012
aru 2 B n u h a amat T
Sel
1
Mencari Identitas LK UNM.....hal. 2
Tutorial ICP FMIPA Mandek English for Subject Matter (ESM) yang diperuntukkan untuk International Class Program (ICP) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) tidak berjalan sebagaimana mestinya. Kelas ESM dinilai mahasiswa hanya sekadar menjadi ikon pembeda antara kelas ICP dan regular. Pasalnya, kelas ESM yang biasa disebut tutorial ICP ini tidak berjalan sesuai dengan harapan mahasiswa. Salah seorang mahasiswi ICP jurusan Geografi, Nirmawala mengaku tercatat hanya tiga kali selama satu semester kelasnya mengikuti perkuliahan. Padahal, ESM dijadwalkan setiap hari Sabtu dan Minggu selama satu semester. “Kadang kami masuk kelas satu kali, namun disuruh mengisi absen dua kali,” keluhnya. Ia menambahkan, meskipun hal ini merugikan mereka selaku mahasiswa ICP, tidak ada seorang pun dari temannya yang berani melaporkan kejadian ini ke pihak jurusan. Mahasiswi eksponen 2011 ini hanya berharap ada perbaikan kebijakan yang dilakukan penanggung jawab ICP agar kelas ini dapat membenahi kemampuan bahasa Inggris mereka. Cari Tempat Kursus Sendiri Salah seorang mahasiswa eksponen 2009 jurusan Fisika, Ainun Najib mengeluhkan ketidakjelasan nasib angkatannya. “Mahasiswa dirugikan dengan membayar Rp875 ribu per semesternya, namun tidak mendapatkan apa-apa,” imbuhnya. Ia juga sempat menyarankan ke pihak ICP untuk mengembalikan dana tutorial kepada mahasiswa dan mahasiswa yang akan bertanggung jawab untuk mencari tempat kursus sendiri.
FAJRIANTO - PROFESI
KANTOR. Seorang mahasiswa melintas di depan kantor pelayanan International Class Program (ICP) FMIPA.
Nurhayati selaku penanggung jawab ICP di jurusan Fisika mengaku, dirinya sudah mencoba mengusulkan hal tersebut ke pihak ICP namun ditolak. Ia menambahkan, hal ini tidak akan mungkin terlaksana jika hanya jurusan Fisika yang ingin melakukan perubahan seperti ini. “Susah juga kalian mau cari tempat kursus karena disini (Makassar, red) tidak ada bimbingan yang khusus mengajarkan Scientific English. Yang ada hanya bahasa Inggris secara umum,” kutipnya. Selain itu, ia juga mengakui, tenaga dosen yang berkompeten mengajar kelas ICP masih sangat minim. Kalaupun ada, mereka adalah orang-orang yang penuh dengan kesibukan. “Sebagian dari mereka menerima dan menyetujui kontrak mengajar yang diberikan namun mereka hanya mengajar satu atau dua kali saja. Selebihnya asisten yang mengambil alih,” ungkap wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Fisika ini. Pihak jurusan Fisika berjanji akan kembali mempertanyakan usulan ini kepada pihak fakultas MIPA, khususnya yang menangani kelas ICP. ESM Ganti Kursus Khusus Sementara itu, penanggungjawab
ICP untuk jurusan Geografi, Nurzakaria Leo sepakat dengan usulan yang dikemukakan pihak jurusan Fisika. Ia menyatakan, jurusannya sudah diberikan izin untuk menghapuskan ESM dan diganti dengan kursus khusus. Kursus ini, menurutnya merupakan bentuk kerjasama antara jurusan Geografi dengan Pusat Bahasa UNM. Hal ini dilakukan karena bahasa Inggris yang akan dipelajari adalah bahasa Inggris dalam ilmu Geografi. paparnya. “Kebijakan ini akan segera kami laksanakan pada bulan Januari tahun depan,” tambahnya. Nurzakaria juga mengaku, sudah meminta agar mahasiswa segera melapor dan membuat pernyataan jika tutorialnya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hanya saja, selama ini tidak satu pun mahasiswa yang datang melapor. “Kalau tidak ada yang melapor, itu tandanya baik-baik saja, kan,” kilahnya. Pihak fakultas juga akan memberikan izin kepada semua jurusan untuk melakukan hal yang sama dengan Geografi. Kebijakan untuk ESM akan dikembalikan kepada pihak jurusan masing-masing. Namun birokrasi fakultas tetap akan bertanggung jawab untuk honor tenaga pengajar kursus ini. (PR24)
Weekly News Profesi Edisi 10/Desember/2011
Kampusiana
2 Dialog Kelembagaan Maperwa UNM
Mencari Identitas LK UNM
MENCIPTAKAN tradisi intelektual kepada setiap pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK) melahirkan lembaga yang demokratis dan ideal. Salah satu yang harus dilakukan saat ini untuk memperbaiki LK adalah melakukan koordinasi antara pengurus domisioner dengan pengurus selanjutnya. Selain itu, benahi internalisasi lembaga. Sistem rekruitmen atau kaderisasi lebih dimaksimalkan. Untuk eksistensi lembaga setiap pengurus LK semestinya menanamkan iklim sosiokultural. Dan jangan sampai LK di UNM terjebak dengan politik prakstis. Hal tersebut disampaikan oleh Faisal selaku pemateri dalam dialog kelembagaan dengan tema “Jalan panjang pencarian identitas LK UNM menuju kampus yang demokratis”.
