Rasional dan elemen perubahan kurikulum 2013

Page 1

RASIONAL DAN ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM 2013 PPT – 1.1

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PENGERTIAN  Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. ( Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 19)  Pengembangan Kurikulum 2013 mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.  Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan. 2


Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1975 Kurikulum Sekolah Dasar

1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai

1994 Kurikulum 1994

1968 Kurikulum Sekolah Dasar

1945 1955

1965

1975

1985

1995

1984 Kurikulum 1984

1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar

1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)

2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

2013

‘Kurikulum 2013’

2005

2015 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1997 Revisi Kurikulum 1994

3


Beberapa Isu Publik Tentang Kurikulum • Terkesan mendadak, tanpa evaluasi kurikulum yang sedang berjalan • Tidak melibatkan guru atau asosiasi profesi pendidik • Kurang sosialisasi • Menghapus mata pelajaran yang mendukung di persaingan global (Bahasa Inggris dan TIK) • Mengabaikan kemampuan guru didalam membuat RPP dan silabus • Tidak menjawab apa yang dibutuhkan peserta didik • Berkembangnya stigma negatif terhadap guru • Mestinya metodologi yang diperbaiki bukan kurikulum • Anggaran sangat besar , khawatir seperti kasus hambalang • Tarik-ulur anggaran antara Kemdikbud dan DPR • Implementasi bakal terhambat karena anggaran belum disetujui 4


Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045 "Bonus Demografi"

Transformasi Melalui Pendidikan Tidak Kompeten

Beban Pembangunan

- Kurikulu m - PTK - Sarpras - Pendanaa n - Pengelola an

8 SNP

SDM Usia Produktif Melimpah

Kompeten

Modal Pembangunan

100 tahun kemerdekaan

5


Kronologi Pengembangan Kurikulum 2013 DASAR HUKUM: Amanah RPJMN 2010-2014 mengarahkan untuk memantapkan pelaksanaan sistem pendidikan nasional, melalui penyediaan sistem pembelajaran, penyempurnaan kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta pembelajaran. Sasaran : Penyempurnaan kurikulum sekolah dasar-menengah sebelum tahun 2011 yang diterapkan di 25% sekolah pada 2012 dan 100% pada 2014. KRONOLOGI: 31 Juli 2012 Rapat Sidang Terbatas Arahan Presiden RI “Penguatan Kurikulum dengan penekanan memasukkan pendidikan karakter”

RPJMN 20102014 INPRES 1/2010

19 September 2012 Rapat Koordinasi Menghadapi Panja Belanja Pemerintah Pusat Banggar DPR RI Usulan Kriteria Pemanfaatan Optimalisasi Anggaran Pendidikan : “Program telah dibahas dan disetujui oleh Komite Pendidikan Nasional”

4 Agustus 2012 Komite Pendidikan Laporan awal : Penataan dan Penyempurnaan (Pengembangan) Kurikulum  Komite Pendidikan Menyetujui

14 Desember 2012 Raker Komisi X DPR RI: “menyetujui anggaran Kurikulum untuk Satker Dikdas dan Dikmen”

22 November 2012 Raker Komisi X DPR RI: “sepakat pembahasan pengembangan kurikulum dalam panja Kurikulum”

6

18 Februari 2013 Sidkab Paripurna Arahan Presiden: “kurikulum 2013 lebih disosialisasikan secara masif untuk pelaksanaannya mulai TA 2013/2014”

6


Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar

KURIKULUM 2013 STANDAR (PROSES) PENILAIAN

STANDAR ISI

STANDAR PROSES (PEMBELAJARAN)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR SARANA-PRASARANA

Rehab Gedung Sekolah, RKB, Penyediaan Lab dan Perpustakaan, Penyediaan Buku

STANDAR PEMBIAYAAN

BOS, Bantuan Siswa Miskin, BOPTN/Bidik Misi (di PT)

STANDAR PENGELOLAAN Manajemen Berbasis Sekolah

LULUSAN

PESERTA DIDIK

Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi, Pembayaran Tunjangan Sertifikasi, Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja

7


Perkembangan Penduduk Sebagai Modal

Kompeten

SDM Usia Produktif (2020-2035) Melimpah

Modal Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan

Tidak Kompeten

Beban Pembangunan

    

Kurikulum PTK Sarpras Pendanaan Pengelolaan

8


Tantangan Eksternal Tantangan Masa Depan • • • • • • • • • •

Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA Masalah lingkungan hidup Kemajuan teknologi informasi Konvergensi ilmu dan teknologi Ekonomi berbasis pengetahuan Kebangkitan industri kreatif dan budaya Pergeseran kekuatan ekonomi dunia Pengaruh dan imbas teknosains Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan Materi TIMSS dan PISA

9


Tantangan Eksternal Kompetensi Masa Depan • • • • • • • • • •

Kemampuan berkomunikasi Kemampuan berpikir jernih dan kritis Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal Memiliki minat luas dalam kehidupan Memiliki kesiapan untuk bekerja Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan

10


Tantangan Eksternal Persepsi Masyarakat • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif •Beban siswa terlalu berat •Kurang bermuatan karakter

Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi • Neurologi • Psikologi • Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning

Fenomena Negatif yang Mengemuka Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) Gejolak masyarakat (social unrest) 11


Penyempurnaan Pola Pikir 1

berpusat pada guru

berpusat pada siswa

2

satu arah

interaktif

3

isolasi

lingkungan jejaring

4

pasif

aktif-menyelidiki

5

maya/abstrak

konteks dunia nyata

6

pribadi

7

luas (semua materi diajarkan)

perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan

8

stimulasi rasa tunggal (beberapa panca indera)

stimulasi ke segala penjuru (semua Panca indera)

alat tunggal (papan tulis)

alat multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan)

hubungan satu arah

kooperatif

9 10

Menuju

pembelajaran berbasis tim

12


Penyempurnaan Pola Pikir 11

produksi massa (siswa memperoleh dokumen yg sama)

kebutuhan pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dgn ketertarikan sesuai potensinya)

12

usaha sadar tunggal (mengikuti cara yang seragam)

Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa)

13

satu ilmu pengetahuan bergeser (mempelajari satu sisi pandang ilmu)

pengetahuan disiplin jamak (pendekatan multi disiplin)

Menuju

14

kontrol terpusat (kontrol oleh guru)

otonomi dan kepercayaan (siswa diberi tanggungjawab)

15

pemikiran faktual

Kritis (membutuhkan pemikiran kreatif)

16 penyampaian pengetahuan (pemindahan ilmu dari guru ke siswa)

pertukaran pengetahuan (antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya) 13


Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 Mapel 1

Mapel 2

Mapel 3

SKL Mapel 1

SKL Mapel 2

SKL Mapel 3

SK-KD Mapel 1

SK-KD Mapel 2

SK-KD Mapel 3

.... .... ....

Mapel n SKL Mapel n SK-KD Mapel n

Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan

SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar

14


Pola Pikir Perumusan Kurikulum N o

KBK 2004

KTSP 2006

Kurikulum 2013

1

Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi

Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan

2

Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran

Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran

3

Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan

Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,

4

Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran

Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai

5

Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti Semua mata pelajaran diikat oleh sekumpulan mata pelajaran terpisah kompetensi inti (tiap kelas)

15


1

ESENSI PERUBAHAN KURIKULUM

....... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.......

16


ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4 SAAT BERTINDAK :

SIKAP

MEMANDU

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

PROSES PEMBENTUKAN :

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

MENDAHULUI PEMBENTUKAN (DIINTEGRASIKAN DALAM AKTIVITAS PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN

SIKAP

DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN) DAN DIAMATI ATAU DINILAI

DITUANGKAN DALAM RPP DAN DILAKUKAN DALAM


Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran dan Pemanfaatannya Belajar Bagaimana Belajar Mengapa

Keterampilan

Belajar Apa

Pengetahuan

Keteram -pilan

Sikap

Pembelajaran ďƒ K-S-A Sumber : Alkaff, 2012.

Pengetahuan

Sikap Pemanfaatan ďƒ A-S-K

18


ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4 KONDISI SAAT INI Kompetensi : sikap, pengetahuan dan keterampilan belum secara jelas diurai , bahkan cenderung dipersepsi menjadi kognitif, afektif, dan psikomotorik saja. Tidak digunakan memandu materi ajar. Dominan pada pengetahuan Aktivitas pembelajaran hanya domain pengetahuan Penilain dominan menggunakan tes Rapor cendrung hanya melaporkan kompetensi bidang pengetahuan

menuju

KURIKULUM 2013 Kompetensi : sikap, pengethuan dan keterampilan diurai menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang memandu penetapan materi Perpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan Aktivitas pembelajaran didesain pada 3 ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan Penilain menggunakan tes, obervasi, portfolio dan penilaian sikap

Rapor berisi komponen sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilengkapi dengan deskripsi kualitiatif 19


ESENSI KURIKULUM 2013: ...3/4 KONDISI SAAT INI Di SD diajarkan berbasis mata pelajaran, padahal tidak didukung oleh terori pendidikan dan teori psikologi yang berlaku Di SMP diajarkan kelompok IPA dan IPS secara parsial Tidak tampak integrasi antar jenjang pendidikan sehingga jenjang sebelumnya seolah-olah bukan prasyarat untuk jenjang berikutmya. Bahasa tidak mampu memandu mapel yang lain sebab kompetensi terpenting dalam bahasa tidak dilatihkan secara memadai Meninggalkan kaidah metodologi ilmiah dan tidak kokoh berpijak pada kaidah pendidikan sehingga pemilihan model tidak akurat

menuju

KURIKULUM 2013 SD : tematik terpadu, SMP tematika terpadu + Mapel, SMA/SMK : berbasis mapel (tematik boleh saja sampai PT) IPA dan IPS masih menggu-nakan pola tematik terpadu Kompetensi antar jenjang diintegrasikan sehingga tampak berkesinambungan Pembelajaran bahasa yang berbasis teks akan mendorong kemampuan berbahasa sejak dini Mengutamakan pendekatan saintifik yang mengantarkan siswa tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut ke keterampilan dan pembentukan20


3

Struktur Kurikulum 2013 (sesuai Permendikbud)

21


STRUKTUR KURIKULUM SD No

Komponen I Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi 4 Pekerti 2 PPKN 5 3 Bahasa Indonesia 8 4 Matematika 5 5 IPA 6 IPS Kelompok B 7 Seni Budaya & Prakarya (termasuk 4 muatan lokal*) 8 Pend. Jasmani, OR & Kes 4 (termasuk muatan lokal). Jumlah 30

II

III

IV

V

VI

4

4

4

4

4

5 9 6

6 10 6

5 7 6 3 3

5 7 6 3 3

5 7 6 3 3

4

4

5

5

5

4

4

4

4

4

32

34

36

36

36

Catatan: 1. Muatan lokal* dapat memuat Bahasa Daerah 2. IPA dan IPS kelas I s.d. Kelas III diintegrasikan ke mata pelajaran lainnya

22


Struktur Kurikulum SMP No

Komponen

VII

VIII

IX

3 3 6 5 5 4 4

3 3 6 5 5 4 4

3 3 6 5 5 4 4

3

3

3

3

3

3

2 38

2 38

2 38

Kelompok A 1 2 3 4 5 6 7

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Bahasa Inggris

Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 9 (termasuk mulok) 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah * Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah 23


Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Mata Pelajaran

Kelas X

XI

XII

Kelompok A (Wajib) 1

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

3

3

3

2

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2

2

2

3

Bahasa Indonesia

4

4

4

4

Matematika

4

4

4

5

Sejarah Indonesia

2

2

2

6

Bahasa Inggris

2

2

2

Kelompok B (Wajib) 7

Seni Budaya

2

2

2

8

Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

3

3

3

9

Prakarya dan Kewirausahaan

2

2

2

24

24

24

Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)

18

20

20

Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA)

24

24

24

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA)

42

44

4424

Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu Kelompok C Peminatan


Struktur Kurikulum Peminatan SMA MATA PELAJARAN Kelompok A dan B (Wajib) Kelompok C (Peminatan) Peminatan Matematika dan Iilmu Alam I

1 Matematika 2 Biologi 3 Fisika 4 Kimia Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial II Geografi 1 2 Sejarah 3 Sosiologi & Antropologi 4 Ekonomi Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Bahasa dan Sastra Inggeris Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 Antropologi 4 Mata Pelajaran Pilihan Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu

X 24

Kelas XI 24

XII 24

3 3 3 3

4 4 4 4

4 4 4 4

3 3 3 3

4 4 4 4

4 4 4 4

3 3 3 3

4 4 4 4

4 4 4 4

6 68 42

4 72 44

4 72 44


KELAS

MATA PELAJARAN

X

XI

XII

Kelompok A (Wajib) 1.

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

3

3

3

2.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

2

2

2

3.

Bahasa Indonesia

4

4

4

4.

Matematika

4

4

4

5.

Sejarah Indonesia

2

2

2

6.

Bahasa Inggris

2

2

2

Kelompok B (Wajib) 7.

Seni Budaya

2

2

2

8.

Prakarya dan Kewirausahaan

2

2

2

9.

Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

3

3

3

24

24

24

24

24

24

48

48

48

Jumlah kelompok A dan B Kelompok C (Peminatan) Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi TOTAL

26


Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 ďƒ SP Perluasan dan pendalaman dalam proses pencapaian kompetensi 2006

2013

Creating Applying Under-standing Knowing/ Under-standing Knowing/ Applying Remembering Remembering Valuing Responding Accepting Valuing Responding Accepting ExperiQuestioning Observing ExperiQuestioning Observing Under-standing Knowing/ Applying Applying Remembering Under-standing Knowing/ RememberingPT Characterizing/ Evaluating Actualizing Communicating Evaluating Analyzing

Organizing/ Internalizing

Associating

SMA/K

Analyzing

SMP

S D

Knowledge (Bloom)

Attitude (Krathwohl)

Skill (Dyers)

Knowledge (Bloom)

27


Rumusan Materi (Pengetahuan) dalam Kurikulum 2013 ďƒ SI

Perluasan dan pendalaman taksonomi Bloom menjadi Bloom-Anderson

Mengetahui Memahami Menerapkan Mengana Mengeva Mencipt -lisis -luasi a Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif

SD/MI SMP/MTs SMA/MA/ SMK/MAK

28


PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA: KOMPETENSI LUUSAN

MATERI

• Konstruski yang holistik • Didukung oleh Semua Materi atau Mapel • Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal

• Berorientasi pada karakteristik kompetensi: • • •

• Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan • Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS)

PROSES

Sikap (Krathwohl) : Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta

• Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel • Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning

PENILAIAN • Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio) • Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment • Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan

29


Landasan Yuridis : (1/3) UNDANG-UNDANG SISDIKNAS

PP 32 TAHUN 2013

PERATURAN MENDIKBUD TAHUN 2013

NO.

Nomor PERMENDIKBUD

URIAN

1.

54

Standar Kompetensi Lulusan Dikdasmen.

2.

65

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.

3.

66

Standar Penilaian Pendidikan.

4.

67

Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SD/MI

5.

68

Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMP

6.

69

Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMA

7.

70

Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum SMK

8.

71

Buku Teks Pelajaran Dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah.

9.

81 A

Implementasi Kurikulum 2013

30


KOMPONEN UTAMA KURIKULUM 2013

KURIKULUM 2013

KERANGKA DASAR

STRUKTUR KURIKULUM

SILABUS

RPP

PENGEMBANGAN

• Rasional • Elemen Perubahan

RANCANGAN IMPLEMENTASI

• Guru, KS, PS • Buku Guru dan Siswa

PROSES PEMBELAJARAN

MONEV

Landasan 1. Filosofis (pendidikan akar budaya bangsa, mengembangkan kecerdasan) 2. Teoritis (pend. Berdasarkan standar dan Kurikulum berbasis Kompetensi 3. Yuridis (UUD 45, UUSPN, PP SNP) 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK.MAK Kompetensi inti; Kompetensi dasar; materi pembelajaran; kegiatan pembelajaran; penilaian; alokasi waktu; dan sumber belajar.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.

Identitas sekolahyaitunamasatuanpendidikan Identitas mata pelajaran atau tema/subtema Kelas/semester Materi pokok Alokasi waktu Tujuan pembelajaran Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi Materi pembelajaran Metode pembelajaran Media pembelajaran Sumber belajar Langkah-langkah pembelajaran Penilaian hasil pembelajaran


Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SD/MI No

Rumusan Kurikulum Baru

1

Tidak mengenal mata pelajaran: - Merujuk kepada kompetensi inti yang bebas mata pelajaran - Pembelajaran terpadu

2

Matematika bukan berhitung: ada pola, bentuk, dll, PJOK-SBK juga bukan keterampilan psikomotorik, ....

3

IPS dan IPA tidak mengenal bidang ilmu turunannya, diajarkan sebagai satu kesatuan dengan pembahasan yang kontekstual: -IPS melalui pemilihan tema modal pembangunan: SDL-I, SDA, SDM, SDS-B... -IPA melalui pemilihan tema objek IPA: klasifikasi, transformasi, interaksi,

Sumber : Kemdikbud, 2012.

32


Matematika ...1/2 No Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

1

Langsung masuk ke materi abstrak

Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan

2

Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan)

Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumusrumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)

3

Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka

Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]

Sumber : Kemdikbud, 2012.

33


Matematika ...2/2 No

Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

4

Tidak membiasakan Dirancang supaya siswa harus siswa untuk berfikir berfikir kritis untuk menyelesaikan kritis [hanya mekanistis] permasalahan yang diajukan

5

Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur

Membiasakan siswa berfikir algoritmis

6

Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja

Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional

7

Matematika adalah eksak

Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan

Sumber : Kemdikbud, 2012.

34


Ilmu Pengetahuan Alam ...1/2 No 1

2

Kurikulum Lama Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Kurikulum Baru Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil.

35


Ilmu Pengetahuan Alam ...2/2 No

Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

3

Materi ilmu bumi dan anta-riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS]

Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional

4

Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan

Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional

5

Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

Sumber : Kemdikbud, 2012.

36


Ilmu Pengetahuan Sosial No

Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

1

Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.

2

Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar

Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.

3

Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian

Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya

Sumber : Kemdikbud, 2012.

37


Bahasa Indonesia/Inggris ...1/2 No Kurikulum Lama

Kurikulum Baru

1

Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa

Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan

2

Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan

Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri

3

Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan menyusun teks yang menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui sistematis, logis, dan latihan-latihan penyusunan teks efektif

Sumber : Kemdikbud, 2012.

38


Bahasa Indonesia/Inggris ...2/2 No Kurikulum Lama 4

5

Kurikulum Baru

Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan

Siswa dikenalkan dengan aturanaturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) Kurang Siswa dibiasakan untuk dapat menekankan pada mengekspresikan dirinya dan pentingnya ekspresi pengetahuannya dengan bahasa dan spontanitas yang meyakinkan secara dalam berbahasa spontan

Sumber : Kemdikbud, 2012.

39


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...1/2 No Kurikulum Lama 1 Materi disajikan berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah-pisah 2

Kurikulum Baru Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa Materi disajikan Materi disajikan berdasarkan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga pasokan yang ada negara yang bertanggung jawab pada empat pilar (taat norma, asas, dan aturan) kebangsaan

Sumber : Kemdikbud, 2012.

40


Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran ...2/2 No Kurikulum Lama 3

4

Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Kurikulum Baru Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian. 41


ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 1/4

MP

Konsep Kurikulum SMP/MTs (I)

IPS

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. Geografi sebagai paltform untuk menunjukkan keberagaman sehingga terbentuk konektivitas yang menghubungkan pasokan dan kebutuhan. Pembahasan berdasarkan macam-macam sumberdaya pembangunan. Geologi bukan bagian IPS

IPA

Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam fisika, kimia, biologi. Biologi sebagai platform, dipergunakan untuk menjelaskan bidang ilmu lain. Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS) baik keluasan maupun kedalaman, sehingga IPA juga mencakup Ilmu Bumi dan Antariksa. Pembahasan berdasarkan prinsip-prinsip dasar kehidupan di alam semesta [interaksi, energi, transformasi, dll]. Menghindari perhitungan [dengan rumus], menekankan penguasaan konsep dan percobaan.

Sumber : Kemdikbud, 2012.

42


ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 2/4 MP Matematika

Konsep Kurikulum SMP/MTs (I) Merujuk pada standar internasional (PISA, TIMSS,) baik keluasan maupun kedalaman. Dimulai dengan permasalahan konkret berangsur dibawa ke bentuk abstrak (model). Menekankan pentingnya prosedur [algoritma] dalam pemecahan masalah. Memuat berimbang antara bilangan, aljabar, bangun, data dan peluang pada tiap kelas. Tidak selalu dihitung. Menekankan penguasaan pola [angka, bangun, aljabar,..] Tidak selalu eksak, bisa kira-kira. Tidak selalu memiliki informasi yang lengkap untuk diselesaikan.

Bhs Indonesia Merujuk pada standar internasional (PIRL,). Berbasis teks, seimbang antara tulis dan lisan. Menekankan pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan. Menguasai kompetensi terkait teks: menyusun [melalaui pemahaman terhadap kaidah, struktur, dan konteks], membedakan, menilai, menyunting, menangkap makna, meringkas, menyajikan ulang dlm bahasa sendiri,.. Menekankan ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa. Pengetahuan sbg konten

Sumber : Kemdikbud, 2012.

43


ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 3/4

MP PPKn

Bahasa Inggris

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Konsep Kurikulum SMP/MTs (II) Disajikan terpadu, tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa. Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan). Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik [terlibat aktif dalam pengembangan masyarakat]. Idem Bahasa Indonesia dengan penekanan pada conversation, reading, writing practices. Mengasumsikan anak belum pernah belajar bahasa Inggris secara formal pada saat masuk Kelas VII. 44


ANALISIS DAN PENGUATAN MATERI: 4/4

MP Seni Budaya

Konsep Kurikulum SMP/MTs (II) Diberikan pengetahuan dan penguasaaan teknik dasar yang cukup supaya gemar berkesenian yang berbudaya untuk meningkatkan kepekaan dan apresiasi terhadap produk dan nilai seni budaya. Memahami keberagaman dan keunikan dari setiap aspek seni agar dapat merasakan keindahan produk dan nilai seni budaya.

Prakarya Dibekali pengetahuan yang cukup tentang material, proses, dan alat beserta sumberdaya yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya. Menerapkan pengetahuan tersebut untuk terampil dalam berkarya dengan cara yang efektif dan efisien dengan cara menganalisis material, proses, dan alat yang diperlukan PJOK

Sumber : Kemdikbud, 2012.

Integrasi antara pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Bukan hanya keterampilan, tetapi harus ada pengetahuan yang mendasarinya, serta sikap yang harus dapat dibentuk melalui PJOK. Mengedepankan permainan yang menarik bukan aturan olahraga yang ketat. 45


Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SMP/MTs: proses No

Rumusan Kurikulum Baru

1

Penguatan pengetahuan prosedural. Semua mata pelajaran menekankan pentingnya prosedur: detil, logis, sistematis ďƒ algoritmis. Kebenaran prosedur lebih penting dari kebenaran hasil

2

Transisi dari konkret ke abstrak. Semua mata pelajaran berangkat dari pengamatan terhadap benda/kejadian/kegiatan konkret kemudian dibahas melalui abstraksinya

3

Semua mapel meminta siswa mempraktekkan pengetahuan yang telah dipelajarinya

4

Diawali dengan mengajak siswa untuk mengamati dan menanya: - Menahan diri untuk memberitahu - Menahan diri untuk tidak banyak bertanya, mengajak siswa untuk bertanya

Sumber : Kemdikbud, 2012.

46


Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir: Proses

No

Rumusan Kurikulum Baru

1

Pembelajaran disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

2

Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi

4

Pembelajaran melalui pendekatan scientific: - Mengamati - Menanya - Mencoba - Menalar - Mengkomunikasikan (berlaku untuk semua mapel/tema)

5

Model Pembelajaran: - Discovery learning - Project based learning - Collaborative learning

Sumber : Kemdikbud, 2012.

47


Terima Kasih

48


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.