1
Ihsan Pasrah Turun Pangkat Nama Andi Ihsan, sudah tidak tercatat lagi sebagai Pembantu Rektor II. Arismunandar mendepaknya ke posisi Asisten Direktur II PPs. Posisinya pun diambil alih Nurdin Noni yang awalnya sebagai Pembantu Rektor bidang Kerjasama. DALAM penentuan Pembantu Rektor (PR) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang diselenggarakan di gedung rektorat lantai III, Senin (16/7). Nama Andi Ihsan tidak lagi ada pada jajaran PR periode 20122016. Nordin Noni yang semula menjabat sebagai PR bidang kerjasama menyalibnya. Hal ini sontak, membuat sejumlah anggota senat kaget dengan keputusan Arismunandar selaku Rektor UNM. Bagaimana tidak, semula tidak ada yang memprediksikan guru besar Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) ini bakal tergeser dari posisinya sebagai Pembantu Rektor II. Rekor tersendiri bagi alumnus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini. Pasalnya, jika bercermin dari sebelumnya, belum ada pembantu rektor yang tidak mencapai hingga dua periode. Hanya Andi Ihsan yang mampu menjalankan pekerjaannya dalam durasi empat tahun, dan selanjutnyan tenaganya tidak diperlukan lagi. Malah, mungkin untuk mengurangi rasa kecewa yang dideritanya ia ditempatkan pada jabatan Asisten Direktur II Program Pascasarjana yang notabenenya memiliki kesamaan kerja pada jabatannya sebelumnya. Hanya saja, ruang lingkupnya yang berbeda. Menanggapi perihal turun tahtahnya,
Ihsan mengaku pasrah dengan kondisinya saat ini. “Sebenarnya persoalan mutasi itukan sudah biasalah, bergantung bagai mana kita memaknai itu, kita menerima dengan baik. Saya tahu disinikan buka karir,” tutur Ihsan diruang kerja barunya (asdir II, red). Lanjut Ihsan, menurutnya dimanapun ia dipasang ia bakal menerimanya. Bahkan FOTO - Rizki MENANTI. Andi Ihsan, tampak sabar menanti saat-saat pengusekalipun tidak dipakai lagi. muman penentuan Pembantu Rektor UNM Periode 2012-2016. “Sekarang masih dipakai, ya Alhamdulillah. Memang pada periode pertamanya. “Saya juga sudah begitulah garis tangan, dan garis berterima kasih karena sudah diberikan tangan itu dipindahkan ke Asdir II yang kepercayaan menjabat PR II selama emtanggung jawabnya hampir sama,” pat tahun, dan hanya itulah kemampuan terangnya. saya,” tambahnya. Meski sebelumnya, ia mengaku suSementara itu, Arismunadar saat dah siap dengan keputusan yang diam- mengumunkan nama-nama pembantu bil oleh Arismunandar sebagai Nahkoda rektornya mengaku telah mempertimUNM. “Sebenarnya, sejak dulu saya bangkan matang-matang secara personsudah siap menerima apapun keputusan al masing-masing calon PR yang saat yang ada,” ujarnya. ini menemaninya. “Semua saran sudah Dosen Pendidikan Jasmani, Kes- dipertimbangkan, mereka dalah calonehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) ini, calon yang saya pandang terbaik secara mengaku sudah sangat berterima kasih rasional,” ungkap Profesor Manajemen kepada Arismunandar yang telah me- Pendidikan ini. (Asr/Tri) mercayainya menjabat sebagai PR II
Weekly News Profesi Edisi 2/Juli/2012
2
Kampusiana
Informasi Kabur, Calon Maba Bingung
Katanya tahun lalu itu ada informasi tentang tes wawancara, baru tidak ada ji, nanti tidak jadi ji juga tahun ini.
