SKM FAKTUAL EDISI 382 l 18 - 24 JULI 2016

Page 1

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

HARGA Rp.12500,-

Untuk Informasi Teraktual dan Terupdate www.faktualmedia.com

BENAR BERIMBANG

IKLAN HUBUNGI : 081272245525

TKW ASAL LAMPUNG TERANCAM HUKUMAN MATI HALAMAN 3

BUPATI LAMPUNG TENGAH DUKUNG PEMEKARAN 2 KABUPATEN HALAMAN 9

PEJABAT WAYKANAN SIAP KENA ROLLING HALAMAN 11

BUJANG RAHMAN SILATURAHIM KE PONPES ROUDLATUL MUTA’ALIMIN


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015 Dewan Redaksi Uce Nasir, Yulizar K, Iwan S, Sukarmin.SH, Nindian Saputra, Noverisman Subing, Dobur Manalu, Sidik, Rahmat Hidayat. Pemimpin Redaksi/Perusahaan/ Penanggung Jawab Uce Nasir Wakil Pemimpin Perusahaan Rahmat Hidayat, SH Redaktur Ariza Zuzanfri Penasehat Hukum Ariansyah, SH Liputan Provinsi Ebri Lampung Timur Damiri (Ka.Biro), Muklis, Haldun Perwakilan Lampung Tengah Ganda Haryadi, SH (Kepala) Reza Pahlevi, Arip (pemasaran) Lampung Tengah Wilayah Timur Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) Johanda S Lampung Selatan Anri Pratama S (Kabiro), Ghopur, Sobki Roni, SH. Biro Pringsewu Dwi Purnomo (Ipung), Made Setiawan,Subali Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran Nasrin (Kabiro), Solihin. Biro Way Kanan Rusdi,S.Sos. (Kabiro) Herman, Heri Amanudin, Usman Hadi Biro Pesisir Barat Nasiarudin (Kabiro) Biro Lampung Barat Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Tulang Bawang Hartawan Nur, SB, SH (Kabiro) Herman Biro Mesuji Tabrani (Ka.Biro).

l n l

n l n

Biro Tulang Bawang Barat Zainal. A (Ka. Biro), Heriyanto, Jazuli. Perwakilan Kepulauan Riau Andi Abdul Gafur,SP (Ka.Perwakilan) Perwakilan Sumatera Selatan Iskandar B. Anang (Ka.Perwakilan) Perwakilan Jawa Barat (Bandung) Yusman (Ka.Perwakilan) Asong, Lia Aprilia. Manager Keuangan Windri Widiarti Tarif Iklan Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran Rp. 12.500,(luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran Jl.Amir Hamzah No.1 /Wolter Monginsidi No.69 Gotongroyong Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)

Orang tua TKW asal Pesawaran hanya bisa pasrah anaknya akan dihukum mati di Singapura Sejauh mana upaya pembelaan dari Pemerintah RI? Pejabat di beberapa Kabupaten/Kota siap kena Rolling Pintar-pintarlah ambil hati Bupatinya... Atlet PWI Lampung siap berlaga di ajang Porwanas di Jawa Barat Semangat, semoga bisa menjadi yang terbaik

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

HELDA SALAM Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

OPINI 2 Mengembalikan Kehormatan Guru

K

ALAU kehormatan, marwah dan dera­jat guru sudah diren­dah­ kan, dihina dan di­injakinjak serendah-rendah­ nya, maka tak usahlah kita meng­­­im­pikan pendidikan di negara ini bisa maju dan bangkit dari se­gala keter­pu­ru­kan­nya. Saya sebagai guru (pendidik), ju­jur saja geram melihat per­soalan yang ter­jadi baru-baru ini di­mana banyak guru di­bui, dihina dan di­per­malukan di depan pu­blik dengan ber­dalihkan “pe­langgaran HAM” dan pelaku tin­dak pidana baik oleh pe­serta didik mau­pun orang tua peserta didik. Bagi saya, terlepas dari segelintir (oknum) guru yang kadang juga mencide­rai marwah pen­didikan kita, harga diri dan mar­ tabat (dignity) guru menjadi harga mati yang perlu dilindungi dan dijaga de­ngan baik dimanapun dia berada. Guru juga tentu bukan dewa yang luput dari masalah, kelemahan dan dosa. Dia tetaplah manusia biasa yang bisa saja berbuat salah, khilaf dan dosa. Saya bukan ber­maksud mau “membenarkan” ter­mi­no­logi bahwa guru juga manusia, tapi se­kali lagi, kalau “kemanusiaannya” sudah di­tindas dan dijolimi, maka sebagai guru, persoalan ini harus menjadi perhatian serius kita semua. Menyepe­ lekan per­soa­lan ini, berarti membiar­ kan pendidikan kita hancur berantak­ an. Menganggap per­soalan ini sebagai hal kecil dan tak perlu di­seriusi, maka kedepan bisa dipastikan tidak akan ada orang yang bercita-cita dan menggeluti dunia keguruan apalagi terjun menjadi guru. Bisa kita bayang­ kan betapa ngerinya bukan? Pastinya, bagi kami guru, harga diri ada­lah barang mewah yang siapa­ pun tidak boleh mengambilnya apa­ lagi me­reng­gut­nya. Presiden atau menteri se­ka­li­pun. Lagian, sebagai manusia, bu­kan­kah harga diri dan martabat menjadi se­suatu yang perlu “disakralkan” dan dijaga “kesucian­ nya”? Bahkan, terkadang gara-gara masalah harga diri, seringkali per­ tikaian terjadi. Di keluarga saya misal­nya, men­jaga harga diri dan martabat ke­luarga menjadi hal mutlak yang selalu diajarkan dan dina­sihatkan oleh orang tua saya. Termasuk menja­ ga dan men­junjung harga diri dan martabat orang lain gimanapun kon­disi dan situasinya. Jangan Mendikte Guru Tidak bisa disangkal, penghormat­ an guru dari generasi ke generasi sudah mulai te­gerus oleh zaman yang sudah semakin maju dan modern ini. Dulu waktu saya du­duk di bangku Sekolah Dasar (SD) tahun dua ribuan misalnya, ketemu bahkan me­lihat guru saja sudah takut. Takut dalam artian segan dan hormat karena meng­­ang­gap mereka adalah jalan dan tangga me­nuju masa depan yang lebih baik. Bahkan (al­ marhum) bapak saya pernah cerita, dia pernah sem­bunyi di jalan karena berpa­pa­san dengan gurunya. Saking takutnya, ka­tanya, dia ambil jalan pintas agar tidak baku ketemu dengan gurunya. Tambahnya lagi, katanya, pernah dia dipukul gurunya ka­rena tidak mengerja­ kan PR (pekerjaan ru­mah) dan mengadu ke kakek saya. Lucu­nya, kakek saya bukan malah menga­du­kan sang guru ke polisi atau men­datangi ru­mah si guru dan mencaci makinya, yang ada malah bapak saya yang tambah dije­wer. Tapi saat ini yang terjadi malah guru se­ring­kali dianggap dan diter­ jemahkan se­ba­gai “pembantu” dan “pelanggar HAM” yang seenaknya bisa diperlakukan de­ngan sem­

Oleh: MARUNTUNG SIHOMBING

Pendidik tinggal di Papua

barangan, baik oleh peserta di­dik, orang tua peserta didik dan pe­me­ rin­tah. Guru seolah-olah jadi gampang di­dikte, di­batasi dan dike­rangkeng kegu­ru­an­nya. Se­kali lagi, tulisan ini tidak ber­maksud untuk membenarkan guru, tapi bi­sakah kita tidak mendikte guru agar bisa bekerja, mengajar, dan mendidik dengan baik? Kendati­ pun ada beberapa guru yang mela­ kukan kesala­han terhadap siswanya, semisal mencubit dan memarahi siswa dengan taraf kewaja­ran- walau­ pun sebe­tul­nya itu tidak dibe­nar­kan, tapi saya ya­kin dan percaya itu di­ lakukan semata-mata untuk kebaikan ber­sama. Saya juga ber­ke­yakinan tidak satu­pun guru yang mau anak didiknya hancur dan bodoh. Semua guru menginginkan agar anak didiknya bisa menjadi anak yang pintar, cerdas dan ber­karakter. Masalahnya, apakah hanya dengan alasan yang demikian guru pantas dija­di­kan sebagai pelaku kriminal dan pe­lang­garan HAM yang lantas diadukan ke ke­po­lisian? Kalaupun misalnya ada undang-un­dang yang mengatur dan membatasi demikian, tapi bijaknya menurut saya, pertama perlu ditempuh dan dilakukan dengan cara-cara kekeluargaan. Guru , ke­pala seko­lah dan orang tua siswa ter­lebih dahulu berembuk dan mencari jalan keluar yang terbaik. Kedua, semua pihak perlu menelusuri proses terjadinya kejadian mulai dari awal hingga terjadinya keja­ dian. Cari akar masalahnya. Supaya ma­sa­lah menjadi terang benderang. Ke­tiga, orang tua siswa harus meng­ etahui bah­wa pendidikan acapkali tidak akan terjadi kalau semua persoalan ditimpakan kepada guru. Orang tua yang sesungguh­nya lebih ba­­nyak berperan. Dan yang pa­ling penting tidak menunjukkan “aro­gansi” yang ber­lebihan hingga sampai-sam­pai membui si guru dan memen­jarakan­ nya karena masa­lah-masalah sepele yang se­jatinya bisa di­selesaikan secara keke­luargaan. Keempat, sekolah harus menjalin komunikasi yang intens antara orang tua siswa dan sekolah. Perlu diadakan perte­mu­an rutin antara kedua belah pihak. Ke­lima, tentu guru juga bukan dewa yang selalu benar, baik dan tahu dalam segala hal. Untuk itu, guru juga harus berbenah dan intro­peksi diri dan mau belajar dalam meningkatkan kapasitas dan kom­peten­si­nya sebagai guru yang profesional yang pa­tut ditiru, diguguh dan diteladani. Guru Terpanggil atau Guru “Di­ pang­gil”? Dan terakhir, ini paling penting, apakah men­jadi guru sebuah panggil­ an atau ka­rena “dipanggil” saja. Saya sangat tertohok dengan status Dedy Gunawan Hutajulu, beberapa waktu lalu. Dalam status yang di tulisnya di dalam sebuah jejaring media sosialnya (facebook), dia membagikan sebuah pengalamannya yang sangat unik juga “menamparku” secara tidak lang­sung. Saya pun yakin, guru yang memba­ca­nya pasti merasakan hal yang sama de­nganku. Sedikit saya akan kutip isi pe­ngalaman­nya. Kata­ nya, ketika dia pergi me­ngikuti se­buah liputan di sebuah tem­pat, tepatnya se­buah sekolah bonafit di se­buah daerah, tiba-tiba salah seorang dari rombongan me­­reka, Ahmad Rizali, Staf Khusus Ke­mendikbud RI melem­ par tanya kepada anak-anak yang ada di sekolah itu, “Sia­pa dari kalian

yang mau jadi dokter? “Siap, saya, saya, saya, Pak,” jawab bebe­rapa anak sembari mengacungkan tangan. Ketika ditanya siapa jadi insinyur, lagi-lagi dijawab dengan, “saya, saya, saya,” se­jum­lah anak berlomba acungkan tangan. Dan ketika kembali ditanya, “Siapa yang mau jadi guru?”. Semua anak bungkam. Tak ada satu pun yang mau bicara. Tak ada reak­ si antusias. Rizali merasa apakah per­ta­­nya­annya yang salah atau memang anak-anak itu yang tak selera dengan profesi guru, lalu ia mengulang perta­nyaan­nya. Te­tapi jawa­ban­nya tetap sama : diam. Wajah anak-anak itu tenang sekali. Tak ada satu pun yang ter­tarik dengan pertanyaan te­rakhir itu. Rizali akhirnya mencoba men­jelaskan bahwa semua pendiri bangsa ini ada­lah guru. Ia menyebut beberapa nama se­perti Soekarno, Ki Hajar Dewan­tara dan lain-lain, yang jadi orang hebat di re­publik ini, mereka adalah guru. Rizali akhir­ nya mundur. Ia balik kanan dengan sebuah perasaan janggal. Sebagai guru, tentu saya sangat mema­ha­­mi bagaimana perasaan Pak Rizali ke­tika mendapati respon dingin dari anak-anak tentang keingin­an mereka yang “ti­dak ada” un­tuk terjun menjadi seorang guru. Hal yang sama juga sering kualami ketika su­dah berada di ruang kelas. Ketika menanyai sis­wa tentang apa cita-cita mereka ketika sudah besar nanti, hampir sebagian besar mereka memi­lih menjadi dokter, tentara/polisi, bidan, pilot, presi­den, bupati, dan lain ragam profesi “elit” lain­nya. Hanya satu dua saja yang me­ mi­lih menjadi guru. Nampaknya profesi guru tidak pernah menjadi profesi incaran masa kini. Terma­suk untuk anak-anak yang kelak menjadi ge­nerasi penerus di bangsa ini. Menjadi guru sering diper­sepsikan sebagai peker­ ja­an “kacangan”, sampingan, alih-alih su­paya dapat pekerjaan terpak­sa terjun men­jadi guru. Ironis sekali bukan? Berkaca pada situasi diatas, sejurus pertanyaan kemudian lahir. Pertanya­ an pertama, apa sebenarnya sebab sehingga orang (anak-anak) tidak lagi mau mene­kuni profesi mulia itu saat ini? Kedua, lang­kah apa yang mesti ditempuh agar orang-orang di Indonesia “berduyun-duyun” dan akhir­nya mau meminati profesi guru se­bagai pro­fesi idaman dan profesi yang pa­ling di­bang­ga-banggakan? Ketiga, ba­gai­mana menempa guru supaya terus menerus mau berkiprah dalam dunia keguruan? Ar­tinya mau berta­han pada profesi guru se­panjang hayat mesti diperhadapkan pada masa-masa sukar dan sulit. Tidak mudah “me­loncat” ke profesi yang “lahannya be­cek”. Mengingat saat ini menjadi guru se­ring diterjemahkan sebagai pekerjaan sam­pingan dan pekerjaan “kedua” buat se­ba­gian orang yang sudah terjun sebagai guru ditambah lagi kesejah­te­raan guru yang masih morat-marit. Untuk itu, agar orang-orang, terma­ suk anak muda mau menekuni profesi sebagai guru, pemerintah terlebih dahulu mesti mensejahterakan gurunya, tidak melaku­kan intervensi bahkan intimidasi, termasuk mempermudah segala urusan yang dilaku­kan oleh guru. Sebagaimana harapan Anies Bas­wedan, guru juga harus dikhususkan, dispesialkan, dida­hulukan, serta dihormati dimanapun dia berada. Kemudian, secara perlahan kalau itu sudah terlaksana, maka paradigma orang terhadap guru selama ini akan luntur seiring berjalannya waktu. Orang-orang malah akan “berduyunduyun” untuk terjun menjadi guru.


