www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
2
Daftar Isi ::::: Isi
Gelar Simulasi Tanggap Darurat
Hal 4
Pengapalan Perdana Dermaga AAF
Hal 8
PIM Bina Pengrajin Dodol
Hal 9
Hal 18
Keberangkatan Sang Imam
Hal 7
Marhaban Ya Ramadhan
VISI
Menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia lainnya yang terkemuka dan me足mi足liki keunggulan-keunggulan sehi足ng足ga mampu bersaing baik di Dalam Negeri maupun di Dunia Internasional.
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
MISI
Gelar Pasar Murah BUMN Peduli
Hal 7
Memproduksi dan memasarkan pupuk urea dengan mutu sesuai standar internasional guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, untuk menunjang swasembada pangan serta meningkatkan pangsa pasar internasional, dan turut aktif membina kemitraan dengan usaha kecil menengah dan koperasi, serta berperan dalam pengembangan industri petrokimia yang menggunakan teknologi berwawasan lingkungan dan mempunyai komitmen penuh di dalam memuaskan pihak-pihak yang berkepentingan dengan tetap memperhatikan kinerja perusahaan agar tetap tumbuh dan berkembang.
Redaksi redaksi Pelindung Direksi PT Pupuk Iskandar Muda Penanggung Jawab dan Pengarah Sekretaris Perusahaan Pimpinan Redaksi Manager Hubungan Masyarakat Penyunting Superintendent Komunikasi & Protokol Editor Nasrun, Machdonald Grafis & Layout Machdonald, Faisal Wardhana Fotografer Nikman Anshari, Habibullah, Antoni Eddin Alamat Redaksi Departemen Humas PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Telp. : (0645) 56222, ext. 2300, 2310, 2320 Facsimile : (0645) 56095 Krueung Geukueh, Aceh Utara 24353 E-mail humas@pim.co.id STT 1427/SK/Ditjen PPG/STT/1989 Dicetak Oleh : Percetakan CV. Alkaysan Krueng Geukueh (Isi di luar tanggung jawab percetakan) Customer Service PT Pupuk Iskandar Muda Telp. : (0645) 56700, Facsimile : (0645) 56728, SMS : 0811-6711-222, E-mail : cs@pim.co.id
3
Dari Redaksi Bencana merupakan rangkaian peristiwa yang mengancam dan merusak aspek kehidupan makhluk, bukan saja manusia, fauna maupun flora namun juga kepada fasilitas sarana yang telah dibangun dan tersusun rapi menjadi porak poranda dihantam bencana ! Sebelum bencana benar-benar datang kepada kita dan tidak bisa dielakkan - karena bencana merupakan ketentuan Allah SWT kita sebagai insan, diberi pikiran/ akal untuk mewaspadai terjadinya kemungkinan itu agar mempersiapkan diri, baik moral (mental, psikologis) maupun material (fasilitas, infrastruktur dan lain-lain). Mempersiapkan diri dari kemungkinan datangnya bencana merupakan tugas kita semua baik organ perusahaan mau pun stakeholder yang bernaung di pundak perusahaan (PIM). Kita dituntut selalu siaga jika bencana yang datang tak pernah diundang itu. Untuk itu pada 26 Juni 2012 melalui program Departemen IK2, menyelenggarakan Simulasi Tanggap Darurat (STD) yang melibatkan karyawan/wati dari unit kerja terkait mau pun sebagian masyarakat (lingkungan). Mereka berbaur melaksanakan simulasi tersebut dengan antusias dan semangat yang tinggi. Semoga hasil STD yang telah dilaksanakan akan dapat merubah sikap dan perilaku kita untuk selalu waspada dari kemungkinan datangnya bencana. Walau masih ada kekurangan di
sana-sini, baik sisi perencanaan, koordinasi maupun aksi namun menurut pengamatan Redaksi yang ikut dalam simulasi tersebut, penyelenggaraannya sudah lumayan baik setidaknya menimbulkan perhatian (responsibilitas) dan kesadaran semua pekerja untuk selalu antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Memang masih banyak yang perlu kita benahi untuk selalu lebih siap dan tanggap terhadap bencana, artinya mampu meminamilisir jatuhnya korban dan kerusakan berbagai sarana dan fasilitas. Mempersiapkan diri dari kemungkinan datangnya bencana adalah penting, namun ada juga hal penting lain yang tidak kalah maknanya bagi kita yaitu mempersiapkan diri menghadapi datangnya Bulan Suci Ramadhan 1433 H. Dengan memadukan dua kepentingan tersebut baik secara individu maupun terhadap perusahaan, InsyaAllah kita akan meraih keuntungan dan kesejahteraan, baik dalam kehidupan di dunia mau pun kehidupan akhirat kelak. Redaksi dan seluruh jajaran Departemen Humas mengucapkan SELAMAT MENUNAIKAN PUASA RAMADHAN 1433 H, Semoga Amal Ibadah yang kita lakukan mendapat ridha dari Allah SWT. Mohon maaf lahir dan batin jika dalam menjalankan aktivitas perusahaan terdapat salah dan khilaf. Amien....
Salam Redaksi...
Redaksi menerima tulisan, foto, karikatur dan dan ilustrasi yang relevan disertai dengan identitas diri. Redaksi berhak melakukan editing setiap tulisan tanpa mengubah makna. Tulisan yang dimuat akan mendapat imbalan sepantasnya sebagai tanda terima kasih. Tulisan diketik dua spasi, maksimal 2 halaman. Saduran yang digunakan sebagai bahan atau rujukan harus disebutkan sumbernya.
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
Laporan Utama
4
SIMULASI TANGGAP DARURAT PT PIM TAHUN 2012 Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan faktor alam dan/atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis
B
encana yang disebabkan oleh alam antara lain gempa bumi, tsunami, erupsi gunung berapi, banjir, banjir bandang, kekeringan, angin badai dan tanah longsor. Bencana non-alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non-alam yang antara lain berupa www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi, epidemi dan wabah penyakit. Bencana sosial merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat dan teror. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar dan lain-lain. Pada tanggal 26 Juni 2012 PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) menyelenggarakan simulasi Penanggulangan
Keadaan Darurat dengan tujuan untuk mengukur kesiapan baik sarana, sistem, karyawan dari seluruh unit kerja dan pihak ketiga yang berada di lingkungan perusahaan dalam menghadapi dan menanggulangi situasi keadaan darurat akibat trouble pabrik. KEGIATAN SIMULASI Pelaksanaan Simulasi Tanggap Darurat (STD) Tgl. 26 Juni 2012 Jam 09.00 WIB. Arah angin ke Selatan. Manajer IK-2 mengumumkan secara resmi melalui HT Manajemen, bahwa STD dimulai pukul 09.00 WIB. Skenario 61-105 J Trip, SV-1220 popping Ammonia, Manajer Operasi-2
Laporan Utama
instruksikan kepada Superintendent Ammonia-2 turunkan rate 80 %. Manajer Operasi-1 instruksikan kepada Superintendent Urea-I, turunkan rate 55%. Manajer Operasi-2 menginformasikan kepada Shift Manager dan melapor ke GM Produksi dan DPTB. Superintendent Ammonia-2 instruksikan hidupkan Mycom 64-GC2001 dan hidupkan Scrubber 64-GC2001. Saat mengamankan pabrik 1 orang karyawan korban pingsan akibat popping scrubber yang mengeluarkan ammonia, Superintendent Ammonia-2 Meminta bantuan Ambulan & Fire Truck ke Shift Kesl. Kerja. Fire truck dan ambulans segera me nuju TKP untuk menyelamatkan pabrik dan mengevakuasi korbankeKlinikTa mbon Tunong. Manajer IK-2 yang berada di lokasi kejadian mengetahui kondisi darurat dan juga info dari Shift Manager bahwa masyarakat sudah terkena paparan gas ammonia, maka diinstruksikan untuk bunyikan sirene “DARURAT” kepada petugas shift Keselamatan Kerja. Superintendent Ammonia-2 melaporkan ke Manajer Operasi-2 bahwa paparan gas ammonia meluas. Manager Shift menghubungi Manajer Humas untuk melakukan koordinasi ke klinik Tambon dan ke Manajer Keamanan, maupun kepala desa lingkungan. Persiapan terima korban paparan ammonia 3 orang. Manajer Keamanan amankan jalur ambulans dari pabrik, Koperasi, pintu A utama dan Simpang Jam sampai ke Rumah Sakit Tambon
5
Tunong. Manajer RS tindakan medis terhadap 3 korban paparan ammonia. Manajer Keamanan pengamanan jalur evakuasi jalan negara Simpang Jam dan di Rumah Sakit Tambon Tunong. Info keamanan, pabrik darurat, paparan ammonia meluas, masyarakat setelah terdengar bunyi sirene keadaan “DARURAT” di posko pengendalian (Klinik Kantor). Anggota Emergensi Tim Datang TKP (ke Scrubber 64-DA-2001). membantu menanggulangi popping dan selamatkan korban.
