1 Selamat Tahun Baru LPPM Profesi UNM @Profesi_Online
www.profesi-unm.com
2014
FMIPA dan FT Gagal Kelola Lab Laboratorium seharusnya memenuhi standar dan kelengkapan peralatan praktikum. Utamanya bagi fakultas yang memang notabene sebagai zona perkuliahan berbasis praktik laboratorium, semisal Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Teknik (FT). Namun, justru kedua fakultas tersebut terkesan gagal dalam pengelolaan laboratorium beberapa jurusannya. Misalnya saja, Lab Jurusan Kimia. Meski diakui alatnya lengkap, tapi karena tidak adanya laboran yang diperkerjakan membuat beberapa alat yang telah dibeli terbengkalai karena tidak dapat difungsikan. “Sebagian alat sudah digunakan. Hanya ada beberapa alat yang belum digunakan karena tidak adanya laboran yang menangani alat tersebut,” ungkap Kepala Laboratorium Jurusan Kimia, Muhammad Yunus, Rabu (11/12) lalu. Akibatnya, setiap dosen diberi tanggung jawab untuk masing-masing alat. Yunus mengungkapkan laboran di Lab Kimia ada tetapi berbeda dari substansi nya. “Laboran ada tapi itu berbeda, laboran hanya mengarahkan bahwa campuran apa yang akan digunakan,” ungkapnya. Ia menuturkan hanya mengoordinir masuknya alat, tapi kurang paham mekanisme dan cara kerja alat tersebut. Selain itu, kendala lainnya yakni kurangnya sampel yang tersedia untuk diuji para mahasiswa. Pengadaan alat di Lab Kimia ini juga tidak sesuai dengan yang diajukan kepada pihak jurusan. “Berbeda yang ada di proposal dengan yang disetjui. Ya kita di sini tidak tahu. Datang barang, tinggal mengecek barang apa saja didrop,” bebernya. Tak bisanya digunakan berbagai alat itu, membuat mahasiswa jurusan ini ha Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita
nya bisa menahan asa. Salah satunya, Sri Astuti, yang berharap peralatan yang ada mestinya digunakan semaksimal mungkin agar tidak lagi sampel yang ingin diketahui hasilnya dikirim untuk diteliti di luar. “Saya berharap dengan semakin canggih nya peralatan yang ada di laboratorium, sebisa mungkin diadakan laboran untuk menangani alat itu sehingga bisa digunakan, karena sayang harganya sudah mahalmahal tapi tidak dipakai,” harapnya. Hal yang sama juga dialami di Lab Jurusan Geografi. Alat yang sudah tersedia sebagian juga belum beroperasi. “Alat-alatnya lengkap, sudah ada yang disediakan. Malah alat-alatnya itu sudah canggih. Hanya saja yang jadi persoalan alat laboratorium yang baru-baru ini belum ada yang bisa mengoperasikannya,” ungkap Ketua Jurusan Ge ografi, Muhammad Nur Zakaria Leo. Ia juga menyayangkan pengadaan peralatan yang biasanya tidak sesuai dengan apa yang menjadi keinginan. “Misalnya yang kita inginkan alat dari Jerman, tapi yang datang dari Indonesia yang harganya jelas jauh di bawah harga sebenarnya,“ tuturnya. Pinjam Alat Lab Unhas Fakta lainnya, terdapat dua alat di Lab Jurusan Geografi yang tidak terse-
INT.
