delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi
Edisi 3 /Rp Tahun I. 4.500,Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.comTanggal 06 - 20Harga November 2013
Delik
Edisi 1 / Tahun Tanggal 16 - 30 Edisi 3 / ITahun I. Tanggal 06 September - 20 November2013 2013
Tabloid
Riau
24 Halaman www.delikriau.com
Mengungkap Fakta dengan Investigasi
PURWANTO MENGAKU
MEMBUNUH KARENA FAKTOR EKONOMI
Baca......14
M Rawa El Amadi
APBD-P
Andi Yusran
KABUPATEN ROKAN HILIR
DISAHKAN DPRD
Baca......16
KASUS KREDIT MACET RP 35, 2
MILIAR DI BANK
RIAU KEPRI
Baca......18
PEMILIK LIVERPOOL YAKIN KLUB BERADA DI
JALUR YANG BENAR Baca......23
Detri Karya
Rida K Liamsi
2
Pojok Delik
TAPI, BISA, DIBUI
delikriau
OPINI
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
Ungkap Fakta dengan Investigasi
Skandal Spionase; Edward Snowden Ungkap Kebusukan AS Sugiharto Pemimpin Redaksi
MENJADI pejabat publik, ibarat sebatang pohon di tubir jurang. Semakin tinggi, angin bertiup mendorong batang sewaktu-waktu terjengkang. Tidak meninggi, batang dipangkas lantaran dianggap tak berkembang. Resiko yang paling sering diterima seorang pejabat publik adalah dikritik. Jika kita tergolong spesies yang rentan kritik, sebaiknya urungkan niat menjadi pejabat publik. Pengelola anggaran APBD di BUMD adalah pejabat publik. Karena, anggaran yang digunakan di sana itu milik publik. Jamak rasanya, jika kemudian masyarakat ingin tahu kemana saja anggaran itu dialirkan. Karena biasanya, memperoleh informasi langsung dari sumbernya sulit diperoleh. Karena, pemangku informasi itu biasanya menyimpan rapat-rapat. Dan, kalau bersedia sedikit terbuka, informasinya dibuka dengan mencicil sekedarnya. Publik sekarang punya rasa peduli yang lebih besar. Keingintahuan masyarakat itu mengejawantah dalam berbagai hal. Ada yang mengkritik secara terbuka ; berkumpul dan membentuk kelompok diskusi, berbicara di media massa, menelusuri sumber-sumber informasi dari berbagai pihak. Atau, sekedar bual-bual di kedai kopi. Jika tujuh puluh tahun lalu, pemimpin Nazi, Adolf Hitler berkata, “Alangkah beruntungnya penguasa bila rakyatnya tidak bisa berpikir.” Jangan berharap kalimat Hitler itu berlaku dijaman kini. Berani memilih karir menjadi penguasa dan pejabat, berarti harus berani menghadapi publik yang sekarang sudah berani berpikir. Publik yang sudah mengunakan alat pikir untuk bertindak, berarti negara terbangun dengan pondasi yang kokoh. Negara dengan pondasi yang kokoh, berarti siap bersaing menghadapi dominasi global negara-negara maju dunia. Mengelola dana publik dibutuhkan kalkulasi yang presisi. Dibutuhkan orang-orang yang punya integritas dan komitmen yang tinggi. Karena itu bukan dana dan harta nenek moyang, keturunan atau warisan keluarga yang bisa dihambur-hamburkan dengan dalih proyek-proyek yang merugi. Bukan dana hantu belau yang tak bertuan sehingga mudah saja dibelanjakan tanpa mekanisme good planning dan mendustakan azas good government. Melainkan, dana yang dikumpulkan dari peran serta masyarakat, serupiah-serupiah, yang dititipkan kepada negara untuk dikelola. Keuntungannya disisihkan dan dikembalikan kembali kepada negara. Dana itulah yang digunakan untuk membangun sekolah-sekolah, madrasahmadrasah, rumah-rumah ibadah, infrastruktur selokan, jalan, jembatan dan penerangan. Membangun fasilitasfasilitas umum, perobatan, perumahan, subsidi bagi kelompok marginal yang hidup papa. Membiayai gaji abdiabdi negara. Resiko kedua menjadi pejabat publik adalah responsibility. Pertanggung jawaban penggunaan anggaran yang hukumnya, niscaya. Tuntutan transparansi, keterbukaan informasi yang bisa diakses publik kapan saja, hukumnya juga, niscaya. Informasi yang benar, valid dan tidak direkayasa. Menjadi atau tidak, seorang pejabat negara adalah pilihan. Bedanya dengan sebatang pohon, pejabat negara tak akan terjungkang ke jurang. Tapi, bisa, dibui. (**)
Paman Sam tidak bisa berkutik selain hanya memble dalam menanggapi berbagai tudingan dari berbagai negara terhadap penyadapan yang dilakukan para agen rahasia negara adi daya itu,dan semuanya diketahui berdasarkan laporanlaporan Edward Snowden mantan penasehat CIA tersebut.Terkaiat masalah itu AS sudah mencabut kewargaan negara Edward Snowden . LAPORAN-laporan Edward Snowden dari suatu tempat persembuyiannya di MOskow Rusia makin mengungkap kebusukan AS kepada berbagai negara lain,bahkan termasuk terhadap negara-negara sekutunya sendiri. Mantan Konsultan CIA, Edward Snowden setelah membeberkan program rahasia AS kepada publik bulan Mei lalu,kemudian laporan-laporan rahasia itu dimuat oleh berbagai media internasional terutama The Guardian,The Washington Post,De Spiegel, Sidney Morning Herald Tribune dan diekpos oleh ber-
Oleh: Muhammad Nurdin bagai media internasional lainnya.Karenanya nyanyian Eduward Snowden tersebut semakin meluas menelanjangi negara koboy itu. AS sekarang benar-benar mati kutu dan tidaka bisa berbuat banyak terhadap Edward Snowden apalagi sekarang berada dibawah perlindungan Rusia,bahkan ketika mantan konsultan CIA itu masih berada di Hongkong AS tidak berdaya menangkapnya. Ketika itu pemerintah AS minta Hongkong mengekstradisikan Edward Snowden tapi Hongkong menolaknya dengan alasan syarat-syarat yang diajukan AS kurang lengkap. Lalu perjanjian ekstradisi AS dengan Hongkong dan Tiongkok tidak ditaati oleh Hongkong dan Beijing,dan kemudian Edward Snowden terbang ke Moskow. Dibawah perlindungan Rusia,Edward Snowden semakin gencar mengungkapkan berbagai program rahasia AS termasuk berbagai penyadapan telekomunikasi para diplomat,pemimpin negara di berbagai belahan dunia. Negara-negara Amerika Latin dipimpin Brazil mengecam keras kelakuan AS yanag menyadap jaringan telepon, internet pemerintahan Brazil . Sementara di Eropa, kanselir Jerman Angela Merkel turut mengutuk keras perilaku agen rahasi AS terhadap dirinya dan pemerintah Jerman. Lalu bersama Brazil , Jerman akan menyusun tata krama mata-mata AS dan mengajukan agar PBB me-
ngeluarkan resolusinya itu. Para agen rahasia AS juga menyadap berbagai jaringan telepon,internet komputer para diplomat di PBB, juga Markas EU di Brussel dan kantor perwakilannya di PBB ikut disadap juga kata Edward Snowden.Kini menurut laporan dari media Australia ,Sidney Morning Herald Tribune yang merilis laporan dari Edward Snowden juga menyebutkan bahwa agen-agen AS juga menyadap sitem telekomukasi pemerintah Indonesia. Ada apa dengan AS ? kelihatannya AS sekarang sedang dihinggapi rasa ketaakutan luar biasa sehingga tidak percaya kepada siapapun termasuk negara-negara sekutunya sendiri seperti Jerman, Perancis ,Spanyol dan negaranegara EU lainnya. Terkait masalah itu Edward Snowden berjanji akan membantu Jerman untuk mengungkapkan jaringan sipionase AS dan penyadapannya di Jerman ,semoga saja Edward Snowden juga akan membantu berbagai negara” korban penyadapan AS” itu termasuk Indonesia. Itulah AS yang selalu lebih mengutamakan kepentingan nasionalnya, walaupun harus mendukung rejim tirani diktator dalam berbagai aspeknya dan menghancurkan rejim-rejim demokrasi dengan melanggar HAM.
Penulis adalah: Guru SMA Studi Sejarah dan Sosiologi.
DAFTAR HARGA PENAWARAN PEMASANGAN GALERI FOTO & ADVERTORIALDI TABLOID DELIK RIAU No Jenis
Volume
Harga
1.
Galeri Foto
Satu Halaman Berwarna Satu Halaman Hitam Putih
Rp10,000,000 Rp6,000,000
2.
Iklan Ucapan
1 (Satu) Halaman Berwarna 1 (Satu) Halaman Hitam Putih 1/2 (Setengah) Halaman Berwarna 1/2 (Setengah) Halaman Hitam Putih 1/4 (Seperempat) Halaman Berwarna 1/4 (Seperempat) Halaman Hitam Putih
Rp16,000,000 Rp12,000,000 Rp8,000,000 Rp6,000,000 Rp4,000,000 Rp3,000,000
LENSA DELIK RIAU
Advertorial (Informasi Kegiatan Pemkab/Pemko dan Dinas) Acara Walhi beberapa waktu yang lalu. Redaksi Delik Riau akan memberikan kenang-kenangan kepada wajah yang dilingkari lensa Delik Riau. Hadiah bisa diambil di kantor kami setiap jam kerja sampai dua pekan ke depan.
DelikRiau Mengungkap Fakta dengan Investigasi
Pemimpin Umum Pemimpin Perusahaan Wapim. Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pimpinan Redaksi
: Sugiharto : A. Fasmilini : Suyatno : Sugiharto : Marzuki Maha
Badan Hukum Pers : PT. Pena Lingga Media Riau
1.
Advertorial
(Satu) Halaman Berwarna 1/2 (Setengah) Halaman Berwarna
Rp10,000,000 Rp5,000,000
2.
Advertorial
(Satu) Halaman Hitam Putih 1/2 (Setengah) Halaman Hitam Putih
Rp6,000,000 Rp3,000,000
Dewan Redaksi : Sugiharto, Adimir A Baluka, Parulian S, Lini, Marzuki Maha. Redaktur :Achmad, Lini, Wartawan : Achmad, Safri, Ucok, Gie, Abel, Sarwan Kelana, Yoseph V, Audi, Amirsyam. Biro Siak : Alf, Biro Kandis : Achmad, J. Tarigan, Nazardi, Biro Pinggir : Amri, Biro Duri : Edi Sinurat, Rosvita. Biro Dumai : Bambang, Biro Bengkalis : Abu Thalib. Biro Biro Meranti : M. Khosir, Effendi Basri. Biro Bagan Siapi-Api : Afrizal P., Sofyian Rh, Biro Pasir Pangaraian : Riop Adinata, Dispandery, Saiful, Suhardiman, Tarmizi. Biro Tandun : Ronggur Gersang, Biro Ujung Batu : Ibnu Hiban, Yusri. Biro Kampar : Khaidir Yahya, Hafni, Jufri Zen, Musliadi. Biro Pelalawan : Leman, Ranto, Dedi, Biro Langgam : Mawan, Biro Rengat : Pendy, Biro Tembilahan : Riadi Dwi Ringgo, Yosef. Biro Kuantan Singingi: Taupik, Penasehat Hukum: Mayandri Suzarman, SH, Tomy Chandra, SH. Fahrizal Fauzi, SH., Patar Pangasian, SH, Sekretaris Redaksi : Yosi, Webmaster : AP Master Web, Manager Keuangan : Hj. Ir. Alarti, Kabag Iklan : Toman, Perwakilan Jakarta - Bandung: Tari, Meutia. Lay Out: Tim Delik Riau Alamat Redaksi : Jalan Nenas. Komplek Arengka Lestari, No. 7 Pekanbaru, Provinsi Riau, Telepon: 081371906089 no. Rek Bank Riau : 102.21.23781, website: www.delikriau.com email : redaksidelikriau@yahoo.com
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
delikriau
LAPORAN UTAMA
Ungkap Fakta dengan Investigasi
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
3
PT PIR (RIAU INVESMENT CORPORATION)
Uang Mengalir Sampai Jauh Untuk bertemu dengan Direksi PT. Pengembangan Investasi Riau (PT. PIR) – sebagian orang menyebutnya PT. RIC ( Riau Investasi Corporation) – tidak mudah. Melalui General Manager-nya, Tri Ranti, Delik Riau dijanjikan hingga lebih empat pekan ke depan agar bisa menemui Direktur Utama. Dua orang yang duduk di Direksi PT. PIR, memang tergolong orang-orang super sibuk. Direktur Utamanya, Rida Kaliamsi, sejak menduduki posisi Direktur Utama Jawa Pos – menggantikan bossnya, Dahlan Iskan yang kini jadi Menteri BUMN – praktis waktunya kian sibuk selain mengurus PT. PIR. Seorang lagi, Direktur Investasi dan Resiko dijabat Detri Karya, merangkap Rektor Universitas Islam Riau. Jabatan Rektor, tentu tak sepele, banyak menyita waktu, tenaga dan pikiran.
T
API, bertemu pengurus PT. RIG sehari-hari, General Manager-nya, tak membutuhkan waktu lama. Terbukti, sehari setelah wartawan kami menyambangi BUMD yang masih “numpang ngantor ” di lantai 9 gedung PT. Surya Dumai itu, Rabu pekan lalu, dan menitipkan surat untuk wawancara, esoknya, kami bisa menemui Tri Ranti, sang General Manager (GM). Meskipun untuk meminta sedikit data terkait operasional perusahaan plat merah yang sebagian besar sahamnya dimiliki pemerintah Propinsi Riau itu, bukan perkara mudah. Dijamu sang GM di ruang rapat yang semewah ruang hotel berbintang, hari itu kami tak memperoleh informasi secuil pun soal operasional perusahaan. “Saya tidak diperkenankan memberikan informasi apaapa oleh Pak Dirut. Silahkan minta informasi ke Pak Burhanuddin di Biro Ekonomi kantor Gubernur Riau,” ungkap mantan wartawan harian Riau Pos yang ditarik jadi GM PT PIR itu saat menjamu Delik Riau. “Pak Dirut” yang disebut Ranti tak lain Rida Kaliamsi. “Beliau sangat sibuk. Beliau menjanjikan bisa ditemui pertengahan bulan November,” katanya di akhir perjamuannya. Padahal, menurut sumber Delik Riau, hari itu Rida Kaliamsi tengah berada di kantor Riau Pos jalan Soebrantas. Didampingi para karyawan harian itu, Rida menyaksikan pemotongan
PLTG 1 X 20 MW Teluk Lembu.
hewan qurban di sana. Belum selang sepekan berlalu, melalui telepon, Ranti mengundang balik Delik Riau bertandang ke kantornya. Setelah sehari sebelumnya, Detri Karya, menerima Delik Riau di ruang Rektor Universitas Islam Riau. Tak berhasil menemuinya di kantor PT. PIR, Delik Riau mencoba “memburu” Direktur Investasi dan Resiko PT. PIR itu ke kantornya yang lain, Gedung Rektorat UIR. Selain menjabat Rektor UIR, Detri Karya “mengoleksi” juga jabatan Direktur di PT. PIR, setelah sebelumnya ia sebagai tenaga ahli di sana. Anehnya, ia lupa sejak kapan menduduki jabatan itu. Melalui Detri Karya, Delik Riau
Kantor PT. RIC di Gedung Surya Dumai
mencoba meminta informasi operasional PT. PIR. “Kalau masalah keuangan kan berhubungan dengan Direktur Utama, jadi silahkan dengan Pak Rida dan Bu Ranti,” katanya. Entah karena telah diperintahkan oleh Detri Karya atau ada pertimbangan lain, sehari selepas pertemuan di ruang Rektor UIR itu, Delik Riau menerima cukup banyak keterangan dan informasi “isi perut” PT. PIR langsung dari sang General Manager di ruangan yang sama sepekan sebelumnya ia menolak kami. Lagi-lagi, disayangkan, Direktur Utamanya, Rida Kaliamsi masih enggan menerima Delik Riau. Padahal, pernyataan langsung dari mulut Rida
sangatlah penting, mengingat adanya desakan beberapa orang yang menyatakan sebaiknya ia meninggalkan kursi Direktur Utama PT. PIR, lantaran dianggap sudah terlalu lama di sana. Di samping, terlalu sibuk dengan jabatannya sebagai Direktur Jawa Pos yang berkantor di Jakarta. Ia juga dianggap oleh beberapa pengamat, menjadi tim suksesnya Menteri BUMN Dahlan Iskan yang belakangan ingin maju jadi calon presiden. “Akan ada konflik kepentingan, kalau pak Rida masih di PT. PIR,” kata Joni Setiawan Mundung, pengamat sosial yang mantan aktivis dan pernah Direktur Eksekutive Walhi Riau saat Delik Riau menemuinya di kampur UNRI sepekan lalu. Detri Karya tidak menampik kalau Rida Kaliamsi pernah “curhat” kepadanya soal itu. “Pak Rida juga sudah merasa, 2014 atau akhir 2014 beliau sudah sepuluh tahun. Jadi dia sudah merasa juga, “untuk apa saya lama-lama kalau begitu, ke depan kita sudah harus digantikan,” ujar Detri menirukan ucapan Rida. “Saya juga udah ngomong ke dia, “kalau Bapak digantikan, saya juga siap untuk digantikan.” Silahkan tanya sama pak Rida, pasti itu jawabannya,” ucap Detri lagi. Melalui telepon selular, Mundung kembali mempertegas penyataannya, “Karena sudah terlalu banyak organisasi swasta komersil, baik itu Jawa Pos maupun banyak hal dia memimpin perusahaanperusahaan yang dia miliki sendiri. Untuk independensi
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
BUMD ini agar tak terganggu, juga karena dia memimpin gerakan pencapresan Dahlan Iskan. Sedangkan kepentingan daerah kita ini bukan hanya sekedar kepentingan ekonomi semata. Ada kepentingan sosial, ada kepentingan politik, ada kepentingan bermacam-macam. Bagaimanapun perusahaan itu harus dipimpin oleh orang-orang yang kredibel dan independen.” Mundung menjelaskan, kredibilitas pak Rida memang diakui karena berhasil memimpin perusahaanperusahaan besar. “Tapi independensi dan akseptable, penerimaan masyarakat Riau rasa-rasanya pengen betul BUMD yang terbuka. Gerakan pak Rida sudah nasional, apalagi kesibukan dia sebagai tim Dahlan Iskan. Saya tidak mengkritik pribadi pak Rida, tapi kinerja dia di BUMD itu. Kita sayang dengan beliau. Dengan rasa sayang yang tinggi saya kepada pak Rida, sebagai abang saya, mundur saja,” kata Mundung di seberang telepon. Terlepas adanya pendapat para tokoh dan pengamat, segepok temuan terungkap dalam Laporan Hasil Pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Perwakilan Riau. Selama ini, temuan itu barangkali tak banyak menarik perhatian publik – disamping kurang terpublikasikan ke khalayak. Dua staff BPK Perwakilan Riau membeberkan temuan mereka saat memeriksa PT. PIR. “BPK pernah memeriksa
Bersambung ke...4
4
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
delikriau
LAPORAN UTAMA
Ungkap Fakta dengan Investigasi
Uang Mengalir Sampai Jauh PT. PIR itu atas pendapatan, biaya dan investasinya,” kata Damciwar Ade, Kepala Sub Pemeriksaan Riau 1. Ade tak sendirian, didampingi Plt. Humas BPK Perwakilan Riau, Syamsir, Selasa pekan lalu mereka menerima Delik Riau di kantornya. “Tapi, tahunnya (pemeriksaan itu) tahun 2008, 2009 dan semester satu tahun 2010. Untuk pemeriksaan tahun 2011, 2012 dan semester satu tahun 2013 tim BPK lagi jalan. Saat ini sedang ada di PT. PIR untuk mengaudit,” beber Ade. Entah secara kebetulan atau tidak, pemeriksaan BPK di PT. PIR hampir bersamaan saat Delik Riau melayangkan surat meminta wawancara dengan Direktur PT. PIR. Dalam surat itu, salah satu materi wawancara mempertanyakan ihwal hasil pemeriksaan BPK. “Kira-kira dua minggu yang lalu BPK memeriksa PT. PIR,” ungkap Ade. Ade memperlihatkan temuan-temuan BPK hasil audit di PT. PIR soal pengendalian interen dan kepatuhan PT. PIR. BPK menemukan 10 temuan, diantaranya 7 temuan bertalian dengan sistem pengendalian interen dan 3 temuan berkenaan dengan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. “Pelaksanaan good governmentnya PT. PIR itu belum bagus,” kata Ade. Saat pemeriksaan itu, BPK menemukan di PT. PIR belum ada Kepala Satuan Pengawas Interen (SPI), Standar Operating Procedure (SOP) masih lemah, Dewan Komisarisnya belum pernah membuat risalah rapat. “Kalau dia (PT. PIR) memberikan piutang kepada anak perusahaannya, itu belum diatur. Karena PT. PIR ini kan punya beberapa anak perusahaan. Kan bisa saja antara perusahaan induk memberikan pinjaman kepada perusahaan anak. Sistem pengendalian interen pengadaan barang dan jasa juga masih lemah. SOP-nya tidak menguraikan secara rinci bagaimana proses pengadaan barang, mulai dari perencanaan, proses lelangnya, kemudian pelaksanaan pekerjaan. Ini kita sorot supaya mencegah
Sambungan dari hal...3
adanya penyimpangan,” beber Ade. BPK menyoroti juga kebijakan renumerasi (penambahan gaji) kepada Direkturnya masih belum memadai. Belum mempertimbangkan apa unsurunsur penilaian. “Waktu tahun 2010, lebih banyak dengan proses negosiasi. Mestinya jangan seperti itu,” kata Ade. Soal staff ahli yang tak memiliki job discribtion dan rangkapan jabatan PT. PIR dan perusaannya jadi temuan juga. “Misalnya manajer PT. PIR jadi direktur
Tabulasi Laba PT. PIR Pertahun (Berdiri tahun 2002) Tahun 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Total
Pendapatan 1.354.347.237,22 789.640.317 656.508.901 8.894.307.644 23.351.228.875 33.442.879.581 30.874.154.812,00 26.368.644.835,00 47.536.996.370,00 173.268.708.572,22
Laba (Rugi) (1.176.241.729,50) 82.236.991,01 (1.418.110.022,14) (3.644.642.343,00) 5.029.613.479,00 1.875.304.191,00 2.679.766.632,00 1.686.931.333,00 3.310.010.565,00 5.377.044.717,00 13.801.913.813,37
Keterangan Rugi Laba Rugi Rugi Laba Laba Laba Laba Laba Laba Laba
Modal Setor kepada PT. PIR : Pemegang Saham Pemprov Riau Pemkab Rohil Pemkab Siak Pemkab Bengkalis Jumlah di anak perusahaan, nanti dia direktur lagi di anak perusahaan lain. Seharusnya, induk perusahaan mengawasi anak perusahaan. Kalau dia-dia juga, siapa yang mau dikontrol? (Misalnya) saya direktur PT. A, PT. A punya anak perusahaan di PT. D, direkturnya saya juga. Ya, suka-suka saya kan. Ini bisa membahayakan bagi perusahaan, karena tidak ada yang mengawasi,” ungkap Ade. Menurutnya, BPK harus concern agar good government, internal control dan pengawasan berjalan di perusahaan ini. Apakah PT. PIR merugi? Dari data proyeksi pendapatan dan laba tahun 2013 yang diserahkan Tri Ranti, mencatat total hasil usaha tahun 2013 direncanakan sebesar Rp 101,27 milyar, atau naik dari realisasi tahun 2012 sekitar 113% yang mencapai Rp 53,74 milyar. Rencana pendapatan ini berasal dari anakanak perusahaan PT. PIR seperti : a. PT. Riau Power Rp 36,47 milyar. Proyeksi pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) 1 x 20 MW sebesar Rp 18,76 milyar
Nominal Saham 153.000.000.000,00 30.000.000.000,00 69.000.000.000,00 48.000.000.000,00 300.000.000.000,00 dan pendapatan proyek pembangkit listrik Combine Cycle (CC) 1 x 10 MW sebesar Rp 17,70 milyar. Kedua pembangkit ini berada di Teluk Lembu. Pembangkit PLTG 1 x 20 MW merupakan hibah dari PT. Chevron. Sedangkan pembangkit CC 1 x 10 MW mesin yang baru dibeli dengan total investasi Rp 154 milyar. b. PT. Riau Multi Trade Rp 26,13 milyar. Proyeksi pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan agribisnis sebesar Rp 20 milyar dan pendapatan Tandan Buah Segar (TBS) sebesar Rp 5,6 milyar. c. PT. Tanara Gagas Kreasi Rp 3 milyar. d. PT. Riau Cipta Gemilang Rp 6,16 milyar. e. PT. PIR individu Rp 29,50 milyar atau naik 73% dari tahun 2012. Proyeksi
Yang Sudah Disetor 124.990.600.000,00 5.000.000.000,00 67.662.279.300,00 198.990.600.000,00 pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan deviden dan akuisisi, bunga investasi, batubara, gas dan lain-lain. Semua data pendapatan tersebut masih berupa proyeksi. Artinya, semua itu merupakan pendapatan yang masih direncanakan. Belum merupakan pendapatan riil. Masih dari sumber yang sama, dengan proyeksi pendapatan yang begitu besar, proyeksi laba sebelum pajak bisa dibilang kecil. Total laba sebelum pajak diproyeksikan Rp 7,3 milyar. Mengingat laba ini harus dipotong pajak, berarti angka tersebut masih akan menyusut lagi. Coba bandingkan dengan proyeksi pendapatan tahun 2013 yang sebesar Rp 101,27 milyar. Lagi-lagi, ini masih proyeksi. Namun, tentu saja proyeksi ini ada dasarnya. Data riil pendapatan dan laba PT. PIR sejak tahun 2003 hingga 2012 yang disampaikan Tri Ranti,
Pembangkit CC 1 x 10 MW Teluk Lembu.