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

3

TKW asal Lampung Terancam Hukuman Mati

DARYATI

Pesawaran - FAKTUAL - Dadang (52) mengeluhkan nasib anaknya, Daryati, yang terancam Hukuman mati di Singapura. Daryati bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Singapura sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT), yang bekerja baru dua bulan, kini tersandung kasus dugaan pembunuhan terhadap majikannya, Seo Kim Chok (59). Munartik ibu dari Daryati saat ditemui wartawan Faktual di rumah­ nya, di dusun Pagarbanyu, Desa Pa­dangratu kecamatan Gedongta­ taan, Kabupaten Pesawaran, meng­ atakan, Daryati bekerja di Singapura sebagai PRT, bertujuan untuk mecarikan biaya bagi ayahnya yang sedang mengalami stroke. Namun baru Dua bulan bekerja di singapura, tiba tiba mendapat kabar bahwa Daryati melakukan Pembunuhan terhadap majikan Perempuan Seo

Kim Choo (59). Dengan kejadian tersebut, lanjut Munartik, dirinya tidak percaya, karena menurutnya, Daryati yang biasa dipanggil Ria, sejak SD hingga tamat SMEA Pelita Gedongtataan pada tahun 2014 dikenal pendiam dan tidak pernah ada keributan dengan teman sekolahnya maupun dengan teman sekitarnya. “Kami hanya bisa pasrah dan berdoa agar Daryati diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan yang sedang dituduhkan, “tutur ,” ujar Munartik sambil menangis. Sementara Dadang yang hanya tergeletak di tempat tidur menuturkan, bahwa sejak mendapat­ kan kabar tersebut belum ada surat resmi baik dari pemerintah indonesi maupun dari pemerintah Singapura. “Sedangkan dari PT yang memberang­ katkan Haryati juga saat dihubungi oleh Dadang, tidak menunjukan kooperatip, “ ujar Dadang pasrah. Sejak kejadian tersebut, sesuai keterangan dari Sponsor Lapangan (SL) Syaifol, sampai hari ini belum ada keterangan resmi baik dari pihak PT yang memberangkatkan maupun dari KBRI

Singapura untuk indonesia. Justru keterangan tersebut saya hanya baca brita diinternet, dan mendapat keterangan secara lisan dari SL Syaifol, yang merupakan anak cabang dari PT Sukma Karya Sejati yang beralamat di Kalideres Jakarta Barat. Trihartanto yang merupakan pengelola PT Sukma Karya Sejati, saat dikonfirmasi melalui via telfon beberapa waktu yang silam mengatakan, Daryati sedang sedang dalam perawatan Rumah sakit singapura, dan sekarang sedang dalam tes kejiwaan, apabila kesehatan Daryati sudah dinyatakan sehat, maka akan segera dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian Negara setempat. Untuk penasehat Hukum Daryati, lanjut Trihartanto, sudah siap, tinggal nunggu kesehatan Daryati. Dan dari perwakilan keluargapun nanti akan diminta untuk mewakili dari keluarga Daryati. “Dalam waktu dekat kepolisian Singapura juga akan datang keindonesia, adapun misinya saya tidak tau jelas, mungkin berkaitan dengan permasalahan tersebut, “ terang Trihartanto. (RIN)

PPDB Di Batam Diwarnai Pungli Batam, FAKTUAL - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Batam, Kepualuan Riau diwarnai kekisruhan. Hasil investigasi koran ini, banyak ditemukan orang tua siswa yang menangis karena anaknya tidak dapat masuk di sekolah yang diinginkan. Orang tua siswa menduga PPDB di Kota Batan banyak permainan pihak sekolah.

“Sekolah diduga telah melakukan pungli secara berjamaah di antaranya salah satu SDN yang berada di Sekupang Batam, SMP di Batuaji dan SMA di Sagulung. Kegiatan pungli tersebut seolah-olah sudah membudaya di setiap pelosok Kota Batam.” Ujar salah satu orang tua siswa yang enggan ditulis identitasnya. Ia berharap, kejadian ini tidak terulang

lagi di tahun-tahun yang akan datang dan meminta dinas terkait tidak tutup mata dengan permasalahan tersebut dan jangan selalu melanggar aturan kemendiknas dan kemendikbud hanya untuk memperkaya diri sendiri . Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin ketika di konfirmasi melalui telepon genggam, nomor yang bersangkutan nonaktif. (AAG)

Bantuan Program UPPO Jadi Ajang Korupsi Berjamaah Pesawaran ,FAKTUAL - Program bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) yang digulirkan Kementerian Pertanian (Kementan) kepada Kelompok Tani (Poktan) Tani Makmur di Desa Waylayap, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran diduga menjadi ajang korupsi berjamaah. Fakta di lapangan, pembelian 10 ekor sapi yang merupakan salah satu item bantuan program tersebut, belum terealisasi. Dikofirmasi terkait hal tersebut, Ketua Poktan Tani Makmur, Mansyur dan Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Bina Tani, Rohman terkesan saling lempar tanggung jawab. Mansyur mengatakan, belum tereali­ sasinya pembelian 10 ekor sapi itu, lantaran harga yang melonjak, terutama saat menjelang Idul Fitri beberapa waktu lalu. “Kalau kemarin yang saya dengar harga sapi masih mahal, tapi saya tidak tahu persis kenapa belum dibeli. Kalau ingin jelasnya, coba temui Pak Rohman Ketua Gapoktan Bina Tani,” kata Mansyur, Kamis (14/7). Dia juga mengatakan, belum mengetahui kejelasan status lahan miliknya yang digunakan untuk pembangunan kandang komunal (bersama) ternak sapi bantuan tersebut. “Ya kan pembangunan kandang sapi ini di atas tanah saya. Nah, statusnya sewa atau bagai­ mana, saya pun masih bingung,” ungkapnya. Mansyur mengaku, pernah mendengar bahwa bantuan sapi akan direalisasikan, namun

hingga saat ini ke 10 ekor sapi itu tak kunjung datang. “Kalau tidak salah, Pak Rohman memang pernah bilang, nanti ada orang yang telah mengusulkan untuk menjadi penyalur sapi. Namanya Pak Untung, kalau saya tidak salah dengar begitu,” ungkapnya. Terpisah, Rohman Ketua Gapoktan Bina Tani, membantah seluruh pernyataan yang dikatakan Mansyur. Dia mengaku pernah diajak bermusyawarah terkait bantuan tersebut. Namun, menurut Rohman kehadirannya

dalam musyawarah tersebut hanya dalam kapasitas sebagai Ketua Gapoktan dan tidak dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. “Tidak benar itu, saya tidak mengetahui apa-apa terkait masalah bantuan itu. Saya tau judulnya saja, bahwa memang benar Poktan Tani Makmur di Desa Waylayap dapat bantuan UPPO. Kalau terkait pelaksanaannya saya tidak tahu apa-apa,” bantahnya. Saat disinggung mengenai pembelian sapi yang pernah diusulkan oleh orang yang bernama Untung, dia memang mengakuinya, tapi hal

tersebut dianggap hanya sebatas wacana. “Memang benar, waktu itu ada namanya Pak Untung menawarkan jasa pembelian sapi, tapi setelah itu tidak ada pembicaraan lebih lanjut,” terangnya. Terpisah, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Pesawaran, Suparman juga mengaku tidak mengetahui terkait program bantuan UPPO tersebut. “Saya memang yang menangani masalah peternakan, tapi pada saat itu saya tidak pegang program itu. Yang pegang program itu Pak Bambang selaku Kabid SDA Distanak Pesawaran,” bebernya. Suparman berjanji akan turun ke lapangan untuk mengecek langsung masalah tersebut. “Ya sudah kalau gitu, nanti kita agendakan untuk turun melihat, bersama teman-teman media,” katanya singkat. Diketahui, bantuan program UPPO yang diberikan Kementan kepada kelompok tani, berupa sepuluh ekor sapi terdiri dari sembilan ekor sapi betina dan satu ekor sapi jantan. Kemudian bantuan alat transportasi roda tiga, serta kandang komunal atau kandang bersama,dan bak penampungan kotoran sapi, untuk diolah menjadi pupuk organik. Program bantuan yang digulirkan Kemente­ rian Pertanian tersebut, bertujuan untuk me­ ningkatkan taraf perekonomian dan kesejah­ teraan para petani, serta mengurangi kebiasaan petani yang selalu menggunakan pupuk berbahan kimia. (RIN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BANDARLAMPUNG 4 Gubernur Apresiasi Petugas Arus Mudik BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

Bandarlampung, FAKTUAL - Gubernur Lampung Ridho Ficardo mengapresiasinya para petugas yang terlibat dalam arus mudik Idul Fitri 2016. Menurutnya, arus mudik di Provinsi Lampung terbilang lancar dan aman. “Terimakasih dan apresiasi saya kepada seluruh saudara-saudara kita yang bertugas di jalan dalam arus mudik dan arus balik. Sampaikan hormat saya.” Kata Ridho saat menggelar halal bihalal dan silahturahmi di lingkup Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Kab/Kota, dan Forkopimda Lampung di halaman Kantor Gubernur, Bandar Lampung, rabu (13/7) yang turut dihadiri Wakil Gubernur Bakhtiar Basri beserta istri. Dia mengatakan, Lampung mesti syukuri kelancaran dan keamanan di arus mudik 2016. Walau masih ada beberapa kendala untuk

menjadi catatan namun secara keseluruhan cukup lancar, mengingat arus mudik tahun ini cukup luar biasa animonya yang bersamaan libur sekolah. “Di beberapa daerah banyak mengalami kejadian yang cukup menyita perhatian media luar. Di luar negeri menjadi berita yang luar biasa, karna menjadi kemacetan terparah yang sampai menelan korban jiwa terbanyak dalam catatan sejarah. Disini beritanya tak begitu terasa, di luar menjadi berita utama. Karna itu saya apresiasi semua saudara-saudara kita yang terlibat amankan kelancaran arus mudik di Lampung. Tidak terbayang bila hal tersebut terjadi di Lampung, karna bukan tidak mungkin, kita harus petik pelajaran dari yang telah terjadi di daerah lain.” Jelas Ridho. Di depan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN),

Ridho juga menyampaikan mengenai situasi ekonomi dan pembangunan Provinsi Lampung terkini. Ia mengapresiasi kerja keras para Satker baik Provinsi maupun Kab/Kota, karna di tengah kejenuhan ekonomi Global dan pelemahan ekonomi secara Nasional, Provinsi Lampung bisa tumbuh, bahkan pertumbuhan ekonominya terbaik nomor 2 se-Sumatera. Lebih jauh, dalam bahasannya Ridho menjelaskan kondisi pelemahan ekonomi saat ini, Lampung mengalami dampak beberapa perlambatan. Salah satunya akan ada banyak anggaran pemerintah pusat yang terpotong, dari berbagai kementrian yang juga terjadi kepada seluruh daerah di Indonesia. Untuk itu, Ia imbau agar SKPD Kabupaten dan Kota harus terus mengawal anggarananggaran pusat yang telah direncanakan untuk

Pembangunan di Lampung agar tidak dicoret, oleh karnanya butuh kerja keras dan peningkatan kordinasi kepada Pemerintah Pusat. Efek kejenuhan ekonomi nasional, kata Ridho, juga akan disikapi dengan efisiensi anggaran Pemerintah Provinsi. Terutama anggaran yang dinilai kurang penting. Sehingga, anggaran untuk program prioritas tidak terganggu. “Saat Ramadhan, Pemerintah Provinsi Lampung menggelar beberapat Rapat yang terkadang berlangsung hingga menjelang sahur. Yakni membahas dan menyikapi situasi ekonomi yang ada. Efisiensi anggaran akan dilakukan.” Kata Ridho Namun, melihat Lampung yang bisa bersaing dan mendapat rangking yang terbilang gemilang diantara provinsi lainnya di Sumatera, Ridho optimis Lampung bisa terus tumbuh dan pembangunan bisa berjalan dengan lancar. Salah satu pembangunan yang Ia pastikan anggarannya aman yakni Anggaran pembangunan GOR dan Stadion di kawasan ITERA. Karna menurutnya kawasan olahraga salah satu hal fundamentalis yang harus disiapkan. “Kita harus siap, saya tidak mau seperti daerah lain yang begitu ditunjuk PON baru membangun. Jangan sampai semua mendadak. Kalo sudah terbangun dan siap kita bisa selenggarakan event atau menjadi pilihan untuk pertandinganpertandingan penting. Kemudian kita bisa pula jadi tuan rumah PON. Jangan ditunjuk dulu jadi tuan rumah baru dibangun, biasanya kalo pembangunan mendadak begitu kepala daerahnya nanti bakal diperiksa-periksa, sudah banyak contoh.” Ujar Ridho dengan sedikit gurauan. Dijelaskan pula, melihat pertumbuhan Pariwisata Lampung yang kian diminati terutama wisata Teluk Lampung di wilayah Pesawaran, maka Ridho sampaikan berencana membangun jalan menuju Wisata Peisisir Pesawaran menjadi jalur dua, sehingga arus akan semakin lancar dan wisatawan lebih nyaman. “Libur kemarin wisata di Lampung sangat ramai. Kita sedang rencanakan agar Jalur menuju teluk Lampung arah ke Mutun, Ketapang sana dibangun menjadi jalan dua jalur. Saya ingin Pemkab siap kawal, jangan sampai ada provokator dan spekulan dalam pembebasannya nanti.” Pungkas Ridho. (ARIZA)

Verifikasi Rengiat Sertijab Danrem 043/Gatam Bandarlampung, FAKTUAL - Dalam rangka rencana menyambut kegiatan Serah Terima Komandan Korem 043/ Garuda Hitam, Satuan Korem 043/Gatam menerima dan melaksanakan Verifikasi dari Tim Inspektorat Kodam II/ Sriwijaya Rabu (13/7). Kehadiran Tim Verifikasi dari Inspektorat Kodam II/Sriwijaya yang dipimpin oleh Ketua Tim Mayor Inf ade Sugiarto beserta Rombongan di sambut baik oleh Kepala Staf Korem 043/ Gatam Letkol Inf Utten Simbolon beserta Para Staf Korem 043/Gatam, Bertempat di Aula Ahmad Yani Makorem 043/ Gatam. Dalam sambutannya Kepala Staf Korem menyampaikan, Terimakasih dan Selamat datang atas Kehadiran Ketua Tim Verifikasi dari Inspektorat Kodam II/Sriwijaya beserta 2 orang Anggota Tim Verifikas diantaranya Mayor CKU Sudrajat WS dan Mayor Inf F.W angkasa yang telah meluangkan Waktunya dapat hadir di tengah - tengah kami di Satuan Korem 043/ Gatam.

