Mengintip Kemilau Catwalk Cleo Fashion Award 2010 (Elfarin Normalia)
Selasa (09/11) lalu, majalah Cleo kembali mengadakan Cleo Fashion Award 2010 sebagai bagian dari perhelatan Jakarta Fashion Week 2010. Acara yang mundur sekitar satu jam dari jadwal aslinya ini sudah terlihat sangat sesak sejak awal masuknya, orang-orang terlihat bersemangat untuk mengantri masuk ke dalam. Wajar saja, mengingat memang baik desainer maupun brand yang hadir dalam runway Cleo Fashion Award kali ini sudah memiliki fansnya sendiri. Sebutlah Cotton Ink, Kleting, Danjyo Hiyoji, dan sebagainya. Acara ini menjadi highlight untuk hari itu, setelah panggung Fashion Tent diramaikan oleh kreasi Sunsilk Walk of Creations sekitar satu jam sebelumnya. Tampaknya awarding night ini merupakan salah satu yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya sebagai event bergengsi di awal minggu. Beberapa saat sebelum acara dimulai, kursi-kursi sudah tampak penuh sehingga membuat banyak yang akhirnya menggunakan tangga sebagai tempat duduk ekstra. Begitu pula dengan kursi VIP yang telah disediakan di tengah catwalk, tampak dipenuhi oleh undangan. Terlihat beberapa fashion blogger seperti Diana Rikasari, Heidy Kalalo, dan Bethanny Putri Supriadi juga hadir di acara ini. Diawali dengan fashion show dari dua pemenang penghargaan Most Talented Young Designer dan Most Innovative Local Brand tahun lalu. Danjyo Hiyoji, kali ini mereka mengeluarkan desain-desain terkini berwarna pupus (tosca, kuning lembut, abu, dll), desain yang seperti biasa cenderung nyeleneh untuk koleksi laki-lakinya dan banyak bermain pada detil. Nuansa warna-warni yang cantik dan ultra-feminin terpancar dari rancangan Kleting untuk labelnya Kle. Koleksi Kle diperkaya dengan statement headpiece yang bertuliskan kata-kata seperti “the city is rough and kind, all at the same time�.
Danjyo Hiyoji
Kleting for Kle
Peragaan busana berikutnya merupakan koleksi dari brand-brand dan desainer lokal yang tengah naik daun dan berada dalam daftar nominasi Cleo Fashion Award. Fashion show-nya sendiri diselingi oleh pembacaan pemenang dari bermacam kategori. Lucunya, dalam salah satu pembacaan kategori, terlihat penyanyi Andien sebagai pembaca nominasi dan pengumuman pemenang, memakai salah satu koleksi terbaru dari Danjyo Hiyoji yang disajikan di awal acara. Tak hanya pembacaan nominasi, acara ini juga diselingi oleh penampilan dari penyanyi Kikan, ex-vocalist Cokelat.
Dari sekian banyak desainer/brand lokal yang menampilkan koleksinya , masing-masing memiliki cirinya tersendiri. Misalnya STAB yang menampilkan koleksi yang tampaknya terinspirasi oleh childhood, dimana para model membawakan busananya dengan riang dan melompat-lompat, seperti mengajak bermain. Lalu desainer Astrid yang tampak menggabungkan permainan eksperimen motif pada bahan dan warna-warna solid dan imej futuristik dengan menambahkan ‘sayap’ neon yang menyala pada koleksinya. Sementara desainer Dina Vahada membuka peragaan busananya dengan barisan model berpayung hitam, which look like tons of stylish witches. NOONIO dan Cotton Ink tampak begitu elegan, NOONIO dengan warna-warna lembut dan desain yang manis dan beberapa desain yang cenderung preppy classy (termasuk untuk koleksi pria), dan Cotton Ink dengan paduan tone warna yang kontras, dan desain yang multifungsi.
Dina Vahada’s witches
Astrid’s colors and neon combination
STAB’s kiddo
Cotton Ink’s luxury casual
Diantara berbagai nominasi, Sixteen D’scale (16ds) adalah satusatunya brand lokal yang berhasil memenangkan Cleo’s Choice Award untuk Most Perfect Fit Jeans. Peragaan busana terakhir adalah Twentyforteen dengan koleksi swimsuit-nya yang extraordinarily cute. Tak lama kemudian diumumkanlah pemenang pengganti Kleting dan Danjyo Hiyoji untuk tahun 2010. Most Innovative Brand dimenangkan oleh Cotton Ink, sementara Most Talented Young Designer diraih Dina Vahada. Congratulatulations for the winners and Cleo, tonight’s a blast, keep up the good work!
Salah satu koleksi Twentyforteen
The Curious Case of The Casual Cool : A Little Review of Cotton Ink’s Mini Lookbook. What comes first when you see seamless shawls with wide range of colors and almost-unlimited ways to wear? Yup, guess everybody would answer the same. It’s Cotton Ink. Fringe, Krey, and Tubular Shawls are their signature items, and I heart those very much. I don’t have a clue if there are any smarter idea than creating an essence that will make you undoubtedly stunning with your personal DIY style. It’s amazing how you can wear different outfits everyday with just one weapon in your closet : a Cotton Ink shawl. I got no surprised when there were any of similar pieces in the market that just seems like following their path to succeed. This time, after those best-selling shawls era, they’ve tried to develop some design into daily wears. Still, with its description of the collections, casual with a twist. And their latest mini lookbook seemed to be a simple yet elegant. Me likey! Honestly, it’s a bit too “mini” for me. The collection has too little amount of stuffs but fortunately those calm colors relaxed my mood.
Those pieces were like images of something casual, quite plain yet elegant. Classy outfits nowadays define itself with plain colors, soft and smooth fabric, and tend to had loose silhouette –and it’s sooo Cotton Ink. It’s not easy to choose my favourites though. My favourite piece from Casual Cool is Two Tone Blouse. Its colors and pocket details makes it just fabulous.
I also love Luxe Althea Viscose Dress in Midnite Blue. It looks versatile, and the dark color make it easy to mix and match with many accessories, in any occasion.
Oh and I heart Katya Talonova too. She made this whole lookbook just purrrfect. This is my favourite photo from the lookbook.
It’s hard for me to believe if there’s anyone who loves to shop and always update for the latest trend that hasn’t considered the rise of this Cleo Fashion Award’s Most Innovative Brand 2010. “Small brand with huge dream” they said, and nowadays, the brand seems to moves slowly but sure, to get the same portion as the dream. Keep up the good work you dynamic duo, Ms. Caroline Darjanto and Ms. Ria Sarwono
(published in www.tukangnawar.tumblr.com)