MODUL STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) Disusun Oleh: Dr. Dwi Purnomo, STP., MT dr. Ike Rostikawati Husen, M.S. Dr. Siti Karlinah, M.Si
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
Kata Pengantar Learning is adaptive change
Penyelenggaraan pendidikan tinggi saat ini telah mengalami pergeseran paradigma sesuai dengan perkembangan jaman dan tuntutan kompetensi yang ada. Pola-pola pembelajaran yang lebih menekanakan pada penguasaan keterampilan, saat ini dibangun dengan melakukan pengembangan pola-pola pembelajaran yang memperhatikan aspek metakognitif, afektif serta psikomotorik yang dikolaborasikan dengan kemajuan teknologi, budaya whether in dan sosial. behavior Kelly K.T,
or
2001
Aspek-aspek tersebut kemudian dielaborasi dengan unsur kreatifiitas dengan mendudukkan dosen dan mahasiswa sama-sama sebagai pembelajar dengan penciptaan suasana belajar yang kondusif sehingga menjadikan pengetahuan sebagai kebutuhan yang in belief secara sadar dilakukan sehingga pembelajaran sepanjang hayat dapat dilakukan. Student Centered Learning (SCL), merupakan metode yang terbukti dapat menjadi katalisator keberhasilan pembelajaran. Menjadikan mahasiswa sebagai pusat pembelajaran yang dikelilingi dengan unsur-unsur pendukung menjadikan tujuan pendidikan dapat dirasakan sepenuhnya, terutama dalam membangun kompetensi yang dilandasi karakter dan keilmuan yang kuat. Oleh karena itu, modul ini dibuat agar penyelengaraan pendidikan dapat berlangsung dengan baik dengan pola-pola baru bebasis SCL. Dalam modul ini dilenngkapi dengan model-model pemahaman dan pembelajaran yang dirancang mudah untuk dipahami sesuai dengan karakter SCL itu sendiri yaitu dapat dengan mudah memberikan rangsangan bagi pembacanya agar pembelajaran dilakukan dengan proses yang menyenangkan.
Selamat Belajar!
Tim Penulis
Dr. Dwi Purnomo, STP., MT dr. Ike Rostikawati Husen, M.S. Dr. Siti Karlinah, M.Si.
BAB 1
1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5.
Deskripsi Singkat Modul Relevansi Materi Modul Kompetemsi Umum dan Khusus Hasil Belajar Indikator Hasil Belajar Pokok-Pokok Hasil Belajar
BAB 2
2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7. 2.8. 2.9. 2.10. 2.11. 2.12. 2.13. 2.14. 2.15. 2.16. 2.17. 2.18. 2.19. 2.20. 2.21. 2.22. 2.23. 2.24. 2.25. 2.26. 2.27. 2.28. 2.29. 2.30.
Konsep dan Proses Belajar Teori Pembelajaran Tradisional Teori Pembelajaran Lengkap Pengembangan Kapasitas Berpikir Sistem Proses Cara Belajar I Proses Cara Belajar II Pengetahuan Proses Pembelajaran Manusia Pengembangan Teknis Pelaksanaan Pembelajaran Paradigma Pembelajaran Masa Kini Student Centered Learning (SCL) Fokus SCL Taksonomi Bloom (Revised) Untuk SCL Orientasi Pembelajaran Siklus Persiapan dan Evaluasi SCL Tiga C Edukasi Strategi Penyelenggaraan SCL Retensi Mahasiswa Terhadap Pola Pembelajaran Metode-metode Pembelajaran SCL Pengembangan Kemampuan Keterampilan Komponen Kreativitas Atribut Motivasi Kelas Kemampuan Literasi Dosen Peran Dosen dalam SCL Instruksi Pembelajaran dalam SCL Topi Pemikiran Edward Bono Cooperative Learning Collaborative Learning Team Based Learning Problem based Learning Project Based Learning
4 5 6 8 9 10 11 12 13 15 16 17 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 38
BAB 3
3.1.
Rancangan Tugas
39
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
1 2 3 3 3
43
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi Singkat Modul Modul SCL merupakan modul yang dapat digunakan sebagai panduan sekaligus rujukan untuk pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Aplied Approach(AA). Modul SCL ini membahas materi-materi terkait konsep pembelajaran SCL yang mencakup : Paradigma Pembelajaran Masa Kini, Pemahaman dan Fokus SCL, Persiapan dan Evaluasi SCL, Strategi Pemebelajaran SCL, Instruksi Pembelajaran SCL, Peran Dosen dalam SCL, dan Metode-Metode Pembelajaran SCL. Pemaparan materi-materi tersebut di atas pada umumnya penulis sajikan dalam bentuk gambar-gambar atau bagan. Oleh karena materi modul SCL disampaikan pada pelatihan PEKERTI dan pelatihan AA, maka pada Bab I butir 1.2. sampai dengan 1.4. penulis selalu membaginya dalam dua kategori pelatihan tersebut.
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
1
INDEX
1.2. Relevansi Materi Modul 1.2.1. Relevansi dengan Pelatihan PEKERTI Relevansi materi modul SCL dengan pelatihan PEKERTI, adalah modul ini dapat digunakan oleh para dosen muda sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan konsep SCL. 1.2.2. Relevansi dengan Pelatihan AA Relevansi materi modul SCL dengan pelatihan AA, adalah modul ini oleh para tenaga pengajar senior peserta pelatihan AA dapat digunakan selain sebagai panduan, juga sebagai contoh model untuk mendesign/merancang kegiatan pembelajaran berdasarkan SCL.