dialog merupakan salah satu wadah mendapatkan masukan-masukan dari LK fakultas,
Dialog yang diperuntukkan untuk semua LK UNM tersebut diselenggarakan oleh Maperwa UNM. Kegiatan ini diselenggarakan di gedung Roktorat lantai 3 UNM, Selasa, 13 Desember. Ketua panitia, Asrul sekaligus ketua komisi Sosial Politik Maperwa UNM menuturkan, dialog ini sebagai salah satu gerakan untuk mendapatkan legalitas dari universitas. Jelas sekali sudah berjalan
Sudut + Tutorial ICP Mandeg - Perlu dicarikan solusinya. + Mencari Identitas LK UNM - Kemana? + Perpustakaan UNM Berbasis Luar Negeri - Baru sementara jalan, kok Dg. Lu’
empat bulan kami belum juga dilantik. “Jadi ini salah satu pergerakan yang dilakukan LK universitas,” tuturnya. Mahasiswa eksponen 2009 tersebut menambahkan, tema tersebut sengaja mereka angkat karena LK saat ini belum menemukan identitas lantaran Mapaerwa belum dilatik. Selain itu, yang ingin dicapai dari dialog ini, Maperwa ingin kembali merangkul LK baik dari jurusan, fakultas, dan UKM universitas. Mahasiswa jurusan Seni Rupa tersebut menambahkan, dialog merupakan salah satu wadah mendapatkan masukan-masukan dari LK fakultas, maupun himpunan. “Beberapa masukan dari pemateri dan teman-teman lembaga kami tampung dan menjadi bahan evaluasi sekaligus pembenahan LK UNM selanjutnyMaperwa dan BEM akan mengadakan rapat membahas semua hasil dialog LK se-UNM,” ungkapnya. Asrul hanya meminta agar Maperwa dilegalkan segera agar bisa melanjutkan dan mengoptimalkan fungsi dan tugas pokok LK. Dialog yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut pada umumnya mengkritisi LK yang saat ini hampir tidak ada lagi yang mengadakan diskusi-diskusi. Para peserta dialog juga menginginkan pembenahan manajemen administrasi dalam memberikan informasi ketika akan mengadakan kegiatan-kegiatan kelembagaan. Selain itu, peserta dialog juga mengingatkan agar pergerakan LK tidak keluar dari komponen masyarakat. Sultan, Ketua umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menyarankan agar lebih mengefesienkan dan mengoptimalkan kaderisasi untuk LK saat ini yang sedang dalam proses perbaikan. Identifikasi dan menginventarisir setiap kaderisasi dari pengurus LK jurusan hingga universitas. “Tarik pengurus LK fakultas maupun jurusan untuk mengoptimalkan kemampuan yang mereka miliki untuk menjadi pengurus LK tingkat universitas dalam hal ini Maperwa dan BEM. Dengan melakukan tahapantahapan pengaderan,” sarannya. (PR03/ PR17)
Weekly News Profesi Edisi 10/Desember/2011
HMK Siap Ganti Pengurus HMK (Himpunan Mahasiswa Kimia) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM akan menggelar Mumas (Musyawarah Mahasiswa) XXVIII. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu hingga Minggu, 28-31 Desember. Seperti pada umumnya, Mumas ini dilaksanakan setiap tahun. Pada Mumas kali ini akan membahas perubahan statuta dan AD/ART (anggaran dasar/ anggaran rumah tangga) HMK. Dalam aturannya perombakan AD/ART dilaksanakan setiap periode kepengurusan. Angkatan 2010 jurusan Kimia dipercayakan sebagai panitia pelaksana Mumas tersebut. “Kami akan berusaha melaksanakan Mumas ini sebaikbaiknya,” jelas Masyhuri Wijaya ketua pelaksana Mumas XXVIII tersebut. Ia menambahkan, dari dulu sampai sekarang, kegiatan ini tidak pernah dilaksanakan di kota Makassar karena itu adalah gengsi sebuah angkatan. Masyhuri menerangkan, sampai hari ini baru masalah tempat dan transportasi sudah rampung. Meski demikian, kegiatan ini sedikit terkendala masalah perizinan mahasiswa jurusan Kimia untuk mengikuti kegiatan tersebut. Selain itu juga terkendala masalah dana. “Kami akan bekerja sebisa mungkin untuk menyukseskan Mumas kali ini,” ungkap Mahasiswa eksponen 2010 tersebut. Asrul sani sebagai BP (Badan Perumus) pada kegiatan ini mengaku sudah merampungkan perombakan AD/ART. Tinggal dirapatkan dengan anggota BP yang lain. Begitupun dengan kepengurusan HMK FMIPA UNM 2010-2011 juga sudah merampungkan LPJ-nya (laporan pertanggung jawaban). Gianto, Kabid 1 HMK menuturkan, LPJnya telah terkumpul. “InsyaAllah LPJ saya kumpul pada tanggal 21 Desember 2011,” jelasnya beberapa hari lalu. Salah satu anggota BP, Muh said mengatakan, sudah ada beberapa mahasiswa Kimia yang memasukkan formulir. Diantaranya fomulir calon pengurus dan calon ketua umum HMK FMIPA UNM di kepengurusan selanjutnya. Ia juga menambahkan, banyak calon yang tidak merampungkan berkasnya. Hal itu akan diverifikasi kembali. (PR12)
Kilas LK UKM Sintalaras
Pupuk Silaturahmi Lewat Climbing Party Mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Hidup Selaras (Sintalaras) UNM mengadakan climbing party (panjat tebing) yang dibuka untuk umum . Kegiatan tersebut berlangsung di kampus Parangtambung UNM, 20 Desember. Panjat tebing ini dalam rangka memperingati hari lahirnya yang ke-27. Menurut Herwan, Ketua panitia, panjat tebing tersebut tidak hanya diikuti anggota Sintalaras. Namun, turut dihadiri pula beberapa lembaga yang ada di UNM. “Kami juga mengundang pengurus-pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK) untuk berpartisipasi,” katanya. Mahasiswa eksponen 09 tersebut menambahkan, kegitan ini diikuti oleh perwakilan dari beberapa lembaga tingkat universitas. Bahkan, kegiatan ini juga diikuti beberapa MAPALA yang ada di Makassar. “Selain MAPALA UNM, ada juga dari universitas lain,” tuturnya. Basri selaku ketua umum Sintalaras mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat meningatkan tali persaudaraan antara pengurus LK se-UNM. Juga antara seluruh MAPALA yang ada di Makassar. “Diharapkan kegitan ini meningkatkan rasa persaudaraan di atara pengurus LK UNM dengan MAPALA,” harapnya. (PR20/ PR21)
Al-Huda Kader Penerus Dakwah Studi Club (SC) Al-Huda Fakultas Ekonomi (FE) UNM telah menggelar Daurah Muslim Kaffah pada hari Jumat sampai Ahad, 24-26 Desember. Daurah ini berlangsung di Desa Mallakaji Kabupaten Gowa. Ketua umum SC Al-Huda, Agus Alam menyatakan, daurah ini bertujuan mengkader sekaligus penerus dakwah agar membentuk kepribadian Islam di jiwa para pemuda kampus. Adapun jenis item kegiatan pada daurah ini yaitu pemberian materi Islam, adventuring seperti naik di puncak gunung, berenang dan kegiatan-kegiatan bermanfaat lainnya. “Daurah atau pemberian materi Islam, adventuring, berenang dan masih banyak lagi” ungkap Amirullah, sekertaris umum SC AlHuda. (PR01)
3 Himafi FMIPA UNM
Sampaikan Aspirasi Lewat Dialog
HIMPUNAN Mahasiswa Fisika (Himafi) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNM mengadakan dialog aspirasi. Dialog ini diselenggarakan di aula lantai 3 jurusan Fisika, Rabu (21/12). Kegiatan yang menghadirkan birokrasi jurusan serta puluhan mahasiswanya ini bertema “Melalui Dialog Aspirasi Mari Bangun Gerakan Menuju Lebih Baik”. Ketua panitia, Fajar Ashar mengatakan, pembahasan dalam dialog ini berkaitan dengan aspirasi dari 150 lembar angket yang telah dibagikan kepada mahasiswa. Angket tersebut berkaitan dengan ruang belajar, laboratoriun serta fasilitasnya yang tidak memadai. “Dialog ini membicarakan masalah-masalah penting yang telah diaspirasikan oleh mahasiswa Fisika,” tuturnya. Fajar menambahkan, dengan dialog tersebut, mahasiswa menyampaikan aspirasinya bukan lagi dengan demonstrasi yang kadang anarkis. “Dialog tempat penyaluran aspirasi yang baik, jika aspirasi belum didengar, maka dialog akan terus dilakukan,” tegasnya. Lebih lanjut Koordinator bidang
III Himafi ini mengharapkan aspirasi mahasiswa bisa didengar oleh birokrasi yang bersangkutan. Selain itu, diharapkan pula kepada mahasiswa agar aktif menyalurkan aspirasinya. Sementara itu, Ketua Jurusan Fisika Nurhayati mengaku setuju dengan adanya dialog. Baik secara terbuka maupun tertutup. “Kalau ada masalah kan dibicarakan,” imbuhnya. Ia menilai, kegiatan seperti ini jauh lebih bagus, lebih terhormat, dan bersifat intelektual sebagai seorang mahasiswa karena menyampaikan aspirasinya dalam sebuah forum. Senada dengan Pembantu Dekan III bidang Kemahasiswaan, Ramli Umar menilai kegiatan seperti ini lebih baik dalam menyampaikan aspirasi. Karena hasilnya akan disampaikan ke pihak fakultas dan diteruskan ke universitas. Dosen Geografi ini berharap semoga kegiatan ini menjadi aspirasi himpunan, itu pula yang menjadi aspirasi fakultas, dan aspirasi universitas. Sehingga pimpinan yang terpilih bisa mengkoordinir semua aspirasi itu. (PR36)
Sincan Cup Bangun Sportivitas Himpunan Mahasiswa Sipil dan Perencanaan (HMPS) Fakultas Teknik (FT) UNM telah menggelar Sipil Perencanaan Cup (SINCAN CUP). Acara ini berlangsung di Fakultas Teknik, Sabtu (19/12). Sincan Cup merupakan salah satu program kegiatan tahunan jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan. Ini merupakan yang tujuh kalinya. Kali ini, pesertanya melibatkan seluruh masyarakat Teknik Sipil. Bahkan, ada beberapa alumni yang turut berpartisipasi. Event ini didukung penuh oleh Arsitektur Sipil Pemerhati Lingkungan Hidup (ASPALH) dan Sincan Football Club (SFC). Sincan Cup sendiri akan berlangsung hingga, 9 Januari 2012 mendatang. Tahun ini memperlombakan tujuh cabang olah raga sesuai dengan tahun pelaksanaanya. Hal ini diungkapkan Ketua pani-