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
Hutang Setoran 28.009.400.000,00 25.000.000.000,00 1.337.720.700,00 48.000.000.000,00 102.009.400.000,00 bisa menjadi salah satunya alasan. “Asset kami sudah Rp 600 milyar lebih,” ucap Tri Ranti di sela wawancara. Saat diungkapkan pernyataan Tri Ranti soal asset PT. PIR yang kini mencapai Rp.600 milyar, staff BPK, Demciwar Ade menyatakan sedang memeriksanya. “Tim BPK saat ini sedang di lapangangan, memeriksa PT. PIR,” kata Ade. Tabulasi Laba PT PIR memperlihatkan besarnya pendapatan serta laba yang diperoleh BUMD itu sejak beberapa tahun belakangan. Meski mengalami beberapa kali kerugian di tahun 2003, 2005 dan 2006, tabel itu memperlihat tahun-tahun berikutnya PT PIR memperoleh laba. Meski kecil jika dibandingkan dengan pendapatan tiap tahun yang cukup besar. Sewaktu ditanyakan validitas data tersebut, Tri Ranti menyatakan data tersebut laporan resmi dari PT PIR. Anehnya, temuan dalam pemeriksaan BPK tahun 2008, 2009 dan semester I 2010 justru menyatakan sebaliknya. Pada temuan Pemeriksaan Sistem Pengendalian Internal, ditandai nomor 7, BPK menyatakan : Investasi yang dilakukan PT PIR belum memberikan keuntungan financial dan merugikan PT PIR. Mana yang benar ?
delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi
LAPORAN UTAMA
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
5
Beberapa Temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Riau ADA 10 temuan BPK berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan tahun 2008, 2009 dan semester I tahun 2010 terhadap PT PIR yang bisa kami ringkas yaitu : A. 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7. B. 1.
2.
3. A. 1. a. b. c.
d. e. f. g.
a. b.
c.
1. 2. 3. a.
Temuan Pemeriksaan Sistem Pengendalian Internal : Sistem pengendalian intern PT PIR masih lemah. Sistem pengendalian intern pengadaan barang dan jasa pada PT PIR dan PT RMT (PT Riau Multi Trade) anak perusahaan PT PIR, lemah. Kebijakan Dewan Komisaris dalam penetapan remunerasi Direktur PT RMT tidak melalui proses penilaian yang memadai. Proses penunjukan dan uraian tugas staf ahli pada PT PIR tidak jelas. Terdapat perangkapan jabatan pada PT PIR dan anak perusahaannya. Penetapan remunerasi (penambahan gaji) Direksi dan Komisaris tidak sesuai dengan UU No. 40 tentang Perseroan Terbatas. Investasi yang dilakukan PT PIR belum mem berikan keuntungan financial dan merugikan PT PIR. Temuan Pemeriksaan atas Ketidakpatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan : PT PIR melakukan pembagian laba yang tidak sah dan melanggar ketentuan sebesar Rp. 1.750.000.000,- (satu milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah). Penetapan Grade General Manager dan Man ager Business Development (Busdev) pada tahun 2008 tidak sesuai dengan system Grad ing PT PIR, sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran gaji sebesar Rp. 113.431.200,- (seratus tiga belas juta empat ratus tiga puluh ribu dua ratus rupiah). Terdapat kelemahan Kontrak Eksplorasi Tam bang Batubara antara PT PIR dengan PT Miranthi Konsultan Permai. Temuan Pemeriksaan Sistem Pengendalian In ternal : Sistem pengendalian intern PT. PIR masih lemah. Dewan Komisaris tidak pernah membuat risalah rapat Dewan Komisaris. Dewan Komisaris PT. PIR tidak membuat Laporan Pengawasan. Dalam Annual Report (Laporan Tahunan) yang dibuat PT. PIR, tidak memuat gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi dan jagi atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris perseroan untuk tahun yang baru yang lampau. Pelaksanaan perjalanan dinas PT. PIR tidak sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan. Bukti dokumen pelaporan perjalanan Dinas PT. PIR tidak sesuai dengan prosedur pelaporan perjalanan dinas perusahaan. PT. PIR belum dilengkapi dengan Satuan Pe ngawas Intern (SPI). Dalam memberikan hutang afiliasi, PT. PIR tidak sepenuhnya mengikuti prosedur yang berlaku. BPK menyatakan, kondisi tersebut di atas tidak sesuai dengan : Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 66 ayat (2) dan Pasal 116. SK Direksi No. 001/DIR/INT/III/03 tanggal 28 Maret 2003 tentang Peraturan dan Prosedur Keuangan PT. PIR pada Pengajuan Perjalanan Dinas yaitu setiap staf yang akan melakukan perjalanan dinas harus mengikuti prosedur. Surat Keputusan Direktur No. 094A/DIR/ II2007 tanggal 7 Februari 2007 tentang Prosedur Keuangan PT PIR dan Hutang Afiliasi antara lain menyatakan bahwa setiap keputusan pemberian hutang kepada Afiliasi, harus melewati mekanisme sebagai berikut : Ada surat permohonan pinjaman yang disertai proposal proyek/ kegiatan. Dilakukan perjanjian pemberian hutang, seperti pengenaan bunga atau yang lainnya. Ada surat pengakuan hutang. Kondisi tersebut mengakibatkan : Bukti pengawasan Dewan Komisaris yang
b.
c.
d.
a. b. c. d.
a.
b.
c.
d. 1.
2. 3.
2.
a.
1. 2. 3. 4. 5. 6. b.
seharusnya terlihat dalam laporan pengawasan dan risalah rapat tidak dapat diyakini pelaksanaannya. Besaran pemberian gaji dan remunerasi (gaji tambahan) Dewan Direksi dan Dewan Komi saris PT PIR dalam Laporan Tahunan tidak in formative. Realisasi biaya perjalanan dinas tidak terukur dan terarah serta keabsahan dokumen tanpa otorisasi dari Direktur diragukan kebenarannya. Hak dan kewajiban yagn timbul dari pemberian hutang kepada pihak terafiliasi PT PIR menjadi tidak jelas yang tidak tertulis dalam perjanjian sehingga dapat menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari. Hal tersebut disebabkan karena : Dewan Komisaris kurang memperhatikan ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 tentang laporan pengawasan dan risalah rapat. Lemahnya pengendalian intern atas prosedur perjalanan dinas. Belum adanya pemisahan fungsi antara manajemen dan pengawasan intern. Pemberian pinjaman kepada anak-anak perusahaan tidak diatur dalam suatu perjanjian pinjaman. Atas masalah ini, Direktur Utama PT PIR menyatakan bahwa ; Secara keseluruhan, hasil temuan tersebut akan segera ditindak lanjuti dengan penyusunan SOP yang kuat dan pengawasan yang ketat. Dengan dibentuknya anak-anak perusahaan, otomatis PT PIR menjadi holding company, dimana secara teraatur dilakukan meeting triwulan untuk memonitor, mengkoordinasi dan mengevaluasi kinerja hoding dan anakanak perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan dalam hal pengawasan Dewan Komisaris, selama ini memang hanya merujuk pada akta perusahaan dan setelah adanya temuan ini segera dilakukan penyesuaian dengan UU No 40 tahun 2007. Selama ini Dewan Komisaris melakukan pengawasan melalui mekanisme : Pada saat rapat, Direksi dan Dewan Komisaris langsung memberikan masukan, baik persetujuan maupun penolakan atau masukan terhadap program kerja / kinerja perusahaan. Tidak dibuatkan minute khusus Dewan Komisaris tetapi langsung dirangkumkan dalam satu kesatuan risalah rapat. Dalam hal rapat tahuanan yang biasa disebut pra RUPS, semua masukan atau koreksi Dewan Komisaris menandatangani laporan tahunan maupun rencana kerja tahunan. Sistem Pengendalian Intern Pengadaan Barang dan Jasa pada PT PIR dan PT Riau Multi Trade (PT RMT) Lemah Berdasarkan hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap pengadaan barang dan jasa tahun 2009 pada PT PIR dan anak perusahaan PTPIR yaitu PT Riau Multi Trade ditemukan beberapa kelemahan dalam system pengendalian intern yaitu : PT PIR mengadakan kontrak eksplorasi tamabang batu bara dengan PT Miranthi Konsultan Permai tanggal 19 Februari 2009 senilai Rp 310.000.000,Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen kontrak dan dokumen pelaksanaan kontrak menunjukkan beberapa kelemahan yaitu dalam perjanjian / kontrak tidak mencantumkan : Klausul mengenai spesifikasi teknis pekerjaan. Klausul mengenai jaminan yang harus disediakan oleh penyedia barang / jasa. Klausul mengenai pengawasan pelaksanaan pekerjaan. Mengenai syarat-syarat pekerjaan atau dasardasar perjanjian kontrak. Mengenai system kontrak yang digunakan. Tidak ada addendum kontrak yang mencantumkan klausul mengenai pekerjaan tambah/kurang. PT Riau Multi Trade mengadakan perjanjian pekerjaan pembangunan pabrik kilang padi dengan CV Permata Gemilang berdasarkan senilai Rp 329.773.000,00. Berdasarkan pemeriksaan terhadap Harga
1. 2. 3. 4. 5.
c.
1.
2.
3.
4.
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
Perkiraan Sendiri (HPS), dokumen kontrak, laporan mingguan dan gambar tender ditemukan beberapa kelemahan yaitu : Harga Perkiraan Sendiri (HPS) tidak dikalkulasikan berdasarkan keahlian dan tidak didukung oleh data yang valid. Terdapat perubahan ruang lingkup pekerjaan namun tidak didukung dengan Addendum kontrak. As built drawing (gambar realisasi pekerjaan) tidak dibuat oleh pihak kontraktor pelaksana yang disahkan oleh konsultan pengawas. Kontrak pekerjaan pengawasan baru dibuat setelah kontrak pelaksanaan pekerjaan berjalan selama tiga minggu. Rincian biaya kontrak jasa konsultasi pengawasan tidak dirinci berdasarkan ketentuan dalam Keppres No. 80 tahun 2003 yang terdiri dari biaya langsung personil dan biaya langsung non personil. PT RMT melakukan kerjasama dengan PT Surya Mineral Persada (PT SMP) berupa penyewaan alat berat satu unit Excavator PC 400 dan satu unit Bulldozer D 8. Berdasarkan pemeriksaan dokumen atas kerjasama tersebut ditemukan berbagai kelemahan sebagai berikut : Penyewaan alat berat kepada PT SMP tidak dilengkapi dengan perjanjian / kontrak. Dokumen yang ada hanya berupa formulir pembayaran uang muka, invoice dari PT SMP, tanda terima pembayaran, rincian pemakaian dan dan formulir setoran kepada PT SMP. Dengan tidak ada perjanjian / kontrak tersebut, maka ketentuan jangka waktu kontrak sewa menyewa, perhitungan hari kerja peralatan, cara pembayaran, gaji dan uang makan operator, pemeliharaan, biaya operasi dan kerusakan serta penggantian spare part menjadi tidak jelas. Pembayaran sewa alat berat tidak didukung dengan bukti Time Sheet pengguanaan alat berat yang menjelaskan mengenai periode pemakaian dan lama waktu pemakaian. Pembayaran oleh PT RMT hanya didasarkan atas invoice dari PT SMP. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Keppres No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah. Kebijakan Dewan Komisaris Dalam Penetapan Remunerasi Direktur PT RMT Tidak Melalui Proses Penilaian yang Memadai. Proses penetapan gaji Direktur PT RMT sebesar Rp 21 juta telah melalui suatu proses negosiasi antara Dewan Komisaris dan Direksi (yang dilakukan secara lisan, tidak ada bukti tertulis). Dalam proses negosiasi tersebut, pada awalnya Dewan Komisaris hanya menganggarkan sebesar Rp 17 juta. Namun Direktur PT RMT merasa keberatan dan mengajukan penawaran gaji sebesar Rp 24 juta. Akhirnya, Dewan Komisaris dan Direktur PT RMT sepakat untuk menetapkan gaji Direktur PT RMT sebesar Rp 21 juta, dengan catatan Direktur PT RMT dapat meningkatkan kinerja perusahaan di Tahun 2010. Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa proses penetapan remunerasi Direktur PT RMT tidak melalui tahap-tahap yang sistematis dan mempertimbangkan kemampuan keuangan perusahaan, tetapi lebih menekankan pada proses negosiasi. Kondisi tersebut mengakibatkan penetapan remunerasi Direktur PT RMT oleh Dewan Komisaris lebih bersifat subjektif. Atas masalah ini, Direktur Utama PT PIR me nyatakan bahwa akan menindaklanjuti dengan penyususnan mekanisme standar penetapan gaji Direktur untuk holding dan anak perusahaan. Proses Penunjukan dan Uraian Tugas Staf Ahli pada PT PIR Tidak Jelas Struktur Organisasi PT PIR yang ditetapkan dengan SK Direktur Nomor 088/DIRUT/III/2010 tanggal 17 Maret 2010 terdiri dri Direktur Utama, Direktur Operasional, Direktur Manajemen Resiko dan Investasi serta Staf Ahli. Secara structural, staf ahli mempunyai kedudukan yang sejajar dengan Direktur Utama. Selama tahun 2008, 2009 dan 2010, Direktur P TPIR melalui SK Direktur No 042 tanggal
6
5.
a. b. c.
a.
b.
c.
6.
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
LAPORAN UTAMA
26 Januari 2007 menugaskan staf ahli yang akan memberikan masukan kepada Direksi terkait masalah-masalah tertentu sesuai dengan keahliannya, seperti pendekatan kepada shareholder perusahaan atau hal lain yang diminta oleh Direksi. PT PIR tidak menerapkan mekanisme khusus dalam perekrutan staf ahli dan tidak ada kriterian yang ditetapkan menyangkut persyaratan sebagai staf ahli tersebut. Sampai dengan pemeriksaan BPK RI berakhir, tidak diperoleh bukti pendukung atas kontribusi yang telah diberikan oleh staf ahli untuk PT PIR, baik berupa masukan terhadap masalah-masalah yang dihadapi PT PIR sesuai dengan keahlian yang bersangkutan maupun ringkasan hasil kerja staf ahli. Dengan tidak ada job description yang jelas mengenai penugasan staf ahli pada PT PIR, mengakibatkan kontribusi staf ahli terhadap kemajuan PT PIR tidak jelas. Hal tersebut disebabkan PT PIR belum memiliki system analisa jabatan yang memadai. Atas masalah ini, Direktur Utama PT PIR menyatakan akan menindaklanjuti dengan penyusunan kebijakan dalam penugasan staf ahli berdasarkan proses analisa jabatan yang meliputi uraian jabatan dan persyaratan jabatan. Terdapat Perangkapan Jabatan pada PT PIR dan Anak Perusahaannya PT PIR merupakan induk perusahaan (holding company) dari beberapa anak perusahaan yang bergerak diberbagai bidang antara lain PT Riau Power (bidang kelistrikan), PT Riau Multi Trade (perdagangan bebas), PT Riau Consultan Glo bal (Konsultan) dan PT Tanara Gagas Kreasi (advertising). Berdasarkan struktur organisasi PT PIR dan anak perusahaan diketahui bahwa beberapa personil pada tingkat direksi, manajer dan staf mempunyai jabatan rangkap, dengan rincian sebagai berikut : Administrasi Bagian Umum dan Administrasi PT Tanara Gagas Kreasi Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Prinsip Pengendalian yang mensyaratkan independensi antara pihak pengawas dengan pihak yang diawasi atau antara penilai dengan yang dinilai. Kondisi tersebut mengakibatkan : Potensi timbulnya benturan kepentingan antara pihak-pihak terkait. Potensi hasil kerja yang tidak maksimal dengan beban kerja yang ada. Fungsi pengawasan tidak berjalan dengan baik. Atas masalah tersebut, Direktur Utama PT PIR menyatakan bahwa : Selama ini rangkap jabatan pada anak perusahaan didasarkan pada menjaga kepentingan holding pada anak perusahaan yang sahamnya bukan milik PT PIR 100 % (51%). Pada rangkap jabatan yang ada saat ini sebelumnya merupakan anggota tim akuisisi atau bahkan merupakan task force dari awal pendirian, karena pada saat itu perusahaan belum memiliki kemampuan untuk membayar sama sekali. Seiring dengan load pekerjaan yang terus meningkat, maka hanya jabatan tertentu saja yang bisa dirangkap, itupun hanya untuk mengontrol kepentingan holding. Penetapan Remunersi Direksi dan Komisaris Tidak Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dalam melakukan pengelolaan PT PIR, pengurus PT PIR tidak diberikan gaji tetapi berupa Tunjangan Jabatan untuk Komisaris dan Tunjangan Komunikasi untuk Direksi. Jumlah tunjangan tersebut dibebankan pada
delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi
Temuan BPK Rangkap Jabatan
a.
b. c.
a. b. 7.
a. b.
c. B.
Biaya Operasi tahun 2009 sebesar Rp 3.098.472.346,00 (tiga milyar sembilan puluh delapan juta empat ratus tujuh puluh dua ribu tiga ratus empat puluh enam rupiah) dan tahun 2008 sebesar Rp 2.711.568.880,00 (dua milyar tujuh ratus sebelas juta lima ratus enam puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah). Berdasarkan hasil pemeriksaan atas penetapan remunerasi direksi dan komisaris diketahui hal-hal sebagai berikut : Tunjangan Komunikasi Direktur periode Januari 2008 sd Februari 2010 tidak berdasarkan Putusan RUPS dan Dewan Komisaris yang menerima mandat dari RUPS melainkan ditetapkan dengan SK Direktur PT PIR. Tunjangan Jabatan Dewan Komisaris tidak ditetapkan dalam RUPS. Selain mendapat tunjangan tersebut, Direktur dan Dewan Komisaris mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar tunjangan yang diterima setiap bulannya. Penetapan tunjangan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT PIR tidak melalui prosedur penetapan sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 96 dan Pasal 113. Kondisi tersebut mengakibatkan pemberian Tunjangan Jabatan/Remunerasi Dewan Komisaris dan Tunjangan Komunikasi Direktur Dewan Komisaris selama tahun 2008, 2009 dan Semester I tahun 2010 termasuk THR tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Atas masalah ini, Direktur Utama PT PIR menyatakan bahwa : Dalam hal penetapan remunerasi berdasarkan temuan, segera membuat akta merujuk UU No. 40 tahun 2007. Dalam hal besaran remunerasi, akan dicarikan referensi perusahaan sejenis. Investasi yang Dilakukan PT PIR Belum Memberikan Keuntungan Finansial dan Merugikan PT PIR. Hasil Pemeriksaan atas investasi yang dilakukan oleh PT PIR menunjukkan hal-hal sebagai berikut : Investasi pada PT Riau Consultan Global belum memberikan keuntungan Finansial bagi PT PIR. PT. PIR mengalami kerugian atas investasi pada PT Asia Rim Reliance sebesar Rp 157.718.750,00 dan PT Asia Rim Reliance berhenti beroperasi. Investasi PT PIR pada PT Sumatera Shipping Line berpotensi merugikan sebesar Rp 100.000.000,00 Temuan Pemeriksaan atas Ketidakpatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan
1.
2.
3.
a.
b.
a. b. c.
a.
b.
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
PT PIR melakukan pembagian laba yang tidak sah dan melanggar ketentuan sebesar Rp. 1.750.000.000,- (satu milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah). BPK RI merekomendasikan agar Direktur Utama PT PIR : Meminta RUPS untuk membatalkan pembagian laba tahun 2007 sebesar Rp 750.000.000,00 dan tahun 2008 sebesar Rp 1.000.000.000,00 yang bertentangan dengan UU Perseroan Terbatas dan meminta kepada pemegang saham untuk menyetorkan kembali dana (deviden) komitmen yang telah dibayarkan. Penetapan Grade General Manager dan Man ager Business Development (Busdev) pada tahun 2008 tidak sesuai dengan system Grad ing PT PIR, sehingga mengakibatkan kelebihan pembayaran gaji sebesar Rp. 113.431.200,- (seratus tiga belas juta empat ratus tiga puluh ribu dua ratus rupiah). Terdapat kelemahan Kontrak Eksplorasi Tambang Batubara antara PT PIR dengan PT Miranthi Konsultan Permai. Hasil pemeriksaan terhadap dokumen kontrak, dokumen penawaran vendor, laporan harian pekerjaan eksplorasi, laporan eksplorasi dan juga dokumen pendukung pembayaran menunjukkan ada beberapa permasalahan antara lain : Ruang lingkup kerjasama dalam kontrak tidak jelas dan perubahan ruang lingkup kerjasama tidak didukung dengan Addendum / Perubahan Kontrak. Dalam surat perjanjian / kontrak tidak mengatur mengenai pengukuran dan pembayaran prestasi pekerjaan. Kondisi tersebut disebabkan karena : Project Manager tidak cermat dalam melakukan pengendalian pelaksanaan perjanjian / kontrak. Manajer Operasional tidak cermat dalam melakukan review penawaran vendor. Direktur Operasional tidak melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan bawahannya. Atas masalah ini, Direktur Utama PT PIR menyatakan bahwa : Mengakui adanya kelemahan dalam pembuatan kontrak dengan PT Meranthi dimana poin-poin dalam proposal tidak dimasukkan ke dalam kontrak, karena baru sekali ini PT PIR membuat kontrak eksplorasi tambang batubara. Mengenai temuan di atas, adanya asumsi kelebihan akan dikomunikasikan kembali dengan PT Miranthi. (Sumber : Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI tahun 2008, 2009 dan Semester I 2010)
delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi
LAPORAN UTAMA
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
7
ď Ž ANDI YUSRAN, PENGAMAT EKONOMI KEBIJAKAN
Kemana Saja Komisaris Selama Ini? JANGAN berharap memperoleh informasi di luar pengetahuan dan keilmuan yang dikuasai seorang Andi Yusran. Ia bersikukuh tidak mau memberikan komentar yang tidak berkaitan dengan bidang kebijakan publik yang ia kuasai. Doktor ilmu ekonomi khusus kebijakan publik ini, terbukti kukuh dengan prinsipnya itu. Ia menjawab beberapa pertanyaan yang kami ajukan, berikut ini petikannya :
P
emerintah Propinsi Riau dan Pemkab menem patkan dana ke PT PIR hingga hampir Rp 200 milyar. Menurut Anda? Untuk Riau saya pikir dana perimbangan cukup besar. Bagaimana dana perimbangan ini kemudian diasingkan anggarannya dalam APBD untuk disertakan menjadi penyertaan modal. Tujuannya, untuk menggenjot keuntungan yang diperoleh melalui pendapatan asli daerah sehingga profitasi daerah bisa nanti menyamai bahkan melebihi dana perimbangan. Saya kira, kalau begitu pemikirannya, saya termasuk yang mendukung daerah berpikir produktif seperti itu. Kalau perlu, pangkas anggaran-anggaran yang tidak produktif kemudian larikan anggaran itu misalnya ke pengembangan modal yang disertakan pada badan usaha milik daerah atau pada kegiatan-kegiatan urgen lainnya. Persoalannya adalah bagaimana daerah memilih bidang usaha yang dikelola oleh badan usaha milik daerah yang betul-betul menguntungkan. Yang prospektif dan produktif. Itu tantangannya sekarang. Kalau soal angka, menurut saya relatif. Dua ratus milyar itu bisa kecil dan bisa menjadi terlalu besar. Terlalu kecil kalau ada sektor tertentu yang harusnya diinvestasikan lebih tinggi ternyata ia tidak mampu, sehingga produktifitas perusahaan juga menjadi sangat terbatas. Yang salah adalah ketika kita menyuntikkan anggaran seperti di RAL (Riau Air Lines), ternyata usaha itu tidak prospektif. Kenapa tidak ambil kesimpulan pailit atau hentikan. Larikan ke sektor yang produktif. Kebijakan relokasi anggaran adalah wajar dan patut dilakukan, pada usaha yang produktif, memang. Sementara yang tidak produktif harus ditutup. Pertanyaannya, produktif atau tidakkah Riau Invesment Corporation itu, saya tidak kompeten menjawab itu. Karena bukan bidang saya. Kalau BUMD yang rugi tapi tetap disuntikkan dana ? Itu kesalahan, saya pikir. Daerah, kan, punya orang yang jadi Komisaris, seharusnya dilakukan pengawasan, dilakukan audit, dilakukan analisis. Ketika tidak prospektif lagi, itu harus ditutup. RAL , misalnya, kenapa sih harus berlama-lama? Tutup segera, alihkan ke yang lain. Industri penerbangan itu saya pikir tidak mudah mengelolanya. Tapi, sektor jasa, industri berbahan baku lokal kenapa tidak? Batu bara kita luar biasa. Kenapa tidak ada peru-
sahaan daerah melirik itu. Sementara perusahaan luar antri. Inikan persoalan yang sebenarnya ada di depan mata tapi kita abaikan. Proyek di PT PIR yang menggunakan investasi jangka panjang, apa perlu? Tergantung juga, kan analisis keuangan itu harus ada, saya kira. Jangka panjang, kalau memang prospektif kenapa tidak? Jangka pendek, ya tergantung. Jangka pendeknya seperti apa? Jangka pendek biasanya yang bersifat konsumtif itu, ya. Jangka panjang diinvestasi yang agak besar, biasanya. Di migas, misalnya. Harus ada analisis-analisis yang harus dilakukan untuk itu. Semuanya relatif, kalau memang jangka panjang menguntungkan, kenapa tidak? Ajak kabupaten dan kota untuk bersatu padu, membuat konsorsium. Misalnya, kita sudah terlalu lama bicara soal kawasan industri tapi di kawasan industri di Riau itu kompetitif. Kenapa tidak bikin konsorsium kabupaten kota dan propinsi, lalu membuat dan mengembangkan kawasan industri. Itu luar biasa. Bayangkan investasi di luar negeri akan lari (ke sini). Rupat, misalnya. Separo Rupat, katakanlah, dijadikan kawasan industri, separo investasi yang selama ini tertanam di jiran itu akan kembali ke sini. Karena ini bisnis yang sangat menguntungkan. Ini investasi jangka panjang, saya kira. Tapi prospeknya kelihatan. Kebijakan BUMD mengelola listrik, apa itu kebijakan yang tepat? Tergantung. Saya tidak tahu dari aspek perhitungan bisnisnya, tapi kalau melihat dari sisi kebutuhan, orang sekarang butuh energi listrik. Cuma persoalannya sekarang, masalah kebijakan kelistrikkan di Indonesia itukan diintervensi oleh pemerintah pusat. Artinya, tidak berlaku pasar bebas. Sama dengan migas, misalnya. Kenapa perusahaan itu tidak mengelola industri itu, karena masih diintervensi pemerintah di sana. Sehingga sektor swasta masih sulit untuk bersaing, kan. Atau menetapkan harga, misalnya. Itu juga perlu dipertimbangkan. Tapi, dari sisi bisnisnya saya tidak paham. Dari sisi kebutuhan, memang orang sangat butuh sekarang. Kebijakan membuat anakanak perusahaan, apa itu bagus? Saya melihat, dalam perspektif pengetahuan saya yang sangat terbatas itu, kalau
memang perusahaan itu sudah sangat besar dan butuh daya dukung, kenapa tidak? Dan, anak-anak perusahaan itu, anak perusahaan yang bukan tidak ada hubungannya dengan perusahaan induk. Tentunya, anak perusahaan yang mendukung induk. Sehingga modal mereka tidak lari kemana-mana. Ketika mereka butuh ini, diisi perusahaan ini, ketika dia memasok perlengkapan A, perlengkapan B, yang melakukan adalah anak perusahaannya juga, akhirnya keuntungannya tidak kemanamana. Contoh kasus, industri rokok kita sekarang ternyata menggunakan dana iklan sangat besar. Pengelola iklan itu, bukan perusahaan periklanan. Tetapi perusahaan-perusahaan yang dibentuk oleh perusahaan itu sendiri. Sehingga dananya itu tidak kemanamana dan bisa efisien. Investasi dilakukan dan keuntungan tidak kemana-mana. Ke dalam perusahaan sendiri. Kenapa tidak, kalau itu terkait dengan industri intinya, ya, saya kira. BUMD mendapat keuntungan besar, tapi memberikan deviden yang kecil. Anda melihatnya seperti apa? Itu internal di dalam perusahaan itu. Apabila mereka tahun ini mendapat keuntungan yang banyak, ternyata dalam planning mereka ke depan, mereka butuh suntikan dana. Jadi ada kesepakatan dari pemilik saham untuk hanya mengambil atau menarik keuntungan sekian persen, sisanya reinvestasi misalnya. Itu relative, menurut saya. Sebab, kalau keuntungan diambil semua berarti perusahaan itu tidak bisa berkembang. Karena keuntungannya sudah ditarik semua untuk dibelanjakan menjadi belanja lain. Untuk pengembangan, kalau perlu selama 5 tahun tak perlu mengambil apa-apa dari situ. Supaya apa? Supaya keuntungan itu
kembali lagi menjadi modal investasi. Jadi, tidak perlu guyuran dan suntikan dana lagi, ya? Tidak perlu. Cukup keuntungan itu dijadikan suntikan penyertaan modal lagi. Kalau sebaliknya, keuntungannya banyak, setoran (deviden) kecil karena alasan reinvestasi, tapi masih juga minta suntikan dana
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
yang besar. Menurut Anda ? Itu juga relative menurut saya, tergantung dari planning itu. Kalau planningnya skala besar dan keuntungannya sudah dihitung bahwa harus melakukan itu, saya kira harus didukung menurut saya. Justru jangan distop. Ketika perusahaan itu sudah akan berkembang, banyak pembeli akan menunggu sementara produk kita terbatas, tentu butuh reinvestasi besar-besaran kan? Dan itu menguntungkan. Kenapa? Orang sudah indent. Tapi kalau kemampuan produksi kita rendah, nah, untuk meningkatkan produksi kita, tentu butuh investasi besar . Kalau perlu, jangan ambil untung , investasikan keuntungan, ditambah suntikan dana baru. Karena tahun berikutnya, akan berlipat-lipat keuntungannya. Sebagai pengambil kebijakan, gubernur tentu ingin selama masa pemerintahannya, BUMD harus menguntungkan? Politisasi pada BUMD harusnya dihentikan. Supaya BUMD itu tidak menjadi ajang sekedar memperlihatkan kepada publik bahwa, ini lho
banyak sekali keuntungan, padahal keropos ternyata. Sebaiknya kita berpikir rasional, jangan politisasi itu. Kalau memang BUMD itu punya prospek jangka panjang misalnya, jangan dipaksa mengkontribusikan keuntungan. Karena keuntungan itu bagian dari investasi yang harus dikembangkan. Apakah pemilihan pengurus BUMD saat ini tertutup? Apa perlu dibuka untuk publik? Saya tidak paham sih dengan mekanisme perusahaan itu. Karena perusahaan itu agak sedikit tertutup, memang, dalam persoalan itu. Pemerintahan Daerah menyertakan orangnya di PT PIR itu, saya agak sedikit melihat, harusnya ada fit and proper juga. Orangorang yang mewakili pemerintah daerah sebagai pemilik modal di sana, yang duduk di komisaris-komisaris di sana karena itu memang ada jatah, harusnya adalah orang-orang yang memang punya back ground yang bisa melakukan pengawasan. Karena fungsi komisaris, kan, pengawasan. Sementara penunjukan direksi jangan dicampur tangani. Jangan ada kepentingan perusahaan. Lakukan fit and proper secara murni dan independen kalau mau perusahaan daerah itu berkembang. Itu, lho. Jangan selera kepala daerah. Lakukan pelelangan terhadap jabatan direksinya. Lakukan fit and proper terhadap siapa yang mau duduk. Dan, untuk di komisaris, cari orang-orang yang bisa melakukan pengawasan. Saya melihat, diperusahaan itu, lemah dipengawasan. Terakhir-terakhir baru ketahuan ada kerugian. Nah, kemana saja komisaris selama ini.(**)
Andi Yusran
8
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
LAPORAN UTAMA
delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi
M RAWA EL AMADI, PENGAMAT SOSIAL
Bang Rida Itu Boleh Dilaporkan Ke Kejaksaan, Bahkan Ke KPK Berbicara dengan M Rawa El Amadi memang punya kesan tersendiri. Suaranya selalu berapiapi, dan bicaranya meletup-letup. Sabtu pekan lalu, melalui hubungan telepon, lelaki paruh baya ini menjawab beberapa pertanyaan Delik Riau. Berikut petikannya :
A
pa pendapat Anda ten tang BUMD di Riau saat ini? Saya dari dulu memandang BUMD-BUMD yang ada di Riau itu ditujukan untuk kepentingan politik. Menjadi alat bagi penguasa untuk menguasai sumber-sumber keuangan daerah. Seharusnya pemerintah daerah itu tidak mengambil alih tugas-tugas yang diberikan kepada swasta. Tapi, kalau tugas-tugas itu ternyata kemudian tidak ada sistem pengawasannya. Apalagi di dalam sana itu yang namanya Komisaris, Direktur itu adalah kolega-kolega, keluarga dekat, atau tim sukses politisi yang sedang berkuasa. Jadi BUMD-BUMD yang dibuat oleh para pejabat itu, misinya memang, pertama, memberi tempat kepada tim suksesnya agar tetap memberi dukungan
kepada dirinya. Yang kedua, alat untuk mengambil keuangan daerah, APBD. Yang ketiga, yang harus dilihat, apa sih mekanisme transparansi yang dibuat oleh pemerintah daerah? Itukan tidak ada. Jadi tidak ada satu mekanisme dimana rakyat bisa mengetahui dan mengakses apa yang dibuat oleh BUMD itu. Kan tidak ada. Kalau dengan PT PIR apa komentar Anda? Iya, PT PIR itu tidak tahu apa yang dibuat. Nah, uang dua ratus milyar itu terlalu besar diambil oleh PT RIC (PT PIR) itu untuk apa? Soal listrik masih bermasalah, masalah beras apanya yang dibuat? Beras tetap dari Sumbar. Itu menurut saya yang dilakukan PT PIR itu hanya mekanisme balas jasa saja dan mengeruk uang daerah aja.
Manajemen PT PIR mengatakan ada usaha membuka kebun sawit 500 hektar, menurut keterangan mereka ternyata kebun sawit itu masih berupa lahan dengan tanaman akasia dan sebagian tanaman penduduk. Alokasi anggarannya 14 milyar. Menurut Anda ? Saya pikir, bang Rida itu boleh dilaporkan ke Kejaksaan bahkan ke KPK, saya kenal dekat dengan dia, tapi kalau menggunakan uang rakyat untuk yang ndak jelas itu sebagai-bagaimananya. Pimpinan RIC itu sama DPR yang mengesahkan dan pemerintah daerah itu bersyubhad, bersama-sama, untuk melakukan tindakan korupsi. Kan pertanggung jawabannya ngak ada. Uang yang diberi ke sana itu bukan uang hilang kan. Itu harus dipertanyakan apakah uang yang diberikan dari APBD ke PT RIC itu sebagai hibah atau modal. Informasinya itu modal. Kalau modal kan harus ada pengembaliannya, berapa lama periode pengembalian modalnya. Mereka banyak melakukan hutang ke bank-bank, menurut Anda?
Ya, uang yang 200 milyar itu untuk apa? Harus dilakukan audit independen terhadap penggunaan dana PT. RIC itu. Mereka sudah melakukan audit yang mereka tunjuk sendiri. Ya, itu harus audit independen yang diawasi secara independen juga. Kalau mereka yang melakukan audit sendiri, ya gitu-gitu aja. Itukan ada kepentingannya. Jelas sekali. Semua orang juga sudah tahu bahwa apa yang terjadi di sana itu tidak lebih dari korupsi semua kan? Beberapa pengamat menyatakan bahwa pak RIda sudah cukup lama memimpin PT RIC atau PT PIR itu. Saya setuju sekali Bang Rida mundur, karena Bang Rida memang jarang di RIC itu. Dia sangat antusias mengeruk APBD tanpa ada hasil yang dirasakan oleh rakyat secara umumnya. Tapi kalau dia mundur, dia tidak boleh lari dari tanggung jawab terhadap penggunaan anggaran. Dari sejak berdiri sampai sekarang kan dia yang berkuasa memegang PT RIC itu. Rusli sudah masuk penjara, sudah mau berakhir. Nah itu dinasti poli-
M Rawa El Amadi
tik kan juga akan berkurang, berganti lagi. Percayalah itu. Tapi, Bang Rida tidak boleh lepas dari tanggung jawab hukum. Sejak berdiri PT RIC tidak pernah memberikan dana SCR (Sosial Corporate Responsibility), pendapat Anda? Ya, itu dana untuk masyarakat, masuk kantong dia semualah itu.(**)
DETRI KARYA, DIREKTUR INVESTASI DAN MANAJEMEN RESIKO PT PIR
Silahkan Langsung Sama Pak Rida, Pasti Itu Jawabannya MANSYUR HS, anggota Badan Anggaran DPRD Riau dari fraksi PKS, menceritakan satu perumpamaan untuk menggambarkan pola bisnis PT. Riau Investasi Corporation (PT. RIC) atau yang lebih dikenal dengan sebutan PT. Pengembangan Investasi Riau (PT. PIR). “Kalau jualan minyak, jangan dicampur dengan jual tahu. Juallah minyak saja. Tidak dicampur aduk,” kata Mansyur, ketika menerima Delik RIau di kantornya, Kamis
Detri Karya
pekan lalu. “Kalau bisnis terlalu banyak, menjadi tidak terarah. Core bisnisnya apa, tidak jelas. “ Mansyur satu dari sekian orang yang menginginkan agar jabatan Direktur PT. RIC, Rida Kaliamsi dan Detri Karya, perlu dievaluasi dan regenerasi. Katanya,”Nanti samasama kita evaluasi di Komisi B, terkait dengan ini kita akan koordinasi dengan Biro Ekonomi. Ya, kalau sudah lama, perlu regenerasilah.” Sebagai Direktur Utama PT. RIC, Rida Kaliamsi memang sudah cukup lama menempati posisi itu. Sementara Detri Karya, saat Delik RIau bertandang ke kampus Universitas Islam Riau (UIR) dan menemuinya di ruang kerja Rektor UIR, Senin pekan lalu, malah tidak ingat benar sejak kapan mulai bekerja. “Jadi direkturnya, ya, tiga atau empat tahun lah. Tak ingat saya. Sebelumnya sebagai staf ahli,” kata Rektor yang merangkap jabatan sebagai Direktur Investasi PT. RIC itu. Berikut wawancara kami dengan Detri Karya : Sejauh ini, PT PIR atau PT RIC mengelola berapa anak perusahaan? Anak perusahaan ada… Satu, dua, tiga, empat. Empat. Tapi ada beberapa perusahaan juga yang d i a -
pakan…, seperti RPC, tapi yang langsung di bawahnya itu Riau Power. Kemudian, Riau Multi Trade, ada satu lagi apa itu… RCG. Lupa saya itu, Cemerlang, apa. Berapa persen penyerapan realisasi anggaran APBD yang ada di PT RIC tiap tahunnya? Itu ada detilnya di manager saja. Anda sudah berapa tahun ada di PT RIC? Sebagai direkturnya paling dua, tiga tahun. Ngak ingat saya persisnya. Yang jadi direktur, tiga, empat tahunlah. Sebelumnya hanya sebagai staf ahli di sana. Lalu diangkat menjadi Direktur Investasi dan Manajemen Resiko. Ada dua direkturnya, satunya Direktur Utama. Kalau pak Rida sudah berapa lama? Pak Rida sudah delapan, mungkin hampir sembilan (tahun) sekarang. Beberapa pengamat mengatakan, kepemimpinan pak Rida Kaliamsi dan Detri Karya sudah tidak efektif lagi, karena rangkap-rangkap jabatan. Menurut pendapat Anda? Saya serahkan saja sama yang makai. Saya tergantung pada yang makai. Kalau masih dipakai, saya terus. Kalau tidak, saya ikhlas. Tak ada masalah bagi saya. Siapa yang mengangkat Anda? Rapat RUPS. RUPS anggotanya siapa saja? Ya, di situkan ada Komi-
saris Utama, Komisaris, kemudian Direksi. Ada pak Herliayan Saleh di situ, sebagai Komisaris. Dari perwakilan Propinsi Riau, Herliyan Saleh Siapa lagi? Tak ingat saya. Berapa tahun sekali rapat RUPS? Dua kali setahun itu rapat. Anda siap kalau sewaktuwaktu diganti? Ya, siaplah. Saya di sana diminta. Kalau tak dipakai, ya, siap saja. Sebagian pengamat meminta Anda mengurus kampus saja, (jabatan di PT PIR) kasihkan sama yang mudamuda. Menurut Anda? Sudah saya katakan tadi, kalau pemiliknya menarik itu dari saya, saya siap saja. Yang paling berkuasa di atas saya itu adalah RUPS. RUPS itu berasal dari pemilik yang mewakili. Jadi kalau pemilik sudah merasa, ya, kita siap aja. Kan hanya selembar kertas saja. Anda tidak takut kehilangan gaji dari sana? Saya awalnya juga tak ada gaji dari sana (tertawa). Sekarang, iya, digaji. Awalnya kan tak ada juga dari sana? Anda dibilang tak bisa membagi waktu karena sibuk. Saya melihat waktunya itu relatif. Sebab yang namanya pimpinan itu tidak harus duduk. Pimpinan itu kan ada komunikasi, ada hp (handphone), ada bb (Blackbery), itu semua bisa dilakukan. Justru aneh, kalau ada pimpinan yang hanya duduk saja di kantor.
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
Kalau saya tidak ke sana (kantor PT RIC/PT PIR), ada yang ke sini. Kadang-kadang melalui telepon saja selesai, email selesai. Dengan cara Anda begitu, Anda anggap pengawasannya (berjalan) efektif? Saya kira pengawasan itu juga, nanti kan ada hubungannya dengan pembagian bidang kerja tadi. Jadi, yang saya kerjakan seperti apa kan, saya hanya berhubungan dengan ini, ini, ini. Sedangkan yang berhubungan dengan laporan keuangan itu kan tidak ke saya, ke Pak Rida. Jadi, sepanjang apa yang dibebankan ke saya, saya kerjakan. Tapi kalau ditanya yang tekhnis seperti tadi, detil, ada GM-nya. Semua proyek di PT RIC, Anda tahu? Secara kasar, tahu. Cuma kita kan dibagi-bagi. Dalam arti, bahwa yang berhubungan dengan hubungan-hubungan investasi, itu saya. Hubungan itu maksudnya, berkaitan dengan kelistrikan itu ada staf ahli kita pak Rizal. Hubungan dengan Pemda, dengan investor dari luar, itu saya. Pak Rida sendiri sibuk, sekarang ada di Jawa Pos? Beliau sendiri pun, sudah berapa kali kita diskusi, Pak Rida juga sudah merasa 2014 ini atau akhir 2014, beliau sudah 10 tahun. Jadi dia sudah merasa juga “untuk apa saya lama-lama kalau begitu, ke depan juga sudah harus digantikan.” Saya juga sudah ngomong sama dia “kalau Bapak digantikan, saya juga sudah siap untuk digantikan.” Silahkan langsung sama pak Rida, pasti itu jawabannya. (**)
delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi
LAPORAN UTAMA
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
9
ď ŽALI HUSIN NASUTION, PENGAMAT SOSIAL DAN PRAKTISI HUKUM
Direktur Utamanya Itu Penyelenggara Negara Hujan yang mengguyur Pekanbaru, Minggu malam pekan lalu, menyisakan genangan air di sepanjang jalan menuju kantor kami. Udara sedikit lembab, meski sehari sebelumnya, cuaca panas begitu terasa mengaliri udara kota.
P
AGI itu, sepuluh menit lebih cepat dari janji bertemu, Ali Husin Nasution sudah berdiri di depan kantor kami. Ia menyingsingkan celana panjangnya menghindari sedikit genangan air di teras, sebelum masuk ke dalam kantor. Sejenak, kami saling bertegur sapa, sebelum masuk ke pembicaraan pokok. Apa pendapat Anda tentang kepemimpinan di PT RIC? Sebuah badan usaha milik daerah, harusnya dikelola oleh orang-orang yang profesional. Artinya, dalam menduduki jabatan ini, harus ada juga uji publiknya. Walaupun itu diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Sahamnya (RUPS). Yang dalam hal ini pemegang saham PT RIC atau PT PIR ini lebih banyak pemerintah Propinsi Riau. Jika kita lihat petinggi PT RIC, Pak Rida Kaliamsi yang menduduki jabatan Direktur Utama mulai dari tahun 2002 sampai sekarang ini, rasanya kurang pas lagi. Karena ini kan bergerak di bidang ekonomi yang tujuan pendirian BUMD untuk mendapat keuntungan, bukan untuk menghabiskan APBD. Dan menurut informasi, Pak Rida Kaliamsi ini sudah direktur di Jawa Pos, itu jelas tidak efektif. Apalagi kita lihat susunan direksi di PT RIC ini, seperti Detri Karya yang saat ini masih Rektor UIR, menurut kita ini kurang pas. Karena Beliau kan seorang akademisi. Sebaiknya yang mengelola BUMD itu, ya, orang-orang profesional, yang berlatar belakang pengusaha atau berlatar belakang di bidang bisnis. Dan, tidak rangkap jabatan. BUMD ini juga harus dilakukan audit setiap tahun. Ada audit internal dan audit eksternal. Audit eksternal itu bisa dilakukan oleh BPKP atau BPK. Kita khawatir nasib PT RIC ini sama dengan PT RAL yang dilikuidasi dan
asset-asetnya jadi besi tua. Ini sangat ironis buat daerah Riau yang sedang berkembang menuju masyarakat madani. Menurut UU Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN, Direktur BUMD itu termasuk penyelenggara negara itu harus bebas kkn. Bebas kkn itu, dia dalam menganggkat pejabat2 jajaran di BUMD itu tidak berdasarkan perkawanan, perkoncoan, atau kroni. Melainkan harus melalui fit and proper test, sehingga BUMD PT RIC ini bisa berkembang. Apalagi soal pengelolaan keuangan daerah, jika ada penyimpangan bisa dijerat dengan Undang-undang Tindak Pidana Korupsi, Undang-undang Nomor 31 tahun 1999, Junto Undangundang Nomor 20 tahun 2001 yang diancam, bisa sampai 20 tahun. Bagaimana dengan pak Detri Karya, yang saat ini Rektor UIR, apa bisa optimal bekerja di PT PIR? Pak Detri Karya ini memang berlatar belakang bidang ekonomi, tapi dia juga menjabat Rektor di universitas yang besar di Riau. Ini jelaslah tidak efektif dan boleh dikatakan ditempatkannya sebagai Direktur PT RIC ini kurang optimal. Dikhawatirkan akan ada konflik interes antara kampus dengan PT RIC . Karena kampus itu kan tempat orang-orang bisa melakukan pemantauan, masukan, kajian-kajian terhadap perusahaan maupun pemerintahan di propinsi Riau. Bagaimana ekonom-ekonom UIR akan membahas atau membicarakan perkembangan pasang surutnya PT RIC, sementara salah satu Direkturnya Rektor UIR. Jelas akan ada konflik interes. Dan dia, barangkali, dalam mengemban Tri Darma Perguruan Tinggi tidak akan maksimal, karena dia ka nada pengabdian masyarakat yang harus mengkritisi lembaga-lembaga peme-
rintah, memberikan penyuluhanpenyuluhan, walaupun tidak dia tapi dari kampusnya. Dari beberapa data proyek, ada proyek yang merugi. Pendapat Anda? Kegiatan menggunakan dana Pemerintah ini harus dikelola secara professional. Artinya kalau ada proyek atau kegiatan usaha yang dibiayai PT RIC dan grup-grupnya harus dipertanggungjawabkan di RUPS dan juga di publik. Bila perlu diumumkan di media laba ruginya perusahaan. Jika ada indikasi investasi yang rugi, harus segera distop. Semakin banyak investasi yang merugi dan tidak menguntungkan, akan membuat rugi masyarakat Riau. Deviden yang diberikan PT RIC ke Pemprov apa tergolong besar? Sebuah keuntungan perusahaan itu besar kecilnya relatif. Tapi lazimnya keuntungan itu kan minimal 15 persen dari modal. Kalau modal ditanam 200 milyar, keuntungan harusnya 15 persen itu berarti 30 milyar. Dengan modal hampir 200 Milyar, keuntungan sekarang yang disetor (deviden) itu bisa dikatakan kecil. Bisa dibilang sangat kecil dibanding penyertaan modalnya. Apa ini bisa dikatakan gagal mengelola? Salah satu indikatornya itu, usaha itu tidak berjalan dengan baik dan berkembang. Tujuan BUMD inikan untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan untuk Pemerintah Riau dan disalurkan untuk rakyat melalui APBD. Kalau sangat jauh (beda keuntungannya) dari modal, boleh dikatakan pimpinan PT RIC ini tidak maksimal mengelola atau mengembangkan PT RIC ini. Itu barangkali karena faktor ketidak profesional, atau faktor karena ketidakmampuan dalam mengelola, ataupun faktor waktu yang begitu sempit dalam mengelola PT
RIC ini. Kalau gagal, saya kira belumlah. Karena ini kan masih ada keuntungan. Tapi tidak efektif dan efisien dalam hitungan sebuah bisnis. Kalau orang-orang bisnis, kalau dia melihat seperti ini pimpinan perusahaannya, dia akan ganti dengan orang-orang yang lebih fokus dan yang lebih bisa mendapatkan keuntungan. Bagaimana dengan data dan keterbukaan PT RIC? PT RIC wajib memberikan data dan informasi kepada masyarakat karena PT RIC itukan BUMD. Direktur utamanya itu penyelenggara negara. Kalau kita lihat UU No 28 tahun 1999 itu, akuntabilitas, pertanggung jawab itu dan transparansi itu wajib. Kalau ada wartawan atau masyarakat bertanya informasi program atau proyek wajib diberikan. Karena itu bagian dari peran serta masyarakat mengawasi penyelenggaraan negara.(**)
Ali Husin Nasution
ď ŽEDIANUS HERMAN HALIM, PENGAMAT EKONOMI
Belum Ada Orang Yang Bisa Menggantikan Kepiawaian Pak Rida TERNYATA, tidak semua pengamat yang melihat rangkap jabatan sebagai kendala untuk mengelola perusahaan menjadi maju dan menguntungkan. Salah satunya, Pengamat Ekonomi dari Universitas Riau (UR), Edianus Herman Halim. Melalui wawancara lewat selular, doktor ilmu ekonomi ini menjawab beberapa pertanyaan Delik Riau : Bagaimana Anda melihat peran BUMD, khususnya PT PIR saat ini? Harus dilihat
Edianus Herman Halim
bagaimana peran perusahaan itu dalam membantu perkembangan perekonomian di daerah. PT PIR bergerak di investasi-investasi untuk menggerakkan perekonomian di daerah. Salah satunya adalah beras, listrik, perkebunan. Perkebunan kalau bisa berkontribusi, jangka panjang. Kita harus melihat itu secara komprehensif. Menurut beberapa pengamat, laba PT PIR kecil. Menurut Anda? Menurut saya sudah besar. Dibandingkan PT SPR (Sarana Pembangunan Riau), yang laba lebih besar, padahal modalnya kecil? Oh, iya. Itukan saya Komisaris Utamanya dulu. Itukan berdagang duit. Kalau berdagang duit, ya, bisalah. Kalau jual listrik yang hanya marginnya kecil, jual beras yang marginalnya kecil, jangan disamakan dengan dagang duit. Kalau dagang duit, ya, bisa besar kan.Perusahaan daerah kan tidak hanya bisnis semata. Tapi benefid oriented, artinya bermanfaat. Diharapkan sebentar lagi
dengan selesainya pembangunan pembangkit-pembangkit listrik oleh PIR itu, kan ada kontribusi yang bermanfaat bagi rakyat kan. Apa PT RIC sudah terbuka informasinya kepada publik, menurut Anda? Saya pikir tidak ada hal yang dikhawatirkan akan hal itu. Karena mereka diaudit oleh BPK. Kalau BPK tidak mau memberikan laporannya kepada mereka (publik), berarti yang tidak terbuka adalah BPK. Mereka memberikan laporan keuangannya ke DPRD. Dan, kalau DPRD tidak mau memberikan laporannya kepada siapa saja yang meminta, maka DPRD lah yang tidak terbuka. Laporan keuangan mereka juga diaudit oleh akuntan publik. Laporan audit akuntan publik inilah yang memberikan laporan kepada DPR. Perusahaan maunya jangan direcoki oleh soal-soal, kalau hanya semua orang bisa mengakses informasi kepada perusahaan, hancur perusahaan itu. Karena perusahaan bekerja dengan trik-trik bisnis dan strategi bisnis tertentu. Pak Rida sekarang sudah menduduki jabatan tinggi di Jakarta, Pengamat bilang Pak Rida harus legowo untuk melepas jabatannya di PT PIR? Pengamat ini dasarnya apa? Habibie aja punya 48 jabatan. Yang
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
perlu kita lihat,pertumbuhannya gimana perusahaan itu sekarang. Kalau pertumbuhan perusahaan mengalami penurunan berturutturut mungkin itu patut dipertanyakan. Tapi kalau pertumbuhan perusahaan ini membaik, karena sekarang orang tidak perlu berada di tempat. Saya sekarang lagi buka computer ini. Dengan online, saya lagi mengatur beberapa perintahperintah ini kepada beberapa klien dan staff. Apa susahnya? Saya bisa berkomunikasi. Pendapat Anda tentang kepemimpinan Pak Rida yang sudah sepuluh tahun? Menurut saya, belumkan ada orang yang mampu menggantikan kepiawaian Pak Rida di situ. Saya belum percaya. Nanti malah diganti Pak Rida, masuk orang yang tidak bertanggung jawab, yang tak jelas. Kalau masyarakat yang minta Anda yang menggantikan di sana? Saya bukan pemain. Saya pelatih. Jadi saya Ferguson, saya bukan Ronaldo. Dari dululah kalau saya mau, saya pertama kali yang ditawari Pak Saleh Yazit, waktu itu. Tapi kan Anda pernah di PT SPR ? Iya, saya Komisaris. Komisaris tidak begitu aktif. Tiga bulan sekali datang. Kalau sekarang Komisaris sudah harus aktif. Dengan keluarnya Undang-undang baru tentang perseroan terbatas, Komisaris sudah harus aktif.(**)
10
delikriau
LAPORAN UTAMA
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
Ungkap Fakta dengan Investigasi
STRUKTUR BISNIS DIVISI PERTAMBANGAN & ENERGI 1. 2. 3. 4. 5.