Shift Manager menginfokan ke Manajer Humas (pabrik darurat, paparan ammonia meluas ke masyarakat) karyawan pabrik dan perkantoran evakuasi menuju Assembly Point B-I atau B-II, setelah mendengar Sirene Darurat. Manajer Keamanan pengamanan warga di Masjid Al-Muntaha. Superintendent Teknik LH cek pengukuran paparan ammonia di wilayah masyarakat dan melaporkan ke Posko Pengendalian. Pekerja yang ada di lokasi Koperasi terkena paparan ammonia sehingga se-
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
Laporan Utama
6 orang pingsan segera dibawa ke
Rumah Sakit Tambon Tunong. Manajer Humas menginstruksikan Kepala Desa dan perwakilan warga di Transport agar dibawa pakai bus ke Masjid AlMuntaha, seorang warga yang terpapar ammonia dibawa ke Klinik Tambon Tunong, menggunakan ambulans Rumah Sakit. Manajer Umum menyiapkan minuman ringan untuk warga, lebih kurang 20 (dua puluh) menit kemudian Manajer IK-2 mengumumkan keadaan aman dan menginstruksikan untuk menghidupkan sirene dengan tanda aman. Manajer Humas menginformasikan keadaaan aman kepada masyarakat setelah mendapat berita dari Superintendent Keamanan.
“Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar dan lain-lain.�
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
Direktur Protekbang Ir. Lili Djadjuli menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya Simulasi Tanggap Darurat (STD) dengan baik dan sukses. Ir. Novrizal selaku Manager IK2 dan sebagai Koordinator Pelaksanaan STD mengucapkan terima kasih kepada semua unit terkait atas kerjasama yang baik sehingga STD dapat terlaksana dengan lancar.
Laporan Utama Berita
7
WARGA PADATI GELAR PASAR MURAH BUMN PEDULI 2012 Dalam rangka membantu meringankan beban ekonomi masyarakat. PT Pupuk Iskandar Muda sebagai pelaksana dari BUMN Peduli, untuk kesekian kali menggelar pasar murah di sebelas kecamatan di Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bireuen.
P
elaksanaannya lebih diprioritaskan di Aceh Utara khususnya di Kecamatan Dewantara. Dari 20.000 (duapuluh ribu) paket yang disiapkan, kecamatan ini mendapat kupon pembelian sebanyak 7922 paket (39,16 %) yang dilaksanakan sejak tanggal 22 s.d 25 Mei 2012. Pergelaran pasar murah dilakukan di 11 kecamatan yaitu Dewantara, Muara Batu, Kuta Blang, Samtalira Aron, Samudera, Tanah Pasir, Geuredong Pase, Seuneudon, Jangka, Gandapura dan Meurah Mulia. Pasar murah bertujuan meringankan beban ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan komoditas pokok berupa beras, gula dan minyak goreng, dan juga sebagai respon kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat lingkungan yang mengalami kesu-
litan akibat lonjakan harga di pasaran. Pasar murah yang digelar BUMN Peduli tersebut menawarkan tiga jenis komoditas pokok 30 % di bawah harga pasar. Disparitas harga sebesar 70 % akan disubsidi BUMN Peduli, sehingga harga yang harus dibayar oleh masyarakat hanya Rp 30.000 (30 %) dari harga pasar Rp 100.000,- (paket berisi 6,5 kg beras, 2 kg gula dan 2 kg minyak goreng) Masyarakat kurang mampu dengan jumlah sesuai data dari kecamatan dan desa yang akan digelar pasar murah diberi kupon sebagai bukti hak membeli paket tersebut. Ketentuan ini diberlakukan untuk menutup kesempatan warga yang lebih mampu memanfaatkannya, yang tentu akan melenceng dari sasaran dilakukannya program ini. Pasar murah BUMN Peduli 2012 ini disambut masyarakat dengan antusias yang tinggi, hal ini terlihat dengan membludaknya masyarakat untuk membeli komoditas tersebut. Masyarakat rela menunggu dalam antrean panjang, asalkan dapat memenuhi kebutuhannya terhadap komoditas yang harganya sangat murah. Tanggapan dari beberapa warga yang ditemui redaksi terhadap gelaran pasar murah semua berharap, semoga di tahuntahun mendatang, program Pasar Murah oleh BUMN Peduli lebih ditingkat-
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
Berita
8
kan lagi baik kualitas maupun kuantitasnya, termasuk jenis komoditasnya ditambah seperti tepung terigu, tekstil dan sebagainya. Begitupula cakupan pasar murah ini digelar lebih luas menjangkau sampai ke pelosokpelosok Aceh. (Ns, Mach)
Gelar Pasar Murah di Berbagai Desa
PERISTIWA PENGAPALAN PERDANA PUPUK UREA BAG VIA DERMAGA AAF Segala puji dan syukur kita panjatkan ke Hadhirat Allah Yang Maha Kuasa, Shalawat beriring salam kita sampaikan ke pangkuan alam Rasulullah Muhammad S A W.
M
anajemen PT. Pupuk Iskandar Muda memiliki komitmen yang kuat, untuk pemasaran pupuk urea bersubsidi dan non-subsidi. Hal tersebut dibuktikan dengan penggunaan gudang pupuk serta pelabuhan Jetty AAF. Pengapalan Perdana tersebut dimulai pada Minggu 15 Januari 2012 kapal KM BERLIAN
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
INDAH berkapasitas 4.200 Ton (84.000) bag. Jenis pupuk subsidi tujuan Dumai (Provinsi Riau). Pengapalan Kedua, Minggu 19 Februari 2012 kapal KM BERLIAN ABADI kapasitas 5.500 Ton (110.000) bag. Jenis pupuk subsidi Dumai Pengapalan Ketiga, Jum’at 24 Februari 2012 kapal KM GANESA JAYA kapasitas 3.500 Ton (70.000) bag. Jenis subsidi tujuan Dumai Pengapalan Keempat, Jum’at, 02 Maret 2012 kapal KM KHATIB BATUAH kapasitas 5.000 Ton (100.000) bag. Jenis non-subsidi tujuan Dumai.
