Edisi_08

Page 1

1

DIALOG EKONOMI

CAFTA Ancam Rakyat Indonesia CAFTA (China Asean Free Trade Area) yang ditandatangani presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudyono pada 2008 silam dianggap hanya akan menguntungkan pihak asing. Selain itu, CAFTA juga dianggap membayahakan rakyat bahkan Negara Indonesia. Hal inilah yang membuat Himpunan Mahasiswa Jurusam (HMJ) Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) berinisiasi menyelenggakan dialog dengan tema “CAFTA : Sukseskan atau Bunuh Diri bagi Perekonomina Indonesia”. Dialog yang berlangsung hari Selasa 29/11

tesebut digelar di gedung rektorat lantai 3 UNM. Sekedar diketahui, CAFTA yang telah disepakati tersebut telah berlaku awal tahun 2010. Dengan kesepakatan itulah, barang-barang antarnegara China dan ASEAN telah saling bebas masuk

Snapshot

FOTO: IYAN - PROFESI

TERGENANG. Fakultas olahraga sejak tiga tahun terakhir selalu digenangi air saat musim hujan.Bahkan pada Minggu (412) lalu, seluruh area fakultas terendam air sampai selutut orang dewasa.

di Indonesia dengan pembebasan tarif hingga nol persen. Dialog ini menghadirkan pembicara staf Ahli DPR RI komisi III Dr. Hendra Sudrajat, SH, MH dan Uztads Bahrul Ulum selaku Alumni UNM. Menurut Bahrul Ulum, CAFTA hanya akan membunuh perusahaan besar maupun kecil di Indonesia. Dia pun menuliskan dalam makalahnya bahwa Indonesia mutlak keluar dari CAFTA. Pasalnya, hal itu akan membahayakan rakyat dan negara. Dia menggambarkan pendapatan PT Freeport di Papua yang tidak sebanding dengan warga asli di Papua. Ia juga mengingatkan sebuah lagu tentang warga Papua yang berbunyi, “Kami tidur di atas emas, kami menyelam di atas minyak, tapi kami tak punya apa–apa, kami hanya bisa jual buah pinang.” Bahrul kemudian menyimpulkan, CAFTA membunuh ekonomi dan menimbulkan defisit ekonomi. Untuk memperbaikinya, ia menyarankan, kita harus menerapkan prinsip ekonomi syaria’ah. Sementara menurut Hendra Sudrajat, CAFTA dengan pendekatan Ilmu Hukum Tata Negara, dalam hal ini sesuai dengan Ekonomi Konstitusi. Menurutnya, konstitusi mengatur seluruh aspek kehidupan bangsa, pada ranah berlanjut ke hal. 3...

Weekly News Profesi Edisi 08/Desember/2011


Kampusiana Ruangan Minim, Kelas Jauh Jadi Alternatif

2

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) tentu sudah mengenal kampusnya yang berada di Jl. Sultan Hasanuddin. Kampus yang sehari-harinya menjadi tempat perkuliahan mahasiswa FIS UNM itu terbilang sangat jauh dari kampus pusat FIS. Menurut salah seorang mahasiswi yang pernah kuliah disana, Rosita, kampus di Hasdin memang hanya diperuntukkan bagi mahasiswa FIS. “Dulu, waktu saya maba, saya selalu kuliah di sana,” akunya. Ia juga menambahkan, ruangan yang ada di sana cukup sempit. Ruangan tersebut tidak bisa menampung mahasiswa lebih dari 40 orang. Kini, kampus yang ada di Hasdin dikhususkan bagi mahasiswa-mahasiswa yang lulus melalui jalur Utul. Namun, tidak jarang ada juga di antara mereka yang melaksanakan kuliah di kampus Gunung Sari. “Kampus di sana (Hasdin, red) sangat jauh. Apalagi untuk bisa sampai ke sana kita harus sambung pete-pete dengan berjalan kaki,” keluh mahasiswa jurusan Sosiologi ini. Hal tersebut dibenarkan oleh Pembantu Dekan II FIS, Suriani Mursalim.