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
2
INDEX
1.3. Kompetensi Umum dan Khusus Hasil Belajar 1.3.1. Kompetensi Umum Setelah mengikuti pelatihan PEKERTI atau AA untuk materi SCL, peserta pelatihan (dosen muda dan dosen senior) mampu menggunakan beberapa metode pembelajaran SCL. 1.3.2. Kompetensi Khusus Setelah mengikuti pelatihan AA untuk materi SCL, para dosen sebagai peserta pelatihan AA : - Mampu merancang/mendesign materi perkuliahan terkait bidang ilmunya masing-masing sesuai dengan beberapa metode SCL. - Mampu mentransfer design materi perkuliahan yang sesuai dengan beberapa metode pemelajaran SCL
1.4. Indikator Hasil Belajar 1.4.1. Indikator Hasil Belajar Peserta Pelatihan PEKERTI Pada Pelatihan PEKERTI, peserta (dosen muda) dapat mempraktekkan beberapa metode pembelajaran SCL di hadapan peserta lainnya dan di depan fasilitator.
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
3
INDEX
BAB 2 STUDENT CENTERED LEARNING 1. Konsep dan Proses Belajar
Learning is adaptive change
whether in behavior
Kelly K.T,
or
2001
in belief
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
4
INDEX
2. Teori Pembelajaran Tradisional (dikembangkan dari Lepi, K 2012)
MENTAL
KONSTRUKTIVISME PIAGET* GAYA PEMBELAJARAN MULTIPLE INTELLIGENCES TEORI KONTROL
INTERNAL FISIKAL
NEUROSCIENCE PEMBELAJARAN BERBASSI OTAK OTAK KIRI VS OTAK KANAN
PERSONAL
BEHAVIORISME
TEORI PEMBELAJARAN
EKSTERNAL
* Teori Paget Empat tahap perkembangan yang lebih kurang sama dengan (1) masa infancy, (2) pra-sekolah, (3) anak-anak, Teori Pagetdan (4) remaja.
*
Empat tahap perkembangan
yangVigotsky lebih kurang sama dengan Teori masa infancy, intelektualitas 1. (1)Kemampuan (2)akan pra-sekolah, berkembang ketika (3) anak-anak, dan individu mengalami ide-ide (4) remaja. baru dan sulit mengkaitkan ideide tersebut dengan apa Teori yang Vigotsky telah diketahui 1. Kemampuan intelektualitas 2. Interaksi dengan orang lain akan berkembang ketika akan memperkaya perkemindividu mengalami ide-ide bangan intelektualitas baru dan sulit mengkaitkan 3. Peran pengajar ideideutama tersebut dengan apa adalah untuk bertindak sebyang telah diketahui agai seorang pembantu dan pembelajaran siswa 2. mediator Interaksi dengan orang lain akan memperkaya perkem-
bangan2013 intelektualitas Wikipedia,
LINGKUNGAN
KOMUNITAS PRAKTEK PEBELAJARAN OBSERVASIONAL TEORI VIGOTSKY DAN KOGNISI SOSIAL*
3. Peran utama pengajar adalah untuk bertindak sebagai seorang pembantu dan mediator pembelajaran siswa Wikipedia, 2013
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
5
INDEX
3. Teori Pembelajaran Lengkap (Tradisional dan Era Digital) (dikembangkan dari Lepi, K 2012) TEORI PEMBELAJARAN TRADISIONAL BEHAVIORISME Mengerti
Mengingat
KONSTRUKTIVISME Mencipta
Evaluasi
ERA DIGITAL KOGNITIVISME
Analisa
Aplikasi
KONEKTIVISME Rekognisi
Konektivitas
TEORI PEMBELAJARAN TRADISIONAL BEHAVIORISME Mengerti
Mengingat
Definisi Pembelajaran adalah proses reaksi dari stimuli eskternal
Pembelajaran adalah proses memperoleh dan menyimpan informasi
Kofka, Kohler, Lewin, Piaget, Ausubel, Bruner, Gagne
Pembelajaran adalah proses membangun subyektiftas berbasis realitas
Pembelajaran adalah proses menghubungkan titiktitik sumber informasi
Stimulus Respon
Terstruktur, Komputasional
Skema dan kondisi eksisting dan pengalaman sebelumnya
Dewey, Montessori, Strzemiski,Piaget, Vygotsky, Heinz von Forester, Bruner, Simon, Watzlawick, Ernest von Glasersfels, Morin
Georgr Siemens, Papert Clark
Task-base learning
Encoding Penyimpanan Pengambilan Data
Aplikasi
Sosial, pemaknaan diciptakan oleh setiap pembelajar (personal)
Keterlibatan, partisipasi, sosial dan budaya
Pengetahuan sebelumnya yang digabungkan dengan konteks kekininan
Sosialisasi
Reasoning, Tujuan yang jelas, Pemecahan masalah
Rekognisi
Konektivitas
Menghubungkan pada titiktitik sumber informasi
Sosial, Vague
Pembelajaran kompleks, Rapid changing core Sumber pengetahuan yang beragam
Pengalaman menjadi sebuah pembelajaran nyata dan otentik. Menekankan pada keterlibatan tangan pertama dalam situasi masalah yang dihadapi. Menciptakan lingkungan yang mengikat.
