November 2020
Solusi hibrid energi dari laut lepas ENERGI NUKLIR: Masyarakat Indonesia setuju pemanfaatannya?
MENAKAR KEMBALI TRANSISI ENERGI DI INDONESIA
GREEN ENERGY A GIFT FOR INDONESIA
INDUSTRY RE100 @copyright 2020
HOT ISSUE
RENEWABLE ENERGY CERTIFICATE PROFILE
DJITENG MARSUDI 264 perusahaan global yang berkomitmen menggunakan 100% energi terbarukan dalam operasionalnya Sumber Gambar: Canva.com
GREETINGS
FOUNDER
Andi Ahmad Fauzan
Sumber Gambar: Canva.com
Selamat datang di era energi terbarukan. Era dimana penggunaan energi bersih menjadi kepentingan bersama demi menjaga kelestarian bumi dan pembangunan berkelanjutan.
Beberapa negara maju telah berkompetisi dalam pengembangan clean and high-end technology. Potensi alam seperti energi surya, angin, air, geothermal, bioenergi terus diupayakan agar dapat dimanfaatkan secara optimal. Bahkan tidak menutup kemungkinan pada penggunaan energi gelombang laut dan nuklir. Ke depannya, energi terbarukan akan menjadi tren yang diprediksi terus berkembang.
PENERBIT ECADIN
(Energy
Academy
Indonesia)
TIM REDAKSI
Andi Ahmad Fauzan
Herdhi
Pola bisnis energi akan bergeser ke arah market driven, dimana pelanggan menjadi sentral dan titik awal dalam strategi bisnis perusahaan. Penggunaan panel surya akan mulai awam terpasang di atap perumahan warga, begitu juga dengan pemanfaatan arus sungai kecil (mikrohidro) di pedesaan yang semakin umum ditemukan. Industri dan korporasi juga dituntut untuk menggunakan energi terbarukan dalam menyajikan produk yang ditawarkan. Renewable Energy Certificate (REC) menjadi standar internasional dalam mengukur penggunaan energi terbarukan bagi industri dan korporasi. Namun, penggunaan energi terbarukan bukanlah tanpa hambatan. Sebaran potensi energi terbarukan di tiap daerah belum tentu sama. Selain itu biaya investasi masih tergolong tinggi. Untuk itu, inovasi dalam energi terbarukan harus terus diupayakan. Dengan memaksimalkan setiap potensi yang tersedia, serta didukung dengan perkembangan teknologi, energi terbarukan dipercaya akan menjadi komoditas yang mudah dan terjangkau untuk dinikmati semua golongan. We do believe, it will happen.
Hermawan
Desti Alkano
TIM EDITOR
Natasha Witto
Fitra Grace T.
Deriyanto
Peranginangin is a part of
Shely www.ecadin.org info@ecadin.org
Fadhil A. Qamar
3 | ECADIN MAGZ - November 2020
S. Lestari
GREETINGS Sumber Gambar: Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi
HARRIS YAHYA Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Perkembangan tren energi global menuntut negara-negara di dunia termasuk Indonesia untuk dapat melaksanakan transformasi energi. Dalam upaya adaptasi terhadap transformasi energi tersebut, Indonesia memprioritaskan akselerasi pengembangan energi bersih berbasis energi baru dan energi terbarukan (EBT). Melihat perkembangan teknologi EBT yang sangat cepat dan semakin kompetitif dengan energi fosil, Pemerintah meyakini bahwa transisi energi perlu dilakukan secara komprehensif. Hal yang mendorong transformasi energi antara lain perubahan iklim, peningkatan kesejahteraan, keadilan energi, tren biaya EBT yang terus menurun, upaya peningkatan kualitas udara, dan peningkatan ketahanan energi. Dalam proses transformasi ini, Indonesia terus berupaya untuk mengakselerasi pengembangan EBT untuk mencapai target 23% EBT pada bauran energi nasional tahun 2025. Rencana penambahan PLT EBT sampai dengan tahun 2035 ditargetkan mencapai 37,30 GW. Strategi pengembangan EBT yang akan dilakukan Pemerintah antara lain implementasi Peraturan Presiden tentang Harga PLT EBT, pengembangan REBID (Renewable Energy Based Industrial Development) melalui PLTA dan PLTP skala besar yang terintegrasi dengan industri, pengembangan PLTS Skala Besar dan PLTS Rooftop, pengembangan REBED (Renewable Energy Based Economic Development) untuk memacu perekonomian wilayah termasuk daerah 3T, pengembangan biomassa melalui kebun/hutan energi, limbah pertanian dan sampah kota, penambahan dan modernisasi
Sumber Gambar: PT UPC SIdrap Bayu Energi Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 4
Sumber Gambar: General Information 2020, PT. Len Industri (Persero)
jaringan transmisi, menjadikan NTT sebagai lumbung energi (PLTS), serta peningkatan kualitas data dan informasi panas bumi melalui program eksplorasi panas bumi oleh Pemerintah. Akselerasi pengembangan EBT Nasional sejalan dengan upaya Indonesia untuk mencapai target penurunan emisi GRK sebesar 29% atau sebesar 834 Juta Ton pada tahun 2030. Sektor energi ditargetkan untuk menurunkan emisi GRK sebesar 314 Juta Ton, dimana peran energi terbarukan akan sangat signifikan (lebih dari 50%). Berbagai upaya terus diupayakan Pemerintah untuk mendorong pemanfaatan EBT, termasuk kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan baik dari akademisi, NGO, swasta, sampai pada kalangan masyarakat. Kehadiran ECADIN MAGZ yang peduli tarhadap isu energi dan pembangunan yang berkelanjutan di tengah upaya Pemerintah untuk terus mendorong EBT dan mengurangi emisi GRK dapat menjadi wadah bagi masyarakat luas untuk berbagi informasi dan pengetahuan. Sumber Gambar: GIZ Indonesia
Sumber Gambar: Geothermal ITB
5 | ECADIN MAGZ - November 2020
Testimonial Sumber Gambar: GIZ Indonesia
Djiteng Marsudi DIREKTUR UTAMA PT PLN (PERSERO) PERIODE 1995 - 1998
Semoga ECADIN MAGZ menjadi media sosial bagi generasi milenial di bidang energi baru terbarukan.
Bayu Jayawardhana FULL PROFESSOR IN MECHATRONICS AND CONTROL OF NONLINEAR SYSTEMS, UNIVERSITY OF GRONINGEN, NETHERLANDS. AND CO-FOUNDER OF OCEAN GRAZER BV
Peluncuran perdana majalah ECADIN MAGZ merupakan kontribusi yang dinanti-nantikan untuk menyongsong era baru dalam kemandirian energi melalui energi baru dan terbarukan di Indonesia. Bertepatan dengan ulang tahun berlian PLN, semoga majalah ini dapat menjadi media komunikasi utama untuk para praktisi dan akademisi yang berkiprah dalam bidang energi di Indonesia dan di luar negeri.
Denny Irawan DIRECTOR FOR RESEARCH AND STUDIES - PPI DUNIA PHD CANDIDATE IN ECONOMICS - THE AUSTRALIAN NATIONAL UNIVERSITY
I would like to congratulate the editors and team for the launching of the first edition of the ECADIN MAGZ. The energy sector in Indonesia has been playing a crucial role in shaping the development and social wealth creation in Indonesia. Nevertheless, the sector only receives small coverage in the general public discourse. We definitely require a media which can focus on disseminating issues for this sector. I believe ECADIN MAGZ can play that role.
ECADIN MAGZ - November 2020 | 6
CONTENT
Sumber Gambar: Canva.com
3 GREETINGS Pengembangan bidang energi bersih dan
Sumber Gambar: General Information 2020, PT Len Industri (Persero)
11 H I G H L I G H T
Terdapat sejumlah kombinasi faktor yang dapat
pembangunan berkelanjutan terus diupayakan
memperbesar kemungkinan terealisasikannya
oleh Pemerintah Indonesia dan berbagai pihak.
target 23% energi terbarukan pada bauran energi
Upaya ini termasuk dengan cara meningkatkan
nasional di tahun 2025. Namun apa sebenarnya
literasi pada publik melalui ECADIN MAGZ.
makna transisi energi di Indonesia?
Sumber Gambar: PT UPC Sidrap Bayu Energi
Sumber Gambar: General Information 2020, PT Len Industri (Persero)
15 S P E C T R U M
Dengan segala potensi dan tantangannya, apakah energi bersih di Indonesia sebuah berkah?
23 H O T I S S U E
Di tengah peningkatan kebutuhan akan energi bersih, Renewable Energy Certificate (REC) hadir sebagai solusi. Apa saja yang ditawarkan dari sertifikat ini?
ap Bayu Energi
Sumber Gambar: Geothermal ITB
Sumber Gambar: Dok. ECADIN, Aachen, Jerman, 2018
32 ENERGY NEWS 80 ECADINCORNER Berangkat dari sebuah dorongan kuat untuk
Sejumlah negara berkompetisi dalam
berkontribusi dalam pembangunan energi yang
pengembangan clean and high-end technology.
berkelanjutan di Indonesia, dengan cara apa saja
Lalu dimana posisi Indonesia diantara mereka?
ECADIN menjaga spirit kolaborasi untuk terus bergerak bersama ribuan generasi millenials, lintas bidang dan korporasi?
Sumber Gambar: Dok. Pribadi Bapak Djiteng Marsudi
85 P R O F I L E
Usia hanyalah sebuah angka. Kalimat tersebut
Sumber Gambar: Canva.com
91E K O S I S T E M Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI),
merupakan refleksi yang tepat bagi seorang
Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia
pendidik seperti Djiteng Marsudi. Nilai apa
(METI), Society of Renewable Energy (SRE)
saja yang dipegang teguh oleh Direktur Utama
merupakan contoh wadah wujud kepedulian
PT PLN (Persero) periode 1995–1998 ini untuk
dalam pengembangan energi di Indonesia.
selalu semangat berbagi dan mendukung
Langkah apa saja yang mereka lakukan agar
energi terbarukan di Indonesia?
energi terbarukan makin berkontribusi memberi manfaat yang berkelanjutan bagi Indonesia?
Sumber Gambar: Dok. Ocean Grazer
105 I N O V A S I Diantara sistem hibrid yang sedang pesat
dikembangkan di dunia riset, semenarik apa solusi hibrid energi dari laut lepas?
Sumber Gambar: GIZ Indonesia
111POTRET ENERGI Kondisi dan perkembangan energi di
Indonesia saat ini menjadi topik yang sangat menarik untuk dibicarakan dan diabadikan melalui karya fotografi, setuju?
CONTRIBUTOR ATIEK PUSPA FADHILAH
FERDAUS ARIO NURMAN
Advisor on Business Innovation, GIZ Indonesia
Product Development Leader, PT Len Industri (Persero)
BAYU JAYAWARDHANA
IFNALDI SIKUMBANG
Full Professor in Mechatronics and Control of Nonlinear Systems, University of Groningen, Netherlands. and Co-Founder of Ocean Grazer BV
Publication, Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI)
BAYU PRABOWO
M. ABDUL KHOLIQ
Specialist II New and Renewable Energy Research Innovation and New Ventures PT Pertamina (Persero)
Deputy Chairman of Asia Pacific Biogas Alliance, Chairman of Indonesia Biogas Association, and Director of Center for Environmental Technology at BPPT
CATOER WIBOWO
M. ZAKI ALMUZAKKI
Senior Advisor GIZ Endev Mini Grid Knowledge Sharing Project
Ph.D. Candidate, University of Groningen, the Netherlands
DIMAS TAHA MAULANA
NIKO PRIAMBADA
Lecturer of ITB Geothermal Master's Program
Head of Development, PT UPC Renewables Indonesia
DWI NOVITASARI
PAUL BUTARBUTAR
Doctoral Student, Department of Electrical and Information Engineering, Universitas Gadjah Mada
Executive Director, Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI)
DJAROT S. WISNUBROTO
RACHMAWAN BUDIARTO
Chairman of the National Nuclear Energy Agency of Indonesia (BATAN) 2012-2018
Lecturer, Department of Nuclear Engineering and Engineering Physics, Universitas Gadjah Mada, and Director of Centre for Development of Sustainable Region
FAJAR BUDI PRASETYO
ZAGY Y. BERIAN
General Field Engineer - DESC Engineer for Shell Netherland at Schlumberger
Co-Founder of Practisee and Founder of Society Renewable Energy (SRE)
mengucapkan
SELAMAT ATAS AMANAH BARU
Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc sebagai Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM
Sumber Gambar: Canva.com
HIGHLIGHT
MENAKAR KEMBALI TRANSISI ENERGI DI INDONESIA *
Desti Alkano & Rachmawan Budiarto
**
*Co-Founder, Energy Academy Indonesia (ECADIN) **Lecturer, Department of Nuclear Engineering and Engineering Physics, Universitas Gadjah Mada, and Director of Centre for Development of Sustainable Region
Lazim, bahkan wajib hukumnya, suatu target memiliki sistem untuk dapat memastikan pencapaiannya dan mengevaluasi berbagai hal yang terbukti menghambat pencapaian target tersebut.
Pada awal ditetapkannya target porsi energi terbarukan sebesar 23% (92 Million Tonnes of Oil
Highlight ini disarikan dari Webinar ECADIN "Menakar Kembali Transisi Energi di Indonesia", 3 Juni 2020
Equivalent) di bauran energi nasional 2025, yaitu pada tahun 2014 oleh Dewan Energi Nasional, Pemerintah Indonesia optimis dapat mencapainya.
Optimisme ini tentu menjadi komponen mutlak saat menargetkan prestasi. Penentuan target bauran energi nasional pada tahun 2025 sendiri mempertimbangkan berbagai hal, yang diantaranya: Asumsi pertumbuhan ekonomi dan energi, Tingkat keekonomian berbagai jenis sumber energi dan teknologi yang dibutuhkan, Upaya meminimalkan pemanfaatan gas bumi, Kesiapan instrumen kebijakan terkait, Elastisitas energi, Konsumsi listrik per kapita tiap tahunnya, serta Rasio elektrifikasi.
Sumber Gambar: Canva.com
Sumber gambar: Canva.com
11 | ECADIN MAGZ - November 2020
Dengan sekitar 9.15% bauran energi nasional yang berasal dari energi terbarukan pada 2019, realistiskah target bauran energi terbarukan 23% di 2025 di tengah menurunnya permintaan energi saat ini dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selalu di bawah target beberapa tahun terakhir ini?
Kebijakan dalam bentuk insentif baik berupa pajak dan non-pajak diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi perkembangan energi terbarukan di Indonesia. Harapan ini sejalan dengan fakta atas banyaknya pendanaan dunia yang tidak lagi mendukung pembangunan PLTU baru dan kondisi investasi hulu migas yang lesu
Terdapat beberapa kombinasi faktor yang dapat
belakangan ini.
memperbesar kemungkinan terealisasikannya target 23%-2025, yang diantaranya:
Adanya target untuk segera menggantikan pembangkitan energi yang tidak efisien dan
Potensi energi terbarukan Indonesia. Sumber energi terbarukan di Indonesia adalah sekitar 442 GW, sedangkan kapasitas terpasang energi terbarukan masih di kisaran 2.36% dari
polutif dengan pembangkitan energi bersumber dari energi bersih dan efisien juga memperbesar peluang tercapainya target nasional 23%-2025.
total potensinya.
Revisi total kebutuhan energi nasional 2025. Total jumlah energi terbarukan sebesar 92 Million Tonnes of Oil Equivalent (MTOE) yang ditargetkan pada 2025 perlu direvisi berdasarkan proyeksi total kebutuhan energi nasional dan dunia mendatang.
Pemerintah Indonesia memproyeksikan perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan minus 0.4% akibat wabah COVID19 [1]. Revisi target jangka pendek atas total energi terbarukan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi ini.
Pemerintah Indonesia pun saat ini juga sedang melakukan banyak realokasi anggaran untuk dapat memprioritaskan penanganan COVID-19 skala nasional.
Instrumen kebijakan. Dibutuhkan instrumen kebijakan yang konsisten, berkelanjutan, dan adaptif.
Sejumlah studi telah dilakukan dalam mengkaji efektifitas, efisiensi, dan kelayakan secara institusi (institutional feasibility) atas berbagai peraturan Pemerintah Indonesia terkait energi
Sumber Gambar: Canva.com
terbarukan [2].
er Gambar: Canva.com
[1] Monthly Economic Report PT Sarana Multi Infrastruktur, “Stimulus Fiskal dalam Menahan Penurunan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Akibat Wabah COVID-19”, March 2020. [2] Widodo Wahyu Purwanto & Yoga Wienda Pratama, “Analysis of Indonesia’s Renewable Energy Policy”, Universitas Indonesia Press, 2017. Sumber gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 12
Dorongan mengembangkan klaster dan sentra ekonomi maritim. Pengembangan energi terbarukan dapat dimanfaatkan langsung dalam mendukung kegiatan ekonomi maritim. Dengan mempertimbangkan letak geografis, kepadatan penduduk dan jenis mata pencaharian penduduk di sejumlah daerah kepulauan dan pesisir pantai, pembangkit distributed dengan memanfaatkan energi terbarukan lokal dinilai layak secara ekonomi oleh banyak studi di Tanah Air.
Jaringan energi yang handal dan teknologi penyimpanan energi dan konversi energi yang tepat guna. Sebagai solusi karakteristik intermittent dari sebagian besar jenis energi terbarukan, diperlukan jaringan energi yang handal serta teknologi penyimpanan energi dan konversi energi yang tepat guna, baik pada saat energi terbarukan ini dimanfaatkan pada on-grid maupun off-grid. Solusi juga bisa didapatkan dengan menerapkan skema hibrid yang menggabungkan kemampuan saling Sumber Gambar: Canva.com
mengisi antara berbagai jenis energi terbarukan.
Inovasi model bisnis dan tumbuhnya peran
Beberapa BUMN Indonesia, termasuk
baru bagi pelaku bisnis dan konsumen
PLN and Pertamina sebagai off-taker
energi. Terbuka luasnya kesempatan energi
listrik dan bahan bakar cair berbasis
terbarukan dapat memunculkan sejumlah
energi terbarukan, diharapkan juga
pemain dan peran baru, seperti: aggregator
mengambil kesempatan untuk berinovasi
dan Balance Responsible Party (BRP), yang
pada model bisnisnya dan menyiapkan
terus berinovasi memperjualbelikan
solusi teknologi yang konkrit dalam
fleksibilitas yang dimiliki oleh produsen dan
memanfaatkan energi terbarukan
konsumen (prosumer) energi terbarukan
berskala besar.
kepada energy system operator. Skema finansial dan market untuk Seperti yang terjadi dari awal transisi energi di Eropa hingga saat ini, kemunculan beberapa peran baru dari sejumlah pemain di pasar energi terbarukan ini terus mendorong energy system operator melakukan inovasi pada model bisnisnya.
berbagi peran. Diperlukan terobosan pada skema finansial dan market yang dapat memberi ruang berbagi peran bagi para penyedia dan pengguna energi primer berbasis fosil saat ini dengan para pengembang energi baru dan terbarukan.
er Gambar: Canva.com Sumber Gambar: Canva.com
Sumber gambar: Canva.com
13 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber Gambar: Canva.com
Dukungan pemanfaatan teknologi yang handal. Dibutuhkan dukungan ekosistem dari segenap pemangku kepentingan untuk menyediakan teknologi yang handal dan kompatibel, tersedia luas serta dengan harga yang sesuai/terjangkau.
Lalu apa arti transisi energi bagi Indonesia? Apa makna dari upaya menciptakan iklim investasi energi
Keekonomian energi terbarukan. Biaya produksi
terbarukan kondusif bagi investor luar
energi terbarukan semakin hari semakin
negeri? Bagaimana agar transisi energi
ekonomis. IRENA menunjukkan penurunan harga
tidak membuat Indonesia menjadi
listrik dari sejumlah teknologi pembangkit listrik
tergantung pada impor barang dan jasa
energi terbarukan. Misalnya, harga listrik dari
energi terbarukan? Adakah harapan
pembangkit listrik tenaga surya turun hingga
bagi industri energi terbarukan dalam
mencapai 7 cents USD per kWh pada 2019 [3].
negeri? Dan langkah komprehensif apa yang perlu diimplementasikan agar
Sejumlah negara dapat memenuhi (sebagian
energi terbarukan makin berkontribusi
besar) kebutuhan mendatangkan teknologi
memberi manfaat yang berkelanjutan
energi terbarukan untuk Indonesia dengan harga
bagi Indonesia?
‘obral’.
Sumber Gambar: Canva.com
[3] IRENA. "Renewable Power Generation Costs in 2019", June 2020. Sumber gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 14
SPECTRUM
GREEN ENERGY: A GIFT FOR INDONESIA Andi Ahmad Fauzan Tim Redaksi ECADIN MAGZ
Berbagai penelitian terkait perubahan iklim telah dilakukan selama bertahun-tahun dan ahli iklim sepakat menyatakan bahwa proses pemanasan global disebabkan dari peningkatan emisi gas rumah kaca yang diantaranya dihasilkan oleh industri yang masih menggunakan energi fosil.
Selama 150 tahun terakhir, hampir seluruh aktifitas manusia sangat bergantung pada batu bara, minyak dan bahan bakar fosil lainnya untuk menyalakan mulai dari bola lampu hingga mobil dan pabrik.
Bahan bakar fosil dimanfaatkan di hampir semua hal yang kita lakukan, dan akibatnya, gas rumah kaca yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar tersebut telah mencapai tingkat yang tinggi secara historis.
Gas rumah kaca bekerja dengan memerangkap panas matahari di atmosfer bumi dan menyebabkan suhu bumi ikut meningkat. Secara alamiah, gas rumah kaca dihasilkan dari kegiatan manusia sehari-hari, namun sejak tahun 1950-an emisi gas CO2 meningkat secara drastis yang disebabkan oleh semakin majunya industri yang berbanding lurus dengan konsumsi energi.
