1
Pemilihan Dekan FT
Husain Terpilih, Lima Senator “Melarikan Diri” Sebanyak lima anggota senat Fakultas Teknik (FT) dinyatakan absen dalam pemilihan dekan FT yang berlangsung per tanggal 16 April lalu. Dalam pemilihan tersebut, hanya 20 senator yang menyumbangkan suaranya. Padahal, tercatat sebanyak 25 orang yang memiliki hak suara. Meski telah usai, pemilihan dekan FT yang menobatkan kembali Husain Syam sebagai Pemimpin kampus Rajawali dinilai menitipkan sejumlah masalah. Dalam perhelatan pesta demokrasi itu, sebanyak 19 suara berhasil disabet Husain Syam, jauh melampau penantangnya Taufiq Natsir yang hanya disisakan satu suara. Hal ini, sesuai dengan keyakinan yang diumbar Husain beberapa hari menjelang pemilihan. Husain kala itu sudah yakin bakal menang telak. Namun, jumlah pemilih yang semestinya 25 hanya dihadiri 20 senator. Banyak spekulasi berhembus bahwa kelima sang pemegang suara itu disanyalir sengaja tidak hadir. Alasannya, mereka memiliki ketidakcocokan visi dengan Husain yang saat ini menjabat sebagai orang nomor satu di FT itu. Setelah ditelusuri, kelima senator tersebut masing-masing tiga guru besar dan dua ketua jurusan. Hingga hari H, kelima anggota senat tersebut tidak satupun melayangkan surat resmi perihal ketidakhadirannya. “Tidak ada surat secara resmi disampaikan, tapi kami tetap kirimkan surat,” ungkap Abdul Rahman selaku ketua panitia dalam pemilihan ini. Lanjut Rahman, Muhammad Ardi dan Yunus Tjandi, kedua guru besar tersebut saat itu lagi memiliki kepentingan lain. “Kalau Prof. Ardi lagi ke Jakarta, sementara yang lainnya belum
FOTO: FADHLI-PROFESI
PELUK MESRA. Husain Syam, dekan Fakultas Teknik berpelukan dengan Taufiq Natsir, rivalnya, atas kemenangan mutlaknya usai pemilihan dekan yang berlangsung di ruang senat FT, (16/4)
ada pemberitahuan,” paparnya. Yang lebih disesalkan, Yunus Tjandi yang notabenebenya juga panitia ternyata tidak juga menampakkan batang hidungnya. Lain halnya dengan Wasir Thalib, ketika dimintai konfirmasi terkait tidak hadirnya, Guru Besar ini malah tutup mulut. Ia enggan berkomentar mengenai hal itu. Sementara, Marsus Suti ketua jurusan Otomotif tidak berhasil dikonfirmasi. Pemilihan Dinilai Cacat Prosedural Proses pemilihan Dekan FT ini dinilai telah melanggar sejumlah aturan yang telah disepakati. Alimuddin yang juga salah satu dari senator yang tidak hadir mengatakan ketidakhadirannya dikarenakan panitia telah melanggar tata tertib pemilihan. Padahal, menurutnya tata tertib tersebut sudah disepakati di rapat senat. Ketua Jurusan Elektro ini sudah
sejak awal keluar dari ruang rapat saat prosesi pemaparan visi misi calon. “Saya komitmen dengan tata tertib sebelumnya sehingga saya ‘walk out’ tidak mengikuti visi misi,” ungkapnya Lanjut Alimuddin, Taufiq Natsir yang masuk dalam bursa pemilihan calon dekan saat itu dianggap telah cacat prosedur. Pasalnya, Taufiq tidak mendaftar sesuai deadline yang ditetapkan panitia. Taufiq malah mendaftar satu hari setelah masa pendaftaran ditutup. “Kalau ada penambahan waktu seharusnya dirapatsenatkan sehingga saya menganggap calon tambahan satu hari itu legal,” tegasnya. Ia menambahkan, panitia telah melanggar aturan yang dibuatnya sendiri. Terlebih, senat itu lembaga normatif tertinggi di FT. “Tambahan satu hari itu cacat prosedur, makanya produknya cacat,” tutup Sekretaris Senat FT ini. (Pr36/ Pr03)