Pertemuan dari pengetahuan yang telah dikuasai sebelumnya, pengalaman, persepsi, realitas, pemahaman dan feksibilitas
Benefit Didistribusikan menggunakan jejaring, sosial, teknologi terkini, mengenali dan menginterpretasikan pola
Bene!t didapatkan dari skor tes yang dilakukan. Instruksi terprogram menempatkan pembelajar dalam kontrol yang dapat diadaptasi dalam membangun kecerdasan
Keanekaragaman Jaringan
Peranan Memori Memori menekankan pada tulisan tangan dan pengalaman yang diulang-ulang, dimana mekasnisme rewardpunisment menjadi penting
Analisa
KONEKTIVISME
Tipe Pembelajaran Terbaik
Faktor yang Mempengaruhi Pertimbangan mekanisme reward-punishment dan stimulan
Evaluasi
Duplikasi pengetahuan membangun kemampuuan untuk lebih mengetahui
Bagaimana Pembelajaran Dilakukan Black box - fokus utama pada perilaku yang dapat diamati
Mencipta
KOGNITIVISME
Bagaimana Transfer Dilakukan
Teori Pembelajaran Thorndikem Pavtov, Watson, Guthrie, Hull, Tolman, Skinner
KONSTRUKTIVISME
ERA DIGITAL
Membantu pengajar merancang mata pembelajaran yang dibuat dengan visualisasi yang layak dan media pembelajaran yang dirancang untuk dapat diakses dengan multi saluran bagi perkembangan pada bagianbagian otak yang berbeda
Permasalahan Pola adaptif, kondisi saat ini, dan kondisi jejaring sosial dan teknologi
Tidak mengadvokasi pada tingkat pemikiran yang lebih tinggi, tidak begitu sejalan dengan perkembangan teknologi
Ditujukan bagi penerapan pada domain pembelajaran kognotif. Tidak aplikabel pada keterampilan motorik dan perilaku
Dapat membebani pembelajar, beban pembelajaran kognitif yang berat yang berpengaruh pada kemampuan proses kognitifnya
Tidak semua dosen/guru dan muridnya dapat mengakses teknologi
diadaptasi dan dikembangkan dari a simple guide to a complex learning theories. edudemic.com
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
6
INDEX
O
GN
I TI V I S M
MEMPERHATIKAN KONDISI SAAT INI
E
K
3. Teori Pembelajaran Lengkap (dikembangkan dari Lepi, K 2012)
KONEKTIVISME
V
RISME
VIS
KO
TI
BEHA
IO
TEORI PEMBELAJARAN YANG LENGKAP
ME
TEORI PEMBELAJARAN TERPADU TRADISIONAL
NSTRUK
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
BERORIENTASI PADA MASA DEPAN
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
7
INDEX
4. Pengembangan Kapasitas Berpikir Sistem
DIALOG PEMAHAMAN/ADVOKASI VOCABULARY DISKUSI DAN MENYIMAK
MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR SISTEM DALAM SCL K
D I TO R I AU
BE EJ
ADIAN
PE
IK
ET
AL
KINEST
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
SI
ST
EM
RUK TUR
MO
TANTANGAN FISIK BERMAIN PERAN PEMODELAN KOMPUTER PERMAINAN
IR
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
DE
L MEN
T
AL
SU
VI
GRAFIS CHART INFOGRAPH GAMBAR VIDEO LUKISAN DIAGRAM, DLL
IK
RILAKU
ST
MEMBANGUN KEMAMPUAN BERPIKIR SISTEM DALAM SCL
RP
8
INDEX
RA N
PEMBELAJA
AJ
M
RA JA N
ISU MASALAH KERAGUAN KEBIMBANGAN
PE
LA BE
PE M BE L
AN
PENGALAMAN R AN ELAJA MB PE
AR
5. Proses Cara Belajar I
PERTANYAAN
REVIEW EVALUASI FORMULASI PEMAKNAAN BARU
REFLEKSI
TEORI
IDE HIPOTESA PERENCANAAN MODEL
AKSI
PENGUJIAN EKSPERIMEN KULIAH LAPANGAN
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
9
INDEX
6. Proses Cara Belajar II Aktivitas Performa dan Kegiatan
MENGALAMI Apa yang telah dipelajari pada situasi atau praktek yang serupa, berbeda
Hasil Reaksi Observasi Publisitas
KEGIATAN
APLIKASI
BERBAGI
Menghubungkan pengalaman pada kasus nyata
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
KS I FLE RE
N PA
RA
NE
PE
GENERALISASI
PROSES
Diskusi Melihat Pengalaman Analisa Re!eksi
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
10
INDEX
7. Pengetahuan Proses Pembelajaran Manusia
PRAKTIK DAN LATIHAN KHUSUS
PRAKTIK DAN LATIHAN KHUSUS
PRAKTIK DAN LATIHAN KHUSUS