tia, Al Kautsar. “Ada tujuh cabang olah raga yang tahun ini kami lombakan,” tuturnya. Ia menambahkan, cabang olahraga yang diperlombakan yaitu futsall, volleyball, sepak takraw, catur, domino, taring tambang, bakiak. Sejauh ini telah berlangsung beberapa lomba diantaranya futsall, sepak takrow, baiak dan tarik tambang,” ungkap lelaki berdarah Bantaeng ini. Kautsar mengharapkan, melalui kegiatan ini, hubungan emosional antara mahasiswa bisa tetap harmonis. “Kami harap hubungan emosional terhadap para alumni Teknik Sipil dan mahasiswa tetap terjalin dengan baik”, harapnya. Hal senada juga diharapkan ketua umum HMSP Rahmat Ikhwan, agar kegiatan ini membangun jiwa sportifitas mahasiswa. Sukses untuk Sincan Cup VII. (PR17/ PR02)
Weekly News Profesi Edisi 10/Desember/2011
4Korupsi Waktu 4
Lintas UNM
editorial
Membudaya
Korupsi bukan hanya uang. Terkadang, waktu pun bisa dikorupsi. Hal ini lumrah ditemukan di tengah kalangan pengajar, tak terkecuali di UNM sendiri. Kejadian yang menimpa mahasiswa ICP FMIPA bisa menjadi sampel membudayanya korupsi waktu di tengah kalangan pendidik. Dengan alasan kesibukan, proses perkuliahan diabaikan begitu saja. Tak jarang, mahasiswa pun hanya diming-imingi janji perkuliahan di waktu mendatang. Namun,kenyatannya, jumlah kehadiran pendidik tidak lebih banyak dari jumlah kewajiban yang harus dipenuhinya. Untuk menutupinya, dipergunakanlah cara-cara cerdik. Sebaiknya kampus jangan terlalu berlebihan dalam memberikan rekomendasi perkuliahan untuk mahasiswanya. Jika terpaksa, memang lebih baik kalau mahasiswa dibiarkan memilih sendiri demi kebaikannya. Toh, yang akan belajar adalah mereka sendiri. Gagal atau sukses ditanggung mereka. Oleh karena itu, jika perkuliahan yang dikatakan sebagai “ikon” itu tidak efektif di mata mahasiswa, wajar mesti diganti atau bahkan dihilangkan. Jangan biarkan “korupsi waktu” terus menggurita. Kredibilitas UNM sebagai sebuah perguruan tinggi yang akan menelurkan benih-benih Oemar Bakrie kemudian dipertanyakan. Sama saja dengan jurusan lain.(*)
Nama yang tercantum di bawah ini tidak lagi terdaftar sebagai magang LPPM Profesi UNM
1. Utomo Permana Putra 2. A. Angsih Cahyati Bastiar 3. Triady Akbar Yusuf 4. Arief Maulana 5. A. Fauziah Mustafa 6. A. Ayu Lestari
Kecakapan Individu Wajibkan Soft Skill
Dewasa ini, dibutuhkan kemampuan yang dapat mengintegrasikan antara kecakapan yang dimiliki dengan kemampuan interpersonal yang ada dalam diri pribadi. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI, Ila Saila pada seminar nasional soft skill yang dilaksanakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di Auditorium Ammanagappa UNM, (20/12). Menurut Ila Saila, cara yang paling efektif untuk memadukan antara kecakapan dengan kemampuan interpersonal diri adalah dengan meningkatkan kemampuan soft skill. “Untuk mencapai kesuksesan, manusia tidak hanya dituntut untuk dapat menguasai hard skill, tetapi lebih dari itu kemampuan soft skill juga sangat berperan,” ungkapnya. Lebih lanjut, Ila mengatakan, pribadi yang matang dapat ditandai dengan kemampuan hard skill dan soft skill yang mereka miliki. Olehnya, Ila berpesan untuk menjadi manusia yang berkarakter, setidaknya kedua kemampuan tersebut dapat disingkronkan.
Dilain pihak, ketua panitia pelaksana Mu’sina mengungkapkan, seminar ini merupakan program kerja yang diadakan oleh FMIPA pada unit Training dan Job Center. Tujuannya, membangun pendidikan karakter dalam diri mahasiswa sekaligus dapat mengetahui pengertian dan penjabaran soft skill secara eksplisit. Lanjut Mu’sina, olehnya melalui momentum seminar ini diharapkan agar tiap individu dapat menciptakan dan membuka lapangan kerja baru. “Mindset untuk menjadi abdi Negara atau PNS setidaknya dapat dielaminir sedikit setelah mengikuti kegiatan ini,” ujar mahasiswa jurusan Biologi ini. Sementara itu, Dekan FMIPA Hamzah Upu mengungkapkan, seminar nasional yang bertajuk peningkatan kemampuan soft skill, merupakan pertama kali diadakan di kota Makassar. Olehnya Hamsah menyambut positif kegiatan tersebut. Hamzah berharap melalui kegiatan tersebut, mahasiswa dapat berfikir solutif dalam memecahkan masalahnya sekaligus memiliki sikap optimis dalam segala hal.(PR22)
Perpustakaan UNM Berbasis Luar Negeri Perpustakaan UNM mulai berbenah menuju perpustakaan modern. Kini, perpustakaan yang terletak di samping gedung rektorat telah memiliki kantin. Fasilitas baru tersebut sudah ada sejak tiga pekan lalu. Kepala Perpustakaan, Subaer menyatakan, ini dapat menjadi salah satu alasan bagi pegawai perpustakaan ataupun pemustaka untuk tinggal di perpustakaan. Ia menambahkan, kantin ini dikelola oleh Lamacca. “Kantin kecil ini tidak bisa kami kelola sendiri, kami juga tidak memiliki modal yang cukup besar untuk itu,” ungkapnya. Pengadaan kantin di dalam perpustakaan diakui Subaer merupakan adopsi dari perpustakaan modern di luar negeri. Selain agar para pemustaka betah berada di perpustakaan, pengadaan kantin ini menjadi sumber pemasukan dana selain membantu dalam hal biaya-biaya tak terduga.
Salah satu yang menjadi alasan pengadaan kantin ini agar pegawai tidak perlu lagi pulang ke rumahnya pada jam istirahat. Sehingga, pelayanan bagi para pemustaka bisa maksimal. Salah satu pegawai perpustakaan, Asmawati (22 tahun) ketika ditanyai mengenai pengadaan kantin menyatakan kesenangannya. Ia telah mendapatkan tempat makan yang bersih dan jaraknya sangat terjangkau. “Kami sangat senang karena kami tidak perlu lagi jauh-jauh kalau mau makan, selain itu pegawai kantin ini juga tidak jorok jadi perpustakaan tetap terlihat bersih,” tuturnya. Sejak adanya kantin di perpustakaan, kurva pengunjung meningkat sedikit demi sedikit. Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah satu pengunjung perpustakaan, Nurfadilah. Ia menuturkan, perpustakaan sekarang menjadi lebih hidup. (PR017/ PR018)
Weekly News Pelindung: Arismunandar Penasehat: Sofyan Salam, Andi Ihsan, Hamsu Abd. Gani, Nurdin Noni, Kamaruddin, Yusuf Syam Dewan Pembina: Abdullah Dolla, Hazaerin Sitepu, Mukramal Aziz, Uslimin Pemimpin Umum: Rahmat Fadhli, Pemimpin Redaksi: Isnaeni Dahlan, Sekretaris: Yusrianti, Bendahara: Parni, Redaktur : Asri Ismail Reporter: Muhammad Darwin HS, Muhammad Yasir, Yeni Febrianti, Zaiful, Syamsul Alam, Soeparman Ismail, Rizki Army Pratama, Azhar Fadhil, Wajtahida, Muhammad Ilham Nur, Khaerul Musta'an, Fatma Husni, Nur Lela, Nur Inayah, Sugianto, Hesikumalasari, Susi Amriani, Ary Utary Nur, Marwah Thalib, Musniah Juhanto, Dzurahmah Ibnu Hasan, Fitriani Rumbaru, Muhammad Jumardan, Fadilah Dwi Octaviani, Rosita, A. Ilah Nurul Falah, Muhammad Rusdi Natsir. Layouter dan Artistik: Imam Rahmanto. Redaksi LPPM Profesi UNM: Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.I, Kampus Gunungsari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: lppm_profesiunm@yahoo.com, Website: www.profesi-unm.org. Dalam proses peliputan, wartawan PROFESI dibekali tanda pengenal atau surat tugas dan dilarang meminta atau menerima pemberian dalam bentuk apapun.
Weekly News Profesi Edisi 10/Desember/2011