Weekly News Profesi Edisi 16/April/2012
2
Kampusiana
Keterlambatan Bidik Misi
Jaringan Internet Parangtambung Masih Lalod
Mahasiswa Keluhkan
MAHASISWA penerima Beasiswa Pendidikan bagi Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidik Misi) mengeluh. Pasalnya, dana yang seharusnya diberikan Maret lalu belum juga mereka dapatkan hingga sekarang. Padahal, mereka sangat membutuhkan beasiswa tersebut untuk keperluan sehari-hari. Nasrullah, salah satu mahasiswa bidik misi mengeluhkan keterlambatan pemberian dana bidik misi ini. Pria yang akrab disapa Ullah ini mengatakan, terakhir ia menerima beasiswanya bulan November tahun lalu. Senada dengan Nasrullah, salah satu mahasiswa yang juga penerima beasiswa bidik misi yang enggan disebutkan namanya juga mengeluhkan keterlambatan pembagian dana beasiswa bidik misi ini. “Tidak adami uangku kodong untuk keperluan sehari-hari,” keluhnya. Saat dikonfirmasi di ruangannya, Fajar Asti selaku staf Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan membenarkan keterlambatan pencairan dana untuk mahasiswa bidik misi. Menurutnya, keterlambatan ini terjadi karena kesalahan
mahasiswa yang belum mengumpulkan transkrip nilai mereka. Transkrip nilai dari mahasiswa ini sudah merupakan prosedur yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa penerima beasiswa bidik misi. “Jika mahasiswa belum mengumpulkan transkrip nilai mereka, maka dananya tidak akan dicairkan,” tegasnya. Fajar juga mengatakan, masih banyak mahasiswa yang belum mengganti rekening mereka dari BNI ke BRI. tambahnya, pergantian rekening bank ini bertujuan untuk mempermudah pendataan penerima bidik misi. Staf pengelola beasiswa bagian keuangan juga membenarkan tentang keterlambatan pembagian dana rekening mahasiswa penerima bidik misi. Ia mengatakan, hanya beberapa mahasiswa saja yang belum mendapatkan haknya ini. Hal ini terjadi karena kesalahan mahasiswa yang salah menuliskan nomor rekening mereka. “Mahasiswa terlambat menerima beasiswanya karena ada yang salah saat penulisan nomor rekeningnya,” tuturnya. (Pr02/Pr16)
Mahasiswa PPGT Tuntut Pencairan Beasiswa EMPAT bulan beasiswa tak diberikan membuat mahasiswa Program Pendidikan Guru Terintegrasi (PPGT) UNM geram. Rabu (11/4), mereka mendatangi rektorat UNM menuntut agar beasiswanya segera diserahkan. Namun, pihak rektorat hanya memberikan beasiswa dua bulan lalu saja (Januari dan Februari, red). Sementara, beasiswa bulan Maret dan April belum pasti dibagikan. Ketua PPGT, Andika Tinangon menyesalkan lambatnya penerimaan bea-
Sudut - Husain Terpilih, Lima Senator Melarikan Diri - Mungkin terlalu banyak keluhan - Mahasiswa Keluhkan Keterlambatan Bidik Misi - Semoga tak ada yang melarikan diri
