KEISTIMEWAAN- KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN

Page 1

KEISTIMEWAAN- KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN Oleh

Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Rasul kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, dimulai dengan surat al-Fatihan dan ditutup dengan surat an-Nas, bernilai ibadah bagi siapa yang membacanya, berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : Ů’ ŮŽ ‍ Ů’ Ů‹ ŮŽ ŮŽ َأ‏ ŮŽ Ů’ Ů? ‍ب‏ Ů? ŮŽ ‍ ŮŽ ŮŒ Ů? Ů? ŮŽ ŮŽ Ů? ا Ů? Ů?آ‏ ŮŽ ŮŽ Ů? ŮŽ ŮŽ ŮŽ Ů’ ‍ Ů? ŮˆŮŽا‏ Ů’ ŮŽ Ů? ŮŽ Ů? ŮŽ Ů’ ‍! َأ‏ ŮŽ ‍ل‏ Ů? #Ů? ‍ Ů’Ů ŮŒ Ů…Ů„ا َأ‏ ŮŽ Ů’ &Ů? َ‍ Ů’Ů ŮŒ ŮŽŘŁŮ? 'ŮŒ ŮŽŮˆâ€Ź ŮŽ ŮŒâ€Ť!م‏ ŮŽ ‍ Ů’Ů ŮŒ ŮŽŮˆâ€Ź ŮŽ ‍ Ů’Ů ŮŒ Ů?)(ŮŒ ŮŽŮˆâ€Ź ŮŽ "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan ‍مــلا‏ ialah satu huruf, akan tetapi satu huruf, ‍ ل‏satu huruf dan ‍ م‏satu huruf". [HR. Bukhari]. Banyak hadits shahih yang menjelaskan tentang keutamaan membaca surat-surat dari alQur’an. Berikut ini kami paparkan sebagian keistimewaan-keistimewaan al-Qur’an al-Karim. 1. Tidak sah shalat seseorang kecuali dengan membaca sebagian ayat al-Qur’an (yaitu surat Al-Fatihah-Red) berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. ! ŮŽ ‍ َ؊‏, ŮŽŮŽ Ů’ .ŮŽ Ů? Ů’( ŮŽ ْ‍ ŮŽ أ‏/Ů’ 0ŮŽ Ů? ŮŽ 1Ů? ŮŽ2 Ů? ‍ب‏ Ů? ŮŽ &Ů? Ů’ ‍ا‏ "Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca surat al-Fatihah". [HR. BukhariMuslim]. 2. Al-Qur’an terpelihara dari tahrif (perubahan) dan tabdil (penggantian) sesuai dengan firman Allah Azza wa Jalla : 3‍ Ů?ؼ‏ Ů? Ů’ 3ŮŽ ŮŽ Ů’ 5 3ŮŽ ŮŽ ‍ Ů’آ‏76 ‍ ا‏3‍ن ŮŽ Ů? ŮŽŮˆŮ?ؼ‏ ŮŽ #Ů?9 Ů? ŮŽ ŮŽ "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya". [al-Hijr:9] Adapun kitab-kitab samawi lainnya seperti Taurat dan Injil telah banyak dirubah oleh pemeluknya. 3. Al-Qur’an terjaga dari pertentangan/kontrakdiksi (apa yang ada di dalamnya) sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : , ŮŽ ŮŽ ‍ن َأ‏ ŮŽ ‍ Ů?Ůˆâ€Ź:ŮŽ ŮŽ 0ŮŽ ‍ن‏ ŮŽ ‍ Ů’ŘĄŮŽا‏/Ů? Ů’ ‍ْ ا‏# َ‍ن ŮŽŮˆâ€Ź ŮŽ َ‍ Ů? Ů’ آ‏:Ů? Ů?< Ů? )Ů’ = ŮŽ > Ů? ‍Ů?Ůˆا ا‏:? ŮŽ #ŮŽ ŮŽ Ů? )Ů? Ů‹ ŮŽ, Ů? @ Ů’ ‍َآ Ů?) Ů‹ا ا‏ "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran? Kalau kiranya Alquran itu bukan dari


sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya". [AnNisa’: 82] 4. Al-Qur’an mudah untuk dihafal berdasarkan firman Allah: Ů’:/ŮŽ َ‍َ ŮŽŮˆâ€Ź3Ů’ 0ŮŽ ‍ن‏ ŮŽ ‍ Ů’ŘĄŮŽا‏/Ů? Ů’ ‍ Ů’آ Ů? ا‏76 Ů? "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur'an untuk pelajaran". [al-Qamar: 32] 5. Al-Qur’an merupakan mu’jizat dan tidak seorangpun mampu untuk mendatangkan yang semisalnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menantang orang Arab (kafir Quraisy) untuk mendatangkan semisalnya, maka mereka menyerah (tidak mampu). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: ْ‍ن َأم‏ ŮŽ #Ů? #Ů?/0ŮŽ AŮ? ‍ْ ا Ů’ ŮŽ ŮŽا‏B Ů? ‍ا‏#Ů?1Ů’C ŮŽ ‍ ŮŽŘą Ů?؊‏#Ů? Ů? Ů? Ů?Ů’ 6 "Atau (patutkah) mereka mengatakan: "Muhammad membuat-buatnya". Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya ... ". [Yunus: 38]. 6. Al-Qur’an mendatangkan ketenangan dan rahmat bagi siapa saja yang membacanya, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam : ŮŽ FŮŽ .ŮŽ ŮŽ ? Ů’ â€ŤŮ’Ů…ŮŒ ا‏# ŮŽ GŮ? H Ů? )Ů’ ŮŽ Ů’ Ů? ‍ت‏ Ů? #Ů?) Ů? Ů? ‍ن ا‏ ŮŽ #Ů? Ů’ 0ŮŽ ‍ب‏ ŮŽ ŮŽ ‍ Ů? ا Ů? Ů?آ‏3ŮŽ #Ů?J‍َا َع‏: ŮŽ 0ŮŽ ‍ْ Ů?ŘĽ ŮŽ Ů’) ŮŽ Ů? (Ů’ ŮŽŮˆâ€ŹH ŮŽ5ŮŽ 3ŮŽ (Ů? Ů? )Ů’ ŮŽ< ŮŽ ‍&Ů?) ŮŽ Ů?Ů„ا‏J (Ů? Ů? Ů’ )ŮŽ Ů?= ŮŽ ‍ Ů? ŮŽŮˆâ€Ź.ŮŽ Ů’ ‍ Ů’ Ů? Ů?( ا‏2 ŮŽ ‍ ŮŽ& Ů? ŮŽŮˆâ€ŹKŮ? , ŮŽ .ŮŽ Ů’ ‍ا‏ (Ů? ‍ Ů’ ا Ů? ŮŽŮˆ ŮŽŘ° ŮŽآ ŮŽ Ů?ه‏.ŮŽ )Ů? AŮ? :ŮŽ Ů’ < Ů? "Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam suatu majlis kecuali turun pada mereka ketenangan dan diliputi oleh rahmat dan dikerumuni oleh malaikat dan Allah akan menyebutkan mereka di hadapan para malaikatnya". [HR. Muslim] 7. Al-Qur’an hanya untuk orang yang hidup bukan orang yang mati berdasarkan firman Allah: ‍ َع‏7Ů? Ů?) 6 ŮŽ ‍ن‏ ŮŽ َ‍ آ‏N) ŮŽ "Supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya)". [Yaasiin: 70] Dan firman Allah: ‍ ŮŽŮˆŘŁŮŽŮ†â€ŹO ŮŽ )Ů’ ‍ن‏ Ů? ŮŽ 3Ů?P Ů? ! ‍ ŮŽ Ů?ؼ‏QŮŽ J ŮŽ "Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya". [An-Najm:39] Imam Syafi’i mengeluarkan pendapat dari ayat ini bahwa pahala bacaan al-Qur’an tidak akan sampai kepada orang-orang yang mati. Karena bacaan tersebut bukan amalan si


mayit. Adapun bacaan seorang anak untuk kedua orang tuanya, maka pahalanya bisa sampai kepadanya, karena seorang anak merupakan hasil usaha orang tua, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. 8. Al-Qur’an sebagai penawar (obat) hati dari penyakit syirik, nifak dan yang lainnya. Di dalam al-Qur’an ada sebagian ayat-ayat dan surat-surat (yang berfungsi) untuk mengobati badan seperti surat al-Fatihah, an-Naas dan al-Falaq serta yang lainnya tersebut di dalam sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salllam. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman : ŮŽ 0R‍َأ‏SŮŽ0 ‍س‏ Ů? ‍ْ ا‏: ŮŽ (Ů?&1Ů’ ‍ َإ‏SŮŽ? ŮŒ 9 ŮŽ< Ů? Ů’# 6 Ů’(&Ů? 6â€ŤŘĄŮŒ ع‏SŮŽ2U Ů? ‍َ ŮŽŮˆâ€Ź. 6 GŮ? ‍Ů?Ůˆ Ů?ع‏:V R ‍ًى ا‏:‍ ŮŒ ŮŽŮˆ Ů?ه‏.ŮŽ Ů’ ‍ ŮŽŮˆ َع‏ ŮŽ )Ů? Ů? Ů’X.Ů? Ů’ 6 "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orangorang yang beriman". [Yunus :57] Begitu pula dalam firmanNya: ‍ل‏ Ů? 56 ŮŽ 3Ů?‍ ŮŽŮˆâ€Ź ŮŽ Ů? ‍ن‏ Ů? ‍ Ů’ŘĄŮŽا‏/Ů? Ů’ ‍ ŮŽ ا‏#ŮŽ â€ŤŘĄŮŒ Ů?ه‏SŮŽ2U Ů? ŮŒ .ŮŽ Ů’ ‍ ŮŽŮˆ َع‏ ŮŽ )Ů? Ů? Ů’X.Ů? Ů’ 6 "Dan Kami turunkan dari al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orangorang yang beriman". [Ů?Al-Israa’:82] 9. Al-Qur’an akan memintakan syafa’at (kepada Allah) bagi orang yang membacanya, berdasarkan sabda Rasulullah Shallalllahu 'alaihi wa sallam. ‍ن ا Ů’ ŮŽ ŘĄŮ?Ůˆا‏ ŮŽ YŮ’ /Ů? Ů’ ‍ Ů? ا‏3 ZŮ? ŮŽ GŮ?1Ů’C0ŮŽ ‍ْ َم‏#0ŮŽ Ů? ŮŽ ŮŽ)/Ů? Ů’ ‍Ů?) Ů‹ ا‏2U ŮŽ Ů? Ů? ŮŽ Ů’ CŮŽ Ů? "Bacalah al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memohonkan syafa’at bagi orang yang membacanya (di dunia)". [HR. Muslim]. 10. Al-Qur’an sebagai hakim atas kitab-kitab sebelumnya, sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla : [ ŮŽ )Ů’ َ‍Ů?ؼ‏SŮŽ Ů’ 5ŮŽ 3َ‍ب ŮŽŮˆŘŁâ€Ź ŮŽ ŮŽ &Ů? Ů’ ‍\ ا‏ 6 ŮŽ Ů’ Ů? Ů‹ :6 V ŮŽ Ů? ŮŽ. 6 ŮŽ ŮŽ )Ů’ Ů? 0Ů’ :ŮŽ 0ŮŽ ŮŽ Ů? ‍ب‏ Ů? ŮŽ &Ů? Ů’ ‍ Ů‹ ا‏.Ů? )Ů’ ŮŽ Ů? ‍<ŮŽ Ů’) Ů? ŮŽŮˆâ€Ź ŮŽ "Dan Kami telah turunkan kepadamu Alquran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu". [al-Maidah: 48] Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata sesudah menyebutkan beberapa pendapat tentang tafsir ( Ů‹ .Ů? )Ů’ ŮŽ Ů? ): “Pendapat-pendapat ini mempunyai arti yang berdekatan (sama), karena istilah ( Ů‹ .Ů? )Ů’ ŮŽ Ů? ) mencakup semuanya, yaitu sebagai penjaga, sebagai saksi, dan hakim terhadap kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’an adalah kitab yang paling mencakup dan sempurna, yang diturunkan sebagai penutup kitab-kitab sebelumnya, yang mencakup seluruh kebaikan (pada kitab-kitab) sebelumnya. Dan ditambah dengan kesempurnaan-kesempurnaan yang tidak (ada dalam kitab) yang lainnya. Oleh karena inilah Allah k menjadikannya sebagai


