Jurnal Abdi Publik | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNARS

Page 1

A JA J Jurnal Abdi Publik Jurnal Abdi Publik

Volume ,XX ,No XX, Bulan 2023

HEADLINE

Vita Novianti Vita Novianti, SP, M.AP

Menulis-Mengabdi-Mempublikasi

ISSN :xxxx-xxxx

Dr. Giyanto, S.AP, M.Si.

PENDAMPINGAN ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE) DALAM KEGIATAN

PELEMBAGAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) KABUPATEN SITUBONDO

PENGUATAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM MENANGKAL RADIKALISME

PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM

PEMBANGUNAN DILIHAT DARI PERSPEKTIF SOSIOLOGI DI KABUPATEN SITUBONDO

Usrotul Hasanah, M.Si

SOSIALISASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI

MAHASISWA PENERIMA KIP-KULIAH UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO

Dini Noor Aini, S.Sos, M.Si

MITIGASI KERAWANAN PADA

TAHAPAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DALAM

PEMILU 2024

Dr. Hasan Muchtar Fauzi, S.Sos, M.Si

PKM KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA TELUR ASIN

MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK DALAM

MENINGKATKAN PENJUALAN

Fakultas Ilmu SosialDan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo
Alamat Redaksi ; Kampus I Universitas Abdurachmahman Saleh , Jl PB Sudirman No 09 , Situbondo, JawaTimur, 68312 , Website: http: www.unars.ac.id
Diterbitkan oleh
UniversitasAbdurachman
Lembaga Pengelola Jurnal Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Saleh Situbondo

Jurnal Abdi Publik (JAP) FISIP UNARS

Editorial Team:

Editor In Chief: Dr. Giyanto, S.AP, M.Si. (Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Section Editor:

1. Drs. Snain M.Si

2. Dra. Farida Hanum M.SI

3. Dr. Hasan Muchtar Fauzi, S.Sos, M.Si

4. Dini Noor Aini, S.Sos, M.Si

5. Drs. Eddy Basuki, M.Si

6. Drs. Hari Susanto, M.Si

Editor:

1. Vita Novianti, SP, M.AP

2. Usrotul Hasanah, M.Si

3. Nina Sa’idah F, M.Si

4. Muh. Hamdi Zain, S.Sos, M.AP

5. Dr. Ratna Koba Susanti, S.Sos, M.Si

Layout Editor:

1. Wahyu Karyawan, S.AP

PENDAMPINGAN ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE) DALAM KEGIATAN PELEMBAGAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) KABUPATEN SITUBONDO

ASSISTANCE OF ANUGERAH PARAHITA EKAPRAYA (APE) IN GENDER

MAINSTREAMING (PUG) INSTITUTIONALIZATION ACTIVITIES IN SITUBONDO REGENCY

Vita Novianti

FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik,UniversitasAbdurachmanSalehSitubondo

Email: vitanovianti@unars.ac.id

Abstraksi :

Pembangunan yang berkeadilan disegala bidang merupakan salah satu bentuk untuk memberikan akses partisipasi yang setara bagi perempuan dan laki-laki. Keberpihakan pemerintah kepada perempuan melalui Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender yang diaplikasikan pada semua jenis program kerja pemerintah. Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kabupaten yang merumuskan kesetaraan gender dalam misi Bupati Situbondo “Membangun Masyarakat Situbondo Sehat, Cerdas dan Meningkatkan Peran Perempuan”. Misi yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026 sekaligus menjadi landasan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Situbondo dan dinas teknis terkait lain dalam menjalankan program kerjanya. Dengan menyuarakan kesetaraan gender dalam hal ini berarti memberikan perhatianlebih terkait isu dan permasalahan gender yang terjadi di Kabupaten Situbondo. Kegiatan ini dilakukan untuk membangun sinergitas pemahaman terhadap semua lembaga pemerintah di Kabupaten Situbondo dalam rangka mewujudkan pembangunan yang responsive gender sekaligus untuk mempersiapkan evaluasi pengarusutamaan gender pada tahun 2023. Output dari kegiatan ini adalah Rencana Tindak Lanjut (RTL) dalam bentuk program/kegiatan terhadap kesenjangan yang masih terjadi di masing-masing lembaga pemerintahdiKabupatenSitubondo.

Abstract :

Equitable development in all fields is a form of providing access to equal participation for women and men. The government's alignment with women through Presidential Instruction Number 9 of 2000 concerning Gender Mainstreaming (PUG) in National Development aims to achieve gender justice and equality applied to all types of government work programs. Situbondo Regency is one of the regencies that formulated gender equality in the mission of the Regent of Situbondo "Building Healthy, Smart Situbondo Communities and Increasing the Role of Women". The mission contained in the 2021-2026 RPJMD is also the foundation of the Office of Women's Empowerment, Child Protection, Population Control and Family Planning (DP3AP2KB) of Situbondo Regency and other related technical offices in carrying out their work programs. Voicinggenderequalityinthiscase,itmeansgivingmoreattentiontogenderissuesandproblems that occur in Situbondo Regency. This activity is carried out to build asynergy of understanding between all government institutions in Situbondo Regency in order to realize gender-responsive development as well as toprepareforanevaluationofgendermainstreamingin2023. Theoutput ofthisactivityisaFollow-upPlan (RTL) in the form of programs/activities to address gaps that is still happening in each government institutioninSitubondoRegency.

Keywords: Gender Mainstreaming, Assistance, Government Institutions

Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 E ISSN : xxxx-xxxx 1

PENDAHULUAN

Pembangunan di Indonesia pada hakikatnya merupakan strategi pemerintah untuk memberikan

kesejahteraan kepada masyarakat. Pembangunan yang berkeadilan disegala bidang merupakan salah satu bentuk untuk memberikan akses partisipasi

yang setara bagi perempuan dan laki-laki. Sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000

tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam

Pembangunan Nasional. Instruksi ini merupakan

bentuk keberpihakan pemerintah kepada perempuan yang bertujuan untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender yang diaplikasikan pada semua

jenis program kerja pemerintah untuk merespon

kebutuhan masyarakat. PUG merupakan strategi mengintegrasikan perspektif gender dalam

pembangunanyangdimulaidariprosesperencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi seluruh kebijakan, program dan kegiatan pembangunan. Selain itu, PUG juga ditujukan untuk

mewujudkan kesetaraan gender dalam pembangunan, yaitu pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia baik laki-laki maupun perempuan. Kesetaraan gender

dapat dicapai dengan mengurangi kesenjangan antara penduduk laki-laki dan perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumber daya, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan, serta mendapatkan manfaat dari kebijakan dan program pembangunan (RPJMN 2015-2019). Sedangkan dalam pelaksanaannya, PUG mensyaratkan dipenuhinya tujuh prasyarat, yaitu komitmen, kebijakan, kelembagaan, sumber daya,data,alatanalisis,danpartisipasimasyarakat.

Kabupaten Situbondo merupakan salah satu kabupaten yang merumuskan kesetaraan gender

dalam misinya. Hal ini tercantum dalam misi kedua

Bupati Situbondo yang berbunyi “Membangun Masyarakat Situbondo Sehat, Cerdas dan Meningkatkan Peran Perempuan”. Misi yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026 sekaligus menjadi landasan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Situbondo dalam menjalankan program kerjanya. Menyuarakan kesetaraan gender dalam hal ini berarti memberikan perhatian lebih terkait isu dan permasalahan gender yang terjadi di Kabupaten Situbondo. Seperti kasus kekerasan berbasis gender yang masih banyak terjadi, mulai dari pernikahan anak di bawah umur, kekerasan seksual, kesenjangan sosial di bidang pendidikan dan ekonomi hingga kekerasan dalam rumah tangga. Salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui perencanaan dan alokasi anggaran publik yang berbasis pengarusutamaan gender di masing-masing lembaga dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui programskalaprioritaspemerintah.

Keberhasilan dan permasalahan PUG di Kabupaten Situbondo dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisis berdasarkan tugas dan fungsi lembaga pemerintah yang ada. Sehingga kebijakan atau program yang dibuat menjadi solusi atas permasalahan yang ada. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui perkembangan lembaga pemerintah melakukan integrasi PUG ke dalam perencanaan dan kegiatan. Sekaligus mengetahui komponen yang wajib dipenuhi untuk mendapatkanAnugerahParahitaEkapraya(APE)

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 2

METODE

Kegiatan dilaksanakan di Aula Lantai II Kantor

Pemerintah Kabupaten Situbondo pada hari Kamis, tanggal 17 November 2022 pukul 08.00 – 12.00

WIB. Tujuan dari kegiatan ini untuk mempersiapkan

Evaluasi Pengarusutamaan Gender di Kabupaten Situbondo. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari 44 Perangkat Daerah (Sekretariat, Dinas, dan Badan), 10 Lembaga Masyarakat, 1 Perguruan

Tinggi, 3 Dunia Usaha, dan 2 Media Massa di Kabupaten Situbondo. Sehingga total peserta yang hadirberjumlah108orang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis Pengarusutamaan Gender (PUG) yang tertuang dalam dokumen RPJMD

Kabupaten Situbondo tahun 2021-2026 ditinjau dari

berbagai aspek, terdapat beberapa indikator

pembangunan yang telah mengalami kemajuan atau keberhasilan. Namun demikian masih terdapat pula

berbagai permasalahan sekaligus menjadi isu

strategis daerah di Kabupaten Situbondo, yaitu; jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung

pemberdayaan perempuan masih kurang sebanyak

15 kebijakan dari target nasional, (2) keterwakilan perempuan pada parlemen tingkat daerah (DPRD)

menurun, (3) proporsi perempuan yang berada di posisi managerial mengalami penurunan sebesar

0,01% dari tahun 2016, (4) angka perkawinan anak mengalami peningkatan dari tahun 2019 ke tahun

2020 sebesar 57,21% (2,29% di tahun 2019 dan 3,60% di tahun 2020) dan (5) belum maksimalnya keterlibatan forum anak dan disabilitas dalam proses pengambilankebijakandipemerintahdaerah.

Implementasi Pengarusutamaan Gender PUG di Kabupaten Situbondo dengan beberapa seperangkat komponen yang disebut tujuh prasyarat, dengan

perkembangansebagaiberikut.

1.Komitmen

Komitmen yang dimaksud adalah komitmen politik dan kepemimpinan lembaga yang dituangkan dalam bentuk rencana strategis perangkat daerah atau lembaga pemerintah. Sebagian besar rencana strategis/rencana kerja lembaga pemerintah di KabupatenSitubondosudahresponsifgenderdengan perkembangandanpelaksanaanyangbervariasi.

2.Kebijakan

Kebijakan dituangkan dalam bentuk Peraturan, Strategi, Program, Panduan, Juklak/Juknis, dan lain sebagainya. Kebijakan yang responsif gender di Kabupaten Situbondo masih kurang sebanyak 15 kebijakan dari target nasional. Perangkat daerah teknis diminta segera menindaklanjuti untuk mengusulkan kebijakan yang dimaksud sebelum pelaksanaan penilaian APE di tahun2023.

3.Kelembagaan

Struktur dan mekanisme kelembagaan yang mendukung implementasi PUG, dapat berbentuk Kelompok Kerja/Tim Pengarusutamaan Gender, Focal Point, secretariat Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG), dan/ atau lainnya. Komponen kelembagaan adalah satu prasyarat yang sudah terpenuhi di Kabupaten Situbondo. Dengan indikator seluruh kepala perangkat daerah menjadi anggota pokja PUG, semua perangkat daerah memiliki focal poin yang ketuanya adalah sekretaris dinas dengan pertemuan rutinyangdilakukansetiaptahun.

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 3

4.Sumberdaya

Sumber daya dalam implementasi pengarusutamaan gender merupakan sumber daya manusia yang memiliki kepekaan, pengetahuan, dan keterampilan analisis gender, serta sumber daya anggaran yang memadai untuk mengimplementasikan pengarusutamaan gender.

