FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
BENAR BERIMBANG
HARGA Rp.12500,-
MANFAAT BAGI KESEHATAN :
* Membuang racun di tubuh (Detoksifikasi) * Untuk darah rendah dan darah tinggi * Membuang angin dalam tubuh * Meningkatkan tidur yang berkualitas * penetral cafein dan penawar racun (antidot) * Untuk tonik, arthitis, diabetes, batuk, asthma * Untuk wasir, sakit kepala, maag, asam urat * Haluskan kulit dan awet muda (anti aging) * menurunkan demam, ramuan setelah bersalin * redakan sakit sendi dan sakit pinggang * Cocok bagi pekerja berat * Teman paling pas saat lembur * menghilangkan ketagihan merokok, dll
INILAH KOPI YANG MENINGKATKAN VITALITAS UNTUK KEHARMONISAN KELUARGA & SEMANGAT KERJA Sinergi 7 herba yang sudah terkenal khasiatnya untuk kesehatan, untuk vitalitas & mengobati berbagai penyakit. Insya Allah tidak mengandung kafein dan asam, sehingga asam aman untuk lambung dan jantung anda. Cocok dikonsumsi oleh pria dan wanita, juga untuk ibu hamil, menyusui, anak-anak hingga lanjut usia. TAWARAN ISTIMEWA UNTUK ANDA !!! “Berniaga sambil mendakwahkan produk Muslim Halalan Wathoyyiban” Dibuka pendaftaran agen kopi Radix Sinergi (Kopi Sehat) modal kecil, balik modal cepat plus gratis pelatihan dan pendampingan serta bergaransi dan Anda akan mendapatkan banyak peluang, Daftar sekarang juga, jangan sampai ketinggalan!!! Hubungi : 08971276689, 0812 7684 3501
MANTAN KADES MALING ASET PARYANTO PERTANYAKAN EKSAVATOR DI DKP PESAWARAN HALAMAN 3 PILKADA PRINGSEWU BAKAL SENGIT HALAMAN 8 8 ORANG TEWAS AKIBAT DBD DI WAYKANAN HALAMAN 15
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
OPINI
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
BENAR BERIMBANG
PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015 Dewan Redaksi Uce Nasir, Yulizar K, Iwan S, Sukarmin.SH, Nindian Saputra, Noverisman Subing, Dobur Manalu, Sidik. Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Uce Nasir Pemimpin Perusahaan Windri Widiarti Wakil Pemimpin Perusahaan Munzir Rinaldhy,SE Redaktur Penasehat Hukum Ardiansyah, SH Liputan Provinsi Ariza Zuzanfri. Lampung Timur Damiri (Ka.Biro), Muklis, Haldun Lampung Tengah Wilayah Timur Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) Johanda S Tulang Bawang Hartawan Nur, SB, SH (Kabiro) Herman Pembina Lampung Selatan Sobki Roni,SH., (Koordinator) Agus Sahroni, SE., Joni Amsyah Sugeng Widodo Lampung Selatan Anri Pratama S (Kabiro), Abdul Wahab Ka. Perwakilan Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus Susanto Biro Pringsewu Dwi Purnomo (Ipung), Made Setiawan,Subali Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran Deva Ariyadi. Biro Way Kanan Rusdi,S.Sos. (Kabiro) Masriyanto, Herman, Heri Amanudin, Usman Hadi Biro Pesisir Barat Nasiarudin
l n l n l n
Biro Lampung Barat Adi Suwiknyo (Kepala Biro). Biro Mesuji Tabrani (Ka.Biro). Biro Tulang Bawang Barat Zainal. A (Ka. Biro), Heriyanto, Jazuli. Perwakilan Sumatera Selatan Iskandar B. Anang (Ka.Perwakilan) Perwakilan Jawa Barat (Bandung) Yusman (Ka.Perwakilan) Asong, Lia Aprilia. Manager Keuangan Windri Widiarti Kabag Keuangan & Umum Rizki Diah F Tarif Iklan Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran Rp. 12.500,(luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran Jl.Amir Hamzah No.1 /Wolter Monginsidi No.69 Gotongroyong Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan Media Tanjung Karang (isi diluar tanggung jawab percetakan)
Proyek jalan Dinas PU di beberapa desa yang ada di Pesawaran diduga dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai spek. Aparat terkait agar segera bertindak, karena sudah merugikan negara. Paket proyek PL dan PML di Lampung Timur penuh nuansa politis. Mumpung Bupati dan Wakil Bupati terpilih belum dilantik. Sedikitnya 8 orang tewas dan puluhan masih dirawat akibat DBD yang menyerang di Kabupaten Waykanan. Jika sudah begini, siapa yang mau disalahkan?
STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :
HELDA SALAM Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.
REDAKSI
2
Resolusi sebagai Bangsa
R
esolusi adalah kete tapan hati, kebulatan tekad untuk mengambil sikap, melakukan tin dakan, serta menunjuk kan perilaku baru yang berbeda dengan sebelumnya sehingga yang baru ini lebih baik daripada yang dulu. Tahun baru sering dipakai untuk menetapkan resolusi bagi diri sendiri. Pada orang-orang yang menjalani hidup dengan sadar dan serius, reso lusi biasanya didahului oleh pere nungan yang mendalam dan doa yang khusyuk. Memohon kepada Tuhan agar diberi kemauan keras dan keteguhan iman untuk mengatasi kelemahan. Agar kita tak tergelincir oleh godaan untuk menyimpang dari resolusi yang telah ditetap kan. Resolusi dapat ditetapkan dalam hati secara pribadi, kelompok, mau pun secara nasional. Resolusi ini dapat menjadi motivasi, obsesi, target, cita-cita, maupun pelecut semangat dalam menghadapi hari-hari berikutnya yang tidak pasti dan penuh tantangan. Thomas Alva Edison (1847-1931) merupakan tokoh yang menciptakan banyak sekali penemuan. Selama akhir hayatnya, Edison telah mene mukan 1093 hak paten atas nama dirinya. Salah satu penemuan terbe sarnya adalah bola lampu yang paling sering digunakan manusia di muka bumi hingga saat ini. Meskipun tidak lulus sekolah namun Edison dikenal dengan sema ngat juang dan kegigihannya. Pernah suatu ketika Edison ditanya, apakah rahasianya hingga ia sanggup melewati ribuan kegagalan dan bangkit lagi? Edison menjawab, saya tidak pernah sekalipun gagal. Karena untuk menemukan bola lampu memang diperlukan ribuan kali percobaan untuk berhasil! Suatu hari, Khalifah Umar bin Khattab (583-644) menantang para sahabat untuk menyebutkan cita-cita atau obsesi mereka, semacam resolusi untuk kebaikan bersama. Ada sahabat yang segera menjawab dengan penuh keyakinan, “Aku berangan seandainya seluruh rumah ini dipenuhi emas, lalu akan aku infakkan di jalan Allah dan aku sedekahkan.” Nampaknya Khalifah Umar belum puas dengan jawaban tersebut. Ia melanjutkan tantangannya, “Berobse silah kalian!” Nampaknya ia ingin mendengar jawaban lainnya. Beberapa sahabat menjawab, tapi jawabanjawaban itu belum mengena di hati. Akhirnya para sahabat menyerah seraya mengatakan, “Kami tak tahu wahai, Khalifah.” Khalifah Umar pun menyebutkan obsesi dan angan-angannya, “Aku menginginkan seandainya rumah ini dipenuhi oleh tokoh-tokoh sekali ber Abu Ubaidah ibn Jarroh, Muadz bin Jabal, Salim Maula Abi Khudzaifah, dan Khudaifah Al Yaman” (nama para cerdik pandai dan ilmuwan pada masa itu). Resolusi Pemimpin Seorang pemimpin seharusnya meniru Khalifah Umar yang mempu nyai perhatian penuh dalam mengelola motivasi rakyat yang dipimpinnya. Salah satu cara mengelola motivasi adalah dengan mempunyai keyakinan akan sebuah cita-cita. Ibarat pepatah, mereka yang tak punya cita-cita bagaikan mayat yang berjalan. Resolusi sebagai hal yang meng gerakkan diri untuk melangkah lebih nyata. Teladan yang kedua adalah bahwa Khalifah Umar lebih merindu kan kehadiran para alim ulama, kaum
Oleh: Fadil Abidin Pemerhati Masalah Sosial-kemasyarakatan
cerdik pandai dan kaum berilmu ketimbang harta benda atau hal-hal lainnya. Dengan ilmu seorang manusia bahkan sebuah bangsa lebih mudah mewujudkan cita-citanya. Lebih 70 tahun yang lalu saat negaranya luluh lantak dihajar bom atom sekutu, Kaisar Jepang Hirohito, pertanyaan pertama yang ia lontarkan justru adalah berapa jumlah guru yang masih hidup? Mungkin saat itu bukannya ia tidak menganggap penting keberadaan tenaga medis beserta fasilitas-fasilitas penunjangnya. Bagaimanapun itu sangatlah penting untuk penanganan korban yang ber jatuhan akibat bom atom tersebut. Kaisar Hirohito mempunyai visi dan resolusi yang jauh ke depan, kekhawatiran yang paling besar ia rasakan adalah bagaimana nasib rakyat Jepang selanjutnya. Ia mena nyakan berapa jumlah guru yang tersisa karena ia yakin bahwa dengan guru (pendidikan) yang baik, bangsa Jepang akan bangkit dari keterpurukan. Itu terbukti, tidak sampai tiga dasa warsa kemudian Jepang sudah bangkit dan kembali menjadi ‘macan’ du nia. Resolusi Nasional Resolusi juga dapat ditetapkan secara nasional. Presiden John F Kennedy mencanangkan tekad bahwa bangsa Amerika akan mencapai bulan sebelum akhir dasawarsa 1960-an. Tekad itu terwujud saat Neil Armstrong dan Edwin Aldrin menapakkan kakinya di bulan tahun 1969. Sebelum nya, bangsa Amerika membulatkan tekad untuk membuat bom atom lebih dulu dari Jerman. Itu juga tercapai dengan sukses uji coba proyek Manhattan yang pada tahun 1944. Amerika Serikat menjadi negara adidaya yang disegani karena mempu nyai teknologi nuklir. Jepang mencanangkan resolusi nasional pada tahun 1866 yang dikenal dengan Restorasi Meiji, ada juga yang menyebut sebagai Revolusi Meiji. Jepang menyadari betapa terkebela kangnya mereka dibandingkan nega ra-negara lainnya di dunia setelah Komodor Amerika Serikat Matthew C. Perry yang datang ke Jepang menaiki kapal super besar yang dilengkapi persenjataan dan teknologi yang jauh lebih superior dibandingkan milik Jepang saat itu. Para pemimpin Jepang bertekad menggabungkan “kemajuan Barat” dengan nilai-nilai “Timur” tradisional. Di awal pemerintahannya, Presiden Joko Widodo sebenarnya telah mene tapkan sebuah resolusi nasional bernama Revolusi Mental. Revolusi Mental ala Pak Jokowi ini sebenarnya sederhana dan sangat mendasar semisal: buanglah sampah pada tempatnya, membudayakan antri, saling tolong menolong, menghormati sesama, dan sebagainya. Kebiasaan buruk bangsa kita adalah suka membuang sampah sembarangan, di parit, di sungai, di jalan, dan di mana-mana. Pendidikan di sekolah, di rumah tangga dan di masyarakat tidak pernah membiasakan membuang sampah pada tempatnya. Akibatnya, parit, selokan dan sungai penuh sampah, musim hujan datang banjir pun menghadang. Penyakit bertebaran di mana-mana. Indonesia adalah tong sampah terbesar di dunia karena masyarakatnya bebas mem buang sampah di mana saja. Ciri buruk mayoritas masyarakat Indonesia lainnya adalah perilaku kita yang suka saling serobot di jalan
raya, tak mau antri, dan kurang peng hargaan terhadap orang lain. Anakanak kita di Sekolah Dasar setiap minggu dijejali 8 hingga 15 pelajaran, tapi tidak ada pelajaran soal pembia saan membuang sampah di tempatnya dan perilaku antri. Padahal di Eropa, Amerika, Australia, Jepang bahkan Singapura pembiasaan ini telah diajarkan sejak dini. Ada satu kisah tentang nilai-nilai pendidikan di Australia yang sangat inspiratif. Kisah ini tersebar melalui milis-milis dan post Facebook dan memberikan gambaran bagaimana seharusnya pendidikan bagi anak sejak usia dini. Bukan matematika, bukan calistung. Namun seharusnya anak mendapatkan pendidikan yang lebih penting bagi manusia, bahwa belajar mengantri lebih penting daripada belajar matematika. Dalam sebuah post di Facebook seorang guru di Australia pernah berkata, “Kami tidak terlalu khawatir jika anak-anak sekolah dasar kami tidak pandai Matematika, kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.” Inilah kelebihan belajar mengantri daripada Matematika: seorang guru hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri. Karena tidak semua anak kelak akan bekerja menggunakan semua rumus dalam ilmu matematika. Tapi yang pasti, semua anak akan membutuhkan etika, moral dan pelajaran berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak. Banyak pelajaran yang dapat diambil dari mengantri, anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan, datanglah lebih awal. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya, anak belajar menghormati hak orang lain, anak belajar berdisiplin dan merasa malu bila menyerobot hak orang lain. Anak belajar kreatif untuk memi kirkan kegiatan apa yang bisa dilaku kan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri (di Jepang biasanya orang akan membaca buku atau menghapal sesuatu saat mengantri). Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian. Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain. Mungkin masih banyak pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya. Hikmah dari belajar antri adalah, menempa hidup sabar, tabah, jujur, disiplin, malu bila menyerobot hak orang lain, dan sebagainya. Sifat-sifat seperti ini akan menjauhkan manusia dari mencuri atau korupsi, tidak ugal-ugalan di jalan raya, saling menghormati, dan sebagainya. Selama ini, sebagai orang tua, guru, bahkan Kementrian Pendidikan masih saja meributkan tentang kemampuan Matematika anak murid yang rendah dan sejenisnya. Padahal negara-negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan moral pada anak jauh lebih penting daripada sekadar meng ajarkan anak pandai berhitung. Inilah sebagian kecil tapi mendasar resolusi bangsa kita ke depan. Mulai lah dari hal yang sederhana, marilah kita tekadkan dalam hati masingmasing dan ajari generasi muda kita untuk membuang sampah pada tempatnya dan mengantri dengan tertib, untuk Indonesia yang lebih baik.
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
UTAMA
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
3
Paryanto Pertanyakan Eksavator di DKP Pesawaran Pesawaran, FAKTUAL – Penjabat Bupati Pesawaran, Paryanto mempertanyakan satu alat berat jenis eksavator yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat. Eksavator itu salah satu dari 188 kendaraan dinas (Randis) yang tidak pernah dihadirkan dalam apel pendataan. Paryanto meminta pansus segera mengusut tuntas dan menata kembali penggunaan 188 randis yang tidak hadir dalam apel. “Saya meminta, agar mengusut tuntas melalui jalur hukum untuk aset-aset randis yang tidak dihadirkan dalam apel beberapa waktu lalu. Diusut sesuai deng an peraturan dan undang-undang yang berlaku,” kata Paryanto saat memberikan sambutan dalam rapat paripurna DPRD Pesawaran membahas hasil kerja panitia khusus (Pansus) penataan aset pemkab, Rabu (27/1) 188 randis yang tidak pernah diha dirkan dalam apel terdiri dari 181 sepeda motor dan tujuh mobil dan satu alat berat. Dari jumlah tersebut, dua randis langsung direkomendasikan untuk diusut sesuai aturan hukum, karena ada indikasi penggelapan.
