1
BAAK Gagal Rampungkan KTM
Mahasiswa Butuh Parkiran
“
“Lahan parkirnya tidak jelas. Kalaupun ada sudah penuh. Kita juga tidak mau parkir motor di tempat panas matahari,” Andi Tenri, mahasiswa Antropologi
KARTU Tanda Mahasiswa (KTM) sebagai identitas mahasiswa UNM ini belum dirampungkan pihak BAAK untuk angkatan 2011 dan 2012 yang sudah mengenyam dua tahun kuliah. FOTO: KASDAR-PROFESI
Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) menjadi hak untuk dimiliki mahasiswa sebagai tanda identitasnya. Namun meski sudah setahun lebih mengurus pembuatan KTM tersebut, hingga kini masih saja beberapa mahasiswa angkatan 2011 dan 2012 belum memilikinya. Salah satunya mahasiswa Pendidikan Matematika International Class Program (ICP), Ramdhan Nur Cahyadi. Ia mengaku belum mendapatkan kejelasan perihal KTM yang telah diurusnya sejak 2012 lalu. “Padahal saya butuh sekali itu kartu mahasiswa untuk urus beasiswa, tapi kita belum dapat-dapat dari BAAK,” keluh mahasiswa angkatan 2012 ini. Namun, Kepala Sub Bagian Bakat dan Penalaran Mahasiswa Biro Administrasi Akademik dan Kemaha siswaan (BAAK), Andi Ikhsan, justru menyalahkan mahasiswa dalam melakukan pengisian formulir pembuatan KTM. Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita
Padahal, mestinya formulir yang disetor dapat ditolak lebih awal jika terjadi kesalahan pengisian atau dituntun agar benar sebelum menyerahkan ke Bank BNI selaku rekanan untuk pembuatan KTM. “Banyak pengisian data yang salah dari mahasiswa itu sendiri, entah NIM-nya yang tidak terisi, atau seharusnya tidak diisi tapi diisi. Banyak juga itu foto tidak bisa dideteksi oleh pihak bank karena foto harus standar studio,” jelasnya. Ia juga menambahkan, pembuatan KTM juga tidak dapat diproses pihak bank karena formulir yang telah •
Bersambung ke halaman 4
TATA parkir di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) sektor Gunung Sari, amburadul. Sepeda motor dan mobil terparkir di sana-sini tidak beraturan dan bahkan hampir menutupi jalan lintas dalam kampus. Khususnya sepeda motor, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dinilai sebagai “penyumbang” sepeda motor dalam kampus terbanyak di sekitar wilayah rektorat lama. Namun, mahasiswa Program Studi (Prodi) Antropologi, Andi Tenri, mengungkapkan, tidak tersedianya lahan parkir yang jelas dan tetaplah yang menjadikan mahasiswa parkir kendaraan di sembarang tempat. “Lahan parkirnya tidak jelas. Kalaupun ada sudah penuh. Kita juga tidak mau parkir motor di tempat panas matahari,” katanya. Selain itu, karena alasan keamanan, mahasiswa lebih memilih untuk parkir di tempat yang mudah untuk mengamati sepeda motornya dari jauh. Apalagi dekat dari pos satpam. Sebab kasus pencurian kendaraan bermotor sudah kerap kali terjadi di kampus ini. “Saya parkir motorku di sini karena di sini tempatnya aman, dikarenakan dekat dengan pos satpam dan sejuk untuk ditempati parkir,” ungkapnya. •
Bersambung ke halaman 4
Weekly News Profesi Edisi 19 / April 2014
2
Kampusiana
www.profesi-unm.com @Profesi_Online
Tahun Ketiga, Antropologi Yakin Terakreditasi B SETELAH Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Negara dan Prodi PPKn Fakultas Ilmu Sosial (FIS) kedatangan tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), kali ini giliran Prodi Antropologi yang menyambut asesor untuk pertama kalinya, (1213/4) lalu. Prodi ini nampaknya telah yakin mendapatkan penilaian memuaskan meskipun baru berusia tiga tahun. Sekretaris Jurusan Antropologi, Abdul Rahman, menuturkan kesiapan jurusan dalam menyambut tim asesor tersebut. “Secara fisik, kita sudah sangat siap. Semua yang dipersyaratkan dalam borang, kita sudah persiapkan,” ungkapnya. Lebih lanjut, ia mengatakan, Prodi Antropologi yang telah berdiri sejak 2011 telah banyak berbenah dalam penilaian akreditasi. “Kita telah mengupayakan dengan visi-misi yang makin dipertajam, merevisi kurikulum yang tidak relevan, pembenahan administrasi dan sarana, serta laporan kegiatan kemahasiswaan,” tuturnya.