siswa PPGT tersebut apalagi sampai empat bulan. “Sudah empat bulan tapi belum juga diserahkan, bahkan pernah juga beasiswa untuk bulan Desember terlambat diberikan,” keluh mahasiswa asal Papua ini. Andika menambahkan, ia bersama rekannya telah berkali-kali mendesak pihak rektorat, namun baru kali ini diiyakan. “Kami terpaksa ngotot karena banyaknya pengeluaran dan kelengkapan kuliah yang harus kami beli sementara uang kami sudah sangat menipis,” tutur mahasiswa berdarah Manado ini. Pembantu Rektor Bidang Sarana dan Prasarana mengungkapkan, terlambatnya beasiswa PPGT diberikan lantaran pencairan dana dari Daftar Isian Pengeluaran Anggaran (DIPA) belum diberikan dari pusat. Menurutnya, bukan hanya beasiswa PPGT saja yang mandek tapi semua program beasiswa yang dijalankan UNM termasuk beasiswa bidik misi. “Kita juga tidak tahu harus bagaimana karena DIPAnya belum masuk,” ungkapnya. (Pr15)
Weekly News Profesi Edisi 16/April/2012
LAMBATNYA akses internet masih sangat dirasakan oleh mahasiswa UNM di sektor Parangtambung. Lamanya waktu loading atau yang sering disebut dengan lalod membuat mahasiswa yang berada di kampus parangtambung kesulitan ketika harus mencari data kuliah melalui media internet di area kampus. Salah satu mahasiswa dari jurusan Elektro, Alam mengatakan, selama ini dia selalu membawa alat pengakses jaringan sendiri atau modem ke kampus. Hal tersebut dikarenakan lambatnya akses internet di kampus yang terkadang kurang bisa diandalkan saat akan mencari data di internet. “Ku bawa terus modemku ini, kah lalod sekali kalau mau pake jaringan kampus,” ungkapnya. Menjawab hal ini, ketua Information and Comunication Technology (ICT), Rusli mengatakan, jaringan di kampus Parangtambung memang yang sering mengalami gangguan. Ini dikarenakan adanya beberapa hal, salah satunya kesalahan konfigurasi jaringannya. Rusli juga mengatakan, lambatnya akses internet di Parangtambung tidak hanya karena gangguan saja, hal tersebut dikarenakan kapasitas untuk akses internet memang terbatas. “Kapisitas bandwidth internetan UNM itu cuma 50 MB dan itu dibagi–bagi ke seluruh fakultas,” paparnya. Menurut dosen jurusan Matematika ini, pihak ICT telah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pembenahan jaringan di kawasan kampus Parangtambung. “Selain lewat udara kami juga berupaya melakukan pembenahan jaringan lewat bawah tanah yaitu dengan pemasangan kabel Fiber Optic (FO)”, paparnya. Dengan ini, ia berharap jaringan internet dapat dimanfaatkan dengan baik oleh semua civitas akademik di Parangtambung. (Pr08)
Kilas LK Inagurasi JPTE
Satukan Keragaman HIMPUNAN Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Eletkro (Hima JPTE) Fakultas Teknik (FT) sukses gelar kegiatan malam inagurasi. Acara yang dimaksudkan untuk membina keakraban sesama mahasiswa baru tersebut dihelat di Auditorium Radio Republik Indonesia (RRI) Makassar, Sabtu 21 April 2012. Menurut ketua panitia, Ahmad Fadli, kegiatan yang mengusung tema Unity and Diversity yang artinya Kesatuan dan keragaman ini bertujuan untuk menciptakan kebersamaan dan menjalin keharmonisan di JPTE pada khususnya dan di FT pada umumnya. Hal senada diungkapkan ketua Hima JPTE, Aswar Agus, kegiatan ini untuk menciptakan kreatifitas mahasiswa baru. Meskipun acara inagurasi tersebut baru dihelat untuk kedua kalinya setelah sukses tahun lalu namun berhasil membuat para undangan menikmati pertunjukannya. acara yang menampilkan beberapa pertunjukan dari maba yang bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni. “Acaranya keren,” ungkap Akib, salah seorang undangan. Ketua JPTE, Alimuddin