newsletter triwulan edisi 2 tahun 2013
Daftarisi Artikel 2 Seks Gender & Seksualitas
Wacana 5 Sentul-Kantil: Butch-Femme Jaman Dulu Sajak Hati 7 Waktu & Aku
Opini 8 Arti Sebuah Istilah
Mau Tau? 10 Apakah Telunjuk Anda Lebih Pendek dari Jari Manis?
Cerpen 12 Perempuan Cantik Gagah Perkasa
Album Jejak 17
Resensi 20 Hujan dan Teduh Health 22 Cara Mengenali dan Menjaga Alat Reproduksi Perempuan Moment 26 Karya Seni Peringatan IDAHOT Info 32 Kojigema Institute
Salam sejahtera‌ Semoga bahagia menyertai kita semua. Berjumpa lagi dengan Lenterayoni edisi kedua yang mengulas seks, gender dan seksualitas. Hal tersebut akan memudahkan kita untuk berdiskusi dan mengerti lebih lanjut tentang keberagaman manusia. Selain album jejak yang memaparkan kegiatan Dipayoni, ada bahasan tentang penggolongan gender dalam dunia lesbian dari waktu ke waktu. Cerpen karya kawan dari Malang yang membahas sosok Srikandi. Salah satu profil Srikandi dalam pergerakan LGBT Indonesia disajikan dalam siapa dia. Temukan banyak lagi info lainnya. Selamat membaca. Tim Redaksi
D
i
p
a
y
o
n
i
Empowering Women
K a t a D ip ayo n i b e r a s al da r i bahasa sansekerta, dipa berarti lentera cahaya dan yoni berarti perempuan. Sedangkan dalam Bahasa Jawa: Dipayoni berarti diberi payon / naungan, so bisa disimpulkan kata Dipayoni adalah perempuan yang diberi naungan dan perempuan “bercahaya�. Visi Dipayoni adalah terciptanya jaminan dan perlindungan HAM terhadap perempuan LBT demi terwujudnya masyarakat yang menghargai dan menghormati keber adaan perempuan LBT sebagai bagian dari warga negara Indonesia. Mong go berkont ak at au mengunjungi sekretariat kami. Nginden VI no 15, Surabaya (031) 810-63-884 dipayoni@gmail.com
A rtikel 2
Seks Gender & Seksualitas Hai Kawan, Cuma sekedar info nih, udah pada tau belom pengertian seks, gender dan seksualitas? Apa masih binggung dengan ketiga kata tersebut? Ada tiga istilah berkaitan dengan seks yang penggunaannya hampir sama dan bahkan kadang tumpang tindih, yakni seks, gender dan seksualitas. Ketiganya membicarakan mengenai “jenis kelamin”. Perbedaannya adalah; seks lebih ditekankan pada keadaan anatomis manusia yang kemudian memberi “identitas” kepada yang bersangkutan. Jika seks adalah jenis kelamin fisik, maka gender adalah
“jenis kelamin sosial” yang identifikasinya bukan karena secara kodrati sudah given (terberikan), melainkan lebih karena konstruksi sosial. Sehingga seks sama gender ini berbeda, Kawan. Seksualitas lebih luas lagi maknanya mencakup tidak hanya seks, tapi bahkan kadang juga gender. Jika seks mendefinisikan jenis kelamin fisik hanya pada “jenis” laki-laki dan perempuan dengan pendekatan anatomis, maka seksualitas berbicara lebih jauh lagi, yakni adanya aspek kehidupan yang menyeluruh mencakup seks, gender, orientasi seksual, identitas gender, identitas seksual, erotism, kesenangan (pleasure), keintiman dan reproduksi. Seksualitas dialami dan diekspresikan dalam pikiran, fantasi, hasrat, kepercayaan / nilai-nilai, tingkah laku, kebiasaan, peran dan hubungan. Walaupun seksualitas mencakup keseluruhan dimensi yang telah dijelaskan tadi, tidak semuanya
3
selalu dialami atau diekspresikan. seksualitas dipengaruhi oleh interaksi faktor-faktor biologis, psikologis, sosial, ekonomi, politik, sejarah, agama dan spiritual. Lima komponen Seksualitas ✤✤ Seks / Biologis: Fisik, genetik, yaitu lahir dengan alat kelamin ✤✤ Orientasi Seksual: Kepada jenis kelamin / gender yang mana sseorang tertarik ✤✤ Identitas Seksual: Bagaimana seseorang mengindentifikasi dirinya sehubungan dengan orientasi / perilaku seksual mereka ✤✤ Identitas Gender: Bagaimana seseorang mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki atau perempuan atau di antaranya, yaitu waria dan priawan ✤✤ Gender Ekspresi: Bagaimana seseorang mengekspresikan dirinya, maskuline atau
feminine atau androgyne. Baiklah, sebagai contoh: Dave adalah seseorang yang terlahir perempuan dengan nama asli Devi. Dia menganggap dirinya lakilaki yang berada dalam tubuh perempuan, karenanya dia berpenampilan maskulin dan mencintai seorang perempuan. Sehingga Dave seksnya adalah vagina, orientasi seksualnya t er t ar ik kepa da p eremp uan , i den t it a s gendernya adalah priawan, identitas seksualnya heteroseksual, karena menganggap dirinya lakilaki dan tertarik kepada perempuan, gender ekspresinya maskulin. Namun, AgustineDirektur Ardhanary Institute menyatakan bahwa lebih banyak priawan menganggap identitas seksualnya adalah homoseksual karena berpatokan pada hubungan seksual dengan organ seksual biologis yang sejenis. ***
Butch-Femme Jaman Dulu
