1
FIS Digasak Maling Setelah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) kemalingan, giliran Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dibobol si panjang tangan. Sejumlah barang berharga raib dibawa kabur. Kejadian ini diperkirakan terjadi pada hari libur lebaran Idul Adha (5-6/11). Kali ini si pelaku berhasil mengambil sebuah Handycame seharga 3 juta rupiah. Diduga, pelaku masuk melalui plafon gedung fakultas. Hal ini dikarenakan pintu yang ada pada gedung fakultas tidak ada yang rusak. Hal ini pertama kali diketahui pada Senin pagi (7/11) oleh petugas kebersihan, Saleha, yang saat itu pertama kali membuka pintu di ruangan kepala bagian (kabag) keuangan dan kepegawaian. Saleha mengaku, dirinya sempat tidak merasakan keganjilan apapun dengan isi ruangan yang sudah berantakan. Pasalnya, dia mengira, hanya pegawai yang membuat berantakan isi ruangan. Tetapi sesaat ia kaget melihat adanya pelafon yang terbuka dan sebuah kursi di atas lemari. Saat itu pula dia langsung melapor ke beberapa pegawai tentang keadaan tersebut. Ichwan, selaku staf bagian Keuangan dan kepegawaian FIS UNM mengamini peristiwa tersebut. Pasalnya, Jumat sore (4/11) dia masih sempat membereskan ruangan dan mematikan semua lampu di dalam ruangan itu. “Waktu itu kan saya pulang Jumat sore dalam keadaan ruangan yang sudah saya bereskan dan lampu pun turut dimatikan. Namun, Senin kemarin keadaan ruangan sudah berantakan, lampu dalam ruangan sudah dalam keadaan menyala. Berarti si pelaku ini masuk pada malam hari,” jelasnya. Pria tersebut menuturkan, kejadian ini sudah terjadi beberapa kali di FIS. Tapi untuk kasus yang terjadi di kabag keuangan dan kepegawaian baru kali ini terjadi. Ichwan menduga, si pelaku sepertinya hanya mencari sejumlah uang da-
lam ruangan tersebut. Pasalnya, set-
iap meja yang ada dalam ruangan tersebut habis diobrak abrik oleh sipelaku. Namun, barang-barang seperti komputer maupun harddisk tidak ada yang hilang. Ichwan menilai, pelaku sangat mengetahui bagaimana keadaan gedung FIS. Buktinya, sipelaku hanya meringsek masuk ke ruangan kabag keuangan dan kepegawaian dan tahu betul di mana posisi ruangan tersebut. “Saya tidak ingin menuduh, tapi saya mencurigai bahwa pelakunya adalah orang yang tidak jauh dari kita,” tuturnya. Lanjut Ichwan, kasus ini sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib. “Laporan yang masuk hanyalah pembuatan berita acara kehilangan. Saya belum tahu apakah pimpinan fakultas ingin mengusut tuntas kasus ini dan mencari siapa pelakunya,” tuturnya. Suryani Mursalim selaku Pembantu Dekan bidang anggaran, fasilitas sarana dan prasarana mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada
koordinator keamanan kampus juga pihak kepolisian. “Waktu itu kita ingin segera membenahi pelafon yang telah dijebol oleh sipelaku karena jangan sampai itu akan membuat sipelaku semakin mudah untuk masuk dalam ruangan ini,” tuturnya. Sementara itu, Hasnawi Haris selaku dosen di FIS tidak sepakat dengan langkah yang diambil PD II. Ia menyarankan, ruangan tersebut sebaiknya dibenahi setelah pihak kepolisian memeriksa ruangan tersebut. “Jangan dibenahi dulu, tunggu sampai pihak kepolisian sudah memeriksa semua isi ruangan di sini,” cegahnya.
