Edisi 09

Page 1

1

Korupsi Alat Olahraga FIK

Tersangka Disinyalir Bakal Bertambah

Bergulirnya kasus korupsi mark up pembelian alat olahraga laboratorium Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Makassar (UNM) sebesar Rp 13 miliar kini menyeret Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), Syatir Mahmud sebagai tersangka, Jumat (27/12). Hal tersebut ditetapkan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulselbar lantaran peran Syatir sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Disinyalir, kasus ini bakal berbuntut panjang hingga menyeret sejumlah petinggi kampus ini. Dana sejumah Rp 40 miliar yang di­ gelontorkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dari Ang­ garan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 itu terbukti di mark up. Pihak kepolisian menemukan penyimpan­ gan anggaran proyek pengadaan peralatan laboratorium hingga Rp 13 miliar. Syatir Mahmud yang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka tampak ma­ sih menjalani rutinitas seperti biasanya seolah tak terjadi hal yang membebankan dirinya. Ia bahkan sempat menjadi pem­ bicara pada Workshop Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Rektorat UNM lantai 3, Senin (2/12). Saat ditanya soal statusnya seba­ gai tersangka, Syatir Mahmud enggan berkomentar banyak. “Jangan tanya itu sama saya. Konfirmasinya sama Pak Rek­ tor atau sama PR II saja,” kilahnya. Na­ mun, ditanyai terkait orang-orang yang terlibat kasus ini, ia mengatakan belum saatnya untuk berbicara sekarang. “Jangan dulu sekarang, nanti akan ada saatnya saya akan berbicara. Saya mau bicarakan dulu sama pak rektor,” ungkapnya Diketahui, pasca penetapan Syatir seba­ gai tersangka, Ditreskrimsus Polda Sulsel­ bar kembali akan melakukan peme­riksaan sejumlah pejabat kampus orange ini. Kini, sebanyak empat orang pejabat dijadwalkan menjalani pemeriksaan oleh penyidik. Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita

Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Polisi Endi Su­ tendi saat dimintai keterangan oleh Profesi via telepon, Senin (2/12). Menurut ket­ erangannya, tim penyidik Ditreskrimsus Polda Sulselbar masih terus melakukan penyelidikan dan akan memeriksa bebe­ rapa saksi. “Penyidikan masih akan terus berlanjut. Hingga saat ini, penyidik telah menetapkan satu tersangka. Selain itu, ada empat orang saksi di UNM yang telah kita panggil untuk pada Rabu dan Kamis ini,” kata Endi Sutendi. Empat pejabat terse­ but yakni, Arifuddin (Dekan FIK), Ismail (Kepala Bagian Perencanaan dan Statis­ tik), Idrus (Ketua Panitia Tender), dan Ians Aprilio (Dosen FIK). Namun, meski sudah menjerat Sya­ tir dengan Pasal 2 Sub Pasal 3 Undangundang Tipikor No.31/1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.20 tahun 2001 tentang pemberan­ tasan tidak pidana korupsi, hingga saat ini, pihak kepolisian belum melakukan penahanan. Dikonfirmasi, Endi Sutendi mengungkapkan hal itu belum dilakukan sebab Ditreskrimsus masih dalam proses perampungan pemeriksaan. Pihak kam­ pus pun juga belum menonaktifkan man­ tan Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) itu dari jabatannya. Sementara itu, Pembantu Dekan Bi­

Rp 13 M

dang Administrasi Umum dan Keuangan (PD II) FIK, La Kamadi mengungkapkan, kasus yang menimpa Syatir Mahmud tidak ada hubungannya secara langsung dengan FIK. Menurutnya, dekan FIK diperiksa hanya karena terkait pengusulan saja. Soal penentuan dan cairnya dana tersebut, sepenuhnya diurusi oleh pihak BAUK atau rektorat. “Dekan diperiksa terkait pengusulannya. Ya atau tidak diterimanya pengusulan itu, ditentukan rektor. Idenya ya dari fakultas,” bebernya. Sebelumnya, Rektor UNM, Aris­ munandar menegaskan telah menyerah­ kan sepenuhnya proses penanganan kasus tersebut kepada penyidik kepolisian. Ia pun siap memberikan keterangan kepada penyidik bila dibutuhkan. “Yang jelas kita ikuti saja perkembangan proses hu­ kum yang berlaku. Ini kan belum final,” pungkasnya. Meski­pun demikian, ia jus­ tru mengaku belum tahu perihal namanama yang akan dipanggil terkait dugaan pemeriksaan tersebut. Nurdin: Ada Yang Melapor Ditetapkannya Syatir Mahmud sebagai tersangka kasus korupsi mark up alat olah­ raga laboratorium di FIK, diakui Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PR II), Nurdin Noni ditengarai • Bersambung ke halaman 4