Di dekade 70an sampai 80an, dimana orangorang masih pakai celana cutbray dan baggy sudah ada sebutan untuk ekspresi gender di kalangan lesbian yaitu sentul dan kantil. Sentul digunakan untuk menyebut lesbian y a n g b e r p e n a m p ila n d a n b e r p e r il a k u maskulin sedangkan kantil untuk lesbian yang feminine. Dalam dunia flora, sentul dan kantil adalah sejenis tumbuhan. Korelasi penyebutannya untuk kalangan lesbian masih belum diketahui. Sejak 80-an sampai sekarang di kelompok senior, pembagian ekspresi gender berubah nama menjadi Hunter-Lines. Komunit as ini penganut taat patriarkhi, yaitu paham
Wac ana
SentulKantil
dimana laki-laki yang dominan dalam relasi heteroseksual. Hal ini sangat kuat diadopsi juga di kalangan lesbian, walaupun mereka berjenis kelamin sama. Pembagian yang biner membuat para androdyne menjadi dianggap aneh dalam komunitas ini. Hal ini saya alami saat mengunjungi kelompok lesbian senior. Saat berkumpul, secara otomatis kelompok terpisah menjadi dua, alhasil saya menjadi bingung menempatkan diri. Sampai pada era 90-an sampai sekarang di lesbian muda dikenal penggolongan yang semakin banyak, yaitu: Butch dan Femme ditambah Androgin yang ada diantaranya. Oiya, kawan-kawan yang seksnya perempuan dan menganggap gendernya laki-laki disebut transgender female-to-male atau disingkat FTM. Istilah lokal untuk FTM kemudian dimunculkan oleh kawan-kawan
5
Ardhanary Institute beberapa tahun terakhir yaitu Priawan, kebalikan dari Waria. Kehadiran istilah priawan melegakan kawan-kawan FTM yang selama ini menolak dikatakan lesbian tetapi harus berpuas disebut demikian. Penggolongan di atas adalah berdasarkan ekspresi gendernya, berdasarkan Identitas gender dalam kenyataannya bisa berbeda. Seseorang lesbian berambut panjang bisa saja menyebut diri mereka butch dan sebaliknya. Ingat bahwa Identitas gender tidak sama dengan gender ekspresi. Identitas Gender adalah bagaimana Seseorang Mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki atau perempuan atau di antaranya, yaitu waria dan priawan Gender Ekspresi adalah bagaimana seseorang mengekspresikan dirinya, maskulin=butch, feminine=femme dan androgyne=andro.
Dalam Identitas Gender, hadir no label yang menolak menempatkan diri di golongan manapun. Para NL merasa penggolongan ini menempatkan dirinya pada kotak-kotak lagi, dimana B harus berpasangan dengan F dan sebaliknya. “Pokoknya aku tertarik dengan perempuan aja, gitu aja kok repot nyebutnya ya aku lesbian�, kata C seorang NL salah satu peserta Coming Out! Bond dalam sebuah diskusi. Tuh , gimana , semakin menger ti apa semakin bingung? Pendeknya, yang berawalan i de n t i t a s a dalah b a g a im a n a a n g g a p a n seseorang terhadap dirinya. Seks adalah jenis kelamin biologis dan gender adalah jenis kelamin sosial. ***
Waktu aku seumuranmu, Seorang perempuan berhasil membuatku jatuh hati Bagai matahari hanya bisa ku merasakan hangat Tanpa mampu menatap teduh matanya Takut benar binar rasaku terbaca olehnya Waktu aku seusiamu, Tak sanggup ku berlama-lama di depan cermin Sorot mata orang dalamnya selalu menuntut kesejatian Sedang dunia tak mungkin menerima kebenaran Di hadapkan padaku antara persahabatan dan kesejatian rasa Ku protes Tuhan karena bagiku Dia tak mungkin memberiku keduanya Kubiarkan hidup berlalu tanpa mengambil pilihan Hatiku terbanting pecah berkeping-keping Karena waktu tlah memaksakan pilihannya untukku Waktu aku seumuranmu, Duniaku runtuh rebah rubuh di atas tanah Tak ada yang sejati, tiada yang abadi
Sajak Hati
Waktu & Aku
Benar-benar sendiri, tak satupun orang bisa mengerti Tapi apalah gunanya menyesali Yang selalu ada hanya diri yang tak bisa diingkari K it a a d a l a h si a p a d ir i kit a , t a k b i sa l ar i apalagi sembunyi Semoga sebelum kau seumuranku Kau sadari sudah semestinya orang datang dan pergi Hanya yang sejati akan bertahan sampai nanti Hanya diri sendiri yang bertang gung jawab atas hidup kita Bersiaga atas segala yang mungkin Dengan sadar mengambil keputusan Berhenti menyalahkan keadaan Belajarlah dari pengalamanku Karena hidup adalah pilihan Tidak memilih adalah sebuah pilihan tersendiri Dan sang waktu selalu punya hak untuk memaksa Gunakanlah ia sebaik-baiknya selagi belia
7
oPini 8
Arti Sebuah Istilah Belok adalah istilah yang dipakai untuk menyebut kalangan lesbian. Tapi dari manakah asalnya? Yuk cari tahu! Ada dua versi nih, dari bahasa Inggris a d a i s t il a h un t u k m e n y e b u t o r a n g o r a n g h e t e r o s e k s ua l y a i t u s t r a i g h t ,
kalau dalam bahasa indonesia it u diar t ik an (b er jalan) lur us . Dan lawan kat anya dalam bahasa ing gris yang sebenarnya adalah bent atau turn, bahasa Indonesianya adalah belok.