INFORMASI kabur yang dikeluarkan humas UNM di situs resminya membuat calon mahasiswa kebingungan. Pasalnya, pada situs resmi tersebut terpampampang, bagi calon mahasiswa yang mendaftar pada jalur mandiri C (Bidikmisi), akan melakukan tes wawancara pada 16 Juli. Hanya saja, tak ada informasi yang lengkap terkait dimana mereka akan melakukan tes wawancara. Perlu diketahui, pada jalur mandiri C, para calon mahasiswa boleh memilih dua program studi yang diinginkan, berbeda dengan calon mahasiswa yang mendaflar di jalur mandiri A dan B, yakni hanya satu INT. program studi saja. Andi Ikastari, salah satu calon mahasiswa yang sempat disesatkan oleh kabar tersebut mengaku, mendapatkan informasi tersebut di website UNM. Ika, sapaan
akrabnya, merasa bingung perihal kabar yang didapatkannya. “Katanya tahun lalu itu ada informasi tentang tes wawancara, baru tidak ada ji, nanti tidak jadi ji juga tahun ini,” paparnya dengan nada kecewa. Kepala BAAK, Kamaruddin, mengaku bahwa memang tidak ada tes wawancara yang bagi para calon mahasiswa yang mendaftar pada jalur mandiri C. “Cuma verivikasi berkas, tidak ada (tes) wawancara,” terangnya saat dihubungi melalui via telepon. Eva Meizara, Pembantu Dekan bidang Akademik Fakultas Psikologi menuturkan, tidak ada pemberitahuaan dari birokrasi. “Saya tidak tahu ada tes wawancara hari ini, yang saya tahu itu dimajukan tanggalnya jadi 13 Juli, tapi tidak ada informasi tambahan dari birokrasi”, ungkapnya. (Fat).
Baksos KKN UNM Diramaikan Ormas KEGIATAN bakti sosial (baksos) kembali berhasil dilaksanakan oleh mahasiswa KKN regular UNM yang berposko di kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, sabtu (14/7). Dalam bakti sosial tersebut, mahasiswa KKN berhasil bekerjasama dengan warga setempat dan beberapa organisasi Masyarakat di antaranya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dan Gabungan Pemuda Pelajar Mahasiswa Barru (GAPEMBAR). Tak hanya ormas, beberapa kalangan pelajar juga berhasil dihimpun untuk bekerjasama, diantaranya Akademi Perawatan Yapi Barru, Pengurus Osis SMA 1 Tanete Rilau, dan siswa MA At-Taufiq. Banyaknya peserta yang mengikuti baksos, membuat kegiatan yang difokuskan pada pembersihan jalan
sepanjang kurang lebih 200 meter di desa Tellumpanua, Kecamatan Tanete Rilau dapat terselesaikan dengan waktu yang singkat. Imam Shidiq selaku koordianator kecamatan Tanete Rilau mengaku sengaja untuk mengundang ormas dan pelajar guna mempererat silaturahmi. Menurut mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia ini, bakti sosial bukan hanya bertujuan untuk bekerja membersihkan melainkan ada tujuan lain yang ingin dicapai yaitu mempererat tali silaturahmi. “Kami ingin memepererat tali silaturahmi, makanya kami turut mengundang mereka dan ternyata respon mereka sangat baik”, ungkap pria asli Barru ini. ia juga mengaku sangat senang para peserta bakti sosial yang mampu bekerjasama dan melak-
Weekly News Profesi Edisi 2/Juli/2012
sanakan amanah dengan sangat baik. “Alhamdulillah semua berjalan lanjar berkat kerjasama kita”, ungkapnya. Senada dengan Imam, Harifaimi selaku ketua KNPI kecamatan Tanete rilau juga turut merasa senang bisa ikut membantu mahasiswa KKN UNM untuk mengadakan bakti Sosial. Menurutnya kegiatan seperti ini baik untuk memepererat tali silaturahmi. “Kami senang ikut membantu, karena ini juga kan untuk memepererat tali silaturahmi dengan mahasiswa UNM”, ungkapnya. Ia juga berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan dan diperbanyak. “Semakin sering kegiatan seperti ini dilaksanakan maka akan semakin bagus”, Harap Harifaimi. (Riz)
Kilas LK Musjur HME
Aswat Gantikan Aswar
DALAM kegiatan musyawarah kerja (Musjur) yang diadakan Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik (HME FT) pada 13-15 Juli di Kab. Soppeng, Aswat terpilih menjadi nahkoda baru untuk kepengurusan periode 2012-2013 menggantikan Aswar yang merupakan ketua sebelumnya. Musayawarah tersebut bertemakan “Optimalisasi Peran Lembaga, Upaya Meretas Perbedaan Demi Mempertegas Eksistensi, Konsistensi dan Profesionalisme untuk Mewujudkan Cita HME”. Aswat merasa senang karena telah terpilih sebagai ketua baru HME. “Masih ada perasaan gugup juga karena bagaimanapun kita kan tidak tahu kedepannya seperti apa?,” kata mahasiswa eksponen ’10 tersebut. Tambahnya, ia berharap agar mahasiswa elektro nantinya mau bersatu dan menjalin kerja sama dengan himpunan nantinya. Aswar, selaku mantan ketua umum HME berpesan, agar pemimpin baru HME ini mampu bertanggung jawab dan menjalankan kepengurusan dengan benar. “Semoga bisa mengemban amanah yang diberikan,” harapnya.(Mal)
3
Birokrat FIS Enggan Melantik Pengurus FEMA PASCA pemilihan Presiden Federasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosisial (FEMA FIS) pada 29 Juni hingga 2 Juli di Taman Nasional Bantimurung, Kab Maros lalu, hingga sekarang ini masih menuai polemik. Pasalnya, Presiden terpilih, Budi beserta jajarannya, hingga sekarang ini belum mendapatkan restu dari pihak fakultas. Hal ini disebabkan, Birokrat FIS enggan melantik para pengurus baru FEMA FIS. Jika berdasar pada regulasi LK yang dibuat birokrat FIS, para fungsionaris FEMA FIS tidak akan dilantik sebelum melakukan pemilihan ulang dan mengikuti aturan lamabaga kemahasiswaan yang berlaku di UNM. Peraturan Umum Lembaga Kemahasiswaan (PULK) menjelaskan, salah satu aturan yang berlaku bagi setiap mahasiwa yang ingin menjadi fungsionaris lembaga kemahasiswaan (LK) yakni, minimal semeseter tiga, dan maksimal semester delapan. Hal ini diungkapkan Jumadi selaku Pembantu Dekan III FIS. “Kalau memenuhi syarat(PULK), ya pasti kita lantik, tapi kalau tidak
memenuhi syarat lantas dilantik, berarti yang salah yang melantik” jelas PD III FIS, Jumadi. Dosen Sejarah ini, berjanji akan tetap ngotot apabila Presiden terpilih tersebut tidak sesuai aturan. “Ini kan kita ada dalam aturan bukan mau kita, kalau saya pemimpin saya tidak mau melantik orang yang tidak memenuhi aturan,” tambahnya. Padahal, jika melihat kondisi sebelumnya. Presiden FEMA Sudarmin juga mengalami hal yang sama. Sudarmin, saat menjabat tahun 2011, ia tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2007. Anehnya, Sudarmin tetap dilantik tanpa mesti diperhadapkan pada aturan LK. Hak ini, timbul kecurigaan adanya tendensi pribadi yang dialamatkan kepada Budi selaku presiden terpilih untuk periode 2012/2013. Hal ini dibenarkan Budi, menurutnya jika memang ada tendensi pribadi silahkan saja. Hanya saja, ia berharap jangan menyerangnya secara kelembagaan. “Karena saya pikir jelas jalur Koordinasinya,”tutupnya. (Min)