“ini merupakan suatu Kehormatan dan Kebahagiaan tersendiri bagi Satuan Korem 043/ Gatam, karena pada pagi hari ini Satuan Korem 043/Gatam mendapat kesempatan dan menerima Kunjungan Tim Verifikas dari Inspektorat Kodam II/Sriwijaya dalam rangka mendukung Rencana kegiatan pelaksanaan Serah Terima Jabatan Komandan Korem 043/Gatam dalam hal kegiatan memeriksa Kelengkapan baik itu Personel maupun Materil serta Pengawasan Program kerja dan Anggaran Tahun 2016 Korem 043/Gatam. Lebih Lanjut Kasrem mengatakan. Bahwa kegiatan pengawasan dan pemeriksaan di lingkungan Kodam

II/Sriwijaya khususnya Satuan Korem 043/Gatam yan merupakan bagian dari rangkaian fungsi pengendalian dari pimpinan Kodam II/Sriwijaya, terhadap satuan bawahannya dalam melaksanakan Program kerja yang menjadi Tanggung Jawab Satuan terhadap Perencanaan, Pelaksanaan dan Pelaporan serta Administrasi Keuangan, maupun Personel dan Materil secara Efektif, Efisien dan Transparansi. Diharapkan nantinya, kehadiran Tim Verifikas dari Inspektorat Kodam II/Sriwijaya dapat memberikan kontribusi positif dan kemajuan bagi Satuan Korem 043/Gatam maupun demi kelancaran tugas selanjutnya Pejabat yang baru nantinya sebagai Komandan Korem 043/Gatam. (ARIZA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PESAWARAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

5

DPRD Sahkan Raperda RPJMD Pesawaran, FAKTUAL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesawaran, menggelar rapat paripurna dengan agenda Pengesahan Rencana Peraturan Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Raperda RPJMD) tahun 2016-2021, Kamis (14/7) . Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Pesawaran, M. Nasir itu dihadiri Bupati Dendi Ramadhona dan jajaran pemkab setempat. M. Nasir dalam sambutannya mengatakan, pengesahan Raperda RPJMD itu diperlukan sebagai payung hukum kesinambungan pelaksanaan pembangunan selama lima tahun kedepan. “Hasil pengesahan raperda ini hendaknya dapat dilaksanakan secara konsisten, terarah dan terukur,” kata Nasir saat membuka rapat paripurna tersebut . Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam sambutannya mengatakan, persetujuan dan pengesahan Raperda RPJMD merupakan hasil pembahasan bersama antara eksekutif dan Badan Legislasi (Banleg) DPRD Kabupaten Pesawaran, yang telah dilaksanakan melalui proses panjang dan mendalam. Dendi menerangkan, RPJMD Kabupaten Pesawaran tahun 2016-2021 terdiri dari sebelas Bab. Secara garis besar proses persetujuan dan pengesahan dimulai dari tahapan iden­ tifikasi permasalahan pembangunan dan

perumusan isu-isu strategis, yang diselaraskan dengan isi misi pembangunan daerah. Visi Misi Pembangunan Kabupaten Pesawaran yang diusang Bupati Dendi Ramadhona dan Wakil Bupati Eriawan, yakni Bersama Masyarakat Mewujudkan Kabupaten Pesawaran yang Maju, Makmur dan Sejahtera. “Visi tersebut akan dicapai dengan delapan misi, diantaranya mewujudkan pemerintahan yang bersih, terpercaya. Kemudian, melayani, mewujudkan infrastruktur mantap dan berkualitas, mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani. Mewujudkan pen­ didikan berkualitas, terjangkau dan bermartabat,” paparnya.. Ketua Banleg DPRD Pesawaran, Umroni dalam laporan persetujuan peraturan daerah RPJMD tersebut meminta pemkab benar-benar fokus dalam melaksanakan seluruh bidang pembangunan, khususnya bidang pendidikan dan kesehatan. “Tenaga pendidik dan kesehatan, khususnya yang non PNS, jangan sampai menerima upah di bawah upah minimun. Mereka ujung tombak pelaksanaan pembangunan dalam mencerdas­ kan dan menyehatkan masyarakat,” kata Umroni. Umroni juga meminta pemkab lebih fokus terhadap pembangunan bidang pariwisata. Mengingat, potensi wisata di Kabupaten Pesa­ waran adalah salah satu yang terbaik di Provinsi Lampung.

“Saya berharap, laporan dari Banleg menjadi dasar pengambilan keputusan dalam rapat paripurna ini. Demi tujuan kita bersama menjadikan Kabupaten Pesawaran lebih baik lagi,” pintanya. Menanggapi hal tersebut, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, banyak catatan-catatan yang penting dan khusus disampaikan Ban­ leg DPRD Pesa­ waran dalam pe­ laksanaan RPJMD. “Raperda RPJMD ini akan kita s o s i a­l i s a s i k a n bersama, agar seluruh masyara­kat meng­ etahui rencana pem­ bangunan yang akan dijalankan. Sehingga nantinya, masyarakat pun ikut serta dalam mem­ bangun Kabupaten Pesa­ waran ini,” kata Dendi. Dendi berharap, peran aktif semua pihak terutama DPRD dalam pengawasan pelaksanaan RPJMD, agar segala anggaran yang diturunkan tidak hilang dengan sia-sia. “Fasilitas yang sudah ada akan kita mak­

simalkan, terutama untuk pelayanan masyarakat, termasuk pada beberapa bidang seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata, perwujudan desa tangguh dan berenergi,“

hararpnya . Rapat paripurna tersebut juga dihadiri jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) setempat. Usai rapat digelar halal bil halal Idul Fitri 1437 Hijriah/2016 masehi antara jajaran pemkab dan DPRD Pesawaran. (RIN/HL)

Inspektorat Tegur Pegawai Tidak Disiplin Pesawaran, FAKTUAL - Inspektorat Kabupaten Pesawaran sudah mengantongi nama-nama pegawai yang tidak disiplin dan sering mangkir tugas. Inspektur Pembantu (Irban) IV pada Inspektorat Pesawaran, Tri Ananto mengata­ kan nama-nama pegawai tersebut, bukan yang pertama kali didapat. Menurut dia, kebanyakan nama pegawai yang tidak disiplin itu sudah sering kali masuk catatan inspektorat. “Kita sudah punya catatan pegawai kurang disiplin ini, kami akan menindak sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku,” kata Tri saat rapat koordinasi dengan badan kepegawaian daerah (BKD) setempat, Rabu (13/7). Meski demikian, lanjut dia, penindakan

baru akan dilakukan jika satker (satuan kerja) tempat bertugas para pegawai itu sudah merasa tidak sanggup dan melim­ pahkan persoalan indisipliner tersebut kepada inspektorat. “Jika satker atau instansi terkait sudah tidak bisa menangani pegawai tersebut dan meyerahkan ke inspektorat, baru akan kami tindak. Sementara kami memberikan teguran secara lisan saja dulu dan untuk sanksinya, masih kita serahkan kepada kepala satkernya masing-masing,” terangnya. Dia mengakui, setelah libur atau cuti bersama Idul Fitri, masih banyak pegawai yang kedapatan tidak disiplin. Namun katanya, dibanding dengan daerah atau kabupaten lain, tingkat disiplin pegawai di Kabupaten Pesawaran masih cukup

tinggi. “Dibanding dengan daerah lain, tingkat disiplin pegawai kita masih lumayan baik. Namun, hal tersebut tetap tidak bisa kita diamkan. Disiplin kerja pegawai harus terus ditingkatkan,” tegasnya. Diketahui, tercatat 102 PNS di Kabupaten Pesawaran akan dilaporkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), karena tidak hadir pada pertama kerja usai libur lebaran. Para pegawai mangkir diketahui, setelah Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan Wakil Bupati Eriawan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa satker pada hari pertama kerja usai libur lebaran. (RED/HL)


FAKTUAL

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

95 Calon Panwascam Ikuti Tes Tertulis Pringsewu, FAKTUAL- 95 calon anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Pringsewu mengikuti tes tertulis yang dilaksanakan oleh Panwaskab Pringsewu melalui Kelompok Kerja Pembentukan Panwas Kecamatan, di Aula STIE Muhammadiyah Pringsewu. Dari sejumlah calon peserta yang terbanyak dari Kecamatan Pringsewu mencapai 24 peserta dan yang paling sedikit dari Kecamatan Sukoharjo ada 6 peserta. Menurut M. Fathul Arifin selaku Pokja Rekrutmen Panwascam se-Kabupaten Pringsewu, awalnya pendaftar calon panwascam sejumlah 105, setelah dilakukan ferivikasi berkas gugur lima (5) orang jadi tinggal 100 calon peserta. “Namun saat pelaksanaan tes tertulis yang hadir hanya 95, jadi yang lima (5) peserta dinyatakan gugur,”jelasnya. Pada tes tertulis membutuhkan waktu 120 menit dengan menye­ lesaikan 100 soal pilihan ganda, yang isi materinya berkaitan dengan perundang-undangan, kepemiluan, pengawasan dan wawasan pengetahuan umum. “Materi soal didatangkan dari Bawaslu Provinsi Lampung sebanyak 102 soal, namun tidak hadir ada lima peserta, jadi sisa soal ada tujuh,”kata Arifin panggilan akrabnya. Dia menuturkan, seusai tes tertulis, maka langsung dilakukan koreksi oleh tim Panwaskab Pringsewu yang didampingi Bawaslu Provinsi hingga selesai dan diambil enam besar pada masing-masing kecamatan. “Setelah selesai, naskah soal akan dimusnahkan. Sedang pengumuman tes tertulis pada Kamis (14/07), bisa dilihat disekretariat Panwaskab atau dihubungi kepada yang bersangkutan yang lulus melalui SMS,”terangnya. Arifin menjelaskan, kemudian pada pelaksanaan tes wawancara pada16 -18 Juli berlangsung disekretariat Panwaskab di Jl. Makam KH. Gholib Pringsewu Barat. Tes wawancara tersebut akan diambil 3 besar untuk masing-masing kecamatan, sebagai pengetesnya tiga orang Panwas­kab Pringsewu yakni Afrizal (Ketua Panwaskab) yang juga selaku koordinator divisi penindasan, Fathul Arifin dan Azis Amriwan divisi pengawasan hubungan

Sujadi Hadiri Halalbilhalal Pemprov Pringsewu, FAKTUAL - Bupati Pringsewu H.Sujadi didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Pringsewu Hj Nurrohmah Suhadi bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu menghadiri acara halalbilhalal yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung di halaman Balai Keratun Kantor Gubernur Provinsi Lampung di Telukbetung, Rabu (13/7). Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Budiman didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Nurhayati Budiman, para kepala SKPD beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu juga turut menghadiri acara yang juga dihadiri para bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota beserta jajaran pemkab dan pemkot se Provinsi Lampung, serta jajaran fokorpimda Provinsi Lampung. Gubernur Provinsi Lampung M.Ridho Ficardo dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh hadirin yang telah sudi meluangkan waktunya untuk menghadiri undangan halalbilhalal tersebut, di sela-sela kesibukan sebagai pelayan masyarakat di daerahnya masingmasing. Gubernur juga meminta maaf secara tulus lahir dan batin kepada seluruh bupati walikota dan wakil beserta seluruh jajaran pemkab dan pemkot, serta jajaran muspida Provinsi Lampung, termasuk jajaran Pemerintah Provinsi Lampung beserta seluruh hadirin bilamana selama ini terdapat kesalahan dan kekeliruan. “Halalbilhalal dalam rangka Idul Fitri ini merupakan moment yang sangat tepat untuk kita sekalian untuk saling bermaaf-maafan satu sama lain,” ujarnya. (PRI)

kelembagaan. “Untuk pengumuman tes wawancara pada 20 Juli. Dilanjut pelantikan dan bimbek pada 25 atau 26 Juli di STIE Muhammadiyah Pringsewu,”jelas Arifin. Arifin menambahkan, pada tes tertulis itu di juga di hadiri Bawaslu Provinsi Lampung dian­taranya E.Dwi Mulyono, Tajudin dan Ikbal. Mereka mengantarkan materi naskah soal, memandu

dan membawa hasil tes. Ketua Panwaskab Pringsewu Afrizal mengharapkan, semoga nantinya setelah melalui berbagai tahapan calon panwascam akan mengerucut dan terpilih seorang panwascam yang benar-benar kompeten, berintegritas tinggi dan punya komitmen terhadap pekerjaannya. “ Begitu pula dalam menjalankan tugasnya akan mengusasi tupoksinya,” harap Afrizal. (PRI)

Tingkat Kehadiran Pegawai Capai 95% Pringsewu,FAKTUAL - Hari pertama masuk kerja pasca cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah/2016 Masehi, Senin (11/7), tingkat kehadiran pegawai negeri sipil (PNS) dan tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kabupaten (pemkab) Pringsewu mencapai 95 persen. Catatan tingkat kehadiran pegawai tersebut berdasarkan hasil absensi data Satuan Polisi Pamomg Praja (Sat Pol PP) yang disampaikan usai apel rutin mingguan di lapangan kantor pemkab setempat. “Sekitar 5 persen pegawai tidak masuk kerja. Sebagian izin karena sakit, namun ada juga tanpa surat keterangan,” kata Kepala Sat Pol PP Pringsewu Ibnu Harjianto pada Faktual. Menurut dia, hasil data absensi pegawai itu akan dilaporkan ke inspektorat untuk diteruskan ke Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu. Dia juga menegaskan, kedepan Sat Pol PP Pringsewu akan melakukan sidak secara khusus, setiap tiga bulan sekali. Sidak itu bertujuan menjaga dan meningkatkan disiplin kerja pegawai di lingkup pemkab setempat. “Untuk sidak khusus, akan segera kita laksanakan. Sekarang tinggal menunggu SK Sekda saja. Dalam pelaksanaanya, kita akan berkoordinasi dengan inspektorat,” terangnya. Terpisah, Malian Ayub Inspektur pada Inspektorat Pringsewu mengatakan, tidak ada alasan bagi PNS

atau tenaga honorer untuk tidak masuk kerja, kecuali karena izin sakit. “Nanti akan kita lihat datanya, pegawai yang tidak masuk tanpa alasan bisa dikenakan sanksi. Namun jika alasannya masuk akal, misalnya terkendala macet habis mudik ke luar pulau Sumatera, mungkin bisa dimaklumi walaupun pada dasarnya hal itu tidak dibenarkan,” terangnya. Sebelumnya, usai memimpin apel rutin mingguan di halaman kantor pemkab, Bupati Pringsewu H Sujadi menggelar halal bil halal dengan seluruh jajaran pegawai. (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

7

Pelayanan di Disdukcapil Meningkat 100 Persen Pringsewu, FAKTUAL - Pasca libur Lebaran 2016, pelayanan administrasi di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dis­ dukcapil) Pringsewu meningkat hingga 100 persen. Hasan Basri kepala Disdukcapil setempat mengatakan biasanya hanya sekitar 100 orang setiap harinya yang datang ke Disdukcapil untuk mengurus administrasi kependudukan. “Sejak hari Senin kemarin, tercatat 200 perhari

yang mendapat pelayanan di kantor ini. Ke­ banyakan dari mereka mengurus KTP, KK, dan akte lainya,” kata Hasan, Kamis (14/7). Dia mengatakan sampai saat ini blangko KTP, KK, Catatan Sipil, Akte lahir, Akte nikah, Akte kematian, masih tersedia walapun pada bulan kemarin sempat mengalami kendala karena kekurangan blangko KTP. “Blangko KTP sempat habis karena pengadaan dari pusat belum dilaksanakan, Jadi untuk meng­

antisipasinya, Disdukcapil meminjam blangko KTP dari Pemkot Bandar Lampung sebanyak 5472. Nanti kalau blangko dari pusat sudah turun akan kita kembalikan ke Bandar Lampung,” paparnya. Selain itu, Hasan Basri menghimbau kepada masyarakat Pringsewu agar segera melaporkan ke Disdukcapil bila ada perubahan data pada Kartu Keluarga (KK) untuk mengakuratkan data jumlah penduduk di Bumi Jejama Secan­