DP3AP2KB Kabupaten situbondo melaksanakan pelatihan PPRG secara rutin untuk perangkat daerah sehingga di setiap perangkat daerah memiliki perencana yang sudah dilatih PPRG. Inspektorat juga memiliki auditor terlatih PPRG sehingga pada saat melaksanakan fungsi evaluasi dan monitoring, inspektorat memiliki pemahaman yang sama terkait dokumen perencanaan dan pelaksanaan PUG di lembagapemerintah.

5.Dataterpilah

Data terpilah merupakan data kuantitatif menurut jenis kelamin, status, kondisi laki-laki dan perempuan, wilayah, dan kategori lain yang mendukung di seluruh bidang pembangunan.

Kabupaten Situbondo sudah melakukan data terpilah berbasisgenderdananak.

6.Alatanalisis

Adanya alat analisis untuk perencanaan, penganggaran, serta monitoring dan evaluasi dalam

implementasi pengarusutamaan gender. Gender

Analysis Pathway (GAP) adalah suatu alat analisis gender yang dapat digunakan untuk membantu para perencana dalam melakukan pengarusutamaan gender dalam perencanaan kebijakan/program/kegiaatn pembangunan. Dengan menggunakan GAP,paraperencana kebijakan/program/kegiatan pembangunan dapat mengidenti!kasikesenjangangender(gendergap)

dan permasalahan gender (gender issues) serta sekaligus menyusurenan kebijakan/program/kegiatan pembangunan yang ditujukan untuk memperkecil ataumenghapuskesenjangangendertersebut.

7.PartisipasiMasyarakat

Adanya dorongan dan keterlibatan masyarakat dalam implementasi pengarusutamaan gender. Peran Serta masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk forum komunikasi dengan para pakar gender atau organisasi yang terkait dalam implementasi Pengarusutamaan Gender. Masyarakat yang menjadi stakeholder dalam implementasi PUG terdiri dari lembaga masyarakat, dunia usaha, media massa dan perguruan tinggi. Penekanan bagian ini adalah peran perguruan tinggi di Kabupaten Situbondo dalam mendukung untuk mewujudkan kabupaten yang responsive gender. UNARS adalah salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Situbondo yang ikut mendukung dan mewujudkan kabupaten yang responsive gender melalui penelitian, pengabdian dan mengintegrasikan dalam kurikulum. Edukasi yang terus menerus dilakukan kepada mahasiswa sebagai generasi muda yang memutus mata rantai kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mahasiwa juga sebagai generasi muda harus meletakan landasan yang kokoh bagi pencapaian kesetaraan dan keadilan gender. Pada akhirnya seluruh upaya baik ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perubahan di masyarakat Kabupaten Situbondo terutama ke arah masyarakat yang lebih toleran, anti diskriminasi dan anti kekerasan.

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 4

KESIMPULAN

Kegiataninidilakukanuntukmembangunsinergitas

pemahamanterhadapsemualembagapemerintahdi KabupatenSitubondodalamrangkamewujudkan

pembangunanyangresponsivegendersekaligus untukmempersiapkanevaluasipengarusutamaan genderpadatahun2023.

Partisipasi aktif masyarakat merupakan

salah satu komponen utama dalam percepatan tujuan PUG melalui organisasi, LSM dan perguruan tinggi.

Sehingga akan terwujud masyarakat yang sehat, cerdas dan terjadi peningkatan peran perempuan dalam mencapai tujuan pembangunan di Kabupaten Situbondo.

Sebagai saran dalam kegiatan ini, ditujukan kepada perguruan tinggi sebagai komponen masyarakat

untuk melakukan upaya konkrit melalui edukasi

kpada mahasiswa serta kegiatan yang terintegrasi

dengan tujuan PUG. Edukasi terhadap masyarakat

dapat dilakukan melalui penelitian dan pengabdian sebagaiwujuddariTriDharmaPerguruanTinggi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terimakasih disampaikan kepada Dinas

Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Situbondo yang telah

memberi kesempatan untuk menjadi narasumber

pada Pendampingan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dalam Kegiatan Pelembagaan

Pengarusutamaan Gender (PUG) pada Lembaga

Pemerintah Kewenangan Kabupaten/Kota Tahun

2022. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui

pengabdiandosenkepadamasyarakat

DAFTAR PUSTAKA

Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Situbondo

Tahun 2021-2026

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang

Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan

Nasional Presiden Republik Indonesia

Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 3

Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Situbondo Tahun

2021-2026

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 5
Gambar 2: Foto bersama peserta Gambar 1 : Foto bersama Narasumber Lain

PENGUATAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM MENANGKAL RADIKALISME

(STRENGTHENING PANCASILA IDEOLOGY IN COUNTERACTING RADICALISM)

Giyanto

FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik,UniversitasAbdurachmanSalehSitubondo

Email:giyanto30041971@gmail.com

Abstrak:

Permasalahan yang dibahas dalam pengabdian ini adalah tentang semakin meningkatnya radikalisme, terorisme, dan gerakan-gerakan intoleransi di Indonesia, terutama permasalahan yang terkait tentang perbedaan agama (intoleransi berbasis agama). Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan materi tentang penguatan ideologi Pancasila kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Universitas Abdurachman SalehSitubondo. Metodeataupendekatanyangdigunakandalam pengabdianini adalahmetedeceramahdan presentasi yang dilakukan selama kurang lebih dua jam. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa mahasiswa menjadi bisa memahami tentang pentingnya Pancasila sebagai pandangan hidup, Pancasila sebagai dasar negara, dan Pancasila sebagai ideologi bangsa, disamping itu mahasiswa merasa bahwa pemberian materi tentang penguatan ideologi Pancasila adalah suatu hal yang sangat penting dilakukan secaraterusmeneruskepadaseluruhmasyarakatIndonesia.

Kata Kunci: Ideologi, Pancasila, Radikalisme

Abstract:

The issues discussed in this service are about the increasing radicalism, terrorism, and intolerance movements in Indonesia, especially issues related to religious differences (religion-based intolerance). This service aims to provide material on strengthening Pancasila ideology to students of the Real Work Lecture (KKN) at Abdurachman Saleh University, Situbondo. The method or approach used in this service is the lectureandpresentationmethodwhichlastsforapproximatelytwohours. Theresultsofthisdedicationshow that students become able to understand the importance of Pancasila as a way of life, Pancasila as the basis of the state, and Pancasila as the nation's ideology, besides that students feel that providing material about strengtheningPancasilaideologyisaveryimportantthingtodocontinuouslytoallIndonesianpeople

Keywords: Ideology, Pancasila, Radicalism

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 6

PENDAHULUAN

Penguatan Pancasila terutama berbasis nilai-nilai agama memang masih sangat dibutuhkan, mengingat hal itu yang masih belum dimaksimalkan oleh pemerintah. Dahulu kita memiliki program nasional Penataran P-4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) yang juga diarahkan untuk umat Islam. Proses ini awalnya tidak berjalan mulus karena mendapatkan penentangan dari kelompok Islam, alasannya mereka khawatir bahwa Pancasila akandijadikansebagai agama(diagamakan). Namun setelah yakin bahwa hal itu tidak akan terjadi, maka perlahanumatIslammenerimaprogramtersebut.

Pancasila bukanlah agama, Pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara, dan Pancasila sebagai ideologi bangsa, ketiga posisi tersebut yang mendasarikehidupanberbangsadanbernegara(Arif, 2018:13). Pancasila merupakan prinsip-prinsip kenegaraan, Pancasila menjadi nafas bagi bangsa Indonesia, setiap bertindak dan bertingkah laku, harus berdasarkan pada Pancasila (Soekarno, 1 Juni 1945).

Seiring dengan perjalanan waktu, Pancasila terus mendapat gangguan dari berbagai kelompok, pada tahun 1965 paham komunisme masuk ke Indonesia dan ingin menggantikan Pancasila sebagai ideologi bangsa walaupun pada akhirnya gagal. Sementara pada saat ini bukan komunisme yang menjadi ancaman, namun kelompok-kelompok gerakan islam radikal yang ingin mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi khilafah dan ingin merubah Negara Indonesia menjadi negara Islam.

Kondisi seperti tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah Indonesia untuk dapat menyelesaikannya karena ideologi khilafah dan negara islam sangat tidak sesuai dengan budaya bangsaIndonesia.

Berdasarkan laporan dari Deputi Bidang

Penindaah dan Pembinaan Kemampuan irjen Pol.

Ibnu Suhaendra menjelaskan bahwa ancaman

terorisme dalam kurun waktu 2017-2022 bergerak flutuatif, selama lima tahun terakhir, tren ancaman

terorisme di Indonesia bergerak secara fluktuatif meningkatditahun2019lalumenurutpadatahun

2020, dan meningkat lagi pada tahun 2022. Pemerintah dalam hal ini terus berusaha meredam, menangkal gerakan-gerakan radikalisme, terorisme, intoleransi, dan gerakan-gerakan lain yang bertujuan merusakkeanekaragamanbangsaIndonesia.

Upaya penanggulangan radikalisme di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) saja, melainkan jugadilakukan oleh badan lainyang juga dibentuk oleh pemerintah yaitu Badan Penguatan Ideologi Pancasila (BPIP). Badan ini memberikan pembinaan kepada masyarakat, baik melalui lembaga formal maupun lembaga informal yang ada dimasyarakatsecaraberkelanjutan.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut di atas penulis bertujuan untuk memberikan kontribusi kepada negara dalam rangka menanggulangi, menangkal paham-paham yang tidak sesuai dengan akar budaya bangsa kita, seperti radikalisme, terorisme, dan kelompok intoleransi yang lain. Dalam hal ini penulis memberikan bimbingan atau pembinaan kepada mahasiswa

Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada acara seminar kebangsaan yang bertema “Penguatan Ideologi Pancasila Dalam Menangkan Radikalisme di Indonesia”.

METODE

Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan metode ceramah, dimana audien atau anggota seminar yang mengikuti adalah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebanyak 40 mahasiswa, seminar dilaksanakan selama kurang lebih dua jam. Target dari pelaksanaan seminar kebangsaan ini adalah mahasiswa dapat memahami secara mendalam tentang ideologi Pancasila yang dijadikan pedoman hidup oleh bangsa Indonesia dan terhindar dariradikalisme.

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 7

HASIL DAN PEMBAHASAN

DefinisiRadikalisme

Radix (AKAR) Adalah cara pandang yang menyeluruh sampai ke akar-akarnya, atau sampai pada akar persoalan. Radikalisme dalam konteks Islam merupakanreaksi atashegemoni dandominasi baratterutamaAmerikaSerikat(AS).

Sebuah gerakan Islam bersifat fundamentalistik atau radikal, jikamelakukantigahal,yaitu:

1.Menolakpemerintahannasional

2.Menolakpahamkeislamanmainstream (ortodoks)disebuahnegara

3.Menolakideologipolitiknasional

4.Menolakpartisipasipolitikmayoritasmuslim dalamsystemdemokrasi

SECARA KULTURAL RADIKALISME

MENOLAK:

1.Rasionalisme:dinilaimeruntuhkanpolapikir IslamyangberangkatdariAl-Qur’andanHadist

2.Sekularisme:karenadinilaimeruntuhkankesatuan agama

3.Hedonisme:ditolakkarenamengajarkan pergaulandansexbebas

4.Liberalisme:karenamengajarkankebebasan

5.Pluralisme:ditolakkarenamenyamakanagama sebagaikebenaranyangsetara

MENGAPA RADIKALISME DITOLAK DI INDONESIA

MasyarakatMadani

Istilahmasyarakatmadanisebenarnyahanyasalah satudiantarabeberapaistilahlainyangseringkali digunakanorangdalammenterjemahkankedalam bahasaIndonesiaCivilSociety.Disampingistilah masyarakatmadanipadanankatalainnyayang seringdigunakanialahmasyarakatwargaatau masyarakatkewargaan, masyarakatsipil, masyarakatberadabataumasyarakatberbudaya (Culla,1999:3).

Konsepinimerupakanterjemahanistilahdari konsepCivilSocietyyangpertamakalidigulirkan olehDatoSeriAnwarIbrahimdalamceramahnya padasimposiumNasionaldalamrangkaForum IlmiahpadaacarafestifalIstiqlaldiJakartapada26 September1995.