“Memang benar kampus di sana masih bagian dari FIS. Bahkan, kampus di sana itulah yang merupakan kampus pertama FIS,” ungkapnya. Ia menambahkan, pemanfaatan ruangan kuliah di Hasdin sangatlah membantu untuk mengatasi kekurangan ruangan yang melanda FIS Gunung sari. “Mahasiswa dikuliahkan di sana karena jumlah gedung di sini masih kurang, apalagi sekaFOTO: IYAN-PROFESI rang gedungnya FIS ditempati KOKOH. Papan nama yang seharusnya menjadi penanda kamPsikologi sama Ekonomi, kan,” pus FIS UNM ini masih kokoh berdiri di depan kampus lamanya. kilahnya. Sari tidak memiliki papan nama atauSuriani sebenarnya merasa agak be- pun sejenis prasasti yang menunjukkan rat dengan pelaksanaan perkuliahan di namanya sebagai Fakultas Ilmu Sosial. Hasdin. Pasalnya, jarak yang ditempuh Ternyata, jika ditelusuri, “penanda” FIS sangat jauh dan menguras ongkos ken- tersebut dipancang pada kampus perdaraan. Ia pun pernah merasakannya. tamanya, yakni kampus Hasdin. Jika “Kalau kita mau mengajar di sana, habis berjalan-jalan ke kampus yang satu di ongkos kendaraan lagi,” keluh wanita itu, maka Anda bisa menemukan papan asal Sulawesi Utara ini. nama yang bertuliskan “Fakultas Ilmu Sosial – Universitas Negeri Makassar”. Punya Papan Nama Padahal, semestinya “penanda” fakultas Berbeda dengan fakultas lainnya di seperti itu dipasang di kampus utamanUNM, FIS yang bertempat di Gunung ya. (IMR/ UDA)

Guru Ikut Pelatihan Pengelolaan Lab Fisika Gebyar Civitas Fisika (Gravitasi) yang merupakan kegitan tahunan Himpunan Mahasiswa Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Himafi FMIPA) UNM telah digelar. Namun, ada perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, Gravitasi tidak hanya menyu-

Sudut + CAFTA Ancam Rakyat Indonesia - Indonesia bertahan... + Ruangan Minim, Kelas Jauh Jadi Alternatif - Berat di ongkos. + Motor Hilang, Satpam Lepas Tangan - Salah siapa? Dg. Lu’

guhkan lomba-lomba, tetapi juga pelatihan pengelolaan laboratorium bagi guru Fisika SMP dan SMA se Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat. Pelatihan ini dihelat di kantor jurusan Fisika yang berlangsung pada hari Kamis,1 Desember. Menurut ketua panitia, Najib, pada kegiatan ini, guru-guru dibekali pengetahuan mengenai tata cara operasional, pemanajemenan laboratorium dan penjagaan penjagaan keamanannya. “Intinya administrasi dan manajemen lab,” tegas mahasiswa eksponen 09 tersebut. Pada kegiatan tersebut, guru-guru juga diberi kesempatan untuk mengunjungi laboratoruim Fisika modern dan Fisika dasar. Pada kunjungan tersebut, peserta diperkenalkan beberapa alat sederhana yang diciptakan mahasiswa Fisika.

Weekly News Profesi Edisi 08/Desember/2011

Hanya saja, peserta menganggap pemandu kurang memahami semua fungsi peralatan. Pasalnya, ada beberapa pertanyaan peserta terkait lat tersebut yang tidak terjawab oleh pemandu. Hesi, salah satunya, ia mengungkapkan, pemandu tidak mempkritiknya.penjelasan yang diberikanraktikkan langsung alat yang diperkenalkan jadi peserta tidak terlalu paham dengan . “Harusnya setiap percobaan ada yang memberikan penjelasan. Kalau perlu dipraktikkan langsung di depan guru-guru,” kritiknya. Menanggapi hal tersebut, Najib mengaku sudah memberikan pembekalan mengenai konsep dasar alat pada panitia yang bertindak sebagai pemandu. “Sebelumnya sudah mi diajarkan pada mahasiswa, tapi kan pertanyaannnya merembes kemana-mana,” ungkap pria mahasiswa ICP Fisika tersebut. (PR25)