Versi kedua berkembang dari komunitas dimana p enyeb ut an unt uk le sbian hanya disebut huruf awalnya dan bentuknya dalam huruf kapital mirip seperti belokan sehingga disebutlah istilah belok untuk melengkapi sebutan L. B e b e r a p a kawan tidak menyukai sebutan belok karena manganggap asal katanya yaitu bent adalah kat a yang berkonot asi negatif. Pemakaian kata belok adalah peng-amin-an terhadap konotasi negatif yang dibawa oleh asal katanya, bahwa lesbian adalah deviant (pembangkang) yang menentang ‘kelurusan’.
Kalangan yang menolak istilah belok biasanya akan berujar, “belok ke mana? Kita lho lurus aja… straight to woman” dan biasanya akan diikuti dengan tertawa renyah kawan-kawan di sekitarnya. Walau disambut dengan tertawa, ini bukan candaan lho… C ob a bay an g k an s en dir i deh , b a c a nickname kawan seperti ini butchyteraniaya, andropatahhati, femmetersakiti bandingkan dengan perempuanbahagia, superfemme, wonderbutch. Dari nickname-nickname itu yang paling menarik untuk diajak berteman atau minimal diajak chat yang mana hayo? Orang tua saya bilang nama adalah doa, jika kita inginkan yang baik-baik untuk diri kita maka namakanlah diri kita dengan sebaik-baiknya. Namakanlah diri kita dengan sebaik-baiknya maka yang baik-baik akan datang kepada kita. Benar nggak? Ayo, buktiin deh! ***
9
ÂżMau Tau?
Apakah Telunjuk Anda Lebih Pendek dari Jari Manis? Jari-jari tangan ternyata terkait dengan kepribadian pemiliknya. Mulai dari orientasi seksual, preferensi hiburan, sampai depresi. Seseorang dengan jari telunjuk lebih pendek daripada jari manis cenderung mengalami homoseksual mengukur dengan teori rasio digit seperti dikutip Askmen.
10
1. Orientasi seksual Menurut studi peneliti di Universitas Liverpool pria bisa saja memiliki kecenderungan homoseksual melihat ukuran jari telunjuknya
(2D) yang lebih pendek dari jari manis (4D). “Ada hubungan positif yang signifikan antara rata-rata 2D: 4D rasio dan homoseksualitas eksklusif,� ucap para peneliti. St udi lain dilakukan oleh University of California, Berkeley menambahkan bahwa kemungkinan bahkan lebih tinggi di antara laki-laki dengan saudara-saudara. Para peneliti juga mencatat bahwa rasio panjang jari manis dan jari telunjuk berlaku dengan perilaku lesbian pada wanit a. Mereka yang jari manisnya lebih panjang punya orientasi seksual sesama jenis.
2. Depresi The University of Alberta studi menemukan tingginya tingkat depresi k lin i s p a da p r i a da p a t dilihat menggunakan teori rasio digit . “Risiko dan prevalensi depresi utama adalah sekitar dua kali lebih tinggi untuk perempuan dibandingkan dengan lakilaki,” ujar para peneliti. “Depresi lebih sering trejadi pada wanita dan rentan akan stress. Jika h al in i t e r j a di , t in g g i , rasio digit lebih feminin harus berkorelasi dengan skor yang lebih tinggi untuk depresi dalam setiap seks.” Dan mereka melakukannya.
3. Preferensi hiburan Seseorang dengan jari manis lebih panjang 2D: 4D (teori rasio digit) biasanya menyukai film action, hip-hop, cuplikan erotis, dan video game yang melibatkan pembunuhan atas jenis hiburan lainnya. Studi terbaru di Korea menemukan jika seseorang dengan jari manis yang lebih pendek dari telunjuk diperkirakan menyukai film percintaan. “Selain itu, kami menemukan bahwa 2D rendah: 4D dikaitkan dengan preferensi untuk olahraga bukan genre lain dari produk hiburan. Oleh karena itu, 2D: 4D membantu kita untuk lebih memahami alasan preferensi individu untuk kekerasan di media,” ujar para peneliti. ***
11
Cerpen
Pe re m puan Cantik Gagah Perkasa
12
Srikandi, nama inilah yang membawaku membongkar kembali tumpukan buku-buku tak terpakai yang bertahuntahun mendiami kardus mie instan di gudang yang sebagian besar teman-temannya sudah diper jualbelikan karena nilai ekonomis sebagai barang loakan. Ini dia pust aka pus aka y ang kucari-cari walau tak sesakti dan seklenik kedengarannya. Sebuah buku komik dengan judul Mahabharata karya R.Α Kosasih terbitan tahun 50’an
yang belum pernah kubaca itu sekilas dapat merefleksikan kisah peperangan para kesatria penunggang kuda termasuk perempuan cantik yang gagah perkasa itu di dalamnya. Aku ingat buku komik ini diwariskan Mbah kung ketika a k u m a s ih k a n a k- k a n a k , maklum saja jika aku t ak sempat membacanya karena komik doraemon lebih menarik daripada membaca buku komik yang dicetak ketika aku masih menjadi embrio ini. Melihatnya k ala it u sudah membuat perutku mual mungkin karena porsi yang terlalu berat bagi seorang pada usia anak-anak.
Kini aku melihatnya kembali dengan wajah usang digerogoti kutu buku terlebih banyaknya halaman yang telah hilang menjadi bungkus tempe atau cabai. Dalam pemahamanku sebelumnya Srikandi adalah sesosok tokoh perempuan heroik dengan paras cantik, tangguh, ber wibawa, alias feminin, mandiri dan piawai memainkan anak busur, tidak salah jika aku menggadanggadangnya sebagai sosok in s p ir a t i f. N a m un da la m perbincangan siang tadi di kedai kopi tentang gambar wayang Srikandi dalam kaos
yang kukenakan membuatku gelisah. Sebuah penuturan teman heteroku yang samasama mencint ai minuman berwarna hitam pekat itu, Srikandi adalah seorang lakilaki yang mengubah dirinya dari seorang perempuan, bak tersambar petir di siang bolong akupun tercengang bagaimana bisa istri terakhir Ar juna ini adalah seorang laki-laki. Rasa gelisah inilah yang menghantarkanku pada setumpuk studi pustaka untuk menemukan hikayat sosok Srikandi yang sebenarnya. Ternyata cerita Srikandi itu ada dalam dua versi yang berbeda
y a i t u ve r si M a h a bh a r a t a dari india yang kubaca dan versi pewayangan jawa yang sering dipertontonkan dalam pertunjukan seni wayang dan drama kolosal. Konon cerita Srikandi yang laki-laki itu terdapat dalam kitab Bhismaparwa jawa kuno yang ceritanya diadopsi dari versi sansekerta India (Mahabharata) sedangkan Srikandi yang perempuan di cerita pewayangan jawa kemungkinan adalah hasil kreasi para wali yang saat itu menyebarkan agama Islam menggunakan media wayang karena tak mungkin mengajarkan kisah
perempuan yang menikah dengan perempuan. P a n j a n g c e r i t a ke d u a ver si men g at ak an bahw a Srikandi adalah puteri dari raja Drupada dan Dewi G a n da w a t i da r i ke r a ja a n Pancala. Ia merupakan reinkarnasi dewi Amba yang tewas oleh anak panah resi Bisma (kis ah De w i Amba dimuat dalam Mahabharata jilid pertama yaitu Adiparwa). Titah Dewata mengharuskan Srikandi dibesarkan, diasuh, dididik serta hidup selayaknya seorang laki-laki terbukti dengan keahliannya m e m p e r g un a k a n s e n j a t a
13
14
panah, bertarung dan menunggang kuda. Kadang kala Srikandi digambarkan dengan dua alat reproduksi atau tanpa alat reproduksi. Namun menurut versi Mahabharata yang kubaca Srikandi diceritakan sebagai seorang perempuan yang dibesarkan ala laki-laki, berpenampilan dan menikah dengan perempuan bernama putri Hiranyawati dari negeri Darsana yang kemudian melarikan diri ke hutan dengan perasaan bingungnya karena jati dirinya diketahui oleh istrinya dan bertemu dengan Yaksa, seorang laki-laki yang berkenan bertukar alat reproduksi dengannya yang kemudian dewata mengutuk keduanya. Dimana Srikandi menjelma menjadi lelaki yang seutuhnya. Masih dalam versi ini dalam pertempuran melawan resi Bisma, Bisma mengetahui bahwa Srikandi adalah titisan dewi Amba dalam artian Srikandi adalah seorang perempuan dan
seorang kesatria pantang bertempur melawan perempuan maka resi bismapun menjatuhkan senjatanya. Sementara Arjuna yang tepat dibelakang Srikandi mencuri kesempatan dengan menghujani resi Bisma dengan anak busur hingga sang resi gugur di padang la g a . A khir r iw ay a t Sr ik an di diceritakan bahwa dirinya tewas di tangan Aswatama pada perang Bharatayuddha. Sedangkan menurut versi pewayangan Jawa Srikandi dikisahkan lahir karena keinginan kedua orang t uanya yang mengharapkan kelahiran seorang anak dari proses persalinan karena kedua kakaknya dilahirkan dari puja semadi, dimana Dewi Dropadi dilahirkan dari bara api. Pemujaan dan Drestayumna berasal dari asap api itu. Srikandi yang gemar dalam
olah kanuragan, keprajuritan memperoleh keahlian memanah dari besutan Arjuna hingga kedekatan mereka menghantarkan keduanya pada pernikahan. Dalam perang Bharatayuddha Srikandi adalah senapati perang pandawa yang bertindak sebagai penanggungjawab keselamatan dan keamanan. Inilah sosok Srikandi yang tangguh dapat menewaskan resi bisma dengan panah hrusangkali sesuai dengan kutukan dewi Amba yang di masa lampau cintanya ditolak resi bisma karena resi bisma terikat sumpah untuk membujang selamanya akan mati oleh anak panah seorang perempuan. Dalam akhir hayatnya diceritakan bahwa Srikandi tewas di bunuh Aswatama setelah perang Bharatayuddha berakhir. Dari kepingan epos ini jelas tergambar bahwa Srikandi adalah seorang perempuan
dengan karakter yang pantang menyerah dalam mengupayakan sebuah kemajuan dan menebar manfaat, bijaksana, bertanggung jawab, penuh semangat dan heroik terlepas dari realitas kontekstual aroma feminitas, nirkelamin dan citra maskulinitas didalam ceritanya. Pada dasarnya setiap manusia mempunyai sisi androginitas dimana sosok perempuan di dalam jiwanya ada jiwa maskulin dan di dalam sosok laki-laki terdapat pula jiwa femininnya. Akhirnya kegelisahanku pun sirna bersama desir angin malam yg menyeruak masuk ke dalam bilik peristirahatanku, seolah-olah ruh Srikandi hadir dan menghidupkan buku komik usang ini, dengan semangatnya aku jadi mengerti bahwasanya seorang perempuan harus berkarya dan berdaya di atas kakinya sendiri membentuk konstruksi yang kuat agar dapat disejajarkan dengan kaum kuat yang sentral yaitu laki-laki. ***
15
A LB
Jej
16
Bu M k a j
17
A LB
Jej
18
Bu M k a j
19
Resensi 20
Hujan dan Teduh Penulis Wulan Dewatra Penerbit Gagas Media Tahun Terbit 2011 Tebal 250 halaman
“Kepadamu, aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu. Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka. Dan, kebersamaan cuma memperbanyak ruang tertutup. Mungkin, jalan kita tidak besimpangan. Ya, jalan mu dan jalan ku. Meski, diam-diam, aku masih saja menatapmu
dengan cinta yang malu-malu. Aku dan kamu, seperti hujan dan teduh. Pernahkah kau mendengar kisah mereka? Hujan dan teduh ditakdirkan bertemu, Tetapi tidak bersama dalam perjalanan. Seperti itulah cinta kita. Seperti menebak langit abu-abu. Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan.‌�
Haloo Kawan, pernah baca kata-kata di atas? Yapz, itu adalah kata-kata pada sampul belakang novel yang berjudul Hujan dan Teduh. Novel karangan Wulan Dewatra yang berisi 250 halaman dan diterbitkan oleh Gagas Media. Novel ini berisi banyak pelajaran yang bisa kita ambil hikmahnya gak nyesel deh belinya. Dengan Bintang sebagai tokoh utama dan ditemani Noval (Pacar Bintang), Kevin (Mantannya Bintang), Kaila (Pacar ceweknya Bintang), Daniel, Dewa serta Mei (Sahabatnya Bintang). Dengan gaya penceritaannya yang alur majumundur (flash back) di masa SMA dan bahasa yang sederhana, novel ini menarik dan mudah di pahami oleh para penikmat novel. Ga kalah uniknya, si penulis telah menceritakan dua sisi kehidupan seseorang yang jarang sekali diangkat dan diceritakan di novel pada umumnya.
Kisah cinta Bintang dan Kaila terjadi pada masa SMA, Cinta sesama perempuan yang menjadi konflik awal pada novel ini. Selanjutnya adalah kisah cinta Bintang dan Noval pada masa perkuliahan hingga pada ending dari cerita ini. Konflik-konflik yang dihadirkan benarbenar nyata dan membuat pembaca seakan tenggelam dalam kisahnya. Banyak pesan yang tersampaikan di antaranya tentang seksualitas, nafsu, aborsi, penyakit, kekerasan, persahabatan dan kesetiaan. Akhir cerita yang menggantung karena tidak diceritakan apakah Bintang kembali bersama Noval atau tidak. Mungkin seperti judulnya ‘Hujan dan Teduh’ yang ditakdirkan bertemu tapi tidak bersama dalam perjalanan, seperti itulah kisah cinta Bintang dan Noval juga kisah cinta Bintang dan Kaila. ***
21
Health 22
Cara Mengenali dan Menjaga
Alat Reproduksi Perempuan Hai Girls, kembali lagi nih seput ar alat reproduksi. Kali ini adalah mengenali alat reproduksi perempuan serta bagaimana menjaga kesehatannya. Alat kelamin perempuan terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian dalam dan bagian luar. Bagian luar terdiri dari: ✤✤ Vulva, yaitu suatu celah paling luar dari alat kelamin wanita, dibagi menjadi 2, yaitu: ✧✧ Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luar dan membatasi vulva. Di depan lambium
mayor terdapat tonjolan kecil yang disebut klitoris (kelentit). Pada klitoris terdapat jaringan erektil sehingga dapat berereksi seperti halnya penis pada laki-laki. ✧✧ Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam. Dalam vulva bermuara dua saluran, yaitu uretra (saluran urine) dan vagina. Vagina merupakan saluran menuju rahim, terdapat sebuah lipatan kulit menutupi sebagian lubang vagina. Lipatan kulit tersebut mempunyai selaput pembuluh darah tipis disebut himen (selaput dara). Inilah yang selanjutnya menjadi ukuran keperawanan perempuan karena pembuluh darah akan pec ah ketika ada benda keras masuk vagina (penetrasi). Namun kenyataannya tidak semua perempuan berdarah ketika terjadi penetrasi.
Organ pelvic dilihat dari atas Source: biology-forums.com
Sistem reproduksi perempuan dari samping Source: biology-forums.com
Pada bagian dalam terdiri atas ovarium atau indung telur dan saluran kelamin. Ovarium bentuknya seperti telur, terdapat di dalam rongga badan, di daerah pinggang
dan di sebelah kiri dan kanan tulang kemudi. Di dalam ovarium terdapat kelenjar buntu penghasil hormon dan sel tubuh yang bertugas membentuk sel telur atau ovum.
23
24
Estrogen yang ber f ung si unt uk mempertahanakan sifat sekunder pada wanita serta juga membantu dalam proses pematangan sel ovum. Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan. T u b a fa llo pi m e r up a k a n s alur a n memanjang yang bertugas sebagai tempat pembuahan dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. Oviduct merupakan saluran telur yang berfungsi sebagai tempat pembuahan dan jalan bagi sel ovum menuju uterus. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil, berfungsi sebagai tempat pertumbuhan janin. Setelah mengenal dan mengerti, yuks simak lagi bagaimana menjaga kesehatan reproduksi pada perempuan. Cekidootz!
✤✤ Ketika selesai buang air kecil atau air besar, disarankan untuk membersihkan bagian luar vagina, sebaiknya menggunakan air. ✤✤ Ketika haid, Anda disarankan sering mengganti pembalut terutama pada harihari yang banyak darah. Darah merupakan media yang paling sesuai untuk kuman berkembang biak. ✤✤ Hindari sering berlatih douching yaitu memasukkan jari atau ejakulasi ke dalam vagina dengan tujuan membersihkan bagian dalam vagina. Perbuatan ini akan menyingkirkan sejenis bakteri loctobacili dari vagina di samping mengungkapkan vagina dan bagian luar kemaluan pada bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi kulit. ✤✤ Hindari menggunakan sabun atau menyapu shower gel pada alat kelamin karena dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi kulit
dan gatal. Beberapa sensitif dan alergi pada kandungan pewangi serta buih sabun. ✤✤ Celana dalam harus diganti setiap hari dan pada hari-hari yang mengalami keputihan, lebih baik memakai panty liner sehingga tidak menempel pada pakaian dalam yang menyebabkan ketidaknyamanan. ✤✤ Selain dari itu, bengkak nanah juga dikaitkan dengan infeksi dan pasien mengeluh sakit dan demam. Bisul juga bisa terjadi pada wanita yang sering mencukur. Jadi kebersihan cukur harus dititikberatkan. ✤✤ Perempuan yang mengalami keputihan pada alat sulit seharusnya harus tahu membedakan antara keputihan biasa dan yang berpenyakit. Keputihan normal dapat terjadi pada waktuwaktu seperti beberapa hari sebelum haid, ketika gairah seks, kehamilan dan klimakterik atau setelah menopause.
✤✤ Tanda-tanda keputihan yang berpenyakit seperti pertukaran warna dari jernih, putih kekuningan atau kehijauan atau berdarah. Jika keputihan terlalu banyak, kental kecil, gatal dan berbau, tanda-tanda bengkak, pedih atau sakit pada alat kelamin. Jika infeksi menyebar ke leher rahim atau sistem peranakan, wanita akan mengeluh sakit pada bagian bawah perut serta demam. ✤✤ Sebaiknya wanita yang mengalami masalah ke p u t ih a n di s a r a n k a n d o k t e r un t u k mendapatkan konfirmasi apakah dia sakit atau tidak, sehingga pengobatan dapat diberikan sebelum penyakit menjadi lebih serius. ✤✤ Kebanyakan perempuan sebenarnya tidak membutuhkan produk perawatan vagina. Obat hanya harus dikonsumsi untuk mengobati infeksi dan keputihan yang tidak normal dengan saran dokter tentunya. ***
25
moment Karya Seni Peringatan
IDAHOT
26
International Day Against Homophobia Transphobia ato biasa dikenal dengan IDAHOT yang bertepatan pada tanggal 17 Mei dan di peringati seluruh dunia. Pada tahun ini, Dipayoni juga merayakan hari IDAHOT lho kawan, pada tanggal 18 Mei 2013. Peringatan
yang dilakukan oleh Dipayoni ini menunjukkan bakat dan kreatifitasan dari teman-teman LBT di Surabaya. Selain pertunjukan musik dan teater ada diskusi film dokumenter yang dibuat bekerjasama dengan teman-teman STT RRI Malang.
Acara yang dimulai tepat pukul 19.30 malam dibuka oleh Dian Yulia sebagai MC acara dan sebagai Ketua Dipayoni, menjelaskan tentang perayaan IDAHOT. Yaitu hari dimana Homoseksual dic abut sebagai golongan penyakit, karenanya tidak perlu takut atau
phobia lagi terhadap homoseksual. Tidak lupa DeYe juga memperkenalkan tentang Dipayoni dan program kerjanya selama 2013. Setelah itu disambung dengan tarian Punjari asal Banyuwangi oleh Vie. “Tari Punjari ini melambangkan keseimbangan, yang pada intinya semua seimbang, sama, gak ada ketimpangan, gak ada yang di atas dan gak ada yang di bawah”, penjelasan Vie sambil ngosngosan setelah menari. Setelah itu dilanjut dengan sebuah lagu berjudul ‘Gadis Cantik’ ciptaan Chimul yang dinyanyikannya sendiri sambil memetik gitar, diiringi kajong oleh Dede, keybord oleh Tom dan marakas oleh Vino. Mereka yang tergabung dalam Dipavoice. Acara dilanjutkan dengan pemut aran film dokumenter yang berjudul “Kami ada, Kami nyata, kami sama” kerjasama Dipayoni
27
28
dan kawan-kawan SST RRI M a l a n g . F i l m dokumenter berdurasi 22 menit ini menceritakan sekilas penilaian masyarakat umum tentang lesbian yang tentunya ada pro dan kontra sampai proses dibentuknya Dipayoni. Setelah pemutaran film, ada diskusi bersama Ony Mahardika-Executive Director WALHI Jawa Timur sebagai masyarakat di luar komunitas dengan Lita dan Alle dari komunitas LBT. Diskusi ini dipandu oleh DeYe. Ada juga pertunjukan teater Wong Seje yang dimainkan oleh Davi, Pitik, Evo, Keke, Vie, Dede, Terong, Renza, Cuyas dan DeYe sebagai naratornya. Teater ini berjudul Sayembara Sang Putri dengan durasi 25 menit. Sebagai penutup teater, Julia Tom bmenyanyikan lagu ciptaannya yang berjudul Pengharapan.
Penonton yang terdiri dari teman-teman komunitas dan jaringan LSM serta masyarakat umum pengunjung Warung Kelir yang menyaksikan drama ini merasa terhibur. Seorang bapak yang kebetulan singgah dan menyaksikan pertunjukan malam itu berkaca-kaca saat bercerita kepada Pak Chung—pembina musik Dipavoice, “Saya jadi bisa membayangkan bagaimana susahnya hidup sebagai lesbian. Kalau anak perempuan saya ternyata adalah lesbian, saya tidak akan mengusirnya�. Bisa dibilang, pesan peringatan IDAHOT telah tersampaikan, ada satu orang tua yang menyadari dan tidak lagi homophobia. Pesan yang tersampaikan ini tentunya adalah buah karya kawan-kawan komunitas LBT bersama Dipayoni yang telah bekerja keras merancang acara ini selama sebulan penuh. ***
Hai girls! Liputan kali ini seputar kegiatan yang di lakukan oleh teman-teman Dipayoni di luar kegiatan program lho…
16 Maret ‘13 Pada tanggal tersebut Dipayoni ikut berpart isipasi kegiatan yang diadakan oleh GN (GAYa Nusantara), dengan nama kegiatan P elan g i di D a d ak u. Ter s elen g g ar any a Pelangi di Dadaku ini adalah bentuk dari peringatan Hari Solidaritas LGBT Nasional. Dengan kerjasama dari berbagai LSM yang ada di Jawa Timur, antara lain Perwakos (Persatuan Waria Kota Surabaya), Cmars, PP (Perajurit Pelangi), Yayasan IGAMA, Genta Foundation, KSGK, Savi Amira, PPT Jatim, Dipayoni, Orbit, Galeri Sehati, TK Harapan Bunda dan Gusdurian. Dalam keikutsertaannya di event yang diinisiasi oleh GN ini, Dipayoni membuka sebuah booth bernama Seger Gender yang menjual berbagai macam blend kopi dan teh dengan nama-nama gender LGBT: Butch,
moment
Serba Serbi Kegiatan di Luar Program Dipayoni
29
Bunda, Prajurit Pelangi dan Gerakan GusDurian. Dipayoni mendapatkan penghargaan booth terbaik bersama kawan-kawan dari GusDurian dan Ibu-Ibu PKK. Selain membuka booth, Dipayoni juga turut mengisi hiburan dengan lagu karya kawan-kawan komunitas yang dihasilkan dari program Pengembangan Minat Bakat. Lagu
30
Femme, Andro, Makcik, dsb. Ini adalah upaya mempopulerkan istilah-istilah untuk mengikis homophobia dan transphobia. Di samping menjual olahan kopi dan teh, dalam booth juga dipajang foto-foto kegiatan Dipayoni dan juga dibagikan bulletin Lenterayoni secara gratis kepada para pembeli. Peserta yang membuka booth diantaranya adalah GN, KSGK, Savy Amira, TK Harapan
