Edisi 08 edit

Page 1

1

Tawuran Mahasiswa

Sampai Kapan Kita Begini

Cerita tentang tawuran di Universitas Negeri Makassar (UNM) seolah tak ada habisnya, ibarat sinetron yang terus bersambung. Inikah sebuah kebanggaan atau prestasi yang selalu kita apresiasi sehingga tak bisa kita akhiri? Bahkan elit kampus seakan tak punya solusi atau nyaris kehabisan akal meski cerita ini telah terjadi sejak belasan tahun silam. Ataukah memang ini skenario petinggi kampus? Lantas sampai kapan kita begini?

FOTO: YASIR - PROFESI

PANTAU. Rektor UNM, Arismunandar memantau langsung lokasi yang menjadi titik bentrok mahasiswanya di kampus Parangtambung, Senin (25/11).

Cerita tentang pembakaran gedung Pusat Sumber Belajar (PSB) atau Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) di kampus UNM Gunungsari belum usai. Mahasiswa di Parangtambung kembali dikejutkan dengan bentrokan mahasiswa, Senin (25/11). Padahal seminggu sebelumnya, Senin (18/11), peristiwa serupa juga terjadi meski hanya melibatkan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dan Fakultas Teknik (FT). Saat itu, seperti kebijakan sebelumnya, birokrat UNM hanya meliburkan kegiatan akademik di kampus tersebut hingga akhir pekan pasca bentrok. Nyatanya, kebijakan tersebut lagi-lagi tidak mampu meredam pelaku anarkisme. Padahal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebelUrai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita

umnya telah mengultimatum UNM akan menutup ketiga fakultas tersebut jika masih melakukan pertikaian setelah bentrok yang menelan dua korban jiwa, Oktober 2012 lalu. Rektor UNM, Arismunandar selaku pemimpin tertinggi di kampus orange ini pun dinilai gagal dan seakan tidak mengindahkan peringatan terakhir itu. Beberapa mahasiswa menyayangkan kebijakan birokrasi yang terkesan acuh sehingga peristiwa memalukan ini kembali terulang. Salah satunya, Nurlina, mahasiswa Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Meski pasca bentrok yang kedua, kampus tidak diliburkan, ia menilai, kebijakan pemimpin universitas dengan kerap meliburkan mahasiswa sepertinya

menjadi satu-satunya cara yang jelas tidak efektif berdasarkan pengalaman kasus serupa sebelumnya. “Kayak tidak ada saja solusi yang bisa diterapkan selain libur. Kebijakan itu mengganggu jadwal perkuliahan kami di FMIPA,” bebernya. Langkah meliburkan mahasiswa pasca tawuran itu juga dikritisi Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Syukur Saud mengatakan meliburkan mahasiswa hanyalah langkah sesaat meredam kericuhan. “Jika hanya meliburkan mahasiswa seperti yang lalu, itu hanyalah langkah sesaat saja,” terangnya. Syukur pun menambahkan, perlu kebijakan yang akan mengubah atau ber• Bersambung ke halaman 4

Weekly News Profesi Edisi 8 / November 2013


2

Kampusiana

www.profesi-unm.com @Profesi_Online

Atlet UNM Dominasi Utusan Bapomi Sulsel DALAM rangka berkompetisi pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional ke-13 (Pomnas 13) yang diselenggarakan di Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa Indonesia Sulawesi Selatan (Bapomi Sulsel) menyeleksi sebanyak 99 atlet yang akan berkompetisi pada event yang dilaksanakan dua tahun sekali tersebut. Dari keseluruhan atlet, sebagian besar merupakan mahasiswa UNM yakni sebanyak 51 atlet. Salah seorang pendamping atlet, Alimin mengungkapkan, atlet yang diikutkan dalam Pomnas 13 ini telah

melalui seleksi dari seluruh atlet yang ada di perguruan tinggi se-Sulsel. Tidak hanya seleksi khusus melainkan turut menilai dari prestasiprestasi yang telah diraih oleh atlet pada kompetisi-kompetisi lainnya. “Setelah dinyatakan lulus seleksi, barulah dilakukan pemusatan latihan kepada seluruh atlet selama kurang lebih dua bulan secara berkesinambungan,” katanya Lebih lanjut, Alimin menjelaskan, pada Pomnas yang akan diselenggarkan 24 November hingga 1 Desember 2013 ini, para atlet akan berlaga melawan atlet yang berasal dari Bapomi se-Indonesia dalam sepuluh

cabang lomba yakni pencak silat, volly, karate, renang, futsal, sepak bola badminton, catur, atletik dan tenis lapangan. “Sayangnya kami hanya mengikuti sembilan cabang lomba dan tidak berpartisipasi pada cabang lomba tennis lapangan melihat kurangnya atlet yang berkompeten pada cabang tersebut,” sesal Alimin. Terlepas dari hal tersebut, pendamping yang juga pelatih pecak silat ini berharap bisa meraih juara umum pada Pomnas ke-13 ini. “Pada Pomnas sebelumnya gelar juara umum III bisa diraih, semoga ada peningkatan dan tentunya bisa memboyong

Jadwal Wisuda

Tak Ada Perpanjangan Pendaftaran UNIVERSITAS Negeri Makassar (UNM) kembali melepas alumninya dengan menggelar wisuda gelombang ketiga tahun ini pada 11-12 Desember mendatang. Tercatat 1470 wisudawan/wisudawati akan mengikuti prosesi terakhir ini sebagai pelengkap gelar sarjana yang telah diraihnya. Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Ismail Muchtar, mengungkapkan jika prosesi wisuda akan dibagi menjadi 2 gelombang. Yakni lima fakultas dihari pertama, yang terdiri dari Program Pasca sarjana (PPs), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Seni dan Desain (FSD), dan Fakultas Psikologi (FPsi). Sementara dihari kedua, terdapat lima fakultas lainnya.

Di antaranya, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Fakultas Ilmu dan Sosial (FIS), dan Fakultas Teknik (FT). Ismail juga menambahkan, jika nama calon wisudawan tidak terdaftar hingga batas waktu yang telah ditentukan, maka dirinya dinyatakan tidak dapat mengikuti kegiatan ini karena tidak ada perpanjangan waktu. “Mahasiswa yang tidak terdaftar hingga pukul 16:00 pada 12 November kemari, tidak akan bisa mendaftar lagi karena tidak ada masa perpanjangan,” ujarnya. Selain itu, secara teknis pelaksanaan wisuda masih menggunakan cara seperti tahun-tahun sebelumnya, dan tidak ada perubahan. Walaupun ada, tidak berubah secara signifikan. (PR02)

Weekly News Profesi Edisi 8 / November 2013

gelar juara umum merupakan harapan utama,” tegasnya. Senada, harapan yang besar juga terpatri pada salah seorang atlet, Ahmad Sidiq Maulana. Ia berharap bisa menjadi juara pada cabang pencak silat yang diikuti agar bisa mewakili Indonesia dalam Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) Asean. “Ini pertama kalinya bagi saya mengikuti Pomnas. Suatu kebanggaan dan kesyukuran yang sangat besar bisa kembali mendapatkan kesempatan berlaga di level nasional,” ujar atlet yang juga pernah berkompetisi di ajang Platnas Sea Games 2011 dan Open Tournament China 2011 ini. (pr35)

Psycho Expression Tabur Nilai Positif FAKULTAS Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi tuan rumah dalam kegiatan psycho expression 2013 Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia. Dengan mengusung tema show your talent, yang bertempat di Rektorat Ruang Senat lantai 3, (21/10). kegiatan yang menjadi ajang silaturrahmi dengan mahasiswa Psikologi se-Indonesia dengan pengadaan beberapa macam lomba. pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Heri Tahir sangat mengapresiasi kegiatan Psycho Expression yang mewadahi minat dan bakat mahasiswa psikologi se Indonesia dengan konsep pendidikan. sehingga, membawa angin sejuk untuk UNM, yang cenderung ikut memberikan nilai positif.

“kesempatan ini kita dapat menaburkan virus positif bagi mahasiswa,” paparnya. Ajang ini merupakan wadah untuk mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi dalam menggali lebih dalam bakat yang terkubur, lanjut mudassi selaku Koordinator ILMPI Wilayah VI. dengan harapan kegiatan ini kiranya dapat berkesan, sehingga memberi manfaat bagi mahasiswa. maka, dapat meningkat prestasi mahasiswa terkhusus mahasiswa Psikologi. Kegiatan Psycho Expression dihadiri dari beberapa Universitas di Indonesia diantaranya, Universitas Brawijaya, Universitas Air Erlangga. Dengan menyajikan lomba karya tulis ilmiah, debating, futsal dan juga lomba foto. (pr55)

Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita


Kilas LK Gebyar Atom

Atom Meledak, Peserta Mading Membludak

PESERTA Lomba Mading Tiga Dimensi (3D) Gebyar Atom yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) 2013 di Gedung Alumni UNM Sao Panrita, membludak, Rabu (20/11). Itu terlihat dengan banyaknya peserta yang berjumlah 63 tim dari 42 Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar). Beberapa SMA diantaranya mengutus lebih dari satu tim. Masing-masing tim beranggotakan tiga siswa. Lomba berlangsung sejak pukul 08.00 dengan jangka waktu pembuatan mading selama empat jam. Persentasi mading dan penilaian juri dimulai pukul 13.00. Juri yang berjumlah tiga orang dibuat kewalahan melakukan penilaian. Pasalnya, waktu yang diberikan untuk menilai hanya empat jam. Akibatnya, penilaian pun berlangsung alot sampai pukul 18.30. “Kami kewalahan, banyaknya yang mau dinilai,” ujar salah satu juri, Paula Dinasti Mada. Selama jalannya lomba, panitia bahkan ingin melakukan penjurian dua tempat. Namun inisiatif tersebut ditolak para pendamping dari pihak sekolah para peserta dan membolehkan lomba berlangsung sampai malam hari. “Kami harus bolak balik. Ada yang sudah di bawah harus pindah ke atas, dan ada yang di atas harus pindah ke bawah,” keluh Milzam Nadar, peserta dari Sekolah Menengah Analisis Kimia (SMAK) Makassar. Akhirnya juri yang awalnya menilai di atas panggung setelah mading tiap peserta dipresentasikan mengubah cara penilaiannya. Para juri turun panggung dan berjalan menghampiri mading satu persatu dan menanyai masing-masing tim. Ketua Panitia, Rafsanjani Supardi mengakui, tim yang sangat banyak tersebut memang jauh meningkat dibanding tahun lalu. Bahkan menurutnya, hal itu di luar perkiraan panitia. “Ternyata antusias para siswa sangatlah besar. Kami tidak menyangka akan sebanyak ini,” akunya. Tim A SMAN 1 Bajeng dengan madiingnya kreatifitas dan Teknologi (Ketek) pun dinobatkan sebagai juara satu dalam lomba Mading 3D ini. Ketua Tim, Saddam Husain, mengatakan tidak menyangka mading buatan timnya mampu mengungguli seluruh mading dari tim lain. “Padahal banyak yang saya rasa bagus madingnya, tapi kami memang sudah optimis dari awal bisa menang,” katanya. (pr45) Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita

www.profesi-unm.com @Profesi_Online

3

Dana LK FIP Mandek

SEJUMLAH Lembaga Kemahasiswaan (LK) di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Makassar (UNM) harus rela menggelar pelantikan dan raker seadanya. Serta dengan dana talangan pengurus sendiri. Pasalnya, dana tahap awal yang biasanya dicairkan pada awal kepengurusan kali ini harus mandek karena dialihkan penggunaannya pada prosesi Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) yang dihelat awal September lalu. Hal ini, diakui oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB) Fahmi Hamid. Dia mengatakan, lembaga yang dipimpinnya ini terpaksa hanya menggelar pelantikan dan raker pada salah satu ruang kuliah yang ada di Gedung HM FIP. “Pelantikan dan rakernya (HMJ PPB) terpaksa digelar seadanya di Gedung HM 104. Itu pun dengan dana talangan dari pengurus karena dana tahap awal masih belum dicairkan oleh birokrasi (PD III FIP, red),” keluhnya. Tak hanya Fahmi, hal ini juga dikritik oleh Ketua Himpunan Maha-

siswa Program Studi (Himaprodi) Unit Pelaksana Program (UPP) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FIP UNM Syamsul Alam yang ditemui beberapa waktu lalu (22/11). Dia memprotes penggunaan anggaran yang tidak sesuai dengan peruntukannya. “Sebenarnya kalau mau aman dana tahap yang notabenenya sangat dibutuhkan oleh lembaga itu tidak boleh ditarik sana-sini. Mengingat pasti hal tersebut nantinya akan dipertanyakan oleh fungsionaris lembaga. Ya mudah-mudahan saja dana tersebut dapat segera dicairkan demi menutupi kekurangan anggaran hingga saat ini,” tegas mahasiswa eksponen 2011 ini. Menanggapi berbagai kritikan oleh sejumlah fungsionaris LK. Ditemui diruangannya ia (siapa????) membenarkan bahwa dana tahap hingga saat ini memang belum dicairkan karena digunakan pada PMB lalu. “Memang benar dana tersebut dilarikan untuk PMB. Tapi mengenai alasan dialihkannya, bukan wewenang saya untuk menjelaskan hal tersebut lebih jauh,” dalihnya. (pr01/pr25)