DIVISI MULTIMEDIA TELEKOMUNIKASI
STRUKTUR BISNIS
1.
PT RIAUPOWER PLTG 1 X 20 MW Teluk Lembu PLTG 1 X 10 MW Teluk Lembu PT Riau Power II PLTU 2 X 3,5 MW dan 2 x 15 MW di Siak PT Riau Energi III PLTG 1X50 MW di Duri PLTG RIAU GAS PT SURYA CITRA RIAU
2. 3.
4. 5.
DIVISI KONSULTASI BISNIS, KEUANGAN & SECURITAS
1. 2. 3. 4. 5.
FLEKSI 8.800 SST DI BENGKALIS DAN SELAT PANJANG (DI BUY OUT PT TELKOM) PT TANARA Advertising Media luar Ruang PT RIAU MULTI MEDIA Riaubisnis.com (News Portal) Venues (Majalah Promosi Bisnis dan pengembangan UKM) PT Pekanbaru Cybercity PT Sumatera Data
DIVISI PERDAGANGAN INDUSTRI & PARIWISATA
PT RIAU CITRA GEMILANG REKSADANA RIAU FUND BPR DUTA PERDANA PT JAMKRIDA RIAU PT PERMODALAN EKONOMI RAKYAT
1. DIVISI KONSTRUKSI & TRANSPORTASI 1. 2. 3. 4.
2.
RENCANA PROYEK JALAN TOL RORO (BUTON-KAMPUNG BALAK) RORO (DUMAI-MALAKA) SUMATERA SHIPING LINE (SSL)
PT RIAU MULTI TRADE - BERAS RIAU (RR) - TRADING BATU BARA - MINYAK GORENG, DLL SUMATERA PROMOTION CENTER (Promosi & EO untuk provinsi, expo, dll) di Batam
DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT PIR setelah RUPS 2012 dan RUPS-LB : Komisaris Utama : Muhammaddun Komisaris : OK Nizami Jamil Komisaris : Wan Amir Firdaus Direktur Utama : Rida K Liamsi Direktur : Detri Karya
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN ROKAN HILIR Mengucapkan Selamat MENYAMBUT
HARI RAYA IDUL ADHA 1434 H/2013M Mari kita jiwai makna keikhlasan dan ketaatan dengan melaksanakan ibadah qurban TTD
DINAS KEBERSIHAN PASAR DAN PERTAMANAN
KABUPATEN ROKAN HILIR Mengucapkan Selamat MENYAMBUT
HARI RAYA IDUL ADHA 1434 H/2013M Mari kita jiwai makna keikhlasan dan ketaatan dengan melaksanakan ibadah qurban
Nasruddin Hasan, SE
TTD
KATUA
DRS. Jamiluddin
M. Ridwan SIP
WAKIL KETUA
WAKIL KETUA
H. Syamsuri A S.Sos, M.SI
H. Suwandi S.Sos
SEKRETARIS DAWAN
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
KEPALA DINAS
delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi
PEKANBARU
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
11
Dituduh Menampar Staf PT Gapura Angkasa, Azlaini Agus Dilaporkan ke Polisi Komisioner Ombudsman Azlaini Agus dilaporkan karyawan PT. Gapura Angkasa, Yana Novia ke Polsek Bukitraya, Selasa (29/10/2013) kemarin atas tuduhan melakukan penganiayaan terhadap dirinya dengan menempeleng.
S
ebagaimana dirilis dari RiauKepri.com, Kapolsek Bukitraya, Kompol HM Sembiring, mengatakan, selain pelapor sudah diperiksa, dua saksi lainnya juga sudah diminta keterangan oleh polisi. “Dua saksi pelapor sudah kita periksa,” ungkap Sambiring, malam tadi, Senin (28/ 10/2013), pukul 23.08 WIB. Demi pemeriksaan lebih lanjut, kata Sembiring yang baru saja menunaikan ibadah haji, pihaknya, Selasa (29/10/ 2013) akan menyerahkan laporan tersebut ke Polresta Pekanbaru. “Besok kita serahkan ke Satreskrim,” ucap Sem-
biring. Meski sudah dilaporkan ke polisi, namun, Azlaini Agus, membantah tuduhan tersebut Lewat telepon genggamnya ketika dihubungi riaukepri.com, malam tadi, Senin (28/ 10/2013), Wakil Ketua Ombudsman RI, Azlaini Agus, membantah telah menempeleng karyawan PT. Garuda Indonesia, Yana Novia. “Tak ade bunda menampar anak itu, bengak (bohong) dia tu, memang tadi Bunda mau ke Medan, tapi kejadiannya tidak semacam itu,” ucap Azlaini Agus yang biasa disapa bunda.
Yana Novia, gambar tengah saat rekontruksi dan Azlaini Agus.
Azlaini Agus mengaku, banyak SMS dan telepon yang masuk ke handphonenya untuk konfirmasi, namun belum dibalas. “Tadi banyak juga yang SMS mau konfirmasi, nanti
LETKOL TNI (Purn) Petrus Sunyoto Kukuhkan SATGAS Gardu Prabowo Riau KETUA Harian Dewan Pimpinan Nasional Bapak Letkol TNI (Purn) Petrus Sunyoto, beserta Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Mayjend TNI (Purn) H.Asril Hamzah Tanjung, S.IP dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gardu Prabowo Pusat Brigjen TNI Sumardi dihadiri juga ketua DPD Gerindra Provinsi Riau H. Marwan Yohanis, S.Sos, Ketua DPC Gardu Prabowo Pekanbaru Bp. Syariful Amri Purba, SH, Caleg DPRD Kota Pekanbaru beserta puluhan pengurus dan anggota Gardu Prabowo se Provinsi Riau. Pengukuhan ini dilaksanakan di Ballroom hotel pangeran Sabtu malam (12/10), berjalan dengan lancar dan meriah diharapkan dengan pengukuhan Satuan Tugas (Satgas) ini siap untuk mengamankan pemilu 2014 mendatang. “Tugas pokok dari Satgas ini bukan untuk menjadi lambang dan nama saja tapi kedepannya harus bisa mengamankan dan mengawasi apa bila ada hal-hal yang menyangkut soal kedatangan Bapak Prabowo dan mengamankan pemilu mendatang” kata Petrus Ketua terpilih Satgas Gardu Prabowo Provinsi Riau Bp. Antoni, berjanji kalau kedepannya Satgas harus berpartisipasi bersama masyarakat dan siap untuk mengamankan pemilihan tahun ini. “Kedepannya kita akan
Satgas Gardu Prabowo.
sosialisasikan Satgas ini kemasyarakat dan saya langsung terjun kemasyarakat dan kita juga akan siap membantu dan mendukung Bpk Prabowo naik jadi Presiden RI, dan kita juga siap memenangkan dan mengamankan pemilu 2014 tahun ini” jelasnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Syariful Amri Purba SH, selaku Ketua DPC Gardu Prabowo Pekanbaru kepada sejumlah wartawan kedepannya bentuk real dari dikukuh kannya Satgas gardu prabowo riau ini harus punya andil yang besar untuk partai gerindra dan pemilu 2014 mendatang,baik pilpres dan legislative. “Dengan pengukuhan Satgas Gardu Prabowo ini, tentu kita dari pengurus gardu dan atas nama partai gerindra betul-betul mengharapkan kerjasama dan kekompakan satgas dan pengurus partai lainnya untuk sama-sama memenangkan pilpres dan pemilihan legislative tahun depan” papar ketua Gardu Kota Pekanbaru. Lebih lanjut di tambah kan oleh orang Nomer satu di Gardu Prabowo Kota pekanbaru, bagaimana dengan adanya satgas ini dapat memberi dampak positif yaitu harus bisa memenangkan partai Gerindra. “Meski Gardu Prabowo telah terbentuk di sejumlah Provinsi di Indonesia, kata Sya-
riful, namun pengukuhan anggota Gardu Prabowo baru di Riau dilakukan. Diharapkan, dengan adanya pengukuhan ini akan meningkatkan eksistensi Gerindra hingga akar rumput. Dan harus dapat memenagkan partai gerindra di pemilihan umum tahun 2014 dan dapat menjadikan dewan Pembina partai gerindra menjadi peresiden RI dan memenangkan seluruh caleg di seluruh tingkatan baik tingkat kota, provinsi dan DPR RI, terutama DPR RI harus mencapai 20 Persen Kursi sebagai persyaratan bagi partai gerindra untuk mengusung salah satu capres tampa berkualisi dengan partai lain” tarang ketua gardu prabowo pekanbaru, yang juga saat ini terdaptar sebagai caleg kota pekanbaru Dapil V, Tampan dan Payung sekaki. “Gerindra lahir ingin menyelamatkan bangsa dari masalah kehidupan ekonomi, sosial dan ingin menjadikan bangsa yang berdaulat. Perlu satu orientasi untuk mencapainya. Untuk itu, orientasi yang sama harus sampai ke seluruh Sayap Partai dan Ormas Pendukung seperti Gardu Prabowo dan juga GRIB. Karena, saya akui, saya dibesarkan juga oleh Gardu Prabowo dan didukung penuh hingga akhirnya saya menjabat Ketua Gerindra di Riau sampai saat ini,” tambah Marwan.(*)
mau bunda jawab SMS itu semua, tapi tunggu, ya,” ucap Azlaini Agus. Pesawat Terlambat Info yang diperoleh Delik Riau, pesawat yang dinaiki Azlaini sebenarnya hendak lepas landas sesuai jadwal keberangkatan pukul 07.45 WIB, Senin (28/10). Tapi pilot pesawat meminta kepastian cuaca untuk keselamatan penerbangan. “Pesawat sebenarnya sudah mau berangkat, namun pilot saat meminta kepastian cuaca di Sumut karena adanya aktifitas Gunung Sinabung,” imbuhnya. Keterlambatan ini yang memicu emosi Azlaini. Mantan anggota DPR ini lantas menampar staf PT. Gapura Angkasa bernama Yana Novia. Tapi Azlaini membantah tuduhan itu. Dia mengaku hanya memarahi petugas karena ketidakjelasan keberangkatan penerbangan. “Saya hanya memarahi semua petugas di bandara yang berseragam kuning coklat dengan slayer kuning garisgaris yang mengurus proses boarding di bandara,” katanya.
Kekesalan Azlaini Agus memuncak ketika pihak maskapai Garuda Indonesia tidak bisa menjelaskan kepastian keberangkatan pesawat tujuan Bandara Kuala Namu, Sumut. Karena kesal, komisioner Ombudsman ini memarahi petugas yang berada di tempatnya menunggu. “Saya tidak ada menampar, saya cuma membentak karena kesal lantaran tak ada jawaban yang pasti, kenapa pesawat mengalami keterlambatan. Setelah saya bentak, wanita itu pergi,” ujar Azlaini menceritakan kejadian yang terjadi di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Petugas yang dibentak itu menangis dan pergi. Setelah itu datang petugas lainnya yang menjelaskan pesawat batal lepas landas pukul 07.45 WIB, Senin (18/10) sebab pilot menyatakan belum siap terbang. Meski membantah menampar, korban bernama Yana Novia tetap melaporkan kejadian penganiayaan ke Mapolsek Bukit Raya, Pekanbaru dengan bukti foto yang menunjukkan rona merah bekas tamparan di pipi kanan hingga leher. (RKC/DTC/ Gie)
Polisi Penerima Suap Narkoba Dituntut Dua Tahun Penjara PEKANBARU - JAKSA Iskandar Zulkarnain menuntut dua tahun penjara kepada Ajun Komisaris Polisi (AKP) Zulbahri, Kasat Narkoba Polres Rokan Hulu atas tuduhan menerima uang suap Rp 200 Juta dari seorang terdakwa kasus narkoba, Andesra. Selain itu terdakwa harus membayar denda sebesar Rp 50 juta. Sidang yang diadakan di Pengadilan Tipikor Pekanbaru ini Selasa (29/10) dipimpin oleh hakim Isnurul Es Arif. Di dalam tuntutan itu jaksa mengatakan”Perbuatan terdakwa tidak memberikan contoh terbaik sebagai anggota polisi dalam penindakan narkoba.” Selain itu hal-hal yang memberatkan antara lain tindakan Zulbahri tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Kronologis peristiwa itu bermula dari ditangkapnya Andesra oleh Zulbahri yang saat itu menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Rokan Hulu. Penangkapan itu terjadi di Simpang PT Perkebunan Nusantara (PT PN) V, Sei Intan, Desa Kembang Damai, Kecamatan Kunto Darussalam, Rohul (8/ 3). Saat menggeledah mobil dengan nomor polisi BM 1834 QB, polisi menemukan narkoba jenis sabu milik Andesra. Saat itu Andesra yang berusaha lolos dari jeratan hukum berusaha minta berdamai. Zulbahri menyanggupi dengan syarat Andesra harus menyediakan uang Rp 1 milyar. Setelah negosiasi diputuskan bahwa harus membayar Rp 500 juta. Karena tidak sanggup membayar Andesra dijebloskan ke dalam tahanan. Setelah terjadi negosiasi akhirnya diputuskan untuk membayar Rp 200 juta. Zulbahri ditangkap pada 19 Maret 2013 setelah menerima cek Bank Mandiri sebesar Rp 200 juta dari terdakwa.(BS)
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
12
delikriau
ROKAN HULU
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
Ungkap Fakta dengan Investigasi
Pergulatan Tanpa Henti (Bagian Ketiga)
Adnan Buyung Nasution
Melihat Mata-Mata Digorok Dorongan yang dilakukan para pemuda pejuang agar kemerdekaan segera diproklamasikan bukan tanpa alasan. Serangan balasan terhadap Jepang dalam Perang Pasifik sudah dapat dipastikan dimenangkan pihak Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
JENDERAL Douglas MacArthur selaku Panglima Angkatan Darat dan Laksamana Halsey Panglima Angkatan Laut, telah mengobrak-abrik pertahanan Jepang di kawasan Pasifik. Setelah dijatuhkannya bom di Hiroshima tanggal 16 Agustus 1945 dan Nagasaki 9 Agustus 1945, Jepang bertekuk lutut dengan keluarnya pernyataan Tenno Heika Hirohito bahwa perang harus diakhiri. Jenderal Douglas MacArthur telah membuktikan ucapannya:”I shall return,” ketika sebelumnya ia dan pasukannya digusur Jepang dari Pangkalan Militer di Filipina. Maka para pemuda pejuang di Indonesia yang militan menganggap sekaranglah waktu yang tepat bagi Indonesia untuk memerdekakan diri sendiri, bukan kemerdekaan yang dihadiahkan Jepang, dan lebih-lebih bukan sebagai negeri jajahan yang akan diserahterimakan Jepang kepada pihak pemenang perang yaitu Amerika Serikat dan sekutunya. Saya masih ingat, suatu malam Bung Tomo, pimpinan BPRI(Barisan Pemberontak Republik Indonesia) yang kondang dan juga pendiri Antara cabang Surabaya, menelepon ke rumah di Jalan Matraman Raya di mana Ayah beserta teman-temannya sedang sibuk luar biasa. Sepanjang siang dan malam Ayah dan teman-temannya tidak tidur. Umur saya baru 11 tahun, belum mengerti betul apa yang terjadi dan sedang dipersiapkan. Keesokan kami kehilangan Ayah, semalaman tidak pulang, rupanya bersama temantemannya berjaga di kantor Antara , menyiapkan segala sesuatu berkenaan dengan rencana para pemuda untuk menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan RI ke seluruh Indonesia dan seluruh dunia. Belakangan ayah cerita
bahwa malam itu Ayah dan teman-temannya bersiap sedia untuk menyebarkan berita proklamasi kemerdekaan RI yang akan dikirim secara embargo, yang selain artinya larangan melakukan pengiriman barang antar negara, bisa juga larangan menyiarkan berita sebelum waktunya. Maka penyebaran berita ke seluruh Indonesia ini tentu saja dilakukan secara rahasia, di luar sepengetahuan pihak Jepang. Ayah bertanggung jawab di bagian morse, berarti bagian yang paling berbahaya karena berkaitan langsung dengan tugas penyebaran berita. Dinihari Adam Malik datang membawa teks proklamasi meminta Ayah dan teman- temannya untuk segera mengumumkannya. Maka berita proklamasi kemerdekaan RI yang disebarkan Antara melalui morse ke seluruh Indonesia dan ke seluruh dunia sudah dilakukan pada pukul 7-8 pagi. Padahal teks proklamasi itu sendiri baru dibacakan oleh SoekarnoHatta pada pukul 10 pagi. Rupanya gerakan rahasia Ayah dan temantemannya ini ketahuan oleh pihak Jepang yang datang bersama kempetai , memaksa supaya Ayah mencabut berita itu. Ayah mempertahankan mati-matian, di situ hampir terjadi perkelahian dan tembakmenembak. Ayah dan teman-temannya ditangkap dan ditahan. Kejadian Ayah ditangkap dan ditahan oleh tentara Jepang yang semakin kejam di akhir kekuasaannya di Indonesia , sekali lagi menorehkan bekas yang dalam ke jiwa saya mengenai fasisnya tentara. Beberapa jam kemudian, pada pukul 10 pagi tanggal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Republik Indonesia diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta di Jalan Pegangsaan Timur no.56. Teks proklamasi yang sudah disebarkan oleh Ayah dan teman-temannya ke seluruh dunia itu baru dibacakan. Kalau bertemu dengan saya atau Syamsi dalam pertemuan keluarga, Jendral AH Nasution, yang biasa dipanggil Pak Nas, paling suka mengulang-ulang cerita tentang keberanian Ayah. “Buyung, Syamsi, ayahmu sebenarnya pahlawan, mesti dihargai dan diperingati jasa-jasanya, karena dialah yang mem-
beritakan proklamasi itu ke seluruh dunia lebih dahulu daripada proklamasi dibacakan Soekarno-Hatta.” Kebahagiaan dan kebanggaan bangsa Indonesia yang telah memerdekakan diri dicederai oleh kedatangan NICA/Belanda yang terdiri atas aparat pemerintahan beserta serdadunya yang membonceng Tentara Sekutu. Kedatangan Tentara Sekutu dengan pasukan RAPWI (Recovery of Allied Prisoners of War and Internees) bertugas melucuti tentara Jepang yang kalah perang, merehabilitasi dan mengevakuasi tawanan yang terdiri dari bangsabangsa Eropa yang berada kamp-kamp tawanan Jepang. Sedangkan serdadu NICA mengobarkan pertempuran dengan pemerintah dan rakyat Indonesia menangkapi dan menembaki tanpa pandang bulu, laki-laki, perempuan,tua muda, pejabat atau rakyat biasa. Suasana kota-kota besar di Indonesia di mana mereka mendarat menjadi panas, terutama Ibukota Jakarta. Badan resmi militer BKR (Badan Keamanan Rakyat ) yang terdiri dari bekas tentara Peta, Heiho, Kaigun bekas anggota badan penerbangan Belanda maupun Jepang yang pembentukannya diumumkan oleh Presiden tanggal 23 Agustus 1945, tak tinggal diam. BKR bersama para pemuda pejuang seluruhnya bersatu padu mengangkat senjata melawan NICA. Serdadu NICA yang terkenal kekejamannya yaitu Batalion ke 10 (Tiende Bataljon) bermarkas di bekas tangsi Batalion KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger) ke 10 yang terletak di Waterlooplein (kini lapangan Banteng). Sebagian dari mereka adalah para bekas serdadu KNIL yang direkrut kembali, yang kebanyakan terdiri dari orang Ambon dan Indo Belanda. Batalion ke 10 ini ditambah pasukan khusus, Korps Speciale Troepen yang dipimpin Kapten Westerling, menyebar teror dan maut di seantero Jakarta dan sekitarnya sehingga merupakan mimpi buruk yang menakutkan bagi penduduk Jakarta. Dalam kancah perang yang luar biasa kacau dan sulit menentukan mana kawan mana lawan itu saya pernah melihat seorang Ambon dibunuh, digorok. Ceritanya begini : setiap pagi dia pergi naik trem dari Lapangan Banteng ke pasar Jatinegara yang dulu namanya Mesteer Cornelis. Pulangnya dia membawa sayuran, beras, telur , segala macam. Setelah dikuntit oleh para pemuda pejuang, rupanya dia ke pasar itu berbelanja untuk keper-
luan musuh, terbukti dia membawa belanjaannya ke Batalion ke 10 yang merupakan musuh besar para pejuang. Tak ayal lagi dia dituduh sebagai mata-mata, ditangkap oleh para pemuda pejuang persis di depan rumah tempat tinggal saya, ditarik dari trem, jatuh, dipukuli pakai popor senapan sampai pecah kacamatanya, minta-minta ampun dia. Kemudian dia diseret ke kawasan yang masih berupa rawa-rawa, dibunuh, digorok. Sekarang rawa-rawa itu sudah tak ada lagi, sudah menjadi Jalan Pramuka. Saya menyaksikan eksekusi itu dari jauh, tidak berani mendekat. Saat itu saya memang sengaja mau melihat atau paling tidak mendengar karena saya begitu antusias melihat para pemuda berjuang. Ternyata begitulah kejadiannya. Suara yang keluar dari leher yang digorok itu terdengar dari jauh, menyeramkan dan mendirikan bulu roma. Saya tidak bisa tidur sampai beberapa hari. Peristiwa itu sangat membekas di hati saya. Sejak itu saya merasa ngeri kalau melihat orang dipukuli. Memang, kekejaman sudah merupakan bagian dari revolusi, kill or to be killed, membunuh atau dibunuh, itulah kaidah perang. Seluruh pemuda pejuang dan BKR menjalankan kaidah perang itu juga dalam rangka mempertahankan kemerdekaan dari cengkeraman tentara NICA/Belanda yang mau berkuasa kembali di bekas tanah jajahannya. Pertempuran paling gencar terjadi di poros Sawah Besar, Tanah Abang, Senen, Kramat, Matraman sampai Jatinegara antara pemuda pejuang dengan serdadu-serdadu NICA. Tempat tinggal kami di Jalan Matraman Raya tentu saja menjadi sangat riskan posisinya, apalagi merupakan markas pemuda pejuang yang kalau ketahuan bisa berbahaya sekali. Tentara Belanda setiap saat mondar mandir melakukan patroli dan berbagai penyergapan untuk menangkap siapa saja yang dicurigai. Maka Ayah memutuskan untuk meninggalkan rumah tersebut dan meninggalkan Jakarta yang keadaannya semakin parah.