1 BERBASIS PENGAJARAN
SIMULASI
PRAKTIK DAN LATIHAN KHUSUS
PERALATAN ELEKTRONIK
PELUANG ASSESSMENT
5 PENGGUNAAN TEKNOLOGI
2 BERBASIS KETERAMPILAN
PROSES PEMBELAJARAN MANUSA
KOMUNIKASI
BELAJAR MANDIRI
PENGETAHUAN
4 PEMBELAJARAN INDIVIDU DAN KELOMPOK
PRAKTEK TERKONTEKSTUALISASI
PEMODELAN
3 BERBASIS PENELAAHAN (INQUIRY)
STUDI KASUS
MASALAH COOPERATIVE LEARNING
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
JIGSAW LEARNING
PROJECT
PERANCANGAN
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
11
INDEX
8. Pengembangan Teknis Pelaksanaan Pembelajaran (dikembangkan dari Lepi, K 2012)
PENDEKATAN LAIN OBJEKTIVISME
KONSTRUKTIVISME
MAHASISWAKONTEN
MAHASISWAINSTRUKTUR
MAHASISWAMAHASISWA
MAHASISWA INDIVIDUAL
MAHASISWAMAHASISWA
MAHASISWAKELOMPOK
KELOMPOKKELOMPOK
MEMBACA
REVIEW MAKALAH RISET
BLOG REFLEKS
DISKUSI KELAS/ CLOUDS ANTAR KELOMPOK
MASALAH PRAKTIS
PEER CRITIQUES
JURNAL
DISKUSI
PRESENTASI
PEER PROJECTS
SANGGAHAN
KELOMPOKKELOMPOK
MAKALAH SINGKAT
PEER PAPERS
PRESENTASI
DEBAT
ROUNDTABLES
ROUNDTABLES
ROUNDTABLES
SIMULASI PERAN
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
12
INDEX
9. Paradigma Pembelajaran Masa Kini
Learnercentered Project, Problem, Inquiry Based
Transfer-bydesign
KARATERISKTIK PEMBELAJARAN ABAD 21
Adaptable
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
interdependent & Personalized
Relevan dan Meningkatkan Transparansi
Data-Rich & Media-Driven
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
13
INDEX
PERGESERAN PARADIGMA PEMBELAJARAN
PARADIGMA LAMA INDIKATOR LAMA
PARADIGMA PENDIDIKAN ENTREPRENERIAL BARU
KONTEN DOSEN APA? KEAHLIAN PASIF DITAKUTI TERPROGRAM TEORI
FOKUS KEPEMILIKAN EKSPEKTASI KEPEMIMPINAN MAHASISWA KESALAHAN KELAS PENEKANAN
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
PROSES MAHASISWA MENGAPA, BAGAIMANA, BAGAIMANA JIKA? FASILITATOR GENERATOR ALAT PEMBELAJARAN FLEKSIBEL MEMPRAKTEKKAN
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
14
INDEX
10. Student Centered Learning SKILL DEVELOPER PENYEDIA KESEMPATAN
PEMBELAJAR INDEPENDEN
3 MODEL INSTRUKTUR PEMBELAJARAN
INSTRUKTUR
Kelembagaan
DOSEN
PS
TUJUAN SCL MENUJU KOMPETENSI 1. 2. 3.
MAHASISWA
SYSTEM THINKING
1 PENDEKATAN INSTRUKSIONAL
PE MBELAJAR 2 INSTRUMEN
LANGKAH PEMBELA JARAN
MATERIAL CREATIVE THINKING CRITIKAL THINKING
Supporting Units
Akademik
KONTEN
Belajar cara belajar Belajar mandiri sepanjang masa Berpikir kritis
Media yang baik untuk: 1. Mendorong belajar aktif 2. Memunculkan motivasi internal 3. Mengoptimalkan waktu yang terbatas 4. Meningkatkan kontak antara dosen-PD 5. Mendorong kerja-sama antar PD 6. Memberikan Feedback secara langsung 7. Memunculkan harapan yg tinggi 8. Menghargai perbedaan bakat dan cara belajar
AKTIVITAS
Kurikulum
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
15
INDEX
11. Fokus SCL PERGESERAN PARADIGMA PEMBELAJARAN
PARADIGMA LAMA INDIKATOR LAMA FOKUS PADA DOSEN DIGERAKAN DOSEN DEPENDEN PEMBELAJARAN DANGKAL REDUKSIONIS TIDAK OTENTIK
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
PARADIGMA PENDIDIKAN ENTREPRENERIAL BARU
PEMBELAJARAN DISKUSI KOLABORASI PENGETAHUAN KONTEN TUJUAN
FOKUS PADA MAHASISWA DIGERAKAN MAHASISWA INTERDEPENDEN PEMBELAJARAN MENDALAM KOMPLEKS OTENTIK
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
16
INDEX
12. Taksonomi Bloom (Revised) Untuk SCL
Menciptakan
(Heer, 2012)
Mere!eksikan
Merancang
Mendekonstruksikan Menilai
Menggunakan
Merangkai Mengintegrasikan
Memprediksikan
Menetapkan Melakukan
Mengidentifikasi
Membangkitkan Mendiferensikan
Mengklarifikasi
Metakognitif
Mengevaluasi Menyediakan
Mengingat Kembal
EN
DIM
Prosedural
Menciptakan
Memilih
Mengklasifikasikan
Mengevaluasi Merespon
Mengenali
SI P
Menganalisa
Menyimpulkan
IF
Menerapkan
Menguraikan
AN HU
ETA
G EN
Konseptual
Mengingat