Kedua randis itu, yakni sepeda motor merek New Megapro yang digunakan Richard ketika menjabat di BPMPD dan ditambah. Pada paripurna itu juga terungkap sejak tahun 2010 hingga 2015, pendataan dan penataan aset kendaraan dinas (randis) Pemerintah Kabupaten Pesawaran, carut-marut. Anggota Fraksi Grindra, Rudi Agus Sunandar mengatakan, carut-marutnya kondisi aset randis tersebut akibat kebijakan kepala daerah (Aries Sandi Dharma Putra) yang semaunya melaksanakan kegiatan tanpa memperhatikan dasar hukum yang berlaku. “Artinya, kebijakan Bupati Pesawaran sebelum nya (Aries Sandi Dhrma Putra), mengalahkan aturan yang ada. Selain itu, SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait, tidak mampu memberikan pertimbangan kepada bupati terkait penataan dan pendataan, termasuk penggunaan aset randis,“ kata Rudi. Dia juga mempertanyakan, tingkat kepatuhan SKPD terhadap instruksi Penjabat (Pj) Bupati Pesawaran, Paryanto. Menurut dia, sudah tiga kali Pj bupati menginstruksikan seluruh pejabat SKPD mengumpulkan randis untuk didata, tetapi tidak digubris. “Sampai terakhir apel randis, masih ada 188
yang tidak dihadirkan. Ini sudah menyepelekan perintah pimpinan.Jadi dalam rapat paripurna ini, kami Pansus Aset meminta untuk mengusut tuntas randis yang tidak dihadirkan dalam apel, sesuai aturan dan hukum yang berlaku,” pintanya saat menyampaikan laporan hasil penataan dan pendataan pansus terhadap aset randis tersebut. Kebakaran Jenggot Terkait pemberitan proyek Kolam Pembibitan ikan di Kecamatan Kedondong yang menghabiskan anggaran miliran Rupiah pada edisi lalu di Faktual, DKP Pesawaran bak kebakaran jeng got. Beberapa oknum mencoba menghubungi Faktual untuk meredam pemberitaan tersebut. Belum bisa dipastikan apakah oknum tersebut berasal dari DKP Pesawaran atau kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut atau sebatas mediator. “Kami berharap berita tersebut untuk tidak dilanjutkan. Kita bisa musyawarahkan dahulu.” begitu ujar oknum tersebut. Hingga saat ini, Kepala DKP Pesawaran Drs Chairul Azhar, MM masih belum bisa dikonfir masi. (DEVA/ARIZA)
Camat Pagar Dewa Diduga Pungli Tubaba,
FAKTUAL - Beralasan agar lancaranya ve rifikasi dalam pemilih an kepalo tiyuh (Desa) tahun 2015 lalu dan yang dilak sanakan serentak di Kabupaten Tu langbawang Barat (Tubaba) Camat Pagar Dewa, Rohmini S.Pd, diduga melaku kan pungutan sebesar Rp5 juta per tiyuh. Sedangkan Kecamatan Pagar Dewa memiliki enam tiyuh diantaranya Pagar Dewa, Bujung Dew, Cahyo Randu, Bujung Sari Marga, Pagar Dewa Suka Mulya dan Marga Jaya Indah. M, salah satu ketua tim pelaksana, saat ditemui media ini meng ungkapkan, masing-masing tiyuh
dipungut biaya Rp5 juta dengan alasan untuk memberi pejabat yang diatas seperti kepolisian, danramil, kapolres, tapem dan kabag hukum, “Itupun perintah dari bu Camat.” Lanjut dia, sebenarnya itu sudah hasil musyawarah per tiyuh dan masing-masing tiyuh setuju. “Dengan harapan agar jangan ribet, apa lagi ini untuk memberi pejabat yang diatas, kami sih ikut aja dan yang mengambil dana itu sendiri langsung ibu camatnya, bukan orang lain. Kalau masalah sampai gak nya saya tidak tahu, tapi dalam kecurigaan saya pasti tidak sampai,”paparnya. Kasubag hukum Budi S, saat dijumpai wartawan menjelaskan, pihaknya tidak pernah merasa mendapatkan sejumlah uang, masalah verifikasi kepalo tiyuh yang dilaksanakan serentak di Kabupaten Tulang Bawaang
Barat. “Bahkan kami dari pihak pemerintah memberikan bantuan ke tiyuh-tiyuh sebesar Rp10 juta, untuk pemilihan kepalo tiyuh itu sendiri.” Jelas nya. “Jadi sepengetahuan saya,kami tidak pernah menerima uang atau apa pun jenisnya yang diberikan oleh camat yang meng atasnamakan ban tuan dari tiap-tiap tiyuh yang ada dike camatan itu.” Tambah nya, Jelas ini sudah keter laluan, ini sama saja penca tutan nama pejabat tinggi olehnya, ini pasti ada apa-apa nya, tutur Budi. (JAZ)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
BALAM
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
4
Imigrasi Bandar Lampung Tingkatan Pelayanan Bandarlampung, FAKTUAL - Memasuki usianya yang ke 66 pada 26 Januari 2016 lalu, kantor Imigrasi Bandarlampung bertekad memberi pelayanan yang maksimal. “Sesuai dengan tema hari jadi Imigrasi tahun ini, ‘Pe negakan Hukum dan Pela yanan Keimigrasian yang Berke-PASTI-an’. Kata PASTI,menunjukan kese riusan dari kantor imigrasi untuk pelayanan masyara kat di tahun 2016 ini. Kata PASTI juga mempunyai sinkatan Profesional, Akun tabilitas, Sinergi, Transpa ransi dan Inovasi.” Ujar Kepala kantor Imigrasi (kakanim) Bandar lampung I, Ahmat firmansyah. SE.MH pada perayaan hari jadi Imigrasi, Selasa (26/1). Perayaan hari jadi ini juga menu rutnya serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Ditahun 2016 ditahun perubahan untuk imigrasi yang menggerakan pelayanan lebih professional dan lebih efisien. “Semoga terjalan dan tercipta apa yang di inginkan, dari tahun 2015 yang pro gramnya belum semak simal di tahun 2016 ini dinas imigrasi Bandar lampung akan bekerja keras dalam pelayanan semaksimal mungkin dengan hasil yang sa ngat memuaskan.” Tutur
Ahmat. Adapun program yang akan di kerjakan di tahun 2016, ujar Ahmat, yaitu APOA (aplikasi pengawasan orang asing) gunanya untuk mengawasi orang asing yang keluar masuk di provinsi Lampung. “Alat ini akan di pasang di setiap penginapan yang ada di Bandarlampung dan langsung bisa terdektesi bahwa orang asing itu menginap di hotel tersebut dan bisa langsung mengawasi keberadaan orang asing tersebut, memakai pasopor apa dan berapa lama menginapnya. Sosialisasinya sudah dimulai awal tahun ini, malahan alat ini sudah di coba di tahun 2015 hanya untuk beberapa kali.” terang Ahmat. Adapun hal lain yang akan dilakukan kantor imigrasi Bandarlampung, yakni mempermudah layanan di masyarakat seperti mempermudah pemohon. “Tahun lalu pihak imigrasi melayani 100 orang antrean dan 50 orang yang onlean jadi seluruhnya 150 orang pemohon. Untuk di tahun ini pihak imigrasi kita bisa 150 orang untuk antrian pemohon, belum lagi ditambah dengan onlen.” Kata Ahmat lagi. Selain itu juga ada pihak imigrasi juga mengadakan perjanjian dengan Menteri Riset dan Teknologi serta Menteri Hukum dan HAM, bebas visa bagi orang asing yang menempuh pendidikan di indanesia, tujuannya agar pendidikan di Indonesia bisa sejajar dengan yang ada diluar negeri, sehingga pendidikan yang ada di Indonesia bias terkenal sampai keluar negeri. (ARIZA)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
PESAWARAN
5
Dendi Siap Sejahterakan Pesawaran Pesawaran, FAKTUAL – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Pesawaran Dendi Ramadhona – Eriawan mengaku siap langsung menjalankan program yang mense jahterakan masyarakat setelah dilantik. “Saya siap, karena itu juga salah satu visi misi yang saya bawa ketika saya mencalonkan diri menjadi Calon Bupati dan wakil Bupati Pesawaran, jadi saya sangat siap lahir batin,” ujar Dendi saat menghadiri rapat paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Pesawaran tentang usulan pengesahan pengangkatan bupati dan wakil bupati terpilih periode 20162021, Rabu (27/1).
Hadir pada paripurna tersebut, Pj. Bupati Pesawaran Paryanto serta seluruh SKPD seKabupaten Pesawaran Pernyataan Dendi tersebut menanggapi permintaan Paryanto yang mengharapkan pasangan tersebut langsung menjalankan program-program yang menjadi visi misi saat mereka mendaftarkan dirinya menjadi Cabup dan Cawabup Pesawaran. “Saya sangat mengapresiasikan dan sudah siap untuk menjalankannya.” Kata Dendi. Sementara, Paryanto dalam sambutannya saat paripurna mengucapkan selamat kepada Bupati dan wakil bupati terpilih dan meminta
program-program yang bersinggungan langsung untuk mensejahterakan masyarakat langsung dijalankan. “Setelah nanti Dendi dilantik, langsung jalankan program-program jangan ditundatunda,” jelasnya. Masih lanjut Paryanto, dalam masa jabatanya menjadi penjabat Bupati Pesawaran ia sudah menjalankan tugas-tugasnya dengan baik, serta telah mengadakan Pemilihan Kepala Daerah dengan aman dan damai. “Saya merasa sangat berhasil telah melaksa nakan pemilihan kepala daerah pada 22 Desem ber 2015 lalu, serta saya juga memberikan
apresiasi kepada KPU karena telah mampu menjalankan Pilkada secara Demokrasi,” tegasnya. Dukung Dendi Paryanto juga meminta kepada seluruh jajaran SKPD, agar selalu mendukung programprogram Bupati yang baru, serta berupaya agar tidak akan terpecah belah. “Yang lalu biarlah berlalu saatnya kita melihat untuk masa depan, serta memikirkan untuk kemakmuran masyarakat yang ada di Kabupaten Pesawaran, saatnya kita menuju masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.(DEVA)
Proyek Jalan Kades Kota Jawa Dikeluhkan Warga Selewengkan Dana Desa Pesawaran, FAKTUAL - Rusli, Kepala Desa (Kades) Kota Jawa diadukan masyarakat serta beberapa aparatur desa setempat, atas dugaan pemalsuan tanda tangan dan penyelewengan dana desa tahun 2015 di Desa Kota Jawa, Kecamatan Way Khilau. Atas pengaduan tersebut, Inspektorat Kabupaten Pesawaran memanggil seluruh Kepala Dusun dan Kaur se- Desa Kota Jawa,untuk dimintain keterangan. Nasrudin Kepala Dusun, ketika diwawan carai FAKTUAL menuturkan, dalam pencairan ADD untuk Desa Kota Jawa, seluruh Aparatur Desa sama sekali tidak pernah diikutsertakan apa lagi diajak musyawarah untuk penggunaan dana tersebut. “Kami pun tidak tahu apa-apa tentang dana tersebut, tetapi kenapa ada tanda tangan kami dalam Surat Pertanggungjawaban (SPj), berarti dia memalsukan tanda tangan kami seluruh aparatur Desa, bukan kah, ini sudah menyalahi aturan,” ungkapnya. Lebih lanjut Nasrudin menuturkan, surat undangan yang diberikan Inspektorat kepada Kepala Desa, untuk mengundang Kepala Dusun dan Kaur se- Desa Kota Jawa untuk hadir di kantor Inspektorat tidak disampaikan kepada mereka, tetapi hanya disampaikan kepada Kadus dan Kaur yang mendukung Kepala Desa saja. “Yang diberitahu itu hanya Kadus dan Kaur yang pro terhadapnya (Kades), sedangkan yang kontra tidak diberitahu,” ungkapnya. “Entah apa alasannya, apakah dia takut ketahuan bahwasannya dalam penggunaan ADD itu dia tidak sesuai dengan RAB,” kata Nasrudin lagi. Hal senada juga disampaikan oleh Nizar,
warga Kota Jawa, yang menjelaskan Anggaran Dana Desa (ADD) yang cair pada tahun 2015 sebesar Rp312 juta, dinilai tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), karena pekerjaan talud didalam RAB pembangunan sepanjang 850 meter tetapi hanya terealisasi sepanjang 650 meter. “Itupun berikut swadaya masyarakat serta pembangunan tersebut sudah banyak kerusakan dan banyak rehab padahal bangunan tersebut baru. Memang dia punya jabatan, tetapi kami sebagai masyarakat ini mengharapkan kepada Rusli jangan menyalahgunakan jabatannya tersebut, dan dia juga sudah memotong uang insentif Kadus sebesar Rp300 ribu dan Kaur RP200 ribu selama dia menjabat menjadi Kepala Desa,” jelasnya, Kamis (28/1). Sedangkan Yuli Hartono Irban II, sekaligus Ketua Tim pemeriksa, yang menangani masalah ini menuturkan bahwasannya hari senin (25/1) yang lalu, inspektorat sudah memanggil Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kota jawa. “BPD sudah kita panggil dan yang baru datang 4 orang, dan hari ini kita memanggil seluruh Kadus dan Kaur se- Desa Kota Jawa dengan nomor surat 700/70/IV.02.a/2016 atas pengaduan masyarakat dan aparatur Desa terkait ADD yang diduga telah diselewengkan oleh Kepala Desa Kota Jawa Rusli, menurut pengaduan masyarakat ada beberapa pos yang tidak terealisasikan dengan baik,” jelasnya. Masih lanjut Yuli Inspektorat akan terus mengumpulkan data-data dari pengadu, dan akan segera turun kelapangan untuk menambahk an kesaksian-kesaksian. (Deva)
Pesawaran, FAKTUAL – Warga Desa Sukadadi, Kecamatan Gedongtataan, Pesa waran mengeluhkan proyek pekerjaan peningkatan jalan sampai dengan hotmix didesa setempat. “Proyek ini diduga asal jadi, itu terlihat dari lapisan hotmix terlalu tipis, sehingga material dasar masih banyak yang terlihat,” ujar salah satu warga. Tidak hanya di Desa Sukadadi, proyek serupa yang dikerjakan asal-asalan juga terjadi di Desa Batu Raja, Kecamatan Waylima. “Hanya dalam hitungan bulan, pekerjaan hotmix tahun 2016 dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pesawaran ini kondisinya sudah hancur ,” terang warga. Firdaus, Tim PHO mewakili Kepala Dinas PU Pesawaran saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan menghubungi rekanan agar melihat pekerjaan tersebut dan untuk memperbaiki lagi. Tidak Sesuai Spek Sementara, proyek pembangunan jalan
di Desa Wates Kecamatan Way Ratai oleh Dinas PU Bidang Cipta Karya Kabupaten Pesawaran diduga pekerjaannya tidak sesuai spek. Dinas PU hanya ingin mengambil keuntungan dari nilai proyek sebesar Rp 806.400.000 itu. Menurut laporan masyarakat setempat yang tidak ingin di sebut namanya menerang kan, jalan ini dari semula memang sudah di beton dan biaya pembangunannya dari bantuan swadaya masyarakat dan PN PM. Mahes, Kabid PU bidang cipta karya saat dikonfirmasi selalu tidak ada diruang kerjanya. Saat ditanyakan ke salah satu staf di dinas itu, ia mengatakan ”Tidak tahu Bap ak (Mahes) kemana.” Dihubungi melalui telepon genggamnya, meskipun aktif namun tidak pernah diangkat, pesan singkat yang dikirim kepadanya pun tidak pernah dibalas. (DEVA /Ariza)
FAKTUAL BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
PRINGSEWU
Dandim Cup I Diikuti 148 Pesilat Pringsewu, FAKTUAL - Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0424 Tanggamus menggelar kejuaran pertandingan Pencak Silat Dandim Cup I Tanggamus, berlangsung di GOR Mini Kuncup, Pringsewu yang diikuti oleh 148 peserta berasal dari Tanggamus 54 peserta, Pringsewu 92 orang serta perwakilan dari TNI 3 peserta. Dalam sambutannya saat pembukaan, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf. Kristomei Sianturi mengatakan bahwa digelarnya pertandingan pencak silat ini dalam rangkaian HUT Kodam II Sriwijaya ke-70 dan Juang Kartika.
Selain itu bertujuan menjalin silaturahmi antar sesama pendekar (peserta) juga para pengurus dari masing-masing perguruan baik dari Pringsewu juga Tanggamus. Menurut Dandim, cabang olahraga pencak silat adalah olahraga bela diri juga merupakan warisan budaya lokal yang memang harus dipertahankan dan dikembangkan lagi. “Maka saya akan mencoba untuk ikut memajukan olah raga pencak silat ini di Kabu paten Pringsewu dan Tanggamus,” ucapnya. Letkol Inf. Kristomei Sianturi mengharapkan kepada para peserta pertandingan pencak silat ini harus bisa menguasi diri dan tetap
’PR’ Pansus Aset Daerah Belum Selesai Pringsewu, FAKTUAL - Panitia Khusus (Pansus) Aset Daerah, DPRD Kabupaten Pringsewu, masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan yakni penghapusan aset Kantor Kecamatan Ambarawa dan Kecamatan Pardasuka. Hingga saat ini aset gedung yang lama sudah dimusnahkan menjadi gedung baru, namun penghapusan asetnya belum juga selesai. Agar masalah penghapusan aset itu tidak berlarut-larut, Pansus memfokuskan persoalan tersebut seperti yang terungkap dalam rapat Pansus DPRD Pringsewu diruang komisi II DPRD Pringsewu dipimpin langsung oleh ketua Pansus Rohmansyah, Wakil Ketua Suryo Cahyo dan anggota pansus DPRD setempat, Selasa (26/1). Ketua Pansus Aset Daerah DPRD Pring sewu, Rohmansyah, mengatakan dalam rapat pansus awal dibuat program kerja ke depan termasuk melayangkan surat ke BPKAD , terkait apa saja yang di ajukan ke pemerintah dan akan melakukan pem bahasan dengan anggota secara keseluruh an. “ Dari pansus sebelumnya ada PR yang belum terselesaikan di tahun 2015 masalah aset kecamatan Pardasuka dan Ambarawa yang sudah di bangun beberapa waktu lalu dan penghapusan aset bangunan yang lama belum juga dilakukan,” Kata nya.
Dikatakannya, Pansus aset DPRD akan meminta supaya ke depan tidak ada lagi aset yang di ajukan oleh tim panitia peng hapusan aset sudah tidak berwujud lagi bahkan sudah di bangun gedung yang baru. “ Ada dua tiktik gedung camat pardasuka dan ambarawa karena bangunan yang lama sudah tidak ada wujud lagi dan sudah di bangun yang baru,” ucapnya. Sementara, Wakil Pansus Aset, Suryo Cahyo, menambahkan, bangunan kantor camat tersebut dari tahun 2008 dan di bangun 2015 awal dibangun kantor baru pada tempat yang sama. “ Jadi regulasinya kalau mau menghapus kan aset daerah harus ada fakta di lapangan. Makanya pada tahun 2015 pansus aset tidak berani menghapus karena eksekutif atau Pemerintah daerah menyalahi dan supaya tidak semaunya sendiri pihak eksekutif,” Jelasnya. Lanjutnya, memang ada aturan yang mengatur di bawah nilai 5 milyar pengha pusan aset tanpa persetujuan DPRD. “ Pansus Aset DPRD akan membahas ketika usulan dari eksekutif mengusulkan apa saja yang mau di hapuskan yang selanjutnya di bahasa bersama dan sidak kelapangan untukmengetahui secara persis aset yang akan di hapuskan,” pungkas nya. (PRI)
menjaga kedisiplinan juga menjunjung sportifitas yang tinggi. “Kuasai diri dulu sehingga bisa berkonsentrasi untuk melumpuhkan lawan,”pintanya. Dandim Tanggamus menambahkan, kegiatan pertandingan pencak silat Dandim Cup I Tanggamus, rencananya akan dilaksanakan pada setiap tahun dimomen yang sama. “Semoga pelaksanaan ini akan dilakukan disetiap tahun. Kami, selain menyediakan puluhan piala juga menyediakan Piala bergilir Dandim Cup, agar kegiatan ini akan terus berlanjut dan digelar setiap tahun,” imbuh Letkol Inf. Kristomei Sian
tt
SURAT KABAR MINGGUAN
6
turi. Sementara, Bupati Pringsewu yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) A. Budiman PM, ketika membuka acara tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini sangat positif sekali, dengan harapan nantinya bisa tersaring atlit-atlit pencak silat yang berprestasi, baik dikancah kabupaten, provinsi hingga nasional. Sehingga diharapkan dapat mengharumkan nama daerah kususnya Kabupaten Pringsewu ini. “Saya mendukung dan mengapreasiasi kegiatan pertandingan pencak silat Dandim Cup ini. Semoga dapat memajukan cabang olahraga bela diri dan tetap jaya serta selalu eksis dimasa - masa mendatang,”ujar A. Budiman. Ditempat terpisah Ketua Pelaksana Samsul Gustaf menjelaskan, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, Rabu hingga Jum’at (27,28,29 Januari) dengan peserta sebanyak 148 dari Tanggamus dan Pringsewu dengan mempertan dingkan 109 partai dan 21 kelas. “Panitia juga menerjunkan 20 wasit, aparat pertandingan 8 orang, tim kesehatan 2 orang dan 2 delegasi teknik dari Provinsi Lampung,” jelas Samsul Gustaf. Acara tersebut juga dihadiri Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora, Muspida Tanggamus, Pringsewu, asisten III dan dan seluruh Kepala Satker Pemkab Pringsewu dan Tokoh Masyarakat Pringsewu. Raih 15 Emas Kabupaten Pringsewu akhirnya keluar sebagai juara umum usai meraih 15 emas di kejuaraan itu. Dua pesilat M. Yogi Yamndcoa (putra) dari Pringsewu dan Feni Amalia (Putri) asal Tanggamus menyabet gelar pesilat terbaik. Kadispora Pringsewu, Samsir Kasim, pada acara penutupan Jumat (29/1) mengatakan, kejuaraan pencak silat asli Indonesia ini harus terus kita kembangkan dan lestarikan . “Untuk para pemenang selamat dan yang kalah jangan menyerah sampai disini. Dan kabar menggembirakan, bagi pesilat terbaik di kejuaraan ini bias menjadi persyaratan untuk masuk kerja sebagai keamanan di Bank BRI Pringsewu tetapi juga tidak menutup untuk yang lainnya,” jelasnya. Dari kejuaraa silat tersebut Kabupaten Pringsewu memperoleh 15 Emas, 9 Perak dan 22 Perunggu sementara Tanggamus 6 Emas, 12 Perak, 13 Perunggu. (Made)
Perajin Bambu Butuh Bantuan Modal Pringsewu, FAKTUAL - Perajin bambu yang tergabung dalam kelompok Karang Bambu Pekon Karang Sari Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu mengharapkan bantuan penambahan modal dari Pemerintah Kabupaten setempat. “Selain permodalan, Pemkab Pringsewu agar bisa membantu pengadaan bahan baku dan pemasaran produk yang di produksi oleh kelompok Karang bambu sehingga hasil produksinya dapat dikenal luas lagi.” Kata Kepala Pekon Karang Sari, Supriono, minggu lalu, diruangkerjanya. Selain produksi batu bata, kata Supriono lagi, Kelompok karang bambu yang sudah di bentuk 6 bulan yang lalu sudah merambah ke produksi potensi bambu diantaranya plapon bamboo, tenggok bambu, tampah bambu cepon bambu, keranjang buah, keranjang parsel dan irik bambu.. “Kendatipun produk tersebut sudah laku di pasaran dan sudah mampu menambah perekonomian kelompok maupun keluarga, namun masih belum maksimal dalam pemasaranya. Dan juga kendala bahan baku yang masih harus membeli dari daerah luar kabupaten Pringsewu seperti dari Kotabumi Lampung Utara, sehingga bahan baku tersebut harganya menjadi amat mahal, itu yang menjadi kendala kelompok Karang bambu,” ujarnya. Selain itu, kelompok karang bambu juga mampu membuat bermacam macan kuliner dari bahan bambu. Diantaranya, rendang rebung, oseng rebung, garang asam, buntil rebung, bungro, resoles, manisan, puding rebung dan kripik rebung. “Dan untuk saat ini yang menjadi primadona masyarakst Pringsewu adalak kripik rebung, yang sudah mampu terjual puluhan kilo tiap harinya.” Ungkapnya lagi. Pada tahun lalu, kelompok karang bambu juga di percaya Pemkab Pringsewu untuk mewakili Propinsi Lampung dalam acara Festival Bambu Nusantara Tingkat nasional, yang di adakan di lapangan pemda Pringsewu. Sementara itu ketua kelompok Karang Bambu, Wahyu meyakini jika kelompoknya dapat mem berikan karyanya pada masyarakat dan mampu menyerap tenaga kerja bila pemerintah mau memperhatikan dan dapat membantu serta memberikan solusi apa yang sekarang men jadi kendala kelompok karang bambu. (BALI)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
PRINGSEWU
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
Kabag Kesmas Imbau Warga Perangi Narkoba Pringsewu, FAKTUAL - Kepala Bagian Kesejahteraan, Kemasyarakatan dan Ke agamaan (Kesmasyag) Sekretariat Pemerintah Kabupaten Pringsewu Ridwan Mas’ud mengimbau kepada semua elemen masyarakat di Pringsewu agar senantiasa turut berperan aktif dalam melawan dan memerangi peredaran narkoba. Karena peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Pringsewu diduga pasti ada. Terbukti sudah beberapa kali aparat kepolisian mengamankan baik pemakai maupun pengedarnya. “Maka, mari kita bersama-sama bisa membantu aparat penegak hukum untuk memberantas peredaran narkoba di Pringsewu ini. Karena dapat merusak mental generasi muda dan perbuatan itu berdosa,”tegasnya. Kepala Kesmasyag Ridwan Mas’ud menegaskan hal itu ketika memberi Khotbah Safari Jum’at di Masjid Al-Hikmah Pringombo, Pringsewu Timur,,baru baru ini,. Dihadiri Uspika Pringsewu, Camat Nang Abidin Hasan, Danramil Kapten Tuparno, Kapolsek Kompol H. Maimun Karim dan sekitar 300 jema ah. Disamping itu Ridwan Mas’ud mengimbau terutama kepada orang tua agar tetap memantau dan mengawasi anak-anaknya, karena sasaran narkoba bukan hanya kepada remaja atau dewasa saja melainkan juga menyentuh anak kecil berusia 10 hingga 13 tahun. Sebagai contoh, pernah ada jajanan anakanak yang diduga mengandung narkoba. Disamping itu, perhatikan anaknya jika membeli lem sejenis Aibon lebih dari sekali,
maka perlu diwaspadai dan dipertanyakan keperuntukan lem Aibon tersebut.”Sebab lem Aibon juga disinyalir bisa dipergunakan untuk bahan memabukan dan berhalusinasi jika dihirupnya,”ungkap Ridwan. Hal itu perlu diwaspadai, karena bahan lem tersebut mudah didapat atau dibeli diwarung.”Saya juga menghimbau kepada pemilik warung wajib menanyakan untuk apa anak tersebut membeli lem Aibon, apalagi berulang kali,”himbaunnya. Ridwan Mas’ud menuturkan, adanya fenomena peredaran narkoba itu, maka mengajak semua pihak untuk saling meng informasikan dan mencarikan solusi untuk menanggulanginya. Sebab upaya untuk menanggulangi penyalahgunaan narkoba tersebut dapat dilakukan oleh para ulama, pendidilk, penegak hukum juga oleh masya rakat dengan prakarsa dan perhatian yang serius dari pemerintah. Disamping itu katanya, dilakukan peningkatan pengajaran, pemahaman dan pengalaman ajaran agama secara intensif dikalangan umat terutama generasi muda. Usaha ini tidak hanya dijadikan sebagai alternatif pelarian atau dilakukan setengahsetengah. Namun usaha ini harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan, mulai dari pengajaran yang diakukan dengan ikhlas, pemberian pemahaman yang benar dan bijak (tidak terpengaruh politik atau kepen tingan golongan dan faham) sampai pada pengalaman yang dilakukan dengan penuh rasa kebersamaan dan silaturahmi. Ridwan menegaskan, bahkan terus
dilakukan usaha peningkatan pendidikan agama dan akhlakul-karimah dikalangan remaja, baik disekolah, masjid maupun organisasi remaja. “Usaha ini harus dilakukan dengan menitik beratkan pada pembinaan akhlak yang baik juga kegiatan positif. Namun semua itu harus dilakukan dan diajarkan oleh orang yang memiliki akhlak yang baik pula,”ujarnya. Dia menjelaskan, bahwa seluk beluk narkotika dan ancaman terhadap orang yang menyalahgunakan termasuk perihal jaringan pengedar dan pecandu narkoba. Namun usaha tersebut haruslah dilakukan oleh yang ahli dibidangnya yakni unsur dokter (ahli obat-obatan) dan psikiater (ahli jiwa) serta kriminolog (ahli tindak kejahat an). Sementara Camat Pringsewu Nang Abidin Hasan menambah kan, usaha lain pencegah annya yakni dengan cara melaporkan kepada pihak yang berwa jib bila
Korban Tewas Akibat DBD Bertambah Pringsewu , FAKTUAL- Warga Pekon Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Bonisah (46) meninggal dunia pada Senin, 18 Januari lalu, akibat virus dari gigitan nyamuk aedes aegypti atau yang dikenal dengan Demam Berdarah Dengue (DBD). Kematian korban menambah daftar kelam kasus DBD di daerah berjuluk Kota Bambu yang selalu merenggut korban jiwa tiap tahunnya. Sebelumnya, Imam Arif Rafidiansyah (9), warga Pekon Wonokriyo, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, pasien penderita Dengue Shock Syndrome (DBD berat), meninggal dunia pada 2015 lalu. Sementara itu, Dinas Kese hatan (Dinkes) Kabupaten Pringsewu mencatat, hingga Senin (25/01) jumlah kasus DBD di daerah berslogan Bumi Jejama Secancanan berjumlah 30 kasus yang tersebar merata di 7 keca matan. Yakni 5 kasus DBD di Kecamatan Suko harjo, 6 kasus di Kecamat an Gading Rejo, 6 kasus di Keca matan Pringsewu, 1 kasus di Kec am ata n Banyumas, 5 kasus d i Kecamatan Adiluwih, 3 kasus di Kecamatan Pagelaran. “Sementara sebanyak 4 kasus DBD di Kecamatan Pardasuka, 1 orang diantaranya meninggal dunia,” kata Kasi P2 Sugiyanto, Senin (25/01). Akan tetapi, Kematian Bonisah (46) masih diragukan Camat Pardasuka, DM Fitri, jika korban
sebelumnya terjangkit DBD di wilayahnya. Menurutnya, belum genap satu bulan pulang ke kampung halaman, korban yang bekerja di luar negeri itu dinyatakan meninggal lantaran DBD. “Dia (korban) baru pulang dari Taiwan. Kita tidak tau persisnya, apakah dia kenanya di lingkungan Pujodadi, di Taiwan atau saat diperjalanan menuju ke rumahnya, kita gak tau itu. Yang bersangkutan baru pulang dari Taiwan belum ada sebulan,” ucapnya saat dihubungi FAKTUAL melalui t e l e p o n n y a , Senin (25/01). Meskipun demikian, ia tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada akan penyebaran jenis penyakit yang sering muncul di musim penghujan. Terlebih, pada meningkatnya kasus DBD yang harus merenggut jiwa salah satu warga di wilayahnya. Ia menjelaskan, sosialisasi yang telah diberikan kepada masyarakat, khususnya masyarakat di lingkungan yang bermasalah lantaran adanya korban meninggal akibat DBD untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti halnya melakukan 3M +. Yakni menguras, menutup, dan mengubur, serta mendaur ulang bahan atau barang yang bisa digunakan, abatisasi, dan larvasida atau pemfogingan. “UPT Dinas Kesehatan sudah turun langsung ke masyarakat memberikan sosialisasi dan mengadakan Fogging,” pungkasnya.(PRI)
7
mengetahui adanya jaringan narkotika dan juga penggunaan narkoba yang ilegal.”Laporkan segera kepihak berwajib, bila mengetahui ada pengguna ataupun pengedar narkoba,” pintanya. Namun menurutnya, usaha yang lebih penting adalah meningkatkan pengawasan keluarga yang sesuai dengan ajaran Islam yakni ‘Jagalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka’ yang dilakukan dengan penuh kearifan dan senantiasa mengharap ridha Allah SWT. Nang Abidin menuturkan, bahwa negara Indonesia terletak pada geografis antara dua benua sehingga sangat strategis menjadi sasaran utama peredaran narkoba.”Maka kondisi ini memicu keberadaan negara Indonesia menjadi negara penghasil dan penampung utama berbagai jenis narkotika seperti Opium, Morfin, Kokain, Ganja, Heroin, Sabu-sabu dan Ekstasi juga berbagai merek minuman keras yang dampaknya sangat negatif,”imbuh Camat Pringsewu. (PRI /BALI)
Ridwan Mas’ud
SMPN 1 Adiluih Beri Pelajaran Tambahan Jelang UN Pringsewu, FAKTUAL mempersiapkan UN, sebab Menghadapi ujian nasional ini bukan hanya tanggung (UN) 2016 yang akan dilaksana jawab sekolah tapi peran serta kan pada bulan April menda orang tua juga sangat perlu.” tang, SMP N 1 Adiluih memberi pinta Soleh. jam tambahan pelajaran bagi Soleh menjelaskan, siswa siswa. Penambahan jam pela yang akan mengikuti UN dise jaran bagi siswa-siswi kelas kolah ini sebanyak 209, “Mu IX ini dilaksanakan pada waktu dah-mudahan saat UN angka siang hari. ini tidak berubah. Sekali lagi Hal itu disampaiakan saya berharap peran serta kepala SMPN 1 Adiluih Soleh orang tua agar semua anakSoleh Ali Moekti Ali Moekti diruangkerjanya anak kita ini dapat mengikuti beberapa waktu lalu. UN.” “Adapun dalam penambahan jam Selain itu pihak sekolah juga akan pelajaran ini yang dibahas atau dipelajari mengadakan try out yang dilaksanakan kembali adalah mata pelajaran yang pada bulan Maret minggu ke 2 serta dibulan diikutkan dalan UN. Seperti Matematika, April. Ini maksudkan untuk melihat hasil Bahasa Indonesia, IPA dan Bahasa Inggris. dari para siswa selama mengikuti pelajaran Untuk kegiatan ini sudah dimulai dari tambahan. bulan Januari ini hingga menjelang UN.” “Apakah sudah bagus atau sebaliknya, ujar Soleh. ini akan kita lihat lagi untuk kita perbaiki Ditambahkannya, tujuannya adalah lagi, baik metode pembelajaran tambahan mempersiapkan siswa-siswi sekolah ini ini serta giat atau tidaknya siswa dalam dari jauh-jauh hari agar nantinya lebih belajar, ini akan kita lihat semuanya. Dalam maksimal saat mengikuti UN nanti. penambahan jam pelajaran siswa yang “Tentunya hasil yang diraih para siswa akan mengikuti Ujian kita menggunakan nanti sesuai dengan yang kita inginkan, sumber-sumber dari bank soal yang baik itu dari sekolah maupun oang tua.” berstandarkan BSNP dan disekolah ini tegasnya. sudah ada ada Tim pengembang sekolah Sebelum pelaksanaan penambahan yang bertugas, salah satunya untuk kegiatan jam pelajaran ini dilaksanakan, pihak siswa, termasuk untuk persiapan ujian sekolah mengundang wali marid untuk ini serta mencari bakat siswa-siswi dalam menginformasikan kegiatan tambahan prestasi yang sudah menjadi program ini, “Bukan hanya itu juga tapi kami juga dari pemeritah dibidang pendidikan,” mengajak wali murid untuk bersama-sama papar Soleh. saling menjaga anak-anak (siswa) dalam (Made)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
RAGAM
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
8
Pilkada Pringsewu Bakal Sengit Pringsewu, FAKTUAL- Pertarungan politik Pemilihan Kepala Daerah (Pil kada) serentak yang akan di jadwalkan pada 2017. Diperkirakan pilkada Pringsewu bakal menjadi pertarungan yang sengit. Selain kedudukan Bupati yang bakal diperebutkan, kedudukan wakil Bupati juga menjadi perebutan para calon, prediksi sementara untuk posisi bupati calon incumbent H Sujadi akan ber pasangan dengan Ririn Kuswantari, selanjutnya calon lain yang akan ikut bertarung diantaranya Sugeng dan pada posisi wakil bupati dan Handitya Narapati SZP sebagai wakil bupati, Maulana M Lahudin Ketua DPC PKB Pringsewu, Edi Agus Wakil Sekjen DPD PAN dan Drs Samsir yang juga sekda Lampung Utara. Sekda Lampung Utara Drs Samsir saat dikonfirmasi mengatakan kalau dipilkada tahun 2017 ingin masuk di Kabupaten Pringsewu dengan mewujud kan menjadi kota pendidikan. “Wacana tersebut setelah saya membaca dari masyarakat yang sangat antusias di situlah saya tertarik dan ingin punya bagian di Pringsewu, apa lagi sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pringsewu,” Katanya, Sabtu (23/01) lalu. Dikatakan Samsir, tekad ingin menjadi wakil bupati Pringsewu pada prinsipnya tergantung masyarakat dan rekan rekan media karena tidak akan sukses tanpa bantuan rekan media. “Saya menyadari mengapa memilih menjadi wakil karena untuk membantu calon bupati yang akan membangun pringsewu apakah bupati inkanben atau calon bupati yang lain, Tanpa dukungan semua pihak tidak bisa ma suk di Pringsewu, yang jelas saya