saksi kebenaran serta hakim untuk semua kitab sebelumnya, dan Allah menjamin untuk menjaganya. [Tafsir Ibnu Katsir juz 2 hal. 65]. 11. Berita Al-Qur’an pasti benar dan hukumnya adil. Allah Azza wa Jalla berfirman: Ů’H. 1ŮŽ ‍ Ů? ŮŽŮˆâ€Ź.ŮŽ Ů?‍[ ŮŽآ‏ ŮŽ 6‍ْ Ů‹ َع‏:Ů? ! Ů‹ Ů’:< ŮŽ ‍! ŮŽŮˆâ€Ź ŮŽ ‍ل‏ ŮŽ :6 ]ŮŽ Ů? Ů? 1Ů? ŮŽ. Ů?&ŮŽ Ů? "Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (al-Qur'an), sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah-robah kalimat-kalimat-Nya". [al-An-‘aam: 115]. Qatadah rahimahullah berkata: “Setiap yang dikatakan al-Qur’an adalah benar dan setiap apa yang dihukumi al-Qur’an adalah adil, (yaitu) benar dalam pengkhabaran dan adil dalam perintahnya, maka setiap apa yang dikabarkan al-Qur’an adalah benar yang tidak ada kebohongan dan keraguan di dalamnya, dan setiap yang diperintahkan al-Qur’an adalah adil yang tidak ada keadilan sesudahnya, dan setiap apa yang dilarang al-Qur’an adalah bathil, karena al-Qur’an tidak melarang (suatu perbuatan) kecuali di dalamnya terdapat kerusakan. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla : (Ů?‍ْ Ů? Ů? ه‏C0ŮŽ ‍٠‏ Ů? ‍ Ů’ Ů?Ůˆâ€Ź.ŮŽ Ů’ Ů? Ů’(‍ Ů’ ŮŽ Ů?ه‏0ŮŽ ‍ ŮŽŮˆâ€Ź Ů?< ŮŽ Ů? &ŮŽ Ů?. Ů’ ‍ ا‏B R Ů? 0Ů?‍ت ŮŽ Ů? Ů?( ŮŽŮˆâ€Ź Ů? ŮŽ])6^ ‍ Ů?Ů… ا‏6 ŮŽ 0Ů?‍<ŮŽ Ů’) Ů? Ů?( ŮŽŮˆâ€Ź ŮŽ _ ŮŽ KŮ? ŮŽ]` ŮŽ Ů’ ‍ا‏ "Dia menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk". [Al-A’raaf: 157] [Lihat tafsir Ibnu Katsir jilid 2 hal. 167] 12. Di dalam al-Qur’an terdapat kisah-kisah yang nyata, dan tidak (bersifat) khayalan, maka kisah-kisah Nabi Musa bersama Fir’aun adalah merupakan kisah nyata. Firman Allah: ‍ا‏#Ů? Ů’ 3ŮŽ [ ŮŽ )Ů’ ŮŽ< ŮŽ Ů? ZŮ?]ŮŽ 3 QŮŽJ#Ů? ‍ن‏ ŮŽ Ů’#< ŮŽ Ů’ Ů? ‍\ ŮŽŮˆâ€Ź 6 ŮŽ Ů’ Ů? "Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun dengan benar". [AlQashash: 3] Begitu pula kisah As-Haabul Kahfi merupakan kisah nyata. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: Ů? Ů’ 3ŮŽ a R /Ů? 3ŮŽ [ ŮŽ )Ů’ ŮŽ< ŮŽ (Ů?‍ه‏CŮŽ]ŮŽ 3ŮŽ \ 6 ŮŽ Ů’ Ů? "Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya".[Al-Kahfi: 13]. Dan semua apa yang dikisahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam al-Qur’an adalah haq (benar). Allah berfirman: ‍ن‏ ‍َا Ů?ؼ‏7‍ َه‏#ŮŽ Ů? ŮŽ a Ů? V ŮŽ /ŮŽ Ů’ ‍\ ا‏ R ŮŽ Ů’ ‍ا‏ "Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar". [Ali-Imran: 62] 13. Al-Qur’an mengumpulkan antara kebutuhan dunia dan akhirat. Allah berfirman:


bŮ? ŮŽ Ů’ â€ŤŮƒ ŮˆŮŽا‏ ŮŽ ŮŽ1‍إَا‏SŮŽ.)Ů? > Ů? ‍ ا ŮŽŘą ا‏: ‍@ ŮŽ ŮŽŘŠ ا‏ Ů?d ŮŽ ْ‍ ا‏O ŮŽ Ů’ 1ŮŽ ! َ‍[ Ůˆâ€Ź ŮŽ ]ŮŽ )Ů?V3ŮŽ ŮŽ Ů? ŮŽ)3Ů’ :R ‍ Ů? ا‏ Ů’ ‍ ŮŽŮˆŮŽŘŁâ€Ź ŮŽ ŮŽ Ů’ ‍َأ‏SŮŽ.‍> ŮŽآ‏ Ů? ‍[ ا‏ ŮŽ )Ů’ َ‍Ů?