Rektor Nyanyi Bareng Mahasiswa KKN MAHASISWA KKN Reguler UNM angkatan ke XXVII yang berposko di kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru kedatangan tamu spesial, senin (16/7). Rektor UNM Arismunandar yang datang pada acara pesta pernikahan salah satu humas UNM menyempatkan waktunya untuk menyapa mahasiswa KKN di kecamatan tersebut. Arismunandar datang bersama beberapa pejabat UNM diantaranya mantan Pembantu Rektor II UNM, Andi Ikhsan, Kepala BAUK dan kepala Humas UNM serta beberapa staf lainnya. Arismunandar tampak senang ketika mahasiswa KKN datang ke acara tersebut dan langsung menyalaminya satu persatu. Dalam acara tersebut, Aris-
munandar ditantang oleh Bupati Kabupaten Barru Andi Idris Syukur yang juga turut hadir memeriahkan acara untuk naik menyanyikan sebuah lagu. Bahkan Bupati Barru meminta kepada para mahasiswa KKN untuk turut mendampingi dan bernyanyi bersama sang rektor. Tanpa menunggu aba-aba Arismunandar dan para mahasiswa naik kepanggung dan menyanyikan lagu dangdut. Sontak acara tersebut heboh oleh aksi mahasiswa KKN yang ikut bergoyang dan bernyanyi bersama rektor. Tak sampai disitu, setelah menyanyi Arismunandar meminta kepada para mahasiswa untuk bernyanyi lagi. Yahya salah satu mahasiswa KKN pun kembali menyanyi dan menghebohkan acara
tersebut. Menurut mahasiswa jurusan bahasa Indonesia tersebut, iya tak dapat menolak permintaan sang rektor meskipun menyanyi bukan kebiasaannya, “Tidak bisa ka menolak, biyar mi malumalu kalau rektor yang suruh” candanya. Setelah menyanyi bersama, Arismunandar beserta rombongan kembali bertolak ke Makassar. Sebelum pulang, rektor dua periode tersebut “menitipkan” para mahasiswa KKN kepada Bupati Barru. “saya titip anak-anak saya pak” pesannya kepada Bupati Barru tersebut. Ia juga berpesan kepada mahasiswanya agar bisa menjaga diri selama di lokasi KKN serta mengabdikan diri kepada masyarakat dan mengamalkan ilmu yang telah mereka dapat. (Riz)
Weekly News Profesi Edisi 2/Juli/2012
4 editorial
Perlu Belajar dari Ihsan TAK mudah memang, menerima keadaan yang mungkin tidak sama sekali diinginkan. Sejumlah gejolak kekecewaan akan keputusan yang ditetapkan tentu bakal menghinggapi hati siapapun yang merasakannya. Namun, civitas akademika UNM patut mengacungkan jempol akan sikap Andi Ihsan yang didepak dari kursi empuknya sebagai pembantu rektor. Ia tidak lantas memberontak, namun kebesaran jiwa yang ia miliki membuatnya pasrah dengan keadaan apapun yang menimpanya. Hal ini bisa menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Terkhusus para kaum intelektual UNM untuk belajar dari Andi Ihsan. Profesor Ilmu Olahraga itu, betul-betul sabar menerima semua keadaan yang menimpannya. Meskipun, dengan bermodalkan kepercayaan akan takdir. Tanpa menyebutkan dan menyudutkan person. Namun perlu kita banyak belajar dari Ihsan. Apalagi, jika kita membandingkan dengan tingkah para mahasiswa maupun sejumlah pejabat UNM yang kadang-kadang kekanak-kanakan dikarenakan tidak mau menerima kondisi yang sebenarnya. Semoga saja, kedepannya masih banyak bermunculan orangorang yang memiliki kebesaran jiwa sama dengan Andi Ihsan. Sehingga, tak ada lagi muncul polemik di kampus kita ini (UNM,red) yang disebabkan karena sakit hati ataupun sejenis penyakit hati lainnya.***
Lintas UNM MCAP Dinas Depkominfo Kunjungi UNM MOBILE Community Access Point (MCAP) Dinas Komunikasi dan informatika (Kominfo) kota Makassar, yang sering berada di Anjungan Pantai Losari tiap Minggu pagi, akhirnya masuk ke kampus UNM, yang bertempat di depan Fakultas Teknik, Rabu, 18 Juli 2012. Menurut Koordinator MCAP, Pria Jatiwibawa, sejak tahun 2008 pihaknya telah menjanjikan untuk datang ke UNM, atas permintaan ketua jurusan Pendidikan Teknik Elektro (PTE), Alimuddin Sa’ban Miru, namun baru terealisasikan pada tahun ini, mengingat kondisi pada saat itu kurang kondusif. “Pada saat itu, sering ada demo, tawuran, yah kondusifnya dululah yang kita cari,” tuturnya. Pria Jatiwibawa melanjutkan bahwa, MCAP ini baru pertama kali masuk kedalam kampus dan kunjungan pertamanya di depan prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK). Alasannya, karena MCAP ini berkaitan dengan prodi tersebut. Pihaknya pun berjanji akan rutin berkunjung di UNM sekali sebulan atau paling tidak dua kali sebulan. “Insya Allah kalau ada kesempatan perbulan kita masuk, kalu belum bisa perbulan yah mungkin perdua bulan,” janjinya. Menanggapi hal itu, ketua jurusan PTE, Alimuddin Sa’ban Miru, mengapresiasi kegiatan dinas Kominfo tersebut, karena bisa memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk mengakses informasi
yang lebih banyak. Terlepas dari hal tersebut, pihaknya berharap kedepannya bentuk kerjasama dengan kominfo bisa lebih ditingkatkan, agar lebih membuka cakrawala berpikir mahasiswa dan bisa melahirkan ahli-ahli di bidang Informasi dan Teknologi (IT). “Kalau bisa kedepannya ini kerjasamasnya berbentuk whorkshop begitu yang menghadirkan ahli-ahli dari dinas kominfo, agar bisa melahirkan ahli-ahli nantinya,” harap dosen PTE ini. Salah seorang mahasiswa dari jurusan PTE, Syahrum Mubarak, juga berINT. harap agar kedepannya ada bentuk kerjasama dari dinas kominfo kepada mahasiswa agar bisa menjadi motivasi untuk lebih menambah wawasan mahasiswa di dunia IT. “kalau ada kerjasama lebih dari MCAP, wawasan dalam dunia IT juga akan bertambah,” harapnya dengan nada serius. (Har)
Sudut + Ihsan Pasrah Turun Tahta - Tegamu Aris... + Informasi Kabur, Calon Maba Bingung - UNM memang seperti itu kok... + Birokrat FIS Enggan Melantik Pengurus FEMA - Tendensi pribadi itu... Dg. Lu’
Weekly News Pelindung: Arismunandar Penasehat: Sofyan Salam, Nurdin Noni, Heri Tahir, Eko Hadi Sujiono, Kamaruddin, Baliana Dewan Pembina: Abdullah Dolla, Asia Ramli Prapanca, Hazairin Sitepu, Anshari, Akbar Faisal, Mukramal Azis, Uslimin, Ammas D R, Fachrudiin Palapa, Abdul Wahid Nara, Husain Rasyid, Syamsuddin Yoko, Rusli Siri, Makmur Abdullah, Fitriani Rachman. Pemimpin Umum: Sahrul Alim, Pemimpin Redaksi: Asri Ismail, Sekretaris: Fajrianto Jalil, Bendahara: Nurjanna Jamaluddin, Redaktur : Sutrisno Zulkifli, Rukmana Mansyur, Muhammad Ilham, Sudarmi, Layouter dan Desainer Grafis: Khaerul Mustaan, Fotografer: Rizki Army Pratama, Reporter: Yeni Febrianti, Syamsul Alam, Azhar Fadhil, Muhammad Yasir, Muhammad Ilham Nur, Fatma Husni, Nur Lela, Sugianto, Hesikumalasari, Susi Amriani, Ary Utary Nur, Fadilah Dwi Octaviani. Redaksi LPPM Profesi UNM: Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.I, Kampus Gunungsari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: profesi_unm@yahoo.com, Website: www.profesi-unm.org.
Weekly News Profesi Edisi 2/Juli/2012