LK Ikut Kecolongan
Selang beberapa hari setelah kejadian di ruangan kabag keuangan dan kepegawaian, ruangan Lembaga Kemahasiswaan Federasi Mahasiswa (LK FEMA) FIS juga ikut kecolongan. Diduga, kejadian ini berlangsung sekira Selasa malam (8/11). Maling diperkirakan masuk melalui jendela belakang. Pasalnya, isi dari perangkat CPU yang terletak dalam ruang kesekretariatan telah ludes habis dan yang tersisa hanyalah perangkat luarnya. Selain itu, Sekretriat FEMA, Himpunan Mahasiswa Sejarah dan Administrasi Perkantoran juga mengalami hal yang sama. Yang diboyong maling adalah masing-masing satu set LCD. Sudarmin, selaku presiden FEMA FIS UNM mengungkapkan, adanya oknum yang tidak bertanggungjawab ingin menciderai pengurus LK. Pasalnya, akhir-akhir ini memang ada segelintir orang yang tidak bertanggungjawab ingin menerobos masuk dalam gedung fakultas, khususnya ruang kesekretariberlanjut ke hal. 3...
Weekly News Profesi Edisi 05/November/2011
Kampusiana
2
Bidik Misi Salah Bidik Beasiswa Pendidikan Bagi Mahasiswa Berprestasi Dari Keluarga Miskin (BIDIK MISI) kini dipertanyakan penggunaannya. Pasalnya, tercium beasiswa ini tidak tepat sasaran di Universitas Negeri Makassar (UNM). Hal ini terjadi di jurusan Psikologi. Salah satu mahasiswa yang lulus dengan jalur Ujian Tulis Lokal (Utul) meerima beasiswa ini. Maria Antonia Rehing, salah satu mahasiswa Psikologi dengan jalur utul mengecam hal ini. Menurutnya, merupakan suatu kejanggalan bagi mahasiswa jalur utul yang notabene dari keluarga berkecukupan menerima beasiswa yang diperuntukkan bagi mahassiwa kurang mampu. “Ini betul-betul tidak adil, masih banyak mhasiswa lain yang tidak lanjut karena kondisi keuangan,” pungkasnya berapi-api. Lebih lanjt Maria menyarankan, beasiswa tersebut lebih baik dilihkan saja kepada mahasiswa yang kurang mampu. ST (inisial), salah satu mahasiswa penerima Bidik Misi dengan jalur utul men-
gakui hal ini benar adanya. Ia mengungkapkan, dirinya benar menerima Bidik Misi. Namun, ia tidak mampu menjelaskan bagaimana prosedur pengajuan dirinya hingga menerima beasiswa tersebut. Pasalnya, yang mengurus berkas-berkasnya adalah orang tuanya. “Nda tau jelas ka juga. Saya hanya mengusul, yang urus-urus berkas bapakku,” akunya. Ketika hal ini dikonfirmasi kepada staf ahli Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Fajar Asti selaku penaggungjawab Bidik Misi, hanya bisa berkelik. Ia menuturkan, dirinya juga tidak mengetaui pasti adanya mahsiswa yang sebenarnya tidak tepat menerima beasiswa tersebut. Ia menuturkan, dirinya tidak pernah campur tangan mengenai pengusulan nama-nama yang berkah menerima. “Saya itu mengetik-ngetik ji tugasku kasian,” belanya Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan dari Pembantu Rektor III, Hamsu Abdul Gani sebagai pihak yng paling bertanggungjawab atas Beasiswa. (PR 03).
ICT Siap Penuhi Pesanan Setelah ICT (Information and Comunication Technology) CENTER Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan pelatihan internet pembuatan blog dan perbaikan printer, kini akan mengadakan pelatihan IT lainnya sesuai request (permintaan) dari peserta. Hal itu diungkapkan bagian SDM (Sumber Daya Manusia) ICT Center, Risky, ke depannya ICT Center akan mengadakan pelatihan-pelatihan IT lainnya tergantung by request dari peserta. “Peserta yang menginginkan pelatihan IT,
Sudut + FIS Digasak Maling - Maling lagi, maling lagi... + Bidik Misi Salah Bidik - Makanya jangan bidik orang dekat. + ICT Siap Penuhi Pesanan - Terus kembangkan..