Sa’ban Miru, menuturkan, mahasiswanya sukses menyatukan warna yang ada di jurusannya melalui kegiatan inagurasi. Pasalnya, masyarakat di elektro sangat beragam, jadi ini merupakan salah satu cara yang positif untuk hal itu. “Elektro banyak macam warnanya, inagurasi salah satu cara menyatukan warna itu,” kata dosen elektro tersebut disela sambutannya. Dekan FT, Husain mengatakan, JPTE telah berhasil mengemas acara yang luar biasa. Pihaknya merasa bahagia karena kreatifitas dan inovasi dari angkatan baru JPTE. “Ini adalah sesuatu yang luar biasa dan saya merasa bahagia,” terangnya pada saat membuka acara. Bahkan dia mengharapkan kepada Pembantu Dekan bidang kemahasiswaan (PD III) yang juga hadir, agar kegiatan yang memiliki dampak positif seperti ini mengapa tidak dijadikan program kerja pengembangan kreatifitas mahasiswa. “Kalau bisa pak PD III dijadikan program pengembangan kreatifitas mahasiswa,” kuncinya. (Pr09)
3 Bedah Buku Himafi FMIPA UNM
Sains dalam Al’Quran BERBICARA tentang sains, berarti kita berbicara tentang agama. Dalam Al’qur’an, ayat-ayat alam itu ternyata jauh lebih banyak dari pada ayat-ayat fiqih. Kebanyakan ulama selama ini hanya membahas tentang ayat-ayat fiqih. Sementara itu, ayat-ayat kauniyah diabaikan. Akibat pengabaian itu, negara ini menjadi bangsa yang lemah. Karena itu, bangsa ini tidak mempunyai kekuatan yang material. Sehingga, Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di negeri ini diserahkan ke orang asing untuk dikelola. Untuk menghindari itu, Muslim harus mencari pondasi spiritualnya dan itu didapatkan dari wahyu itu sendiri yaitu Al’qur’an. Demikian yang disampaikan oleh Agus Purwanto D,Sc pada kuliah umum yang dirangkaikan dengan acara bedah buku “Ayat-ayat Semesta” yang dikarangnya. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Himafi FMIPA) UNM, (10/04).
Kuliah umum yang diadakan di aula jurusan Fisika ini dihaidiri oleh mahasiswa Jurusan Fisika sendiri mahasiswa jurusan lain dari berbagai universitas di Makassar. Menurut Agus, untuk menjadi bangsa yang eksis harus memiliki sains yang kuat. Sementara itu, sains yang berkembang saat ini adalah sains barat yang bersifat materialistik dan ateistik. Hasil daripada perkembangan itu menjadikan masyarakat Indonesia menjadi miskin dan terbelakang hingga mencapai 1,4M orang. Ketua Jurusan Fisika, Nurhayati mengungkapkan, dirinya sangat mensupport kegiatan seperti ini. Walaupun bedah buku ini dianggap agak terlambat karena buku ini bukan buku baru lagi. Namun, hal yang menarik dari buku ini kar ena termasuk salah satu best seller. Fisika yang bersifat sangat abstrak dapat dijelaskan oleh pematari menjadi sesuatu yang sederhana sehingga dapat dengan mudah dipahami. Selain itu, bu dan Arab.(Pr24)
BKMK Kembangkan Potensi Mahasiswa
Harlah UKM KSR PMI UNM
Voli Akrabkan UKM se-Makassar UNIT Kegiatan Mahasiswa Korp Sukarela Palang Merah Indonesia (UKM KSR PMI) UNM mengadakan pertandingan voli dalam menyambut hari ulang tahunnya yang ke-23. Pertandingan yang diadakan di lapangan voli Parangtambung ini diikuti oleh semua lembaga kemahasiswaan tingkat universitas yang ada di Makassar. Diantaranya, UKM, lembaga eksekutif maupun legislatif. Salah seorang anggota KSR PMI UIT, Wawan mengaku termotivasi dengan adanya lomba ini. Menurutnya, lomba ini meningkatkan keakraban para anggota KSR PMI ini. “Selama ini para anggota banyak yang cuek namun dengan lomba ini semua anggota termotivasi untuk lebih aktif lagi,” tutur mahasiswa jurusan Farmasi ini. Ia berharap, KSR PMI UNM tidak hanya mengadakan
