Realisasi 13 Desa
Bulletin warga
Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan bulan juni 2010 masih dalam tahap Realisasi untuk 13 Desa di Kecamatan Siwalan,hal ini di sosialisasikan oleh Unit Pengelola Kegiatan(UPK)Kecamatan Siwalan melalui Musyawarah Desa(MUSDES) masing‐masing Desa di Kecamatan Siwalan dan di lanjutkan ke musyawarah antar Desa(MAD) Kecamatan Siwalan.
ARISTAnews E D I S I
Hal ini bisa menjadi sebuah himbauan bagi masyarakat agar segera melaksanakan programnya sehingga dapat dengan segera mengajukan RPD ( Rencana Penggunaan Dana ) untuk mencairkan dana yang sudah mengendap di UPK ( Unit Pengelola Kecamatan ). Seperti yang di himbaukan oleh salah satu pegawai UPK “ Bahwa di himbaukan kepada masyarakat khususnya para pelaku PNPM tingkat desa agar dengan sgera menjalankan programnya agar dapat terlihat dalam segi peningkatan kualitas hidup masyarakat sendiri dan dana yang sudah cair dapat dengan segera teralokasikan”.
Dana Terkecil di Kecamatan Siwalan SIWALAN‐ Penyaluran dana PNPM di Kecamatan Siwalan tahun 2010 yang paling Kecil adalah Desa Blimbing wuluh,hal ini tercatat dalam realisasi penyaluran dana di UPK Kecamatan Siwalan bulan juni tahun 2010 dengan total dana Rp 96,848,000,‐untuk tiga program kegiatan,yaitu SPP,Peningkatan Kualitas Hidup(Pelatihan ‐pelatihan) dan pembangunan sarana ,namun penyaluran dana inipun belum terealisasi.
•
SPP
J UL I . 20 1 0
Tengeng
Tengah
Peringkat Pertama •
60 Juta operasional TPK
•
SPP Yosorejo Terendah
•
Dana
Terkeci l
di
Kecamatan Siwalan
Meskipun alokasi dana di desa ini menjadi yang terendah dibandingkan desa‐desa lain yang menjalankan program ini tidak berarti semua sudah terlaksana dan dana sudah tercairkan semua. Hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat akan keberadaan program ini belum begitu tampak sehingga program belum bisa dijalankan dan dana belum bisa tercairkan. ARISTA News
RADIO KOMUNITAS NEW ARISTA FM SEPUTAR PNPM MANDIRI PERDESAAN KECAMATAN SIWALAN Sekertariat Jl Raya Rembun Siwalan Pekalongan Phone (0285) 8181400
SPP Tengeng Tengah Peringkat Pertama SIWALAN- Desa Tengeng wetan adalah salah satu Desa di Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan,dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM ) Mandiri Perdesaan ,sampai detik ini adalah salah satu Desa terbaik dalam program ini khususnya kegiatan Simpan Pinjam Perempuan(SPP), terbukti dalam penilaian Unit Pengelola Kegiatan(UPK)Kecamatan Siwalan, sehingga Desa Tengeng wetan dijadikan sebagai percontohan bagi desa-desa lain di Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan. Hal ini ditunjukkan dengan kelancarannya angsuran ke pihak UPK dari para peminjam sehingga bunga yang diterapkan dalam simpan pinjam ini dapat teralokasikan sesuai sub-sub pembagiannya, yang mana berpengaruh ke perekonomian masyarakat khususnya kelompok peminjam perempuan. Seperti yang dituturkan Siti salah satu peminjam “ Saya merasa terbantu dengan adanya program SPP ini karena bisa mendaptakan pinjaman modal untuk usaha saya”. Di harapkan pula dengan keberadaan program ini yang lancar administrasinya akan lebih banyak membantu lagi dalam segi permodalan dan sosial bagi kaum perempuan. Prestasi yang diraih Desa Tengeng Wetan dalam hal pengelolaan SPP hendaknya mampu menjadi motivasi untuk memperbaiki layanan peminjaman untuk memberdayakan kaum perempuan di Desa.
