Tesis Magister Teknik Perencanaan UNTAR, Jakarta. Frey, H., 1999. “Designing the City : Toward A More Sustainable Urban Form”, E & FN Spon, London. Hermawan, A., 2001. ”Permasalahan Kampung Kota, dari Kumpulan Makalah Isu Kontemporer
Perancangan
Kota”,
Magister Arsitektur Institut Teknologi Bandung Departemen Pekerjaan Umum Dirjen Cipta Karya Direktorat Bina Tata Perkotaan dan Pedesaan, 1997. ”Penyusunan Rencana Pembangunan Prasarana dan Sarana Kawasan Malioboro”, Yogyakarta. Siregar, S.A., 1990. “Bandung – The Architecture of a City in Development”, Leuven. Whitehead, M., 2002. “Planning for Urban Development : Flat Bush New Town-A New Zealand Case Study”, makalah pada Seminar Perencanaan dan Pengendalian Kota, Universitas Parahyangan. Blanco, Alba Carolina. (2005). The Role of Land Readjustment in Japan and its Possibilities of Application in Colombia. Division of Architecture and Urban Design, Hokkaido University. Cooper, Chris et al. 2005. Tourism: Principle and Practice. Pearson Education Mathieson, Alister and Geofrey Wall. 1982. Tourism: Economic, Physical, and Social Impacts. Longman.
TERIMA KASIH