dia. Akibatnya, jurusan paling bungsu di FMIPA ini berulang kali menyewa alat dari Universitas Hasanuddin (Unhas). Parahnya, pihak jurusan malah membebankan biaya sewa alat kepada mahasiswa. Biaya peminjaman alat tersebut sebesar Rp 150 ribu per unitnya. Sementara setiap kali praktikum, tidak hanya satu alat saja yang digunakan. Alat yang biasanya disewa yakni Reafrakto dan Grab Sampler. Peminjaman alat ini sudah berlangsung sejak 2006 silam. Padahal sebelumnya, mahasiswa telah dibebankan pembayaran laboratorium Rp 250 ribu per semester. “Kita sudah membayar uang laboratorium, tapi kenapa masih dikenakan biaya untuk menyewa alat itu?” tanya salah satu mahasiswa • Bersambung ke halaman 4
Weekly News Profesi Edisi 12 / Desember 2013
2
Kampusiana
LPPM Profesi UNM @Profesi_Online
Pengisian KRS Semester Genap
Jadwal Dinilai Terlalu Cepat
JADWAL pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) online dinilai terlalu cepat dilangsungkan. Jadwalnya dalam rentang 3 Januari hingga 27 Januari dipatok lebih cepat diban dingkan pelaksanaan ujian final mahasiswa yang kebanyakan baru dimulai 6 januari mendatang. Imbasnya, mahasiswa bakal mengalami kesulitan dalam pengisian KRS. Tak hanya itu, sebagian dosen diprediksi akan mengalami keterlambatan mengeluarkan daftar nilai hasil ujian mahasiswanya sebelum masa pengisian KRS ditutup. Padahal untuk melakukan pengisian KRS, mesti mengacu pada Indeks Prestasi (IP) semester semester sebelumnya. Sementara jikalau terdapat satu nilai saja yang belum ke luar, dapat mengakibatkan kesalahan akumulasi IP. Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi), Citra Widyandini mengungkapkan kebingungannya melihat jadwal yang lebih cepat ketimbang ujian finalnya itu. “Tidak baik kalau seperti itu. Kan belum keluar nilai semester ini juga belum ketahuan IPK semester ini, malah sudah disuruh isi KRS,” keluhnya.
Tak hanya Citra, dosen Fakultas Ekonomi (FE) Pembangunan, Abdul Rahim, juga mengeluhkan hal serupa. “Kasihan juga mahasiswa. Bagaimana caranya belanja mata kuliah kalau waktu pengisian KRSnya itu berselang 1 minggu dari final tes,” ujarnya menyayangkan pula keputusan pembayaran SPP yang hanya berselang sehari dengan pengisian KRS . “Jadi kalau dosen terlambat memasukan nilai, terpaksa saya yang eksekusi sendiri nilainya. Tetapi tidak serta merata memberikan nilai yang baik. Saya lihat dulu bagaimana absensinya,” akunya. Terkait hal ini, Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Ismail Muhtar mengatakan, mahasiswa yang ingin mengisi KRS-nya harus menunggu dosennya mengeluarkan nilai agar dapat mengisi semua MK yang ada di KRS online. Ia pun meminta agar dosen lebih cepat. “Mahasiswa harus mendesak dosen agar mengeluarkan nilai sebelum batas pengisian KRS,” tegas Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) ini. (pr26/pr02)
Tutup Tahun, UNM “Tobat” BERBAGAI polemik yang mewarnai perjalanan Universitas Negeri Makassar (UNM) selama 2013 disadari Rektor UNM, Arismunandar, untuk bertafakur. Oleh karena itu, pada malam jelang pergantian tahun nanti, rektor dua periode ini akan menggelar zikir bersama civitas UNM di Lantai II Menara Pinisi, Selasa (31/12). Menurutnya, hal itu baiknya dilakukan dari pada mewarnai malam pergantian tahun dengan perilaku yang justru dapat membahayakan diri dan orang lain. ‘’Dari pada hura-hura di jalan, lebih baik zikir,’’ singkatnya. Selain itu, menurut Arimunan-