KonsepMasyarakatMadani/CivilSocietyadalah masyarakatyanghidupdamai,aman,sejahteradi atasperbedaan-perbedaan:agama,budaya,suku, bahasa,adatistiadatdanlain-lain.

Sejakreformasibergulirsampaisekarang, radikalismedanintoleransiadalahmusuhutama Duapendekatanyangdigunakandalamagenda deradikalisasifersiBNPT

Pertama:

DeradikalisasibersifatREPRESIF,melalui perundang-undangan,kekuatanmiliter(TNIPOLRI),sertapenegaanhokumataspelaku terorisme.PendekatanHardPowersepertipemadam kebakaran,yangdiberlakukansetelahkebakaran terjadi,dantidakmencari sumberapidarimana.

Kedua:

PendekatanSoftPowerbersifatPREVENTIF (Pencegahan),mencarisumberapiterorisme,yakni pahamkeagamaanradikal

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 8
Gambar 2: Ilustrasi Gambar 1: Ilustrasi

IMPLEMENTASI PANCASILA PADA MASA REFORMASI

Reformasiadalahgerakanuntukmenataulangatau menatakembalihal-halyangmenyimpang.Oleh karenaitusuatugerakanreformasimemilikisyarat sebagaiberikut:

•suatugerakanreformasidilaksanakankarena adanyapenyimpangan2

• suatugerakanreformasidilaksanakandengan adanyacita-citayangjelas

• suatugerakanreformasidilaksanakan berdasarkankerangkatertentuyaituUUD1945

• suatugerakanreformasidilaksanakankearah perubahanyanglebihbaik

• suatugerakanreformasidilaksanakandengan suatudasarmoraldanetik sebagai manusia yangberketuhananyangmahaesa,sertaterjaminnya persatuandankesatuanbangsa.

PANCASILA SEBAGAI DASAR CITA-CITA REFORMASI

Tanpasuatuarahyangjelasmakareformasiakan mengarahpadadesintegrasi,danmenujukepada kehancuran.Makareformasidalamperspektif Pancasiladapatdirincisebagaiberikut.

1.ReformasiyangberketuhananYangMahaEsa: reformasiyangberdasarkanmoralreligiusdanharus meningkatkankehidupankeagamaan

2.Reformasiyangberkemanusiaanyangadildan beradap:Reformasiharusdilakukandengandasar nilaiharkatdanmartabatmanusiayangberadap.

3.Semangatreformasiharusberdasarkanpada nilaipersatuandankesatuan:reformasiharustetap menjaminberdiritegaknyabangsadannegara indonesia.

4.Semangatdanjiwareformasi:harusberakar padaazazkerakyatankarenapermasalahan justru padaprinsipmasyarakat.

5.Visidasarreformasiharusjelasyaitu,demi terwujudnyakeadilansosialbagiseluruhrakyat indonesia

TargetReformasi

1.Reformasi:Intinyamenghendakisuatu perubahandalamsuatusistem.

2.Revolusi:Intinyamenghendakisuatu perubahanatassuatusistem.

3.TargetReformasitotaladalah:melakukansuatu perubahanatasdasarsistemdanlandasannilaiideal yangada(pancasila)danpancasilaharustetapada sepertiyangtercantumdalamUUD45.

karenamengubahpancasilaberartimengubah pembukaanUUD45danmengubahUUD45juga berartimembubarkanNegaradandengandemikian samadenganmembubarkanrevolusi.

KESIMPULAN

Berdasarkan pada pembahasan tersebut di atas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa

Pancasila yang merupakan staart fundamental norm atau peraturan yang paling mendasar adalah final, sehingga segala upaya yang akan merubah ideologi Negara yaitu Pancasila dengan ideologi yang lain, apapun itu alasannya tidak dapat dibenarkan dan dapat dikenakan sanksi pidana. Dalam menangkal radikalisme di Indonesia, pemerintah harus tetap mengedapankan upaya-upaya preventif atau pencegahan dengan mencari sumber permasalahannya, namun di sisi lain pemerintah harus tegas dalam melakukkan penegakan hukum terhadap kelompok-kelompok tertentu yang sudah

terbukti telah melakukan upaya-upaya mengganti Ideologi Pancasila dengan ideologi lain yang tidak sesuaidenganbudayabangsaIndonesia.

Penguatan ideologi Pancasila harus tetap dilakukan oleh pemerintah kepada seluruh

masyarakat Indonesia secara kontinew atau terus meneruspadasemuajenjangpendidikanformal

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 9

maupun jenjang non formal di masyarakat, sehingga ideologi Pancasila tetap menjadi darah daging bagi generasibangsaIndonesiayangakandatang.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih disampaikan kepada panitia

atau mahasiswa Kuliah kerja Nyata (KKN) yang

telah memberikan kesempatan untuk menjadi

narasumber atau pembicara dalam seminar

kebangsaan yang berjudul “Penguatan Ideologi

Pancasila Dalam Rangka Menangkal Radikalisme”.

Rasa terima kasih yang sangat mendalam juga

disampaikan kepada Pimpinan Perguruan Tinggi

yaitu Rektor Universitas Abdurachman Saleh

Situbondo dan Ketua LP2M UNARS yang telah

memberikan ijin untuk menjadi narasumber atau pembicaradalamacaratersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Syaiful. 2018. Islam, Pancasila, Dan Deradikalisasi-Mengukuhkan Nilai Keindonesiaan. PT. Elex Media Komputindo.Jakarta.

Black, Anthony. 2011. The History of Islamic Political Thought: From the Prophet to the Present. Edinburgh University Press.Edinburgh.

Darmaputera, Eka.1997. Pancasila, Identitas dan Modernitas. PT. BPK Gunung Mulia. Jakarta.

Hikam, AS, Muhammad. 2016. Deradikalisasi, Peran Masyarakat Sipil Indonesia Membendung Radikalisme. Penerbit BukuKompas.Jakarta.

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 10

PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DILIHAT

DARI PERSPEKTIF SOSIOLOGI DI KABUPATEN SITUBONDO

(GENDER MAINSTREAMING IN DEVELOPMENT SEEN FROM A SOCIOLOGICAL PERSPECTIVE IN SITUBONDO DISTRICT)

Usrotul Hasanah

FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik UniversitasAbdurachmanSalehSitubondo

Email: usrotulhasanah@unars.ac.id

Abstrak:

Persepsi gender yang diasosiasikan sebagai perempuan merupakan sebuah Tindakan diskriminatif. Ini karena dalam pengertiannya, gender berkaitan dengan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan). Pemerintah telah mulai menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, yang ditandai dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan tentang Strategi Nasional Percepatan Pengarusutamaan Gender. Hal ini menunjukan bahwa pemerintah menginginkan untuk mempercepat pelaksanaan kebijakan tersebut pada semua lini pemerintahan, baik ditingkat nasional maupun daerah. Kebijakan pembangunan yang Pesponsive gender dimaksudkan untuk meningkatkan keadilan dan kesetaraan gender dalam pembangunan. Tujuan dari sosialisasi PUG ditujukan untuk pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, serta mengurangi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumber daya, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan, serta mendapatkan manfaat dari kebijakan dan program pembangunan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu; pertama, melakukan sosialisasi tentang pengarusutamaan gender, kedua wawancara dan ketiga dengan menyebarkan kuesioner. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu antusiasme perempuan dalam mengikuti kegiatan. Sehingga dari kegiatan pengabdian ini diharapkan perempuan dan laki-laki memiliki akses yang sama kepada sumberdaya pembangunan, berpartisipasi yang sama dalam proses pembangunan, mempunyai control yang sama atas sumberdaya pembangunan dan memperoleh manfaat yang sama dari hasil pembangunan.

Kata Kunci : Pengarusutamaan Gender, Pembangunan, Perspektif Sosiologi

Abstract:

The perception of gender that is associated with women is a discriminatory act. This is because in its understanding, gender is related to gender (male and female). The government has begun to emphasize the importance of the role of women in development, which is marked by the issuance of various policies on the National Strategy for the Acceleration of Gender Mainstreaming. This shows that the government wants to accelerate the implementation of this policy at all levels of government, both at the national and regional levels. Gender-responsive development policies are intended to increase gender justice and equality in development. The purpose of PUG socialization is aimed at a more just and equitable development for all people, both men and women, as well as reducing disparities between men and women in accessing and controlling resources, participating in decision-making and the development process, and obtaining benefits. of development policies and programs. The method used in this community service activity is; firstly, conducting socialization on gender mainstreaming, secondly interviews and thirdly by distributing questionnaires. The result of this community service activity is the enthusiasm of women in participating in activities. So that from this service activity it is expected that women and men have equal access to development resources, participate equally in the development process, have equal control over development resources and obtain the same benefits from development outcomes.

Keywords: Gender Mainstreaming, Development, Sociological Perspective

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 11

PENDAHULUAN

Konsep gender yang memfokuskan perbedaan peranan antara pria dengan wanita, yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan norma sosial dan nilai sosial budaya masyarakat yang bersangkutanKetimpangangendermasihmenjadiisu global termasuk di Indonesia, yang mana masih

terdapat gap/ketimpangan antara laki-laki dan perempuan yang berhubungangan dengan kebutuhan dasar manusia yang meliputi aspek pekerjaan, pendidikan, hingga kesehatan. Riset bertajuk Global Gender Gap Report 2021 dari World Economic Forum (WEF) menyebutkan bahwa negara-negara di dunia masih menghadapi masalah ketimpangan gender. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam, Thailand, bahkan Timor-Leste. Posisi pertama di Asia Tenggara ditempati oleh Filipina, disusul oleh

Laos dan Singapura, apalagi di Situbondo Untuk menutupi gap tersebut diperlukan strategi dan kebijakan yang lebih terfokus yaitu melalui pengarusutamaangender.

Pengarusutamaan Gender sebagai suatu strategi yang bertujuan mewujudkan

terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksana, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender dalam rangka mewujudkan

kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sangat diperlukan dukungansemua pihak secara konsisten karena konsep kesetaraan gender menempatkan perempuan, laki-laki dan semua komunitasetnis, kasta,kelas sosial ekonomi, usia,kelompok difabel, lansia, terpencil sama dalam hak, tanggungjawab, akses, kesempatan untuk mengembangkan kemampuan pribadi mereka, serta hakuntukdihargaidanditerimasecaramerata.

Selainitutujuannya jugauntukmewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Kesetaraan gender bermakna bahwa laki-laki dan perempuan dapat berkembang optimal tanpa terkendala oleh jenis kelaminnya. Sedangkan keadilan gender bermakna bahwa laki-laki dan perempuan punya perbedaan kebutuhanyangharusdipenuhi.

Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam setiap tahap pembangunan, terutama dalam proses perencanaan dan perumusan kebijakan sangat diperlukan. Hal ini dimaksudkan agar kepentingan perempuan dan lakilaki dapat tertampung, sehingga keduanya dapat menikmati hasil pembangunan secara berimbang.

PUG bertujuan agar perempuan memiliki kesempatan dan akses terhadap proses dan hasil pembangunan. Pelaksanaan PUG di era otonomi daerah, mengakibatkan tantangan dan peluangnya semakinbesar.

Pemerintah Indonesia telah mulai menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan, dan situasi ini dinyatakan pada dikeluarkannya berbagai peraturan tentang keterlibatan perempuan. Kebijakan tentang pengarusutamaan gender adalah salah satu penekanan yang dilakukan oleh pemerintah dengan mengeluarkan Instruksi Presiden Nomer 9/2000. Tindak lanjut dari peraturan tersebut adalah, kemudian pemerintah Indonesia mengeluarkan Surat Edaran No. 270/M.PPN/11/2012; No. SE33/MK.02/2012; No. 050/4379A/SJ dan SE 46/MPP-PA/11/2012 tentang Strategi Nasional Percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG). Surat Edaran pemerintah ini menunjukan bahwa pemerintah menginginkan untuk mempercepatpelaksanaankebijakantersebutpada

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 12

semua lini pemerintahan baik di nasional ataupun di daerah. Terkait hal diatas Dinas Pemberdayaan

PerempuanKabupatenSitubondomemasukkanPUG

ke dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Situbondo

2019-2024 diwujudkan dalam penggambaran

kondisi, strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan yang selalu memperhatikan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat pembangunan bagi laki-laki dan perempuan secara seimbang.