Sumber Gambar: Canva.com
15 | ECADIN MAGZ - November 2020
Perubahan iklim, yang salah satunya disebabkan oleh pemanasan global, dapat berdampak pada cuaca ekstrem, pergeseran populasi dan habitat satwa liar, naiknya permukaan air laut dan berbagai dampak lainnya.
Inovasi di bidang sumber energi terbarukan menjadi potensial untuk menjawab kebutuhan energi yang semakin meningkat namun mempertimbangkan keadaan lingkungan.
Sektor energi perlu diarahkan pengembangannya dengan memanfaatkan sumber EBT. Potensi energi yang disediakan alam, seperti: surya, angin, air, dan panas bumi, dapat dimaksimalkan.
Sinergi antara energi nuklir dengan EBT pun juga diyakini banyak ahli diperlukan dalam mendukung kebutuhan energi bersih yang handal.
Pembangkit Listrik Tenaga Air Potensi air sebagai energi telah digunakan oleh manusia sejak berabad silam dengan memanfaatkan energi arus sungai. Pada akhir abad ke-19, tenaga air menjadi sumber untuk menghasilkan listrik. Air yang ditampung di tandon atau sungai masuk ke dalam turbin melalui penstock guna diperbesar tekanan hidrostatisnya.
Pembangkit listrik tenaga air pertama dibangun di Niagara Falls pada tahun 1879. Pada tahun 1881, lampu jalan di kota Air Terjun Niagara dilistriki oleh tenaga air. Pada tahun 1882 pembangkit listrik tenaga air pertama di dunia mulai beroperasi di Amerika Serikat di Appleton, Wisconsin.
Negara dengan produsen tenaga air terbesar saat ini berada di China, Brazil, Amerika Serikat, Kanada, Rusia dan India dengan jumlah produksi per tahun di atas 100 Terawatt-hours (TWh) [1].
[1] Our World in Data based on BP Statistical Review of World Energy & Ember, 2019
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 16
Indonesia sendiri memiliki potensi tenaga air sebesar 75.091 Megawatt (MW) [2], dengan potensi terbesar terdapat di Papua sebesar 22.371 MW.
Bendungan yang digunakan untuk pembangkit listrik memberikan dampak pada keberlangsungan ekosistem sungai dan masyarakat di sekitarnya, terusirnya satwa liar dan menggusur pemukiman penduduk.
Selain itu penumpukan lumpur di bendungan, yang terbawa dari aliran sungai, juga menjadi kendala bagi ketersediaan lumpur di hilir sungai. Hal ini kemudian yang mendorong pemanfaatan teknologi mikrohidro sebagai tenaga air skala kecil.
Sungai di Indonesia menyimpan potensi mikrohidro sebesar 19.385 MW dengan potensi terbesar terdapat di Provinsi Kalimantan Timur sebesar 3.562 MW.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Pemanfaatan tenaga angin diyakini telah dimulai sejak pertengahan abad ke-7 yang digunakan untuk memompa air dan dalam industri penggilingan padi dan tebu.
Tahun 1887, turbin angin pertama diproduksi untuk pembangkit listrik oleh Professor James Blyth dari Anderson’s College, Glasgow (sekarang Strathclyde University).
Sejak saat itu, turbin angin terus mengalami pengembangan di seluruh dunia dengan China, Amerika dan Jerman menjadi produsen energi angin terkemuka dengan total produksi di tahun 2019 sebesar 834.77 TWh.[1]
Indonesia menyimpan potensi tenaga angin sebesar 60.647 MW dengan potensi terbesar terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 16,8% atau 10.188 MW [2].
[2] Rencana Umum Energi Nasional Tahun 2017
17| ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber Gambar: Canva.com
Proyeksi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dinilai cukup optimis mengingat tren investasi dan harga listrik dari PLTS global semakin ekonomis dari waktu ke waktu, seiring dengan kemajuan teknologi.
Saat ini Indonesia telah memiliki 2 Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) yang berlokasi di Sulawesi Selatan sebesar 147 MW. Sementara itu, terdapat 1.725 MW proyek PLTB dalam pengembangan yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, Maluku, Banten, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Jogyakarta, Belitung dan Jawa Barat.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Trend penggunaan panel surya terus meningkat. Mulai dari skala rumahan, industri hingga solar farming terus berkembang di hampir setiap negara. China, Amerika, India dan Jerman merupakan negara terdepan dalam penggunaan panel surya dengan total kapasitas produksi per tahun 2019 sebesar 425.95 TWh.
Pengembangan teknologi panel surya juga masih terus berkembang seperti Concentrated Solar Power (CPS) yang menggunakan cermin atau lensa untuk memusatkan sinar matahari ke area kecil.
Di Indonesia, pengembangan tenaga surya untuk tenaga listrik diproyeksikan sebesar 6,5 GW pada tahun 2025 dan 45 GW pada tahun 2050 atau 22% dari potensi surya sebesar 207,9 GW, dengan potensi
Sumber gambar: Canva.com
Sumber Gambar: Canva.com
terbesar terdapat di Kalimantan Barat sebesar 20,1 GW
ECADIN MAGZ - November 2020 | 18
Pembangkit Listrik Tenaga Bioenergi
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
Bioenergi merupakan energi yang didapatkan dari
Energi panas bumi merupakan sumber energi
sumber alami yang dapat diperbarui, seperti hewan
yang relatif ramah lingkungan yang berasal dari
maupun tumbuhan, termasuk biomassa dan biofuel
panas dalam bumi.
seperti etanol dan biodiesel, limbah kayu, dan biogas Air yang dipompa ke dalam bumi dikumpulkan
dari kotoran ternak dan sampah organik lainnya.
ke permukaan bumi dalam bentuk uap, yang Amerika dan Brazil merupakan negara pengguna
dapat digunakan untuk menggerakkan turbin-
bioenergi terbesar dengan total produksi 709 TWh.
turbin untuk memproduksi listrik.
Indonesia berada di peringkat ketiga dengan proyeksi pengembangan untuk tenaga listrik sebesar
Biaya eksplorasi dan juga biaya modal
5,5 GW pada tahun 2025 dan 26 GW pada tahun 2050.
pembangkit listrik tenaga panas bumi lebih tinggi dibandingkan pembangkit-pembangkit
Proyeksi pada tahun 2050 ini adalah sebesar 80%
listrik lain yang menggunakan bahan bakar
dari potensi bionergi sebesar 32,7 GW, dengan
fosil.
potensi terbesar berada di Provinsi Riau sebesar 4,2 GW.
Namun, setelah mulai beroperasi, biaya produksinya rendah dibandingkan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Amerika, Indonesia, Filipina dan Turki merupakan negara dengan produsen energi panas bumi terbesar dengan total produksi 8,1 GW.
Sumber gambar: Canva.com
19 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber Gambar: Canva.com
Sumber Gambar: Canva.com
Sementara itu, sekitar 40% cadangan energi panas bumi dunia berada di Indonesia. Dengan potensi tersebut pengembangan panas bumi untuk tenaga listrik terus ditingkatkan dengan proyeksi sebesar 7,2 GW pada tahun 2025 dan 17,6 GW pada tahun 2050.
Proyeksi pada tahun 2050 ini adalah sebesar 59% dari potensi panas bumi sebesar 29,5 GW, dengan lokasi terbesar di Provinsi Jawa Barat sebesar 3,7 GW. Potensi tersebut dapat meningkat seiring dengan peningkatan eksplorasi dan penemuan cadangan baru.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Saat ini, terdapat 440 reaktor nuklir yang beroperasi di sekitar 30 negara di seluruh dunia.
Amerika merupakan negara penghasil tenaga nuklir terbesar dengan total produksi 809.359 GWh. Sedangkan Perancis memiliki pangsa listrik terbesar yang dihasilkan oleh tenaga nuklir, dimana sekitar 70% dari total
Sumber Gambar: Canva.com
pembangkit listrik berasal dari energi nuklir.
Sementara itu, China merupakan negara dengan program tenaga nuklir yang tumbuh paling cepat dengan 11 reaktor baru yang sedang dibangun. Pada tahun 2050, kapasitas tenaga nuklir global diproyeksikan mencapai 506 GW.
Indonesia saat ini telah memiliki 3 reaktor nuklir yang tersebar di Bandung, Yogyakarta dan Tangerang dengan total daya reaktor 32,1 MW. Ketiga reaktor nuklir digunakan sebagai fasilitas penelitian, produksi isotop, operator training dan pengujian material. Kedepannya pemerintah akan melakukan uji coba reaktor daya pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebesar 10 megawatt (MW) yang akan dilakukan oleh Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT).
Sumber gambar: Canva.com Sumber gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 Canva.com | 20 Sumber gambar:
Sumber Gambar: Canva.com
Ketersediaan uranium yang melimpah, sebagai bahan bakar energi nuklir, dapat ditemukan di sejumlah daerah seperti Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Barat, Sumatera Utara dan Papua. Dengan daerah potensial pengembangan energi nuklir diantaranya Kabupaten Melawi di Kalimantan Barat dan Kabupaten Mamuju di Sulawesi Selatan.
Meskipun begitu, penggunaan energi nuklir di Indonesia masih memiliki jalan yang panjang. Pemahaman terhadap nuklir cenderung berisikan tentang senjata dan kecelakaan nuklir. Namun, dengan memaksimalkan perencanaan, operasional, faktor keselamatan kerja yang ketat hingga mitigasi risiko, energi nuklir mampu menyuplai energi bersih bagi Indonesia.
Energi dan Pembangunan Berkelanjutan Menurut IEA, penggunaan global energi terbarukan pada Quarter Pertama (Q1) 2020 meningkat sekitar 1,5% dibandingkan Q1 2019. Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan sekitar 3% dari pembangkit listrik terbarukan sebesar 100 GW solar PV dan sekitar 60 GW proyek tenaga angin yang diselesaikan pada tahun 2019.
Penggunaan energi terbarukan dalam bentuk biofuel menurun pada Q1 2020 karena konsumsi bahan bakar campuran untuk transportasi jalan raya turun. Market share energi terbarukan dalam pembangkitan listrik global melonjak menjadi hampir 28% pada Q1 2020 dari 26% pada Q1 2019. Peningkatan energi terbarukan terutama berasal dari biaya batubara dan gas, meskipun kedua sumber tersebut masih mewakili hampir 60% dari pasokan listrik global. Pada Q1 2020 energi terbarukan yang variabel (Variable Renewable Energy) - dalam bentuk solar PV dan tenaga angin diantaranya mencapai 9% dari total pembangkitan, naik dari 8% pada Q1 2019.
Sumber gambar: Canva.com Sumber gambar: Canva.com
21 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber gambar: Canva.com
Dalam mengembangkan energi terbarukan perlu
Meskipun banyak pihak
mempertimbangkan 4 kriteria utama, yaitu:
menilai Indonesia
Keseimbangan permintaan dan suplai,
terlambat dalam
Kesiapan sistem,
penggunaan EBT, namun
Pertumbuhan ekonomi, dan
dengan potensi energi
Kemampuan pendanaan.
baru terbarukan yang berlimpah, Indonesia
Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN)
diyakini mampu melebihi
tahun 2015, Pemerintah Indonesia telah menetapkan
target yang telah
target pemanfaatan energi terbarukan sebanyak 23%
ditetapkan.
dalam bauran energi nasional di tahun 2025. Hingga tahun 2019, realisasi energi terbarukan di Indonesia
[1] Indonesia Energy Outlook 2019, Dewan Energy Nasional
baru mencapai 14% [1].
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 22
HOT ISSUE
RENEWABLE ENERGY CERTIFICATE (REC) SOLUTION FOR GREEN ENERGY AND SUSTAINABILITY
Andi Ahmad Fauzan
Green Energy & RE100 Kesadaran masyarakat akan kebutuhan Green & Clean Energy semakin hari terus meningkat. Rasa kepedulian dan cinta terhadap lingkungan ini menjadi dorongan yang kuat untuk terus menjaga kelestarian alam dari kerusakan yang diakibatkan, salah satunya, oleh penggunaan energi berbahan bakar fosil.
Sementara itu, perkembangan teknologi akan energi terbarukan juga semakin pesat. Pemanfaatan potensi energi dari alam secara maksimal tidak hanya akan menghasilkan energi bersih, tapi juga mampu mewujudkan energi bersih yang berkelanjutan untuk dapat terus dimanfaatkan.
Kesadaran akan dibutuhkannya energi bersih berkelanjutan juga muncul dari sektor industri, sehingga keberlanjutan bisnis yang mereka jalankan terjamin.
23 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber Gambar: Canva.com
RE100 merupakan gabungan dari 264 industri di seluruh dunia yang telah menetapkan komitmen mereka dalam penggunaan energi terbarukan dalam kegiatan operasional.
Target penggunaan 100% energi terbarukan di tahun 2050 menjadikan kelompok Industri RE100 dikenal sebagai pelaku industri yang peduli terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Dipimpin oleh The Climate Group dalam kemitraannya dengan CDP (Carbon Disclosure Project), RE100 menjadi inisiatif kepemimpinan perusahaan global dengan menyatukan bisnis-bisnis berpengaruh yang berkomitmen pada 100% listrik terbarukan.
Tujuan RE100 adalah untuk mempercepat transisi menuju jaringan listrik bebas karbon pada skala global. Pengalihan permintaan energi perusahaan ke energi terbarukan mengubah pasar energi global dan mempercepat transisi menuju ekonomi bersih.
Renewable Energy Certificate (REC) Di tengah peningkatan kebutuhan akan energi bersih, Renewable Energy Certificate (REC) hadir sebagai solusi.
REC merupakan kredit yang mewakili atribut lingkungan dan non-daya lainnya dari pembangkit listrik terbarukan yang dapat diperdagangkan. Satu REC menunjukkan bahwa pembangkit listrik terbarukan telah menghasilkan listrik 1 MWh atau 1.000 kWh.
Pada dasarnya, REC adalah cara untuk melacak - dan mengklaim - tidak hanya jumlah energi terbarukan yang dihasilkan dan dijual, tetapi juga atribut lingkungan positif yang terkait dengan energi tersebut. Setiap MWh listrik terbarukan yang dihasilkan dan dijual ke pelanggan terhitung sebagai 1 REC.
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 24
REC umumnya mencakup informasi, antara lain: Jenis sumber daya terbarukan dan lokasinya, Stempel tanggal kapan sumber daya tersebut dihasilkan, Profil emisi sumber pembangkit, dan Nomor identifikasi unik.
REC umumnya digunakan untuk mendukung penggunaan energi terbarukan konsumen dan klaim lingkungan. Dengan mempertahankan REC dari pembangkitan sendiri atau dengan membeli REC dari proyek listrik terbarukan, pelaku industri dapat menggunakan REC untuk menunjukkan konsumsi energi terbarukan guna memenuhi target energi terbarukan yang ditetapkan dalam RE100.
REC memberi pelaku industri, dan pelanggan lainnya, bukti bersertifikat atas penggunaan energi terbarukan dari jaringan listrik tanpa harus memasang panel surya atau sistem energi terbarukan lainnya di rumah dan lokasi bisnis pelanggan.
Dengan begitu, sertifikat ini memberikan fleksibilitas kepada pemegangnya, terutama bagi para pelaku industri yang lokasinya tersebar di banyak tempat atau tidak memiliki infrastruktur untuk memasang panel surya. Dengan REC, pelanggan tetap dapat mengurangi jejak karbonnya.
Sumber Gambar: Canva.com
25 | ECADIN MAGZ - November 2020
Karena energi memasuki jaringan listrik dari banyak sumber (mulai dari bahan bakar batu bara hingga berbagai jenis energi terbarukan), tidak ada cara untuk mengetahui secara pasti dari mana listrik tersebut berasal.
Keberadaan REC dapat memberikan solusi dengan cara memberikan kepastian bahwa listrik tersebut bersumber pada energi terbarukan.
Dengan memiliki REC, memungkinkan bagi setiap pelaku industri untuk dapat mengklaim atribut energi terbarukan dari listrik tersebut.
Pembelian REC juga mendukung pasar energi terbarukan dengan memberikan sinyal permintaan ke pasar, yang pada gilirannya mendorong peningkatan pasokan energi terbarukan.
Sumber Gambar: Canva.com
Dengan cara ini, REC tidak hanya membantu bisnis dalam memenuhi tujuan pengurangan emisi gas rumah kaca, tapi juga mendorong penggunaan energi terbarukan.
Selain itu, entitas bisnis juga berusaha untuk menjadi lebih bertanggung jawab secara sosial dengan mengambil tindakan dalam menghadapi perubahan iklim. REC menyediakan cara yang sederhana dan efektif bagi mereka untuk ikut mendukung pembangkitan energi terbarukan tanpa harus berinvestasi dalam proyek pembangkit energi besar, seperti ladang angin atau panel surya.
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 26
Pada tahun 2019, 60% dari perusahaan Fortune 100 telah menetapkan sasaran emisi gas rumah kaca.
Perusahaan seperti Walmart, BMW, dan Coca Cola telah berkomitmen untuk mendapatkan 100 persen listrik mereka dari sumber energi baru dan terbarukan. Perusahaan-perusahaan ini memperhatikan pergeseran kepedulian publik atas polusi dan emisi karbon.
Penggunaan energi terbarukan juga berkontribusi pada citra merek yang positif dan membangun hubungan yang lebih baik antara mereka dengan komunitas, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. Sumber Gambar: Canva.com
REC Global User REC telah digunakan di seluruh dunia sejak awal tahun 2000. Inggris telah menggunakan REC yang dapat diperbarui sejak tahun 2002 untuk memastikan pemenuhan kepatuhan terkait regulasi U.K. Renewables Obligation.
Australia bahkan telah menggunakan REC sejak 2001. Dan baru-baru ini, India mendirikan pasar REC untuk memfasilitasi kepatuhan terhadap kewajiban pembelian energi terbarukan di setiap negara bagian.
Meskipun di awal pendiriannya terdapat tantangan di pasar REC India, namun pembentukan dua platform pertukaran REC telah mengatasi beberapa Sumber Gambar: Canva.com
masalah pasar.
Di Meksiko, Komisi Pengaturan Energi akan menciptakan pasar untuk Sertifikat Energi Bersih (Certificados de Energias Limpias), yang akan diwajibkan untuk menunjukkan kepatuhan terhadap regulasi kewajiban menggunakan energi terbarukan.
Dukungan dari pemerintah dapat diupayakan dengan menyediakan platform sistem pelacakan elektronik untuk memverifikasi klaim energi.
Terkait dengan hal tersebut, pemerintah dapat mengembangkan sistem pelacakan dengan mengajak pihak swasta, atau dapat memilih untuk menggunakan sistem pelacakan yang sudah ada sebelumnya. Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 27
Standar REC Internasional merupakan sistem pelacakan prebuilt yang dapat disesuaikan untuk
Sementara REC unbundling menjadikan REC sebagai produk yang terpisah dengan listrik.
masing-masing negara, dan terbukti telah digunakan oleh pembangkit listrik di Spanyol, Turki, dan Taiwan.
Sementara itu, penggunaan REC di Indonesia juga telah dimulai sebagai upaya peningkatan penggunaan energi baru terbarukan.
Jumlah unit yang didapatkan sesuai dengan jumlah yang dibeli oleh konsumen.
Dalam hal pemasaran, skema ini lebih fleksibel bagi konsumen karena dapat dibeli oleh pelanggan ataupun non pelanggan.
Di tahun 2020, PT PLN (Persero) telah mengeluarkan produk REC yang diperuntukkan bagi pelanggan yang ingin mendapat pengakuan internasional dalam bentuk partisipasi dan komitmen mereka dalam penggunaan EBT.
Dalam mengembangkan REC, PT PLN (Persero) bekerja sama dengan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) Indonesia.
Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman asistensi teknis inovasi produk EBT, salah satunya dalam penyiapan standar sistem pelacakan atribut energi atau renewable energy attribute tracking system.
Hal tersebut meliputi pencatatan, pelaporan, dan pengakuan atas kepemilikan sertifikat EBT yang sesuai standar internasional.
Purchasing REC Terdapat dua jenis REC yang dapat dibeli oleh pelanggan, yakni Bundling dan Unbundling.
Meskipun REC dan listrik diproduksi secara bersamaan, kedua produk tersebut dapat dipisahkan dan menjadi revenue stream yang berbeda bagi industri ketenagalistrikan.
REC bundling merupakan biaya layanan REC yang digabungkan dalam tagihan listrik. Skema ini memiliki biaya melekat yang ditambahkan pada Tarif Tenaga Listrik sesuai golongan tarif konsumen (pelanggan).
Jumlah unit REC yang didapatkan konsumen sesuai dengan jumlah konsumsi pemakaian energi listrik konsumen dihitung dalam satuan MWh.
Skema bundling hanya dipasarkan kepada pelanggan dan menjadi skema prioritas yang
Sumber Gambar: Canva.com
ditawarkan.
ECADIN MAGZ - November 2020 | 28
ENERGY NEWS
Sumber Gambar: Canva.com
TERANG ALAMKU, INDONESIA MAJU Grace T. Peranginangin * & D w i N o v i t a s a r i ** * Community Outreach Manager, ECADIN ** Doctoral Student, Department of Electrical and Information Engineering, Universitas Gadjah Mada
Pemerintah Indonesia memiliki target pemenuhan 100% rasio elektrifikasi di tahun 2020 sebagaimana tertulis dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) [1].
Komitmen ini dibuktikan dengan peningkatan rasio elekrifikasi sejak tahun 2015 hingga 2019 yang tercatat berada pada nilai 88,30% - 98,89%.