silahkan datang di ICT Center mendaftar dan request apa yang diinginkan, kami akan menampung dan mendiskusikannya,” tuturnya. Risky melanjutkan, setelah peserta mendaftar baru akan menentukan waktu pelaksanaan. “Kita akan menentukan waktunya. Baru kita melempar informasinya atau kita mengundang setiap fakultas untuk mengirim perwakilan beberapa mahasiswa,” ungkapnya. Pesertanya berasal dari kalangan internal kampus seperti mahasiswa, dosen dan pegawai UNM. Peserta lainnya berasal dari luar kampus, baik kalangan pelajar maupun instansi-instansi lainnya. Ira, salah satu peserta yang telah ikut pelatihan IT sebelumnya mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, pelatihan tersebut sangat bermanfaat untuk pengembangan diri. “Kemarin saya yang ikut pelatihan bagaimana memposting berita ke webnya UNM. Pelatihan kemarin sangat asyik dan bagus,” ungkap staff bagian Kerjasama UNM ini. (SUD)
Weekly News Profesi Edisi 05/November/2011
FT Bakal Buka Prodi Baru Fakultas Teknik (FT) kembali membuat gebrakan baru. Fakultas yang dijuluki sebagai fakultyas rajawali ini siap membentuk sebuahprogram studi (prodi) baru. Prodi yang rencananya akan dibentuk tahun 2012 ini nantinya akan diberi nama prodi Community Collage. Menurut Dekan FT, Husain Syam, prodi ini akan berkonsentrasi untuk teknisi alat berat. Selain itu, prodi ini juga nantinya akan bekerjasama dengan berbagai perusahaan alat berat yang ada di Indonesia, khususnya Makassar. “Kami akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan alat berat”. Ungkap dosen jurusan mesin ini. Untuk tahun perdananya, prodi ini berencana akan menerima 20 sampai 25 mahasiswa perkelas, sedangkan jumlah kelasnya akan disesuaikan dengan jumlah pendaftar. Husain berharap, prodi ini nantinya bisa menyaingi prodi-prodi lain yang emiliki banyak peminat seperti prodi yang sebelumnya ia telah buka. “Kita berharap banyak yang mendaftar”. Harapnya Husain. Yang unik dari prodi ini. Penerimaan mahasiswanya bukan hanya untuk tamatan SMA dan sederajat saja, tetapi sarjana pun bisa ikut mendaftar. Menurut Husain, hal ini dimaksudkan agar pengangguran dapat diminimalisirkan karena prodi ini akan melepaskan lulusannya untuk bekerja langsung di perusahaan yang telah diajak untuk bekerjasama. Akib, mahasiswa jurusan Teknik Elektro menanggapi positif rencana tersebut. Menurutnya, rencana tersebut sangat baik untuk pengembangan SDM. “Rencana ini sangat baik untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia utamanya dibidang pembangunan”, dukungnya. (PR08/ PR09)
Kilas LK
3
GA Hadirkan Orasi Ilmiah HIMPUNAN Mahasiswa Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar (HMK FMIPA UNM) kembali menggelar agenda baru yang reformatif di abad teknologi modern, Gebyar Atom (GA). Kegiatan akbar HMK ini dihelat di pelataran FMIPA tanggal 10 November 2011. Kegiatan ini diperuntukkan bagi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat se Sulawesi Selatan. GA 2011 ini disukseskan oleh pelajar-pelajar dari berbagai kabupaten. Diantaranya, Makassar, Maros, Goa, Jenneponto, Bulukumba, dan Pangkep. Ada beberapa jenis lomba yang diadakan. Diantaranya, astra (asah terampil kimia), lomba mading, lomba akustik, orasi ilmiah dan bursa buku.Yang baru pada perhelatan yang merupakan kegiatan tahunan ini adalah Scientific Oration (orasi ilmiah). Nur Raisah, salah satu panitia mengungkapkn, item kegiatan ini sudah lama
digadang-gadang oleh pengurus-pengurus himpunan sebelumnya. Namun, baru kali ini bisa terealisasi. “Pada GA kali ini, ada paket kegiatan yang baru, yang sebenarnya paket kegiatan ini sudah lama digadang-gadang, tapi baru tahun ini dilaksanakan yaitu scientific oration (orasi ilmiah)” jelas Nur Raisah sebagai penanggung jawab paket orasi ilmiah. Raisah menambahkan, dalam perlombaan orasi ilmiah, panitia akan menentukan beberapa tema kemudian peserta yang memilih salah satu tema tersebut untuk diorasikan, adapun cara penyampaiannya harus menggunakan bahasa Inggris. Muhammad Syawal, salah satu peserta yang berasal dari SMAN 2 Tinggi Moncong merasa senang bisa mengikuti kegiatan ini karena dia bisa mendapat pengalaman baru dan memiliki banyak teman. “Acaranya seru, asyik dan bisa dapat banyak teman trus pengalaman