Bergerak Mudur dari Kota ke Kota Suatu hari Ayah memba-
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
wa keluarganya mengungsi. Kami berangkat kakak beradik, Pangulu Lubis yang saya panggil Broer Pangulu dan Deliana Lubis yang saya panggil Zus Antje, menuju rumah family yang bekerja dan tinggal di perkebunan di Tambun. Hubungan Ayah dengan Pangulu Lubis memang akrab, karena selain keponakan Mama, Pangulu Lubis adalah teman sejawat Ayah di Antara. Tidak sampai seminggu kami menginap di sana, dating serangan Belanda membumi-hanguskan Tambun. BKR-Jakarta dan para pemuda pejuang memang mulai kewalahan menghadapi NICA dan sebagian melakukan gerakan mundur dari Jakarta ke Tambun kemudian ke Bekasi dan sekitarnya. Maka Ayah pun membawa keluarganya mundur ke Bekasi, lalu ke Karawang di mana Ayah dan temantemannya mendirikan stasiun radio perjuangan. Tidak lama juga kami di sana, sebulan atau dua bulan, Belanda merangsek maju membuat kami mundur ke Cirebon, kemudian ke Purwokerto. Sementara itu terjadi pergantian sistem pemerintahan RI yang semula Kabinet Presidensial yaitu kepala negaranya langsung memimpin cabinet diubah menjadi Kabinet Parlementer. Sutan Syahrir yang semula menduduji jabatan Ketua Badan Pekerja KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat), dikukuhkan sebagai Perdana Menteri (PM) pada tanggal 14 November 1945. Sjahrir yang menganut politik nonkooperatif dan membentuk gerakan bawah tanah selama Jepang berkuasa, kali ini dijagokan untuk menghadapi perundingan dengan Belanda. Sedangkan Amir Sjarifoedin menjadi orang kedua dengan jabatan penting Menteri Penerangan dan Keamanan umum.
Bersambaung
delikriau
GALERI FOTO
Ungkap Fakta dengan Investigasi
Tamu beserta kerabat dari tuan rumah.
Tamu beserta kerabat dari tuan rumah.
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
13
Mariono tokoh partai demokrat.
Selamat Khitanan Sri Muliadi PUTRA DARI BPK TARMIN DAN IBU KUSMAWATI KEPALA DESA HARAPAN KECAMATAN MANDAU
Sri Muliadi di Kursi Pelaminan Saat Pesta Sunat Rasul.
Sri Muliadi photo bersama paman dan sepupunya.
Rusli undangan kerabat dekat.
Kades TARMIN didampingi istri Istri tercinta.
Para undangan terlihat kadus pendawa Nasrul.
Papan ucapan selamat dari kerabat dan sehabat.
Menyambut tamu undangan.
Hidangan yang disediakan tuan rumah.
Hiburan Orgen Tunggal.
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
14
delikriau
SIAK
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
Ungkap Fakta dengan Investigasi
Sidang lanjutan Kasus Pembunuhan Kadis Perikanan dan Kelautan Bengkalis
Purwanto Mengaku Membunuh Karena Faktor Ekonomi “Pateni saja jika uang mu tidak di kasih, jangan takut,” ujar Purwanto menceritakan kembali ajakan-ajakan yang dilakukan oleh Terdakwa Abdul Kholik sebelum membunuh korbannya. Laporan: Alfredo Wartawan Delik Riau, Siak
PENGADILAN Negeri Siak, menjemput paksa Huri Hartono (43) kepersidangan sebagai saksi kunci (Mahkota) dalam kasus pembunuhan kadis perikanan dan kelautan, Ahmad Ramli dengan terdakwa, purwanto dan Abdul Kholik alias Cak Dol. Sidang yang diketuai Hakim Neva Sorta dan dibantu dua orang hakim anggota itu mengagendakan pemeriksaan terhadap saksi kunci, Huri dan juga pemeriksaan terhadap Purwanto sebagai saksi dalam kasusnya sendiri. Huri Hartono Bin Mahwardi (43), atau yang biasa dipanggil Ruri ini terpaksa dihadirkan kepersidangan secara paksa, karena sempat menolak menjadi saksi saat pemeriksaan yang dilakukan Polisi dan Jaksa. Dalam kesaksiannya, warga Rantau Panjang, Kecamatan Koto Gasib, ini mengatakan pernah melihat purwanto di tempat kejadian perkara (TKP) dimana mobil dinas yang di pakai korban itu ditemukan. “Pada malam sewaktu kecelakaan mobil itu,
saya dan beberapa warga yang telah ramai di lokasi mobil yang terbalik itu, mendengar ada orang teriak meminta tolong. Saat itu saya melihat lelaki dengan rambut gondrong dan rambunya dipenuhi lumpur. Saat itu dia meminta tolong dan mengatakan kadis perikanan Bengkalis dirampok,” Ujar Ruri yang berusaha menceritakan dan mengingat kembali kejadian beberapa bulan lalu. Ruri sendiri mengakui hanya mengetahui perihal kecelakaan mobil tersebut. Perihal penemuan mayat korban, Ruri mengaku tidak tahu. Karena menurut cerita yang ia dengar loksi penemuan mayat dengan lokasi kecelakaan mobil itu berjarak lebih kurang 10 Km. Terdakwa Purwanto yang disebut oleh Saksi (kunci) Ruri itu, membenarkan semua cerita yang di utarakan oleh Ruri tersebut. Dalam persidangan itu, Hakim juga memeriksa terdakwa Purwanto. Purwanto diperiksa sebagai Saksi atas kasusnya sendiri. Purwanto dalam kesaksiannya meberikan pernyataan yang berbelit-belit. Hakim juga menilai Purwanto
memberikan kesaksian yang palsu, atau bohong. Majelis hakim terus mencecar Purwanto dengan berbagai pertanyaan seputar perencanaan yang dilakukannya sebelum menhabisi nyawa korban. Kepada majelis hakim mengaku menghabisi nyawa korban (Kadis) karena faktor ekonomi dan dorongan dan hasutan dari Abdul Kholik, Alias Cakdol, yang juga menjadi terdakwa dalam kasus pembunah tersebut. “Pateni (red, bunuh) saja, jika uang mu tidak di kasih, jangan takut,” Ujar Purwanto menceritakan kembali ajakanajakan yang dilakukan oleh Terdakwa Abdul Kholik sebelum membunuh korbanya tersebut dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Kadis Perikaan dan Kelautan Bengkalis tersebut. Sidang yang di ketuai Hakim Neva Sorta, dan dibantu dua orang hakim anggota, M. Iqbal Hutabarat, tidak begitu saja percaya dengaan pernyataan yang dikeluarkan oleh tidak percaya dan terus menanyai terdakwa tersebut. Dari beberapa pernyataan dalam kesaksian yang dikeluarkan oleh Purwanto, Ia mengaku memang telah merencanakan perihal perampokan dan pembunuhan tersebut dengan Abdul Kholik. Hal ini terungkap da-
Puluhan Guru SD Mengikuti Sosialisasi Penerapan Kurikulum 2013 Laporan: Alfredo Wartawan Delik Riau, Siak
PULUHAN guru mengikuti sosialisasi Kurikulum 2013 yang diadakan oleh Sekolah SDN 01 Dayun. Acara dipusatkan di salah satu ruang kelas SDN 01 Dayun, Sabtu (19/10). Kepala Sekolah SDN 01 Dayun, Masduki S.pd memberikan penjelasan kepada guru mengatakan dalam rangka mensukseskan kurikulum 2013, SDN 01 Dayun mengadakan sosialisasi terhadap guru-guru Kelompok Kerja Guru (KKG). Dengan harapan di tahun 2014 nanti semua guru yang terutama SDN 01 Dayun, siap melaksanakan Kurikulum 13 (K13) ini ke depan. “Kita akan mempersiapkan sumber daya manusianya (SDM), dengan cara memberikan sosialisasi kepada guruguru seminggu dua kali.
Sehingga pada saat Kurikulum 2013 ini diimplementasikan, mudahmudahan tidak ada lagi kesulitan yang harus dihadapi,” jelas Masduki. Lebih lanjut Masduki menjelaskan bahwa saat sekarang ini pihak SDN 01 Dayun sudah mengutus satu orang guru untuk implementasi Kurikulum 2013 ke Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) di Pekanbaru. “Untuk pengiriman guru tersebut pihak sekolah telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Siak. Selanjutnya pihak sekolah akan mengirimkan kembali untuk ikut pelatihan tersebut sebanyak 4 orang dari guru kelas 1 dan 4 orang lagi dari guru kelas 4 SDN 01 Dayun Pekanbaru,” ungkapnya lagi . Sementara itu Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Dayun, Drs.Su-
gianto saat dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan perubahan kurikulum dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum baru 2013 yang mengikuti perkembangan zaman. “Maka setiap guru harus memiliki kedisiplinan dalam menjalankan tugas selaku pendidik,” kata Sugianto. Lebih lanjut Sugianto menjelaskan bahwa melalui pendidikan yang bermutu dengan menerapkan Kurikulum 2013, guru dituntut kreatif dan bisa mengintegrasikan semua mata pelajaran sebagai pembelajaran kepada peserta didik. “Di Kecamatan Dayun baru dua sekolah yang telah menjadi piloting penerapan Kurikulum 2013 ini dari pusat, yaitu SDN 02 Dayun dan SDN 14 Dayun,” jelas Sugianto. (ALF)
Sidang pembunuhan Kadis Perikanan dan kelautan Kab. Bengkalis.
ri pernyataan Purwanto yang mengatakan bahwa sebelum keberangkatannya ke Pekanbaru bersama Korban, Abdul Kholik telah mempersiapkan sebuah kapak, yang diserahkan kepadanya. Dan kapak itu digunakannya untuk menghabisi nyawa korban. Di akhir persidangan , pemeriksaan tersebut Purwanto mengaku salah dan meminta maaf atas perbuatannya. Sidang dilanjutkan keesokan harinya. Muncul NamaNama Baru Esoknya, Kamis sore (24/10/2013), sidang kembali dibuka. Hakim Pengadilan Negeri Siak memerintahkan kepada Kejaksaan Negeri Siak untuk memeriksa namanama yang disebut-sebut oleh terdakwa Abdul Kholik alias Cak Dol dan terdakwa Purwanto dalam kesaksiannya. Nama-nama baru yang diutarakan oleh Abdul Kholik, seolah memutus mata rantai peristiwa atau perencanaan yang dilakukan oleh Abdul Kholik yang di indikasikan sementara sebagai otak di balik pembunuhan itu. Namum hakim terlihat belum puas dengan kesaksian kedua terdakwa ini, meski telah mengkonfrontir keterangan dari kedua terdakwa ini, terkait rencanaan pembunuhan terhadap Kadis Perikaan dan Kelautan, Ahmad Ramli. Sidang lanjutan yang diketuai Hakim Sorta Ria, Neva, SH, M.Hum dan dibantu dua hakim anggota, Rudi Wibowo, SH, MH dan M. Iqbal Hubarat, SH itu masih belum merasa yakin mengenai motif pembunuhan yang di utarakan oleh terdakwa, yang menyebut bahwa terdakwa ingin merampok dan membunuh korban. Fakta persidangan mengungkapkan, sebelum Abdul Kholik mengaku sebagai orang yang merencanakan pembunuhan
itu,Ia sempat memberikan keterangan yang berbelit-belit dan palsu. Hal ini terlihat banyaknya pernyataan dari Abdul Kholik yang dibantah oleh Purwanto. Abdul Kholik juga menyebut-nyebut namanama baru yang sebelumnya tidak pernah di ucapkan sewaktu BAP yang dilakukan polisi. Nama-nama yang disebutkan oleh terdakwa itu menjadikan hakim semakin ragu mengenai motif dan alasan dari pembunuhan yang dilakukan kedua terdakwa itu. Hakim terus mencecar Abdul Kholik dengan berbagai pertanyaan terkait ajakan kepada Purwanto untuk menghabisi nyawa korban, maksud dan tujuan pembunuhan, hingga perencanaan yang dilakukannya dalam menghabisi nyawa korban. Ketiga hakim ini terlihat berkali-kali membentak terdakwa dan menyuruh untuk memberikan keterangan yang sejujurnya. Namun terdakwa masih terus saja memberikan keterangan yang berbelit-belit. Meski kesimpulan awal menyebutkan, bahwa Abdul Kholik sebagai otak pelaku pembunuhan, namun dari hasil keterangan terdakwa ada beberapa rangkaian peristiwa yang terputus, seperti prihal persiapan untuk melakukan pembunuhan, seperti alat kapak yang disediakan, alasan atau motif terdakwa untuk membunuh korban, yang dinilai tidak rasioanal. “Saudara mengatakan, bahwa saudara telah merencanakan pembunuhan dengan melakukan persiapan pada hari Rabu pagi, dan niat membunuh itu karena korban menghina purwanto. Padahal kerangan dari Purwanto, Ia dihina oleh korban pada hari kamis, sewaktu berangkat ke Pekan Baru bersama korban. Kamu
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
jangan berbohong, kenapa kamu berniat membunuh dia, dan apa motifmu merencakan pembunuhan,” Ujar M. Iqbal Hutabarat, SH yang mencecar terdakwa dengan pertanyaan. Hakim anggota, Rudi Wibowo, SH, MH kepada awak media mengatakan, terkait hakim memang melakukan pemeriksaan secara teliti kepada kedua terdakwa ini. Hakim mencoba mengali kebenaran Materil mengenai kasus ini karena ada kecurigaan dibalik motif pembunuhan yang dilakukan kedua terdakwa ini. “Proses sebelum dilakukan pembunuhan iru, barangkali ada keterkaitan dengan lainnya. Karena kedua terdakwa ini Jauh-jauh datang dari Jawa hanya untuk mengobati orang, apakah ini hanya modus saja. dan hakim belum yakin. Apakah ada motif lain di balik pembunuhan ini dan selama pemeriksaan terhadap keduanya terkesan ada yang ditutuptutupi, serta adanya nama-nama baru yang disebutkan oleh terdakwa dan nama itu tidak ada sewaktu rekonstruksi pembunuhan itu,” Kata hakim anggota yang menyidangkan kasus pembunuhan Kadis Perikanan dan kelautan Ahmad Ramli. Lebih lanjut Hakim Anggota, Rudi Wibowo, SH, MH mengatakan karena keterangan terdakwa yang berbelit, dan ada nama-nama yang disebutkan tadi oleh terdakwa, hakim memerintahkan kepada Kejaksaan untuk memperoses nama-nama yang disebutkan oleh saksi atau terdakwa. “Sehingga dari perkara ini akan benar-benar di temukan sebuah kebenaran, karena hakim pada dasarnya mencari kebenaran materiil,” ujar Rudi Wibowo, SH, MH. ( Alf )
delikriau
SIAK
Ungkap Fakta dengan Investigasi
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
15
Pembagian Kebun Sawit Kecamatan Pusako Belum Tuntas Pembagian Kebun kelapa sawit Kecamatan Pusaka sampai saat ini belum lagi tuntas. Masyarakat pemilik lahan, yg lahannya termasuk didalam program pengembangan perkebunan kelapa sawit Siak I masih ada lagi yg diberikan berupa bantuan (subsidi silang). Sementara yang tidak punya lahan dapat sesuai dengan keinginan mereka. Laporan: Alfredo Wartawan Delik Riau, Siak MARWAN salah seorang warga Pusako yang memiliki lahan secara legalitas membu-
ktikan kepemilikannya, menjelaskan kepada wartawan, Selasa (22/10) dan mengatakan akan tetap mempertahankan haknya. Sebab untuk mendapatkan lahan tersebut tidak mudah.
“Oleh sebab itu kami mengharap kepada pemerintah Kabupaten Siak agar memperhatikan dan mengutamakan masyarakat yg memiliki lahan dan tentunya disesuaikan dgn surat keterangan yang dimiliki,” Ujar Marwan. Hal senada juga disampaikan oleh pak Mar, tokoh masyarakat yang menjelaskan “Bahwa masyarakat tempatan yg dulunya pernah menjualkan lahan miliknya, kemudian dikasih lagi . Hal ini perlu dipertimbangkan kembali oleh Pemerintah Kabupaten Siak agar tidak terjadi kecemburuan sosial,” Ujar Mar. (ALF)
Workshop Fasilitasi Penerapan Percepatan Pemkab Siak Gelar Diklat Pelatihan dan Kepemimpinan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Laporan: Alfredo Wartawan Delik Riau, Siak BUPATI Siak Drs. H. Syamsuar Msi menjadi keynote speaker di dalam Pembukaan WorkShop Fasilitasi Penerapan Percepatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Regional Riau Dirjen Otda Kementerian Dalam Negeri, bertempat di Hotel Arya Duta, Pekan Baru (27/ 10). Bupati Siak, DRS.H. SYAMSUAR, M.Si dalam sambutannya mengatakan saat ini Kabupaten Siak dalam kepimpinannya periode ini sangat berkomitmen penuh dalam pengawalan serta sosialisasi yang gencar bagi terlaksananya Standar Pelayanan Minimal (SPM) ini. “Dari 15 bidang SPM yang ditetapkan oleh masing-masing kementerian terkait yang terdiri dari 59 kjnis pelayanan dan 172 indikator target pencapaian di atas dapat kami sampaikan sbb: Yang telah melampaui target nasional sebanyak 1 Jenis pelayanan dan 2 indikator SPM di KBKS dengan jumlah anggaran Rp175.000.000, Yang telah mencapai target nasional sebanyak 6 jenis pelayanan yaitu : bidang kesehatan, ketenagakerjaan, KBKS dan kesenian. dan 16 Indikator SPM di
ketenagakerjaan, dengan jumlah anggaran Rp 959.000.000,, Yang belum mencapai target nasional sebanyak 52 Jenis Pelayanan dan 154 indikator SPM dengan jumlah anggaran Rp 109.121.597.000,-, Target Pencapaian SPM Kabupaten Siak dari 15 Bidang, 59 Jenis Pelayanan dan 172 Indikator sampai tahun 2013 ini adalah 54,74 %,” jelas Bupati Siak. Lebih lanjut Syamsuar menyampaikan bahwa kendala dan permasalahan yang ada di Kabupaten Siak adalah masih rendahnya pemahaman SDM aparatur mengenai Standar Pelayanan Minimal. “Dan juga masih kurangnya sosialisasi dan fasilitasi peraturan perundangundangan m e ngenai SP M oleh kemen terian t e r kait,” ungkap
Syamsuar. Selain itu Bupati Siak memberikan saran-sarannya terhadap kementerian yang membidangi SPM dapat melakukan sosialisasi dan pelatihan terhadap SKPD yang ada di daerah sesuai dengan bidangnya. “Agar percepatan penerapan SPM ini mencapai target yang telah ditetapkan daerah diperlukan budget sharing antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten/kota dan diperlukan komitmen yang tinggi antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten/kota terhadap upaya percepatan penerapan SPM di masing-masing bidang SPM,” tuturnya. Sementara itu Dirjen otda Kemendagri Prof. DR.H. Djohermansyah Djohan, mengatakan Workshop ini dilaksanakan agar hubungan kerja antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat terjalin dengan baik. “Sehingga dapat terkontrol dengan baik pula komitmen dan pengawasan standar pelayanan minimal (SPM) ini secara nasional penerapannya,” jelas PROF. DR H. Djohermansyah Djohan, MA. (Alfredo)
Drs. H. Syamsuar Msi
Laporan: Alfredo Wartawan Delik Riau, Siak BERTEMPAT di hotel Winaria jalan Sutomo Kelurahan Kampung Dalam Kecamatan Siak, Kamis (17/10) Bupati Siak Drs. H.Syamsuar,M.Si secara langsung membuka Diklat pelatihan dan kepemimpinan IV angkatan XIII dan XIV Tahun anggaran 2013. Sekapur sirih yang disampaikan oleh Bupati Siak, Drs.H.Syamsuar,M.Si menyebutkan, penyelenggaraan diklatpim ini, dahulunya berjalan sangat ketat. Pasalnya bila pejabat tersebut ditunjuk dania tidak mau untuk mengikutinya, maka Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut tidak bisa mendapatkan jabatan eselon IV. “Karena dengan diklat ini, sebagai abdi negara, kita akan mampu memotivasi diri didalam menjalankan tugas. Apalagi diklat yang digelar ini, berperan penting untuk mendidik kita menjadi lebih disiplin dan lebih profesional lagi,” jelas Syamsuar. “Gunakan waktu yang sedikit ini sebagai tempat menimba dan mencari ilmu, tapi bukan untuk mencari sertifikat. Kemudian tema yang dibuat ‘pendidikan dan pelatihan kepemimpinan membangun kepemerintahan yang baik’ jangan menjadi slogan atau life servis saja,” Syamsuar menambahkan. Hal ini penting sebab bila tidak ada perbaikan yang dilakukan oleh kepala daerah berikut aparaturnya, maka sangat mustahil Kabupaten Siak bisa
mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Oleh karenanya kita harus punya komitmen dalam membuat pemerintah yang baik. Sebab dengan komitmen yang baik, dan didorong oleh bantuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), apa yang kita harapkan akan terwujud demikian sambutan Bupati Siak. “Karena itu dengan diklat ini harus diikuti dengan sungguh-sungguh, sehingga harapan pemda Siak, untuk menjadikan Kabupaten Siak sebagai daerah yang terbilang, gemilang dan cemerlang dapat terwujud,” pinta Bupati Sementara itu konfirmasi yang dilakukan oleh wartawan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Siak, Drs.Prawira Rafady saat ditanya menyebutkan, Kegiatan diklatpim ini pesertanya berjumlah 80 orang yang terhimpun dari berbagai Dinas, Kantor, Badan, UPTD dan Kecamatan yang ada di lingkungan Pemkab Siak. “Kegiatan ini akan berlangsung selama 45 hari dengan agenda, ceramah, diskusi, Pelatihan baris berbaris (PBB), Out Bon termasuk kegiatan In door maupun Out door,” jelas Prawira. Lebih lanjut Prawira menjelaskan tujuan dari kegiatan diklatpim ini, selain meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap untuk melaksanakan tugas jabatan struktural eselon IV secara profesional dengan dilandasi kepribadian. (ALF)
Ketua Baru Kempo Indragiri Hulu Resmi Dilantik
Terkait Banyaknya Koran Fiktif GWI Rohil Minta Ditertibkan BANYAKNYA pemutusan berlangganan koran di dinas dan instansi yang ada di wilayah Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) Rokan Hilir (Rohil) disebabkan keterbatasan anggaran. Hal itu terjadi karena disinyalir banyak koran yang tidak jelas keberadaannya masih tetap dibayar. Demikian penjelasan dari Ketua Gabungan Wartawan Indonesia
Rokan Hilir, Amrial. “Para oknum yang mengaku Kepala Biro menagih hutang rekening koran dengan cara memaksa. Mestinya setiap berlangganan memasukkan permohonan resmi secara tertulis dan ada bukti fisik pada saat melakukan penagihan rekening koran,” kata Amrial. Hal tersebut harus dita-
nggapi dengan profesional. Dan jika memang terpaksa harus dilaporkan kepada penegak hukum kami mendukung agar nantinya tidak menjadi polemik. Demikian Amrial menambahkan lagi. Dijelaskan Amrial lagi sebagai kepala biro yang menandatangani kwitansi penagihan rekening sering disuguhkan dengan kwitansi kosong
tanpa nominal. Jelas ini mengarah ke pidana. Di tempat terpisah , Sekretaris Inspektorat, Alkan saat diminta tanggapannya menjelaskan terkait dengan pembayaran koran yang tidak mencantumkan anggaran jelas merupakan kesalahan. Secara Administrasi bendahara tidak boleh menyodorkan kwitansi kosong untuk ditanda
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
tangani kepala biro saat penagihan rekening koran. “Biasanya audit yang dilakukan ke bendahara SKPD adalah kwitansi dan absensi langganan koran. Serta dihimbau agar kepala biro yang ada di Rokan Hilir khususnya yang telah melakukan kerjasama dengan instansi menertibkan hal yang dimak sud,” ujar Alkan.(ZAL)
16
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
ROKAN HILIR
delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi
Rumah Tahanan Bagansiapiapi Melebihi Kapasitas Daya tampungan tahanan lapas 642 orang sudah melebihi kapasitas, sewajarnya hanya dimuat 400 orang. Namun hal itu tidak menjadi kendala dalam melaksanakan tugas dan kewajiban . Hal ini disampaikan Kepala Rutan, M Lukman saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Karyadhika ke-68 di halaman Rutan, Rabu 30/10/2013. Laporan: yan Wartawan Delik Riau, Rohil DIRINYA berharap, semua program yang emban tak menjadi gangguan kemanan dan ketertiban di Rutan, serta terjamin standar pelayanan
bagi narapidana dan tahanan. "Perlu saya sampaikan, tahanan narkoba di Rutan ini tertinggi mencapai 40 persen, dari total keseluruhan tahanan yang ada saat ini sebanyak 642 orang. Jelas ini melebihi kapasitas," ungkapnya.