Sumber Gambar: Canva.com
Bahkan sepanjang tahun 2015-2018, capaian rasio elektrifikasi melebihi target yang tertuang dalam RUEN, sebagaimana terlihat pada Gambar 1.
Sayangnya, di tahun 2019, rasio elektrifikasi belum mencapai target. Dewan Energi Nasional menyebut hal ini terjadi karena berbagai faktor, utamanya kondisi geografis rumah tangga yang tersebar [2].
Gambar 1. Rasio Elektrifikasi Indonesia [2][3]
[1] Pemerintah Indonesia, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional. Indonesia, 2017. [2] Dewan Energi Nasional, “Laporan Kinerja,” Jakarta, 2019. [3] P.E. Wicaksono, “Target Rasio Elektrifikasi 99,9 Persen di 2019 Tak Tercapai,” Jakarta, 2020.
33 | ECADIN MAGZ - November 2020
Selain pedesaan, daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) juga menjadi fokus pemenuhan 100% rasio elektrifikasi Indonesia.
Peningkatan rasio elektrifikasi ini merupakan tugas bersama antara Pemerintah Indonesia dan berbagai pihak.
Pada kesempatan ini, Tim ECADIN MAGZ merangkum beberapa informasi terkait
Sumber Gambar: Canva.com
energi pedesaan (rural electrification) yang telah dilaksanakan oleh berbagai pemangku kepentingan.
Solusi Melistriki Alam Indonesia
“Kunci untuk melistriki daerah Beberapa diantaranya, membagikan ilmu dan pengalaman mereka melalui webinar yang dapat disaksikan pada YouTube Energy Academy Indonesia [4][5].
pedalaman adalah distributed power generation dengan memanfaatkan potensi energi baru terbarukan di daerah tersebut dan diolah melalui community-based business dengan orang-orang yang memiliki integritas
Tantangan menyediakan listrik di daerah 3T Dalam menghadirkan listrik di daerah 3T, berbagai tantangan yang sering kali menguji motivasi dan strategi di lapangan antara lain:
dan visi untuk menciptakan akses listrik berkelanjutan yang dapat memajukan masyarakat ” ujar Tri Mumpuni, Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) [5].
Kondisi infrastruktur daerah 3T yang tidak
Beliau menekankan pentingnya energi
memadai,
bersih dan kemudahan akses energi
Sumber energi terbarukan lokal yang
bagi segenap masyarakat Indonesia
bersifat intermittent atau tidak kontinyu,
yang tersebar di lebih dari 17.000
Keterbatasan tenaga kerja teknik lokal,
pulau.
dan Keterbatasan vendor pelaksana
PT PLN (Persero), sesuai dengan
pekerjaan.
perannya sebagai BUMN Ketenagalistrikan, memiliki tanggung
Selain itu, aspek sosial budaya menjadi
jawab moral untuk melistriki hingga
tantangan dalam hal sosialisasi keselamatan
pelosok Indonesia melalui program
dan kesehatan kerja dalam operasional
unggulan diantaranya:
pembangkit. Hal ini diutarakan oleh Hendro
LISA (Listrik Pedesaan),
Eko Prabowo, PLT Manager Unit Layanan
Penyambungan Listrik Gratis,
Pengadaan Dofa, Maluku Utara, atas
One Man One Hope,
tantangan yang dihadapinya di Pulau
Pembangunan PLTS Komunal dan
Mangoli, Maluku [4].
Penggunaan Tabung Listrik (TaLis) sebagai upaya untuk meningkatkan akses masyarakat di daerah 3T.
[4] PLN IGNITION #7,"Light Up the Nation”, Energy Academy Indonesia, Indonesia, 2020. [5] FGD PJCI - PLN, “Kearifan Energi Lokal untuk Mendorong Elektrifikasi & Ekonomi Masyarakat,” Energy Academy Indonesia, Indonesia, 2020.
ECADIN MAGZ - November 2020 | 34
Hingga tahun 2016 Dirjen EBTKE bekerjasama dengan GIZ melalui program Energising Development Indonesia (EnDev ID) telah mendukung 286 mikrohidro serta 222 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dibangun melalui pendanaan pemerintah maupun non-pemerintah.
Program ini berhasil memberikan suplai listrik kepada sekitar 56.000 rumah tangga, 3.200 institusi sosial (masjid, kantor kelurahan, sekolah, dll) serta 2000 usaha kecil di desa [6].
Sementara itu, data Endev ID memperlihatkan hingga tahun 2020 telah tersedia 357 mikrohidro dan 616 PLTS yang didukung oleh program EnDev yang mencakup 107.182 rumah tangga dan 4.306 institusi sosial [7].
Sumber Gambar: Canva.com
Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada (PSE UGM) juga menjadi salah satu stakeholder yang berperan penting
Dalam memitigasi tantangan sosial dan
dalam program kelistrikan nasional.
budaya, PT PLN (Persero) melakukan langkah strategis diantaranya dengan melibatkan putra daerah.
Hal ini terbukti dengan diberikannya penghargaan dari PT.PLN (Persero) kepada PSE UGM sebagai institusi yang
Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kepedulian warga terhadap pembangunan berkelanjutan dan sebagai langkah dalam meningkatkan pemahaman warga tentang
telah mendukung kegiatan strategis ketenagalistrikan nasional pada peringatan Hari Listrik Nasional ke-75 [8].
pentingnya akses listrik untuk kehidupan. Salah satu komitmen PSE UGM dalam Pada beberapa lokasi, hasil yang diperoleh dari upaya ini cukup positif diantaranya proses bisnis berjalan dengan lancar dan pelanggan bersedia melakukan
mendukung kelistrikan desa dilaksanakan dalam beberapa program dengan pendanaan dari dalam dan luar negeri.
pembayaran secara konsisten. Pada tahun 2014, PSE UGM berhasil Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan
membangun PLTS untuk institusi sosial di Karimunjawa melalui program USAIDICED [9].
Konservasi Energi (EBTKE) juga terus berupaya mendukung program kelistrikan desa.
[6] GIZ, “Energising Development Programme – EnDev: Country Project Indonesia,” Jakarta, 2018. [7] EnDEv ID, “Renewable Energy Map,” 2020. [Online]. Available: http://remap-indonesia.org/#. [Accessed: 08-Nov-2020]. [8] Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada, “Kepala PSE Terima Penghargaan Pada Peringatan ke-75 Hari Listrik Nasional,” 2020. [Online]. Available: https://pse.ugm.ac.id/kepala-pse-terima-penghargaan-pada-peringatan-ke-75-hari-listrik-nasional/. [Accessed: 08-Nov-2020]. [9] Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada, “PSE – USAID : Listrik Surya untuk Karimunjawa,” 2014.
35 | ECADIN MAGZ - November 2020
Pada tahun 2016 – 2018, PSE UGM sebagai
Dukungan pemerintah daerah (Pemda)
anggota dari Konsorsium Energi Mandiri
juga diperlukan untuk pemenuhan energi
Lestari (KEMALA) telah berhasil
listrik. Pemerintah Daerah Sumatera
menginstal PLTS sebesar 73,3 kWp untuk 3
Barat merupakan salah satu diantara
desa di Sumatera Barat dan Jambi yang
beberapa Pemda yang telah
belum mendapat akses listrik dari PT.PLN
mengeluarkan kebijakan untuk
(Persero) [10].
mendukung pengembangan program energi baru terbarukan untuk pedesaan
Program yang didanai Millennium
melalui Peraturan Gubernur No 41/2019
Challenge Account Indonesia (MCAI) ini
tentang Tata Kelola Pembangkit Listrik
juga menghasilkan tiga buku dengan judul
Tenaga Energi Baru Terbarukan di
Fikih Energi Terbarukan [11], Energi
Pedesaan.
Surya untuk Komunitas [12] dan Sekolah Hijau [13].
Selain Pemda, pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik ini juga memerlukan keterlibatan masyarakat lokal dalam perencanaan,
Peluang di Tengah Keterbatasan Akses
operasional dan perawatan pembangkit
Permasalahan akses listrik di daerah 3T
listrik.
maupun daerah pedesaan dapat diselesaikan salah satunya dengan
Keterlibatan ini bertujuan agar program
memanfaatkan sumber energi terbarukan
yang dijalankan mendapatkan dukungan
di daerah setempat.
penuh dari masyarakat setempat demi kemajuan daerahnya [4].
Selain itu, pengembangan listrik di pedesaan dengan memanfaatkan potensi lokal energi terbarukan dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Kehadiran listrik dalam kehidupan masyarakat merupakan wujud dari keadilan sosial.
Pembangunan yang berkeadilan diharapkan dapat memperkuat potensi Indonesia menghadapi persaingan global.
Sumber Gambar: Canva.com
[10] Konsorsium Energi Mandiri Lestari, “KEMALA Factsheet.� Konsorsium Energi Mandiri Lestari, Jakarta, 2018. [11] A. M. Ghazali et al., FIKIH ENERGI TERBARUKAN Pandangan dan Respon Islam atas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). 2017. [12] R. Budiarto, D. S. Widhyharto, A. Prasetya, A. R. Wardhana, and J. J. Hidayat, Energi Surya untuk Komunitas. Jakarta - Yogyakarta: LAKPESDAM-PBNU, 2017. [13] KEMALA, SEKOLAH HIJAU Sebuah Alternatif Model Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan, 1st ed. Jakarta, 2017. Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 36
ENVISIONING WIND ENERGY: TRENDS AND OPPORTUNITIES *
Fadhil Ahmad Qamar & Niko Priyambada
**
*Content Management, ECADIN **Head of Development, PT UPC Renewables Indonesia
Pembangkit listrik tenaga bayu atau PLTB
Telah tercatat bahwa pada tahun 2001,
adalah pembangkit listrik yang
kapasitas total PLTB yang terpasang di
memanfaatkan energi kinetik pada angin
dunia adalah 24 GW.
dengan menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik.
Angka tersebut meningkat drastis selama kurang lebih dua dekade terakhir dan
Energi angin sendiri merupakan salah
mencapai kapasitas total sebesar 650 GW
satu energi terbarukan yang rendah emisi
pada tahun 2019.
karbon dalam pemanfaatannya. Secara geografis, pasar energi angin Hingga kini, pemanfaatan energi
terbesar di dunia terdapat di negara
tersebut di dunia melalui PLTB terus
Republik Rakyat Tiongkok dan Amerika
mengalami peningkatan dan
Serikat yang kemudian diikuti oleh
diproyeksikan akan terus meningkat.
negara-negara di benua Eropa, India dan negara lainnya.
37 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber Gambar: Canva.com
Di balik peningkatan yang signifikan tersebut,
Kebijakan dan regulasi pemerintah
terdapat beberapa faktor penyebab yang
yang suportif
saling terkait, yang diantaranya adalah: Agar transformasi sektor energi ini Pengurangan emisi karbon dan transformasi energi
dapat terwujud, pemerintah berbagai negara mendorong investasi di bidang energi terbarukan melalui berbagai
Berbagai negara telah bersepakat melalui
kebijakan dan regulasi yang
Paris Agreement pada penghujung tahun
mendukung.
2015 untuk mengurangi emisi karbon demi menjaga kenaikan suhu global tidak
Di dua pasar energi angin terbesar di
melebihi 1.5 °C.
dunia, RRT dan AS, mekanisme insentif pemerintah menjadi pendorong utama
Cita-cita tersebut melahirkan kebutuhan
pertumbuhan pasar.
akan sebuah transformasi pada sektor energi secara global, yakni peralihan dari
Diperkirakan bahwa pada tahun 2020,
penggunaan bahan bakar fosil ke
kapasitas PLTB dunia akan mencapai
pemanfaatan energi terbarukan, termasuk
rekor tertinggi setelah didongkrak
di dalamnya adalah energi angin.
oleh pertumbuhan di kedua pasar tersebut
Selain mengurangi dampak negatif pada
mengingat mekanisme insentif yang
lingkungan, transformasi energi juga
akan segera berakhir.
diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil
Hal ini membuat para pengembang
sehingga meningkatkan keamanan
PLTB di negara tersebut mengejar
energi, memperluas akses terhadap energi
untuk menyelesaikan proyek PLTB
mengingat sifat energi terbarukan yang
sebelum tahun 2020 berakhir guna
distributed dan lokal, serta meningkatkan
mendapakan
peluang kerja dan tingkat perekonomian
manfaat dari insentif pemerintah.
masyarakat setempat di mana proyek energi terbarukan ini dikembangkan.
Sumber Gambar: PT UPC SIdrap Bayu Energi
ECADIN MAGZ - November 2020 | 38
Sumber Gambar: Canva.com
Mekanisme pasar yang kondusif
Sementara itu, negara-negara lain yang terletak di benua Eropa, Amerika Latin, Afrika, Timur Tengah dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, akan lebih banyak didorong oleh mekanisme pasar ataupun tender.
Dalam mekanisme tersebut, pertumbuhan kebutuhan listrik memberi ruang bagi pengembangan suplai energi listrik dari PLTB.
Di Indonesia, instrumen pasar seperti perjanjian jual beli listrik atau PJBL menjadi jaminan bahwa listrik yang dihasilkan PLTB akan diterima oleh PLN dan diserap konsumen.
Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat investor untuk berinvestasi pada PLTB di Indonesia.
39 | ECADIN MAGZ - November 2020
Tingkat kematangan teknologi yang semakin tinggi
Pertumbuhan kapasitas PLTB ini juga dipengaruhi oleh tingkat kematangan teknologi turbin angin yang meningkat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa tren positif seperti peningkatan rata-rata faktor kapasitas, output produksi turbin angin, tinggi menara, diameter baling-baling, penurunan biaya instalasi dan penurunan satuan harga listrik yang dihasilkan oleh PLTB.
Meskipun begitu, pertumbuhan kapasitas ini tidak lepas dari berbagai rintangan yang bisa menghambat laju pertumbuhan.
Wabah Covid-19 telah terbukti memberikan dampak penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi dunia sehingga pertumbuhan permintaan listrik pun juga menurun. Secara tidak langsung, hal tersebut dapat memperlambat penambahan kapasitas PLTB di dunia.
Sementara itu, Jerman dan India kini tengah mengalami dinamika pasar yang kurang menguntungkan bagi pertumbuhan PLTB.
Berakhirnya masa aktif insentif pemerintah di RRT pada tahun 2023 juga diperkirakan akan memperlambat pertumbuhan PLTB di masa depan. Sumber Gambar: PT UPC SIdrap Bayu Energi
BAGAIMANA DENGAN KONDISI ENERGI ANGIN DI INDONESIA?
Indonesia memiliki kecenderungan sumber daya angin yang kurang baik akibat letaknya yang dekat dengan garis khatulistiwa.
Kendati demikian, beberapa lokasi di Indonesia memiliki potensi untuk pengembangan PLTB, yang salah satunya terletak di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan.
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 40
Potensi yang beum dimanfaatkan secara signifikan dan cita-cita yang besar tersebut, hingga kini, masih dipisahkan oleh jurang yang berupa kurang matangnya regulasi pendukung dan tantangan lain.
Tarif listrik yang dihasilkan oleh PLTB ditetapkan berdasarkan biaya pokok produksi, sehingga diharuskan bersaing dengan harga listrik energi konvensional.
Meskipun begitu, PLN sebagai satu-satunya badan usaha yang dapat mengalirkan listrik tersebut ke pelanggan dapat menawar dengan harga yang lebih rendah.
Skema Feed-in-Tariff yang dapat mendukung pengembangan energi terbarukan masih dalam proses penyusunan oleh pemerintah. Proses perizinan pengembangan PLTB masih dirasa rumit dan kurang transparan, dan ditambah lagi pembebasan lahan yang mahal.
Di sisi lain, perlu kita pahami pula bahwa energi terbarukan, khususnya energi angin, Sumber Gambar: PT UPC SIdrap Bayu Energi
memiliki sifat yang intermiten dan fluktuatif.
Dari potensi total energi angin di Indonesia yang diperkirakan sebesar 9.29 GW, baru 1.6% atau setara dengan 0.147 GW yang telah
Produksi PLTB sangat ditentukan oleh kecepatan angin yang bervariasi dari waktu ke waktu dalam skala menit hingga bulan/musim.
dimanfaatkan hingga tahun 2019. Implementasi PLTB akan menjadi lebih efektif
Di sisi lain, Indonesia memiliki citacita besar untuk mencapai target 23% bauran energi terbarukan dalam pembangkitan listrik di Indonesia, dengan sumbangan dari PLTB sebesar
ketika digabungkan dalam sistem hibrida dengan pembangkit listrik lain yang lebih stabil seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau sistem baterai.
1.8 GW. Maka dari itu, bisa ditarik kesimpulan bahwa
Indonesia juga sudah berkomitmen dalam Paris Agreement untuk menurunkan emisi karbon sebesar 29%
sudah sepatutnya kita bersyukur bahwa Indonesia dikaruniai potensi energi angin yang cukup besar.
pada tahun 2030. Peluang tersebut harus disambut baik dengan
Program-program transformasi sektor energi Indonesia juga meliputi penurunan kapasitas pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dan peningkatan efisiensi energi.
41 | ECADIN MAGZ - November 2020
bentuk perbaikan di sektor-sektor pendukungnya, seperti sektor regulasi, perizinan, pembebasan lahan dan pendanaan, agar cita-cita transformasi energi Indonesia dapat tercapai.
SUSTAINABLE BIODIESEL DEVELOPMENT Bayu Prabowo Specialist II New and Renewable Energy Research, Innovation and New Ventures, PT Pertamina (Persero)
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 42
Sumber Gambar: Canva.com
Indonesia mengalami Defisit Transaksi
Dengan ketersediaan minyak kelapa sawit
Berjalan (CAD) sejak 2018 dengan Sektor
dalam negeri yang melimpah, penerapan
Migas memberikan kontribusi signifikan
program Biodiesel telah berhasil
dengan total defisit sebesar 12,7 Miliar
mengurangi impor produk diesel secara
USD pada tahun 2018 dan 9,3 Miliar USD
signifikan.
pada tahun 2019 [1]. Penerapan Program Mandatori pencampurDi sisi lain, Indonesia memiliki sumber
an 20% FAME Biodiesel (B20) untuk sektor
daya alam yang berlimpah dan ramah
PSO dan non-PSO berhasil menurunkan
lingkungan yang berpotensi untuk
impor produk solar dari 15.2 juta barel
dimanfaatkan sebagai substitusi
pada tahun 2018 menjadi 6.3 juta barel di
komoditas bahan bakar fosil impor.
tahun 2019 [2].
Untuk itu pengembangan teknologi
Saat ini mandat pencampuran Biodiesel
bahan bakar alternatif, khususnya
telah mencapai 30% (B30) dan hal tersebut
biofuel, merupakan salah satu solusi
menjadikan Indonesia sebagai salah satu
nyata untuk mengurangi Defisit
negara yang paling maju di dunia dalam hal
Transaksi Berjalan.
implementasi pencampuran biodiesel.
Untuk bahan bakar diesel, program
Dalam usaha memaksimalkan benefit
pemanfaatan biofuel dimulai dengan
penggunaan biodiesel, Pertamina saat ini
pencampuran biodiesel produk
mengusahakan peningkatan kadar
transesterifikasi minyak kelapa sawit
campuran ke angka 50% hingga 100%. Hal
(Fatty Acid Methyl Ester/FAME) ke dalam
tersebut dilakukan melalui pengembangan
bahan bakar solar konvensional.
proses produksi yang lebih mutakhir
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20200115143600-4-130197/pak-jokowi-defisit-migas-ri-di-2019-turun-27-loh [2] https://industri.kontan.co.id/news/pertamina-proyeksikan-hemat-rp-634-triliun-bila-program-b30-diterapkan-tahun-ini
43 | ECADIN MAGZ - November 2020
sehingga dapat menghasilkan biodiesel yang
Namun terkait biaya produksinya
berkualitas tinggi dan 100% kompatibel
yang masih cukup tinggi, aplikasi
dengan bahan bakar diesel konvensional.
pada skala komersial D100 memerlukan sinergi dari berbagai
Proses tersebut adalah proses penambahan
pemangku kepentingan dan
hydrogen pada temperature dan tekanan
dukungan kebijakan khusus dari
tinggi (hydrogenation; 330 ËšC - 50 bar)
pemerintah.
dengan tujuan mengurangi kadar oksigen, ikatan rangkap, dan pengotor dalam senyawa minyak kelapa sawit.
Hasilnya adalah produk Hyrotreated Biodiesel (HBD) atau green diesel, yang memiliki sifat – sifat yang unggul dibandingkan dengan FAME, dan bahkan bahan bakar diesel konvensional; dari ukuran angka setana, nilai kalori, dan kestabilan yang tinggi
serta kadar oksigen,
titik tuang, dan kandungan sulfur yang rendah [1].
Keunggulan tersebut membuat HBD dapat digunakan sebagai substitusi bahan bakar diesel konvensional baik secara parsial maupun secara total (D-100) tanpa membutuhan perubahan besar pada mesin diesel konvensional yang saat ini beredar di pasaran.
Sumber Gambar: Canva.com
[1] https://www.honeywell-uop.cn/wp-content/uploads/2011/01/UOP-Hydrorefining-Green-Diesel-Tech-Paper.pdf
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 44
Pengembangan teknologi produksi HBD
Pengembangan katalis lebih
lanjut terus
telah dilakukan di Pertamina sejak tahun
dilakukan oleh tim INV Pertamina hingga
2010, di mana saat itu tim dari Innovation
pada tahun 2015 dan 2019 para peneliti INV
and New Ventures (INV - sebelumnya
berhasil mengembangkan katalis generasi
bernama Research and Technology Center)
kedua dan ketiga.