Weekly News Profesi Edisi 9 / Desember 2013


2

Kampusiana

www.profesi-unm.com @Profesi_Online

PGSD Pendidikan Jasmani

Maba Tuntut Transparansi UKT

Ratusan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Pendidikan Jasmani (Dikjas) Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) UNM melakukan demonstrasi di depan Gedung Rektorat, Rabu (27/11). Dalam aksi yang didominasi mahasiswa baru ini menuntut transparansi Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada birokrat. Mahasiswa tersebut menyuarakan terbatasnya ruang kuliah di FIK yang tak sebanding dengan jumlah maha­ siswa. Selain itu, mereka juga menge­ luhkan diktat yang masih marak diper­ dagangkan di FIK. Sempat tak digubris, mahasiswa melakukan aksi buka baju atas kekecewaannya. Keempat Pembantu Rektor UNM, Sofyan Salam, Nurdin Noni, Heri Ta­ hir, dan Eko Hadi Sujiono pun meng­ gelar dialog terbuka di Ruang Rapat Senat Rektorat. Turut hadir pula Pem­ bantu Dekan Bidang Akademik (PD I) FIK, Baharuddin dan Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PD II) FIK, Lakamadi. Dalam dialog tersebut Menteri Sosial dan Politik (Mensospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM Faisal yang bertindak sebagai kordina­

tor dan perwakilan PGSD Dikjas mem­ pertanyakan masalah buku yang masih marak diperjualbelikan di FIK. Selain itu, ia juga mempertanyakan perihal bi­ aya buku yang tidak dimasukkan pada UKT. “Buku kan merupakan penunjang akademik sehingga harus dimasukkan dalam UKT,” keluhnya Baharuddin yang mendampingi mahasiswanya membenarkan ruangan kuliah di FIK sangat minim. “Ada tu­ juh ruangan akan tetapi hanya lima ruangan saja yang sering digunakan,” ungkapnya. Hal ini disebabkan karena fasilitas kampus yang tidak lengkap seperti kursi-kursi yang sudah mulai rusak ditambah tidak ada pendingin ruangan. Jumlah mahasiswa baru yang diterima pun juga sangat banyak jadi tidak seimbang. Menanggapi hal itu, Pembantu Rek­ tor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PR II), Nurdin Noni, me­ ngungkapkan, kebijakan UKT meru­ pakan kebijakan nasional. “Pembayaran UKT masing-masing fakultas berbedabeda karena bergantung pada kebutu­ han saat proses belajar mahasiswa yang berbeda-beda,” paparnya. Nurdin juga menegaskan buku dan

Dialog Kemahasiswaan FE

Dekan Kabur, Dialog Bubar

Dialog akademik dan kemahasiswaan Fakultas Ekonomi (FE) UNM yang seyog­ yanya difasilitasi dan diwadahi oleh dekan beserta Pembantu Dekan dan seluruh ketua prodi berakhir dengan kekecewaan. Pas­ alnya, tanpa alasan yang jelas, Dekan FE Munarfah mendadak keluar meninggalkan forum dialog. Melihat kondisi tersebut, Maperwa dan Lembaga Kemahasiswaan lainnya mengambil langkah serupa. Ketua Majelis Permusyawaratan Maha­ siswa (Maperwa) FE, Feri mengaku kecewa terhadap tindakan dekan tersebut. Pasalnya, dekan seakan menghindari keluha kesah ma­ hasiswanya mengenai masalah yang kerap kali muncul, tanpa ada solusi dari pihak bi­ rokrasi. “Dia adalah ayah kami yang seharus­ nya mendengarkan keluhan yang kami ingin sampaikan, tapi ia malah seperti tak mau tahu tentang keadaan kami,” ungkapnya. Bahkan pihak birokrasi yang ada di FE seakan bung­ kam dengan mangkirnya Dekan FE.

