MEDIA KALIMANTAN KAMIS 01 DESEMBER 2016

Page 1

Untuk Masyarakat Banua www.mediakalimantan.co.id B8 Kanan Atau Kiri Tak Masalah

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

C1 Saya Datang, Saya Menang JADWAL SHALAT

Dzuhur 12:12

media kalimantan online

Ashar 15:37

Maghrib 18:21

Isya 19:35

Subuh 04:40

Syuruk 05:59

epaper. media kalimantan. com

@MK @ untuk u Banua B

NOMOR 2680/TAHUN KE VII/2016/24 HALAMAN RP 2.500,-

A8 Defisit Anggaran Rp 23 Miliar

HUBUNGI KAMI

REDAKSI 0811 5041 555

SIRKULASI 0811 5041 666

IKLAN 0811 5041 777

Berantas Pungli di Sekolah Tak Mudah Komite Sekolah Perlu Inovatif Menghilangkan Pungli di sekolah bukan hal mudah. Praktik yang terjadi sejak lama itu telah mengakar dan dianggap lumrah karena terbatasnya anggaran pendidikan. Di sisi lain, wali murid enggan melapor. Wartawan: Hendra/MK

P

ERANG terhadap Pungli dicetuskan pemerintah era Presiden Joko Widodo yang menilai persoalan ini harus segera dituntaskan. Hingga dunia pendidikan benarbenar bebas dari praktik pungutan liar yang membebani orangtua murid. Peraturan Pemerintah No 87 Tahun 2016 secara Tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah, menjadi awal bentuk konkrit genderang perang terhadap Pungli. ARDIANSYAH/MK

Bersambung ke A6

MERIAH: Gubernur bersama ribuan masyarakat dari berbagai elemen hadir pada Apel Nusantara Bersatu di Lapangan Indonesia Murjani Banjarbaru.

Ribuan Peserta Ikuti Apel Nusantara Bersatu

nang Gondang

Berantas Pungli di Sekolah Tak Mudah

Nyaman haja asal niatnya bujur

AGUNG/MK

Bersambung ke A6

STADION 17 MEI

KAMIS, 01/12 PUKUL 16:00 Wita

PRAKIRAAN PEMAIN

TOR ABIKA SOCCER CHAMPION SHIP 2016

Zulkifli Ambrizal

Fathul

Imam(gk)

Darma

Lim Jun

M. Roby Thierry

Yongki Paulo

Adam

Jefri

Tupamahu

Ridho(gk)

Latif Javier Ricky

Samma Gavin

Agi Dedi

MARABAHAN, MK- Jelang akhir tahun 2016, Hasnur Group menggelar rapat kerja tahunan yang kali ini dilaksanakan di Kalimantan Selatan. Tepatnya, di lingkungan PT Barito Putera Plantation (BPP) Barito Kuala dan PT Hasnur Citra Terpadu (HCT) Tapin. Sebagai awal sekaligus pembuka kegiatan, Rabu (30/11) malam, seluruh peserta raker lebih dahulu melakukan ziarah ke makam pen-

ZIARAH: Peserta Raker Akhir Tahun Hasnur Group menggelar ziarah ke makan founder H H Abdussamad Sulaiman HB.

Flavio

BORNEO FC 4-2-3-1

A

ah. Ribuan masyarakat yang terdiri dari seluruh komponen anak bangsa, lintas agama dan etnis, larut dalam kebersamaan dengan mengenakan pita merah putih terikat di kepala. Menandakan tekad memperkuat kesatuan dan persatuan dalam bingkai NKRI. Kegiatan yang dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor ini,

BARITO PUTERA 3-5-2

BANJARBARU, MK- Apel Nusantara Bersatu di Lapangan Indonesia Murjani Banjarbaru Kalimantan Selatan berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai elemen, Rabu (30/11). Apel Nusantara Bersatu yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Korem 101 Antasari sejak pagi hingga siang berjalan lancar dan meri-

Hasnur Group Gelar Raker Akhir Tahun di Kalsel diri Hasnur Group, H Abdussamad Sulaiman HB, di lingkungan Komplek Pemakaman Datu Abdushamad Bakumpai, Barito Kuala. Hadir pada kegiatan itu putraputri dan menantu almarhum H Abdussamad Sulaiman HB, yakni Hj Jayanti Sari, Rahmadi HAS, H Indro Hananto, dan H Abdussalam Bani Surya. Bersambung ke A6

Menjaga Kehormatan Kandang BANJARMASIN, MK- Barito Putera menjamu Pusamania Borneo FC dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016 matchday 31 di Stadion 17 Mei, Banjarmasin, pukul 17.00 Wita. Dalam laga bertajuk “Derby Papadaan” itu, Barito Putera bertekad bisa mengamankan poin penuh di kandang sendiri. Terlebih

lagi, skuad besutan Yunan Helmi itu sedang dalam konisi percaya diri, bermodal hasil positif kala menahan imbang Sriwijaya FC. Mengingat laga yang digelar tersebut mendekati waktu Magrib, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Drs Djumadri Masrun Bersambung ke A6

GRAFIS: HILMAN T GINANJAR/MK

Solo City Media Famtrip Disbudpar Solo (Bagian-3)

Perjuangan Pelayan Kesehatan di Daerah Terpencil Banua (4-Habis)

Memacu Adrenalin di Lereng Gunung Lawu

Terbayar Lunas dengan Senyuman

Setelah puas melakukan petualangan di Kota Solo, rombongan wartawan dan bloger diajak menikmati wisata alam di Kabupaten Karanganyar, salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang letaknya di sebelah barat lereng Gunung Lawu.

Medan berat dan berhadapan dengan culture shock mungkin masih diangap biasa bagi fisik seorang pria dengan pergaulan sosial yang luas. Tapi bagi petugas perempuan yang ikut Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil (Pelkes Dacil) merupakan tantangan luar biasa.

Catatan: Fahriza/MK Bersambung ke A6

Catatan: Sugiannor, Balangan/MK

FAHRIZA/MK

TERBAYAR: Rasa letih dan tegang terbayar dengan keindahan kawasan Kebun Teh Kemuning.

Bersambung ke A6

B aakisah...

Museum Khusus Batu-batu Berwajah Manusia JIKA mengunjungi Tokyo, tak ada salahnya mampir ke kota tetangga Chichibu. Di sana ada sebuah museum yang khusus memajang onggokan batu berwajah. Bagi sebagian orang, Museum Chinsekikan yang berarti 'aula untuk batu-batu aneh' mungkin terdengar seperti lelucon. Namun museum ini benar-benar ada dan cukup populer di Chichibu. Dilansir Bored Panda, museum ini menyimpan 1700 koleksi batu. 900 Di antaranya menyerupai bentuk wajah manusia. Bahkan

SUGI/MK

TANGGUH: Para petugas medis menjadi tangguh dalam memberikan pelayanan.

Besalamatan

ada yang mirip dengan tokoh terkenal seperti Elvis Presley, ET, Donkey Kong, atau Boris Yeltsin. Pemilik sekaligus kurator museum terdahulu menghabiskan waktu 50 tahun untuk mengumpulkan ribuan batu berbentuk aneh. Namun sang pemilik meninggal pada tahun 2010. Sekarang putrinya yang bertanggung jawab atas pengelolaan museum. Museum ini masih mencari tambahan untuk koleksi. Kalau kamu punya batu yang bentuknya aneh, boleh disumbangkan ke sana.(mer)

Nang Bakisah: Amang Isap

K

ADA sia-sia buhannya bakunjangan ka banua urang. Banyak sudah nang pacangan kawa digawi di kampung. Tinggal bubuhannya aja lagi pabila mamulai lawan kaya apa manggawinya. Pun macam itu, pambakal wan tatuhaan kampung sudah jua tagas, napa haja nang pacangan diulah asal baik sagan kampung wan urang banyak, NET

Bersambung ke A6

DJOEN/MK


BANJARBARU

A2

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

Dapodik dan Peran Penting Operator Sekolah Dibentuk Forum Operator Dapodikdas Kota Banjarbaru Operator sekolah merupakan bagian penting dalam sistem pendataan pendidikan yang saat ini terintegrasi dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Jadi, tidak bisa dipandang sebelah mata akan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang operator sekolah. Wartawan: Ardiansyah/MK

O

PERATOR sekolah memiliki peran yang sangat besar dalam sistem pendataan pendidikan dasar atau dikenal dengan istilah Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sejak diterapkan pada 2012, pengoleksian data melalui Dapodik dapat dilakukan dengan mudah dan efesien. Dapodik yang menjaring data siswa, guru, dan sekolah menjadi sumber data pendidikan dalam pengambilan kebijakan pendidikan. Data dapodik menjadi dasar pelaksanaan program penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), rehab sekolah, aneka tunjangan guru, dan subsidi siswa miskin.

Menyikapi pentingnya keberadaan operator dapodik itulah, dibentuk Forum Operator Dapodikdas Kota Banjarbaru periode 2016-2018 yang dikukuhkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Dr H Burhanuddin Noor SE MSi di Aula Widyatama Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Sabtu (26/11) tadi. Ketua Pelaksana Budioyono S Pd mengemukan, Dapodik merupakan data pokok pendidikan yang berguna untuk memberikan data dari sekolah ke pemerintah pusat. “Dimana data ini dipakai untuk segala kegiatan yang berhubungan dengan sekolah, baik itu untuk rehab sekolah, dana BOS, dana KIP (kartu In-

donesia pintar)/PIP/KPS (kartu perlindungan sosial), sertifikasi guru/ tunjangan profesi guru,” ujarnya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Dr H Burhanuddin Noor SE MSi sangat mendukung sekali dengan dibentukanya Forum Operator Dapodikdas Kota Banjarbaru. Ia pun sangat berharap para operator Dapodikdas Kota Banjarbaru bisa memberikan data yang baik dan valid. Menurut Kadisdik Kota Banjarbaru ini, keberadan Forum Operator Dapodikdas ini sangat membantu Disdik Kota Banjarbaru memberikan pelayanan pendidikan. “Operator Dapodikdas Kota Banjarbaru merupakan rekan kerja dari Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru dan saya berharap para ope-

DIKUKUHKAN: Kadisdik Kota Banjarbaru Dr H Burhanuddin Noor SE MSi saat mengukuhkan Forum Operator Dapodikdas Kota Banjarbaru.

rator Dapodikdas Kota Banjarbaru bisa bekerja dengan baik dan maksimal,” ujarnya. Terkait keberadaan forum ini, setidaknya punya manfaat pertama sebagai wadah silaturahmi antar anggota atau operator dapodik. “Menjadi wadah sharing antar anggota bila dalam pengerjaannya terdapat permasalahan, serta sebagai

pusat informasi dari dinas pendidikan ke anggota forum,” sebut Burhanuddin. Dipercaya sebagai Ketua Forum Operator Dapodikdas Kota Banjarbaru Eko Sasmito, Wakil Ketua Maulanansyah AMd, Sekretaris Fitriani SSos dan Bendahara Diajeng Ayu Purnamasari.()

Jaga Kedamaian Ditengah Kebhinekaan RANTAU, MK- Suasana hujan, tak menyurutkan warga Tapin dari berbagai komponen untuk mengikuti Apel Nusantara Bersatu di Stadion Datu Muning Jalan Bay Pass Rantau, Rabu (30/11) pagi. Para peserta apel terdiri dari TNI, Polri, Ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, pelajar, mahasiswa, karyawan BUMN, BUMD di Kabupaten Tapin hingga Kepala Desa se-Tapin. Apel yang semula direncanakan dimulai pukul 09.00 Wita diundur ke pukul 10.00 Wita menunggu hujan agak reda. Semua peserta apel Nusantara Bersatu menggunakan pita berwarna merah putih yang diikatkan ke kepala masing-masing peserta. Dandim 1010 Rantau Letkol Inf Czi Bamabang Iswandaru megatakan, apel Nusantara Bersatu serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. “Peserta yang mengikuti apel Nusantara Bersatu dikuti sebanyak 6.000 orang berasal dari berbagai komponen lapisan masyarakat yang ada di Kabupaten Tapin,” katanya. Kegiatan ini dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kembali mengingatkan Pancasila untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Wakil Bupati Tapin Ir H Sufian Noor dalam orasi mengingatkan kembali ke-

DILLAH/MK

DIKUKUHKAN: Plt Ketua DPD Partai Golkar Kalsel H Gt Iskandar Sukma Alamsyah menyerahkan bendera pekada Ketua DPD Partai Golkar Tapin HM Yamani usai dikukuhkan.

HM Yamani Resmi Pimpin Golkar Tapin

DILLAH/MK

ORASI KEBANGSAAN: Wakil Bupati Tapin Ir H Sufian Noor memberikan orasi dihadapan ribuan peserta apel Nusantara Bersatu, Selasa (30/11) kemarin.

pada semua warga untuk menumbuhkan semangat kesatuan dan persatuan kepada seluruh rakyat indonesia. “Negara kita lahir dalam berbagai macam suku bangsa, agama, ras dan budaya, adanya perbedaan ini tentu-

nya menjadi berkah untuk dipelihara secara bersama-sama oleh semua komponen,” katanya. Dikatakannya bahwa Pancasila sebagai landasan dalam pergaulan berbangsa dan bernegara, NKRI harus tetap bersatu

walaupun beragam suku, agama, ras dan budaya tetapi tetap dalam satu bingkai kebhenikaan. “Kepada semua komponen masyarakat tetap menjaga dan memelihara untuk tetap rukun dan damai dalam kehidupan,” pungkasnya.(dillah)

RANTAU, MK- Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Tapin periode 2016-2019 secara resmi di lantik dan dikukuhkan, Selasa (29/11) kemarin. Pelantikan dilakukan oleh Plt Ketua DPD Partai Golkar Kalsel H Gt Iskandar Sukma Alamsyah. Ketua DPD Partai Golkar Tapin HM Yamani, Ketua Harian Ir H Sufian Noor, Sekretaris MA Budiarto dan Bendahara M Said Faisal. Ketua DPD Partai Golkar Tapin HM Yamani mengucapkan terima kasih atas kepercayaan seluruh peserta musda dan pimpinan partai memberinya kepercayaan

pimpin partai berlambang pohon beringin tiga tahun kedepan. “Apabila dalam kepengurusan saya dalam membawa Partai Golkar kedepan terdapat segala kekurangan mohon diberikan arahan masukan, mari kita lakukan konsolidasi internal, kerjasama untuk sama-sama membesarkan dan mengembalikan kejayaan Partai Golkar,” ujarnya. Sementara itu, H Gt Iskandar Sukma Alamsyah meminta semua kader beringin tidak ragu-ragu lagi untuk menjalankan mesin politik. “Kini kita sudah satu dan benahi, tinggal kita turun ke lapangan, untuk dimasa-masa mendatang,” ujarnya.(dillah)


KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

O lahraga

Hanya Silat yang Lolos

SILAT ternyata menjadi satu-satunya cabang olahraga yang lolos mewakili Bumi Tambuh Bungai di tingkat Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017. "Sebanyak 6 atlet yang lolos ke Popnas ini, saya harap bisa mempertahankan prestasi yang ada, karena jeberhasilan yang diraih tidaklah mudah," kata Ketua Harian Pengurus provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Tengah, Maman Abdulrahman, di Palangkaraya, Rabu (30/11). Ia mengungkapkan, pada pelaksanaan Popwil 2016 di DI Yogyakarta, belum lama ini, 16 atlet silat yang lolos, berhasil meraih 3 medali emas, 3 perak dan 10 perunggu. "Prestasi yang diraih dalam Popwil kali ini jauh lebih meningkat dibandingkan yang pernah diikuti sebelum-sebelumnya, ini sungguh luar biasa, kalau tidak dicurangi bisa saja atlet kita dapat yang lebih dari yang diraih itu,"ucapnya. Diakui Maman, dari segi persiapan, Pengprov Kalteng sangat ketat dalam melakukan seleksi dan yang dipilih berdasarkan prestasi yang diraih, tidak ada atlet titipan. Seleksi yang dilakukan melibatkan atlet di seluruh daerah. Setelah seleksi, selanjutnya atlet menjalani latihan hampir setiap hari. Selain latihan setiap hari, atlet juga menjalani sparing patner dengan atlet silat dari Kalimantan Selatan (Kalsel). Sementara atlet yang menjalani latihan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) juga menjalani latihan setiap hari dan menjalani latihan tanding di luar daerah. Namun disayangkan, Kalteng masih belum punya atlet yang andal untuk kelas seni, yang ada saat ini merupakan atlet petarung semua. Ke depan diharapkan Kalteng sudah bisa memiliki atlet silat khusus untuk kelas seni. “Untuk menghadapi Popnas nanti, sepulang dari Popwil atlet hanya diberikan waktu libur dua hari saja, setelah itu akan kembali menjalani latihan seperti biasanya,” tutur Maman.(tiva)

PALANGKARAYA

A3

Mari Jaga Keberagaman Bangsa Persatuan dan kesatuan bangsa yang terbungkus dalam kebhinnekaan diusung dalam mencegah disintegrasi negara yang kini mulai mengkhawatirkan. Wartawan: Tiva/MK

R

IBUAN elemen masyarakat di Bumi Tambun Bungai Kalimantan Tengah, mulai pelajar, organisasi masyarakat (ormas), tokoh agama, masyarakat, adat, SKPD, FKPD, TNI maupun Polri mengikuti apel Nusantara Bersatu, di halaman Makorem 102 Panju Panjung Kalimantan Tengah, Rabu (30/11). Kegiatan yang bertema Indonesia bersatu Indonesia milikku, milikmu, milik kita bersama, tersebut, juga dihadiri Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran, Kapolda Kalteng Brigjen Polisi Fahkrizal dan Danrem 102/Pjg Kolonel Arm M Naudi Nurdika. Berbagai acara ikut meramaikan apel nusantara bersatu ini, seperti puisi bertema kebangsaan, tari-tarian daerah, lagu kebangsaan dan orasi kebangsaan dari berbagai tokoh termasuk gubernur, kapolda dan danrem. Orasi kebangsaan diawali tokoh pemuda, agama, adat. Kemudian disusul danrem, kapolda dan gubernur.

TIVA/MK

APEL NUSANTARA BERSATU: Jajaran pimpinan Pemprov Kalteng bersama komponen masyarakat berfoto bersama usai apel Nusantara Bersatu di halaman Makorem 102 Panju Panjung, Rabu (30/11).

memiliki akhlak dan budi pekerti, sehingga akan menghancurkan bangsa. Untuk itu, Sugianto mengajak seluruh elemen masyarakat di Bumi Tambun Bungai, mendidik anak-anak dengan agama, agar generasi penerus menjadi pemuda yang kuat. Apalagi saat ini sudah memasuki era globalisasi. "Kita menghadapi perpecahan di bangsa kita sendiri. Ada sekelompok orang yang ingin mengoyak-ngoyak kebhinekaan, keragaman dan Pancasila. Kita doakan yang ingin melakukan itu dapat sadar demi bangsa Indonesia yang kita cintai,"ucapnya.

Momentum ini, sempat membuat Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran dan Danrem 102/Pjg Kolonel Arm M Naudi Nurdika, terlihat meneteskan air mata karena terharu. Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, mengajak seluruh rakyat Kalteng, apel Nusantara Bersatu yang serentak digelar di seluruh Indonesia ini, hendaknya dijadikan momentum untuk lebih memperekat persatuan dan kesatuan. Menurutnya, penyebab saat ini bangsa Indonesia kehilangan jati diri, karena banyak orang pintar tapi tidak

Sebagai gubernur Kalteng, Sugianto menyatakan siap akan berada di depan bersama rakyat Kalteng, apabila ada yang mencoba menurunkan Presiden Joko Widodo. Sementara itu, Danrem 102 Panju Panjung, Kolonel Arm M Naudi Nurdika, mengatakan, kegiatan itu bertujuan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan adanya perbedaan yang ada merupakan kekayaan yang tak ternilai. Menurut M Naudi Nurdika, yang perlu dilakukan sekarang hanyalah melakukan antisipasi pengaruh nega-

Tiga Agenda Raperda Harus Tuntas PALANGKARAYA, MKPertemuan Gubernur Sugianto Sabran dengan pimpinan DPRD Kalteng harus mampu menyelesaikan berbagai permasalahan pada Rabu (30/11) pukul 19.30 WIB, terutama masalah pelantikan pejabat eselon II pada 18 November 2016 lalu. “Pertemuan tersebut sangat penting agar tiga rancangan peraturan daerah yang sempat tertunda pembahasannya dapat dilanjutkan, kata Siun usai menghadiri rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kalteng dengan agenda menyusun jadwal pertemuan pimpinan DPRD dan gubernur,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalteng, Siun Jarias, Selasa (29/11). Ia menjelaskan apabila tiga ra-

perda tersebut tidak disahkan pada tahun 2016, maka tidak beres. “Mau tidak mau, kita terpaksa harus membuat berbagai surat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pastinya akan semakin rumit," ucapnya. Menurut Siun, tiga raperda yang harus segera diselesaikan masing-masing tentang Struktur Susunan Organisasi Perangkat Daerah, rencana program jangka menengah daerah (RPJMD), dan KUA PPAS APBD 2017. Ia berharap dalam pertemuan dengan Pimpinan DPRD tersebut, Gubernur didampingi aparatur sipil negara (ASN) yang memahami persoalan pelantikan 18 November 2016 agar membantu memberikan penjelasan.

tif dari luar yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan. Di tengah perbedaan yang sangat rentan sekali untuk dipengaruhi, sehingga persatuan dan kesatuan perlu diperkuat. Ia menjelaskan pengaruh luar itu, bisa berupa dari pihak negara asing, non negara dan bisa juga dari pihak perorangan, yang tidak suka dengan keberagaman bangsa Indonesia, sehingga perlu komitmen bersama guna mengantisipasi kemungkinan hal tersebut terjadi. "Negara kita ini sangat seksi untuk dipengaruhi. Saya sedih karena momen ini di tengah kondisi masyarakat yang saling ejek, saling sindir dan sebagainya. Padahal kita terdiri dari berbagai suku bangsa. Kekayaan bangsa kita salah satunya adah kebangsaan. Ketika lagu-lagu kebangsaan dinyanyikan hati saya langsung tersentuh sehingga meneteskan airmata,"ucapnya. Sedangkan, Kapolda Kalteng Brigjen Polisi Fahkrizal, menuturkan saat ini situasi di Kalteng, masih kondusif dan Polri akan terus berupaya semaksimal mungkin menjaga keamanan di Bumi Tambun Bungai. "Berdasarkan pantauan kami akhir-akhir ini, kondisi Kalteng masih kondusif. Tidak ada hal yang memungkinkan membuat resah masyarakat. Situasi seperti ini harus tetap kita jaga bersama, dan kami dari kepolisian akan terus mengawalnya," tutur Fakhrizal.()

Jukir Liar Mulai Berkurang

"Jangan hanya yang tahu aturan tapi tidak memahami persoalan pelantikan itu. Itu saran dari saya. Kalau mengenai apakah saya nantinya diajak gubernur untuk mendampingi, saya kurang tahu," ucap Siun. Dia mengapresiasi bila pertemuan pimpinan DPRD dengan Gubernur Kalteng tersebut dibuat pertanyaan secara tertulis agar tidak melebar kemana-mana. Sebab, jika secara lisan kecenderungannya melebar dan kurang fokus. "Kita tidak tahu apa yang nantinya ditanya pimpinan DPRD Kalteng, tapi informasinya seputar pelantikan 18 November. Kita berharap pertanyaannya tertulis agar tidak melebar. Biar fokus seputar pelantikan saja," kata Siun.(ant)

tama di kawasan Jalan Yos Sudarso. Namun, beber dia, dalam menangani masalah parkir ini, tidak main-main. Sebab, lahan parkir ini apabila di kelola dengan baik, pemasukan daerah sangat besar. "Yang sudah mengantongi izin, tentunya pendapatannya masuk ke kas daerah kita. Sedangkan parkir yang ada di kawasan seperti Flamboyan bawah saat ada kegiatan resmi, kita sterilkan dan tidak ada pungutan liar," ujarnya. Kuling menyatakan, saat melakukan razia, pihaknya tidak akan melakukan tebang pilih, karena masih banyak jukir liar lainnya yang masih berkeliaran tanpa izin, sehingga menjadi tupoksi dinas untuk mengatasi masalah jukir liar ini.(tiva)

PALANGKARAYA, MK- Setelah petugas Dinas Perhubungan Kota Palangkaraya, gencar melakukan razia terhadap juru parkir (jukir) yang belakangan ini menjamur. Saat ini, keberadaan jukir yang tidak mengantongi izin yang hanya bermodalkan rompi orange, jumlahnya sudah jauh berkurang. "Memang setelah kita lakukan razia terhadap jukir liar yang selama ini di keluhkan masyarakat, jumlahnya sudah berkurang. Makanya saya imbau masyarakat apabila petugas tidak memiliki rompi dan kartu tanda pengenal, jangan mau membayar," kata Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan Palangkaraya, Kuling, Rabu (30/11). Walaupun tak dipungkiri Kuling, saat ini masih banyak jukir liar, teru-

Kedapatan Pungli, Bakal Ditindak Tegas PALANGKARAYA, MK- Momentum apel Nusantara Bersatu di halaman Makorem 102 Panju Panjung, Kalimantan Tengah, Rabu (30/11), dimanfaatkan Walikota Palangkaraya HM Riban Satia, untuk melakukan pengukuhan 14 tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Palangkaraya. "Saya yakin kalian dapat menjalankan amanat untuk menyapu

bersih pungli di Palangkaraya," kata Riban yang juga selaku ketua Tim Saber Pungli Kota Palangkaraya. Ia menjelaskan, pengukuhan tim saber pungli tersebut, merupakan dukungan operasi sapu bersih pungli yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Untuk itu, Riban mengingatkan agar aparatur pemerintah tidak melakukan pungli. Selain itu, ia juga meminta masyarakat dapat berpe-

ran aktif agar program penghapusan pungli bisa berjalan seperti yang diharapkan. Apabila melihat ada oknum ASN yang melakukan pungli, segera memberikan laporan. "Masyarakat dapat memantau di setiap jajaran pemerintah. Tapi saya juga minta masyarakat untuk tidak memberikan imbalan apapun saat berurusan, biar program ini berjalan sukses,” ucap dosen Universitas Mu-

hammadiyah Palangkaraya (UMP) ini. Riban berjanji akan memberi sanksi tegas bagi ASN di lingkungan Pemkot Palangkaraya, yang kedapatan melakukan aksi pungli kepada masyarakat. Sementara itu, Kapolres Palangkaraya yang juga Wakil Ketua I TimSsaber pungli, AKPB Lili Warly berharga dengan dibentuknya tim saber pungli, ada sinergitas ko-

Demi Mengembalikan Kepercayaan Publik MUARA TEWEH MKBupati Barito Utara, H Nadalsyah mengukuhkan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) berdasar surat keputusan (SK) bernomor 188.45/612/2016 di Arena Tiara Batara Muara Teweh, Rabu (30/11). Ia menjelaskan tim saber pungli merupakan wujud nyata pergerakan pemerintah dalam memberantas pungutan liar demi memulihkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang profesional. “Mereka akan memberantas pungli secara efektif dan efesien dengan mengoptimalkan pemanfaatan personil, sarana dan prasarana dan satuan kerja yang ada. Saya berharap satuan tugas ini bertugas sebaik-baiknya dengan tanggungjawab yang telah diberikan,” ujar Nadalsyah. Menurutnya, ke depan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan prima menjadi tanggungjawab bersama sebagai pelayan masyarakat. “Apabila ada yang ingin

BANI/MK

SATGAS PUNGLI: Bupati Nadalsyah saat melantik dan mengukuhkan Satgas Saber Pungli di Arena Tiara Batara, Muara Teweh, Rabu (30/11).

melakukan penghambatan dalam administrasi harus dibasmi secara bersama–sama,” ucap Nadalsyah. Menurutnya, pengawasan pelayanan publik di seluruh jajaran tertinggi sampai terbawah harus diperkett, sehingga dapat tercipta daerah yang bebas dari pungli. Sebagai Ketua Pelaksana Sat-

ber Pungli ditunjuk Kompol Witdiardi SIK MH (Wakil Kepala Polres Barito Utara), Wakil Ketua Pelaksanakan I, Drs Jufriansyah, MAP (Inspektorat Barito Utara), Wakil Ketua Pelaksana II, Hari Baskoro SH (Kasi Datun Kejari Muara Teweh). Mereka dibantu kelompok Ahli, Kompol RAS

Yudha Patie, SIK, Msi (Kabag Ops Polres Barito Utara), H Fakhri Fauzi SH (Kabag Hukum Setda Barito Utara) , DR H Tajeri SE MM (Ketua STIE Muara Teweh), DR, Dra Hj St Rosna Bakeri M,Ag (Ketua STAIS Muara Teweh) dan Noor Ideal SE MM (Ketua Politeknik Muara Teweh).(bani)

mitmen untuk memberantas keberadaan pungli di Kota Palangkaraya. Adapun yang menjadi sasaran tim saber pungli yakni semua jenis pungli di seluruh instasi pemerintah dan lembaga lainnya khususnya terkait pelayanan terhadap masyarakat. "Pelayanan diduga sumber sesuatu yang sangat mudah untuk dijadikan ajang pungli. Diharapkan setelah terbentuknya tim saber pungli,

tidak ada lagi pungli yang terjadi di Kota Palangkaraya,"ucapnya. Ia menyatakan, apabila ada oknum yang melakukan pungli akan diberikan tindakan tegas untuk dilakukan proses selanjutnya. "Kita sudah bentuk tim tindak dan tim intelijennya. Tim saber pungli ini didukung oleh satgas-satgas tertentu. Jika ada yang kedapatan akan kita proses," tutur Lili.(tiva)

Satukan Tekad Wujudkan BTI BUPATI Barito Utara, H Nadalsyah mengajak seluruh komponen masyarakat yang terdiri dari unsur TNI, Polri, pemerintah paerah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan lainnya menyatukan tekad dalam Bhinneka Tunggal Ika (BTI). “Mari kita bersama–sama bergandengan tangan, saling menghargai dan saling menghormati antara satu dan lainnya, jangan mudah terpengaruh oleh paham radikalisme. Menolak berbagai macam pungutan liar, menolak berbagai macam isu-isu yang berkembang yang ingin memecah belah persatuan, memberantas penyalahgunaan narkoba serta berkomitmen menjaga stabilitas kamtibmas,” kata Bupati Nadalsyah, di Arena Tiara Batara, dalam acara momentum “Nusantara Bersatu” Rabu (30/11). Menurutnya, seluruh lapisan serta elemen masyarakat untuk bersama bahu-membahu membangun sehingga apa yang telah menjadi visi pemerintah daerah yaitu terwujudnya pecepatan pembangunan di berbagai bidang serta peningkatan ekonomi masyarakat secara berkeadilan menuju kabupaten yang lestari dan sejahtera” dapat segera terwujud.