Tiga Penyandang Cacat Ikuti Pelatihan Keterampilan di Solo Pringsewu, FAKTUAL - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Pringsewu mengirim tiga warga penyandang tuna daksa (cacat tubuh), ke Balai Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BRSBD) Prof. Dr. Soeharso,Surakarta Solo, Jawa Tengah. Para penyandang tuna daksa itu akan mengikuti program pelatihan keterampilan khusus, di BRSBD tersebut. Sekretaris Dinsosnakertrans Pringsewu Bambang Suharmanu mengatakan, ketiga penyandang tuna daksa itu akan mendapatkan pelatihan keterampilan khusus selama delan bulan. “Untuk biaya transportasi ditanggung Pemkab Pringsewu. Mereka juga akan mendapatkan uang saku masing-masing sebesar Rp150.000 per bulan. Sedangkan biaya akomodasi dan lainnya selama mengikuti pelatihan, ditanggung oleh pihak BRSBD,” kata Bambang seperti dilansir harianlampung.com, Selasa (12/7). Bambang menambahkan, keberangkatan ketiga penyandang cacat itu ke Solo akan didampingi oleh petugas dari Dinsosnakertrans dan akan dijemput kembali setelah selesai mengikuti program pelatihan. “Di sana ada 18 jurusan keterampilan. Nantinya

saat mereka kembali akan mendapat bantuan dari Kemensos berupa sarana/fasilitas sesuai dengan keahlian masing-masing juga akan mendapat bantuan modal awal untuk membuka usaha,” ungkapnya. Ke tiga penyandang tuna daksa yang dikirim ke Solo itu, Lina (33) warga Pekon (desa) Gumukmas, Kecamatan Pagelaran. Lina menderita cacat lumpuh pada kedua kaki sejak bayi. Kemudian Bambang Utoyo (23) warga Pekon Banjarrejo Kecamatan Banyumas, mengalami cacat permanen pada tangan kanan, akibat kecelakaan sekitar enam tahun lalu. Selanjutnya, Ahmad Rojali (27) warga Pekon Karang Tengah, Kecamatan Pagelaran yang menyandang cacat tangan sebelah kiri sejak usia lima tahun. Terpisah, Ketua Lembaga Kordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Pringsewu Hj. Nur Rohmah Sujadi berharap, ke tiga penyandang cacat itu mampu mengikuti pelatihan di Solo dengan baik. Sehingga saat kembali ke Pringsewu mereka memiliki keahlian untuk menunjang kehidupannya secara mandiri. ”Jadi mereka ini nantinya tidak lagi seratus persen bergantung kepada orang lain lagi,” harapnya. (RED/HL)

canan. “Mungkin habis Lebaran banyak warga pringsewu yang pergi merantau atau pindah dari Pringsewu, demikian juga sebaliknya ada penduduk yang tambah. Begitu pula anggota keluarga yang sudah meninggal dunia tapi tidak dilaporkan, sehingga masih tercatat dalam KK, nah hal-hal seperti ini harus dilaporkan,” tandasnya. (PRI)

Pelajar dan Mahasiswa Diberi Pemahaman Tentang Pajak Pringsewu, FAKTUAL - Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Pringsewu, berencana akan mengadakan kegiatan Pemberian Pemahaman Tentang Pajak Daerah bagi Pelajar dan Mahasiswa. Hal ini dikatakan H. Fauzi, Kepala Dispenda Pringsewu diruang kerjanya, pekan lalu. Fauzi mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut para siswa dan mahasiswa bisa menjadi Duta Pajak Daerah. ”Rencananya di 3 Kampus dan 3 SMA, atau bisa SMA disetiap kecamatan minimal 1 sekolah,” paparnya. Fauzi menambahkan, dalam pemberian pemahaman tentang pajak daerah tersebut akan diterangkan mengenai 10 Pajak Daerah, meliputi pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, mineral bukan logam dan batuan, air tanah, parkir, perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Dikatakannya, dengan adanya sosialisasi terhadap pelajar dan mahasiswa tentang pajak daerah diharapkan dapat timbulnya kesadaran sejak dini tentang pentingnya pajak untuk pembiayaan pembagunan di Kabupaten Pringsewu. ”Dengan kegiatan sosialisasi ini dapat juga menanamkan pemahaman bahwa pajak juga merupakan ibadah dan wujud kepedulian sosial kepada masyarakat,” katanya. Harapan kedepan akan timbul keinginan bahwa membayar pajak itu adalah kebanggaan, bukan menjadi beban. (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTIM

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

8

Nunik Tanggapi Keresahan Nelayan Lampung Timur, FAKTUAL – Menanggapi keresahan nelayan di Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur (Lamtim) atas rencana sebuah perusahaan tambang pasir yang dikabarkan telah mengantongi izin akan beroperasi, Bupati Chusnunia Chalim mengata­ kan pihaknya segera menggelar rapat untuk membahas keresahan dan penolakan masyarakat setempat atas rencana pengelolaan tambang pasir di wilayah laut di Kecamatan Labuhan Maringgai tersebut. “Saya sudah mendengar keresahan warga terkait akan beroperasi tambang pasir itu, makanya kami akan menggelar rapat soal itu,” kata Chusnunia, Selasa (12/7). Dia menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk mempelajari masalah tersebut. “Rapat belum, baru akan kami bahas, tapi kami sudah turunkan tim untuk masalah ini, apa duduk persoalannya,” ujarnya pula. Tapi menurutnya, jika Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pertambangan dan Energi telah menggeluarkan izin atas perusahan tambang itu, dia pun meminta warganya untuk tetap tenang. “Kalau provinsi sudah mengeluarkan izin

berarti semua syaratnya sudah lengkap,” ujar dia lagi. Dia menegaskan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur akan bersama masyarakat menghadapi permasalahan tersebut. “Pemkab Lampung Timur apa pun yang terjadi akan bersama masyarakat, dan masyarakat tidak boleh anarkis serta tidak boleh menang sendiri,” ujarnya lagi. Bupati yang mantan anggota DPR RI dari Fraksi PKB ini masih enggan mengomentari lebih jauh tentang masalah tambang pasir laut tersebut. “Aku nggak bisa statement, karena aku belum lihat sendiri ya, dan mau dirapatkan,” ujarnya lagi. Saat ini, sejumlah nelayan di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur mengaku resah sehubungan adanya rencana eksploitasi tambang pasir laut di wilayah keca­ matan itu. Sejumlah nelayan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai, Sabtu (9/7), mengaku telah mendengar rencana eksploitasi tambang pasir di wilayahnya yang akan diker­ jakan oleh sebuah perusahaan tambang pasir. Menurut mereka, perusahaan tambang

pasir terse­­ but akan s e g e­r a ber­ope­ rasi ka­ rena telah

meng­ antongi izin dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Lampung. Mereka menyebutkan lokasi tambang pasir laut yang akan diekploitasi itu berada di laut Tanjung Sekopong, Gusung Syahbandar, dan Laut Pedamaran yang jaraknya 2 jam perjalanan kapal laut dari muara Sungai (Way) Penet Desa Margasari. Warga setempat menyampaikan penolakan rencana aktivitas pengusahaan tambang pasir di wilayah laut sekitar tempat tinggal mereka itu.

“Kami menolak tambang pasir di lokasi tersebut, karena akan merusak ekosistem laut,” kata salah satu nelayan setempat, dan dibenarkan sejumlah warga lainnya. Selain itu, menurut para nelayan itu, dampak dari tambang pasir laut itu akan mengurangi secara drastis hasil tangkapan ikan mereka. “Itu tempat biota laut yang biasa kami menebar jaring di situ, semua habitat dan populasi ikan di situ, kalau jadi ditambang maka kami tidak akan dapat hasil tangkapan ikan dan biota lautnya juga semua akan rusak,” kata nelayan itu pula. (RED/AN)

Bupati Jenguk Bocah Korban Jeduman Lampung Timur, FAKTUAL - Bupati Lampung Timur (Lamtim) Chusnunia Chalim menjenguk Rizky Putra Pratama (9) siswa kelas 4 SD yang menjadi korban permainan jeduman (bledukan) berbahan spiritus yang terbakar sekujur tubuhnya. Rizky kini telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sukadana Lampung Timur dengan bantuan pemda setempat. Menurut penuturan keluarga korban, kejadian itu berawal saat korban bermain jeduman (bledukan) bersama temantemannya pada Jumat (1/7) pekan lalu. Saat itu, spiritus yang digunakan temannya mengenai tubuh Rizky, sehingga api yang ada menyambar ke sekujur tubuhnya. Korban sempat tak mendapatkan perawatan akibat kondisi ekonomi orang tuanya. Rizky yang tinggal di Dusun Kuningan Desa Braja Asri Kecamatan Way Jepara masih terus mengerang kesakitan akibat luka bakar yang dideritanya hampir 60 persen lebih itu. Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim sempat mengunjungi Rizky saat dirawat di RSUD Sukadana, Senin (11/7). “Musibah ini membuat kita semua iba, saya syok dan tidak bisa berkomentar banyak dan yang jelas pemerintah ber­ upaya yang terbaik buat Rizky,” ujar Bupati Chusnunia saat menjenguk Rizki di RSUD Sukadana. Dia menegaskan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur akan berupaya agar bocah itu segera sembuh. “Kami akan menjaga perawatannya, kami titipkan di RSUD Sukadana agar mendapatkan perawatan yang terbaik, kami juga sudah berupaya memberikan bantuan buat Rizky lewat BPJS Penerima Bantuan Iuran,” katanya. Chusnunia juga menitip pesan kepada para orang tua agar menjaga anaknya dari bentuk permainan yang berbahaya seperti permainan jeduman tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan membantu Ridwan Ardiansyah (4), anak dari keluarga tidak mampu di Desa Karya Makmur Keca­ matan Labuhan Maringgai yang juga mende­ rita luka bakar di tubuh dan wajahnya akibat lampu teplok di rumahnya.

“Sama juga, akan kami bantu, akan kami kawal penanganannya, saya juga pantau langsung,” katanya. Menurut dr Adi Iryawan, dokter spesialis penyakit dalam di RSUD Sukadana, Rizky mengalami luka bakar hampir 60 persen lebih. Menurut dia, dokter setempat sedang menghilangkan infeksi di sekujur tubuh Rizky yang terbakar itu. “Kondisinya sudah mengering, tapi ada infeksi, kami sedang menghilangkan infek­ sinya,” katanya. Dia menyata­ kan, pihak dokter

RSUD Suka­dana itu tengah berupaya me­nyembuhkan luka bakar yang dialami Rizky. Musibah yang dialami Rizky juga mendapat perhatian dari pemerhati anak di Kabupaten Lampung Timur Edi Arsadad, Koordinator Aliansi Tolak Kekerasan Seksual Anak. Edi mengapresiasi langkah cepat Bupati Lampung Timur merespon musibah yang dialami Rizky. Dia berharap langkah cepat Bupati itu diikuti oleh jajarannya untuk merespons setiap maasalah dialami warganya. “Saya yakin Bupati memang peka terhadap permasalahan anak, salah satunya ini, kami

berharap bisa diikuti jajarannya agar bisa bergerak cepat,” katanya. Dia mengatakan, pihaknya juga tengah menggalang dana untuk meringankan beban keluarga Rizky. Bantuan Berdatangan Bantuan bagi Rizky juga mulai berdatangan. Pemerhati anak di Kabupaten Lampung Timur Edi Arsadad yang juga Koordinator Aliansi Tolak Kekerasan Seksual Anak (AKRAP), di Lampung Timur, Rabu, mengatakan telah menya­lurkan bantuan dana kepada ke­l uarga Rizky berasal d a r i

sejumlah pihak yang ikut prihatin terhadap kondisinya. Musibah yang dialami Rizky itu mendapat banyak perhatian dari kalangan masyarakat, antara lain lewat pemberitaan media massa dan postingan foto kondisi Rizky di media sosial oleh netizen, sehingga membuat banyak kalangan membantu Rizky. “Aliansi Tolak Kekerasan Anak mulai meng­ ajak teman-teman dari dalam negeri dan juga di luar negeri untuk menggalang dana mem­ bantu Rizky, penggalangan dana telah dimulai sejak Minggu (10/7) lalu,” kata dia pula. Menurut dia, sejak hari pertama peng­

galangan dana telah terkumpul sebanyak Rp9.600.000 dan telah disalurkan secara langsung kepada keluarga Rizky. “Penyaluran dana dari teman-teman sudah disalurkan kepada keluarga Rizky pada Senin (11/7) kemarin,” ujarnya. Edi menjelaskan, lewat akun media sosial, dia meminta pihak yang akan membantu Rizky mentransfer langsung ke nomor rekening keluarga Rizky. “Sengaja kami buat demikian demi menghindari kesalahan, lebih baik kepada keluarganya langsung,” ujar dia lagi. Menurut Edi, dana yang digalang tersebut diperuntukkan membantu meringankan beban eknonomi sekaligus biaya pengobatan Rizky. Dia menambahkan, selain Rizky, AKRAP juga tengah menggalang dana untuk membantu Ridwan Ardiansyah (4), anak dari keluarga tidak mampu di Desa Karya Makmur Kecamatan Labuhan Maringgai yang juga menderita luka bakar di tubuh dan wajahnya akibat lampu teplok di rumahnya. Ridwan Ardiansyah kini dirawat di sebuah klinik di Kecamatan Bandar Sribhawono. Selain AKRAP, perhatian juga datang dari Ikatan Mahasiwa (IKAM) Lampung Timur. Anggota Dewan Pembina IKAM Lampung Timur Choiriah Hayati mengatakan bersama rekan-rekanya juga ikut peduli terhadap kondisi Rizky. Dia mengungkapkan, IKAM Lampung Timur telah menyalurkan sejumlah bantuan kepada keluarga Rizky. “Dana yang sudah didonasikan Rp925 ribu, dari bantuan teman-teman IKAM Lampung Timur dan juga dari penggalangan dana masyarakat,” ujarnya. Menurutnya, selain Rizky, sebelumnya IKAM Lampung Timur juga telah ikut mem­ bantu meringankan beberapa keluarga korban yang mengalami musibah hampir serupa. Selain itu, dia mengatakan IKAM Lampung Timur menyarankan agar Rizky bisa dirujuk ke rumah sakit yang lebih baik agar bisa mendapatkan perawatan yang maksimal. (RED/AN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

9

Bupati Lampung Tengah Dukung Pemekaran 2 Kabupaten Lampung Tengah, FAKTUAL – Moratorium dari pemerintah pusat terkait pemekaran daerah tak menghalangi semangat panitia pemekaran Seputih Timur untuk terus memperjuangkan pemekaran Seputih Timur dari Kabupaten Lampung Tengah. Hal ini ditegaskan Ketua Pemekaran Seputih Timur Al-Bari dalam acara halal bihalal dan sosialisasi pemekaran Seputih Timur di Kampung Buminabung Libo Kecamatan Buminabung, Senin, (11/7). Dia berharap pemberlakuan moratorium tidak berlangsung lama, sehingga cita-cita pemekaran di Seputih Timur dapat terwujud. “Meski dalam moratorium, namun tidak menutup harapan kami agar pemekaran Seputih Timur dapat direalisasikan. Berkas sudah ada di Mendagri, tinggal menunggu waktu kapan pemekaran akan disahkan,” ungkapnya. Pada kesempatan itu, Albari juga menyampaikan terkait minimnya perhatian sejumlah perusahaan di Seputih Timur terhadap kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu pihaknya berharap agar bupati dapat memediasi dengan memberikan teguran kepada perusahaan-perusahaan yang tidak mau menyalurkan dana Corporate Social Responsibility(CSR).