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
IP
S EN
O SK
E OS
Mengerti
Faktual
R
IT GN
DIM
Model diadaptasi dari Rex Heer Iowa State University Center for Exelence in Learning and Teaching 2012 Digambar Ulang Oleh Dwi Purnomo, 2013
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
17
INDEX
KOGNITIF Evaluasi Analisis Penerapan Pemahaman Mengingat Pengetahuan
Translating, interpreting, extraplating
Knowing when to apply; why to apply; and recognizing patterns of
Breaking down into parts, forms
Responding Recieving
Partisipasi
Organisasi
Characterization
Pembentukan karakter atau pola hidup
Penilaian/penentuan sikap
Origination Adaptation
Penerimaan
Mechanism Set Preceprion
Combining elements into a pattern not cleary there before
AKTIF
Organization Valuing
According to some set of criteria, and state why
Penciptaan Sintesa
Kesiapan
Guided Response
Gerakan mekanis terbiasa
Complex over response
PSIKOMOTORIK
Kreativitas
Penyesuaian pola gerakan
Gerakan respon kompleks
Gerakan terbimbing
persepsi
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
18
INDEX
Kompetensi
Evaluasi Sintesa Analisa Aplikasi Pemahaman Pengetahuan
Taksonomi Bloom Orisinal
Peciptaan Mengevaluasi Menganalisa Megaplikasikan Memahami Mengingat
Taksonomi Bloom Perbaruan
Perbandingan Taksonomi Bloom, diadaptasi dari Munzenmaier, C.2013
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
19
INDEX
13. Orientasi Pembelajaran
SCL STUDENT CENTRED
BUKAN STUDENT CENTERED
SENANTIASA BERINOVASI
MEMPERTAHANKAN INOVASI
PEMBELAJARAN AKTIF
PEMBELAJARAN PASIF
KOLABORATIF DOSEN SEBAGAI FASILITATOR
INSTRUKSIONAL
VS
PENGEMBANGAN ILMU LEBIH DALAM MENGEMBANGKAN KESADARAN PENILAIAN YANG VARIATIF
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
DOSEN SEBAGAI OTORITAS SOLO MEMORISASI MEMAKSA UJIAN
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
20
INDEX
14. Siklus Persiapan dan Evaluasi Scl KEPATUTAN DAN KEWAJARAN Ruang Lingkup Sekuensial Kesesuaian pada Tujuan Kesesuaian pada Praktek
VISI
ANALISA Kuesioner Kelompok Diskusi (FGD) Partisipasi
Tujuan Sasaran Outcomes
GOALS DAN OUTCOMES
UMPAN BALIK
EVALUASI
KONTEN
Latar Belakang Kemampuan Pengalaman
KONTEN PERSIAPAN SCL
Formatif Sumatif
EVALUASI
DESAIN
IMPLEMENTASI ORIENTASI DAN TEKNIS PEMBELAJARAN
Variasi Pembelajaran Kesempatan bagi pengembangan kemampuan pribadi
Pembelajaran dalam kehidupan nyata
ORGANISASI PEMBELAJARAN EKSPLISIT Blok Learning Units Timetables
ORGANISASI PENDUKUNG
PENGEMBANGAN
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
21
INDEX
15. Tiga C Edukasi
The three C’s education
1
Constuctive
2
Contextual
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
3
Colaborative
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
22
INDEX
16. Strategi Penyelenggaraan SCL
IN
TERAKSI
STRATEGI INSTRUKSIONAL
KONTEN
KU
AT
LING
AN
SCL
KETERLIB
NGAN
SPICES Student-centered learning, Problem-based, Integrated curriculum, Community oriented, Elective program/Early clinical community exposure Systematic
PENILAIAN
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
23
INDEX
17. Retensi Mahasiswa Terhadap Pola Pembelajaran
Rata-Rata Retensi Mahasiswa
10%
CERAMAH
20%
MEMBACA
30%
40%
AUDIO VISUAL DEMOSNTRASI
50%
DISKUSI
75%
PRAKTEK
90%
MENGAJARKAN ORANG LAIN
Diadaptasi dari Piramida Pembelajaran, National Training Laboratories, Bethel, Maine. 2011
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
24
INDEX
18. Metode-Metode Pembelajaran SCL
SCL
STUDENT CENTRED LEARNING
COOPERATIVE LEARNING AUTHENTIC LEARNING
Mahasiswa merekonstruksi kembali pola pembelajarannya secara mandiri aktif mencari informasi dengan menggunakan berbagai cara termasuk penggunaan teknologi dan kemudian menganalisa , mengevaluasi informasi dan memaknakannya.