ؼ‏ "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu". [AlQashash: 77] 14. Al-Qur’an memenuhi semua kebutuhan (hidup) manusia baik berupa aqidah, ibadah, hukum, mu’amalah, akhlaq, politik, ekonomi dan. permasalahan-permasalahan kehidupan lainnya, yang dibutuhkan oleh masyarakat. Allah berfirman: ŮŽ e Ů’ ŮŽ GŮ? ‍ب‏ Ů? ŮŽ &Ů? Ů’ ‍ْ Ů?ŘĄ Ů? ا‏QU ŮŽ "Tiadalah Kami lupakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab". [Al-An’aam: 38] Dan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : ŮŽ Ů’ 5 3ŮŽ ‍[ ŮŽŮˆâ€Ź ŮŽ )Ů’ ŮŽ< ŮŽ ‍ب‏ ŮŽ ŮŽ &Ů? Ů’ ‍ً ا‏3 ŮŽ)]Ů’ 1Ů? B 6 &Ů? 6 ‍ْ Ů?إ‏QU ŮŽ ‍ًى‏:‍ Ů‹ ŮŽŮˆ Ů?ه‏.ŮŽ Ů’ ‍ َى ŮŽŮˆ َع‏ Ů’ Ů?‍ ŮŽŮˆâ€Ź ŮŽ )Ů?. Ů? Ů’ .Ů? Ů’ Ů? "Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang berserah diri". [An-Nahl: 89] Al-Qurthubi berkata dalam menafsirkan firman Allah ( ŮŽ e Ů’ ŮŽ GŮ? ‍ب‏ Ů? ŮŽ &Ů? Ů’ ‍ْ Ů?ŘĄ Ů? ا‏QU ŮŽ ) Tiadalah Kami lupakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab (Al-An’aam: 38) : “Yakni di dalam al-Lauh alMahfud. Karena sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala sudah menetapkan apa yang akan terjadi, atau yang dimaksud yakni di dalam al-Qur’an yaitu Kami tidak meninggalkan sesuatupun dari perkara-perkara agama kecuali Kami menunjukkannya di dalam al-Qur’an, baik penjelasan yang sudah gamblang atau global yang penjelasannya bisa didapatkan dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, atau dengan ijma’ ataupun qias berdasarkan nash al-Qur’anâ€?. [Juz 6 hal. 420]. Kemudian Al-Qurthubi juga berkata: “Maka benarlah berita Allah, bahwa Dia tidak meninggalkan perkara sedikitpun dalam al-Qur’an baik secara rinci ataupun berupa kaedah. Ath-Thabari berkata dalam menafsirkan ayat ( ŮŽ Ů’ 5 3ŮŽ ‍[ ŮŽŮˆâ€Ź ŮŽ )Ů’ ŮŽ< ŮŽ ‍ب‏ ŮŽ ŮŽ &Ů? Ů’ ‍ً ا‏3 ŮŽ)]Ů’ 1Ů? B 6 &Ů? 6 ‍ْ Ů?إ‏QU ŮŽ ) “Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu. (An-Nahl: 89): “AlQur’an ini telah turun kepadamu wahai Muhammad sebagai penjelasan apa yang dibutuhkan manusia, seperti mengetahui halal dan haram dan pahala dan siksa. Dan sebagai petunjuk dari kesesatan dan rahmat bagi yang membenarkannya dan mengamalkan apa yang ada di dalamnya, berupa hukum Allah, perintahNya dan laranganNya, menghalalkan yang halal mengharamkan yang haram. ‌Dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri ‌‌ beliau berkata : “dan sebagai gambar gembira bagi siapa saja yang ta’at kepada Allah dan tunduk kepadaNya dengan bertauhid dan patuh dengan keta’atan, maka Allah akan berikan kabar gembira kepadanya berupa besarnya pahala di akhirat dan keutamaan yang besar. [Juz 14 hal. 161].