Persoalan over kapasitas, kata Lukman, hampir menjadi persoalan nasional di semua Rutan dan Lapas. Tertundanya peningkatan sarana dan prsarananya disebabkan terbatasnya anggaran. Namun demikian, pihaknya atas nama Kemenkum HAM tetap menyampaikan apresiasi pada instansi pemerintah karena telah memberikan perhatian dalam kegiatan kemandirian dan mental kepribadian petugas. "Misalnya melakukan kegiatan dakwah, pelatihan oleh BNK, serta bantuan fisik," sebutnya. Kegiatan ini juga digelar bersama Kantor Imigrasi Bagansiapiapi di bawah nau-
APBD-P Kabupaten Rokan Hilir Disahkan DPRD Naik menjadi Rp2,56 dari sebelumnya hanya Rp2,3 triliun
Laporan: yan Wartawan Delik Riau, Rohil SIDANG paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Rokan Hilir naik menjadi Rp2,56 dari sebelumnya hanya Rp2,3 triliun saat APBD murni. Dengan begitu, angka kenaikan itu sekitar Rp202 miliar. Sidang, Rabu (30/10/2013) ini juga membahas Laporan Keterangan Pertangujawaban (LKPj) Kepala Daerah tahun 2012 yang disampaikan Wakil Bupati, H Suyatno. Sidang ini dipimpin Ketua DPRD Nasruddin Hasan, Wakil Ketua Djamiluddin dan M Ridwan dan dihadiri anggota lainnya, serta sejumlah pejabat eselon Pemkab Rohil. Suyatno memaparkan, APBD-P 2013 yang mengalami kenaikan Rp2,56 triliun lebih tersebut menandakan kondisi rill di lapangan. "APBD Perubahan 2013 merupakan penjabaran
lebih lanjut dari nota kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten dengan DPRD Rohil beberapa waktu lalu, sehingga dalam penyampaian terakhir APBD-P ini mengalami perubahan dan naik sekitar Rp202 miliar," jelas Wabup. Menurutnya, penyusunan rancangan perubahan APBD 2013 dilakukan karena adanya asumsi dari perkembangan kondisi riil pada tahun anggaran berjalan. Diantara perubahan itu, adanya yakni soal pendapatan, belanja dan pembiayaan dari asumsi sebelumnya. Selain itu, juga terjadinya peningkatan yang signifikan. "Kenaikan itu diantaranya pada PAD senilai Rp38 miliar lebih mengalami kenaikan sebesar Rp14 miliar lebih. Sehingga dengan total PAD menjadi Rp52 miliar lebih. PAD terdiri dari retribusi sebesar Rp9 miliar, retribusi daerah Rp13 miliar lebih, hasil pengelolaan kekayaaan daerah Rp1 miliar lebih dan lain-lain pendapatan asli
daerah yang sah sebesar Rp28 miliar lebih," rincinya. "Kemudian dana perimbangan Rp2 triliun lebih, naik Rp2,60 triliun lebih, total dana perimbangan naik menjadi Rp400 miiliar lebih. Dana tersebut bersumber dari bagi hasil pajak dan hasil bukan pajak sebesar Rp8 miliar lebih, dan dana DAU dan DAK sebesar Rp1 triliun lebih. Selanjutnya, pendapatan daerah yang sah sebesar Rp141 miliar lebih naik menjadi sebesar Rp401 miliar dengan total menjadi sebesar Rp541 miliar lebih," papar Suyatno. Di samping itu, terhadap LKPj Kepala Daerah 2012, Ketua Pansus DPRD, Dedi Humadi mengatakan, semua fraksi yang ada di DPRD Rohil telah menerima LKPj tersebut dan segera diperdakan. "Dari lima fraksi yang ada, semuanya telah menerima. Namun, dengan catatan hampir semua fraksi menginginkan peningkatan kinerja satuan kerja dalam merebut PAD, dan meningkatkan pelayanan publik," terang Dedi. Sementara, Ketua DPRD Rohil, Nasrudin Hasan mengungkapkan, peningkatkan APBD-P 2013 sebesar Rp202 miliar harus dapat gunakan dengan cepat, mengingat waktu hanya tinggal 2 bulan jelang tutup tahun.anggaran 2013 "Dan, dalam membahasan APBD-P ini jangan sempat terlambat diguna, walaupun tinggal sisa waktu 2 bulan waku yang ada untuk menggunakannya. Sehingga harus cepat digunakan," pinta Nasrudin. H (ro/yan)
kita pada malam hari ini.” Kepada rombongan Kajati Riau, Suyatno menjelaskan kondisi geografi Rokan Hilir serta usia Kabupaten Rokan Hilir yang sudah 14 tahun sebagaimana yang di tetapkan oleh undang-undang. “Alhamdulillah, Rokan Hilir sudah mulai berkembang di segala bidang infrastrukur. Beberapa program pembangunan unggulan Rohil seperti Jembatan Padamaran I dan II, dimana Jembatan Pedamaran tersebut salah satu jembatan penghubung antar kecamatan di Rokan Hilir,” ungkap Suyatno. “Lebih lanjut di jelaskan Wabub, untuk Jembatan Pedamaran I sudah bisa digunakan masyarakat untuk di lintasi. Rokan Hilir juga sedang memprogramkan pembangunan bandara yang sudah men-
dapatkan izin dari Menteri Perhubungan. “Alhamdulillah sekarang Pemkab Rohil menyiapkan beberapa persiapan pembangunan bandara tersebut,” jelasnya. Sementara itu, Edi Rakamto SH menuturkan, pada kunjungannya yang pertama kali ke Rohil, merasa istimewa dan sempat kaget melihat pembangunan yang ada di Rokan Hilir. Selain itu pembangunan yang ada di Rohil dirancang oleh bupati yang membangun. “Memang patut bupatinya di sebut bapak pembangunan. Bisa disebut bapak pembaruan,” kata Edi. “Banyak kepala daerah yang tidak harmonis antara bupati dan wakilnya, tetapi di Rokan Hilir, bupati dan wakilnya tetap harmonis dan mesra. Itu menunjukan pemimpin yang baik,” pujinya. (Zal)
Kajati Riau Kunjungi Bagansiapiapi Laporan: ian Wartawan Delik Riau, Rohil KUNJUNGAN Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Edi Rakamto SH beserta rombongan ke Bagansiapiapi disambut baik oleh Pemkab Rokan Hilirl. Kunjungan Kajati Riau tersebut pada Rabu (23/10) malam dalam rangka sirahturahmi di kediaman Bupati Rohil di jalan Perwira Bagansiapiapi. Dalam sambutannya wakil bupati rohil H. suyatno Amp yang mewakili Bupati H. Annas Ma’amun menyampaikan permohonan maaf, karena Bupati Rohil, H. Annas Maamun, tidak dapat hadir. “Karena kunjungan dinas ke luar daerah,” ucap Suyatno. “Mewakili Pak Bupati H. Annas Ma’amun, saya menyampaikan permohonan maaf beliau yang tidak bisa hadir bersama
ngan Kemenkum dan HAM. Mereka berjanji tetap meningkatkan kinerja pegawai dan pelayanan secara optimal pada masyarakat. "Maka HUT Dharma Karyadhika yang ke68 harus dapat meningkatkan eksistensi layanan yang baik kepada masyarakat," harapnya. Karena, menurutnya, ada beberapa indikator kegiatan unggulan yang diyakini mampu memberikan kontribusi dalam suksesnya pembangunan nasional dibidang pembinaan pemasyarakatan. "Jadi, masalah kelebihan tingkat hunian di Rutan ini menjadikan SDM kami semakin handal. Upaya mengatasi persoalan itu dengan menjalankan program Getting to Zerro Halinar (HP, Pungli dan Narkotika) dalam pengawasan dan penindakan," terang Lukman. Karena, sesuai PP nomor 99
M Lukman
tahun 2012, pengendalian isi lapas dalam, penguatkan pengawasan internal,seperti kerja produktif bengkel dan pengendalian HIV/AIDS terus dijalankan.," jelas Lukman.(Ro - yan)
Bupati H. Annas Maamun Jamin Kontruksi SPN Bagus Laporan: ian Wartawan Delik Riau, Rohil PERENCANAAN Umum Mabes Polri, Inspektur Jendral Sulistiyo Ishak didampingi Karo Kebijakan strategis, Brigjen Pol Drs Imam Jauhari, Karorena Polda Riau Kombes Pol Irianto dan Kaditpol Air Polda Riau Kombes Pol, Lukas Wadoyo melakukan kunjungan ke Bagansiapiapi guna melihat secara langsung kesiapan pembangunan SPN ( Sekolah Polisi Negara ) Polda Riau pada hari Selasa, pekan silam, di Bagansiapiapi. Kedatangan rombongan yang menggunakan Helikopter, disambut Bupati Rokan Hilir, H. Annas Maamun dan seluruh unsur Muspida Rohil. Lokasi pembangunan SPN yang berada di KM 6 pinggiran laut sungai Rokan terlihat begitu megah karena berdekatan dengan areal pembangunan kantor pemerintahan. “ Dahulu daerah ini merupakan hutan yang disulap menjadi areal perkantoran,” ucap Bupati. Khusus SPN, kata Bupati, bangunannya dijamin sangat kokoh karena menggunakan cerocok beton. Pelaksana pembangunan gedung SPN tersebut merupakan kontraktor yang berpengalaman. Diharapkan dapat menjaga kualitas dan ketahanan bangunan berlantai dua tersebut. Bangunan itu terdiri dari 6 ruang dengan ukuran sama diantaranya gedung induk dan barak. Lahan pembangunan SPN seluas 10 ha, berdampingan bangunan itu juga akan disediakan 4 Hektar untuk membangun Markas Ditpol Air Polda Riau. Bupati menegaskan, bukan hanya SPN, fasilitas penunjang juga akan dibangun seperti jalan lingkungan, Menza, ruang makan serta asrama. “ Tahun ini sudah bisa dilelang untuk pengerjaan proyek penunjang pembangunan SPN itu,” ucap Bupati. Target penyelesaianya, Bupati memberikan batas waktu pada bulan Juni tahun 2014. Menyikapi perhatian serius Bupati Rokan Hilir terhadap pembangunan SPN Polda Riau, Irjen Sulistiyo Ishak
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
sangat berterima kasih. Namun demikian, sebelumnya mereka juga akan melakukan study kelayakan atas pembangunan SPN tersebut. “ Nanti kita akan kaji atas fakta dilapangan ke tingkat polda dan Mabes Polri,” cetus Irjen Sulistiyo. Dia menyebutkan, rintisan yang dilakukan bupati terhadap hibah pembangunan SPN sejak tahun 2007 sampai sekarang, patut diacungi jempol. Apalagi, selama ini jika dilihat, fasilitas di Polda Riau sendiri sudah tidak memungkinkan lagi untuk dikembangkan. Untuk itu, dengan pembangunan SPN, jumlah personel kepolisian dapat bertambah dan minimnya kebutuhan pelayanan terhadap masyarakat bisa diatasi. “ Apalagi jumlah populasi penduduk yang tinggi dengan jumlah personel polisi tidak memadai sehingga diperlukan kantor yang representative,” tutur Irjen Sulistiyo. Dikatakan Sulistiyo, kehadiran jajaran kepolisian ditengah masyarakat adalah untuk kepentingan masyarakat dan pemerintah daerah itu sendiri. Kita menginginkan dengan kehadiran polisi diwilayah ini dapat menjadikan situasi yang menguntungkan bagi pemerintah daerah Rokan Hilir. Menyangkut status SPN Polda Riau di Pekanbaru yang akan di-ruislag ke SPN Polda Riau di Bagansiapiapi, dikatakan Sulistiyo, jika dilihat dari pembangunan pertama, bisa saja dipindahkan karena luas lahan yang tersedia sangat memungkinkan. Tentunya, harus melalui kurun waktu tertentu karena perlu juga mengantisipasi kesiapan transisi pemindahan. Disamping itu, Polri berharap jika SPN sudah berada di Bagansiapiapi, akan menjadi lokal boy for lokal job dimana pemuda disini akan tertarik untuk menjadi polisi dan mengabdi dalam melaksanakan tugas ditengah masyarakatnya sendiri. “Jadi kita berharap dengan kontribusi bangunan yang disiapkan oleh Bupati sekarang ini semata mata untuk kepentingan polisi dan masyarakat itu sendiri,” harapnya. ( ian )
delikriau
ROKAN HULU
Ungkap Fakta dengan Investigasi
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
17
Mengunakan Ancaman dan Pemaksaan untuk Lakukan Hubungan Suami Istri
Seorang Oknum Angota Polres Rohul Dihukum dalam Sidang Kode Etik Setelah melalui sidang kode etik, Des, oknum polisi berpangkat Briptu ini dihukum bersalah. Ia dilaporkan telah melakukan pengancaman dan pemaksaan kepada korbannya, IB, seorang mahasiswi untuk melakukan hubungan suami istri. IB (26), seorang mahasiswi di perguruan tinggi di Pekanbaru sedikit bernafas lega setelah majelis Hakim sidang kode etik kemarin, Kamis (31/ 10/2013), menyatakan Briptu Des, oknum polisi yang bertugas di Satuan Intelkam Polres Rokan Hulu bersalah dan dijatuhi hukuman. Sidang yang dipimpin oleh Kompol Indra yang juga menjabat sebagai Wakapolres Rokan Hulu itu kemarin mengagendakan mendengarkan saksi Kiki yang dihadirkan oleh pihak korban. Sementara saksi Yeni, BAPnya saat diperiksa di Propam Polda Riau hanya dibacakan saja di persidangan, berhubung saksi tidak bisa dihadirkan sore kemarin. Ditemui selepas sidang, kepada Delik Riau Kiki (25) mengatakan dalam kesaksiannya menerangkan melihat oknum polisi itu mendobrak pintu rumahnya di jalan Bintara, Labuh Baru, Pekanbaru. Kala itu, Des mencari-cari IB yang bertinggal di rumah Kiki.
Kejadian itu sekitar bulan November 2012. Saksi melihat pelaku menarik paksa IB agar masuk ke dalam mobilnya dan korban kemudian dibawa pergi. Korban IB (26) kepada Delik Riau menuturkan, oknum Des pernah mengaku menyesal telah menikahi istrinya yang sekarang. Dia terpaksa menikahi istrinya karena di bawah tekanan keluarga istrinya dan demi mempertahankan pekerjaannya. Anehnya, meski sudah memiliki istri, Des melarang wanita ini dekat dengan teman prianya, sekalipun itu teman kampusnya. Mahasiswi ini mengaku tidak menyukai Des, namun caranya dia mendekati keluarganya sebagai upaya agar bisa dekat dengan korban. Bahkan Des pernah membawa paksa korban ke daerah Durian Sebatang, Kecamatan Rokan IV Koto, Rohul. Saat korban menolak, oknum ini mengancam dan sempat melepaskan tembakan ke udara sebagai upaya
menakuti-nakuti korban sehingga tetap mengikuti perintahnya. “Bahkan dia sering memvonis saya sebagai perempuan tidak benar dengan kata-kata yang tidak sopan. Dia juga memata-matai kemana saya pergi, dan dilarang dekat dengan teman pria di kampus,” kesal IB. Korban mengakui lagi, DA sudah menjadikan dirinya seperti budak seksnya. Hal itu biasa dilakukan keduanya di hotel di Pekanbaru dan untuk membayarnya menggunakan uang korban yang diambil dari dompetnya. “Bahkan untuk uang rental mobilnya saja saya yang disuruhnya membayar,” tambah IB. Kedua orang tua korban tidak terima anak perempuan mereka diperlakukan seperti itu oleh Des, lantas melaporkan oknum anggota Polres Rohul ini ke Polda Riau dengan nomor laporan STPL/ 12/ II/ 2013/ , tanggal 11 Februari 2013 lalu, namun baru diproses pada Agustus tahun ini. Dalam pasal di nomor laporan, oknum polisi ini diduga melanggar Pasal Pasal 5 huruf (a) dan Pasal 3 huruf (g) PPRI No 2 tahun 2003 tentang Pelanggaran Disiplin Anggota Polri atau Pasal 7 huruf (c) Perkap
Seluruh karyawan beserta Staff Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi
Kabupaten Kepulauan Meranti Mengucapkan Selamat Atas Pelantikan
DRS. IQARUDDIN M.Si (Sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti)
Kapolri Nomor 14 tahun 2011 tentang KEPP dan pasal 13 ayat (1) PPRI Nomor 1 Tahun 2003 tentang pemberhentian Anggota Polri. Kapolres Rohul, AKBP H Onny Trimurti Nugroho, melalui Wakapolres Rohul, Kompol Indra, mengatakan, “Hukuman itu sudah merupakan hukuman maksimal yang dijatuhkan kepada pelaku. Pelaku memiliki waktu selama 14 hari apabila keberatan atas putusan tersebut,” ungkap Indra melalui sambungan telepon selulernya saat dihubungi Delik Riau. Sebagaimana diputuskan majelis Hakim sidang kode etik
kemarin, oknum Briptu Des dihadiahi hukuman berupa Ilustrasi teguran tertulis, penundaan gaji berkala, penundaan kenaikan pangkat satu periode dan hukuman kurungan badan 21 hari. Mengenai hukuman kurungan badan, Wakapolres Rohul, Kompol Indra, menjelaskan,”Hukuman badan akan dilaksanakan setelah 14 hari, apabila yang bersangkutan menerima putusan yang telah dijatuhkan kemarin.” Delik Riau yang mencoba mengkonfirmasi oknum Des, sejauh ini tidak bisa dihubungi. (Hafni / Rio / Des / Gie)
Seluruh karyawan beserta Staff
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti Mengucapkan Selamat Atas Pelantikan
DRS. IQARUDDIN M.Si (Sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti)
Dilantik oleh:
Bupati Kepulauan Meranti Drs. Irwan Nasir MS.i Bertempat di Aula RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti Jl. Dorak Selatpanjang pada tanggal 25 Oktober 2013.
Dilantik oleh:
Bupati Kepulauan Meranti Drs. Irwan Nasir MS.i Bertempat di Aula RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti Jl. Dorak Selatpanjang pada tanggal 25 Oktober 2013.
TTd,
Drs. Bakhtiar, MP KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
TTd,
Rismawardi, DJ SEKRETARIS
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
Azmi Ibrahim, S.IP, MS.I Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informasi Kabupaten Kepulauan Meranti
18
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
LINTAS KRIMINAL
delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi
Kasus Kredit Macet Rp 35, 2 Miliar di Bank Riau Kepri Terdakwa Arya Wijaya, Direktur PT. Saras Perkasa di Persidangan KASUS-KASUS korupsi yang terjadi di Bank Riau Kepri, ibarat jalan panjang tak berujung. Modusnya sama, kredit macet. Baru saja kasus korupsi kredit macet di bank plat merah itu di Cabang Pembantu Pasar bawah dan kredit macet Rp 5 miliar di Bagan Siapiapi, Kabupaten Rokan Hilir rampung diadili dan para pelakunya diganjar pidana, kini bergulir kasus kredit macet lagi senilai Rp 35,2 miliar. Terdakwa Arya Wijaya, Direktur PT. Saras Perkasa, yang kapasitasnya sebagai debitur. Laporan: Marzuki Maha Wartawan Delik Riau, Pekanabru
P
ada sidang sebelumnya, majelis hakim Pengadilan Tipikor Pekanbaru telah memvonis sejumlah petinggi Bank Riau. Salah satunya, Zulkifli Thalib, Direktur Bank Riau Kepri kantor Pusat Pekanbaru. Kejaksaan kemudian mencokok Arya Wijaya. Jaksa Penuntut Umum, Ibrahim Sitompul dan Dicky, mengajukan Arya Wijaya sebagai pesakitan di kursi terdakwa. Persidangan Arya Wijaya sendiri terasa alot. Semula, kondisi fisik Arya Wijaya kelihatan sehat afiat. Namun sebelum perkaranya rampung diproses, Arya Wijaya menderita serangan depresi dan mengalami kelumpuhan. Ia hadir ke persidangan dengan menggunakan kursi roda. Melihat kondisi Arya Wijaya yang sudah memprihatinkan, penasehat hukumnya, Asep Ruhiat SH lantas melayangkan permohonan kepada majelis hakim yang diketuai Krosbin Lumban Gaol SH, agar diberi kelonggaran untuk penangguhan penahanan. Maksudnya dari tahanan rumah tahanan negara [Rutan], dirubah menjadi tahanan kota, agar kliennya dapat berobat dan diurusinya keluarganya. Tahanan kota berarti, terdakwa boleh menetap di rumahnya namun tidak diperkenankan keluar dari wilayah pengadilan yang menyidangkan
perkara tersebut. Harapan dari keluarga maupun penasehat hukum itu, kandas. Setelah melakukan musyawarah, majelis hakim mengambil kebijakan untuk melakukan pembataran atas Arya Wijaya, namun tetap dilakukan penahanan di Rutan. Artinya, permohonan pengalihan menjadi tahanan kota itu, ditolak. Dalam persidangan hari terakhir kemarin, Senin [21/ 10], menjelang sidang dibuka, Arya Wijaya terlihat melaksanakan shalat di kursi rodanya. Ia didampingi isteri dan ibu kandung serta pengacaranya Asep Ruhiat SH. Kepada Delik Riau, ibu kandung Arya Wijaya sedikit bercerita latar belakang kehidupan putranya itu. Arya Wijaya, 47 tahun, merupakan anak kedua dari enam bersaudara. Ayahnya telah meninggal beberapa tahun lalu, bekerja sebagai TNI berpangkat jenderal berbintang dua, bertugas di Oditur Militer di Jakarta. Ibunya, pensiunan hakim. Memiliki isteri seorang sarjana tekhnik asal Bukit Tinggi dan berwiraswasta. Melihat kondisi kesehatannya yang memprihatinkan, isteri dan ibu kandung Arya mengharapkan majelis hakim merubah statusnya dari tahanan Rutan menjadi tahanan kota. “Saya sudah mempersiapkan jaminan yang diperlukan agar tahanan Arya Wijaya ditangguhkan menjadi
tahanan kota. Soalnya, kondisi fisiknya sudah sangat jauh menurun dari hari-hari sebelumnya,” ujar wanita paruh baya itu. Setelah melalui pertimbangan, majelis hakim dalam persidangan Senin [21/10] yang lalu, akhirnya mengeluarkan penetapan yang isinya mengabulkan permohonan penangguhan tahanan Arya Wijaya. Penahanan yang sebelumnya dilakukan di Rutan, ditangguhkan menjadi menjadi tahanan kota. Arya boleh pulang ke rumah, asal tidak keluar kota dan tetap hadir saat jadwal sidang. Humas Pengadilan Tipikor di Pengadilan negeri Pekanbaru, Krosbin Lumban Gaol SH, yang juga sebagai anggota majelis hakim yang mengadili perkara Arya Wijaya, kepada Delik Riau membenarkan bahwa terdakwa Arya Wijaya yang sebelumnya ditahan di Rutan, telah dialihkan statusnya menjadi tahanan kota. Menurut Krosbin, pengalihan tahanan terdakwa Arya Wijaya dilakukan mengingat penyakit depresi yang dialami terdakwa tergolong cukup parah. “Atas pertimbangan dan musyawarah, majelis hakim mengambil keputusan mengalihkan tahanan terdakwa dari tahanan Rutan menjadi tahanan kota,” jelas Krosbin. Permohoan Berulang Kali Surat permohonan penangguhan yang diajukan terdakwa lewat penasehat hukumnya, kata Krosbin, sudah berulangkali. Namun, permohonan itu tetap ditolak. “Setelah memperhatikan kondisi kesehatan terdakwa yang sudah sangat menurun, akhirnya majelis hakim mengabulkan permohonan pengalihan tahanan terdakwa,” katanya lagi. “Terdakwa ditangguhkan penangguhannya setelah mengajukan uang penjamin Rp 1 miliar, ditambah jaminan pihak keluarganya untuk menghadirkan terdakwa setiap jadwal sidang,” kata Krosbin.
Terdakwa Arya Wijaya dengan ibu dan pengacaranya
Sebelum dirubah status tahanannya dari tahanan Rutan ke tahanan kota, terdakwa sudah diberi kelonggaran [pembataran] untuk berobat di luar Rutan. Namun karena biaya medis terlalu tinggi dan terdakwa harus kembali ke Rutan setelah berobat, tidak ada keluarga yang merawat dan menjaganya. Kata Krosbin, ”Majelis lantas mengeluarkan penetapan dan menangguhkan tahanan terdakwa menjadi tahanan kota.” Sidang Arya Wijaya akan dibuka kembali Rabu [30/10] besok. Dengan agenda pemeriksaan para saksi. Sidang berikutnya akan dilakukan seminggu dua kali, mengingat kondisi kesehatan terdakwa semakin memprihatinkan. Menurut Jaksa Penuntut Umum [ JPU] Arya Wijaya diajukan kepersidangan karena didakwa telah melakukan serangkaian perbuatan tindak pidana korupsi kredit macet senilai Rp 35,2 miliar di Bank Riau Kepri Batam. “Akibat kecerobohan dan lemahnya pengawasan, tak heran, terjadi kebobolan mencapai miliiaran rupiah,” ungkap Jaksa. Kasus kredit macet ini telah menjerat sejumlah petinggi Bank Riau Kepri Kantor Pusat Pekanbaru. Terdakwa Arya
Wijaya pada 28 Juni 2003 mendirikan PT Saras Perkara di Batam. Hanya berselang dua hari, tepatnya tanggal 30 Juni 2003, ia mengajukan kredit ke Bank Riau-Kepri senilai Rp 35,2 miliar. Padahal, ketika permohonan kredit diajukan ke Bank Riau-Kepri, PT. Saras Perkasa belum terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM Jakarta, tetapi nekat mengajukan kredit yang nilainya puluhan miliar rupiah. Untuk melengkapi permohonan kredit tersebut, Arya Wijaya melampirkan jaminan atau agunan sebanyak 27 pintu ruko dan sebuah bangunan mall yang diperolehnya melalui take over dari PT Wahana. PT. Wahana merupakan nasabah Bank Riau Kepri. Saat ruko dan mall diagunkan terdakwa ke Bank Riau Kepri, kondisinya masih terbengkalai alias belum rampung dikerjakan. Namun, lantaran kedekatan dan adanya dugaan “main mata” terdakwa dengan para petinggi Bank Riau Pusat di Pekanbaru, permohonan kredit yang diajukan Arya Wijaya cair semua. Kendati, belakangan, menjadi masalah yang menyeret sejumlah petinggi Bank Riau ke penjara. Dan, Arya Wijaya menyusul kemudian. [mm]
Rapat Paripurna DPRD Pekanbaru Sahkan APBD Perubahan 2013 Laporan: BS Wartawan Delik Riau, PKU
Suasana ruang sidang paripurna DPRD Kota Pekanbaru saat sidang paripurna pandangan umum fraksi terhadap APBD Kota Pekanbaru 2013.
