Architecture Portfolio Volume 1 (2016-2019)

Page 1

/ /D ES. VO L 0 1

Architecture Portfolio by Nadhirah Dinda A.R

Selected Works

“Architecture is about everything. Not just about space, building, or time. But everything�




ABOUT ME Study in architecture really opened my eyes, they gave me a huge impact and teach me how to solve a problem from issues that exist around us with architecture. Architecture has interest me for recent years. In the architectural process that I have done so far transformed my instinctive excitement and imagination about architecture into systematic knowledge and comprehensive understanding. Architecture is not only an art, but also more importantly a sort of technology.

Architect / Designer

01

As long as I study architecture, I tend to be interested in urban planning and housing design using a behavioral approach in my college. Because by knowing the user's behavior, we will know more deeply how we will design for them.


Sepuluh Nopember Insitut of Technology (ITS) Bachelor Degree of Architecture (GPA 3.44 out of 4.00) 2015 - 2019

+62 81311670255 dindadhirany@gmail.com Jakarta, Indonesia I always try to be able to learn new things. Like to discuss, brainstorming, work in group or individual and look after for new things are a pleasant thing for me. I always ry to push myself to be better and be the best.

dindaandriany dindaandriany issuu.com/dindaandriany Nadhirah Dinda Andriany

Design Architecture Business Graphic Design

Secretary Department Human Resources Development (PSDM) Himpunan Mahasiswa Sthapati responsible for department's correspondence, controls the preparation of reports and activity accountability letters, prepares proposals for department activities, leading the meeting.

2016 - 2018

Streetware Southeast Asia: Bandung AA Visiting School Programme Simposium Desain Eksperimental dalam Kasus Praktik Kontemporer

2018

Participant of Arcampus Regulation featuring Creativity

2018

LKMW Latihan Kepemimpinan Manajemen Wirausaha

2017

Sekolah Pengader Program Kerja PSDM

2017

Bedah Karya Andyrahman Architect CO-SHARING OFFICE & TWIN HOUSE

2017

LKMM Pra TD Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa

2016

Memorabilia ArchProject Staff | Event Division Responsible for the event and managing the layout of the exhibition.

2018

Archproject Movement Based on Issue Staff | Business Funds Division responsible for raising funds to support activities, sell various snacks and drinks 3 months before the event.

2017

INTERVAL ITS Staff | Consumption Division responsible for preparing the consumption requested from the event division

2017

School Management Organization Staff | Steering Committee together responsible for the ongoing department event

2017

Kompetisi Tugas Akhir Nasional 113 Staff | Merchandise Division selling accessories such as shirts, pins, and magazines, which are marketed a few days before the event begins

2016

Photography

Bahasa Indonesia: mother language English: score toefl 477

Creative Cooperative Flexible

Responsible Communicative Leadership

Modeling Sketchup Photoshop Rendering V-Ray 3.6 Ms. Office CAD Autocad Illustrator

02


03


01 02 03 04 05 06

06

Namo-Studio An architecture studio

13

Pasar Peneleh

23

Perumahan Formal Kelas menengah

35

Prosedur Perancangan Kota

Perbaikan Kualitas Lingkungan Melalui Ide Konsep dan Rancangan di Jalan Rajawali, Surabaya

35

Peneleh Social Housing

Inhabited by activating market production with Kalimas River

57

Galeri Literasi

Arsitektur Interaktif dengan Pendekatan Perilaku Anak

04


Namo-Studio an architecture studio

05


Submission of Academic Project Year: 2016

06


07


Namo-Studio an architecture studio

In this project, I was asked to design an architecture studio as an assignment of design studio to complete the 3rd semester. This studio is used by 5 architects who continue to develop its bureau to add several other architects. This studio has a land area of 9x11 m2 with a building area of 60 m2. Namo-studio, namo (Lithuanian) means back home. Which means this architect's studio is made like a home for those inside it. The house which functioned as an architect studio uses a concept that seems simple and modern from the outside. For the outside material, the wall uses stucco and finished with white paint, but also still given a touch of wood on the grid in the window. Inside it there is room to receive clients as well as space for discussion and presentation, then there is also a studio room on the second floor. Other than that, there is an open space on the side so as not to feel bored with the atmosphere in the studio. Because this studio was built in a tropical climate, the orientation of the building is very necessary because it affects the comfort and activities in it. So that for the side of the building facing east and west, given the window a little more than the other side.