Kilas LK @ktivitas GRAVITASI HIMAFI

Bebas Tes UNM Bagi Pemenang Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafi) menggelar Gebyar Civitas Mahasiswa (Gravitasi). Kegiatan yang telah berlangsung selama empat hari di pelataran FMIPA UNM ini diikuti tingkat SD hingga SMA (28/11). Tak hanya itu, kegiatan ini menanugerahi setiap pemenangnya berupa beasiswa, yakni bebas tes masuk di jurusan Fisika UNM. Menurut Rektor UNM, Arismunandar, setiap pemenang kegiatan ini akan masuk jurusan Fisika tanpa jalur SNMPTN , “Kami siap menerima peserta yang berhasil untuk bebas tes masuk,” ungkapnya. Dekan FMIPA UNM, Hamzah Upu membenarkan hal tesebut. Menurutnya pemenang nantinya akan masuk jurusan fisika universitas ini tanpa harus melalui jalur umum, melainkan melalui jalur PMDK. Itu pun diterima tanpa tes. Selain itu, kali ini Gravitasi mengadakan Lomba Karya dan Lomba Artikel Ilmiah menggantikan pameran sains yang beberapa tahun ini menjadi andalan himpunan ini. Hal ini pun mendapat apresiasi dari Arismunandar, “Ini merupakan prestasi yang membanggakan,” ungkap beliau. Ia juga berharap agar peserta lomba menjunjung tinggi sportivitas dan menghasilkan yang terbaik. Sementara itu, Ainun Najib, kegiatan ini menjadi lebih menarik lantaran untuk kali pertama Rektor menghadiri Gravitasi semenjak tahun 2004. Menurutnya, ini menjadi nilai plus sekaligus motivasi tersendiri, “Tentunya kami senang dan hal ini merupakan inovasi bagi Gravitasi tahun ini,” ungkap mahasiswa eksponen 2009 ini. Dosen dan beberapa staf pengajar juga berpartisipasi di kegiatan ini. Mereka melakukan dikusi dan sharing dengan sesama pendamping dan pembina olimpiade lainnya sehingga prestasi anak didiknya bisa bertambah di masa-masa mendatang. (PR36)

3

Bakti Sosial UKM Pramuka Bakti sosial UKM Pramuka UNM akan menggelar kegiatan penanaman pohon, penyuluhan peternakan serta pelatihan kepramukaan. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari yaitu jumat, sabtu dan minggu (9-11/12). Di kabupaten Maros, tepatnya di Desa Tunikamaseng, Kecamatan Bontoa. Ada tiga jenis pohon dari 300 pohon yang akan ditanam disana yaitu pohon jati putih , mohoni dan terengbesi “kami memilih pohon itu karena awalnya kami mencari pohon bakau tapi di dines kehutanan stoknya tidak ada” Terang Sultan selaku ketua Umum UKM pramuka UNM. Ia menambahkan, ketiga jenis pohon inilah yang disarankan oleh dinas kehutanan untuk ditanam di daerah tersebut dan jenis pohon ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah-daerah pesisir. Kegiatan baksos ini akan dirangkaikan dengan pengukuhan anggota baru dan dilanjutkan dengan pelatihan kepramukaan gabungan untuk siswa-siswi SD dan SMA yang ada disekitar daerah itu.

“Kegiatannya ada 3 hari tapi hari pertama digunakan untuk pengukuhan dan besoknya kita gunakan untuk pelatihan pramuka dan dilanjutkan dengan penanaman pohon”. Tutur Irfan selaku ketua panitia bakti social yang pertama kali dilakukan oleh UKM ini. Selain ke-2 kegiatan tersebut, juga akan diselenggarakan kegiatan penyuluhan peternakan, yang merupakan permintaan dari masyarakat di daerah tersebut. Masyarakat di daerah tersebut mengaku selalu gagal dalam beternak sehingga mereka sangat membutuhkan penyuluhan seperti ini. Pemateri untuk kegiatan ini diundang dari dinas peternakan Sulawesi Selatan Ketiga kegiatan yang dilaksanakan ini, disesuaikan dengan kebutuhan anggota masyarakat di daerah tersebut. Semua elemen UKM Pramuka akan menghadiri kegiatan ini “Pengurus, Purna maupun Pembina, semuanya akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini” Ungkap salah seorang anggota UKM Pramuka UNM. (PR24)

sambungan dari hal. 1...