Menjawab pengaduan tersebutm Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa siap memberikan teguran dan melakukan evaluasi terhadap perusahaan-perusahaan nakal di LampungTengah yang tidak menyalurkan dana CSR. “Saya siap melakukan evaluasi dan memberikan teguran kepada perusahaan-perusahaan nakal yang tak mau menyalurkan dana CSR. Mereka bermukim di Lampung Tengah, jadi sudah sepatutnya bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat,” tegasnya. Pada kesempatan itu bupati juga menyampaikan dukungannya terkait rencana pemekaran Seputih Timur dan Seputih Barat. Meski ada moratorium, pihaknya tetap mendukung apapun proses pemekaran di dua wilayah tersebut. “Terkait adanya moratorium, kita memang harus bersabar menunggu hasil pemekaran di Seputih Timur dan Seputih Barat. Namun apapun proses yang harus dilalui, saya siap mendukug rencana pemekaran di Lampung Tengah,” ujar Mustafa. (GANDA)

Mustafa Siap Jadikan Masjid Istiqlal Ikon Lampung Tengah Lampung Tengah - Sebagai masjid terbesar di Kabupaten Lampung Teng­ ah, bupati setempat DR. Ir. Mustafa siap menjadikan Masjid Istiqlal Ban­ darjaya menjadi salah satu icon diLampung Tengah. Hal ini diungkapkan Mustafa saat melaksanakan salah Ied di masjid tersebut, Rabu, (6/7). Hal ini juga menjawab permintaan pengurus masjid dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lamteng yang berharap pengelolaan Masjid Istiqlal diserahkan ke pemerintah dan menjadi icon Lamteng. “Saya menyambut baik jika Masjid Istiqlal menjadi salah satu icon Lam­ pung Tengah. Pemkab juga siap mem­ bantu pengelolaan masjid,” ungkap Mustafa. Dia menambahkan, upaya pembang­ unan Lampung Tengah dimulainya dari dengan peningakatan keamanan.

Tak hanya mengandalkan aparat kea­ manan, pihaknya juga mengaktif Kan­ tibmas, Babinsa, Linmas, dan masyarakat untuk bersama-sama mengamankan Lamteng. Ronda menjadi langkah preventif yang harus dilakukan masyarakat untuk mewujudkan keamanan di Lam­ pung Tengah. “Ronda harus diaktifkan lagi. Inilah langkah saya untuk meng­ amankan Lampung Tengah. Saya harap ini mendapatkan dukungan masyarakat,” ujar dia. Sementara itu Ketua MUI Lamteng, Hi. R. Mutawali mengatakan Masjid Istiqlal meski bukan masjid agung na­mun sudah menjadi ciri khas Lam­ pung Tengah. Karenanya kedepan peng­elolaan dan pengembangan masjid akan diserahkan kepada Pem­ kab Lamteng. “Dengan ini diharapkan bisa memak­

simalkan pengelolaan masjid, sehingga rencana menjadikan Masjid Istiqlal sebagai salah satu icon Lampung Tengah dapat terwujud. Sertifikat tanah masjid juga akan kami serahkan ke Pemkab sebagai simbol bahwa Masjid Istiqlal diserahkan ke Pemkab,” ujarnya. Pihaknya juga mendukung langkah bupati mengaktifkan ronda. Tak hanya bisa menekan kejahatan dan narkoba, ronda juga bisa mengantisipasi ge­rak­an-gerakan yang berla­wanan dengan akidah. “Penyebaran aliran-aliran sesat saat ini cukup mengkha­ watirkan. Kami percaya hal ini bisa diha­lau salah satunya dengan ron­da. Karna disitu warga ber­kum­pul dan berdis­ kusi terkait apa saja yang terjadi di lingkungan,” pungkas­ nya.(GANDA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

ADVERTORIAL 10

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

BPP DPRD Lambar : Perda Harus Optimal Oleh Stake Holder Lampung Barat, FAKTUAL - Blue Print Legislasi Daerah merupakan pedoman dan pengendali penyusunan Peraturan Daerah yang mengikat lembaga yang berwenang dalam membentuk Peraturan Daerah. Sehubungan dengan hal tersebut DPRD Kabupaten Lampung Barat (Lambar) di awal tahun 2016 kembali mengesahkan tiga rancangan peraturan daerah. Ketiga Perda tersebut diantara adalah perda tentang pembentukan dan penyelenggaraan lembaga penyiaran publik lokal radio swara praja FM. Seiring dengan kemajuan teknologi serta dinamika masyarakat yang berkembang, maka Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio dan Televisi Swara Praja dimaksudkan untuk memberikan keseimbangan dalam memperoleh informasi, pendidikan dan hiburan yang independen, netral, tidak komersil, yang tidak sematamata memproduksi acara melainkan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat. Sementara terkait Perda Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah Tahun 2016-2031 merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat penting bagi suatu daerah. Untuk memberikan payung hukum dan kebijakan nasional tentang pariwisata, telah ditetapkan UU No 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Peraturan Pemerintah no 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan nasional tahun 2010 – 2025. Jika berkaca ke sejumlah daerah wisata lain, secara nyata dunia kepariwisataan telah menggerakkan ekonomi masyarakat, memberikan lapangan pekerjaan yang sangat besar, dan mendorong masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya. Mulai dari sector jasa akomodasi hotel, restoran/rumah makan/catering, transportasi (taxi, rental), pengrajin, pedagang oleh-oleh khas, pramuwisata dan lain-lain.

Sedangkan untuk Perda Perubahan atas Perda Nomor 3 tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum diharapakkan dapat menjadi pedoman dalam penyusunan produk hukum daerah, termasuk dalam penyusunan peraturan daerah, maka materi muatan dalam rancangan peraturan daerah ini haruslah lengkap dan rigid. Hal ini dikarenakan Raperda ini nantinya akan menjadi pedoman baik dari aspek substansi,

kewenangan, maupun aspek prosedur penyusunan peraturan daerah. Melalui Badan Pembuatan Perda DPRD setempat, BPP berharap agar nantinya setelah ditetapkan menjadi Perda, ketiga Ranperda tersebut dapat benar-benar dilaksanakan secara optimal oleh seluruh stake holder terkait dan tidak terlepas dari pengawasan pihak eksekutif itu sendiri. (ADV)

PEMERINTAH KABUPATEN MESUJI Mengucapkan

Selamat Hari Raya

IDUL FITRI 1437 H /2016 M Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir & Batin

H.KHAMAMIK, SH

H.ISMAIL ISHAK, SH

Ir. RIZAL FAUZI

RONAL NASUTION

BUPATI

SEKKAB

WAKIL BUPATI

Ka. HUMAS


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

11

HALAL BIHALAL SKPD WAYKANAN

Pejabat Waykanan Siap Kena Rolling Waykanan, FAKTUAL - Ratusan pegawai Pemkab Waykanan dari seluruh SKPD. Kamis (14/7) memenuhi Gedung Serbaguna (GSG) setempat dalam acara halal bihalal pasca hari raya Idul Fitri 1437 H dengan Bupati Raden Adipati Surya dan Wakilnya Edward Anthony bersama Sekkab Bustam Hadori. Dalam acara tersebut Raden Adipati Surya Raden Adipati Surya meminta maaf baik secara pribadi maupun sebagai kepala daerah. “Selama 5 bulan menjabat Bupati mungkin ada salah salah kata maupun perbuatan saya secara pribadi maupun dinas meminta maaf.” katanya.

Selain itu, dia mengajak seluruh aparat yang hadir untuk bersama-sama dirinya bersatu dan menjadikan momen halal bihalal ini untuk saling memaafkan melupakan perbedaan pilihan dalam pilkada lalu. “Mari kita jadikan momen hari ini tuk saling memaafkan baik pribadi maupun politik, karena sebelum acara ini saya dan pak Edwar sudah sepakat tuk “memaafkan” kawan kawan yang kemaren berbeda haluan.” candanya. Karenanya Raden Adipati menghimbau pejabat yang ada tuk terus meningkatkan kinerjanya dan tak terpengaruh perbedaan masa lalu,dan isue rolling karena tolak ukur menjadi pejabat adalah kinerja. “Tolak ukur dipakai tidaknya seorang pejabat adalah

kinerja yang bersangkutan dan hasil assesment yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.” tegasnya. Berkaitan dengan rolling yang akan dilakukan pasca 6 bulan menjabat Bupati Waykanan dia mengharapkan agar para pejabat tidak usah berpikir macam macam karena pasti semua akan dilakukan secara transparan memakai dasar hasil assesment. “Saya dan pak wakil sudah mengantongi nilai ujian assesment yang kita laksanakan di Unila beberapa waktu lalu.nah dengan dasar itulah kita akan menempat­ kan, pejabat sesuai dengan kemampuannya.” pungkas Raden Adipati. (RUSDI/TIM)

RAS Buka Lomba Utsawa Dharma Gita ke 7 Waykanan, FAKTUAL - Utsawa Dharma Gita ke-7 tingkat Kabupaten Waykanan diadakan di Pure Kayangan Bali Sadhar Tengah Kecamatan Banjit, Kamis (14/07). Lomba ini dibuka langsung Bupati Waykanan Raden Adipati Surya (RAS). Dalam sambutanya RAS mengatakan, inilah keanekaragaman budaya, adat istiadat, agama di kabupaten Waykanan dan ini merupakan kekuatan dan modal kita untuk bisa menunjukan jati diri kita sesuai dengan keanekaragaman agama kita, karena ini sumber kekuatan yang harus kita tonjolkan. “Inilah uniknya Bumi Ramik Ragom yang kita cintai ini.” Kata dia. Lebih lanjut dijelaskannya, Utsawa Dharma Gita tingkat kabupaten Waykanan pemenangnya nanti akan mengikuti lomba ditingkat propinsi dan tingkat Nasional,”Ssaya berharap lomba Utsawa Dharma Gita tingkat Kabupten Waykanan ini akan membawa nama harum kabupaten kita ditingkat

propinsi dan ditingkat nasional.” kata RAS. Dia berjanji bila dari hasil seleksi tingkat kabupaten Waykanan ini bisa mendapat juara ditingkat propinsi dan tingkat nasional pihaknya akan memberikan reward (Peng­ hargaan) untuk memacu anak-anak didik kita agar dapat lebih berprestasi dan ini bukan hanya dikejuaran ini saja namun di eventevent yang lain baik olahraga, pendidikan (OSN,O2SN, FLS2N) dan lain-lain. Sementara itu ketua panitia I Wayan Lameg,S.Pd dalam sambutanya mengatakan Utsawa Dharma Gita ke-7 Tingkat Kabupaten Waykanan ini sama artinya dengan MTQ dalam agama Islam, namun dalam agama Hindu Utsawa Dharma Gita yaitu pembacaan kitab-kitab Suci Weda, merupakan festival nyanyian suci kitab weda dan kitab-kitab lainya, ini bertujuan meningkatkan keyakinan yang hakiki kepada yang tunggal (ESA). DIa menjelaskan, perlombaan ini diikuti 8 (delapan) Kecamatan di kabupaten Waykanan dengan jumlah 150 peserta,

dengan perlombaan lomba baca weda, kidung bahasa lampung dan lain-lain. “Adapun peserta yang mengikuti lomba ini adalah peserta yang sudah menang dimasing-masing kecamatan, sedangkan dari hasil di tingkat kabupaten ini akan bertanding di tingkat Propinsi dan ditingkat Nasional. “ Jelas Wayan. Lebih lanjut ia mengatakan, biaya yang diperlukan dalam acara ini sebesar Rp37 Juta, yang diperoleh murni dari swadaya masyarakat hindu Bali, sedangkan lama lomba dari tanggal 14 dan 15 Juli 2016. Sementara itu ketua PARISADE (Persatuan Kerukunan Hindu Bali) Kabupaten Waykanan I Wayan Krinu yang juga anggota DPRD Kabupaten Waykanan mengatakan lomba Utsawa Dharma Gita tingkat ke-7 ini diadakan 3 tahun sekali dengan diikuti oleh 8 kecamatan se-kabupaten Waykanan, yaitu Kecamatan Banjit sebagai Tuan rumah, Kasui, Rebang Tangkas, Blambangan Umpu, Negeri Agung, Baradatu, Pakuan Ratu dan Kecamatan Bahuga. “Masyarakat hindu bali di kabupaten Waykanan ini sudah lebih dari 17 ribu KK, untuk itu saya berharap dan memohon kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan keberadaan kami di Kabupaten Waykanan ini, dan kami akan bersatu padu untuk membangun Kabupaten kita ini bersama pemerintah daerah agar rukunan damai sejahtera, makmur sentosa, dan berdaya saing 2021.” kata I Nyoman Krinu. Hadir dalam acara ini Ketua DPRD Waykanan Nikman Karim, SKPD, Kapolres Waykanan, DANDIM, Camat Banjit Zulfikri, Unsur-unsur USPIKA kecamatan Banjit, Tokoh Agama Hindu, Pendeta, Jeromangku, Tokoh adat, dan seluruh peserta lomba di 8 kecamatan se-kabupaten Waykanan. (RSD)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

12

Masuk SMP dan SMA Siswa Harus Bisa Baca Alquran Lampung Tengah, FAKTUAL – Dalam rangka meningkatkan keimanan dan karakter siswa, Bupati Lampung Tengah, DR. Ir. Mustafa mengeluarkan peraturan bupati (Perbub) yang mewajibkan siswa agar bisa membaca Al-quran atau jus amma ketika mengikuti seleksi penerimaan siswa baru (PSB). Perbub ini berlaku bagi siswa yang mengikuti seleksi SMP dan SMA/SMK se-Lampung Tengah. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tes PSB tahun ini tidak hanya tertulis, tetapi juga wawancara dan tes membaca Al-quran.