pertandingan voli tetapi lomba yang diadakan bisa diperbanyak. Ketua KSR PMI UNM, Rahmat mengungkapkan, alasan mereka memilih mengadakan pertandingan voli agar dampak atau hal yang dapat menimbulkan masalah dapat dihindari. “Kami menghindari lomba yang sifatnya bersentuhan langsung,” tegasnya. Peserta pertandingan lainnya, Aznur. Menganggap kegiatan ini berhasil meningkatkan kekerabatan antar UKM antar universitas. “Perkumpulan seperti ini dapat meningkatkan persatuan antar mahasiswa khususnya para pengurus UKM dan dapat memunculkan sifat kekeluargaan,” ujarnya. Ia berharap harlah KSR PMI tahun ini dapat membuat nama UKM ini menjadi lebih dikenal. Bukan hanya di internal kampus UNM tetapi juga dikenal sampai luar Makassar. (Pr24)
Weekly News Profesi Edisi 16/April/2012
4
editorial
Belajarlah Bertanggungjawab
MIRIS ketika kita mendengar kasus lima anggota senat Fakultas Teknik (FT) yang ternyata tidak ikut mencoblos dalam pemilihan dekan FT yang berlangsung tanggal 16 April lalu tanpa alasan yang jelas. Padahal, suara mereka menentukan nasib orang lain. Terlebih, mereka bukan lagi anak-anak yang sering lari-larian dari tanggungjawabnya. Mereka telah menyandang status intelektual tertinggi dalam kasta pendidikan, tentunya mereka sudah tahu yang mana benar dan mana yang salah. Maka, mereka spatutnya menjadi panutan diantara lainnya. Bukan malah menjadi “pecundang” yang hanya mementingkan wilayah hati. Mungkin saja mereka lupa, akan sumbangsih fakultas yang telah membesarkan mereka. Kasus lainnya yang juga muncul pada pemilihan dekan FT, panitia yang ternyata tidak konsisten dengan kesepakatan hasil rapat. Dalam hal ini, panitia masih saja menerima calon yang ternyata tidak mematuhi deadline yang ditetapkan. Ini tentu menjadi pelajaran bagi kita, bagaimana pejabat besar yang ada di kampus kita (UNM, red) ternyata memiliki jiwa yang masih labil. Panitia mudah saja, mengubah kesepakatan yang mungkin hanya disebabkan adanya tendensi dari luar. Ataukah mungkin diperparah dengan adanya iming-iming menggiurkan panitia, sehingga segala keputusan yang telah ditetapkan bersama bisa saja berubah seketika. Kedua kasus diatas, mestinya tidak muncul dipermukaan dan dipertontonkan kepada orang lain. Apalagi, mereka bukan lagi anak-anak ataupun remaja yang mesti diajarkan ulang tentang bagaimana yang dimaksud dengan rasa tanggungjawab. Bukan sok mengajarkan, namun jika bercermin dengan tingkah laku mereka, memang wajar untuk diberikan lagi setumpuk buku dan mengajarkan kembali segala yang berkaitan dengan tanggungjawab. Semoga kedepannya, tidak ada lagi kasus seperti ini.(*)
Lintas UNM
4
Jurusan Bahasa Inggris Terfavorit