Resky selaku Presiden Badan Ekseku­ tif Mahasiswa (BEM) FE yang sudah dari awal tak menampakkan diri dalam dialog, mengungkapkan ketidakhadirannya lanta­ ran BEM FE sudah membaca hal yang akan terjadi dalam forum dialog kemahasiswaan. “Belajar dari pengalaman yang lalu pihak bi­ rokrat memang tak pernah serius untuk men­ dengarkan aspirasi kami,” tutupnya. Sebelum meninggalkan ruangan, Dekan FE sempat berdialog dengan ma­ hasiwa-mahasiswanya. Dalam dialog yang berlangsung di gedung BD itu, Selasa (3/12). Ia menyampaikan agar segala per­ masalahan tidak diselesaikan dengan aksi. Di samping itu, Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III) Tuti Su­ patminingsi berharap kepada mahasiswa agar sekiranya dapat bekerja sama dalam membenahi masalah yang ada. “Kami akan berusaha untuk lebih baik lagi kede­ pannya,” tuturnya. (pr55)

Weekly News Profesi Edisi 9 / Desember 2013

almamater tidak masuk dalam UKT kare­ na buku itu merupakan kewajiban bagi mahasiswa untuk memperadakannya. “Yang masuk dalam UKT hanya biaya KKN, biaya laboratorium, seminar, dan wisuda,” terang dosen Bahasa Inggris ini. Sementara itu, Sofyan Salam menanggapi terbatasnya ruangan pada di FIK disebabkan karena penerimaan mahasiswa yang melebihi ambang ba­ tas. “Sebelum peneriman mahasiswa baru, kami kan sudah mengingatkan,” ujar Guru Besar Fakultas Seni dan De­ sain (FSD) ini. Sayangnya, imbauan itu tidak menurutnya tidak digubris oleh pi­ hak fakultas. (pr09/pr28)

FT dan FSD Sepakat T ­ udang Sipulung Konflik internal yang belakangan ini marak terjadi di kampus Univer­ sitas Negeri Makassar (UNM) sektor Parangtambung yang diduga melibat­ kan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Fakultas Seni dan De­ sain (FSD) dan Fakultas Teknik (FT) telah menyisakan duka mendalam bagi sejumlah sivitas akademika. Seolah tak berujung, tentunya ini membutuhkan solusi yang tepat dari birokrasi untuk meredam aksi tak bermoral ini. Olehnya, Pembantu Bidang Kema­ hasiswaan (PD III) FSD, Andi Ikhsan, dan PD III, Bakhrani Rauf, memilih untuk adakan Tudangsipulung untuk membahas konflik tersebut. Andi Ikhsan mengatakan jika dirinya akan memfasilitasi pertemuan tersebut. Idealnya hal seperti itu men­ jadi agenda prioritas birokrasi fakultas untuk mencegah terjadinya bentrokan dan tidakan a­narkis lainnya. “Saya kira tudangsipulung ini adalah solusi yang tepat, agar FT dan FSD dapat bersatu. Jangan hanya beronani sendiri dengan lembaganya,” ujarnya. Bakrani Rauf pun sangat merespon baik rencana ini. “Pihak kami sangat setuju dengan rencana ini, namun untuk pelak­ sanaannya bisa setelah kondisi k­ampus aman,” pungkasnya. (pr32/pr33) Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita


Kilas LK

www.profesi-unm.com @Profesi_Online

Ganesa 2013

Penalaran Juara Favorit

Prestasi kembali ditorehkan oleh Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) di kancah nasional pada Gebrakan Aksi Nalar Pemuda Indonesia (Ganesa) 2013 yang digelar Unit Aktivitas Forum Studi Mahasiswa Pengembang Penalaran (Fordi Mapelar) Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang bekerjasama dengan Ikatan Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Seluruh Indonesia. Kompetisi ini, LPM Penalaran berhasil gelar Juara III dan Juara Favorit dengan mengangkat Pu­ lau Anti Osteoporosis (Panti Osis) sebagai judul karya ilmiah. Tim yang beranggotakan tiga orang yakni Yusri, Mardianto Barumbun, dan Siti Aflahah ini berhasil mencuri perhatian juri untuk memenangkan lomba berdasarkan pilihan terbanyak dari pengunjung show. Pada kompetisi yang dihelat pada tanggal 13 hingga 17 November, karya il­ miah yang disajikan ini menjelaskan pem­ berdayaan masyarakat pesisir pulau untuk memanfaatkan limbah tulang ikan yang banyak mengandung kalsium sehingga bisa mencegah osteoporosis. ”Limbah tulang ikan yang telah dihaluskan diubah dalam bentuk produk pangan yaitu biskuit sehingga bisa dikonsumsi,” jelas Yusri. Yusri mengungkapkan karya ilmiah ini telah diuji coba pada masyarakat Pu­ lau Laelae, Kota Makassar yang notaben­ enya memiliki banyak limbah tulang ikan dan bisa dimanfaatkan. ”Semoga dengan adanya penelitian ini, bisa memeberikan wawasan kepada masyarakat untuk me­ manfaatkan penelitian ini menjadi suatu bentuk usaha.” harap mahasiswa Fakultas Bahasa ini. (pr35/pr37)