Berita
9
PIM BINA PENGRAJIN DODOL yang diwariskan kepada generasi muda. Saat ini dodol khas Aceh dan meuseukat juga mulai diproduksi dan dijual kepada masyarakat untuk dijadikan oleh-oleh khas dari kampung halaman kepada warga Aceh yang kembali ke perantauan. Di Garut, Ibu Saudah yang ditemani oleh seorang staf Departemen Kemitraan Farida Isma, mengamati seksama proses pembuatan dodol Picnic mulai dari pemilihan dan penyiapan bahan baku, pengolahan (pemasakan), pengemasan dan penyimpanan serta pendistribusian ke berbagai daerah. Untuk menghasilkan dodol yang lezat, renyah dan berkualitas memang harus memperhatikan bahan baku, pengolahan yang hiegenis serta penyimpanan sesuai standar yang ditetapkan dan teruji dalam periode yang panjang. Semoga pengetahuan dan pengalaman Ibu Saudah dapat bermanfaat serta ditularkan kepada pengrajin/pengusaha kue dodol lainnya sehingga nantinya bisa menghasilkan dodol Aceh yang bermutu, menjadi produk kebanggaan daerah dan digemari baik di Aceh sendiri maupun ke daerah lainnya seperti dodol Picnic. (Ida, Mach)
D
alam rangka membina dan meningkatkan UKM di lingkungan Perusahaan sesuai program CSR dan PKBL, baru-baru ini (3/7/2012) perusahaan mengirim seorang pengrajin usaha dodol dari kelompok Mitra Binaan ke sentra industri dodol di Garut, Jawa Barat. Tujuan pengiriman pengrajin yang bernama Ibu Saudah ini di samping meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan membuat kue khas ini juga dimaksudkan sebagai persiapan untuk mengikuti ajang promosi produk di Gedung SME Tower Jakarta mewakili Paviliun Aceh beberapa waktu yang akan datang. Seperti diketahui, Garut merupakan sentra pembuatan makanan khas daerah yang terkenal di Indonesia bahkan sampai ke mancanegara. Salah satu jenis makanan yang populer adalah dodol Garut dengan merek Picnic. Kue kenyal berbahan ketan ini penjualannya tersebar luas di negeri ini dan sampai ke luar negeri (Asia Tenggara, Arab, Jepang). Hampir di semua tempat mudah kita temukan ‘dodol Picnic’, seperti warung tradisional, pasar swalayan (minimarket, supermarket,
hypermarket), bandara dan sebagainya. Luasnya pemasaran kue atau juadah yang berwarna coklat pekat ini di mungkinkan oleh manajemen pemasaran yang sangat baik oleh pengusahanya berkat bimbingan pemerintah setempat, begitupula kapasitas produksi yang besar, kualitas produk maupun packaging yang menarik. Dewasa ini kita bisa mendapatkan dodol Picnic dengan berbagai variasi rasa dan kemasan sesuai selera yang diinginkan. Sebenarnya dodol bagi masyarakat Indonesia bukan sesuatu yang asing karena hampir di setiap daerah di tanah air membuat kue ini. Walau dengan kekhasan masing-masing berupa bumbu dan cara pembuatan yang sedikit berbeda, intinya kue yang berkontur lunak dan rasa amat manis ini dimiliki setiap daerah. Sedangkan bahan utama tak jauh dari tepung ketan, santan, gula merah, gula pasir mau pun vanila. Di Aceh khususnya, kehadiran dodol khas Aceh dan meuseukat, merupakan kue yang sering dijumpai dalam setiap acara perkawinan maupun adat. Kue ini dimasak ibu-ibu sebagai bagian dari tradisi dan budaya yang terus dilestarikan karena mengandung maksud dan nilai-nilai kearifan
CARA PEMBUATAN DODOL Bahan baku : Tepung ketan, santan (encer), gula merah, gula pasir dan bahan lain yang dirasa perlu. Pemasakan : Santan dimasak di atas tungku dengan bahan bakar kayu atau gas sampai keluar minyak. Setelah lk 1,5 jam masukkan adonan tepung dan diaduk sampai merata setelah itu masukkan gula merah, gula pasir dll. Adonan ditanak sekurang-kurangnya 4 jam dengan api sedang. Pendinginan : Setelah adonan masak lalu didinginkan selama 1 (satu) malam di dalam ruang pendingin yang bersih dan steril, setelah cukup keras lalu dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. Pengemasan : Potongan dodol tadi dikemas dengan kertas berlapis lilin agar tidak lengket dengan warna sesuai variasi rasa yang ditentukan. Selanjutnya dimasukkan ke dalam kotak-kotak berlabel dan siap dipasarkan. Dengan proses pemasakan yang sempurna dodol dapat bertahan selama 5 bulan tanpa bahan pengawet.
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
Galeri Mei
Wisuda santriwan/wati Angkatan I SMA Unggul Insan Madani di Meukek, Aceh Selatan (02/05)
10
Staf Komp.Pemasaran, Humas dan petani tambak foto bersama seusai sosialisasi pupuk organik dan prebiotik Petrofish (9/5)
Pak Usman memotong tumpeng di HUT-nya yang ke-54 disaksikan GM SDM, Manager Humas, Manager Kemitraan dan Sekdir (25/5)
Penggantian Belt Conveyor dari Bulk Storage menuju Ship Loader (03/05)
Ceramah kesehatan dan gizi oleh dr. Murni, dosen USU Medan kepada karyawan dan nyonya di ruang Teuku Umar (10/5)
Panen perdana padi menggunakan pupuk BioOrganik oleh Dirprotek Bpk.Lili Djadjuli dan Anggota DPR Bpk. Azhari (09/05)
Foto bersama usai penyerahan bantuan PIM kepada Perkumpulan Pendaki Gunung dan Penjelajah Rimba WANADRI (14/5)
Duek Pakat antara Muspika Dewantara, Perusahaan dan Warga Glee Madat, mencari solusi permasalahan antarwarga setempat (3/5)
Manager Humas menyerahkan bantuan perangkat komputer kepada beberapa desa di lingkungan Perusahaan (14/5)
Manager PSDM memberikan sambutan pada pembukaan sistem manajemen audit COSO di Ruang Pertemuan SPI (22/5)
Jabatan tangan GM Produksi dan Konsultan disaksikan Dirprotekbang seusai pembukaan pelatihan Simpro (11/5)
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
Bpk.Taufik Agusta (Superintendent Perbengkelan) mengimami salat jenazah isterinya Alm. Ibu Yetti di Masjid Al Muntaha (16/5)
Galeri Juni
Vessel (bejana) 61-101 C yang baru tiba dari Italia sedang diturunkan di gerbang pabrik PIM-2 (1/6)
11
Kunjungan Distributor dan Ekspeditur Pupuk dari Wilayah Pemasaran Provinsi Riau ke PIM (11/6)
Dalam kunjungan ke PIM, Distributor dan Ekspeditur Pupuk Wilayah Riau foto bersama di Patung Gajah Putih (11/6)
Bantuan ribuan benih pohon trembesi dari Panin Bank Peduli, diterima GM Umum dan Manajer Dept. Umum (05/06).
Karyawan Bagian RK mengamati benih pohon trembesi bantuan Panin Bank Cab. Lhokseumawe (05/06)
Dirut didamping Direksi lainnya mendengar laporan kinerja para General Manager di Rakor Triwulan di ruang Teuku Umar (15/6)
Foto bersama Calon Satpam PT Imameukat Raya usai acara pembekalan di Gedung Diklat (14/6)
Baris-berbaris Calon Satpam PT Imameukat Raya di Lapangan Sepakbola Kompleks PIM (4/6)
Pembukaan pelatihan Assessor GCG PIM di Ruang Rapat SPI (5/6)
H. Samsuar (salah seorang Pengurus BDI) turut memberikan arahan kepada JCH PIM di acara manasik haji (7/6)
Peserta pelatihan Assessor GCG dari beberapa unit kerja terkait di acara pembukaan di ruang rapat SPI (5/6)
Pimp. Pesantren Paloh Gadeng Tgk. H. Mustafa Ahmad memberikan petunjuk manasik haji kepada JCH PIM di Masjid Al Muntaha (7/6)
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
Manajemen
12
Membumikan Good Corporate Governance (GCG) di PT PIM Oleh : Nasrun (Dept. Humas)
Perusahaan dijalankan dalam sebuah kerangka yang didasarkan oleh peraturan perundang-undangan, arahan dari pemegang saham dan juga dengan mempertimbangkan kepentingan stakeholders. Inilah mengapa setiap perusahaan memerlukan kerangka Good Corporate Governance (GCG) yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi usahanya. Dalam menyusun kerangka tersebut dan menyiapkan medium penerapannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Tahap dasar dalam keseluruhan penerapan GCG yang efektif adalah adanya pemahaman yang mendalam mengenai GCG, dan ini
harus dimulai dari komitmen pemegang saham pengendali dan oleh mereka yang menjadi pimpinan di dalam perusahaan, yaitu Direksi dan Dewan Komisaris. GCG harus dipahami sebagai sebuah proses yang dapat meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham, yang antara lain terwujud dari pemastian kesinambungan usaha dan profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang. Dengan adanya pemahaman tersebut, perusahaan dapat mulai melalukan berbagai tahapan pembenahan dan pengembangan situasi yang dapat mendukung penerapan GCG yang efektif. Menjadikan GCG sebagai budaya perusahaan Mengapa GCG perlu dijadikan budaya perusahaan? Karena sesuatu yang telah menjadi perilaku keseharian dan menjadi budaya, memiliki potensi implementasi yang lebih baik; sebab GCG secara otomatis akan menjadi patokan dalam beraktivitas. Karena budaya perusahaan merupakan sesuatu yang harus dibentuk dan merupakan akumulasi dari sebuah perjalanan, maka menjadikan GCG sebagai budaya perusahaan tidak seperti membalikkan telapak tangan. Agar GCG dapat menjadi budaya
perusahaan, sebelumnya perlu dilakukan beberapa tahapan. Korporasi sebaiknya menerapkan prinsipprinsip sesuai SK Menteri BUMN nomor Kep-117/M-MBU/ 2002. sesuai bidang usaha. 1. Transparansi (transparency); yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai perusahaan. 2. Kemandirian (independence); yaitu suatu keadaan perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak mana pun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. 3. Akuntabilitas (accountability); yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan pertanggungjawaban Organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif. 4. Pertanggungjawaban (responsibility); kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsipprinsip korporasi yang sehat. 5. Kewajaran (fairness); yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembenahan Struktur Governance Agar GCG dapat diterapkan, perlu ada struktur yang dapat mendukung. Perusahaan harus memiliki organ perusahaan yang dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
13 atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentingan perusahaan. Di Indonesia, sebuah badan hukum perseroan terbatas harus tunduk pada Undang-undang Perseroan Terbatas (UUPT), dimana disebutkan bahwa perseroan memiliki 3 organ, yaitu “Direksi” yang bertanggung jawab atas pengelolaan perseroan; “Dewan Komisaris” yang bertanggung jawab atas pengawasan terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh Direksi; serta “Rapat Umum Pemegang Saham” (RUPS), sebagai organ yang merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting berkaitan dengan modal yang ditanamnya di perusahaan. Setiap organ memiliki peranannya masing-masing dalam rangka menerapkan GCG di sebuah perusahaan. Ketiga organ perusahaan tersebut harus ada secara bersamaan, dan tidak dapat dibentuk secara bertahap. Bentuk struktur yang dibutuhkan tentunya berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan yang lain, dan harus disesuaikan dengan kebutuhan, karakteristik usaha dan tuntutan regulasi dimana perusahaan tersebut beroperasi. Sepanjang struktur organisasi tersebut disusun berlandaskan prinsip pengendalian internal, sesuai bidang usaha perusahaan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku, maka GCG akan dapat diterapkan. Yang perlu menjadi perhatian bukan pada bentuk dari struktur organisasi itu sendiri, tetapi pada pemastian bahwa struktur yang ada dapat mengakomodir penerapan prinsip-prinsip GCG, masingmasing organ memiliki independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentingan perusahaan. Harus dipastikan adanya keseimbangan dalam kewenangan (balance of power) sehingga tidak dapat terjadi adanya penyalahgunaan wewenang (abuse of power) serta pemastian adanya mekanisme “check and balance” dalam aktivitas manajemen. Struktur governance yang sudah baik harus juga diikuti oleh pelaksanaan mekanisme governance yang juga baik.