ACTIVE LEARNING PROBLEM BASED LEARNING INQUIRY BASED LEARNING PROJECT BASED LEARNING
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
Pengelompokan metode pembelajaran dilakukan dengan berbagi informasi (information sharing) dengan cara:
Curah gagasan (brainstorming) Cooperative Learning (CL) Collaborative Learning (CbL) Small Group D iscussion (SGD) Diskusi panel Simposium dan seminar. Team-based learning Belajar dari pengalaman Belajar melalui pemecahan masalah
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
25
INDEX
19. Pengembangan Kemampuan Keterampilan KOLABORASI KERJA TIM TANGGUNG JAWAB TUTORIAL KERJASAMA HUBUNGAN ANTAR PERSONAL PARTISIPASI EFEKTIF MENGIDENIFIKASI PERBEDAAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KETERAMPILAN BERTANYA PEMECAHAN MASALAH IDENTIFIKASI ANALISA INDETIFIKASI KEBUTUHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SINTESA IDE BARU KEMAMPUAN EKSPLORASI PERAMALAN MENGGAMBARKAN MENJELASKAN MEMBANDINGKAN DLL
SOCIAL SKILLS
THINKING SKILLS
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN / KETERAMPILAN DALAM SCL
METACOGNITIVE SKILLS
REFLEKSI BELAJAR UNTUK BELAJAR PERANCANGAN KESADARAN PRIBADI SELF ASSESMENT SELF REGULATION
CREATIVITY
PEMBANGKITAN IDE PEMANFAATAN TEKNOLOGI VISUALISASI KOLABORASI SOSIAL MEDIA KESADARAN KESENANGAN BENEFIT
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
26
INDEX
20. Komponen Kreativitas MENGHASILKAN IDE ORISINIL
K E T E R A M P I L A N TEKNIS, P RO S E D U R DA N P E NGUASAAN P E N G E TA H UAN
MENUNJUKKAN PERSISTENSI
MENGGUNAKAN STRATEGI UNTUK MEMFOKUSKAN IDE-IDE
AHL I AN KE
K R E AT I F I TAS
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
I MP
ILAN
AS
A
R
TIDAK TAKUT MEMBUAT KESALAHAN
KETE
N AT A DEK GAN PEN N E D S L I TA SIBI GGI N I FLEK T DAN TIF N JI A IMA
M OTI
V
FA K T INTR OR I LEB NSIK IH EFEK DAR TIF I FA K TO R EKS TRIN SIK
MEMILIKI KEINGINAN TINGGI UNTUK MENCOBA HAL-HAL BARU
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
27
INDEX
21. Atribut Motivasi Kelas
IN OUR CLASSROOM we respect each other
we learn from mistakes
we try our best
we are team
we create
we celebrate each other’s success teachfactory.com
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
28
INDEX
22. Kemampuan Literasi Dosen
informasi bahasa
teknologi Kemampuan Literasi Dosen
visual
data
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
berpikir sistem
statistik
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
29
INDEX
23. Peran Dosen dalam SCL
Instruktur Perancang tujuan pembelajaran Perancang aktivitas agar peserta didik mencapai tujuan pembelajarannya
Fasilitator
Kompeten dalam mencapai tahapan-tahapan proses belajar dan mampu mengatasi kesulitan dalam proses belajar
PERAN DOSEN DALAM SCL
Memberikan semangat dengan basis keterampilan dan keyakinan serta memberikan semangat untuk berkontribusi pada lingkungannya
Motivator
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
Memberikan dan memancing mahasiswa dengan menjadi gerbang wawasan yang luas dengan proses pencarian informasi yang bertanggung jawab
Gate-keeper informasi
Memberikan umpan balik positif yang mengedepankan sporti!tas dan dasar logika dan keilmuan yang kuat
Pemberi umpan balik
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
30
INDEX
24. Instruksi Pembelajaran dalam SCL
INSTRUKSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SCL diadaptasi dan dikembangkan dari Robert Gagne 1965 untuk Motode SCL
1
MENARIK PERHATIAN Mengungkapkan sebuah topik permasalahan baru untuk membentuk ketertarikan dan perhatian pembelajar.
MENJELASKAN TUJUAN Menginformasikan pada pembelajar mengenai apa yang akan dicapai dan bagaimana pembelajar dapat menggunakan pemahaman dan ilmu yang akan didapatkan.
3
2
MENSTIMULASI INGATAN AKAN PENGETAHUAN SEBELUMNYA Mengingatkan pembelajar mengenai informasi yang berhubungan serta pengetahuan yang telah dimiliki untuk membantu pembelajar membangun pemahaman berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliknya.
MEMBERIKAN MATERI PEMBELAJARAN Memberikan stimulasi pembelajaran berupa materi-materi pembelajaran baik berupa tulisan, gambar, suara atau simulasi. Hindari materi yang berlebihan.
4
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
5
MENYEDIAKAN PENTUNJUK PEMBELAJARAN Menyediakan petunjuk mengenai strategi seperti contoh, studi kasus, analogi dan alat bantu lainya untuk membantu memorisasi agar dapatmembantu pembelajar menyimpan dalam memori jangka panjangnya
MEMPERKENANKAN MEMPERTUNJUKKAN KEMAMPUAN PEMBELAJAR Memperkenankan pembelajar untuk dapat memperagakan keterampilan atau perilaku baru berkaitan dengan pengetahuan yang baru didapatkannya. Hal ini menyediakan kesempatan bagi pembelajar untuk mengkon!rmasikan pemahamannya.
7
UMPAN BALIK Menyediakan pembelajar dengan saran umpan balik yang spesi!k dan dapat diketahui dengan segera. Dalam tahap ini perlu dijelaskan penjelasan yang lebh dalam dibandingkan dengan jawaban “ya Anda benar!” atau “ya Anda salah!”