15. Al-Qur’an mempunyai pengaruh yang kuat terhadap jiwa manusia dan jin. Adapun (pengaruh yang kuat terhadap) manusia maka banyak kaum musyrikin pada permulaan Islam yang terpengaruh dengan al-Qur’an dan merekapun masuk Islam. Sedangkan di zaman sekarang, saya pernah bertemu dengan pemuda Nasrani yang telah masuk Islam dan dia menyebutkan kepadaku bahwa dia terpengaruh dengan al-Qur’an ketika ia mendengarkan dari kaset. Adapun (pengaruh yang kuat terhadap) jin, maka sekelompok jin telah berkata: Ů’B Ů? Q ŮŽ Ů? ‍ ŘŁŮ?Ůˆâ€ŹQ َ‍ Ů? Ů?ؼ‏3 ‍ َأ‏FŮŽ .ŮŽ ŮŽ J Ů’ ‍ ŮŒ ا‏2ŮŽ 3ŮŽ ŮŽ 6 6f Ů? Ů’ ‍ا ا‏#Ů? ŮŽ/ ŮŽ 3‍ Ů’ ŮŽ Ů?ؼ‏.Ů? J ŮŽ Ů‹3‍]Ů‹ Ů? Ů’ŘĄŮŽا‏f ŮŽ< ŮŽ ‍Ů?ي‏: Ů’ 0ŮŽ QŮŽ ‍ Ů?ؼ‏:Ů? U Ů’ R ‍َ ŮŽ ا‏h ŮŽ Ů? Ů? ŮŽ â€ŤŮƒ ŮŽŮˆâ€Ź ŮŽ Ů? Ů’ 3R SŮŽ 6 ŮŽ Ů? ‍ًا‏: ŮŽ ‍َأ‏ "katakanlah (hai Muhammad):"telah diwahyulkan kepadaku bahwasanya : sekumpulan jin telah mendengarkan (al-Qur'an), lalu mereka berkata : Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Qur'an yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. dan kami sekali-kali tidak tidak akan mempersekutukan seorangpun dengan Rabb-kami" [Al-Jin : 1-2] Adapun orang-orang musyrik, banyak diantara mereka yang terpengaruh dengan al-Qur’an ketika mendengarnya. Sehingga Walid bin Mughirah berkata: “Demi Allah, ini bukanlah syair dan bukan sihir serta bukan pula igauan orang gila, dan sesungguhnya ia adalah Kalamullah yang memiliki kemanisan dan keindahan. Dan sesungguhya ia (al-Qur’an) sangat tinggi (agung) dan tidak yang melebihinya. [Lihat Ibnu Katsir juz 4 hal 443]. 16. Orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkan adalah orang yang paling baik. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : Ů’(‍@ Ů’) Ů? Ů?آ‏ ŮŽ Ů’ ŮŽ (ŮŽ ŮŽ 1ŮŽ ‍ن‏ ŮŽ YŮ’ /Ů? Ů’ ‍ Ů? ا‏.ŮŽ < ŮŽ â€ŤŮŽŮˆâ€Ź "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya". [HR. Bukhari] 17. Orang yang mahir dengan al-Qur’an bersama malaikat yang mulia, sedang orang yang membaca al-Qur’an dengan tertatih-tatih dan ia bersemangat (bersungguh-sungguh maka baginya dua pahala [HR. Bukhari-Muslim] Arti As-Safarah = para malaikat. 