Tujuannya adalah memberikan acuan bagi aparatur

Pemerintah Daerah dalam menyusun strategi pengintegrasian gender sehingga dapat mewujudkan pengelolaan anggaran daerah yang responsive gender sekaligus meningkatkan peran dan kemandirian lembaga yang menangani pemberdayaanperempuan.

Namun dalam kenyataannya, implementasi

kebijakan ini masih mengalami kendala dikarenakan

masih banyak ditemukannya kesulitan dalam aplikasiaktifitasperencanaanpenganggaranberbasis dan responsive gender. Publik masih kurang

memahami apa yang dimaksud oleh PPRG dan bagaimana membuat anggaran yang ersponsif gender, khususnya mereka yang berkepentingan

dalam aktifitas penganggaran di daerah (Nurhaeni 2013). Dalam hal ini, apa yang telah dilakukan oleh

pemerintah Indonesia juga telah merupakan sebuah

langkah terobosan baru untuk menghilangkan kesenjangan gender (gender inequality) seiring

dengan terwujudnya kebijakan Pengarusutamaan

Gender yang diikuti oleh perencanaan penganggaran yang responsive gender. Karena tujuan akhir dari pendekatan ini adalah kontribusi terhadap

berkurangnya permasalahan jender dan ketidaksetaraanjender(Zakirova2014).

Kompleksnya pemasalahan sosial berkenaan pembangunan dapat bersumber dari ketidakadilan termasuk dalam ketimpangan gender, kemudian jika ditelusuri lebih dalam persoalan tersebut maka pihak perempuanlah yang kerap kali paling banyak dirugikan. Contohnya partisipasi perempuan dalam akses, banyak perempuan yang tidak memiki akses yang sama dengan laki-laki baik tersebut dalam pengambilan keputusan atau kesempatan pada pendidikan, terlebih pada perempuan pedesaan yang rentan mengalami putus sekolah. Sebab yang mendasar adalah pandangan masyarakat pedesaan yang masih melihat perempuan tidak bisa lepas dari tugas dan fungsi di wilayah domeskitk, pada praktinya dipersempit perannya sebagai ibu dan mengurus keluarga, sehingga dianggap tidak perlu pendidikan tinggi dan mengembangkan potensi dirinya diluar pekerjaan domestik. Perempuan dan pembangunan dalam konteks ini pembangunan juga mencakup upaya mengurangi kerentanan yang dihadapi oleh masyarakat atau penduduk agar memperoleh kualitas hidup yang baik, yang bentuknyaberupajaminansosial.

Perempuan dalam banyak struktur budaya yang patriarki selalu memperoleh posisi dominan dalam mendapatkan perlakuan-perlakuan yang tidak adil. Masalah tersebut disebabkan oleh beragam hal, salah satunya yang tampak jelas ialah prodak politik sosial dan budaya yang terus berkembang di masyarakat dengan konsep yang masih berperspektif kelaki-lakian patriarki, hal tersebut kemudian memunculkan beragam bentuk-bentuk ketidakadilan yang pada konteks ini banyak diterima oleh perempuan. Sebagai mana yang digambarkan bahwa bentuk-bentuk peradaban manusia yang

menjustifikasifenomenaketertindasanperempuan

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 13

itu telah tergambar dalam fragmentasi sejarah di berbagaibelahandunia.

Pratiknya adalah perempuan masih berada posisi yang tertinggal jika dibandingkan laki-laki, akibatnya perempuan mengalami banyak kemundurandiberbagaibidangpembangunan

Kesenjangan tersebut bisa dilihat dari akes perempuan yang terbatas karena kekurang pahaman tata kelola dan regulasi yang ada masih melihat perempuan sebagai subyek kedua dari pembangunan.

TUJUAN :

1. Memberikan pemahaman Pengarusutamaan GenderkepadamasyarakatSitubondo

2. Pengusutamaan Gender dapat terlibat dalam pembangunanbangsadannegara

PEMECAHAN MASALAH :

1. Memberikan pendampingan terhadap kegiatanperempuan

2. Memberikan wadah atau lembaga demi keterjaminanaktivitasperempuan

3. Memberi kesempatan yang sama kepada perempuan untuk terlibat dalam pembangunandisegalabidang.

TINJAUAN PUSTAKA :

Gender adalah sifat dan perilaku yang dilekatkan pada laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara sosialmaupunbudaya

Menurut World Health Organization (WHO) gender adalahsifat perempuan dan laki-laki seperti norma, peran, hubungan antara kelompok pria dan perempuan, yang dikonstruksi secara sosial. Gender dapat berbeda antara satu kelompok masyarakat dengankelompokmasyarakatlainnya,sertadapat

berubah seiring waktu Gender bisa dipertukarkan. Misalnya, perempuan bisa bersifat maskulin dan laki-laki ada yang bersifat feminim. Kesetaraan

Gender adalahpandangan bahwa semua orang harus menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan identitas gender mereka, yangbersifatkodrati

Pengertian kesetaraan gender merujuk kepada suatukeadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban. Diskriminasi berdasarkan gender masih terjadi pada seluruh aspek kehidupan, di seluruh dunia. Ini adalah fakta meskipun ada kemajuan yang cukup pesat dalam kesetaraangenderdewasaini.

Pengarusutamaan Gender (PUG)

adalah strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilangenderdalam aspek kehidupan manusia melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki untuk memberdayakan perempuan

Kesadaran gender merupakan pemahaman akan perbedaan peran dan hubungan antara perempuan dan laki- laki. Pembagian peran antara laki-laki dan perempuan bukan sesuatu yang rigid atau kaku. Seperti yang diungkapkan oleh (Stromquist, 2007) gender dikonstruksi secara sosial, ia juga dapat diubahsecarasosial.

METODE

Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan melakukan pendampingan pada masyarakat yang merupakan pemerhati masalah- masalah

perempuan dan gender, khususnya di Kabupaten Situbondodansekitarnya.Kegiataninimelibatkan

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 14

dosen sebagai pemateri dan trainer (yang memiliki kapasitassebagaitrainerdankonsultanpendamping didalam perumusan program berbasis keterlibatan perempuan) yang andal sebagai pemateri, selain itu menggunakan metode penyebaran kuesioner, wawancara,dokumentasi.

TAHAPAN :

1. Mengumpulkan warga perempuan yang berusia diatas 18 tahun dan sudah menikah untukmendapatsosialisasigender

2. Menyebarkan kuesioner kepada perempuan dewasa

3. Melakukanwawancara

HASIL DAN PEMBAHASAN

Peranan wanita dalam pembangunan adalah hakdankewajibanyangdijalankanolehwanitapada status atau kedudukan tertentu dalam pembangunan, baikpembangunandibidangpolitik,ekonomi,sosial budaya maupun pembangunan di bidang pertahanan dan keamanan, baik di dalam keluarga maupun di dalammasyarakat.

Secara operasional, pengarusutamaan gender dapat diartikan sebagai suatu upaya yang dibangun untuk mengintegrasikan kebijakan gender dalam program pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan (monitoring) dan evaluasi. Pengarusutamaan gender, bertujuan untuk terselenggaranya perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender.

Pengarusutamaan gender barulah akan memberikan hasil secara lebih memuaskan, jika dilaksanakan oleh seluruh kalangan masyarakat, mulaidariyangtergabungdalamlembagpemerintah,

swasta seperti organisasi profesi, organisasi sosial, organisasi politik, organisasi keagamaan dan lainlainsampaipadaunityangterkecilyaitukeluarga.

Dalam pelaksanaannya, masing-masing hal itu harus mempertimbangkan empat aspek, yaitu peran, akses, manfaat dan kontrol. Artinya, apakah dalam keempat hal tersebut sudah mempertimbangkan bahwa peran pria dan wanita sudah setara dan adil. Apakah akses yang diterima oleh pria dan wanita juga akan setara dan adil. Apakah manfaat yang langsung dirasakan oleh pria dan wanita sudah setara dan adil. Akhirnya, apakah pria dan wanita mempunyai kesempatan yang sama dalam melakukan kontrol dan pengambilan keputusan.

Mengupayakan peranan wanita dalam pembangunan yang berwawasan gender, dimaksudkan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilangenderdi dalam berbagai bidangkehidupan dan pembangunan. Hal ini perlu didukung oleh perilaku saling menghargai atau menghormati, saling membantu, saling pengertian, saling peduli dan saling membutuhkan antara pria dengan wanita. Pengarusutamaan gender merupakan strategi yang tepat untuk mempercepat terwujudnya kesetaraan dankeadilangendertersebut.

KESIMPULAN

Peranan wanita dalam pembangunan yang berwawasangender.Hal inisangat pentingdipahami oleh seluruh lapisan masyarakat, agar mereka tidak melihat pria dan wanita dari kaca mata biologis (peran kodrati) saja. Masyarakat juga harus melihat pria dan wanita sebagai warga negara dan sumber

daya insani yang sama-sama mempunyai hak, kewajiban,kedudukandankesempatandalamproses

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 15

pembangunan, baik dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat,berbangsadanbernegara.

UCAPAN TERIMA KASIH :

1. Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungananak

2. Masyarakatyangmaudiwawancarai

3. Semua pihak yang terlibat secara langsung ataupun tidak langsung dalam pengabdian ini

DAFTAR PUSTAKA

Zakirova. RR, 2014, Modernitas dan perspektif globalisasi

IDB (2015). “Women in Development” accessed at Sunday 4th October 2015 in http://www.iadb.org/en/about-us/womenindevelopment,6230.html

Surat Edaran No. 270/M.PPN/11/2012; No. SE33/MK.02/2012; No. 050/4379A/SJ dan SE 46/MPP-PA/11/2012 tentang Strategi Nasional Percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Perencanaan dan PenganggaranResponsifGender(PPRG).

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 16

SOSIALISASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI MAHASISWA PENERIMA

KIP-KULIAH UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO

(SOCIALIZATION OF CHARACTER EDUCATION FOR KIP RECIPIENT STUDENTS OF ABDURACHMAN SALEH SITUBONDO UNIVERSITY)

Usrotul Hasanah

FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitik,UniversitasAbdurachmanSalehSitubondo usrotulhasanah@unars.ac.id

Abstrak

Proses globalisasi secara terus-menerus akan berdampak pada perubahan karakter masyarakat Indonesia. Kurangnya pendidikan karakter akan menimbulkan krisis moral yang berakibat pada perilaku negatif di masyarakat, misalnya pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obat terlarang, pencurian, kekerasan terhadap anak, dan lain sebagainya.Pendidikan ini dapat membantu meningkatkan prestasi akademik mahasiswa. Sebagian mahasiswa tidak bisa membentuk karakter yang kuat untuk dirinya di tempat lain. Dapat membentuk individu yang menghargai dan menghormati orang lain dan dapat hidup di dalam masyarakat yang majemuk. Sebagai upaya mengatasi akar masalah moral-sosial, seperti ketidakjujuran, ketidaksopanan, kekerasan, etos kerja rendah, dan lain-lain. Merupakan cara terbaik untuk membentuk perilaku individu sebelum masuk ke dunia kerja/ usaha. Sebagai cara untuk mengajarkan nilai-nilai budaya yang merupakan bagian dari kerja suatu peradaban. tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong. Metode pelaksanaan Pendidikan Karakter dengan cara sosialisasi kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah serta melakukan personal agar kita dapat mengetahui dan memantau bagaimana mahasiswa mengelola keuangan beasiswanya selain itu pendekatan kepada wali mahasiswa, melakukan kunjungan kepada keluarga mahasiswa penerima, memberi contoh keteladanan perilaku sebagai bentuk penguatankarakterterhadapmahasiswa, melakukanevaluasi akademikmahasiswa. Hasil danpengabdianini Pendidikan Karakter sebagai salah satu jalan untuk mengembalikan manusia pada kesadaran moralnya harus selalu dikawal oleh semua pihak. Keluarga, lembaga pendidikan, media massa, masyarakat, dan pemerintah harus bahu membahu bekerjasama dalam tanggung jawab ini Tanpa keterlibatan semua pihak, ideal-ideal dari dilakasanakannya pendidikan karakter hanya akan berakhir di tataran wacana dan gagasan.Olehkarenaituperluprogramaksisecara menyeluruh dari semua komponenbangsaini.

