Greetings.
Hallo! Nama saya Eva Aprilia Rosidiana, biasa dipanggil Eva dan ini adalah Portofolio desain saya. Ini adalah portofolio dari beberapa proyek pilihan selama saya studi, bekerja, dan mengikuti kompetisi desain Saya mahasiswa Arsitektur S1 dan saat ini sedang menempuh semester 8 (Fresh Graduate)
Saya memiliki ketertarikan dengan desain, seni, dan fotogra. Saya dapat bekerja individual maupun dalam tim Dalam Arsitektur saya berfokus dalam mempelajari penerapan material alami seperti kayu, bambu, dan batu bata. Saya selalu mencari pengalaman baru untuk belajar lebih baik lagi dengan komitmen saya dapat memberikan konstribusi terbaik melalui karya - karya yang saya hasilkan.
Sekian dari saya, untuk lebih lengkapnya dapat di lihat di sosial media yang saya miliki.
Eva Aprilia Rosidiana Salam, Terima kasih.HORTIKULTURAL FARMING
Fasilitas Hortikultura Untuk Buah Sayur Semusim dengan Pendekatan EcoCulture Architecture di Desa Kayen-Pati
Proyek Tugas Akhir Arsitektur
Tipe Bangunan : Lokasi : Area : Tahun : 17.500 m2 2023
Fasilitas Hortikultura ( Growing, Harvesting, Composting, Training, Storing ) Ronggo kidul, Jatiroto, Kecamatan Kayen, Kab. Pati
Bagaimana desain fasilitas hortikultura di desa Kayen dengan menerapkan pendekatan eco-culture architecture yang menekankan pada aspek ekologi dan budaya melalui potensi site, penggunaan konstruksi material lokal kayu log yang dikemas dalam teknik timber house, penyesuaian bentuk serta massa bangunan bagi lingkungan sekitarnya?
ECO CRAFT Digital Craft Expression Space
Proyek Desain Arsitektur 3
Judul Proyek : Tipe Bangunan : Lokasi :
Area : Tahun :
DESKRIPSI PROYEK
Eco Craft Mix Use ( Perkantoran, Gallery kerajinan, Mini resto ) Jl. Parangtritis No. 35 - 10, Saman, Bangunharjo, Kec. Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Eco Crave berasal dari kata “ Ekologi, Craft, Adaptive “ artinya bangunan kantor jasa untuk kerajinan yang beradaptasi terhadap lingkungan sekitar dan konteks teknologi yang sedang berkembang. Mix Use antara kantor jasa digital marketing untuk kerajinan, galerry kerajinan, seminar, dan mini resto yang dihubungkan oleh taman ekspresi. Eco Crave sebagai media transisi dari work from home to ofce. Eco Crave menjadi pusat dalam pemasaran di Bangunharjo, mampu mewujudkan Rencana Strategis Daerah dengan mendukung perkembangan kerajinan, dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya dengan penerapan landscape dan pendekatan ekologi yang berfokus pada zero waste.
IDENTIFIKASI DATA
Konsep yang diambil berdasarkan fungsi utama yaitu digital marketing yang dapat menjawab isue perancangan Hexa helix, berdasarkan research sebagai sistem pemasaran yang mampu menarik minat masyarakat dari penambahan unsur tourist. Eco yaitu pendekatan ekologi yang berfokus pada zero waste.
CREATURE SPACE
Redesign Taman Pasuk Kameloh
Mata Kuliah Seni Taman ( Team Work )
Judul Proyek : Tipe Bangunan : Lokasi :
Area :
Tahun :
DESKRIPSI PROYEK
CreaTure Space ( Creative Culture Space ) Urban Landscape Design
Jalan S. Parman, Langkai, Pahandut, Kota Palanagak Raya, Kalimantan
Tengah
5349,09 m2
2021
Pasuk Kameloh memiliki arti bakul gadis atau barang yang dimiliki seorang gadis. Sebagian masyarakat mengatakan Pasuk Kameloh seperti kantung Semar yang menampilkan panorama keindahan. Taman berada di lokasi yang sangat strategis dan estetik karena berbatasan langsung dengan sungai. 3 Top destination yang berada di sekitar taman yaitu Sungai Kahayan, Jembatan Kahayan, dan Masjid Apung ( Darul Amin ).Taman didesain dengan banyak creative space yang mewadahi komunitas - komunitas kreatif di sekitarnya, sekaligus sebagai rest area. Konsep taman ini lebih mengutamakan pada budaya masyarakat Dayak.
IDENTIFIKASI DATA
Keadaan Geogras
Parkiran
Pedagang kaki lima
Entrance
Toilet
Kurangnya tempat sampah
Area Bermain
Masjid Darul Amin
Jembatan Kahayan Sungai Kahayan
Dahulu, budaya masyarakat Dayak adalah budaya maritim atau bahari. Hampir semua nama sebutan orang Dayak mempunyai arti sebagai sesuatu yang berhubungan dengan "
“ Perhuluan “ atau sungai.
Lokasi site di pinggir sungai menjadi potensi budaya yang sangat kuat. Konsep taman seolah - olah menjadi jejak persinggahan suku dayak yang dilambangkan dengan burung enggang yang bertengger. '' Pengembangan konsep
berdasarkan budaya Tari Burung Enggang.
Hardscape dan Softscape
Paving Block
Keterangan
1. Zona Utama
2. Zona Pertunjukan
3. Zona Parkir
4. Zona Taman Bermain
5. Zona Olahraga
6. Zona Rekreasi dan Komunitas
7. Zona Foodcourt
Pembagian Zona
Kayu
Paving Block
Batu Alam
Tampak Selatan
Tampak Utara
Semen
Tampak Timur
Zona Pertunjukan
Tampak Barat
Batu Bata
Tanah liat
Bambu Kuning
Rerumputan
Pohon Pinus
Zona Utama
Dracaena
Lavender
RE’DAYA SPACE Inventive Social Space
Desain Competition “ SKALA Udayana 2021 “ ( Team Work )
Judul Proyek : Tipe Bangunan : Lokasi : Area : Tahun :
DESKRIPSI PROYEK
Re’daya Space ( Surabaya Community Creative Space ) Public Space
Jl. Raya Jemursari No.157, Kendangsari, Kec. Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Jawa Timur 60239
1936 m2
2021
Re’daya berasal dari kata aRek dan seDaya yang berarti semua anak. Re-daya yaitu mengisi daya. Hal ini didasarkan pada kebutuhan ruang kreatif di tengah kota metropolitan Surabaya yang dapat menjadi area refreshing dan berkumpulnya komunitas kreatif di sekitarnya. Re’daya Space terletak di daerah Wonocolo kota Surabaya. Kota ini dikenal dengan perjuangan heroiknya yaitu Arek - arek Surabaya. Surabaya sudah banyak menerapkan taman - taman kota tetapi perlu adanya urban creative space mengingat adanya berbagai komunitas. Desain urban landscape ini mengarah pada konsep ekosistem mix use yang menggabungkan antara manusia, hewan, dan lingkungan dengan pendekatan permaculture dan ecological.
IDENTIFIKASI DATA
Potensi Site :
Daerah Wonocolo memiliki banyak taman kota tetapi, fungsi lebih mengarah pada ruang hijau. Sementara terdapat data komunitas seperti yoga, baca, kesenian, mural, doodle art, dan lainnya belum terwadahi.
Urban Creative Space yang Out of The Box
Komunitas
Creative Space
Environmental Impact
Inovasi
Urban Creative Out Of The Box Sustainable Design
Urban Creative sebagai wadah arek - arek Surabaya untuk menciptakan pemikiran yang out of the box.Tetapi, tetap melestarikan ekosistem lingkungan sekitar, menciptakan interaksi antara makhluk hidup danlingkungannya meskipun ditengah padatnya kota. Diharapkan arek - arek Surabaya dapat lebih kreatif dengan di dukung lingkungan yang asri.
DEA:L SPACE Interior Design
Desain Competition “ Hima Corner 2021” ( Team Work )
Judul Proyek : Tipe Bangunan : Lokasi :
Area : Tahun :
DESKRIPSI PROYEK
Dea:l Space ( Death Space Beggin to Living Space )
Interior Design
Lantai 4 Gedung Thomas Aquinas Universitas Atma Jaya Yogyakarta ( Area yang berpotensi menjadi death space ) 21,6 m2
2021
Ditengah padatnya aktivitas kampus mengakibatkan beberapa area terlihat kurang fungsional. Karena mahasiswa cenderung berkumpul hanya di titik - titik tertentu. Beberapa diantaranya justru sebagai tempat peletakan furniture yang sudah tidak terpakai. Fasilitas kampus yang semakin maju membutuhkan ruang yang atraktif dan informatif tanpa menggangu sirkulasi yang ada. Dea:l Space merupakan wadah bagi Himpunan Mahasiswa Arsitektur ( HIMA ) Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam menghimpun informasi, kegiatan, maupun aspirasi mahasiswa. Dea:l Space sebagai hasil daur ulang furniture bekas yang ada di area kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
IDENTIFIKASI DATA
Matahari pagi tidak langsung menyinari ruang lantai 4 ( minim ) dan matahari siang masuk ke dalam ruang. Arah pergerakan angin dominan dari selatan ke segala arah.
Kumpulan kursi - kursi bekas yang berada di area kampus UAJY.
Konsep Interior
Image
Environtmental Impact
Circulation
Durability
Ruang semi outdoor tetap dipertahankan dengan pemanfaatan view, pencahayaan, dan penghawaan di lantai 4. Penerapan kisi - kisi kayu berfungsi sebagai shading maupun penghawaan. Selain itu, view kampus tetap dapat dinikmati. Desain mengutamakan fungsi dan efektivitas ruang untuk menghidupkan ruang yang lebih informatif.
Warna
Warna disesuaikan dengan bangunan kampus 2 UAJY. Sehingga, dapat membaur dengan konteks sekitar.
Penerapan Green Architecture seperti meminimalisir konsumsi sumber daya alam,esien energi, penggunaan air yang bijak dan berkelanjutan, dan material non polusi serta daur ulang.
Transpace
Public Space
Desain Competition “ AREXPO 2022 “ ( Team Work )
Judul Proyek : Tipe Bangunan : Lokasi :
Area : Tahun :
DESKRIPSI PROYEK
Transpace (Trans Space) Landscape Design
Jl. Kolam No. 2, Ciumbuleuit, Kec. Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat 40142
5403,969m2
2022
Adanya perbedaan dalam kehidupan tidak bisa dihindari oleh masyarakat. Dengan adanya perbedaan masyarakat dituntut untuk dapat saling menghargai dan melengkapi. Namun, tidak sedikit yang justru menganggap suatu perbedaan itu adalah hal yang tidak dipunyai, ingin dipunyai, dan harus dipunyai. Sehingga, kesenjangan timbul dalam kalangan masyarakat. Dalam hal ini, TRANSPACE dirancangan menjadi perantara untuk mengurangi adanya kesenjangan sosial pada masyarakat ciumbuleuit
IDENTIFIKASI DATA
Kesenjangan Sosial
Konsep Creative Space
Konsep creative space artinya menyediakan ruang - ruang kreatif untuk mendukung kegiatan masyarakat yang ada di sekitar. Menerapkan 2 aspek penting yaitu olahraga dan komunitas kreatif.
Analisis kesenjangan di sekitar site
- Masyarakat menengah kebawah x masyarakat menengah ke atas.
- Masyarakat Ciumbeluit x wisatawan wisma.
- Masyarakat x Pemerintah Daerah.
- Adanya zoning tempat.
Rumusan Masalah
Iklim Mikro
Aspek Sosial & Ekonomi
Interaction & Creation
Pemanfaatan Lahan
Konsep Dasar
Transpace
Transpace
Komunitas Kreatif Ruang Olahraga
Pendekatan Desain
Desain berfokus pada pendekatan sociability :
Penerapan Biopori
Penerapan Waterstation
Iklim mikro dengan evaporasi
Tampak Barat
Tampak Timur
Tampak Selatan
Tampak Utara
Di:Antara Inventive Social Space
Desain Competition “ AksiReaksi 2022 “ ( Team Work )
Judul Proyek : Tipe Bangunan : Lokasi : Area : Tahun :
DESKRIPSI PROYEK
Di:Antara Space Landscape Design
Jl. Raya Prabumulih No.32, Indralaya Indah Kec. Indralaya Utara Kab. Ogan Ilir, Sumatera Selatan
4200 m2
2022
Konsep Di:Antara bersama bentuk bangunan saling berhadapan dengan ruang antara, merespon beberapa hal yaitu bagaimana antara alam dan arsitektur dapat saling melengkapi, antara arsitektur modern dengan tradisional dapat berbaur baik terhadap lokasi site ataupun urban, kondisi lingkungan antara pandemi dan normal dapat beradaptasi. Konsep ini untuk menghasilkan desain yang dapat menampung kegiatan berinteraksi, diskusi, berbagi ilmu, ekspresi diri, berkarya dan disalurkan kepada dunia luar dengan melibatkan budaya, serta desain ramah lingkungan.
IDENTIFIKASI DATA
Analisis Data :
Pemanfaatan & Pengoptimalan Site
Analisis Makro :
- Penerapan budaya arsitektur tradisional Palembang.
- Penyesuaian bentuk bangunan sekitar kampus Universitas Sriwijaya.
- Hampir dari semua atap bangunan universitas berbentuk limasan
Analisis Mikro : - Area parkir dan terbuka berada di sisi utara dan barat.
- Menerapkan passive design sesuai iklim dan cuaca pada site.
Sasaran User :
Civitas UNSRI Masyarakat Umum
- Pemecahan massa agar tidak terlihat solid.
-Menggunakan bentuk rumah tradisional palembang namun tidak dengan bentuk limasan, sehingga tidak terkesan monoton dengan bangunan sekitar
Design Guideline
Pasren Rahayu Re-Greeneration Space
Desain Competition “ Podomoro Design Festival 5.0 2022 “ ( Team Work )
Judul Proyek : Tipe Bangunan : Lokasi : Area : Tahun :
DESKRIPSI PROYEK
Jl.Otista Raya No.1, RT.11/RW.12,Bidara Cina,Kec.Jatinegara,Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13330
Pasren Rahayu Landscape Design 2900 m2
2022
Pasren Rahayu mempunyai arti yaitu tempat indah dan asri yang membuat tenang, damai dan terhindar dari celaka. Arti ini diambil untuk menjadi tujuan dari desain taman daerah Jatinegara. Paren Rahayu menjadi taman yang menghadirkan kembali apa yang hilang dari daerah Jatinegara untuk meningkatkan kualitas lingkungan, aktivitas sosial-budaya dengan kesan damai,tenang,serta terhindar dari bencana.
IDENTIFIKASI DATA
Design Guideline