18. Allah menjadikan al-Qur’an sebagai pemberi petunjuk dan pemberi kabar gembira. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: ‍ن‏ ‍َا Ů?ؼ‏7‍ن َه‏ ŮŽ ‍ Ů’ŘĄŮŽا‏/Ů? Ů’ ‍Ů?ŮŠ ا‏: Ů’ 0ŮŽ GŮ? Ů? G ŮŽ ‍ Ů?Ů… Ů?ه‏#ŮŽ Ů’ ‍ Ů? َأ‏ 6 ]ŮŽ 0Ů?‍ ŮŽŮˆâ€Ź ŮŽ )Ů? Ů? Ů’X.Ů? Ů’ ‍ ا‏ ŮŽ 0Ů?7 ‍ن ا‏ ŮŽ #Ů? .ŮŽ Ů’ 0ŮŽ ‍ت‏ Ů? ŮŽ Ů? V ‍ن ا‏ ‍? Ů‹ا ŮŽ Ů? (Ů’ َأ‏ Ů’ ‍َآ]Ů?) Ů‹ا َأ‏ "Sesungguhnya al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar". [Al-Isra: 9] 19. Al-Qur’an menenangkan hati dan memantapkan keyakinan. Orang-orang yang beriman mengetahui bahwa al-Qur’an adalah tanda (mujizat) yang paling besar yang menenangkan


hati mereka dengan keyakinan yang mantap. Allah berfirman: ŮŽ 0Ů?7 ‍ا ا‏#Ů? ŮŽ ‍ ŘĄŮŽا‏ R hŮ? .ŮŽ ^ Ů’ 1ŮŽ ‍Ů? Ů?( ŮŽŮˆâ€Ź#Ů? Ů? Ů? ‍ Ů’آ‏7Ů? Ů? > Ů? ‍! ا‏ ŮŽ ‍ َأ‏7Ů? Ů? Ů? ‍> Ů’آ‏ Ů? ‍ ا‏ R hŮ? .ŮŽ ^ Ů’ 1ŮŽ ‍ب‏ Ů? #Ů? /Ů? Ů’ ‍ا‏ "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram". [Ar-Rad: 28]. Maka apabila seorang mukmin ditimpa kesedihan, gundah gulana, atau penyakit, maka hendaklah ia mendengarkan al-Qur’an dari seorang Qari’ yang bagus suaranya, seperti al-Mansyawi dan yang lainnya. Karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ‍ْا‏# Ů? 6 ŮŽ ‍ن‏ ŮŽ YŮ’ /Ů? Ů’ ‍ Ů?&(Ů’ ا‏1Ů? ‍َا‏#Ů’ CŮŽ Ů? ‍ن‏ ZŮ? ŮŽ ‍ت‏ ŮŽ Ů’#V ‍ ŮŽا Ů’ ا‏ ŮŽ ŮŽ :Ů? 0Ů’ 5Ů? 0ŮŽ ‍ن‏ ŮŽ YŮ’ /Ů? Ů’ ‍ Ů‹ ا‏ ŮŽ ŮŽ "Baguskan (bacaan) al-Qur’an dengan suaramu maka sesungguhnya suara yang bagus akan menambah keindahan suara al-Qur’an". [Hadits Shahih, lihat Shahihul Jami’ karya AlAlbani rahimahullah]. 20. Kebanyakan surat-surat dalam al-Qur’an mengajak kepada tauhid, terutama tauhid uluhiyah dalam beribadah, berdo’a, minta pertolongan. Maka pertama kali dalam al-Qur’an yaitu surat al-Fatihah, engkau dapati firman Allah (َ‍ Ůƒâ€Ź0‍ Ů?ؼ‏:Ů? ]Ů? Ů’ 3ŮŽ â€ŤŮƒâ€Ź ŮŽ 0‍ ŮŽŮˆŮ?ؼ‏ Ů? )Ů? ŮŽ Ů’ 3ŮŽ ) “Kami tidak menyembah kecuali kepadaMu dan kami tidak minta pertolongan kecuali kepadaMuâ€?. Dan diakhir dari al-Qur’an yaitu surat al-Ikhlas, alFalaq, an-Naas, engkau jumpai tauhid nampak sekali dalam firmanNya: (Ů’B Ů? #ŮŽ â€ŤŮŒ ا Ů? Ů?ه‏: ŮŽ ‍)َأ‏. (Al-Ikhlash:1), dan: (Ů’B Ů? #Ů?<‍ب Ů?