MENGUKUR PERFORMA Menguji pembelajar untuk mengukur apakah pembelajaran telah dapat dipahami atau tidak. Ujian harus dilakukan sesuai dengan kaidah kompetensi dan SCL
9
6
8
MENINGKATKAN RETENSI DAN TRANSFER PENGETAHUAN Menyediakan pembelajar dengan latihan tambahan dan materialmaterial lainnya yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan melakukan review materi bersama-sama dengan pembelajar
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
31
INDEX
25. Topi Pemikiran Edward Bono 1985
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
32
INDEX
26. Cooperative Learning
1. Interdependensi Positif a. Mahasiswa harus berpartisipasi penuh dan berupaya serius dalam kelompoknya masing-masing. b. Setiap angora kelompok memiliki fungsi tugas masing-masing dan bertanggung jawab atas tugasnya. Untuk itu perlu menaruh kerpercayaan pada para mahasiswa dalam melakukan proses pembelajarannya dalam kelompok. 2. Interaksi langsung secara promotif a. Setiap angora kelompok sailing mengapresiasi kesuksesannya masingmasing b. Mahasiswa menjelaskan dan menolong satu sama lain apa yang telah diperoleh dalam proses pembelajarannya agar mencapai pemahaman yang utuh dan mampu menyelesaikan tugas dengan baik. 3. Akuntabilitas Individu dan Kelompok a. Setiap mahasiswa harus mendemosntrasikan pemahaman dan kemampuannya terkait subjek pembahasan b. Setiap mahasiswa harus akuntabel dalam proses pembelajarannya sehingga perlu dihindari adanya social loafing atau berkurangnya motivasi dan usaha saat individu bekerja secara kolektif didalam kelompok jika dibandingkan dengan ketika ia bekerja secara individual atau bekerja sebagai koaktor independen 4. Social skills a. Social skills harus diperkenalkan dalam proses pembelajaran b. Keterampilan ini melingkupi komunikasi hubungan antar personal dan kelompok, seperti Kepemimpinan, Pengambilan Keputusan, Membangun Kepercayaan. Komunikasi, Manajemen Konflik 5. Proses Kelompok a. Setiap tahapnya, kelompok harus mengukur efektifitas dalam pengambilan keputusannya dan mengevaluasi bagaimana meningkatkannya.
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
Interdependensi Positif
Proses Kelompok
5 ELEMEN COOPERATIVE LEARNING
Interaksi langsung secara promotif
Brown & Ciuffetelli Parker (2009) Siltala (2010)
Social Skills
Akuntabilitas Individu dan Kelompok
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
33
INDEX
interaksi
27. Collaborative Learning
menyimak
I KS E L EF
diskusi nilai/value
berbagi
R
pemikiran orisinil
JARINGAN SOSIAL “KOOPERATIF� berbagi interaksi
dokumen
interaksi
kontribusi prinsip kepedulian
sesuai dengan misi
kerja narasi
KERJA TIM KOLABORATIF
ragam keunggulan
berbagi contoh
belajar dari kesalahan
menerima kontribusi
workshop
KERJA TIM KOLABORATIF
brain storming
berbagi concern
pembuktian !sik
mengukur kemajuan
berbagi masalah membantu
Melacak Area yang Berhubungan
Berbagi Hasil
co-coach
Memberitakan Progres
Membawa Ide dari Luar
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
diadaptasi dan dikembangkan dari http://internettimealliance.com/
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
34
INDEX
28. Team-Based Learning
PRESENTASI PERMASALAHAN
FRAMING SUDUT PANDANG DAN KERANGKA PEMIKIRAN
TAHAP 1
TAHAP 2
TAHAP 3
PERSIAPAN (PRE-CLASS)
KESIAPAN PENJAMINAN (IN-CLASS)
APLIKASI KONSEP PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN INDIVIDUAL
UMPAN BALIK INSTRUKTUR
PENUGASAN KELOMPOK KECIL
Menghadiri kelas Review Membaca jurnal/ textbook
Mempersiapkan mahasiswa untuk memulai penilaian kelompok
Membaca sejarah kasus dan menampilkannya secara visual. Mengaplikasikan konsepnya untuk melengkapi penugasan kelompok
TINGKAT PEMAHAMAN 20%
60%
70%
80%
90%
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
AKTIVASI PRIOR KNOWLEDGE
OPSI TAHAPAN
DISKUSI TIM
RENCANA FASILITASI
PELAPORAN CONTOH SPESIFIK
PENYAJIAN AKHIR 50%
TULISAN TUGAS NADA/WARNA
ATURAN UMUM
100%
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
35
INDEX
29. Problem Based Learning
EXPLANATORY KNOWLEDGE
1
PBL
Masalah Penjelasan - What Analisis, Sisntesis dan Evaluasi
EXPLANATORY KNOWLEDGE DESCRIPTIVE KNOWLEDGE
3
2
Fakta Temuan ( FactFinding Probelm) - What Pemahaman, Analisis, Sintesis
Masalah Strategi - How Analisis, Sisntesis dan Evaluasi
PROCEDURAL KNOWLEDGE PERSONAL KNOWLEDGE
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
4
Dilema Moral - Why Evaluasi
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
36
INDEX
Baca Masalah / Skenario secara seksama Identifikasi kunci isu-nya Yakinkan bahwa kita mengerti ini masalah dan apa yang ditugaskan
MASALAH Solusi apakah yang terbaik Mengapa? Ingat, bahwa tidak ada solusi yang benar, pada kenyataannya setiap solusi memiliki keuntungan dan kerrugian
SOLUSI
PROBLEM BASED LEARNING
diketahui sebelumnya? (Prior Knowledge)
PENGETAHUAN
Apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan? (New Knowledge)
SUMBER DAYA Bagaimana cara kita perlu tau? Sumber daya apa sajakah yang diperlukan? Bagaimana cara mencapai tingkat reabilitas yang baik untuk mengakses sumber daya tsb?