“Kami ingin mem­ bentuk siswa yang berkarakter dan memiliki keimanan, tes baca Al-quran wajib bagi yang muslim. Sementara agama lain disesuaikan dengan agama masing-masing,” ungkap Bupati Mustafa usai mengikuti acara halal bihalal

bersama keluarga Dinas Pendidikan di Gedung Sesat Nuwo Balak, Selasa, 12/7/2016. Dia menambahkan, pendidikan yang berkarakter serta penanaman nilai-nilai keiman­ an penting diterapkan untuk membentengi siswa dari pergaulan negative baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. “Seperti bahaya narkoba, pergaulan bebas dan lainnya. Ini harus diantisipasi dengan k e i m a n a n ,”

imbuh Mu­s­tafa. Kedepan pihaknya juga akan meng­ eluarkan regulasi di lingkungan sekolah agar mencintai produk sendiri. Mustafa mencon­ tohkan penggunaan batik di sekolah, kedepan wajib menggunakan produk batik buatan Lampung Tengah. “Jangan menggunakan batik dari luar Lampung Tengah. Kita harus berdayakan

terlebih dahulu apa-apa yang ada di Lampung Tengah. Jika semua menggunakan produk sendiri, mudahmudahan perekonomian masyarakat berkembang, PAD juga meningkat,” ujarnya. Menjawab besarnya tantangan dunia pendi­ dikan saat ini, Mustafa juga meminta kepada kepala sekolah (Kep­ sek) dan guru agar mampu melakukan inovasi atau terobosan baru demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing. Menurutnya dibutuhkan maintanance dan manajemen yang baik dalam menjawab tantangan dunia pendidikan. “Terlebih dengan wilayah di Lampung Tengah yang sangat luas. Dibutuhkan kerja keras dan keseriusan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Tak hanya sekedar mengajar, guru dan kepsek juga harus mampu mengantarkan anak didiknya ber­

prestasi, berdaya saing,” ung­ kapnya. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Lampung Tengah, Drs. Hi. Sarjito menjelaskan terkait Perbub 15/16 tentang syarat penerimaan siswa baru SMP dan SMA, hal ini merupakan bagian dari inovasi bupati dalam rangka mewujukan pendidikan Lampung Tengah yang berkualitas. Tak hanya wajib mengikuti tes tertulis, calon siswa baru juga harus mengikuti tes wawancara dan tes membaca Al-Quran bagi yang muslim, tes membaca doa bagi agama yang lain. Selain itu, Sarjito menambahkan saat hari pertama masuk sekolah, orang tua wajib mengantarkan sang anak ke sekolah. Hal ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga tingkat menengah atas. “Hal ini bertujuan agar ada ikatan emosional antara guru dan orang tua wali. Dengan ini orang tua juga diharapkan bisa lebih memahami kondisi sekolah dan gambaran pendidikan anaknya,” pungkasnya.(GANDA)

Mustafa Ingatkan SKPD Bekerja Profesional Lampung Tengah, FAKTUAL Bupati Lampung Tengah, DR. Ir. Mustafa mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar profesional dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai abdi negara. Hal ini disampaikan Mustafa dalam acara hal bihalal bersama satker dan SKPD se-Kabupaten Lampung Tengah di gedung sesat Nuwo Balak, Senin, (11/7). Mustafa meminta SKPD tidak hanya bekerja berdasarkan absen, untuk mengunggurkan kewajiban. “Sebagai abdi negara, ASN harus sadar peran dan tugasnya. Jangan hanya sebatas datang, absen, tanpa tau apa yang harus dikerjakan dan target yang harus dicapai. ASN harus bekerja pro­ fesio­nal, tidak hanya menggugurkan kewajiban,” tegas Mustafa. Dia menambahkan, luasnya Kabu­ paten Lampung Tengah, ada banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan pemerintah. Karena­nya perlu ditunjang dengan SDM atau ASN yang mumpuni dan mampu berinovasi. ASN harus memiliki target untuk menjadikan Lampung Tengah menjadi lebih baik. “ASN harus bisa menjadi pengayom

dan pelayan terbaik bagi masyarakat. Pegawai harus profesional, jangan hanya menunggu arahan atau terima perintah. Saat ini bukan jamannya lagi ASN menunggu, memohon petunjuk, tapi harus aktif bergerak,” tukasnya. Tak kalah penting, ASN juga harus mampu melayani masyarakat. “Maju atau tidaknya Lampung Tengah ada di pundak kita semua. Kita juga harus mampu mewujudkan harapan masyarakat untuk mewujudkan Lamteng yang lebih baik,” pungkasnya. Hadir dalam acara tersebut seluruh kepala dinas, kajari, Kapolres, Danramil, camat dan aparatur desa. (GANDA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABA

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

13

288 Anggota PPS Dilantik Tubaba, FAKTUAL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), melantik 288 anggota Panitia Pe­mungutan Suara (PPS), dari sembilan kecamatan dan 96 desa, di Gedung Olahraga Pagaralam, Tiyuh Kagunganratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, kabupaten setempat, Rabu (13/7) Ketua KPU Tubaba, Ismanto Ahmad menye­butkan pelantikan itu didasarkan Surat Kepu­tusan KPU Kabupaten Tulangbawang Barat, Nomor.21/Kpts/ KPU.Kab.008.680696/VII/2016 tentang Penetapan Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. “UU No 10 tahun 2016 adalah panduaan menjalakan

pilkada. Saya berharap PPS dan PPK dapat menso­ sialisasikan tahapan pilkada dengan baik kepada masyarakat, katanya. PPK Sebelumnya, Senin (11/7), KPU setempat juga melantik 45 panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-kabupaten Tubaba. Pelantikan berlangsung di Wisma Asri, Tiyuh Tirtamakmur Kecamatan Tulang­ bawang Tengah. Menurut Ismanto, usai dilantik, 45 anggota PPK itu akan memulai tugas melakukan berbagai tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) kabupaten setempat yang akan digelar Februari tahun 2017.

“Setelah dilantik, anggota PPK harus mulai bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tulangbawang Barat tahun 2017 mendatang,” kata dia. Di sela pelantikan tersebut digelar doa bersama untuk almarhum Ketua KPU pusat Husni Kamil Malik yang tutup usia beberapa hari lalu. Hadir pada kesempatan itu, Bupati Tulang­ bawang Barat Umar Ahmad dan Wakil Bupati Fauzi Hasan, para kepala satuan kerja perangkat daerah, camat, kapolsek dan Danramil se- kabupaten setempat. (HER) ISMANTO AHMAD

Karet Anjlok Petani Beralih ke Singkong Tubaba, FAKTUAL - Anjloknya harga getah karet yang terjadi selama setahun terakhir membuat petani di Kabupaten Tulangbawang Barat kesulitan. Bahkan banyak petani karet di kabupaten setempat beralih pada usaha budidaya tanaman singkong. Kondisi tersebut salah satunya terjadi di Tiyuh (desa) Tirtakencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah. Sebagian besar kebun karet milik petani di tiyuh tersebut telah diubah menjadi perkebunan singkong. Asbulloh (40) petani karet di Tiyuh Tirtakencana mengatakan, termasuk mengganti tanaman karet di kebunnya dengan tanaman singkong. “Harga karet sekarang hanya Rp4 ribu per kilogram. Belum lagi dipotong ongkos timbang sebesar 10 persen. Jadi kalau masih bertahan membudidayakan tanaman karet, kami rugi. Mau tidak mau, kami harus berlaih ke budidaya tanaman lain yang lebih menguntungkan, yakni singkong,“ kata Asbulloh, Selasa (12/7). Hal senada dikatakan Sulis (50) petani di Tiyuh Bandardewa Kecamatan Tulangbawang Tengah. Menurut dia, hampir seluruh petani karet di tiyuh tersebut telah beralih pada usaha budidaya tanaman singkong. “Hampir seluruh kebun karet di sini sudah menjadi kebun singkong.Ya mau gimana lagi, kalau tetap bertahan menjadi petani karet, bisa-bisa keluarga kami tidak makan,“ ungkapnya. Para petani berharap, pemerintah dapat secepatnya memberikan jalan keluar atas permasalahan tersebut. ”Pemerintah harus segera menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai seluruh kebun karet di kabupaten ini berubah jadi kebun singkong,“ harapnya. (HERI/HL)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBA

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

14

Ribuan Masyarakat Hadiri Halal Bihalal di Rumah Dinas Bupati seluruh kecamatan, yang disatukan di tingkat Kabupaten Tulang Bawang agar lebih efektif dan efesien, sehingga masyarakat dari berbagai kecamatan yang ada bisa bertemu dan bersilaturahmi langsung. Melalui acara halal bi halal tersebut, Bupati Hanan A Rozak juga mengajak masyarakat untuk melanjutkan pembangunan dan terus mendukung program kerja Pemkab untuk lebih meningkatkan kemajuan Tulang Bawang dan kesejahteraan masyarakat, secara adil dan merata di seluruh wilayah Tulang Bawang

Tuba, FAKTUAL - Suasana hangat, penuh keber­samaan dan kekeluargaan, tampak dalam kegiatan halal bihalal Idul Fitri 1437 H yang dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Tulang Bawang (Tuba) Jl. Cendana Menggala, Kamis (14/7). Ribuan orang dari berbagai eleman masya­

rakat dari 15 kecamatan diantaranya aparatur kecamatan, aparatur kampung/kelurahan, tokoh agama dan tokoh masyarakat hadir pada kesempatan itu, untuk bersilaturahmi dan halal bi halal dengan Bupati Tulang Bawang Ir. Hanan A Rozak, MS, beserta unsur Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab)

Tulang Bawang. Bupati Tulang Bawang Hanan A Rozak berharap, melalui acara halal bi halal ini dapat meningkatkan tali silaturahmi dan kebersamaan antara seluruh masyarakat dengan jajaran Pemkab Tulang Bawang. Kegiatan ini merupakan Halal Bi Halal dari

Pemerintah Provinsi Sebelumnya, Rabu (13/7) Bupati Tuba Hanan A Rozak menghadiri halal bihalal yang diadakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di halaman Kantor Gubernur. Acara silaturahmi tersebut dihadiri para anggota Forkopimda, Bupati/Walikota seLampung beserta Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Lampung. Terkait kegiatan silaturahmi tersebut, Bupati Tulang Bawang Ir. Hanan A. Rozak, MS, dan Wakil Heri Wardoyo, SH beserta jajaran Peme­ rintah Kabupaten Tulang Bawang turut menghadiri acara Halal bihalal tersebut. Sebagaimana diketahui kegiatan tersebut rutin dilakukan setelah selesai Hari raya idul fitri. Acara ini tentunya diharapkan dapat menjalin silaturahmi setelah idul fitri. Menjalin silaturahmi koordinasi yang baik dan mudah-mudahan berdampak baik terhadap hubungan antar Pejabat maupun karyawan di lingkup Pemprov maupun di kabupaten/kota. (MAN TB)

11 Siswa Dapat Beasiswa Ke SMA Kebangsaan Tuba, FAKTUAL - Bertempat di Rumah Dinas Bupati Tulang Bawang (Tuba) Ir. Hanan A. Rozak, MS., sebanyak 11 orang dari 33 siswa terbaik dari beberapa sekolah asal Kabupaten Tulang BAwang, lulus seleksi dan menerima beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMA di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kebangsaan Lampung Selatan, Selasa(12/07). Hal tersebut berdasarkan SK Panitia Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMA Kebangsaan TP 2016/2017 Nomor: 589/SK/SMA-KBS/IV2016 tentang Pengumuman Penerimaan Sisswa Baru SMA Kebangsaan. Dan para siswa tersbut sudah diseleksi oleh tim seleksi SMA Kebangsaan pada hari Rabu tanggal 14 April 2016 bertempat di SMA 3 Menggala dengan melalui proses ujian seleksi berupa uji tertulis dan wawancara. Sebagaimana diketahui, Sekolah Menengah Atas (SMA) Kebangsaan merupakan salah satu sekolah tingkat menengah yang ada di Lampung Selatan Provinsi Lampung. Sekolah ini berdiri dalam pengelolaan Yayasan Insan Cendikia yang didirikan Zulkifli Hasan yang saat ini menjadi Ketua MPR RI, bersama sang adik, DR Hi Zainudin Hasan SH MH MM (Bupati Lampung Selatan). Sejarah berdirinya sekolah ini diresmikan pada 2 April 2013 yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan peresmian pendirian SMA Kebangsaan oleh Menteri Pendidikan Nasional kala itu Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh bersama Dr. H. Zulkifli Hasan, S.E, MM yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Kehutanan. Dalam sambutannya Bupati berpesan kepada para siswa yang berhasil lulus dan memperoleh beasiswa tersebut untuk terus tekun belajar, gunakan kesempatan ini dengan baik karena tidak semua siswa mendapat kesempatan untuk bisa bersekolah disana. “Berjuang dan raih prestasi karena kalian anak-anakku adalah harapan orangtua, harapan masyarakat untuk meraih kesuksesan yang kelak dapat membawa Kabupaten Tulang Bawang kearah kemajuan menatap masa depan yang lebih baik. Sebagai kebanggaan dan harapan orang­ tua, anak-anakku harus mem­ buktikan kemampuan dan kua­ litas. Jangan terbawa arus dan arah yang salah, tetapi bergiatlah belajar, buat diri dan orangtuamu bangga,” ujar Bupati. (MAN TB)

Hari Pertama Kerja Usai Cuti Lebaran, Aparatur Disidak Tuba, FAKTUAL - Sebagai tindak lanjut instruksi Bupati Tulang Bawang (Tuba) Ir. Hanan A Rozak, MS agar disiplin kerja aparatur ditingkatkan, Inspeksi mendadak (Sidak) dilaksanakan untuk mengecek kehadiran dan efektifitas kinerja aparatur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang, usai cuti bersama hari raya Idul Fitri 1437 H. Sidak tersebut langsung dilaksanakan pada hari pertama aparatur mulai efektif bekerja usai cuti lebaran, Senin (11/7). Tim Sidak berkeliling ke seluruh satuan kerja di lingkup Pemkab Tulang Bawang, yang dipimpin oleh Asisten II Sekdakab Tulang Bawang Donny Agung Wibawanto, Kepala BKD Tuba Hasbi dan pejabat

terkait. Dalam sidak yang dilakukan di setiap kantor, dinas dan badan di lingkup Pemkab Tuba, Tim secara rinci memeriksa absensi aparatur di tiap-tiap satuan kerja. Asisten II Sekdakab Donny Agung mengatakan, Sidak sengaja dilakukan untuk mengetahui sejauhmana tingkat kedisiplinan aparatur di pemkab Tulang Bawang, terutama pada hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama lebaran. Dari hasil sidak, kehadiran aparatur ditiap satuan kerja rata-rata di atas 80%. Para pegawai yang hadir pun terlihat sebagian besar sudah melaksanakan aktifitas dan tugas pelayanan public di Tulang Bawang.(MAN TB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

MESUJI

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

15

SPBU Simpang Pematang Bohongi Konsumen

Mesuji, FAKTUAL – Pelayanan pembelian bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 24.346.134 Jalan Lintas Timur Sumatera Km 182 Desa Simpang Pematang dikeluhkan warga Mesuji. Sejumlah warga selaku konsumen di SPBU Kecamatan Simpang Pematang itu, Minggu (12/6), mengaku sangat kecewa karena merasa dibohongi oleh petugas pelayanannya dengan mengatakan persediaan premium telah habis, sehingga diminta mengisi dengan BBM jenis pertalite. Padahal BBM jenis premium diketahui masih tersedia, namun diduga akan dijual khusus kepada pengecor. Kondisi itu, membuat para pengguna kendaraan baik roda dua maupun roda empat akhirnya mengisi bahan bakar jenis pertalite karena sudah telanjur masuk ke SPBU itu. Padahal konsumen itu semula umumnya ingin mengisi BBM jenis premium. Kenyataannya, di SPBU Pertamina 24.346.134 itu terlihat ratusan pengendara sepeda motor dan mobil yang membawa ratusan jeriken dilayani untuk mengisi BBM jenis premium. Ketika hal itu ditanyakan kepada salah satu petugas pelayanan SPBU itu bernama Solihun,

ia mengakui memang selama ini sudah berjalan biasa seperti itu. Petugas lain di SPBU itu juga tetap membujuk pengendara mobil yang masuk untuk mengisi pertalite. “Premium habis, adanya pertalite. Sama aja om, malah kualitas BBM-nya lebih bagus,” ujarnya pula. Salah satu calon konsumen pengendara mobil menjawab ajakan itu bahwa ia tetap ingin mengisi premium. “Sama bagaimana, sudah jelas harganya beda. Apa mau dibayar dengan harga premium. Nah, itu ada pompa-pompa lain yang di sebelah sana kok bisa ngisi premium ratusan jerikenjeriken pengecor,” ujarnya mempertanyakannya. Akhirnya beberapa mobil dan sepeda motor terpaksa ikut mengisi pertalite karena dikatakan premium sudah habis oleh petugas SPBU itu. Menurut salah satu dari mereka, nanti pindah SPBU lagi, dibilang habis lagi premiumnya, itu kalau BBM di tangki masih mencukupi. “Soalnya indikator BBM sudah merah, mau habis,” ujar Inas, salah satu warga Desa Simpang Pematang di SPBU itu pula. Namun ada satu kendaraan mobil pribadi yang ngotot tetap meminta ingin mengisi

premium karena melihat ratusan jeriken pengecor yang diisi oleh petugas dengan premium, dan nyaris terjadi insiden dengan petugas SPBU itu. “Saya mau premium, itu masih ada,” ujar Wawan, pengemudi mobil itu kepada petugas pengisi BBM. Namun petugas layanan SPBU itu, Solihun mengatakan jika premium yang tersedia khusus untuk konsumen yang mengecor dengan ratusan jeriken dan memang diprioritaskan. “Itu sudah jatah untuk ratusan cor, pak,” ujar petugas tersebut. Salah satu petugas SPBU itu akhirnya meng­ izin­kan puluhan mobil yang sudah antre tersebut untuk mengisi BBM premium dari pompa yang digunakan untuk mengisi ratusan jeriken konsumen pengecor. Selain itu, keluhan konsumen atas pelayanan di SBPU 24.346.134 itu adalah perlakuan petugas pelayanannya kepada konsumen mengenai penghitungan meteran saat pengisian yang dirasakan mengecewakan. “Saya tiap mengisi BBM sepeda motor selalu bilang full. Nah, saat lihat petunjuk rupiah pada meteran di pompa SPBU tertera Rp9.100, selalu dibilang petugas