ذَأ‏ 6 ŮŽ Ů? \ Ů? ŮŽ2ŮŽ Ů’ ‍)ا‏ (Al-Falaq:1) dan: Ů’B Ů? ‍ Ů?ذ‏#Ů?<‍ب َأ‏ 6 ŮŽ Ů? ‍س‏ Ů? ‍ا‏ (An-Naas:1). Dan masih banyak ayat tauhid di dalam surat-surat al-Qur’an yang lain. Di dalam surat Jin engkau baca firman Allah Azza wa Jalla : Ů’B Ů? SŮŽ.3 ‍ا Ů?ؼ‏#Ů?<ْ‍ َأد‏G6 ‍ َع‏jŮŽâ€ŤŮƒŮ?ŘŁ Ůˆâ€Ź Ů? Ů? U Ů’ Ů? Ů? ‍ًا‏: ŮŽ ‍َأ‏ "Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya menyembah Rabbmu dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya". [Al-Jin: 20]. Juga di dalam surat yang sama Allah berfirman:


‍ن‏ ‍ ŮŽŮˆŮŽŘŁâ€Ź:ŮŽ ? Ů? ŮŽ .ŮŽ Ů’ ‍ Ů? Ů? ا‏, ŮŽ ŮŽ ‍ا‏#Ů?<Ů’:1ŮŽ FŮŽ ŮŽ > Ů? ‍ًا ا‏: ŮŽ ‍َأ‏ "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah". [Al-Jin: 18]. 21. Al-Qur’an merupakan sumber syari’at Islam yang pertama yang Allah turunkan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kufur, syirik dan kebodohan menuju cahaya keimanan, tauhid dan ilmu. Allah berfirman: ŮŒâ€Ť Ů?آ ŮŽ ب‏AŮ? ŮŽ Ů’ 5ŮŽ 3َ‍[ أ‏ ŮŽ )Ů’ َ‍؏ Ů?ؼ‏ ŮŽ Ů? ` Ů’ Ů? Ů? ‍س‏ ŮŽ ‍ ا‏ ŮŽ Ů? ‍ت‏ Ů? ŮŽ. Ů?9 R ‍ ا‏QŮŽ ‍ Ů?Řą Ů?ؼ‏#R ‍ ا‏ZŮ? Ů? ‍ن‏ Ů? ْ‍ Ů? (Ů’ ذ‏6‍ َع‏QŮŽ ‍ء Ů?ؼ‏ Ů? ‍ ŮŽا‏Ů? 5Ů? 0Ů?5 ŮŽ Ů’ ‍ ا‏:Ů? )Ů?. ŮŽ Ů’ ‍ا‏ "Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". [Ibrahim: 14]. 22. Al-Qur’an memberitakan perkara-perkara ghaib yang akan terjadi, tidak bisa diketahui kecuali dengan wahyu. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : ‍ Ů?م‏5ŮŽ Ů’ )Ů?J ŮŽ FŮ? .Ů’ f ŮŽ Ů’ ‍ن ا‏ ŮŽ #R #ŮŽ 0Ů?‍Ů? ŮŽ ŮŽŮˆâ€Ź:R ‍ا‏ "Golongan itu (yakni kafirin Quraisy) pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang". [Al-Qamar: 45]. Dan sungguh orang-orang musyrik telah kalah dalam perang Badar, mereka lari dari medan peperangan. Al-Qur’an (juga) banyak memberitakan tentang perkara-perkara yang ghaib, kemudian terjadi setelah itu. [1] [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 05//Tahun V/1422H/2001M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016] ________ Footnote [1]. Diterjemahkan oleh Ahmad Khamidin dari makalah yang berjudul Min Khashaish AlQur’an Al-Karim, di dalam majalah Al-Furqan no:85, hal: 24-25


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.