1
P eem makzzu u lan BEM UNM Pemakzulan
Isu penggulingan tampaknya mulai menyentuh kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM, hal ini dipicu dengan hadirnya mosi tidak percaya terhadap kinerja Lembaga Kemahasiswaan Tertinggi di UNM itu.
FOTO; RIZKI - PROFESI
Ketua Maperwa UNM, Indirwan saat melantik Presiden BEM UNM, Sudirman beserta jajarannya di Ruang Rapat Senat Gedung Rektorat UNM lantai 3 (21/2).
Hampir menjelang setengah periode kepengurusannya, Sudirman bersama anggotanya dinilai masih tak mampu berbuat apa-apa. Dibawah kepemimpinan Sudirman seolah jadi tombak awal munculnya berbagai polemik dalam tubuh kelembagaan.Hal ini tampak dari berbagai penolakan dari sejumlah LK baik tingkat fakultas hingga jurusan. Penolakan ini bukanlah hal baru yang ditunjukkan oleh mereka. Toh’ diawal terpilihnya Sudirman yang tak lain merupakan ketua Maperwa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) periode 2012-2013, pun telah dibarengi dengan ‘pemberontakan batin’ para lembaga Kemahasiswaan
(LK). Belum lagi, munculnya Aliansi Mahasiswa UNM yang hadir sebagai lembaga tandingan untuk BEM UNM. Perlu diketahui, beberapa LK yang tergabung dalam aliansi itu diantaranya, Federasi Mahasiswa (FEMA) FIS, BEM FIK, BEM FMIPA, BEM FE, Keluarga Mahasiswa (KEMA) FSD, BEM Fpsi dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) FBS. Mereka dengan tegas menolak dan menyatakan sikapnya terhadap kepengurusan BEM yang tak mampu mengakomodir fungsinya sebagai lembaga tertinggi universitas. Hal ini ditunjukkan dengan beredarnya surat tembusan kepada petinggi kampus
dan lembaga kemahasiswaan lainnya (27/5). Dalam tembusan tersebut tercatat beberapa hal yang tidak mencerminkan fungsionaris BEM di lapangan, diantaranya, adanya pesan singkat Presiden BEM yang diarahkan ke birokrasi FE untuk menarik massanya yang tergabung dalam aliansi mahasiswa saat pengawalan transparansi dana BPP dan BOP, pencemaran nama baik LK UNM terhadap Dekan FIK dan Pembantu Rektor (PR II), cacat administrasi, hingga tidak mampu menyatukan LK Fakultas. Pada saat dikonfirmasi, Sudirman selaku Presiden BEM UNM angkat bicara. Dia menjelaskan bahwa dirinya sudah melakukan tugasnya dengan maksimal. “Bukannya saya yang tidak ingin menyatukan mereka, tapi mereka yang tidak ingin untuk disatukan,” tegasnya. Melihat kondisi yang ada, Sudirman sama sekali tidak terpengaruh dengan segala bentuk sindiran yang diarahkan padanya termasuk adanya aliansi mahasiswa dengan manifesto yang diedarkan itu. Baginya, mereka terlalu mengkritisi keadaan yang ada. “Tak usalah terlalu membesarkan masalah kecil,” terangnya.
Sudirman juga mengakui akan kesalahan yang dilakukan dan dijatuhkan kepadanya. Dengan tegas ia mengungkapkan bahwa BEM melakukan kesalahan. “Saya tidak membenarkan kesalahan yang dilayangkan ke saya,” jelasnya. Mendengar berita yang melanda Presma BEM ini, PR III Heri Tahir mengatakan jika perbedaan yang terjadi di organisasi itu adalah hal biasa, dibutuhkan kedewasan untuk menyikapai perbedaan ini. Ia juga menghimbau agar para LK UNM bisa tercipta sikap saling mengerti diantaranya. “Jangan mahasiswa hanya ingin dipahami, tapi juga memahami perbedaan yang ada,” jelasnya. BEM UNM Dinilai Tak Becus Ketiberesan pengurus BEM UNM yang dilayangkan sejumlah LK bukan tanpa alasan, lihat saja beberapa pengurus LK menilai ketidakbecusan pemegang tahta tertinggi LK itu. Presiden Fema FIS, Budiman mengatakan BEM sudah tidak berjalan pada aturan yang telah ditetapkan, terlalu banyak hal yang dilewatkan termasuk orasi yang hanya terlaksana dua kali. Tidak hanya itu, hingga saat ini belum nampak kinerja BEM yang mampu menghidupkan BEM termasuk
Bersambung ke halaman 4
Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita
Weekly News Profesi Edisi 23 / April 2013
2
Kampusiana
www.profesi-unm.com Profesi FM 107,9 MHz
Mahasiswa Harus Taat Pajak Sosialisasi orang bijak taat bayar pajak yang gencar diupayakan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mulai merambah dunia kampus. Direktorat Jenderal Pajak Kontor Wilayah Sulsel, Sulbar dan Sultra (DJP Kanwil Sulselbartra) membidik mahasiswa UNM sebagai sasaran sosialisasi lapangan bagi kaum akademisi, pada Kamis (23/5) lalu. Mengambil lokasi di ruang senat UNM lantai 3 gedung rektorat baru, Arfan, Ak, M. Ba selaku Kepala DJP Kanwil Sulselbartra memberikan kuliah umum mengenai kebijakan pajak. Ratusan mahasiswa lingkup UNM diberikan
asupan materi guna menumbuhkan kepedulian mereka membayar pajak yang saat menjadi urat nadi pembangunan bangsa. Mengawali pelaksanaan kuliah umum itu, mahasiswa UNM langsung mendapatkan pujian sebagai mahasiswa bijak dari pemateri. “Saya yakin semua mahasiswa UNM itu bijak dan tidak mau melihat bangsanya terus-terusan tertinggal dari negara-negara maju,” pujinya. Arfan juga menantang mahasiswa untuk berani memproklamirkan taat bayar pajak agar fasilitas pendidikan nasional memadai. “Mengingat mahasiswa UNM
itu mahasiswa bijak jadi tidak berlebihan jika, kalian diberikan kepercayaan untuk memproklamirkan budaya taat bayar pajak kepda masyarakat umum,” tantangnya. Salah seorang mahasiswa fakultas ilmu sosial, Ariska Dewi, sangat senang memperoleh pengetahuan tambahan tentang sistem pajak di Indonesia. “Saya secara pribadi sangat senang dapat tambahan ilmu tentang sistem pajak yang ada di negara kita,” akunya. Selain memberikan kuliah umum pihak DJP juga menjalin kerjasama dengan kampus Eks IKIP Ujung Pandang ini dalam bentuk pembukaan Tax Center. (pr30)
UNM Siap Tampung Kampus Tak Lagi Kelola Beasiswa 4876 Maba Kalau beasiswa pendidikan mahaIni juga akan mengurangi keluhan Sebanyak 2451 orang dinyatakan lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 di Universitas Negeri Makassar, pada Senin (27/5). Pengumuman tersebut dapat dilihat pada situs resmi SBMTN dan juga dapat melalui situs resmi UNM. Para calon mahasiswa tersebut telah melalui proses seleksi yang telah ditetapkan pada awal 2013 lalu. Pada penerimaan mahasiswa baru 2013 ini, UNM menyiapakn kursi sebanyak 4876 dari 3 jalur yang telah disediakan. Yakni untuk jalur SBMPTN sebanyak 1642, serta jalur mandiri sebanyak 783 kursi. Khusus untuk siswa yang dinyatakan lulus pada pilihannya di Universitas Negeri Makassar (UNM), diwajibkan untuk mengikuti pendaftaran ulang di auditorium Amanagappa dan pemeriksaan kesehatan di poliklinik UNM, 18-20 Juni 2013, yang juga bersamaan dengan tes bagi peserta SBMPTN. Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasisaan Kamaruddin menyatakan, untuk pendaftaran ulang bagi calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus di jalur SNMPTN bersamaan dengan tes peserta SBMPTN. “Ini dilakukan agar tak ada lagi peserta yang mengikuti tes SBMTN, yang kemungkinannya akan mengurangi jatah yang telah disediakan oleh kampus,” jelasnya. Untuk prosedur lebih lengkapnya, Kamaruddin menyarankan untuk membuka situs resmi UNM agar lebih detail tentang pendaftaran ulang yang telah ditetapkan oleh kampus. (pr14)
siswa berprestasi (Bidik Misi) untuk tahun 2013 ini tak lagi dikelola kampus, begitu pula yang terjadi untuk penerima beasiswa BBM-PPA. Hanya saja yang berbeda, jikalau Bidik Misi dapat diambil melalui satu pintu, yakni bank Mandiri, untuk beasiswa BBM-PPA itu langsung dikirimkan oleh Dikti ke rekening pribadi mahasiswa yang telah lolos berkas, dan dapat diambil melalui bank resmi manapun yang ada Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Heri Tahir ketika disambangi di ruang kerjanya pada Selasa sore (21/5). Ia mengungkapkan, untuk pengelolaan beasiswa dari Dikti nantinya, yaitu Bidik Misi, BBM, PPA itu tidak lagi dikelola sepenuhnya oleh pihak kampus. “Kampus itu hanya menyetor nama-nama mahasiswa untuk dikirim ke pusat, dan nanti pusat yang akan mengirimkan beasiswa itu langsung ke rekening pribadi mahasiswa yang telah dinyatakan sebagai penerima beasiswa,” ungkapnya. Kebijakan tersebut dianggap menguntungkan oleh Heri, agar para mahasiswa tidak lagi “menderita” persoalan pencairan anggaran beasiswa. Walau ia mengakui, selama tahun 2012-2013, perihal pencairan anggaran beasiswa itu sering mandek. “Jadi UNM tidak lagi pegang uangnya mahasiswa untuk beasiswa.
Weekly News Profesi Edisi 24 / Mei 2013
mahasiswa karena yang mereka tuntut itu bukan lagi kampus, tapi dikti,” tutupnya. Walau dirinya mengakui, hingga sekarang ini belum ada kejelasan akan dicairkannya beasiswa BBM-PPA yang mestinya telah diambil oleh mahasiswa pada Maret lalu. “UNM sebenarnya telah menyelesaikan prose administrasinya, dan telah diserahkan ke Dikti,” ujarnya. Hanya saja, keterlambatan pencairan anggaran beasiswa ini lantaran masih menunggu berkas semua perguruan tinggi di Indonesia. “Beasiswa BBM PPA itu tidak diberikan ke universitas sebelum seluruh perguruan tinggi negeri merampungkan data-data mahasiswa dan disetor ke dikti. Karena sampai saat ini, masih ada universitas yang belum menyelesaikan administrasinya, seperti Universitas Lampung,” paparnya. (pr07)
Sudut + Pemakzulan BEM UNM - Gak mau kunjugi BEM di fakultas sih... + Mahasiswa Harus Taat Pajak - Kayaknya birokrat perlu dimakzulkan juga... + UNY dan UPI Kunjungi UNM - Yang ini kena pajak juga ya...? Dg. Lu’
Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita
Kilas LK
LPPM Profesi UNM @Profesi_Online
FSD Kembali Gelar Orange Fest Setelah sukses menggelar Orange Fest perdana pada tahun 2012 lalu, kini mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual kembali melangsungkan Orange Fest Part II. Dengan mengusung tema “iDeaKaVe”, kegiatan ini rencananya akan dihelat di depan gedung auditorium Amanagappa pada 3-6 Juni mendatang. Selain memamerkan karyakarya mahasiswa, rencananya juga akan mengundang komunitas seni dari luar kampus, seperti komunitas fotografi, cosplay, lukis, dan masih bayak lainnya. Nantinya, hasil kreativitas para mahasiwa akan dipertontonkan kepada para pengunjung. Reza, selaku ketua panitia mengatakan, kegiatan ini tidak hanya dipentukkan bagi mahasiswa Fakultas Seni dan Desain, akan tetapi seluruh sivitas akademika bisa berkontribusi di dalam event tahunan tersebut. “Ide awal munculnya event orange fest ini untuk eksistensi dari prodi DKV yang ingin di ke-
tahui oleh banyak mahasiswa, bukan Cuma kalangan fakultas yang tahu tapi semua kalangan dari mahasiswa se-universitas negeri makassar, selain itu para pengagas orange fest yang pertama ingin membuat acara yang menyerupai pasar seni yang ada di ITB yang berlansung hanya sehari dalam 4 tahun,” ungkap Reza. Dirinya hanya berharap, untuk Orang Fest berikutnya, tidak lagi untuk regional saja, akan tetapi sudah bisa berskala nasional. “Kedepannya kita akan menargetkan acara orange fest ini akan menasional,” ucap mahasiswa eksponen 2011 ini. Sebelum acara di gelar, mahasiswa angkatan 2012 akan mempersembahkan pameran karya seni. Dekan Fakultas Seni dan Desain, Karta Jayadi sangat mendukung kegiatan yang di lakukan oleh para mahasiswanya itu. “Kita sangat mendukung kegiatan yang di lakukan mahasiwa seperti orange fest ini,” tuturnya.(Pr06)
Mahasiswa FBS Juarai NUDC Tingkat UNM Lomba debat Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Kabag Kemahasiswaan UNM yang merupakan program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yaitu National University Debate Championship NUDC akhirnya dimenangkan oleh Harianto dan Firman, yang merupakan perwakilan dari FBS A. Kompetisi yang diikuti 15 tim perwakilan dari fakultas dan unit kegiatan mahasiswa ini dilaksanakan di ruang guru besar, lantai 3 rektorat (28/5). Pada partai final ini menggunakan metode lomba
format British Parlementar yang diikuti oleh 4 tim. Dimana 2 tim yakni, FBS A dan FBS B yang mendapatkan peran sebagai tim kontra dan 2 tim yang lainnya FT A dan FMIPA C dengan peran tim pro. Pemenang nantinya akan mewakili UNM untuk mengikuti tahap selanjutnya, di tingkat wilayah, yang rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (30/5) di Kampus Universitas Kristen Paulus Makassar. Pemenangnya nantinya bakal bertarung di tingkat nasional pada Juli
Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita
3
Peserta PPG Latihan Pramuka Kegiatan Pramuka merupakan ekstrakurikuler alias ekskul yang wajib dilaksanakan oleh setiap sekolah. Tak lepas dari keberhasilan anggota Pramuka sendiri, ditentukan oleh pengelolaan pembinanya. Hal inilah yang mendasari, Kwartir daerah Makassar berkerjasama dengan UKM Pramuka Universitas Negeri Makassar (UNM) menyelenggarakan kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), di gedung Phnisi UNM lantai dua dan tiga. Kegiatan ini telah berlangsung sejak tanggal 16 Mei hingga 2 Juni mendatang. Peserta kursus ini merupakan para calon guru yang tidak lain merupakan para peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG), yang berjumlah 423 peserta. Ratnawati Lathief selaku ketua panitia, menjelaskan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan pembekalaan kepada tenaga atau calon pembina Pramuka dalam membina dan mengelola Gugus Depan. “Pramuka kan organisasi wajib di sekolah, nah untuk melahirkan pembina Pramuka yang berkompeten, kita selenggarakan KMD ini,” tutur pembina putri Pramuka ini. Ratnawati menambahkan, tujuan lain diselenggarakaannya KMD ini yaitu meningkatkan sumber daya anggota Pramuka yang dapat menerapkan kepramukaan secara efektif dalam membina pramuka nantinya. “Mengingat KMD ini sangat penting dan keberhasilan Pramuka tidak lain ditentukan bagaimana sikap pembinanya, karena di pundak mereka terletak maju atau tidaknya kepengurusan Pramuka itu sendiri” tambahnya. Kegiatan KMD ini akan di rangkaikan dengan kegiatan outbound di Pangkep. Direncanakan, akan berakhir tanggal 2 Juni mendatang. (pr13)
mendatang. Fatimah Hidayah, salah satu juri dalam debat ini mengungkapkan, lomba merupakan ajang yang berguna untuk mengajarkan mahasiswa dalam mengasah keterampilan berbicara dan keterampilan berpifir dalam berbahasa inggris. “Semua tim mengeluarkan pendapat yang sangat bagus, penentuan topiknya juga sesuai dengan realita yang ada sekarang. Harapan saya sebelum dia mengungkapakan argumennya lebih bagusnya semua tim tersebut harus lebih
banyak mendengarkan berita agar wawasannya lebih luas dan perdebatannya akan lebih menarik lagi,” ungkap dosen bahasa inggris FBS itu. Pangeran Paita selaku ketua panitia berharap tim yang terpilih menjadi juara 1 pada debat inggris ini akan menjaga nama baik UNM dan debat yang diadakan setiap tahunnya UNM selalu mendapatkan peringkat kedua. “Semoga ditahun ini mereka bisa membawa UNM pada peringkat pertama dan menjadikan UNM semakin unggul,” ungkapnya. (pr11)
Weekly News Profesi Edisi 23 / April 2013
4
Lintas UNM
EDITORIAL
Selamatkan LK UNM
M
osi tidak percaya yang dila yangkan enam Badan Ekseku tif Mahasiswa (BEM) tingkat fakultas melalui manifesto dan terbentuknya aliansi lembaga kemahasiswaan UNM menguatkan prahara penggulingan kepengurusan BEM Universitas di bawah kepemimpinan Sudirman. Wajar saja, menilik proses pemili han BEM ini sudah berpolemik sajak awal. Mulai dari tataran fakultasnya dan intrik yang terjadi hingga Musyawarah Besar Lembaga Kemahasiswaan (Mubes LK) UNM pun dimenangkan secara ganjil oleh mantan Ketua Maperwa Fakultas Matematika dan Ilmu Penge tahuan Alam (FMIPA) itu. Kecaman dari berbagai pihak dari LK di hampir tiap fakultas malah seo lah tak digubris. Arogansi dari BEM ini pun semakin terlihat yang justru menjadikan bumerang untuknya. Akhirnya, kita dihadapkan pada situasi antara memilih jalan yang bi jak untuk kemahaslahatan lembaga kemahasiswaan di UNM kedepannya. Haruskan BEM mundur atau mari kita bersatu menyatukan visi untuk menunjukkan kokohnya persatuan mahasiswa UNM. (*)
Yang tercantum namanya di bawah ini tidak lagi terdaftar seba gai magang LPPM Profesi UNM.
Muhammad Ansarullah Oki Dwi Ramadian
UNY dan UPI Kunjungi UNM Prodi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM) kedatangan tamu dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kedatangan mahasiswa UNY dan UPI dalam rangka pelaksanaan kongres II himpunan mahasiswa Pendidikan IPS Indonesia (Himpipsi). Dengan tema “Memperkokoh Kebersamaan dalam Membangun Karakter Pendidikan IPS,” pada 23-26 Mei 2013 di ruang senat rektorat lantai tiga. Agus Swasono selaku ketua Himpipsi mengaku, dalam kongres II Himpipsi siap membuka lembaran baru untuk kepemimpinan Himpipsi selanjutnya. Hanya 3 universitas yang mengikuti kongres II himpipsi , pasalnya ada universitar lain
yang berbenturan jadwal KKL dan terkendala oleh biaya. Mahasiswa eksponen 2009 UNY ini menjelaskan, suasana di kota daeng tidak seperti yang diberitakan oleh media massa. Orang makassar walaupun suaranya keras tapi rasa kekeluargaan sangat solid. “Satu kebanggaan saya pada mahasiswa makassar, kita seperti keluarga. Ketika ada yang sakit semua merasa sakit, begitu sebaliknya. Ini salah satu karakter yang akan kami terapkan di Yogja,” terangnya. Menyambut mahasiswa UPI dan UNY, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Heri Tahir mengatakan berkunjungnya mahasiswa UNY dan UPI dapat lebih mengenal karakter-karakter Bugis-Makassar khususnya mahasiswa UNM. (pr14)
sambungan dari halaman 1
Pemakzulan BEM UNM mengawasi kerja-kerja LK dibawahnya. “BEM sudah tidak bisa lagi melaksanakan tugasnya,” tegasnya. Senada dengan hal tersebut, Baehaqi Zakariah ketua Lembaga Kajian Islam Mahasiswa Bertakwa (LKIMB) beranggapan secara struktural Sudirman memiliki jabatan tertinggi, namun fakta yang terjadi di lapangan tidak menunjukkan hal itu. Ia tak mampu mengayomi fakultas yang ada, “Secara struktural dia okey, tapi secara de facto atau substansial dia tidak layak,” ungkap mahasiswa Jurusan Kimia ini. Terdapat ketimpangan yang terjadi dalam kepengurusan BEM, hal ini juga diakui Ade, Ketua Maperwa FMIPA. Mahasiswa jurusan kimia ini mengungkapkan perihal kinerja dari kepemimpinan BEM yang sampai sekarang hanya beberapa yang terlihat. Terbukti dengan adanya aliansi yang terbentuk, ini menguatkan posisi sang pemimpin dilihat kurang efektif dalam menjalankan amanahnya untuk merangkul sembilan fakultas yang terdapat di UNM. “BEM universitas dan Maperwa universitas sampai sekarang juga belum mampu merangkul,” jelasnya saat ditemui.
Anggaran Tidak Sesuai Kinerja BEM Berita ketidaksenangan beberapa LK terhadap Sudirman tidak berhenti sampai di sini, hasil rapat yang membahas pembagian anggaran LK universitas, dimana Presma BEM menginginkan 30 persen dari dana LK yang telah dialokasikan. Padahal, di dalam statuta kelembagaan UNM telah ditafsirkan secara jelas mengenai pembagian anggaran yang disamaratakan antara BEM, Maperwa dan UKM. Menanggapi perihal pembagian anggaran tersebut, Ichsan, ketua Maperwa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), beranggapan bahwa jika pembagian dana itu harus disamaratakan sesuai dengan basis program kerja tiap LK. “Masing-masing bisa menahan ego untuk mendapatkan dana yang lebih besar, seharusnya hal tersebut disesuaikan dengan basis kinerjanya,” katanya saat dikonfirmasi. Lain halnya dengan tanggapan Auliyah Sinarsi Muchtar, ketua Maperwa FPsi. “Presma mungkin melakukan hal tersebut dikarenakan memiliki alasan tertentu. Tapi, kenyataan dari statuta, Presma salah dalam rencana pembagian dan kita harus menyelidiki terlebih dahulu alasannya,” imbuhnya. (Tim)
Weekly News Pemimpin Umum: Sahrul Alim, Pemimpin Redaksi: Asri Ismail, Sekretaris: Fajrianto Jalil, Bendahara: Nurjanna Jamaluddin, Redaktur : Sutrisno Zulkifli, Rukmana Mansyur, Muhammad Ilham, Kepala Online: Imam Rahmanto, Kepala Penyiaran: Andini Ristiyaningrum, Kepala Litbang: Fahrizal Syam, Layouter dan Desainer Grafis: David Casidi, Fotografer: Rizki Army Pratama, Magang: Samti Binti Talip, Dian Febriani, Nisfi Syahbani, Andi Ajip Rosidi, Nurlaela, Aan Ariska Febriansyah, Andi Sadriani. Redaksi LPPM Profesi UNM: Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Lt.I, Kampus Gunungsari Universitas Negeri Makassar (UNM) atau Kompleks Hartaco Indah Blok IV AB No.1, Telp.(0411) 887964, e-mail: profesi_unm@yahoo.com, Website: www.profesi-unm.com.
Weekly News Profesi Edisi 24 / Mei 2013
Urai Data, Ungkap Fakta, Saji Berita