dar, sebagai umat Islam, zikir merupakan cara terbaik untuk merayakan selamatan. ‘’Karena kita tidak memiliki cara terbaik untuk selamatan. Selamatan apa namanya! Tidak jelas. Jadi lebih baik kita berdoa,’’ jelasnya. Ia pun nantinya akan mengundang keluarga besar UNM, petinggi setiap fakultas dan mahasiswa. Arismunandar menambahkan, tidak mengagendakan pesta kembang api di saat selesainya acara. Namun bila ada yang meledakkan, ia juga tidak melarang. ‘’Tidak ada acara kembang api, tapi terserah kalau anak-anak (mahasiswa, red) mau teruskan,’’ katanya. (mus)
Weekly News Profesi Edisi 12 / Desember 2013
www.profesi-unm.com
SINTALARAS UNM
Biopori Untuk Cegah Banjir di Gunungsari BERKURANGNYA areal resapan air hujan di daerah perkotaan tak ayal menjadi penyebab banjir di kala musim hujan tiba, tak terkecuali di lingkungan kampus UNM. Prihatin dengan hal tersebut, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pencinta Alam Selaras (Sintalaras) UNM menyosialisasikan salah satu alternatif pencegahan banjir melalui pemanfaatan lahan resapan air, Biopori. Pembuatan lubang Biopori tersebut disosialisasikan kepada mahasiswa UNM sebagai langkah sederhana untuk menanggulangi banjir. Ketua UKM Sintalaras, Faisal mengungkapkan sosialisasi kali ini sebagai langkah awal untuk pelaksanaan pembuatan biopori yang akan dilaksanakan di sekitar wilayah kampus UNM, khususnya Gunungsari. Kampus UNM Gunungsari dijadikan prioritas karena dianggap daerah resapannya buruk. Hal tersebut disebabkan oleh maraknya pembangunan yang mengakibatkan tanah menjadi padat. Selain itu, penutupan permukaan tanah dengan material keras juga menyebabkan tanah menjadi kehilangan daya resapannya. “Alhasil, ketika diguyur hujan, kampus sektor ini (Gunungsari, red) selalu dilanda banjir,” jelasnya. Akan tetapi, sayangnya menurut Faisal, mengenai pelaksanaan pembuatan lubang Biopori tersebut akan dilaksanakan pada periode kepengurusan selanjutnya. Selain karena kepengurusannya yang hampir berakhir, peralatan untuk pembuatan lubang Biopori pun masih dalam tahap persiapan. ”Pada kepengurusan yang akan datang, semoga pembuatan lubang Biopori akan dijadikan sebagai salah satu program kerja,” pesannya. Fitria Devi Yulianti, selaku anggota UKM Sintalaras juga menambahkan, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan membuat lubang Biopori di samping mencegah banjir. Salah satunya adalah dapat meningkatkan kualitas tanah. ”Biopori merupakan cara murah dan gampang untuk bebas dari banjir,” papar mahasiswi eksponen 2012 ini. Sosialisasi terkait Biopori itu merupakan rangkaian ulang tahun ke-29 UKM Sintalaras. Ada tiga kegiatan yang yang diselenggarakan, yakni tudang sipulung, climbing party, dan sosialisasi Biopori. Khusus sosialisasi Biopori, dilaksanakan berbarengan dengan climbing party. Di sela-sela acara cliombing, personil Sintalaras membagikan selebaran terkait Biopori, mulai dari pengertian, cara pembuatan, hingga manfaatnya. (pr35) Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita
Kilas LK
LPPM Profesi UNM @Profesi_Online
www.profesi-unm.com
Neraca Sukses Gelar Inaugurasi Perdana MAHASISWA baru (maba) angkatan 2013 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) berjuluk Neraca menggelar inaugurasi di Auditorium Amanagappa Kampus Gunung Sari UNM, Sabtu (28/12). Ini merupakan kali pertama mahasiswa baru (maba) jurusan ini menggelar acara ini. Pada kesempatan itu juga dirangkaikan dengan ulang tahun ke-16 lembaga kemahasiswaan (LK) tersebut. Menurut Ketua Panitia, Nurtay yibul Yama, Inaugurasi Neraca tersebut dirangkaikan dengan ulang tahun untuk menghemat biaya. Selain itu, ia pun berharap agar birokrasi memberikan duku ngan penuh tiap kegiatan kemahasiswaan. “Kedepannya kegiatan seperti ini harusnya tidak terkendala seperti perizinan dari birokrasi. Ini adalah pertama kalinya dan yang paling berkesan dalam sejarah perjalanan Jurusan Akuntansi,” bangganya. Ketua Program Studi (Prodi) Akuntansi, Muhammad Idrus mengungkapkan, kegiatan ini akan lebih baik jika dikolaborasikan dengan kompetensi aka demik. “Acara ini sangat baik, menunjukkan bakat-bakat yang baik dan lebih baik lagi kalau digabungkan dengan kompetensi akademik, menyeimbangkan keduanya seperti neraca,” harapnya. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III) FE, Tuti Supatmaningsih mengatakan, dengan kegitan yang seperti ini, bisa mengangkat citra mahasiswa maupun fakultas itu sendiri. “Mari kita jaga kebersamaan, kepercayaan universitas dengan aksi yang elegan serta bisa memberi warna dan kesan terhadap FE yang kita banggakan ini,” ungkapnya. (pr20/pr32)
Sudut + FMIPA dan FT Gagal Kelola Lab - Barangkali anggaran peralatannya tidak merata... + Jadwal Dinilai Terlalu Cepat - Gagal juga kelola kalender akademik... + Sosialisai PMK-OMK Belum Merata - Mungkin kegiatannya terlalu cepat... Dg. Lu’
Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita
3
LPM Penalaran
Sosialisasi PMP-OMK Belum Merata
SOSIALISASI pendaftaran Pelatihan Metodologi Penelitian (PMP) dan Orientasi Manajemen Keorganisasian (OMK) Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran pada 22 Desember 2013 hingga 13 Januari 2014 tidak merata di setiap sektor kampus. Terbukti dari lebih 200 mahasiswa pendaftar sementara, mayoritas dari sektor kampus Parang Tambung. Hal itu diungkapkan Sekretaris Panitia PMP-OMK LPM Penalaran, Sriwidani Syam, Jumat (27/12). Menurutnya, sosialisasi tersebut belum merata karena libur Natal, Rabu dan Kamis (25-26/12). Ia mengakui, sosialisasi langsung memang baru intensif di kampus Parang Tambung, sedangkan di kampus Gunung Sari, baru satu kali. Kampus Banta-bantaeng dan Tidung malam belum pernah. “Karena itu otomatis peserta yang terdaftar hingga saat ini kebanyakan dari sektor Parang Tambung,” ungkapnya. Lebih jauh, ia mengatakan, untuk perekrutan kali ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Hanya saja, seleksi
berkas lebih diperketat. Tujuannya agar dapat dilakukan penilaian tentang pola berfikir mahasiswa. Hasilnya dituangkan dalam tulisan pada kolom esai di formulir. “Ini menjadi salah satu penilaian kami,” lanjutnya. Sementara itu, Ketua Umum Pena laran, Nugroho, menyatakan, masa perekrutan bakal memakan waktu selama lima bulan. Ia pun mengharapkan dari perekrutan ini, Penalaran mendapatkan kader yang lebih berkualitas. “Harapannya, semoga anggota baru yang akan direkrut ini memiliki sifat loyal, jiwa meneliti dan berintegritas tinggi,” harapnya. Salah satu pendaftar, Fitriani Madukubah, menyatakan ketertarikannya ikut serta karena melihat kemampuan temantemannya dibidang penelitian yang sudah menjadi anggota penalaran. “Jika dibandingkan sebelum dan sesudah menjadi anggota, perkembangan temanku cukup signifikan. Sehingga mendorong saya untuk mendaftar PMP-OMK ini,” tutup mahasiswa angkatan 2012 ini. (pr54/pr08)
Himaprodi PBSI Akhirnya Ganti Ketua PEMILIHAN ketua baru Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) berakhir dengan terpilihnya Musfir sebagai pemenang di pantai Tanjung Bayang, Sabtu (28/12). Musfir berhasil meraih suara terbanyak mengungguli tiga calon lainnya yakni Ari Maryadi, Arlin, dan Suryaningsih. Dari total 32 suara, Musfir meraih 19 suara, sementara Arlin meraih 6 suara, Suryaningsih dengan 4 suara dan Ari Maryadi hanya 2 suara. 1 suara dinyatakan batal. Pemilihan ini merupakan rangkaian acara Hari Lahir Himaprodi PBSI yang berlangsung sehari sebelumnya, Jumat (27/12). Mahasiswa PBSI angkatan 2013, 2012, 2009 serta beberapa alumni pun hadir meramaikan acara ini. Sebagai Ketua baru, Musfir berharap, kedepannya dapat melaksanakan amanah dan kewajiba yang kini diembannya dengan baik. “Semoga saya bisa mengemban amanah sebagai ketua
