Edisi_03

Page 1

1

Kolam Renang FIK

Telan Korban

FOTO: IYAN - PROFESI

RAMAI. Kolam renang di Fakultas Ilmu Keolahragaan kerap dikunjungi oleh warga dan mahasiswa setiap hari. Baru-baru ini kolam tersebut menelan korban seorang siswa SMP.

Kolam renang Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar (FIK UNM) dinilai masih belum aman. Pasalnya, baru-baru ini kolam yang dibuka untuk

umum itu kembali menelan korban(16/10). Korban adalah salah seorang siswa SMP Takalar atas nama Baharuddin. Siswa tersebut bermaksud mengikuti pembelaja-

ran bidang studi renang di kampus UNM. Namun, apa daya tujuan mulianya itu justru merenggut nyawanya. Salah seorang mahasiswa FIK, Putu menyayangkan keamanan di kolam tersebut yang sangat lemah. Menurutnya kejadiaan naas tersebut bisa dihindari jika seandainya pihak fakultas dapat bertindak preventif. “Sebenarnya amanji itu kolam seandainya pengawasannya bagus,” sesalnya. Lebih lanjut, ia mengatakan dengan kejadian tersebut secara tak langsung nama FIK UNM juga akan ikut terbawa mengingat kolam renang ini telah menjadi konsumsi umum. Sementara itu Dekan FIK UNM Arifuddin Usman justru mengakui kejadian tersebut bukanlah kali pertama. Sebelumnya, menurut Arifuddin juga pernah terjadi hal serupa semenjak ia memimpin fakultas tersebut. Namun, ia hanya menyerahkan tanggungjawab sepenuhnya kepada Pembantu Dekan (FIK) II FIK UNM. “Pada masa kepemimpinan saya, ini bahkan sudah terjadi dua kali, tapi saya tidak bertanggungjawab penuh, kan ada PD II yang mengurusi hal seperti ini,”kilahnya. Arifuddin justru menyalahkan guru olahraga siswa tersebut dan pihak keamaan kolam. Menurutnya, musibah ini terjadi lantaran kelalaian penanggungjawab untuk mengecek kondisi siswa. “Saya kira yang perlu dipersalahkan pada musibah ini adaberlanjut ke hal. 4...

FIP UNM

Palak Berujung Bentrok

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) bergejolak, (25/10). Pasalnya, terjadi konflik yang berujung pada kerusuhan antara dua jurusan di fakultas tersebut, yakni antara mahasiswa Pendidikan Luar Biasa (PLB) dengan mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah (PLS). Menurut Rijal, kerusuhan terjadi

di kantin FIP sebelum meluas sampai di depan gedung Fakultas. Pemicu dari kekisruhan yang terjadi antara dua jurusan tersebut dikarenakan salah seorang mahasiswa baru dipalak oleh mahasiswa dari jurusan lain. “Dengar-dengar pemicunya karena ada mahasiswa baru yang dipajaki, lalu maba itu dipukuli

dan dia melapor ke seniornya dan akhirnya terjadilah bentrok,” tutur Rijal. Awi selaku Ketua BEM FIP menganggap, konflik yang melibatkan kedua jurusan ini merupakan konflik pribadi, bukan atas nama kelembagaan. “Ini hanya hanya kesalahpahaman antara dua jurusan itu,” pungkas mahasiswa juruberlanjut ke hal. 4...

Weekly News Profesi Edisi 03/Oktober/2011


Kampusiana

2

Ijazah ICP FMIPA Menggantung Nasib lulusan mahasiswa FMIPA yang berdomisili di jurusan Internasional Class Program(ICP) sampai saat ini entah kemana arahnya. Soalnya, mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya belum juga mendapatkan ijazah seperti mahasiswa pada umumnya. Itha, salah satu alumni mahasiswa ICP sempat mengeluh dikarenakan belum juga mendapatkan ijazah yang ia idamidamkan itu. Hanya selalu dijanji oleh birokrasi agar ijazahnya dikeluarkan secepatnya secara legal. Ia sempat dibuat pusing tujuh keliling dikarenakan ijazah yang ia sodorkan selalu saja dirombak. “Sempat ditandatangani dekan, di bawa ke PR I namun tidak di setujui lagi oleh PR I sehingga di rombak lagi,” sesalnya. Namun, saat dikonfirmasi oleh Profesi(19/10), Muharram mengungkapkan akan berjanji mengeluarkan ijazah para alumni ICP dalam minggu

ini. “Saya kira paling lambat minggu ini sudah keluar,” janji Pembantu Dekan Bidang Akademik ini. Dosen Kimia ini juga menambahkan, selama ini yang menjadi permasalah yaitu tentang penulisan yang tidak sesuai dengan predikat ICP yang mereka dapatkan. Yang seharusanya dalam penulisan ijazah itu menggunakan Bahasa Inggris. “Memang tidak mudah, tapi akan selalu diperbaharui,” ungkapnya. Janji PD I tentang Ijazah lulusan ICP membawa angin segar pada Itha yang sempat merasa cemas akan ijazahnya tersebu. “Alhamdulillah ya, semoga tidak di rombak lagi dan bisa segera keluar,” harapnya. Lanjutnya, ia sangat berharap agar janji itu dapat direalisasikan secepatanya. Pasalnya, sangat susah untuk mendapatkan pekerjaan karena ijazah yang dimiliki belum dapat diterima oleh instansi manapun.(PR25)

KAMUS Gelar Kegiatan Sosial Komunitas Mahasiswa Sosiologi bahwa mahasiswa tidak hanya mampu Fakultas Ilmu Sosial (KAMUS FIS) UNM, berteori. “Mahasiswa sosiologi sering kali pada 21-24 Oktober melakukan kegiatan dicap sebagai orang yang hanya mampu sosial. Kegiatan ini berlangsung di desa berteori tanpa ada pengaplikasian dari Calinrung Kecamatan Tellusiattinge, teorinya, inilah yang membuat kami Kabupaten Bone. tertantang untuk melaksanakan kegKegiatan sosial yang berlangsung iatan tersebut,” ungkapnya. selama empat hari tersebut memiliki Sudirman selaku kepala sekolah dua agenda, yakni mengunSD Inpres 482 sangat Mahasiswa sosiologi jungi sekolah-sekolah yang mengapresiasi kegiadianggap masih sangat sering kali dicap sebagai tan KAMUS tersebut. kurang disentuh oleh pemengucapkan orang yang hanya mampu “Kami merintah. Selain itu, mereka banyak terima kasih berteori... juga melakukan eksploratas bantuan adik-adik asi budaya dalam rangka Arfan, Pengurus KAMUS mahasiswa,” ujarnya. mengembangkan disiplin Sudirman juga berilmu mereka. Mereka mengunjungi salah harap, semoga buku-buku yang disumsatu tempat wisata alam yang ada di Bone bangkan oleh KAMUS dapat berguna dan yakni Goa Mampu dan berusaha menggali mampu meningkatkan semangat siswa informasi dari sana. untuk belajar. Walaupun buku-buku yang Menurut Arfan Rahman selaku pengu- disumbangkan hanya seadanya dari hasil rus KAMUS, salah satu alasan dilaksana- dana yang terkumpul untuk kegiatan tersekannya kegiatan ini untuk membuktikan but. (PR37)

Weekly News Profesi Edisi 03/Oktober/2011

PR III Enggan Temui Mahasiswa Buatkan Ruang Khusus Saat ini Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hamsu A. Gani berencana akan menyediakan ruang pelayanan mahasiswa. Rencana ini diungkapkan langsung oleh guru besar Fakultas Teknik (FT) ini. Alasannya, ruangan yang sekarang ditempati sudah tidak mampu lagi mengakomodir semua mahasiswa yang datang berkonsultasi tiap hari. “Saya berencana akan meyediakan ruangan pelayanan yang akan digunakan mahasiswa, karena tidak bisami ruanganku dipakai untuk layani semua mahasiswa,” terangnya. Mengenai ruangan tersebut, nantinya mahasiswa tidak mesti lagi PR III turun tangan apabila ada konsultasi masalah kemahasiswaan. Pasalnya, Mantan pembantu dekan III FT ini sudah memberikan kepercayaan kepada staffnya untuk menangani mahasiswa yang datang. "Mahasiswa tidak mesti lagi sama saya konsultasi, bisa sama Fajar, Ismail, atau staff lain," ujarnya. Namun, diakui Hamsu A Gani sampai saat ini belum mendapat titik terang mengenai tempat yang nantinya akan dipakai. Pihaknya masih mencari-cari perihal tempat tersebut. Salah seorang mahasiswa Jurusan Administasi Negara, Fajri, menyayangkan rencana PR III ini. Menurutnya, PR III tidak perlu memberikan tempat lain untuk konsultasi kemahasiswaan. “Lagian, kita bukannya mau konsultasi kepada staff, tapi kepada PR III langsung karena semua tanggung jawab kemahasiswaan memang tugas beliau," sesalnya. (PR15)

Sudut + Kolam Renang FIK Telan Korban - Hati-Hati... + Ijazah ICP FMIPA Menggantung - Lulusannya ikut menggantung. + FIS Kembali Tuntut Transparansi DPP - Lagi-lagi DPP... Dg.Tata’


Kilas LK

3

FIS Kembali Tuntut Transparansi DPP Hari sumpah pemuda sebagai awal lahirnya gerakan Pemuda Indonesia diperingati dengan berbagai cara. Tak terkecuali mahasiswa yang tergabung dalam Federasi Mahasiswa (FEMA) FIS. Dalam aksinya pada Jumat (28/10) , mereka mengecam kebijakan birokrasi yang seolah “mematikan” Lembaga Kemahasiswaan (LK) di UNM dalam berekspresi dan berkreasi. Dalam orasinya, Presiden Mahasiswa FEMA FIS, Darmin menuntut birokrasi agar dalam mengambil keputusan tidak semena-mena. Menurutnya, kebijakan yang diambil kebanyakan merugikan mahasiswa.”Kita sudah tidak dibolehkan beraktivitas di sekertariat pada malam hari, padahal kalau siang kan kuliah, lalu

FOTO: IYAN - PROFESI

MELINGKAR. Mahasiswa FIS menuntut transparansi DPP dengan berorasi membentuk lingkaran di depan kampusnya.

bagaimana dengan kerja-kerja kelembagaan”, ungkapnya. Selain itu, aksi di depan gedung Fakultas Ilmu Sosial ini juga menampil-

Wahyuddin Pimpin LPM Penalaran

Peringatan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda

Berbagi Cinta dengan Bunga Kalau beberapa mahasiswa dari fakultas lain menyambut hari sumpah pemuda dengan aksi di jalan, lain halnya yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS). Puluhan mahasiswa FBS tersebut justru menyambut hari tersebut dengan membagibagi bunga mawar kepada mahasiswa, pegawai dan dosen. Apalagi hari sumpah pemuda tersebut jatuh pada tanggal yang sama dengan bulan bahasa. Salah satu mahasiswa dari kampus ungu tersebut A.Rezki Citra R, mengaku senang bisa merayakan bulan bahasa meski hanya dalam bentuk bunga buatan. “Saya pikir bunga adalah simbol kasih sayang dan cinta, jadi sudah saatnya kita mencintai bahasa kita sendiri sebagai bahasa nasional,” tutur mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Sastra (BSI FBS) itu. Tambahnya, apalagi poin ke tiga dalam isi sumpah pemuda menegaskan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan. “Semoga momen ini membuat kita sadar tentang pentingnya mengguna-

kan teatrikal dan aksi simbolik. Seorang fungsionaris lembaga kemahasiswaan terlihat merintih dalam sebuah kandang ayam yang sempit. Aksi ini menggambarkan bentuk pembelengguan terhadap lembaga kemahasiswaan yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan puisi dan sajak. Selain itu, para demonstran juga menuntut transparansi dana BOP dan DPP tahun 2009 sampai tahun 2011serta menolak DPP tahun 2012. Menurutnya , dana tersebut belum terealisasikan sampai sekarang. “Fasilitas yang kita dapatkan tidak sesuai dengan apa yang telah kita korbankan”, terang Syamsul mahasiswa yang ikut dalam demonstrasi ini. (PR02)

kan bahasa Indonesia,” harap Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMAPRODI PBSI) FBS ini. Pembagian bunga tersebut ternyata tidak hanya dibagikan pada masyarakat FBS saja, tetapi tetangga fakultas juga kebagian, seperti Fakultas Seni dan Desain, Fakultas Teknik , dan Fakultas Matematika dan Ilmi Pengetahuan Alam. “Ini bukti kecintaan kita terhadap bahasa Indonesia dan rasa bangga kita terhadap Pemuda Indonesia yang telah mempersatukan kami dalam berbagai suku dan ras,” tutur Soedarsono. Lanjut Soedarsono, dengan kegiatan seperti ini, kita bisa saling mengingatkan tentang perjuangan para pemuda pendahulu kita. “ Semangat buat para pemuda Indonesia,” tutur wakil ketua Federasi Mahasiswa (FEMA) FBS ini Anna Amelia yang juga turut membagi bunga mengatakan, meski persiapannya cukup singkat dan melelahkan tapi ia bangga bisa saling berbagi dalam hari sumpah pemuda ini.(ASR)

Ralat: Redaksi memohon maaf atas kekeliruan pada edisi 02 pemuatan nama Narasumber atas nama Dasri pengurus HMJ Akuntansi pada berita LK FE Terancam dibekukan.

Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar (LPM Penalaran UNM) kembali mendapat angin segar dengan terpilihnya Wahyuddin, mahasiswa dari jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai Ketua Umum periode 2011-2012. Wahyuddin berhasil menyingkirkan tiga rivalnya yakni Akbar, Indah, dan Ilham melalui proses voting (pemungutan suara) dalam Musyawarah Besar, Kab. Soppeng (21-23/10) Salah satu anggota LPM Penalaran, Elwinda berharap lembaga ini dapat menjaga stabilitas dan eksistensi ke depannya. “Semoga pengurus baru ini dapat bekerja semaksimal mungkin bukan hanya sekadar menaruh nama dalam kepengurusan,” harapnya. Sementara itu, Wahyuddin, mantan ketua peridode sebelumnya hanya berpesan agar tetap mampu bertahan di ambang krisis kader yang melanda lembaga kemahasiswaan sekarang ini. Menanggapi hal tersebut, Wahyuddin selaku ketua terpilih menginginkan agar pengurus yang akan mendampinginya nanti mampu bertahan dalam atmosfer lembaga kemahasiswaan serta mengembangkan lembaga yang mereka naungi saat ini. (PR24)

Weekly News Profesi Edisi 03/Oktober/2011


Lintas UNM

4

Mahasiswa Biologi Juara Karate se-Indonesia Timur

EDITORIAL_

Kembalilah Pemuda Indonesia Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh karena itu, seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia. Namun, harapan itu berbanding terbalik dengan realita saat ini. Tak dapat dipungkiri jika hari sumpah pemuda telah banyak kalangan yang mengabaikannya. Kita bisa menilik dengan peringatan hari sumpah kemarin. Hari yang ditunggu-tunggu itu tak ubahnya dengan hari biasa. Meski masih ada sekumpulan Lembaga Kemahasiswaan (LK) yang memperingatinya, entah itu modelnya seperti apa namun hal ini tampaknya belum menjadi apa-apa jika dibandingkan dengan perjuangan para pemuda kita terdahulu untuk mengangkat martabat bangsa Indonesia. Bukan hanya sumpah pemuda, bulan bahasa yang jatuh bertepatan dengan sumpah pemuda juga tampak diabaikan. Tidak usah melihat terlalu jauh, civitas UNM yang nyata-nyata mendeklarasikan diri sebagai bangsa Indonesia seolah menganggap pada hari itu tidak ada yang spesial. Yang lebih mengherankan lagi, 28 Oktober kemarin, salah seorang mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastar (FBS) tidak mengetahui kapan bulan bahasa. Nyatanyata mereka adalah kaum intelek namun seluk beluk kelahiran identitas mereka sendiri tidak diketahui. Kesimpulan hari ini adalah sebagian besar pemuda hanya sibuk dengan pribadinya, arogan dengan social, dan sudah merasa bangga dengan kedewasaannya. Namun, di sisi lain, kita tentunya masih berharap segelintir pemuda yang lain bisa menjadi pejuang.(*)

Satu lagi prestasi yang diukir oleh salah satu mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dalam bidang bela diri. Andi Rifani, mahasiswa jurusan Biologi ini berhasil menyabet medali emas dalam ajang karate se-Indonesia Timur. Alhasil, berkat kemenangan gemilang tersebut ia berhak melaju pada Kejuaran Nasional (Kejurnas) karate yang akan diadakan di Jawa bulan mendatang. Mahasiswa yang sudah beberapa kali memeroleh juara dalam berbagai pertandingan karate ini, mengaku bangga atas

prestasi yang telah ditorehkan. “ Bangga, senang, heran dan kaget,” tutur asisten laboratorium ini. Menanggapi hal tersebut, Ramli Umar yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/10) mengatakan bahwa prestasi yang diukir oleh Andi Rifani ini menjadi prestasi tersendiri yang diraihnya, dan kebanggakan masyarakat FMIPA. Lebih lanjut, dosen geografi ini berharap, agar mahasiswi yang berprestasi seperti ini bisa masuk dalam event Pekan Olahraga Nasional (PON) bahkan mewakili Indonesia di Asean Games. (PR36)

sambungan dari hal. 1...

Kolam Renang FIK Telang Korban lah guru olahraga siswa tersebut dan penanggungjwab kolam. Mestinya sebelum mereka berenang terlebih dahulu ia mesti mengecek kondisi siswanya,” katanya. Terkait keamanan, Pria asal Sinjai ini membantah jika keamanan dikolam tersebut tidak maksimal. Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan upaya pengawalan seketat mungkin. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, ia menyerahkan kasus tersebut ke pihak penanggungjawab kolam. “Saya kira keamanan kami cukup ketat,” akunya. Dilain pihak, salah satu penanggungjawab kolam, Nadewisyam justru enggan disalahkan pasca kejadian tersebut. Menurutnya pihaknya telah melakukan upaya penjagaan semaksimal mungkin kepada pengunjung. “Pejagaan kami sudah ketat apalagi ditunjang sebanyak delapan orang sukarelawan,”katanya. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Nadewisyam berjanji akan lebih memperketat lagi penjagaan di kolam tersebut. “Untuk kedepannya, penjagaan di kolam renang akan lebih kami perketat lagi,” janjinya. (PR28)

sambungan dari hal. 1...

Palak Berujung Bentrok san PPB tersebut. Mahasiswa eksponen ’08 ini menambahkan, pihaknya sudah memediasi kedua himpunan yang berseteru agar menyelesaikan masalah ini secara kelembagaan. Sementara itu Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP Muhammad Faisal mengungkapkan, pihaknya siap memberikan sanksi berat kepada mahasiswa yang dinilai bersalah dengan prosedur dan aturan yang berlaku. “Jika memang sudah sampai pada tahap perlu diberi sanksi, akan kami beri sanksi,” katanya. Lanjut Faizal, pihaknya sangat menyayangkan kejadian ini. Ia menganggap, perseteruan ini hanyalah masalah kecil yang terlalu dibesar-besarkan sehingga terjadi kerusuhan yang tidak diinginkan. (PR30)

Weekly News Pelindung: Arismunandar Penasehat: Sofyan Salam, Andi Ihsan, Hamsu Abd. Gani, Nurdin Noni, Kamaruddin, Yusuf Syam Dewan Pembina: Abdullah Dolla, Hazaerin Sitepu, Mukramal Aziz, Uslimin Pemimpin Umum: Rahmat Fadhli, Pemimpin Redaksi: Isnaeni Dahlan, Redaktur : Asri Ismail Reporter: Muhammad Darwin HS, Muhammad Yasir, Yeni Febrianti, Zaiful, Syamsul Alam, Soeparman Ismail, Utomo Permana Putra, Rizki Army Pratama, Azhar Fadhil, Wajtahida, Hanifa, Muhammad Ilham Nur, Rismunadir, Sulaeha Dahlan, Khaerul Musta'an, Fatma Husni, Nur Lela, Nur Inayah, A. Ayu Lestari, Sugianto, Hesikumalasari, Susi Amriani, A. Angsih Cahyati Bastiar, Ary Utary Nur, Marwah Thalib, Musniah Juhanto, Dzurahmah Ibnu Hasan, Triady Akbar Yusuf, Ilham Anugrah P, A. Fauziah Mustafa, Fitriani Rumbaru, Muhammad Jumardan, Fadilah Dwi Octaviani, Rosita, A. Ilah Nurul Falah, Muhammad Rusdi Natsir, Arief Maulana. Layouter dan Artistik: Imam Rahmanto. Redaksi LPPM Profesi UNM : Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.I, Kampus UNM Gunung Sari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: lppm_profesiunm@yahoo.com, Website: www.profesi-unm.org.

Weekly News Profesi Edisi 03/Oktober/2011


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.