baru tapi satuji kekurangannya acaranya ngaret,” tuturnya. Ketua umum HMK, Dartono, juga memberi aspresiasi terhadap kinerja kepanitiaan yang mampu merealisasikan kegiatan tersebut. “Kegiatan ini memberikan kami pelajaran yang sangat besar bagi pengurus maupun panitia, walaupun dalam pelaksanaan ini masih banyak yang perlu kita evaluasi dan menjadikan pelajaran buat kami untuk terus memperbaiki menjadi lebih bagus di acara GA mendatang,” ungkap mahasiswa eksponen 08 ini. Sementara itu, salah satu juri lomba astra yang sekaligus salah satu dosen Kimia, Wijaya mengungkapkan, kegiatan GA ini sangat baik untuk meningkatkan wawasan ataupun kreatifitas para peserta. Ia berharap, untuk GA tahun depan harap panitianya itu kirim proposal ke Dinas perguruan tinggi (Dikti). Menurutnya, Dikti sangat membantu untuk kegiatan seperti ini. (PR24 & PR25)
oleh Suryani selaku PD II. Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari knerja satuan pengamanan (satpam) yang kurang ketat. “Ini tidak terlepas dari fungsi juga kinerja pihak satpam kampus yang mestinya memaksimalkan kinerjanya,” tuturnya. Menanggapi hal itu, satpam kampus tidak menerima tentang kinerja mereka yang selalu disalahkan apabila ada yang kehilangan. “Kami di sini sudah melakukan tugas dan kewajiban kami dengan baik selaku satpam di kampus ini, tiap pagi hingga paginya lagi kami selalu bergantian berpatroli keliling kampus untuk mencheck situasi, kami tidak hanya serta merta datang ke sini hanya sekadar duduk-duduk dan bersantai-santai di pos kami,” ungkap Abdul Kadir berapi-api selaku anggota satpam kampus. Abdul Kadir menambahkan, selama hari Idul Adha kemarin, tidak sedikitpun hal-hal yang mencurigakan di kampus khususnya di gedung FIS. Apalagi sipelaku yang katanya menerobos masuk melalui pelafon gedung fakultas. Kadir baru mengetahui kejadian tersebut setelah coordinator keamanan UNM memberitahunya. “Kejadian ini baru kami tahu setelah kor-
dinator keamanan yang memberitahu kami, bukan dari pihak FIS sendiri,” ungkapnya Sementara itu Syamsul yang juga anggota satpam kampus UNM mengatakan, kurangnya personil keamanan adalah satu faktor mengapa sipencuri dengan mudahnya masuk dalam lingkungan kampus. “Kami di sini hanya berjumlah 3 orang, coba bayangkan jika kita harus bersiaga terus tiap siang hingga malam hari di tempat yang lumayan luas ini, apalagi kalau di antara kami harus izin dan tidak masuk karena sakit,” tuturnya. Ia menambahkan, dirinya juga tidak boleh sembarangan menegur para mahasiswa yang biasanya keluar masuk di kampus ini dalam waktu malam hari. “Biasanya malah kita yang diserangbalik dengan berbagai bentuk ancaman,” kilahnya. (PR23)
Sambungan dari hal. 3...... atan LK. “Kami juga sangat menyesalkan atas dicurinya isi dari perangkat CPU di ruangan LK, karena semua isi dokumendokumen penting tentang LK ada di dalamnya dan bukan hanya itu, ini semua pasti ada oknum yang tidak bertanggungjawab dan ingin menciderai kami selaku pengurus LK,” kesalnya. Lanjut Darmin, pelaku telah berkalikali berusaha masuk dengan merusak rantai pintu. Ia menduga pelaku sama dengan yang beraksi di ruang kabag keuangan dan kepegawaian. “Pintu ruang kesekretariatan yang memiliki kunci gembok yang besar beserta rantainya sudah 3 kali dirusak oleh sipelaku. Entah itu apakah dengan pelaku yang sama seperti kasus di ruangan kabag keuangan dan kepegawaian,” tuturnya. Sama dengan pernyataan Ichwan, Sudarmin juga menduga pelakunya pun pasti orang yang tidak jauh dari FIS. “Saya mencurigai adanya orang dalam yang sudah mensetting kejadian ini,” pungkasnya.