pada regulator agar urusan pekerjaan dapat berjalan dengan mulus. Tanpa lingkungan yang kondusif, tantangan dalam penerapan GCG akan cukup besar. Good public governance dalam hal ini mempunyai peran penting dalam mendukung keberhasilan penerapan GCG di perusahaan. PENERAPAN GCG YANG BERKESINAMBUNGAN Penerapan GCG dapat ditempuh dalam beberapa tahapan yang harus dilakukan secara berkelanjutan.
Dalam upaya membangun budaya perusahaan berlandaskan CGG, tidak perlu dibuat aturan-aturan khusus untuk memaksa setiap orang menerapkan GCG. Aturan khusus yang perlu dibuat, mungkin terbatas pada diwajibkannya setiap anggota Direksi, Komisaris dan Karyawan untuk memberikan komitmennya dalam menerapkan etika berbisnis yang baik, dan bentuk komitmen tersebut dapat dituangkan dalam sebuah pernyataan yang harus dibuat secara periodik; diberlakukannya sanksi atas pelanggaran etika, serta pengaturan untuk melindungi pelapor yang melaporkan adanya perilaku yang tidak etis. Tetapi, aturan khusus lainnya yang melampaui hal-hal diatas, tidak perlu diatur dengan rinci. Karena jika hanya berlandaskan pada aturan, maka yang akan dicapai hanya “kepatuhan pada peraturan”; sementara GCG lebih dari sekedar “patuh pada peraturan”. GCG membutuhkan kesadaran dan komitmen, serta integritas dari semua pihak yang terlibat dalam aktivitas usaha. Disamping itu, perlu adanya dukungan dari lingkungan di tempat perusahaan beroperasi. Dalam berinteraksi dengan pihak eksternal, perusahaan dihadapkan pada banyak pihak yang mungkin sebagian diantaranya tidak bekerja berdasarkan prinsip-prinsip GCG, termasuk dalam etika kerja; sehingga kesadaran dan kesungguhan dari perusahaan saja belum cukup. Sudah bukan rahasia lagi bahwa di Asia, dan Indonesia pada khususnya, banyak sekali praktik pemberian “kickback” kepada supplier, konsumer dan bahkan ke-
Pertama, adalah membangun pemahaman, kepedulian dan komitmen untuk melaksanakan GCG oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta Pemegang Saham, dan seluruh karyawan (stakeholder) Kedua, perusahaan perlu melakukan kajian terhadap kondisi perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan GCG dan tindakan korektif yang diperlukan. Ketiga, setelah ketimpangan dan tindakan korektif yang diperlukan teridentifikasi, perlu disusun program dan pedoman pelaksanaan GCG perusahaan. Keempat, dilakukan internalisasi pelaksanaan GCG sehingga terbentuk rasa memiliki dari semua pihak di dalam perusahaan, serta pemahaman atas pelaksanaan pedoman GCG dalam kegiatan sehari-hari. Kelima, adalah melakukan penilaian independen untuk memastikan penerapan GCG secara berkesinambungan. Tanpa adanya penilaian atau monitoring yang berkelanjutan atas penerapan GCG, maka akan sulit untuk mengukur efektivitas dan sudah sejauh mana penerapan GCG dilakukan secara konsisten. Hasil penilaian ini tentunya perlu dilaporkan kepada pemegang saham dalam RUPS, dan dituangkan dalam laporan tahunan. Hal ini diperlukan agar fungsi pengawasan yang dilakukan oleh pemegang saham dan juga stakeholder lainnya dalam menilai penerapan GCG perusahaan dapat berjalan dengan semestinya. Sumber: Komite Nasional Kebijakan Governance. (Ns, 1510)
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
FORUM SERIKAT PEKERJA
14
Serikat Pekerja Adalah Mitra Pengusaha Pertama sebenarnya yang harus kita perbaiki adalah dasarnya, yaitu UU No. 21 tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/ Serikat Buruh. UU tersebut terlalu radikal karena 10 orang boleh mendirikan serikat pekerja. Selain itu, serikat pekerja bisa dibentuk berdasarkan struktur pemerintahan, artinya bisa di tingkat kecamatan, kabupaten/kota. Ini harus diluruskan
Pada buletin edisi ini kita akan bicara tentang serikat pekerja dan hubungannya dengan pengusaha sebagai mitra kerja profesional, serta persoalan-persoalannya. Sjukur Sarto, salah seorang tokoh serikat pekerja di Indonesia memberikan pandangannya mengenai bagaimana hubungan serikat pekerja sebagai mitra bagi pengusaha
A
pakah di setiap perusahaan selalu ada serikat pekerja ?
Kalau di Indonesia keberadaan serikat pekerja masih bersifat sukarela. Jadi boleh ada dan boleh tidak ada, tergantung pekerjanya. Di Indonesia biasanya serikat pekerja muncul saat karyawan terancam, atau saat mereka kurang dapat dukungan dari perusahaan, atau ada konflik dengan perusahaan. Namun di dalam perusahaan-perusahaan yang sudah cukup mapan seperti perusahaan padat modal atau padat teknologi justru jarang berdiri serikat pekerja. Kalau di internasional, karyawan perusahaan padat modal dan teknologi disebut white colour. Saat ini di Indonesia lebih banyak karyawan perusahaan blue colour. Jadi serikat buruhnya untuk pabrik-pabrik karena masih memperjuangkan kesejahteraannya, upahnya, dan lain-lain Melihat data-data dari Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) perselisihan antara pengusaha dan buruh meningkat, baik di Bandung, Surabaya, Medan, dan kota-kota besar lainnya yang menjadi pusat tumbuhnya industri. Bagaimana anda melihat kecenderungan peningkatan tersebut ? Sejak lahir UU No. 2 Tahun 2004 tetang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI), kita menginginkan semua pengadilan bisa dilakukan dengan hemat, cepat dan adil. Tetapi kenyataannya sekarang, proses penyelesaian di pengadilan yang kita harapkan dalam 150 hari bisa selesai, tetapi prosesnya memakan waktu yang panjang dulu baru selesai. Saya melihat justru menjadi kendala dalam menyelesaikan adalah permainan dalam penyelesaian kasus. Kalau kasus-kasus kecil, serikat pekerja bisa menang, tetapi kalau kasus-kasus besar serikat pekerja selalu kalah. Ini www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
artinya ada kolusi antara mereka, keluhan kita seperti itu. Harapan kita adalah PHI bisa seperti waktu Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah /Pusat (P4D/P4P). Itu lebih ada gereget, lebih adil. Apakah mekanisme P4D/P4P lebih berpihak kepada buruh ? Dulu sebenarnya masalahnya hanya satu yaitu adanya veto menteri. Menteri punya hak veto. Ini yang mau kita reformasi. Ternyata sekarang reformasinya kebablasan. Kini di daerah-daerah masih melihat kepada P4D/P4P. Kalau melihat kecenderungan seperti tadi, apa yang masih perlu dibenahi dalam hubungan antara pengusaha dan buruh agar keduanya memiliki semacam kesadaran bersama bahwa mereka sebetulnya symbiosis mutualisme atau hubungan yang saling menguntungkan ?
