Dilatarbelakangi oleh kehidupan nelayan di pesisir yang terdampak oleh logam berat di air laut menurunkan kualitas kerang hijau sebagai sumber daya utama penghasilan nelayan Tanjung Kait. Ditambah lagi pada pesisir pantai berserakan gunungan cangkang kerang yang menjadi sampah dan hanya 20% dari limbah cangkang kerang yang terolah, padahal sebenarnya cangkang kerang mengandung kalsium dan kapur yang berpotensi sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan. Apabila limbah cangkang kerang hijau dibiarkan berserakan, maka akan menjadi polutan laut dan menurunkan angka panen kerang hijau. Maka, salah satu upaya untuk membudidayakan kerang hijau demi memaksimalkan pengembangbiakkan kerang hijau adalah pembuatan media tumbuh kerang hijau berupa roster dengan material dari limbah cankang kerang hijau yang terbuang sia-sia dan menumpuk di sekitar tapak Tanjung Kait. Upaya ini sejalan dengan upaya untuk menyelesaikan rumusan masalah adanya logam berat di kerang hijau dan tercetuslah Riung Rabung Kedaung sebagai ba