Rp10.000. Begitu terus Mas,” ujar salah satu konsumen SPBU itu pula. Namun karena melihat hampir semua pengendara motor dan mobil diperlakukan sama, ia akhirnya diam saja. “Terus kayak gini mau lapor siapa mas, sudahlah. Tapi yang jelas itu tidak benar dan merugikan masyarakat,” ujar Dikin warga Desa Wirabangun Kecamatan Simpang Pematang itu pula. Warga Mesuji berharap kepada pihak berwenang dan PT Pertamina untuk menindak pihak SPBU Pertamina 24.346.134 di Simpang Pematang yang dinilai telah merugikan masyarakat itu. Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) di Lampung menjamin ketersediaan BBM selama bulan puasa dan Idulfitri 1437 Hijriah/2016 Masehi, mengingat terminal BBM Panjang di Bandarlampung memiliki 15 tangki timbun dengan ketersediaan pertamax sebanyak 4.995 kiloliter (kl), pertalite sebanyak 2.000 kl, premium 33.394 Kl, sedangkan solar tersedia 28.301 kl, pertamax dex sebanyak 2.464 kl, serta minyak bakar tersedia 7.124 kl. Persediaan BBM tersebut secara rutin akan diisi pada setiap 20 hari. (RED/AN)

Waterboom Taman Kehati Dibanjiri Masyarakat Mesuji, FAKTUAL - Libur Idul Fitri tahun ini masyarakat Kabu­ paten Mesuji memiliki lokasi baru untuk berwisata, yakni Waterboom Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) yang berada di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji. Lokasi wisata tersebut menjadi primadona selama libur Idul Fitri. Tercatat selama lima hari dibuka sejak libur kedua Idul Fitri dikunjungi oleh sekitar 10.000 pengunjung. Dengan hanya membayar tiket masuk Rp 2.000, pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas yang berada di Waterboom Taman Kehati, diantaranya kolam renang dengan seluncuran (water slide), kolam pe­ man­c ingan, permainan a n a kanak,

ruang terbuka hijau, dan lain seba­ gainya. Selain itu, lokasi tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas wi-fi sehingga memudahkan bagi masyarakat yang ingin berselancar di dunia maya sambil berwisata dengan keluarga. Bupati Mesuji, Khamami sejak awal dibukanya lokasi Waterboom Taman Kehati selalu meninjau dan ikut melayani masyarakat yang berkunjung. Bahkan banyak peng­ unjung yang meminta foto bersama dengan sang kepala daerah yang terkenal dekat dengan masyarakat itu. Waterboom Taman Kehati

sebenarnya belum secara resmi dioperasikan karena belum selesai pembangunannya. Namun, karena tingginya permintaan masyarakat, dibuka untuk sementara selama libur Idul Fitri, sehingga masih ditemui beberapa fasilitas yang belum memadai, salah satunya tempat sampah. Selama dibuka, banyak ditemui sampah yang berserakan. Bahkan, orang nomor satu di Mesuji itu ikut memungut sendiri sampah-sampah tersebut demi menjaga kebersihan lingkungan. Untuk menanggulangi hal itu, dia telah meminta kepada dinas terkait untuk menyediakan fasilitas tempat sampah yang memadai.

“Masyarakat senang, kami ikut senang. Kami selalu siap dan setia memberikan pelayanan, walau hari raya Idul Fitri. Semoga bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (9/7). Ditambahkannya, pada lahan 10 hektar tersebut, nantinya juga akan dibangun kebun binatang dengan luas dua hektar yang akan diisi dengan beberapa binatang jinak dan burung-burung. Dia berharap agar lokasi tersebut bermanfaat bagi masyarakat sebagai tempat hiburan yang didambakan masyarakat selama ini, serta mampu menggerakkan ekonomi masyarakat yang berada di sekitar lokasi. (TAB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

WAYKANAN

16

Pembuatan SKCK di Waykanan membludak

Waykanan, FAKTUAL - Peminat pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Waykanan Lampung membludak, yang setiap hari jumlahnya cenderung mening­ kat. Kepada media ini, Kapolres Waykanan Lampung AKBP. Yudy Chandra Erlianto, SIK., MH., melalui Kasat Intelkam AKP. Sugandhi Satria N., SIP., Rabu (13/7) mengatakan, memblu­ daknya pembuatan SKCK itu didominasi oleh para pencari kerja dan pelajar yang hendak melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi. Disamping itu di Polres Waykanan sedang libur, pasca cuti bersama dan libur hari raya mingu lalu. “Dalam dua hari terakhir saja lebih dari 250 peminat telah membuat SKCK, dan untuk hari ini (Rabu kemarin.red) nampaknya akan lebih banyak lagi peminatnya. Meraka yang

membuat SKCK kebanyakan dari kalangan pencari kerja dan pelajar yang akan melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi,” Kasat Intelkam AKP. Sugandhi Satria N., SIP., diruang kerjanya. Ia menjelaskan, dengan adanya kelulusan pelajar SLTA bulan lalu, ditambah lagi pasca lebaran tahun ini banyak yang membuat SKCK untuk mencari kerja diluar daerah Kabupaten Waykanan. “Biasanya masyarakat membuat SKCK itu dalam seminggu hanya beberapa kali, namun dua hari terakhir mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Masyarakat membuat SKCK dalam dua hari terakhir jumlahnya naik drastis, rata-rata diatas 75 orang per hari,” ujarnya. Meski demikian, imbuh Sugandhi, pihaknya tetap melayani hingga seluruh peminat mendapatkan SKCK, namun harus memenuhi

persyaratan. Seperti yang disampaikan oleh Ari Munandar (24) dan Awang Wijaya (26) warga Kampung Juku Batu Kecamatan Banjit, mereka membuat SKCK karena hendak bekerja ke Bekasi Jawa Barat. Berbeda dengan Ari dan Awang, Yeni (17) dan Mutia (17) dua gadis remaja dari Kampung Setia Negara Kecamatan Baradatu yang baru lulus SLTA ini, membuat SKCK di Polres Waykanan karena ingin melanjutkan sekolah di perguruan tinggi di Bandar Lampung. “Memang agak lama bang buat SKCK nya, karena yang mau buat banyak, jadi mesti ngantri dan semua yang buat terlayani. Tetapi bila persyaratannya lengkap, hari itu juga SKCK sudah jadi,” kata Ari bersama rekannya, usai membuat SKCK di Polres Waykanan. Untuk diketahui, ada lima syarat yang harus

dipenuhi pemohon yang ingin membuat SKCK, antara lain membawa surat pengantar dari RT/RW Kampung/Kelurahan yang disahkan Kecamatan tempat domisili pemohon. Berikutnya membawa fotocopy KTP dan Kartu Keluarga (KK), sesuai dengan domisili tertera di surat pengantar dari kantor kelurahan/ kampung, serta membawa foto ukuran 4x6 cm enam lembar dan mengisi formulir daftar riwayat hidup dengan jelas dan benar disediakan di kantor kepolisian setempat. Selain itu, pengambilan sidik jari yang dilakukan petugas indentifikasi, bila seluruh syarat itu tepenuhi, juga membuat SKCK adalah orang memang belum pernah tercatat dalam buku hitam kepolisian setempat. (RSD)

Bupati Dukung Program KNPI Waykanan, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten (pemkab) Waykanan menyatakan kesiapan mendukung pelaksanaan program kerja Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) setempat. Hal tersebut disampaikan Bupati Raden Adipati Surya saat menghadiri pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kabu­paten Waykanan periode 2016-2019 di Aula Islamic Center Blambanganumpu, Kamis (14/7). Menurut Adipati, selama beberapa periode, KNPI Waykanan berhasil melaksanakan salah satu fungsinya sebagai wadah penggemblengan kader calon pemimpin. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan mengantar beberapa mantan Ketua KNPI menjadi kepala daerah dan lembaga negara. “Keberhasil KNPI Waykanan menjalankan fungsi kaderisasi calon pemimpin ini yang menjadi salah satu dasar pemkab siap mendukung program kerja KNPI kedepan,“ kata bupati. Diketahui, beberapa mantan ketua KNP Waykanan saat ini menduduki posisi strategis dalam struktur kelembagaan pemerintah daerah, diantaranya Iskardo P Panggar yang saat ini menjabat sebagai Ketua KPU kabupaten setempat. Kemudian, Agung Ilmu Mangkune­ gara yang saat ini sebagai Bupati Lampung Utara dan Raden Adipati Surya yang saat ini menjadi Bupati Waykanan. Pada kesempatan itu Adipati juga berharap,

kedepan DPP KNPI Waykanan harus dapat meningkatkan peran aktif mendukung pelaksanaan program pembangunan, khususnya di bidang kepemudaan. DPD KNPI Waykanan periode 2016-2021 dilantik langsung oleh Ketua KNPI Provinsi Lampung, Teguh Wibowo. Dalam sambutannya

Teguh mengatakan, dukungan yang diberikan Pemkab Waykanan kepada KNPI hendaknya dapat dijawab dengan memaksimalkan program kerja, khususnya dalam mendukung program pembangunan bidang kepemudaan. ”Kalau kepala daerah sudah mensupport, sangat disayangkan apabila kepengurusan

KNPI saat ini tidak mampu untuk menterje­ mahkan dan mengaplikasikannya dalam pelaksanaan program kerja,” kata Teguh. Usai pelantikan kepengurusan, KNPI Waykanan digelar Istighosah (doa bersama) yang diikuti ratusan kader KNPI dan masyarakat setempat.(RED/HL)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

Danau Ranau Pusat Sapta Pesona 2016

Lambar, FAKTUAL - Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Drs. Adi Utama menghadiri aksi sapta pesona dan aksi bersih-bersih tahun 2016 sekaligus membuka acara tersebut dan secara simbolis menyerahkan alat kebersihan kepada perwakilan dari anggota Pramuka, Masyarakat danau ranau, Lumbok seminng, pencinta alam, bumi bahway,IMMKab Lambar, yang dilaksanakan di Kecamatan Lumbok Seminung, Kamis (14/07). Dalam sambutanya Adi Utama menyampai­ kan, aksi sapta pesona dan aksi bersih-bersih di Danau Ranau Kecamatan Lumbok Seminung Tahun 2016 karena danau ranau yang berada di Kabupaten Lampung Barat ini merupakan salah satu tujuan wisata unggulan di Provinsi

Lampung dan masuk dalam Kawasan Pengem­ bangan Pariwisata Nasional (KPPN) sehingga harus kita pelihara dan dikembangkan dengan berbagai upaya agar dapat terus menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kemudian kegiatan aksi sapta pesona dan aksi bersih-bersih ini merupakan salah satu kebijakan strategis nasional untuk mempercepat pembangunan dalam sektor pariwisata, sehingga untuk melakukan percepatannya diperlukan langkah yang sangat strategis, agar tercapai pemberdayaan masyarakat yang kuat di seluruh wilayah kawasan pariwisata. “Salah satunya adalah program sadar wisata dengan berpegangan pada sapta pesona. Selain itu pelaksanaan kegiatan bersih-bersih danau ini juga memberikan kesadaran bagi masyarakat

dalam menumbuhkembangkan kawasan pariwisata sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, Ungkapnya. Selanjutnya sektor pariwisata di Kabupaten Lampung sangat menjanjikan dan memiliki prospek yang sangat baik untuk dikelola dan dikembangkan. “kita ketahui bersama bahwa kabupaten lampung barat dengan daerah yang memiliki karakteristik bentang alam yang kompleks yang jarang dimiliki oleh daerah lain. dan memiliki kondisi alam dengan topografi yang menghadirkan nuansa keindahan yang menghiasi kabupaten kita ini”, Jelasnya. Selain itu penduduknya yang heterogen dengan adat istiadat dan seni budaya yang ber­­nilai tinggi. Lambar juga memiliki geo­

LAMBAR

17

morfologi yang lengkap seperti danau ranau yang indah yang sangat diminati para pewisata, disamping itu juga kita punya gunung, sungai, air terjun, dan hutan termasuk flora dan fauna didalamnya, dimana yang kesemuanya itu merupakan anugerah tuhan yang maha esa yang tentunya patut kita syukuri dan menjadi aset wisata potensial yang dapat dikembangkan. Masih kata asisten, dengan kondisi dan potensi alam Lambar yang demikian, dapat dijadikan objek wisata andalan pada masa kini dan masa yang akan datang, terlebih lagi jika berbagai objek wisata tersebut diramu dan dikemas dengan paket seni budaya Lambar yang beraneka ragam, termasuk juga di lumbok seminung ini. “Kamipun menyadari meskipun Lambar kaya akan potensial wisata, tetapi bila tidak disentuh dan ditangani dengan serius, tentunya tidak akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan Lampung Barat”, Tambahnya. “Banyak tantangan yang harus kita hadapi untuk menjual potensi wisata lampung barat sebagai daya tarik wisata, sehingga mampu menciptakan efek daya atau pengaruh yang begitu banyak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tantangan tersebut antara lain masih perlunya penataan objek wisata, belum maksimalnya peran pelaku dunia usaha pariwisata serta belum berkembangnya iklim investasi pariwisata di lampung barat ini”, Tutupnya. Sementara itu kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Lambar Indra Kesuma S.Sos menyampaikan berdasarkan pelaksanaan kegiatan surat Sekretariat Daerah Provisi Lampung No. 045/1007/III.08/2016 Tanggal 10 Mei 2016 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Aksi Sapta Pesona Dan Aksi BersihBersih Di Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) Kabupaten Lambar. Selanjutnya kegiatan tersebut di ikuti oleh peserta sekitar 500 orang yang berasal dari masyarakat Kecamatan Lumbok Seminung, masyarakat peduli danau ranau,anggota pramuka, anggota bumi Bahway, ikatan muli mekhanai Kabupaten Lambar, Para pecinta alam dan lain sebagainya yang dilaksanakan dari jam 8.30 sampai dengan selesai. (ADI)

154 Peserta Ikuti Tes Tertulis Panwascam Lambar, FAKTUAL - 154 orang dari berbagi kecamatan yang ada di kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengikuti seleksi tes tertulis perekrutan Panwas Kecamatan di Aula Keagungan Pemkab Setempat, Rabu (13/07). Hadir pada pelaksanaan tes tersebut Pimpinan Bawaslu Provinsi Lampung Ali Sidik S.Sos., dan Pimpinan dari Panwascam Lambar serta peserta Tes tertulis. Ali Sidik S.Sos menjelaskan, pelaksanaan tes tertulis rata-rata tiap kabupaten/kota dilaksa­ nakan di satu lokasi, “Peserta yang mengikuti tes tertulis ini berjumlah 154 orang, Penyeleng­ garaan Seleksi Tes Tertulis Panwas Kecamatan ini sepenuhnya adalah tanggung jawab Panwas Kabupaten/Kota mulai dari pengumuman sampai dengan terpilih dan terlantiknya calon anggota Panwas Kecamatan,” ujarnya. Dia menambahkan, dari tes tetulis nantinya akan dipilih paling sedikit 6 orang dengan nilai tertinggi secara berurutan. Untuk tahapan selanjutnya yakni tes wawancara.”Jumlah soal yang dikerjakan sebanyak 100 soal dengan waktu pengerjaan 120 menit dimulain dari pukul 09.15 sampai dengan jam 11.15 Menit. “ Bagi peserta yang datang terlambat masih bisa mengikuti tes namun tidak di berikan penambahan waktu”, Jelasnya.