Apa implikasi dari serikat pekerja begitu mudah dibentuk ? Dampaknya, karena 10 orang boleh mendirikan serikat pekerja maka jika suatu perusahaan memiliki 1.000 karyawan akan bisa memiliki 100 serikat pekerja, dan itu bisa menyulitkan. Dulu kita usulkan minimal 50% dari jumlah karyawan boleh mendirikan serikat pekerja karena untuk bargaining position. Itu juga untuk bisa membuat PKB harus lebih dari 50%. Namun pemerintah tidak sepakat mengenai hal itu. Itu harus dibenahi kalau mau kondusif. Kedua, UU tentang Peradilan harus diluruskan juga. Jangan sampai nanti terjadi upaya penyelesaian perselisihan perubahan masalah jadi rumit. Jadi prosedurnya jangan terlalu rumit. Saat ini prosedurnya panjang sekali. Terakhir, bagaimana pandangan Anda terhadap outsourcing ? Seluruh serikat pekerja menolak outsouring, tapi kenyataannya bahwa trend di seluruh dunia melakukan outsourcing itu agar pekerja punya masa depan. Lalu, pekerja itu bukan sebagai alat mencari keuntungan bagi perusahaan penyedia tenaga kerja. Sebenarnya dalam UU kita, pekerja outsouring itu di dalam perusahaan penyedia tenaga kerja seharusnya mempunyai status hubungan kerja sebagai pegawai tetap atau kontrak. Kalau itu sudah terjadi, itu tidak masalah. Problemnya sekarang adala h outsouring itu di tempat perusahaan penyedia tenaga kerja. Jadi, sudah diterima di perusahaan dengan jabatan yang tidak jelas ditambah upaya dipotong. Kalau mau jelas seharusnya cost and fee. (mach)
Opini
HIKALMI (Dept. Was Keuangan)
M
ungkin hampir setiap karyawan yang bekerja di unit selain Satuan Pengawas Intern (SPI) berangpapan bahwa ketika staf SPI datang ke unit tertentu maka dalam pikiran staf di unit tersebut sudah penuh dengan kecurigaan, merasa tidak nyaman dan seakan-akan mencari kesalahan pada unit yang dikunjungi. Hal ini tidak bisa disalahkan sebab pada masa lalu fokus utama peran internal auditor/SPI adalah sebagai “watchdog” dalam perusahaan. Fungsi SPI sebagai “watchdog” membuat perannya “kurang disukai” kehadiarannya oleh organisasi lain. Hal ini
“Pada saat ini, peran SPI untuk melakukan konsultasi internal merupakan aktivitas yang sangat dibutuhkan oleh manajemen” mungkin merupakan konsekuensi logis dari profesi internal auditor/SPI yang tugasnya memang tidak dapat dilepaskan dari fungsi audit (pemeriksaan), bahwa antara pemeriksa (auditor) dan pihak yang diperikasa (auditee) berada pada posisi yang saling berhadapan, sehingga pihak yang diperiksa secara psikologis menganggap bahwa auditor internal/SPI sebagai “lawan” yang harus diantisipasi demi menjaga keandalan laporan di unit tempat dia bekerja, dan hal ini dapat
15 menimbulkan ketidakharmonisan dalam internal perusahaan yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan secara menyeluruh. Berdasarkan paradigma baru, definisi internal audit menurut Institute of Internal Auditor adalah “ Internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an ornagization’s operations. Its helps an organization accomplish its objective by bringing a systematic, disciplined approach to aveluate and improve the effectiveness of risk management, control and governance process”. (Internal audit adalah suatu aktivitas independen, yang memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi yang dirancang untuk memberikan suatu nilai tambah serta meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Internal auditing membantu oraganisasi dalam usaha mencapai tujuannya dengan cara memberikan suatu pendekatan disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses pengaturan dan pengelolaan organisasi). Dengan lahirnya paradigma baru, maka proses internal auditing modern telah bergeser menjadi “konsultan internal” (internal consultant) yang memberi masukan berupa pikiran-pikiran untuk perbaikan (improvement) atas sistem yang telah ada serta berperan sebagai katalis (catalyst). Fungsi konsultan bagi internal auditor merupakan peran yang relatif baru. Peran konsultan mengharuskan internal auditor untuk selalu meningkatkan pengetahuan baik tentang profesi auditor maupun aspek bisnis perusahaan, sehingga dapat membantu manajemen dalam memecahkan masalah yang
timbul di internal perusahaan. Pada saat ini, peran SPI untuk melakukan konsultasi internal merupakan aktivitas yang sangat dibutuhkan oleh manajemen. Selain sebagai konsultan, SPI harus mampu berperan sebagai katalisator. Katalisator adalah suatu zat yang berfungsi untuk mempercepat reaksi namun tidak ikut reaksi. Peran auditor internal/SPI sebagi katalisator yaitu memberikan jasa kepada manajemen melalui saran-saran yang bersifak konstruktif dan dapat diaplikasikan bagi kemajuan perusahan namun SPI tidak ikut dalam aktivitas operasional perusahaan. Dalam hal memberikan pendapat, Internal Auditor dapat memberikan pendapat penting yang tidak tendensius, tidak memihak kepada/dipengaruhi oleh pihak mana pun, dan hasil audit akan dapat dipakai dengan penuh keyakinan, jika pemakai jasa mengetahui dan mengakui tingkat profesionalisme Internal Auditor oleh karena itu dalam menjalankan tugasnya Internal Auditor harus perpedoman pada Standar Profesi Internal Auditor dan berpegang teguh pada Kode Etik yang berlaku, oleh karena itu dengan adanya paradigma baru ini diharapkan semua kita (karyawan perusahaan) dapat bekerjasama tanpa ada kecurigaan dan saling transparan, akuntabel, jujur dan pasti. Dengan demikian SPI akan menjadi “kawan” bagi kita semua. Salam...
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
Manajemen SMK3
16
STRATEGI PENERAPAN SMK 3 DI PERUSAHAAN oleh : Ishak Fatra (Dept. IK2)
P
erlu kita i n g a t bersama bahwa keselamatan kerja bukan milik departemen atau pun bagian k e s - elamatan kerja saja, tapi tanggung jawab semua pekerja dan pihak ketiga yang punya kepentingan di perusahaan. Pengertian kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diduga dari semula dan tidak dikehendaki yang bisa mengganggu suatu aktivitas proses yang telah ditetapkan sejak semula dan dapat mengakibatkan kerugian, baik korban jiwa maupun harta benda. Sedangkan pengertian keselamatan dan kesehatan kerja kerja adalah segala daya upaya atau pemikiran yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja menuju masyarakat adil dan makmur. Tujuan penerapan SMK-3 adalah men-
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
ciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi. Di sinilah perlu peran Manajemen untuk melakukan perbaikanperbaikan untuk ke depan seperti persyaratan-persyaratan yang memasuki pagar merah, pekerja dan pihak ketiga dalam memulai pekerjaan wajib melaksanakan Peraturan Keselamatan Kerja yang sesuai dengan pekerjaan tersebut, memakai alat pelindung diri dan persyaratan lainnya yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang. Sesuai mutu kebijakan K3 “ Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah Tanggung Jawab Bersama,� Direksi beserta pekerja dan pihak ketiga yang berkepentingan dengan perusahaan wajib melaksanakan semua kegiatan kesela matan dan kesehatan kerja guna mencegah dan menekan kerugian akibat kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran dan peledakan untuk mewujudkan kecelakaan nihil. Bagian Keselamatan Kerja sebagai advise telah melakukan perubahan-perubahan, salah satu terobosan menghimbau melalui surat ditujukan ke unit kerja lain untuk melaksanakan persyaratan Keselamatan Kerja. Utamanya memfasilitasi seluruh GM, Manager, dan Superintendent mendapatkan safety hat merah dan baju
seragam merah, khusus yang beraktivitas di area pagar merah. Tujuannya untuk lebih aktif mengingatkan bawahannya memakai APD (alat pelindung diri) yang sesuai setiap melakukan kegiatan di lapangan. Sesuai himbauan Ketua Eksekutif P2K3 & LH pada pertemuan ke-2 tanggal 17
April 2012, dengan terjadinya peristiwa kecelakaan fatal pada 11 April 2012 terhadap salah satu pekerja kontrak bongkar muat pupuk, mengingatkan semua betapa pengtingnya fungsi keselamatan kerja da-
Manajemen SMK3
lam beraktivitas. Dihimbau kepada seluruh Unit Kerja dapat melihat kembali prosedur kerja yang sudah dibuat untuk lebih dipahami dan diterapkan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Upaya keselamatan hendaknya dimulai dari kesadaran diri, sehingga menjadi budaya bersama yang akhirnya saling keterikatan kepentingan untuk mewujudkan kondisi kerja aman, sehat dan dampak positifnya langsung dirasakan. Bahwa keselamatan diri kita adalah juga milik keluarga. Claire Gallagher dalam bukunya yang berjudul “Health and Safety Management System, An Analysis of System Types and Effectiveness” telah melakukan pendekatanpendekatan dan kajian-kajian terhadap manajemen keselamatan dan kesehatan kerja kerja di tempat kerja pada levellevel perusahaan selama dua tahun yang didanai oleh Worksafe Australia, yang dilakukan dari akhir tahun 1994 sampai akhir tahun 1996. Dalam kajian ini, sistem manejemen keselamatan dan kesehatan kerja didefinisikan sebagai kombinasi dari susunan organisasi manejemen, termasuk elemen-elemen perencanaan dan kaji ulang, susunan konsultatif dan program khusus yang terintegrasi
17
untuk meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja. Program Khusus mencakup identifikasi bahaya, kontrol dan penilaian resiko, keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kontraktor, informasi dan penyimpanan data serta pelatihan. .Ada empat pendekatan terhadap manejemen keselamatan dan kesehatan kerja yang diidentifikasikan dari kesimpulan literatur-literatur tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja serta tipe-tipe sistem dan bukti kasus yang muncul. Empat pendekatan tersebut adalah : •
Manajemen tradisional, yaitu keselamatan dan kesehatan kerja dipadukan dalam peran pengawasan dan ‘orang penting’ adalah pengawas dan/atau spesialis keselamatan dan kesehatan kerja; pekerja turut dilibatkan, tetapi keterlibatan mereka tidak dipandang penting bagi pelaksanaan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, atau komite keselamatan. • Manajemen inovatif, yaitu manajemen memiliki peran penting dalam usaha keselamatan dan kesehatan kerja; ada level integrasi yang tinggi dalam penerapan sistem keselamatan dan kes-
• • •
• • •
• • • •
ehatan kerja, keterlibatan pekerja dipandang penting dalam pelaksanaan sistem. • Sebuah strategi ‘tempat aman’ yang dipusatkan pada kontrol bahaya pada sumber dengan memperhatikan prinsip tingkat perencanaan dan penerapan identifikasi bahaya, penilaian resiko dan kontrol resiko. Suatu strategi kontrol ‘orang yang selamat/aman’ yang dipusatkan atas pengawasan tingkah laku pekerja. Agar sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja efektif maka harus Memastikan tanggung jawab keselamatan dan kesehatan kerja yang diidentifikasikan dan diintegrasikan dalam pembuatan undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja. Memiliki para manejer senior yang mengambil peran aktif dalam keselamatan dan kesehatan kerja. Mendorong keterlibatan para pengawas dalam keselamatan dan kesehatan kerja. Memiliki perwakilan keselamatan dan kesehatan kerja yang terlibat secara aktif dan luas dalam kegiatan sistem manejemen keselamatan dan kesehatan kerja. Memiliki komite keselamatan dan kesehatan kerja yang efektif. Memiliki pendekatan terhadap penilaian resiko dan identifikasi bahaya yang direncanakan. Memberikan perhatian yang konsisten terhadap pengawasan bahaya di sumbernya. Memiliki pendekatan yang menyeluruh terhadap pengawasan dan penyelidikan insiden tempat kerja (if2012). www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
Taushiah A
18
lhamdulilah puji syukur kehadirat Allah SWT karena kembali lagi kita akan dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah, ampunan dan pahala dilipatgandakan. Sudah selayaknya kita bersyukur dengan segenap jiwa dan raga karena InsyaAllah kita dapat kembali memperbanyak ibadah di bulan penuh berkah ini.
Pada bulan ini pintu taubat dibuka seluas-seluasnya oleh Allah SWT. Dengan segala keistimewaannya, sudah seharusnya kita sebagai umat muslim bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, mempersiapkan kesehatan rohani dan jasmani menghadapi bulan penuh barokah. Hampir setiap tindakan yang baik bahkan tidur orang yang berpuasa pun ada pahalanya. Di bulan Ramadhan juga kitab suci AlQuranul Karim diturunkan tepatnya pada 17 Ramadhan. Al-Quran adalah kalam Ilahi yang diturunkan dengan perantara Jibril di gua Hira’ dengan ayat pertama Iqra (baca). ALQuran diturunkan dengan berangsur-angsur untuk menjawab perkembangan kehidupan masyarakat di kala itu. Di samping itu merupakan mukjizat Allah SWT yang luar biasa, rahmat dan barokah untuk umat nabi Muhammad SAW dan pedoman utama dalam
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
beri wasiat agar beramar ma’ruf dan nahi mungkar dan berdakwah kepada setiap kebaikan.” Pada bulan Ramadhan, semua amal baik diganjar pahala berlipatganda, tarikan nafas orang yang berpuasa dengan iman laksana untaian tasbih yang mengagungkan kebesaran Allah, tidurnya dihitung sebagai ritual ibadah, do’anya diijabah (dikabulkan tanpa penghalang). perjalanan Islam sebagai Agama yang diridhai Allah SWT di muka bumi ini. Hadits riwayat An-Nasai, dinyatakan shahih lighairi di dalam kitab Shahih At-Targhib wa At-Tarhib : Artinya: “Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika pada awal malam bulan Ramadhan maka para setan dan pemimpin jin terbelenggu dan tertutup pintu-pintu neraka dan tidak satu pintu pun terbuka dan dibukakan pintu-pintu surga dan tidak satu pintu pun tertutup, lalu ada suara yang menyeru: “Wahai pencari kebaikan, sambutlah! Dan wahai pencari keburukan, cukuplah! Dan Allah mempunyai orang-orang yang dimerdekakan dari neraka dan yang demikian itu pada setiap malam!”. Ibnu Baz Rahimahullah berkata: “Bulan ini adalah bulan yang agung penuh dengan berkah, sambutlah bulan ini dengan kegembiraan dan sukacita, tekad yang bulat untuk berpuasa dan beribadah di malam harinya, berlombalomba untuk mengerjakan kebaikan, segera bertaubat nasuha (taubat yang sebenarnya), saling menasehati dan tolong menolong atas kebaikan dan taqwa, saling mem-
Marilah kita berlomba melaksanakan kebaikan, mari berpacu membantu dan meringankan beban kehidupan sesama. Senyum ikhlas kita pada orang lain akan meringankan beban kita saat nanti menghadapi
Persidangan Akbar di Padang Mahsyar. Kesejukan tutur sapa kita pada sesama, akan mendatangkan kesejukan di hari luar biasa panas di Hari Perhitungan itu. Cucur keringat kita untuk membantu beban saudara kita akan menghilangkan rasa haus berkepanjangan di masa perhitungan. Langkah semangat kita menuju tempat bekerja dihitung sebagai langkah tegap menjalankan jihad di Jalan-Nya, Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1434 H (2012 M), Mohon Maaf Lahir & Batin atas segala salah dan khilaf yang kami lakukan selama ini. (Ns.1510, disadur dari beberapa sumber)
Info Sehat
19
kiat alami bikin perutďż˝ nyaman puasa aman
S
ejatinya ibadah puasa memiliki banyak manfaat, salah satunya menyehatkan pencernaan tubuh. Sayangnya, bagi orang-orang tertentu yang memang sudah menderita gangguan pencernaan kronis, puasa justru bisa memicu timbulnya keluhan di tubuh bagian tengah ini. Namun, tahukah Anda, ada beberapa jenis bahan alami berkhasiat yang dipercaya mampu menekan risiko tersebut sekaligus menjaga pencernaan tetap sehat ? Pilihan itu yakni lidah buaya, pepaya, dan kunyit. Bahan-bahan alami ini dipercaya bisa membantu menjaga kesehatan pencernaan saat kita berpuasa. Selain lebih aman dan segar, lidah buaya, pepaya, dan kunyit sangat mudah didapat dan relatif gampang meramunya. Bahanbahan ini dapat dikonsumsi seharihari, sebagai bagian dari sajian saat berbuka mau pun sahur.