tidak akan menjadi nomor satu karena saya tidak akan melangkahi pak Sujadi,” ucapnya. Saat ditanya apakah melalui jalur partai atau Independen, Samsir menje laskan, bahwa sudah mulai menjajaki beberapa partai seperti Gerindra, PPP dan Nasdem. “ Untuk jalur Independen pun akan dilakukan karena lebih bagus, apabila calon bupati yang akan berpasangan dengan saya menginginkan hal tersebut,” jelasnya. Sementara itu Edi Agus Yanto Wakil Sekjen DPD PAN Provinsi Lampung saat dikonfirmasi mengatakan dirinya ingin ikut dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pringsewu sebagai Bupati Pringsewu. “ Saat ini sudah mulai melakukan penjajakan dengan bersilaturahmi ke masyarakat di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu,” ung kapnya. Lanjutnya, dengan keterwakilan PAN di DPRD Pringsewu yang berjumlah 6 kursi artinya hanya tinggal menambah kuota dengan berkualisi dengan partai lain. “ Yang jelas saya sudah meman tabkan diri ingin menjadi Bupati Pringsewu, apalagi bukan kali ini saja saya ma suk di pringsewu namun pada pen calonan yang lalu sebagai anggota DPR , Pringsewu sebagai salah satu dapil nya,” singkatnya. Dari catat an KPU Ka b u p a t e n Pringsewu peroleh
an Pileg tahun 2014 hanya 10 parpol dari 12 parpol yang ikut pemilihan umum. Nasdem 16.436 suara dengan anggota de wan 3
orang. PKB memperoleh 12.643 suara dengan anggota dewan 2 orang. Lalu PKS dengan memperoleh 19.751 suara, dengan anggota dewan 3 orang, PDIP memperoleh 40.860 suara dengan anggota dewan 7 orang, Golkar memperoleh 30.940 suara, dengan anggota dewan 6 orang. Gerindra memperoleh 24.357 suara, dengan anggota dewan 6 orang, Demokrat memperoleh 18.566 suara dengan anggota dewan 3 orang, PAN mempe roleh 24.454 suara dengan anggota dewan 6 orang, PPP memperoleh 13.765 suara dengan anggota dewan 3 orang. PKPI memperoleh 4.687 suara dengan anggota dewan 1 orang. Sementara Hanura dan Partai bulan bintang tidak memiliki perwakilannya di DPRD Pringsewu. (PRI)
Tiga Kabupaten Siap Sukseskan UKW Pringsewu,FAKTUAL - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dari tiga kabupaten siap mensukseskan pelaksanaan program Uji Kopetensi Wartawan (UKW), yang akan dipusatkan di PWI Kabupaten Tanggamus, pada akhir April 2016 mendatang. Rencana akan diikuti 30 hingga 40 peserta. Hal itu disimpulkan pada hasil rembug ketiga pengurus PWI kabupaten, yakni Tang gamus, Pringsewu dan Pesawaran, berlangsung di Sekretariat PWI Pringsewu, Selasa (20/1). Dihadiri Ketua PWI Tanggamus Sunaryo, Sekretaris Irawansyah, Bendahara M.Irwan, Ketua PWI Pringsewu Budi Karyadi, Sekretaris Joko Sulistiyo, Bendahara Agus Tw, Ketua Pesawaran Erda Nizar, Bendahara Muhajirin dan Sie Organisasi Ismail. Sunaryo memaparkan, untuk pelaksanaan UKW tersebut bakal membutuhkan dana sekitar Rp52 juta. “Maka untuk mengatasi dana sebesar itu kami mohon masukan dan saran dari rekan pengurus PWI Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran,”ungkapnya. Sebab dia menilai dana itu cukup besar, sedang anggaran bantuan dari Pemkab setempat untuk PWI Tanggamus dinilai cukup sedikit, sementara program kegiatan untuk tahun 2016 ini cukup banyak juga membutuhkan biaya cukup besar pula, yakni akan menggelar sosialisasi UU Pers kepada sedikitnya 400 kepala sekolah dan kepala pekon. Juga PWI Tanggamus pada September 2016
akan menggelar Konferensi PWI kabupaten.”Kami tahun 2016 ini banyak moment kegiatan. Maka untuk pelaksanaan UKW ini mohon saran dan bantuannya,”kata Sunaryo.
Dia menambahkan, namun apapun resikonya pihaknya bersedia melaksanakan untuk menjadi tuan rumah yang baik. Juga intinya dia siap menjadi tuan rumah, karena hal ini sudah
perintah dan amanah dari pengurus PWI Provinsi Lampung.”Untuk masalah tempat nanti akan kita bicarakan lebih lanjut, namun kami punya pandangan pelaksanaannya di Aula PKK Tanggamus dan gedung PWI setempat yang kebetulan berdampingan,”imbuh Sunaryo. Ketua PWI Pringsewu Budi Karyadi juga siap mendukung pelaksanaan UKW tersebut dan siap membantu pemikiran, akomodasi juga mengirim anggotanya minimal 5 orang.”Kami siap mengirim peserta untuk ikut UKW itu minimal 5 anggota. Karena di Pringsewu sudah hampir 80 persen atau 19 sudah lulus UKW,” terangnya. Begitu juga disampaikan Ketua PWI Pesawaran Erda Nizar dia beserta jajarannya siap mendukung suksesnya pelaksanaan UKW di Tanggamus tersebut.”Ini kegiatan PWI, maka kami siap membantu kontribusi juga mengirim minimal 5 hingga 10 peserta. Tinggal dilihat situasi dan kondisi nanti,”kata Erda Nizar. Sementara itu berdasarkan inventarisasi, bahwa peserta dimungkinkan tidak mencukupi target 30 hingga 40 peserta UKW Utama, Madya dan Muda. Namun dimohonkan kepada pengurus PWI Provinsi Lampung agar bisa merekomendasikan kepada pengurus PWI dari kabupaten lain untuk bisa mengirimkan peserta setidaknya dua orang agar target peserta terpenuhi. (PRI)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
LAMTIM
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
Lamtim, FAKTUAL - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Cinta Lampung Timur (Genta Lamtim) menyayangkan pelaksanaan paket proyek berupa Penunjukan Langsung (PL) dan Pemilihan Langsung (PML) yang nilai paketnya dibawah Rp 200 juta di setiap dinas, di laksanakan sebelum paket tender yang nilainya diatas Rp 200 juta digelar, hal itu terkesan penuh dengan muatan politis. “Biasanya paket proyek PL dan PML disetiap dinas dikabupaten lamtim digelar setelah paket proyek tender, jadi setiap tahun semua dinas dikabupaten lamtim ini menyelenggarakan paket tender dahulu baru paket PL dan PML dilaksanakan, tapi di tahun 2016 ini
kepala-kepala dinas saat ini sebelum terjadinya pelantikan bupati dan wakil bupati yang baru,” ucap fauzi. Fauzi memaparkan, pelaksanaan itu me mang tidak ada aturannya namun dalam pelaksanaan paket proyek PLdan PML seha rusnya berdasarkan Daftar Pelaksanaan Ang garan (DPA) dan Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang sudah ditayangkan setiap dinas di Lembaga Pelelangan Sistem Elektronik (LPSE). “Saat ini kan masih perencanaan, RUP nya belum ada di LPSE setelah RUP itu tayang di LPSE barulah PL dan PML dan tender itu di gelar. Kami dari LSM mengingatkan kepada semua dinas yang ada agar
Ketua DPRD Lamtim Ali Johan Arif menyam paikan, hal itu adalah ranahnya pihak eksekutif dalam hal ini pemkab kabupaten lamtim, sepanjang semua itu demi kepentingan rakyat dan tidak ada kerugian negara menurutnya sah-sah saja paket proyek berupa PL dan PML yang nilainya dibawah Rp 200 juta dilaksanakan terlebih dahulu ketimbang paket tender yang nilainya diatas Rp 200 juta. “Ya itu kewenangan eksekutif kita gak ikut campur, saran kita sepanjang itu benar dan tidak merugikan uang negara demi kepentingan
melaksanakan program pem bangunan untuk kepentingan rakyat bukan karena kepentingan pribadi ataupun golongan,” urai Fauzi. Pj Bupati Lamtim Tauhidi menegaskan, percepatan pelaksanaan PL dan PML disetiap dinas di kabupaten lamtim berdasarkan Inpres No 1 tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksa naan Pengadaan Barang / jasa Pemerintah. “Itu instruksi presiden bahwa proses pem bangunan harus berjalan, bukan politik politik apa baca dulu Inpresnya, bahwa perintahnya dari nasional sampai kedaerah sampai bulan januari harus berjalan baik itu APBN ataupun APBD,” ucap tauhidi. Ia menerangkan, penyelenggaraan paket proyek PL dan PML didahulukan dari paket proyek tender atas perintah Inpres tidak ada nuansa politisnya. “Bahwa program pembangu nan apakah itu PL dan PML ataupun tender harus dilaksanakan dibulan januari,” tutup Tauhidi.
rakyat gak ada salah nya, kalau ada pe nyimpangan itu gak yang gak benar. Semua yang kita lakukan itu demi kepentingan rakyat,” imbuh Ali Johan Arif melalui sam bungan telepon karena sedang menghadiri acara Raker nas PDI P di jakarta. Percepat an pelaksana an paket pro yek PL dan PML itu diha rapkan karena
n a d L P t e k a P n Percepata s i t i l o P a s n a u N h PML Penu paket PL dan PML digelar didepan ini ada apa biasanya tender duluan baru PL dan PML kok ketika mau pelantikan bupati dan wakil bupati PL dan PML dilaksanakan di depan,” papar Fauzi Ahmad selaku ketua LSM Genta Lamtim. Kejadian itu tampak aneh dan terkesan dipaksakan terlebih pelantikan bupati dan wakil bupati lamtim menurut steatmen menteri dalam negeri cahyo kumolo yang mengikuti pilkada serentak 2015 salah satunya kabupaten lamtim akan segera dilantik di awal bulan februari 2016, artinya dimasa transisi seharusnya pemkab lamtim mempersiapkan pelantikan bupati dan wakil bupati yang baru. Namun kenyataannya pemkab lamtim disibukkan dengan mempercepat paket proyek PL dan PML dilaksanakan dibulan januari. “Agak janggal pelaksanaan PL dan PML yang akan dilaksanakan di awal januari ini, apakah ini dipergunakan sebagai aji mumpung oleh
9
kepentingan dan kebutuhan masyarakat kabupaten lamtim, semua pihak harus berfikir positif terlebih pj bupati lamtim Tauhidi dianggap cukip amanah memimpin kabupaten lamtim. “Kita berfikir positif lah jangan berfikir kearah sana (nuansa politis dalam percepatan PL dan PML) karena bupati yang sekarang amanah begitu pula bupati yang akan dilantik juga amanah, tujuannya kan gak ada yang akan menghabiskan uang negara semuanya diharapkan menjalan kan amanah sebaikbaiknya itu harapan nya,” terangnya. (Muklis)
Fauzi Ahmad
Lamtim Tingkatkan Program Produksi Tanaman Lamtim, FAKTUAL - Dinas pertanian dan holtikultura kabupaten Lampung Timur (Lamtim) terus melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan khusunya padi, jagung dan kedelai yang tentunya akan berkontribusi pada peningkatan produksi nasional. Salah satunya adalah Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Seperti halnya pada tahun Anggaran 2014 yang lalu dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.131.150.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.124.194.000,- atau 99,38%. Anggaran tersebut dipergunakan untuk, pengembangan budidaya aneka kacang dan umbi berupa Perluasan Areal Tanam Kedelai seluas 500 ha untuk 50 kelompok tani yang tersebar di 8 kecamatan sebesar Rp 1.096.150.000,- berupa dana bansos yang ditransfer langsung ke rekening kelompok tani atau Gapoktan sebesar Rp. 1.091.250.000,dan sisanya sebesar Rp. 4.900.000,- dipergunakan untuk biaya pembuatan papan nama dan insentif petugas (penyuluh pertanian) dan aparat (Babinsa/Kepala Desa). Adapun dana bansos yang ditransfer langsung ke kelompok tani sesuai dengan pedoman teknis, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dan dituangkan dalam rencana usaha kelompok (RUK) yang dibuat oleh kelompok tani dipergunakan untuk pembelian sarana produksi berupa benih, pupuk (an-organik, organik dan hayati), pestisida (herbisida dan insektisida) dan kapur pertanian (kaptan). “Pada tahun 2014 yang kepala dinasnya saya juga saat itu telah kita lakukan kegiatan pengelolaan tanaman, pengelolaan produksi tanaman, program-program pertanian yang kepentingannya untuk masyarakat terus kita galakkan tidak hanya ditahun 2014 saja namun di tahun 2015 telah dilakukan dan kembali
akan di lakukan pada tahun 2016 ini,” papar kepala dinas pertanian Lamtim M. Yusuf. Menurut M Yusuf, Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia dengan pagu anggaran sebesar Rp. 5.581.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 5.564.364.960,- atau 99,69 %. Anggaran tersebut dipergunakan untuk sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Kawasan Pertumbuhan Padi Inbrida Rawa Lebak seluas 2.000 ha dengan 80 kelompok tani yang tersebar di 11 kecamatan, dengan anggaran sebesar sebesar Rp. 1.717.200.000,- berupa dana bansos yang ditransfer langsung ke rekening kelompok tani/Gapoktan sebesar Rp. 1.697.600.000,- dan sisanya sebesar Rp. 19.600.000,- dipergunakan untuk biaya pembuatan papan nama dan insentif petugas (penyuluh pertanian) dan aparat (Babinsa/Kepala Desa). Adapun dana bansos yang ditransfer langsung ke kelompok tani sesuai dengan pedoman teknis untuk pembelian sarana produksi berupa pupuk an-organik (Urea dan NPK), herbisida dan kapur pertanian (kaptan) serta biaya pertemuan kelompok. Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Kawasan Pengembangan Padi Inbrida Spesifik Lokasi seluas 1.000 ha pada 40 kelompok tani yang tersebar di 9 kecamatan dan Demfarm Padi Hibrida seluas 1.000 ha pada 40 kelompok tani yang tersebar di 6 kecamatan, dengan anggaran sebesar sebesar Rp. 1.593.300.000,- berupa dana bansos yang ditransfer langsung ke rekening kelompok tani/Gapoktan sebesar Rp. 1.573.700.000,- dan sisanya sebesar Rp. 19.600.000,- dipergunakan untuk biaya pembuatan papan nama dan insentif petugas (penyuluh pertanian) dan aparat (Babinsa/Kepala Desa). Adapun dana bansos yang ditransfer langsung ke kelompok tani sesuai dengan pedoman teknis, petunjuk
pelaksanaan dan petunjuk teknis dan dituangkan dalam rencana usaha kelompok (RUK) yang dibuat oleh kelompok tani dipergunakan untuk pembelian sarana produksi berupa pupuk an-organik (Urea dan NPK), pupuk organik serta biaya pertemuan kelompok. Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Kawasan Pemantapan Padi Inbrida Sawah seluas 18.000 ha pada 720 kelompok tani yang tersebar di 17 kecamatan dan Padi Inbrida Lahan Kering seluas 1.000 ha pada 40 kelompok tani yang tersebar di 5 kecamatan, dengan anggaran sebesar sebesar Rp. 1.550.400.000,berupa dana bansos yang ditransfer langsung ke rekening kelompok tani/Gapoktan sebesar Rp. 1.364.200.000,- dan sisanya sebesar Rp. 186.200.000,- dipergunakan untuk biaya pembuatan papan nama dan insentif petugas (penyuluh pertanian) dan aparat (Babinsa/Kepala Desa). Adapun dana bansos yang ditransfer langsung ke kelompok tani sesuai dengan pedoman teknis, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dan dituangkan dalam rencana usaha kelompok (RUK) yang dibuat oleh kelompok tani dipergunakan untuk pembelian sarana produksi berupa pupuk an-organik (Urea dan NPK), pupuk organik (khusus untuk laboratorium lapangan (LL) seluas 1 ha per kelompok) serta biaya pertemuan kelompok. “Dalam pelaksanaan kegiatan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Timur tidak melakukan kontrak kerja dengan pihak manapun, karena yang membelanjakan dana adalah kelompok tani sendiri,” jelas yusuf. Secara umum di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2014 terdapat peningkatan produksi dan produktivitas baik padi, jagung maupun kedelai dibandingkan dengan tahun 2013. Berdasarkan angka tetap BPS produktivitas
padi meningkat sebesar 1,39 ku/ha (2,66 %) dari 52,25 ku/ha menjadi 53,64 ku/ha. Untuk komoditas kedelai produktivitas meningkat sebesar 0,35 ku/ha (2,83 %) dari 12,33 ku/ha menjadi 12,68 ku/ha. Untuk di ketahui bahwa Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu sentra produksi tanaman pangan khususnya padi dan jagung. Pada tahun 2014 Kabupaten lampung Timur memberikan kontribusi produksi padi Provinsi Lampung sebesar 507.010 ton (15,27 %) terbesar kedua setelah Lampung Tengah. Sedangkan untuk jagung memberikan kontribusi sebesar 516.412 ton (30,03 %) terbesar kedua setelah Lampung Selatan. Lalu lanjutnya, Pada Tahun Anggaran 2015 Kabupaten Lampung Timur mendapatkan alokasi angaran Dana Tugas Pembantuan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada sebesar Rp. 10.445.400.000,- yang meliputi : Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.857.500.000,- untuk Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Kedelai seluas 1.000 ha, yang tersebar di 7 kecamatan. Kegiatan Pengelolaan Produksi Serealia dengan pagu anggara sebesar Rp. 8.480.000.000,untuk Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Padi seluas 2.500 ha tersebar di 4 keamatan dan GP-PTT Jagung seluas 500 ha yang tersebar di 3 kecamatan. “Perlu kami sampaikan juga bahwa Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2015 mendapat penghargaan dari Menteri Pertanian RI untuk kategori kontribusi beras terhadap produksi nasional dan kategori komitmen dan dukungan terhadap UPSUS (Upaya Khusus) padi, jagung dan kedelai,” tutup M Yusuf. (MUKLIS)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
PROFIL 10
MIN 1 Lampung Selatan Pencetak Siswa Berprestasi Lampung Selatan, FAKTUAL - Sekolah Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) 1 Lampung Selatan (Lamsel) yang berlokasi di Kalianda Bawah, Kecamatan Kalianda sejak di pimpin Mustopa, S.Pd.i seolah tidak pernah berhenti mencetak siswa breprestasi. Keberhasilannya dalam mendidik siswasiswi tidak terlepas dari kedisiplinan dan kerja keras yang dia terapkan di sekolah itu. Dimata para dewan guru, Mustopa merupakan sosok pemimpin yang sangat adil, tegas, taat beribadah serta taat pada peraturan pemerintah dan juga dapat mengayomi seluruh staf dan dewan guru sehingga dia sangat di segani. “Untuk mencapai suatu kesuksesan kita tidak boleh tinggal diam dan berpangku tangan saja, semua itu akan terwujud apabila kita semua mau bekerjasama dan bekerja keras, ini yang sering saya gembargemborkan kepada semua bawahan saya.” Ujar Mustopa saat ditemui diruangkerjanya, pekan lalu. Menurut salah satu staf pengajar yang tidak bersedia di sebutkan identitasnya mengatakan, sejak kepemimpinan Mustopa, MIN 1 Lampung Selatan banyak mengalami kemajuan.
“Bapak Mustopa meru pakan pemimpin yang kreatif dan inovatif sehingga dia dapat mencetak siswasiswi berprestasi baik, dalam bidang agama maupun pen didikan umum.” kata guru di sekolah itu. Di bidang keagamaan, tidak sedikit siswa-siswi MIN 1 Lampung Selatan yang ber hasil memenangkan kejuaraan tingkat SD/MI di Lampung Selatan, seperti menjuarai lomba a epada tig Quran, lomba Azan dan sebagai argaan k h g n e p n emberika nya. Sementara dibidang pendi ekolah m Kepala S yg berprestasi dikan umum, sekolah tersebut uru dewan g kerap menjuarai lomba cerdas Dia cermat, olahraga serta masih berharap, agar kinerja banyak perlombaan lainnya. staf pengajar / dewan guru terus di perta Tidak mau kalah dengan para siswanya, hankan bahkan lebih di tingkatkan lagi guru di MIN 1 Lampung Selatan juga kerap akan kita dapat bersaing dengan sekolahmendapatkan guru berprestasi, baik di sekolah lain. tingkat Kabupaten maupun Provinsi. Sementara staf pengajar/dewan guru Yanti (36), warga Beringin Jaya, Kalianda, menyatakan kesanggupannya untuk terus wali murid mengatakan bahwa semua berbenah memperbaiki kekurangan- ke anak-anaknya sekolah di MIN 1 Lampung kurangan yang selama ini belum bekerja Selatan. Dia pun merasa puas dengan secara maksimal agar apa yang menjadi tenaga pendidik yang ada di sekolah terse harapan kita semua dapat segera terwujud. but. (Anri Pratama.S)
Mustopa, S.Pd.i Kepala Sekolah
Siswa-siswi MIN 1 Lampung Selatan yang berprestasi
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
PROFIL
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
Kiat Khusus Widodo untuk Memajukan Sekolah Lampung Selatan, FAKTUAL – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Satu Atap 4 Kalianda, Widodo, S. Pd.,MM memiliki kiat khusus untuk memajukan sekolah yang dipimpinnya serta menghasilkan siswa yang ber prestasi. Dia meminta staf pengajar yang bertugas sekolah tersebut untuk tidak tanggung-tanggung, dalam memberi kan materi pelajaran kepada para siswa supaya semua materi dapat di terima dengan baik. “Saya berharap seluruh staf peng ajar mampu memberikan materi pelajaran dengan baik kepada para anak didik.” Demikian kiat untuk sukses yang diutarakan Widodo saat ditemui FAKTUAL diruangkerjanya, pekan lalu. Dia juga tidak segan-segan merang kul semua elemen masyarakat sekitar sekolahan agar sama-sama mengawasi siswa-siswinya agar terhidar dari perilaku negatif SDN Satu Atap 4 Kalianda, berlokasi di Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) terus melakukan pembenahan. Untuk mewujudkan itu, Widodo membangun sarana prasarana yang memadai sehingga proses kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa menjadi lebih nyaman. Satu keunggulan sekolah tersebut, SDN satu atap juga memiliki SMPN satu atap, jadi bagi masyarakat yang ingin melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi tidak perlu bersusah payah untuk menyekolahkan anaknya ke tempat lain. “Karena dalam jiwa saya,
apapun akan saya lakukan untuk memajukan sekolah ini dan saya tidak akan setengah-setengah dalam mendidik anak-anak saya. Sebenarnya kalau di lihat dari lokasi sekolahan mungkin tempat saya adalah sekolah terpencil tetapi saya tidak berpikir seperti itu karena saya dalam menjalankan tugas/amanah ini tidak memilih waktu dan tempat.” Ungkapnya. Walaupun terpencil, lanjut dia, sekolahan ini sudah banyak mencetak sarjana- sarjana bahkan sudah banyak sekali yang menjadi PNS, Pangaca ra,TNI/Polri dan lain sebagainya. “SDN satu atap 4 Kalianda ini mengalami banyak kemajuan semenjak dipimpin oleh bapak Widodo, diantara nya pembangunan ruang kelas baru (RKB) bagi anak smp, jadi proses KBM tidak terganggu karena kekura ngan ruangan.” ujar salah seorang staf pengajar di sekolah itu. Menurutnya, Widodo merupakan sosok pemimpin yang sangat arif dan bijaksana, dengan kepemimpinan dia sekarang, sekolahan tersebut mampu bersaing dengan sekolahsekolah yang lain yang ada di Lampung Selatan umumnya dan Kalianda khususnya. (Anri Pratama.S)
Widodo, S.Pd.,MM
Kepala SDN Satu Atap 4 Kalianda
11
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
TUBABA
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
209 Pejabat Tubaba Dilantik
Tubaba, FAKTUAL -Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tulangbawang Barat (Tubaba) Herwan Sahri, melantik sekitar 209 Pejabat Esselon III dan IV dilingkup Kabupaten setempat. Peng ambilan sumpah jabatan para Pejabat esselon tersebut tertuang dalam daftar lampiran surat keputusan Bupati Tubaba dengan Nomor 821.23/001/III.03.2/TBB/2016. Prosesi pelantikan tersebut berlangsung di aula utama sekertariat pemda Tubaba, Rabu (27/1) lalu. Menurut Sekkab, tahun 2016 pejabat harus lebih kooperatif dalam menjalankan tugas dan fungsinya. “Untuk itu, dalam suasana memasuki Tahun Anggaran 2016 ini saya meng ajak kepada seluruh aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk senantiasa memelihara, menjaga, mempertahankan, serta meningkatkan berbagai prestasi kerja yang kita raih selama ini, sehingga nantinya kita pun akan senantiasa mampu
mempertahan kan kepercayaa dan hubungan baik antara jajaran pemrintah Daerah dengan masyarakat ,untuk kemudian secara bersamasama kita terus berupaya memajukan Kabupaten Tulang Bawang Barat yang sama-sama kita cintai ini, “ungkap Sekkab membacakan sam butan tertulis Bupati Tubaba Umar Ahmad, SP. Selanjutnya, terkait pelantikan ini, selain dalam rangka penyegaran, juga untuk memenuhi kebutuhan organisasi terutama dengan telah berlakunya Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang perubahan ketiga atas peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 tentang pembetukan organisasi dan tata kerja perangkat Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat, yang mengamanatkan perubahan ataupun dibentuknya beberapa dinas dan bagian baru, termasuk Kecamatan dilingkungan Pemerintah Kabupetan Tulang Bawang Barat.
Bupati Sambut Kepulangan 5 Eks Gafatar Tubaba, FAKTUAL - Kedatangan 5 orang mantan (Eks) anggota organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) disambut langsung oleh jajaran Pemkab dan Forkopimda setempat. Penyambutan Fatoni (43) sekeluarga dilaksanakan di Kediaman Ketua MUI Tubaba KH. Muhyidin Pardi di Komplek Pondok Modern Al - Furqon, Kelurahan Panaraganjaya, Tulang Bawang Tengah, Kamis (28/1). Penyambutan tersebut langsung dilakukan Bupati Tubaba Umar Ahmad, SP, Ketua DPRD Tubaba Busroni, SH, wakil ketua I DPRD Yantoni, Kajari Menggala, Dandim 0412 Lampung Utara, Ketua MUI Tubaba, jajaran Kepolisian Polres Tulang Bawang, beberapa pejabat eselon II dan Camat Tulang Bawang Udik. Sementara penjemputan satu keluarga eks Gafatar tersebut dilakukan Kadis Sosial dan Kepala Badan Kesbangpol di Masjid
Al-Furqon, Bandar Lampung. Fatoni beserta istri dan 3 orang anaknya ini merupakan warga Tiyuh (Desa) Marga Kencana Kecamatan Tulang Bawang Udik. Berdasarkan keterangan darinya, awal mula ia bergabung dengan Gafatar adalah didasari oleh kondisi perekonomian keluarga yang sangat lemah, sementara menurutnya Gafatar memiliki program unggulan yang disebut dengan Program Ketahanan dan Kemandirian Pangan (KKP) dan dianggapnya cukup menjanjikan. “Karena perekonomian keluarga kami sangat lemah, saya bekerja di Tangerang sebagai buruh bangunan dan sudah sekitar 2 tahun disana. Di Tangerang saya ketemu dengan keluarga dari Tegal (Jawa Tengah) dan kami bekerja seperti biasa. Baru beberapa bulan dari itu saya ketemu dengan aktivis Gafatar. Mereka ini sosialisasi di Tangerang sekitar tahun 2014, “ungkapnya saat menceritakan kronologi bergabungnya dia
Untuk itu, pemkab berharap untuk mempe lajari tugas fungsi dan kewajiban masing-masing ditempat yang baru. “Harap kami, kepada para pejabat yang dilantik pada hari ini, dan juga kepada segenap aparatur Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang barat kirannya dapat senatiasa memahami bahwa saudara -saudara memikul tanggung jawab untuk memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus juga berkewajiban membuat perubahan-perubahan yang positif guna memajukan Bumi Ragem Sai Mangi Wawai.” Eselon II Sebelumnya, Kamis (21/1) lalu, Wakil Bupati Fauzi Hasan, SE, MM mewakili Bupati Umar Ahmad, SP telah melantik 16 Pejabat Esselon II dilingkungan Pemkab setempat. Pengambilan sumpah jabatan para Pejabat Tinggi Pratama dengan Organisasi Gafatar. Melalui program KKP itu, ia mendapat pengetahuan terkait masalah pangan di Indonesia. Tidak cukup disitu saja, pengetahuan yang ia dapat sudah mencapai tentang cara agar kedepannya Indonesia tidak perlu mengimpor beras dari negara lain.”Setelah diberi pengetahuan itu saya semakin tertarik dan saya awalnya dicatat sebagai simpatisan Gafatar, dan akhirnya bulan Mei 2015 lalu saya resmi menyatakan bergabung dengan Gafatar atas ajakan Ilyas warga Tangerang,” ulasnya dengan gamblang. Terkait keberangkatannya ke Kalimantan yang disebut-sebut sebagai pusat Gafatar, ia mengatakan bahwa dirinya berangkat pada November 2015 lalu. Saat itu, perjalanan menempuh jalur laut melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Di Kalimantan, ia menetap di Desa Semitau Hilir, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. “Waktu ke Kalimantan saya jalan dengan 1 orang teman yang juga Kepala Keluarga. Sampai sana saya belum ada rumah, sehingga kami mengontrak dulu dengan biaya sendiri. Baru setelah itu kami memiliki lahan yang juga dibeli dengan biaya sendiri dengan menjual tanah di Tegal. Yang jelas, saya baru sekitar 3 bulan saja di Kaliman tan, sedangkan anak istri saya menyusul
12
tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bupati. Tidak ada perubahan signifikan dalam pelantikan tersebut sebab beberapa nama tetap menempati jabatan lamanya, hanya saja ada perubahan Nomenklatur (tata nama) pada SKPD atau jabatan yang didudukinya, seperti Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung/Kelurahan (BPMPK) menjadi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Tiyuh/Kelurahan (BPMPT/K) dan tetap dipimpin oleh Eri Budi Santoso, S. Sos, MH . Kemudian, Hasan Badri, SH yang semula menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dissosnakertran) dilantik sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertran), sementara Dinas Sosial yang semula tergabung dalam Dissonakertran dikepalai oleh Rasidi, SH yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Kesrak Setdakab Tubaba. Selanjutnya, Drs. Ahmad Hariyanto, MM yang sebelumnya sebagai Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dilantik menjadi Kepala Dinas Perhubungan, sementara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang merupakan SKPD baru hasil pemekaran dari Dishubkominfo dikepalai oleh Fajril Hikmah, SH yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Humas Setdakab Tubaba. Pejabat berikutnya yakni Nurmansyah, SE, MM, ia yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Organisasi Setdakab Tubaba dilantik menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpol) menggantikak Drs. Sujatmiko yang kini menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan. Selain Sujatmiko, dideretan Staf Ahli ada nama baru yang dilantik yakni Munyati, S.Pd, M.MPd yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Tata Kota dilantik menjadi Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi dan Keuangan. Sedangkan pejabat lama pada kursi Staf Ahli yang turut dilantik adalah Markus Raharjo, SE sebagai Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan SDM (sebelumnya Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan,Kemasyarakatan dan SDM ) , Dra. Duriah sebagai Staf Ahli Bupati bidang Hukum dan Politik (tetap), dan Muhktihudin, SH dilantik sebagai Staf Ahli Bupati bidang Pembangunan (sebelumnya Staf Ahli Bupati bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan). Pada jabatan Asisten Sekretaris Daerah tidak ada perubahan, Agus Subagio, S.Sos tetap dilantik sebagai Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan, Ir. Abdul Sani, MM sebagai Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan, Perana Putera, SH, MH dilantik sebagai Asisten Bidang Adminitrasi Umum. Sementara itu ada dua pejabat yang bertukar posisi, yakni Aluwan, SH dengan Marwan, SE. Aluwan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) dilantik sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bertukar posisi dengan Marwan, SE yang kini duduk sebagai Kepala BPMPTSP. (JAZ) saat anak-anak liburan sekolah kemarin,” bebernya. Dia mengatakan sangat bersyukur karena pemerintah daerah sudah menerima dan menfasilitasi kepulangan keluarganya dari Kalimantan tersebut. Sementara itu, Asisten I bidang Pemerintahan Kabupaten Tubaba Agus Subagio mengatakan keluarga eks Gafatar ini selanjutnya akan dilakukan pembinaan dan selanjutnya diserah kan ke kepala Tiyuh Marga Kencana,”Kami berharap masyarakat dapat menerima mereka di tengah masyarakat. Untuk pembinaan dilakukan langsung oleh ketua MUI Muhyidin Pardi,”kata dia. Keluarga Fatoni ini, lanjut Agus, bukan dari kelompok pemberangkatan Lampung, tetapi pemberangkatan dari Jakarta,”Untuk yang rombongan pemberangkatan Lampung kita belum tau ada warga Tubaba lagi atau tidak,”pungkasnya. Sementara itu, Busroni, SH, Ketua DPRD Tubaba meminta agar masyarakat khususnya yang ada disekitar tempat tinggal Fatoni dan keluarga dapat menerima kepulangannya. Dirinya juga mengimbau agar kedepannya masyarakat tidak mudah terpengaruh ataupun tergiur dengan ajakan-ajakan organisasi yang menyimpang dari ajaran agama. (JAZ)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
RAGAM
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
15 Pelajar Dapat Beasiswa Bank Lampung Pesawaran, FAKTUAL – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50, Bank Lampung memberikan bantuan beasiswa kepada 15 orang siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Pesawaran senilai Rp1 juta per anak. Bantuan diserahkan langsung Bupati Pesawaran Paryanto di kantor bupati setempat, Senin (25/1). Paryanto mengatakan bantuan bea siswa ini merupakan kegiatan rutin Bank Lampung setiap tahun. “Tahun ini bantuan bea siswa itu ada peningkatan, dari lima siswa pada tahun sebelumnya kini menjadi 15 siswa,” ujarnya.