DENGAN dipimpin oleh Ketua DPRD Pekanbaru, Desmianto dan dihadiri Walikota Pekanbaru dan Wakil Walikota Pekanbaru rapat Paripurna II masa sidang III tahun 2013 mengesahkan APBD Perubahan tahun 2013. Rapat yang diikuti oleh Kepala Dinas, Badan, Kantor di lingkungan Pemko Pekanbaru berlangsung Rabu (23/10/2013) sore. Juru bicara Badan Anggaran (banggar) DPRD Kota Pekanbaru yang diwakili oleh juru bicara banggar Afrizal Usman menyampaikan penyusunan Perubahan APBD
Pekanbaru Tahun anggaran 2013 sudah sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Disampaikan juga pendapatan daerah pada rancangan peraturan daerah perubahan APBD Kota Pekanbaru tahun 2013 adalah sebesar Rp 2,5 triliun yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 2.559. 432. 962.084. Dana Perimbangan sebesar Rp 1,36 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 396 miliar. Sedangkan total belanja daerah pada rancangan Perubahan APBD tahun 2013 sebesar Rp 2,53 triliun. Terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 1.18-
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
8.854.172.601 dan belanja langsung sebesar Rp 1.348.078.789.483. Dan kenaikan APBD P sebesar Rp 554 miliar. DPRD Pekanbaru dalam penjelasannya bahwa kenaikan anggaran perubahan datang dari Silpa tahun 2012 sebesar Rp 240 miliar dan dari dana bagi hasil (DBH) Pemerintah selama ini terhutang dibayarkan senilai Rp 300 miliar. Sedangkan PAD belum mencapai taget. Walikota Pekanbaru ketika dimintai tanggapannya usai paripurna mengharapkan hingga akhir tahun 2013 atau dalam dua bulan dana perubahan tersebut dapat digunakan semaksimal mungkin.(BS)
delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi
LINTAS DAERAH
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
19
Belasan Pelajar Terjaring Razia Satpol PP Kandis
Tekan Kenakalan Remaja Pelajar Di bawah Dantim Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) Kandis, berhasil menjaring belasan pelajar yang terdiri dari SMP, SMA, dan SMK. Ironisnya diantaranya ditemukan berpasangan saat bermain di salah satu warnet yang ada di kandis. Pihak warnet tidak dapat berbuat banyak salah satu pelanggannya yang berpakaian seragam sekolah itu digelandang satu persatu ke kantor camat kandis. Laporan: Achmad Darmawan Wartawan Delik Riau, Kandis
SESAMPAINYA dikantor camat kandis mereka di data satu persatu untuk mengetahui pelajar-pelajar tersebut berasal dari sekolah mana. Selanjutnya bagi pelajar laki-laki rambut mereka digunting acak dan diperiksa isi tas bawaannya, sehingga diketahui tastas para calon generasi penerus bangsa itu membawa benda yang tak seharusnya dibawa yakni diantaranya rokok. Selanjutnya mereka di jemur hormat bendera, sambil menghadap tiang bendera kantor camat kandis.Setelah membuat surat pernyataan yang sebelumnya dihadiri para Wali Kelas, Kepala sekolah atau guru Bp dari sekolahnya masing-masing, belasan pelajar tersebut dipulangkan. Sementara itu Camat Kandis Indra Atmaja selaku Upika Kecamatan Kandis langsung memberikan pengarahan serta nasehat kepada pelajar putra dan putri tersebut seputar kenakalan mereka sehi-
ngga dijaring Satpol PP Kandis. Indra menyampaikan agar hal ini jangan sampai terjadi kembali karena jauh hari kami selaku Upika Kandis dalam hal ini Camat, Kapolsek, Danramil Kandis sudah membuat himbauan kepada seluruh warnet yang ada di kandis, karena apabila dilakukan kembali kami selaku upika akan menindak tegas, tuturnya. Dihadapan pelajar yang terjaring tersebut,Indra menambahkan sebaiknya kalian ini selaku pelajar melakukan hal-hal yang positif diantaranya kegiatan bela diri taekwondo, sepak takraw, tenis meja , dan futsal seperti yang kalian lihat di halaman kantor camat kandis ini setiap sorenya,bukan malah yang sebaliknya mencoreng nama sekolah kalian, ungkapnya. Menanggapi permasalahan tersebut dan banyaknya laporan dari masyarakat bahwa banyak pelajar yang berseliweran asyik bermain di warnet-warnet di Kandis, Upika Kandis beserta Ketua Nu (Nahdlatul Ulama) Ustad.Sani melakukan sidak ke warnet-
Indra Admaja S.Sos M.Si.
warnet yang ada di kec. Kandis. Hasilnya, masih banyak ditemukan warnet yang menggunakan bilik atau sekatsekat yang tertutup dan tinggi sehingga antara pemain warnet yang satu dengan yang lainnya tidak saling kelihatan atau tidak terpantau oleh operator warnet. Warnet ada yang beroperasi sampai 24 jam. Serta situs-situs porno masih bebas diakses. Masih banyak para pelajar yang bermain pada saat jam belajar berlangsung. Dan ditemukannya pelajar yang berpasangpasangan di warnet. Menindak hal terserbut Camat Kandis Indra Atmaja memanggil pihak pengelola warnet dalam waktu dekat ini dan membuat surat pernyaataan agar mentaati himba-
uan yang telah keluarkan sebelumnya “Apabila tidak diindahkan maka kami akan menindak tegas sampai ditutupnya warnet tersebut,” kata Indra Atmaja. Salah seorang pengelola warnet mengatakan bahwa di warnet nya tidak memperbolehkan pelajar berpakaian seragam bermain. “Kalau ada yang berpakaian seraga., kita akan suruh pulang,” tuturnya. “Masalah sekat bilik kami akan perbaiki dan rendahkan pak,”ujarnya. Sementara itu para Kasek SMP, SMA, SMK Swasta maupun Negeri ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa dengan terjaring siswanya di warnetwarnet saat jam belajar berlangsung itu sudah ditindaklanjuti dengan memanggil or-
ang tuanya dan disertai dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulanginya kembali. Sementara itu Ka.UPTD pendidikan Kandis Asmuni Samsir ketika dikonfirmasi mengatakan seputar permalasalahan terjaringnya para pelajar saat jam sekolah di warnet, pihaknya akan melakukan panggilan para kepala. “Semaksimal mungkin akan menangkal para pelajar yang suka bermain di warnet pada saat jam-jam sekolah tersebut,” katanya. Salah seorang siswa yang terjaring, Wati (15) mengatakan, “Kami ke warnet pada saat jam belajar berlangsung, karena kami terlambat sekolah dan tidak dibolehkan masuk.” (Mad)
Rani Wanita si Pembawa Sabu dituntut 14 tahun Penjara Laporan: BS Wartawan Delik Riau, Pekanbaru
JAKSA Penuntut Umum (JPU) Herlina SH,membacakan tuntutan 14 tahun 4 bulan ditambah denda 1 miliar dengan subsider 4 bulan penjara jika denda tidak dibayar, terhadap
Rani Febrina yang telah didakwa melanggar pasal 112 junto pasal 114 UU No 35 tahun 2009 tentang pemberantasan narkoba. Dakwaan itu dibacakan di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru Senin (22/7) kemarin. Herlina mengungkapkan
karena terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan ditambah keterangan saksi dan fakta di persidangan telah membawa narkoba jenis sabu-sabu dari Malaysia ke Indonesia melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II , Pekanbaru.
Setelah JPU membacakan tuntutannya Majelis Hakim bertanya kepada Penasihat Hukum terdakwa Sangur SH apakah akan menggunakan haknya untuk melakukan pembelaan. Sangur menyatakan akan melakukan pledoi (pembelaan) pekan depan.
Ketika digiring petugas dari ruang sidang untuk kemudian dibawa kembali menuju sel titipan PN Pekanbaru, Rani masih terisakisak . Penasehat Hukum menegaskan bahwa tuntutan JPU tidak adil. Dan menyatakan kliennya tidak tahu menahu tentang adanya narkoba di dalam tasnya.(BS)
Konsultasi Hukum Mayandri Suzarman, SH
Pertanyaan: Ass Pak Yandri, Apa kabar? Semoga saya temui dalam keadaan sehat dan sukses selalu dalam menjalankan aktifitasnya. Amin Nama Saya Rudi, tinggal di Kulim. Saat ini saya masih kuliah semester akhir di Fakultas Hukum salah satu Perguruan Tinggi di Pekanbaru. Saya ingin menanyakan kepada Bapak tentang bagaimana perbedaan antara penangkapan dengan penahanan, kemudian apakah orang yang di tangkap itu selalu di tahan?. Demikian pertanyaan saya kepada Bapak, atas jawaban yang berikan berikan saya ucapkan terimakasih.
Pembaca Delik Riau yang budiman. Kami menyediakan ruang konsultasi hukum yang diasuh oleh Mayandri Suzarman, SH. Advokat dan Konsultan Hukum dari Firma Hukum Chandra Fauzi & Suzarman. Alamat Kantor di Jl. Paus No. 92 Lantai II Pekanbaru Telp/HP 08127576947-081275660088-081365016677 atau email ke yanawa@rocketmail.com. Jawaban : Www Saudara Rudi. Alhamdulillah kabar saya sehat dan begitu juga hendaknya Sudara ketika membaca jawaban saya ini. Amin Memang banyak masyarakat termasuk mahasiswa Fakultas Hukum sekalipun yang tidak mengetahui apa perbedaan antara penangkapan dan penahanan ini. Oleh karena itu saya mencoba untuk menjelaskannya kepada Saudara sebagai berikut: Penangkapan menurut Pasal 1 angka 20 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) adalah suatu tindakan
penyidik berupa pengekangan sementara waktu kebebasan tersangka atau terdakwa apabila terdapat cukup bukti guna kepentingan penyidikan atau penuntutan dan atau peradilan dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini (KUHAP) Penahanan menurut Pasal 1 angka 21 Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana (KUHAP) adalah penempatan tersangka atau terdakwa di tempat tertentu oleh penyidik atau penuntut umum atau hakim dengan penetapannya dalam hal serta menurut cara yang diatur dalam undang-
undang ini (KUHAP) Penyidik disini maksudnya adalah pejabat polisi negara RI atau pejabat pegawai negeri sipil tertentu yang memang sudah diberi kewenangan untuk itu, sedangkan Penuntut Umum maksudnya adalah Jaksa Penuntut Umum. Pasal 17 KUHAP menyebutkan bahwa perintah penangkapan itu dilakukan terhadap seseorang yang diduga keras melakukan tindak pidana berdasarkan bukti permulaan yang cukup, sementara Pasal 21 ayat (1) KUHAP menyatakan bahwa perintah penahanan atau penahanan lanjutan
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
dilakukan terhadap seorang tersangka atau terdakwa yang diduga keras melakukan tindak pidana berdasarkan bukti yang cukup, dalam hal adanya keadaan yang menimbulkan kekawatiran tersangka atau terdakwa akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti atau mengulangi tindak pidana Jadi, apabila tidak memenuhi ketentuan pasal 17 dan 21 ayat (1) tersebut seseorang tidak dapat dilakukan penangkapan dan penahanan. Demikian jawaban saya semoga Saudara Rudi mengerti. Terimakasih. (**)
20
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
LINTAS DAERAH
delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi
Koperasi Simpuh Sepakat bekerja sama dengan PWI Propinsi Riau Menyelesaikan Tanah Masyarakat seluas 6.000 Hektar Masyarakat Desa Sumpu Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi atas nama koperasi Simpuh Sepakat pekan lalu membuat perjanjian kerjasama dengan PWI Propinsi Riau di hadapan Notaris H. Bonizon untuk pengurusan tanah mereka yang dicaplok lebih kurang 2.000 hektar oleh PT Maroke. Laporan: Parulian Wartawan Delik Riau, Pekanbaru
KETUA PWI Propinsi Riau H.Deni Kurni bersama pengurus dan masyarakat menyampaikan surat perjanjian tersebut dengan Bupati Taluk Kuantan H. Sukarmis. Bupati menerima dan mengatakan dalam waktu dekat akan bermusyawarah dengan masyarakat. Setelah itu PWI juga menyampaikan surat kepada Kapolres setempat dan Dinas Kehutanan beserta Dinas Perkebunan dan Camat setempat. Deni Kurnia beserta pengurus inti PWI melakukam ramah-tamah dengan masyarakat dan tokoh adat setempat serta melakukan sholat Juma’at di Desa Sumpu. Setelah itu, rombongan beserta masyarakat lebih kurang 100 orang menjumpai salah satu karyawan perusahaan dan
menanyakan mana big boss perusahaan tersebut. Karyawan di sana mengatakan, “Boss tidak ada ditempat.” Saat itu, Deni Kurnia menyampaikan untuk sementara waktu tolong aktifitas dihentikan sampai permasalahan ini selesai . Masyarakat lantasa menancapkan plang di tanah kosong yang berbunyi “Pasal 551 KUHP, lahan seluas 6.000 Hektar di bawah pengawasan PWI Propinsi Riau bekerja sma dengan Koperasi Simpuh Sepakat.” Deni menyampaikan izin pasang plang kepada petugas yang ada di lapangan sambil berkomentar, “Kog lahan ini bisa dimiliki orang, sementara tanah ini tanah ulayat dari nenek moyang untuk para keponakan. Bisabisanya menjadi milik orang lain. Dari mana perusahan ini membelinya?” Menurut data dan infor-
Ketua PWI Deni Kurnia dan Bupati Kuansing Sukarmis.
masi yang diterima Ketua koperasi PWI Kalam Perkasa Parulian Sidabutar. SmHk dari kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu, surat tanah ditanda tangani H.Rustam Effendi SH. Statusnya, tanah negara. Tercatat atas nama Tasril dan kawan kawan, terletak di Desa Sumpu Kecamatan Kuantan
Mudik. Luas seluruhnya 6.000 Hektar dan untuk kepentingan pertanian dan perkebunan masyarakat. Tanah tersebut digarap oleh masyarakat sejak tahun 1995. Jumlah penggarap 1.460 kepala keluarga (KK). Tetapi kenyataan di lapangan, lebih kurang 2000 hektar lahan tersebut dikuasai
oleh PT. Maroke dan disinyalir ada pejabat teras memiliki 600 hektar. Sampai berita ini naik cetak, Sukarmis belum melakukan pertemuan dengan ketua adat setempat dan masyakat. “Apakah menunggu ada korban jatuh, baru Bupati turun kelapangan?” ujar salah seorang warga di sana. (Parulian)
Pagelaran Pentas Seni Santri Ponpes Jabal Nur Kandis Semarak Laporan: Achmad Darmawan Wartawan Delik Riau, Kandis
PAGELARAN pentas seni pondok pesantren jabal nur angkatan ke-V berlangsung semarak, pagelaran yang merupakan kegiatan rutin tahunan ini, yang merupakan kreasi dari santriwan dan santriwati pondok pesantren jabal nur yang saat ini berjumlah 550 orang. Acara pagelaran pentas seni tersebut dihadiri oleh camat kandis Indra Atmaja, kapolsek kandis kompol. Wawan SH MH,wakil. ketua DPRD Siak H.Azwar, Ketua NU, pimpinan ponpes bina taqwallahu jabal nur H.Ali mukhsin, tokoh masyarakat kandis dan seluruh orang orang tua wali santriwan santriwati yang turut hadir pada acara yang bernuansakan islami. Acara tersebut secara resmi dibuka oleh camat Indra Atmaja, yang ditandai dengan ditabuhnya gendang yang telah disediakan oleh panitia dihadapan dan disaksikan oleh ratusan para tamu dan undangan yang menambah semaraknya kegiatan pentas seni tahun ini. Dalam kata sambutannya Indra menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para santriwan dan santriwati dengan semangat dan kreasi serta seni yang kreatif sehingga acara pentas seni ini berlangsung semarak dan meriah. Indra menambahkan agar kegiatan positif yang bisa
Ketua DPRD siak H Azwar Camat kandis Indra Atmaja Kapolsek Kandis Kompol Wawan Ketua NU.
mengharumkan kec.kandis ini patut dicontoh dan digalakkan bagi ponpes atau sekolah yang ada di kec.kandis, indra menambahkan gunanya agar menghindari dan mencegah kenakalan remaja yang akhirakhir ini jadi sorotan masyarakat,tuturnya. Kegiatan pagelaran pentas seni santriwan santriwati tahun ini, diawali dengan pembacaan ayat suci al-quran, tarian persembahan, pembukaan secara resmi oleh camat kandis, koor, senaja yang melagukan lagu-lagu bermuatan islami dengan hanya menggunakan suara, selanjutnya drama musikal, boy band, ratek togak,puisi berantai, bela diri, takwondo serta evaluasi penilaian dan diakhiri dengan doa yang dibawakan oleh pimpinan ponpes jabal nur H.
Ali Mukhsin. Ketika dikonfirmasi diruang kerjanya H.Ali Mukhsin selaku pimpinan Ponpes bina taqwallahu jabal nur kandis mengatakan bahwa kegiatan pentas seni merupakan kreasi santriwan santriwati ponpes jabal nur Pensi-V-14(pentas seni santri angakatan ke-V yang akan diwisuda tahun bernama el-muhajirin generation.Persiapan pagelaran pentas seni tahun ini jauh hari sudah dipersiapkan dengan matang, sehingga pagelaran pentas seni ini, dari awal sampai akhir berjalan dengan lancar. Ali Mukhsin menambahkan bahwa kegiatan pentas seni yang dilakukan para santriwan dan santriwati ponpes jabal nur ini, salah satu cara untuk menangkal kenakalan remaja yang lagi
tren saat ini, tuturnya. Saat ini ponpes jabal nur memiliki siaran radio yang bernama kandis FM yang bisa diakses sampai ke pelosok-pelosok desa. Ponpes jabal nur saat ini memiliki kantin yang dikelola langsung oleh santri bertujuan untuk menciptakan jiwa berusaha, serta memiliki kebun sayuran yang juga dikelola santri.Alumnus Ponpes Jabal Nur saat ini banyak yang telah terjun langsung mengabdi yakni dengan mengajar di TPA, MDA di kandis khususnya di luar kecamatan umumnya. Serta telah terproyeksikannya kaligrafi-kaligrafi di mesjid maupun mushola khususnya di kandis, pungkasnya. Sementara itu wakil.ketua DPRD siak dari partai golkar H.Azwar yang turut hadir pada acara tersebut, ketika diwawancarai mengatakan
bahwa kegiatan pentas seni yang ditaja oleh ponpes jabal nur ini merupakan tren positif yang harus didukung oleh seluruh elemen yang ada. Karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan setiap tahunnya dalam menampilkan bakat serta kreasi para generasi penerus bangsa dalam mengharumkan nama kecamatan kandis kedepannya, patut kita dukung sepenuhnya, ungkap ketua DPRD siak tersebut selepas acara. H.Azwar menambahkan bahwa kegiatan pentas seni kreasi bakat ini merupakan kegiatan yang dapat mencegah kenakalan remaja pada zaman modern saat ini, dan yang terpenting pengawasan dari orang tua itu lebih penting dalam memprotek remajaremaja dalam pergaulannya sehari-hari, tuturnya. (Mad)
Tari senaja yang ditampilkan para santri ponpes jabal Nur Kandis.
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
delikriau
KEPULAUAN MERANTI
Ungkap Fakta dengan Investigasi
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
21
Polres Kepulauan Meranti Proses Kasus Pemukulan Wartawan Penganiayaan seorang wartawan lokal meranti Defrianto oleh kontraktor bernama Amang yang diduga melakukan pengerjaan Rumdin Bupati meranti itu akhirnya berbuntut panjang setelah korban secara resmi melaporkan pelaku ke Polres Meranti Minggu (27/10). Pihak Polres berjanji akan mengusut secara tuntas kasus pemukulan wartawan meranti ini sesuai perundangundangan yang berlaku. Laporan: M Khosir Wartawan Delik Riau, Meranti KEPADA sejumlah Wartawan di Mapolres Meranti Senin ( 28/10) Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad melalui Kasat Reskrim Polres Meranti AKP Antoni Lumban Gaol SH.MH membenarkan korban Defrianto telah membuat laporan resmi ke pihaknya, laporan kasus pemukulan yang masuk ke Polres bernomor : /11/X/2013/
RIAU/RES. KEP. MERANTI/SEK TEBING TINGGI, Tanggal 27 okt 2013 itu oleh pihaknya masih dalam tahap penyelidikan dan mempelajari kasus pemukulan namun pihaknya tetap komit kasus ini tetap lanjut. “Benar kita telah mendapatkan laporan adanya pemukulan terhadap seorang wartawan, pihak kita akan memproses laporan ini de-
ngan langkah penyelidikan dan mempelajari kronolgis pemukulan ini, mendalami, jika terbukti salah, siapapun pelakunya kita tetap tindak tegas agar di dorong ketingkat yang lebih tinggi lagi yakni jaksa seterusnya kepengadilan, jadi kepada rekan rekan wartawan kami berharap biarkan kami berkerja yang pasti kasus ini akan kita tindak lanjuti “ ujar Kasat Dikatakan Antoni, sebagai bukti komitment
pihaknya mendalami kasus pemukulan tersebut memastikan dalam dua hari ini pihaknya akan mengirimkan Surat pemberitahuan Penyelidikan (SP2) Kepada korban. Kita juga akan mengumpulkan barang bukti dan saksi atas kasus ini dan jika semua siap/ berkas lengkap (P21) nantinya baru akan kita ajukan kepada kejaksaan dan biarkan pengadilan lah memutuskan hukumannya kepada terduga pelaku. Menyangkut dari keterangan korban kepihaknya Kasat reskrim akan mempersiapkan berbagai pasal untuk pelaku salah satunya ialah pasal 335 dan pasal 351 dengan acaman kurungan penjara Lima tahun kurungan. Sementara itu kalangan wartawan Kepu-
lauan Meranti secara serentak membentuk aksi solidaritas terkait kekerasan kepada wartawan Kabupaten Kepulauan Meranti, bentuk kekompakan tersebut ditunjukan kalangan pers meranti dengan mendatangi Polres Kepulauan Meranti guna meminta komitmen Polres dalam menuntaskan kasus kekerasan wartawan. Insan pers meranti juga berjanji mengawali kasus pemukulan wartawan ini agar kasusnya dapat ditangani lebih maksimal dan si pelaku pemukulan dapat di hukum secara berat. Ditempat terpisah, Sekretaris Fraksi Hanura, HM Adil SH, terkait aksi penganiayaan terhadap wartawan tersebut meminta kepada pihak kepolisian resort Kepulauan Meranti agar segera
menangkap pelakunya dan memproses sesuai hukum yang berlaku. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Fraksi Bintang Reformasi, Amyurlis. “Kepolisian harus bertindak tegas, jangan pilih bulu,” katanya kepada Delik Riau kemarin. (M Khosir)
Kejaksaan Bengkalis Bidik Korupsi di Kepulauan Meranti Laporan: M Khosir Wartawan Delik Riau, Meranti
KEJAKSAAN Negeri Cabang Bengkalis di Selatpanjang terus membidik dugaan praktek korupsi di
Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Cabang Kejakasaan Negeri Bengkalis di Selatpanjang, Zainur Arifin SH, dikantornya
belum lama ini kepada Wartawan. Kasus korupsi yang dibidik oleh pihak Kejaksaan Cabang Bengkalis di Selatpanjang adalah dugaan praktek korupsi dalam
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS Mengucapkan Selamat MENYAMBUT
HARI RAYA IDUL ADHA 1434 H/2013M Mari kita jiwai makna keikhlasan dan ketaatan dengan melaksanakan ibadah qurban TTD
Ir. Herliyan Saleh M.Sc
Drs. H. Suayatno
BUPATI BENGKALIS
WAKIL BUPATI
Drs. H. Burhanuddin MH SEKRETARIS DAERAH
peningkatan proyek pembangunan jalan poros Desa Lukun menuju Sungai Tohor, proyek anggaran tahun 2012 dengan nilai kerugian Negara sekitar 11 miliyar. Kejaksaan Cabang Bengkalis di Selatpanjang juga membidik dugaan korupsi proyek pembangunan rehabilitas kantor Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD), Pencatatan Sipil dan Kependudukan proyek tahun 2012 di empat Kecamatan, yaitu Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kecamatan Merbau, Kecamatan Ransang Barat, dan Kecamatan Ran-
sang. Kedua modus korupsi dalam pelaksanaan proyek tersebut menurut Zainur, tidak sesuai spek dalam pekerjaan maka terjadi dugaan korupsi dan kasus ini statusnya sudah tingkat penyidikan. Dugaan korupsi dalam proyek peningkatan pembangunan jalan poros Desa Lukun menuju Sungai Tohor, Kejaksaan telah mengundang pihak BPKP ( Badan Pemeriksa keuangan Pembangunan ) Riau untuk melakukan audit. Namun, kata Zainur, dalam kasus tersebut belum ditemukan tersangkanya. Pihak
Zainur Arifin SH
Kejaksaan Cabang Bengkalis di Selatpanjang, terus berupaya melakukan penyidikan demi membongkar modus korupsi tersebut. ( M.Khosir )
Butuh SDM dan Tekhnologi
Untuk Meraih Adipura Laporan: M Khosir Wartawan Delik Riau, Meranti
ADA empat ratus orang petugas kebersihan untuk bagian kebersihan di Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kepulauan Meranti yang dikerahkan untuk menyapu sampah, membersihkan rumput, membersihkan parit, sopir, mandor, dan keamanan. Serta ada 15 unit armada yang di antaranya ,truk,pik-up dan bajaj sebagai alat Oprasional trasportasi kebersihan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Demikian diungkap Drs.Tedymar MSI, Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kepulauan Meranti kepada wartawan di kantornya 25 oktober 2013. “Saat ini Dinas Pasar
dan Pertamanan Kabupaten Kepulauan Meranti mempunyai lokasi TPAS ( Tempat Pembuangan Akir Sampah ) di Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti di perkirakan menghasilkan sampah 12 Ton sampai 15 Ton per hari. Sampah yang berasal dari restoran, rumah makan, rumah tangga,” ungkap Tedymar. Agar Kabupaten Kepulauan Meranti meraih Adipura, dibutuhkan SDM (Sumber daya Manusia ) dan Tekhnologi. Pihaknya juga mengadakan kerja sama secara vertikal dengan pihak Badan Lingkungan Hidup ( BLH ) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Propinsi yang bertujuan untuk menata Kabupaten Kepulauan Meranti yang bersih , asri , nya-
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
Drs.Tedymar, M.SI
man dan indah. Juga agar Meranti bisa mendaur ulang sampah seperti di Daerah Kapubaten kota lainnya yang sudah maju. Menurut Tedy, untuk dapat menciptakan daur ulang hasil sampah di Kepulauan Meranti perlu Investor. Tedymar optimis, apabila etos kerja ditingkatkan dan sungguh-sungguh menjalankan tujuan program kerja Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan, cita-cita dan tujuan Kabupaten Kepulauan Meranti meraih Adipura akan terwujud. (M. Khosir)
22
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
KESEHATAN
delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi
8 Makanan Beracun yang Sering Kita Makan Banyak yang tidak kita ketahui mengenai kandungan yang ada pada makanan yang sering kita makan, padahal banyak sekali makanan yang mempunyai kandungan zat berbahaya bagi tubuh. Yang lebih menarik adalah ternyata banyak sekali makanan yang mengandung racun tetapi sering kita makan. Ini adalah 8 makanan beracun yang sering kita makan: 1. TOMAT Banyak diantara kita yang tidak tahu bahwa tomat ternyata beracun. Walau buah tomatnya sendiri tidak beracun, tetapi daun dan ranting tanaman tomat mengandung glycoalkaloid yang bisa mengakibatkan sakit perut dan gugup. Daun dan ranting tomat bisa digunakan dalam memasak, tapi tidak bisa dimakan. Glycoalkaloid ini adalah racun yang kuat yang bahkan digunakan untuk mengontrol pes. 2. Apel Apel sangatlah terkanal sebagai buah yang enak dan sehat tetapi taukah Anda bahwa apel mengandung Cyanide / sianida, walaupun hanya dalam jumlah sedikit. Kandungan sianida ini terdapat di dalam biji apel. Walaupun memakan semua biji yang ada dalam 1 apel tidak akan mematikan, tetapi adalah sesuatu
hal yang harus dijauhi. Karena bila Anda memakannya dalam jumlah tertentu, akan mengakibatkan komplikasi. 3. Cheri Cheri adalah makanan yang bisa dimakan paling bervariasi. Bisa dimakan mentah, dibakar, dijadikan manisan, bahkan di dalam minuman keras. Walaupun Cheri terkenal enak, buah ini mengandung racun hidrogen sianida. Kalau pip cheri ini terkunyah atau hancur secara tidak sengaja, ia akan mengeluarkan hidrogen sianida. Keracunan hidrogen sianida dalam dosis kecil akan mengakibatkan pusing, kebingungan, dan muntah. Keracunan dalam dosis yang besar akan mengakibarkan kesulitan bernafas, kenaikan tekanan darah dan detak jantung, bahkan gagal ginjal yang bisa mengakibatkan koma dan juga kematian
karena saluran pernafasan. 4. Almond Walaupun orang menyebutnya kacang Almond sebenarnya adalah biji-bijian, yang sangat terkenal di dunia. Seperti hal nya Apel, Almond juga mengadung sianida. Almond ini sangat beracun bila tidak diproses di panas yang benar untuk mengeluarkan racun nya. Di banyak negara, Almond ini dilarang dijual sebelum diproses untuk mengeluarkan racun sianida darinya. 5. Kentang Pasti semua dari kita sudah pernah mendengar bahkan memakan kentang. Yang belum kita dengar mungkin adalah bahwa kentang ini beracun. Ranting dan daun bahkan kentang nya sendiri beracun. Kalau Anda pernah perhatikan kentang lebih dekat, kemungkinan besar dari kita pernah melihat kentang yang agak kehijau-hijauan. Ini adalah disebabkan oleh racun glycoalkaloid. Dalam sejarah, kematian akibat kentang ini pernah terjadi walaupun jarang. Kebanyakan adalah karena meminum teh daun kentang atau memakan kentang yang
Diare Itu Bukan Penyakit, Terus Apa?
