PENYAKIT PERDARAHAN PADA NEONATUS (PPN) (Haemorrhagic Disease of Newborn) PENDAHULUAN Penyakit perdarahan pada neonatus (PPN/hemorhagic disease of newborn) adalah penyakit perdarahan akibat kekurangan vitamin K, yang biasanya terjadi pada hari kedua dan keempat setelah lahir. Vitamin K beraksi pada prekursor faktor II (trombin), VII, IX dan X untuk mengaktifkan protein koagulan. Aktivitas biokimianya terletak pada kemampuan membuat ikatan kalsium dengan suatu proses karboksilasi residu asam glutamat spesifik. Neonatus dalam keadaan normal memiliki kadar prekursor protein rendah saat lahir. Bayi-bayi yang tidak diberi vitamin K, akan mengalami pemanjangan prothombrin time (PT) dan partial thromboplastin time (PTT) yang progresif selama seminggu pertama kehidupan Insidens PPN di negara berkembang berkisar 4-170 per 100.000 kelahiran. Kasusnya jarang terdeteksi dan KPH Klasik dapat sembuh sendiri. Meskipun kasus PPN termasuk jarang, namun merupakan masalah kesehatan masyarakat karena PPN lanjut kebanyakan bersifat fatal ( 14%), sekuele neurologis 40% dan perhitungan kehilangan DALYS (disability- adjusted -life years) cukup bermakna Langkah promotif/preventif •
Mengenali faktor risiko terjadinya PPN seperti: -
Bayi perempuan 2 kali lebih sering dibanding bayi laki-laki;
-
Musim panas 2,5 kali lebih banyak dibanding musim dingin;
-
ASI mempunyai kandungan vitamin K sangat rendah dibanding susu sapi dan susu formula. Pemberian ASI secara eksklusif menyebabkan bakteri E. coli dalam usus rendah;
-
Bayi-bayi yang distop minum per oral karena penyakit yang diderita;
-
Pemberian antibiotik spektrum luas;
-
Bayi dengan fibrosis kistik, atresia biliaris dan penyakit lain dengan malabsorpsi gastrointestinal.
•
Tindakan pencegahan dilakukan pada semua bayi baru lahir adalah pemberian vitamin K 1 -
injeksi 1 mg sekali pemberian; atau