JURUSAN Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) menjadi jurusan terfaforit tahun ini. Hal itu berdasarkan jumlah peminat terbesar pada pendaftaran calon mahasiswa baru jalur undangan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN). Pembantu Dekan (PD) III Bidang Kemahasiswaan FBS, Syukur Saud mengaku bangga dengan perihal ini. “Alhamdulillah kita bersyukur sekali karena peminatnya banyak, berarti orang luar itu mengakui kita,” terangnya. Ia juga mengungkapkan, apa yang diberitakan selama ini tentang kebobrokan FBS tidak menyurutkan minat calon mahasiswa yang ingin mendaftar di jurusan Bahasa Inggris. Membludaknya peminat jurusan Bahasa Inggris tak lantas mendorong pihak FBS untuk menambah kuota. Pasalnya, saat ini ¬daya tampung ser-
ta sarana dan prasarana jurusan Bahasa Inggris masih rendah. Menurutnya, tidak masalah banyak calon mahasiswa yang terbuang, mengingat hal itu menjadikan kualitas yang terpilih semakin selektif. “Artiny a orangorang yang masuk nantinya adalah orang-orang pilihan,” ungkapnya. Syukur khawatir jika pihak fakultas nekat menambah kuota sementara tidak didukung dengan daya tamping. Hal itu dianggapnya akan merepotkan serta menjadi boomerang nantinya. “Didemo lagi jika menerima ini tapi tidak didukung sarana dan prasarana,” tuturnya. Dosen Bahasa Jerman ini juga mengungkapkan, kini jurusan Bahasa Inggris tengah berbenah diri didukung banyaknya bantuan dari I am here. “Kini tiap kelas di jurusan Bahasa Inggris telah memiliki AC dari dana hibah I am here,” ujarnya.(Pr25)
SAR UNM Cari Korban di Allukeke Parangloe UNIT Kegiatan Mahasiswa Search and Rescue (UKM SAR) UNM kembali menurunkan personilnya untuk mencari korban tenggelam. Personil yang diturunkan sebanyak delapan orang tersebut menyisir di sekitar air terjun Allukeke Kecamatan Parangloe kabupaten Gowa, (01/04). Pencarian tersebut merupakan gabungan dari beberapa tim SAR yang ada di Makassar. Diantaranya, BASARNAS, SAR Marteam, dan SAR UH. Dari hasil identifikasi, ko-
rban ada dua orang. Masing-masing adalah Andreana Rasyid (18 tahun) dan Abdullah Malik (20 tahun). Tim SAR berhasil menemukan Andreana Rasyid namun sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan Abdullah Malik belum ditemukan pada malam itu mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 Wita. Hasil briefing tim SAR menyimpulkan pada malam itu tidak memungkinkan lagi melanjutkan pencarian dalam keadaan gelap. (rls)
Weekly News Pelindung: Arismunandar Penasehat: Sofyan Salam, Andi Ihsan, Hamsu Abd. Gani, Nurdin Noni, Kamaruddin, Yusuf Syam Dewan Pembina: Abdullah Dolla, Hazaerin Sitepu, Mukramal Aziz, Uslimin Pemimpin Umum: Rahmat Fadhli, Pemimpin Redaksi: Isnaeni Dahlan, Sekretaris: Nur Hasni, Bendahara: Parni, Redaktur : Asri Ismail Reporter: Muhammad Yasir, Yeni Febrianti, Syamsul Alam, Soeparman Ismail, Rizki Army Pratama, Azhar Fadhil, Muhammad Ilham Nur, Fatma Husni, Nur Lela, Sugianto, Hesikumalasari, Susi Amriani, Ary Utary Nur, Marwah Thalib, Fadilah Dwi Octaviani. Layouter dan Artistik: Khaerul Mustaan. Redaksi LPPM Profesi UNM: Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.I, Kampus Gunungsari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: lppm_profesiunm@yahoo.com, Website: www.profesi-unm.org. Dalam proses peliputan, wartawan PROFESI dibekali tanda pengenal atau surat tugas dan dilarang meminta atau menerima pemberian dalam bentuk apapun.
Weekly News Profesi Edisi 16/April/2012