dari Surabaya dan Malang, Kami berkumpul setelah mengikuti kegiatan siraman rohani di malang, teman teman memberikan Pesan kesan dari para anggota disampaikan satu persatu secara bergantian, keseluruhan mengut arakan hal yang positif selama teman-teman anggota bergabung dengan Dipayoni. Kegiatan kami tutup dengan do’a bersama sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME. yang dibawakan oleh Dipavoice: Evo, Cimul dan JuliaTom itu berjudul Karenamu. 30 Maret 2013 Tepat di hari tersebut Dipayoni menginjak usia ke–3, setalah mendirikan kaki pada 3 tahun yang lalu yaitu tahun 2010. Pada saat itu juga, kami ada kegiatan di Malang. dengan berkumpulnya teman-teman Dipayoni
6 April 2013 Seminggu kemudian, segenap pengurus dan anggota Dipayoni mengadakan syukuran di salah satu warung lesehan yang ada di Surabaya, dengan menggundang anggota Dipayoni, teman-teman komunitas, serta jaringan LSM yang ada di Surabaya. ***
31
ˆ! nfo 32
Ko j i g e m a I n s t i t u t e (K I) merupakan le m b a g a da r i beragam identitas gender, profesi dan background pendidikan. Secara keseluruhan, anggota Kojigema berjumlah 30 orang (25 anggota tetap dan 5 anggota volunter) . Pengurus inti berjumlah 4 orang yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekertaris dan bendahara. Sementara, sebanyak 6 orang menjadi ketua divisi yang terbagi sebagai berikut: a) Hukum dan HAM ; b) Pendidikan dan Penyadaran Publik ; c) Pemberdayaan Ekonomi ; d) Gender dan seksualitas ; e) Seni dan Budaya ; f) Kesehatan. Lembaga ini digagas pertama kali pada 25 Maret 2012 dengan proses asessment kebutuhan, pengkaderan hingga seleksi anggota. Tidak bisa dipungkuri selama kurun waktu tersebut anggota Kojigema Institute mengalami pasang surut. Pada akhirnya, anggota
Kojigema Institute sepakat untuk melegalkan lembaga ini dalam Akta Notaris pada 25 Maret 2013. Visi Kojigema Institute mencita-citakan kesetaraan dan keadilan dalam masyarakat. Misi • M e w u j u d k a n ke s a d a r a n k r i t i s t e n t a n g keberagaman, kesetaraan dan keadilan gender. • Memperkuat & memobilisasi masyarakat sehingga dapat mengakses fasilitas & layanan publik. • Membangunan, mengembangkan & memelihara komunikasi serta kerjasama dengan lembaga lain. • M en gko ordina si ker ja advok a si menuju tercapainya kesetaraan dan keadilan tanpa batas. Maksud & Tujuan • Membangun kesadaran kritis masyarakat dalam menghargai dan menyikapi keberagaman.
• Mewujudkan kesetaraan dan keadilan melalui pemanfaatan dan pengembangan sumber daya. Instrument Kojigema Instititute Instrumen dalam hal ini digunakan untuk mewujudkan visi utama lembaga, antara lain sebagai berikut: • Membahas isu-isu berkaitan dengan gender dan seksualitas dalam perkembanganny dengan isu lain. • Pen gemban g an k apa sit a s anggot a dan penguat an integritas internal. • Berperan aktif dalam program dan kegiat an gender & seksualitas serta isu lainnya
di tingkat lokal, nasional & internasional.
analisis s o sial, p elat ihan analisis wacana, pelatihan ICT).
• M e r e s p o n i s u H A M d a n dukungan psikososial bagi masyarakat
• B er j e jar in g den g an UK M Universitas se-kota Malang.
• Melakukan advokasi di tingkat lokal, regional serta nasional. • Berjejaring dengan instansi dan lembaga lain. Kegiatan • Diskusi Rutin 2 ming guan dengan tema berdasarkan silabus lembaga. • Kampanye dan peringat an moment berkait an gender (IDA HOT, HIV A IDS , Har i Kartini, HPI dll). • Pen gemban g an k apa sit a s (pelatihan penulisan, pelatihan
• Penguatan integritas internal (gathering dan cap.building) • Fundrising CONTACT US Email : kojigema@outlook.com Fb : www.facebook.com/ kojigema.malang Twit :@kojigema Web : kojigema.mydiscussion. net Phone : +62 (341) 7300 347 Office : Jl. Belakang RSU III/11A Klojen, Malang Jawa Timur
Feel Free to Copy & Distribute!
Lenterayoni adalah newsletter triwulan yang diterbitkan oleh Dipayoni dengan dukungan Hivos Rosea Penanggung Jawab Dian Yulia (DeYe) Tim Redaksi DeYe Kontributor DeYe, Atha, EnnoMalang, dan Oline Design Cover DeYe, Atha, dan Phebe Layout Phebe
Redaksi & Sirkulasi Nginden VI No. 15 Surabaya 60118 (031) 8106-3884 dipayoni@gmail.com
dipayoni
empowering women