Berikut ini uraian lengkapnya. Lidah Buaya, Kaya Enzim dan Vitamin Lidah buaya dapat dimasukkan sebagai tanaman obat favorit pereda gangguan pencernaan. Sari atau olahan tanaman ini sering dijadikan campuran minuman saat berbuka karena sifatnya yang dingin, menyegarkan, dan mengandung vitamin A, B1, B2, B12, C, E. Beberapa penelitian menyebutkan, unsur utama lidah buaya yang diburu sebagai komoditas bisnis bernilai ekonomis tinggi adalah aloin, emodin, resin, gum, minyak atsiri. Kumpulan enzim antara lain amilase, catalase, cellulase, carbexypeptidase, carpoxyhelclase, bradyknase, sebagai penyeimbang kerja zat gizi pada sistem pencernaan. Ramuan: - Siapkan 75 gram lidah buaya. Kupas kulitnya, campur dengan 10 gram adas dan 5 butir bunga lawang. Rebus dengan tiga gelas air hingga masak. Saring dan tambahkan madu secukupnya sebelum diminum. - Siapkan sari atau olahan lidah buaya yang banyak dijual. Buatlah minuman dengan menambahkan madu atau sari buah sebagai minuman penyegar saat berbuka puasa. Kunyit, Menekan Risiko Tukak Lambung Tanaman obat yang juga dikenal
sebagai salah satu bumbu masak ini telah banyak diteliti. Salah satunya oleh tim peneliti dari Pusat Penelitian Obat Tradisional Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Mereka membuktikan secara uji klinis bahwa rimpang kunyit mampu menurunkan jumlah tukak lambung dan menyembuhkan bergam gangguan pencernaan tanpa efek samping. Ramuan: - Siapkan kunyit 2 ibu jari, temu putih 1 ibu jari, daun meniran segar 50 gram, air 300 cc. Kunyit dan temu putih dipotong-potong, kemudian bersama-sama meniran direbus dalam air hingga mendidih. Setelah disaring, campur dengan sedikit madu dan aduk hingga rata. - Lebih baik mengkonsumsi ramuan ini sebelum makan sahur . Persiapkan ramuan lebih dahulu agar tidak terlalu repot, lalu simpan dalam lemari pendingin agar lebih awet. Jika tak mau repot, Anda dapat memakan langsung satu ibu jari kunyit atau biang kunyit yang sudah dicuci bersih. - Bisa juga beberapa ibu jari kunyit segar diparut untuk kemudian diambil airnya. Campurkan madu agar rasanya
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
SOSOK
20
lebih manis. Minum sehari sekali. Ramuan ini dapat menjadi minuman penyegar sekaligus penambah nafsu makan.
diserap tubuh. Ini disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya sendiri.
Pepaya, Tinggi Serat Bebas Ngeden Risiko susah buang air besar (BAB) cukup besar saat puasa, terlebih jika makanan yang diasup minim serat. Kandungan seratnya yang tinggi bisa jadi solusi biar tidak ngeden saat BAB. Banyak anggota masyarakat mengolah pepaya mentah sebagai bahan dasar sayuran. Meski lebih dikenal sebagai buah, pepaya juga memiliki manfaat menyembuhkan, layaknya tanaman obat. Jika Anda termasuk penggemar buah pepaya, tentu sepakat bahwa manfaat dan nilai gizinya bagi kesehatan sangat besar. Pepaya mengandung berbagai jenis enzim, vitamin, dan mineral. Kandungann vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel, dan vitamin
Buah mentah Untuk mengatasi sembelit, memperlancar ASI, meredakan gangguan haid maupun gangguan lambung. Manfaatkan pepaya sebagai bahan dasar sayuran. Buah pepaya dimasak sebagai sayur lodeh, sayur asam, sambal goreng, dan lain-lain. Jangan lupa, sebelum memasak, cuci sampai bersih untuk membersihkan kotoran dan mengurangi getahnya.
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Kaya pula dengan vitamin B kompleks dan vitamin E. Hebatnya lagi, enzim papain dalam buah pepaya berfungsi mempercepat proses pencernaan protein. Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram buah. Namun, jumlah yang sedikit ini hampir seluruhnya dapat dicerna dan
Buah masak Untuk meningkatkan asupan serat yang membantu menjaga organ pencernaan sekaligus memperlancar BAB. Dapat dimakan langsung, dibuat jus dengan dicampur buah lain, atau ditambah madu untuk sajian makan sahur. (Mach)
Oasis
21
u k r i d k a T Takdirmu u k b i s a N n a k u b u m b i Nas
Afrizal, BE (Dept. Kemitraan) Takdir itu apa ya ? itulah yang pernah menjadi pertanyaan saya di masa kecil, setahu saya dari jawaban dari barbagai sumber bahwa takdir adalah ketetapan Allah SWT, dan manusia baru tahu takdir itu setelah peristiwa terjadi. Sesuai dengan Firman Allah SWT, yang artinya : “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (QS. Al Hadid : 22). Kalau kita tulis tafsir Firman Allah tersebut sangat luas maksudnya dan tidak cukup tinta untuk menulisnya walau tintanya sebanyak air laut. Untuk itu kita perlu secara simpel dan benar menafsirkannya; misalnya diri kita yang telah ditetapkan dilahirkan oleh seorang ibu yang telah ditetapkan olehNYA itulah takdir, kita tidak bisa meminta untuk dilahirkan dari perempuan yang kita inginkan. Jadi Takdir adalah peristiwa yang pasti terjadi dan tidak bisa dihindarkan sesuai dengan yang telah ditetapkan dan tidak dapat dirubah. Kadangkala penggunaan kata-kata takdir sering digunakan ketika kita benar-benar “down” atau ketika kita sedang terjatuh pada titik yang terendah yang membuat harapan kita hampir habis. Misalnya ketika sudah berusaha semaksimal mungkin mendapatkan suatu posisi jabatan lebih tinggi di tempat kita bekerja namun tidak mendapatkannya seperti orang lain yang berhasil mendapatkannya, Mungkin kita akan menghibur diri kita sendiri dengan mengatakan : “ya sudahlah… mungkin ini sudah diatur oleh Yang Di Atas, atau sudah Takdir. Sehingga efek selanjutnya kita seperti putus asa, tidak berbuat apa-apa (apatis) dan tidak semangat bekerja, karena memanfaatkan/ menggunakan kata-kata Takdir. Hal kejadian demikian bukanlah takdir tetapi Nasib. Apakaah itu Nasib ??? Nasib ialah kenyataan yang terjadi pada hidup seseorang dari semenjak dia lahir sampai meninggal dunia. Pada umumnya nasib digunakan untuk bagian yang diterima manusia baik berupa kebaikan atau keburukan, kebahagian atau kesusahan. Takdir berbeda dengan nasib. Nasib bisa dirubah, bahkan Allah SWT memerintahkan makhluknya untuk merubah nasib. Kita miskin, kaya, pintar, bodoh itulah nasib, bisa dirubah asal ada kemauan dan tentunya disertai do’a kepada Allah SWT. Sekarang apakah kita mau atau tidak untuk pintar, sukses atau kaya ?, apabila diputuskan “mau” lanjutkan perjuangan, usaha dan kerja keras serta diiringi dengan do’a. Jangan berdo’a saja tanpa berusaha, apalagi meminta pertolongan dukun untuk
meraih keinginan. Tapi kita juga harus ingat dengan keinginan kita yang sesuai pepatah ini : “ Tepuk Dada Tanya Selera ”, Maksudnya ukur kemampuan diri kita terhadap apa-apa yang akan kita raih sehingga dapat digapai, misalnya potensi diri dan kompetensi yang kita miliki, jangan ingin memeluk gunung tapi tangan tak sampai. Dari judul tulisan ini apabila direnungkan, Takdirku takdirmu, Nasibku bukan Nasibmu walaupan orang itu di takdirkan dilahirkan dari seorang ibu yang sama apalagi dia kembar Nasibnya bisa berbeda. Mudah-mudahan kita berhasil dalam kehidupan ini, tidak mudah berputus asa dan jangan menyerah pada nasib, semoga sukses, aamien.. *Dirangkum dari berbagai sumber.
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
SOSOK
22
Sang IMAM M
inggu pagi 01 Juli 2012, udara Dusun Permai Paloh Gadeng amat bersahabat artinya tidak terlalu terik, satu per satu jemaah Masjid Al Muntaha mendatangi rumah kediaman Tgk. H. MA Gamal, beliau adalah Imam Besar Masjid Al Mutaha PT PIM yang hari itu akan meninggalkan rumah dinas di Jalan Singgah Mata Komplek PIM, rumah yang beliau tempati sejak awal menjadi Imam Masjid Al Muntaha. Tepat pukul 08.00 WIB jemaah Masjid Al Muntaha dan warga komplek PT PIM melepas keberangkatan Imam Masjid Al Muntaha Tgk. H. MA Gamal untuk kembali ke kampung halamannya di Bambi, sebuah desa Âą 4 Km sebelum memasuki Sigli, ibukota Kabupaten Pidie. Banyak juga jemaah masjid dan warga komplek PIM beserta keluarga ikut mengantar beliau sampai ke desa kelahiran Sang Imam, ini menunjukkan kedekatan beliau dengan jemaah dan warga Dusun Permai Komplek PIM. Atas permintaan tokoh-tokoh masyarakat Bambi, beliau memohon rehat sebagai Imam Masjid Al Muntaha PIM terhitung
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
01 Juli 2012. Sebagai penggantinya telah ditunjuk Tgk. H. Yusri AR, yang sebelumnya pernah menjabat Ketua BDI Al Muntaha dan Kepala Dusun Permai. Dalam kurun waktu 27 tahun (15 Juli 1985 sampai 1 Juli 2012) bersama Tgk. MA Gamal, banyak meninggalkan kenangan kepada warga sehingga kepindahan beliau membuat jemaah merasa sangat kehilangan. Beliau bukan saja sebagai Imam namun juga sebagai sosok orang tua yang selalu mengayomi, memberi nasehat, bimbingan dan sebagai guru tempat bertanya, khususnya tentang agama Islam dan kesempurnaan ibadah. Kadangkala juga berperan sebagai teman canda dan curhat warga yang menemukan permasalahan tentang keluarga, kehidupan dan sebagainya. Sikap beliau yang ramah dan selalu tersenyum menanggapi setiap pertanyaan dan gurauan warga membuat Sang Imam akrab dengan siapa pun mulai
dari Direksi, karyawan, remaja, ibuibu dan lain-lain., Setelah menempuh perjalanan berjarak 120 Km dari Krueng Geukueh menuju Bambi, rombongan akhirnya tiba di rumah kediaman Sang Imam tepat pukul 11.00 WIB yang disambut oleh sanak keluarga, kerabat dan tokoh masyarakat Bambi. Tgk. Sulaiman Husin, mewakili Manajemen dan Ketua BDI Al Muntaha mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya atas sambutan masyarakat setempat. Dengan kedatangan rombongan dari PIM, hubungan silaturrahmi seperti ini hendaknya tidak terputus dan tetap berlanjut walau Tgk. M.A. Gamal tidak lagi bermukim di Komplek PIM dan dengan senang hati kami juga selalu menanti kedatangan masyarakat Bambi untuk berkunjung ke PIM. Sambil bercanda Tgk. Sulaiman Husin berkata : “ Seandainya Tgk. M.A Gamal tidak betah di Bambi, kami siap untuk menjemput beliau untuk kembali ke PIM� yang disambut tawa oleh hadirin. Sebelum kembali ke Lhokseumawe rombongan diberi suguhan makan siang bersama oleh tokoh-tokoh masyarakat dengan menu khas Pidie. Hidangan tersebut disantap di sebuah balai pengajian yang beliau dirikan dengan nama Balai Pengajian Al Muntaha dan dilanjutkan dengan salat dzuhur berjamaah di meunasah di depan rumah Tgk. H.M.A. Gamal. Menurut mantan Direktur Produksi danTeknik PIM Ir. Nur Hidayat, pada tahun 1985 beliau pertama kali bertemu dan berkenalan dengan Tgk.H.M.A.Gamal, ketika sedang menelusuri desa-desa yang ada di Aceh Utara serta memperhatikan masjid-masjidnya. Sebetulnya saya, kata Pak Nur sedang mencari bedug untuk melengkapi Masjid Al-Muntaha, PT. PIM. Bagi saya sebagai orang Bogor, beranggapan bahwa suatu masjid itu harus dilengkapi dengan bedug. Oleh karena itulah saya keluar masuk desa-desa hingga tidak terasa saya sampai ke daerah Sigli. Sewaktu jatuh waktu dzuhur, saya singgah di sebuah masjid untuk menumpang salat. Selesai salat, saya bertemu dan berkenalan dengan seseorang di masjid tersebut dan ternyata dia itu adalah Imam
23 Masjid desa itu bernama Tgk. MA Gamal. Saya ceritakan maksud saya masuk dan keluar desa adalah untuk mencari bedug dan siapa yg dapat membuatnya. Dilanjutkan ngobrol sana sini tentang kegiatan beliau masa itu. Dari obrolan tersebut saya meminta tolong beliau untuk mencarikan pembuat bedug serta mengundang beliau untuk salat serta menjadi Imam di Masjid Al-Muntaha. Setelah beliau salat dan menjadi Imam, saya berkesan dan menilai beliau sangat tepat kalau ditunjuk menjadi Imam Besar Al-Muntaha. Rupanya penilaian saya itu sejalan dengan tokoh-tokoh agama di lingkungan Al-Muntaha serta ternyata beliau bersedia dan berminat untuk menjadi Imam Besar Masjid Al-Muntaha, sehingga sewaktu saya usulkan kepada Direksi PT PIM Bapak Djarot dan Bapak Rochadi, langsung disetujui dan diberikan fasilitas rumah di
Komplek PIM. Saya mendengar dari para tamu yang salat di Masjid Al-Muntaha, mengagumi kemerduan suara dan kefasihan beliau dalam melantunkan ayat-ayat suci. Mengenai bedug yang berhasil dibuat dan ditempatkan di Masjid Al-Muntaha, ternyata ti dak seperti yang saya duga yaitu bedug itu dipukul sesuai jadwal salat. Pak M.A Gamal menguraikan bahwa di
Aceh bedug tidak selalu dipukul pada saat masuk waktu salat. Bedug ditabuh hanya sesekali pada hari-hari raya saja dan itupun kalau ada yang mau menabuhnya. Tidak menjadi kebiasaan di Aceh bahwa masuknya waktu salat ditandai dengan suara bedug yang ditabuh di masjid-masjid lalu disusul dengan kum andang azan. Demikian sekelumit mengenang masa lalu dan pertemuan serta berkenalan saya dengan Tgk. MA Gamal. Saya bersyukur telah diberi kesempatan oleh Pemerintah untuk turut membangun PT. PIM di Lhokseumawe dan dipertemukan dengan Tgk. H. MA Gamal sehingga kalau salat di masjid tersebut menjadi sangat khusu’. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan “Bale Pengajian Al-Muntaha” yang beliau bangun menambah amal beliau dan akan menjadi manfaat bagi masyarakat desanya... Amien. (Nikman / Hallopim)
Puisi
Hikmah Renungan Malam Ketahuilah sesungguhnya tanda-tanda bahagia itu ada 11 perkara : 1. Menjauhkan diri dari urusan dunia (ria dan takabur) dan senang kepada urusan akhirat. 2. Himmah-nya (kemauan kuatnya) kepada ibadah dan membaca Al-Qur’an. 3. Sedikit kata terhadap apa yang tidak diperlukan. 4. Memelihara salat 5 waktu. 5. Menjaga diri dari yang haram dan subhat baik yang sedikit mau pun yang banyak. 6. Bersahabat dengan para shalihin (orang saleh). 7. Merendahkan diri (tidak takabur/sombong). 8. Bersifat dermawan lagi mulia. 9. Belas kasihan kepada yang diciptakan oleh Allah / makhluk Allah SWT. 10. Bermanfaat kepada orang lain. 11. Selalu ingat akan mati. InsyaAllah kita senantiasa dapat menjaga iman taqwa kita, sehingga bahagia lahir dan batin. ** Muchtar Jamil/B. Aceh
Ramadan Puji syukur hanya untuk-Mu Tatkala aku tiba di malam yang penuh bermakna Malam pertama kali pintu surga dibuka lebar Dan pintu neraka ditutup rapat Inilah kesempatan kami untuk menjadi putih Dari hitam kelam yang menyelimuti hati Marhaban Ya Ramadan Selamat menyambut Ramadan yang penuh makna Tiada kata yang dapat terucap Hati merasa malu Dalam kalbu aku bisa menjerit Tuhan, Batin menangis, Betapapun dosa itu Aku yakin ENGKAU Maha Pengampun Saat aku sedih Hanya padaMu-lah aku bercerita Saat aku marasa sendiri Aku yakin ENGKAU pun bersamaku Tuhan Aku rela saat ini jika harus menghadapMu Jika itu lebih baik RidhoMu-lah yang senantiasa aku harap Maafkan dosaku Tuhan Maafkan aku wahai semua hamba Allah yang ada di alam fana ini. “Marhaban Ya Ramadan” Mohon maaf lahir dan batin. **Lana/SMK-1 Lhokseumawe
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012
www.pim.co.id | Buletin Edisi Juni 2012