CAFTA Ancam Rakyat Indonesia ekonomi mengacu pada keadilan dan kesejahteraan. Hendra melanjutkan, diperlukan Revisi Undang-undang (UU) yang hanya mengutungkan pihak Asing seperti UU No. 22 Tahun 2001 tentang Migas. Selain itu, UU No. 25 tahun 2007 tentang penanaman modal kepemilikan asing. Ia kemudian mengatakan, pentingnya untuk mengembalikan kekuatan ekonomi konstitusi untuk menopang Sumber Daya Manusia. Komentator pertama utusan dari HIMAPEK FE, Rahman mengungkapkan, Indonesia yang tidak jelas sebagai Negara hokum atau kekuasaan. “Saya bangga menjadi anak bangsa Indonesia yang bisa menghidupi bangsa lain, tapi tidak bisa menghidupi bangsanya sendiri.” Dan menanyakan apakah bangsa Indonesia sebagai negara hukum

atau kekuasaan. Salah satu peserta, Muh. Dasri utusan dari Himpunan Mahasiswa (HIMA) Akuntansi FE menanyakan perihal yang mesti disalahkan dengan pemberlakuan CAFTA tersebut. Menurutnya, sebelum kita berbicara tentang penerapan prinsip yang harus dipedomani, kita mesti memahami apakah pemerintah yang salah telah menerima kehadiran CAFTA ataupun konstitusinya. “Kami tidak senang demo, tapi ada hal yang ganjil. Jadi kami demonstrasi agar bisa disampaikan pada pemerintah di atas. Sama dengan komentator yang lainnya, saya juga bertanya bahwa kira–kira siapa yang salah, konstitusi atau pemerintah,” tanyanya bersemangat. Ia menanyakan, apakah ekonomi syari’ah sesuai dengan kondisi Indonesia. (PR04)

Weekly News Profesi Edisi 08/Desember/2011


Lintas UNM

4 EDITORIAL_

Indonesia Mesti Perkuat Strategi AWAL ahun 2010 menandai diberlakukannya Perjanjian Perdagangan China - ASEAN (China - ASEAN Free Trade Area (CAFTA). Dengan kesepakatan ini, maka barang-barang antarnegara China dan ASEAN akan saling bebas masuk dengan pembebasan tarif hingga nol persen. Hal ini juga menimbulkan sektor usaha kecil dan menengah akan tergilas karena serbuan barangbarang murah dari China. Dengan kesepakatan itu, sedikitnya delapan sektor industri Indonesia meminta penundaan CAFTA. Kedelapan sektor ialah sektor industri besi dan baja, tekstil dan produk tekstil, sektor kimia nonorganik, sektor elektronik, sektor furniture, sektor alas kaki, sektor petro kimia, serta sektor makanan dan minuman. Dengan adanya CAFTA, serbuan produk China akan menyebabkan pangsa pasar furnitur Indonesia turun hingga 50 persen. Pasalnya, harga furnitur China lebih murah sekitar 20 persen. Ketika hal ini tidak bisa lagi dibatalkan, kita sebagai rakyat Indonesia harus memperkuat strategi untuk menghadapi perdagangan bebas dan memperkuat industri dalam negeri. Hal ini sedikitnya membantu untuk menghadapi produk-produk China. Salah satu hal yang bisa membuka pikiran kita memang dengan menyelenggarakan dialog-dialog. Dengan begitu, masyarakat Indonesia akan semakin sadar dengan dampak dari kehadiran CAFTA. Tapi yang terpenting lagi adalah kita harus menopang Sumber Daya Manusia (SDM) kita agar bisa menghadapi pasar bebas.(*)

Kuliah Umum Bersama Anies Baswedan Tokoh intelektual muda dunia versi majalah Foreign Policy dari Amerika Serikat, Anies Baswedan akan memberikan kuliah umum di UNM Jum'at (16/12). Kuliah Umum ini di prakarsai oleh Lembaga Penerbitan dan Penyiaran Mahasiswa (LPPM) Profesi Universitas Negeri Makassar dan akan digelar di Gedung Auditorium Ammanagappa UNM. Rektor Universitas Paramadina ini rencananya akan memberikan materi mengenai kepemimpinan. Menurut Ketua Panitia, Sutrisno, kuliah umum ini bertemakan "Menumbuhkan Integritas dan Jiwa Leadership di Kalangan Mahasiswa dalam Bingkai NKRI"."Kuliah Umum ini dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya," katanya. Harapnya, dengan diadakannya ku-

liah umum ini, mahasiswa akan menjadi generasi-generasi penerus estafet kepemimpinan di NKRI yang lebih baik dan bertanggung jawab. "Semoga dengan diadakannya kuliah umum ini akan memunculkan pemimpin-pemimpin dan aktivis organisasi dan dapat menumbuhkan jiwa kepamimpinan pada kondisi masa kini yang makin banyak tantangan," ungkapnya. Sementara itu, Pemimpin Umum LPPM Profesi, Rahmat Fadhli, berharap dengan diadakannya kuliah umum ini akan menambah khasanah pengetahuan kita tentang kepemimpinan yang ideal dan amanah. Lanjutnya, diharapkan antusiasme dari civitas akademika UNM, dan mereka diharapkan akan memberikan masukkan berarti bagi UNM. (PR05)

Motor Hilang, Satpam Lepas Tangan Keamanan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM kembali dipertanyakan. Pasalnya, barubaru ini, sebuah motor milik mahasiswa matematika raib oleh si panjang tangan. Kasus pencurian motor yang kerap terjadi di UNM ini kini menimpa Nukmatullah Nur. Mahasiswa jurusan matematika ini terpaksa harus merelakan motor Yamaha Mio Soul miliknya. Kejadian ini bermula ketika ia sedang mengikuti rapat evaluasi peserta magang. Motor yang ia tumpangi di parkir di pelataran parkiran kampus FMIPA tepat dibelakang gedung jurusannya, Minggu (27/11) Meski, ia akui motor diparkirnya sudah aman.Bahkan, motor tersebut sudah di kunci leher.Namun pencuri tetap saja berhasil melancarkan aksinya. “Mungkin karena paling dipinggirki mototrku jadi motorku paling mudah dijangkau,” tuturnya. Lanjut Nur, saat ini kasus ini ia telah

laporkan ke pihak yang berwajib, tepatnya di Polsekta Tamalate. Namun, Ia mengaku kecewa kepada polisi yang ia tempati mengadu. Pasalnya, Polisi terkesan tidak serius menangani kasus ini. “Polisi disana hanya menyuruh menunggu untuk dikonfirmasi jika ada perkembangan kasusnya,” ujar mahasiswa asal Soppeng ini. Lain halnya dengan Satuan pengamanan (Satpam) yang bertugas di area Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Malah terkesan enggan bertanggung jawab terkait masalah ini.Alasannya, pada hari tersebut Satpam kampus tidak lagi dalam keadaan bertugas. Hal ini dikatakan Anto salah satu anggota Satpam FMIPA. “Saya kalau sabtu minggu tidak masuk dan bukan tanggung jawab kami, semua petugas disini tidak ada yang masuk kalau sabtu-minggu,” terangnya. Tambahnya, pada saat kejadian ia berada di kampus tapi lagi mengecet gedung. (PR24)

Weekly News

Pelindung: Arismunandar Penasehat: Sofyan Salam, Andi Ihsan, Hamsu Abd. Gani, Nurdin Noni, Kamaruddin, Yusuf Syam Dewan Pembina: Abdullah Dolla, Hazaerin Sitepu, Mukramal Aziz, Uslimin Pemimpin Umum: Rahmat Fadhli, Pemimpin Redaksi: Isnaeni Dahlan, Redaktur : Asri Ismail Reporter: Muhammad Darwin HS, Muhammad Yasir, Yeni Febrianti, Zaiful, Syamsul Alam, Soeparman Ismail, Utomo Permana Putra, Rizki Army Pratama, Azhar Fadhil, Wajtahida, Muhammad Ilham Nur, Khaerul Musta'an, Fatma Husni, Nur Lela, Nur Inayah, A. Ayu Lestari, Sugianto, Hesikumalasari, Susi Amriani, A. Angsih Cahyati Bastiar, Ary Utary Nur, Marwah Thalib, Musniah Juhanto, Dzurahmah Ibnu Hasan, A. Fauziah Mustafa, Triady Akbar Yusuf, Fitriani Rumbaru, Muhammad Jumardan, Fadilah Dwi Octaviani, Rosita, A. Ilah Nurul Falah, Muhammad Rusdi Natsir, Arief Maulana. Layouter dan Artistik: Imam Rahmanto. Redaksi LPPM Profesi UNM : Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.I, Kampus UNM Gunung Sari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: lppm_profesiunm@yahoo.com, Website: www.profesi-unm.org. Dalam proses peliputan, wartawan PROFESI dibekali tanda pengenal atau surat tugas dan dilarang meminta atau menerima pemberian dalam bentuk apapun.

Weekly News Profesi Edisi 08/Desember/2011


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.