LKPM HMJ Manajemen

Tepis Stigma Anarkis Mahasiswa HIMPUNAN Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) UNM menghelat Lomba Kreatifitas Pelajar Mahasiswa (LKPM) 2013 bertema Aku Sang Pahlawan Ekonomi di Ruang Rapat Senat Rektorat UNM Lantai 3, Senin (25/11). Kegiatan yang dibuka Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan FE, Tuti Supatminingsi ini diikuti mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi dan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Makassar. Lomba debat ekonomi, karya tulis ilmiah, cipta karya (puisi, cerpen, esai), majalah dinding, dan band competition pun

terselenggara hingga hari ini. Menurut ketua HMJ Manajemen, Muhammad Asman, hal lain dari kegiatan ini dimaksudkan untuk menepis citra buruk UNM yang dinilai identik dengan anarkisme. “Kita tahu sendiri kalau mahasiswa sekarang identik dengan anarkis. Nah, melalui kegiatan ini, kita mau perlihatkan sisi kreatifitas mahasiswa. Kita mau kembalikan citra mahasiswa yang memang seharusnya positif melalui kegiatan positif ini. Kita mau mahasiswa bisa membuktikan kalau mereka bukan pelaku anarkis,” ungkapnya. (pr03)

Nama yang tercantum dibawah ini, tidak lagi terdaftar sebagai Magang LPPM Profesi UNM : • • •

Muhammad Argan Fitrah Amalinah Syamsinar

• •

Awaluddin Rahman Muh. Sapri

Weekly News Profesi Edisi 8 / November 2013


4

EDITORIAL

Butuh Solusi, Bukan Repetisi

B

entrok mahasiswa, sudah jadi hal yang biasa di telinga sivitas Universitas Negeri Makassar (UNM) bahkan dipelosok negeri ini pun tahu ini. Siapa lagi kalau bukan fakultas yang itu-itu saja. Tak perlu kita sebutkan karena mungkin anda pun sudah mengerti. Hanya saja, bukan pada persoalan siapa yang bentroknya yang jadi persoalan, tetapi pemangku kebijakan tertinggi di universitas inilah yang patut kita sorat. Sejauh mana keseriusannya untuk menghentikan bentrok itu di sektor kampus yang itu-itu saja. Jawabannya, nihil. Tidak masuk akal bagi seorang cendekiawan atau pemikir ulung berjuluk professor tapi tak mampu menetaskan solusi konkret yang benar-benar solutif. Apa artinya meneliti, memecahkan masalah dalam bentuk skripsi, disertasi atau tesis di sana-sini jika tak mampu meneliti dan buntu memecahkan persoalan di rumah sendiri. Sampai kapan kita harus menanggung malu di luar sana dan selalu jadi bahan olok-olok. Sepatutnya birokrasi tak memberi waktu jeda bagi dirinya untuk berpikir solusi dan tidak mengulang kebijakan-kebijakan yang tidak efektif lagi. (*)

Sudut

+ Sampai Kapan Kita Begini - Sampai birokrasi kehabisan akal... + Atlet UNM Dominasi Utusan Bapomi Sulsel - Ini dia bisa jadi solusi bentrok... + Dana LK FIP Mandek - Asal atlet UNM gak mandek...

Dg. Lu’

4

Sambungan

Sambungan dari halaman 1

Sampai Kapan Kita Begini pengaruh untuk menghentikan insiden seperti ini. “Riskan memang kalau tidak libur, tapi ini hanya solusi sementara, kejadian seperti ini akan terus berlangsung jika tidak ada langkah solusi lebih lanjut selain hanya meliburkan kampus,” ungkapnya. Ia pun mengharapkan, Arismunandar cepat mengambil tindakan dan kebijakan tegas,” harapnya. Birokrasi Buntu Solusi Sementara itu, Komisi Disiplin (Komdis) UNM yang diketuai Hamsu Abdul Gani, justru tidak mampu memutuskan langkah penyelesaian. Alasannya, tidak ada bukti kuat keterlibatan oknum mahasiswa. “Kami ingin mengambil tindak tegas, semua yang terlibat mesti dipecat, tapi mau diapa tidak ada bukti kuat,“ jelasnya mantan PR III ini. Hamsu mengungkapkan setiap mahasiswa yang menjadi korban tawuran jika diminta keterangan selalu tidak bisa memberi jawaban yang pasti. “Setiap ditanya siapa yang pukul, mereka tidak tahu. Inilah kendala kami dalam mengambil tindakan, tidak ada bukti dan tidak ada yang mau mengaku,” keluhnya. Hamsu menambahkan, pihaknya sebenarnya ingin mengambil tindakan tegas, memecat para pelaku, namun lagi-lagi karena bukti yang tidak kuat, pihaknya tak berdaya untuk itu. “Kalau perlu sebelum dipolisikan mereka sudah langsung dipecat, apalagi jika terbukti memukul mahasiswa, tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan di kampus,” tegasnya. Senada dengan Hamsu Gani, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan UNM, Heri Tahir menyatakan, pihak kampus tidak akan mentolerir para pelaku. Hanya saja minimnya bukti, membuat para pelaku tidak dapat ditindak. “Suatu perbuatan itu bisa bermuara ke sanksi akedemik dan sanksi hukum. Namun, apabila dalam waktu 24 jam dia tidak terbukti bersalah maka harus dilepaskan. Lebih baik melepaskan 1000

orang yang bersalah daripada menghukum 1 orang tak bersalah,” ucapnya. Terkait hal ini, Arismunandar hanya berujar tidak akan melindugi mahasiswa yang terbukti bersalah. “Kami tidak akan melindungi siapa pun pelaku yang menyebabkan terjadinya kekisruhan yang terjadi,” katanya. Ia selanjutnya menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian untuk diusut. Hal itu diungkapkannya saat puluhan mahasiswa FT yang dipimpin Presiden BEM FT, Surisman menggelar dialog bersama Rektor UNM, PR III, Ketua Komdis dan Dekan FT, Husain Syam di Ruang Rapat Senat Rektorat UNM Lantai 3, Selasa (26/11). Dalam dialog tersebut, BEM FT menuntut birokrat UNM untuk bertindak. Mereka melayangkan enam tuntutan yang harus diselesaikan. Enam tuntutan itu yakni pembebasan mahasiswa yang tidak terbukti bersalah, menemukan mahasiswa yang melakukan pemukulan terhadap mahasiswa FT, menangani korban bentrokan secara administratif, memberikan sanksi tegas kepada dosen yang menengarai dipukulnya mahasiswa FT, meningkatkan pelayanan kampus dalam bentuk keamanan dan mempublikasikan kronologi konflik secara jelas. Menurut Surisman, pihak birokrat kampus tidak mampu mengambil langkah yang solutif untuk mengantisipasi konflik yang terjadi di Kampus UNM Parangtambung. “Libur bukan solusi. Kita seakan dininabobokan dengan libur kemarin. Seharusnya pihak birokrasi sedini mungkin dalam mengawal masalah ini. Jangan menunggu terjadi gesekan dan meledak,” tegasnya. (tim) RALAT Pada WeeklyNews Edisi 07, pada berita berjudul “Dulang C, Psikologi Pulang Saja” terdapat kalimat “Ia pun menyatakan optimis FPsi kali ini akan mendapat Akreditasi C”. Kalimat tersebut seharusnya, “Ia pun menyatakan optimis FPsi kali ini akan mendapat Akreditasi B”

Weekly News

Pemimpin Umum: Sutrisno Zulkifli, Pemimpin Redaksi: Imam Rahmanto, Sekretaris: Azhar Fadhil, Bendahara: Ary Utary Nur, Kepala Penyiaran: Rizki Army Pratama, Kepala Online: Muh. Yasir, Kepala Litbang: Yeni Febrianti, Pemimpin Perusahaan: Nurlela, Redaktur: Khaerul Mustaan, Susi Amriani Fotografer: Andi Baso Sofyan Layouter/ Desainer Grafis: Kasdar Kasau, Manager Sirkulasi: Syamsul Alam, Manager Iklan: Andi Sadriani Reporter: Andi Taufik Hidayat, Arnawan Arief, Awal Hidayat, Anita Asrianingsih, Asriadi, Andi Afni Amelia, Andi Hasni Fitriyanti, Fadhilah Mufidah, Febriawan Djalil, Mentari Jati Pratiwi, Nisrawati, Nur Hikma Nofi Afni, Nur Khairiyatul Mar’ah, Nurfadly, Nur Taufik Hidayat, Nurhalidah HS, Nurul Irsal Amalia, Ramdhan Nur Cahyadi, Rachmat Wajo, Rajab, Rufaida, St. Arafah Mansyur, Amri Muhammadong, Ari Maryadi, Muhammad Sapri, Eka Santi, Risal, Ardi Samriawan, Agung Rinaldy Malik, Rosni Armin. Redaksi LPPM Profesi UNM: Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.I, Kampus Gunungsari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: profesi_unm@yahoo.com, Website: www.profesi-unm.com.

Weekly News Profesi Edisi 8 / November 2013

Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.