Abstract

The ongoing process of globalization will have an impact on changes in the character of Indonesian society. Lack of character education will lead to a moral crisis which results in negative behavior in society, for example promiscuity, drug abuse, theft, violence against children, and so on. This education can help improve student academic achievement. Some students cannot form a strong character for themselves elsewhere. Can form individuals who value and respect others and can live in a pluralistic society. As an effort to address the root of social-moral problems, such as dishonesty, impoliteness, violence, low work ethic, and others. It is the best way to shape individual behavior before entering the world of work/business. As a way to teach cultural values that are part of the work of a civilization. The main goal of character educationistobuildastrongnation, wherepeoplehavenoblecharacter, aretolerant, andworktogether. The method of implementing Character Education is by outreach to students receiving KIP Lectures and conducting personal training so that we can find out and monitor how students manage their scholarship finances besides approaching student guardians, visiting the families of recipient students, setting examples of exemplary behavior as a form of character strengthening for students , conducting student academic evaluations.Theresultsanddedicationofthischaractereducationasawaytoreturnhumanstotheirmoral

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 17
Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Mahasiswa, KIP Kuliah

awarenessmustalwaysbeguardedbyall parties. Families, educationalinstitutions, massmedia,society, and government must work hand in hand in this responsibility. Without the involvement of all parties, the ideals of implementing character education will only end at the level of discourse and ideas. Therefore, a comprehensiveactionprogramisneededfromallcomponentsofthisnation.

Keywords: Character Education, Students, KIP Lectures

PENDAHULUAN

Sepanjang sejarahnya, di seluruh dunia ini, pendidikan pada hakikatnya memiliki dua tujuan, yaitu membantu manusia untuk menjadi cerdas dan

pintar (smart), dan membantu mereka menjadi manusia yang baik (good). Menjadikan manusia

cerdas dan pintar, boleh jadi mudah

melakukannya, tetapi menjadikan manusia agar

menjadi orang yang baik dan bijak, tampaknya jauh

lebih sulit atau bahkan sangat sulit. Dengan

demikian, sangat wajar apabila dikatakan bahwa

problem moral merupakan persoalan akut atau

penyakit kronis yang mengiringi kehidupan

manusia kapan dan di mana pun. Pengabdian

berkaitan memberikan pemahaman lebih lanjut pada

mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia

Pintar Kuliah (KIP-K). Beasiswa ini diberikan

kepada mahasiswa yang tidak mampu secar

financial. Beasiswa kuliah diberikan bukan hanya

untuk mendapatkan pendidikan dibangku kuliah

akan tetapi juga untuk membentuk generasi penerus yang berahlak baik dan taat kepada agama masingmasing itu sebabnya disampaikan sosialisasi

pendidikan karakter ini. Dengan adanya pemahaman

pendidikan karakter diharapkan mahasiswa dapat

sepenuhnya menggunakan dana beasiswa KIP-K

untuk biaya pendidikannya sebagai bentuk pertanggungjawabankepadanegara.

Menurunnya kualitas moral dalam kehidupan manusia Indonesia dewasa ini, terutama di kalangan siswa, menuntut

deselenggarakannya pendidikan karakter. Sekolah dituntut untuk memainkan peran dan tanggungjawabnya untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai yang baik dan membantu para siswa membentuk dan membangun karakter mereka dengan nilai-nilai yang baik. Pendidikan karakter diarahkan untuk memberikan tekanan pada nilai-nilai tertentu -seperti rasa hormat, tanggungjawab, jujur, peduli, dan adil-- dan membantu siswa untuk memahami, memperhatikan, dan melakukan nilainilai tersebutdalamkehidupanmerekasendiri Pengertianpendidikan karakteradalah suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya. Pendidikan karakter adalahsuatusistempendidikanyangbertujuanuntuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannyaadalahuntukmembentukdanmelatih

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 18

kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaandirikearahhidupyanglebihbaik.

Pendidikan Karakter Menurut T. Ramli “pendidikan karakteradalahpendidikanyangmengedepankan

esensi dan makna terhadap moral dan akhlak sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik.” Sedangkan menurut Thomas Lickona “pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yanginti”

Alasan perlunya pendidikan karakter

Menurut Lickona ada tujuh alasan mengapa pendidikan karakter itu harus disampaikan.

Ketujuh alasan yang dimaksud adalah sebagai

berikut :1) Cara terbaik untuk menjamin anak-anak (mahasiswa) memiliki kepribadian yang baik dalam kehidupannya.2) Cara untuk meningkatkan prestasi akademik.3) Sebagian siswa tidak dapat membentuk karakter yang kuat bagi dirinya di tempat lain.4) Persiapan siswa untuk menghormati pihak atau orang lain dan dapat hidup dalam masyarakat yang beragam.5) Berangkat dari akar masalah yang berkaitan dengan problem moralsosial, seperti ketidaksopanan, ketidakjujuran, kekerasan, pelanggaran kegiatan seksual, dan etos kerja (belajar) yang rendah.6) Persiapan terbaik untuk menyongsong perilaku di tempat kerja. 7) pe mbelajaran nilai - nilai budaya yang merupakan bagian dari kerja peradaban Ini merupakan cara paling baik untuk memastikan para mahasiswa memiliki kepribadian dan karakter yang baik dalam hidupnya.

TUJUAN :

Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral,bertoleransi,danbergotong-royong. Untuk

mencapai tujuan tersebut maka di dalam diri mahasiswa harus ditanamkan nilai-nilai pembentuk karakter yang bersumber dari Agama, Pancasila, dan Budaya. Berikut adalah nilai-nilai pembentuk karaktertersebut:

Kejujuran, Sikap toleransi, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Kemandirian, Sikap demokratis, Rasa ingin tahu, Semangat kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Sikap bersahabat, Cinta damai, Gemarmembaca,Perduliterhadaplingkungan Perdulisocial,Rasatanggungjawab,Religius.

PEMECAHAN MASALAH :

Strategi pelaksanaan pendidikan karakter yang diterapkan di kampus dapat dilakukan melalui empat cara, yaitu: (1) pembelajaran (teaching), (2) keteladanan (modeling), (3) penguatan (reinforcing), dan (4) pembiasaan (habituating). Efektivitas pendidikan karakter yang dilakukan secara serentak dan berkelanjutan. Pendekatan yang strategis terhadap pelaksanaan ini melibakan tiga komponen yang saling terkait satu sama lain, yaitu: (1) kampus, (2) keluarga, dan(3)masyarakat.

TINJAUAN PUSTAKA :

Karakter

Kata character berasal dari bahasa Yunani charassein, yang berarti to engrave (melukis, menggambar), seperti orang yang melukiskertas,

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 19

memahat batu atau metal. Berakardari pengertian yang seperti itu, character kemudian diartikan

sebagaitandaatauciri yang khusus, dan karenanya

melahirkan sutu pandangan bahwa karakter adalah

‘pola perilaku yang bersifat individual, keadaan moral seseorang’. Setelah melewati tahapanak-

anak, seseorang memiliki karakter,carayangdapat

diramalkan bahwa karakter seseorang berkaitan

dengan perilaku yang

adadisekitardirinya(KevinRyan,1999:5)

Pendidkan Karakter

Lickona (1991) menyatakan bahwa

pendidikan karakter adalah suatu usaha yang

disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilaietikayanginti.

KIP-K

Kartu Indonesia Pintar Kuliah KIP kuliah

merupakan bantuan pendidikan perkuliahan yang

bertujuan membebaskan pendaftaran seleksi masuk perguruantinggidanbiayakuliahataupendidikan.

METODE

Metode pelaksanaan Pendidikan Karakter

dengan cara sosialisasi kepada mahasiswa penerima

KIP Kuliahsertamelakukanpersonal agarkitadapat

mengetahui dan memantau bagaimana mahasiswa

mengelola keuangan beasiswanya selain itu

pendekatan kepada wali mahasiswa, melakukan

kunjungan kepada keluarga mahasiswa penerima, memberi contoh keteladanan perilaku sebagai bentuk penguatan karakter terhadap mahasiswa, melakukanevaluasiakademikmahasiswa.

TAHAPAN :

4. Mengumpulkan Mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah mendapat sosialisasi pendidikankarakter.

5. Memberikan Form evaluasi penggunaan beasiswa

6.

Membuat kartu kunjungan ke rumah mahasiswa.

7. Silaturahimpadawalimahasiswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Seperti kita ketahui bahwa proses globalisasi secara terus-menerus akan berdampak pada perubahan karakter masyarakat Indonesia. Kurangnya pendidikan karakter akan menimbulkan krisis moral yang berakibat pada perilaku negatif di masyarakat, misalnya pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obat terlarang, pencurian, kekerasan terhadap anak, dan lain sebagainya.

Pendidikan ini dapat membantu meningkatkanprestasiakademikmahasiswa Sebagian mahasiswa tidak bisa membentuk karakter yang kuat untuk dirinya di tempat lain. Dapat membentuk individu yang menghargai dan menghormati orang lain dan dapat hidup di dalam masyarakat yang majemuk. Sebagai upaya mengatasi akar masalah moral-sosial, seperti ketidakjujuran, ketidaksopanan, kekerasan, etos kerja rendah, dan lain-lain. Merupakan cara terbaik untuk membentuk perilaku individu sebelum masuk ke dunia kerja/ usaha. Sebagai cara untuk mengajarkan nilai-nilai budaya yang merupakan bagiandarikerjasuatuperadaban.

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 20

Dari penjelasan tersebut kita menyadari bahwa pendidikan karakter sangat penting bagi setiap orang. Dengan begitu, maka para guru, dosen, dan orang tua, sudah seharusnya senantiasa menanamkan nilai-nilai karakter yang baik kepada mahasiswa.

Pengertian yang disampaikan Lickona di atas memperlihatkan adanya prosesperkembanganyang melibatkanpengetahuan(moral knowing), perasaan (moral feeling), dan tindakan (moral action), sekaligusjuga memberikan dasar yang kuat untuk membangun pendidikan karakter yang koheren dankomprehensif.

Pendapat yang umum menyatakan bahwa cara terbaik untuk melaksanakan pendi dikan karakter adalah melalui pendekatan komprehensif dan holistik, yaitu pendekatan yang meliputi dimensi kognitif, emosiol, dan perilaku, dengan melibatkan dan mengintegrasikannya ke dalam semua aspek kehidupan di sekolah.

Pendekatan ini dapat juga dikatakan sebagai suatu reformasi yang menyeluruh dalam kehidupan sekolah. Pendekatan komprehensif menyebutkan adanya dua belas poin yang harus dilakukan dalam pendidikan karakter, yaitu sebagai berikut : 1)

Mengembangkan sikap peduli di dalam dan di luar kelas.2)Dosen berperan sebagai pembimbing (caregiver), model, dan mentor.3) Menciptakan komunitas kelas yang peduli.4)Memberlakukan disiplin yang kuat.5) Menciptakan lingkungan kelas yang demokratis.6) Mengajarkan karakter melaluikurikulum.7)

Memberlakukan pembelajaran kooperatif.,8Mengembangkan “keprigelan” suara

hati.Mendorong dilakukannya refleksi moral.9)Mengajarkan cara-cara menyelesaikan konflik.10) Menjadikan orang tua/wali siswa dan masyarakat sebagai patnerdalam pendidikan karakter.11)Menciptakan budaya karakter yang baik di kampus Selain pendekatan Komprehensive ada juga pendekatan holistik yang dapat digunakan untuk pendidkan karakter seperti :1)Segala sesuatu yang ada di kampus diorganisasikan secara menyeluruh yang melibatkan pimpinan, mahasiswa, karyawan, dan masyarakat sekitar.2)Kampus merupakan komunitas moral,yang secara tegas

memperlihatkan ikatan antara pimpinan, dosen, mahasiswa, karyawan, dan kampus Pembelajaran sosial dan emosional ditekankan seperti halnya pembelajaran akademik.4) Kerjasama dan kolaborasi diantara para mahasiswa harus lebih diperhatikan dan ditekanan, daripada dengan menonjolkan persaingan.5)Nilai-nilai seperti kejujuran, rasa homat, kepedulian, dan kedisiplinan harus menjadi pelajaran sehari-hari baik di dalam maupun di luar kelas.6)Para mahasiswa diberikan kesempatan yang luas untuk mempraktikkan dan melaksanakan perilaku moral melalui berbagai kegiatan.7)Disiplin dan managemen kelas diarahkan pada pemecahan masalah, selain tetap menyeimbangkan diberlakukannya pemberian pujian dan hukuman.8)Model yang menempatkan dosen sebagai pusat di kelas harus digantikan dengan model yang demokratis, yaitu ketika dosen dan mahasiswa bersama-sama membangun kebersamaan, melaksanakan norma-norma yang disepakati,danmemecahkanmasalah.

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 21

Fungsi Pendidikan Karakter

Secara umum fungsi pendidikan ini adalah untuk membentuk karakter seorang peserta didik sehingga menjadi pribadi yang bermoral, berakhlak mulia, bertoleran,tangguh,danberperilakubaik.

Adapun beberapa fungsi pendidikan karakter adalah sebagaiberikut;

Untuk mengembangkan potensi dasar dalam diri manusia sehingga menjadi individu yang berpikiran baik,berhatibaik,danberperilakubaik.

Untuk membangun dan memperkuat perilaku masyarakat yang multikultur. Untuk membangun dan meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitifdalamhubunganinternasional.

Character education seharusnya dilakukan sejak dini, yaitu sejak masa kanak-kanak. Pendidikan ini bisa dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan, serta memanfaatkan berbagai media belajar.

KESIMPULAN

Pendidikan Karakter sebagai salah satu jalan untuk mengembalikan manusia pada kesadaran moralnya harus selalu dikawal oleh semua pihak.

Keluarga, lembaga pendidikan, media massa, masyarakat, dan pemerintah harus bahu membahu bekerjasama dalam tanggung jawab ini Tanpa keterlibatan semua pihak, ideal-ideal dari

dilakasanakannya pendidikan karakter hanya akan berakhirdi tataranwacana dan gagasan. Oleh karena itu perlu program aksi secara menyeluruh dari semua komponenbangsaini.

lewat sumbang saran pikiran, baik lewat diskusi pembicaraan ringan Mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah, Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada wali mahasiswa yang memberikan masukan dan laporannya terkait penggunaankeuanganbeasiswaKIPKuliah.

DAFTAR PUSTAKA

Balitbang Puskur. 2010. Pengembangan PendidikanBudayadanKarakterBangsa:

Pedoman Sekolah. Jakarta: Kemdiknas Balitbang Puskur.Deal, Terrence E. dan Kent

D. Peterson. 2009. Shaping School Culture: Pitfall, Paradoxes, and Promises. San Francisco:Josses-Bass.

Darmiyati Zuchdi (ed.). 2011.PendidikanKarakter dalam Perspektif Teori dan Praktik. Yogyakarta: UNYPress.

Lickona, Thomas. 1991. Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility. New York: BantamBooks.

-------. “Make Your School A School of Character”, dalamCharacter Matters, w w w . Cortland edu/ character . Diunduh,12Maret2023

Building Character in Schools: Practical Ways to Bring Moral Instruction to Life.San Francisco:JOSSEY-BASSAWileyImprint.

Shariati, Ali. 1996. Tugas Cendekiawan Muslim. (TerjemahanM.AmienRasi).Jakarta: Srigunting.

Suyata. 2011. “Pendidikan Karakter: Dimensi Filosofis”, dalam Darmiyati Zuchdi (ed.).2011. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktik.Yogyakarta: UNYPress

UCAPAN TERIMA KASIH :

Akhirnya , saya selaku penulis mengucapkan terima kasih atas bantuansejawat,

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 22
E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 23 LAMPIRAN
Gambar 2: Peserta Sosialisasi Pendidikan Karakter Gambar 3: Narasumber dan Peserta Sosialisasi Pendidikan Gambar 1: Ruang Penyelenggaraan Kegiatan

MITIGASI KERAWANAN PADA

TAHAPAN PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DALAM PEMILU 2024

(VULNERABILITY MITIGATION IN STAGES OF UPDATING VOTER DATA IN 2024 ELECTIONS)

Dini Noor Aini, S.Sos, M.Si

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Abdurachman Saleh Situbondo Email: dininooraini225@gmail.com

Abstrak:

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh komisioner dan pegawai KPUD Kabupaten Situbondo tentang pentingnya pemutakhiran data keakuratan data pemilih dalam pemilu 2024. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode cerama dan presentasi. Audien yang mengikuti seminar adalah seluruh pegawai dan komisioner KPUD Kabupaten Situbondo. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa seluruh pegawai dan komisioner KPUD Kabupaten Situbondo menjadi lebihpahamdanmampumengidentifikasidatapemilihsertadapatmenyiapkandatapemilihdenganbaik.

Kata Kunci : Data Pemilu, Pelatihan, KPUD Kabupaten Situbondo

Abstract:

This service aims to provide an understanding to all Situbondo Regency KPUD commissioners and employees about the importance of updating voter data accuracy in the 2024 election. The method used in this service is the lecture and presentation method. The audience who took part in the seminar were all Situbondo Regency KPUD employees and commissioners. The results of this service show that all employees and commissioners of the Situbondo Regency KPUD are more knowledgeable and able to identifyvoterdataandcanpreparevoterdataproperly.

Keyword : KPUD commissioners, voter data ,training

PENDAHULUAN

Pemilihan umum merupakan bentuk

implementasi dari sistem demokrasi juga dari

penerapan sila keempat Pancasila dan pasal 1 (2)

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pemilu merupakan mekanisme untuk memilih wakil

rakyat di badan Eksekutif maupun Legislatif di tingkat pusat maupun daerah. Pemilihan umum di Indonesia sejak1955 hingga saat ini yangterakhir di Pemilu serentak 2019 mengalami banyak sekali perubahandariaspekkerangkahukum,

penyelenggara, tahapan, peserta, kelembagaan, Pelanggaran, maupun manajemen pelaksaannya. Salah satu ukuran dalam menilai suksesnya penyelenggaraan pemilihan umum adalah partispasi politik yang diwujudkan dengan pemberian hak suara oleh masyarakat yang telah mempunyai hak pilih. Boleh dikatakan bahwa semakin tinggi partipasi masyarakat dalam pemilahan umum itu lebih baik. Sebaliknya, tingkat partispasi yang rendahpadaumumnyadianggapsebagaitandayang

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 24

kurang baik, karena dapat ditafsirkan bahwa banyak wargatidakmenaruhperhatianterhadapnegara.

Pemilihan umum penting untuk diselenggarakan secara berkala disebabkan oleh beberapa sebab. Pertama, pendapat atau aspirasi rakyat mengenai berbagai aspek kehidupan bersama dalam masyarakat bersifat dinamis, dan , pberkembang dari waktu ke waktu. Kedua, disamping pendapat rakyat yang berubah dari waktu ke waktu, kondisi kehidupan bersama dalam masyarakat dapat pula berubah karena dinamika dunia Intenasional atau faktor dalam negeri sendiri, baik karena faktor internal manusia maupun faktor eksternal. Ketiga, perubahan-perubahan aspirasi dan pendapat rakyat juga dapat dimungkinkan terjadi karena pertambahan jumlah penduduk dan rakyat yang dewasa, terutama para pemilih baru belum

tentu mempunyai sikap yang sama dengan para orangtuamereka.

Kerangka hukum pemilu juga telah berubah dibandingkandenganpemilu-pemiluterdahuluyang terpisah-pisah di tiga undang-undang, kali ini diatur

menjadi satu di dalam Undang-Undang Nomor 7

Tahun 2017. Dengan disatukannya substansi dari tiga undang-undang, yakni UndangUndang

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, UndangUndang pemilihan Umum anggota DPD, DPR,DPRD, serta Undang-Undang Penylenggara

Pemilu dalam satu naskah secara terkodifikasi

menjadi UU No.7 Tahun 2017 maka hal ini

sebenarnya diharapkan banyak pihak akan lebih

menjamin konsistensi dalam pengaturan, dapat meminimalisasi peertentangan antar norma, dapat

lebih mencegah duplikasi pengaturan, serta pada

akhirnya dapat lebih mengedepankan kepastian

hukumsertamempermudahsemuapihakatau

pemangku kepentingan dalam pemilu untuk memahamisertamelaksanakanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan suatu lembaga independen yang diberi wewenang untuk menyelenggarakan pemilu baik Eksekutif Maupun Legislatif di tingkat Pusat hingga Daerah. Indikator sukses atau tidaknya penyelenggaran pemilihan umum di Indonesia bergantung pada kinerja dari Komisi Pemilihan Umum dalam mensosialisasikan pemilihan umum kepada

masyarakat hal itu sejalan dengan Undang-Undang No.7 Tahun 2017 Pasal 12, 13 dan 14 mengenai tugas, wewenang, dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum.

Sosialisasi mengenai pemilihan umum dapat dijadikan sebagai sarana untuk pendidikan politik di dalam Masyarakat dalam mewujudkan pemilahan umun yang berkualitas sesuai dengan asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil.

Sosialisasi yang masif dari Komisi Pemiliahan Umum kepada Masyarakat juga bisa menghapus anggapan terhadap pemilihan umum yang selama ini dianggap tidak begitu penting dalam menggunakan hakpilihnya.

Pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) selalu diwarnai dengan berbagai permasalahan yang dipicu oleh berbagai hal, seperti kelemahan dari Undang-Undang Pemilu, Peraturan KPU, oknum penyelenggara Pemilu yang dengan sengaja melakukan pelanggaran, sampai pada tingkat kerawanan data pemilih. Dari beberapa pemicu permasalahan tersebut, yang paling sering muncul adalah pada aspek kerawanan data pemilih.

Berdasarkan analisis dari Litbang Kompas menjelaskan bahwa tingkat kerawanan data pemilih padapemilu2024masihtinggi.Olehsebabitu

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 25

upayamitigasiperludilakukansecaraterstrukturdan

terukurolehpenyelenggarapemilu.

Indek kerawanan pemilu (IKP) pemilu 2024

membagi setiap wilayah provinsi ke dalam tiga

kategori, yaitu daerah dengan tingkat kerawanan

tinggi, tingkat kerawanan sedang, dan tingkat kerawanan rendah. Hal ini dilakukan untuk

mengantisipasi tingkat kerawanan yang akan terjadi padapemilu2024.

FokusPermasalahan:

Permasalahan yang dibahas dalam pengabdian ini adalah tentang mitigasi kerawanan pada tahap pemutakhiran data pemilih pada pemilu

2024. Mitigasi kerawanandataperludisosialisasikan dan sangat perlu untuk diselesaikan sebelum pelaksanaan pemilu, karena akan berkaitan dengan keabsahan hasil pemilu yang akan dilaksanakan

padatahun2024.

TujuanPengabdian:

Pemberian materi tentang mitigasi kerawanan pada tahapan pemutakhiran data pemilih dalam pemilu 2024 kepada seluruh pegawai dan komisioner KPUD Kabupaten Situbondo bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh komisioner dan pegawai KPUD Kabupaten Situbondo tentang pentingnya mitigasi kerawanan tahapan pemilu, pemutakhiran data keakuratan data pemilihdalampemilu2024.

METODE

Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah menggunakan metode ceramah, dimana audien atau anggota seminar yang mengikuti adalah seluruh pegawai dan komisioner Komisi Pemilihan UmumDaerah(KPUD)KabupatenSitubondo.

Seminar ini dilaksanakan selama kurang lebih dua hari.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia dalam pelaksanaannya sering mengalami perubahan melalui Undang-Undang Pemilu, hal ini dillakukan tentu dalam rangka penyesuaian-penyesuaian yang dibutuhkan terkait pemilu itu sendiri. Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai mitigasi atau proses mengidentifikasi, menyiapkan dan menata ulang (penormalan) kembali tentang data pemilih. Berikut ini beberapa kebijakan terkait Pemilihan Umum di Indonesia:

 Penggabungan penyelenggaraan di dalam dan luar negeri, pemutakhiran data pemilih di lokasi khusus, hingga reformulasi formulirpemutakhiran.

 Pengaturan dan kebijakan yang lebih komprehensif. Selain itu juga dilakukan efisiensi dan efektifitas proses penyusunan daftarpemilih

Data Pemilih dan Data Kependudukan dapat dipetakanmenjadi:

1) Data yang bersumber pada masalah pendataan kependudukan yang tidak akurat sebelumnyadan terakumulasi sebagai persoalandatapemilihdalamruangpemilu;

2) Persoalan data pemilih yang berakar pada proses pendataan terhadap pemilih di dalam ruangpemiluitusendiri.

Kedua persoalan di atas memiliki karakteristik masalahnyasendiri-sendiri,yangmemberi

sumbangsih pada kompleksitas persoalan data pemilihdalampemilu.

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 26

PERSOALANDATAKEPENDUDUKAN

1) Sistem yang tidak cukup dinamis untuk mengikutidinamikakependudukan

2) Prosedur yang panjang terkait perubahan statusataukarakteridentitaskependudukan.

3) Penyesuaian data juga memerlukan tarikan data dari pusat sebelum diakses oleh dispendukcapil di daerah selama enam bulan, untuk dilakukan pembaharuan data pendudukberbasisharian.

PERSOALANDATAPEMILIH

• DP4 yang diserahkan ke KPU. Penyebab tidak akurat dan validnya daftar pemilih (NIK ganda, data penduduk yang meninggal dan pindah domisili yang tidak mutakhir, serta banyaknya warga yang belum rekam KTPelektronik)

• Kurangnya kepedulian masyarakat untuk mengurusadministrasikependudukan.

• Hal ini mungkin disebabkan karena disdukcapil kewalahan/overload melayani permintaan KTP-el dan mentalitas atau masalahbirokrasi

• Faktor lainnya adalah sebagian masyarakat tidak ingin menggunakan hak pilihnya, sehingga merekam KTP-el bukan menjadi prioritas

Akibatnya:

• Hak pemilih menjadi argumentasi yang diperkarakan di Mahkamah Konstitusi (MK).

• Akurasi DPT seringkali menjadi masalah. KarenaidentitaspemilihgandapadaDPT.

• Ketidakakuratan data penduduk dapat menghilangkan kesempatan atau hak pilih masyarakat(hakpolitikWN)

PKPU 7/2022 pasal 2 ayat 1 tentang

Penyusunan Daftar Pemilih dalam penyelenggaraan Pemiluberpedomanpadaprinsip:

• komprehensif;

• inklusif;

• akurat;

• mutakhir;

• terbuka;

• responsif;

• partisipatif;

• akuntabel;

• perlindungandatadiri;dan

• aksesibel

Panitia dalam pelaksanaan pemilu harus memenuhi kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan oleh Undang-Undang maupun peraturan dari Komisi

Pemilihan Umum (Pemilu). Di bawah ini beberapa hal penting yang harus dimiliki oleh Pantarlih dalam prosespemilihanumumdiIndonesia:

1) Tingkat Kematangan (Sikap, Komunikasi, DayaPikir, Problem Solved)

2) PenguasaanWilayahKerja

3) MappingWilayahKerja

4) Waktu

5) Semangat

6) Akurasi

7) Pasal23ayat1dan2PKPU7/2022

PKPU 8/2022 tentang (Tugas PPS dalam mencermatihasilCoklit)

a. memeriksakelengkapandokumen;

b. memeriksakesesuaianpengisian;dan

c. mencocokkan jumlah antara hasil Coklit

Pantarlih dengan rekapitulasi hasil Coklit

pada formulir Model A-Laporan Hasil Coklit

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 27

Berikut ini disajikan rekap daftar pemilih hasil pemutakhirandata

1) TerbatasnyaAnggaranpdTahapanRekap

2) KehadiranPesertaPemilu

3) PenguasaanDataolehPantarlih

4) BuktiDokumenygAutentik(datalain)

PENYUSUNANDPSHP  DPT

PengumumanDPS(14,21,14)

PengumumanDPSHP (7.7,14)

PengumumanDPT (sampaihariH)

Permasalahanyangmunculadalahsebagaiberikut:

• Tidak tepatnya waktu (Pengumuman di Desa/Kelurahan)

• Tempat yang kurang Terjangkau / tidak layak

• KualitashasilcetakDPS/DPSHP/DPT

• Not Responsive

• MelekdanCakapIT

• continuous Socialization

• Regulasi Perlindungan Data Pribadi (Single Identity Number)

DAFTARPEMILIHTAMBAHAN(DPTB)

a) Minimnya Informasi ttg Mekanisme dan waktuutkDPTB(7hari)

b) BedaTafsirttgKeadaantertentu(ps116(3)

c) KurangResponsifnyaStakeHolder

d) Pemilih cenderung Pasif dan Not Responding(TerkaitHakPemilih)

e) TidakTerdatadiDPTasal

f) Jarak tempuh dan jangkau PPS/PPK/KPU asaldantujuan

g) Minim Identitas Kependudukan (Lapas/Rutan, RS, Tempat bekerja, Pondok/ Sekolah,TempatRehab)

h) Pemilih Enggan Melaporkan Form A-Surat PindahMemilihketempattujuan

i) Kesalahan input jenis SS yang diterima Pemilih

Permasalahan lain yang muncul adalah sebagai beriikut:

1. Inkonsistensi Tanggung Jawab Pengelola/Pengasuh/Kepala dsb ttg Data Pemilih(DPTB)

2. BerpotensipdPengkondisianPemilihdisatu lokasi(kantongsuara)

3. Pemilih tidak menggunakan A-Surat Pindah MemilihtpKembalikeTPSasaldgnDPK

4. Form A-Surat Pindah Memilih rawan digunakanPemilihLain

DAFTARPEMILIHKHUSUS(DPK):

1. Kesalahan pemberian jenis SS kepada PemilihDPK

2. Kurangnya hati-hati KPPS dlm cek and ricekDPT,DPTBatauDPK

3. Kesalahan Lokasi TPS (Tidak Sesuai dgn alamatKTP)

4. KPPS tidak memasukan dalam Daftar Hadir diTPS

PKPU 7/2022 ps 179

Daftar Pemilih yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS asal pada hari

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 28

pemungutansuaradanakanmenggunakanhaknyadi lokasi khusus. Daftar pemilih di lokasi khusus. Rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan; b. panti sosial atau panti rehabilitasi; c. relokasi bencana; d. daerah konflik; dan e. lokasi lainnya dengan kriteria: 1. terdapat Pemilih yang pada hari pemungutan suara tidak dapat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan domisili di KTP-el; 2. Pemilihtersebutterkonsentrasidisuatutempat;

PERMASALAHAN :

a) Domnis belum terbit (wacana PPS dan PPK ygmelakukanPendataan)

b) Antisipasi Jumlah SS utk meminimalkan penggunaan2%cadanganSS(basisteori)

c) Potensi mjd Kantong Suara (dikondisikan atauterkondisikan)

EXTRAORDINARYMUTARLIH

 SIDALIH

 SalingKlaimDataPemilih

 Perubahan Data Pemilih sepanjang Tahapan (TMS, MS, Pindah Memilih, Pemilih Baru dsb)

 DisabilitastidakterdatapdDPB

 Prioritas terhadap pemilih marginal (penduduk yang tinggal di daerah terpencil, pemilih perempuan, kelompok disabilitas, kelompok miskin, dan kelompok rentan lainnya) mayoritas kelompok ini juga mengalami kendala dalam mengurus KTPelektronik dan dokumen kependudukan lainnya.

dibutuhkan, kerawanan data pemilih harus diantisipasi agar tidak menimbulkan masalah dalam pelaksanaan pemilu dan hasil akhir dari pemilihan umum itu sendiri. Terkait hal tersebut, permasalahan data pemilih harus segera diselesaikan sebelum pelaksanaanpemilihanumum(pemilu).

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Situbondo yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk memberikan materi dalam acara seminar tentang mitigasi kerawanan pada tahapan pemutakhiran data pemilih dalam pemilu tahun 2024. Semoga materi yang diberikan oleh penulis dapat bermanfaat bagi KPUD Kabupaten Situbondo pada khususnya, dan pada masyarakatpadaumumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang PemilihanUmum(Pemilu)

Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor

7 Tahun 2022 Tentang Penyusunan Daftar

Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan UmumdanSistemInformasiDataPemilih

PeraturanKomisi PemilihanUmum (PKPU) Nomor 7 Tahun 2003 Tentang Perubahan atas

Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi DataPemilih.

KESIMPULAN

Berdasarkan pada pembahasan tersebut di atas, maka kesimpulan dalam pengabdian ini adalah bahwa dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), keakuratan data pemilih sangat

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 29

PKM KELOMPOK IBU RUMAH TANGGA TELUR ASIN MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK

DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN

DI DESA TALKANDANG KECAMATAN PATOKAN KABUPATEN SITUBONDO (PKM SALTED EGG HOUSEWIFE GROUP THROUGH PRODUCT DIVERSIFICATION IN INCREASING SALES IN TALKANDANG VILLAGE, SITUBONDO DISTRICT)

Hasan Muchtar Fauzi

FakultasIlmuSosialDanIlmuPolitik,UniversitasAbdurachmanSaleh hasanmuchtar.fauzi77@yahoo.com

Abstrak:

Telur asin banyak diminati oleh para pecinta kuliner karena memiliki nilai gizi yang tinggi, untuk menarik para pecinta telur asin kami akan memberikan rasa baru telur asin dengan berbagai rasa jahe, pedas dan bawang. Kelompok usaha telur asin Ibu Hasana yang berlokasi di Desa Talkandang merupakan produsen telur asin yang terletak di Kabupaten Situbondo. PKM ini bertujuan untuk: (1) membentuk wirausaha mandiri berjiwa agribisnis dan mengelola usaha secara komersial dan berkelanjutan, (2) menciptakan sistem pengelolaan produk, (3) meningkatkan tata kelola dan kemampuan keluarga ibu dalam mengelola sumber daya manusia, manajemen produksi, keuangan dan pemasaran. (4) meningkatkan perekonomian kelompok usaha keluarga dan masyarakat sekitar. Metode pendekatan yang digunakan dalam PKM ini antara lain: (1) Pelatihan Diversifikasi Produk Pangan Olahan, (2) Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia, Produksi, Keuangan dan Pemasaran. Hasil yang ingin dicapai atau dicapai adalah (1) seluruh anggota kelompok usaha mulai mengenal dan memahami produk olahan dari telur asin. (2) anggota kelompok mitra memahami dan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota kelompok mitra (3) mitra menggunakan teknologi pengemasan menggunakan kemasan egg tray berisi 4, 6 dan 10 dengan label/stiker dari masing-masing kelompok mitra. Kesimpulan dari pelaksanaan PKM ini dapat memberikan jiwa wirausaha untuk meningkatkan produktivitas usaha, sehingga perekonomian keluargamenjadilebihbaik,berdampakpadapenurunandankesejahteraanmasyarakatakanterwujud.