Pertamina bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan pengembangan
Untuk katalis generasi kedua, uji coba
katalis generasi pertama.
produksi dilakukan di Kilang Dumai pada bulan Maret 2019 lalu di mana kadar
Uji coba skala besar kemudian dilakukan di
pencampuran minyak sawit dalam fraksi
Kilang Dumai pada tahun 2014 dengan
umpan dapat ditingkatkan hingga mencapai
melakukan pencampuran 7.5 % minyak kelapa12.5 %. sawit ke fraksi umpan yang berasal dari minyak mentah konvensional.
Selanjutnya, pada bulan Juli 2020 Pertamina dan ITB berhasil melakukan lompatan besar
Hasilnya cukup menjanjikan di mana produk
dengan keberhasilan uji coba penggantian
HBD yang dihasilkan memiliki angka setana
bahan baku proses dengan 100% minyak
di atas dan sulfur di bawah 500 ppm.
kelapa sawit untuk menghasilkan produk D100 pada kapasitas 1000 barel per hari.
Sumber Gambar: Dok INV Pertamina
Sumber Gambar: Canva.com
45 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sebagai langkah komersialisasi HBD, Pertamina merencanakan pembangunan dua standalone biorefinery selain Kilang Dumai, yaitu di Cilacap Jawa Tengah dengan kapasitas 6.000 barel per hari, dan di Plaju Sumatera Selatan dengan kapasitas 20.000 barel per hari.
Kedua kilang biorefinery tersebut diharapkan dapat beroperasi setidaknya pada tahun 2023.
Untuk suplai katalis, Pertamina bersama ITB dan PT Pupuk Kujang telah memulai kerjasama untuk membangun pabrik katalis nasional pertama di Indonesia.
Perjanjian kerjasama joint venture
telah
ditandatangani pada bulan Juli 2020 dan pembangunan pabrik tersebut
direncanakan
selesai pada tahun 2021 [1].
Di samping pengembangan biodiesel, Pertamina juga telah melakukan pengembangan bahan bakar alternatif pengganti bensin.
Yang pertama adalah pengembangan green gasoline berbasis minyak kelapa sawit. Seperti halnya pada pengembangan HBD, Pertamina telah mengembangkan katalis green gasoline dan telah melakukan uji coba produksi skala besar
di Kilang Plaju pada
akhir 2018 lalu.
Fraksi minyak sawit sebesar 7.5% berhasil dicampurkan dengan bahan baku yang berasal dari minyak mentah untuk menghasilkan green gasoline yang memiliki nilai oktan yang tinggi.
Dengan keberhasilan tersebut, Pertamina menjadi pioneer dalam pengembangan teknologi green diesel karena uji coba produksi skala besar green diesel dari minyak kelapa sawit merupakan yang pertama di dunia. Sumber Gambar: Canva.com
[1] https://www.cnbcindonesia.com/news/20200730112905-4-176466/pertamina-itb-pupuk-kujang-bangun-pabrik-katalis-nasional
ECADIN MAGZ - November 2020 | 46
Di samping green gasoline, Pertamina saat ini juga sedang mengembangkan bahan bakar A20. A20, yang merupakan kepanjangan dari Alkohol 20%, adalah campuran antara bensin konvensional, methanol, dan etanol dengan komposisi masing – masing 80%, 15%, dan 5%.
Pencampuran methanol dan etanol ke dalam senyawa bensin didasari beberapa alasan. Pertama, ethanol dan methanol adalah bahan bakar yang
berkualitas tinggi dengan nilai
oktan dan kecepatan pembakaran yang lebih baik dari bensin konvensional.
Dengan sifat-sifat tersebut,
pencampuran
methanol dan etanol akan membuat bensin terbakar dengan lebih sempurna dan dapat dipakai pada mesin yang memiliki rasio kompresi yang tinggi.
Selain itu, metanol dan etanol dapat dihasilkan dari bahan baku alternatif yang sumbernya banyak terdapat di Indonesia.
Dalam pengembangan proses teknologi dan bisnis yang dilakukan Pertamina, metanol diharapkan dapat diproduksi dari batu bara, sedangkan etanol dapat diproduksi dari biomassa limbah industri pertanian dan perkebunan.
Bahan bakar A20 dapat menjadi solusi efektif untuk mendapatkan bahan bakar dengan kualitas lebih tinggi dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang Sumber Gambar: Canva.com
Sumber Gambar: Canva.com
47 | ECADIN MAGZ - November 2020
tersedia di Indonesia.
POTENSI, PEMANFAATAN DAN RISET TEKNOLOGI BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN Dr.-Ing. Muhammad Abdul Kholiq, M.Sc. Deputy Chairman of Asia Pacific Biogas Alliance, Chairman of Indonesia Biogas Association, and Director of Center for Environmental Technology at BPPT
Sumber Gambar: Tim Biogas PTSEIK-BPPT
ECADIN MAGZ - November 2020 | 48
Potensi dan Peran Penting Teknologi
No. 22 tahun 2017 tentang Rencana
Biogas
Umum Energi Nasional (RUEN) menargetkan suplai biogas sebesar
Untuk memenuhi kebutuhan energi, kita
489,8 juta meter kubik demi
masih bergantung pada energi fosil
tercapainya bauran energi EBT 23%
seperti batu bara, minyak bumi dan gas.
pada tahun 2020.
Kebutuhan akan minyak bumi
Pengolahan POME menjadi biogas
mengakibatkan beban impor minyak
berkontribusi secara nyata terhadap
mentah dan BBM yang sangat tinggi,
beberapa aspek lingkungan hidup serta
sehingga Pemerintah harus merogoh
Sustainable Development Goals (SDGs)
kocek sebesar 42-50 juta USD.
khususnya poin ke 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, 12 tentang
Sementara itu persediaan gas alam kita
Konsumsi dan Produksi yang
yang terbatas juga semakin menipis.
Bertanggung Jawab, 13 tentang
Berdasarkan outlook BPPT tahun 2019,
Penanganan Perubahan Iklim, dan 15
tanpa adanya penemuan sumber gas
tentang Ekosistem Daratan.
baru, pada tahun 2027 Indonesia terancam berubah menjadi negara
Beberapa keuntungan pemanfaatan
net importer gas.
teknologi biogas adalah pengurangan potensi pencemaran lingkungan,
Subsidi BBM termasuk LPG juga dirasa
pengurangan emisi gas rumah kaca,
sangat memberatkan, yang besarnya
dan diperolehnya sumber energi
hingga mencapai Rp 75 Triliun.
terbarukan sebagai alternatif dari energi fosil.
Di lain pihak, hingga saat ini, limbah cair pabrik kelapa sawit/Palm Oil Mill
Saat ini setidaknya terdapat sekitar
Effluent (POME) dibuang begitu saja
900 pabrik kelapa sawit (PKS) di
dan masih belum dimanfaatkan menjadi
Indonesia. Pada umumnya, masing-
biogas yang dapat digunakan untuk
masing pabrik memiliki kapasitas
bahan bakar dan untuk membangkitkan
operasional sebesar 30, 45, dan 60 ton
listrik melalui biogas engine. Perpres
per jam tandan buah segar kelapa sawit. Untuk 3 kapasitas tersebut, daya listrik yang dapat dihasilkan dari
Sumber Gambar: Tim Biogas PTSEIK-BPPT
49 | ECADIN MAGZ - November 2020
biogas dari POME berturut-turut adalah 1
biogas berupa bio-scrubber untuk
MW, 1,5 MW, dan 2 MW. Jika seluruh POME
menurunkan komposisi gas pengotor H2S
diproses menjadi listrik, potensi daya yang
agar dapat diumpankan ke dalam mesin
dapat dihasilkan adalah 1,5 GW.
untuk menghasilkan listrik dengan aman. Listrik yang dihasilkan dipakai untuk Pabrik
Dan jika biogas tersebut dimanfaatkan
Kernel Oil (PKO) di kawasan Tandon.
sebagai bahan bakar, maka dapat dihasilkan bahan bakar gas yang setara dengan 2,6 juta ton LPG atau sekitar 45 % dari total impor LPG.
Selain dari POME, biogas dapat dihasilkan dari limbah atau sampah organik lainnya, seperti air limbah tapioka, air limbah proses produksi sagu, limbah cair dan padat industri agro lainnya, kotoran hewan (sapi) dari beberapa ekor sampai ribuan sapi, sampah organik dari pasar dan dari rumah tangga, eceng gondok, dan sebagainya.
Teknologi Biogas Skala Besar Tipe reaktor biogas skala besar terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu covered lagoon dan CSTR (Continuous stirred-tank reactor) atau reaktor berbentuk tangki.
Masing-masing tipe memiliki variasi yang bermacam-macam terkait dengan bahan atau material reaktor yang dipakai, tipe sistem pengadukan, pre dan post treatment yang melengkapi reaktor biogas yang digunakan, dan juga pemanfaatan biogas yang dihasilkan.
Sebagai contoh, BPPT telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dari POME di Pabrik Kelapa Sawit Terantam PTPN V dengan kapasitas 700 kW.
PLTBg tersebut menggunakan reaktor biogas tipe covered lagoon yang dilengkapi dengan sistem pengaduk tipe resirkulasi sehingga diharapkan produksi biogas dapat berjalan dengan optimal selama bertahuntahun.
Untuk meningkatkan kualitas biogas, pilot plant ini dilengkapi dengan unit pemurnian Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 50
Teknologi Biogas Skala Kecil dan Menengah
Potensi penerapan teknologi biogas lainnya adalah pada skala kecil. Contoh klasik penerapan tersebut adalah biogas dari kotoran sapi, air limbah tahu/tempe, sampah organik dari pasar, sampah dapur atau sampah rumah makan.
Tipe digester terbagi pada fixed dome dan floating dome. Pada tipe floating dome, penutup reaktor berfungsi sekaligus sebagai penampung biogas.
Dari sisi material, digester biogas dapat dibuat dari bata atau beton, fibre dan juga dengan modifikasi bahan-bahan yang umum bisa didapat berupa tangki air atau tangki semacamnya yang dimodifikasi.
Digester biogas dapat dilengkapi dengan sistem pengaduk untuk mendapatkan kinerja digester yang lebih baik. Sumber Gambar: Canva.com
Biogas skala kecil dan menengah pada umumnya digunakan untuk
India dalam setahun membangun lebih dari 65 ribu
memasak, untuk pengeringan
digester biogas, lebih tinggi dari jumlah digester
produk pertanian, untuk
biogas yang sudah kita bangun selama ini.
penerangan (lampu), dan juga untuk bahan bakar genset.
Dari total keseluruhan, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memiliki 42 juta digester biogas, diikuti
Menurut data Direktorat
dengan India dengan 12,3 juta dan Nepal dengan
Bioenergi ESDM, saat ini di
hampir 350 ribu digester biogas.
Indonesia sudah dibangun sekitar 47,5 ribu digester biogas, dengan
Arah Riset ke Depan
asumsi bahwa semua digester biogas tersebut berfungsi dengan
Teknologi Biogas masih bisa ditingkatkan. Potensi
baik.
pengembangan teknologi biogas di masa mendatang adalah dengan memaksimalkan
Jumlah tersebut terlihat banyak,
produksi biogas, salah satunya adalah dengan
namun jika dibandingkan dengan
memanfaatkan teknologi codigestion. Teknologi
beberapa negara lain, Indonesia
tersebut memungkinkan untuk mengolah tandan
masih jauh tertinggal.
kosong kelapa sawit/EFB dan POME dalam satu
51 | ECADIN MAGZ - November 2020
sistem. Untuk ini perlu dilakukan pengembangan teknologi pretreatment dari EFB atau limbah padat organik lainnya.
Selain untuk listrik, diperlukan juga invoasi dan alternatif-alternatif dalam pemanfaatan biogas.
Biogas juga dapat digunakan untuk cofiring pada boiler, dimana cangkang kelapa sawit dapat dihemat dan dijual.
Melalui proses biogas upgrading, biogas diubah menjadi bio-methane (BioCH4) dan bio-CNG (Compressed Natural Gas) yang dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor dan untuk industri dengan distribusi menggunakan pembotolan maupun jaringan gas.
Tidak kalah pentingnya adalah riset pemanfaatan digestat atau cairan dan padatan sisa atau ampas dari reaktor biogas.
Digestat, baik cair maupun padat, dapat dimanfaatkan sebagai penyubur tanah atau lahan untuk pertanian (fertilizer) sekaligus untuk mengurangi kebutuhan pupuk kimia.
Sumber Gambar: Konsorsium Biogas Mataram (PT RBS, CV Bintang Sejahtera, PTL-BPPT)
ECADIN MAGZ - November 2020 | 52
PERJALANAN PROGRAM STUDI TEKNIK GEOTERMAL DI ITB DAN SOSOK INSPIRATIF DI BALIKNYA Dimas Taha Maulana Lecturer of ITB Geothermal Master's Program
Sumber Gambar: Geothermal ITB
Indonesia berada dalam kerangka tektonik
Untuk mencapai target tersebut,
dunia yang erat kaitannya dengan potensi
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
energi panas bumi (geothermal).
(pembangunan) di Indonesia meningkat. Sebanyak 38 Wilayah Kerja Panas Bumi
Potensi energi panas bumi Indonesia begitu
yang telah memiliki Izin Operasi Panas
besar, tersebar di 342 lokasi dengan
Bumi, dimana 11 wilayah kerja sedang
potensi sumber listrik sekitar 11,1 GW,
dalam pengembangan (eksploitasi) dan
dengan cadangan besar 17,4 GWe (Badan
23 wilayah sedang dieksplorasi.
Geologi, Februari 2018). Dibutuhkan tenaga ahli dan profesional Tahun 2019, Indonesia menjadi negara
dengan pemahaman yang baik terkait
terbesar kedua di dunia yang
geothermal untuk memenuhi target
memanfaatkan energi panas bumi.
capaian penggunaan energi geothermal.
Total kapasitas pembangkit yang terpasang
Pengalaman di lapangan dalam bentuk
saat ini adalah 2.130,5 MW. Dengan rencana
feasibility study, joint research program,
peningkatan pemanfaatan energi panas
case study, field trips dan hal lainnya
bumi menjadi 7.241 MW pada tahun 2025,
menjadi hal yang wajib dimiliki.
Indonesia berpotensi menjadi negara terbesar pertama di dunia yang memanfaatkan energi panas bumi.
53 | ECADIN MAGZ - November 2020
Salah satu perguruan tinggi yang menyediakan fasilitas tersebut terdapat di Institut Teknologi Bandung, yaitu Program Studi Magister Teknik Geothermal.
Program studi ini diinisiasi pendiriannya sejak tahun 1997, namun baru resmi berdiri pada tahun 2008.
Program studi tersebut merupakan program studi magister khusus bidang geothermal pertama di dunia. Program ini adalah bentuk kolaborasi antara Fakultas Teknik Pertambangan dan
D im ai n s yTa kaahnadM aFual kaunl taa s Pe rm an
Ilmu dan
Teknologi Kebumian yang kemudian mendapatkan dukungan dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara.
Sumber Gambar: Geothermal ITB
Program ini tidak hanya dinanti, namun juga didukung Pemerintah dan industri. Program studi ini bertujuan untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang memperoleh pendidikan mengenai panas bumi secara terpadu mulai dari tahap eksplorasi, eksploitasi hingga utilisasi.
Selain kegiatan belajar-mengajar, Program Studi Magister Teknik Geotermal telah berhasil melaksanakan acara seminar
Tumbuhnya aktifitas pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Geotermal, khususnya di ITB, tidak terlepas dari jasa dan perjuangan sosok Ibu Ir. Nenny M. Saptadji Ph.D.
Beliau adalah pengusul sekaligus salah satu pendiri Program Studi Magister Teknik Geotermal di ITB.
bertaraf Internasional tahunan yang bernama ITB International Geothermal Workshop (IIGW) yang telah berlangsung selama 9 kali sejak dimulainya pada tahun 2012.
Atas jasa beliau pula Rektor ITB memberikan penghargaan berupa Piagam Penghargaan Pengembangan Institusi. Beliau sangat berjasa pula turut mengembangkan SDM Geotermal
Hingga tahun 2020, Program Studi Magister Teknik Geotermal telah meluluskan sebanyak 221 orang dengan keahlian baik di bidang eksplorasi maupun rekayasa (engineering).
di Indonesia dengan banyak aktif berkontribusi di Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API/INAGA), Asosiasi Geothermal Internasional (IGA), serta menginisiasi banyak kerjasama antar
ECADIN MAGZ - November 2020 | 54
institusi tingkat Internasional seperti kerjasama dengan GFZ Jerman, USAID, Auckland University, dengan peneliti dari Belanda (Geocap), dengan Kyoto University (Bagus Project), dan lain-lain.
Pada Bulan Agustus tahun 2020 ini, Mbak Nenny, sapaan akrab mahasiswa untuk beliau, secara resmi pensiun dari ITB. Namun, jasanya masih sangat dibutuhkan oleh ITB mengingat Program Studi Geotermal ITB sedang bersiap untuk bertransformasi menjadi Kelas Internasional.
Sumber Gambar: Geothermal ITB
55 | ECADIN MAGZ - November 2020
PERAN PT. LEN INDONESIA (PERSERO) DALAM PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PEMBANGKIT TENAGA SURYA
Ferdaus Ario Nurman Product Development Leader, PT Len Industri (Persero)
Sumber Gambar: General Information 2020, PT. Len Industri (Persero)
Energi matahari menjadi pilihan yang sangat
Peningkatan kapasitas produksi secara
baik sebagai sumber energi alternatif.
berkelanjutan terus dilakukan Len
Bagaimana tidak, Indonesia memiliki potensi
diantaranya adalah 3 MWp per tahun pada
energi matahari mencapai 655 GWp,
2008, 10 MWp per tahun pada 2009, 45
menurut data Institute for Essential Service
MWp per tahun pada 2015, dan 71 MWp per
Reform (IESR) tahun 2019.
tahun pada 2019.
Sedangkan pemanfaatan energi surya secara
Sebelumnya pada 2018, modul surya Len
nasional melalui Pembangkit Listrik Tenaga
telah mendapatkan beberapa sertifikasi
Surya (PLTS) baru sebesar 152 MWp sampai
diantaranya IEC 61215 : 2016, IEC 61730 :
dengan November 2019 berdasarkan data
2016, IEC 61701 : 2011, IEC TS 62804-1 : 2015,
pada Indonesia Clean Energy Outlook 2020
IEC 62716 : 2013.
yang dirilis oleh IESR. Agar energi yang dibangkitkan oleh modul Dalam mendukung pemanfaatan energi
surya dapat dimanfaatkan dengan optimal,
terbarukan, PT. Len Industri (Persero)
dibutuhkan teknologi konversi daya yang
mengembangkan bisnis dan teknologi dalam
efisien.
tiga aspek utama yaitu modul surya, perangkat konverter daya, dan sistem
Perangkat konverter daya berfungsi
pembangkitan.
mengendalikan aliran daya yang dihasilkan oleh modul surya sehingga daya
Len telah merintis PLTS sejak tahun 1985
pembangkitannya dapat dimanfaatkan
melalui teknologi solar home system dan
secara maksimal dan disalurkan ke
melanjutkannya dengan membangun pabrik
pengguna sesuai kebutuhan secara
modul surya pertama di Indonesia.
realtime.
Len membangun pabrik modul surya dengan
Len telah memulai pengembangan
kapasitas produksi tahunan sebesar 1.2 MWp
teknologi konverter daya untuk aplikasi
pada tahun 1997. Dalam memenuhi
PLTS sejak tahun 2012 baik untuk PLTS on-
peningkatan kebutuhan solar modul di
grid maupun off-grid. Pada teknologi PLTs
Indonesia, kapasitas produksi solar modul di
off-grid,Len telah berhasil mengembangkan
Len terus ditingkatkan.
Sumber Gambar: General Information 2020, PT. Len Industri (Persero)
Sumber Gambar: General Information 2020, PT. Len Industri (Persero)
Sumber gambar: Canva.com
57 | ECADIN MAGZ - November 2020
Bi-directional Inverter 15kW, Solar Charge
SK-252/MBU/07/2020 tentang
Controller 65A240V, dan DC Off Grid Multi
pembentukanTim Percepatan
PCS 3kW.
Pengembangan dan Pemanfaatan Energi Surya. Melalui surat tersebut, Direktur
Sedangkan pada teknologi PLTS on-grid, Len
Operasi I PT Len Industri, Linus Andor M.
telah berhasil mengmbangkan On Grid Inverter
Sijabat dipercaya menjadi ketua Tim
5kW dan 25kW. Selain itu, pada teknologi
Kerja pada Tim Percepatan
energy storage, Len berhasil mengembangkan
Pengembangan dan Pemanfaatan Energi
Battery Inverter 5kW dan custom energy
Surya.
storage system dengan kapasitas penyimpanan energi 96kWh, 144kWh, dan
Selain itu, saat ini Len dipercaya untuk
customizable sesuai kebutuhan pelanggan.
menggarap proyek pemasangan 16.800 titik penerangan jalan umum tenaga
Pada teknologi sistem pembangkitan, Len
surya (PJUTS) mencakup Wilayah Barat
telah berhasil mengimplementasikan
(Sumatera, Tangerang, Jawa Barat),
pembangkit tenaga surya dengan total
Wilayah Tengah (Jawa Tengah, Jawa
kapasitas lebih dari 37 MWp pada tahun 2018
Timur, Kalimantan), dan Wilayah Timur
di berbagai wilayah Indonesia.
(Sulawesi, Maluku, Papua).
Sebelumnya pada tahun 2015, Len juga telah
Di tingkat Internasional, sinergi BUMN
membangun IPP (Independent Power
antara PT Len Industri (Persero), PT
Producer) di Kupang dengan kapasitas sebesar
Barata Indonesia (Persero), serta serta PT
5 MWp sebagai proyek IPP pertama di
INKA (Persero) telah menandatangani
Indonesia. Len sebagai manufaktur di bidang
kontrak kerja dengan TSG Global
renewable energy, didukung anak perusahaan
Holdings untuk membangun Pembangkit
PT SEI (Surya Energi Indotama) yang berperan
Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas
sebagai EPC di bidang energi baru terbarukan.
200 Mega Watt peak (MWp) di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, Afrika.
Selain PLTS berskala besar, Len juga menawarkan PLTS Atap LenSOLAR yang dapat
PT Len Industri memegang peran sebagai
memenuhi kebutuhan listrik rumah
leader dari konsorsium yang dibentuk
tangga maupun perkantoran/industri.
dari tiga perusahaan di atas.
LenSOLAR merupakan sistem Rooftop PV (photovoltaics) yang dipasang di atas atap perumah maupun gedung perkantoran dan terhubung langsung dengan jaringan listrik regular (operator).
LenSOLAR menerapkan skema impor dan ekspor dengan mengoptimalkan pemanfaatan energi dari panel surya (PV) sehingga dapat menghemat tagihan listrik per bulan.
Len berkomitmen untuk terus meningkatkan perannya dalam implementasi PLTS baik di tingkat nasional maupun internasional.
Hal ini mendapat dukungan penuh dari kementrian BUMN melalui surat Sumber Gambar: General Information 2020, PT. Len Industri (Persero)
ECADIN MAGZ - November 2020 | 58
MIKRO HIDRO UNTUK PEMBANGUNAN PERDESAAN
Catoer Wibowo, S.T., M.Sc.
Senior Advisor GIZ Endev Mini Grid Knowledge Sharing Project
59 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber Gambar: GIZ Indonesia
Indonesia dikaruniai dengan potensi tenaga
Bagaimana sejarah pabrikan lokal bisa
air yang besar. Secara teoritis potensi
menguasai teknologi mikro hidro?
tenaga air di Indonesia lebih dari 75.000
Banyak pihak yang memperkenalkan
MW.
teknologi mikro hidro di Indonesia baik yang tercatat maupun tidak.
Potensi terbanyak berada di Maluku-Papua sebesar 22.800 MW, diikuti oleh Kalimantan
Usaha transfer teknologi yang cukup masif
sebesar 21.000 MW, Sumatera sebesar
dan terarah dilakukan oleh Jerman
15.000 MW serta Sulawesi sebesar 10.000
melalui GTZ di tahun 1990-an hingga tahun
MW.
2000-an dengan memperkenalkan teknologi turbin aliran silang (cross
Kapasitas terpasang saat ini adalah sekitar
flow turbine) dan juga control beban
5.700 MW (DEN, 2018) dengan kapasitas
elektronik (electronic load controller).
terpasang mikro hidro mencapai sekitar 100 MW.
Pengembangan teknologi turbin aliran silang (Seri T) dimulai dari T-7 hingga T-15
Memperhatikan potensi yang besar dan
dan menghasilkan ketrampilan dan
kapasitas terpasang yang masih kecil, maka
kemampuan lokal untuk memproduksi
terbuka luas peluang untuk pengembangan
turbin di berbagai daerah terutama di
potensi mikro hidro, terutama di daerah
Bandung, Padang, Sulawesi Barat dan
dimana pusat beban relatif sudah
Sulawesi Selatan.
berkembang dibandingkan pulau-pulau lain, seperti di Jawa, Sulawesi dan Sumatera.
Bandung merupakan centre of excellence mikro hidro di Indonesia dimana di kota
Mikro hidro merupakan salah satu pilihan
tersebut terdapat beberapa pabrikan lokal,
teknologi untuk pelistrikan perdesaan
perhimpunan ahli mikro hidro AHB
hingga saat ini. Mikro hidro memiliki
(Asosiasi Hidro Bandung) dan pusat
beberapa kelebihan dibandingkan teknologi
pelatihan mikro hidro HYCOM (Hydro
lain, diantaranya:
Competence Centre)
Mikro hidro bisa beroperasi 24 jam pada
[1] https://mtfenergyaccess.esmap.org/methodology/electricity
arus bolak-balik, Pemanfaatan tenaga air yang fleksibel baik secara mekanis (direct drive) maupun untuk menghasilkan tenaga listrik, serta Memiliki dampak positif pada lingkungan yang luas seperti misalnya perlindungan hutan untuk menjaga sumber air.
Teknologi mikro hidro sudah dikuasai oleh Indonesia sehingga pasokan suku cadang utama seperti turbin dan sistem kontrol bisa disediakan dari dalam negeri.
Dengan kualitas perangkat keras yang baik, mikro hidro mampu memberikan layanan listrik paling tidak pada Tier 3 [1], sehingga dampak sosial dan ekonomi kepada masyarakat sebagai pengguna bisa lebih
Sumber Gambar: GIZ Indonesia
luas.
ECADIN MAGZ - November 2020 | 60
Upaya transfer teknologi didukung pula oleh program pemerintah khususnya Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk membangun pembangkit mikro hidro di berbagai daerah di Indonesia.
Berkurangnya kegiatan pengembangan mikro hidro dari pemerintah tersebut memberikan dampak yang secara langsung dirasakan oleh pabrikan lokal baik di Jawa Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, maupun Sumatera Barat.
Mikro hidro menjadi pilihan pemerintah dari sekitar tahun 2005 hingga sekitar tahun 2014 untuk program pelistrikan perdesaan, sebelum mini grid dengan fotovoltaik (PV) menjamur.
Volume kegiatan mereka berkurang secara drastis. Beberapa produsen lokal merubah bisnis mikro hidro mereka ke bisnis lain, sementara produsen lain masih bertahan dengan mengandalkan pekerjaan yang
Terjadi peningkatan kapasitas mikro hidro untuk pelistrikan perdesaan yang signifikan dari tahun 1990-an hingga tahun 2010-an.
Tercatat dari sekitar 25 kW di tahun 1990 menjadi sekitar 7.000 kW di tahun 2013 [2]. Dari tahun 2013 hingga sekarang kegiatan pengembangan mikro hidro untuk pelistrikan perdesaan dengan memanfaatkan dana pemerintah sudah menurun tajam dibandingkan masa-masa tersebut.
berasal dari swadaya masyarakat terutama dari wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.
Dana Desa yang diguyurkan pemerintah sedikit memberikan nafas bagi beberapa produsen. Ekspor teknologi mikro hidro baik berupa turbin maupun sistem kontrol juga mereka lakukan khususnya oleh produsen di Bandung walaupun dalam jumlah terbatas ke negara-negara di Afrika dan Asia.
Sumber Gambar: GIZ Indonesia
[2] https://energypedia.info/images/4/40/Grid_Interconnection_of_Micro_&_mini_Hydropower_in_Indonesia.pdf
61 | ECADIN MAGZ - November 2020
Mikro hidro mampu memfasilitasi hal
Maka dari itu, sudah saatnya bagi
tersebut berkat efisiensi konversi energi
Indonesia untuk dengan bangga
yang baik dan fleksibilitas metode
mempromosikan keunggulan ini dan
pemanfaatan energi airnya.
berkontribusi untuk pembangunan berkelanjutan
Hal di atas memerlukan perencanaan yang lebih komprehensif dan tidak hanya
Akhirnya, diharapkan dunia mikro hidro di
mengutamakan akses energi namun juga
Indonesia bisa menjadi lebih baik,
perubahan sosial dan ekonomi. Sehingga
memberikan dampak maksimal bagi
kuncinya terletak pada multi-stakeholder
kehidupan masyarakat di perdesaan
planning.
dan berkontribusi kepada tujuan global.
Kedua adalah keberpihakan kepada keahlian lokal karena hal ini akan meningkatkan kemandirian energi, peningkatan ekonomi secara luas serta tidak adanya devisa yang keluar dari Indonesia.
Dukungan kepada produsen lokal dalam bentuk pengembangan kegiatan mikro hidro perdesaan perlu dibangkitkan lagi dengan metode yang lebih baik, yakni meliputi tujuan akhir yang lebih komprehensif dan tidak terbatas hanya pada peningkatan akses.
Mempertimbangkan proses pembangunan mikro hidro yang lebih memakan waktu, perlu ada deregulasi proses pengadaan khususnya untuk kegiatan yang didanai oleh pemerintah.
Ketiga adalah ekspor ketrampilan dan teknologi ke luar Indonesia. Indonesia dipandang sebagai salah satu negara yang memiliki keunggulan di bidang teknologi mikro hidro.
Hal ini perlu dipromosikan secara lebih luas oleh pemerintah. Dampak positif yang bisa dirasakan Indonesia antara lain adalah dampak ekonomi berupa devisa yang masuk dan juga dampak diplomasi dengan negaranegara lain.
Skema Kerjasama Selatan-Selatan bisa menjadi satu strategi untuk hal ini. Hingga kini, sudah banyak bangsa asing yang datang Sumber Gambar: GIZ Indonesia
ke Indonesia untuk mempelajari hal tersebut.
ECADIN MAGZ - November 2020 | 62
Dengan adanya penurunan volume kegiatan mikro hidro, apalagi dengan adanya pandemi COVID-19, dikhawatirkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang mikro hidro akan hilang dan Indonesia akan mengalami kerugian besar khususnya dalam aspek kemandirian energi.
Memperhatikan kelebihan mikro hidro, khususnya terkait ketersediaan energi listrik selama 24
Sumber Gambar: Heksa Hydro
jam serta fleksibilitas di dalam pemanfaatan energi airnya, mikro hidro merupakan salah satu pilihan yang masuk akal untuk daerah
"Singkatnya, untuk daerah
perdesaan yang memiliki potensi air.
yang memiliki potensi energi
Teknologi yang bisa disediakan secara
air, mikro hidro adalah
lokal juga memberikan nilai tambah bagi teknologi ini khususnya
pilihan yang masuk akal."
dari segi dukungan teknis dan biaya operasi dan pemeliharaan yang relatif
BAGAIMANA SELANJUTNYA?
rendah, terutama dalam jangka panjang.
Pertama, tujuan dari pembangunan infrastruktur harus ditentukan. Era
Teknologi mikro hidro juga relatif lebih mudah dimengerti dibandingkan teknologi lain. Perkembangan
peningkatan rasio elektrifikasi sudah berlalu, sehingga peningkatan tingkat layanan energi menjadi lebih penting untuk saat ini.
teknologi energi terbarukan lain cenderung semakin kompleks dan memerlukan ketrampilan lebih yang relatif tinggi untuk mengelolanya. Kemandirian energi di tingkat desa
Perubahan sosial ekonomi memerlukan tingkat layanan energi yang baik misalnya untuk memfasilitasi kegiatan usaha produktif dan fasilitas kesehatan.
bisa menjadi rendah.
Sumber Gambar: GIZ Indonesia
63 | ECADIN MAGZ - November 2020
APAKAH MASYARAKAT INDONESIA SETUJU DENGAN PEMANFAATAN ENERGI NUKLIR?
DJAROT S. WISNUBROTO Chairman of the National Nuclear Energy Agency of Indonesia (BATAN) 2012-2018
Sumber Gambar: Canva.com
Sumber Gambar: Canva.com
Ketika kita berbicara mengenai nuklir maka otomatis sebagian masyarakat membayangkan tentang kecelakaan Chernobyl, Fukushima.
Sumber Gambar: Canva.com
Atau mungkin bagi generasi yang berusia 40an ke atas mengkaitkan dengan perlombaan senjata nuklir di masa perang dingin Amerika Serikat dan Uni Soviet yang berakhir pada awal 90an.
Sejak 2010 sampai 2016, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melaksanakan kegiatan sosialisasi IPTEK nuklir ke banyak daerah di Indonesia.
Kegiatan tersebut biasanya dilakukan di Bahkan kalau saya berbicara dengan kalangan TNI yang awam tentang teknologi nuklir, maka terkesan sebagian besar mereka langsung setuju karena dianggap memperkuat sistem persenjataan Indonesia.
Namun ada juga kecenderungan sebagian lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfokus pada perlindungan terhadap
samping dengan media campaign melalui TV, radio, seminar-seminar di perguruanperguran tinggi, juga menggunakan model penyampaian varietas unggul tanaman pangan (padi, kedelai, sorgum, kacang hijau) hasil teknologi nukllir ke kelompok tani di berbagai daerah di Indonesia.
Untuk diketahui, varietas unggul dari teknologi nuklir tersebut umumnya produktivitasnya tinggi dan usia panennya pendek.
lingkungan untuk anti nuklir. Kegiatan promosi dan diseminatsi
Tapi bagaimana masyarakat umum
tersebut dilakukan sekitar Maret sampai September, kemudian pada bulan Oktober pada tahun yang sama
memandang energi yang dianggap beresiko ini?
dilakukan survei tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang teknologi nuklir oleh lembaga survei independen.
69 | ECADIN MAGZ - November 2020
Dalam survei tersebut disisipkan jajak
Meskipun begitu, laki-laki mempunyai
publik tentang persepsi mereka terhadap
kecenderungan mendukung sedikit lebih
pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
banyak dibanding perempuan.
Respondennya 4000 orang yang tersebar
Namun ada catatan menarik yang
di 30 kota dan kabupaten di seluruh
konsisten selalu muncul, dan mungkin
Indonesia. Survei tersebut cukup
perlu diketahui:
komprehensif menyangkut berbagai aspek
1
teknologi nuklir.
Namun artikel ini hanya membahas
Sebagian besar masyarakat
menganggap kalau program PLTN
sebagian saja yang berkaitan dengan
disampaikan oleh Pemerintah Pusat
persepsi masyarakat tentang program
(Presiden, Menteri, dan pimpinan lainnya),
PLTN.
ada kecenderungan untuk percaya terhadap keputusan tersebut.
Dari jajak tersebut menunjukkan bahwa dalam rentang periode 7 tahun, masyarakat Indonesia secara umum mendukung penggunaan energi nuklir.
2
Sebagian besar masyarakat juga
punya kecenderungan bahwa kalau memang ada sumber energi lain (terutama
Kecuali tahun 2011, ketika terjadi
energi terbarukan seperti hidro, matahari,
kecelakaan Fukushima Daiichi Jepang,
dan panas bumi), maka nuklir bukan
tingkat dukungannya di bawah 50%.
menjadi prioritas pillihan utama mereka.
Di
tiga tahun terakhir survei, yaitu 2014 – 2016, bahkan tingkat dukungan masyarakat cukup tinggi, di atas 70%.
3
Masyarakat juga punya persepsi
bahwa meskipun dampak positif energi nuklir besar, namun mereka juga khawatir
Alasan utama mereka mendukung penggunaan energi nuklir adalah menginginkan listrik yang murah dan terjamin
dengan kemungkinan terjadinya kecelakaan reaktor dan mempertanyakan pengelolaan limbah radioaktifnya.
4
Di luar dugaan, sebagian responden
mengetahui bahwa energi nuklir adalah
kehandalannya.
energi bersih yang emisi karbonnya rendah.
Ini mungkin menunjukkan pula bahwa, meskipun rasio elektrifikasi di seluruh Indonesia makin tahun makin baik, namun
Kesimpulannya apa?
kualitas listrik yang diterima masyarakat masih menjadi tantangan.
Masyarakat Indonesia cukup logis dalam memandang isu PLTN.
Dari survei ini
Terkait latar belakang responden, secara
menunjukkan bahwa meskipun
umum tingkat pendidikan, usia, dan lokasi
dukungannya cukup kuat dari masyarakat,
kota-desa, tidak berpengaruh terhadap
tetapi secara tersirat masyarakat
tingkat dukungan.
menginginkan hal tersebut menjadi
ECADIN MAGZ - November 2020 | 70
program nasional. Kemungkinan maksudnya adalah, program energi nuklir menjadi program yang melibatkan banyak Kementerian dan Lembaga, dan tidak seperti sekarang yang hanya dikerjakan oleh BATAN.
Di sisi lain masyarakat juga menginginkan bahwa pengoptimalan sumber energi terbarukan merupakan langkah tepat seiring upaya menuju pemanfaatan energi nuklir.
Program nuklir akan berjalan lancar bila pengoptimalan bauran energi benar-benar terlaksana.
Masyarakat Indonesia sebenarnya juga sangat rasional dalam
memandang dampak penggunaan nuklir.
Media massa sering berisi berita tentang masalah senjata dan kecelakaan nuklir, namun ketika masyarakat menganggap kebutuhan energi makin mendesak, dengan catatan memperhatikan faktor keselamatan yang ketat, maka dukungan pemanfaatan energi nuklir tetap besar.
Sumber Gambar: Canva.com
71 | ECADIN MAGZ - November 2020
RE100: INDUSTRY, RENEWABLE ENERGY AND SUSTAINABILITY
ANDI AHMAD FAUZAN Tim Redaksi ECADIN MAGZ
Sumber Gambar: Canva.com
Sumber Gambar: Canva.com
Dipimpin oleh The Climate
Hingga hari ini tercatat 264 perusahaan global yang bergabung dengan total
Group dalam kemitraan dengan CDP, RE100 adalah inisiatif kolaboratif yang menyatukan bisnis paling berpengaruh di dunia
konsumsi energi terbarukan sebesar 281 terawatt-hours (TWh) di tahun 2019.
Data ini secara eksplisit mengindikasikan sinyal yang kuat kepada pembuat kebijakan dan investor untuk mempercepat transisi menuju ekonomi bersih.
dengan komitmen pada 100% energi terbarukan.
Dengan misi mempercepat aksi iklim, The Climate Group bertujuan untuk mempertahankan penamansan global tidak
Energi terbarukan adalah keputusan
lebih dari 1,5 °C dan kemakmuran yang lebih
bisnis yang cerdas, memberikan kendali
besar untuk semua, tanpa penundaan.
yang lebih besar atas biaya energi sambil membantu perusahaan mencapai tujuan
Beberapa langkah strategis telah dilakukan
pengurangan emisi.
dengan menyatukan jaringan bisnis dan pemerintah yang kuat untuk mengubah
Anggota RE100, termasuk perusahaan
pasar dan kebijakan global.
Global Fortune 500, memiliki pendapatan total lebih dari US $ 5,4 Triliun dan
The Climate Group kemudian bertindak
beroperasi di berbagai sektor, mulai dari
sebagai katalisator untuk mengembangkan
teknologi informasi hingga manufaktur
inovasi dan solusi, menggunakan kekuatan
mobil.
komunikasi untuk membangun ambisi dan
73 | ECADIN MAGZ - November 2020
kecepatan dengan berfokus pada peluang global terbesar untuk perubahan.
Untuk mencapai jaringan listrik non-karbon pada tahun 2040, perusahaan harus dapat memperoleh 100% listrik terbarukan dengan biaya yang wajar.
Untuk mengatasi hambatan pasar dan kebijakan yang mencegah perusahaan mencari sumber energi terbarukan, diperlukan aksi perubahan, antara lain:
1
Mengadvokasi perubahan di tingkat
global, dengan serangkaian kebijakan kami mendukung sumber daya listrik terbarukan perusahaan secara global dan
2
Mengadvokasi perubahan di tingkat
lokal, bersama mitra industri untuk meningkatkan komitmen perusahaan dan mempengaruhi kebijakan di pasar yang masih sedikit atau tanpa akses ke listrik terbarukan.
Global Success Story
Anggota RE100 beroperasi di seluruh dunia dan di berbagai industri, dari telekomunikasi dan ritel hingga manufaktur semen dan mobil.
RE100 menyatukan perusahaan yang berkomitmen dari seluruh dunia. Sejak diluncurkan di Climate Week NYC 2014, RE100 telah berkembang ke seluruh Eropa, Amerika Utara, dan Asia-Pasifik, dan berkembang pesat di Jepang.
RE100 bermitra dengan organisasi terpilih di wilayah geografis utama untuk mengembangkan keanggotaan dan mendorong perubahan pasar.
Di setiap area, RE100 memberi perusahaan akses ke global benchamark study, dukungan kebijakan, dan wawasan pasar
Sumber Gambar: Canva.com
lokal.
ECADIN MAGZ - November 2020 | 74
Asia Timur
mencari sumber energi terbarukan dengan biaya terjangkau.
Di Asia Timur, fokus RE100 adalah Jepang, Republik Korea, Cina dan Taiwan, di mana RE100 bekerja sama dengan mitra untuk menumbuhkan dan mendukung anggota
Jepang
kami. Jepang merupakan negara dengan Pada 2015, Elion Resources Group
pertumbuhan tercepat, rumah bagi
menjadi perusahaan Tiongkok pertama
jumlah tertinggi ketiga dari perusahaan
yang bergabung dan berkomitmen untuk
anggota RE100.
memasok 100% listrik terbarukan. Ini dimulai dengan Ricoh pada tahun RE100 menyambut anggota pertama kami
2017 yang telah menginspirasi puluhan
dari Singapura dan Taiwan pada tahun
lainnya untuk melakukan hal yang sama.
2018, DBS Bank dan TCI.
Energi terbarukan tetap sulit dan mahal untuk didapatkan di Jepang
Pada tahun 2020, foundry semikonduktor
dibandingkan dengan negara G20
terbesar di dunia, TSMC, bergabung
lainnya.
dengan RE100. TSMC adalah salah satu dari lusinan perusahaan yang memasok ke
Negara ini masih sangat bergantung
anggota RE100 lainnya di seluruh dunia.
pada bahan bakar fosil yang diimpor dan merupakan negara G7 terakhir yang
Dalam beberapa tahun terakhir, Taiwan
masih membangun pembangkit listrik
telah menjadi pemimpin regional untuk
tenaga batubara.
angin lepas pantai. Berkat pengenalan tarif feed-in dan Sertifikat Energi Terbarukan Taiwan (T-REC), Taiwan berkembang menjadi pasar potensial untuk sumber energi terbarukan bagi perusahaan.