Satpam Tak Mau Disalahkan
Terjadinya kasus-kasus pencurian yang tidak bertanggungjawab disesalkan
Nama yang tercantum di bawah ini tidak lagi tercatat sebagai Magang LPPM Profesi UNM. 1. Lisna Priyandini 2. Ayub Anshari 3. Sitti Halimah 4. Ma’shumah Syamsir 5. Nurafni Oktavia
Weekly News Profesi Edisi 05/November/2011
Lintas UNM
4 EDITORIAL_
Oky Markianto, Juara OSN Pertamina Bidang Matematika se-Sulsel
Setop Beri Ruang Si Maling! Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) kehilangan puluhan juta. Fakultas Ilmu Sosial (FIS) kehilangan beberapa set LCD. Universitas Negeri Makassar (UNM) tampaknya sudah menganggap kasus kecurian bukan lagi hal yang lumrah. Hal ini tentu berbahaya. Pasalnya, semakin kita acuh terhadap kejadian-kejadian tersebut, ruang malinbg juga semakin luas untuk melancarkan aksinya. Memang, nominal puluhan juta tidak dianggap sebagai nilai yang spektakuler bagi sebagian besar petinggi kampus orange ini. Mungkin hal itulah yang membuat civitas akademika tidak terlalu geger menanggapi kasus yang terjadi di FIP beberapa hari lalu. Stakeholder di institusi ini juga tampaknya santai-santai saja dan tidak mengambil hikmah. Akibatnya, kasus yang sama kembali terjadi di FIS. Jika mereka resah, mestinya penjagaan di fakultas lain lebih diperhatikan agar tak jatuh di lubang yang sama. Berbicara masalah keamanan kampus, memang semua pihak bertanggungjawab. Memang, kedengarannya terlalu egois jika kita hanyalah menyalahkan satuan pengamanan (satpam) kampus, mengingat merekalah yang paling bertanggungjawab atas keamanan. Namun, sebagai manusia yang berhati nurani, kita sebagai civitas akademika ikut bertanggungjawab. Ada benarnya, jika satpam yang berjaga di kampus FIP mengeluhkan terbatasnya personilnya. Mengingat, sektor tempatnya bertugas memiliki dua pos dan hanya dijaga dua satpam pula. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan dan mereka beralibi ketiduran, pastilah kita tak bisa menyalahkan siapa-siapa. Satpam di FIS juga mengeluhkan hal yang sama. Alasan kurangnya personil lagi-lagi tak mendukung ketatnya penjagaan keamanan. Pimpinan yang ada di institusi ini tentunya tak tuli. Sudah semestinya mereka mendengar aspirasi dari para satpamnya. Namun, sebelum itu, pimpinan tentunya cerdas memilah dan memilih yang mana hal yang layak diakomodasi. Tidak terlepas dari itu, kita mestinya tetap siaga. Karena setelah FIP, FIS, bisa saja fakultas lain akan menjadi sasaran si panjang tangan. Karena itu, berhenti memberi ruang untuk maling. (*)
Belajar dari Kegagalan
Satu lagi mahasiswa yang berhasil mengharumkan nama Universitas Negeri Makassar. Adalah Oky Markianto salah seorang mahasiswa jurusan Matematika yang mampu menyisihkan ratusan peserta lainnya dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat provinsi yang disponsori oleh Pertamina. Ajang tersebut dihelat di Auditorium Baruga AP. Pettarani Unhas sebulan yang lalu. Oky mengungkapkan, awalnya tidak begitu yakin bisa lolos dalam seleksi tingkat provinsi, mengingat tahun lalu ia pernah mengikuti OSN dan ia sama sekali tidak masuk nominasi sebagai juara. “Tahun lalu saya juga ikut OSN, namun saya tidak lolos sampai semifinal,” ujar mahasiswa eksponen 2009 ini. Akan tetapi, menurutnya, dengan berbekal pengalaman itulah kemudian ia lebih banyak belajar dan memperbaiki diri dari kesalahan tahun lalu. Alhasil, mahasiswa berdarah Jawa ini pun berhasil meraih peringkat pertama di tingkat provinsi dalam bidang Matematika dan berhak melaju ke tingkat nasional. Bersama tiga orang pemenang OSN lainnya yang berasal dari Unhas, ia melanjutkan kompetisi di tingkat nasional yang berpusat di Universitas Indonesia (UI). Meskipun pada akhirnya ia harus kembali bersabar. Pasalnya, di tingkat nasional ia hanya bisa melaju sampai babak semifinal. Lanjutnya, seperti halnya di tingkat SMA/ MA ia pernah melaju ke tingkat nasional dalam ajang serupa. OSN yang diselenggarakan di Wisma UI itu dibagi dalam kategori best theory dan best presenter. Meski tidak sempat menjuarai OSN tingkat nasional, Oky didaulat sebagai nominasi 6 besar kategori best presenter OSN tersebut. Terlepas dari itu, ia mengaku bersyukur sudah bisa sampai di tingkat nasional. “Lagipula, saya akhirnya bisa merasakan perjalanan dengan
pesawat,” selorohnya sambil tersenyum. Ia juga menambahkan, tidak mudah baginya untuk bisa memenangkan kompetisi dengan mahasiswa-mahasiswa jenius dari universitas lainnya se-Indonesia. “Saya puas banyak bertemu mahasiswamahasiswa hebat dari berbagai universitas ternama disana (Jakarta,red),” papar mahasiswa yang gemar membaca komik ini. Oky yang juga berprofesi sebagai tentor di salah satu lembaga bimbingan belajar Makassar mengungkapkan, hasil yang selama ini ia capai bukan karena kepandaian ataupun kecerdasan yang dimilikinya. Kunci sesungguhnya agar bisa berhasil, menurutnya adalah ketekunan. “Kuncinya adalah ketekunan. Tidak penting seberapa pandai kita, tapi selama kita bertekad dan bersungguh-sungguh, maka hasil terbaik pun akan tercapai,” kunci mahasiswa yang hobi Rubiks ini. (IMR)
Weekly News
Pelindung: Arismunandar Penasehat: Sofyan Salam, Andi Ihsan, Hamsu Abd. Gani, Nurdin Noni, Kamaruddin, Yusuf Syam Dewan Pembina: Abdullah Dolla, Hazaerin Sitepu, Mukramal Aziz, Uslimin Pemimpin Umum: Rahmat Fadhli, Pemimpin Redaksi: Isnaeni Dahlan, Redaktur : Asri Ismail Reporter: Muhammad Darwin HS, Muhammad Yasir, Yeni Febrianti, Zaiful, Syamsul Alam, Soeparman Ismail, Utomo Permana Putra, Rizki Army Pratama, Azhar Fadhil, Wajtahida, Hanifa, Muhammad Ilham Nur, Rismunadir, Sulaeha Dahlan, Khaerul Musta'an, Fatma Husni, Nur Lela, Nur Inayah, A. Ayu Lestari, Sugianto, Hesikumalasari, Susi Amriani, A. Angsih Cahyati Bastiar, Ary Utary Nur, Marwah Thalib, Musniah Juhanto, Dzurahmah Ibnu Hasan, A. Fauziah Mustafa, Triady Akbar Yusuf, Ilham Anugrah P, Fitriani Rumbaru, Muhammad Jumardan, Fadilah Dwi Octaviani, Rosita, A. Ilah Nurul Falah, Muhammad Rusdi Natsir, Arief Maulana. Layouter dan Artistik: Imam Rahmanto. Redaksi LPPM Profesi UNM : Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.I, Kampus UNM Gunung Sari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: lppm_profesiunm@yahoo.com, Website: www.profesi-unm.org.
Weekly News Profesi Edisi 05/November/2011