“Memang masyarakat kita terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama, saya berharap kepada seluruh masyarakat Barito Utara, untuk dapat saling menjaga kerukunan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia, terutama di daerah yang kita cintai ini,”katanya. Nadalsyah juga mengajak seluruh masyarakat tetap bersatu padu mempertahankan 4 (empat) pilar kebangsaan yakni, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, serta NKRI. Dan selalu hidup berdampingan dengan falsafah huma betang. Ia mengatakan melalui tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat serta tokoh pemuda jangan mudah terpengaruh oleh paham radikalisme, serta isu-isu yang berkembang yang ingin memecah belah persatuan, jika ada perbedaan pendapat, ketidaksamaan sudut pandang dalam berbagai hal. “Mari kita tuntaskan dengan jalan musyawarah mufakat, dengan hati penuh cinta kasih untuk mencari solusi yang terbaik guna terciptanya keamanan dan ketertiban serta kedamaian di Bumi Iya Mulik Bengkang Turan,” tandasnya.(bani)


A4 B arsel

Jaga Persatuan

RIBUAN orang dari organisasi masyarakat, organisasi pemuda, pelajar, pegawai negeri sipil TNI dan Polri penuhi halaman kantor Bupati Barito Selatan dalam upacara gerakan Nusantara Bersatu, Rabu (30/11). Kegiatan tersebut diprakarsai Komando Distrik Militer (Kodim) 1012 Buntok. Tampak hadir dalam kegiatan itu, Penjabat Bupati Barito Selatan H Mugeni SH MH, Sekda Ir H Edi Kristianto, sejumlah unsur Forkomda, dan puluhan pejabat di lingkungan Pemkab Barsel. Komandan Kodim 1012 Buntok, Letkol Inf Didik Purwanto kepada media ini mengatakan, gerakan Nusantara Bersatu, yang dilaksanakan ini, serentak diseluruh Indonesia. “Sebenarnya ini adalah sebagian dari jawaban terhadap maraknya isu-isu baru oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab, ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa ini,” kata Didik kepada sejumlah wartawan usai acara. Ia menambahkan, upacara Nusantara Bersatu tersebut, atas perintah langsung dari Panglima TNI, dan tidak hanya dilaksanakan di Ibu Kota Kabupaten Barsel saja, melainkan di tiap Koramil yang ada di seluruh Kecamatan Barsel ini. “Indonesia adalah milik kita bersama, maka bila ada ancaman untuk memecah belah NKRI. Harga mati bagi TNI untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa ini,” tegasnya.(digdo)

S eruyan Pengelolaan Keuangan PERANGKAT desa di wilayah Kabupaten Seruyan perlu mendapat bimbingan teknis dan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan desa. "Bimbingan teknis (Bimtek) atau pelatihan pengelolaan keuangan desa sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan perangkat desa dalam mengelola keuangan desa," kata Sekretaris Desa Persil Raya, Kecamatan Seruyan Hilir, Wahyu di Kuala Pembuang, Rabu. Ia mengatakan, sebenarnya Bimtek kepada perangkat desa sudah sering dilakukan oleh Pemkab Seruyan, hanya saja intensitasnya perlu lebih ditingkatkan lagi. Sebab banyak perangkat desa yang masih kesulitan mengelola keuangan desa. "Berdasarkan pengalaman di lapangan masih banyak perangkat desa yang kesulitan menyusun laporan pertanggungjawaban anggaran dari program pembangunan di desa, seperti alokasi dana desa (ADD)," katanya. Menurutnya, bimtek pengelolaan keuangan bagi perangkat desa dapat diarahkan untuk pemberian materi mulai dari perencanaan, realisasi, hingga penyusunan laporan pertanggungjawaban. "Karena itu kami mengharapkan agar pemerintah nantinya lebih sering menggelar bimtek sehingga kami bisa lebih memahami masalah pengelolaan dan regulasi yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan desa," katanya.(ant)

KALIMANTAN TENGAH

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

Realisasi Pendapatan Sudah 94%

Pemerintah Kabupaten Kapuas melakukan rapat koordinasi dan evaluasi pendapatan daerah semester II tahun 2016 di aula Kantor Bappeda Kapuas, Rabu (30/11). Dalam rapat itu terungkap penerimaan pendapatan daerah setempat sampai 23 November 2016 terealisasi sebesar 94,00%. Wartawan: Irfan/MK

P

ENDAPATAN daerah Kapuas tahun ini ditargetkan sebesar Rp 1,662 triliun lebih, namun baru terealisasi sebesar Rp 1,525 triliun atau 94,00%. Adapun jenis penerimaan pendapatan itu sendiri meliputi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari target sebesar Rp 92,673 miliar lebih, terealisasi sebesar Rp 72,554 miliar lebih atau 78.29% Kemudian dana perimbangan dari target Rp 1,331 triliun, terealisasi sebesar Rp 1,271 triliun lebih atau 95,68%. Sedangkan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah dari target sebesar Rp 198 miliar, terealisasi Rp 178 miliar lebih atau 90,05%. Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dalam sambutan tertulis dibacakan Sekdakab Kapuas Rianova mengatakan, sejak dikeluarkannya peraturan presiden (Perpres) Nomor 66 tahun 2016 tentang rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016, bahwa target pendapatan daerah Kabupaten Kapuas setelah perubahan sebesar Rp 1,662 triliun lebih atau mengalami penurunan sebesar Rp 96 miliar lebih atau 5,61% dari target sebelum perubahan sebesar Rp 1,718 triliun lebih. Sedangkan target PAD setelah

IRFAN/MK

BAHAS PENDAPATAN: Pemkab Kapuas mengelar rapat koordinasi dan evaluasi pendapatan daerah semester II tahun 2016.

perubahan sebesar Rp 92, 673 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 43,212 juta lebih atau naik 0,05%. Nah, seiring dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah, terdapat pembagian urusan antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya Undang-Undangan Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak dan retribusi daerah. “Hal ini memberikan bukti bahwa pemerintah memberikan kewenangan bagi pemerintah provinsi dan

kabupaten/kota untuk melakukan pungutan sesuai dengan kewenangannya berdasarkan undang-undangan tersebut,” ujar Ben Brahim. Dengan diberlakukannya Undang-Undangan Nomor 28 Tahun 2009, merupakan peluang bagi keuangan daerah untuk menggali pendapatan dari potensi daerah sendiri. Oleh sebab itu PAD yang merupakan sumber penerimaan dari daerah sendiri perlu terus ditingkatkan sebagai sumber dana penyelenggaraan pemerintahan dan kegiatan pembangunan, sehingga kemandirian dan otonomi daerah dapat diwujudkan. “Saya berharap kita terus mema-

cu upaya peningkatan PAD melalui pajak daerah dan retribusi daerah, dengan koordinasi dan singkronisasi serta kerjasama semua pihak yaitu seluruh kepala SKPD, camat, lurah dan Kades,” katanya. “Termasuk juga Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kapuas dan para notaris yang ada di wilayah kerja Kapuas untuk meningkatkan peran dan proaktif dalam mendukung upaya itensifikasi dan esensifikasi PAD di Kapuas melalui kerja cerdas, kerja tuntas, berkualitas dan ikhlas,” tambah Ben. Sedangkan Kepala Dispenda Kapuas Andres Nuah mengungkapkan,

Penerimaan Retribusi Parkir (Masih) Minim KUALA KAPUAS, MK- Penerimaan Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kapuas dari retribusi pelayanan parkir tepian jalan umum hingga 23 November 2016, baru terealisasi sebesar Rp 162 juta lebih dari target sebesar Rp 400 juta. Masih minimnya penerimaan pendapatan retribusi parkir tersebut, diduga karena pihak pengelola parkir masih menunggak pembayaran kontrak parkir. Padahal sesuai kontrak, pembayaran parkir dilakukan setiap bulan oleh pihak pengelola parkir. Karenanya, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Kapuas Ahmad Sopian, mengharapkan agar pengelola parkir dapat melunasi pembayaran kontrak parkir. “Ada sekitar Rp 212 juta pendapatan retribusi parkir yang masih belum kita ambil dengan pihak pengelola parkir ditepian jalan umum, selebihnya dapat semua,” katanya di Kuala Kapuas, Rabu (30/11). Lanjut Sopian, biasanya pihak pengelola parkir akan membayar kontrak parkir pada saat mereka ingin memperbaharui perjanjian kontrak untuk tahun 2017 atau minggu ke dua Desember 2016. “Karena kalau dia tidak melunasi maka dia tidak akan dapat kontrak parkir lagi dan lokasi parkirnya kita berikan kepada pihak lain yang membayar kontrak par-

IRFAN/MK

PARKIR: Kawasan parkir di RSUD yang pengelolaannya telah dikontrakan Dinas Perhubungan Kapuas kepada pengusaha parkir.

kir terlebih dulu,” tegasnya. Namun demikian Sopian tetap berharap kedepan pembayaran kontrak parkir dapat dilakukan setiap bulan, sehingga pihak pengelola parkir tidak akan merasa terbebani dipenghujung tahun. “Uang kontrak parkir dibayarkan langsung kepada bendahara pemungut, bukan kepada orang lain yang nantinya bisa

saja tidak sampai,” ujarnya. Dalam penagihan kontrak parkir, Dishub juga bekerjasama dengan pihak aparat penegak hukum. “Kepolisian dan juga Kejaksaan ada MoU dengan kita. Jadi, pengelola parkir kita panggil dulu untuk rapat, apabila satu minggu dievaluasi tidak ada gerakan untuk membayar, maka polisi akan

mengundang mereka kembali,” terang Sopian. Kepala Dishubkomfo Kapuas itu tetap optimis target pendapatan retribusi pelayanan parkir tepian jalan umum tahun ini mampu mereka realisasikan. “Kita optimis, seperti kemarin tahun 2015 target Rp 400 juta bisa kita realisasikan,” ujarnya.(irfan)

maksud dan tujuan rapat koordinasi dan evaluasi pendapatan, antara lain untuk menyatukan dan menyemakan persepsi terhadap upaya peningkatan pendapatan daerah. Kemudian mengevaluasi hasil kinerja pendapatan daerah tahun 2016. “Termasuk kita ingin mengkoordinasikan masalah yang timbul di kecamatan, kelurahan, desa dan juga wajib pajak terkait terget PAD yang dapat tercapai. Kemudian kita juga ingin menggali dan mengoptimalkan potensi pendapatan asli daerah dan merumuskan srategi penyelasaian masalah penerimaan pendapatan asli daerah,” pungkasnya.()

Bantuan 12 Tempat Sampah BUNTOK, MK- Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Patas I Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Kalteng Cabang Pembatu Patas, berupa 12 buah tong sampah, Rabu (30/11). Kepala Puskesmas Patas I Hadrianus menuturkan, ucapan terimakasihnya kepada pihak Bank Kalteng yang mempunyai kepedulian untuk turut serta menunjang program pemeritah menciptakan Barsel Sehat dan Bebas Sampah. Hadrianus juga, 12 buah tempat sampah tersebut selain di letakan lingkungan Puskesmas Patas I, juga akan di letakan di beberapa tempat padat penduduk yang dianggap rawan sampah di wilayah itu. “Tujuannya untuk memberikan kesadaran kepada warga Patas ini agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. Disampaing itu pula,untuk mendukung program akreditasi Puskesmas di wilayah Barsel,” jelasnya. Terkait hal ini, kepala Bank Kalteng Cabang Pembantu Patas Muhammad Rifai mengatakan, memberikan bantuan CSR berupa 12 buah tong sampah kepada Puskesmas Patas I tersebut, merupakan salah satu program kepedulian serta tanggung jawab pihaknya kepada masyarakat, dimana Bank Kalteng berada. Masih kata Rifai, bantuan tersebut juga erat kitanya dengan partisifasi Bank Kalteng dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 52. “Semoga apa yang kami berikan itu, mempunyai manfaat bagi masyarakat, khususnya warga Patas I,” tandasnya.(digdo)

Gelorakan Semangat NKRI

IRFAN/MK

DEKLARASI: Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat membacakan orasi kebangsaan pada apel Nusantara Bersatu 2016.

KUALA KAPUAS, MK- Apel Nusantara Bersatu tahun 2016 berlangsung di Kabupaten Kapuas, Rabu (30/11). Kegiatan yang dipusatkan di halaman Kantor Pemkab Kapuas itu, bertujuan untuk menggelorakan semangat kemerdekaan, semangat Bhineka Tunggal Ika dan semangat NKRI. Apel Nusantara Bersatu saat itu diikuti Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat, Wakil Bupati Kapuas H Muhajirin serta Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Algrin Gasan, Forkopimda dan Sekda Kabupaten

KapuasRianova. Membacakan orasi kebangsaan deklarasi Tingang Menteg Panunjung Tarung, Bupati Kapuas Ben Brahim mengajak semua pihak untukmengikrarkan kesetiaan kepada bumi Kapuas Kota AIR Tingang Menteng Panunjung Tarung yang merupakan bagian dari Indonesia. Deklarasi Kapuas untuk NKRI adalah sebuah kegiatan pernyataan bersama yang dilakukan oleh warga Kota Kapuas dari berbagai lapisan dan sebagai pengingat akan pentingnya arti dari nilai-nilai Panca-

sila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika,perdamaian, kerukunan hidup dan nasionalisme. Selain itu mengajak untuk ikut bersama-sama berjanji sebagai warga Kota Kapuas untuk menjunjung tinggi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, menghormati dan menghargai perbedaan, suku, agama, ras, serta golongan yang sesuai perintahnya, membela kebenaran, keadilan dan perdamaian, bergotong royong, berperan aktif memakmurkan negeri, memuliakan keluarga, sebagai fonda-

si utama, menghasilkan generasi yang kuat. Sementara itu Komandan Kodim 1011/KLK Letkol Inf Ahmad Saikhumengatakan, kemerdekaan RI bukanlah hadiah atau pemberian siapapun tapi merupakan perjuangan dari para pejuang yang mengorbankan harta serta mencucurkan darah serta keringat untuk merebut kembali kemerdekaan. Melalui Apel Nusantara Bersatu, Ahmad Saikhu mengharapkan, kegiatan itu dapat mengelorakan kembali semangat Indonesia.(irfan)


KALIMANTAN TIMUR

A5

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

B PMD Kaltim

AS Jajaki Kerjasama dengan Kutai

BADAN Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur menyatakan pembangunan ekonomi kawasan perdesaan mendesak direalisasikan untuk memberdayakan warga antardesa. "Harus disadari pertumbuhan ekonomi desa saat ini mulai menggeliat, tetapi pertumbuhan ini tidak akan berkembang jika tidak disentuh dengan pembangunan ekonomi per kawasan," ujar Kabid Ketahanan dan Sosisial Budaya Masyarakat BPMPD Provinsi Kaltim Musa Ibrahim di Samarinda, Selasa. Menurut ia, keberadaan dana desa dari APBN merupakan bagian kecil dari program pemerintah dalam upaya memperkuat pertumbuhan desa, sehingga masing-masing desa mampu menggali potensi lokalnya. Namun, pertumbuhan itu tidak akan berkembang karena masing-masing desa hanya memikirkan kemajuan wilayahnya, sehingga dampak ekonomi lebih luas ke antardesa hingga tingkat kecamatan tidak terpikirkan oleh aparatur desa. Untuk itu, lanjut Musa, Pemprov Kaltim bersama pemerintah kabupaten melalui SKPD terkait harus menerjemahkan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, sehingga keduanya bisa bersama membangun ekonomi kawasan antardesa dengan tujuan mengembangkan setiap pertumbuhan ekonomi di masing-masing desa. Selama ini, BPMPD Kaltim telah memberi contoh terkait pengembangan kawasan antaradesa, yakni melalui Program Pembangunan Kawasan Perdesaan (P2KP), sehingga program ini seharusnya sudah diadopsi pemerintah kabupaten.(ant)

SAMARINDA, MK- Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dalam berbagai bidang. Hal tersebut disampaikan Asisten Atase Pers Kedubes Amerika Serikat Guridh Singh didampingi Andrew Herman dan Carmelita, saat berkunjung ke Kutai Kartanegara. Kunjungan Asisten Atase Pers Kedubes Amerika Serikat bersama rombongan itu diterima Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten Kutai Kartanegara Suriansyah, bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwista Sri Wahyuni, Kabag Humas Protokol Dafip Haryanto, dan Tulus Sutopo dari Dinas Pendidikan. Guridh mengatakan, kedatangan mereka untuk bersilaturahim sekaligus memperkuat hubungan kerja sama dengan Indonesia, termasuk dengan Pemkab Kutai Kartanegara. "Kami ingin mengetahui bagaimana tentang Kutai Kartanegara secara umum serta bidang pendidikan dan pariwisata," ujarnya. Pada kesempatan itu, Guridh menyampaikan, selain pertukaran pelajar, Kedubes AS juga memiliki program pertukaran pemuda di berbagai bidang termasuk pariwisata, sehingga bisa dimanfaatkan pemkab untuk mengusulkan nama warga terbaiknya untuk ikut seleksi program tersebut. Guridh juga menawarkan kerjasama bidang pemerintahan, lingkungan atau apapun yang memungkinkan. Dikatakannya, Kedubes AS memiliki tenaga ahli untuk berbicara mengenai bidang apa saja yang bisa dimanfaatkan pemerintah daerah untuk dibahas. "Jadi topik apa yang diminati daerah, kami bisa carikan pembicara sesuai keahliannya," ujar Guridh. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwista Kutai Kartanegara Sri Wahyuni menjelaskan bahwa daerah itu merupakan pusat kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang terletak di Muara Kaman, yang kemudian melebur setelah ditaklukkan kerajaan yang berpusat di Kutai Lama, sehingga menjadi Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Saat ini lanjut Sri Wahyuni, peninggalan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura bisa dilihat di Museum Mulawarman. Ia juga menjelaskan bahwa kesultanan didukung Pemkab Kutai Kartanegara dengan menggelar pesta adat seni dan budaya yang disebut Erau, sebagai agenda pariwisata tahunan di daerah itu. "Selama empat tahun tahun terakhir, Pemkab Kutai Kartanegara berkerjasama dengan lembaga internasional 'Council International Of Foklore Festival' (CIOFF) menggelar 'International Folk Arts Festival' yang diikuti tim kesenian dari berbagai negara saat pelaksanaan Erau, sehingga semakin meriah dan makin dikenal hingga tingkat internasional," jelas Sri Wahyuni.(ant)

Realisasikan Pembangunan Desa

NET

SEGERA DIBANGUN: Kawasan industri Maloy mulai bergerak yang ditandai dengan peresmian pembangunan rel kereta api.

Jalur KA Maloy Dijadwalkan Desember Pembangunan jalur kereta api di kawasan industri Maloy, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, dijadwalkan mulai berlangsung pada Desember 2016. Sumber: Antara Kaltim

“

I

NSYA Allah pada 1 Desember 2016, kawasan industri Maloy akan mulai bergerak yang ditandai dengan peresmian pembangunan rel kereta api. Proyek ini merupakan kerja sama dengan Blackspice dari Federasi Rusia," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam keterangan tertulis di Samarinda, Selasa. Kawasan industri Maloy merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEKMBTK) yang berlokasi di Kabupaten Ku-

tai Timur. Awang Faroek menjelaskan pembangunan rel kereta api untuk jalur Selatan dan jalur Utara sudah siap dimulai. Rel kereta api ini akan menjadi sarana angkutan batu bara dan berbagai komoditas sumber daya alam Kaltim lainnya. "Pembangunan dua jalur rel kereta api itu dilakukan secara bertahap," tambahnya. Untuk jalur Selatan dimulai dari Kabupaten Panajam Paser Utara hingga Kutai Barat sepanjang 203 kilometer, sedangkan jalur Utara dimulai dari Lubuk Tutung, Kabupaten Kutai Timur, hingga Tabang, Kutai Kartanegara, sepanjang 217 kilometer. "Antara jalur Selatan dan Utara tersebut masing-masing akan terkoneksi di perbatasan Kutai Barat dan Kutai Kartanegara. Jalur tersebut juga akan terhubung dengan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy di Kutai Timur," jelang Awang Faroek. Komisaris Utama PT Kaltim Pelabuhan Internasional Maloy Salman Lumo-

indong menambahkan pembangunan rel kereta api ke KEK Maloy akan dikerjakan PT Surya Ganda Managemen Tekhnik Indonesia (GMTI), salah satu anak perusahaan Blackspice. "Insya Allah, peresmian pembangunan rel kereta api di KEK Maloy dilakukan Menteri Perhubungan dan Menko Perekonomian," katanya. Peresmian pembangunan jalur kereta api itu bersamaan dengan kegiatan kunjungan kerja Gubernur Awang Faroek Ishak ke wilayah utara Kaltim pada 30 November hingga 2 Desember 2016. Kunjungan kerja itu dimulai dengan meninjau proyek pembangunan Bandara Samarinda Baru di Samarinda, kondisi jalan Samarinda-Bontang-Kutai Timur hingga Kabupaten Berau, serta proyek di kawasan industri Maloy. Dua pekan sebelumnya, Awang Faroek telah melakukan kunjungan kerja ke wilayah selatan Kaltim, meliputi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Paser.(ant)

KALIMANTAN BARAT D istan Kalbar Dorong Petani Kembangkan Hortikultura DINAS Pertanian Tanamanan Pangan dan Hortikultura Kalbar mendorong para petani dan investor di provinsi ini untuk mengembangkan pertanian hortukultura karena hingga saat ini masih ada sebagian didatangkan dari luar daerah. "Selama ini komoditas dari pertanian hortikultura di Kalbar masih banyak didatangkan dari Pulau Jawa, bahkan luar negeri. Bawang merah saja misalnya, masih banyak didatangkan dari Pulau Jawa, bahkan ada selundupan dari Malaysia," ujar Kepala Balai Benih Induk Padi Tanaman Pangan Distan TPH Kalbar Anton Komaruddin, di Pontianak. Ketergantungan yang ada kata Anton harus segera diatasi, setidaknya dengan membuat sendiri sentra penghasil komoditas yang dianggap masih menggantungkan dari luar seperti bawang. Apalagi katanya setelah diuji coba, hasil tanaman bawang di Kalbar juga bisa dan produktivitasnya tinggi. "Kemudian kita lihat petani mulai banyak yang menanam sayuran, bawang, dan lain-lain. Bahkan saya dengar sudah ada investor yang mau berinvestasi ke sektor ini," kata dia. Ia menambahkan untuk tanaman bawang, pihaknya dalam waktu dekat akan mengembangkannya setelah sukses uji coba dalam 1 hektare 16 ton dengan cara tanam yang dikenal dengan teknologi Landak.(ant)

Rp 300 Ribu, Upah Tidak Layak Guru Honor Wali Kota Singkawang, Awang Ishak sangat prihatin dengan kesejahteraan para guru honorer yang ada di kota itu, dimana masingmasing guru honorer hanya diupah sebesar Rp 300 ribuan untuk per bulannya. Sumber: Antara Kalbar

S

“

AYA minta kepada Dinas Pendidikan Singkawang untuk bisa memikirkan persoalan upah para guru honorer di Singkawang," kata Awang, di Singkawang. Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Singkawang, HM Nadjib mengatakan, jumlah guru honorer yang ada di kota itu ada sekitar 300 orang. Masing-masing tenaga honorer, katanya, hanya diupah sebesar Rp 340

ribu per bulan. "Jadi wajar, kalau Wali Kota menilai upah itu tidak layak," kata Nadjib. Menanggapi masalah itu, pihaknya pun telah mengambil langkah-langkah, di antaranya akan merekrut sebanyak 100 orang guru honorer untuk dijadikan guru kontrak, dengan gaji setara UMR pada tahun 2017. "Insyallah kita akan mengangkat 100 orang dari mereka untuk dijadikan guru kontrak dengan gaji sesuai UMR," tuturnya. Guru kontrak ini, tuturnya, akan lebih diprioritaskan kepada pengajar honorer yang mengajar di sekolah pinggiran. Sementara itu, Ketua PGRI Kota Singkawang, Jaka Kelana, berharap gaji para guru honorer di kota itu dapat disetarakan dengan UMR. "Saya berharap, Pemda bisa memberikan solusi agar upah para guru honorer ini setara dengan UMR," katanya. Dengan begitu, kesejahteraan para guru Honorer di Singkawang dapat meningkat.(ant)

NET

BKSDA Lepaskan 2 Orangutan PONTIANAK, MK- Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat melakukan pelepasliaran dua orangutan ke kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya sejak 24 hingga 28 November 2016. "Pelepasliaran dua orangutan itu kami lakukan di kawasan Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, SPTN Wilayah I Nanga Pinoh, Resort PTN Mentatai Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi," kata Kepala BKSDA Kalbar Sustyo

Iriyono di Pontianak. Ia menjelaskan yang ikut terlibat dalam pelepasliaran orangutan itu yakni Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan TSL - Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang, Seksi Konservasi Wilayah II Sintang, dan Yiari Ketapang. "Kedua orangutan itu, berjenis kelamin jantan dan betina dengan usia delapan tahun. Untuk yang berjenis kelamin jantan diberi nama Johny sedangkan yang betinanya bernama Desy," ungkapnya.

Sustyo menambahkan Johny sebelumnya sudah direhabilitasi selama empat tahun di Yiari. Sedangkan Desy juga sudah direhabilitasi selama tiga tahun ditempat yang sama, dan keduanya dalam kondisi sehat. Kedua satwa itu telah melalui tahapan rehabilitasi selama 3 - 4 tahun di Pusat Rehabilitasi Yiari Ketapang kemudian proses habituasi di sekitar habitatnya untuk mengembalikan sifat liar dan agresivitasnya. "Sifat itu diperlukan untuk mereka bertahan hidup dihabitat aslinya," katanya.

Menurutnya, kawasan Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, SPTN Wilayah I Nanga Pinoh, Resort PTN Mentatai dipilih sebagai tempat pelepasliaran setelah melalui survei kondisi habitat, ketersediaan pakan dan animal welfare. "Hingga saat ini, pelepasliaran orangutan itu, yang kesepuluh di kawasan Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, sejak tahun 2015 hingga 2016, yakni satwa berasal dari penyerahan masyarakat," katanya. Menurut dia, hal itu mengindi-

kasikan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kelestarian satwa dihabitat alamnya, serta pertimbangan "animal welfare", tercatat ada beberapa jenis satwa lain dilindungi yang juga diserahkan secara sukarela. Serta, mencerminkan hasil dari upaya kegiatan konservasi, baik secara preventif-persuasif (patroli, sosialisasi, dan penyuluhan) maupun represif (penegakan Hukum) yang selama ini terus dilakukan," kata Sustyo.(ant)


UTAMA

A6

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

Berantas Pungli di Sekolah Tak Mudah Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin Totok Agus Daryanto M.Pd menyadari pemberantasan praktik Pungli di sekolah bukan perkara gampang. Apalagi keterbatasan anggaran sarana pendukung kegiatan belajar mengajar yang terintegrasi dalam Bantuan Opersional Sekolah (BOS) terbatas. Konsekuesi pendidikan gratis, tidak jarang siswa harus menanggung biaya lebih karena sekolah mau tidak mau mencari alternatif sendiri dana untuk kegiatan belajar yang dikemas dalam bentuk berbagai macam sumbangan. "Memang Pungli sudah terjadi sejak lama. Saat ini harus kita hentikan karena sudah menjadi komitmen bersama. Sesulit apapun kondisinya, sekolah harus menjauhi tindakan yang mengarah Pungli," ucap Totok Agus kepada Media Kalimantan di Banjarmasin. Totok Agus yang baru menjabat Kadisdik Banjarmasin ini meminta kepada Sekolah, khususnya guru, untuk lebih kreatif dalam menjalankan proses belajar mengajar. Khususnya tidak membebankan biaya sekecil apapun kepada siswa, baik di Sekolah maupun di luar sekolah. "Saat ini kan masih dibahas Ombudsman terkait puluhan item yang termasuk Pungli di sekolah. Sementara ini kita jauhi dulu kegiatan yang mengarah ke Pungli. Akan lebih baik lagi jika seterusnya bisa dihentikan. Misalnya guru yang sering meminta siswa membeli sejulah peralatan praktik sekolah, bisa lebih kreatif memanfaatkan semua potensi alam atau semua yang ada di sekitar kita tanpa harus membeli," terangnya. Terpisah, Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah menaruh perhatian khusus terhadap praktik Pungli di Sekolah. Meskipun masih dalam tahap verifikasi Ombudsman, Politisi PDI Perjuangan Kalsel ini sudah menyambangi Disdik untuk memberikan pemahaman dan atensi khusus perang terhadap praktik Pungli. "Tidak boleh lagi ada sumbangan ini itu yang ditujukan kepada siswa atau orang tua. Pendidikan harusnya gratis. Satu Rupiah saja

siswa mengeluarkan uang, namanya Pungli," tegas Hermansyah. Lantas bagaimana sikap Pemkot Banjarmasin terhadap semua sekolah baik SD dan SMP jika masih ditemukan dugaan Pungli? Hermansyah bernjanji akan menindak tegas oknum Kepala Sekolah yang dengan sengaja dan terbukti melakukan praktik Pungli. "Kita kan sudah sampaikan kepada Dinas agar tidak ada lagi bayar ini bayar itu. Jika masih ada jangan salahkan kita dengan sebuah tindakan tegas," timpalnya. Sekolah lanjut Hermansyah, tidak diperbolehkan membebani siswa dengan segala macam praktik atau tugas yang sarana atau peralatannya harus dibeli murid. "Jika ada laporkan saja. Saya sudah komitmen untuk SD dan SMP Negeri tidak boleh ada lagi Pungli," tegasnya. Hal senada disuarakan Kepala Sekolah SMPN 6 Banjarmasin H Johanes. Mantan atlet catur Kalsel ini memastikan siswa tidak dibenarkan membayar keperluan apapun karena gratis. Kepala Sekolah lanjut Johanes, harus menjadi motivator pemberantasan Pungli secara serius. Tanpa harus membebani siswa dalam memenuhi segala keperluan atau sarana di Sekolah. "Sekolah gratis, tidak ada iuran, sumbangan dalam bentuk apapun. Jika orang tua yang tergabung dalam Komite menginginkan memberi bantuan atau apapun terkait kegiatan siswa, Sekolah tidak boleh ikut terlibat. Ini murni kesepakatan orang tua siswa tanpa paksaan sedikitpun," cetusnya. Harus hati-hati, menjadi kata kunci yang disampaikan Johanes kepada semua Sekolah agar segera menghentikan semua bentuk pengeluaran yang biasanya dilakukan siswa, demi menjamin sebuah mutu pendidikan yang benar-benar gratis. Di sisi lain, peran Komite Sekolah sebagai partner sekolah dalam mewujudkan dan menjalankan tugas secara mandiri dan profesional. Komite sekolah harus segera menindaklanjuti sebagaimana tercantum dalam Pasal 196 (3) bahwa Komite sekolah mem-

perhatikan dan menindaklanjuti terhadap keluhan, saran, kritik, dan aspirasi masyarakat terhadap satuan pendidikan. "Permasalahan pungutan dana biasa rentan dan sensitif di mata masyarakat. Untuk itu, dalam penggalangan dana pengelolaan sekolah seyogyanya Komite Sekolah bisa memberikan solusi penggalangan dana secara kreatif dan inovatif, seperti membentuk Badan Usaha sekolah agar bisa membantu secara konkret," ungkap salah seorang anggota komite sekolah. Sebelumnya pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel G Sign Banjarmasin, Selasa (22/11) lalu, Ombudsman Kalsel menemukan 21 jenis pungutan dari 58 jenis pungutan liar di sekolah yang dilaporkan Satgas Saber Pungli. Mirisnya, salah satu dari 21 pungli temuan Ombudsman Perwakilan Kalsel itu mengenai uang denda tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR)/seragam tidak lengkap. “Investasi ini kami lakukan di Kabupaten Banjar, Banjarbaru, dan Kota Banjarmasin,” ujar Noorhalis Majid kala itu. Menurut Noorhalis Majid, temuan dugaan pungli berdasarkan tiga katagori, kepatutan atas regulasi, persepsi, dan pola, cara, modus. Pungutan yang temporal, tambah Majid, saat masuk ajaran baru, mutasi guru/kepala sekolah, lombalomba, juga pungutan yang dilakukan secara berkala seperti perayaan hari besar keagamaan. Pada kepatutan atas regulasi, temuan Ombudsman Kalsel cukup tinggi. Yang menarik, kala sesi diskusi. Ketua Satgas Saber Pungli Kalsel, yang sekaligus menjabat Irwasda Polda Kalsel Kombes Ade Rahmat Suhendi menjadi narasumber pertama mengatagorikan pungli walau sekadar sumbangan bunga oleh kalangan peserta didik. Beberapa pungutan sekolah yang dikhwatirkan mengarah pada Pungli antara lain uang pendaftaran masuk, uang SSP/komite, uang OSIS, uang ekstrakulikuler, uang ujian, uang daftar ulang, uang study tour, uang les, buku ajar, uang paguyupan, uang wisuda.

Terbayar Lunas dengan Senyuman TANTANGAN berat inilah yang sangat dirasakan Gresia Mayang Sari, salah satu petugas kesehatan di Puskesmas Uren yang turut serta ikut dalam Pelkes Dacil Pemkab Balangan. Menurut petugas farmasi di Puskes Uren ini, pengalaman menjelajah alam dengan mendaki gunung dan menyeberangi sungai pertama kali dilakoninya saat ikut pelayanan Dacil. "Pengalaman harus berjalan di hutan saat malam hari, hidup tanpa signal dan listrik saya dapat saat Dacil ini," ujar lulusan Akper Intan Martapura, Tahun 2014 ini. Selain melawan letih diperjalan, lanjut wanita yang baru bergabung di Puskesmas Uren April ini, dirinya juga harus melakukan pola hidup berbeda dari biasanya seperti tidur tanpa kelambu, mandi di sungai hingga hidup tanpa teknologi internet.

"Kita terkuras secara fisik dan berubah secara perilaku saat ikut Dacil. Tapi ini semua akan terbayar lunas ketika masyarakat yang kita layani memberikan senyuman tulus dan ucapan terima kasih," ungkapnya. Tak jauh berbeda, pengalaman unik juga dirasakan petugas kesehatan wanita lainnya, Listienoor. Menurut petugas gizi ini, pertama kalinya ikut Dacil dirinya sempat pingsan di tengah perjalanan saat menuju salah satu tempat pelaksanaan Dacil. "Karena kurang persiapan dan banyak barang bawaan. Sudah begitu saat itu merupakan perjalanan pertama kalinya, saya sempat pingsan karena kelelehan," ujar Alumnus Poltekkes Banjarmasin 2013 ini. Meski pertama kali ikut sempat pingsan di jalan, tapi menurut Pegawai Tidak Tetap (PTT) gizi desa di wilayah kerja Puskesmas Uren

ini, tidak membuatnya kapok. Bahkan sebaliknya tiap ada kesempatan ikut Dacil, dirinya pasti ikut andil. "Dacil bagi saya angap merupakan bentuk pelayanan sesungguhnya, karena kita membutuhkan perjuangan yang cukup keras untuk bisa melayani masyarakat," bebernya. Selain kepuasan bisa melayani masyarakat yang betul-betul membutuhkan, lanjut dara asli Balangan ini, lewat Dacil dirinya juga bisa mengenal betapa harmonisnya kehidupan komunitas masyarakay Dayak Meratus dengan alamnya. "Bagi kita yang lahir di tengah teknologi canggih, akses internet was wus. Hobi selfie dan enggan aktivitas outdoor, sehingga lupa tentang kepedulian tidak salahnya ikut melihat Pelkes Dacil ini sebagai wahana pembelajaran, jika kehidupan sosial sebenarnya ada ditengah pemukiman didaerah terpencil," tutupnya.()

Lalu, uang bimbingan belajar, uang tryout, iuran Pramuka, asuransi (walau nihil kecelakaan uang tidak dikembalikan), uang kalender, uang partisipasi masyarakat untuk mutu pendidikan, uang koperasi (uang tidak di kembalikan), uang PMI, uang dana kelas, dan lain sebagainya. Pada sisi lain, banyak orang tua murid yang enggan melapor praktik Pungli karena khawatir anaknya akan didiskriminasi di sekolah. Apalagi, jika lantas sekolah tahu identitas pelapor. Hal tersebut dikatakan M Ridwan, salah seorang orangtua murid kepada Media Kalimantan. "Sebagai

candi yang berada tepat di kaki Gunung Lawu. Salah satu guide lokal yang sudah memiliki lisensi, Joko mengatakan, Candi Sukuh merupakan sebuah komplek candi agama Hindu. Makanya di area candi banyak ditemukan obyek pujaan Lingga dan Yoni. "Candi ini ditemukan pada 1815. Ada banyak mitos mengenai candi ini. Salah satunya uji keperawanan," papar Joko menceritakan. Ia pun memaparkan, karena berada di dataran tinggi maka hawanya pun sangat sejuk, bahkan sampai tertutup kabut. Perjalanan off road kali ini tidak hanya sampai di Candi Sukuh. Rombongan kembali diajak masuk ke dalam kawasan Tahura KGPAA Mangkunagoro I. Detak jantung pun berdegub. Betapa tidak, jalan yang dilalui cukup membuat tubuh bergoyang. Apalagi saat itu, hujan sangat deras mengguyur. Ditambah jarak pandang pun terhalang kabut membuat rasa was-was kian meningkat. Tanpa dikomado rombongan

yang berjumlah 8 mobil ini pun berjalan secara perlahan. Sebab, jika sampai tergelincir maka jurang terjal menanti. Rombongan mobil ini pun terpaksa harus menyalakan lampu. Setelah mengelilingi Tahura KGPAA Mangkunagoro I, selama beberapa jam, rombongan kembali memasuki kawasan Kebun Teh Kemuning. Kendati jalan yang dilalui cukup ekstrim, namun dapat terbayar dengan indahnya ciptaan Allah SWT. Walaupun hujan masih belum reda, hal ini tidak menyurutkan para peserta yang mengikuti off road. Karena rata-rata mobil yang dipakai tidak tertutup maka sebagian peserta yang ikut rela basah kuyup. Setelah beberapa jam melalui medan terjal di kebun teh, akhirnya semua rombongan sampai di titik yang telah ditentukan dengan selamat, walaupun waktu telah menunjukkan Pukul 20.00 WIB. Kendati badan merasa dingin dan menggigil namun semua itu sudah terbayar dengan keindahan di Kaki Gunung Lawu.(bersambung)

dan menyekolahkan banyak anak," kata dia. Namun banyak juga orang tua yang masih belum tahu dengan item yang termasuk Pungli, sehingga praktik tersebut kerap masih terjadi di sekolah. Yuli misalnya, salah satu orang tua yang anaknya bersekolah di kawasan Pengambangan, pernah membelikan sejumlah barang keperluan praktik anaknya seperti manikmanik, lilin, dan lainnya. "Belum tahu jika itu Pungli. Jika tidak dibelikan nanti apa tidak dapat hukuman murid. Selain itu harganya cukup murah makanya saya belikan saja," tutupnya.()

Menjaga Kehormatan Kandang meminta kepada pihak pengawas pertandingan untuk memajukan jalannya laga. “Pengawas pertandingan memutuskan kick off dimulai pukul 16.00 WIB atau 17.00 Wita. Namun, dalam technical meeting panitia pelaksana pertandingan sudah menyampaikan keinginan untuk memajukan waktu kick off menjadi pukul 15.30 WIB atau atau 16.00 Wita agar pertandingan berakhir sebelum waktu Magrib,” kata Media Officer Barito Putera Verdy Bagus Hendratmoko, Rabu (30/11). Laga melawan Pesut Etam itu mempunyai histori tersendiri bagi Laskar Antasari. Amirul Mukminin bertekad untuk balas dendam atas kekalahan di kandang Pusamania Borneo FC pada putaran pertama. Ya, kala bermain di Stadion Segiri, Samarinda, Barito Putera harus mengakui keperkasaan tim tuan rumah dengan skor telak 4-1. Laga waktu itu pun diwarnai dengan beberapa insiden yang tak mengenakkan bagi skuad Barito Putera. Bisa dibilang Pusamania Borneo FC bermain agak kasar terhadap Barito Putera, namun, caretaker Barito Putera Yunan Helmi tak ingin memprovokasi anak asuhnya

untuk balas dendam dan bermain kasar pula. “Kita memang merasa jengkel, dan sangat dibuat tidak nyaman di pertandingan sebelumnya. Namun, saya mengimbau agar anak-anak tak membalasnya dengan main pukul. Karena kita bermain bola, bukan main tinju,” kata Yunan Helmi dalam sesi jumpa pers, kemarin. Terkait kondisi pemain, Yunan mengakui, dengan jadwal pertandingan yang begitu dekat sangat tidak bagus untuk recovery. “Tapi, kita terus memotivasi pemain agar bisa bermain maksimal. Karena ini rumah kita, kandang Barito Putera. Dan kita tak akan membiarkan tim lain untuk mencuri poin dengan mudah dari kita,” bebernya. Untuk starting eleven dan pola yang akan dimainkan melawan Pusamania Borneo FC, Yunan menjelaskan, akan melakukan rotasi pada skuad. “Kita akan bermain lebih opensif dan saya rasa anak-anak sudah paham betul dengan skema yang akan kita terapkan. Siapa pun yang akan diturunkan sejak menit awal saya rasa tak ada masalah,” tukasnya. Mengingat tim Pusamania Borneo FC yang punya pemain dengan

kualitas merata dan saat ini bercokol di posisi ke-8 dengan raihan 46 poin tersebut, Yunan pun sangat mewaspadai hal itu. “Ya, Pusamania Borneo FC merupakan tim bagus. Semua pemainnya pun menjadi perhatian bagi kita. Kita akan kawal ketat setiap pergerakan pemain lawan di pertandingan nanti. Kita tak akan berikan celah sedikit pun untuk mereka melakukan serangan,” tandasnya. Sementara itu, pelatih kiper Arjuna Renaldi, wakil Pusamania Borneo FC dalam sesi jumpa pers dengan optimistis mengungkapkan, kondisi pemainnya dalam keadaan bagus dan menargetkan bisa mencuri poin penuh di kandang barito Putera. “Kita akan bermain dengan pola opensif, dan mencari celah untuk memenangkan pertandingan nanti. Tak ada istilah parkir bus untuk tim Pusamania Borneo FC. Lagi pula, pemain Barito Putera yang punya recovery sangat pendek pasti akan kelelahan,” tegasnya dengan percaya diri. Nah, sangat menarik untuk disaksikan pertandingan yang bertajuk “Derby Papadaan” tersebut. Mampukah Barito Putera membalas kekalahan atas Pusamania Borneo FC?(suhaimi hidayat)

Ribuan Peserta Ikuti Apel Nusantara Bersatu meskipun diwarnai hujan, tak membuat massa kehilangan semangat. Gubernur Sahbirin Noor yang hadir pada kesempatan ini selain memberikan semangat untuk menjaga NKRI. "Mari kita jaga Persatuan dan Kesatuan dan NKRI harga Mati,Merdeka ," teriak Sahbirin dari atas panggung disambut teriakan merdeka ribuan massa. Sementara Danrem 101/Ant. Kolonel Kav Yanuar Adil mengatakan kegiatan yang bertajuk Nusantara Bersatu ini bertujuan memupuk generasi muda untuk cinta tanah air. "Tidak ada, kegiatan ini murni menjaga kebhinekaan," ujarnya.

Menurut Yanuar Adil, masyarakat sekarang ini sudah luntur Kebhinekaannya. "Sekarang masyarakat kebhinekaan kita sudah luntur, diajak siskamling sudah malas, gotong royong sudah malas, di sini kita satukan," ujarnya. Dia menekankan, agar terlebih dahulu membangun akhlak dan moral bangsa. "Menjaga NKRI, bangunlah jiwanya maksudnya disitu bangunlah akhlaknya baru bangun raganya," lanjutnya. Selain itu, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalsel Hermansyah menyatakan, harus tetap menjalin kerjasama antar seluruh komponen bangsa. "Se-

lain Apel Nusantara Bersatu, kita juga menjalin kerjasama dengan seluruh komponen anak bangsa lintas etnis dan agama untuk memelihara kesatuan dan persatuan dalam NKRI," tegasnya. Kegiatan yang digelar diantaranya jelas Hermansyah melalui pergelaran budaya yang melibatkan semua etnis dan agama.Selain itu juga dilakukan koordinasi dan kerjasama serta diskusi untuk memelihara kemajemukan yang ada di NKRI. Didalam kegiatan Nusantara Bersatu bukan hanya dilakukan di Kalimantan Selatan saja, namun serentak dilakukan di seluruh Indonesia.(ardiansyah)

Hasnur Group Gelar Raker Akhir Tahun di Kalsel Acara dimulai pembacaan surat Yasin serta tahlil dipimpin oleh KH Asqalani LC atau dikenal dengan Guru Iwat. Usai ziarah sekitar pukul

Memacu Adrenalin di Lereng Gunung Lawu PEMANDANGAN alam yang asri dari Kota Solo menuju Kabupaten Karanganyar menjadi santapan yang memanjakan mata. Setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam dari Kota Solo, rombongan pun tiba di Rumah Makan Mba Ning di Ngargoyoso. Aroma pegunungan sudah mulai terasa ketika langkah kaki memasuki pelataran rumah makan yang posisinya berada di atas perbukitan. Setelah selesai mengisi energi dengan makanan khas Jawa, para peserta dijemput rombongan mobil Jeep untuk melakukan off road di kaki Gunung Lawu. Lokasi pertama yang disambangi adalah Candi Sukuh. Untuk menuju lokasi ini tidaklah mudah. Sebab track yang dilalui menanjak naik dan di sisi jalan adalah jurang terjal. Namun berkat kelihaian sang supir semua itu bisa terlewati. Untuk bisa masuk ke candi ini, pengunjung cukup mengeluarkan biaya Rp 10 ribu. Setelah itu dapat menikmati seluruh keindahan

orangtua tentunya ingin anak mendapat pendidikan terbaik. Sehingga terkadang berbagai pungutan dari sekolah diterima lantaran khawatir," terangnya. Karena itu, jika hanya mengandalkan laporan orangtua siswa, hal ini tak akan efektif untuk membongkar pungli di sekolah. Kata Ridwan, justru yang perlu aktif adalah tim Saber Pungli, pemerintah, dan dewan dalam melakukan pengawasan. "Sehingga jika ditemukan, tinggal diberikan sanksi. Karena bagaimanapun, pungutan liar seperti itu akan membebani orangtua siswa. terutama yang penghasilan pas-pasan

21.00 Wita, rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi menginap untuk kemudian menggelar agenda Raker pada pagi hari. Salah satu agenda rapat yang dibuka

Presiden Direktur Hasnur Group Hj Jayanti Sari, yakni penyampaian paparan masing-masing SBU serta arahan dari Management Holding.(agung)

Besalamatan tahalang ta bujur pasti mambila. “Ini nah kenanakan banyak rancana nang handak diulah. Kita urang tuha ini napa ada, dukung tarus. Napa sabarataan sagan kabaikan kampung kita jua,” jar Pambakal Kampung Sawa, Pambakal Ratih lawan warga nang takumpulan di masigid imbah sumbahyangan Isya. “Bujur ikam pambakal ai. Ringkasnya mun baik sagan kita sabarataan, kami kada sakadar mandukung haja tapi siap aja jua turun bakarabut lawan bubuhannya,” Amang Busu tagas bapander. Utuh Ciput wan nang lainnya unggut-unggut sambil mambujurakan panderan pambakal wan Amang Busu. “Aku tih usul haja. Mun urang bahari handak gawi basar tu basalamatan dahulu. Mudahan napa nang pacangan kita gawi bujur-bujur ba barkah,” usul Utuh Ciput. “Bagus sekali itu. Saya siap nyumbang kambing dua ikung,” Pa De Asem basuara. “Amun Asem nyumbang kam-

bing, aku nyumbang duitnya aja,” Koh Lim umpat jua mambuat. Ribut an imbah itu. Asing-asingnya handak maumpatakan. Ada nang kayu bakarnya, ada nang maumpatakan baras. Langkap tu pang sudah sarat surutnya hagan salamatan kampung. “Kabalujuran pas banar waktunya kita ni. Hari arba ni waktunya mustameer bulan Safar, biasa kita salamatan tolak bala,” imam masjid maingatakan bubuhannya. “Alhamdulillah, mun kaya itu kita bamasakan siang hari. Tagal dimapa bubuhan nang bagawi di kuntur,” “Gampang haja pambakal ai, ulun kena minta izin kada turun,” jar Ning Langkar bini Kumandrah. Pas jau ai sabarataan bilangnya nang bagawi kanturan handak kada turun bagawi hari ini. Sabarataan simpun sudah, tagal mun lancar-lancar haja lain Kampung Sawa ngarannya. Ada haja hual nang cungul. Siapa lagi mun kada Alin nang ba ukara.

“Ulun handak jua umpat bapander. Kaya ininah, ini pacangan gawian ganal. Dimapa mun kita maulah surat sagan minta sumbangan ka pamarintah. Sakalian haja kita ganalakan acaranya,” jar Alin. “Sagan apa lagi Lin, ini haja gin sudah balabihan. Jangan sagan kita warga Kampung Sawa ini haja, ditambah warga kampung subalah, mayu banar makanannya sudah..,” “Iya ikam tu Lin ai ada-ada haja. Tu di utaknya tu haur handak baujung haja..,” jar Kumandrah. “Kada papa pang aku ni. Kalu ai acara kita ini kawa kulehan duit banyak palaran sagan ungkus bakunjangan pulang,” “Napa ikam handak tulak bakunjangan pulang kah? Ayu ja tulak sana, tagal jangan babulikan lagi,” timbul Aluh Idut banyaring bapander nang maulah Alin kacam siput bapais mandangar bininya umpat basuara. “Alin...Alin....,” kaya itu haja bubuhan tuhaan kampung kawa basuara sambil ta uling kapala.()


MARTAPURA

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

A7

847 Warga Miskin PIB BPJS Kesehatan

Tolak Pungli, PTT Kesehatan Dicueki

Validitas Data Warga Miskin Masih Dipertanyakan Dewan

Satu per satu misi dan visi yang diusung pasangan Bupati-Wakil Bupati Banjar, H Khalilurrahman-H Saidi Mansyur mulai direalisasi. Pelayanan kesehatan untuk warga miskin salah satunya. Wartawan: Rudiyanto/MK

M

ELALUI Dinas Kesehatan (Dinkes), sebanyak 847 warga kurang mampu didaftarkan sebagai peserta Penerima Iuaran Bantuan (PIB) pada BPJS Kesehatan. Simbolis pendaftarannya dilakukan bertepatan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) beberapa waktu lalu. “Itu sebagai salah satu bentuk realisasi misi Bapak Bupati di bidang kesehatan untuk warga kurang mampu. Karena iuran bulanan BPJS ditanggung pemerintah daerah,” ujar Ikhwansyah, Kepala Dinkes Kabupaten Banjar kepada Media Kalimantan, kemarin. Kendati begitu, pendaftaran 847 warga kurang mampu sebagai PIB BPJS Kesehatan masih mengundang tanya. Utamanya akurasi data penerima PIB BPJS Keseahtan kelas III dengan besaran iuran per bulan Rp25.000 tersebut. Karena menurut Khairuddin, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, jika data warga miskin yang digunakan masih mengacu pada Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) pada Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011, akurasi data penerima PIB BPJS Kehat-

an perlu diverifikasi ulang. Karena dipastikan, ada penambahan maupun pengurangan jumlah warga miskin di Kabupaten Banjar. “Misalnya warga yang dulu miskin bukan tidak mungkin sekarang kaya. Atau sebaliknya. Juga warga kurang mampu yang dulu sudah lanjut usia dan sekarang mungkin sudah meninggal,” kata Khairuddin. Untuk itu, menurutnya, dipelukan verifikasi lanjutan untuk data warga miskin. Tak terkecuali warga kurang mampu yang sudah didaftarkan sebagai penerima PIB BPJS Kesehatan. “Padahal data yangs udah terverifikasi itu pula yang sampai saat ini masih ditunggu Kementerian Sosial untuk penyaluran bantuan PIB BPJS Kesehatan yang anggarannya bersumber dari APBN,” kata Khairuddin. Mengenai hal itu, Ikhwansyah mengatakan, pihaknya hanya sebagai penyedia anggaran untuk pembayaran PIB BPJS Kesehatan. Sedangkan data warga miskin sesuai yang diajukan Dinas Sosial (Dinsos). Mengenai itu, Wasis Nugraha, Sekretaris pada Dinsos Kabupaten Banjar mengatakan, 847 warga kurang mampu didaftarkan sebagai penerima

RUDIYANTO/MK

BPJS KESEHATAN: Suasana pelayanan di loket BPJS Kesehatan di RSUD Ratu Zalecha. Tahun ini, sebanyak 847 warga kurang mampu di Kabupaten Banjar didaftarkan Dinkes sebagai PIB BPJS Kesehatan dengan sumber anggaran APBD.

PIB BPJS Kesehatan sesuai kuota dan anggaran yang tersedia pada Dinsos. Data yang diajukan, ujar Wasis, berdasarkan data pemohon Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di tahun 2016 yang dilengkapi dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari aparat desa dan kecamatan sebagai syarat mutlaknya. “Karena memenuhi syarat administrasi, termasuk lampiran SKTM, tidak ada alasan untuk tidak diproses dan dimasukkan dalam daftar penerima PIB BPJS Kesehatan yang anggar-

annya ditanggung pemerintah daerah,” kata Wasis. Memang diakuinya, ada juga sebagaian dari para pemohon Jamkesda mesti dikroscek ulang karena dinilai tidak masuk dalam kategori kurang mampu. Kendati saat pengajuan permohonan Jamkesda disertakan SKTM. “Sementara ini PIB BPJS Kesehatan diprioritaskan untuk warga miskin yang sakit. Karena itu digunakan data sesuai pemohon Jamkesda,” kata Wasis. Untuk warga kurang mampu yang tidak sedang sakit, lanjut-

nya, kedepan juga akan diupayakan masuk dalam daftar PIB BPJS Kesehatan. Karena rencananya, tahun 2017 kuotanya akan ditambah. Lebih lanjut dipaparkan Wasis, dari jumlah warga kurang mampu di Kabupaten Banjar sekitar 96 ribu lebih, 86 ribu diantaranya sudah masuk dalam daftar penerima PIB BPJS Kesehatan di pemerintah pusat. Sisanya, atau sekitar 10 ribu warga kurang mampu, menjadi kewajiban pemerintah daerah menggunakan dana APBD.()

Ratusan PNS Terima Satya Lencana MARTAPURA, MK- Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-45 Korps Pegawai Negeri Indonesia (Korpri) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar dilaksanakan di Halaman Kantor Bupati Kabupaten Banjar, Selasa pagi (29/11). Dipimpin Bupati Banjar H Khalilurrahman, upacara yang diikuti oleh seluruh jajaran Kepala SKPD, Pejabat, ASN, serta Honorer dilingkungan Pemkab Banjar ini berlangsung khidmat. Membacakan sambutan tertulis Presiden RI Joko Widodo, Bupati Banjar menyampaikan, peringatan HUT Korpri bentuk dedikasi sebagai aparatur yang telah menjadi roda penggerak perubahan bangsa

dalam mengubah, mewarnai, dan membentuk bangsa. Indonesia bisa menjadi bangsa pemenang era kompetisi global, karena itu rakyat membutuhkan anggota KORPRI yang disiplin, bertanggungjawab, dan berorientasi kerja. “Segera tinggalkan pola pikir masa lalu seperti ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa, dan mental koruptif, yang hanya terpaku pada formalitas belaka,” kata Khalil. Ditegaskannya, KORPRI akan segera bertransformasi menjadi Korps Profesi Pegawai Aparatur Sipil Negara RI. Dalam bentuk baru itu, fungsi pemerintahan yang diemban berupa pembinaan dan pengem-

RSDH Berkomitmen Jadi yang Terbaik BARABAI, MK- Pi puncak perayaan Ulang Tahun ke 31 Rumah Sakit H Damanhuri Barabai dan hari kesehatan Nasional ke 52, kemarin, pihak manajemen umah sakit memberikan penghargaan kepada dokter dan karyawannya. Disamping perayaan ultah tahun ke 31 tersebut, pihak RS juga menggelar lomba dekorasi, kerapian dan kebersihan ruangan, mewarnai gambar untuk anak, lomba cuci tangan dan badminton. Kepala Dinas Kesehatan HST sekaligus Plt Direktur RSHD, drg Kusudiarto menyampaikan, dengan dilaksanakannya hal tersebut, disamping meningkatkan kebersamaan, juga memotivasi kepada dokter dan karyawan RSHD guna meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Bupati HST, H Abdul Latif, berharap semua karyawan memiliki komitmen dan motivasi bersama menjadikan RSHD sebagai rumah sakit yang terbaik di Banua Anam, “Saya juga minta kepada direktur, kalau bisa nantinya, kebersihan rumah-rumah dokter juga dilombakan,” katanya. Kategori dokter dengan dedikasi tertinggi diraih oleh dr Titi Aslijati dan dokter teladan juara pertama dr.St Rahmaniah dan ketiga dr Harkani. Sedangkan kategori perawat dan bidan teladan diraih oleh Fatimah sebagai juara pertama, Rini Yunianti dan Rusnah menjadi juara dua dan tiga. Untuk karyawan umum teladan adalah Khairunnisa, Rahman, dan Risa Dwi Utami masing-masing sebagai juara satu, dua, dan tiga.(hms/adv/adiyat)

bangan profesi Aparatur Sipil Negara, memberikan perlindungan hukum dan advokasi kepada anggota ASN, memberikan rekomendasi terhadap pelanggaran kode etik dan kode perilaku, serta meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Lebih jauh Bupati Banjar menyampaikan harapan Presiden, Korps Profesi Pegawai Aparatur Sipil Negara RI menjadi pusat inovasi dan tempat lahirnya loncatan-loncatan kemajuan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintahan, Koprs berperan menjaga kode etik profesi, standar pelayanan profesi

dan mewujudkan Jiwa Korps Aparatur Sipil Negara sebagai pemersatu bangsa. Usai pelaksanaan upacara, Bupati Banjar H Khalilurrahman didampingi Wakil Bupati Banjar H Saidi Mansyur, menyerahkan penganugerahan gelar tanda jasa dan tanda kehormatan berupa piagam dan medali Satya Lencana Karya Satya (SLKS) untuk X, XX dan XXX Tahun 2016 sebanyak 561 orang yang telah diterbitkan dari Kementerian Dalam Negeri. Pada tanggal 17 Agustus 2016 kemaren telah diserahkan sebanyak 12 orang. Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Korpri ke-45 Tahun 2016 diserahkan sebanyak 549 orang.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Banjar juga menyerahkan piagam penghargaan dari Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Kepala Dinas BPKAD Banjar H Ibrahim G Intan atas keberhasilan Pemkab Banjar menyusun dan menyajikan laporan keuangan Tahun 2015 dengan capaian standar tertinggi dan akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah. Dan diserahkan penghargaan untuk Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banjar atas keberhasilannya sebagai Pemda terbaik dalam implementasi Sitem Informasi Kredit Program (SIKP) periode semester I Tahun 2016.(rudiyanto)

MARTAPURA, MK- Suasana kerja serba tak nyaman dirasakan empat tenaga kesehatan berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) Dinas Kesahatan (Provinsi) Kalsel, yang saat ini bertugas di Puskesmas Pengaron, di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar. Kondisi yang kemudian membuat keempatnya merasa tak betah bertugas di sana. Bukan lantaran keluh kesah karena ditugaskan di salah satu wilayah pelosok di Kabupaten Banjar, suasana kerja tak kondusif justru disebab dari sikap sang kepala puskesmas, Gusti Abdul Basit yang dinilai para PTT cuek dan terus menerus ‘mengkerdilkan’ bawahan. “Tak jarang kami berempat disinggung-singgung dalam banyak kesempatan. Dan yang membuat kami merasa disingkirkan perlahan, ruangan yang biasanya kami gunakan kini melompong. Tidak ada lagi meja kursi. Terpaksa tugas kami kerjakan lesehan di lantai,” kata salah seorang PTT yang meminta identitasnya tidak disebutkan, kepada Media Kalimantan, Rabu (30/11), kemarin. Sikap Gusti Abdul Basit kepada keempat PTT itu ternyata bukan tanpa sebab. Runut diceritakan salah seorang PTT, awal November lalu saat mereka ingin menyodorkan surat perpanjangan kontrak sebagai PTT tahun berikutnya yang harus ditandatangi kepala puskesmas. Namun tanda tangan yang diminta keempatnya ternyata tak gratis. Kepada keempatnya Gusti Abdul Basit meminta imbalan. “Mau kasih saya berapa kalian. Satu bulan gaji, saya rasa tidak memberatkan,” kata seorang PTT meniru ulang ucapan Gusti Abdul Basit. Tak ingin mengiyakan permintaan kepala puskesmas karena dinilai sebagai pungutan liar (Pungli), keempatnya menolak. “Awalnya kami ingin kumpulan satu orang Rp250 ribu. Berempat jadi Rp1 juta. Tapi justru diminta satu bulan gaji. Jelas kami tak mau,” katanya. Diusut lebih dalam, ujarnya, pungli kepada para PTT ternyata tak sekali ini saja dilakukan kepala puskesmas. Informasi terhimpun, banyak PTT lain sebelum keempatnya bertugas di Puskesmas Pengaron, juga diminta uang untuk tiap kali tandatangan. “Satu bula gaji jelas sangat memberatkan. Kami juga tak ingin pungli menjadi budaya. Tapi karena penolakan kami tersebut, justru kami merasa saat ini dikerdilkan,” katanya. Tak betah dengan kondisi dan situasi kerja yang tak nyaman itu, keempatnya berniat mengajukan perpindahan tugas. Pun, sudah ada lampu hijau dari Dinkes Provinsi Kalsel yang membolehkan perpindahan tugas. Namun keinginan pindah tugas tampaknya tak juga akan mudah didapat. Pasalnya menurut salah seorang PTT tersebut, Kepala Dinkes Kabupaten Banjar, Ikhwansyah menahan diri memberikan tanda tangan bukti ketidakinginan memindah tugaskan keempat PTT Pemprov Kalsel tersebut. Saat dikonfirmasi, Ikhwansyah tak menampik semua yang disampaikan keempat PTT tersebut. Namun menurutnya, sesuai kesepakatan dengan Dinkes Provinsi Kalsel, keempatnya diminta bertahan bertugas di Puskesmas Pengaron hingga enam bulan kedepan. “Kalau sedikit-sedikit minta pindah diiyakan, justru menjadi contoh tak baik bagi yang lain. Dan lagi, untuk memindah PTT tidak serta merta dapat dilakukan karena harus mempertimbangkan tempat kerja yang lain meski memang yang menggaji adalah pemprov,” kata Ikhwansyah. Tentang dugaan pungli yang dilakukan kepala puskesmas, Ikhwansyah menegaskan, tidak membenarkan itu dilakukan oknum di bawah SKPD yang dipimpinnya. “Kami juga sudah koodinasikan dengan kepala puskesmas yang bersangkutan. Termasuk dengan keempat PTT. Kedua belah pihak juga sepakat untuk dapat saling memaafkan,” katanya. Sementara itu, Gusti Abdul Basit yang dikonfirmasi menyangkal dirinya meminta imbalan untuk tiap tandatangan yang diberikan. Termasuk tanda tangan yang diajukan keempat PTT Pemprov Kalsel tersebut. “Tidak benar kalau saya minta sampai dengan satu bulan gaji. Itu hanya kesalahpahaman saja. Saat ini sudah tidak ada malasalah lagi terkait itu,” kata Gusti Abdul Basit, kemarin. Tentang keinginan pindah tugas keempat PTT karena sudah tidak betah bertugas di tengah suasana kerja yang tak nyaman, ia mengaku belum menerima kabar permohonan dari keempat PTT.(rudiyanto)

Disnakertransos Alokasikan Dana Santunan Kematian BARABAI, MK- Pemerintah daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial telah mengalokasikan dana untuk santunan kematian bagi warga HST. Plt. Kepala Disnakertransos H Sufiani mengatakan, hal tersebut Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2016 tentang Pemberian Santunan Kematian Bagi Penduduk di HST. “Adanya Perda, dilatarbelakangi landasan sosiologis yang merepresentasikan kultur umum di HST tentang ritual masyarakat yang mengalami musibah. Namun, pada umumnya memerlukan pengurusan jenazah yang membutuhkan biaya relatif besar,” jelasnya. Karena itu, pemerintah telah mengalokasikan dana untuk masyarakat yang kurang mampu. “Hal itu menjadi masalah tersendiri bagi mereka dan bahkan menghimpit kehidupan masya-

ADIYAT/MK

SOSIALISASI: Disnakertransos mensosialisasikan alokasi dana santunan kematian bagi masyarakat HST.

rakat,” katanya, Selasa (29/11). Tidak semua yang menerima dana tersebut, karena yang

berhak menerima santunan kematian, harus berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan Pe-

merintah HST, “Kalau kriteria tersebut memang sesuai baru boleh dana tersebut di keluar-

kan,” lanjutnya. Kriteria bagi penerima santunan kematian diantaranya, luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 36 meter persegi, jenis lantainya terbuat dari tanah, bamboo, kayu kualitas rendah, jenis dindingnya terbuat dari bamboo, rumbia, kayu kualitas rendah atau tembok tanpa plester, tidak memiliki WC, sumber listrik tidak mandiri, sumber air minum berasal dari sumur, tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas, tidak punya pekerjaan tetap, dan tidak punya harta bergerak atau tidak bergerak selain tempat tinggal yang nilainya melebihi Rp 3 juta. Terkait Perda tersebut, pemerintah daerah telah mensosialisasikan, ke semua Camat dan kepala Desa di HST, “Semua warga di HST harus mengetahui tentang santunan kematian ini,” pungkasnya. (hms/adv/adiyat)


BANJARMASIN

A8 T ata Kota

Belum Siap

LAHAN belum siap, relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Ahmad Yani, beberapa kali tertunda. Awalnya relokasi dijadwalkan pada 24 September 2016, namun karena pengerjaan urug lahan belum selesai, relokasi ditunda. Intensitas hujan menjadi kendala penyiapan lahannya, sehingga relokasi kedua pada 14 November 2016 juga urung dilakukan. Pemkot Banjarmasin kemudian berencana merelokasi pada 28 November 2016, namun lagi-lagi gagal, karena urug tanah dan pengerasan halaman yang dijadikan lahan parkir belum juga selesai. “Lapak pedagang sudah siap. Hanya saja halaman tengah tanahnya belum padat,” ucap Kabid Monev UMKM Sojuangun, kemarin. Pedagang yang berjualan di lahan relokasi yang disedikan di kawasan Lingkar Dalam Banjarmasin, akan dibagi dua, yakni untuk makanan dan gorengan. Pedagang gorengan di samping lahan bekas Kantor Pertahanan, dan pedagang makanan di seberang pedagang gorengan. “Saat ini masih terus dikerjakan, agar cepat selesai, dan proses relokasi bisa segera dilaksanakan,” katanya. Walikota Banjarmasin Ibnu Sina ingin lahan relokasi benarbenar siap sebelum pedagang dipindahkan. “Cuaca menjadi kendala pengerjaannya. Pedagang sudah menyatakan mau untuk dipindah,” katanya. Relokasi PKL, kata Ibnu Sina, merupakan langkah mendukung tertib lalulintas. Di sepanjang jalan protokol, tidak diperbolehkan ada PKL. “Sungai dan trotoar di kawasan Jalan Ahmad Yani juga ditata, agar bisa berfungsi dengan baik,” katanya.(hendra)

Defisit Anggaran Rp 23 Miliar APBD Banjarmasin tahun 2017 dalam kondisi defisit anggaran sekitar Rp 23 miliar. Wartawan: Farid/MK

D

ISTIMEWA

MERAH PUTIH: Unsur pimpinan di Banjarmasin mendeklarasikan rasa cinta kepada bangsa dan negara Indonesia.

Menjaga Persatuan Bangsa BANJARMASIN, MK- Sama dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia, Banjarmasin juga menggelar Apel Nusantara Bersatu tahun 2016. Apel Nusantara Bersatu yang bertema Indonesiaku Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama, dipusatkan di halaman Balaikota Banjarmasin, pada Rabu (30/11), diikuti berbagai elemen masyarakat, pemerintahan, dan pelajar. Apel ini dipimpin Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan dihadiri Wakil Walikota Ban-

Pengembangan Sektor Perikanan KANDANGAN, MKSebanyak 4.000 bibit nila ditebar di 40 keramba jaring apung, di kawasan Sungai Amandit, Desa Batu Laki, Kecamatan Padang Batung, Hulu Sungai Selatan (HSS). Peluncuran program pengembangan kawasan budidaya keramba jaring apung di Desa Batu Laki, Kecamatan Padang Batung, dilakukan Bupati HSS H Achmad Fikry. “Untuk meningkatkan hasil produksi perikanan pada 2017 mndatang,” kata Kepala Dinas Perikanan dan Perternakan HSS Saidinoor. Dalam pengembangan kawasan budidaya keramba jaring apung, pihaknya menyiapkan sebanyak 8.000 bibit nila yang dibudidayakan sendiri. “Dari 8.000 bibit nila, sudah ditebar sebanyak 4.000 bibit,” katanya. Ia mengatakan, ditetapkannya Desa Batu Laki sebagai kawasan pengembang-

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

an budidaya keramba jaring apung untuk meningkatkan produksi perikanan, dengan target 11.312 ton pada 2017 mendatang. Selain itu, kata dia, untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat yang ada di wilayah Desa Batu Laki dengan memanfaatkan potensi Sungai Amandit. “Kami berharap dengan pengembangan kawasan budidaya keramba jaring apung, Desa Batu Laki menjadi kawasan wisata perikanan,” ujarnya. Bupati HSS H Achmad Fikry berharap setelah Desa Batu Laki ditetapkan sebagai kawasan pengembangan budidaya keramba jaring apung, maka dapat memenuhi ketersediaan ikan. Sebelumnya, pihaknya bersama warga Desa Malutu, Kecamatan Padang Batung, telah panen nila dengan hasil yang cukup baik.(sofan)

jarmasin Hermansyah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Banjarmasin, ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengajak seluruh masyarakat untuk cinta tanah air dan bangsa. “Hujan tak mampu menurunkan semangat kita untuk tetap mencintai bangsa dan negara,” katanya. Ditegaskannya, tak ada seorang pun manusia di muka bumi ini yang bisa mengendurkan rasa persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. “Mulai hari ini tak ada yang bisa

mencabik-cabik rasa persatuan dan kesatuan kita,” katanya. Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah mengatakan, seluruh komponen masyarakat harus bersatu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selain orasi, Apel Nusantara Bersatu tahun 2016 juga dilakukan pemanjatan doa oleh tokoh-tokoh agama agar Indonesia, khususnya Banjarmasin, tetap aman dan damai, serta menjadi kota yang Baiman wan Nyaman.(hendra)

EFISIT disebabkan pos belanja daerah lebih besar daripada porsi pendapatan. Anggaran defisit adalah anggaran dengan pengeluaran pemerintah lebih besar daripada penerimaan pemerintah. Intinya, penerimaan rutin dan penerimaan pembangunan, tidak mencukupi untuk membiayai seluruh pengeluaran pemerintah. Dalam APBD Banjarmasin tahun 2017, total pendapatan sebesar Rp 1.481.945.786.000, sementara belanja daerah sebanyak Rp 1.505.302.562.000. Walau defisit, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menyatakan, kekurangan anggaran tidak mencapai 10 persen, karenanya masih dalam taraf wajar dan aman. “Nilai defisit itu masih bisa ditoleransi,” ucapnya usai Rapat Paripurna DPRD Banjarmasin terkait persetujuan penetapan APBD 2017, Rabu (30/11). Menurutnya, kekurangan anggaran sebesar Rp 23 miliar itu, bisa ditutupi melalui pembiayaan pendapatan perusahaan daerah, sisa lelang proyek, serta pendapatan daerah dari pajak dan retribusi. Terkait defisit anggaran, katanya, Pemkot Banjarmasin harus lebih maksimal dalam penggunaan anggaran, dan bekerja keras mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar bisa melebihi target. “Pembangunan dan penggunaan anggaran berjalan lancar sesuai rencana yang disusun, agar terjadi peningkatan ekonomi dan pembangunan,” katanya. Dalam rangka efisiensi anggaran, strategi Ibnu Sina dengan memanfaatkan pihak swasta untuk memuluskan program kerjanya, salah satunya menyerahkan pengelolaan gedung parkir atau taman. “Serta berusaha untuk menekan kebocoran PAD sektor-sektor lainnya,” katanya. Ketua DPRD Banjarmasin Iwan Rusmali mengatakan, anggaran daerah yang minus akibat target pendapatan daerah menurun, dan berkurangnya Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Dana Alokasi Umum (DAU) yang dikucurkan pemerintah pusat. Menurutnya, kondisi APBD itu tidak akan memberi dampak luas terhadap pembangunan. Sebab, selisihnya hanya puluhan miliar rupiah, dan masih bisa ditutupi.()

Indonesia Kita Bersama Bhineka Tunggal Ika KANDANGAN, MK- Gerimis, peserta apel Nusantara Bersatu yang digelar Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Kodim 1003/Kandangan, tetap semangat mengikutinya. Apel yang digelar di Lapangan Lambung Mangkurat, Kandangan, diikuti sekitar lima ribu peserta dari Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, mahasiswa, pelajar, dan organisasi kemasyarakatan, mengenakan ikat kepala merah putih. Apel bertema Nusantara Bersatu, Indonesiaku Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama Bhinneka Tunggal Ika, untuk memelihara persatuan dan kesatuan, serta memupuk semangat bela negara, diisi berbagai kegiatan. Seperti, orasi dari berbagai perwakilan pimpinan daerah, pembacaan puisi, penampilan madihin, dan menyanyikan lagu nasional. Bupati HSS H Achmad Fikry dalam orasinya mengajak seluruh masyarakat agar terus menjaga persatuan dan kesatuan, dan tidak terprovokasi dengan informasi yang belum tentu kebenarannya. “Bhineka Tunggal Ika jangan hanya dijadikan semboyan belaka. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus mengamalkan aspekaspek yang terkandung di dalamnya,” katanya. Ketua DPRD HSS Syamsuri Arsyad mengajak seluruh masyarakat

SOFAN/MK

INDONESIAKU INDONESIAMU: Kalangan pelajar memegang spanduk Nusantara Bersatu.

untuk mempertahankan Pancasila sampai titik darah penghabisan. Kapolres HSS AKBP Sukendar Eka Ristyan Putra mengutip perka-

taan Presiden Soekarno menyatakan, kalau jadi Hindu jangan jadi orang India, kalau jadi Islam jangan jadi orang arab, Kalau jadi Kristen ja-

ngan jadi orang Yahudi. “Tetaplah menjadi orang Nusantara, dengan adat budaya Nusantara yang kaya raya ini,” ujarnya.(sofan)

Royalti Batubara 64 Persen

SOFAN/MK

PERIKANAN: Bupati HSS H Achmad Fikry tebar bibit nila di keramba jaring apung di Sungai Amandit.

KANDANGAN, MK- Pembangian royalti batubara berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 tahun 2005 dilakukan per triwulan, melalui mekanisme rekonsiliasi data pemerintah pusat dan daerah penghasil. “Pembagian royalti tidak terkait langsung dengan pemerintah daerah, dalam pengelolaan pertam-

bangan unum,” kata Wakil Bupati HSS H Ardiansyah menyampaikan jawaban Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) di Rapat Paripurna DPRD HSS, Selasa (29/11). Raperda yang diusulkan, seperti pencabutan Perda Nomor 7 tahun 2017 tentang Retribusi Pengelolaan Pertambangan Umum, dan pencabut-

an Perda Nomor 8 tahun 2007 tentang Retribusi Pengelolaan Pertambangan Bahan Galian C. Namun, dalam pengelolaan pertambangan umum tersebebut, pemerintah daerah masih mendapatkan dana royalti batubara. Dijelaskannya, bagi hasil dana perimbangan royalti untuk eksploi-

tasi, pemerintah pusat mendapat 20 persen, provinsi 16 persen, daerah penghasil 32 persen, dan kabupaten/ kota sekitar lainnya dalam provinsi mendapat 32 persen. “Sesuai dengan ketentuan tersebut, HSS sebagai daerah penghasil mendapatkan total 64 persen dana bagi hasil royalti batubara,” katanya.(sofan)


LAPSUS TAPIN

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

Mandiri dan Sejahtera Lewat Pertanian SELALU mengutamakan koordinasi dan kerjasama baik dengan jajarannya maupun semua pihak para ulama, tokoh, dan warga masyarakat, serta swasta, selama 3 (tiga) tahun kepemimpinan Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM dan Ir H Sufian Noor MP memimpin Kabupaten Tapin dalam mewujudkan visi dan misi menjadikan Kabupaten Tapin Mandiri Sejahtera Yang Agamis. Di masa itu pula sudah banyak terlihat perubahan yang dilakukan. Bahkan berbagai macam penghargaanpun atas keberhasilan dalam pembangunan dari level provinsi sampai nasional di dapatkan. Dan satu lagi akan mendapatkan penghargaan tertingi bidang pangan yaitu Adhi Pangan Nusantara (APN) yang di serahkan, Rabu (30/11/2016) di Istana Negara oleh Presiden RI Joko Widodo. Tentunya dengan penghargaan tertingi di bidang pangan, sebagai kado ulang tahun ke-51 Tapin ta-

hun ini. Ini sekaligus membuktikan keberhasilan dalam mewujudkan swasembada pangan di daerah khususnya di Kabupaten Tapin sendiri dan Indonesia pada umumnya. Tidak itu saja, peranan Tim Penggerak PKK Tapin di bawah binaan Hj Ratna Ellyani turut andil dalam mewujudkan visi dan misi sang pemimpin juga mendapat pengakuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Tanggal 30 November 2016 Hari Ulang Tahun ke 51 Kabupaten Tapin dengan mengangkat slogan dengan tema ”Bagawi, Manuntung, Babungas”. Kepemimpinan Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan Wakil Bupati Tapin Ir H sufian Noor saat ini sudah dapat dilihat keberhasilan yang sudah dilakukan. Di antaranya, dari bidang insfrastruktur, bidang pertanian, bidang pendidikan, bidang kesehatan, pelaksanaan reformasi dan birokrasi, program peningkatan dan pengembangan prasarana wilayah, penataan

PANEN: Bupati Tapin HM Arifin Arpan memanen padi memakai mesin modern menuju swasembada pangan nasional.

ruang dan lingkungan hidup penanggulangan kemiskinan dan kesejahtera-

an sosial, peternakan dan perikanan. Bahkan bidang keagamaan di-

jalankan langsung menemui warga masyarakat mengagendakan rutin mengelar safari jumat dan pertemuan bulanan di kediaman. Bersama para ulama dan tokoh masyarakat tapin serta menggelar tausiah untuk para penjabat dan masyarakat umum dan pengajian Al Quran. Sebagai bukti mewujudukan pangan, Pemerintah Tapin menerima Anugrah Adhi Pangan Nusantara Tahun 2016 di Istana Negara Jakarta, Rabu (30/11) kemarin siang bertepatan dengan HUT ke 51 Kabupaten Tapin yang jatuh pada tanggal 30 November. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo selaku Dewan Ketahaan Pangan Pusat kepada Bupati Tapin HM Arifin Arpan MM. Sebelumnya untuk ditetapkannya peraih APN sudah dilakukan oleh Kementrian Pertanian RI dimana Bupati mendapat pridikat pembina ketahahna pangan terbaik Nasional.

“Syukur Alhamdulillah Pemerintah KabupatenTapin mendapatkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dari Presiden RI Joko Widodo. Hal ini tentunya sebagai kado HUT ke 51 Kabupaten Tapin yang bertepatan pada tanggal 30 November di serahkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara. “ kata Bupati Tapin. Diperolehnya penghargaan ini tentunya, berkat kebersamaan pemerintah daerah bersama warganya yang mayoritas bermata pencaharian petani dalam mewujudkan danmeningkatkan produksi, mengeloal cadangan, melakukan stabilitas harga, serta pembinaan komsumsi pangan dan perbaikan gizi dan penggarana penun untuk pertanian diKabupaten Tapin. Disamping itu pula peran warga Tapin dalam pembangunan di daerah dan nasional semakin meningkat setiap tahun serta diintegrasikan menuju peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.(humas/dillah)

Bendungan Pipitak Jaya Masa Depan Pertanian

TINJAU: Bupati Tapi HM Arifin Arpan bersama Menteri PU PAR RI Basuka Hadjimuljoni tinjau pembangunan Pipitak Jaya Kecamatan Piani.

DIPERCAYA sebagai penyangga pangan nasional, kedepan pertanian di Tapin mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat. Di bidang infrastruktur, dibangunnya mega proyek bendungan bernama Bendungan Pipitak Jaya. Apabila selesai dibangun maka nantinya akan mampu mengairi lahan pertanian seluas 6.000 ha. “Saat ini masih terus digenjot pengerjaan bendungan pipitak jaya,” kata Bupati. Pembangunan bendungan jadi perhatian serius dari Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono pada saat melakukan peninjauan lang-

sung ke lokasi bendungan di Desa Pipitak Kecamatan Piani beberapa waktu lalu. Keberadaan bendungan ini apabila selesai ada beberapa keuntungan. Pertama, bisa mengairi ribuah hektar sawah. Kedua, bisa dijadikan tenaga listrik yang mampu menghasilkan listri 2.3 watt. Dan ketiga, menjadi objek wisata. “Jadi banyak keuntungan bukan hanya di sektir pertanian tetapi juga bidang lainnya seperti pariwisata. Transportasi serta peningkatna SDM dan terbukanya lapangan pekerjaan,“ tukas Bupati.(humas/dillah)

BERSALAMAN: Bupati Tapin HM Arifin Arfan bersalaman dengan Presiden RI Ir Joko Widodo di Istana Negara.

Predikat Kategori A Terluas Lahan Pertanian

Jalan Kabupaten Mulus 80 Persen BELUM genap 3 (tiga) tahun membenahi jalan-jalan kabupaten dan desa yang dulu rusak parah, kini mulus dibenahi dengan aspal hotmik. Hal itu sudah menjadi komitmen Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan Wakil Bupati Tapin Ir H sufian Noor sebagai proritas. Sementara untuk jembatan mencapai 50 persen sudah baik dan mendekati target yang telah ditetapkan. Dari data dinas PU tapin total ruas jalan Kabupaten Tapin terdapat 159 yang tersebar 12 Kecamatan se Tapin dengan panjang 617.15 kilometer. Kondisinya berbeda-beda. Ada yang berupa urugan tanah, pengerasan, sudah diaspal, juga baru pengaman tebing jalan. Adapun pencapaian pekerjaan fisik tahun anggaran 2016 sampai bulan November Bidang Bina Marga, Pekerjaan Umum Tapin untuk jalan dengan konstruksi perkerasan asphalt hotmixed 37.322 m. Jalan dengan konstruksi perkerasan macadam 8.203 m, jalan

dengan konstruksi pengerasan latasir 2.553 m, jalan dengan konstruksi rigid beton 2584 m. Selain itu juga membenahi jalan yang sudah baik tapi kembali rusak dari 505 menjadi 609 lokasinya di Kecamatan Binuang, Tapin Tengah, Binuang, Tapin Selatan, dan Tapin Utara. “Kondisi jalan kabupaten yang diperbaiki 80 persen dalam kondisi mantap, “ kata Kepala Dinas PU Tapin, H Zainal Aqli. Sementara jembatan masih dalam kondisi 50 persen baik, karena banyak jembatan yang rusak targetnya 2-3 tahun kedepan baru bisa rampung. Bupati Tapin HM Arifin Arpan mengatakan, selama kepemimpinnya jalan-jalan kabupaten yang rusak mulus dengan aspal hotmik, itu sudah menjadi kometmen. “Karena sudah janji kami dengan masyarakat sehingga apabila berakhir kepemimpinan kami masih ada jalan yang rusak maka akan jadi pembicaraan di masyarakat,” ujarnya. “Untuk itulah kami bertekad

dengan kerja keras jalan-jalan kabupaten tidak ada lagi terlihat rusakan dan tidak tehutang dengan janji, “ katanya. Sebagai penutup , Bupati Tapin HM Arifin Arpan pada HUT ke 51 Kabupaten Tapin tahun ini mengatakan, seorang pemimpin butuh dukungan warga masyarakat karena keberhasilan ada di tangan masyarakat dan seorang pemimpin harus memberikan pelaya-

nan yang terbaik buat masyarakat. (humas/dillah)

Gerakkan Warga Masyarakat Sungaiku Bersih dari BAB DI bidang sistem informasi inovasi pelayanan publik di selenggarakan Kementrian PAN dan RB, Tapin mengangkat sungaiku bersih dan sehat, masuk dalam Top 99 nominasi penilaian nasional dari 2.470 Sinovik di Seluruh Indonedia. Melalui Dinas Kesehatan Tapin memcoba membenahi kebiasaan buruk secara bertahap

tapi pasti, dengan berprilaku hidup sehat dan besih mengubah kebiasaan dari yang membuang kotoran di sungai, kemudian membiasakan di tempat yang telah disediakan yaitu WC, yang telah di bangunkan secara gratis di lingkungan rumah penduduk.(humas/dillah)

Peternakan Terus Meningkat DIBIDANG peternakan juga mengalami peningkatan setiap tahun cukup signifikan baik ternak besar, kecil maupun ternak unggas. Perkembangan populasi ternak terus meningkat yaitu ternak sapi tahun 2015 sebanyak

6.484.00 naik menjadi 6.530.00 tahun 2016. Kambing sebanyak 4,808.00 menjadi 4.415.00 tahun 2016. Ayam buras tahun 2015 ada 1.087.832.00 naik menjadi 1.090.146.00 pada tahun 2016. Dan itik dari 338.206.00 naik men-

jadi 341.200.00. Namun ayam potong sebanyak 291.337.000 turun menjadi 186.500.00. Untuk produksi daging dan telur dari tahun ketahun terus mengalami peningkatan. Dari data didapat Disnakkan tahun 2015 sebesar 4.385

ton naik 0,22, persen dibandingkan tahun 2016 sampai triwulan II sebesar 2.552.823 ton. Peningkatan sapi ada di Kecamatan Salam Babaris, Hatungun dan Tapin Tengah masih pengembangan Peternakan Ongol (PO).(humas/dillah)

LAHAN pertanian Tapin saat ini untuk tanaman padi mencakup 60.117 ha telah menghasilkan panen beras lebih tinggi dari luasan lahannya dan tahun 2016 hasil panen padi setara dengan luas lahan 73.000 ha. Dengan itu Tapin di tunjuk oleh Pemerintah Pusat sebagai salah satu daerah di Indonesia penyangga pangan nasional. Dengan capaian luasan lahan pertanian yang terus bertambah setiap tahun serta di dukung produksi yang terus meningkat mendapat pengakuan dari Kementrian Pertanian RI sebuah penghargaan pemenang lomba pencapaian target luas tanam padi pada tahun 2015/2016 kelas A. Dari data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Tapin, sasaran dan realisasi tanam tahun 2016 semula 68.500 ha, sasaran tambahan 6.541 ha. Total sasaran 75.041 ha terealisasi 75.483 ha surplus 442 ha. Dari luasan tersebut dapat dipanen seluas 65.760 ha dengan provitas 49.00 kw/ha dan produksi 322.224 ton . Terealisasi 75.483 ha panen 70.250 ha provitas 51.45 kw/ ha dan produksi 361.519 ton. Kemudian jagung sasaran 1.000 ha, realisasi 605, panen 188 ha provitas 33.95 Kw/ha dan produksi 638 ton. Selanjutnya tanaman kedelai sasaran 3.150 ha, realisasi 1.422 ha, panen 305 provitas 58.03 kw/ha produksi 1.770 ton. Tiga tahun kepemimpinan Bupati Tapin pada tahun 2015 mampu mencapai 301 ton gabah dibandingkan pada tahun 2014 sebanyak 287 ton dan 2013 283 ton gabah kering. Bertambah luasnya lahan pertani-

an dan melakukan gerakan percepatan tanam padi berkat hasil kerja sama antara Pemerintah Tapin dengan TNI Kodim 1010 Rantau dan petani. Gerakan dengan melakukan cetak sawah seluas 437 ha di Kecamatan Bakarangan Desa Masta RT 01 50 Ha dan Rt 02 187 ha. Dan Desa Gadung seluas 200 ha. Menurut Dandim 1010 Rantau Letkol CZI Bambang Iswandaru cetak sawah program nasional serentak sekaligus gerakan tanam. Hal ini dalam rangka mewujudkan swasembada pangan. Dengan adanya cetak sawah bertambahnya lahan persawahan sehingga produksi padi terus meningkat. Disisi lain yang juga membanggakan di era Bupati Tapin HM Arifin Arpan dan Wakil Bupati Tapin Ir H Sufian Noor mendapat kepercayaan untuk mengembangkan bawang merah. Karena berhasil menghasilkan tanaman yang baik. Berbeda dengan daerah lain khusunya di Kalsel. Begitu pula cabai hiyung, bukan hanya petani menjual saat tiba panen, tetapi juga mampu membuat cabai hiyung dalam bentuk kemasan. Yaitu 3 rasa dalam bentuk abon dan 3 rasa dalam bentuk sambal dan sudah mulai dipasarkan. Untuk bawang merah pada mulanya hanya di Desa Shabah Kecamatan Bungur dikembangkan. Namun saat ini sudah merambah di beberapa kecamatan. Sseperti di Hatungun, Tapin Utara, dan Bakarangan. Tananaman bawang merah bisa dilihat dipinggiran jalan desa dan lereng pegunungan. Dipilihnya bawang merah sebagai komoditas baru unggulan Tapin, karena dinyatakan berhasil dalam mengembangkan bawang merah. Hal itu dibuktikan dengan semua di tanam di lahan persawahan seluas 4 ha dengan hasil produksi 12,4 ton per hektar pada tahun 2012. Kemudian tahun berikutnya meningkat produktivitasnya menjadi 12,6 ton perhektarnya. Dan sudah melebihi dari produktivitas dari pulau Jawa yang sudah lama mengembangkan bawang merah.(humas/dillah)

Sukses Tata Kota dan Sekolah Berwawasan Lingkungan HADIAH: Ketua PKK Tapin Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan memberikan hadian kepada anak-anak berprestasi.

DUA serifikat Adipura dan Adipura Buana, serta Adiwiyata Tingkat Nasional SMPN 1 Rantau membuktikan Pemerintah Tapin sukses dalam mengelola tata kota dan pendidikan. Bidang lingkungan hidup mengangkat moto Kabupaten Tapin Bersih, Hijau dan Indah terus digenjot. Buktinya setiap tahun terus penanaman pohon terus bertambah. Baik di kawasan Kota Rantau maupun di pinggir jalan sepanjang perbatasan Tungkap

sampai perbatasan Lokpaikat yang saat ini terus tumbuh dan subur. Ditambah lagi koleksi tananaman pohon langka di kawasan hutan kota yang sudah tumbuh dan rindang. Namun yang tidak kalah pentingnya yakni mampu membenahi dan mengembalikan dari yang gersang menjadi hijau kembali, kawasan yang di huni oleh hewan Bekantan salah satu hewan yang dilindungi akibat terbakar pada musim kemarau lalu di wilayah Lokbontar Tapin Selatan,

sehingga keberadaan bekantan dapat terlindungi dari kepunahan. Mengembalikan kawasan tersebut berkat kerjasama dengan pihak swasta dalam hal ini PT Antang Gunung Meratus. Berlatar belakang dari itu, Pemerintah Kabupaten Tapin kembali mendapat pengakuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dengan diberikan Plakat Adipura Buana yang serahkan lansung oleh Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla bertepatan hari

lingkungan hidup se dunia di Siak Pekanbaru Riau. Penataan lingkungan sekolahsekolah juga mendapat penghargaan dari pemerintah pusat melalui Menteri KLH yaitu SMPN 1 Rantau meraih penghargaan Adiwiyata Nasional pada tahun 2015. Pada tahun ini ada empat sekolah yang diseleksi Adiwiyata tingkat nasional. Yakni: SMAN 1 Rantau, MAN 1 Rantau, SMPN 1 Bakarangan, MIN Serawi Tapin Tengah.(humas/dillah)


ADVERTORIAL TABALONG

B2

KAMIS, K KA AM MIIS S,, 1 DESEMBER DES ESEM SE EM M BE BER 2016/1 20 RABIUL RABIU U L AWWAL AWWA AW WAL 1438 H

FOTO-FOTO: ADV TABALONG

SEMBUR: Salah satu penari menyemburkan api saat memperagakan salah satu tarian daerah.

Terus Gali Potensi Budaya dan Kuliner

Komitmen Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani untuk memajukan Bumi Sarabakwa dan menjadikannya sebagai kota metropolisnya Kalimantan Selatan, benar-benar dibuktikan. Wartawan: Herry/MK

S

EBAGAI kabupaten yang berada di antara tiga provinsi di pulau kalimantan ini, tidak disia-siakan oleh beliua. Berbagai persiapan terus dilakukan, termasuk menggali potensi-potensi budaya yang ada di Kabupaten Tabalong dan mempersiapkan wisatawisata yang salah satunya mempersi-

apkan wisata kuliner. Sampai saat ini Kabupaten Tabalong sudah mempunyai berbagai macam masakan atau makanan yang menjadi khasnya kabupaten Tabalong. Dalam kata lain makanan-makanan tersebut hanya didapati di daerah asalnya, yakni Tabalong. Meskipun juga terdapat di wilayah? luar Tabalong, namun rasa khasnya hanya didapat dengan membelinya di Tabalong. Menurut H Anang Syakhfiani, karena wilayahnya tepat berada di antara 3 provinsi yaitu Provinsi Kalsel, Kalteng, dan Kaltim, maka Tabalong ?sangat berpeluang untuk menjadi kota transit. "Untuk itulah, dalam mewujudkan Kabupaten Tabalong sebagai kota transit, kita harus mempersiapkan semuanya dengan baik," ujarnya. Persiapan tersebut ungkapnya meliputi persiapan infrastruktur dan kuliner, dan tidak menutup kemungkinan akan terus berkembang dan berkem-

bang terus. Untuk kuliner sendiri, Tabalong mempunyai beberapa makanan yang menjadi khasnya. Seperti paliat, sate itik Tanjung, itik panggang basantan dan gangan tuha. Dan untuk kue basah khas Tabalong adalah bingka kacung dan bingka banua lawas. Sementara itu Kepala Disporabudpar Tabalong H Zain Ramali, mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk mengembangkan potensipotensi budaya dan kuliner yang ada di Tabalong. "Khususnya Kuliner saat ini kita ?sedang mengembangkan salah satu kawasan di Mabu'un menjadi sebuah pusat Kuliner," ujarnya. Kawasan tersebut akan menjadi sebuah kawasan pusat kuliner ?yang menyediakan berbagai makanan. Baik makanan khas Tabalong sendiri, makanan nusantara, bahkan makanan internasional.

Namun sampai saat ini pun pihaknya akan terus menggali dan mengembangkan potensi-potensi kuliner yang dikabupaten Tabalong dan seterusnya akan dipromosikan di Pusat Kuliner Tanjung Bersinar ini. Selain Kuliner, ada pula budaya atau tradisi dari masyarakat Tabalong yang layak untuk terus dilestarikan kegiatannya. Yakni Makan batalam yang dilaksanakan oleh masyarakat tiga desa di Banua Lawas pada saat peringatan bulan Maulid. Selain itu, Tabalong ungkapnya juga mempunyai kegiatan unggulan lainnya yaitu Tabalong Ethnic Festival (TEF). Tabalong Ethnic Festival ini merupakan olah gawi dari Perkumpulan Putera Puteri Sarabakawa (Pusaka) yang dikomandoi oleh saudara Firman Yusie. Selain itu ada Gelar Budaya Dayak, yang terdiri dari Dayak Deah dan Dayak Ma'anyan.()

Chef Rudy Puji Pelaksanaan TFF

Chef Rudi Chairuddin

SEBAGAI bintang yang datang dalam pembukaan Tabalong Food Festival (TFF) yang merupakan cikal bakal berdirinya pusat kuliner Tanjung Bersinar, chef internasional Rudy Chairuddin sangat mengapresiasi atas upaya Pemkab Tabalong dalam menghidupkan wisata kuliner. "Pelaksanaan TFF ini sangat bagus sekali. Dengan

adanya kegiatan ini bisa memperkenalkan kepada rakyatnya sendiri mengenai beberapa kuliner," ujarnya. Ia mengatakan untuk mencari kuliner yang asli dan khas semuanya ada di festival ini. "Jadi dengan adanya kegiatan seperti ini (TFF ) dapat mempermudah makanan-makanan dari Tabalong aslinya cepat di ekspose sehingga orang

yang datang langsung menikmati festivalnya sekaligus kulinernya," tambahnya. Ia berharap lokasi ini ke depan terus berkembang hingga jika orang ingin ke Tabalong selalu menyempatkan untuk mampir ke pusat kuliner ini. Dan bagi mereka yang berwisata ke Tabalong tentu akan merasa rugi kalau tidak mampir ke pusat kuliner ini.(herry)

TEF, Salah Satu Event Unggulan Tabalong TABALONG Ethnic Festival (TEF) merupakan salah satu even unggulan yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten Tabalong. Sampai tahun 2016 ini, pihak penyelenggara telah melaksanakan TEF? untuk yang ke lima kalinya, dengan setiap tahunnya selalu ada perkembangan dan kemerahan yang ditampilkan. Menurut pelaksana TEF, direktur eksekutif perkumpala Pusaka Tabalong, Firman Yusie, ?tahun 2017 rencananya Tabalong Ethnic Festival akan dilaksanakan tanggal 1-9 April 2017 dan ini merupakan TEF yang ke 6 yang akan digelar. "Pada prinsipnya TEF adalah sebuah festival seni dan budaya yang memberi kesempatan bagi pengunjungnya untuk terlibat aktif dalam kegiatannya," ujarnya. Karena dalam TEF ungkapnya terdapat berbagai kegiatan salah satunya adalah workshop permainan tradisional, workshop kuliner, workshop seni bela diri kuntau. Dan dari semua kegiatan tersebut ungkapnya pengunjung diperkenalkan dan diperkenankan untuk menjadi bagian dari atraksi dan kegiatan. Secara khusus, dalam TEF 2017 mendatang akan dihadirkan Kampung Banjar dan Kampung Dayak yang merupakan perwujudan dari Gelar Budaya masing-masing suku tersebut. Pengunjung bisa bertemu melihat miniatur kampung Dayak Deah dan

TURIS: Salah satu turis asing foto bersama model wanita berbusana dayak di ajang TEF 2016.

Dayak Maanyan serta Kampung Banjar dan aktivitas budayanya masingmasing dalam TEF 2017. Dalam terminologi TEF ungkapnya

Gelar Budaya Dayak Deah dan Dayak Maanyan diwujudkan dalam bentuk Kampung Dayak. Karenanya, Firman mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya

Kalsel dan masyarakat luar kalsel pada umumnya untuk turut menyaksikan Tabalong Ethnic Festival yang akan dilaksanakan di kabupaten Tabalong.(herry)

KHAS: Salah satu masakan khas yang terkenal di Tabalong.

Pusat Kuliner Tanjung Bersinar Terbesar di Kalsel PUSAT Kuliner? Tanjung Bersinar ini ?merupakan sebuah lokasi yang menyediakan berbagai makanan yang siap untuk dinikmati oleh pengunjung. Berbagai macam makanan tersebut terdiri dari masakan Banua yakni makanan khas Tanjung dan makanan khas daerah lainnya di kalsel. Selanjutnya juga ada masakan nusantara dan masakan internasional. Menurut penanggung jawab pusat kuliner tanjung bersinar, Husin Ansyari, Pusat Kuliner ini merupakan pusat jajanan terbesar di Kalimantan Selatan yang berlokasi di kios 48 terminal Mabu'un. "Di sini terdapat berbagai masakan. Namun yang paling kita tunjukkan di sini adalah masakan khas Tabalong," ujarnya. Untuk masakan khas Tabalong sendiri seperti sate itik tanjung, lamang tanjung, paliat, itik panggang basantan, dan masakan Banua seperti iwak batu'up, gangan haliling, ketupat Kandangan dan mie bancir. Untuk masakan Nusantara yang tersedia disini seperti ?coto Makasar, empek-empek Palembang, ayam betutu, gudeg, soto Semarang, nasi gambul dari pati. Dan masakan internasional di antaranya adalah mie ramen, sussi, burger, dan masakan lainnya. Husin mengatakan agar pusat kuliner ini selalu ramai, pihaknya akan bergandengan dengan Hipmi dan Disporabudpar Tabalong dalam pengelolaan hiburannya. Jadi ungkapnya, setiap malamnya di lokasi Pusat Kuliner akan selalu ada hiburan yang akan menemani pengunjung untuk menikmati makanannya. Tidak hanya itu, tambah Husin pada bagian belakang lokasi juga akan ada kolam pemancingan dan arena untuk out bond. Fasilitas ini di adakan untuk memancing pengunjung agar selalu berkunjung ke lokasi pusat kuliner ini. "Kita juga akan mempersilahkan kepada pihak-pihak lain atau sponsor yang ingin mengadakan kegiatan di lokasi ini," ujarnya. Ke depan, pihaknya juga akan menyiapkan panggung permanen yang bisa diisi oleh pihak manapun yang ingin berkegiatan. Termasuk pihak perusahaan yang ingin mengadakan acara ghatering atau kegiatan apapun yang sifatnya hiburan. Pusat Kuliner Tanjung Bersinar ini akan di kelola oleh Disperindagkop Tabalong, karena yang mengisi dari kios-kios pusat kuliner adalah pelakuk UMKM yang merupakan binaan dari Disperindagkop. Pihaknya juga akan terus melakukan pembenahan terhadap lokasi kuliner ini, karena setiap tahunnya akan selalu melakukan evaluasi terhadap kegiatannya. "Intinya pusat Kuliner ini akan dikelola oleh pengelola yang profesional yang akan dapat memajukan pusat kuliner ini," ujarnya.(herry)


SPORT BANUA

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

B3 Indonesia Tetapkan 17 Cabor

P OPNAS Posisi Tujuh DINAS Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Selatan menargetkan posisi tujuh pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (Popnas) di Semarang, Jawa Tengah, 2017. Pelaksana Tugas (Plt) Kadispora Sulsel Muchlis Mallajareng di Makassar, Rabu, mengatakan target tersebut merupakan hal yang cukup realistis diwujudkan jika melihat pencapaian atlet pelajar Sulsel diberbagai ajang sebelumnya. "Kami akan terus berupaya meningkatkan kemampuan seluruh atlet agar bisa merealisasikan target. Kami juga berharap dukungan dari seluruh pihak demi meraih hasil terbaik," jelasnya dikutip dari Antara, Rabu (30/11). Untuk pelaksanaan Popnas 2016, Sulsel akan tetap mengandalkan puluhan atau ratusan atlet yang akan tampil disejumah cabang olahraga diantaranya tinju, taekwondo, karate, dayung, angkat besi, judo. Selanjutnya atletik, voli pasir, senam serta cabang yang baru saja mendapatkan tiket lolos lewat babak kualifikasi Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) 2016 di Jawa Timur yakni sepak bola, bola basket, sepak takraw dan pencak silat. Selain itu, pihaknya juga akan lebih memperketat perekrutan atlet agar pada akhirnya mampu memberikan kontribusi nyata atau sumbangan medali bagi kontingen Sulsel di ajang olahraga pelajar terbesar di Tanah Air tersebut. "Kita akan semakin memperketat sistem perekrutan atlet. Kami juga optimisis bisa bersaing dan merealisasikan target di Popnas 2017," ujarnya.(ant)

P OPNAS Yakin Berpartisipasi PEDAYUNG terbaik Sulawesi Tenggara optimistis dapat bersaing dengan atlet daerah lain untuk memperkuat Indonesia menghadapi pesta olahraga Asian Games tahun 2018 di Indonesia. Pedayung nasional Sultra La Ode Ali Darta melalui saluran telepon dari pemusatan latihan nasional Pangalengan Jawa Barat mengatakan, atlet Sultra bertekad sekuat tenaga dan penuh semangat untuk memperkuat tim Merah Putih di Asian Games. "Kami mohon doa restu dari masyarakat Sultra semoga kami diberi kekuatan dan kesehatan dalam menjalani program latihan yang cukup berat. Perjuangan masih panjang dan melelahkan karena Asian Games 2018 atau masih dua tahun berlatih keras," kata Ali Darta dikutip dari Antara, Rabu (30/11). Persaingan antar-atlet untuk masuk tim inti Asian Games berjalan ketat karena setiap atlet bermimpi mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia melalui olahraga. Pelatih dayung Indonesia Muhamad Hadris mengatakan fisik dan mental pedayung "Bumi Anoa" teruji, baik menghadapi kejuaraan nasional maupun internasional. "Sejak dididik dan dilatih menjadi atlet dayung senantiasa diingatkan untuk menjaga nilai-nilai sportivitas dan etika baik sesama atlet maupun terhadap pengurus/pelatih," kata Hadris. PB PODSI memanggil lima atlet handal Sultra tetapi satu pedayung mengundurkan diri karena sesuatu hal. Empat pedayung yang kini berjibaku di Pelatnas adalah Ali Darta, Ali Buto dan pedayung putri Julianti dan Waode Fitri Nurhamanjani.(ant)

EDYANSYAH/MK

10 PEMAIN: Tim futsal menyumbangkan 10 pemain dari total 55 atlet yang dikirim Kalsel pada BIMP EAGA X.

KALSEL KIRIM 55 ATLET

Satu pekan lagi, ajang Brunei Indonesia Malaysia Philippines East Growth Area (BIMPEAGA) X 2016 yang digelar di Samarinda, akan digeber. Wartawan: Edyansyah/MK

D

INAS Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kalsel selaku penanggungjawab sudah menetapkan kontingen Kalsel yang

tampil di BIMP EAGA nanti. Sebanyak 55 atlet dari sembilan cabang olahraga (cabor) yakni, tenis meja, tenis lapangan, sepak takraw, panahan, voli pantai, futsal, pencak silat, bulutangkis serta atletik direkomendasikan tampil pada ajang BIMP EAGA. “Dari 12 cabor yang dipertandingkan di BIMP EAGA, kami hanya mengikuti 9 cabor dan 9 cabor itu kami tetapkan 55 atlet,” ungkap Kasi Olahraga prestasi Bidang Keolahragaan Disporbudpar Kalsel Abu Sufian, Rabu (30/11). Ia mngungkapkan, 55 atlet itu akan berlaga pada masing-

masing cabor yakni, atletik 3 orang, bulutangkis 4 orang, sepak takraw 8 orang, pencak silat 6 orang tenis meja 4 orang, tenis lapangan 2 atlet, voli pantai 2 orang, panahan 4 orang dan 10 orang untuk tim futsal Kalsel. Abu menjelaskan, kontingen BIMP EAGA Kalsel tersebut merupakan atlet-atlet yang direkomendasikan sembilan induk cabor BIMP EAGA yang didapat dari hasil seleksi yang dilakukan cabor. “Meski Disporbudpar Kalsel punya tanggungjawab penuh terhadap kontingen BIMP EAGA Kalsel, atlet yang kami rekomendasikan tampil di

BIMP EAGA merupakan pilihan dari cabor. Kami tidak ikut campur untuk menentukan atlet,” tandasnya. Abu menuturkan, BIMP EAGA kali ini kontingen Kalsel akan mendapatkan lawan yang cukup berat, selain diikuti tiga negara di Asia Tenggara, yakni Brunei, Malaysia, dan Filipina juga akan menghadapi negera lainnya yang ikut bergabung pada BIMP EAGA kali ini. “BIMP EAGA sebelumnya Kalsel mendapatan tiga emas, dari pencak silat dan futsal, kami harapkan pada BIMP EAGA kali ini prestasi Kalsel bisa lebih baik,” ucapnya.()

Mencari Penerus Jasmi BANJARMASIN, MKRegenerasi atlet angkat berat menjadi masalah serius Persatuan Angkat Besi Binaraga dan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Kalsel. Pasalnya Jasmi merupakan satu-satunya atlet angkat berat Kalsel, sementara Jasmi sudah tidak bisa diandalkan karena terkendala usai. Sementara, PABBSI Kalsel ditantang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel untuk menyiapkan atlet angkat berat muda potensial untuk dibina melalui program jangka panjang. “Kalau atlet angkat besi dan binaraga tidak ada masalah sebab stok untuk atlet dua cabor itu sudah siap,

yang jadi masalah adalah atlet angkat berat,” ungkap Sekretaris PABBSI Kalsel Yudha Pribadi, Rabu (30/11). Meski tak punya stok atlet angkat berat, PABBSI Kalsel tetap menerima tantangan KONI Kalsel untuk menyiapkan atlet muda potensial. Karenanya, ujar Yudha, PABBSI Kalsel mulai berburu atlet angkat berat Kalsel yang berusia dibawah 16 tahun sesuai permintaan KONI Kalsel. Ia menambahkan, Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) angkat besi dan binaraga di Tabalong, Desember nanti, akan dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan PABBSI kabupaten/kota untuk mencari

Nico Wombaki

atlet muda potensial. “Kejurprov nanti kami akan berkoordinasi dengan daerah. Siapa tahu ada beberapa atlet binaan di kabupaten/kota yang

bisa direkomendasikan untuk dibina oleh KONI Kalsel. Kalau tidak ada terpaksa PABBSI Kalsel yang akan mencari langsung,” katanya.(edyansyah)

IPSI Siapkan Perangkat Pertandingan BANJARMASIN, MK- Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalsel rencananya juga akan menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) sebagai ajang pemanasan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X Tabalong 2017. Namun sebelum menjadwalkan Kejurprov, induk olahraga beladiri tradisional di banua ini terlebih dahulu menggelar panataran wasit dan di Banjarmasin, pekan pertama Januari nanti. “Kejurprov kemungkinan digelar setelah agenda penataran wasit dan juri,” ungkap Sekretaris IPSI Kalsel Drs H Widharta Rahman, Rabu (30/11). Eidharta menjelaskan, saat ini IPSI Kalsel sangat kekurangan wasit dan juri. Jadi sebelum menggelar Kejurprov IPSI Kalsel menambah perangkat pertandingan wasit dan juri. Ditambahkannya, peserta yang dinyata-

kan lulus pada penataran wasit dan juri tersebut rencananya akan langsung direkomendasikan untuk bertugas pada Kejurprov nanti. “Jika wasit dan juri minim kami kesulitan untuk menggelar kejurprov. Jadi lebih dahulu kami benahi wasit dan juri agar Kejurprov nanti bisa berjalan lancar,” tandasnya. Selain menggelar penataran wasit dan juri, IPSI Kalsel juga akan menggelar penataran pelatih yang digelar bersamaan dengan penataran wasit dan juri. Hal itu dimaksudkan, agar pelatih pencak silat di 13 kabupaten/kota bisa lebih maksimal lagi mempersiapkan atletnya menghadapi Kejurprov termasuk persiapan menghadapi Porprov tahun depan. “Wasit dan juri juga pelatih perlu dibenahi agar pertandingan benar-benar berkualitas. Sebab hasil Kejurprov dan Porprov menjadi acuan kami untuk mencari atlet potensial,” pungkasnya.(edyansyah) NET

JAKARTA, MK- Indonesia berkukuh mempertandingkan 17 cabang olahraga dalam Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta pada 8-20 Oktober 2018. "Sidang Umum Komite Paralimpiade Asia (APC) mengusulkan jumlah cabang olahraga dalam Asian Para Games 2018 adalah 23 cabang seperti Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Tapi, Indonesia tetap akan menyelenggarakan 17 cabang olahraga," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto dikutip dari Antara, Rabu (30/11). 17 cabang olahraga yang akan dipertandingkan itu adalah atletik, angkat beban, anggar kursi roda, bulu tangkis, bochia (permainan bola boling untuk atlet difabel), bola boling 10 pin, bola voli duduk, bola basket kursi roda, catur, goalball (olahraga khusus penyandang tuna netra), judo, lawnball, menembak, panahan, renang, tenis kursi roda, dan tenis meja kursi roda. Sidang Umum APC itu berlangsung pada Selasa (28/11)-Rabu (29/11) di Bangkok, Thailand. Dalam sidang itu, Kemenpora dan Komite Paralimpiade Indonesia menyatakan kesiapan Indonesia, sebagai tuan rumah Asian Para Games 2018. "Sidang Umum APC meminta pembahasan lebih lanjut tentang jarak waktu penyelenggaraan Asian Para Games tidak terlalu jauh dari Asian Games 2018. Asian Games 2018 akan berlangsung pada 18 Agustus - 2 September 2018," ujar Gatot. Asian Para Games 2018, lanjut Gatot, akan diikuti 41 negara anggota APC di Asia yang terdiri dari sekitar 4.000 atlet, 2.000 ofisial, dan 1.000 wasit. Jumlah peserta itu lebih banyak dibanding Asian Para Games 2014 di Incheon yang terdiri dari 2.497 atlet. "Seluruh gelanggang dan wisma atlet yang dipakai dalam Asian Para Games sama dengan fasilitas dalam Asian Games 2018. Kemenpora dan Satuan Tugas Infrastruktur Asian Games selalu berkoordinasi agar seluruh gelanggang dan wisma atlet yang dibangun untuk Asian Games juga memberikan kemudahan bagi para atlet Asian Para Games," kata Gatot. Indonesia, dalam sidang itu, juga telah menyatakan konfirmasi untuk membayarkan "Commitmen Fee" Asian Para Games 2018 sebesar Rp 10 miliar untuk tahap pertama paling lambat pada pertengahan Desember 2016. "Pembayaran tahap kedua sebesar Rp 10 miliar akan diserahkan pada awal 2017. Indonesia juga akan menggelar Pertemuan Komite Koordinasi Asian Para Games 2018 pada awal tahun depan," kata Gatot. Dalam Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Indonesia menempati peringkat ke-9 dengan sembilan medali emas, 11 medali perak, dan 18 medali perunggu. Hasil itu lebih baik dibanding prestasi kontingen Merah-Putih pada Asian Para Games 2010 yang hanya meraih satu medali emas, lima medali perak, dan lima medali perunggu.(ant)


KALIMANTAN SELATAN

B4

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

Polda Kalsel Mutasi 219 Anggota

P aripurna Rancangan KUA PPAS 2017 RANCANGAN Kebijakan Umum APBD dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2017 dibahas. Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Abdul Latif menyampaikan, secara garis besar kebijakan umum APBD meliputi 3 aspek, kebijakan pendapatan, kebijakan belanja dan kebijakan pembiayaan. Pada aspek kebijakan pendapatan, pada tahun anggaran 2017 pendapatan diproyeksikan sebesar Rp 1,14 triliun, terjadi penurunan sebesar Rp 238,8 miliar dibanding dengan target pada TA 2016. “PAD tahun anggaran 2017 kita proyeksikan Rp 103,036 miliar, naik dari target APBD TA 2016 sebesar Rp 3,034 miliar. Kenaikan ini diproyeksikan berasal dari pajak daerah Rp 1,232 miliar, retribusi daerah Rp 2,065 miliar dan lain-lain PAD yang sah Rp 5,237 miliar. Dari beberapa pos PAD, hanya pos pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang proyeksinya mengalami penurunan Rp 5,5 miliar karena diperkirakan terjadi penurunan bagian bagi hasil penyertaan modal pada Bank Kalsel,” katanya pada rapat paripurna di Gedung DPRD HST. Seiring dengan kebijakan pendapatan daerah yang diambil, akan disesuaikan dengan kebijakan belanja daerah, yang mana secara keseluruhan Pagu belanja daerah terjadi penurunan seiring dengan menurunnya kemampuan fiskal daerah. “Dari penurunan kemampuan belanja tersebut , belanja tidak langsung Rp 647,573 milyar turun sebesar Rp 90,879 milyar yang terdiri dari belanja pegawai turun Rp 103,535 milyar, hibah turun Rp 3,064 milyar, bansos naik Rp 640 juta untuk sharing program pamsimas dan bantuan kematian, bagi hasil kepada pemdes naik Rp 329,753 juta seiring meningkatnya proyeksi pendapatan pajak dan retribusi daerah, dan bantuan keuangan kepada desa naik Rp 15,290 miliar karena naiknya alokasi dana dari APBN,” jelasnya. Selain itu, kebijakan penerimaan pembiayaan diproyeksikan hanya berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (silpa) yang diproyeksikan sebesar Rp 211,300 miliar.(adiyat)

AKP Dese Bergeser ke Timur Jelang akhir tahun 2016, Polda Kalsel melakukan perombakan besar-besaran posisi tugas anggotanya. Ada 219 polisi yang berganti tugas dari mulai Perwira pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) hingga level Brigadir serta pegawai sipil alias PNS. Wartawan: Firman/MK

D

ALAM Surat Telegram tanggal 29 November 2016 yang ditandatangani Wakapolda Kalsel Kombes Pol Iriyanto, banyak posisi-posisi operasional strategis yang dirombak. Diantaranya jabatan Kasubdit, Wakapolres, Kasat Lantas, Kasat Reskrim, hingga Kapolsek. Seperti Kompol Rizali yang sebelumnya Kanit 2 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Kalsel menjadi Wakapolres Tapin menggantikan Kompol Andi Kusuma yang bergeser ke Itwasda Polda Kalsel. Kemudian Kompol Tuschad Cipta Herdani bergeser ke Dalpers Biro SDM digantikan AKP Wibowo sebagai Kasat Lantas Polresta Banjarmasin yang baru. Ada juga AKP Joseph Edward Purba yang menjadi Kabag Ops Polres Kotabaru. Posisinya di Polsekta

Banjarmasin Timur digantikan AKP Dese Yulianti yang sebelumnya Kapolsekta Banjarmasin Barat. Posisi Dese digantikan AKP Indra Prihartono dari Ditresnarkoba. Sementara AKP Andik Eko Siswanto dari Kapolsekta Banjarmasin Utara menjadi kabag Sumda Polres Banjar. Ia digantikan Kompol Purbo Raharjo yang sebelumnya Kapolsekta Banjarmasin Selatan. Posisi di Selatan diisi Kompol Muhammad Andi Wijaya. Sedangkan AKP Wisnu Hadi, Kasat Reskrim Tabalong digantikan AKP Otniel Siahaan yang sebelumnya Kasat Reskrim Polres HSS. Kemudian AKP Wahyu Ismoyo Jayawardana, PS Kasi Ops Brimob menjadi Kapolsek Simpang Empat Polres Banjar. Di Polres Tanah Bumbu juga

FIRMAN/MK

TEROBOSAN KREATIF: AKP Dese Yulianti ketika bersama murid SDN Telaga Biru 1 dalam program Perpustakaan Keliling yang digagasnya di Polsekta Banjarmasin Barat.

ada beberapa yang berganti. Diantaranya AKP Tatang Yulianto dari Kapolsek Batu Ampar menjadi Kasat Intel Polres Tanah Bumbu. AKP Irwan Kurniadi digantikan

AKP Indra Agung Perdana Putra menjadi Kasat Lantas Polres Tanah Bumbu. Terakhir, AKP Sudarto menjadi Kasat Lantas Polres Balangan. “Anggota yang nama-

nya tercantum dalam mutasi diharapkan paling lama 7 hari setelah TR terbit dapat bertugas di tempat yang baru,” terang Kabid Humas Polda Kalsel AKBP Sunyipto.()

Depan Sekolah Tidak Terlihat Kumuh Lagi RIZA/MK

RENCANA AKSI: Koordinator Aliansi Muslim Banua (AMB) Haris memberikan keterangan kepada wartawan terkait aksi 2 Desember besok.

500 Massa Istighosah di Mapolda BANJARMASIN, MK- Aksi bela Islam 3 akan kembali digelar di Banjarmasin. Koordinator Aliansi Muslim Banua (AMB) Haris memastikan ada 500 massa yang akan bergabung melakukan istighosah dan doa bersama di Mapolda Kalsel, Jumat (2/12) besok. Haris mengungkapkan, ada berbagai elemen Islam yang memastikan diri turut hadir. Aksi yang dimulai setelah Shalat Jumat tersebut akan dipandu para ulama dan habaib. “Tuntutan kami tetap sama, yakni ingin Ahok segera ditangkap dan dipenjara. Sebagaimana yang dilakukan terhadap pelaku penistaan agama yang lain. Semua tersangkanya ditahan dan divonis bersalah,” kata Haris kepada wartawan, Rabu (30/11). Bagi masyarakat yang ingin bergabung, ungkap Haris, agar

membawa sajadah serta berpakaian muslim serba putih dan peci. “Nanti massa ada yang langsung Shalat Jumat di masjid Mapolda dan sebagian bergerak dari Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Intinya, kebenaran harus ditegakkan. Jangan sampai kasus ini jadi bola liar dan hanya karena satu orang, negeri ini kacau tidak kondusif,” tandasnya, sembari membeberkan ada sekitar 5.000 orang Banua yang ke Jakarta untuk bergabung dalam aksi yang sama di Ibukota. Sementara Ketua Gerakan Aliansi Islam Bersatu (Gaib) Kalsel S Ma’arif menambahkan, dalam aksi nanti akan diisi juga dialog dengan tema penegakan supremasi hukum. “Intinya kami ingin menciptakan kedamaian di Kalsel,” pungkasnya.(riza)

TANJUNG, MK- Setelah sebelumnya menertibkan dan mengosongkan bangunan eks Mall Taybah yang diisi oleh rumah billiar dan karaoke, kini giliran pedagang yang berjualan dengan membangun bangunan di sepanjang Monumen Tugu Obor yang ditertibkan oleh Satpol PP Tabalong. Melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Tabalong, pemkab melakukan penertiban sejumlah bangunan yang berjejer di sekitar Tugu Obor yang kini disebut dengan Monumen Tanjung Puri. Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Aset Daerah Husin Ansyari mengatakan, penertiban atau eksekusi dilakukan setelah sebelumnya pihaknya menerbitkan dan mengirimkan Surat Peringatan (SP) 1 dan SP 2 kepada para penghuni. Dalam penertiban, pemkab turut melibatkan Polres Tabalong, Kodim 1008/Tanjung, dan pertamina EP Asset 5 Tanjung Field yang juga selaku pemilik lahan di sekitarnya. Bangunan yang berdiri di tanah pemerintah dan Pertamina itu berjumlah sekitar 30 buah. Namun saat ini yang dieksekusi hanya 15 bangunan. Sedangkan 15 bangunan lainnya masih dalam proses gugatan yang diajukan oleh pemilik bangunan

HERRY/MK

PENETIBAN: Satpol PP Tabalong saat menertibkan bangunan liar yang berdiri di seputar Tugu Obor Mabu'un, Tanjung.

yang mengklaim mempunyai sertifikat atas tanah. "Sebenarnya Pengadilan Negeri Banjarmasin sudah menolak gugatan yang diajukan oleh warga, namun karena tidak puas, warga kemudian mengajukan gugatan. Eksekusi selanjutnya akan kita lakukan pada 1 maret 2017 mendatang, setelah ada putusan inkrah dari pengadilan," ujarnya.

Rencananya lokasi bekas bangunan liar akan dibangun untuk ruang terbuka hijau (RTH) dan fasilitas umum lainnya. Setelah penertiban bangunan liar dilakukan, maka sekolah yang sebelumnya berada di belakang bangunan langsung berhadapan dengan jalan raya. "Jadi setelah ini tidak ada lagi bangunan liar yang terlihat kumuh yang berdiri di depan sekolah," tandasnya.(herry)

FOTO-FOTO: RELHUM

NUSANTARA BERSATU: Bupati Tanbu Mardani H Maming saat menyampaikan orasi pada Apel Nusantara Bersatu, Rabu (30/11) di halaman Kantor Bupati Tanbu.

Ribuan Orang Ikuti Apel Nusantara Bersatu BATULICIN, MK- Ribuan Pegawai dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mengikuti Apel Nusantara Bersatu di Batulicin, Rabu (30/11). Dengan memakai ikat kepala warna Merah Putih sebagai wujud kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ribuan peserta tampak hidmat mengikuti apel yang dipimpin langsung oleh Bupati Tanbu Mardani H Maming tersebut. “Apel ini dimaksudkan untuk menciptakan rasa damai sekali-

gus meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan diantara di masyarakat,” kata Mardani H Maming usai melaksanakan Apel Nusantara Bersatu. Dengan nuansa damai yang penuh kesejukan, ribuan masyarakat dari 10 kecamatan juga turut mengikuti apel. Masyarakat tiba di lokasi sejak pukul 07.00 Wita. Kemudian berkumpul di halaman kantor Bupati Tanbu di Jalan Dharma Praja, Gunung Tinggi, Batulicin. Pelaksanaan apel diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia

Raya dan lagu Bagimu Negeri oleh seluruh peserta. Turut serta menghadiri Apel tersebut antara lain Dandim 1022 Tanbu Letkol CZI Andy Setyawan, mantan Wakil Bupati Tanbu H Difriadi Darjat, Sekda Tanbu, H Said Akhmad, pengurus organisasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Tanbu, Organisasi pemuda dan masyarakat, para tokoh agama, tokoh adat, seluruh jajaran TNI/Polri, dan Pelajar. Acara apel dilanjutkan dengan orasi kebangsaan oleh tokoh ma-

syarakat yang disampaikan Ketua KNPI Tanbu, Syamsinar dengan materi orasi “Upaya Mewujudkan Kedamaian”. Sedangkan orasi kebangsaan disampaikan oleh tokoh agama, H. Suhuful Amri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanbu dengan materi “Menghindari Kekerasan Yang Dapat Merusak Persatuan dan Kesatuan Bangsa”. Tidak ketinggalan pula, Bupati Tanbu Mardani H Maming ikut serta menyampaikan orasi kebangsaan dengan materi 4 Pilar/Konsensus

Dasar Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika. Acara ditutup dengan pembacaan puisi dari Budayawan Tanbu Drs Abdul Karim, MM dan doa bersama dari empat tokoh agama yaitu Tokoh Agama Islam, Tokoh Agama Nasrani, Tokoh Agama Katholik, dan Tokoh Agama Hindu. Dandim 1022 Tanbu, Letkol CZI Andy Setyawan mengatakan, Gerakan Nusantara Bersatu merupakan kegiatan serentak yang dilaksanakan di seluruh Kabupaten dan

Provinsi di Indonesia dengan tema “ Nusantara Bersatu, Indonesia ku, Indonesia mu, Indonesia kita bersama, Bhineka Tunggal Ika”. Tujuannya untuk mengajak seluruh anak bangsa dan seluruh komponen di Tanbu untuk bersama-sama bersatu menjaga NKRI. “Melalui kegiatan ini pula, ingin ditanamkan dan menumbuhkan rasa nasionalisme pada semua komponen bangsa di Tanbu untuk bersama-sama bertekad menjaga keutuhan NKRI yang kita cintai,” sebut Dandim.(relhum)


KALIMANTAN SELATAN

B5

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

H SU

Profesionalisme Korpri

BAIK dan buruknya pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat berada di tangan anggota Korpri. Hal tersebut diungkapkan Plt Bupati HSU H M Hawari dalam apel peringatan HUT ke-45 Korpri tahun 2016 di halaman Kantor Pemkab HSU, Senin (29/11) lalu. Hawari mengungkapkan, harapan masyarakat bertumpu pada peningkatan kualitas pelayanan publik sangat besar. Sebagai insan aparatur negara, dituntut untuk mampu menjawab dan memberikan pelayanan publik yang baik dan semakin cepat. “Kami yakin dan percaya, anggota Korpri sebagai aparatur negara sanggup untuk melaksanakan tugasnya,” katanya. Ia meminta, anggota Korpri dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik dan penuh tanggungjawab, serta mampu memberikan pelayan publik secara prima, cepat, mudah, terjangkau dan terukur. “Anggota Korpri harus mampu meningkatkan kemampuan, kapasitas dan profesionalisme dan menjaga netralitas,” katanya.(yusuf)

K otabaru

Pembentukan Kwarcab

MENINGKATKAN semangat dan menghidupkan Gerakan Pramuka, Kecamatan Pamukan Barat, Kotabaru, menggelar seleksi pengurus Dewan Kerja Ranting (DKR) pembentukan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka, kemarin. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai wadah untuk Gerakan Pramuka pada tingkat kecamatan. Tenaga pengajar di SDN 3 Sengayam Jhon Frisnayana yang juga perintis Gerakan Pramuka di Kecamatan Pamukan Barat mengatakan, Ketua DKC Kotabaru menyatakan bersedia membentuk Kwartir Ranting Gerakan Pramuka di Kecamatan Pamukan Barat. Namun, hingga kini belum bisa direalisasikan, karena harus mengadakan musyawarah lanjutan dengan para pembina, Mabigus dan Mabiran. Namun, para pembina bersepakat untuk melaksanakan seleksi pengurus DKR, meski Kwartir Ranting Pamukan Barat belum diresmikan.(fauzi)

KP2TPM Terbitkan 5.074 Izin Periode Januari hingga 30 November 2016, ada 5.074 perizinan yang diterbitkan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (KP2TPM) Balangan.

Wartawan: Sugi/MK

D

ARI 5.074 perizinan itu, sekitar tiga ribu urusan merupakan penerbitan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), sedangkan lainnya adalah izin Ho, baliho, dan lainnya. Menurut Plt Kepala KP2TPM Balangan M Idris, ada 72 perizinan dan satu non izin, yakni Jamkesda, yang dikelola pihaknya.

membuat Jamkesda, pihaknya menempatkan petugas di rumah sakit untuk pembuatannya. Jamkesda, menurut dia, biasanya dibutuhkan masyarakat di kala sudah sakit atau masuk rumah sakit, sehingga pembuatannya memerlukan waktu yang cepat. “Dengan menempatkan petugas di rumah sakit, masyarakat yang memerlukan Jamkesda bisa langsung membuatnya, tanpa harus ke KP2TPM,” pungkasnya.()

Pelayanan perizinan, katanya, dilakukan semaksimal dan secepat mungkin demi memuaskan masyarakat. Ia mencontohkan, pembuatan Jamkesda hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit, asal persyaratan yang diminta lengkap. “Ada fotocopy KTP, kartu keluarga, dan foto 2X3 dua lembar, maka 15 menit Jamkesda selesai,” ujar Idris, kemarin. Selain itu, guna memudahkan masyarakat

Poster Kampanye Pelestarian Lingkungan

CARI IKAN: Lahan rawa lebak bisa menyejahterakan masyarakat yang tinggal di sekitarnya, jika pengelolaannya dilakukan dengan baik.

Memanfaatkan Potensi Lahan Lebak AMUNTAI, MK- Plt Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) HM Hawari berharap lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Amuntai mampu mengembangkan dan memajukan diri dan Banua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ini menjadi tanggungjawab kita bersama se-

bagai generasi penerus pembangunan,” katanya. Hawari menyadari potensi merupakan kekuatan yang menjadi pilar pembangunan indonesia adalah sektor pertanian, itu harus ditopang riset, pengembangan, penerapan bioteknologi, serta perluasan dan memperkuat industri berbasis pertanian. “Sumber daya alam berupa lahan lebak yang mendominasi 89 persen seluruh wilayah HSU. Kondisi ini merupakan tantangan sekaligus peluang untuk mengoptimalkan dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya Karena itu, dibutuhkan generasi muda sebagai petani tangguh atau sarjana pertani-

an yang ulet dan terampil. “Generasi muda dipersiapkan untuk menjadi pelaku wirausaha, diberbagai bidang, baik produksi, penyediaan sarana produksi, pemasaran hasil dan yang lainya,” tuturnya. Selain itu, diperlukan penyuluh profesional untuk mendampingi petani, karena diperlukan pembinaan secara simultan dan profesional untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan manajerial guna mendorong petani lebih profesional dan berorientasi pasar. “Kesadaran petani perlu dtingkatkan wawasannya, agar potensi pertanian di HSU dapat berkembang dan maju untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.(yusuf)

Mengembangkan Budaya Lokal PARINGIN, MK- Pemkab Balangan bekerjasama dengan PT Adaro Indonesia mengelar festival Budaya Balangan di Halaman Kantor Bupati Balangan, kemarin. Dalam festival ini, selain menampilkan berbagai jenis tarian, juga ada berbagai kuliner khas daerah. Kegiatan ini diikuti kelompok dan sanggar dari delapan kecamatan di Balangan. Menurut External Relations Division Head PT Adaro Indonesia Rizki Dartaman, kegiatan ini bertujuan untuk memberi ruang bagi perkembangan seni budaya lokal di Balangan. Pihaknya berkomitmen penuh mendukung pemerintah daerah dalam memajukan seni tr-

adisi lokal. “Semoga dengan festival ini, generasi muda dapat lebih mengenal seni budaya daerahnya yang penuh kearifan,” ucapnya. Dalam festival ini, Kecamatan Batumandi menjadi juara pertama, disusul Paringin Selatan dan Tebing Tinggi, yang masing-masing menjadi juara kedua dan ketiga. Selain tropi, juara juga mendapat uang pembinaan, yakni untuk juara pertama sebesar Rp 3,5 juta, juara kedua Rp 2,5 juta, dan juara ketiga Rp 1,5 juta.(sugi) MENARI: Peserta menunjukkan kebolehannya pada Festival Budaya Balangan.

BANJARMASIN, MK- Komunitas Jurnalis Pena Hijau Indonesia Kalsel akan membagikan poster ke sekolah-sekolah. Poster tersebut mengampanyekan upaya pelestarian lingkungan bagi kalangan generasi muda, khususnya pelajar. Wakil Ketua Komunitas Jurnalis Pena Hijau Indonesia Kalsel Rahman Khaidir mengatakan, poster lingkungan yang berisi ajakan mencintai lingkungan dengan menanam pohon tersebut, akan dibagikan kepada sekolah-sekolah yang ada di Tapin. “Untuk sementara poster lingkungan yang kita buat ini, akan dibagikan ke sekolah-sekolah yang ada di Tapin,” katanya. Poster lingkungan bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Tapin dan PT Antang Gunung Meratus. Menurutnya, pembuatan poster lingkungan ini sekaligus juga sebagai kado Hari Jadi Tapin. Selanjutnya, komunitas wartawan peduli lingkungan ini akan membuat poster lingkungan yang akan dibagikan ke sekolah-sekolah di kabupaten/kota lainnya di Kalsel. Pihaknya dalam waktu dekat juga akan melakukan serangkaian kegiatan terkait pelestarian lingkungan, seperti penanaman pepohonan hias jenis dadap merah, tebubuya, bintaro dan bungur, untuk mempercantik wajah Rantau. Kegiatan lainnya adalah aksi penanaman pohon di areal Kebun Raya Banua dan diskusi akhir tahun yang merupakan agenda rutin komunitas ini. Kepala BLHD Tapin Zain Arifin menyambut baik penyebaran poster lingkungan kepada sekolah-sekolah di Tapin. “Penyebaran poster lingkungan ini, ikut membantu upaya pemerintah daerah dalam mengkampanyekan kepedulian dan pelestrian lingkungan di Tapin,” ujarnya. Kampanye pelestarian lingkungan kepada generasi muda, sangat penting karena akan menentukan masa depan bangsa. Menurutnya, Pemkab Tapin sangat berkomitmen dalam upaya pelestarian lingkungan. Hal ini terbukti dengan keberhasilan kabupaten ini meraih penghargaan Adipura dan lainnya, baik di tingkat provinsi maupun nasional, serta bagi sekolah-sekolah dalam program Adiwiyata.(andi)

SUGI/MK

Apel Kebangsaan Nusantara Bersatu

PELAIHARI, MK- Sama dengan daerah-daerah lainnya, Pemkab Tanah Laut juga menggelar apel Kebangsaan Nusantara Bersatu, Rabu (30/11). Selain apel, juga digelar dialog kebangsaan, yang dihadiri Bupati Tanah Laut H Bambang Alamsyah. Bupati Tanah Laut H Sukamta mengatakan, beberapa kejadian dalam beberapa bulan terakhir, mengingatkan kembali pentingnya mempertahankan keutuhan NKRI. “Hendaknya bangsa ini tidak melupakan jasa-jasa pahlawan dan pejuang. Pent-

ing adanya dialog Kebangsaan Nusantara Bersatu,” katanya. Diungkapkannya, Pemkab dan masyarakat Tanah Laut setia mendukung NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika, dan secara tegas menolak upaya menjatuhkan pemerintahan. “Kita juga menolak segala bentuk kegiatan yang berpotensi merusak suasana hidup bersama dalam keagamaan, suku, budaya, ras dan keyakinan yang selama ini terpelihara dalam suasana hidup penuh kedamaian,” pungkasnya. (ananda)

Turnamen Voli

ANANDA/MK

BERSATU: Peserta apel Kebangsaan Nusantara Bersatu di Tanah Laut.

PELAIHARI, MKDigelar turnamen voli seKalsel untuk memeriahkan Hari jadi ke-51 Tanah Laut. Turnamen voli itu, dibuka Wakil Bupati Tanah Laut H Sukamta, Selasa (29/11), diikuti 33 tim, yakni 19 tim putra dan 14 tim putri. “Turnamen ini juga untuk menjalin silaturrahmi dan mencari bibit-bibit baru atlet voli,” kata Wakil Bupati Tanah Laut Sukamta. Menurutnya, Pemkab Tanah Laut sangat mendukung pengembangan-pengembangan dalam bidang olahraga untuk peningkatan prestasi. “Ini sebagai bukti bahwa Tanah Laut turut berpartisipasi dalam membangun olahraga voli di Kalsel. Kami berharap turnamen ini rutin digelar tiap tahun” katanya.(ananda)


SENI & BUDAYA

B6

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

Membuka Wawasan di ASKS XIII Tala Kehadiran Pembicara Sastrawan Luar Kalsel

Ali Syamsudin Arsi

Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XIII sudah di depan mata. Tuan rumah, Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, telah bersiap-siap menyambut para sastrawan seluruh Kalsel pada 2-4 Desember 2016.

Banjarbaru

Patah Tangkai Bulir Padi seharusnya kita tidak pernah melepaskan tentang apa yang telah lama sekepak burung di telapak tangan ada di dalam catatan sejarah dan senyum gadis turun gunung seharusnya kita enyahkan kabut di lereng-lereng bukit sebelum tebal bergumpal dan membadai, hingga akhirnya seluruh permukaan tanah terkoyak lepaskan tebing ke curam ke curam warna merah di ketinggian ngarai

Wartawan: Budi/MK

M

sekepak burung catatan sejarah senyum gadis turun gunung warna merah kini kita kehilangan bulir-bulir padi bersama sirnanya senyum gadis-gadis di embun pagi kini kita meraung dalam tangis ke awan-awan tinggi bersama pekik kepal tangan sepi jantung sepi hati lantas, adakah yang mampu lepaskan arah jalan menuju titik jauh ke puncak capaian sementara gemulai gadis turun titian selalu saja kita abaikan ARDIANSYAH/MK

/asa, banjarbaru, 10 desember 2014

: buku ini terdapat dalam buku Buku Setengah Tiang. Penulis: Ali Syamsudin Arsi Cetakan : I, Juni 2015. Penerbit: Framepublising, Yogyakarta. Tebal : xii + 120 halaman (93 puisi)

PUISI NKRI: Penyair asal Balangan, Imam Bukhori, membacakan puisi di kegiatan Apel Nusantara Bersatu, Lapangan Murdjani, Banjarbaru, Rabu (30/11) kemarin. Penampilan salah satu deklamator terbaik Kalsel ini mampu menyedot perhatian peserta apel. Terlebih tema puisi yang dibacakannya berkaitan dengan NKRI.

Pentas 3 Malam Teater Awan TAPIN, MK- Teater Awan akan menggelar pentas teater selama 3 malam dalam rangka ulang tahunnya yang ke-15 di penghujung 2016 ini. Edo, ketua Sanggar Teater Awan mengungkapkan, pentas seni teater selama 3 malam dige-

lar pada 13-15 Desember 2016. “Untuk judul pentas teater masih kami diskusikan. Yang jelas dalam penampilan tiga malam ini kami akan berikan sesuatu yang beda dibanding perayaan sebelumnya,” terang Edo. Dikatakan, selain pentas te-

Pergumulan Iman-Nalar (2) Oleh: Muhammad Iqbal

KETIKA sebuah mitos mendeskripsikan pahlawan-pahlawan menapaki jalan mereka menembus labirin, turun ke dunia yang gelap atau memerangi monster-monster, ini tidak dipahami sebagai cerita faktual. Kisah itu dirancang untuk membantu manusia berdamai dengan wilayah-wilayah kabur di dalam jiwa, yang sulit untuk dijangkau, tetapi memengaruhi pikiran dan perilaku kita secara mendalam. Ketika Freud dan Jung mulai memetakan pencarian ilmiah mereka akan jiwa, mereka secara naluriah berpaling kepada mitos-mitos kuno ini. Sebuah mitos tidak pernah diniatkan sebagai uraian akurat atas sebuah peristiwa sejarah; ia adalah sesuatu yang dalam pengertian tertentu pernah terjadi, namun sekaligus juga terjadi setiap saat. Namun, sebuah mitos tidak akan efektif jika orang sekadar “percaya” padanya. Mitos pada dasarnya sebuah program aksi. Ia dapat menempatkan anda pada sikap rohani atau psikologis yang benar, tetapi terserah pada anda untuk mengambil langkah berikutnya dan membuat “kebenaran” mitos itu menjadi kenyataan dalam kehidupan anda sendiri. Satu-satunya cara untuk menakar nilai dan kebenaran sebuah mitos adalah dengan melakukan tindakan atasnya. Mitos tentang pahlawan, misalnya, yang mengambil bentuk yang sama pada hampir semua tradisi budaya, mengajari masyarakat bagaimana membuka potensi heroik mereka sendiri. Kelak,

cerita tokoh-tokoh sejarah seperti Buddha, Yesus, atau Muhammad dibuat memenuhi paradigma ini, supaya para pengikut bisa meniru mereka dengan cara yang sama. Ketika dipraktikkan, sebuah mitos dapat mengungkapkan kepada kita, kebenaran yang sangat mendalam perihal kemanusiaan kita. Ia menunjukkan kepada manusia bagaimana hidup secara lebih berlimpah dan intens, bagaimana berhadapan dengan terbatasnya kehidupan kita, dan bagaimana bertahan menanggungkan penderitaan jasmaniah. Tetapi, jika kita pupus menerapkannya pada situasi kita, sebuah mitos akan tetap abstrak dan sulit dipercaya. Sejak awal, manusia menghidupkan kembali mitos-mitos mereka dalam pelbagai bentuk upacara yang memengaruhi partisipannya secara estetis, sebagaimana setiap karya seni mengantarkan mereka ke dimensi eksistensi nun lebih tinggi. Mitos dan ritual, dengan demikian, tidak dapat dipisahkan, sebegitunya sehingga sering menjadi bahan perdebatan ilmiah, manakah yang lebih dahulu datang: kisah mistikal atau ritus yang melekat padanya. Tanpa ritual, mitos tidak akan masuk akal dan akan tetap gelap tak tertembus sebagaimana not musik, yang tidak dapat dimengerti bagi kebanyakan kita, hingga ia ditafsirkan melalui alat musik (Armstrong, 2011: 508). *** Agama, oleh karenanya, bukanlah sesuatu yang terutama menyangkut pikiran manusia, melainkan lebih pada perbuatan mereka.

Kebenarannya diperoleh melalui amalan langsung. Tidak ada gunanya membayangkan anda akan dapat menyetir mobil, hanya dengan membaca buku manual atau mempelajari peraturan lalu lintas belaka. Anda tidak dapat belajar menari, melukis, atau memasak dengan menekuni teks atau resep. Agama adalah sebuah disiplin praktis yang mengajari kita menemukan kemampuan baru pikiran dan hati. Tidak ada gunanya menimbang ajaran-ajaran agama secara otoritatif untuk menilai kebenaran atau kepalsuannya, sebelum menjalani cara hidup religius. Anda akan menemukan kebenaran–atau ketiadaan kebenaran–di dalamnya hanya setelah anda menerjemahkannya ke dalam ritual atau perbuatan etis. Tak berbeda dengan setiap keterampilan, agama memerlukan ketekunan, kerja keras dan disiplin. Tetapi, orang-orang yang tidak mencoba menerapkannya, tidak akan dapat mengalami kemajuan sama sekali. Orang beragama merasa sulit untuk menjelaskan bagaimana pengaruh ritual dan amal mereka, persis sebagaimana seorang perselancar mungkin tidak sepenuhnya sadar akan hukum fisika

ater mereka rencananya juga menggelar berbagai seni yang lain mulai dari tari maupun seni tradisi asal Kalsel. “Pokoknya ingat saja tanggalnya, dan jangan lupa untuk datang menyaksikan dan turut memeriahkan acara kami,” tandas Edo.(budi)

yang memungkinkan dia meluncur di atas salju dengan menggunakan sebilah papan tipis. Dalam teologi posmodern yang telah berhasil menemukan kembali praktik, sikap dan cita-cita yang sangat sentral bagi agama sebelum datangnya masa modern. Itu tidak berarti, tentu saja, bahwa semua agama adalah sama! Masing-masing tradisi merumuskan yang “Suci” secara berbeda, dan, ini tentu akan memengaruhi cara orang mengalaminya. Terdapat perbedaan penting antara Brahmana, Nirwana, Allah Swt, dan Dao, tetapi itu tidak berarti bahwa yang satu adalah “benar” dan yang lain “salah”. Tentang ini, tak seorang pun dapat memiliki kata akhir. Semua sistem iman telah berupaya keras menampilkan, bahwa yang ultima tidak dapat diungkapkan secara memadai dalam suatu sistem teoretis, betapa pun mengagumkannya, karena ia terletak di luar jangkauan kata-kata dan konsep. Paul Tillich dengan masygul menuturkan bahwa sulit untuk berbicara tentang Tuhan hari ini, karena orangorang langsung bertanya apakah Tuhan ada. Ini berarti, simbol Tuhan tidak lagi bekerja. Alih-alih menunjukkan melampaui dirinya sendiri ke arah sebuah realitas tak terlukiskan, bangunan ide yang dikonsepsikan secara manusiawi yang kita sebut “Tuhan” itu telah menjadi akhir cerita. Kita telah melihat bahwa selama awal periode modern, gagasan ihwal Tuhan direduksi menjadi hipotesis ilmiah dan Tuhan menjadi penjelasan akhir dari alam semesta. Alih-alih menyimbolkan yang tak terlukiskan, Tuhan sebenarnya diciutkan menjadi hanya deva, tuhan yang lebih rendah, yang merupakan anggota kosmos dengan fungsi dan lokasi tertentu (Dixon; Cantor; Pumfrey,

ENJELANG pelaksanaa, sejumlah kritik dan saran dialamat ke panitia ASKS XIII. Di antaranya soal jumlah sastrawan dari luar yang diundang sebagai pembicara dan pengisi pertunjukan. Menanggapi hal itu, Ketua Pelaksana Jamal T Suryanata merespon positif. Menurutnya, panitia pada prinsipnya tak pernah mempermasalahkan siapa yang datang untuk meramaikan ASKS XIII. Terkait kenapa mengundang sastrawan dari luar Kalsel, hal itu karena pihaknya ingin membuka wawasan tentang sastra tanah air agar masyarakat sastra Kalsel merasa besar di bawah tempurung pengetahuan sendiri. “Kami sudah berusaha cukup berimbang, karena yang diundang itu cuma dua narsum dari luar Kalsel, dan dua narsum lokal (Kalsel). Konser puisi multimedia itu pun yang datang hanya Bang Asrizal sendiri, sedangkan seluruh pemain pendukungnya (sekitar 15 orang) semuanya dari anak-anak Pelaihari. Pembaca puisi lainnya yang dari luar hanya Kang Iman Soleh, sedangkan pembaca puisi lokal bejibun akan tampil. Jadi, sudah pasti dana kami tidak terkuras untuk mengundang narsum maupun deklamator luar Kalsel,” jelasnya. Terkait jumlah buku yang dicetak terbatas, Jamal membeberkan hal itu lantaran dana yang terbatas. Dana paling besar justru untuk akomodasi dan konsumsi peserta. “Kami sudah berinisiatif melebihi jumlah cetakan resmi untuk novel dan buku kritik sastra, tentu dengan konsekuensi berani keluar uang pribadi,” ujarnya. Dia berharap buku itu cukup untuk para penulis yang karyanya termuat dalam antologi ASKS XIII. Dikatakan, untuk buku antologi puisi penyair Kalsel sungguh di luar dugaan kalau ternyata harus nombok lagi. “Namun, seberapa pun usaha kami, pasti tidak akan pernah bisa memuaskan keinginan semua orang. Yang jelas terima kasih atas segala masukan, kritik, harapan, dan doa kawan-kawan semua “ tandasnya.()

2010: 16). Ketika itu terjadi, hanya masalah waktu sebelum ateisme menjadi proposisi yang laik, karena para ilmuan segera dapat menemukan penjelasan hipotesis alternatif yang membuat “Tuhan” jadi ‘redundan’. Masalah ini tidak akan menjadi bencana andai gereja-gereja tidak mengandalkan bukti ilmiah. Jalan lain menuju pengetahuan telah disepelekan di dunia modern, dan rasionalitas ilmiah sekarang dianggap sebagai tolok ukur yang dapat diterima menuju kebenaran. Orangorang telah terbiasa untuk berpikir perihal Tuhan sebagai ide yang “jelas”, “berbeda”, dan terbukti dengan sendirinya. Bukankah Descartes, pendiri filsafat modern, mengatakan kepada mereka bahwa keberadaan Tuhan bahkan lebih jelas dan lebih nyata daripada salah satu teorema Euclid? Bukankah Newton yang agung itu bersikeras bahwa agama seharusnya ‘gampang’? Pada awal periode modern, orang Barat jatuh cinta dengan cita-cita kepastian mutlak yang, tampaknya, mungkin tak dapat digapai. Tetapi, sebagian orang enggan untuk melepaskannya, mereka cenderung mengompensasi secara berlebihan, menyatakan kepastian untuk kepercayaan dan doktrin yang hanya bisa bersifat sementara. Hal ihwal ini mungkin menyambung nada agresif bagi banyak wacana modern. Sedikit sekali “filsuf” Socratik dewasa ini, yang tahu bahwa mereka kekurangan kebijaksanaan. Terlalu banyak orang beranggapan bahwa mereka sajalah yang memilikinya, dan dalam hal-hal sekuler maupun agama, bahkan tidak mau tampil untuk memertimbangkan sudut pandang saingan atau secara serius menilai bukti yang mungkin melemahkan mereka.

C orat-Coret

Pencarian kebenaran kini laiknya panggung permusuhan dan persaingan. Ketika memperdebatkan sebuah isu dalam politik atau media, di pengadilan hukum atau akademis, tidak cukup untuk menetapkan apa yang benar; kita juga harus mengalahkan– dan bahkan mempermalukan–lawanlawan kita. Meskipun kita banyak mendengar tentang pentingnya ‘dialog’, sangat jarang kita mendengar pertukaran pandangan yang benarbenar Socratik. Masalah ini sering terlihat jelas dalam debat publik, sehingga alih-alih mendengarkan secara reseptif kepada peserta lain, panelis cukup menggunakan ucapan mereka sebagai bahan giliran bagi pendapat cemerlang mereka sendiri yang akan memberikan coup de grace. Bahkan, ketika isu-isu yang diperdebatkan terlalu rumit dan beraneka segi untuk sebuah solusi yang sederhana, jarang diskusi ini diakhiri dengan aporia Socratik yang realistik atau pengakuan bahwa pihak “lain” mungkin memiliki kelebihan. Pada masa lampau, para teolog menemukan bahwa dialog panjang lebar dengan kaum ateis membantu mereka untuk memperbaiki ide-ide mereka sendiri. Sebuah kritik ateistik yang berwawasan harus disambut, karena bisa menarik perhatian kita pada pemikiran teologis yang tidak lagi memadai atau memberhala. Diskusi tertulis filsuf ateis JJC Smart dan rekan ateisnya JJ Haldane menunjukkan contoh kesopanan, ketajaman intelektual, dan integritas, dan memperlihatkan betapa perdebatan seperti itu bisa sangat berharga–setidaknya dalam memperjelas bahwa tidaklah mungkin untuk tiba pada simpulan mengenai ada atau tidak adanya Tuhan melalui argumen rasional semata (lihat Baggini, 2003). (bersambung).


KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

ALL SPORT

B7

MARQUEZ INGIN KEJAR REKOR ROSSI Valentino Rossi dapat dibilang sebagai legenda hidup ajang balap MotoGP. Bahkan, rival Rossi yang membela tim Repsol Honda, Marc Marquez mengakui hal ini. Bagaimana tidak, pembalap Italia ini telah mengoleksi rekor sembilan gelar juara dunia.

M

ARQUES yang kini telah mengoleksi lima gelar juara dunia sejak berkiprah di ajang grand prix, tiga titel di antaranya dimenangi di kelas

MotoGP, bercita-cita untuk mengejar atau bahkan melewati koleksi sembilan gelar juara dunia milik Valentino Rossi. "Saya tak akan menampiknya (mengejar pencapaian Va-

lentino Rossi). Lebih banyak titel tentu lebih baik. Setelah gelar kelima, kami harus memikirkan yang selanjutnya. Kami akan mencoba mendapatkan yang keenam dan jika itu tercapai, maka kami akan berpikir yang ketujuh," kata Marquez, seperti dilansir Sport.es, Rabu (30/11). "Setelah itu, kami akan mengejar lagi gelar-gelar berikutnya. Sampai badan sudah tak sanggup lagi. Seorang atlet tak boleh diba-

tasi oleh atap," sambung juara dunia MotoGP 2016 tersebut. Tiga gelar terakhir Marc Marquez berhasil diraih dalam empat musim terakhir. Setelah juara dunia MotoGP 2013 dan 2014, Marquez sempat kehilangan titel pada 2015 karena kalah bersaing dengan Jorge Lorenzo. Namun, pada 2016 dia mampu merebut lagi gelarnya saat balapan masih tersisa tiga seri. Sementara itu, Valentino Rossi masih berusaha mengejar impian untuk meraih gelar juara dunia ke-10. The Doc-

tor kali terakhir juara MotoGP pada 2009 atau tujuh tahun lalu. Sejak itu, Rossi terus berusaha namun selalu menemui jalan buntu. Pada tiga musim terakhir Rossi hanya mampu finis di posisi runner up. Kesempatan terbaik Valentino Rossi untuk menyegel gelar juara dunia ke-10 datang pada musim 2015. Saat itu The Doctor memimpin hampir sepanjang musim, namun kehilangan titel pada balapan terakhir dengan selisih lima poin dari Jorge Lorenzo.(bln)

Valentino Rossi

Marc Marquez NET


BARITO PUTERA

B8

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

SUHAIMI HIDAYAT/MK

JELANG LAGA: Sesi jumpa pers jelang laga pekan 31 TSC A 2016 yang mempertemukan Barito Putera menjamu Pusamania Borneo FC.

Junior-Thiago Siap Tampil DUA penggawa andalan Laskar Antasari Luiz Carlos Junior dan Thiago Amaral siap tempur hadapi Pusamania Borneo FC. Setelah tak bisa tampil akibat cedera pada laga sebelumnya saat Barito Putera menahan imbang Sriwijaya FC dengan skor 2-2. Kini, kondisi dua legiun asing asal Brazil itu dipastikan sudah sangat oke. “Junior dan Thiago sudah sembuh total. Mereka siap dimainkan melawan Pusamania Borneo FC be-

KANAN ATAU KIRI

sok sore (Hari ini, red),” ucap caretaker Barito Putera Yunan Helmi kepada wartawan MK, Rabu (30/11). Yunan mengungkapkan, Luiz Junior dan Thiago Amaral memang selalu menjadi pilihan utama untuk diturunkan. “Mereka memang tumpuan kita di lini depan, namun untuk pertandingan melawan Pusamania Borneo FC kita punya opsi untuk menurunkan mereka sejak menit awal atau start dari bangku cadangan,” terangnya.

Yunan pun punya alasan, belum dapat memastikan akan memainkan Junior dan Thiago sejak menit awal atau sebagai pemain pengganti karena mengingat formulasi starting eleven saat melawan Sriwijaya FC lalu sangat bagus. “Yang pasti kita lihat kondisi, kita akan lakukan rotasi untuk menjaga kebugaran pemain. Karena setelah ini kita harus kembali bertanding pada 4 Desember nanti,” katanya.(suhaimi hidayat)

TAK MASALAH Full bek kanan Barito Putera Nazar Nurzaidin sedang menunjukkan performa terbaiknya. Wartawan: Suhaimi Hidayat/MK

T

AK hanya bermain sebagai bek kanan, namun ia juga piawai perankan bek kiri. Ya, dalam pertandingan melawan Sriwijaya FC yang berkesudahan dengan skor 2-2 kemarin. Nazar terlihat dipasang sebagai full bek kanan. Namun, pada pertandingan melawan Sriwijaya FC kemarin. Yunan Helmi bereksperimen untuk memasang Nazar sebagai bek kiri di 30 menit sisa laga setelah masuknya Ambrizal yang diplot di sektor kanan. Pun demikian, Nazar pun terlihat tak canggung dan cukup bagus bermain di posisi bek kiri itu. Padahal, jika harus bicara posisi sebenarnya, Nazar merupakan pemain center bek. Namun, sejak debutnya di tim senior, Nazar selalu dipasang caretaker Barito Putera Yunan Helmi sebagai bek kanan menggantikan posisi Hansamu Yama Pranata yang harus membela Timnas Indonesia. “Saya harus siap dan harus berani untuk mengikuti instruksi pelatih. Toh, bermain di kiri atau pun kanan itu sama saja,” kata Nazar Nurzaidin. Kepiawaian Nazar sebagai bek kiri itu pun sangat mencuri perhatian Yunan. Ia pun selalu menjadi pilihan utama Yu-

SUHAIMI HIDAYAT/MK

BERENDAM DI AIR ES: Beberapa pemain Barito Putera melakukan terapi berendam di air es jelang laga melawan Pusamania Borneo FC.

nan dalam setiap pertandingan yang dilakoni Barito Putera. Baik saat bermain kandang, atau pun tandang. Pun sebalikya, Nazar pun selalu membalas kepercayaan tim pelatih yang selalu memilihnya. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa memberikan yang terbaik untuk tim,” tandasnya.()

Recovery Berendam di Air Es TIM Barito Putera yang baru saja berlaga melawan Sriwijaya FC pada 28 November lalu, harus kembali berlaga pada sore nanti menjamu Pusamania Borneo FC. Artinya, para pemain Barito Putera hanya punya waktu satu hari untuk masa recovery normal, yakni sehari sebelum laga digelar. Sedangkan, sehari setelah laga melawan Sriwijaya FC merupakan waktu untuk perjalanan kem-

Saya harus siap dan harus berani untuk mengikuti instruksi pelatih. Toh, bermain di kiri atau pun kanan itu sama saja,"

bali ke Banjarmasin. Dengan kondisi yang masih sangat melelahkan tersebut, mau tak mau Barito Putera harus siap untuk melakukan pertandingan yang sudah dijadwalkan PT Gelora Trisula Semesta (GTS) pada 1 Desember. Untuk itu, fisioterapis Barito Putera Muhammad Ridha Bekti memberikan terapi recovery kepada pemain berupa berendam di

air es yang bersuhu 10-15 derajat celcius. “Berendam dalam air es itu sangat membantu untuk mempercepat masa recovery,” katanya kepada wartawan MK, Rabu (30/11). Untuk waktu berendam, lanjut pria yang akrab disapa Bekti itu, dilakukan selama 5-10 menit. “Tergantung ketahanan pemain sendiri. Karena bagusnya adalah selama 10 menit,” terangnya.(suhaimi hidayat)

Lini Tengah Mulai Klop BARITO Putera mulai menemukan kembali ritme permainan terbaiknya. Salah satunya keseimbangan di lini tengah yang sangat terjaga. Hal itu terlihat saat Barito Putera bermain memenuhi jamuan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang pada laga pekan ke-30 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 berkesudahan dengan skor 2-2.

Nazar Nurzaidin Pemain Barito Putera

DOK/MK

Trisula lapangan tengah yang diisi Lim Jun Sik, Paulo Sitanggang dan ‘sang motor penggerak’ Amirul Mukminin bermain sangat impresif di pertandingan itu. Tak hanya saat membangun serangan, saat melakukan pertahanan pun ketiganya terlihat sangat membantu. Tak jarang, ketiganya selalu ada di zona pertahanan Barito Putera saat Sriwijaya FC melancarkan serangan.

Kekompakan seperti itu lah yang selalu diharapkan caretaker Barito Putera Yunan Helmi dalam setiap pertandingan yang dilakoni Laskar Antasari. “Kita selalu memotivasi pemain untuk bermain lebih ngotot dengan pressure ketat. Dengan begitu, tim lawan akan kebingungan untuk mengalirkan bola ke depan,” kata Yunan.(suhaimi hidayat)


KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

POLITIKA

Kaum Kapitalis Lebih Diuntungkan

Analisis... P

AMRAN/MK

Prof DR Purwo Santoso

P ilkada

OLITIK uang sepertinya sudah dilegalkan dalam sistem demokrasi di Indonesia. Terbukti, para pelaku bisa leluasa melakoni perjudian politik tanpa harus membentur aturan.

Hal itu dikatakan doktor politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof DR Purwo Santoso dalam seminar nasional di kampus Uniska Banjarmasin, belum lama ini. Dalam tataran kapitalisasi demokrasi di Indonesia, Purwo mengatakan sudut pandang istilah politik uang harus dikoreksi. “Sebab, penggunaan APBN

C1

merupakan bagian dari politik uang, walau dikemas dalam aturan dan bahasa yang lebih halus,” ujar guru besar FISIP UGM Yogyakarta ini. Menurutnya, dari perjudian pemilu jelas politik uang adalah tindakan jual beli suara atau vote buying yang berlapis sesuai tingkatannya. “Anehnya, yang dijumpai justru para pembelinya, sedangkan penjualnya tidak pernah dibicarakan,” tuturnya. Ia menjelaskan tindakan publik men-

jual hak suaranya, justru seperti melobangi perahu sendiri. “Sebab, masyarakat yang nanti dirugikan dan akan tenggalam. Sebab, yang diuntungkan adalah kaum kapitalis yang memiliki uang dan kekuasaan,” ucap Purwo. Hasilnya, menurut dia, para kapalitas justru bisa menyiasati kearifan lokal untuk dibeli. “Untuk melawan itu, jelas akal sehat publik yang harus ditonjolkan,” tandasnya.(amran)

Saya Datang, Saya Menang Paman Birin Siap Bertarung dengan Gusti Iskandar Perang urat syaraf mulai memanas jelang Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Golkar Kalsel 2016 antara H Sahbirin Noor dengan Gusti Iskandar Sukma Alamsyah.

DOK/MK

HM Hawari Plt Bupati HSU

Jangan Terpancing Isu KESUKSESAN pemilihan Bupati-Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU), bisa diukur dengan tingginya partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya pada hari pemungutan suara Rabu, 15 Februari 2017 nanti. Hal itu yang menjadi harapan Plt Bupati HSU, HM Hawari. Ia berharap agar para pemangku kepentingan, tokoh masyarakat ulama dan masyarakat, sama-sama untuk menyukseskan Pilkada 2017. “Kami berharap, partisipasi pemilih pada Pilkada HSU tahun ini bisa meningkat dari tahun sebelumnya,” ujar Hawari, Rabu (30/11). Menurutnya, masyarakat HSU juga jangan termakan isu di media sosial. Ia meminta masyarakat bisa-bisa memilah dan memilih akun atau berita di media sosial. “Karena media sosail, mengenai pemberitaan banyak yang tidak benar. Karena ada yang bayaran atau pesanan di medsos,” ucapnya.(yusuf)

Wartawan: Syarif/MK

S

DOK/MK

PEMUNGUTAN SUARA: Suasana pemungutan suara dalam pilkades di Batola, beberapa waktu lalu yang mengakomodir hak pilih warga.

Harus Tuntas Sebelum 15 Februari BANJARMASIN, MK- Pemilik suara yang tidak terekam dalam e-KTP pada Pilkada 2017, masih terancam kehilangan hak politik pada 15 Februari 2017 mendatang. Hal itu menjadi atensi KPUD Kalsel

dalam menyikapi perhelatan Pilkada Barito Kuala (Batola) dan Hulu Sungai Utara (HSU). Sebab, tercacat ada ribuan orang yang belum memiliki kartu identitas berbasis elektronik itu. Apalagi, dalam PKPU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pemilih, menyebutkan setiap pemilih di Pilkada 2017, harus memiliki e-KTP. “Persoalan ini harus segera disikapi, jangan sampai ratusan ribu pengguna hak pilih tidak bisa menggunakan hak suaranya,” tutur komisioner KPUD Kalsel, Sarmuji kepada wartawan Media Kalimantan, Rabu (30/11).

Divisi Teknis dan Penyelenggaran Pemilu ini mengatakan pemerintah daerah harus menyikapi serius persoalan ini. Sebab, beber dia, aspirasi masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya sangatlah penting untuk memilih kepala daerah. “Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di dua kabupaten itu, harus segera melakukan perekaman terhadap warga yang belum memiliki e-KTP. Bagaimanapun caranya, sebelum 15 Februari 2017, perekaman e-KTP harus selesai, jangan sampai ini menjadi persoalan,” ucapnya.(amran)

EBELUMNYA, Plt Ketua DPD Partai Golkar Kalsel Gusti Iskandar Sukma Alamsyah terkesan menyindir Sahbirin Noor yang maju menggunakan rekomendasi Ketua Umum (Ketum) Golkar, Setya Novanto. Menurut Iskandar, calon yang mengantongi rekomendasi ketua umum memang tak bisa disalahkan.”Kalau calon tak memenuhi kriteria, maka bisa maju dengan mengantongi rekomendasi ketum,” ucap Iskandar. Mantan anggota DPR RI menegaskan walau sudah mengantongi surat sakti ketua umum, calon ketua tak mesti menang.”Hal itu terbukti musda pada sejumlah daerah, ada calon yang mendapat rekomendasi ketum, namun akhirnya tak terpilih,” ujar Iskandar. Dalam kesempatan berbeda, Gubernur H Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin ini mengaku keinginannya menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kalsel bukan main-main. Disindir dirinya disebut tak memenuhi kriteria sebagai calon, makanya harus mengantongi rekomendasi dari pusat, Paman Birin menganalogikan semua aturan bisa saja diubah. “Hanya Alquran yang tak bisa diubah,” ucap Paman Birin. Ia pun menggelorakan semangat vini vidi vici.”Saya datang, bertanding dan menang,” ucap Paman Birin, kepada sejumlah awak media usai paripurna di DPRD Kalsel, Rabu (30/11). Menurutnya, tujuan dirinya untuk menjadi Ketua Golkar menyatukan kader yang terbelah, begitu juga jelang Musdalub 2016 ini. Ke depan, beber Paman Birin, tak ada lagi kubu-kubuan dalam tubuh Golkar.”Saya ingin Golkar kembali punya kekuatan karena persatuan,” ujarnya berharap.()


C2

POLITIK & HUKUM

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Sudah Tepat Sistem pemilu proporsional terbuka yang berlaku sekarang ini dinilai sudah tepat diterapkan sehingga tidak perlu diubah lagi karena justru akan membingungkan masyarakat.

S

EBAGAIMANA diketahui, saat ini DPR dan pemerintah sedang membahas revisi UU Pemilu. Salah satu pasal yang menjadi perhatian serius adalah adanya usulan dari pemerintah mengubah sistem pemilu dari sistem proporsional terbuka menjadi proporsional terbuka terbatas. Sistem proporsional terbuka adalah memilih anggota legislatif (DPR, DPD, DPRD) berdasarkan suara terbanyak. Artinya, siapa yang memiliki suara terbanyak dalam pemilu, mereka yang berhak menjadi anggota legislatif. Model sebaliknya dari sistem tersebut adalah proporsional tertutup. Sistem itu berdasarkan nomor urut. Nomor urut paling atas (nomor 1 dan 2) yang berpeluang lolos menjadi anggota legislatif. Penentuan nomor urut dilakukan oleh parpol. Menteri Dalam Negeri sebagai pengusul berpandangan sistem proporsional terbuka terbatas sebagai jalan tengah untuk mengabungkan kedua sistem tersebut. Namun, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Adrianus Garu tidak sependapat dengan sistem proporsional terbuka terbatas tersebut. Ia meminta agar tidak perlu dibatasi sistem proporsional terbuka. Sistem itu sudah mendapat kekuatan dari putusan Mahkamah Kostitusi (MK) beberapa waktu lalu. "Sudah baik yang ada sekarang ini. Tinggal disempurnakan kalau memang masih ada kekurangan. Tidak perlu harus diubah lagi. Termasuk mengubah ke wacana proporsional terbuka terbatas," kata Andre, sapaan akrab Adrianus Garu, di Jakarta, Selasa (29/11). Andre, sistem itu sudah membuka ruang bagi rakyat untuk memilik wakil rakyatnya secara terbuka, tan-

NET

SURAT SUARA: Seorang warga memperlihatkan surat suara untuk Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2014 lalu. Kala itu KPU menerapkan sistem proporsional terbuka dimana calon anggota legislatif (caleg) yang meraih suara terbanyak berhak menjadi anggota legislatif.

pa ditutup-tutupi. Jika dikembalikan ke sistem proporsional terutup atau proporsional terbuka terbatas maka rakyat akan memilih 'kucing dalam karung'. Artinya, rakyat memilih wakilnya yang tidak diketahui latar belakang (track record) karena calon legislatif (Caleg) ditentukan oleh partai politik (parpol). "Proporsional terbuka terbatas hanya akal-akalan saja. Niat besarnya untuk mengembalikan ke proporsional tertutup. Sistem tertutup itu sudah tidak tepat karena yang lolos menjadi legislatif lebih ditentukan oleh parpol, bukan dari pemilihan rakyat," tutur anggota Komite IV DPD bidang Keuangan, Perbankan dan APBN ini.

32% Tersangka Korupsi adalah Kader Parpol JAKARTA, MK- 32% dari 600 tersangka korupsi kader partai politik. Fakta ini diungkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengatakan, masih banyak kader parpol terjerat korupsi karena rendahnya integritas secara personal. Namun secara langsung maupun tidak langsung, banyaknya kader partai yang terjerat korupsi dinilai karena kurangnya pembinaan partai. Belum lagi bantuan dana partai politik (parpol) dari pemerintah yang cukup minim terhadap parpol. "Langsung atau tidak langsung, ada kaitan dengan cara pemerintah membina partai selain dari sisi anggaran sehingga beberapa tokoh berpotensi terima tapi ada jebakan perilaku transaksi. Ini semua banyak dipengaruhi karakter integritas

orang per orang sebenarnya, namun keadaan menjadi lebih kompleks karena mesin partai tidak berjalan lancar bila resources-nya minim," kata Saut kepada wartawan melalui pesan elektronik, Selasa (29/11). Untuk itu, dalam kajian mengenai dana parpol, KPK merekomendasikan agar setengah dari dana parpol bisa dibiayai pemerintah. Dengan bantuan itu, KPK berharap parpol dapat melakukan pembinaan dan para kader membatasi diri dari perilaku transaksional. "Itu sebabnya KPK sarankan agar pemerintah bantu mesin partai bergerak dengan asumsi mereka akan membatasi diri dari perilaku transaksional. Konstituen atau masyarakat akan melihat partainya sebagai sebuah institusional yang membanggakan," ujarnya.(vn)

Dia tidak setuju atas alasan dari kalangan parpol bahwa sistem proporsional terbuka tidak memberi kesempatan bagi kader parpol lolos menjadi anggota legislatif. Alasannya sistem tersebut didasarkan pada kepopuleran dan kemampuan finasilal sang calon. Akibatnya kader yang tidak punya uang tidak lolos menjadi anggota legislatif. Padahal mereka sudah berdarah-darah atau bersusah payah mengurus parpol. Menurut Andre, anggapan itu sangat keliru. Persoalan yang terjadi dalam parpol selama ini adalah proses rekrutmen yang tidak bagus. Tidak ada jenjang kaderisasi yang jelas dan tegas. Pada saat pemilu, semua parpol huru-hara merekrut

caleg. Akibatnya caleg yang muncul tidak disukai masyarakat. "Jika sejak awal sudah ada kaderisasi yang baik, pasti akan dilihat rakyat. Pada saat pemilu, rakyat sudah ingat akan kader-kader yang sudah tampil lama. Jangan muncul tiba-tiba saat pemilu," ujar Andre yang masih aktif sebagai kader Partai Demokrat. Andre juga mendukung kenaikan ambang batas parpol atau parliamentary threshold (PT) yang lolos masuk DPR hingga 7 persen seperti diusulkan Partai Nasdem. Kenaikan tersebut sangat perlu agar tidak terlalu banyak parpol di republik ini. Kebanyakan parpol membuat sistem presidensial tidak berjalan efektif.

"Cukup sampai lima saja parpol yang lolos ke DPR. Terlalu banyak bikin pusing," tegasnya. Dia berpandangan pemilihan Kepala BIN, Kapolri, pimpinan BPK, Duta Besar, Komisaris BUMN, dan jabatan lainnya tidak perlu harus mendapat persetujuan DPR. Kebijakan-kebijakan tersebut memperlemah sistem presidensial. Yang terjadi malah sistem parlementer karena hampir semua kebijakan harus mendapat persetujuan DPR. "Parpol harus memberi kepercayaan penuh pada presiden. Hargai hak prerogratif presiden. Biar pembangunan bisa sejalan dengan visi dan misi pemerintah. Bukan sebaliknya parpol terlalu banyak menga-

tur sistem presidensil sehingga hasil akirnya bukan kesejahteraan rakyat tapi kesejahteran parpol dan kelompok dari pusat sampai daerah. Ini yang membuat rusaknya sistem di Indonesia," tutur Andre. Dia menambahkan parpol yang diduga dihidupkan oleh uang korupsi harus dibubarkan. Parpol seperti itu hanya membebankan uang negara. "Ada beberapa parpol yang sudah terlihat selama ini. Banyak kader mereka yang sudah tersangkut korupsi. Sudah pasti apa yang mereka lakukan untuk kepentingan parpol. Maka yang terjadi seperti itu harus dibubarkan saja," tutupnya. (sp/rw/fer)

Pemilu Serentak 2019 akan Sulitkan KPU JAKARTA, MK- Pemilu serentak pada tahun 2019 untuk memilih Presiden dan Calon Anggota Legislatif (Caleg) diperkirakan bakal menyulitkan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga penyelenggara. Hal ini terjadi karena undangundang yang digunakan sebagai dasar penyelenggaran tersebut selalu berubah-ubah dalam setiap proses pemilihan umum. Ketua Komite I Ahmad Muqowam dalam Rapat Kerja Komite I DPD RI dengan KPU dan Bawaslu, di Gedung DPD RI Jakarta, Senin 28 November 2016, menginginkan adanya kepastian regulasi dalam menyelenggarkan pemilu. Hal tersebut perlu dipikirkan oleh Eksekutif, Legislatif dan KPU ke depan agar dalam setiap penyelenggaraan pemilu bisa berjalan tertib aman teratur. "Saya kira sudah jelas apa

yang menjadi prioritas Komite I bahwa kami akan mencari formula yang tepat dalam membahas RUU tentang Penyelenggaraan Pemilu yang akan dibahas bersama komisi 2 DPR dan pemerintah, agar terdapat regulasi yang mendasari pelaksanaan pemilu 2019, sehingga pemilu berjalan aman, tertib dan teratur," ujarnya. Ketua KPU Juri Ardiantoro yang turut hadir dalam rapat kerja ini mengakui, Indonesia terlalu sering mengubah sistem pemilu, hal itu menjadi problem karena setiap kali penyelenggaran pemilu, kembali harus dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dan masyarakat harus perlu waktu menyesuaikan dengan sistem yang baru. "Memang sistem pemilu tergantung kebutuhan dan kepentingan Negara kita, tapi secara teknis kita terlalu sering mengubah sistem pemilu, hal ini menjadi problem ka-

rena masyarakat harus perlu waktu menyesuaikan dengan sistem yang baru lagi," kata Juri. Belakangan ini menurut Ketua KPU bahwa ada usaha untuk memberlakukan sistem pemungutan suara elektronik atau e-voting. KPU beranggapan untuk ekstra hati-hati dalam kesiapan melakukan pemungutan suara elektronik. "KPU sudah membuat blueprint dalam pembuatan teknologi informasi dan oleh tim ahli kajian, dan dalam kajian tersebut pemilu Indonesia belum belum siap e-voting tapi yang diperlukan adalah rekapitulasi suara secara elektronik atau e-rekap, hal ini yang sering dikeluhkan perjalanan perhitungan surat suara dari tempat pemungutan suara (TPS) sampai ke pusat, diperlukan teknologi ini agar mengamankan perhitungan suara," tambahnya. Ahmad Muqowam sependapat dengan adanya rekapitulasi suara

secara elektronik atau e-rekap, hal tersebut selain mempercepat proses perhitungan juga mengurangi tingkat kecurangan dan kesalahan dalam perhitungan suara. "Yang perlu dikawal adalah dari tps ke pusat jangan sampai dari tps sekian ke pusat jadi sekian atau malah menjadi lebih sedikit, saya kira e-rekap sangat diperlukan," jelasnya. Salah satu pimpinan Bawaslu Nasrullah yang ikut rapat menyatakan bahwa penyeleseaian sengketa pemilu harus lebih ditegaskan lagi. "Jangan sampai seperti saat ini, pihak satu memperkarakan perkara diajukan ke berbagai penegak hukum, bisa ke pengadilan negri, pengadilan tinggi, Bawaslu, MK, penegak hukum yang satu memutuskan menang dan ditempat lainnya diputus kalah, jadi Undang-Undang harus tegas menetapkan sengketa pemilu harus ditangani oleh siapa dan keputusannya mengikat," jelasnya.(pr)

KPU Permasalahkan Wajib Konsultasi ke DPR JAKARTA, MK- Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih mempermasalahkan ketentuan wajib konsultasi ke DPR. KPU bahkan mengajukan gugatan ke MK terkait ketentuan ini. Lembaga penyelenggara pemilu ini tidak ingin tunduk terhadap pihak-pihak berwenang maupun partai politik. Dalam sidang yang digelar Senin (28/110, hakim konstitusi mendengarkan keterangan ahli pakar hukum tata negara dari UGM, Zainal Arifin Mochtar. Sidang yang dipimpin oleh ketua majelis hakim Anwar Usman, juga dihadiri komisioner KPU yakni Ida Budhiati, Sigit Pamungkas, dan Arief Budiman. Dalam paparan Zainal, menjelaskan kalau lembaga independent

harus bebas dari pengaruh campur tangan kekuasaan mana pun. Sebab ketentuan itu memiliki potensi mengganggu independensi lembaga penyelenggara pemilu. "Oleh karena KPU kemudian tidak bersifat mandiri dalam rangka menjalankan fungsi membuat aturan sebagaimana yang diperintahkan di dalam undan-gundang. Sehingga ketentuan tersebut lagi-lagi sangat potensial mengalihkan tugas dan fungsi KPU yang seharusnya dijalankan secara mandiri oleh KPU menjadi kewenangan yang dimiliki oleh DPR," ujar Zainal melalui sambungan video conference di Gedung MK. "Secara garis besar, ketentuan tersebut sangat potensial untuk meng-

ganggu independensi dan merusak kewenangan self regulatory body yang menjadi ciri utama dari lembaga negara independent," sambung Zainal. Sementara usai persidangan komisoner KPU Ida Budhiati mengatakan dalam permohonan yang diajukan oleh institusinya. Pihaknya meminta hakim konstitusi untuk menghapus seluruh norma pada pasal 9 huruf a tentang UU Pilkada. "Karena ini bertentangan dengan konstitusi dan tidak mempunyai hukum kekuatan tetap," paparnya. Sebagaimana diketahui dalam pasal 9 huruh a UU No 10 Tahun 2016 UU Pilkada berbunyi: Tugas dari wewenang KPU dalam penyelenggaraan pemilihan meliputi menyusun

dan mentetapkan peraturan KPU dan pedoman teknis untuk setiap tahapan pemilihan, setelah berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Pemerintah dalam forum rapat dengar pendapat yang keputusannya bersifat mengikat. Ida mengatakan bila hakim mengabulkan permohonan mereka. Maka institusinya tidak perlu lagi berkordinasi dengan pihak DPR dan pemerintah "Seandainya dikabulkan kita tidak akan sewenang wenang membuat regulasi. Kami paham negara ini dibangun, berdasar prinsip demokrasi yang libat parstispasi sebelum KPU ambil keputusan," pungkas Ida.(edo/asp/dtc) NET


KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

OPINI

KATA BIJAK HARI INI

C3

Berani Tes HIV Itu Hebat! (Refleksi Hari AIDS 1 Desember) Oleh:

Imadduddin Parhani Tenaga Pengajar di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora IAIN Antasari Banjarmasin

Jika menggunakan prediksi dari Organisasi Kesehatan Dunia di atas, maka bisa dihitung sendiri berapa jumlah penderita HIV yang belum ditemukan. Selanjutnya jika dilihat berdasarkan kategori pekerjaannya maka kasus tertinggi ada pada Lelaki Berisiko Tinggi yaitu 32.031 kasus, kemudian disusul Ibu Rumah Tangga sebesar 10.626 kasus, dan Pekerja Seks sebanyak 2.578.

S

ETIAP tanggal 1 Desember di seluruh Dunia diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia (HAS), tidak terkecuali di Indonesia. Hari AIDS Sedunia dicetuskan oleh Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia bernama James W. Bunn dan Thomas Netter pada bulan Agustus tahun 1987 dan baru diperingati untuk pertama kali pada bulan Desember tahun 1988. Perayaan yang sudah berusia hampir 28 tahun ini dilakukan bertujuan agar kita memiliki kesadaran untuk menghindari penyakit yang sampai saat ini belum ada obatnya, dan berupayauntuk menjaga keluarga, teman, tetangga dan seluruh saudara-saudara kita untuk tidak terkena HIV dan AIDS. Saat ini kasus HIV dan AIDS di Indonesia layaknya fenomena gunung es. Artinya apa yang ditemukan sampai dengan sekarang ini hanyalah sekedar dipermukaannya saja namun sebenarnya yang belum ditemukan jauh lebih banyak lagi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, dijelaskan bahwa apabila ada satu ODHA ditemukan maka ada 100 ODHA yang belum ditemukan. Sekarang mari kita coba membaca data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1987 sampai dengan tahun 2015, jumlah kumulatifkasus HIV dan AIDS yang ditemukan adalah sebesar 45.235 ODHA. Jika menggunakan prediksi dari Organisasi Kesehatan Dunia di atas, maka bisa dihitung sendiri berapa jumlah penderita HIV yang belum ditemukan. Selanjutnya jika dilihat berdasarkan kategori pekerjaannya maka kasus tertinggi ada pada Lelaki Berisiko Tinggi yaitu 32.031 kasus, kemudian disusul Ibu Rumah Tangga sebesar 10.626 kasus, dan Pekerja Seks sebanyak 2.578. Deteksi dini dengan melakukan tes HIV adalah merupakan salah satu langkah penting dalam melakukan pengendalian HIV dan AIDS ini. Satu-satunya cara

untuk mengetahui apakah kita terinfeksi HIV atau tidak adalah dengan melakukan tes HIV. HIV tidak bisa dikenali dengan penampilan fisik semata. Orang yang kelihatannya sehat, tidak menjamin di dalam tubuhnya bebas dari HIV. Dalam bahasa medisnya, tes HIV ini disebut juga dengan VCT atau Voluntary Counceling and Testing. Tes yang tergolong sederhana dan cepat diketahui hasilnya ini hanya mengambil sedikit darah dari tubuh kita dan kemudian diperiksa di laboratorium untuk memastikan ada atau tidaknya antibodi HIV dalam tubuh. Permasalahannya di sini adalah ternyata masih banyak di antara warga atau kelompok masyarakat yang merasa dirinya tidak berisiko dan merasa tidak mungkin tertular HIV dan AIDS. Misalnya adalah Ibu Rumah Tangga. Kalau kita lihat sebenarnya ibu rumah tangga sebenarnya bukanlah kelompok berisiko yang bisa ditulari atau menulari HIV karena sebagian besar ibu rumah tangga berada dirumah, tidak menggunakan narkoba suntik, tidak berprofesi sebagai pekerja seks maupun sebagai pelanggan pekerja seks. Namun hal yang aneh terjadi adalah berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan diatas menunjukkan bahwa ODHA yang tertinggi salah satunya berasal dari

kelompok ibu rumah tangga dan diduga kedepannya angka kasus HIV dan AIDS dari ibu rumah tangga semakin meningkat. Ternyata apabila ditelusuri lebih dalam didapati fakta bahwa kebanyakan ibu rumah tangga yang tertular HIV tersebut mendapatkan virus HIV saat berhubungan seksual dengan suaminya. Adapun suaminya terinfeksi HIV karena pernah melakukan seks yang tidak aman dengan pekerja yang sebelumnya sudah tertular HIV atau si suami menggunakan narkoba suntik secara bergantian dengan orang lain yang sebelumnya sudah tertular HIV. Meliat kondisi demikian, maka sekarang ini tes HIV tidak hanya pada kelompok-kelompok yang dinilai berisiko seperti waria, pekerja seks, pecandu narkoba, gay, dan pelanggan pekerja seks, namun sudah dianjurkan dan dilakukan pada populasi umum seperti ibu rumah tangga dan ibu yang sedang hamil. Disamping kurangnya kesadaran ibu rumah tangga untuk memeriksakan dirinya. Adanya stigma dan diskriminasi juga menjadi penyebab kenapa seseorang tidak mau melakukan tes HIV. Seseorang yang menjalani tes HIV takut dicap atau dipandang negatif atau orang yang tidak baik oleh masyarakat. Selain itu kebanyakan kita yang tidak mau tes HIV beralasan karena takut dengan proses tes HIV dan juga takut dengan hasil dari tes HIV tersebut apabila ternyata berdampak pada kehidupan dan pekerjaannya kelak. Oleh karena itu dalam momentum Hari AIDS ini mari kita galakkan segenap lapisan masyarakat untuk melakukan tes HIV. Semakin banyak orang yang dites HIV, maka semakin banyak kasus HIV yang diketahui. Semakin banyak yang diketahui maka semakin besar kemungkinan kita untuk melakukan pengendalian HIV dan AIDS ini. Dengan mengetahui secara dini tentang status HIV kita maka penularan kepada orang lain bisa langsung dicegah, selain itu juga ODHA dapat menjalani ARV sedini mungkin sehingga kualitas hidupnya semakin meningkat.(*)

DJOEN/MK

HIV/AIDS dan Kontroversi Kondom Oleh:

Pribakti B Dokter RSUD Ulin Banjarmasin

Terbukti dari 89 kondom yang diperiksa ternyata 29 dari padanya terdapat kebocoran, atau dengan kata lain tingkat kebocoran kondom mencapai 30%. Ini karena pada kondom sendiri terdapat pori-pori yang dapat ditembus oleh virus HIV/AIDS yang kecilnya 1/250 mikron , belum lagi tingkat kebocoran kondom yang beredar di pasaran mencapai 30%.

B

ICARA tentang HIV/AIDS, sedikit banyak akan menyinggung soal kondom. Dan bicara tentang kondom di Indonesia membingungkan. Bagaimana tidak , selama ini masyarakat kita banyak dicekoki informasi yang belum tentu benar soal kondom . Sementara banyak jurnal ilmiah yang menyatakan masih ada kontroversi kondom dalam mencegah HIV/AIDS diantara para pakar . Di satu pihak menyatakan kondom aman untuk mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS) termasuk HIV/AIDS. Dipihak lain menyatakan kondom tidak 100% aman untuk mencegah penularan/ penyebaran penyakit kelamin termasuk virus HIV/AIDS. Tapi terlepas dari perbedaan itu, harus diakui kondom jadi beken saja. Padahal dulu kondom hanya dikenal lebih sebagai alat proteksi dari penyakit menular seksual. Tapi kira-kira empat dekade yang lalu orang masih malu membeli kondom, dan kondom sulit diperoleh secara bebas. Namun kini setelah Keluarga Berencana (KB) diperkenalkan dan disosialisasikan , kondom mulai dipakai sebagai alat kontrasepsi, atau alat untuk mencegah terjadinya konsepsi. Setelah KB diterima dan menjadi program pemerintah dan bahkan menjadi prioritas, baik dalam rangka mengendalikan pertambahan penduduk maupun untuk tujuan kesehatan, maka kondom makin dikenal bukan lagi benda yang patut dirahasiakan baik untuk transaksi dan pemakaiannya, tetapi merupakan komoditas yang dengan mudah diperoleh di luar apotik. Bahkan di warung rokok di pinggir jalan. Ada beberapa data terhadap kontro-

versi kondom selama ini diperdebatkan, seperti Direktur Jenderal WHO Hiroshsi Nakjima (1993) yang menyatakan bahwa efektifitas kondom diragukan. Pernyataan J Mann (1995) dari Harvard AIDS Institute juga menyatakan bahwa tingkat keamanan kondom hanya 70%. Penelitian yang dilakukan Lytle dkk (1992) dari Division of Life Sciences Rockvylle Maryland USA membuktikan bahwa penetrasi kondom oleh partikel sekecil virus HIV /AIDS dapat dideteksi. alias virus HIV dapat menembus kondom. Terbukti dari 89 kondom yang diperiksa ternyata 29 dari padanya terdapat kebocoran, atau dengan kata lain tingkat kebocoran kondom mencapai 30%. Ini karena pada kondom sendiri terdapat pori-pori yang dapat ditembus oleh virus HIV/AIDS yang kecilnya 1/250 mikron , belum lagi tingkat kebocoran kondom yang beredar di pasaran mencapai 30%. Atas dasar itulah mengapa J Mann (1995) dari Harvard AIDS Institute, Amerika Serikat tidak lagi menganjurkan kondom untuk mencegah HIV/AIDS, demikian pula halnya dengan pendapat para pakar lainnya. Seperti Cochrane Review (2001) setelah melakukan review pada 4709 publikasi ilmiah tentang efektivitas kondom menyimpulkan bahwa penggunaan kondom secara konsisten mempunyai kemampuan untuk mencegah transmisi HIV dengan efektivitas 80%. Namun ada juga jurnal yang mendukung pemakaian kondom seperti dimuat New Journal of Medicine (1994) menyatakan bahwa dari uji klinis pada 245 pasangan heteroseksual dimana pasangannya mengidap HIV. Terdapat 124 pa-

Kirim Opini Anda ke: mediakalimantan@gmail.com

sangan yang selalu menggunakan kondom secara konsisten dalam setiap hubungan seks dan hasilnya tidak ditemukan adanya penularan HIV kepada pasangannya selama kurun waktu penelitian satu tahun. Sedang 121 pasangan lainnya tidak menggunakan kondom secara konsisten. Hasilnya ditemukan penularan HIV pada 12 orang pasangannya. Uji klinis ini memberikan bukti yang kuat bahwa kondom ekfektif untuk mencegah penularan HIV. Dengan demikian, dapat dimengerti bahwa sesungguhnya “kondomisasi” tidak akan menyelesaikan akar permasalahan AIDS. Celakanya, di Indonesia masih saja ada kelompok masyarakat yang menyatakan bahwa kondom 100% aman, padahal kenyataannya tidak demikian. Dari survei lapangan dan penelitian di laboratorium membuktikan bahwa penggunaan kondom ternyata tidak 100 persen aman, karena hanya mereduksi/mengurangi risiko penularan tetapi tidak dapat menghilangkan sama sekali risiko penularan itu (transmisi) virus HIV/AIDS. Ini bisa jadi karena banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan mencapai 90 persen. Oleh karena itu tidak selayaknya promosi kondom dikonsumsi oleh setiap lapisan masyarakat tanpa ada yang mendampingi dan memberi penjelasan lebih lanjut. Eksplotasi kondom seakan-akan menghalalkan dan memberi kemudahan terjadinya hubungan pranikah. Disinilah peran tenaga medis untuk memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat serta mencegah usaha yang mengambil untung dari ketidaktahuan mereka.()

“Mereka yang takutt akan cinta adalah mereka ka yang takut akan hidup. Dan mereka yang takut akan an hidup berarti telah merasakan sakan sepertiga kematian.” n.” Bertrand Russell Filsuf dan ahli matematika ternama Britania Raya, 1827-1970

UNGKAP FAKTA KEBIASAAN orang Irlandia yang pelupa ternyata ada hikmahnya. Para arkeolog harus berterimakasih dengan kebiasaan orang Irlandia yang suka menenggelamkan mentega buatannya di dalam rawa-rawa setelah selesai dibuat. Karena pada tahun 2009, masih ada tersisa sekitar 200 kilogram mentega di dalam satu wadah yang besar yang terbuat dari kayu. Mentega tesebut sudah tak creamy lagi, namun masih tetap berlemak dan mengandung lilin. Konservator dari The National Museum of Ireland yang bernama Carol Smith berpendapat mentega ini adalah temuan nasional terbesar dan akan dijaga untuk penelitian.(dtk)

INFO BUKU Judul : Buku Pintar Sains dalam Hadis (Mengerti Mukjizat Ilmiah Sabda Rasulallah) Penulis : Zaghlul Raghib al-Najjar Penerjemah : Yodi Indrayati dan Tim Penerjemah Zaman Penerbit : Zaman Tebal : 520 Halaman BAGI Umat Islam, Hadis tidak hanya menjadi sumber hukum kedua setelah Alqur’an. Tetapi juga sebagai inspirasi ilmu pengetahuan modern yang mengandung makna fundamental, global dan visioner. Tidak sedikit makna itu baru dapat terungkap ketika sains dan ilmu pengetahuan modern berkembang pesat. Terutama yang berkaitan dengan penciptaan alam, penciptaan manusia, obatan-obatan dan tentang eskatologis. Hal itu menunjukkan bahwa Hadis mengandung unsur kenabian yang mendapatkan wahyu. Namun, pertikaian di penghujung kekhalifahan Utsman bin Affan menjadi salah satu sebab segelintir orang memalsukan Hadis. Eksistensi Hadis sebagai penafsiran Nabi saw atas ayat-ayat Tuhan pun mulai dipertanyakan keabsahannya. Beberapa golongan muslim melakukan pengingkaran terhadap eksistensi Hadis, sehingga lahirlah istilah inkar sunnah. Kebanyakan dari gerakan itu dipengaruhi oleh pemikiran orientalis dan disokong oleh beberapa negara Eropa (Barat). Misalnya, Beberapa sarjana Barat melontarkan beragam argumentasi dan hasil penelitian untuk meragukan keabsahan Hadis. Seperti yang diwacanakan oleh Ignaz Golzhiher dan Joseph Schacht. Golzhiher meragukan nilai historisitas Hadis Nabi Muhammad SAW. Kemudian dilanjutkan oleh Joseph Schacht yang juga meragukan otentisitas Hadis. Begitu juga dengan Schacht yang beranggapan bahwa Hadis bukanlah sabda Nabi Muhammad. Melainkan karangan para ulama abad ke-2 Hijriyah. Penyandaran itu dilakukan agar pendapat mereka mendapatkan legitimasi dan otoritas. Sehingga pendapat yang mereka riwayatkan diakui oleh banyak kalangan. Buku bertajuk Buku Pintar Sains dalam Hadis; Mengerti Mukjizat Ilmiah Sabda Rasulallahini, berusaha mengekplorasi dan menelaah beberapa Hadis dengan pendekatan saintis-ilmiah. Hal itu sangat penting karena pesatnya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini juga harus disertai dengan pembuktian fakta ilmiah yang terkandung al-Qur’an maupun Hadis. Diperlukan penghayatan atas ayat-ayat dan Hadis Nabi yang berkaitan dengan saintifik, teknologi dan ilmu pengetahuan.(bel)


C4

MEDIA PROMO

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWAL 1438 H

LOWONGAN KERJA DIBUTUHKAN: Sopir, SMP/SMA, Maks 35th, SIM B1, berpengalaman bawa truk double. Kirim ke SAMAGRO, Komplek Pergudangan LIK Liang Anggang No.1 G Banjarbaru. HP. 081234568809 --------------------- MEDIA KALIMANTAN-160831-0930

AIRLINES BUSINESS CAREER membutuhkan lulusan SMA, D3, S1 usia max 26th, penampilan menarik. Utk ditraining menjadi Staff Airlines, hub: 082151721988, 08121664 1149, 0822 3309 2889 --------------------- MEDIA KALIMANTAN-160127-0226

DIBUTUHKAN DRIVER, Pria, max 35 th, SIM B dan HELPER, Pria, max 30 th, SIM C, lamaran kirim Ke SAMAGRO, Komp. Pergudangan LIK Gudang Blok. G No. 1, Liang Anggang Banjarbaru. Hubungi Hp: 081234568809 --------------------- MEDIA KALIMANTAN-160128-0227

OTOMOTIF Dijual cepat Toyota Avanza tahun 2004, warna silver, AC Dingin. Harga 80 Juta (Nego). Hubungi segera : 082251012568 --------------------- MEDIA KALIMANTAN-160517-0616

KOST Menerima Kost Wanita, bisa bulanan/harian, fasilitas lengkap: kamar mandi dalam, areal parkir luas, akses mudah. Alamat: Jl. Bhayangkara Komplek Perintis No.40 Sungai Ulin Banjarbaru. Hubungi: 082152621258 --------------------- MEDIA KALIMANTAN-161104-1203

PENGUMUMAN KEHILANGAN TELAH HILANG HGB No.01922 An. Surya Padli, luas 195m². Lokasi Handil Bakti Kabupaten Batola. Tercecer dari Handil Bakti ke A. Yani Km.4,5 Banjarmasin. Mohon hubungi 081350364089. ------------------------------- MEDIA KALIMANTAN-161201


KESEHATAN

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

Makanan Sehat Pengusir Udara Jahat 1. Pepaya Buah pepaya merupakan buah yang sangat fenomenal tumbuh berkembang dan berbuah tanpa mengenal musim. Buah pepaya mengandung Enzim yang sangat baik untuk membantu melancarkan proses pencernaan dalam tubuh selain itu membuat tubuh terasa nyaman. Buah pepaya juga mengandung serat yang cukup baik sehingga perut akan terasa kenyang lebih lama tanpa menyebabkan perut kembung, pepaya juga digunakan sebagai buah untuk mengatasi panas dalam. Buah pepaya dapat disajikan dengan campuran yogurt tawar untuk sarapan pagi yang menyehatkan atau dengan dikonsumsi sebagai dessert (pencuci mulut) dengan olahan dibuat puding atau panna cotta (dessert dari Italia yang berupa krim yang dimasak) dengan saus puree pepaya diatasnya. 2. Oatmeal Menurut analisa dari para peneliti mengungkapkan bahwa gandum yang dijadikan sebagai komposisi utama dari oatmeal sangat dianjurkan dikonsumsi sebagai sarapan pagi anda untuk memenuhi kebutuhan akan protein, karbohidrat, dan serat yang cukup bagi tubuh. Oatmeal juga dapat dicampurkan pada adonan untuk membuat kulit luar pai dan dedak gandum dapat dicampurkan pada susu yang biasa Anda minum setiap hari. 3. Yogurt Yogurt memang sangat baik dikonsumsi guna untuk membantu melancarkan proses pencernaan dalam tubuh. Yogurt memiliki bakteri yang cukup baik. Namun pastikan yogurt yang akan dibeli memang memiliki bakteri yang cukup baik dan efisien serta mencegah perut tidak kembung. Pilihlah yogurt tawar organik yang memiliki bakteri yang baik dan aktif. Jika yogurt Anda ingin terasa manis dapat Anda tambahkan selai strawberry. 4. Asparagus Menurut Harlan, di dalam asparagus ditemukan kandungan baru yang memiliki beberapa manfaat probiotik yang dapat meringankan gas atau udara yang ada di dalam perut. Selain itu kandungan diuretiknya dapat membantu melancarkan pembuangan air seni dan mengendalikan kelebihan air di dalam perut sehingga perut dapat terhindar dari rasa kembung. Campurkan asparagus dalam sajian sup Anda.(perutkembung.com)

Ada Ramuan yang Ajaib JIKA perut kembung terjadi, maka sebaik nya diatasi dengan segara, karena jika kelamaan akan membuat keadaan perut semakin tidak nyaman. Untuk mengatasi perut kembung bisa melakukan cara seperti berikut : * Kayu manis Kayu manis bisa mengatasi perut kembung, karena kayu manis dapat membantu untuk mengelurakan banyak angin atau gas yang ada di dalam perut. Jika ingin mengatasi perut kembung bisa membuat kayu manis sebagai minuman seperti teh. Teh yang terbuat dari kayu manis, cukup dengan menambahkan kayu manis dengan air panas, agar kandungan yang dimiliki kayu manis dapat keluar dengan mudah. dan bisa di minum ketika air telah berubah warna menjadi coklat dalam keadaan hangat, jika ingin menambahkan madu juga tidak masalah. * Air jahe Perut yang kembung juga dapat diatasi menggunakan jahe. Karena jahe memang terkenal untuk menghangatkan tubuh dan juga untuk mengatasi perut yang kembung. Jahe bisa di haluskan lalu di berikan air panas ke dalam gelas, atau jika ingin merebus nya bersama air juga bisa di lakukan. Air jahe akan membuat perut yang tidak nyaman akibat perut kembung, akan membaik. Sehingga jika sedang mengalami perut kembung bisa langsung membuat teh dari jahe yang juga akan menghangatkan tubuh. * Kapulaga Kapulaga memang rempah yang biasa di gunakan untuk bahan bumbu masakan. Tetapi jika air kapulaga di minum juga dapat mengatasi perut yang kembung. Karena dengan kapulaga akan membantu tubuh untuk mengeluarkan banyak angin yang ada di dalam perut. Sehingga perut akan kembali normal dan tidak keras atau tidak nyaman lagi. * Minyak angin Minyak angin yang panas juga bisa di oleskan ke perut yang keras akibat perut kembung. Karena minyak angin juga bisa mengatasi perut kembung.(perutkembung.com)

C5

Perut Kembung yang Menyusahkan Udara dingin yang kini melanda Kalsel akibat curah hujan yang tinggi, bisa menyebabkan perut kembung. Sebab, perut kembung merupakan keadaan tubuh yang di mana perut dipenuhi oleh banyaknya udara atau gas, sehingga perut bisa terlihat lebih besar dan juga akan terasa kencang. Sumber: Perutkembung.com

B

ERBEDA dengan kekenyangan, tetapi perut kembung lebih parah dan membuat rasa tidak nyaman pada perut. Kondisi perut kembung bisa terjadi secara tiba tiba, karena melakukan kegiatan yang mendorong masuknya udara terlalu banyak atau pun makan makanan yang mengandung gas, karena tidak sedikit makanan yang bisa mengeluarkan gas ketika masuk ke dalam perut oleh sebab itu pada saat di konsumsi dalam jumlah banyak akan menyebabkan perut kembung. Terjadinya perut kembung membuat perut tidak nyaman, sampai menyebabkan anak anak yang mengalaminya akan sering menangis, meski gangguan kesehatan ringan bisa saja mengganggu. Perut kembung merupakan meningkatnya jumlah gas dalam saluran pencernaan. Kondisi perut kembung terkadang membuat tidak nyaman dengan keadaan perut kembung, apalagi sampai ditambah dengan nyeri lambung. Perut kembung membuat kita ingin muntah akan tetapi tidak bisa dimuntahkan , nafsu makan kita menjadi hilang dan sering bersendawa. Biarpun telah terganggu dengan perut kembung tapi banyak yang tidak menghiraukan penyakit perut kembung dan membuat perut kembung terkadang menjadi parah dan bisa menyebabkan kita terkena penyakit maag, tipes, liver, empedu, atau pankreas. Perut kembung adalah

meningkatnya jumlah gas dalam saluran pencernaan. Gejala-gejala perut kembung antara lain: 1. Gejala Perut kembung biasanya menyebabkan nyeri perut, kembung, sendawa dan banyak mengeluarkan angin (kentut). 2. Beberapa sebagian orang tampak memerhatikan terhadap pengaruh gas dalam saluran pencernaan, sedangkan yang lainnyya bisa mentolerir sejumlah besar gas tanpa menimbulkan gejala-gejala. 3. Perut kembung bisa menyebabkan sendawa yang berulang-ulang. Bila dalam keadaan normal, pengeluaran gas melalui anus terjadi lebih dari 10 kali dalam sehari, pada perut kembung pengeluaran gas lebih sering terjadi. 4. Apabila bayi kram perut kadangkadang mengeluarkan gas dalam jumlah yang terlalu over. Penyebabnya adalah ketika udara merupakan gas yang bisa tertelan bersama makanan. Menelan sedikit udara adalah normal, tetapi secara tidak sadar, beberapa orang menelan udara dalam jumlah banyak, terutama bila terjadi kecemasan. Sebagian besar udara yang masuk kemudian dikeluarkan lagi melalui sendawa. Sehingga hanya sebagian kecil saja yang melewati lambung menuju ke saluran pencernaan berikutnya. Masuknya sejumlah besar udara menyebabkan seseorang merasa ppenuh dan orang tersebut akan bersendawa atau mengeluarkannya melalui anus (kentut). Pada manusia normal, akan kentut hingga 6 hingga 20 kali, berbeda dengan yang menderita perut kembung dengan intesitas kentut lebih banyak lagi. Kemudian, ada beberapa gas yang dihasilkan dalam saluran pencernaan yakni: Hidrogen, metan, karbondioksida yaitu berasal dari metabolisme makanan oleh bakteri dalam usus, terutama setelah makan-makanan tertentu seperti kacang dan kol. Kekurangan enzim gula tertentu, juga cenderung menghasilkan gas jika penderita mengkonsumsi makanan yang memilki kandungan gula tersebut. Bahkan, kekurangan laktase, sariawan tropikal dan insufisiensi pankreas juga bisa menyebabkan produksi gas yang terlalu over.()

Faktor yang Menyebabkannya: * Stress. Semua orang bisa merasakan stress. dan penyakit ini bisa beresiko tinggi bila tidak di atasi dengan segera. Penyebabnya seperti banyaknya masalah yang tidak bisa di selesaikan secara satu persatu. Seperti masalah pekerjaan, rumah tangga, atau bahkan percintaan sekalipun. Pengobatan yang paling tepat oleh stress adalah dengan mengkonsumsi makanan yang manis. coklat dan madu obat yang cocok untuk menghilangkan stress, karena di dalam makanan tersebut mengandung zat penenang. * Kegemukan. Tubuh yang gemuk itu akibat dari makanan yang tidak sehat dan tidak mengatur pola makan dengan baik. atau gemuk ini juga bisa di sebabkan oleh faktor genetik. Ternyata bagi yang tubuh gemuk ini, bisa membuat fak-

tor penyebab perut kembung terjadi. oleh sebab itu, kita harus lebih berhati hati dalam mengkonsumsi makanan. Makanan yang harus di hindarkan adalah makanan berlemak, berkolesterol dan berminyak. * Kehamilan. Kehamilan yang terjadi hanya wanita saja yang mengalaminya. dan kandungan tersebut harus di jaga dengan baik dan benar, agar tidak mengalami sesuatu hal yang tidak di inginkan. dan yang perlu kalian tahu, kehamilan ini bisa di katakan sebagai faktor penyebab perut kembung. * Kanker ovarium. Penyakit kanker ovarium tidak boleh di anggap kecil, karena resikonya sangat tinggi bila mengalaminya. Jenis penyakit ini di alami pada wanita saja. dan pengobatan yang paling tepat

adalah dengan menggunakan keladi tikus. Cara mengolah bahan ini sangat mudah sekali. keladi tikus yang sudah di bersihkan. tunggu dalam beberapa menit sampai matang. Minumlah dengan rutin bila sudah matang di saring, agar penyakit yang di alami dapat cepat terobati. Jika penyakit yang di alami, kategori kanker, berarti sudah berbahaya. Penyakit ini pun salah satu dari faktor penyebab perut kembung. Kanker ini bisa bertambah parah dan bahkan bisa mengancam jiwa bagi penderitanya. * Penyakit asam lambung. Penyakit asam lambung adalah penyakit pada bagian lambung dengan tingkat keasaman sudah melebihi dari normalnya. Sekitar 3,5 ph. Penyakit ini di akibatkan oleh berbagai macam hal, yaitu ma-

kanan pedas, merokok, rokok, stress, makanan berlemak dan kolesterol, tubuh yang gemuk, telat makan dan berbaring setelah makan. gejala asam lambung adalah mual, muntah, nyeri perut bahkan sampai ke ulu hati dan bau mulu. Cara mengobati asam lambung bisa dengan menggunakan cuka apel. minumlah cuka apel yang sudah di campurkan air hangat. minumlah dengan rutin dan teratur, agar penyakit yang di alami dapat cepat sembuh. asam lambung ini juga dapat di jadikan sebagai faktor penyebab perut kembung. * Batu empedu. Batu empedu adalah penyakit yang menyerang pada bagian kantong empedu dengan di dalamnya terdiri dari gumpalan padat, seperti batu. penyakit ini sangat berbahaya sekali bagi orang

yang terkenanya dan jangan pernah membiarkan penyakit ini terlalu lama. pengobatan paling tepat untuk masalah seperti ini adalah minyak zaitun. Minyak ini bisa kalian beli di toko obat herbal. karena biasanya barang yang di jualkan minyak zaitun asli yang bisa di minum. pada penderita batu empedu mempunyai tanda tandanya, yaitu nyeri di bagian perut, kulit menjadi kuning, flu dan menggigil. * Konstipasi Susah buang air besar salah satu masalah yang mengganggu sistem pencernaan. Konstipasi ini bisa terjadi oleh siapa saja dan penyembuhannya paling banyak di lakukan dengan daun jambu. Pada faktor penyebab perut kembung adalah mengalami konstipasi. (perutkembung.com)

Cara Cepat untuk Mengusirnya ADA pula penyebab perut kembung yang belum banyak orang mengetahuinya yaitu minum dengan menggunakan sedotan. Banyak orang yang tidak mengetahui apabila minum dengan menggunakan sedotan bisa menyebabkan perut kembung, karena minum dengan menggunakan sedotan juga sama saja dengan menghisap udara ke dalam mulut, sehingga dampaknya akan menyebabkan perut kembung. Bisa juga dari perut kembung terjadi pada saat minum minuman yang bersoda atau pun merokok. karena minuman soda maupun rokok bukan hanya tidak baik untuk kesehatan tubuh saja tetapi juga bisa menyebabkan perut kembung juga pada saat di konsumsi dan di gunakan. Ketika mengalami perut kembung maka yang bisa terjadi adalah perut yang sakit dan juga keras. Dan kejadian seperti itu pula dapat terjadi ketika sedang mengalami konstipasi atau pun masuk angin, sebab perut kembung juga gejala dari beberapa penyakit, yang juga termasuk penyakit asam lambung. Oleh karena itu tidak semua penyebab perut kembung dari makanan, bisa jadi bah-

wa gejala penyakit. Agar perut yang tidak nyaman semakin membaik, maka sebaiknya mengatasi perut kembung dengan cepat agar bisa mengatasi masalah kesehatan tubuh. mengatasi perut kembung dengan cepat bisa dengan cara seperti di bawah ini : * Minum air hangat, pada saat perut kembung pastinya akan merasa tidak nyaman, maka dari itu agar rasa tidak nyaman

tidak berlangsung lama maka mengatasi perut kembung dengan cepat yang perlu di lakukan salah satunya yaitu dengan minum air hangat. Minum air hangat untuk membantu mengatasi banyaknya udara di dalam perut yang mengumpul sehingga terdorong keluar. Maka dari itu minum air hangat untuk membantu mengatasi perut kembung. * Menggunakan minyak gosok, un-

tuk mengatasi perut kembung dengan cepat bisa dengan menggunakan minyak gosok yang hangat. Minyak gosok hangat seperti minyak kayu putih bisa di gunakan untuk membantu mengurangi perut kembung dan banyaknya udara yang masuk ke dalam perut. Maka dari itu jika sudah mulai ada tanda perut tidak nyaman sebaiknya langsung di gosokan minyak kayu putih. * Banyak gerak, mengatasi perut kembung dengan cepat juga dengan banyak bergerak. Ketika banyak udara terjebak di dalam perut agar cepat keluar sebaiknya banyak gerak, karena dengan melakukan banyak gerakan akan membantu mengatasi perut kembung dengan cepat. lakukan olahraga ringan Ciri Ciri Tukak Lambung saja yang tidak terlalu sulit. * Gunakan obat, yang bisa di lakukan juga agar membantu mengatasi perut kembung dengan cepat yaitu dengan menggunakan obat perut kembung herbal. Obat perut kembung herbal dari kunyit dan juga temulawak dapat di gunakan untuk menghilangkan perut kembung.(perutkembung.com)


RELIGI

C6

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

Mengikuti Jejak Rasulullah SAW Allah Maha Pengampun DARI Abu Hurairah radhiyallahu ‚anhu pula, katanya: „Rasulullah Shallallahu ‚alaihi wasallam bersabda: „Demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaanNya, andaikata engkau semua tidak ada yang melakukan dosa, sesungguhnya Allah akan melenyapkan engkau semua, lalu mendatangkan suatu kaum lain yang melakukan dosa, kemudian mereka meminta pengampunan kepada Allah Ta‘ala, lalu Allah mengampuni mereka itu.“(HR Muslim)

Tanya: Assalamua’laikum. Bagaimanakah caranya agar hidup tenteram? (085754406xxx)

Jawab: Wa’alaikumsalam Wr Wb. Jika ingin hidup tentram, ikutilah cara hidup baginda Rasul SAW, karena tidak ada orang yang hidupnya senyaman dan setentram baginda Rasul SAW. Apabila anda kesulitan melihat dan menilik cara hidup Rasulullah SAW, lihatlah kehidupan para aulia-aulia Allah (Wali) yang sangat Allah kasihi. Mereka diberikan bonus oleh Allah SWT semasa hidupnya berupa kekaromahan (keramat) yang sangat luar biasa, dan itu didapat berkat ibadah mereka yang istiqomah (terus menerus/berkesinambungan) itulah kunci hidup nyaman dan tentram, wallahu a'lam.

Mendusatakan Agama “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama (ad Din)? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.”(QS al Ma’un ayat 1-3) Wartawan: Bulkini/MK

A

D Din yang terdapat dalam ayat pertama di Surat al Ma’un sebagai hari perhitungan dan pembalasan. Mengenai hal ini, Ustadz Drs H Anang Armawan menjelaskan, bahwa Imam al Baghawi dan Imam al Zamakhsyari mengartikan ad Din yang terdapat dalam ayat pertama di Surat al Ma’un sebagai hari perhitungan dan pembalasan. Maksud perhitungan, menurut Ustadz H Anang Armawan ialah hari pembalasan, di mana setiap perbuatan manusia akan dimintai pertanggungjawabannya. Semua amal perbuatan diperhitungkan. Amal baik dibalas dengan pahala dan surga, amal buruk dibalas dengan dosa dan neraka. Dengan begitu ayat tersebut dapat diartikan sebagai “Apakah engkau tahu orang yang mendustakan hari perhitungan?” Lalu siapakah mereka yang mendustakan agama, memungkiri hari pembalasan dan menolak hukum Allah? Ustadz Anang Armawan menyebut, mereka adalah yang Yadu’ul yatim, yaitu orang yang menghardik anak yatim. Kata Yadu’ di dalam ayat ini, ujar Abah Anang, sapaan akrab Ustadz H Anang Armawan, berarti mencegah hak -hak yatim yang seharusnya ia terima. “Ini pendapat Thusti dari Ibnu Abbas dan Sa’id Bin Mansur dari Muhammad Bin Ka’ab,” katanya. Sementara menurut Abdurrazzaq, Ibnu Munzir, dan Ibnu Abi Hatim dari Qatadah kata yadu’ berarti yazlim, menzalimi. Maksudnya: menzalimi anak yatim. Secara tegas, tidak memerhatikan mereka. Imam al Zamakhsyarî dalam tafsirnya al Kasyaf, seperti dikutip Abah Anang, ialah mereka yang meninggalkan hak-hak anak yatim-piatu. Yaitu mereka yang menghardiknya secara keras dengan kasar, atau menyakiti, atau menolaknya dengan kasar dan cacian. Dan, “Tidak menganjurkan memberi makan fakir-miskin.” Imam al Zamakhsyari menjelaskan, ujar Abah Anang, lebih lanjut bahwa mereka tidak memberi makan fakir-miskin dan tidak menganjurkan keluarganya untuk memberi makan fakir miskin. Karena mereka tidak percaya akan hari perhitungan. Seandainya mereka percaya akan adanya hari perhitungan, pastilah mereka takut akan siksa Allah dan tidak mungkin melakukan hal-hal tersebut. “Mereka yang menelantarkan anak yatim piatu dan tidak memberi makan fakir-miskin adalah tanda lemahnya iman dan lembeknya aqidah dan keyakinan,” ujar Abah Anang. Selanjutnya, Surat al Ma’un memerintahkan untuk peduli terhadap yatim-piatu dan fakir-miskin di lingkungan sekitar, dan mengajarkan tentang kepedulian sosial. Hal ini menyuruh untuk memba-

ngun keshalehan sosial, ketakwaan, surga, dan pahala tidak akan pernah digapai, jika hanya egois dan individualis: ingin masuk surga sendiri. Keshalehan individual tidak bermakna apa-apa, kalau lingkungan sekitarnya ditelantarkan. “Surat al Ma’un berpesan dekati, santuni, kasihi, beri makan, biayai sekolah, beri tempat tinggal, beri pakaian, cukupi kehidupan yatim-piatu dan fakirmiskin,” tegas Abah Anang. Hadis-hadis Nabi SAW, lanjut Abah Anang, menggambarkan akan kemulian orang yang memerhatikan yatim-piatu. Seorang muslim yang hanya mengasihi anak yatim-piatu saja akan mendapat berbagai keberkahan. Abdullah bin Abi Aufa berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengusap kepala anak yatim karena kasih sayang, maka Allah mencatat untuknya bagi tiap rambut yang diusap satu kebajikan, dan dihapus satu dosa, dan dinaikkan satu derajat.” A d a pun bagi seorang muslim yang mengambil anak yatim -piatu lalu dirawatnya hingga ia mandiri, maka tiada bal a san-

nya kecuali surga. Ibnu Abbas RA dari Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang memelihara seorang anak yatim dari kaum muslimin untuk menjamin makan minumnya sehingga ia cukup sendiri, maka Allah mewajibkan untuknya surga, kecuali jika ia berbuat perbuatan yang tidak diampuni oleh Allah.” Bahkan, bagi orang Islam yang memelihara anak yatim, yang menanggung semua biaya dan keperluan anak yatim, maka kedudukannya kelak di surga bersama Rasulullah, seperti jari telunjuk dan jari tengah. Zayd bin Aslam berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku dengan orang yang memelihara anak yatim di surga bagaikan dua jari ini, sambil menunjukkan kedua jari telunjuk dan jari tengah.” Bahkan, memerhatikan yatim-piatu adalah obat bagi hati kita yang keras, hati kita yang sakit. Jika kita terasa jauh dari Allah dan tidak lagi bersemangat akan ibadah kepadaNya, maka ini adalah tanda hati kita akan mati. Obatnya sangat mudah: santuni anak yatim-piatu. Dari Abu Darda RA berkata bahwa ada seseorang datang kepada Nabi SAW mengeluh karena hatinya keras, lalu Nabi SAW bersabda, “Jika engkau ingin lunak hatimu, maka usapkan kepala anak yatim dan beri makan kepadanya.” “Jadi, Jika merasa jauh dari Allah, malas beribadah, merasa paling hebat, merasa sombong, merasa paling benar sendiri, merasa paling kaya, obatilah hati dengan memerhatikan yatim-piatu dan fakir-miskin,” pungkas Abah Anang.()

Robi’ah bin Isma’il Asy Syamiyah (2-habis)

Dibukakan Tabir Kesalahan kala Tenggelam dalam Ibadah Dinukil dari kitab Syarah 'Uqudullujain Fi Bayani Huquqi azZaujain, kisah Rabi’ah binti Ismail AsySyamiyyah adalah sufi wanita yang berjaga sepanjang malam untuk beribadah dan berpuasa pada siang harinya. KETIKA ia mendengar panggilan untuk beribadah shalat, ia menyamakan panggilan itu dengan tiupan terompet malaikat Isrofil tanda kiamat besar terjadi. Bila cuaca sedang panas, ia menyamakannya dengan panasnya neraka. Suaminya ibn Abi Al-Hawari termasuk sebagai suami yang pengertian. Dia memberitahukan padanya bahwa dia mencintainya, sebagaimana ia mencintai saudara laki-lakinya. Ini bermakna bahwa dia tidak memerlukan kebutuhan yang bersifat fisik dari suaminya. Dia juga mengatakan, bahwa seseorang yang tenggelam dalam beribadah, Allah akan membuka tabir kesalahannya sebelumnya dan ketika sese-

orang mengetahuinya, maka ia tidak memiliki perhatian terhadap masalah yang lain. Dia merasa heran bahwa ia dapat melihat jin dan bidadari yang seseorang tidak dapat melihatnya dalam keadaan normal. Ahmad bin Abu Hawari mengatakan, istrinya adalah seorang wanita yang pikirannya saling mengalahkan antara dua hal. Terkadang dia tampak dipengaruhi cinta, sementara di suatu waktu ia dipengaruhi ketakutan. Ketika dipengaruhi cinta, dia akan membacakan puisi cinta, “Dia adalah teman yang tiada bandingannya, Kasih-Nya menempati seluruh hatiku. Teman yang membuka penglihatanku tetapi tidak pernah hilang dari hati dan pikiranku.” Ketika berada dalam pengaruh kasih sayang, ia bergumam sendiri. ”Aku telah membuatmu tersangkut dalam hatiku dan berbicara sendiri dalam pergaulanku. Aku sendiri adalah untuk hidupku dan hati adalah tempat bagi teman yang sesungguhnya.” Ketika dalam pengaruh ketakutan, ia akan berkata, ”Aku memiliki ketentuan atas perjalananan yang kurang dari cukup. Haruskan aku men-

coba lebih sedikit atau lebih banyak mengatur perjalanan. Akankah aku akan dibakar oleh api nerakaMu, manakah yang paling aku suka. Kemudian dimanakan akan aku letakkan rasa harap dan takut?” Ahmad bercerita bahwa dia berkata pada istrinya, “Aku tidak pernah melihat orang yang berdoa yang seperti itu dan shalat tahajud sepanjang malam." “Kemuliaan hanya untuk Allah. Seseorang yang berkata sebagaimana kamu berbicara. Aku bangkit untuk beribadah diakhir malam ketika aku di panggil,” jawab Robi'ah as Syamiyah. Lebih lanjut, Ahmad berkata, “Suatu hari, aku akan makan pada saat melakukan ibadah ketika dia mulai menasehatiku. Aku berkata, “Biarkan aku makan terlebih dahulu. Dia berkata bahwa berbicara tentang akhirat seharusnya tidak mengganggu orang-orang seperti kita. Kemudian ia berkata bahwa setelah dia melihatku sebagai saudara bukan sebagai seorang suami, segera melayaniku secara khusus untuk mempersiapkan piring.” Wallahu a'lam.(bulkini/bbs)

Belajar dari Cicak KETIKA sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor cicak terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah surat. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu

DJOEN/MK

10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun. Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikit pun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu! Bagaimana dia

makan? Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu. Apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu dari mana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya. Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.(bulkini/bbs)


RELIGI

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

C7

f a af alla Muutttiiiaarraa Sal

Ciri Iman Sempurna

ORASI KEBANGSAAN: Noor Fahmi berorasi di acara Nusantara Bersatu di Lapangan Murjani, Banjarbaru, Rabu (30/11).

“ADA 4 perkara yang barangsiapa memilikinya, niscaya imannya menjadi sempurna, dosa-dosanya diampuni dan ia akan berjumpa dengan tuhannya dalam keadaan ridlo kepadanya, yaitu barangsiapa yang mau menepati karena Allah swt, terhadap apa yang diwajibkan Allah swt atas dirinya untuk para manusia, lisannya selalu berkata jujur kepada para manusia, dan ia bersikap malu terhadap segala perbuatan jelek menurut pandangan Allah swt dan para manusia, serta ia selalu berbudi pekerti yang baik kepada para keluarganya.” (Imam Ali Zainal Abidin RA)

Jangan Remehkan Manasik, Jamaah! CALON jamaah haji dan umrah disarankan untuk tidak meremehkan kegiatan manasik. Seandainya pun kepergian ke Tanah Suci bukan yang pertama kali, calon jamaah diimbau jangan merasa sudah bisa. Direktur Halimun Medical Center Briliantono Moenardi Soenarwo (SpOT) mengatakan, persiapan berkunjung ke “Rumah Allah” harus dilakukan dengan matang. "Pulang kampung saja persiapannya luar biasa, apalagi ini? Selain silaturahim dengan Rasul SAW dan para sahabatnya, Allah mengharapkan kita beribadah. Paling tidak sebelum haji dan umrah buka buku, baca-baca, jangan mengabaikan manasik," ujarnya, Selasa (29/11) lalu. Menurut dia, terkadang ada jamaah yang sudah beberapa kali ke Tanah Suci sehingga menganggap remeh manasik dan merasa sudah bisa menjalani semua ritual ibadah sehingga takabur. Pria yang akrab disapa Toni ini mengatakan, kesalahan manusia ketika ke Tanah Suci ada dua, yakni melakukan ibadah berlebihan dan menganggap remeh. Menghadap ke Baitullah membutuhkan persiapan jiwa dan raga. Dia mengimbau calon jamaah membersihkan diri sebelum berangkat, yakni dengan meminta maaf kepada keluarga dan kerabat. Menurut Toni ada banyak manfaat rohani sekembalinya seseorang dari Tanah Suci. "Begitu pulang, rasanya plong," kata dia. Seakan Allah SWT sudah mengangkat semua medosa-dosa seseorang selama hidup. Namun, jangan terlena. Jamaah haji dan umrah yang sudah kembali ke rumah, harus konsisten mempraktikkan perbuatan-perbuatan sesuai rukun Islam dan anjuran Rasulullah SAW. "Kalau dulu shalatnya tidak tepat waktu, sekarang tepat waktu. Ditambah dengan sunah-sunahnya. Kalau sudah terbiasa, insya Allah jadi yang terbaik," ujar Toni. Meski begitu dia tak menampik ada segelintir orang yang tidak mengalami perubahan sikap sekembalinya dari Tanah Suci. Orang-orang seperti ini diduga karena tidak mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Untuk itu, ada baiknya sebelum berangkat ke Tanah Suci, calon jamaah hendaknya meluruskan niat karena Allah sehingga begitu pulang niat tersebut tetap melekat dan jamaah tidak terperdaya oleh urusan dunia.(rol)

Nusantara Bersatu, Noor Fahmi Berorasi Rabu 30 November 2016. Di lapangan Murjani, Banjarbaru, hari itu H Noor Fahmi begitu berapi-api berorasi.

A

TAS nama perwakilan tokoh agama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Kalimantan Selatan itu menyampaikan urusan kebangsaan untuk Nusantara Bersatu.

Dalam orasinya, Fahmi mengajak puluhan ribu masyarakat yang tergabung dalam jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), TNI dan Polri serta para pelajar, pemuda, mahasiswa dan tokoh lintas agama se-Kalsel yang hadir untuk menjaga diri, sikap, perilaku, dan perkataan demi menjaga kerukunan antar umat beragama, yang sudah terbina di Kalimantan Selatan. “Marilah kita tingkatkan keimanan, syukuri keragaman, wu-

judkan kerukunan dan pertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ajaknya. Fahmi berpendapat, tidak akan ada kedamaian di Kalsel manakala kerukunan umat beragama terganggu. “Kita semua tentu menyadari, banyak pihak yang ingin menghancurkan jati diri bangsa Indonesia melalui berbagai cara. Antara lain menyusupkan ideologi baru, paham-paham radikal, serta menjajah secara ekonomi,” katanya. Diakhir orasinya, Fahmi juga

LPMQ Keluarkan 290 Tanda Tashih di 2016 SETIAP Alqur’an yang akan diterbitkan dan atau diedarkan di Indonesia, harus melalui proses tashih. Kementerian Agama memiliki satker khusus dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hafal Alqur’an dan bertugas untuk melakukan tashih. Satker tersebut adalah Lajnah Pentashihan Mushaf Alqur’an (LPMQ). Pgs Kepala LPMQ Kemenag Muchlis M Hanafi, mengatakan sepanjang 2016 ini, Kemenag sudah mengeluarkan 290 tanda pentashihan mushaf Alqur’an. "Layanan ini, meningkat jika dibandingkan dengan 2015 yang mengeluarkan 241 tanda tashih," ujarnya, semalam.

Hal ini disampaikan Muchlis M Hanafi saat memberikan materi pada Lokakarya Penerbitan Mushaf Alqur’an yang mengusung tema 'Wajah Baru Regulasi Penerbitan, Pentashihan, dan Peredaran Mushaf Alqur’an di Indonesia. Lokakarya ini diikuti utusan penerbit Alqur’an, Bimas Islam, dan LPMQ. Acara lokakarya yang akan berlangsung sampai 1 Desember 2016 mendatang ini mengundang sejumlah narasumber untuk mendiskusikan bersama persoalan terkait penerbitan dan pentashihan Alqur’an pasca-keluarnya PMA Nomor 44 tahun 2016 tentang Penerbitan, Pentashihan dan Penye-

baran Mushaf Alqur’an. "Kehadiran PMA Nomor 44 tahun 2016 ini pada hakikatnya untuk menjaga kesucian Alqur’an," kata Muchlis. Menurutnya, regulasi terkait penerbitan Alqur’an pernah terbit pada tahun 1957 dan 1982. Kini, Kemenag telah membuat regulasi baru terkait standarisasi pentashihan, percetakan dan pengebaran Alqur’an, yaitu: PMA nomor 44 tahun 2016. "Alqur’an harus ditangani dari hulu sampai hilir, mulai dari penerbitan, pentashihan, percetakan dan penyebarannya," ungkap doktor tafsir Alqur’an lulusan Al Azhar Kairo ini.(kemenag.go.id)

MUI Tabalong Gelar Latihan Khatib dan Kajian Keagamaan MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tabalong bekerja sama dengan PT Adaro Indonesia menggelar pelatihan khatib dan kajian keagamaan. Kegiatan ini diikuti 25 peserta bertempat di Aula MUI Tabalong. Perwakilan PT Adaro Indonesia Fajriannor mengatakan, pelatihan Khatib merupakan wujud kerja sama dan dukungan perusahaan Adaro terhadap program lembaga pemerintahan maupun non pemerintahan dalam rangka membangun manusia seutuhnya. "Dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) pihak perusahaan akan senantiasa siap berkontribusi aktif mendukung pembangunan ma-

nusia dibidang sosial, budaya dan agama tersebut," ujarnya, dihadapan peserta yang merupakan khatib di wilayah sekitaran PT Adaro Indonesia. Ketua MUI Tabalong KH Rasyidi Amin Lc yang hadir di kesempatan itu menyempatkan diri menyampaikan materi terkait dakwah. Menurutnya, khutbah Jumat merupakan salah satu media strategis dalam penyampaian dakwah ke masyarakat. "Momentum tersebut mau tak mau mendorong masyarakat Muslim secara sadar pasti akan datang berbondong-bondong ke masjid," ujarnya. KH Rasyidi sangat menyayangkan, jika khutbah Jumat tidak dijadikan sebagai media membangun

karakter bangsa. "Khutbah Jumat sarana dakwah untuk memotivasi kebaikan dan keteladanan dikalangan masyarakat," ucap Rasyidi KH Rasyidi juga menekankan tentang rukun ataupun syarat yang menjadi ketentuan dan harus dipahami pengkhutbah. Selain sebagai panutan, sosok pengkhutbah dituntut harus menguasai keilmuan agama, kefasihan dalam membaca Alquran. "Yang utama adab sebagai ulama yang harus tercermin dalam perilaku sehari-hari," ucapnya. Salah satu Pengurus MUI Tabalong yang juga merupakan staf fungsional pada Kementerian Agama (Kemenag) Tabalong H Akhmad Surkati MSi mengungkapkan, lembaga MUI mempunyai peta dakwah guna

menyinergikan penyelenggaraan dakwah dari berbagai ormas Islam yang ada di Indonesia. Kata dia, peta dakwah merupakan kumpulan datadata dan informasi soal umat Islam di suatu wilayah. Nantinya, hasil data itu akan berguna dalam merumuskan strategi dakwah yang tepat. Sebab pihaknya mengakui masing-masing wilayah mesti didekati lewat metode dakwah yang berbeda. "Di sinilah letak peta dakwah tersebut," ujarnya Surkati. Pelatihan khatib dan kajian keagamaan dilaksanakan sebanyak dua angkatan. Angkatan II kembali akan dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Muara Harus pada 30 November ini.(ddn/kalsel kemenag)

mengajak kepada semua lapisan masyarakat agar bersama-sama menjaga dan mempertahankan empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. “Empat pilar tersebut wajib kita jaga dan pertahankan, demi tegak dan kokohnya negara Republik Indonesia, NKRI Harga Mati, Merdeka!,” teriak lantang Fahmi menutup orasi. Pada kesempatan yang sama perwakilan mahasiswa, tokoh adat,

DDN/KALSEL KEMENAG

turut berorasi serupa. Ditutup orasi Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, semua bertekad NKRI harga mati. Para penganut berbeda bertekad menjaga kerukunan umat beragama. Usai penyampaian orasi dari semua perwakilan unsur masyarakat, pemerintah, dan tokoh agama serta tokoh adat, juga dilaksanakan acara penandatanganan komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa oleh pimpinan daerah serta masyarakat.(ddn/kalsel kemenag)

Haji Satu Atap Mudahkan Jamaah DIRJEN Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Abdul Jamil telah meresmikan kantor pelayanan haji satu atap pada Senin (28/11). Ada empat kantor yang diresmikan, yaitu di Kota Bandung, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bandung. Abdul Djamil mengatakan, bahwa layanan satu atap merupakan kelanjutan dari kebijakan penyederhaan pendaftaran haji. Menurutnya, pada 2016, Ditjen PHU telah melakukan inisiatif menyederhanakan pendaftaran haji hanya dua fase. "Sebelumnya pendaftaran haji dilakukan melalui tiga fase: Kemenag, lalu ke bank penerima setoran (BPS), kemudian kembali lagi ke Kemenag lagi. Di 2016, ini disederhanakan menjadi dua saja: Kemenag lalu ke bank dan jamaah sudah bisa pulang membawa nomor porsi," ujarnya, Selasa (29/11) lalu. Seiring penyederhaan pendaftaran, kata Abdul Djamil, secara berangsur Kemenag juga berupaya menginisiasi layanan satu atap. Caranya, membuat satu fasilitas gedung yang di dalamnya ada pihak-pihak yang berkompeten terhadap pendaftaran haji. "Pertama adalah pihak Kemenag. Ada orang Kemenag di gedung itu. Di tempat yang sama juga ada pihak bank penerima setoran yang membuka outlet layanan," ujarnya. "Jadi, setelah dari Kemenag di gedung yang sama mereka bergeser ke outlet bank yang juga ada di situ. Jamaah datang ke satu gedung dan hanya butuh layanan satu jam," katanya.

Mantan Rektor IAIN Walisongo Semarang ini mengaku, terus mendorong beberapa daerah lain untuk melakukan hal yang sama. Pasalnya, layanan ini akan sangat membantu dan memudahkan jamaah, khususnya di daerah yang jarak antara kantor Kemenag dengan bank penerima setoran berjauhan antara satu dengan lainnya. "Jamaah kalau lokasi tinggalnya jauh dari Kabuaptan/Kota, kalau terpisah layanannya dengan bank itu kan membutuhkan waktu, kadang menyulitkan, apalagi kalau jaraknya jauh," ungkap Abdul Djamil. Senada dengan Djamil, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jabar Buchori mengatakan, bahwa fasilitas layanan satu atap ini sangat membantu jamaah. Menurutnya, di beberapa daerah di Jawa Barat, ada wilayah yang akses menuju satu Kantor Kemenag saja membutuhkan waktu berjam-jam. Belum lagi akses menuju ke Kantor BPS. Akibatnya, untuk mendaftar haji bisa memakan waktu hingga dua hari. Dengan adanya layanan satu atap, jemaah tinggal menuju pada satu lokasi dan proses pelayanannya hanya berlangsung satu jam. "Pelayanan ini, bisa memotong waktu yang sangat cepat," katanya. Untuk membuat layanan haji satu atap ini, kata Buchori, dibutuhkan perhatian pemerintah daerah dan komtimen beberapa pihak, termasuk BPS. "Peran Pemda cukup besar. Saya berharap pemerintah daerah lain bisa menyusul. Kemenag di daerah bisa melobi ke Pemdanya," katanya.(kemenag.go.id)


C8

EKONOMI BISNIS

H arga

Revisi RTRW, Pemda!

Pedagang Beras Jawa Pilih Turunkan Harga

JELANG akhir tahun penjualan beras Jawa di sejumlah pasar tradisional di Banjarmasin belum menggeliat positif. Pantauan wartawan koran ini di Pasar Muara Kelayan, salah satu sentra penjualan beras di Banjarmasin, penjualan beras Jawa malah turun hingga 50 persen. Kondisi ini membuat pedagang harus memutar otak agar stok beras Jawa di gudang mereka bisa cepat ludes. Seorang pedagang, H Rahman mengatakan, ia harus menurunkan harga sendiri dengan risiko pengurangan margin keuntungan agar stok beras Jawa di gudangnya bisa segera habis. “Saya mengurangi harga dari Rp 5.000 sampai Rp 10.000 per sak agar beras Jawa di gudang bisa segera terjual. Memang rugi, tapi mau bagaimana lagi agar barang bisa terus berputar,” keluhnya kepada wartawan Media Kalimantan, Rabu (30/11). Menurunnya penjualan beras Jawa dipicu banyaknya masyarakat etnis Jawa yang di PHK di sejumlah perusahaan pertambangan maupun perkebunan di Banua. Mereka ini dulunya pelanggan yang cukup besar bagi para pedagang beras Jawa. Bahkan tak jarang tiap bulan pedagang mengirim beras Jawa hingga beberapa truk untuk memenuhi kebutuhan di koperasi sejumlah perusahaan. “Sekarang pelanggan perusahaan sudah berkurang banyak dengan adanya PHK. Mengandalkan pasar personal pun juga tak terlalu bisa diharapkan lagi, karena sebagian masyarakat Jawa kini sudah beralih mengonsumsi beras Banjar yang harganya jauh lebih murah,” ujarnya. Cerita serupa dituturkan Hj Raudah. Pedagang beras Jawa di Pasar Sentral Antasari ini juga mengakui penjualan beras Jawa terus menurun. Agar keuntungan bisa tetap stabil, ia pun mulai melebarkan pasar dengan menjual beras lokal. “Memang masih ada pelanggannya, tapi tak sebanyak dulu lagi. Karenanya saya tak fokus lagi penjualan pada beras Jawa saja, namun juga beras lokal,” tuturnya. Saat ini harga beras Jawa yang sering dibeli masyarakat di sejumlah pasar tradisional mengalami penurunan harga. Jenis beras Lopo Ijo kini hanya Rp 263.000/25 kg dari sebelumnya Rp 265.000/25 kg. Jenis beras Melon dari sebelumnya Rp 260.000/25 kg, kini hanya Rp 255.000/25 kg.(arief)

KAMIS, 1 DESEMBER 2016/1 RABIUL AWWAL 1438 H

Toto Dewanto Menggantungkan Asa ke Pundak Pemda

Ketua Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit (GAPKI) Kalimantan Selatan itu begitu berharap agar pemerintah daerah lebih serius merevisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk mendorong perluasan lahan perkebunan (sawit). Wartawan: Arief Syarkawi/MK

P

ERLUASAN, menurut dia, penting agar bisnis perkebunan di Kalsel, khususnya komoditas kelapa sawit bisa lebih berkembang. Mafhum, saat ini sektor perkebunan kelapa sawit sudah terancam stagnan, mengingat sudah terbatasnya lahan perkebunan yang boleh digarap. “Di RTRW yang ada sekarang kan kawasan hutan lindung di Kalsel masih mencapai 50 persen. Padahal di setiap daerah aturannya boleh sekitar 30 persen saja. Kalau 20 persennya dialihkan untuk kawasan perkebunan kan tentu akan sangat membantu bisnis kelapa sawit di Kalsel,” ujarnya kepada wartawan Media Kalimantan, Rabu (30/11). Saat ini, ujar dia, boleh dibilang lahan pengembangan untuk bisnis kelapa sawit di Kalsel sudah sangat ‘krodit’. Dari 600.000 hektare yang disediakan, 400.000 hektare sudah tergarap dan hanya bersisa sekitar 200.000 hektare saja. “Itu pun yang 200.000 hektare, lahannya terpencar-pencar. Sebagian besar sudah dimiliki perusahaan sawit yang sudah beroperasi duluan. Makanya agar investor luar bisa lebih banyak tertarik dan masuk menanamkan

NET

KELAPA SAWIT: GAPKI Kalsel berharap pemerintah daerah serius dalam program perluasan perkebunan sawit.

modalnya di Kalsel, kebijakan menambah lahan untuk aktivitas bisnis perkebunan harus dilakukan,” ujarnya. Dengan mengubah RTRW dan memberikan lahan yang lebih luas pada sektor perkebunan. Ia yakin cara ini akan membuat nyaman banyak investor yang masuk Kalsel. Baik in-

Diusulkan dapat Ajukan Rumah Subsidi PENGUSAHA properti yang tergabung dalam Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) menggelar Munas ke XV, yang dihadiri Presiden Jokowi dan Menteri PUPR. Dalam Munas tersebut, Ketua Umum DPP REI Eddy Hussy meminta pemerintah membuat skema baru agar para pekerja yang punya penghasilan Rp 4,5-7 juta per bulan dapat tetap membeli rumah MBR dari subsidi FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan). “Kami berharap pemerintah melanjutkan program FLPP dengan memperluas program khsusnya perumahan MBR terutama kepada masyarakat urban (perkotaan) yang berpenghasilan Rp 4,5 juta-7 juta per bulan yang selama ini nggak dapat subsidi,” kata Eddy, di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Selasa (29/11) lalu. Saat ini skema FLPP sudah diatur dalam Peraturan Menteri PUPR No. 20 Tahun 2015 yang mengatur batas gaji pokok MBR bagi pengaju KPR FLPP untuk rumah tapak adalah maksimal sebesar Rp 4 juta, sedangkan untuk rumah susun sebesar Rp 7 juta. Akibatnya, masyarakat perkotaan yang gajinya sedikit di atas Rp 4 juta per bulan tak bisa mengakses program penyediaan rumah yang disediakan pemerintah. Menurut Eddy, penghasilan Rp 4,5-7 juta per bulan adalah kelompok masyarakat berpenghasilan ‘tanggung’. Mereka tak bisa mengakses rumah bersubsidi, tetapi juga tidak mampu membeli rumah dengan harga komersial. “Karena saya lihat banyak sekali, kita ini kan urbanisasi kita ini kan tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain, jadi arti kata orang-orang daerah masuk ke kota ekonomiekonomi yang tumbuh jadi besar. Nah tetapi mereka ini pendapatannya diatas Rp 4,5 juta sehingga nggak bisa membeli paket sekarang ini,” ujar Eddy.(dna/dtf)

vestor yang sekadar berkebun sawit maupun yang membangun pabriknya. Kalau itu terjadi, jelas Toto Dewanto, geliat ekonomi akan bergerak positif. Dengan masuknya investasi, pemerintah daerah pun akan mendapatkan pendapatan melalui pajak, dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi

angkatan kerja di Kalsel. “Dipaksanakan tetap jadi kawasan hutan pun tidak menghasilkan nilai tambah bagi Pemda. Apalagi sekarang Kalsel perlu lebih banyak investor luar untuk masuk, selain sektor pertambangan agar geliat ekonominya kembali membaik,” tukasnya.()

Swasta Ditawari 3 Skema Tarif Listrik PEMERINTAH akan menawarkan tiga skema tarif listrik kepada swasta, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan koperasi yang akan membangun pembangkit dan menyalurkan listriknya sendiri ke 2.500 desa. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Jarman mengatakan, tiga skema tersebut adalah skema tarif listrik bersubsidi, skema tarif nasional, dan skema tarif tanpa subsidi. Ketiga skema ini dapat dipilih oleh swasta atau BUMD sesuai dengan perhitungan keekonomian pembangunan dan penyaluran listrik serta kondisi di daerah tersebut. Jika swasta atau BUMD memilih skema tarif bersubsidi karena banyak pelanggan 450 VA, Jarman menjelaskan, skema tersebut akan dibicarakan terlebih dahulu kepada Kementerian Keuangan

(Kemenkeu) dan DPR. Sebab hal itu menyangkut dengan Anggaran Pendapaan dan Belanja Negara (APBN). “Jadi ada tiga hal. Satu, konsumennya minta subsidi. Ini harus dibicarakan ke Kemenkeu dan dibawa ke DPR,” kata Jarman, di Kantor Dirjen Ketenagalistrikan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (30/11). Skema kedua, menggunakan tarif nasional. Tarif nasional akan disalurkan kepada konsumen seperti halnya tarif pelanggan 900 VA tanpa subsidi. Jarman mencontohkan sudah ada satu daerah yakni daerah Palawan, Lampung, yang menerapkan tarif nasional tersebut. “Skema yang kedua adalah pakai tarif nasional. Itu proses seperti biasa. Seperti proses Palawan itu pakai tarif nasional,” sebut dia. Ketiga, skema tarif listrik di atas tarif nasional. Jarman menuturkan

untuk skema ini swasta atau BUMD dapat memilihnya jika gubernur menyetujui. Hal itu dikarenakan skema ini harus melalui kesepakatan antara konsumen dan perusahaan yang membangun listrik. “Ada kesepakatan bersama dengan konsumen dan badan usaha yang menyalurkan itu, nanti di endorse Gubernur. Disetujui Gubernur,” jelas dia. Jarman menambahkan, payung hukum untuk program menyalurkan listirk ke 2.500 desa melalui swasta dan BUMD saat ini sudah ditandatangani Menteri ESDM dan sekarang ini sedang dilegalisasi di Kementerian Hukum dan HAM. “(Peraturannya) tentang usaha kelistrikan skala kecil. (terbit) begitu diundangkan selesai langsung kita bagian. Sudah di tandatangani Menteri ESDM. Sekarang sudah diundangkan,” pungkas dia.(abd/mtn)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.