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
37
INDEX
30. Project Based Learning
PROJECT BASED LEARNING KONSTRUKTIVISME
Mahasiswa bekerja sama untuk menyelesaikan sebuah
tujuan
Kerja Kelompok Meningkatkan kemampuan berpikir
PEMBELAJARAN • • • • • • • • • •
Ilmu Pengetahuan Berkomunitas Tanggung jawab sosial Tanggung jawab pribadi Kepemilikan Kepemimpinan Kepercayaan Diri Penciptaan Kebiasaan Kerja Lebih Baik Perilaku Positif
Penggunaan Kemampuan berpikir kritis Tidak hanya menjawab Lebih sedikit instruksi Diluar pemikiran normal biasanya
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
Penggunaan Kemampuan berpikir kritis
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
38
INDEX
BAB 3 RANCANGAN TUGAS RANCANGAN TUGAS PEMAHAMAN SCL TUGAS KOMPETENSI KHUSUS STRATEGI PEMBELAJARAN Tujuan Tugas
1
2
3
Jam ke4 5
KOMPETENSI 6
7
8
OBSERVE
BRAINSTORMING
VOTE
Self Directed Learning
Small Group Discussion
Cooperative Learning Simulasi
Menjelaskan Kebutuhan data secara komprehensif dengan memperkayanya dengan teknik benchmarking dan menghubungkannya dengan kebutuhan konsumen dan perilakunya
Pemetaan ide dengan teknik pembobotan dan membuat studi kelayakan pelaksanaan metode belajar yang telah dan akan dilaksanakan
Pembuatan peta skenario pengembangan pola pembelajaran dan penyempurnaan informasi
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
PROTOTYPING
Pembuatan simpulan, peta konsep dan Outcomes Assesment yang ingin dicapai
Mampu menentukan strategi pembelajarana berbasis SCL yang tepat bagi mata kuliah yang diampu.
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
39
INDEX
URAIAN RACANGAN TUGAS PEMAHAMAN SCL KOMPETENSI
Uraian Tugas
TUGAS Objek Garapan
1
2
3
4
5
6
7
8 Desain dan Rancan- Mampu menentukan gan Pengembangan strategi pembelaPembelajaran SCL jarana berbasis SCL
Data Collection dan Benchmarking
Mata kuliah berbasis IPA dan Studi kelayakan dan IPS dan berbagai pendekaPengambilan Kepututannya yang tepat san
Yang Harus Dikerjakan
Survey dan riset pendahuluan mandiri
Perumusan kriteria dan prioritas yang akan dikembangkan
Penilaian alternatif pola Pola pengembanyang tepat bagi mata pembelajaran gan dan Penerapan- kuliah yang diampu. nya
Batasan
Riset dilakukan atas dasar pengalaman probadi dan Prior Knowledge yang dimiliki
Per orang minumum 10 ide baru
Minimum 2 Peta Pola Skenario Pengembangan Pola Pembelajaran
Prototype dilakukan pada mata kuliah yang diampu
Metode
Analsa pembelajaran selama ini
Diskusi per kelompok
Sistem Pengambilan Keputusan
Penggunaan alat bantu komputer sebagai penggambarannya
Luaran Tugas
Data meliputi minumum 30 fakta pada pola pembelajaran saat ini
Analisis dan Peta permasala- Perhitungan penilaian han. Minimum 10 varibel hasil rancanganrancangan alternaif , dengan 10 kriteria pemilihan
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
Pembangunan alternatifalternatif rancangan pembelajaran
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
40
INDEX
KRITERIA PENILAIAN RANCANGAN TUGAS PEMAHAMAN SCL
Indikator
KOMPETENSI
Keakuratan
20
Tungkat Inovasi
35
Ba ny
Ketepatan Tahapan Kelayakan
Kelengkapan
20
40
Nilai Guna
Relevansi
20
Ketepatan Pengembangan Pola SCL
25
Nilai Tambah
Kelengkapan assesment
Variabel
20
Keseuaian Ide
15
Kejelasan Penyampaian
Ketepatan Waktu
20
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
Mampu menentukan strategi pembelajarana berbasis SCL yang tepat bagi mata kuliah yang diampu.
Penampilan Presentasi
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
41
INDEX
Penutup
The best teachers don’t give you the answers.
And you deserve it.
They just point the way and let you make your own choices, your own mistakes.
-Schuester (Glee Cast)
That way you get all the glory.
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
42
INDEX
DAFTAR PUSTAKA Bono, E. 1985. Six Thinking Hats: An Essential Approach To Business Management. Little, Brown, & Company. Brown, H., dan Ciuffetelli, D.C. (2009). Foundational Methods: Understanding Teaching And Learning. Toronto: Pearson Education. Gagne, R. 1969. Gagne's Nine Events Of Instruction. Department Of Educational Research At Florida State University. Heer, R. 2012. Center For Excellence In Learning And Teaching. Iowa State University Kevin T. Kelly . 2001. Learning Theory And Epistemology, Carnegie Mellon University. Lepi, K. 2012. A Simple Guide To A Complex Learning Theories. Edudemic.Com Munzenmaier, C. 2013. Bloom’s Taxonomy: What’s Old Is New Again. Guld Research National Training Laboratories.The Learning Pyramid. 2009. National Training Laboratories in Bethel, Maine. Siltala, R. (2010). Innovativity And Cooperative Learning In Business Life And Teaching. University Of Turku Teach Factory. 2011. Class Atributesteachfactory.Com The Internet Time Alliance .2012. Collaborative studies. theinternettimealliance.com
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Univeritas Padjadjaran 2013
STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
43
INDEX