Diharapkan bantuan uang tunai dan peralatan sekolah, ini bermanfaat untuk siswasiswi menyelesaikan pendidikannya, sekaligus dapat meringankan beban keluarganya. “Saya mengapresiasi Bank Lampung atas kepeduliannya terhadap masyarakat Pesawaran. Apalagi kegiatan ini diadakan rutin setiap tahun. Semoga ke depan bantuan bea siswa ini meningkat lagi,” harapnya. Selain itu, ia menilai saat ini keberadaan bank Lampung di tengah masyarakat cukup baik kualitas maupun kuantitas pelayanannya, berkat kepeduliannya terhadap masyarakat. (Deva)
Mursalim Tutup KNPI Cup Lamtim, FAKTUAL - Ketua DPD KNPI Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) Mursalin menutup dan memberikan piala turnamen sepak bola KNPI cup, Rabu (27/1) lalu. Mursalin mengatakan, KNPI Lamtim secara resmi menutup Turnamen sepak bola antar desa di Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lamtim, Acara sepak bola ini diantaranya memperebutkan Piala KNPI Cup yang berlang sung dilapangan merdeka desa tanjung harapan kecamatan Marga Tiga yang mempertandingkan grand final antara kesebelasan Way Silem Surya Mataram dengan Gerem Pawiki Sukadana Baru. “Seluruh tim termasuk para pemain yang bertanding dalam turnamen sepak bola antar club di diwilayah Kecamatan Marga Tiga ini, telah menunjukan prestasi yang sangat membanggakan, terutama bagi tim atau desa yang keluar sebagai juara. Mursalin mengatakan dalam satu pertandingan olahraga sepak bola diakuinya tetap ada yang menang dan ada yang kalah,” kata Mursalin. Menurutnya sportivitas tetap diutamakan, khususnya bagi para pemain, karena dalam turnamen ini bukan bertujuan untuk mencari lawan ataupun musuh, tapi hubungan silaturahmi dan jalin persaudaraan antar pemain desa itulah yang diutamakan. “Saya melihat banyak potensi olahraga di Lamtim ini yang mesti terus dikembangkan. Apalagi para pemain yang bertanding banyak dari kalangan pemuda. Kita sebagai pemuda Lampung Timur harus mulai berbenah, kita sama sama membenahi kondisi kepemudaan
yang ada di Kabupaten Lampung Timur yang kita cintai ini seperti yang kita lakukan sekarang dimana kita mengedepankan prestasi yang membanggakan menjadi harapan pemimpin di masa mendatang,” terangnya. Ia menegaskan, para pemuda tentunya miliki cita-cita. Kita saat ini memilik Gubernur muda Bakal M Ridho Ricardo patut bangga dengan beliau tokoh muda yang dapat menjadi contoh dan panutan kita semua kata Mursalin dalam sambutannya. Selain itu, Mursalin mengharapkan kepada seluruh pemain yang mendapat juara dalam turnamen tersebut agar jangan cepat puas dengan hasil yang dicapai, tapi harus giat berlatih dan mengasah terus bakat dan potensi sepak bola yang dimiliki masing-masing, supaya kedepan bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di tingkat Kabupaten Lampung Timur sampai ke tingkat nasional sekalipun. Kedepan kita akan mengadakan event yang lebih besar lagi, namun dengan kondisi penuh keakraban. Sementara itu, juara turnamen sepak bola antar desa yang diikuti sebanyak 10 tim se Kecamatan Marga Tiga tersebut berhasil diraih oleh tim Way Silem Surya Mataram Dalam final yang disaksikan oleh Ketua dan pengurus KNPI Lamtim dan Camat Marga Tiga dan ribuan pasang mata yang memadati lapangan desa tanjung harapan kecamatan marga tiga, Tim Way Silem Surya Mataram sukses meng alahkan Tim Gerem Pawiki Sukaraja Baru dalam adu finalti dengan skor 4-5 Setelah 90 menit berlangsung berbagi angka 1-1. (MUKLIS)
13
12 Kades Susun Rencana Pembangunan Pesawaran, FAKTUAL - 12 Kepala Desa (Kades) dan Pendamping se Kecamatan Kedondong menghadiri tata cara pembuatan rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) yang di laksanakan di balai Desa Kertasana, Kedondong, Jumat (29/1) lalu. Andi dan Yeni Okta yang ditunjuk sebagai pendamping desa oleh Kementrian Desa yang bekerjasama PMD Provinsi menjelaskan, bahwa RPJMDes merupakan salah satu produk di 2016 yang bisa menginput rencana kerja pembangunan desa (RKPDes). “RPJMDes adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan Desa, arah kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum dan program serta program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana kerja.” Kata Andi. RPJMDes berlaku sesuai masa jabatan Kades atau lebih kurang 6 tahun di desa tersebut. “Setelah terbentuknya RKPDES baru menjadi APBD Des disitu baru tempat penggunaan anggaran baik pusat atau pun daerah bahkan pihak ketiga,” lanjut dia. Dana desa (DD) dari pusat sesuai Peraturan
Menteri Desa PDTT tras-no-21 tahun 2015 bisa digunakan sesuai tipelogi wilayah. “Seperti Kecamatan Kedondong bisa digunakan untuk membuat jalan, peningkatan, pengerasan, onderlah mau pun hotmix, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pembangunan desa.” Kata Andi lagi. Selanjutnya, kata dia, syarat dana desa bisa dicairkan apabila RPJMDes dan RKPDes sudah selesai disusun. Sementara, Kades Kertasana Ahmad Syaihuk menjelaskan, seluruh Kades dapat dengan mudah melaksanakan suatu pekerjaan sesuai dengan petunjuk yang ada dan bisa memberikan suatu laporan kerja dengan mudah dan baik demi kelancaran bersama, sesuai dengan permen desa PDTT tras-no -21 tahun 2015. Di tempat yang sama, Kades Kedondong, Irwan Rosa mengatakan, sesuai apa yang kita harapkan bersama bagi seluruh kepala desa se kecamatan bahwa keberhasilan dan kesuksesan program kerja dalam hal pembang unan memang harus di utamakan kwantitas dan kwalitas sehingga dapat memberikan dampak positip bagi perubahan dan kemajuan desa yang ada di Kecamatan Kedondong. (DEVA)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
MESUJI
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
14
Warga Register 45 Kembali Bentrok
Mesuji, FAKTUAL – Bentrok warga yang dipicu perebutan lahan di kawasan Register 45 Mesuji kembali terjadi, Minggu (24/1) lalu. Polisi masih berjaga-jaga untuk mengatisipasi tidak terjadi bentrokan susulan. Menurut informasi sejumlah warga setempat, aksi dilakukan oleh 15 orang yakni R, M, dkk., diduga warga daerah tetangga, dengan mendatangi areal milik Wl, warga Mulyo Aji. Kawanan R datang menggunakan kendaraan roda empat sedan putih dan sebuah mobil jeep serta dua unit sepeda motor Yamaha Vixion tanpa pelat nomor, dan Honda Mega Pro dengan nopol BE 4754 ST berusaha mela kukan penyerobotan lahan. Setelah melihat aksi penyerobotan lahan yang di lakukan R dkk. di lahan garapan milik W, secara spontan Mt koordinator lapangan desa setempat mengajak massa warga untuk menghalau aksi puluhan orang yang ditengarai berasal dari Sumatera Selatan itu. Ratusan massa berdatangan dengan membawa senjata tajam, kayu, dan peralatan lainnya. Namun, melihat massa yang jumlahnya relatif banyak, kelompok R dkk. menembakkan senjata rakitan ke arah massa. Namun, karena kalah jumlah, mereka akhirnya melarikan diri dan sempat menabrak seorang petani sekitar berinisial Wd (65) hingga mengalami luka-luka
sehingga dibawa ke Puskesmas Simpang Pe matang, Mesuji. Pihak kepolisian setempat yang mendapatkan laporan adanya bentrokan itu segera meng erahkan ratusan personel ke lokasi kejadian. Polisi mengamankan sepeda motor dan barang bukti lain yang ditinggalkan para pelaku. Jajaran Kepolisian Daerah Lampung hingga Senin (25/1) masih bersiaga untuk mengantisipasi terjadi bentrok susulan di kawasan Register 45 Mesuji. “Ratusan aparat masih disiagakan untuk mengantisipasi terjadi aksi balasan,” kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih saat dihubungi dari Bandarlampung, Senin. Menurut dia, pihaknya masih berupaya melakukan penyelidikan terkait bentrokan antarkelompok warga di kawasan Register 45 Mesuji itu, sehingga tidak memicu pertikaian dan kerusuhan kembali. “Jajaran polres setempat masih bersiaga, dan diharapkan tidak terjadi lagi bentrok antarwarga di daerah tersebut,” kata dia pula. Informasi dari Mesuji menyebutkan sedikitnya 200 polisi disiagakan di kawasan Register 45 Mesuji yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan itu. “Situasi saat ini sudah kondusif. Namun untuk mengantisipasi adanya bentrokan susulan,
ratusan polisi dari Polres Mesuji kami siagakan terus,” ujar Kapolres Mesuji AKBP Purwanto Puji Sultan. Puji menjelaskan, bentrokan bermula ketika kelompok warga asal Sumatera Selatan men datangi warga di kawasan Register 45 Mesuji dan diduga terjadi insiden bentrokan dengan kelompok warga setempat terkait perebutan lahan kelola di kawasan itu. Pihak kepolisian setempat yang mendapatkan laporan adanya bentrokan itu segera mengerah kan ratusan personel ke lokasi kejadian. Polisi mengamankan sepeda motor dan barang bukti lain yang ditinggalkan para pelaku. Pihak kepolisian telah membubarkan aksi tersebut. Sementara polisi juga tengah melakukan penyelidikan terkait dua peristiwa yang saling berkaitan itu. Situasi di lokasi saat ini masih kondusif. Namun warga, khususnya kalangan wanita dan anak-anak di kawasan Register 45 Mesuji masih mengungsi ke rumah warga lainnya. Aktivitas perekonomian juga belum berjalan normal, dan para pelajar juga belum masuk sekolah, diduga karena masih trauma dengan peristiwa bentrokan tersebut. Aparat TNI membantu Polri yang bahumembahu memberikan arahan serta pengertian kepada warga dari kedua belah pihak yang berseteru untuk tidak melakukan tindakan
yang dapat memicu kerusuhan kembali terjadi. Hal itu diterima oleh warga, sehingga kondisi di lokasi bentrokan berangsur membaik. Saat ini personel TNI serta jajaran Polres Mesuji masih disiagakan di kedua wilayah itu, untuk tetap menjaga dan melakukan patroli. “Personel TNI-Polri masih beriaga di lokasi, dan kami terus melakukan pendekatan serta memberikan pengertian kepada warga untuk segera kembali ke rumah masing-masing dan menjalankan aktivitas seperti biasa,” ujar Wakapolres Mesuji Kompol Sigit M. Dia menyatakan, pihaknya sedang melakukan pendataan yang akurat tentang jumlah warga yang mengungsi, namun mayoritas merupakan anak-anak dan perempuan. Menurut dia, kondisi warga setempat masih bisa dikendalikan, dan diharapkan tidak terpengaruh dengan informasi-informasi yang menyudutkan satu pihak lainnya. “Kami upayakan warga untuk bisa menyelamatkan dirinya dengan tidak melakukan perlawanan demi tercipta keadaan yang kondusif,” katanya lagi. Ia juga mengimbau kepada masyarakat setempat untuk tidak terprovokasi dengan pihak lain yang memanfaatkan kondisi saat ini. “Kami yakin persoalan ini akan bisa diselesaikan,” ujar dia. (TAB/RED)
Jembatan di Mesuji Banyak yang Rusak Mesuji, FAKTUAL - Akses transportasi warga Desa Asaba SP 5A di Kecamatan Rawajitu Utara Kabupaten Mesuji terganggu akibat jembatan penghubung di desa tersebut rusak. Akibatnya, ratusan warga kebingungan karena jembatan tersebut merupakan akses jalan satu-satunya menuju Desa Asaba SP 5A. “Separuh dari jembatan itu hanya menyisakan kerangka besinya saja, dengan konstruksi beton di sekitarnya telah jebol dan tergerus, sehingga hanya dapat dilalui kendaraan roda dua di sisi sebelahnya.“ ujar warga setempat. Diduga, kerusakan jembatan itu akibat pembangunannya tak sesuai. Padahal jembatan penghubung Desa Asaba SP 5A itu dibangun pada tahun 2014 yang ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mesuji. “Jembatan itu belum juga diperbaiki. Jika dibiarkan berlarut-larut bisa mengganggu kondisi perekonomian masyarakat. Dikha watirkan bila tak cepat diperbaiki, semakin lama jembatan itu pasti akan semakin parah kerusakannya.” Kata warga lagi. Kepala Dinas PU Mesuji, Ir Huminsa Lubis, membenarkan adanya beberapa jembatan di Mesuji yang mengalami kerusakan akibat
cuaca buruk di daerah itu, dan diharapkan dapat segera diperbaiki. Terpisah, keluhan yang sama juga dialami warga Desa Mua ra Mas
Keca matan Mesuji Timur. Jembatan utama penghubung desa ini ke Desa Muara Asri yang semakin
rapuh, bahkan nyaris tak dapat dilewati lagi. “Akibat kondisi jem batan yang rapuh, salah satu war ga sekitar men jadi
korban, terjatuh ke sungai akibat papan jembatan yang telah rapuh dan bobrok. Warga itu terjatuh dan
mengalami luka memar di bagian kaki dan tangannya.” Terang warga Muara Asri. Warga menuturkan, jembatan penghubung itu merupakan hasil swadaya masyarakat yang telah berumur puluhan tahun. “Namun karena telah dimakan usia yang cukup lama, jembatan penghubung itu kini telah rapuh, dan sudah banyak warga yang terjatuh saat hendak menyeberang dari Desa Muara Mas menuju Muara Asri.” Ungkapnya lagi. Selain digunakan sebagai jalur perekono mian oleh warga, jembatan tersebut juga digunakan para pelajar yang hendak berangkat ke sekolah, sangat miris jembatan yang tak layak di gunakan ini masih berdiri di tengah sungai yang menghubungkan Desa Muara Mas dan Muara Asri. Warga setempat telah lama menggunakan jembatan itu, dan kini meskipun kondisinya sudah rapuh, tak ada jembatan lain yang dapat dilewati. “Jika harus melakukan swadaya lagi, perlu dana dan proses yang panjang untuk memperbaiki jembatan itu,” kata Dian, warga setempat. (TAB/RED)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
WAYKANAN
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
8 Orang Tewas Akibat DBD di Waykanan Waykanan, FAKTUAL - Demam berdarah dengue (DBD) yang dijangkitkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina (dominan) maupun Aedes Albopictus benar-benar menjadi momok warga yang bisa mengakibatkan kematian. Di Kabupa ten Waykanan, sedikitnya 8 orang meninggal dunia. Kecamatan Baradatu 5 nyawa melayang akibat keganasan nyamuk ini dan dalam satu minggu terakhir ini. Kelima korban tewas ini berasal dari Tiuh Balak Pasar 2 orang , Solo 1 orang, Talang Duku dan Kasui Pasar masing-masing 1 orang. Tiga korban lainnya berasal dari Kecamatan Kasui, Blambangan Umpu dan Negeri Agung. Belum lagi korban lainnya yang hingga saat ini masih dirawat inap Rumah Sakit Kamino, balai pengobatan Kasih Bunda, Rumah Sakit Kota Bumi bahkan ada yang dikirim ke rumah sakit di Bandarlampung. Mirisnya lagi, salah satu korban meninggal dunia adalah seorang bayi yang masih dalam
kandungan sang ibu. Asnawi, salah seorang warga Baradatu kepada FAKTUAL mengatakan, penyakit demam berdarah yang dijangkitkan oleh nyamuk bukan hanya sudah mewabah di Baradatu tetapi bisa dikatakan daerah ini sudah endemis menjadi sarang nyamuk DBD. “Di sekitar rumah saya, seperti warga yang tinggal didepan rumah, disebalah maupun dibelakang sudah kena DBD semua, tinggal saya sendiri yang belum kena,” kata Asnawi, kesal. Dia menambahkan, DBD yang terjadi saat ini adalah yang terparah selama 15 Tahun terakhir “Harus ada upaya-upaya serius dari instansiinstansi terkait dan masyarakat untuk menumpas keberadaan nyamuk yang usianya cuma 7 hari.” tegas Asnawi. “Kalau tidak sekarang kapan lagi kalau bukan kita siapa lagi,” lanjut nya.