Disampaikanya juga bahwa berdasarkan peraturan Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Pengawas Pemilu berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu adalah sebagai berikut Mengawasi Penyelenggaraan Pemilu dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran untuk terwujudnya Pemilu yang demokratis. Tugas tersebut secara singkat dalam diuraikan sebagai berikut : Mengawasi

persiapan penyelenggaraan Pemilu; Mengawasi tahapan penyelenggaraan Pemilu; Mengawasi pelaksanaan Putusan Pengadilan; Mengelola, memelihara, dan marawat arsip/dokumen; Memantau atas pelaksanaan tindak lanjut penanganan pelanggaran pidana Pemilu; Mengawasi atas pelaksanaan putusan pelanggaran Pemilu; Evaluasi pengawasan Pemilu; Menyusun laporan hasil pengawasan penyelenggaraan Pemilu; Melaksanakan

tugas lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. “Wewenang Pengawas Pemilu yaitu Meneri­ ma laporan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai Pemilu, Menerima laporan adanya dugaan pelanggaran adminis­ trasi Pemilu dan mengkaji laporan dan temuan, serta merekomendasikannya kepada yang berwenang, Menyelesaikan sengketa Pemilu, Membentuk, mengangkat dan memberhentikan Pengawas Pemilu di tingkat bawah, Melaksana­ kan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, serta Kewajiban Pengawas Pemilu yaitu Bersikap tidak diskriminatif dalam menjalankan tugas dan wewenangnya; Melakukan pem­ binaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Pengawas Pemilu pada semua tingkatan; Menerima dan menindak­lanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan adanya pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan mengenai Pemilu; Menyampaikan laporan hasil pengawasan sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan; dan Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan.(ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PESIBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

18

Hasil Sidak Bikin Bupati Kecewa Pesibar, FAKTUAL – Bupati Pesisir Barat (Pesibar) Agus Istiqlal dan Wakil Bupati Erlina dibuat kecewa saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Hari pertama masuk kerja, Senin (11/7), setelah cuti bersama Idul Fitri 1437 Hijriah, Sekitar pukul 15.00 WIB, Agus dan Erlina berangkat dari kantor bupati setempat menuju Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan Energi (DPUE). Bupati tampak kecewa kerana mendapati kepala DPUE tidak di tempat. Agus yang didampingi Erlina, meminta kepada para kepala bidang dan staf kantor tersebut memperhatikan kinerja dan pengawasan terhadap realisasi dan rencana pembangunan di Pesisir Barat. Alasannya, hasil sidak proyek APBD, DAK, DAU dan bantuan pusat pada 2013, 2014, 2015 dan 2016 dinilai tidak maksimal dan kurang pengawasan dari instansi terkait. “Saya minta pengawasan dari dinas ini harus maksimal. Bagaimana kontraktor atau pihak rekanan akan bekerja dengan baik dan sesuai aturan kalau fungsi pengawasan tidak berjalan dengan baik,” jelas Agus kepada beberapa Kabid DPUE Pesisir Barat. Selanjutnya, Agus yang berangkat mengguna­ kan kendaraan dinas wakil bupati BE 2 X, meng­ unjungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Pekon (BPMPP), Badan Penanggu­ langan Bencana Daerah ( BPBD) serta Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Beren­ cana (PP dan KB). “Kepala Dinas Pendidikan ada, stafnya juga lengkap dan masih ramai. Jangan-jangan sidak kali ini bocor, dan pegawainya yang sudah pulang

kembali ke kantor,” kelakar Erlina di depan bupati dan kepala dinas, yang saat itu langsung disanggah para pegawai setempat. Agus mengimbau seluruh pegawai Pemerin­ tah Kabupaten Pesisir Barat, yang merupakan

pelayan masyarakat untuk menegakkan disiplin waktu dan kinerja. Masyarakat yang harus dilayani dan pegawai kantor, badan dan dinas adalah pelayannya. Pukul 7.30 WIB, pegawai baik berstatus TKS,

KMKPB-KL Gelar Baksos

Pesibar, FAKTUAL Kerukunan Masyara­ kat Kabu­ paten Pesisir Barat-Krui Lam­ pung (KMKPB-KL) menggelar bakti sosial (baksos) pasar murah dan santunan untuk anak yatim menjelang Hari Raya Idul Fitri lalu. Dikutip harianlampung.com, kegiatan tersebut panitia menyiapkan 1200 paket sembako. Paket sem­ bako yang diantaranya berisi beras, minyak goreng, gula pasir dan tepung terigu itu dijual deng­ an harga Rp20 ribu per paket. Perbedaan harga yang menca­ pai Rp40 ribu lebih murah diban­ ding harga pasaran umum, membuat paket sembako yang disiapkan langsung ludes dibo­ rong masyarakat. “Kalau di pasaran umum, har­ga paket sembako ini bisa mencapai Rp60 ribu, tapi di sini hanya Rp20 ribu. Jadi kami merasa sangat terbantu dengan kegiatan pasar murah yang digelar KMKPB-KL ini,“ kata seorang warga. Ketua KMKPB-KL Bustanul Daham mengatakan, pasar murah dan santunan tersebut merupakan

bentuk kepedulian masyarakat Pesisir Barat yang ada di perantauan, khusunys di Jakarta terhadap warga di tanah kelahiran. Ketua panitia pelaksana kegiatan, Karlena mengatakan pasar murah dan pembagian santuan anak yatim itu dilaksanakan di tiga lokasi meliputi, Kecamatan Pesisir Tengah, Waykrui dan Kecamatan Pesisir Selatan. “Ini kegiatan sosial yang pertama kali digelar sejak terbentuknya KMKPB-KL beberapa waktu lalu, sebagai bentuk kepedulian kami terhadap keluarga di tanah kelahiran. Selain itu juga sebagai k ajang silaturahmi antar sesama,“ kata Karlena. Pasar murah sembako dan santunan anak yatim tersebut dihadiri dan dibuka langsung anggota DPR-RI KRH.Henry Yosodiningrat, selaku pembina KMKPB-KL. Turut hadir pada kegiatan tersebut Asisten Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat,Edy Mukhtar yang mewakili Bupati Agus Istiqlal. Anggota DPR-RI, KRH.Henry Yosodingrat pada kesempatan itu menuturkan, bahwa Kabupaten Pesisir Barat merupakan kampung halaman dan tanah kelahirannya. . “Mengapa Krui kita jadikan tempat sasaran kegiatan ini, padahal masih banyak sekali daerah yang perekonomiannya belum stabil. Ini semua semata bentuk kepedulian KMKPB-KL terhadap saudarasaudara di tanah kelahiran kami, “ terangnya. Pazar murah dan pemberian santunan untuk anak yatim dan kaum duafa tersebut, digelar selama tiga hari.(HL/RED)

honor dan PNS harus sudah berada di kantornya. Waktu pulang pukul 15.30 WIB. “Itu baru disiplin waktu. Untuk disiplin kinerja, kita bekerja sepenuh hati dan menjalankan roda pemerintahan sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Agus. (HL/RED)

Pesisir Barat Kekurangan Honorer Pesibar, FAKTUAL – Mengantisipasi kurangnya honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar), Bupati setempat memberikan angin segar terhadap masyarakat di Bumi Para Sai Batin dan Ulama itu. Agus Istiqlal mempersilakan masyarakatnya yang berminat bekerja di lingkungan pemkab setempat untuk mengajukan lamaran. Hal tersebut disampaikan Agus di beberapa kesempatan saat bertemu dan bertatap muka dengan masyarakat, seperti di Pekon Biha, Kecamatan Pesisir Selatan, beberapa waktu lalu. “Siapapun yang berminat, silakan datang ke kantor sesuai dengan persya­ratan yang ditentukan yaitu surat lamaran kerja, ijazah pendidikan terakhir, pas foto, dan keleng­ kapan dokumen lainnya,” tegas Agus. Menurut Agus, ungkapan tersebut bukan isapan jempol. Selama masa kepemimpinan­ nya sudah cukup banyak masyarakat yang datang ke Sekretariat Pemkab Pesisir Barat untuk mengajukan lamaran kerja. “Silakan tanya dengan anggota dewan, selama beberapa bulan terakhir sudah banyak generasi muda Pesisir Barat yang diterima bekerja. Penerimaan tersebut tanpa dipungut biaya,” lanjut Agus yang langsung mengarahkan pandangannya ke sosok wakil rakyat yang turut hadir. Lebih jelas dipaparkan Agus, peneri­ maan tenaga honorer tersebut akan digaji melalui Anggaran Pendapatan Belanja Dae­rah (APBD) dan APBD Perubahan. Ke depan akan diproses untuk direalisasikan, sehingga tenaga honorer bisa menjalankan pekerjaannya dengan maksimal. “Tenaga honorer yang bekerja di lingkungan Pemkab Pesibar akan diang­ garkan melalui APBD dan APBD Perubah­ an. Karena bagaimana pun mereka (tenaga honorer-red) perlu untuk diberda­yakan,” tambahnya. (HL/RED)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

OKUSELATAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

19

Bupati Terima Kunker STAI Baturaja Muaradua, FAKTUAL - Bupati OKU Selatan Popo Ali M. B. Commerce menerima kunjungan kerja (kunker) pengurus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Baturaja, bertempat di ruang Kerja Bupati, Kamis(14/7). Kunjungan tersebut membahas tentang mukadimah pendahuluan izin mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kabupaten OKU Selatan yang akan tersebar di beberapa Kecamatan yang akan dilaksanakan pada Bulan Agustus 2016 mendatang.

Adapun tema kegiatan KKN tersebut yakni ”melalui kegiatan KKN PPM kita wujudkan masyarakat berahlak, maju dan gemilang” dengan Tujuan kegiatan yaitu : Tanggung jawab moral sekolah tinggi Agama Islam untuk tetap mening­ katkan kemampuan Masyarakat melalui program KKN yang bermutu, Pengandian Sekolah Tinggi Agama Islam telah bertekad menjadi perguruan Tinggi yang selalu hadir memberi solusi dan manfaat yang mengabdi kepada kepentingan

Masyarakat dan Sebagai Wadah Pembelajaran Mahasiswa STAI Baturaja dalam Ramgka menyiapkan alumni sarjana yang peka dan berkontribusi dalam pem­bangunan masayarkat. Dengan peserta KKN seluruh mahasiswa STAI Baturaja semester 9 yang akan di tempatkan di kecamatan Simpang kab OKU Selatan berjumlah 107 Mahasiswa, lama kegiatan selama 1 bulan dimulai tanggal 1 sampai 31 agustus, dosen pendamping lapangan DPL

merupakan dosen aktif STAI Baturaja yang merupakan pengawas dan pendamping di lapangan selama proses KKN berlangsung. “Semoga ilmu yang didapat di bangku kuliah dapat di terapkan di lapangan sebagai acuan kopetensi atau penerapan ilmu pengetahuan ke peserta didik. Sehingga mahasiswa tersebut dapat mengukur kemampuan diri dalam pengetahuan terutama ilmu pendidikan agama.” Ujar Bupati. (RED)

Wabup Awasi Kinerja SKPD Pasca Lebaran Muaradua, FAKTUAL - Hari pertama kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten OKU Selatan, pasca Hari Raya Idul Fitri 1437 H /2016 M, Senin (11/07) pagi mengikuti apel kerja yang digelar dilapangan pemkab OKU Selatan yang diikuti seluruh aparatur dan di hadiri para

pejabat di lingkungan Pemkab setempat. Wakil Bupati OKU Selatan Sholehien Abuasir, SP, M.Si mengatakan, siap mengawal kinerja PNS di hari pertama pasca libur hari raya. Pihaknya meminta Badan Kepegawaian Daerah dan Inspektur untuk melakukan pengawasan di hati pertama kerja di kantor kantor SKPD dan sekaligus bersilahturahmi dengan para aparatur di seluruh satuan kerja di lingkungan pemerintah daerah. Tandas Wakil Bupati Atas nama Pemerintah Khuaten OKU Selatan, Bupati dan Wakil Bupati beserta jajaran dalam kesempatan ini mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H kepada seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten OKU Selatan dan seluruh Masyarakat Kabupaten OKU Selatan. “Momentum Hari Raya Idul Fitri ini diharapkan untuk tetap lebih bersemangat dan lebih meningkatkan kualitas nya dalam memberikan pelayanan public. Demikian juga menjadikan momentum untuk intropeksi diri sehingga bagaimanna mewujudkan apartur yang lebih solid dan baik untuk membangun OKU Selatan kedepan yang lebih baik.” tutur Wabup. (RED)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 382 / Tahun Ke-14 / 18 - 24 Juli 2016

PROFIL

20

Bujang Rahman Silaturahim ke Ponpes Roudlatul Muta’alimin Waykanan, FAKTUAL - Wakil Rektor 1 UNILA Profesor Doktor Hi. Bujang Rahman MSi bersilaturahim Idul Fitri ke Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlatul Muta’allimin (RM), Rabu (6/7). Bujang mengatakan, kun­jung­an­nya ke Ponpes Roudlatul Muta’allimin bukan hanya ber­si­laturahim akan tetapi sekaligus monitoring perkembangan Ponpes di akhir tahun ajaran 2016 dan memantau perkem­bangan di awal tahun ajaran. “Bujang Rahman termasuk Dewan penasehat dan pembina Guru di Pondok Pesantren Rou­ dlatul muta’allimin,” ujar ustaz Marsudi. Dalam acara silaturahim tersebut, Bujang Rah­man di sambut para Ustaz Ponpes serta para Alumni serta pada santri yang sudah menjadi para maha santri baik yang masih di Lam­pung atau di luar Lam­pung. Dalam kesem­patan berdialog, Ustaz Marsudi mengharapkan Bujang Rahman dapat menjadi motivator untuk mening­katkan mutu prestasi para pengasuh dan dewan guru dari pondok pesantren, Baik di Kecamatan Kasui khususnya atau di Waykanan umum­nya. Dari hasil dialog, Bujang Rahman siap dengan Konsekuen untuk memberikan apa yang bisa ia perbuat Sholihin Ilallah, Sohibun Ulama. (MAN.GS)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.