Abdul Rahman pun berharap, upaya yang dilakukan mampu membuahkan hasil maksimal. “Tidak bisa dipungkiri kalau asesor itu profesional, tapi kita tetap memimpikan supaya bisa dapat akreditasi B,” harapnya. Menanggapi kedatangan tim asesor BAN-PT itu, salah satu mahasiswa prodi tersebut, Dirman, merasa senang atas terbukanya kesempatan akreditasi untuk prodinya. “Kalau nanti sudah terakreditasi, kan lebih mudah diterima di tempat kerja juga dengan keterangan di ijazah nanti,” katanya. Ketua Prodi Rangkap Jabatan Hal aneh justru terlihat di prodi ini dalam menyambut tim asesor akreditasinya. Sejak menjabat sebagai Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PD II) FIS, Andi Ima Kesuma belum juga tergantikan sebagai Ketua Prodi Antropologi. Entah apa pasal, namun nampaknya itu disinyalir untuk
UNM Awasi UN di Sulbar UNTUK mencegah terjadinya kesalahan dalam Ujian Nasional (UN), Universitas Negeri Makassar (UNM) diutus oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadi satuan pengawas UN di wilayah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), 14 hingga 17 April lalu. Humas UNM, Djalaluddin Mulbar, mengatakan, UNM diberi kepercayaan Kemendikbud untuk menjadi satuan pengawas UN dan yang bertanggung jaw-
Sudut + BAAK Gagal Rampungkan KTM - Pahami dong hak mahasiswa...! + Tahun Ketiga, Antropologi Yakin Akreditasi B - Emang semuanya sudah rampung..?. + Ajak Pahami Hak Perempuan - Perlu yakin dulu... Dg. Lu’
ab atas pelaksanaan tersebut. Dosen UNM ditempatkan dua sampai tiga orang dalam satu sekolah. Mereka hanya memantau keadaan dan mendampingi pengawas ujian. Namun, ia membatah padanya maksud untuk meningkatkan jumlah pendaftar UNM pada penerimaan mahasiswa baru nantinya. “Dalam pelaksanaan ini, mereka yang dikirim hanya memantau dan mengawasi. Tidak ada tujuan lainnya, seperti melaksanakan strategi tambah pendaftar mahasiswa baru,” jelasnya Lanjut, Djalaluddin mengatakan, dosen yang dikirim sebelumnya diarahkan untuk meluruskan informasi-informasi yang kurang baik yang beredar di masyarakat. “mereka diarahkan untuk meluruskan informasi-informasi yang kurang baik,” tambahnya. Selaku pihak sekolah di SMA Negeri 1 Polewali, Muhammad Ishaq, salah satu guru mengatakan, pengawasan dari dosen itu sangat baik. “pengawasan kemarin dari dosen UNM sangat baik dan tidak ada masalah” jawabnya via Facebook. (pr58)
Weekly News Profesi Edisi 19 / April 2014
mendongkrak penilaian asesor karena ketua prodi tersebut bergelar profesor. Dikonfirmasi, Andi Ima Kesuma membantah hal tersebut. Ia berdalih karena masa jabatannya sebagai ketua prodi belum berakhir. Selain itu, saat permohonan visitasi pada 2013 lalu, namanyalah yang tertera sebagai ketua prodi, sehingga yang harus menyambut tim asesor tersebut juga adalah dirinya. (pr03)
Eks Gedung BAAK
Jadi Asrama SM-3T Sebelum Dirobohkan SEJAK tidak ditempati sebagai gedung Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) awal 2013 silam, kini gedung yang berada di samping Hotel Lamacca itu dijadikan sebagai asrama para peserta Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T). Hanya sementara, sebab bila pembangunan Manara Tellu Cappa dilanjutkan, gedung tersebut nantinya bakal dirobohkan. Pihak UNM pun nantinya harus memiliki asrama yang disediakan khusus untuk para peserta Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T). “Gedung tersebut untuk sementara digunakan sebagai asrama peserta SM-3T. Makanya tetap dilakukan perawatan karena bisa saja masih akan digunakan untuk pemanfaatan yang lain,” kata Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Nurdin Noni. Sementara itu, kepala Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI), Ismail, mengatakan, untuk pemanfaatan gedung tersebut sesuai arahan dari PR II. Namun tetap gedung tersebut akan dirobohkan dan hanya tinggal menunggu waktunya. “Kami itu tinggal eksekusi saja tergantung perintah dari pak PR II nantinya,” singkatnya. (pr33)
Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita
Kilas LK UKM Olahraga Siap Outdoor di Sidrap PENDIDIKAN dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Manajemen Keolahragaan XVIII dengan tema Membangkitkan Semangat serta Pergerakan yang Sportif dan Solid demi Terciptanya Kader yang Loyal dalam Melanjutkan Perjuangan UKM Olahraga UNM akhirnya selesai setelah melewati pekan kedua, Sabtu, 19 April. Sebanyak 78 peserta dari 129 dinyatakan lulus untuk mengikuti tahap lanjutan Outdoor di Maisa, Sidrap, 2 sampai 4 Mei mendatang. Ketua UKM Olahraga, Rudyanto Sahareng, mengungkapkan kegiatan outdoor ini nantinya akan dilaksanakan dalam bentuk ekshibisi atau uji coba olahraga dengan warga setempat sekaligus outbond. “Intinya, pengaplikasian materi yang didapatkan dari indoor,” tuturnya. Lebih lanjut, mahasiswa jurusan Antropologi ini menambahkan, dipilihnya Sidrap sebagai lokasi outdoor bukan tanpa alasan. Tiga tahun berturut-turut, kegiatan outdoor selalu di lokasi yang berbeda, seperti Gowa, Bulukumba dan Sinjai. Nugraha, mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Mesin sebagai salah satu peserta Diklatsar UKM Olahraga merasa sangat antusias mengikuti diklat ini dan sangat setuju jika outdoor-nya di Sidrap. “Bagus kalau outdoor-nya di Sidrap soalnya banyak tempat yang ekstrim untuk olahragawan,” akunya. (pr20)
UKM Sintalaras
www.profesi-unm.com @Profesi_Online
3
HMJ Sosiologi Peringati Hari Kartini
Ajak Pahami Hak Perempuan
21 April tiap tahunnya selalu diperingati sebagai hari kartini. Umumnya, tanggal ini dimaknai sebagai momentum perjuangan hak-hak perempuan setara dengan laki-laki atau lebih dikenal dengan emansipasi wanita atau kesetaraan gender. Beragam cara pun dilakukan dalam memperingati hari kelahiran Raden Ajeng (RA) Kartini ini. Misalnya saja, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNM. Sebagai lembaga kemahasiswaan (LK) yang diketuai oleh perempuan, yakni Novitasari, HMJ Sosiologi memperingati hari kartini dengan membagikan selebaran kepada civitas kampus UNM sektor Gunung Sari, Senin (21/4). Selebaran tersebut berisikan tentang napak tilas perjalanan hidup dan perjuangan RA Kartini, serta kaitannya dengan hak-hak perempuan. Novitasari mengutarakan, maksud pembagian selebaran tersebut agar orangorang lebih peka dengan fenomena sekitar yang berkaitan dengan kaum hawa. “Kita ingin mengingatkan tentang hari kartini ini, sebagai pelopor hak perempuan, sehingga orang tahu dan paham hak yang dimiliki perempuan, dan laki-laki harus hargai,” kata mahasiswa angkatan 2011 ini. Menurutnya, RA Kartini merupakan sosok perempuan yang sangat patut dikagumi. “Dia adalah tokoh perempuan
yang dengan berani menuntut hak kami, sebagai perempuan,” pujinya. Lebih lanjut, ia merasa kecewa dengan realitas yang masih belum sesuai dengan cita-cita besar penulis Habis Gelap Terbitlah Terang itu. “Memang sekarang ada beberapa sosok perempuan yang berinisiatif untuk menuntut hakhaknya, tapi ada juga perempuan yang pasrah saja menanti nasibnya,” akunya. Meskipun demikian, ia melihat perkembangan yang cukup progresif dalam sisi kepemimpinan dalam LK di UNM. “Kalau di HMJ Sosiologi, sudah dua periode berturut-turut, perempuan yang jadi ketua himpunan mahasiswanya. Periode lalu juga, di Himaprodi Administrasi Perkantoran, perempuan yang ketuai,” ungkapnya. Novi, sapaan akrabnya, juga berpendapat mengenai masih kuatnya stigma masyarakat yang menganggap kalau perempuan belum mampu setara dengan laki-laki. “Kalau dalam aksi pergerakan, kemampuan perempuan suka d ipertanyakan dan dianggap remeh,” katanya. Terakhir, Novi mengharapkan terwujudnya kesetaraan gender seperti yang dicita-citakan oleh RA Kartini. “Kita semua kan sama-sama rakyat merdeka, juga diciptakan oleh Tuhan dengan potensi yang sama,” tandasnya. (pr03)
Wall Climbing Terkendala Tempat
PEMINDAHAN wall climbing milik Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sintalaras dari kampus Parangtambung ke Gunung Sari telah disetujui Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PR II) Nurdin Noni dan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan (PR III) Heri Tahir sejak setahun yang lalu. Namun sampai saat ini, masih saja sarana latihan panjat tebing itu, belum juga berpindah. Alasannya, belum jelasnya tempat yang layak untuk dibangun di Gunung Sari. Ketua Sintalaras, Muhammad Risal, mengatakan, pemindahan wall climbing masih diperbincangkan dengan PR II dan Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita
PR III. “Kami masih minta persetujuan tempat dulu sama PR II dan PR III dimana tempat yang bagus untuk kegiatan kami, yang jelas rencananya di daerah Gunung Sari,” terang mahasiswa angkatan 2010 ini. Dimintai keterangan terkait hal ini, Heri Tahir yang ditemui di ruang kerjanya di Pinisi mengaku bahwa pihak Sintalaras pernah meminta tempat di dekat pos sekuriti Menara Pinisi, tetapi hal itu menjadi sulit sebab sedang dibangun gedung Pusat Bahasa Arab. Heri Tahir pun bersama Nurdin Noni berencana menempatkan wall climbing tersebut disamping gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang masih direnovasi.
“Saya beserta PR II sudah setuju pemindahan wall climbing. Mereka maunya di belakang Pinisi dekat pos satpam tapi hal tersebut jadi kendala karena disana sedang dibangun Pusat Pembelajaran Bahasa Arab, jadi untuk sementara tempat yang paling bagus dan paling aman yaitu didekat gedung PKM,”ujarnya. Terkait perbaikan wall climbing sendiri, UKM Sintalaras telah mengajukan proposanya. “Mereka telah mengajukan proposal untuk perbaikan wall climbing namun yang kita prioritaskan masalah tempatnya dulu, kapan pindahnya, baru kemudian membahas masalah perbaikan,” tutupnya Heri Tahir. (pr30)
Weekly News Profesi Edisi 19 / April 2014
4
EDITORIAL
Harus Ada Aturan Parkir
K
etertiban dan kerapian selalu digambarkan sebagai ciri yang melekat pada kaum intelektual yang terpotret di sebuah perguruan tinggi. Namun itu tidak di Universitas Negeri Makassar (UNM). Lihat saja tata parkirnya! Khususnya di kampus Gunung Sari, hampir di seluruh area kampus mobil dan sepeda motor terparkir di mana saja tak beraturan. Bahkan, parkiran sering kali menghalangi kendaraan yang melintas di jalan lintas dalam kampus karena ada yang diparkir di bahu jalan. Pemandangan tidak mengenakkan itu paling parah terjadi di sekitar area rektorat lama. Mobil pejabat atau dosen yang terparikir di sampingnya dan sepeda motor mahasiswa di sisi rektorat lama bagian timur seakan sudah dicap sebagai tempat parkir tetap. Padahal, masih ada lahan yang bisa di tempati untuk parkir selain di tempat-tempat tadi. Seperti di depan rektorat lama yang memang diperuntukkan sebagai tempat parkir tapi tidak difungsikan. Kacaunya parkir di UNM ini bisa saja menimbulkan stigma bahwa seperti inilah juga paradigma berpikir intelek kampus ini. Administrasi keuangan ataupun akademiknya yang buruk sudah terbaca dari tata kelola parkirnya yang amburadul. Pemimpin institusi ini harusnya berpikir, di samping pembangunan gedung yang digalakkan, tempat parkir jangan sampai terabaikan. Mestinya ditetapkan mana sajakah tempat yang boleh parkir dan tidak. Selanjutnya, membuat aturan yang tegas untuk menindak bagi siapa saja yang parkir bukan pada tempatnya. Kebijakan itu harus segera ditetapkan. Pembuatan tempat parkir yang layak sudah saatnya dilakukan dari sekarang. Jika tidak, lihat saja tahun-tahun mendatang, tak akan ada lagi jalan yang bisa dilalui. (*)
4
Sambungan
dari halaman 1
BAAK Gagal Rampungkan KTM dilengkapi, tercecer. “Ada beberapa kasus juga, karena blangko pembuatan kartunya tercecer dan tidak didapat sama pihak bank sampai tidak bisa juga dibuatkan,” tuturnya. Ia pun menyarankan kepada mahasiswa yang belum mendapatkan KTM agar lebih peka. “Bukan menunggu sampai setahun atau dua tahun, itu salah. Kalau sudah tiga bulan itu tidak terbit kartunya, harusnya mahasiswa perbarui kembali dengan mengisi formulir pembuatan kartu yang baru,” harapnya. Produksi Sendiri Berniat untuk memudahkan pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Information and Communications Technology (ICT) Center berencana memfasilitasi mahasiswa dalam pembuatan KTM yang berbeda dengan pengurusan di Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). Pengurusan pembuatan KTM itu akan diluncurkan akhir bulan ini. ICT Center akan mewadahi proses pembuatan kartu tanda mahasiswa terse-
but sehingga mahasiswa tidak rumit lagi untuk membuka rekening di bank. “Insya Allah dalam waktu dekat ini kita akan segera mengeluarkan Kartu tanda Mahasiswa, jadi kami sangat berharap mahasiswa agar lebih proaktif terhadap kelengkapan datanya terutama foto,” ungkap Rusli, selaku kepala ICT Center. Lebih lanjut, dosen Matematika ini menambahkan, kartu mahasiswa yang dari BNI hanya lebih diprioritaskan untuk penggunaan rekening. “Penggunaan kartu mahasiswa yang dari bank BNI itu kan sebenarnya untuk ATM, tapi nanti yang kami buat tidak serumit yang diurus di bank. Minimal adik-adik mahasiswa tidak usah lagi repot membuka rekening,” tambahnya. Namun, nampaknya rencana pembuatan kartu mahasiswa tersebut justru membuat mahasiswa kebingungan. “Bingung ka dengan rencana pembuatan kartu mahasiswa yang dari ICT, masalahnya saya sudah mengurus yang lewat BNI. Jadi dua mi itu nanti kartu mahasiswa ta,” kata Devy Yuliani, mahasiswa Prodi Antropologi. (pr13)
Mahasiswa Butuh Parkiran Salahkan Pusat Bahasa Arab Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (PD II) FIS, Ima Kusuma, justru berdalih pembangunan gedung Pusat Bahasa Arab yang terletak di depan gedung fakultaslah yang menjadikan tempat parkir mahasiswanya jadi tidak menentu. “Saya sesalkan mengenai pembangunan gedung Pusat Bahasa Arab yang mengambil lahan parkir. Seharusnyakan di FBS (Fakultas Bahasa dan Sastra, red), sebab lahan yang dulunya menjadi paru-paru kampus karena pohonnya yang banyak itu, kini beralih fungsi,” ujarnya. Namun, ia mengungkapkan, gedung Pusat Bahasa Arab nantinya memiliki basement atau lahan parkir yang layak
sebagai pengganti parkir untuk mahasiswa dan dosen. “Kami inginkan pusat bahasa nantinya memiliki basement, agar kendaraan bisa terparkir dengan rapi di basement tersebut,” harapnya. Menanggapi itu, mahasiswa Antropologi, Andi Tenri mengatakan, lahan parkir yang permanen sudah selayaknya ada sebelum pembangunan gedung Pusat Bahasa Arab tersebut. “Maunya, adami parkiran yang permanen seperti parkirannya Psikologi supaya motor tidak kepanasan dan tidak kehujanan,” harapnya. (pr32) Nama yang tercantum dibawah ini tidak lagi tercatat sebagai magang LPPM Profesi UNM Periode 2013-2014: • Nisrawati
Weekly News Pemimpin Umum: Sutrisno Zulkifli, Pemimpin Redaksi: Imam Rahmanto, Sekretaris: Azhar Fadhil, Bendahara: Ary Utary Nur, Kepala Penyiaran: Rizki Army Pratama, Kepala Online: Muh. Yasir, Kepala Litbang: Yeni Febrianti, Pemimpin Perusahaan: Nurlela, Redaktur: Khaerul Mustaan, Susi Amriani Fotografer: Andi Baso Sofyan Layouter/ Desainer Grafis: Kasdar Kasau, Manager Sirkulasi: Syamsul Alam, Manager Iklan: Andi Sadriani Reporter: Arnawan Arief, Awal Hidayat, Febriawan Djalil, Mentari Jati Pratiwi, Nurfadly, Nurul Irsal Amalia, Rachmat Wajo, Rajab, Ari Maryadi, Agung Rinaldy Malik, Rosni Armin. Redaksi LPPM Profesi UNM: Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: profesi_unm@yahoo.com, Website: www.profesi-unm.com. Dalam proses peliputan, wartawan PROFESI dibekali tanda pengenal atau surat tugas dan dilarang meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apapun.
Weekly News Profesi Edisi 19 / April 2014
Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita