Untuk Masyarakat Banua KAMIS, 4 AGUSTUS 2016/1 DZULQA'DAH 1437 H
Isya 19:41
Subuh 05:09
@MK @ untuk u Banua B
NOMOR OMOR OR 256 2 2566/TAHUN 6 KE VI/2015/24 VI/2 I/2015/ HALAMAN AMAN AN RP R 2.500,25
B8 Evaluasi Pada Sentuhan Akhir
C1 Laga Satu Lawan Satu di Batola JADWAL SHALAT
epaper. media kalimantan. com
media kalimantan
Syuruk 06:25
Dzuhur 12:29
Ashar 15:52
Maghrib 18:30
A8 Meterisasi PJU Capai Rp 3 Miliar
HUBUNGI KAMI
REDAKSI 0811 5041 555
SIRKULASI 0811 5041 666
IKLAN 0811 5041 777
Pesawat Uni Emirat Arab Terbakar saat Mendarat DUBAI, MK- Pesawat komersial milik Uni Emirat Arab, Emirates EK 521, yang membawa 300 penumpang dan awak kabin dari India jatuh ketika mendarat di Bandara Internasional Dubai, Rabu (3/8) kemarin. Mengutip laporan BBC, semua penumpang dinyatakan selamat dan tidak menderita cedera. Para penumpang berhasil dievakuasi sesegera mungkin selepas pesawat itu mendarat. Media pemerintah Dubai, seperti dikutip melalui twitter, membenarkan insiden tersebut sambil menambahkan bahwa pesawat Boeing 777 itu dilaporkan terbang dari Bandara Trivandrum di
India menuju Dubai. “Ada 282 penumpang dan 18 awak pesawat dalam penerbangan Emirates. Prioritas kami adalah keamanan dan keselamatan semua yang terlibat,” cuit akun Twitter milik perusahaan penerbangan tersebut. Juru bicara sistem pengawasan lalu lintas udara Flightradar24 mengatakan, pihaknya menangguhkan keberangkatan dan pendaratan di Dubai menyusul insiden tersebut. Bersambung ke A6
TERBAKAR: Pesawat Emirates Airlines terbakar dan mengeluarkan asap tebal di Bandara Internasional Dubai, Rabu (3/8) kemarin. NET
Esai Kalsel Siaga Darurat Karhutla Kalsel mempersiapkan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kisah WNI di Perbatasan Kalimantan Utara – Malaysia
Tak Diperhatikan, Ancam Jadi WN Malaysia
Wartawan: Fahriza/MK DJOEN/MK
H
Jeritan Bisu Almin Hatta
AL itu akan dituangkan dalam Keputusan Gubernur Kalsel, jika sudah ada 3 kabupaten yang menetapkan status siaga darurat bencana. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Sugiono Yajie mengungkapkan, Tapin sudah menetapkan status siaga darurat. Dalam waktu dekat, menyusul Tabalong dan Balangan menetapkan status yang sama. "Kita menyiapkan penetapan status siaga darurat bencana. Namun kita menunggu 3 kabupaten dulu untuk menetapkan status siaga darurat, sehingga nanti baru provinsi yang menetapkan. Kabupaten Tapin sudah menetapkan siaga darurat. Tabalong dan Balangan menyusul. Ini berdasarkan hasil rapat koordinasi beberapa waktu lalu," kata Sugiono Yajie, kemarin.
J
UJUR saja, judul di atas diilhami roman politik ‘Nyanyi Sunyi Seorang Bisu’ karya Pramudya Ananta Toer: Dendang nelangsa seorang tahanan yang suaranya terbungkam di pulau pengasingan. Jika orang tak lagi bisa bersuara, maka bisulah namanya. Jika jeritan seseorang tak ada lagi yang mempedulikan, maka nasibnya tak ubahnya tuna wicara yang tak kuasa berkata-kata. Kalau demikian halnya, bagaimana pula si bisu bisa mengaduh apalagi menjerit? Ya membisu, diam seribu basa: tak memberikan isyarat apa pun jua, tak dengan tangan atau pun sekadar kedipan mata. Meski demikian, haruslah diingat bahwa diam adalah sebuah sikap. Bersambung ke A6
A
nang Gondang
Kalsel siaga darurat Karhutla....
Musim panas bajaga-jaga...
MELINTAS: Petani di Kecamatan Krayan Selatan, Nunukan, Kalimantam Utara membawa hasil pertanian melewati perbatasan Malaysia di wilayah Serawak. NET
Bukan hanya fasilitas kesehatan, kepemilikan KTP Malaysia juga menjamin tunjangan pendidikan bagi tiga anaknya. Ia mengatakan setiap anaknya yang bersekolah bisa mendapatkan uang senilai Rp1, 5 juta per bulan. Sehingga, ia menerima Rp3 juta untuk dua anaknya.
J
ULIUS, tokoh masyarakat Simantipal, Lumbis Ogong, Nunukan, Kalimantan Utara mengancam akan hengkang menjadi warga negara Malaysia jika Pemerintah Indonesia tidak memperhatikan penduduk di daerah perbatasan itu.
Datangkan Beras dari Sulsel, Bulog Kalsel Ditegur BANJARMASIN, MK- Tak hanya kaya sumber daya alam, Kalsel juga kaya hasil pertanian. Bahkan selama ini, Kalsel menjadi pemasok utama beras bagi Kaltim dan Kaltara, serta menjadi satu dari sepuluh daerah pemasok beras nasional. Namun sungguh ironis, di balik itu semua, program beras untuk masyarakat sejahtera (Rastra) bagi masyarakat miskin, pemerintah justru memasok beras dari Sulawesi Selatan dengan alasan harga yang lebih murah. Melihat kondisi ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman geleng-geleng kepala dan menyebut ada yang tidak beres
Bersambung ke A6
Bersambung ke A6
Malu Jika Impor Beras
DOK/MK
H Sahbirin Noor Gubernur Kalimantan Selatan
GUBERNUR Kalsel H Sahbirin Noor merasa malu jika Indonesia, khususnya Kalsel, terus-menerus impor beras. Sebab, katanya, hal itu bertolak belakang dengan dengan potensi wilayah yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA). Selain luas juga sangat subur untuk bertanam padi. Karenanya ia mengimbau semua instani dan lembaga terkait untuk melakukan sinergi mendorong produktivitas peningkatan tanam dan panen padi, hingga dapat mengesk-
por keluar daerah. "Terus terang saya turut malu jika kita selalu mengimpor beras dari luar," tegasnya di hadapan peserta Koordinasi Regional Sumber Daya Air tahun 2016 di Banjarmasin, Selasa (2/7) malam. Di hadapan para pejabat, seperti Dirjen Sarana Prasarana Kementan RI, Dirjen Kemendagri RI, serta pimpinan SKPD, gubernur mengungkapkan, Bersambung ke A6
B aakkisahah...
Pria 79 Tahun Ini Hidup 40 Tahun di Gua DI zaman modern ini, seharusnya sudah tak ada lagi manusia yang memilih hidup di gua. Tapi tidak dengan Pedro Luca. Ia telah tinggal di sebuah gua di utara Argentina selama 40 tahun. Pria berusia 79 tahun ini bahkan harus bertahan tanpa air yang mengalir atau listrik. Untuk makan, ia berburu naik dan turun gunung. Bahkan pemukiman yang terdekat dari rumah gua-nya berjarak sekitar tiga jam perjalanan, yaitu San Pedro de Colalao. Hanya ada sebelas ayam jantan dan
Bersambung ke A6
Ulang Tahun
dua ekor kambing yang berkeliaran setiap hari di sekitar rumah guanya. Luca telah menjadi legenda di San Pedro de Colalao, dan penduduk kota sering memberikan makanan dan persediaan yang ia butuhka. Luca mengatakan, ia selalu ingin hidup dalam kesendirian di alam liar. “Aku tidak pernah bertanya pada diri sendiri mengapa saya memilih untuk tinggal di sini. Kadang-kadang, saya berpikir bahwa saya akan menyukai dunia,” ucap Luca yang kami kutip dari Mail Online.(tmp)
Nang Bakisah: Amang BB
A
RI ni, pas banar ulang tahun Busu Kumandrah nang ka 17. Jar buhan walanda bahari, suit sivintin. Nah, di ari ulang tahun nang manis nitu, handak banar Busu dapat hadiah nang bakasan. Nang kada kawa inya lupaakan sapanjang masa. Kabalujuran, gandak Busu ngini NET
Bersambung ke A6
DJOEN/MK