60 Juta operasional TPK SIWALAN‐ Tim pengelola kegiatan di Kecamatan Siwalan program PNPM mandiri perdesaan mendapatkan biaya operasional sejumlah Rp 60,000,000, dana ini akan digunakan untuk koordinasi, penyusunan LPD (Laporan Penggunaan Desa), Musyawarah pertanggungjawabn TPK dan untuk transporatasi para pengurus. Sedangkan kegiatan yang dibiayai oleh PNPM pada tahuan
Kegiatan fisik Kecamatan Siwalan tahun 2010 SIWALAN-Realisasi penyaluran dana tahun 2010 di Kecamatan Siwalan untuk program pembangunan fisik membutuhkan dana Rp 156,800, 000,- Pembangunan fisik ini akan dilaksanakan dua Desa di Kecamatan Siwalan untuk tahun 2010,pembangunan tersebut adalah TALUD untuk Desa Boyoteluk dana PNPM Rp 91,989,000,- dan Desa Blimbing wuluh dana PNPM Rp 64,891,000,- namun sampai bulan juni ini dana belum terealisasi ke tingkat desa. Hal ini tidak menjadi sebuah kejadian yang mustahil di lingkup PNPM, dikarenakan dari para pelaku PNPM tingkat desa sendiri belum mengajukan RPD ( Rencana Penggunaan dana ) sehingga dana yang cair dan sudah sampai ke UPK masih mengendap dan mengakibatkan tidak bisa mengajukan pencairan dana tahap berikutnya yang pastinya sudah dibatasi waktunya. Semua itu bersumber dari masyarakat atau para pelaku PNPM yang belum dengan segera menjalankan programnya.
Edisi Juli 2010
ARISTA News
235 juta untuk Desa Mejasem SIWALAN- Realisasi dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM ) Mandiri Perdesaan di Desa Mejasem tahun 2010 cukup besar,pasalnya dari penyaluran 13 Desa di Kecamatan Siwalan Desa Mejasem adalah Desa yang paling besar untuk alokasi dana PNPM tahun 2010. Walaupun dana tersebut belum seluruhnya terealisasi,Desa ini mendapat kucuran dana PNPM sejumlah Rp 235,393,000,-,ini adalah jumlah terbesar di Kecamatanamatan ini untuk kegiatan sarana dan prasarana,SPP ( Simpan Pinjam Perempuan ), Pendidikan, PKH Peningkatan Kwalitas Hidup ), serta untuk biaya operasional UPK , KPMD dan TPK. Besarnya dana ini diharapkan akan membantu masyarakat dalam memwujudkan k e s e h j a te r a a n n y a . S e b a g a i y a n g diungkapkan oleh Aan salah satu tokoh pemuda di Siwalan “ Bahwa dana ini jangan sampai tersia-siakan karena kurangnya proses pemantaun dalam mengalokasikan dana itu ke dalam program yang sudah terencanakan oleh masyarakat “. Dengan peran serta masyarakat dalam proses pengembangan program ini diharapkan semua anggaran yang suda teralokasikan dapat tepat guna bagi masayrakat dan bermanfaat secara berkelanjutan.
ARISTA News
SPP Yosorejo Terendah SIWALAN- Desa Yosorejo adalah Desa yang terletak di sebelah utara jantung kota Siwalan,dalam PNPM mandiri perdesaan tahun 2010 Desa inilah yang mendapatkan perguliran SPP paling rendah, yakni sejumlah Rp 14,000,000,- yang terbagi menjadi 3 kelompok. Besar harapan kaum ibu untuk bisa mendapatkan perguliran SPP yang lebih besar untuk tahapan berikutnya, untuk bisa dimanfaatkan ibu ibu di yosorejo, seperti yang dituturkan ibu dewi kepada reporter arista news belum lama ini. “semoga kedepan kami mendapatkan guliran yang cukup, jangan lagi hanya seperti saat ini yang hanya 14 juta” tegasnya. Belum diketahui mengapa perguliranya sangat kecil, namun ibu dewi hanya bisa berharap bahwa akan ada peningkatan untuk tahun berikutnya, tentunya agar bisa lebih merata untuk peningkatan usaha perempuan di Kecamatan Siwalan khususnya Desa Yosorejo. Tak lupa perempuan ini juga mengajak agar para ibu yang mendapatkan pinjaman untuk bisa tertib melakukan angsuran sehingga akan memberikan kesempatan bagi yang lain. Edisi Juli 2010