yang baru,” ungkapnya. Ia juga menambahkan, Himaprodi nantinya bukan hanya sekadar sebuah lembaga kemahasiswaan saja, tetapi akan membuat himpunan ini menjadi sebuah keluarga. “Saya ingin membuat Himaprodi PBSI ini menjadi sebuah keluarga, bukan hanya sekadar lembaga kemahasiswaan,” harap mahasiswa ang katan 2012 ini. Setelah tiga tahun menjabat karena pembekuan lembaga kemahasiswan (LK) di FBS, Asri Ismail selaku mantan ketua menggantungkan harapan kepada ketua yang baru sebagai pembawa tongkat estafet selanjutnya. Ia juga berharap semoga pemimpin baru yang telah terpilih mampu membuat peningkatan untuk Himaprodi. “Semoga ia mampu menjaga tradisi dan mampu memberikan yang lebih baik lagi untuk Himaprodi PBSI,” tuturnya usai melakukan serah terima secara simbolis tampuk kepemimpinannya. (pr45)
Weekly News Profesi Edisi 12 / Desember 2013
4
EDITORIALLPPM Profesi UNM @Profesi_Online
Selamat Tinggal Tahun Kelam
T
inggal menghitung jam, kita akan meninggalkan 2013 dan melangkahkan kaki pada lembaran baru 2014. Harapan ataupun asa agar di tahun baru nantinya lebih baik dari tahun ini dan hal buruk tidak terulang tentu saja sudah dipanjatkan. Banyaknya silang sengkarut yang terjadi di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) ini, memang perlu kita refleksi sebagai sebuah pembelajaran agar tidak mengulang kesalahan yang serupa. Pada tataran mahasiswa misalnya yang terus menambah deretan sejarah konflik horizontal di UNM, bahkan semakin meluas. Yang dulunya hanya terjadi di sektor Parang Tambung, kemarin tak kalah hebat dengan aksi saling bakarnya. Kemudian, aksi-aksi lainnya yang perlu kita renungkan de ngan bijak agar citra mahasiswa jas orange tidak tergerus di mata masyarakat. Mahasiswa butuh disimpati oleh masyarakat sebagai kekuatan aspirasinya. Pun pada tataran birokrasi kita, juga banyak hal yang mesti kita sudahi. Mulai dari persoalan kebijakan yang tidak solutif, transparansi keuangan, hingga kasus korupsi yang menggrogoti elit institusi ini. Dan masih banyak lagi patologi birokrasi lainnya yang perlu kita hentikan. Ingat bung! UNM ini bukan milik perseorangan, UNM ini milik kita bersama. Kekeliruan kita kemarin mudah-mudahan hanyalah sebuah kekhilafan untuk membuat kita mengintrospeksi agar kita bisa memproyeksi yang lebih baik kedepannya. Maka marilah kita menjaganya, birokrat, dosen dan mahasiswanya untuk membawa kampus milik kita ini tatap jaya dalam tantangan. (*)
4
Sambungan
www.profesi-unm.com
sambungan dari halaman 1
FMIPA dan FT Gagal Kelola Lab Jurusan Geografi, Andri. Ia menegaskan, pengadaan alat laboratorium mestinya menjadi tanggung jawab pihak jurusan. Senada dengan Andri, mahasiswa lainnya, Eka Santi, juga mengeluhkan praktikum yang selalu menyewa alat dari kampus merah. “Setiap semesternya kita membayar uang laboratorium, terus peralatan yang ada di laboratorium tidak lengkap,” bebernya. Menanggapi hal itu, Sekretaris Jurusan Geografi, Ichsan Invanni me ngungkapkan, pihaknya telah mengajukan permohonan untuk pengadaan peralatan tersebut berulang kali pada pihak fakultas, tetapi hanya beberapa alat saja yang dapat diwujudkan. “Kami sudah berkali-kali mengajukan permohonan alat-alat laboratorium, tapi hanya bebe rapa saja yang dikabulkan,” ungkapnya. Sedangkan Reafrakto dan Grab Sampler juga sudah diajukan usulannya. Namun karena alasan