Kata kunci Diversifikasi. Aneka Rasa Telur Asin. Kesejahteraan masyarakat

Abstract:

Salted eggs are in great demandby culinary lovers because they have high nutritional value, toattract salted egg lovers we will provide a new taste of salted eggs with various flavors of ginger, spicy and onion. Mrs. Hasana's salted egg business group located in Talkandang Village is a salted egg producer located in Situbondo District. This PKM aims to: (1) form an independent entrepreneur with an agribusiness spirit and manage a commercial and sustainable business, (2) create a product management system, (3) improve the management and ability of the housewife's family to manage human resources, production, finance and marketing management. (4) improving the economy of family business groups and the surrounding community.ApproachmethodsusedinthisPKMinclude:(1)TrainingonDiversificationofProcessedFood Products, (2) Education and Training in Human Resources Management, Production, Finance and Marketing. The results to be achieved or achieved are (1) all members of the business group begin to know and understand processed products from salted eggs. (2) partner group members understand and can implement the duties and responsibilities of each partner group member (3) partners use packaging technology using egg tray packaging containing 4, 6 and 10 with labels/stickers from each partner group . The conclusion from the implementation of this PKM can provide an entrepreneurial spirit to increase business productivity, so that the family economy will be better, will have an impact on the decline and the welfareofthecommunitywillberealized.

Keywords. Diversification. Assorted Flavors of Salted Eggs. Public welfare.

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 30

PENDAHULUAN

Telur asin merupakan bahan masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan, diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak. Umumnya telur yang diasinkan adalah telur bebek, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telurasinbaik dikonsumsi dalam waktusatubulan/ 30 hari, kandungan gizinya cukup tinggi sehingga banyak dikonsumsi masyarakat. Rasa dari telur asin sendiri juga menarik karena terdiri dari berbagai rasa yakni jahe, pedas dan bawang. Karena banyak diminati para pecinta kuliner sebagai makanan pelengkap,rasabarudalam telurasin akanmemberi efekvariasikepadakonsumen.

Kelompok usaha telur asin Ibu Hasana yang berada di Desa Talkandang merupakan produsentelurasinsejak 1997 Kelompokusahaini adalah unit usaha kecil berskala home industry, masih menggunakan cara-cara yang konvensional.

Dalam berproduksi masih sangat sederhana baik alat yang digunakanmaupun prosespembuatannya.

Berproduksi setiap duaharisekali dengan kapasitas rata-rata 200 butir. Bahan baku telur bebek diperolehdaridesa-desasekitar.

Dari segi pemasaran biasanya produk telur asin sudah ada yang memesan misalnya warung, chattering untuk hajatan dan warga sekitar. Kualitas segi rasa tidak ada kendala. Proses pengemasan sangat sederhana menggunakan plastik kresek atau memakai kardus bekas, dan belum berlabel. Padahal tidak jarang produk telur asin orang lain dengan diberi label danpengemasan menarik, dan menjual dengan mematok harga lebih tinggi dari harga jual telur asin produksi Ibu Hasana.

Produk telur asin dari mitra ini sangat berpeluang untuk dikembangkan, namun untuk mengembangkan usaha, kendala yang dihadapi adalah masalah permodalan dan perputaran keuangan. Karena usaha ini milik keluarga, sistem administrasi keuangannya belum dilakukan dengan benar. Keterbatasan informasi dan tingkat pendidikan yang rendah dari seluruh anggota kelompok menyebabkan usaha yang mereka tekuni tidak bisa berkembang dengan pesat. Tingkat pendidikan anggota kelompok akan mempengaruhi adopsi teknologi pengolahan dan pengetahuan pengelolaan keuangan. Adanya diversifikasi olahan pangan yang dilakukan selain membuka lapangan kerja baru secara langsung akan menumbuhkan industripanganyangberbasiskomoditilokal

METODE PELAKSANAAN

4. Surveilapangan

Melihat langsung keadaan sosial masyarakat, kondisi lingkungan, keadaan ekonomi masyarakat, memperoleh informasi mengenai jumlah masyarakat, perilaku masyarakat, ketersediaan telur dan peternak bebek. Serta industri telur asin yang dikembangkan ibu rumahtangga.

5. Wawancara

Untuk menambah informasi yang didapatkan dari survey lapangan, sehingga diketahui bagaimana cara warga desa Talkandang meningkatkan kreativitas diversivikasi telur asin

6. PersiapanAlat

Dilakukan dengan melakukan pembelian semua peralatan yang diperlukan dalam proses pelatihandiversivikasitelurasin.

7. Kerjasama

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 31

Kerjasama antara Tim Pengabdian Masyarakat

dengan Ketua RT setempat agar pelaksanaan

program yang dilakukan mendapat persetujuan olehsemuapihak.

8. PenyuluhandanSosialisasi

9. PengadaanBahan

10. PelaksanaanKegiatan

2.1Materipelatihanmeliputiteoridanprakteksebagaiberikut:

No Materi Petugas PokokBahasan

1 Teori Instrukturahli TimPKM j) Teoripembuatandiversifikasitelurasin dariprosesawalsampaiakhir

2.TeoriPengemasan

8) TeoriManajemenUsahadanPemasaran

2 Praktek Instrukturahli TimPKM Praktekdiversifikasianekaproduk telurasin dariprosesawalsampaiakhir

2.2Materipendampinganmeliputiteoridanprakteksebagaiberikut:

No Materi Petugas PokokBahasan

1 Teori Instrukturahli TimPKM

1.TeoriPemodalan

2.Teoripemasaran

2 Praktek Instrukturahli TimPKM d. Pembinaandalampemasaran Yangberkelanjutan

HASIL DAN PEMBAHASAN

ProgramPKM pada kelompok ibu

rumah tanggatelah dilaksanakansejak bulan

Mei 2018. Kegiatan yang telah dilakukan

adalah;(1)sosialisasi akandiadakannya kegiatan PKM,(2)melaksanakanpelatihan pengabdian telurasin.

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 32
Gambar.3.1ProsesPenyurtiranTelurAsin

Diversifikasi dilakukan dengantujuanuntuk

membuatkeanekaragaman produkyangdihasilkan olehmitra.Pelatihanyangkamiberikandisambut baikolehseluruhanggota kelompokusaha.Halini dibuktikandengankehadirananggotakelompok yangsangat aktifbanyakpertanyaanyang dilontarkanpadasesi tanyajawabkarena keingintahuannyayangbesar danadanya informasibarutentangteknologipengolahan diversifikasitelurasin.TimPKMmenilai bahwa

anggotamitrapengabdiansebagian besar menilai materipelatihantentang diversifikasiproduk olahan telurasin sangatpentingsekali.Diakhir programPKManggotakelompokusahamitra sudah mencobamulai membuat telur asin dengan anekarasasehinggamenambahhasil pendapatannya.

Gambar3.2ProsesPencucianTeluar

Tim PKM memberikanpelatihandandiskusi tentangkonsepmanajemen,denganmateri yang diberikan tentangtugasdanwewenang,target kerjadanmotivasikerjadarimasing-masing anggotakelompok.Darihasilmengikutipelatihan manajemenSDMkinerja darianggotakelompok mulaimeningkat. Ditunjukkandenganmembuat

rencanadantargetkerjawalaupunbelum sepenuhnyabisadilaksanakan.Tetapidilihat dari kualitas SDMdan kemandiriandarimasingmasingkelompokusahasudah mulaiada peningkatanyangberarti.

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 33
Gambar.5.3 Pengasinan DenganBatuBata

Manajemen produksi, pelatihan inibertujuan untukmengarahkan danmengawasipembuatan produkagarlebihefektifterutamadarisegibiaya dan waktu.Polaproduksiyangtidak teraturdan terarah akanmenggangguperkembangan usaha, sehinggamengakibatkan pasokanproduktelurasin yangtidakteraturakanmenggangguproses pemasaran.TimPKMmemberikanpelatihan tentangfaktor-faktorproduksiterutama bahan bakutelurasin.Untuk menghasilkantelurasin

yangberkualitas baikharuslahdipilihteluritik

yang memiliki warnacerah,bobotseimbangdan belum disimpanselama 2minggusejak

dikeluarkan dariinduknya Sesuaidengan permintaankonsumen baikkualitas, hargamaupun waktudistribusinya.

Darihasildaripelatihan manajemenproduksi kelompokmitrasudahmulaimenerapkanjadwal pengolahan telur asin denganvarian rasa yang berbedasecarateratur.

Pelatihan Manajemen keuangan, bertujuan untuk

membuat laporan keuangan mitra yang dapat

dilakukan secara rutin. Pengelolaan keuangan

usaha kelompok telur asin yang dijalankan oleh

kelompok usaha belum dilaksanakan secara

sistematis dan teratur. Kelompok usaha telur asin

masih belum memiliki pembukuan walaupun

dalam bentuk sederhana. Tim PKM memberikan

pelatihan manajemen keuangan dalam bentuk

pencatatan transaksi keuangan sampai dengan

pembuatan laporan keuangan secara periodik.

Hasil yang dicapai dalam kegiatan program

pelatihan manajemen keuangan adalah anggota

kelompok sudah memahami dan mengetahui

pencatatan keuangan setiap kali transaksi secara

teratur dan periodik dalam satu bulan, dan mulai

menerapkan pada usaha telur asinnya. Dari hasil pencatatan laporan keuangan dapat diketahui untung/rugi dalam usahanya, sebagai acuan dalam pengelolaan dan keberlangsungan usaha telurasinyang dirintisnyaselamaini.

Manajemen pemasaran, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada mitra tentang upaya

pemasaran melalui promosi dan distribusi produk.

Saat ini pemasaran telur asin dari kelompok usaha mitra pengabdian ini masih diwilayah sekitar

talkandang Dikarenakan kurangnya pengetahuan

dari anggota kelompok terhadap lembaga

pemasaran sehingga dapat mempengaruhi

keuntungan yang diperoleh di mana margin harga daritiap-tiap lembagapemasarancukuptinggi,

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 34
Gambar.5.4TelurAsinBakar

sehingga perlu membuka jalur pemasaran yang

baru dengan menjalin kerjasama dengan beberapa

lembaga pemasaranyang ada misalnyadepotatau

warung makan, toko dan memperbanyak jaringan

pemasaran yang ada di Kabupaten Situbondo.

Pengemasan dan pemberian label yang masih

kurang sehingga dapat mempengaruhi jangkauan

pemasaran dari produk telur asin. Kelompok

usaha telur asin lebih suka menjadi penyuplai telur asin ke pedagang pengepul yang biasa mengambil telurasinlangsungkepadakelompok usaha.

Karena dengan mereka jualan sendiri dengan membuat label atau pengemasan yang bagus akan menambah biaya sehingga produk

akan mahal harganya, sedangkan persaingan produk di pasar sangatlah tinggi. Tim PKM

memberikan solusidengantetapmemperhatikan

kualitas produk telur asin maka pedagang

pengepul akan tetap mengambil produk telur asinnya. Tim PKM memberikan informasi pemasaran lewat media elektronik seperti membuat website atau penjualan online (media sosial). Saat ini kelompok usaha mitra masih belum bisa mencoba, akan tetapi anggota mitra sudah merasa senang mendapatkan informasi ini.

Praktek produk telur asin dengan aneka rasa oleh kelompok mitra telah dilaksanakan.

Karena mereka kelompok mitra mau mencoba membuka pasar baru dengan produk hasil diversifikasi telur asin dari materi yang diberikan oleh tim PKM. Dari hasil pelatihan diversifikasi telur asin semua anggota

kelompok usaha mitra pengabdi sangat senang dan tertarik untuk mencoba membuat telur asin dengan aneka rasa dan memasarkannya diSitubondo.

KESIMPULAN

Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini

berjalan dengan baik dan tanpa halangan yang

berarti. Dengan adanya kerjasama tim pengabdian yang baik dan peran serta aktif dari pemateri/narasumber pelatihan dalam

kegiatan pengabdian ini maka semuanya telah

berjalan sesuai yang diharapkan dan harapannya dapat memberikan manfaat bagi

kedua kelompok mitra pengabdian dalam

keberlanjutan usaha telurasin.

DAFTAR PUSTAKA

lex,M.S.2011. Sukses dengan Usaha Telur Asin dan Telur Aneka Rasa. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Astawan, M. 2006. Telur Asin Aman dan Penuh Gizi Depertemen Kesehatan Indonesia.

BPS. 2016. Kecamatan Kota Sumenep dalam Angka 2016. BPS Kabupaten Sumenep.

E ISSN : xxxx-xxxx Jurnal Abdi Publik , Vol : xx , No xx, 2023 35

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.