MENURUT Dokter dari `Milis Sehat`, dr. Fransisca Handy, SPA, IBCLC, diare bukanlah
suatu jenis penyakit, melainkan sebuah tanda. "Diare dan muntah merupakan upaya tubuh untuk mengeluarkan racun dan mengeluarkan virus atau kuman," kata dr. Fransisca Handy, SPA, IBCLC ditulis Health Liputan6. com, Sabtu (2/11/2013) Bila orangtua tetap memberikan obat, tambah Fransisca, obat-obatan tersebut hanya mengurangi atau menghentikan gejala dari diare atau muntah, bukan juga mengobati penyakitnya karena diare bukan suatu penyakit. "Obat-obatan bah-
kan memiliki efek samping yang tidak baik untuk anak," kata Fransisca menambahkan. Bila anak terkena diare, gantilah cairan yang hilang dengan minum lebih banyak serta beri cairan rehidrasi oral (CRO) misalnya oralit atau pedialyte. "Jika bayi masih menyusui, teruskan ASI ditambah CRO," kata wanita yang juga Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Pondok Indah Puri Indah dan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK-UPH). Yang harus diingat oleh para orangtua adalah, jangan memberikan antibiotik begitu saja pada anak yang diare. Sebab, sebagian besar terjadi diare dikarenakan virus yang akan sembuh sendiri tanpa perlu diobati.(**)
Coklat bisa melindungi kerusakan gigi PARA peneliti telah menemukan bahwa coklat dapat mencegah kerusakan terhadap gigi. Hal ini begitu berhasil dalam memerangi pembusukan bahwa para ilmuwan percaya beberapa komponen yang mungkin satu hari ditambahkan untuk obat kumur atau pasta gigi. Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Osaka University di Jepang menemukan bahwa bagian-bagian biji kakao, bahan utama cokelat, menggagalkan bakteri mulut dan kerusakan gigi. Mereka menemukan bahwa biji kakao kulit - bagian luar dari kacang yang biasanya pergi ke limbah dalam produksi coklat - memiliki efek anti bakteri pada mulut dan dapat melawan secara efektif melawan plak dan agen merusak lainnya. Pembusukan gigi terjadi ketika bakteri dalam mulut
berubah menjadi asam, yang merusak di permukaan gigi dan menyebabkan karies. Para ilmuwan Jepang menemukan coklat yang tidak terlalu berbahaya daripada banyak makanan manis yang lainnya, karena agen antibakteri pada biji kakao offset gula tingkat tinggi. Setelah tiga bulan, penelitian ini menemukan bahwa angka dengan diet gula tinggi memiliki 14 lubang rata-rata dibandingkan dengan hanya enam rongga bagi mereka yang menerima kulit biji kakao dalam makanan mereka. Para peneliti kini merencanakan untuk menguji temuan mereka pada manusia. Berbicara kepada majalah New Scientist, Takashi Ooshima, dari Osaka University, mengatakan temuan mereka bisa mengarah pada pengobatan baru untuk kerusakan gigi.
"Dimungkinkan untuk menggunakan obat kumur CBH ekstrak, atau suplemen untuk sebuah pasta gigi." Bahkan bisa dimasukkan kembali ke cokelat untuk membuat lebih baik untuk gigi, katanya "Mereka tentu memiliki efek tapi kebersihan mulut yang baik, daripada banyak makan cokelat, adalah cara untuk gigi sehat yang baik." Juru bicara British Dental Association mengatakan: "Jika memang benar bahwa cokelat tidak membantu mengurangi kerusakan gigi dan rongga yang hanya dapat menjadi hal yang baik, tetapi Anda harus ingat bahwa cokelat mengandung gula. "Saran kami tetap sama: jika orang ingin makan permen manis dan minuman mereka harus membatasinya, dan mengunjungi dokter gigi secara teratur."(**)
kehijau-hijauan. Kematian ini tidak datang secara cepat dan mendadak, tetapi bisanya korban nya akan menjadi lemas dan kemudian jatuh koma. Oleh sebab itu, janganlah mengkonsumsi kentang yang mempunya bulatan seperti bola mata hijau, kulit kehijauhijauan, atau yang telah berakar. 6. Cabai Sepertinya tidak ada seorang pun diantara kita yang tidak pernah memakan cabai. Apapun jenis cabai tersebut (cabai rawit, keriting, hijau, dsb) mengandung bahan kimia yang disebut capsaicin. Capsaicin inilah yang bikin cabai itu menjadi pedas. Kimia ini sangalah keras dimana bisa digunakan untuk menghilangkan cat, bahkan digunakan sebagai pepper spray yang bisa membutakan mata. Bila capsaicin ini dikonsumsi dalam jumlah tertentu, maka akan menyebabkan kematian. 7. Kacang Mede Seperti halnya almond, kacang mede ini sebenarnya bukanlah kacang melainkan adalah biji-bijian. Pada saat Anda membeli kacang mede
yang mentah, sebenarnya kacang tersebut sudahlah tidak mentah tetapi sudah dikukus terlebih dahulu. Ini dikarenakan, kacang ini mengandung racun urushiol yang harus di kukus dulu untuk menghilangkan racun tersebut. Keracunan kacang mede ini sangat jarang, tetapi orang-orang yang bekerja di pabrik untuk memisahkan kacang mede dari kulitnya kadang mengalami efek samping yang disebabkan oleh racun urushiol. 8. Jamur Ada sekitar 5000 jenis jamur di Amerika dan sekitar 100 disebut beracun dan kurang dari selusin adalah jamur yang memtikan. Secara umum, jamur bisa mengakibatkan gangguan gas dalam pencernaan usus bagi yang alergi terhadapnya. Karena banyaknya jenis jamur yang ada di dunia, sangatlah susah untuk mengetahui persis yang mana yang beracun. Pada dasarnya, jamur yang tumbuh secara liar lebih mungkin beracun. Salah satu jenis jamur yang paling beracun adalah Alpha-amanitin, yang dapat merusak liver.(**)
Kaki Diabetik yang Paling Ditakuti Penyandang Diabetes KEPALA Divisi Metabolik Endokrin Departement Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Em Yunir, SpPDKEMD mengatakan, kaki diabetik merupakan komplikasi diabetes yang paling ditakuti penyandang diabetes karena tingginya risiko terjadinya amputasi dan juga dapat mengancam jiwa. Bahkan penyandang diabetes berisiko kembali mengalami luka lain sehingga harus diamputasi kembali. "Kelainan kaki diabetik terjadi akibat gula darah tidak terkontrol dalam jangka panjang. Jika keadaan seperti ini berlangsung lama, maka akan terjadi kerusakan syaraf (neuropati diabetik) dan gangguan pembuluh darah," jelas dr. Em Yunir dalam acara 'Kaki Diabetik, Haruskah Selalu Diamputasi?', di Hotel Mandarin Oriental, Jakata, Rabu (30/ 10/2013) Lebih lanjut ia mengatakan, 15 sampai 25 persen penyandang diabetes akan mengalami masalah pada kaki. Risiko amputasinya pun 10 sampai 15 kali lebih besar. Sedangkan angka harapan hidup 3 tahun setelah amputasi, hanya 72 persen.(*)
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
delikriau Ungkap Fakta dengan Investigasi
OLAH RAGA
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
23
Indonesia Lumat Kyrgyzstan Empat Nol Pesepakbola Kyrgistan, Artur Muladzhanov (23), dibayangi pesepakbola timnas Indonesia berusaha menghalau bola saat pertandingan uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (1/11). Pesepakbola Kyrgistan, Artur Muladzhanov (23), dibayangi pesepakbola timnas Indonesia berusaha menghalau bola saat pertandingan uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (1/11). INDONESIA berhasil mengalahkan Kyrgyzstan dengan skor telak 4-0 pada pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat. Keempat gol Tim MerahPutih dicetak oleh Zulham Zamrun (26’dan 37’), Titus Bonai (66’), dan Ahmad Jufriyanto (70’). Zulham yang saat ini memperkuat klub Mitra Kukar menjadi inspirasi kemenangan Indonesia. Timnas Garuda yang turun dengan formasi berbeda dibandingkan sebelumnya bermain dengan tenang sejak awal babak pertama. Duet Zulham Zamrum dan Samsul Arif dilini depan membuat pola serangan yang dibangun lebih variatif. Ancaman pertama ke gawang Kyrgyzstan dilakukan oleh sang kapten Ahmad Bustomi menit enam. Hanya saja, tendangan pemain Mitra Kukar ini mampu ditahan Pavel Matiash. Setelah itu serangan ke arah gawang lawan terus terjadi. Zulham Zamrun akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit 27.
Pemain Mitra Kukar ini sukses memperdayai kiper Kyrgyzstan dan membawa timnas unggul 1-0. Timnas sebenarnya kembali mendapatkan peluang menit 36. Hanya saja tendangan Samsul Arif mampu ditepis Pavel Matiash. Keganasan Zulham Zamrun di lapangan kembali membuahkan hasil. Pada menit 37, pemain kelahiran Ternate ini mampu menggandakan kedudukan menjadi 2-0 untuk Timnas Garuda. Lawanpun sebenarnya juga berusaha mengancam. Seperti yang terjadi diakhir babak pertama. Hanya saja tendangan keras pemain Kyrgyzstan mampu ditepis Made Wirawan. Kedudukan 2-0 untuk Indonesia bertahan hingga babak pertama usai. Titus Bonai hanya butuh waktu enam menit untuk menjebol gawang Kyrgyztan setelah penyerang Semen Padang itu masuk pada menit ke-60 bersama Boaz Solossa menggantikan duet Samsul Arif-Zulham Zamrun. Indonesia berhasil menambah gol melalui Ahmad Jufriyanto. Bek Persib
Bandung itu berhasil menjebol gawang Kyrgyztan secara mudah. Diawali tendangan penjuru Ahmad Bustomi, Raphael Maitimo berhasil menanduk bola. Bola yang bergulir ke gawang langsung disambar Jufriyanto yang tidak terkawal. Hasil ini merupakan modal penting bagi Indonesia untuk menghadapi China pada lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015, 15 November mendatang, meski peluang lolos kep utaran final bisa dibilang sudah hilang. Susunan pemain Indonesia : I Made Wirawan (pg), Victor Igbonefo, Raphael Maitimo, Taufiq, Achmad Jufriyanto, Ruben Sanadi, Hasyim Kipuw, Muhammad Roby, Ahmad Bustomi (k), Zulham Zamrun dan Samsul Arif. Adapun pemain
Kyrgyzstan : Pavel Matiash (pg), Takhir Avchiev, Khurshit Lutfullaev, Elijah Aryee, Mirlan Murzaev, Ivan
Filatov, Akhlidin Israilov, Ildar Amirov, Vadim Kharchenko (k), Faruh Abitov dan Artur Muladzhanov. (**)
Pemilik Liverpool Yakin Klub Berada di Jalur yang Benar
Klub baseball Tom Werner, Boston Red Sox, meraih juara di Amerika Serikat.
PEMILIK Liverpool, Tom Werner, yakin klubnya menuju arah yang benar dalam upaya berlaga di Liga Champions. Mereka terakhir kali lolos ke Liga Champions pada tahun 2009 dan saat ini berada di peringkat tiga sementara Liga Primer setelah turun dalam sembilan pertandingan. "Anda tahu bagaimana artinya bagi pendukung kami untuk berada di puncak Liga Primer dan kembali ke Liga Champions," jelas Werner dalam wawancara dengan program Sport Today, BBC. "Saya hanya ingin untuk tetap berada di arah yang benar."
Setelah tim baseballnya, Boston Red Sox, meraih juara World Series di Amerika Serikat, Wener mengungkapkan pentingnya keberhasilan di Anfield setelah musim lalu hanya berada di peringkat tujuh. Namun dalam musim ini The Reds baru kalah satu kali di Liga Primer dan dua angka di belakang pimpinan puncak sementara, Arsenal. Fenway Sports Group perusahaan milik Wernermembeli Liverpool pada Oktober 2010 dari George Gillett dan Tom Hicks. "Kami memasuki dunia sepak bola yang gila ini karena
ingin membawa lebih banyak piala ke ruang piala di Anfield," kata Werner. "Penampilan kami di lapangan meningkat tahun ini. Kelihatannya semua baik." "Ini merupakan liga yang hebat. Ada banyak tim yang berada di puncak dan akan menjadi pertarungan habishabisan," tambahnya. Dia juga menegaskan Luis Suarez akan tetap di Liverpool dengan menyebutnya sebagai 'bagian integral' dari keberhasilan klub. Penyerang asal Uruguay itu mencetak hat-trick pertamanya di Anfield saat mengalahkan West Brom 4-1. Liverpool menolak tawaran Arsenal untuk merekrut Suarez pada musim transfer lalu walau dia meminta kepada klub agar diizinkan pindah ke ke klub yang berlaga di Liga Champions. Liverpool sendiri akan bentrok dengan Arsenal di Emirates Stadium Minggu (3/11). The Gunner mungkin harus mewaspadai potensi yang bisa terjadi saat menghadapi Liverpool dengan formasi 3-52. Harus diakui, Liverpool memainkan strategi yang sedikit berbeda dengan kebanyakan tim Inggris saat ini. Jika banyak yang masih me-
maksimalkan formasi konservatif 4-4-2 dan turunannya, Brendan Rodgers lebih memaksimalkan skema bermain 3-5-2. Manajer Liverpool itu mulai memaksimalkan formasi
ini setelah Luis Suarez terbebas dari skors sepuluh pertandingan. Hasilnya, seperti bisa dilihat sekarang, Liverpool menjadi tim dengan salah satu lini serang terbaik di Inggris.(**)
Monaco Tepis Spekulasi Falcao ke Madrid WAKIL Presiden Monaco Vadim Vasilyev menyatakan spekulasi bahwa Radamel Falcao segera meninggalkan klubnya dan beralih ke Real Madrid pada Januari, merupakan langkah yang tidak masuk akal. Dalam wawancara dengan harian olahraga Marca yang berbasis di Madrid, Vasilyev mengatakan bahwa secara prinsip klub tidak mempunyai hasrat untuk membolehkan pemain asal Kolombia itu pergi hanya enam bulan setelah menandatangani kontrak perpindahannya yang dilaporkan bernilai 60 juta euro dari Atletico Madrid. Vasilyev menegaskan hal tersebut setelah Presiden Real Madrid Florentino Perez mengatakan kepada televisi Spanyol pada Oktober bahwa Falcao - saat ini menjadi salah satu pencetak gol terbanyak di Liga Prancis (Ligue 1) dengan delapan gol - "sangat ingin datang ke Madrid". "Falcao menandatangani kontrak selama lima tahun dan, jika saya harus mengatakan itu seratus kali saya akan lakukan, tidak ada klausa yang membolehkan dia pergi," ujar Vasilyev, dan menambahkan bahwa ia merasa tidak pantas bagi direktur klub lain berkomentar tentang pemain yang masih berada dalam kontrak bersama Monaco. "Kami telah mengeluarkan upaya besar untuk membawa dia kesini dan tidak masuk akal bagi dia untuk pergi, apakah pada musim dingin, musim panas atau kapan pun," ujarnya. Dalam wawancara dengan marca pada awal Oktober, Falcao yang berusia 27 tahun itu ingin meninggalkan Monaco melalui jendela transfer pada Januari. (AFP)
Selengkapnya Kunjungi www.delikriau.com
24
Edisi 3 / Tahun I. Tanggal 06 - 20 November 2013
SENJA perlahan memeluk kota Pekanbaru. Matahari seakan letih menyinari wajah kota seharian ini. Cahayanya meredup di ufuk Barat. Jam menunjukkan pukul lima liwat seperempat. HAMPIR satu jam aku duduk berhadapan dengan lelaki berpenampilan hangat ini. Amirsyam, lelaki ini seumuran adik ayahku. Senja itu, kami seperti dua sahabat yang lama tak bertemu. Terkekeh, tergelak-gelak kala obrolan kami terasa lucu. Padahal, hampir setiap aku bertandang ke markas para jurnalis Pekanbaru ini, ia nyaris selalu ada di sana. Namun, memang, baru kali ini aku berkesempatan berbincang lebih “tekhnis” kepadanya. “Abang lahir di Medan. Tepatnya, tanggal 22 Oktober 1945,” ucapnya dengan senyum yang tak pernah jatuh dari kedua ujung bibirnya. Senyum itu menempel terus sepanjang hampir enam puluh menit yang lalu. Awal aku mengajaknya berbincang-bincang di sebuah meja, satu sudut kantin kantor PWI Riau. Bang Amir, lelaki hangat itu lebih suka disapa demikian, hijrah ke Pekanbaru di penghujung tahun 1982. “Dari Medan, Abang ditugaskan oleh pimpinan koran Pelita Jakarta ke Pekanbaru. Waktu itu disuruh memilih, mau pindah ke Riau atau ke Irian Jaya sekarang, Papua. Abang pilih Riau, Pekanbaru.” “Maka, Abang boyong keluarga ke sini. Semua. Enam orang anak dan istri.” Aku mengangguk serius. Kendati pikiranku dipenuhi rasa kagum yang disergap rasa heran. Kagum? Ya, kagum de-
ngan kenekatannya membawa hijrah semua keluarga ke Pekanbaru. Heran? Aku belum bisa menjelaskan. Maka, tergesa-gesa aku bertanya,”Dengan enam anak dan seorang istri, apa perusahaan kala itu bisa menjamin biaya hidup di Pekanbaru?” Lelaki itu tersenyum lebar. Tak tersisa ribuan peristiwa pahit di wajahnya. Senyum itu terlihat tulus. “Enam orang anak dari Medan. Lalu, lahir dua orang lagi setelah tinggal di sini. Jadi delapan anak Abang, tetapi rezeki dari Tuhan ada saja. Abang masih bisa menghidupi dan menyekolahkan mereka semua.” Dari penghujung tahun 1982 hingga hari ini, ia telah banyak menulis peristiwaperistiwa perjalanan politik lima orang gubernur yang memimpin Riau. Mulai dari Gubernur Imam Munandar, Atar Sibero, Suripto, Saleh Yasit hingga Gubernur saat ini ; Rusli Zainal. Dengan mantan Gubernur Saleh Yasit, ia mengaku memiliki hubungan yang cukup dekat dan, menyimpan kesan mendalam. Saat Saleh Yasit masih berkuasa, ia menjadi salah seorang jurnalis anggota PWI yang menerima bantuan rumah – dari 120 jurnalis lainnya. Ia mengaku menjadi anggota PWI sejak tahun 1987. Bang Amirsyam hampir melompat dari duduknya, tatkala kutanya, “Apa ada peristiwa tak terlupakan,
delikriau
PROFIL
sepanjang perjalanan tiga puluh tahun lebih Abang menjadi wartawan?” Maka, tergesa-gesa aku memegangi sebelah tangannya. Seketika, ia tergelak. Meski wajahnya cukup serius saat berkata,”Waktu itu ada pemilihan Ketua Golkar Riau. Calon yang bertarung ada dua orang. Salah satu calon, seorang Bupati aktif berpangkat Kolonel.” “Abang merasa sudah benar menulis pangkat Kolonel di depan nama sang bupati dalam berita yang Abang kirim. Entahlah, apa redakturnya salah ketik, ketika koran Abang terbit dari Jakarta, dan di kirim ke Pekanbaru, yang tertulis pangkat bupati itu lebih rendah jadi Letnan Kolonel.” “Kebetulan, malamnya saat pemilihan Ketua Golkar, dia kalah. Besoknya, Abang diberitahu oleh rekan wartawan lain kalau Abang dicaricari bupati itu dan orang-orang suruhannya. Kata kawan Abang, bupati itu marah karena kalah. Ia merasa kalah gara-gara pangkatnya Abang tulis di koran lebih rendah ; Letnan Kolonel.” Bang Amirsyam tergelakgelak. Aku terpingkal-pingkal. Bahu kami terguncangguncang. Sekilas kulihat ada air berkerumun di kedua sudut matanya. “Abang lari dan bersembunyi di daerah Kampar. Sampai hampir satu bulan. Sesekali, kalau sudah larut malam, Abang mengendapendap pulang. Pagi-pagi, hari masih subuh, Abang berangkat lagi ke Kampar.” Suaranya terdengar serak dan agak tersedak. Tak kukira, lelaki yang selama ini kulihat hangat dan bersahaja ini, ternyata pernah menjadi anggota DPR
Ungkap Fakta dengan Investigasi
Sumut di tahun 1972. Berangkat dari Partai Persatuan Pembangunan kala itu, ia yang sempat menggenggam tongkat komando sebagai Ketua Pemuda Muslim Sumut, duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Sumut selama dua tahun, menggantikan rekannya yang meninggal dunia. Ketika koran Pelita Jakarta berganti
kepemilikan, lalu, terbit tersendat-sendat, ia memutuskan pindah ke SKM Genta. Dari Genta ia kemudian mencoba peruntungan di SKM Taruna Baru yang cetak di Medan. Terakhir, Bang Amirsyam melabuhkan hatinya untuk menulis di SKM Mentari hingga kini. “Jadilah wartawan yang mengutamakan profesionalisme. Katakan yang benar, jika memang benar. Dan, katakan salah kalau salah, walau pahit sekalipun. Ikuti kode etik jurnalistik,” ucap Bang Amirsyam sambil menjabat tanganku. Erat, genggamannya. Binar-binar terpancar di kedua
matanya. Kami berdiri berhadapan. Meja yang membatasi kami seakan tak pernah ada. Aku rengkuh bahunya. Antara kagum dan tak percaya. Lelaki hangat dan bersahaja ini ternyata, bukan bagiku orang biasa-biasa. Lelaki ini luar biasa. Senja telah jatuh paripurna memeluk kota. Lampulampu berkerlip satu-satu. Cahayanya mendekap bumbungan atap kantor PWI Riau. Mengusap daun-daun pohon Flamboyan yang berjajar sepanjang jalan. Sebahagian jatuh di trotoar dan selokan. Malam bergegas datang. (Gie)
Kawaryawan/i Tabloid
DelikRiau
Mengucapkan Selamat
KHITANAN SRI MULIADI Putra dari:
Bpk Tarmin dan Ibu Kusmawati (Kepala Desa Harapan Kec. Mandau) “Semoga menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada kedua orang tua” Ttd,
Sugiharto PEMIMPIN UMUM
Edi Sinurat KEPALA BIRO DURI