Pusdam FBS

3

Diksar Mapatek ­Diundur

Akibat bentrok yang terjadi di Uni­ versitas Negeri Makassar (UNM) sektor Parangtambung pekan lalu (26/11), aca­ ra perekrutan anggota baru Pendidikan Dasar (Diksar) XIX Mahasiswa Pecinta Alam Teknisi (Mapatek) yang diagen­ dakan sebelumnya harus ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Ketua Umum Mapatek, Abdul Ra­ jab, mengatakan kegiatan ini telah diren­ canakan sejak jauh hari, namun karena kampus sempat diliburkan sehingga ke­ giatan ini ditunda sampai situasi kam­ pus betul-betul kondusif. “Kami belum bisa tentukan tepatnya kapan dilihat dari situasi dan kondisi saja, apalagi birokrasi juga belum memberikan kepastian apakah sudah bisa dilakukan kegiatan di kampus atau belum,” tuturnya. Meski demikian, pendaftaran calon ang­ gota baru masih dibuka. “Rencananya Technical Meeting itu seminggu yang lalu (22/11),

tapi karena diliburkan jadinya diundur hingga 30 Desember mendatang,” ujar Rajab. Rajab juga menambahkan, perekrutan ini akan melalui beberapa tahap. Diantara­ nya wawancara untuk mengetahui wawasan dari calon anggota, dan nilai akademik pun menjadi tolok ukur penilaian. “Saya ber­ harap dengan adanya kegiatan ini kita seba­ gai Biro yang berkencimpung di Fakultas Teknik(FT) bisa menghasilkan anggota yang berwawasan lingkungan,” jelasnya. Sementara, Nur Awaliyah, salah satu calon peserta mengaku senang dengan adanya kegiatan seperti ini. “Saya ini suka mendaki, jadi pas sekali dengan adanya Diksar ini ada wadah untuk me­ nyalurkan hobi saya. Bukan hanya seka­ dar ingin mendaki gunung saja tapi juga peduli dengan lingkungan,” tuturnya. Ia juga berharap agar secepatnya kondisi kampus membaik sehingga kegiatan ini dapat segera dilaksanakan. (pr21)

Angga Terpilih Pimpin­Himagara

Andi Angga Yuditiar Rusdi dan Maslan terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presi­den lembaga kemahasiswaan (LK) Himpunan Mahasiswa Administrasi Negara (Himagara) Fakultas Ilmu Sos­ ial (FIS) periode 2013/2014 pada Musy­ awarah Mahasiswa (Musmah) yang ber­ tempat di Rumah Adat Sinjai, Benteng Somba Opu (22/11). Dalam visinya, Angga menginginkan Himagara lebih berintegritas ke depannya. “Kami punya tiga misi utama. Pertama, menjadikan HIMAGARA sebagai wadah untuk menyalurkan minat dan bakat temanteman. Kedua, menjadikan HIMAGARA sebagai sarana penjalin solidaritas kekelu­

argaan. Dan te­rakhir, sebagai wadah temanteman untuk mencari ilmu, baik intelektual maupun religi,” jelasnya. Sebagai demisioner, Irwan Yuliansyah, berharap Angga mampu melaksanakan pro­ gram yang belum terealisasikan periode se­ belumnya. “Himagara ini masih muda, baru tiga periode. Kita belum punya sekretariat, bendera, jas identitas. Harapan saya, Angga bisa cepat menyelesaikan rekomendasi itu,” pintanya. Rencananya, pelantikan pengu­ rus HIMAGARA FIS UNM periode 2013/2014 akan diselenggarakan pekan depan (7-8/12) karena masih dalam pe­ nyusunan kepengurusan. (pr03)

Ajak Maba Belajar Tauhid

Lembaga Kemahasiswaan Pusat Dak­ wah Mahasiswa Muslim (Pusdam) gelar Muslim Weekend II di Kabupaten Gowa dengan tema “Membangkitkan Generasi Rabani” (30/11). Ruslan selaku Ketua Umum, menga­ takan jika kegiatan ini bertujuan untuk mengajak Mahasiswa Baru (Maba) dan angkatan sebelumnya belajar agama Islam. Tema yang diusung pun berkaitan tentang Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita

fenomena konflik sosial yang kini terjadi di masyarakat. “Generasi Rabani itu Generasi yang menjunjung tinggi asas tauhid, kami di Pusdam memandang bahwa akar perma­ salahan umat secara umum maupun maha­ siswa karena dia tidak memahami tauhid ini secara benar, dan tidak memahami aga­ manya secara benar,” tegasnya. Ruslan juga mengatakan, Muslim Weekend II, merupakan langkah nyata

untuk memutus rantai tawuran. “Seper­ ti inilah kami mengajak mahasiswa, menyadarkan mereka bahwa kita ha­ rus mempelajari agama dan sebenarnya dalam agama, kita diajarkan bersaudara, jadi permasalahan antara fakultas kem­ balikan pada agama, cara yang efektif dalam waktu panjang adalah solusi ter­ baik untuk masalah-masalah kemaha­ siswaan. “ tambahnya. (pr45/pr56)

Weekly News Profesi Edisi 9 / Desember 2013


4 4 Kampus Berjuta

Lintas UNM

EDITORIAL

N

Problem

ampaknya kampus kita tak pernah kehabisan polemik. Setelah dikagetkan oleh aksi bentrok mahasiswa antar fakultas, kini kita dibuat terbelalak lagi dengan dibongkarnya kasus korupsi yang melibatkan Kepala BAUK UNM sebagai tersangka. Apakah ini menunjukkan jati diri kampus kita yang ternyata benar-benar bobrok di mata publik? Tidak lepas-lepas kejadian “mencemarkan” yang dialami oleh kampus UNM. Semakin hari, nampaknya kampus seakan tenggelam dalam kubangan lumpur hitamnya sendiri. Orang--orang di luar sana semakin diyakinkan bahwa UNM benarbenar buruk sebagai institusi pencetak guru di masa yang akan datang. Nampaknya, menjelang pergantian tahun, peristiwa-peristiwa buruk silih berganti menyambangi UNM. Pembakaran gedung, penyerangan, bentrok, perusakan, hingga terkuaknya kasus korupsi yang melibatkan petinggi kampus. Kita tidak akan pernah tahu, kasus-kasus seperti apa lagi yang akan berkembang minggu-minggu berikutnya. Ini baru permulaan. Kita belum tahu, apakah kasus korupsi ini akan membuka simpul-simpul lain yang saling terikat erat. Atau jangan-jangan kasus korupsi inilah yang sebenarnya menjadi akar permasalahan beberapa kasus bentrokan yang beberapa kali terjadi di UNM. Mungkin saja, kasus pertama ini pun hanyalah “tumbal” dari kasus-kasus korupsi yang lebih besar. Terlepas, dari itu, kita hanya berharap yang terbaik bagi UNM sembari menanti proses penyidikan membukakan blackbox-nya. (*)

Sudut

+ Tersangka Disinyalir Bakal Bertambah - Cepat transparansikan... + Maba Tuntut Transparansi UKT - Jangan-jangan dibawa kabur... + Dekan Kabur, Dialog Bubar - Siapa tahu tersangka juga?

Dg. Lu’

Bahasa Daerah Sebagai Jati Diri Bangsa

Momentum Hari Guru Nasional pada 25 November lalu, rupanya meru­ pakan hari berbahagia bagi Ketua Prog­ ram Studi Bahasa Daerah Fakultas Baha­ sa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM), Johar Amir, yang saat itu dikukuhkan sebagai guru besar dalam Bidang Ilmu Linguistik di Ruang Teater Menara Pinisi UNM. Hasil Penelitiannya yang berjudul “Pemertahanan Bahasa Bugis Dan Makassar” merupakan penelitian lanju­ tan sebelumnya dengan judul “Pola Pe­ milihan Bahasa pada Ranah Keluarga di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan” yang memilih kabupaten tersebut sebagai lokasi studi kasusnya Johar mengungkapkan jika peng­ guna bahasa daerah saat ini terbilang minim. “Bahasa bugis dan Makassar su­ dah jarang digunakan jadi oleh karena itu perlunya dilakukan pemertahanan bahasa

bugis dan Makassar karena bahasa bugis merupakan jati diri orang bugis sebagai khasanah budaya indonesia,” ungkapnya. Lanjut Johar, jika makna persatuan yang terkandung dalam kebhinekaan su­ dah mulai terkikis, terlebih ada juga be­ berapa orang yang mengedepankan ego masing-masing. “Nampaknya semangat kebhinekaan itu sudah mulai luntur, ke­ hidupan rukun dan damai dalam situasi kedwibahasaan dan kemultibahasaan mudah tersulut emosi antara masyarakat satu dengan masyarakat lain kejadian seperti itu seharusnya di selesaikan de­ ngan kearifan lokal,” lanjut perempuan kelahiran Pangkajene ini. Disaat bersamaan, Andi Kasmawati Rahman juga dinobatkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Hukum dosen asal FIS ini mengangkat tema Good and Clean Governance untuk penelitiannya,” ujarnya. (pr13)

Sambungan dari halaman 1

Tersangka Disinyalir Bakal Bertambah karena ada pihak yang melapor ke BPK dan Polda. “Ini kan bermula karena ada warga UNM yang melapor,” ungkapnya. Namun ia juga tidak tahu pasti siapa orang tersebut. Lebih jauh, ia menjelaskan penye­ bab Syatir dinyatakan tersangka. “Ke­ napa Sya­tir jadi tersangka karena dia kan dalam hal ini sebagai PPK. Bukti-bukti­ nya semua sudah diperiksa, cuma karena Pak Syatir yang buat surat kontraknya jadi ditetapkanlah jadi tersangka karena ia dinilai paling bertanggung jawab di kon­ trak itu,” jelas mantan Pembantu Rektor Bidang Kerjasama (PR IV) ini. Ditanyai tentang keterlibatannya dan beberapa pejabat UNM dalam kasus ini, Nurdin menyatakan tidak tahu. “Saya ti­ dak tahu, Yang jelas, kasusnya sementara ditangani pihak kepolisian. Dulunya kan sudah diperiksa BPK dan mungkin kita akan dipanggil ke Polda,” bebernya.

Terkait anggaran, dosen Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) ini menjelaskan sebanyak Rp 38 miliar dana yang digu­ nakan dari APBN 2012 untuk pengadaan alat olahraga FIK tersebut. “Pagunya Rp 40 miliar tapi yang dikontraknya Rp 38 miliar,” ungkap Nurdin. Sementara itu, Bendahara UNM, Nas­ ri membantah tidak punya kewenangan terkait dana tersebut. “Di sinikan cuma alurnya, semua pintu keuangan di UNM pasti melalui saya. Biarlah proses hukum yang menentukan,” katanya. (mus/yas) Nama yang tercantum dibawah ini, tidak lagi terdaftar sebagai Magang LPPM Profesi UNM : •

Fadhilah Mufidah

Weekly News

Pemimpin Umum: Sutrisno Zulkifli, Pemimpin Redaksi: Imam Rahmanto, Sekretaris: Azhar Fadhil, Bendahara: Ary Utary Nur, Kepala Penyiaran: Rizki Army Pratama, Kepala Online: Muh. Yasir, Kepala Litbang: Yeni Febrianti, Pemimpin Perusahaan: Nurlela, Redaktur: Khaerul Mustaan, Susi Amriani Fotografer: Andi Baso Sofyan Layouter/ Desainer Grafis: Kasdar Kasau, Manager Sirkulasi: Syamsul Alam, Manager Iklan: Andi Sadriani Reporter: Andi Taufik Hidayat, Arnawan Arief, Awal Hidayat, Anita Asrianingsih, Asriadi, Andi Afni Amelia, Andi Hasni Fitriyanti, Febriawan Djalil, Mentari Jati Pratiwi, Nisrawati, Nur Hikma Nofi Afni, Nur Khairiyatul Mar’ah, Nurfadly, Nur Taufik Hidayat, Nurhalidah HS, Nurul Irsal Amalia, Ramdhan Nur Cahyadi, Rachmat Wajo, Rajab, Rufaida, St. Arafah Mansyur, Amri Muhammadong, Ari Maryadi, Eka Santi, Risal, Ardi Samriawan, Agung Rinaldy Malik, Rosni Armin. Redaksi LPPM Profesi UNM: Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.I, Kampus Gunungsari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: profesi_unm@yahoo.com, Website: www.profesi-unm.com.

Weekly News Profesi Edisi 9 / Desember 2013

Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.