08


transformation idea

site 9x11 m2

level 1

indoor zone

level 2

outdoor zone

roof

parking zone

09


10


interior

11


12


Pasar Peneleh

13


Submission of Academic Project Year: 2018

14


Pasar Peneleh

Peneleh merupakan sebuah kampung yang berada di kota Surabaya. Kampung peneleh dikenal sebagai kampung yang bersejarah. Namun, tidak banyak yang tahu mengenai kampung yang merupakan salah satu tempat perjuangan H.O.S Cokroaminoto dan Ir. Soekarno. Masyarakat di kampung tersebut seakan tidak perduli satu sama lain, kurangnya interaksi sosial adalah salah satu penyebabnya. Solusi yang dibuat adalah mendesain sebuah pasar dimana pasar tersebut dapat menjawab pertanyaan berupa bagaiamana menghidupkan kembali interaksi yang ada dalam suatu kawasan dan bagaimana kawasan tersebut dapat memberikan dampak untuk lingkungan serta memiliki sirkulasi yang jelas dan terarah dengan elemen-elemen hardscape atau softscape.

15


16


site analysis

17


18


section

19


section view

20


21


22


Perumahan Formal

23


Submission of Academic Project Year: 2018 Team: Himmatul Azizah, Rani Primatiwi, Hana Muthiara

24


Perumahan Formal Kelas Menengah

Dalam tugas proyek mata kuliah perumahan formal ini, kami di tugaskan untuk menysun program kebutuhan dan rencana pembangunan serta merancang proyek real estate untuk pemukiman tingkat RW, berdasar program rancangan dan perencanaan tapak, dengan prinsip pendekatan ekonomi, teknologi, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan dalam konteks sosial budaya pemakai. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempal tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. (Undang-Undang No. 4 Tahun 1992)

25


26


27


Pos satpam Balai RW PAUD Area parkir Playground Garden house Bak sampah Gardu listrik Kantor pemasaran Minimarket Fasilitas olahraga Musholla

Lokasi lahan terletak di Jl. Niaga Gapura, Lontar, Sambikarep, Surabaya Barat. Dengan luas Lahan Âą 3 ha, dan peruntukan lahan permukiman presentasi kegunaan lahan RTH 30%, Terbangun 70%.

28


regulasi & fasilitas pendukung

Visi dari rancangan perumahan ini yaitu semua orang menghuni rumah layak dalam lingkungan permukiman yang sehat, aman, serasi, produktif, dan berkelanjutan yang seluruh kegiatannya dititik beratkan pada sasaran. Sedangkan misinya yaitu: 1.Terwujudnya masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan perumahannya dalam permukiman yang sehat, aman, serasi, produktif, dan berkelanjutan 2.  Terwujudnya lingkungan perumahan dan permukiman yang sehat, aman, teratur, rukun, produktif, dan berkelanjutan 3.  Terdorongnya pertumbuhan wilayah melalui pembangunan kawasan perumahan dan permukiman di perkotaan dan perdesaan yang selaras, seimbang, dan terpadu.

29


30


tipe rumah

tipe 45/84 12x7

•  •  •  •  •

31

2 kamar tidur 1 kamar mandi Ruang tamu & ruang keluarga Dapur Taman

tipe 72/84 12x7

•  •  •  •  •  •

2 kamar tidur 1 kamar mandi Ruang tamu & r Dapur Ruang makan Taman


ruang keluarga

tipe 90/104 13x8

•  •  •  •  •  •

3 kamar tidur 2 kamar mandi Ruang tamu & ruang keluarga Dapur Ruang makan Taman

32


33


34


Prosedur Perancangan Kota

“Perbaikan Kualitas Lingkungan Melalui Ide Konsep dan Rancangan di Jalan Rajawali Surabaya�

35


Submission of Academic Project Year: 2018 Team: Himmatul Azizah, Lili K, Efira Isniah, Tita Aditya

36


Sebagai jalan masuk (City Entry) kawasan Kota Lama Surabaya, Jalan Rajawali memiliki potensi menjadi ruang terbuka publik yang dapat menarik masyarakat ataupun wisatawan untuk beraktifitas dan bersosialisasi di koridor ini dengan bangunan-bangunan khas kolonialnya. Namun ada beberapa persoalan yang menurunkan vitalitas koridor Jalan Rajawali tersebut diantaranya adanya beberapa bangunan yang dibiarkan kosong dan terbengkalai begitu saja tanpa ada upaya revitalisasi ataupun mengalihan fungsi, serta adanya bangunan-bangunan baru di koridor yang karakter dan bentuk arsitekturnya tidak sesuai dengan bangunan-bangunan yang ada di koridor Jalan Rajawali.

37


Image of Jl. Rajawali, Surabaya

38


konsep

Dari proses penggalian masalah hingga penentuan strategi, muncullah konsep Vintage Streetscape. Yaitu membuat sebuah suasana vintage pada koridor Jalan Rajawali, untuk meningkatkan citra kawasan pada koridor jalan ini. Antara lain dengan menambahkan beberapa elemen jalan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan, serta memberikan identitas pada koridor ini, dengan memperkuat suasana historis yang telah ada sebelumnya. a. Sidewalk Memberikan pejalan kaki rasa aman dan, kenyamanan, aksesibilitas, mobilitas yang efisien, serta ruang untuk berkumpul. b. Utility zone Terletak di sebelah jalan dan menjadi pembatas antara sirkulasi kendaraan serta pejalan kaki sehingga pengguna jalan tidak terganggu. c. Screening Pembatas visual antara pejalan kaki dengan tempat parkir/sirkulasi kendaraan. d. Public art Public art dikhususkan untuk para remaja ataupun seniman yang ingin menyalurkan hasil karyanya di beberapa titik dinding jalan Rajawali e. Penerangan Digunakan untuk membangun suasana pada koridor jalan dan memberikan penerangan sepanjang koridor Jalan Rajawali saat malam hari.

39


Midblock Crosswalk Dibuat untuk memudahkan penyebrang jalan dikarenakan intensitas volume kendaraan yang cukup tinggi pada waktu tertentu, sehingga dengan adanya desain ini diharapkan dapat menurunkan sedikit laju kendaraan dan kawasan Rajawali cukup aman untuk menyebrang.

Pinchpoint Pada bagian kiri jalan Rajawali difungsikan untuk zona parkir kendaraan. Pinch Point didesain untuk memperjelas zona parkir tersebut. Selain itu juga difungsikan untuk memperlebar ruang gerak pedestrian.

40


Halte bus (Bus shelter) Kondisi halte di Jl. Rajawali kurang layak dan nyaman, sedangkan di bagian utara tidak terdapat halte, hanya terdapat papan tanda tempat pemberhentian bis. Orang yang menunggu bis tidak ada tempat menunggu yang nyaman. Pada halte yang kami desain ini dilengkapi dengan informasi umum dan sejarah Jalan Rajawali, sehingga meningkatkan identitas Jalan Rajawali.

Trotoar

41

Trotoar yang saat ini ditutup dengan keramik, diubah dengan material paving berwarna abu-abu sehingga mengubah menjadi klasik.


Street Furniture Berikut adalah ilustrasi desain street furniture untuk Jalan Rajawali. Street furniture juga dapat dilihat pada ilustrasi-ilustrasi desain sebelumnya

Sig n a g e H is t or i c al B uil d in g Pada koridor Jalan Rajawali terdapat banyak gedung atau bangunan bersejarah. Tetapi sangat minim penanda dan tidak ada papan informasi tentang bangunan-bangunan tersebut. Dengan adanya penanda ini dapat meningkatkan identitas Jalan Rajawali

42


Peneleh Social Housing

Inhabited by activating market production with Kalimas River

43


Submission of Academic Project Year: 2018

44


Peneleh Social Housing

Inhabited by activating market production with Kalimas River Dalam tugas mata kuliah Perancangan Arsitektur 5 ini kami di tugaskan untuk bagaimana apabila memiliki pilihan untuk mengubah kondisi masa lalu dan kesempatan untuk membuat masa kini lebih baik. Peristiwa yang terjadi masa lalu secara spekulatif di asumsikan untuk dapat diubah. Dimana perubahan tersebut akan membawa kita pada kemungkinan baru secara arsitektural. Arsitektur eksperimental, merupakan representasi bagian integral dari sebuah perancangan, memiliki kesempatan untuk secara kreatif mengembangkan media representasi untuk memaksimalkan penyampaian ide. Dalam hal ini, topik yang saya angkat untuk membuat sebuah desain eksperimental berupa “bagaimana jika Surabaya masih menjadi kota sungai?� dengan permasalahan berupa bagaimana konsep social housing apabila di masukkan dengan suasana Kampung Peneleh yang memanfaatkan sistem riverfront di bantaran Sungai Kalimas? Mengingat Surabaya dulunya merupakan kota pelabuhan utama di ujung timur Pulau Jawa.

45


“What if Surabaya still a river city?�

46


timeline in general Kota Surabaya dikenal dengan kota pelabuhan dagang yang termasyhur sejak masa kolonial Belanda. Surabaya memiliki pelabuhan tradisional Kalimas dan juga pelabuhan Tanung Perak yang beroperasi di Surabaya. Kali/Sungai merupakan sumber daya alam, yang wajib dikelola dalam rangka kehidupan manusia dan makhluk hidup. Sebagai sumber daya perairan, kali/sungai mempunyai fungsi konservasi, ekonomi dan sosial budaya yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Seperti halnya Kalimas yang ada di Surabaya yang keberadaanya sangat sentral sekali bagi kehidupan masyarakat Surabaya terlebih dalam bidang transportasi air.

Abad 12-13 Pola perkembangan bangunan berbentuk pita mengikuti daerah pinggiran Kalimas

1831 Batas kota Surabaya terbuka dari berbagai arah karena dihancurkannya banteng perbatasan

47

1835 Diadakan proyek pembangunan kembali dinding tembok kota untuk mengantisipiasi pertumbuhan kota

Kolonial Tahun 1748 Surabaya berda di bawah kekuasaan VOC. Sekitar pusat Jembatan Merah menjadi pusat pemerintahan serta berkembang menjadi pusat perdagangan yang berada di pinggir Kalimas

Prakolonial Masa kejayaan Majapahit antara abad ke—14 dan 15, Surabaya masih merupakan pelabuhan sungai yang penting


Kalimas abad 19-20 - Kehidupan perekonomian di Kalimas menjulur - Pertumbuhan kota mengikuti denyut kehidupan Kalimas - Permukiman dan perniagaan tumbuh padat di sekitar sungai

Kalimas masa lalu - Surabaya sebuah desa tepi sungai untuk penyebrangan - Gerbang lalu lintas sungai pada abad ke-14 - Pusat pelabuhan dagang

Kalimas masa depan - Daerah hilir sungai Kalimas hidup kembali dan memberikan wadah hunian produktif bagi para pedagang sehingga mengoptimalkan fungsi dan aktivitas sungai - Sungai Kalimas dijadikan sebagai pusat perdagangan

Kalimas saat ini - Pertumbuhan perekonomian tidak berpusat lagi di Kalimas - Sebagian kawasan sungai Kalimas tidak tersentuh pembangunan, sehingga kumuh

Kalimas masa depan - Meningkatkan jalur transportasi air yang terkoneksi antar pasar - Orientasi bangunan akan menghadap ke sungai

48


skema konsep Kota Surabaya dikenal dengan kota pelabuhan dagang yang termasyhur sejak masa kolonial Belanda. Surabaya memiliki pelabuhan tradisional Kalimas dan juga pelabuhan Tanung Perak yang beroperasi di Surabaya. Kali/Sungai merupakan sumber daya alam, yang wajib dikelola dalam rangka kehidupan manusia dan makhluk hidup. Seperti halnya Kalimas yang ada di Surabaya yang keberadaanya sangat sentral sekali bagi kehidupan masyarakat Surabaya terlebih dalam bidang transportasi air. Perancangan kali ini mendesain sebuah Social Housing serta pasar yang berada di Kampung Peneleh dan dekat dengan Sungai Kalimas, serta di peruntukkan bagi para migran yang tinggal di sekitar kampung, bagi para warga kampung Peneleh sendiri sebagai penyedia kebutuhan yang berjualan di pasar. Dalam rancangan ini di konsepkan dengan bagaimana cara berhuni seseorang sekaligus meningkatkan produktivitas penghuni dan warga sekitar yang akan terkonseksi dengan adanya transportasi sungai. Module serve loading-unloading infrastructure

Storage

Social housing

Increase the economy

Social shared space Market

Riverside shop

Productive space Raised Peneleh for tourist

49

Docking place for boats Distribution from the river


framework

thinking styles - pattern based

Idntify pattern and types

SITUATION

Pre-exsisting spatial relationship applied

CONTEXT

ELEMENTS

PARTS

Tata ruang yang sesuai dengan karakter masyarakat Peneleh

Pattern of void alley massing

Pengaplikasian sistem riverfront untuk meningkatkan perekonomian

Pattern of movement Kepadatan penduduk Pemanfaatan Sungai Kalimas

Synthesis

ASSEMBLY

PROPOSAL

- Residence - Trade activity - Habit - Tourism - Heritage

SOCIAL HOUSING AND FLOATING MARKET AS PRODUCTIVE SPACE

- Programming - Communal space - Coridor - Unit - Social shared space

PLOWRIGHT REVEALING ARCHITECTURE

50


tipe unit & site plan

tipe unit A

51

tipe unit B


denah

52


selatan

utara

timur

barat

53


54


55


56


Galeri Literasi

Arsitektur Interaktif dengan Pendekatan Perilaku Anak

57


Submission of Final Project Year: 2019

58


Galeri Literasi Literasi dalam hal ini yaitu kegiatan membaca sangatlah esensial karena membaca adalah kegiatan yang terpenting dalam kehidupan dan aktifitas anak-anak. Pada masa belajar anak-anak memperoleh berbagai pesan dan informasi yang akan menentukan perkembangan moral dan kepribadiannya. Tanpa belajar dan pengarahan dari orang tuanya, akan mempengaruhi perkembangan psikologis anak tersebut. Rendahnya minat baca anak akhir-akhir ini membuat keingintahuan anak rendah pula. Oleh sebab itu perlu dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk masa depan khususnya kegiatan membaca. Upaya peningkatan mutu sumber daya manusia dalam era globalisasi sangat erat kaitannya dengan upaya menumbuhkan kegemaran membaca yang diharapkan dapat mewujudkan suatu masyarakat yang gemar membaca (learning society). Membaca di kalangan anak-anak sangatlah penting. Fase membaca yang paling penting adalah antara usia 5-10 tahun. Jawaban atas pertanyaan usia berapa yang 'normal' untuk membaca tergantung pada sekolah dan perilaku mereka terhadap membaca. Dilansir dari data penelitian yang dilakukan United Nations Development Programme (UNDP), tingkat pendidikan berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu 14,6%. Persentase ini jauh lebih rendah daripada Malaysia yang mencapai angka 28% dan Singapura yang mencapai angka 33%.

58


Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan di atas, dibutuhkan sebuah respon arsitektur yang mengakomodasi peningkatan minat baca di kalangan anak khususnya anak usia dini umur 5-10 tahun. Respon arsitektur yang dihadirkan adalah sebuah Galeri Literasi, galeri ini dibuat sebagai upaya dalam meningkatkan minat baca seseorang, terutama bagi anak-anak. Arsitektur interaktif, merupakan salah satu pendekatan yang diterapkan dalam Galeri Literasi ini. Karena pada dasarnya anak-anak sangat senang berinteraksi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya dalam belajar dan bermain. Dengan menerapkan konsep ruang interaktif, diharapkan mampu meningkatkan budaya literasi khususnya pada anak-anak dengan arsitektur sebagai medianya.

59


60


61


pendekatan desain

62


63


64


65


66


67


forces context

68


69


70


71


program ruang

skema aktivitas

72


73


74


75


76


77


78


scan me

79


80


81


82


scan me

83


84


85


PLAZA

AREA MOTORIK

PLAYGROUND 86


AMPHITHEATER

AREA BACA MOTORIK

AREA KOGNITIF 87


/ /D ES. VO L 0 1

N ad hi ra h Di nd a A n dr i any R di n dadhi rany@ gm ai l . com @ di nda andr i any 2019


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.