Hal ini kemudian mendorong Pemerintah di sejumlah negara untuk menyadari bahwa RE100 merukpakan akses bisnis yang mudah ke energi terbarukan dengan menawarkan keunggulan kompetitif dalam ekonomi global.
Pada 2019, Presiden otoritas Taiwan secara terbuka mengakui meningkatnya jumlah perusahaan multinasional RE100 yang mengharuskan pemasok menggunakan listrik terbarukan.
Tahun berikutnya, RE100 ditampilkan dalam manifesto iklim Republik Korea dan Green New Deal. Pemerintah Korea telah berjanji untuk membuka kunci pasar dan memberikan opsi bagi perusahaan yang
Sumber Gambar: Canva.com
Meskipun memiliki target energi
dan pendekatan yang berbeda dari satu
terbarukan yang kurang ambisius
negara bagian ke negara bagian lain.
(22-24% pada tahun 2030), reformasi
Untuk itu, RE100 bekerja sama dengan
energi terbarukan di negeri sakura
Renewable Energy Buyers Alliance
sedang berlangsung.
(REBA) untuk mempercepat penggunaan energi terbarukan oleh perusahaan.
Sementara kendala masih ada bagi produsen dan pembeli, konsumsi
REBA memberikan kesempatan bagi
listrik terbarukan telah meningkat
stakeholder untuk terlibat dalam
secara substansial selama lima tahun
kebijakan, dan dukungan praktis bagi
terakhir, menyusul diberlakukannya tarif
pembeli di seluruh negeri.
feed-in.
Pada tahun 2019, 20 anggota RE100 menandatangani ajakan bertindak terobosan dengan meminta 50% daya terbarukan di Jepang pada tahun 2030.
Mereka menyerukan kebijakan berdasarkan manfaat sosial terkait, dan sistem yang memungkinkan energi terbarukan menjadi harga -kompetitif dengan sumber listrik lainnya.
Amerika
Mars, Inc. menjadi anggota AS pertama RE100 saat pertama kali diluncurkan pada tahun 2014. Perusahaan telah menandatangani PPA untuk energi angin dan matahari di banyak negara, yang menginspirasi banyak perusahaan multinasional AS lainnya untuk mengikutinya.
RE100 sekarang menyatukan lusinan perusahaan AS yang paling berpengaruh dan diakui secara global. Mereka menormalkan komitmen ke 100% daya terbarukan dan membantu mendorong pasar PPA di AS dan di seluruh dunia.
Pada tahun 2019, Amerika dinilai sebagai pasar yang menantang untuk sumber daya perusahaan: kurangnya kepemimpinan oleh pemerintah federal,
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 76
Sumber Gambar: Canva.com
Eropa
mempercepat sumber energi terbarukan perusahaan.
Ketika RE100 lahir pada tahun 2014, hanya sedikit yang optimis untuk
Sebagai bagian dari paket Energi Bersih
mencapai 100% listrik terbarukan.
untuk semua orang Eropa, target energi terbarukan Eropa tahun 2030
Sebagai mitra pendiri inisiatif, Ingka
ditingkatkan menjadi 32%.
Group (IKEA Group) dan Swiss Re menempatkan perusahaan mereka di
Eropa berada di jalur yang tepat untuk
atas optmisme dan berkomitmen penuh
memenuhi target 20% energi terbarukan
pada energi terbarukan.
pada tahun 2020 (17,5% pada tahun 2017), dan energi bersih adalah pilar inti
Grup BT, Commerzbank, Formula E, H&M,
dari Kesepakatan Hijau Eropa,
KPN, NestlĂŠ, Philips, RELX Group (Reed
serangkaian inisiatif legislatif dan
Elsevier), dan YOOX Group juga
kebijakan yang mengatur Eropa
termasuk yang pertama bergabung,
pada jalur untuk mencapai karbon.
memimpin dengan memberi contoh dan
netralitas pada tahun 2050.
menginspirasi orang lain untuk mengikuti. India Pada tahun 2017, RE100 bermitra dengan SolarPower Europe, WindEurope, dan
RE100 telah hadir di India sejak 2015,
WBCSD untuk mendirikan RE-Source
ketika perusahaan teknologi informasi
Platform, menyatukan pembeli dan
Infosys berkomitmen untuk beralih ke
pemasok energi bersih Eropa, dan
100% listrik terbarukan. Menyusul
memberikan panduan, untuk
kemudian beberapa perusahaan
77 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber Gambar: Canva.com
India terkemuka lainnya, termasuk
Australia
Dalmia Cement, Tata Motors dan Mahindra Holidays.
RE100 telah bekerja di Australia sejak acara peluncuran Oktober 2018, dengan
Menjelang negosiasi iklim COP21 pada
Commonwealth Bank of Australia
Desember 2015, Pemerintah India
merupakan perusahaan Australia
berjanji untuk mengurangi emisi karbon
pertama yang berkomitmen pada
relatif terhadap PDB sebesar 33-35%
penggunaan energi terbarukan 100%.
pada tahun 2030 (baseline 2005), dan
Perusahaan Australia terkemuka terus
untuk mendapatkan 40% listrik negara
bergabung dengan RE100 dan
itu dari bahan bakar non-fosil.
keanggotaannya terus bertambah.
Sejak itu, Pemerintah India telah
Kurangnya arah kebijakan energi
menetapkan target energi terbarukan
Australia yang jelas telah menyebabkan
yang berani sebesar 175 gigawatt (GW)
kenaikan biaya dan ketergantungan pada
pada tahun 2022, memberikan peluang
batubara. Tetapi perusahaan yang
besar bagi investor dan perusahaan
bergabung dalam RE100 tetap berpikiran
untuk membantu mendorong
ke depan dengan berkomitmen pada
pertumbuhan energi terbarukan.
100% energi terbarukan untuk tetap kompetitif dalam jangka panjang.
Dengan bergabung ke dalam RE100, mereka mengirimkan sinyal pasar yang kuat bahwa bisnis menginginkan akses yang lebih baik ke energi bersih.
Sumber Gambar: Canva.com
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 78
Sumber Gambar: Canva.com
Peluang dan Hambatan Penerapan Energi Terbarukan di Industri
RE100 telah mengalami tahun terbesarnya. Keanggotaan naik sepertiga, dengan pertumbuhan 40% dari Asia-Pasifik, dan permintaan listrik terbarukan kolektif dari perusahaan anggota sekarang setara dengan negara konsumen listrik terbesar ke-21 di dunia.
Sumber Gambar: Canva.com
Tahun 2020 menandai awal dari Dekade Iklim, sepuluh tahun untuk mengurangi setengah emisi gas rumah kaca dan membawa dunia ke jalur yang tepat
membentuk perbedaan harga antara
untuk mencapai nol bersih pada tahun
pembangkit listrik tebarukan dan
2050.
berbahan bakar fosil menjadi critical point. Demikian pula struktur pasar
Karena semakin banyak perusahaan yang
energi di beberapa negara merupakan
bergabung dengan RE100 dan
penghalang utama untuk maju.
berkomitmen pada 100% energi terbarukan, pembuat kebijakan dan pemasok energi harus menanggapi
Negara-negara dengan
dengan cepat peningkatan permintaan
kerangka kebijakan yang tidak
akan listrik yang bersih dan terjangkau.
mendukung listrik terbarukan
Sementara itu, berbagai tantangan masih terus dihadapi dengan biaya
berisiko kehilangan peluang bisnisnya.
listrik terbarukan dan struktur pasar tetap menjadi hambatan utama yang
Anggota RE100 bekerja
dihadapi para anggota RE100.
untuk mengatasi hambatan Faktor biaya teknologi yang menurun dengan sangat tajam, dengan energi
tersebut di geografi prioritas mereka, berdasarkan lokasi
terbarukan menjadi bentuk pembangkit listrik termurah di lebih banyak negara, peran kebijakan dan peraturan dalam
79 | ECADIN MAGZ - November 2020
operasional dan tantangan yang ditemui.
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN CORNER Desti Alkano, Ph.D. | Co-Founder, ECADIN
Sumber Gambar: Canva.com
Berangkat dari kepedulian dan kecintaan kepada Indonesia, sekelompok pelajar dan praktisi Indonesia di beberapa negara Eropa kerap berdiskusi akan kondisi Indonesia terkait energi dan pembangunan berkelanjutan di masa mendatang.
Sumber Gambar: Dok. ECADIN, Symposium "Young Professional for Sustainable Energy", TU Delft, Belanda, Mei 2019
Beberapa kajian terkait energy
berkewarganegaraan Indonesia yang
materials, industry & technology
tersebar secara global, yang memandang
development, social sciences serta
perlu adanya program untuk mendorong
ekonomi dan kebijakan strategis lainnya
penguasaan ilmu pengetahuan dan
menjadi topik rutin untuk
teknologi di sektor energi dalam
diperbincangkan.
mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
Tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2017, kelompok
Inisiasi ini diharapkan dapat menciptakan
tersebut bersepakat untuk berhimpun
berbagai jenis kolaborasi dan kontribusi
dan membentuk ECADIN, yang
nyata dalam mendorong penguasaan riset
merupakan singkatan dari Energy
dan industri di Tanah Air serta hal-hal
Academy Indonesia.
yang menyangkut kekayaan intelektual bidang energi, mendukung pemerintah
ECADIN merupakan sebuah komunitas
mewujudkan agenda-agenda
nirlaba yang menjalin jejaring
pembangunan ekonomi nasional berbasis
pengetahuan dari berbagai latar
kualitas dan berkelanjutan.
belakang akademik dan keprofesionalan di sektor energi.
Hingga hari ini lebih dari 200 aktivitas dan program telah dijalankan dengan
Komunitas ini beranggotakan pemangku
melibatkan ribuan generasi muda,
kepentingan bidang energi
stakeholder pengambil kebijakan yang
ECADIN MAGZ - November 2020 | 80
lintas sektor dan korporasi.
Sejumlah kegiatan dan program yang ECADIN jalankan diantaranya:
Online Interactive Discussion. Kegiatan rutin yang dibuka untuk umum dan tidak dipungut biaya ini diadakan secara virtual melalui YouTube Energy Academy Indonesia sejak berdirinya ECADIN. Topik yang diangkat meliputi perkembangan riset, teknologi, bisnis dan regulasi pada sektor energi. Sumber Gambar: Dok. ECADIN, Symposium "Young Professional for Sustainable Energy", TU Delft, Belanda, Mei 2019
Sumber Gambar: Dok. ECADIN, PLN Ignition #9 "Ada Apa dengan Cable?", YouTube Energy Academy Indonesia, November 2020 Sumber Gambar: Dok. ECADIN, Talk Show “Young Professionalism for Climate Resilience”, the 24th Conference of the Parties to the United Nations Framework Convention on Climate Change (COP 24), Katowice, Polandia, Desember 2018
Expert Connect. Hingga kini, ECADIN telah menyelenggarakan Expert Connect di lima (5) negara, yaitu: Indonesia, Jerman, Perancis, Belanda, dan Polandia. Sebelum adanya pandemi global kini, kegiatan ini juga diadakan dalam bentuk kunjungan (pemberian materi kuliah tamu) di sejumlah kampus di Indonesia.
Bekerjasama dengan TYK research & action consulting dari Belanda, ECADIN menyelenggarakan diskusi publik pada Indonesia Pavilion di the 24th Conference of the Parties to the United Nations Framework Convention on Climate Change (COP 24) di Katowice, Polandia, dengan mengangkat tema “Young Professionalism for Climate Resilience”.
81 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber Gambar: Dok. ECADIN, Expert Connect Campus Shell - ECADIN di Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada dan Institut Teknologi Sepuluh November, Maret 2019
Research and innovation. Dalam upaya mewujudkan komitmen mendorong penguasaan riset dan industri di tanah air, sejak tahun pertama berdiri, ECADIN telah bekerjasama dengan industri energi menyelenggarakan kompetisi baik untuk mahasiswa yang sedang menyelesaikan studinya di dalam dan luar Indonesia maupun khalayak umum.
ECADIN turut mendorong dan menstimulasi terciptanya komunikasi dan kolaborasi yang baik antara riset
Sumber Gambar: Dok. ECADIN, Kunjungan ke Shell Technology Center di Shanghai, Tiongkok, bersama pemenang utama Lomba Inovasi Energi dan Tribologi THINK EFFICIENCY 2019, kerjasama Shell Indonesia dan ECADIN, Januari 2020
akademik dengan industri, dengan sejumlah focus group discussion dengan pemangku kepentingan, diantaranya dengan Kemenristek/BRIN.
Sumber Gambar: Dok. ECADIN, Talk Show “Energy Startups, Generated by Millenials”, kerjasama Mata Garuda LPDP, Nuffic Neso dan ECADIN, Desember 2019
Symposium. Bekerjasama dengan Sumber Gambar: Dok. ECADIN, Penghargaan Lomba Inovasi Energi dan Tribologi THINK EFFICIENCY 2019, kerjasama Shell Indonesia dan ECADIN, Agustus 2019
Komisi Energi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, ECADIN menyelenggarakan Simposium “Young Professional for Sustainable Energy” di Delft, Belanda, pada Mei 2019. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 100 pelajar dan praktisi Indonesia dari tujuh (7) negara, yaitu: Belanda, Belgia, Jerman, Spanyol, Latvia, Perancis dan Indonesia.
Talent Pool. Bekerjasama dengan Scoety of Renewable Energy (SRE), ECADIN menginisiasi talent pool sebagai upaya membantu publik mendapatkan kesempatan membangun jaringan dan mendapatkan informasi terkait pelatihan dan lowongan pekerjaan.
ECADIN MAGZ - November 2020 | 82
Inisiasi ini juga dilengkapi dengan sejumlah beasiswa pelatihan berseries sebagai bentuk komitmen ECADIN turut meningkatkan kualitas pendidikan dan kesiapan dalam bekerja di sektor energi terbarukan.
Dengan menjalin kolaborasi bersama akademi, praktisi, institusi pemerintah dan komunitas masyarakat, ECADIN berupaya untuk terus menjalankan program inovatif guna mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing tinggi di tingkat global.
ECADIN MAGZ. ECADIN juga terus berupaya membersamai Pemerintah Indonesia dalam usaha meningkatkan literasi publik, khususnya di sektor energi dan pembangunan berkelanjutan, dengan menerbitkan ECADIN MAGZ secara rutin.
Kesempatan terbuka lebar bagi rekanrekan yang tertarik untuk bergabung bersama Tim ECADIN MAGZ. Silakan Sumber Gambar: Dok. ECADIN, Talk Show “Merawat Optimisme menuju Kemandirian Energi�, Mei 2018
menghubungi kami melalui email di info@ecadin.org.
Sumber Gambar: Dok. ECADIN, ECADIN MAGZ #1 "Green Energy: A Gift for Indonesia", November 2020
83 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber Gambar: Dok. ECADIN, Talent Pool SRExECADIN, careers.srenasional.com
PROFILE
DJITENG MARSUDI Dikenal luas melalui buku yang ditulisnya
Sumber Gambar: Canva.com
tentang ketenagalistrikan di Indonesia, Direktur Utama PT PLN (Persero)
keuangan di PLN.
periode 1995 - 1998, Djiteng Marsudi konsisten mengambil peran dalam memajukan akses listrik di Indonesia bagi generasi muda.
Sebelum menjadi Direktur Utama (Dirut), saya menjadi direktur keuangan PLN pada tahun 1994. Saat di posisi itu, saya berinisiatif untuk mengubah status
Di usianya yang telah menginjak 85 tahun, pria lulusan elektro ini berharap semakin banyak anak muda yang bertekad memajukan listrik tanah air dengan pemanfaatan energi terbarukan.
Tim ECADIN MAGZ berkesempatan
PLN dari Perum menjadi Persero dikarenakan saat itu ada undang undang yang menyatakan pembangkit listrik swasta dapat bersaing dengan pembangkit listrik negeri.
Ini dapat memberi pengaruh pada PLN.
mewawancarai beliau tepat 1 hari setelah ulang tahunnya yang ke-85 dan meminta beliau untuk memberikan pandangannya mengenai ketenagalistrikan di Indonesia dan pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (EBT) untuk mendukung tercapainya pemerataan akses listrik di Indonesia.
Dengan status perum, gerakan bisnis PLN tidak leluasa. Maka, dengan mengubah status PLN menjadi Persero, perusahaan dapat menyatakan modal sebagai saham dan membuat anak perusahaan yang berpatungan dengan perusahaan lain lebih leluasa berbisnis.
Boleh diceritakan Pak, bagaimana awalnya Bapak terjun ke dalam dunia ketenagalistrikan Indonesia? Saya masuk PLN pada tahun 1962 setelah lulus dari Teknik Elektro ITB. Saya sangat
Sehingga pada tahun 1994, PLN diubah statusnya menjadi Persero. Di tahun berikutnya,1995, saya menjadi Dirut.
Dengan berubahnya status PLN dari Perum menjadi Persero, apa sajakah perubahan yang terjadi?
bersyukur mendapatkan pengalaman di bagian pembangkitan, penyaluran,
Setelah menjadi Persero, Presiden
distribusi, pelatihan, penelitian bahkan
Soeharto mengarahkan bahwa PLN harus
85 | ECADIN MAGZ - November 2020
go public agar dapat menjual saham ke Pasar Modal sehingga didapat dana segar tanpa bunga untuk mendukung
Dalam perjalanan Bapak sebagai Direktur di PLN, apa saja pengalaman unik dan mengesankan untuk Bapak?
berbagai pembangunan PLN. Sebagai Direktur Keuangan, sayalah yang Selain itu, PLN juga dapat memperoleh
mendalami perubahan PLN dari Perum
modal dari penjualan saham. Namun, di
menjadi Persero.
saat itu, tingkat elektrifikasi di Indonesia masih rendah dan diperlukan
Sementara dalam menjalani peran
kegiatan- kegiatan bertujuan politik dan
sebagai Dirut PLN, saya kemudian
non-komersial seperti pelistrikan desa.
menyadari bahwa seorang pemimpin itu harus memiliki lima (5) poin utama
Kami sadar bahwa harga saham PLN tidak
berikut.
bisa tinggi jika masih melakukan kegiatan listrik desa yang secara komersial tidak memberi profit.
1
Harus percaya kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Oleh karena itu, setelah menjadi Persero, PLN membuat dua anak perusahaan yang tidak terkait politik dan disiapkan untuk go public.
2
Harus percaya kepemimpinan adalah
amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan YME bukan
Dua anak perusahaan PLN tersebut
hanya kepada atasan.
adalah Pembangkitan Jawa Bali 1 dan Pembangkitan Jawa Bali 2 yang kemudian Pembangkitan Jawa Bali 1 diubah namanya menjadi Indonesia Power.
3
Kalau jadi pemimpin itu khususnya
di Indonesia sering menghadapi grey area, yaitu area yang ketentuan
Bapak sempat menyampaikan tentang pembangkit listrik milik Swasta. Apakah di tahun 1994 sudah banyak pembangkit swasta?
hukumnya belum ada. Dalam hal memasuki grey area, kita harus memiliki sikap make yourself the master of that area. Buatlah aturan jika belum ada. Asalkan aturan-aturan itu harus
Belum. Pembangkit swasta baru masuk
memihak kepentingan orang banyak.
menjelang saya pensiun, yaitu tahun 1998. Ketika saya masih aktif menjabat sebagai Dirut PLN, beberapa pembangkit listrik masih dipegang oleh pemerintah daerah atau koperasi lokal yang akhirnya diambil alih oleh PLN.
Ini dikarenakan banyaknya komplain dari rakyat sendiri kalau servisnya yang kurang baik. Oleh karena itu, PLN
4
Pemimpin harus jadi teladan. Selama
saya menjadi Dirut, pukul 07.30 pagi saya sudah di kantor dan pulang pukul 20.00 WIB.
5
Dalam keadaan kritis, pemimpin
harus mau pasang badan.
diminta untuk ambil alih untuk memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
ECADIN MAGZ - November 2020 | 86
melakukan ziarah makam Pahlawan Tidak Dikenal. Yang menyentuh perasaan saya, beliau menunjukkan bahwa makam pahlawan tidak dikenal yang ada di bawah Tugu adalah Penyobek bendera di Hotel Majapahit, Surabaya tahun 1945.
Pada tahun 1993, sewaktu saya menjabat Direktur Keuangan, Menteri Keuangan Pak Mar’ie Muhammad memerintahkan pengembalian 10% Dividen PLN sebesar 73 Milyar ke PLN, dengan pesan untuk melakukan kegiatan Sosial dan Pendidikan. Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Untuk melaksanakan amanah dari Menteri Keuangan tersebut diatas Selama saya jadi Dirut, di Hari Listrik Nasional saya membiasakan berziarah ke Taman Makam Pahlawan.
dibentuk Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan/YPK PLN. YPK PLN saat ini mempunyai 26 anak perusahaan bisnis dan di bidang Pendidikan mendirikan
Sebagai saksi hidup peristiwa kemerdekaan negara Indonesia di tahun
STT PLN yang sekarang telah berstatus IT PLN.
1945, saya masih ingat ketika Proklamasi Kemerdekaan, saya masih kelas 4 SD di Surabaya.
Pengalaman berkesan lainnya yaitu waktu saya menghadap Menteri ESDM, Pak Ida Bagus Sudjana.
Saya merasakan langsung peristiwa menyerahnya Jepang di Perang Dunia. Tanggal 16 September 1945 terjadi pengibaran Bendera Belanda yang dilakukan orang-orang keturunan Belanda yang baru saja dilepas Jepang
Saya menyampaikan tentang nazar saya terkait pengangkatan saya sebagai Dirut. Nazar saya adalah menyumbangkan dana 1 Milyar dari YPK PLN untuk para prajurit cacat.
sebagai tawanan politik.
Bendera tersebut kemudian dirobek birunya hingga menjadi Bendera Merah Putih, oleh Pemuda Indonesia di Hotel
Apa yang mengilhami saya untuk sungguh menghargai para pejuang kemerdekaan?
yamato (Hotel Majapahit).
Itu berasal dari pengalaman saya ketika Sangat menyentuh hati saya mengetahui bahwa 50 tahun kemudian dari peristiwa bersejarah itu, saya menjadi Dirut PLN, dan sewaktu berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Perwira Makam mendatangi saya dan menyatakan bahwa saya lain dari yang lain karena juga ke
87 | ECADIN MAGZ - November 2020
sedang berdinas di Perancis. Saya menyaksikan acara peringatan Hari Pahlawan di Perancis melalui televisi. Ada prosesi pemberian piagam penghargaan oleh Presiden Perancis
kepada para prajurit yang telah bertempur dalam medan perang dan
memakai batubara dan menghasilkan emisi gas rumah kaca.
prajurit yang cacat ditempatkan di paling depan.
PLTU batubara itu harus dihilangkan dan diganti dengan EBT. EBT itu sebenarnya
Presiden Perancis Francois Mitterrand menyerahkan piagam penghargaan negara satu per satu kepada prajurit cacat. Setiap penyerahan kepada seorang prajurit cacat beliau menyatakan: “Tuan‌ (nama yang
ada yang sudah dikenal dari lama, misalnya seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan
Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), ini dimulai di sekitar tahun 1990. Banyak potensi PLTA yang belum termanfaatkan.
bersangkutan).. Saya, Presiden Republik Perancis, mempersembahkan Piagam Penghargaan Negara.� Kemudian
Potensi PLTP juga banyak yang belum dimanfaatkan. Lalu masuk PLTS, PLTB.
bersalaman dan di-close up TV. Terkait PLTS dan PLTB, mereka punya Cara presiden itu menghargai para prajurit cacat, bagi saya, itulah leadership.
sifat intermittent. PLTS hanya bisa siang hari. PLTB lebih tidak menentu lagi karena bergantung pada ketersediaan angin. Secara teknis, orang-orang bilang
Pengalaman itu sungguh mengilhami
itu mengganggu produksi.
saya untuk melakukan apresiasi kepada para prajurit cacat ketika saya menjadi Dirut PLN.
Sebetulnya (sifat intermittent) itu tantangan dan tidak bisa dihindari. Saya berpendapat bahwa PLTU sudah harus dikurangi dan saya percaya bangsa kita
Poin saya adalah tentang values yang harus dilakukan oleh
bisa mencapai target 23% tersebut asal serius menanganinya.
seorang pemimpin. Saya ingin mengajarkan bahwa dalam
Selagi saya masih diberi umur, saya bisa membantu khususnya terkait
menjalani kepemimpinan di
menghadapi sifat intermittent dari
PLN, values itu penting, selain
pembangkit EBT.
engineering dan science. Lebih jauh lagi tentang PLTS, saya
Terkait sumber energi di Indonesia, dengan potensi green energy yang melimpah di Indonesia, apakah menurut Bapak target 23% penggunaan EBT di bauran energi nasional tahun 2025 bisa dicapai, atau justru kita mampu melebihi target pencapaian tersebut?
dengar, dengan menggabungkan potensi PLTS di Nusa Tenggara, dapat dilakukan interkoneksi dengan jaringan Jawa - Bali.
Terkait teknologi interkoneksi, saat ini sudah berkembang pesat teknik anjungan yang dapat dipasang PLTB dan PLTS dengan menggunakan kabel laut. Teknologi seperti itu sudah tersedia,
Hadirnya EBT tidak bisa dihindari lagi.
tinggal kita gunakan.
Ini adalah tuntutan global.
Di Indonesia produksi tenaga listrik masih 60 % dihasilkan PLTU yang
ECADIN MAGZ - November 2020 | 88
Bagaimana bapak melihat industri ketenagalistrikan saat ini, terutama dengan tantangan pembangkit EBT dan kehadiran perusahaan listrik swasta? Listrik mempengaruhi hajat hidup orang banyak, jadi harus bersifat infrastruktur dimana harga dan kualitasnya harus sama di seluruh tanah air. Listrik bukan komoditi bisnis.
Listrik harus tersedia di seluruh tanah air sebagai infrastruktur. Dengan masuknya EBT, tentu terdapat kelompok yang dirugikan. Seperti pengusaha
Sumber Gambar: Canva.com
batubara yang masih mendominasi bahan bakar pembangkit listrik saat ini. Selain itu juga terdapat Listrik Swasta (IPP) yang mulai hadir tahun 1997.
Saya belajar dari Perdana Menteri
Tantangan yang terjadi saat ini dengan pembangkit swasta salah satunya adalah terkait skema Take or Pay. Bagaimana strategi ke depannya?
Inggris, Margaret Thatcher, terkait prinsip kerja perusahaan swasta. Karena listrik memiliki pengaruh hajat hidup orang banyak, maka harus dikuasai negara untuk melindungi kepentingan
Salah satu faktor di bidang ketenagalistrikan yang harus diluruskan yaitu masalah kehadiran pembangkit swasta dengan skema Take or Pay.
publik.
Semuanya harus bersaing di pool untuk Namun terkait kendala dana, swasta boleh dilibatkan. Pemerintah, sebagai regulator, harus dapat mengatur
menciptakan iklim kompetisi yang sehat. Dari komponen harga ABCD, swasta hanya bersaing di komponen C, yaitu bahan bakar.
mekanisme persaingan antara Perusahaan Listrik Negara dan perusahaan swasta dalam satu pool (komite - redaksi).
Ini suatu bentuk kecurangan, karena kita tahu bahwa pembangkit swasta memiliki peralatan dan teknologi yang lebih canggih dibandingkan pembangkit
Setiap hari semua pihak bersaing memberikan penawaran harga listrik
PLN. Seharusnya semua komponen ABCD diikutkan dalam persaingan di pool.
terendah untuk ditentukan oleh pool terkait pemilihan sumber tenaga listrik dengan memberikan prioritas tinggi ke pembangkit dengan harga terendah.
Mekanisme persaingan seperti ini akan menghadirkan pembangkit swasta untuk melindungi kepentingan publik. Jika tidak, maka kehadiran swasta hanya akan berfokus pada keuntungan.
89 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
Apa pesan dan harapan Pak Djiteng bagi generasi muda yang ingin ambil bagian terkait pengelolaan EBT di Indonesia? Pesan saya, tekuni kemampuan teknik EBT. Jangan hanya dari sisi regulasi.
Kalau bukan kita yang mempelajari, maka pihak asing yang akan mengisi.
Teknik detail seperti sistem kerja PLTB, controlling, operating & maintenance, teknologi baterai dan sistem kerjanya, developing, pemeliharaan baterai harus dipelajari dan dikuasai di sekolah tinggi.
Sementara bahan baku baterai lithium-ion banyak di Indonesia, tapi justru lebih familiar bagi orang asing.
Kompetensi sangat dibutuhkan bagi generasi muda. Saya berharap generasi muda dan komunitasnya, seperti Energy Academy Indonesia (Ecadin), mampu berperan dalam mempromosikan EBT dan membuat sektor kelistrikan sehat dengan menghilangkan praktek bisnis paksaan seperti Take or Pay.
Sumber Gambar: Canva.com
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribad{
Sumber Gambar: Dokumentasi Pribad{
ECADIN MAGZ - November 2020 | 90
KEBERLANJUTAN SEKTOR KETENAGALISTRIKAN NASIONAL Ifnaldi Sikumbang
Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumber Gambar: Canva.com
Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) selalu hadir di sektor ketenagalistrikan nasional. Komunitas yang keanggotaannya terbuka ini telah memiliki ratusan anggota mewakili hampir semua pemangku kepentingan di sektor ketenagalistrikan nasional, yang memandang perlu melihat “energy sustainability” khususnya “power sustainability” secara holistik.
Kompleksitas dalam keberlanjutan sektor ketenagalistrikan terlihat jelas dalam paradok berikut;
Akses listrik dan paradok keadilan Paradok ini berkaitan dengan kenyataan bahwa sebagian besar masyarakat telah menikmati listrik sejak zaman kolonial Belanda, namun masih ada sejumlah masyarakat yang belum dapat menikmati listrik walau usia kemerdekaan RI telah 75 tahun;
Paradok pembangunan infrastruktur listrik Paradok ini berkaitan dengan fenomena bahwa sebagian besar infrastruktur listrik dapat dibangun dan dikembangkan dengan skema bisnis/komersial, namun pada
91 | ECADIN MAGZ - November 2020
sebagian kecil wilayah di daerah tertinggal,
Selanjutnya diidentifikasi lima (5) aspek prioritas
terdepan dan terluar di Indonesia harus dibangun
dalam menjaga keberlanjutan sektor
sebagai infrastruktur /pelayanan dasar oleh
ketenagalistrikan, yaitu:
pemerintah dan BUMNnya;
Keamanan pasokan listrik yang andal dan berkecukupan,
Paradok listrik mengikuti industri atau listrik
Pasokan merata dan kompetitif,
mendorong industri; dan
Bisnis ketenagalistrikan yang seimbang, Harga listrik yang kompetitif, terjangkau dan
Paradok sektor ketenagalistrikan yang
berkeadilan, serta
melayani berbagai lapisan ekonomi masyarakat,
Kebijakan yang mendorong peningkatan,
baik yang mampu membayar harga listrik dan yang
perluasan dan penciptaan pasar bisnis
tidak atau kurang mampu membayar listrik.
ketenagalistrikan.
Dalam Buku Putih MKI 2018 yang berjudul
Program pembangunan 35 GW pembangkit baru
"Keberlanjutan Sektor Ketenagalistrikan Nasional�
yang dikawal sejumlah kebijakan dan regulasi
yang disampaikan ke pemerintah pada tahun 2019,
mampu meningkatkan rasio elektrifikasi secara
MKI menyebut tujuh (7) strategi untuk menjaga
signifikan dan membawa Indonesia untuk
keberlanjutan sektor kelsitrikan nasional, yaitu:
pertama kalinya pada posisi kecukupan listrik,
PLN sehat,
sehingga defisit sistem ketenagalistrikan
Pembangunan ketenagalistrikan untuk
Indonesia tidak lagi terjadi sejak 2017.
kesejahteraan rakyat, Peran swasta,
Hal ini mencipatakan mendorong industri dan
Peran pemerintah sebagai regulator dan
diyakini akan mampu mencapai salah satu target
operator,
100% elektrifikasi pada akhir tahun 2020.
Energi Primer,
Program 35 GW adalah kerja nyata untuk aspek
RUKN – RUPTL & REBID, dan
prioritas pada poin 1 dan 2 di atas.
Aspek regulasi.
Sumber Gambar: Canva.com
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 92
Sumber Gambar: Adrian Schwarz on Unsplash
Sumber Gambar: Canva.com
Salah satu elemen penting dalam mendukung
sehingga PLN dinilai sehat dan tidak dianggap
keberlanjutan sektor ketenagalistrikan adalah
menerima subsidi, namun menerima kekurangan
iklim usaha yang sehat dengan tata kelola sektor
pembayaran akibat kebijakan subsidi Pemerintah
yang jelas dan akuntabel, serta penetapan tarif
Indonesia.
energi listrik yang sesuai keekonomiannya dan berkeadilan (terjangkau oleh masyarakat).
Badan regulator untuk menetapkan taris energi listrik ini akan menyelesaikan aspek prioritas pada
Pembentukan badan terkait masih dalam koridor
poin 3 dan 4.
UU No. 30/2009 tentang Ketenagalistrikan dan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah.
RUPTL (Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik) pada saat ini masih menganut pendekatan
Penetapan tarif dapat ditentukan secara obyektif
Demand Driven Development. Konsep
dan bukan menjadi proses maupun keputusan
pengembangan ekonomi seperti ini, menghasilkan
politik apabila melalui peran badan regulator. Hal
pertumbuhan ekonomi dan industri yang terpusat
ini akan menjamin pengembangan usaha
di Pulau Jawa.
ketenagalistrikan yang sehat, termasuk mendukung PLN yang sehat.
Kondisi ini perlu disiasati dengan “menciptakan kebutuhan listrik� untuk memanfaatkan potensi
Lebih lanjut, penetapan tarif subsidi sesuai UU
energi terbarukan berlimpah yang belum
dilakukan Pemerintah Indonesia dan menjadi
dimanfaatkan tersebut (Demand Creation
subsidi negara melalui beberapa
Development) melalui Renewable Energy Based
jalur, diantaranya:
Industrial/Economic Development, atau disingkat
Melalui pemerintah kepada pelanggan tidak mampu, Melalui Kemenkeu, dan Melalui PLN sesudah melalui audit sebagai kekurangan bayar akibat adanya subsidi,
93 | ECADIN MAGZ - November 2020
REBID/REBED).
REBID dan REBED berpotensi dibangun di Provinsi Kalimantan Utara (Sungai Kayan) dan di Papua (Sungai Mamberamo).
Lokasi ini berpotensi dikembangkan menjadi PLTA secara terintegrasi dengan industri padat energi seperti industri peleburan/smelter.
Pulau Flores dengan potensi panas bumi sekitar 1 GW ditambah dengan potensi energi angin, surya dan laut juga potensial untuk pengembangan potensi energi terbarukan dengan model REBID dan REBED.
MKI kini sedang gencar-gencarnya meyakinkan pemerintah untuk mengembangkan REBID dan REBED, karena pengembangannya diyakini hanya dapat dilakukan melalui kebijakan pemerintah dan dikoordinasikan secara lintas sektoral melalui BAPPENAS. REBID dan REBED adalah salah satu jawaban untuk aspek prioritas pada poin 5.
Sumber: Buku Putih MKI 2018
Sumber Gambar: Canva.com
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 94
Generating Skilled Workers for Indonesian Energy Transition: Why and How? *
**
Fadhil Ahmad Qamar & Paul Butarbutar
*Content Management, ECADIN **Executive Director, Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI)
95 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber Gambar: Ryoji Iwata on Unsplash
Transisi energi dapat kita maknai sebagai upaya pemanfaatan energi yang ramah lingkungan dan efisien. Upaya tersebut diharapkan dapat menghadirkan ekonomi yang rendah karbon, di mana pemanfaatan sumber daya alam yang lebih sustain dan efisien. Jenis-jenis pekerjaan yang berkontribusi dalam upaya transisi energi ini yang kemudian acap kali disebut sebagai green jobs.
International Labour Organization (ILO), salah satu instansi Persatuan Bangsa-bangsa di bidang ketenagakerjaan telah memprediksi perkembangan permintaan pekerjaan di berbagai sektor, termasuk bidang energi terbarukan. Dari tahun ke tahun, jumlah pekerjaan di bidang tersebut terus meningkat. IRENA melaporkan bahwa pada tahun 2018 terdapat kurang lebih 11 juta posisi pekerjaan di bidang energi terbarukan di dunia. Sementara itu, hal yang bertolak belakang terjadi pada sektor industri berbasis karbon (carbon-intensive). Dilaporkan oleh ILO bahwa secara jumlah dan persentase, jenis-jenis pekerjaan seperti pekerjaan di kilang minyak, pengeboran minyak dan gas, dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mengalami penurunan permintaan yang paling besar.
Transisi energi Indonesia dan dampaknya pada ketenagakerjaan Kaitannya dengan transisi energi, pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk meningkatkan bauran energi terbarukan menjadi sebesar 23% dari total suplai energi primer pada tahun 2025. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah guna mencapai target tersebut, salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional. Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) mengusulkan untuk mengutamakan penggunaan energi terbarukan dalam memenuhi kebutuhan energi di Indonesia, termasuk di ibu kota negara (IKN) yang akan dibangun, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus (KEK) dan juga kawasan wisata.
Selain itu, pembangkit listrik yang sudah beroperasi lebih dari 20 tahun, terutama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga gas uap, dan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), juga diusulkan untuk diganti dengan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan, mengingat Indonesia memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang mencukupi dan belum termanfaatkan. Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 96
Sumber Gambar: Canva.com
Ada berbagai resiko dalam potensi
Kebutuhan tenaga kerja yang kompeten ini
pengembangan pemanfaatan energi
tersebar di setiap tahapan pengembangan
terbarukan di Indonesia yang dapat menjadi
pemanfaatan energi terbarukan dan
batu penghalang jika tidak tertangani
melibatkan berbagai pihak atau
dengan baik. Salah satu resiko yang perlu
stakeholders. Sehingga pengertian green
digaris bawahi dalam pengembangan
jobs di bidang energi terbarukan ini tidak
pemanfaatan energi terbarukan di
terbatas pada pihak-pihak yang terkait di
Indonesia adalah penyediaan sumber daya
dalam proses konstruksi dan operasi,
manusia yang kompeten. Pengembangan
melainkan juga pihak-pihak lain yang
pemanfaatan energi terbarukan harus
terkait di dalam proses pra-konstruksi,
sejalan dengan penyediaan tenaga kerja
konsultan yang membantu proses studi
yang memiliki keahlian di bidang tersebut
kelayakan dan pembebasan lahan, serta
agar pengembangan dan pengoperasian
penyedia bahan baku dan komponen
energi terbarukan dapat berjalan secara
teknologi pemanfaatan energi terbarukan.
berkelanjutan. Ketidaksiapan tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh
yang handal dapat menimbulkan dampak
proyek pengembangan pemanfaatan energi
negatif berupa perlambatan pengembangan
terbarukan ditentukan oleh jenis sumber
pemanfaatan energi terbarukan dan tidak
daya alam yang dimanfaatkan.
maksimalnya pengoperasian dan perawatan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan yang sudah dibangun.
97 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sebagai contohnya, pembangkit listrik
Sementara pada tahap pembangunan dan
tenaga panas bumi (PLTP) menyedot tenaga
operasi di lapangan, tenaga kerja dengan
kerja yang paling besar dengan lebih dari
latar belakang praktis akan lebih banyak
1000 orang untuk proses eksplorasi, 3000
dibutuhkan. Untuk dapat memastikan
orang untuk proses konstruksi dan 150
kompetensi dari setiap tenaga kerja
orang untuk pengoperasiannya. Sementara
tersebut, maka dibutuhkan pelatihan-
itu, proyek pengembangan PLTB di Sulawesi
pelatihan seperti on the job training dan
mempekerjakan 1100 orang selama dua
proses sertifikasi.
tahun untuk proses konstruksinya. Di masa depan jumlah tenaga kerja tersebut dapat
Terkait dengan hal tersebut, Masyarakat
ditekan dengan semakin canggihnya sistem
Energi Terbarukan Indonesia (METI) dengan
automasi dan digitalisasi. Mengingat target
dukungan dari Millennium Challenge Account
pengembangan pemanfaatan energi
Indonesia (MCA-I) telah mengembangkan
terbarukan
Lembaga Sertifikasi Profesi Energi
di Indonesia yang tinggi di
masa depan, maka dapat dipastikan bahwa
Terbarukan (LSP-ET). Lembaga yang telah
terdapat kebutuhan yang cukup besar akan
beroperasi selama lebih dari tiga tahun
tenaga kerja pada bidang tersebut.
tersebut dibentuk dengan tujuan untuk memastikan kompetensi teknisi dan operator
Mendapatkan Tenaga Kerja yang Kompeten
dalam pemasangan, pengoperasian, dan
Dalam rangka mendapatkan tenaga kerja
perawatan proyek-proyek energi terbarukan.
yang kompeten, pemerintah telah
Hingga kini, telah tersedia 18 skema
menyiapkan sebuah skema yang berjudul
sertifikasi yang disusun dengan spesifik
“Indonesia Qualification Framework�.
untuk menjawab berbagai kebutuhan pasar
Framework tersebut menyebutkan bahwa
proyek. Skema tersebut meliputi sertifikasi
tingkat keahlian pada suatu bidang dapat
proses pemasangan, pengoperasian, dan
ditempuh melalui jalur sains dan praktis.
perawatan untuk berbagai jenis pembangkit
Tahap perencanaan proyek pemanfaatan
listrik berbasis energi terbarukan
energi terbarukan
pembangkit listrik tenaga mikro-hidro, bayu
lebih membutuhkan
seperti
tenaga kerja dengan latar belakang
atau angin, surya, biomassa, dan biogas.
keahlian sains.
Hingga kini, dengan kurang lebih 80 asesor, LSP-ET telah menguji lebih dari 300 tenaga kerja yang kini tersebar di berbagai proyek pemanfaatan energi terbarukan
di Indonesia.
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 98
Demi tercapainya pengembangan pemanfaatan
Dalam rangka
energi terbarukan yang berkelanjutan di Indonesia, pemerintah juga harus mendorong pengembangan industri-industri pendukung, seperti industri manufaktur komponen dan permesinan teknologi pemanfaatan energi terbarukan
dalam negeri. Selain dapat
mengurangi ketergantungan impor untuk
mendapatkan tenaga kerja yang kompeten , pemerintah telah menyiapkan sebuah skema yang berjudul
komponen dan permesinan dalam pemanfaatan energi terbarukan, industri manufaktur tersebut akan menyedot tenaga kerja dalam jumlah yang besar dan dapat menyediakan lapangan kerja hijau (green jobs) bagi warga Indonesia.
“ Indonesia
Qualification Framework ”
Sumber Gambar: Science in HD on Unsplash
Sumber Gambar: Science in HD on Unsplash
Photo by Антон Дмитриев on Unsplash
99 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber Gambar: Science in HD on Unsplash
Photo by Science in HD on Unsplash
Energi
yang Tersimpan dari Mahasiswa
ZAGY YAKAN BERIAN Co-Founder of Practisee.id Founder of Society Renewable Energy (SRE)
Wadah pergerakan mahasiswa untuk Indonesia yang bertransformasi ke pemanfaatan energi terbarukan
Sumber Gambar: Annie Spratt on Unsplash
ECADIN MAGZ - November 2020 | 100
Transisi energi menjadi kewajiban yang dilakukan oleh Indonesia, negara-negara lain sudah berlomba menuju pengembangan rendah karbon dan mencanangkan program zero-emission di tahun 2060 [3].
Generasi muda atau milenial dengan jumlah seperempat penduduk Indonesia menurut survei sosial ekonomi nasional tahun 2019, berpotensi memegang peran penting untuk menentukan arah pembangunan Indonesia. Menyiapkan generasi muda yang bergerak di sektor energi terbarukan merupakan langkah awal Indonesia menyongsong target yang dicanangkan dunia.
Sebelum tahun 2019, pergerakan mahasiswa di sektor energi terbarukan tidak terlalu terlihat. Dikarenakan isu perubahan iklim semakin nyata dan salah satu alternatif solusinya adalah penggunaan energi terbarukan, pada tahun 2019 berdiri organisasi mahasiswa yang disebut Society of Renewable Energy (SRE) yang diinisiasi oleh mahasiswa ITB. Dengan visi memantik Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi
dan menambah wawasan mahasiswa hingga mampu menerapkannya.
Isu perubahan iklim menjadi sorotan global yang
Pada dasarnya terdapat potensi yang besar
menghasilkan komitmen menjaga temperatur bumi
yang tersimpan dalam diri mahasiswa, namun
tidak melebihi 2°C pada 2015 di Paris, Prancis [1].
harus adadiperlukan pemantik untuk membuka memanfaatkan potensi besar
Hal ini mendorong komitmen nasional melalui
tersebut.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2016 tentang pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar
Dengan sistem yang inklusif, SRE berhasil
29% pada tahun 2030 berdasarkan upaya nasional
membuktikan bahwa potensi yang tersimpan
dan 41% dengan dukungan internasional.
itu bisa menjadi pergerakan yang besar untuk Indonesia. Bagi mereka yang tidak
Sektor yang berkaitan erat dengan pengurangan
punya dasar di sektor energi, mereka datang
emisi GRK adalah sektor energi, dengan menambah
dan akan dibina. Untuk yang sudah memiliki
porsi energi baru dan terbarukan pada bauran
dasar, mereka bisa membantu untuk
energi nasional. Emisi yang dihasilkan oleh energi
membina mahasiswa. Jika mereka sudah
terbarukan berdasarkan Life Cycle Assessments
menguasai, mereka akan membantu buatkan
(LCAs) lebih kecil dibandingkan energi fosil [2].
materi dan program untuk membina mahasiswa.
[1]. "Paris climate talks: France releases 'ambitious, balanced' draft agreement at COP21". ABC Australia. 12 December 2015. [2] Life Cycle Greenhouse Gas Emissions from Electricity Generation PDF, NREL Fact Sheet (2013) [3] IRENA (2020), Reaching zero with renewables: Eliminating CO2 emissions from industry and transport in line with the 1.5oC climate goal, International Renewable Energy Agency, Abu Dhabi.
101 | ECADIN MAGZ - November 2020
Gambar: Aktivitas SRE berupa pelatihan, webinar, dan site visit
Program utama dari SRE adalah program
Selain itu, mahasiswa akan dikenalkan untuk
pengembangan internal, program ini diikuti
bertemukepada para ahli di sektor EBT
dan disampaikan oleh mahasiswa.
melalui program seminar ahli. Program ini diberikan untuk menambah wawasan
Terdapat beberapa materi yang mencakup
mahasiswa yang tidak diperoleh di dalam
seluruh jenis Energi Baru dan Energi
kampus.
Terbarukan (EBT) yang akan disampaikan kepada mahasiswa oleh mahasiswa.
Pembicara yang hadir meyakini bahwa generasi muda harus memiliki wawasan di
Hal ini dirancang agar tercipta komunikasi
sektor energi terbarukan dan menjadi
tanpa ada rasa sungkan dari peserta dan
investasi Indonesia di masa yang akan
pembicara. Untuk mahasiswa yang jadi
datang.
pembicara, mereka terdorong untuk belajar lebih dalam dengan bantuan orang yang
SRE mempunyai program berkunjung ke
memiliki ilmu di sektor tersebut untuk
industri yang bergerak di sektor energi
menimalisir kesalahan.
terbarukan dengan maksud memberikan wawasan pekerjaan dan suasana di industri.
Sistem program ini berjalan dengan
Di kampus, setiap jurusan memiliki program
antusiasme tinggi yang, tercermin disetiap
kunjungan industri yang dilaksanakan pada
kegiatandari aktifnya mahasiswa aktif
saat mahasiswa menjelang tingkat akhir.
bertanya dan berdiskusi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.
ECADIN MAGZ - November 2020 | 102
"Maka dari itu, tim SRE
Namun, semua mahasiswa di SRE dapat mengikuti kegiatan kunjungan ini sehingga semua tingkat mahasiswa memiliki kesempatan yang sama.
Iklim berbagi yang diciptakan dari program-program yang dimiliki
mencoba membuat turbin angin purwarupa tahap satu dengan kapasitas 350 W. Pada musim kemarau, angin yang berhembus di lokasi dengan
berhasil embuat SRE mengembangkan
kecepatan sebesar 5 – 10 m/s
organisasi hingga ke berbagai kampus
mampu untuk menggerakkan
di Indonesia. Saat ini, SRE sudah ada di
turbin angin tersebut."
setiap pulau besar di Indonesia.
Mahasiswa memiliki antusiasme yang tinggi
Sesuai visi yang dimiliki, yaitu hingga
untuk belajar dan berkolaborasi. Dari hal itu,
mampu menerapkannya, SRE berhasil
setiap SRE didorong untuk menciptakan
memberikan kontribusi nyata kepada
sistem kolaboratif dan membantu satu sama
masyarakat. Turbin angin ini dirancang
lain.
sederhana agar mudah dipahami dan dirawat oleh masyarakat desa.
Di masa pandemi, SRE merubah seluruh kegiatan menjadi dalam basis daring.
Tim yang berinteraksi dengan masyarakat
Keadaan ini memberikan manfaat untuk SRE
mencoba menjawab permasalahan yang ada
dalam menyebarkan informasi tentang iklim
di daerah tersebut. Terdapat lahan yang
dan juga energi terbarukan. Pandemi
potensial untuk menjadi sawah, tetapi pada
menciptakan kebiasaan baru untuk
musim kemarau, masyarakat tidak bisa
masyarakat Indonesia khususnya mahasiswa
memaksimalkan sawah karena tidak ada air
yang menjadi terbiasa berkegiatan di depan
untuk mengairi sawah. Tidak ada jaringan
layar gawai mereka.
listrik membuat masyarakat tidak bisa menggunakan pompa air. Maka dari itu, tim
Sistem kolaboratif yang tercipta membuat
SRE mencoba membuat turbin angin
SRE memiliki cakupan yang lebih luas dalam
purwarupa tahap satu dengan kapasitas 350
berkegiatan. Sebagai contoh, SRE di salah
W. Pada musim kemarau, angin yang
satu kampus memiliki kegiatan atau
berhembus di lokasi dengan kecepatan
program yang bisa diikuti oleh SRE lainnya.
sebesar 5 – 10 m/s mampu untuk
Strategi yang unik yang diciptakan di setiap
menggerakkan turbin angin tersebut.
kampus membuat SRE lebih dikenal masyarakat luas.
Hal ini menjadi contoh nyata bahwa energi terbarukan bisa memberikan harapan untuk
Setelah menyebarkan informasi dan
kehidupan di desa yang tidak memiliki akses
membangun kompetensi mahasiswa, SRE
listrik.
menciptakan produk turbin sederhana yang dipasang di Karangwangi, Garut.
103 | ECADIN MAGZ - November 2020
Sumber Gambar: Dokumen Pribadi (Turbin Angin di Karangwangi, Garut, Jawa Barat)
Masyarakat senang dengan wawasan baru yang mereka dapat setelah tim dari SRE mencoba menjelaskan dan membuat produk di desa tersebut. Komunikasi yang baik menjadi kunci kesuksesan dalam pembuatan produk purwarupa turbin angin dan akan menjadi modal awal untuk mengembangkannya.
Potensi yang dimiliki oleh mahasiswa bisa memberikan angin segar untuk Indonesia.
Sudah seharusnya, mahasiswa menjadi agen perubahan dengan latar belakang yang beragam agar dapat menjawab permasalahan yang ada di Indonesia.
Sumber Gambar: Canva.com
ECADIN MAGZ - November 2020 | 104
INOVASI
INOVASI ENERGI TERBARUKAN: DEMOKRATISASI SEKTOR ENERGI Atiek Puspa Fadhilah Head of Business Innovation Unit, GIZ Energy Programme Indonesia/ASEAN
Pandemi telah membatasi ruang gerak dan
Apakah listrik yang diperoleh tersebut dapat
interaksi manusia. Hal ini membuat pemerataan
diakses selama 24 jam, andal, dan mampu
layanan-layanan dasar dalam kesehatan,
mendorong produktivitas penggunanya?
pendidikan, dan ekonomi semakin dibutuhkan di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Secara global, akses terhadap listrik diklasifikasikan oleh ESMAP[1] ke dalam lima
Salah satunya yang memerlukan perhatian lebih
tingkatan yang disebut Multi-Tier
adalah kesetaraan akses terhadap energi
Framework (MTF).
dan berbagai aplikasi teknologi. Berdasarkan data sistem PLTS Komunal yang Layanan-layanan dasar seperti penyediaan air
dibangun oleh pemerintah Indonesia sejak
bersih, layanan kesehatan yang berkualitas, serta
tahun 2012 hingga 2016, akses energi baru
alat-alat produksi belum dapat diakses secara
mencapai level dua dan tiga dalam klasifikasi
merata serta memenuhi konteks yang sesuai
MTF tersebut (Hasan, 2017)[2].
dengan penggunanya.
Rasio elektrifikasi Indonesia yang dihitung setiap tahunnya -di mana pada akhir tahun 2019 tercatat sebesar 98,89%- belum mampu merefleksikan kualitas akses terhadap listrik yang diperoleh masyarakat.
[1] ESMAP [2] Hasan, ASM Mominul, 2017, “Evaluation of Energy Access at Renewable Energy Powered Mini-grid in Indonesia: A Multi-Tier Framework Approach�, Europe Universitat Flensburg, Flensburg Sumber Gambar: Canva.com
105 | ECADIN MAGZ - November 2020
Dibutuhkan analisis lebih mendalam terhadap tingkatan akses listrik di Indonesia dari semua program elektrifikasi yang telah dan sedang berjalan, sehingga dapat merefleksikan kondisi elektrifikasi yang aktual serta menyusun perencanaan pembangunan secara akurat dan aktual dalam penyediaan energi dan listrik bagi suatu daerah.
WHO memberikan ‘resep’ untuk pemulihan dunia yang sehat dan ramah lingkungan, yang dirilis pada akhir Mei 2020 [3].
Tiga dari lima poin tersebut menggarisbawahi peran energi terbarukan, antara lain: Ajakan berinvestasi pada layanan dasar, dari air bersih hingga energi bersih di fasilitas kesehatan, Memastikan transisi energi yang cepat dan sehat, serta Membangun kota yang sehat serta
Sumber Gambar: GIZ Indonesia
berkualitas untuk ditinggali.
Sebagai negara kepulauan, kita memiliki tantangan nyata dalam membangun pusat-pusat aktivitas di berbagai wilayah tanpa pasokan listrik yang andal, antara lain pada penyediaan air bersih, pertanian, teknologi pendingin, serta layanan-layanan teknis.
Penyediaan layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan dan telekomunikasi, serta Aktivitas yang mendukung ekonomi seperti akses pada pasar, peningkatan
Energi terbarukan mampu memenuhi ketiga elemen tersebut dengan penyediaan listrik yang berasal dari sumber-sumber energi setempat,
keterampilan, pendanaan dan infrastruktur pendukung khususnya pada sistem logistik.
seperti tenaga surya, air, dsb. Proyek kerja sama Indonesia-Jerman, REEP, Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang saat ini masih menjadi andalan bagi penyediaan listrik di pulau-pulau terpencil masih terkendala pada pasokan bahan bakar dan tingginya biaya
telah melakukan sebuah studi dampak jaringan (grid impact study) di pulau Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara yang beroperasi 12 jam tiap hari [4].
operasional. Hasil studi tersebut menyatakan bahwa Pada pulau dengan pasokan listrik kurang dari 24 jam, pembangkit EBT mampu menjadi katalis bagi penyediaan energi listrik bagi:
jaringan listrik Kaledupa mengalami lonjakan beban mencapai 3 kali lipat dalam 3 jam ketika listrik mulai dinyalakan pada pukul 5 sore.
Aktivitas produktif,
Sumber gambar: Canva.com
[3] WHO, 2020, “Prescription for a healthy and green recovery� [4] 1000-islands Renewable Energy for Electrification Programme (REEP)
ECADIN MAGZ - November 2020 | 106
Pada rentang waktu inilah, pelanggan
Tidak memiliki keterampilan yang
menyalakan semua alat listriknya, terutama
dibutuhkan untuk menggunakan solusi yang
pompa air. Padahal lonjakan beban ini dapat
ada,
diantisipasi dengan penyambungan PLTS pada
Tidak memiliki daya beli solusi tersebut,
jaringan tersebut di beberapa titik sehingga
Solusi tersebut tidak terjangkau baik terkait
masyarakat dapat beraktivitas dengan
lokasi maupun konteks yang berbeda, dan
listrik di siang hari.
Waktu yang lama untuk menggunakan solusi tersebut.
Pengaturan ini dapat mengurangi Levelized Cost of Energy (LCOE) dari 25 USct/kWh ke 10-
Solusi yang inovatif perlu memperhatikan
13 USct/kWh, menurunkan kapasitas puncak
keempat aspek tersebut agar dapat diterapkan.
pasokan listrik, serta efisiensi yang lebih tinggi ketika beban parsial sehingga lebih efisien
Demokratisasi teknologi telah terjadi di
dalam penggunaan bahan bakar.
berbagai sektor, sebut saja transportasi, keuangan, serta telekomunikasi.
Peningkatan konsumsi listrik masyarakat dapat didorong dengan pengenalan peralatan-
Dengan ancaman perubahan iklim yang semakin
peralatan listrik yang dapat membantu
nyata, demokratisasi teknologi di sektor energi
masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya,
tidak dapat dielekkan, sudah saatnya melakukan
baik bagi kehidupan sehari-hari hingga
eksekusi ide-ide dan berkolaborasi.
kegiatan yang lebih produktif seperti pengolahan komoditas, pengawetan, layanan
Berbagai institusi profit maupun non-profit
kesehatan serta aktivitas dasar dan penunjang
global berlomba-lomba mencari model bisnis
lainnya.
dan teknologi yang dapat mendorong transisi energi yang dapat diterima luas oleh
Oleh karena itu dibutuhkan solusi yang
masyarakat.
inovatif dalam proses tersebut sehingga teknologi yang digunakan sesuai dengan
Indonesia sebagai ‘ladang subur’ energi
konteks penggunanya. Terdapat empat
terbarukan harus turut serta secara aktif
hambatan bagi seseorang untuk mengadopsi
dalam pergerakan ini. Jadilah bagian dari
solusi baru atas permasalahannya, antara lain:
pergerakan ini, apalagi yang ditunggu?
Sumber Gambar: GIZ Indonesia
Sumber Gambar: GIZ Indonesia
[5] Christensen et.al, 2019, Prosperity Paradox: How Innovation Can Lift Nations Out of Poverty, Harper Business, US
107 | ECADIN MAGZ - November 2020
INOVASI
SOLUSI HIBRID ENERGI DARI LAUT LEPAS M u h a m m a d Z a k i A l m u z a k k i* & B a y u J a y a w a r d h a n a** *Ph.D. Candidate in Mechatronics and Control of Nonlinear Systems, University of Groningen, the Netherlands **Full Professor in Mechatronics and Control of Nonlinear Systems, University of Groningen, Netherlands. and Co-Founder of Ocean Grazer BV
Dalam kurun waktu dua dekade ini, pelbagai teknologi telah dikembangkan untuk mendayagunakan energi terbarukan dari lepas pantai.
Energi terbarukan yang tersedia di lepas pantai sangat beragam, dari sumber energi terbarukan konvensional berupa surya dan angin hingga energi terbarukan yang masih belum termanfaatkan dengan baik seperti gelombang laut dan arus bawah laut.
Dari berbagai hasil studi di dunia, lepas pantai memiliki potensi yang melebihi energi terbarukan di daratan.
Terlepas dari potensi yang dimiliki oleh lepas pantai, teknologi konversi, penyimpanan, produksi, dan transportasi, berbagai jenis energi terbarukan dari lepas pantai berkembang dengan pesat dengan keunikan dan kendalanya masing-masing.
Ocean Grazer BV, yang merupakan perusahaan teknologi spin-off dari University of Groningen, Belanda, telah mengembangkan dan mematenkan teknologi Ocean Power untuk dapat mengkonversikan energi gelombang laut secara optimal. Sebagai bagian dari teknologi ini, smart floater blanket
Sumber Gambar: Ukrant.nl - University of Groningen, Artist impression of Ocean Grazer
yang berupa serentetan wave energy converter
ECADIN MAGZ - November 2020 | 108
Sumber Gambar: Ukrant.nl - University of Groningen, Artist impression of Ocean Grazer
akan menyesuaikan pengkonversian energi
Salah satu elemen penting lainnya dalam
gelombang secara real time berdasarkan
pemberdayaan energi terbarukan, baik di
karakteristik rambatan gelombang laut yang
daratan maupun di lautan, adalah teknologi
diukur setiap saat.
penyimpanan energi.
Kemampuan adaptasi ini memungkinan untuk
Hal ini dikarenakan variasi pasokan energi
menyerap energi gelombang lebih banyak
terbarukan yang tergantung pada iklim,
dalam area yang relatif lebih kecil
cuaca
dibandingkan dengan teknologi konversi
dan siklus bumi, dan variasi konsumsi energi
energi gelombang laut lainnya.
yang tergantung pada aktivitas konsumen dan industri.
Selain teknologi konversi energi gelombang laut, teknologi offshore wind energy sudah
Ketidakseimbangan pasokan dan konsumsi
mencapai tingkat kemapanan dan akan
dapat menyebabkan ketidakstabilan pada
diterapkan pada skala besar di lepas pantai
jaringan listrik dan telah memperkenalkan
Eropa dalam kurun waktu satu dekade
fenomena harga listrik negatif di Eropa
mendatang.
dimana produsen membayar konsumen untuk menyerap listrik yang diproduksi dari
Dalam hal ini, teknologi Ocean Power dapat
energi terbarukan.
digabungkan dengan turbin angin lepas pantai untuk dapat memproduksi energi terbarukan
Untuk mengurangi ketergantungan
hibrid dari angin dan gelombang laut.
pada pembangkit listrik berbahan bakar fosil
109 | ECADIN MAGZ - November 2020
dalam menutupi ketidakseimbangan ini,
Indonesia, sebagai negara maritim dan
teknologi penyimpanan energi dapat
kepulauan, memiliki potensi aset energi
digunakan untuk dapat menyimpan
terbarukan yang sangat besar yang patut
pasokan
dimanfaatkan untuk merealisasikan
energi berlimpah dan menggunakannya
kemandirian energi dan komitmen
kembali pada masa kekurangan pasokan
pemanfaatan energi terbarukan nasional.
energi terbarukan. Pengembangan dan penerapan teknologiOcean Battery, yang juga dikembangkan
teknologi baru yang disesuaikan dengan
oleh Ocean Grazer BV, adalah teknologi
kondisi kelautan, pada khususnya di
penyimpanan energi terbarukan untuk
Indonesia, membuka kesempatan Indonesia
lepas pantai yang dapat menekan biaya
untuk memimpin dunia dalam pemanfaatan
produksi Levelized Cost of Electricity
energi terbarukan di lepas pantai.
(LCOE) offshore wind energy sebesar 11%. Hal ini dapat difasilitasi melalui kerjasama Dalam teknologi ini, produksi energi
bilateral antara Indonesia dengan Belanda,
terbarukan dari lepas pantai, baik dari
terutama untuk transfer teknologi-
tenaga surya, angin, gelombang maupun
teknologi energi terbarukan di lepas pantai.
arus laut, dapat disimpan berupa energi
Ocean Grazer BV dapat menjadi rekanan
potensial dengan memanfaatkan tekanan
utama dalam perjalanan tersebut.
hidrostatis di dasar laut.
Prinsip penyimpanan energi ini dapat dianalogikan dengan penyimpanan energi dalam sebuah bendungan air. Pengembangan Ocean Battery ini berdasarkan teknologi-teknologi yang sudah mapan, berdesain modular, dan ramah lingkungan.
Sumber Gambar: : University of Groninngen (oleh Elmer Spaargaren)
Sumber Gambar: : University of Groninngen (oleh Elmer Spaargaren)
ECADIN MAGZ - November 2020 | 110
Direktorat Jenderal Energi Baru,Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
POTRET ENERGI PLTS Likupang_2020
FAJAR BUDI PRASETYO General Field Engineer - DESC Engineer for Shell Netherland at Schlumberger
Kardinge Groningen, Belanda 111 | ECADIN MAGZ - November 2020
Direktorat Jenderal Energi Baru,Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
PJU TS Ilaga Papua_2019
POTRET ENERGI Direktorat Jenderal Energi Baru,Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Energi Baru,Terbarukan dan Konservasi Energi, LTSHE Papua_2018 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
ECADIN MAGZ - November 2020 | 112
mengucapkan
Selamat atas Peluncuran Pelayanan
Renewable Energy Certificate