Pasien DBD asal Simpang Asam Kecamatan Banjit. Foto diambil di Balai Pengobatan Kasih Bunda Kecamatan Banjit.
Dari pantauan FAKTUAL, serangan nyamuk DBD ini sudah merambah hampir diseluruh kampung di Baradatu. Sementara untuk Kecamatan Banjit ada di 4 titik yang sudah terjangkit, seperti Pasar Banjit, Argomulyo, Simpang Asam dan donomulyo. Untuk Kecamatan Kasui di Kelurahan Kasui Pasar serta di Kecamatan Negeri Agung dan Blambangan Umpu. Dokter Putu Gede Anom pemilik Balai Pengobatan Kasih Bunda di Kecamatan Banjit saat dikonfirmasi FAKTUAL mengatakan, nyamuk DBD ini memiliki usia 7 hari namun sebelum dia mati akan bertelur ribuan, menggigit manusia mulai jam 7 sampai jam 11 siang dengan ciri-ciri nyamuk loreng berwarna hitam putih yang apabila menggigit posisi badan tegak menjengking. Terkait kasus bayi yang meninggal dunia dalam kandungan yang ibunya terkena demam berdarah, Dokter Putu menjelaskan, resiko
Sertifikat Prona Lahan Empuk Kepala Kampung Waykanan, FAKTUAL – Program pemerintah terkait penerbitan sertifikat gratis atau Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) di Kabupaten Waykanan menjadi lahan empuk sejumlah Kepala Kampung disana. Program yang seluruh biayanya ditanggung pemerintah pusat melalui dana APBN. Tahun 2016 sekitar 40 kampung di Waykanan mendapat program itu. “Di Waykanan, Keinginan masyarakat akan keberadaan hak atas tanah (sertifikat) sangatlah tinggi. Dimana, dengan sertifikat atas hak kepemilikan tanah yang telah dimiliki, dapat digunakan sebagai anggunan ke pihak bank juga hal-hal yang lain.” ujar Edi, warga Banjit. Namun, lanjutnya, lain halnya yang terjadi yang terjadi di Waykanan. Program prona 2016, menjadi lahan empuk kepala kampung untuk mengeruk keuntungan pribadi. Untuk mendapatkan sertifikat prona,
15
beberapa oknum Kepala Kampung meminta tarif sedikitnya Rp1 juta per sertifikat, tergantung hasil musyawarah kampung. “Saya dipungut biaya oleh kepala kampung sebesar Rp800.000 perbuku (maksimal 2 hek tare). Belum lagi ditambah biaya pembuatan SKT surat jual beli atau biaya hibah sebesar Rp 500.000.” terang Edi. Senada dengan Edi, Su kamto warga Kecamatan Bahuga juga mengaku dikena kan biaya tidak kurang Rp1.000.000/ sertifikat prona. “Hal ini akan menjadi bumerang bagi pemerintah, dimana program pemerintah yang seharusnya meringankan beban masyarakat namun sebaliknya menjadi sangat membebani masyarakat. “ kata dia. Sukamto berharap ada kejelasan dari pemerintah tentang sertifikat prona ini. (RUSDI)
b a y i terinfeksi demam ber darah dari ibu yang terjangkit penyakit itu sangat besar. “Meskipun sang ibu mampu bertahan hidup, tapi resiko kematian bayi dalam kandungan yang terinfeksi demam berdarah sangat besar. Karena daya tahan tubuh bayi masih sangat lemah.” ujarnya. Untuk menumpas nyamuk ini, kata dia lagi, tidak cukup hanya dengan diadakan penyem protan (fogging) saja, tetapi harus melibatkan unsur masyarakat dan lingkungan, untuk mengadakan bakti sosial melakukan kebersihan lingkungan dengan cara menumpas sarangsarang nyamuk jentik-jentik nyamuk, menguras genangan air menimbun sampah-sampah/ botol secara serentak. (RUSDI)
Kurang Sosialisasi Program Tanam Padi Gagal Waykanan, FAKTUAL - Gagalnya program tanam padi serentak di Kabupaten Waykanan yang dijadwalkan akhir bulan Januari lalu diduga akibat kurangnya sosialisasi dari Dinas Pertanian atau penyuluh yang ada di Kabupaten setempat. Salahudin, petani sawah di Kecamatan Banjit berharap kedepannya harus ada jadwal yang jelas dari dinas pertanian untuk program tanam padi jadwal ini diantaranya harus dimusyawarahkan juga dengan petani kelompok pengguna air (P3A) petani sawah. “Dengan jadwal yang jelas diperoleh kesingkronan antara jadwal air masuk irigasi dan jadwal pengolahan lahan tanam padi, sehingga ini dapat disosialisasikan oleh penyuluh pertanian dilapangan,” kata Salahudin, saat ditemui di Banjir, Kamis (28/1) Dia berharap, dinas pertanian dan petani sawah tidak jalan masing-masing. Hal ini juga harus dikordinasikan dengan PSDA tentang kondisi air di irigasi Way Umpu, sehingga petani sawah dapat mengerti kapan waktu tanam padi serentak dilaksanakan. “Dengan demikian kita tidak dapat menyalahkan pihak-pihak lain agar target tanam padi serentak dapat berjalan tepat waktu.” pungkasnya. (RUSDI)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
LAMBAR
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
16
Camat Kebun Tebu dan Gedung Surian Dirolling Lambar, FAKTUAL - Mutasi atau alih jabatan bagi aparatur negara merupakan hal yang biasa dalam rangka penyegaran, peningkatan wawasan pemahaman yang pada akhirnya mampu meningkatkan kinerja bagi seluruh aparatur dalam rangka pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara. Hal itu ditegaskan Asisten I Bidang Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Adi Utama saat memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Camat Kebun Tebu dari Sahril, S.Pd kepada Ahmad Syukri, S.Pd dan camat Gedung Surian dari Ahmad Syukri, S.Pd ke Sahril, S.Pd. Rabu, (27/01). Serah terima jabatan yang dilaksanakan ini sebagai tindak lanjut mutasi atau rolling pejabat dilingkungan Pemkab Lambar yang pengambilan sumpah janji atau pelantikannya telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu. “Dengan adanya mutasi, maka pegawai akan merasakan tantangan dan beban tugas yang berbeda serta memperkaya pengalaman tugas dilingkungan kerja yang baru.” Ujar Adi. Disampaikanya juga bahwa pergantian atau rolling beberapa camat ini merupakan konsekuensi dari perubahan dan perkembangan organisasi Pemkab Lambar yang menuntut adanya penataan personil pemerintah sebagai upaya peningkatan kinerja dan pelayanan
kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan di kabupaten ini. Asisten berharap kepada camat kebun tebu yang baru serta camat gedung surian yang baru untuk cepat tanggap dengan isu-isu yang berkembang di wilayahnya dan bisa segera menindaklanjuti, dan sebagai camat Sahril, S.Pd dan Ahmad Syukri,S.Pd harus bisa mem bangun hubungan yang baik dengan aparatur dan seluruh elemen masyarakat yang ada di
Kecamatan Kebun Tebu Serta Di Kecamatan Gedung Surian ini seperti tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh pemuda, sehingga tugas-tugas saudara sebagai camat akan terbantu dan didukung oleh masyara kat. “Kepada camat yang baru, agar cepat mela kukan adaptasi dan penyesuaian dengan tugastugas baru. Hal ini penting agar pelayanan kepada masyarakat sebagai tugas pokok aparat tidak terhambat dengan adanya pergantian
camat, mengingat kondisi masyarakat sekarang yang semakin kritis terhadap berbagai persoalan dan problem yang muncul”,jelasnya. Adi berharap kepada camat harus mampu mengoptimalkan dan mendayagunakan aparat yang ada dibawahnya guna membantu dan mendukung kelancaran tugas, termasuk aparat pemerintah pekon, hal ini merupakan tugas camat untuk membina pekon, untuk mendukung kelancaran aktivitas terutama pelayanan masyarakat dalam mendukung terciptanya iklim pemerintahan yang baik. Sementara Sahril, S.Pd sebagai camat yang lama menyampaikan kepada camat yang baru agar segera beradaptasi dengan masyarakat dan bisa menjalankan tugas dengan baik, serta dapat melanjutkan program-program yang selama ini sudah berjalanan. Camat harus lebih peduli dan memiliki kepedulian pada lingkungan yang ada diwilayah nya seperti halnya peningkatan kebersihan hingga mampu membangun tradisi gotong royong di pekon dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada prilaku hidup bersih dan sehat dilingkungan sekitarnya. Hadir pada sertijab itu Ketua DPRD Edi Novial S.Kom, Anggota DPRD, Kepala UPTD, Uspika, Peratin dan tokoh masyarakat. (ADI)
Lambar Salurkan Rp109 M Dana Desa Lambar, FAKTUAL – Tahun 2016 ini Lampung Barat (Lambar) menerima Angaran Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 109.911.360.000.Dana terse but selanjutnya akan disalurkan pemerintah pekon untuk kelola. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kekeliruan, Pemkab setempat melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerin tahan Pekon setempat mengelar pertemuan bersama dengan Bupati Lampung Barat Drs. Mukhlis Basri MM, Wakil Bupati Drs. Makmur Azhari, Asisten, Straf Ahli, Kepala SKPD, Camat, Peratin dan Calon Peratin, Ketua LHP, juru tulis dan undangan lainya. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Pemda setempat Senin (25/01). Dalam arahanya Bupati Lambar Drs Muhklis Basri MM memberi pengarahan terkait Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2015 dan juga Pemilihan
peratin di tahun 2016 untuk tahun ini pemilihan peratin sebanyak 178 calon peratin dari 61 pekon namun untuk 1 pekon tidak mengikuti pemilihan peratin karena memang tidak ada calonnya. ” Maka ditakutkan kalau tidak dipersiapkan justru ini akan menjadi musibah kepada kita semua, tentunya hal ini tidak akan mensejahterkan masyarakat jika dana tersebut tidak berjalan dengan baik, Kemudian Dana Desa Tersebut akan berhasil jika kita sama-sama mensejahtera kan masyarakat, bekerja sama dengan pemerintah dan aparat pekon adalah jaln terbaik untuk membangun suatu komunikasi yang baik serta untuk mempermudah terlaksananya dana tersebut“,Ungkapnya. Kemudian dilanjutkanya juga bahwa pada
zaman SBY dana sebanyak yang berasal dari APBNP Rp. 2 Triliun kemudian dizaman jokowi APBN P ditambah sebanyak Rp. 20 triliun naik sebanyak 1340% di tambah lagi menjadi Rp. 47 Triliun kurang lebih 46,sekian disalurkan ke Masyrakat dan khusus untuk di Lambar sebanyak Rp 2 Milyar. “Saya sebagai Bupati Lambar suka tidak suka mau tidak mau hal ini menjadi prioritas, saya harus mensejahterakan masyarakat, jika dana desa maju kabupaten akan maju, jika kabupaten maju otomatis Provinsi akan maju hal tersebut akan berbuah manis untuk Negara RI, dan untuk tahun kedua 2016 tidak ada tawar menawar lagi sebisa mungkin dari jauh hari sudah di persiapkan sematang mungkin”, Jelasnya. Dikatanya juga bahwa untuk di Lambar
ini masih masuk dalam kategori daerah miskin dengan desa sebanyak 43 desa dari 33 pekon yang masih tertinggal hal ini menjadi modal dari ketertinggalan untuk dapat tidak tertinggal lagi. Dalam program uang Anggaran Dana Desa (ADD) mau tidak mau akan menyangkut pada Dinas-Dinas terkait dan begitu juga dengan masalah fisik harus seimbang menyambungkan antara pemerintah dan masyarakat. Bupati berharap untuk ADD 2016 aparatur pekon menganggarkan bagi masyarakat yang belum mempunyai tempat tinggal yang layak, warga yang belum mempunyai WC, karena diyakini bahwa ada di desa masyarakat yang belum mempunyai wc hal itulah agar uang ADD tersebut dianggarkan dahulu untuk pem bangunan wc untuk masyarakat. (ADI)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
LAMBAR
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
17
Mukhlis Basri Tinjau Pembangunan Lambar, FAKTUAL - Bupati Lampung Barat (Lambar) Drs. Mukhlis Basri MM bersama Dinas Pekerjaan Umun (PU) dan Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Kabupaten setempat melalukan peninjaun titik lokasi pembangunan yang ada di Lambar, Rabu (27/01). Disela-sela peninjaun lokasi tepatnya di samping Lapangan Mardeka Pasar Liwa Bupati menyampaikan agar alat-alat berat milik Dinas PU Provinsi tersebut segera di benahi dan di laporkan ke pihak PU Provinsi. Selanjutnya Bupati melanjutkan perjanan menuju Tugu Pasar Liwa di Tugu Pasar Liwa. Bupati mengatakan kepada pihak Dinas PU untuk segera merenovasi Tugu Liwa agar lebih terlihat indah. “Segera Renovasi kalau memang penting dan Perlu untuk ditambah segera didiskusikan, bagaimana caranya agar tugu tersebut terlihat rapi,” ungkapnya. Dalam imbauannya Bupati juga menyampai kan untuk titik lokasi gapura perbatasan anatara Kecamatan Balik Bukit Dan Kecamatan Batu Brak, lokasi tersebut segera di benahi mulai tanaman yang ada di sekitar taman tersebut agar dibersihkan, lokasi tersebut dapat di tata dengan baik jika ada yang perlu di tambah agar segera tambah dan didiskusikan, buat
bagaimana caranya tempat tersebut terlihat indah. Selanjutnya Bupati menuju Kawasan Sekuting Terpadu pusatnya di titik depan Masjid Bintang Mas Islamic Centre. “Kepada Dinas PU Dan BLHKP lakukan yang terbaik terutama untuk di depan Tugu Masjid Islamic Centre dirapikan kembali bila perlu agar terlihat lebih rapi dan bagus lagi, ditambahkan pagar seperti yang di Taman kota Ham Tubiu, kerjakan sesuaikan dengan apa yang sudah menjadi konsep dari dinas PU itu sendiri, untuk jalan kembali tata dengan rapi agar terotoar di jalan-jalan ini tidak rusak oleh akar pohon segera mungkin carikan solusinya apakah dilakukan pelebaran jalan seperti pohon tersebut bisa di mundurkan dari trotoar, bagaimana caranya agar terotoar jalan tidak rusak oleh akan pohon”, Jelasnya. Untuk tugu yang ada di depan Islamic Centre ini dibersihkan jangan sampai menjadi sarang penyakit seperti Nyamuk .”Ditakutkan nanti jika tugu tersebut di biarkan kotor akan menjadi wabah nyamuk yang bisa menimbulkan penyakit DBD seperti yang mewabah sekarang-sekarang ini”, ujarnya. Kemudian Bupati juga meninjau lokasi di Pekon Sebarus tepatnya di perempatan Pekon Sebarus. “ carikan solusi yang terbaik apakah
dibagun gapura ataupun apa yang sekiranya bermanfaat hal tersebut untuk mengurangi kecepatan lalulintas dalam kota, benahi semua yang ada di badan-badan jalan, segera bebaskan lahan-lahan yang sekiranya mengganggu jalan tersebut”, Imbuhnya. Dalam perjalan selanjutnya Bupati kembali meninjau lokasi di titik terakhir yaitu di taman Kota yang berada di Kawasan Rumah Dinas Bupati.” Taman yang dibagun disekitar Lokasi Rumash Dinas agar ditambahkan pohon seperti
pohon cemara udang di tengah tengah lokasi tempat bersantai, agar anak-anak yang menghabiskan waktu sore hari bisa bersantai bersama dengan teman-temannya, dapat menikmati permandangan yang ada lokasi di sekitar taman tersebut”, Ungkapnya. Diharapkan nantinya agar semua taman yang ada Dikota Liwa ini dapat memberikan kesan dan nyaman bagi masyarakat itu sendiri, benahi taman-taman yang sekiranya dapat dibenahi agar semua pembangunan yang ada di Lampung Barat ini tidak sia-sia. (ADI)
Maulid Nabi Hadirkan Penceramah dari Semarang Lambar. FAKTUAL - Ustaz K.H Habib Umar Bin Muh Mutohar dari Semarang, Jawa Tengah didaulat menjadi penceramah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1437 H/2016 M di Pekon Bandar Agung Kecamatan Suoh dan Kecamatan Sekincau, Lampung Barat (Lambar) Selasa (26/01). Hadir pada acara itu Bupati Lambar Drs. Mukhlis Basri MM, Wakil Bupati Drs. Makmur Azhari, Ketua DPRD Edi Novial S.Kom, Anggota DPRD Lambar, Kepala SKPD, Pimpinan NU, Pimpinan MUI, Ibu Ketua TP-PKK Kabupaten, Camat dan Uspika Kecamatan, Ibu Ketua PKK Kecamatan, Lurah, Peratin, LHP dan Para Tokoh Masya rakat dan Tokoh Agama di Kecamatan. Dalam sambutanya Mukhlis Basri mengajak umat Islam untuk menyegarkan kembali wawasan dan pemahaman terhadap kegigihan dan keseriusan Nabi Muhammad SAW dalam mengembangkan Dakwah Qur’an, yang puncaknya adalah dengan terbangunnya peradaban Madinatul Munawwaroh. ”Ajaran Allah yakni qur’an benar - benar merajai dan bermahkota di dalam hati, ucapan dan tindakan Nabi Muhammad SAW. Selain itu teladan dari Muhammad
Rasulullah tiada lain adalah kecintaan Nabi Muhammad kepada ajaran Allah yakni Qur’an, dengan mencintai ajaran Allah itu, maka Allah berkenan memunculkan kualitas utama pada diri nabi, dengan begitu Nabi Muhammad SAW mampu membangun peradaban yang begitu agung.” kata Mukhlis. Nilai–nilai keagamaan, lanjut Mukhlis, dalam pelaksanaan pembangunan mendapat tempat yang terhormat bagi bangsa kita dan daerah kita, yakni ditempatkan sebagai sumber nilai dan sumber motivasi dalam meningkatkan kualitas pembangunan, masyarakat Lambar, dikenal sebagai masyarakat yang religius dan menghargai kebersamaan serta harmoni sosial dengan tuntunan nilai dan norma – norma agama, maka kami yakin bahwa silaturrahmi dalam majelis pengajian seperti ini, bagi warga Bandar Agung – Suoh, merupakan sarana yang masih dihormati. Bupati juga menyampaikan Peringatan Maulid Nabi Muhammad ini selain ajang silaturahmi diminta kepada seluruh masya rakat dan tokoh-tokoh agama agar tidak mengikuti hal-hal yang negatif. ”Waspada terhadap aliran dan organisasi Gafatar yang lagi merambah saat ini dan
jika ada hal yang mencurigakan segera lapor ke yang berwajib atau ke tokoh terdekat, kita jaga lingkungan kita dari bahaya-bahaya yang dapat mereasahkan masyakat kita, lindungi keluarga kita dari Gapatar dan gangguan lainnya yang dapat merugikan,” terang dia. Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyinggung pembangunan yang ada di Lambar terutama pembangunan jalan. ”Insyaallah Tahun 2016 ini akan segera dibangun untuk Pekon Suoh dan sampai dengan Pekon Banding akan di bangun, kita sama-sama berdoa semoga pembangunan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tahun yang akan datang masyarakat Suoh sudah bisa menikmati jalan tersebut.” Selain itu memaknai Peringatan ini, Bupati menyampaikan dengan ilmu dan pengetahuan dapat makin mempercepat kemajuan daerah ini, begitu melimpahnya kekayaan daerah ini, bila tidak mempunyai ilmu pengetahuan untuk mengolahnya, tentu akan tertinggal dan hanya menjadi penonoton pembangunan. Oleh karena itulah pembangunan di segala bidang terus digalakkan dalam membangun daerah ini, dalam upaya mewujudkan masyarakat Lambar yang “cekatan” (cerdas, kreatif,
taqwa dan andalan), tentunya hal ini tidak akan berhasil bila tidak bersatu dan bersamasama untuk mewujudkannya.Tak berlebihan kiranya, tak berlebihan kiranya bila mengingat kembali bahwa Allah SWT berkenan menu runkan Nabi dan Rasul-nya untuk membimbing dan mengajarkan al– hikmah/kitabullah, memperjelas yang tidak tahu sebelumnya serta membimbing dari alam gelap gulita ke alam nur (cahaya yang terang benderang). (ADI)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
RAGAM
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
18
Dishub Maksimalkan Fungsi Terminal Cimindi Cimahi, FAKTUAL - Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ison Suhud menyatakan, pihaknya akan memaksimalkan fungsi terminal Cimindi untuk mengatasi kesemrawutan dan kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di kawasan Cimindi, Jalan Maharmartanegara. “Ada yang menganggap terminal Cimindi ini kurang luas. Kami bukan tidak ingin memperluasnya, tapi masalah lahannya yang sulit untuk perluasan terminal tersebut. Oleh karena itu, kami akan memaksimalkan fungsinya” kata Ison Suhud kepada wartawan. Ison menjelaskan, sebenarnya pengoperasian Terminal Cimindi saat ini masih dalam tahap percobaan. Sehingga dalam pelaksanaanya masih banyak hal yang perlu dievaluasi. Salah satu masalah yang masuk dalam evaluasi adalah masalah kekurangan petugas untuk terminal. Masalah lainnya adalah terkait dengan mental para sopir yang masih belum sepenuhnya memahami tujuan dan keberadaan sebuah sub terminal, yang salah satunya adalah untuk memudahkan armada angkutan untuk mencari penumpang dan meminimalisir kesemrawutan dan kemacetan lalu lintas. ‘Banyak sopir yang tidak merasa perlu masuk ke terminal karena sudah membayar retribusi Rp 1.000, Oleh karena itu, kami akan mengedukasi para sopir angkutan kota agar memahami keberadaan sebuah terminal.” Pungkas Ison. (YUSMAN)
Deni Suardini Kepala BPKP Jabar Bandung, FAKTUAL - Kepala BPKP Jabar, yang semula dijabat Hamonangan Simarmata diganti oleh pejabat baru, Deni Suardini. Deni Suardini dikukuhkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Herya wan sebagai Kepala Perwakilan BPKP Jabar, bertempat di Aula Barat Gedung Sate , Rabu (27/1). “BPKP sebagai salah satu lembaga pengawas internal pemerintah diha rapkan dapat berperan dalam men jalankan fungsi konsultasi dan suver visi anggaran. Bagi Pemprov Jabar, jika potret anggaran dari hasil kajian BPKP, dinyatakan aman maka ang garan tersebut segera untuk dilaksana kan.” Terang Aher.
Dijelaskan Gubernur soal penye rapan anggaran di Jabar. Menurutnya sampai kini berjalan lancar dengan mengedepankan prinsip kehatihatian. Diakui, serapan anggaran dalam tahun anggaran banyak dilaksanakan di akhir tahun, sehingga untuk perbaikan ke depan 50 persen realisasi anggaran bisa selesai per tengahan tahun, jelas Gubernur. “Bahkan untuk tahun anggaran 2016, kontrak di beberapa pekerjaan yang tersebar di beberapa OPD sudah ada yang dilaksanakan,” kata Aher. Terpisah, Kepala BPKP Jabar yang baru, Deni, dalam keterangannya mengatakan, sejalan dengan tupoksi yang dimiliki BPKP, maka BPKP siap
melaksanakan amanah dengan strategi inti pengawasan untuk kesejahteraan. “Fokusnya mengawal pembangun an baik nasional maupun daerah. Mengawal percepatan pembangunan. Mendorong peningkatan PAD dan mendorong realisasi belanja daerah yang dikelola secara efisien serta mengamankan aset negara,” jelas Deni. Selain itu, BPKP sejalan dengan tupoksi siap meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih. Adapun prinsip yang direalisasikan untuk membangun tata kelola pemerintahan adalah mengutamakan langkah pencegahan. (YUSMAN)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
JAWABARAT
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
19
Anggaran Non-Struktural Citarum Dari Pusat Bandung, FAKTUAL - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengharapkan adanya alokasi dana triliunan rupiah untuk program non-struktur perbaikan Sungai Citarum atau setara dengan dana struktur (infrastruktur) dari pemerintah pusat. “Dana struktur sebelumnya sudah diterapkan sendiri oleh pemerintah pusat sebesar triliunan rupiah untuk pembangunan bersifat sarana-prasarana perbaikan. Termasuk pembangunan kirmir hingga pengerukan sedimentasi di kawasan tengah dan hilir sungai,” kata Aher, sapaan Ahmad Heryawan di Bandung, Rabu. Namun, kata dia, hal tersebut sifatnya temporer dan pada tahun 2012 dilakukan program struktural di mana pada tahun 2013 dan 2014 tidak banjir, namun 2015 banjir. “Dan 2016 juga ada banjir meski kecil. Jadi, program struktural belum seimbang non struktural yang masih miliran rupiah. Kami ber harap pusat gelon torkan lagi dana triliunan rupiah untuk non struktu ral karena dana pemda terbatas,” katanya. Di Jabar, Cita rum adalah sungai terpanjang (297 km), terbesar (me
lewati sedikitnya empat kabupaten dan dua taman nasional Gede Pangrango dan Gunung Halimun), terkuat (total potensi airnya 13 miliar meter kubik per tahun dan baru dimanfaatkan 57,9 persen), sekaligus terkoneksi (dengan lima bendungan, tiga di antaranya PLTA yakni Saguling, Cirata, dan Jatilu hur). Akan tetapi, mengacu data Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, lumpur mengendap di dasar sungai mencapai 500 ribu meter kubik per tahun dengan penurunan muka air tanah rerata 8,3 cm per tahun. Juga, tiap harinya diduga ada polusi 400 ton limbah ternak, 25.000 ton limbah sampah, dan 280 ton limbah pabrik. Program struktur sendiri saat ini sudah masuk tahap normalisasi sungai tahap ketiga yakni kilometer 41-60 dan ditargetkan selesai tahun depan (kilometer 61-77), setelah sebe lumnya dilakukan tahap pertama (kilometer 0-20) dan tahap kedua (kilometer 21-40). Aher melanjutkan, pendekatan noninfra struktur akan menuntaskan semua pangkal masalah terutama upaya konservasi daerah tangkapan air di kawasan Bandung Utara dan Bandung Selatan. “Jika kita telisik, pangkal problem Citarum ada pada erosi di Gunung Wayang sebagai sumber mata air Citarum yang terus terjadi, sehingga area tangkapan air menurun. Selain itu, berbagai peternakan dan permukiman menjadikan sungai ini sebagai tempat sampah, serta industri yang berperilaku seenaknya.
Bupati Cianjur Terpilih Lakukan Safari Politik Cianjur, FAKTUAL - Bupati Cianjur, Jabar, terpilih Irvan Rivano Muchtar, mulai melakukan safari politik ke sejumlah partai politik pengusung pasangan lain agar dapat kembali saling merangkul dan mencairkan situasi politik yang sempat memanas pada Pilkada 2015. Hari pertama safari politik itu, Irvan mendatangi Kantor DPC Partai Gerindra di Jalan Raya Cipanas dan DPC Partai Hanura di Jalan Pangeran Hidayatullah, Cianjur. “Silaturahmi ke parpol itu, bertujuan agar ketegangan dan panasnya persaingan di pilkada bisa segera mencair,” katanya di Cianjur, Selasa. Selama ini, ungkap dia, dirinya dengan pengurus partai dan anggota memiliki hubungan yang dekat, terlebih dengan sejumlah anggota dewan dari sejumlah partai yang pernah duduk bersama di DPRD Cianjur. “Perbedaan pendapat saat pilkada seka rang harus mulai dilupakan dan mari kita
saling berangkulan kembali untuk membangun Cianjur ke depan. Kita akan banyak berdiskusi tentang program dan ide yang bisa ditampung, sekaligus melengkapi program yang dinilai masih kurang sempurna,” katanya. Usai melakukan safari ke DPC Partai Hanura dan Gerindra, orang nomor satu di Cianjur yang menggantikan ayahnya itu, melanjutkan perjalanan ke DPD Partai Keadilan sejahtera di Jalan Dr Muwardi-By Pass, Cianjur, namun pertemuan harus tertunda karena sejumlah pengurus dan anggota DPRD dari partai tersebut, sedang mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek). “Saat ini baru ada tiga partai yang telah menanggapi surat yang kami kirimkan untuk melakukan pertemuan. Harapan saya sebelum pelantikan, safari ke sejumlah parpol ini sudah tuntas. Surat sudah diberikan, tapi mungkin belum ada jawaban,” katanya. Sementara Ketua DPC Hanura, Apip
Iskandar, yang menerima rombongan bupati terpilih itu, mengatakan, kegiatan safari yang dilakukan bupati terpilih itu, meru pakan langkah terbaik untuk mencairkan suasana karena bupati terpilih tidak membedakan parpol pendukung dan parpol lawan. “Kami menyambut baik kegiatan bupati terpilih ini karena latar belakangnya seorang politikus, setelah terpilih melakukan sikap politik yang elok dengan mempersatukan seluruh partai,” katanya. Menurut dia, sejumlah program telah dititipkan pihaknya ke Bupati dan Wakil Bupati Cianjur terpilih, salah satunya mempertahankan lahan pangan, penataan rakyat miskin, perbaikan infrastruktur dan me ningkatkan kualitas pendidikan, baik formal maupun nonformal. (YUS/AN)
Di mata saya, ini semua perlu pendekatan non struktur,” katanya. Di sisi lain, penguatan non struktur juga diperlukan karena rendahnya kesadaran masyarakat dan penegakan hukum di kawasan tersebut. Pihaknya mengaku heran dengan perilaku, terutama pengelola industri di area itu, yang sebenarnya kaum terdidik karena lulusan perguruan tinggi namun membiarkan buang limbah ke sana. “Ditambah di lapangan terjadi kongkalikong. Malah proses hukum yang berkasnya sudah P 21 (lengkap), eh berakhir bebas. Tidak ada efek jera, pembuangan limbah kimia berbahaya dari industri ke Citarum kini terus berlangsung,” keluhnya. Menurutnya, selain revitalisasi di Gunung Wayang, dana non struktur juga digunakan dalam upaya pembebasan (penarikan lahan negara) di sempadan sungai. Misalnya pada KM 21-40 yang sudah banyak dihuni peternakan sapi, yang ironisnya minta ganti rugi ketika Pemprov akan menata ulang beberapa waktu lalu. “Ini juga akan digunakan dalam program peningkatan kesadaran secara masif dan kontinyu. Selain Gunung Wayang, kesadaran lingkungan yang rendah di daerah permukiman juga menjadi target program non struktur ini. Kami optimistis karena sikap pemerintah daerah sekitar sungai juga satu visi,” kata nya. (YUS/AN)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
RAGAM
BENAR BERIMBANG
Edisi 363 / Tahun Ke-14 / 1 - 7 Februari 2016
Lampung Selatan, FAKTUAL – Kasus mantan Kepala Desa (Kades) Gunung Terang Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) M. Amin SY, ternyata tidak sebatas pengakuan atas tanah kantor desa. Sejumlah bantuan baik dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung maupun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel saat dirinya menjabat Kades diduga digelapkan yang bersangkutan. Hal tersebut terungkap pada saat rapat Musrenbangdes, Senin 7 Januari 2016 lalu di kantor desa setempat yang di hadiri oleh seluruh perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda termasuk ibu-ibu PKK. Pada Musrenbangdes itu, ada salah seorang warga setempat mempertanyakan masalah mesin perontok padi yang selama ini tidak jelas keberadaannya. Pertanyaan yang ditujukan langsung kepada mantan Sekretaris Desa (Sekdes) Hasyim, SH. “Pak Sekdes apakah mesin perontok padi tersebut adalah milik pribadi atau milik kelompok tani atau milik desa Gunung Terang, karena sampai saat ini belum ada kejelasan tentang barang tersebut,” tanya warga, namun tidak mampu dijawab Sekdes. Tak dinyana, pertanyaan warga tersebut malah di jawab oleh mantan Kades M. Amin. Dihadapan seluruh aparatur desa, secara gamblang M. Amin mengatakan barang – barang tersebut itu pribadi. “Semua barangbarang itu hasil dari pada saya menyutet (Maling) baik bantuan dari pemprov maupun bantuan dari pemkab lampung selatan.” Sontak pernyataan mantan Kades itu membuat aparatur desa, tokoh dan warga setempat yang hadir saat Musrenbangdes
tersentak. Kepala Dusun Satu Desa Gunung Terang H.Yakup yang di temui oleh FAKTUAL di kediamannya menjelaskan, bahwa seluruh bantuan yang di terima oleh Desa Gunung Terang yang seharusnya menjadi aset desa di akui sebagai milik pribadi mantan kades M.Amin. “Termasuk kantor desa yang saat ini sedang di tempati, baik mesin perontok padi, handtraktor, dan sembilan unit mesin jahit, padahal itu semua jelas – jelas merupakan barang bantuan dari pemerintah. Dengan jelas Pak Amin mengatakan saat Musrenbangdes, aset-aset itu telah dia maling.” Terangnya. Dari H. Yakup tersebut juga di amini oleh Mantan Kaur Pembangunan Desa Gunung Terang, Mansyur. “Selain mengambil aset desa, saat menjabat Kades, M.Amin juga tidak pernah memf ungsikan aparatur desa.“ kata Mansyur. Bukan hanya itu, M. Amin SY yang saat ini menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Lampung Selatan, juga diduga sudah menilap sebuah bantuan yang diperuntukkan bagi KTNA. “Dari dia menjabat Ketua KTNA hingga saat ini kebutuhan pupuk bagi petani di Desa Gunung Terang tidak pernah terpenuhi. Sementara dari informasi yang kami peroleh, KTNA kerap menerima bantuan pupuk bagi petani.” ujar petani di Gunung Terang. Warga berharap, aparat terkait segera menyelidiki dan menindak mantan kades tersebut, karena di anggap merugikan banyak pihak dan merugikan negara untuk memperkaya diri sendiri. (Anri Pratama.S)
PEMBERITAHUAN Terhitung mulai 1 Februari 2016, Redaksi SKM FAKTUAL akan mengeluarkan Kartu Identitas (ID Card) baru bagi seluruh warrtawan SKM FAKTUAL. Dengan diterbitkannya kartu identitas yang tersebut, secara otomotis kartu identitas yang lama tidak berlaku. Jika terdapat oknumoknum yang mengatasnamakan SKM FAKTUAL dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya dilapangan namun masih menggunakan kartu identitas lama dan namanya tidak dalam boks (masted) redaksi, harap jangan dilayani. Terima kasih. REDAKSI
20