jarang digunakan, kedua alat tersebut pun tidak ditindaklanjuti untuk diperadakan. “Jadi kami prioritaskan dulu yang sering digunakan,” imbuhnya. Anehnya, dikonfirmasi terkait hal ini, Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PD II) FMIPA, Abdul Rahman, justru membantah adanya proposal pengusulan pengadaan alat yang diserahkan Jurusan Geografi. Ia malah menyalahkan jurusan tersebut dan menyayangkan peminjaman alat dari Unhas. “Pernah ada anggaran yang turun, kenapa tidak diusulkan alat itu agar mahasiswa tidak usah menyewa alat dari luar institusi. Seharusnya beli yang dibutuhkan, jangan malah membeli alat yang tidak dibutuhkan,” pungkasnya. Lab Sipil FT dan PKK Tidak Memadai Salah seorang mahasiswa Teknik Sipil, Riska, mengungkapkan kekecewaannya atas peralatan lab yang kurang memadai. Terlebih, banyak alat lab baru
yang sudah rusak. “Di samping alat labnya yang kurang begitu lengkap, yang paling membuat kami kecewa karena banyak katanya alat-alat laboratorium yang baru, tapi nyatanya sudah rusak,” keluhnya, Jumat (27/12). Melompat ke jurusan lainnya di FT. Lab Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) juga minim fasilitas. Komputer hanya tersedia tiga unit padahal selalu dipakai mahasiswa. Akibatnya, mahasiswa pun harus bergantian untuk memakainya. “Fasilitas komputer memang kurang. Hanya ada tiga yang selalu dipakai jadi harus bergantian untuk memakainnya,” terang Kepala Lab PKK, Asyani. Lab terpadu yang dijanjikan, menurut Asyani juga belum direalisasikan. “Membangun lab terpadu dengan begitu dapat memaksimalkan peralatan,” ungkapnya. Dikonfirmasi terkait hal ini, Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PD II) FT, Syahrul membantah laboratorium di tersebut tidak memadai dari segi peralatannya. “Itu tidak benar. Kami sudah memberikan fasilitas yang memadai. Alat-alat laboratorium yang ada sudah sangat mampu membantu mahasiswa dalam melakukan praktik,” paparnya. Ia menambahkan, pihaknya telah melengkapi alat dan memaksimalkan fungsi laboratorium di FT untuk menunjang kegiatan perkuliahan. “Laboratorium yang ada di sini banyak dan semua nya sudah kami maksimalkan dengan baik,” jelasnya. Sementara itu, Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keua ngan (PR II), Nurdin Noni mengatakan tidak tahu-menahu tentang ini. “Masalah fasilitas tidak memadai itu tidak ada terdengar sampai saat ini di birokrasi universitas. Kalau pun ada, kami akan berusaha untuk memaksimalkannya,” katanya. (tim)
Weekly News Pemimpin Umum: Sutrisno Zulkifli, Pemimpin Redaksi: Imam Rahmanto, Sekretaris: Azhar Fadhil, Bendahara: Ary Utary Nur, Kepala Penyiaran: Rizki Army Pratama, Kepala Online: Muh. Yasir, Kepala Litbang: Yeni Febrianti, Pemimpin Perusahaan: Nurlela, Redaktur: Khaerul Mustaan, Susi Amriani Fotografer: Andi Baso Sofyan Layouter/ Desainer Grafis: Kasdar Kasau, Manager Sirkulasi: Syamsul Alam, Manager Iklan: Andi Sadriani Reporter: Arnawan Arief, Awal Hidayat, Asriadi, Andi Afni Amelia, Andi Hasni Fitriyanti, Febriawan Djalil, Mentari Jati Pratiwi, Nisrawati, Nur Hikma Nofi Afni, Nurfadly, Nurhalidah HS, Nurul Irsal Amalia, Rachmat Wajo, Rajab, Rufaida, Ari Maryadi, Risal, Ardi Samriawan, Agung Rinaldy Malik, Rosni Armin. Redaksi LPPM Profesi UNM: Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: redaksi@profesi-unm.com, Website: www.profesi-unm.com. Dalam proses peliputan, wartawan PROFESI dibekali tanda pengenal atau surat tugas dan dilarang meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apapun
Weekly News Profesi Edisi 12 / Desember 2013
Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita