SKM FAKTUAL EDISI 378 l 12 - 18 SEPTEMBER 2016

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

HARGA Rp.12500,-

Untuk Informasi Teraktual dan Terupdate www.faktualmedia.com

BENAR BERIMBANG

IKLAN HUBUNGI : 081272245525

MUI PESAWARAN KECAM LOMBA POCO-POCO DI MASJID HALAMAN 5 12 RIBU PESERTA MERIAHKAN JALAN SEHAT HAORNAS HALAMAN 11 HANAN SERAHKAN BANTUAN BENIH IKAN HALAMAN 14

PROYEK RS ABDOEL MOELOEK

DIDUGA SARAT PERMAINAN

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

OPINI

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

2

FAKTUAL Darurat Narkoba di Kalangan Artis SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015

Dewan Redaksi Uce Nasir, Yulizar K, Iwan S, Sukarmin.SH, Nindian Saputra, Noverisman Subing, Dobur Manalu, Sidik, Rahmat Hidayat.

Pemimpin Redaksi/Perusahaan/ Penanggung Jawab Uce Nasir Wakil Pemimpin Perusahaan Rahmat Hidayat, SH Redaktur Ariza Zuzanfri Penasehat Hukum Ariansyah, SH Liputan Provinsi Lampung Timur Damiri (Ka.Biro), Muklis, Haldun Perwakilan Lampung Tengah Ganda Haryadi, SH (Kepala) Reza Pahlevi, Arip (pemasaran) Lampung Tengah Wilayah Timur Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) Johanda S Lampung Selatan Anri Pratama S (Kabiro), Ghopur, Sobki Roni, SH. Biro Pringsewu Dwi Purnomo (Ipung), Made Setiawan,Subali Budi Karyadi, Supriyanto.

Biro Pesawaran Nasrin (Kabiro), Solihin.

Biro Way Kanan Rusdi,S.Sos. (Kabiro) Herman, Heri Amanudin, Usman Hadi Biro Pesisir Barat Nasiarudin (Kabiro) Biro Lampung Barat Adi Suwiknyo (Ka. Biro).

Tulang Bawang Hartawan Nur, SB, SH (Kabiro) Herman Biro Mesuji Tabrani (Ka.Biro).

l n l

n l n

Biro Tulang Bawang Barat Zainal. A (Ka. Biro), Heriyanto, Jazuli.

Perwakilan Kepulauan Riau Andi Abdul Gafur,SP (Ka.Perwakilan) Perwakilan Sumatera Selatan Iskandar B. Anang (Ka.Perwakilan) Perwakilan Jawa Barat (Bandung) Yusman (Ka.Perwakilan) Asong, Lia Aprilia.

Manager Keuangan Windri Widiarti Tarif Iklan Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran Rp. 12.500,(luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran Jl.Amir Hamzah No.1 /Wolter Monginsidi No.69 Gotongroyong Bandar Lampung.

Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung.

Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)

Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandarlampung dikabarkan pecah kongsi.

Wahhh... gawat dong....

MUI Pesawaran kecam tindakan Dispora setempat yang menggunaka aula Masjid sebagai tempat lomba poco-poco.

Yang ngadain acara sama pesertanya seperti tidak punya etika.

Isu mistis jelang Pilkada terjadi di Mesuji Demi kekuasaan, apapun bisa dilakukan

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

HELDA SALAM Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

KETIKA berbicara tentang artis, tentu kita akan teringat dengan berba­ gai peran mereka di layar kaca. Kehi­ dup­an para artis memang tidak pernah luput dari per­hatian publik. Bahkan kehidupan mere­ka juga kerap menjadi sorotan media karena dianggap akan menjadi bahan yang cukup menarik bagi para pemirsa. Sejalan dengan itu, semestinya para artis dapat men­ jadi panu­tan, baik dalam berperilaku dan bersikap. Hal ini menjadi penting mengingat peran mereka sebagai publik figur yang tidak jarang memiliki fans dari berbagai lapisan masyarakat.

Persoalannya sekarang adalah apakah para artis kita sudah menunjukkan perilaku dan sikap yang dapat dijadi­ kan panutan di tengah-tengah kehi­ dupan sehari-hari? Apakah para artis sudah me­nunjukkan perilaku yang layak diteladani?

Pertanyaan demikian menjadi pen­ting kita ajukan mengingat bela­ kang­an ini, kehidupan para artis kerap menimbulkan per­soalan.

Ada sejumlah perilaku yang kurang etis dilakoni oleh para artis. Kita lihat saja misalnya belakangan ini dimana begitu banyak artis kita yang terbelit dalam kasus narkoba. yang terbaru, tertangkapnya Gatot Brajamusti menam­bah panjang daftar artis yang berurusan dengan hukum karena kasus narkoba. Ketua Umum Persatu­an Artis Film Indonesia (Parfi) itu ditangkap bersama istri­nya oleh aparat Polri di salah satu kamar hotel di Mataram, NTB dengan barang bukti sabu-sabu. Penangkapan itu ber­lang­sung tak lama setelah Gatot kem­bali terpilih memimpin Parfi. Selain istri Gatot, juga ada artis lain, yakni Reza Artamevia yang berada di kamar itu, yang dikabarkan berdasarkan hasil tes urine juga positif narkoba.

Sejumlah Faktor Kasus artis terjerat narkoba seolah tak ada habisnya. Sebab, akhir pekan lalu, polisi juga menangkap penyanyi dangdut Imam SArifin yang tengah mengonsumsi sabu. Ironisnya, pe­ nang­­kapan Imam tersebut adalah yang ketiga kalinya dengan kasus yang sama. Dari banyak fakta, kalang­ an artis seolah men­jadi sasaran jaringan peredaran narkoba. Meng­ apa? Ada sejum­lah faktor, antara lain umumnya kalangan artis memiliki penghasilan yang besar sehingga diang­­gap berpotensi sebagai kon­ sumen, memiliki pergaulan yang luas, dan yang kerap menjadi alasan adalah karena teka­nan profesi. Kesi­ buk­an artis yang disi­bukkan dengan persiapan pentas atau pengam­bilan gambar secara maraton dengan jam kerja yang terkadang mele­bihi ukuran normal, membuat banyak artis yang mengalami tekanan.

Sebagai pelarian atas situasi itu, nar­koba menjadi pilihannya. Alasan lain mengapa kalangan artis menjadi sasaran peredaran narkoba adalah karena posisi­nya sebagai figur publik.

Banyak artis yang menjadi idola publik. Gaya hidup sang artis pun kerap menjadi anutan para pengge­ mar­nya. Para bandar narkoba tentu berharap, gaya hidup mengonsumsi

Oleh: MANGIHUT U SAMOSI

Bergiat di Komunitas Peduli Negeri

nar­koba yang melanda sebagian artis juga di­iku­ti masyarakat. Menyikapi hal tersebut, tentu berpulang pada diri artis itu sendiri. Mereka semesti­ nya menya­dari, sebagai figur publik, sepatutnya menjauhkan diri dari narkoba. Selain merugikan diri sendiri, baik dari aspek kesehatan maupun berisiko berurusan dengan hukum, hal itu juga berpotensi ditiru oleh penggemarnya.

Dengan kata lain, sang artis menu­ larkan hal buruk kepada masyarakat.

Poin inilah yang semestinya disadari para artis. Jangan sampai profesi mereka mendapat stigma sebagai ikon peredaran dan kon­ sumsi narkoba. Peredaran dan konsumsi narkoba di kalangan artis merupakan bagian dari situasi darurat narkoba di

Tanah Air. Presiden Joko Wi­dodo (Jokowi) dalam berbagai kesem­patan telah mengirim pesan yang sangat tegas, yakni tidak ada ampun bagi kejahatan narkoba, khususnya terha­ dap para bandar dan pengedarnya.

Ketegasan sikap pemerintah itu tercermin dari eksekusi para terpidana mati kasus narkoba yang telah dilakukan sebanyak tiga kali dalam 21 bulan usia peme­rintahan Jokowi.

Darurat Narkoba Dengan langkah tegas menghukum mati para bandar narkoba, diharapkan dapat efektif memutus mata rantai pere­daran barang haram yang meru­ sak masa depan bangsa itu. Meski dihujani protes dari para aktivis hak asasi manusia (HAM), pemerintah tak bergeming dengan keputusannya itu. Alasan­nya, narkoba adalah keja­ hatan luar biasa yang juga melanggar HAM, oleh karenanya harus diatasi dengan langkah yang luar biasa pula.

Darurat narkoba di Indonesia bukan­ lah alasan yang mengada-ada.

Bahkan, kejahatan narkoba telah menjadi ancaman serius bagi Indonesia. Hal itu tak lepas dari posisi geografis Indonesia yang sangat strategis dalam mata rantai perdagangan narkoba di dunia, ditambah jumlah penduduk besar yang menjadi pasar menggiurkan bagi mereka yang berbisnis barang haram ini.

Jika sebelumnya Indonesia hanya menjadi tempat transit narkoba, kini

sudah menjadi destinasi utama.

Bahkan dilihat dari skala perdagangan­ nya, posisi Indonesia mungkin nomor tiga di bawah Ko­lombia dan Meksiko.

Data Badan Narko­tika Nasional (BNN) menunjuk­kan, jumlah pengguna narkoba di Tanah Air yang diperkira­ kan mencapai 5 juta orang, atau setara dengan jumlah pen­duduk Selandia Baru. Dari jumlah itu, 1,2 juta di antara­nya dianggap pengguna yang sudah sangat akut, sehingga tidak me­m ung­k inkan untuk direhabilitasi. Dampak dari konsumsi narkoba, sekitar 40-50 warga Indonesia meninggal setiap hari.

Artinya 1.200-1.500 orang meninggal setiap bulan, atau sekitar 14.000 pengguna narkoba di Indonesia meninggal setiap tahun.

Ironisnya, 10 persen kasus kemati­ an nar­koba di dunia ada di Indonesia.

Jika diasumsikan 5 juta pecandu mengon­sumsi 1 gram narkoba per hari, sedikitnya ada 5 ton narkoba yang diperdagangkan setiap hari.

Di ASEAN, nilai transaksi narkoba men­capai Rp 110 triliun p e r tahun.

D a r i j u m­l a h itu, 43 persen ada di Indonesia. Ini menjelaskan mengapa Indonesia kini

pasar yang sangat potensial bagi perda­gangan narkoba di dunia, dan menjadi alasan kuat mengapa pemerintah menya­ta­kan Indonesia darurat narkoba, dan menjadikannya sebagai kejahatan serius yang mengancam bangsa dan dunia.

Selain upaya represif berupa tindak­an tegas terhadap bandar mela­lui peran BNN dan Polri, peme­ rin­tah juga perlu men­dorong upaya rehabilitasi para pengguna narkoba.

Rehabilitasi ini penting dilaku­kan karena kita yakin masih banyak para pen­candu yang bisa diselamatkan dan diangkat dari lembah hitam narkoba. Kala­ngan artis semestinya mengambil peran di dalam­nya, dengan menjadi artis yang anti narkoba, bukan malah men­jadi bagian dari persoalan yang diperangi.

Kita harus menyikapi darurat narkoba yang melanda artis sebagai ancaman bagi masa depan bangsa.

Bagaimanapun juga ada begitu banyak masyarakat yang meng­i­dolakan sejumlah artis. Jika kemu­dian perilaku artis justru menunjukkan adanya sesuatu yang tidak baik seperti keterlibatan dalam kasus narkoba, hal demikian akan sangat berpotensi melahir­kan contoh yang tidak baik.

Bukan tidak mungkin masya­rakat akan turut terkena imbasnya. Belum lagi jika kemudian me­ngingat setiap geliat kehidupan artis, ter­masuk yang terbelit dalam kasus narkoba akan selalu disuguh­kan media. Hal tersebut sedikit banyak akan memiliki dampak buruk bagi para pemirsa layar kaca.

Untuk itulah, darurat narkoba di kala­ngan artis harus benar-benar dita­ngani secara serius.

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

3

Proyek RSUAM Diduga Sarat Permainan Bandarlampung, FAKTUAL – Proyek peng­ adaan makan dan minum pasien di Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) tahun 2013-2015 ditenggarai sarat ‘Permainan’. Indikasi adanya ‘Tender Arahan’ dalam proses lelang proyek ini terlihat dari selisih nilai penawaran yang mendekati harga perkiraan sendiri (HPS).

Sejumlah proyek yang terindikasi sarat ‘Mainan’ yakni, proyek pengadaan makanan dan minuman pasien dan pengawai RSUAM, yang bersumber dari dana DPD-BLUD 2013 senilai Rp7.000.000.000. yang dikerjakan CV Jalur Sutra Mandiri dengan nilai penawaran Rp6.994.599.850.

Dugaan penyimpangan pada proyek ini, selain nilai penawaranya yang mendekati HPS, menu yang disediakan penyedia barang dan jasa kepada pasien dan pegawai RSUAM tidak sesuai dengan besaran nilai anggaran proyek.

Selanjutnya proyek biaya bahan makanan dan minuman pasien dan pegawai RSUAM yang bersumber dari dana DPA-BLUD 2015 senilai Rp6.500.000.000. yang dikerjakan CV Gadila Permata dengan nilai penawaran Rp6.493.220.000. dugaan tender kurung pada proyek ini terlihat dari harga penawaran pemenang berkisar Rp6.780.000.

Selain itu, pada tahun anggaran yang sama yakni tahun 2015, diduga terjadi tumpang tindih kegiatan yang sama-sama didanai melalui anggaran BLUD 2015 yakni terdapat anggaran biaya bahan makanan dan minuman pasien dan pegawai RSUAM untuk bulan Januari yang dikemas dalam empat paket proyek pengadaan yang masing-masing proyek bernilai Rp162.500.000. (Total Rp648.000.000) Selanjutnya terdapat anggaran yang sama

untuk biaya makan minum pasien dan pegawai RSUAM untuk bulan Februari 2016 yang dikemas dalam 4 paket proyek dengan masing-masing proyek senilai Rp162.500.000. (total Rp648.000.000).

Dari total anggaran untuk biaya makan minum pasien dan pegawai RSUAM pada bulan Januari dan Februari 2016 mencapai Rp1.296.000.000.

Terkait anggaran tersebut sangat sulit diper­ tang­gungjawabkan, dan patut dipertanyakan realisasinya dan cenderung mengarah pada dugaan fiktif. Terlebih, tidak menutup kemungkinan 4 paket kegiatan pada bulan Januari dan Februari itu sengaja dipecah untuk menghindari lelang terbuka.

Selain itu, dugaan penyimpangan pada sejumlah proyek di RSUAM juga diduga terjadi pada proyek penyediaan biaya kebersihan yahun 2013-2015. Sejumlah proyek yang ditenggarai bermasalah yakni, proyek penyediaan biaya kebersihan umum (Indoor dan Outdoor) RSUAM yang bersumber dari dana DPA-BLUD 2013 sebesar Rp2.249.966.400. diduga telah terjadi mark up dan bermasalah.

Sebab bila dikalkulasi, maka besaran anggaran dana kebersihan yang ditetapkan RSUAM sebesar Rp187.497.200./bulan dan atau ratarata pihak RSUAM menganggarkan dana sebesar Rp6.249.907/hari untuk dana jasa kebersihan sangat tidak logis. Sebab, soal kebersihan di RSUAM juga ditangani oleh pihak Dinas Keber­ sihan dan Pertamanan Kota Bandarlampung.

Selanjutnya, pada proyek penyediaan jasa kebersihan RSUAM yang bersumber dari dana DPA-BLUD 2014 sebesar Rp2.699.928.000 jika dikalkulasi, maka besaran anggaran dana

kebersihan yang ditetapkan RSUAM sebesar Rp224.994.000/bulan dan atau rata-rata pihak RSUAM menganggarkan dana sebesar Rp7.499.800/hari untuk dana jassa kebersihan juga sangat tidak logis.

Hal yang sama juga terjadi pada proyek pengadaan jasa kebersihan RSUAM yang bersumber dari dana DPA-BLUD 2015 dengan total anggaran sebesar Rp2.530.000.000. yang dikerjakan PT Serba Nalom Carana dengan nilai penawaran sebesar Rp2.492.870.000. juga ditenggarai telah terjadi mark up.

Indikasi mark up ini terlihat dari besaran anggaran dana kebersihan yang ditetapkan RSUAM sebesar Rp210.833.333/bulan dan atau rata-rata pihak RSUAM menganggarkan dan sebesar Rp7.027.778/hari untuk dana jasa kebersihan sangat tidak logis.

Begitu pun pada proyek pengadaan tenaga kerja kebersihan bulan Januari dan Februari 2015 yang bersumber ddari dana DPA-BLUD masing-masing dengan anggaran sebesar Rp200.000.000. atau total keseluruhan untuk dua bulan sebesar Rp400.000.000. serta biaya alat dan bahan kebersihan dua bulan yang bersumber dari dana DPA-BLUD 2015 masingmasing anggaran sebesar Rp35.000.000 atau total keseluruhan untuk dua bulan sebesar Rp70.000.000. sangat tidak logis.

Terkait hal itu, 13 Lembaga Swadaya Masyara­ kat (LSM) yang tergabung dalam Aliansi Keramat, menegaskan berdasarkan hasil monitoring di lapangan terdapat sejumlah kegiatan proyek yang dikelola RSUAM diduga terjadi penyim­ pangan.

“Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera bertindak tegas terhadap temuan

pada sejumlah proyek yang dikelola RSUAM,” tegas salah perwakilan LSM Fadli, saat menggelar aksi demo, di depan kantor gubernur Lampung, Selasa (6/9) Untuk itu, tegas Fadli pihaknya secara tegas menyatakan sikap, mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas temuan tersebut, meminta Kejati dan Polda Lampung segera melakukan penydikan atas pengelolaan anggaran di RSUAM, mendesak BPK RI dan BPKP Provinsi Lampung untuk segera melakukan audit pengelolaan keuangan RSUAM, mendessak gubernur Lampung mengevaluasi kinerja jajaran RSUAM dan meminta seluruh elemen di Lampung untuk memperkuat fungsi dan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan Negara Terpisah,Kuasa hukum RSUAM Hi.A.Syukri Baihaki,SH.MH, saat ditemui diruangkerjanya, Jumat (9/9) mengatakan, sebagai kuasa hukum dirinya hanya sebagai penyambung lidah dari Permasalahan RSUAM. Memang kejadian pada saat itu dana untuk makanan ke pasien dan pegawai sangat mendesak sehingga di kotakkotaki menjadi beberapa paket, tetapi bulan ketiganya dilelang.

“Untuk masalah data saya kurang memahami sekarang ini, data itu ada semua di kabag hukum RSUAM,” ujarnya.

Syukri menambahkan, banyak kemelut di RSUAM bisa dia atasi bersama, dibuktikan terlambatnya anggaran yang turun, RSUAM mencari solusi yang terbaik untuk pasien dan pegawainya.

“Semua dilakukan RSUAM bukan tanpa persetujuan. BPKP dan Inspektorat di ajak duduk bersama, mereka mensepakati hal itu,” ungkapnya. (ARIZA)

Komisi III Minta Warga Hentikan Aktivitas Penambangan Ilegal Pesawaran, FAKTUAL - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pesawaran Roliansyah, menin­jau masyarakat yang melakukan aktivitas pengolahan dan penambangan emas ilegal di Desa Kalirejo, Kecamatan Way Ratai, Kamis (8/9).

Roliansyah meminta, seluruh warga yang melakukan aktivitas pengolahan dan penambangan emas secara ilegal disejumlah Desa di Kecamatan Way Ratai untuk dapat dihentikan.

“Kami akan melakukan duduk bersama terlebih dahulu antara seluruh stake holder terkait, untuk mencari solusi terkait hal ini, oleh sebab itu, seluruh aktifitas pengolahan maupun penambangan harus dihentikan dulu sekaligus menunggu hasil kesimpulan hearing kami,” ungkapnya.

Menurutnya, banyak aspek yang harus dipertimbangkan untuk dapat mengizinkan aktifitas yang dilakukan oleh para masyarakat dalam melakukan kegiatan pengolahan dan penambangan emas secara ilegal.

“Ya itu, mereka mengambil bahan bakunya saja mengambil didalam lahan register ini saja sudah salah,” ujarnya.

Ditambahkannya, dampak kesehatan dari aktifitas tersebut pun dinilai sangat berbahaya bagi kesehatan para masyarakat sekitar. “Mereka itu dalam proses pengolahannya menggunakan mercury, sedangkan dampak mercury ini apabila pengelolaan limbahnya tidak benar sangat berbahaya bagi kesehatan lingkungan,” tambahnya.

Oleh sebab itu, pihaknya pun tetap bergeming untuk tetap mengeluarkan instruksi agar dapat menghentikan segala sesuatu kegiatan pengolahan dan penambangan emas secara ilegal. “Pokoknya, kita tidak usah berpolemik lagi, yang pasti ini harus dihentikan sampai ada kesimpulan hasil musyawarah antara seluruh Dinas dan instansi terkait,” tukasnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLHD) Pesawaran Ajpani Majid, menurutnya, selama ini pihaknya sebenarnya sudah berupaya untuk menghimbau para masyarakat untuk bisa menghentikan kegiatan ilegal tersebut. “Kami sudah memperingatkan dan menghimbau melalui lisan maupun tulisan secara resmi yang kita layangkan kepada Uspika, namun nyatanya kegiatan ini masih tetap berjalan,” pungkasnya.

Terlebih, dilanjutkannya, dampak lingkungan yang disebabkan dengan penggunaan mercury secara sembarangan dapat berakibat fatal bagi kesehatan masyarakat. “Dampak mercury ini memang tidak spontanitas, tapi efek yang ditimbulkan sangat luar biasa, ini bisa mengakibatkan idiot dan penyakit kulit bagi masyarakat,” lanjutnya.

“Sebab mercury ini sangat mudah sekali terserap kedalam tanah dan mencemari sumber air, apalagi ini dibuang ke sungai, dan sungai itu digunakan oleh khalayak ramai, ini kan sangat berbahaya,” timpalnya.

Bahkan, ia menegaskan, bahwa hal ini juga sebenarnya telah menjadi sorotan Nasional dan perlu penanganan dari seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah.

“Dalam rapat koordinasi BLHD se-Indonesia, ini sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, melalui Pemerintah Provinsi telah menyurati pihak kehutanan selaku pengelola kawasan register untuk dapat menghentikan aktifitas ini. Karena, ini dinilai Pemerintah Pusat merupakan bom waktu yang tinggal menunggu waktu meledaknya saja,” tegasnya.

Disisi lain, masyarakat sekitar pun mengeluhkan aktifitas ilegal tersebut, seperti yang dituturkan oleh Triyadi salah satu warga Desa Kalirejo, Way Ratai.

“Ini memang berdampak pada sumber air kami, ini mulai terasa sejak beberapa bulan terakhir,” keluhnya.

Terlebih, disampaikannya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dirinya harus mengeluarkan biaya lebih guna membeli air bersih.

“Untuk mandi dan minum kita harus beli air galon mas, sebab kalau tidak, kita takut terkena dampak air yang tercemar. Coba lihat saja kondisi airnya saja seperti itu lengket dan bila digunakan badan bisa terasa gatal,” ucapnya.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan ketegasan dari pemerintah untuk dapat menertibkan aktifitas pengolahan dan penambangan emas secara ilegal.

“Setidaknya ada langkah konkret yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi persoalan ini dan jangan setengah-setengah.

Sebab ini merupakan masalah yang cukup serius terlebih menyangkut kesehatan masyarakat sekitar,” harapnya.

(RIN)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BANDARLAMPUNG Yusuf Kohar Tidak Terima Hanya Dijadikan Pajangan BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

Bandarlampung, FAKTUAL - Wakil Wali Kota Bandar Lampung, H.Yusuf Kohar,SE.MM tidak terima dirinya dijadikan pajangan dinding saja.

“Sebagai wakil harus digunakan pendapatnya dan kinerjanya, sehingga bisa kerja bersama, kalau berjalan sendiri apa gunanya wakil.”

ungkapnya Yusuf Kohar kepada sejumlah wartawan diruangkerjanya, Senen (5/9).

Ia mengungkapkan, akan lebih baik bila berjalan seiring sekata, biar kegiatan Pemerintah Kota Bandar Lampung berjalan dengan lancar, “Bila ada permasalahan pecahkan bersama.

Jangan wakil ini di anggap patung saja,” ujarnya.

Dirinya menerangkan, sebenarnya kemelut, permasalahan di Bandarlampung banyak dan belum terselesaikan apalagi itu masalah anggaran.

“Saya sebagai wakil tidak ingin hanya dijadi­ kan pajangan di dinding saja, tapi ingin kerja.

Saya malu sebagal Wakil Wali Kota Bandarlam­ pung yang terpilih bila tidak ada kinerja, coba

4

lihat meja saya bersih, tak ada berkas yang dikerjakan,” lirihnya.

Menurut Yusuf Kohar, sudah Eenam bulan dirinya sabar menanti tapi tidak diberdayakan.

“Istilah sederhananya, dulu saya di luar kandang pun ada perlawanan. Apalagi sekarang ada di dalam kandang,” ungkapnya. (ARIZA)

Ridho Pantau Persiapan Atlet PON

Bandarlampung, FAKTUAL - Bertepatan dengan Hari Olah Raga Nasional Jumat (9/9), Ketua KONI Lampung M. Ridho Ficardo meng­ unjungi persiapan atlet PON yang akan mewakili Lampung di GOR Saburai, Bandar Lampung.

Didampingi komandan satlak PON Lampung

Joko Putranto dan Kadispora Hanibal, Ridho memberikan motivasi kepada para atlet Lam­ pung yang se­ dang berlatih bersama di GOR Saburai, Ridho berupaya meng­a ngkat mental dan moral para atlet.

“Saya puas melihat jerih payah temanteman, namun peluit terakhir belum ditiup, harus tetap fokus. Saya minta fokus betul, insya allah teman-teman dapat medali. Yang terpenting jangan lupa beribadah dan berdoa.”

Kata Ridho.

Ridho juga meminta atlet bisa benar-benar berjuang demi Lampung, agar kerja keras dan hasil latihan bisa setimpal dengan hasil jerih payah, yakni mendapatkan medali dan bisa meraih target. Provinsi Lampung secara secara umum menargetkan bisa masuk dalam 10 besar PON 2016, dengan target khusus lainnya masuk dalam 8 besar serta menjadi nomor 1 di Sumatra.

“Segala upaya yang bisa saya bantu pasti akan saya kasih yang paling maksimal. Insya Allah saya menyempatkan datang mendukung ke Jabar. Saya yakin dan percaya teman-teman akan bekerja sekeras mungkin menjaga dan memberi kehormatan untuk Provinsi Lampung.

Saya berharap target-target yang disusun bisa tercapai bahkan terlampaui.” Pungkas Ridho dalam arahannya.

Dalam wawancara, usai berfoto dan bersalam­ an bersama atlet dan para pelatih Ridho ungkap­ kan kepuasannya. menurutnya Progres latihan sangat positif walau ada beberapa yang sedang cidera, dan disetiap cabang olahraga diberikan target tersendiri. “Walau ada beberapa atlet andalan kita yang cidera, namun tetap optimis.

Saya yakin melihat dari moril dan mental mereka hari ini. Karna yang paling kita siapkan adalah mental mereka. Apalagi kita juga sudah siapkan reward untuk mereka” Kata Ridho.

Kadispora Provinsi Lampung Hanibal menam­bahkan menurutnya reward telah disiapkan oleh Pemprov Lampung untuk atlet berprestasi di PON Jabar 2016. “Ya ada reward, Emas 200 juta, Perak 75 juta, Perunggu 30 juta, jadi kalo mau 200 juta yang harus bawa pulang medali emas. Dan itu minimal insya allah ada tambahan.” Jelas Hanibal. (ARIZA)

Sjahroedin Minta Pemprov Fungsikan SKPD Bandarlampung, FAKTUAL - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Sjahroedin meminta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung dibenahi dan lebih difungsikan.

“Saya pernah jadi Gubernur, SKPD-SKPD saya fungsikan di masa kepemimpinan saya, karena kita tidak bisa berdiri sendiri untuk menyelesaikan permasalahan khususnya di Provinsi Lampung”, ungkap Sjahroedin saat mendatangi fraksi PDIP di DPRD Provinsi Lampung, Rabu (7/9).

Selain itu, lanjut Sjahroedin, banyaknya demo- demo di Lampung akibat lambannya pengesahan APBD perubahan 2016 sangat

mengganggu proses pembangunan di provinsi ini.

“Sebagai partai pemenang kita harus sampaikan segala aspirasi-aspirasi mereka,” tegas Kiyai Oedin, sapaan akrabnya.

Ia mengungkapkan, sekarang sudah bulan 9 tetapi dana perubahan belum ada, kapan dana itu akan keluar, coba dihitung pakai jari tinggal 3 bulan lagi akhir 2016, bagaimana Lampung bisa bergerak cepat, kalau semua ditunda.

“Jangan takut pada siapa juga, kita harus dukung program pemerintah, dan untuk para anggota dewan kiranya berikan masukan positif.” Ujarnya lagi. (ARIZA)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

PESAWARAN

5

MUI Pesawaran Kecam Lomba Poco-poco di Masjid Pesawaran, FAKTUAL – Majelis Ulama Indo­nesia (MUI) Kabupaten Pesawaran mengecam keras pelaksanaan lomba senam poco-poco pada Selasa 6 September 2016 lalu yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pesawaran dalam rangka menyambut hari olahraga nasional (Haornas), di Aula Masjid Islamic Center Ar-Royyan kabupaten setempat.

“Seharusnya Dispora selaku penyelenggara mencari gedung yang lain, karena tidak pantas masjid yang menjadi tempat beribadah umat islam dijadikan tempat perlombaan senam poco-poco, terlebih lagi para peserta menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan

sari’at islam,” ujar Ketua MUI Pesawaran, Haris Hamdani, Rabu (7/9) Dia mengungkapkan, seharusnya pihak pengurus masjid Islamic Center Ar-Royyan juga lebih jeli lagi, dalam meminjamkan aula tersebut kepada orang-orang yang ingin menggunakannya. Agar kejadian serupa tidak terulang lagi ke kemudian harinya.

“Nanti akan saya beri tahu panitia masjid, agar mereka memilih-milih mana yang berhak menggunakan tempat tersebut, karena masjid merupakan tempat beribadah umat islam.

Dan dengan kejadian ini saya harapkan pihak panitia masjid mendapatkan pelajaran, agar kedepannya kejadian serupa tidak terjadi lagi,”

tegasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pesawaran, melalui Kepala Bidang (Kabid) Olahraga, Kusairi Zubaidi menjelas bahwasannya pihak Dispora sebelumnya telah melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada pihak panita masjid.

“Kita sudah musyawarah dengan pengurus masjid, dan hasilnya kami diperbolehkan menggunakan aula tersebut untuk perlombaan senam poco-poco. Dan saya juga telah musya­ warah kepada kawan-kawan yang menjadi Panitia penyelenggara, dan mereka juga setuju kalau kegiatan tersebut diadakan disitu,” jelasnya.

Saat disinggung, terkait tidak mencari gedung

lain untuk pagelaran lomba tersebut, dirinya mengungkapkan bahwasannya gedung PGRI telah dipakai oleh PTMSI untuk kejuaraan Bupati Cup cabang olahraga Tenis Meja.

“Akhirnya kami (Dispora) melayangkan surat izin kepada pengurus masjid, dan mereka mengizinkan,” pungkasnya.

Ditambahkannya, seharusnya yang bersalah dalam kejadian ini adalah pihak pengurus masjid, karena mereka lah yang lebih memahami kegunaan Aula Masjid Islamic Center Ar-Royyan tersebut. Kalau kami sudah melakukan sesuai prosedur dan itupun sudah diizinkan oleh pihak masjid,” tutupnya.

(RIN)

Leli Fitri Yuna Nahkodai IPI Pesawaran Pesawaran, FAKTUAL - Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) provinsi Lampung Eni Amalia melantik Leli Fitri Yuna sebagai Ketua IPI Pesawaran masa jabatan 2016-2019, di gedung PGRI Kabupaten setempat.

Kamis (9/9).

Usai dilantik, Leli mengungkapkan, dirinya bersama seluruh pengurus IPI akan lebih giat lagi mengeluarkan wacana-wacana atau program kerja untuk meningkatkan minat baca masyarakat khususnya bagi anak-anak yang berada dilingkup kabupaten andan jejama ini.

“Selama 3 tahun kedepan saya menginginkan, Pesawaran ini lebih maju lagi dengan anak-anak penerus bangsa yang gemar membaca. Karena saya yakin kalau anak-anaknya sudah gemar membaca sejak dini pasti kedepannya akan membawa dampak yang positif bagi daerahnya,” ungkap guru di SMPN 17 Pesawaran ini.

Dirinya bersama seluruh pengurus IPI, akan lebih intens untuk berkomu­ nikasi dengan para KUPT yang berada di Kabupaten Pesawaran.

“Kita akan mulai dari sekolahsekolah terlebih dahulu, dan Insyallah kita akan menambahkan buku-buku yang ada di perpustaka di sekolah terlebih dahulu.

Karena kita tau bersama-sama masih banyak kekurangan buku-buku yang ada di Perpustak­ aan sekolah,” ungkapnya.

Tambahnya, mungkin kita akan membuat perpustakaan berjalan, dan akan ditaruh ditempat-tempat umum yang sering di datangi oleh masyarakat,” tamba Leli.

Sementara, Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran, Sabani, mengatakan saat memberi materi seminar

pendidikan, usai pelantikan Ketua IPI Pesa­ waranKehadiran Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Pesawaran sangat membantu Pemkab Pesawaran memajukan dunia pendidikan.

“Kehadiran IPI sangat saya apresiasi, jadi harus terus berkarya, guna mencapai hasil yang maksimal,” tutur Sabani.

Dilanjutkan dia, dari SD - SMA di Kabupaten Pesawaran, hampir rata - rata sudah memiliki perpus­ takaan. Dengan rincian, Jumlah perpustakaan total SD sebanyak 308, perpustakaan yang berdiri sebanyak 218, SMP total sebanyak 60, perpustakaannya sebanyak 50, kemudian, dari 19 SMA, sudah berdiri 8 perpustakaan.

“Kalau jumlah perpustakaan sudah cuku banyak, dan tugas kita bersama adalah meningkatkan minat baca anak,” ujarnya.

Menurut Sabani, syarat mutlak memajukan dunia pendidikan yaitu dengan 3 M, (membaca, melihat, mendengar).

“Tiga M (3 M) itulah sumber ilmu pengetahuan, jadi membaca adalah syarat mutlak,” kata dia.

Selain masalah perpustakaan, Sabani juga mensosialisasikan keberadaan PAUD yang ada di Pesawaran, agar setiap masyarakat memanfaatkan keberadaan PAUD sebagai sarana pendidikan awal anak bangsa.

“PAUD di Pesawaran sudah cukub banyak, namun peminatnya masih minim, jadi di kesempatan ini, saya minta kita saling mensosialisasikan, pentingnya pendidikan dini, menunjang anak bangsa yang berkualitas,” ucap Sabani.

(RIN)

FAKTUAL

LAMSEL

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

Zainudin Ingatkan Kades Terkait ADD/DD Lampung Selatan, FAKTUAL - Bupati Lampung selatan Zainudin Hasan mengingatkan seluruh Kepala desa (Kades) diwilayahnya terkait penggunaan anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).

Zainudin meminta agar penggunaan danadesa sesuai peruntukan atau sesuai dengan kebutuhan desa. Jika pelaksanaan di luar ketentuan siap-siap bakal terkena audit maupun evaluasi.

Hal tersebut ditegaskan Zainudin Hasan saat memimpin rapat Evaluasi Pelaksanaan ADD/DD 2016 di Aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, Kamis (8/9/2016).

“Saya tidak segan-segan menindak oknum desa yang menyalahgunakan DD diluar keten­ tuan. Sebab, belum lama ini dirinya mendapat laporan, diduga sejumlah desa menggunakan DD tidak sesuai kebutuhan desa.” Tegasnya.

Bahkan ditengarai permasalahan dalam penggunaan DD di Lampung Selatan bermacammacam jenis, diantaranya ada desa yang meng­ gunakan dana desa untuk membeli peralatan Organ Tunggal dan ada juga dalam pengguna­ annya tidak sesuai dengan apa yang dianggarkan. ”Nanti akan kita evaluasi, dikemanakan

dana itu dalam membangun desa. Seharusnya aparat desa dapat memaksimalkan DD untuk pembangunan di desa,” ungkap Zainudin.

Tahun depan DD harus berdasarkan RPJMDes mereka. “Kita akan lihat dulu RPJMDes-nya, kalau ada kekurangan nanti akan kita benahi,” ujarnya.

Penggunaan dana desa tahun yang akan datang, dari 100 persen anggaran yang diterima oleh desa, 70 persen digunakan untuk pembang­ unan infrastruktur jalan, 10 persen digunakan untuk BUMDes. Sedangkan, sisanya 20 persen untuk lain-lain sesuai dengan kebutuhan desa. ”Jadi, 10 persen untuk BUMDes itu nantinya saya mempunyai program seluruh masyarakat Lamsel mempunyai Jamban atau sanitasi seluruh rumah. BUMDes ini berperan masyarakat yang belum mampu membuat Jamban. Bisa menggunakan BUMDes untuk meminjam dananya dan akan dicicil sampai lunas dan BUMDes mendapatkan untung. BUMDes ini dari masyarakat untuk masyarakat,” jelasnya.

Sebelum dana desa tahap kedua turun kedesa, Bupati akan memanggil seluruh kepala desa untuk menjelaskan peruntukan dana desa. ”Mungkin nanti kita akan minta Kodim,

Polres, kalau bisa Kejaksaan ikut andil memantau proses pengerja­ an dana desa. Ini supaya penggu­ naan dana desa sesuai dengan peruntukannya,” ujarnya.

Untuk Jalan Pada kesempatan itu Zainudin juga menekankan agar memprio­ ritaskan pembangunan infrastruk­ tur jalan dalam pengelolaan dana desa (DD). Pasalnya, pengelolaan DD 2016 tahap pertama banyak desa yang tidak tepat sasaran.

Dia meminta dalam pengelo­ laan DD 60% agar diperuntukkan bidang infrastruktur jalan, dan 10% untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kemudian sisanya bisa diperuntukkan untuk kegiatan TP PKK Desa, Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, serta pengembangan sumberdaya atau kegiatan pemuda.

“Untuk BUMDes di seluruh kabupaten sudah ada di tiap masing-masing. Tapi, di Lamsel saya belum mendapatkan laporan di tiap desa-desa sudah ada BUMDes. Karena

nanti akan berdampak untuk DD berikutnya.

Kalau tidak ada yang mengikuti perintah, maka pada 2017 desa itu tidak akan dapat DD,” ujar Zainudin.

Zainudin meminta agar para Kades sejalan dengan slogan Bupati Lamsel ‘Ayo Bangun Desa’ dengan cara melakukan pembangunan infrastruktur jalan. Sebab, selama ini yang menjadi harapan masyarakat adalah pem­ bangunan jalan atau perbaikan jalan.

(ANRI PS)

Sembilan Bulan Polres Lamsel Ungkap 126 Kasus Narkoba Lampung Selatan, FAKTUAL - Selama periode Bulan Januari hingga September 2016, Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) berhasil mengungkap 126 kasus narkotika dengan 185 tersangka.

“Rincian para tersangka itu terdiri dari, 179 orang laki-laki dan 6 wanita.

Total barang bukti yang berhasil disita dari para tersangka, berupa 110 ribu gram ganja kering, 6.137 gram sabusabu dan 10.467 butir pil extacy.” Ungkap Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Lamsel, Kompol. Sastra Budi saat menggelar ekspose kasus pidana penyalahgunaan narkotika yang ditangani. Kegiatan berlangsung di markas polres setempat, Kamis (8/9).

Ia menjelaskan, para tersangka ini akan kita di jerat dengan undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkoba dengan ancaman hukuman paling sedikit lima tahun penjara sampai sampai seumur hidup.

“Dalam melancarkan aksinya para tersangka menggunakan beragam modus.

Umumnya barang bukti narkoba yang kita sita ini akan dibawa ke Pulau Jawa. terang­nya.

Modusnya macam-macam, lanjut Wakapolres, ada yang dibungkus lakban warna coklat, kemudian dimasukan ke dalam koper pakaian atau dasboard mobil. Ada juga yang meng­gunakan jasa pengiriman paket, (ANRI PS)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

7

Kelompok Tani di Pringsewu Terima Bantuan Alsintan Pringsewu,FAKTUAL-Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat kembali menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) sebanyak 112 buah dari berbagai jenis kepada sembilan kelompok tani se-Kabupaten Pringsewu.

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi kepada perwakilan kelompok tani disaksikan anggota DPRD Provinsi Lampung Eli Wahyuni, beberapa anggota DPRD Pringsewu Bambang Kurniawan, Heri Prodikaz, H. Jamil dan Nazarudin, Asisten II Junaidi Hasyim, Kadis Pertanian dan Kehutanan Pringsewu Iskandar Muda serta ratusan anggota kelompok tani.

Pemberian Alsintan berlangsung di Gedung Laboraturim Tanaman Pangan Pekon Wates, Kecamatan Gadingrejo.

Bantuan Alat Mesin Pertanian bantuan itu berupa Traktor roda dua sebanyak 62 unit, Traktor roda empat 1 unit, Pompa air sedang 8,5 PK 35 unit dan Rice Tranplanter 35 unit.

Kelompok Tani yang memperoleh bantuan yakni untuk Kecamatan Pagelaran Utara Kelompok Tani Margo Rukun, Gadingrejo KT.Sahabat Tani, Sukoharjo KT. Tani Makmur, Banyumas KT. Maju Jaya, Pagelaran KT. Karya Maju, Pringsewu KT.Mandiri, Adiluih KT.Sumber Rejeki, Ambarawa KT.Sri Makmur 3, Kecamatan Pardasuka Kelompok Tani Bina Karya.

Kesempatan itu Bupati Pringsewu H. Sujadi mengharapkan kepada kelompok tani yang memperoleh bantuan alsintan agar dapat mempergunakannya dengan baik sesuai keperuntukannya serta dapat merawatnya.”Pergunakan bersama dengan baik dan rawatlah bantuan alsintan tersebut supaya awet tidak cepat rusak,”harapnya.

Menurutnya, adanya bantuan alsintan itu semoga dapat meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Pringsewu. Sebab yang semula dalam setahun hanya bisa tanam dan panen sekali, sekarang bisa menjadi dua kali bahkan tiga kali.

Bupati juga mengimbau kepada masyarakat peta­ ni agar dapat meman­ faatkan lahan deng­ an sebaiknya dan jangan ada lahan yang menganggur. ”Bila perlu jangan sam­ pai ada lahan tanah se­ jeng­kalpun yang mengang­ gur. Olah lahan itu dengan sebaiknya, pasti akan menghasil­ kan dan kita harus selalu bersyu­ kur,”katanya.

Disamping itu, kepada para kelom­

SMK Islam Adiluih Salurkan Dana PIP Pringsewu, FAKTUAL - Kepala SMK Islam Adiluih, Pringsewu menyambut antusias adanya Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah pusat, mengingat program tersebut sangat bermaanfaat bagi para siswa, agar dapat meneruskan pendidikannya.

“Kami berharap para siswa yang mendapatkan bantuan PIP ini agar dapat digunakan untuk keperluan sekolah, sehingga bisa belajar dengan tenang dan siswa bisa bersungguh-sungguh saat sekolah serta tidak ada alasan untuk tidak belajar,” jelas kepala SMK Islam Adiluih, Latif.

Ia menjelaskan, untuk SMK Islam Adiluih pada ajaran tahun ini telah menerima bantuan PIP sebanyak 281 siswa, yang meliputi untuk kekas XI (165), kelas XII (116), dan untuk tahun ajaran ini SMK Islam Adiluih sudah mendapatkan bantuan yang sama sebanyak dua kali.

“Yang pertama untuk kelas XII, yang saat ini sudah lulus, sebab mereka menerima bantuan ini pada bulan Juni lalu sebanyak 129 siswa,” terangnya.

Dengan adanya program PIP ini, pihaknya juga berterimaksih kepada semua pemerintah yang telah menggulirkan program ini, sehingga sangat membantu siswa untuk dapat bersekolah.

Ia berharap kepada orang tua wali murid yang putra-putrinya telah menerima bantuan ini, dapat memantau kegiatan putraputrinya.

“Kami pun juga menyampaikan kepada para siswa untuk memberi tahu kepada orang tuanya, termasuk jumlah nominal penerima bantuan ini, dan tidak kalah pentingnya agar mereka bersungguhsungguh saat belajar di sekolah supaya cita-cita nyadapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan baik dari sekolah, orang tua dan untuk mereka sendiri sebagai pelajar,” papar Latif.

(MADE)

pok tani agar selalu rutin melakukan pertemuan untuk menggali ilmu dan saling bertukar informasi mengenai perkembangan pertanian. Sebab dengan rajin berkomunikasi pasti akan menambah ilmu dan semoga petani akan ber­ tam­bah pintar dan sukses hingga menjadi makmur yang bermuara pada penguatan ketahanan pangan serta demi kemajuan Kabupaten Pringsewu.

Pemkab Pringsewu sendiri melalui dinas terkait tetap berkomitmen dan konsisten untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat petani mulai dari mengolah lahan

yang intensifikasi dan eksintenfikasi serta membe­ rikan bantuan alat mesin pertanian yang modern guna peningkatan hasil pertanian.”Semoga dengan menggunakan alat pertanian moderen dapat meningkatkan semua hasil pertanian,”harap Sujadi.

Sebelumnya Kadis Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Pringsewu Iskandar Muda menjelaskan bahwa alokasi bantuan alsintan di Kabupaten Pringsewu sejak tahun anggaran 2010 hingga 2016 ini sebanyak 2.474 unit dari berbagai jenis yang diberikan kepada kelompok tani.

Alsintan itu berupa traktor roda dua dan empat, pompa air 8,5 PK dan 5,5 PK, Rice Transplenter, Rice Miling Unit, Combine Harvester, Rotari, Power Thereser, Vertikal Drayer, Corn Sheler, Hand Sprayer dan Motor Roda 3.(PRI)

TERUCI Lampung Gelar Fogging Pringsewu,FAKTUAL - Komunitas Terios Rush Club Indonesia (TERUCI),bekeja sama dengan Bidan desa dan kepala Pekon melakukan Bakti Sosial,(Baksos) penyemrotan lingkungan (Fogging) kepada 75 Rumah di Pekon Margadadi, Minggu (4/9).

Ketua TERUCI Agus Kurniawan mengatakan, bahwa komunitas ini bukan hanya bersenang-senang naik kendaraan saja, tapi selah satu bentuk berkeliling memakai kendaraan juga harus memperhatikan lingkungan serta manfaat supaya apa yang menjadi kegiatan berkendaraan ada manfaat bagi lingkungan kita.

“TERUCI Lampung terbentuk belum genap 2 tahun, namun Alhamdulillah komunitas yang beranggotakan 40 orang dari berbagai latar belakang ini sudah menunjukan hal-hal positip bagi lingkungan,bahkan komonitas TERUCI,selain memberikan foging di pekon Margadadi sebelumnya juga memberikan santunan kepada 50 anak yatim piatu di daerah Lampung Tengah,beberapa minggu yang lalu,” paparnya.

Agus melanjutkan, bahwa komunitas TERUCI bukan minta di sanjung atau cari muka,karena banyaknya komonitas kendaraan atau yang hanya hura-hura di jalan,namun lebih dari itu komonitas TERUCI Lampung lebih memperhatikan rasa saling memberi manfaat bagi lingkungan,bahkan kepedan ada agenda untuk turun kesawah memberikan penyuluhan kepada petani tentang keluhan yang di rasakan oleh para petani di wilayah Kabupaten Pringsewu.

Sementara Kepala Pekon Margadadi Syamudin menyambut baik dan bangga atas kehadiran komonitas TERUCI yang memberikan manfaat bagi lingkungan,yaitu penyemprotan nyamuk Demam Berdarah (Foging),dia berharap supaya

hal itu dapat dilakukan bukan hanya komonitas TERUCI namun dapat menjadi contoh komonita yang lain yang ada manfaatnya bagi masyarakat lingkungan.

Di tambahkan Syamsudin bahwa ucapan terimakasih kepada pak Agus Kurniawan dan teman-teman komunitas TERUCI yang sudi turut serta perduli akan kesehatan lingkungan khususnya di pekon Margadadi.

“Semoga apa yang telah dilakukan teman-teman komunitas TERUCI Lampung selalu bermanfaat bagi masyarakat luas.”pungkasnya.

(PRI)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

8

KPU Pringsewu Gelar Bimtek PPDP Pringsewu,FAKTUAL - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Kabupaten Pringsewu bersama panitia pemilihan kecamatan (PPK) menggelar bimbingan teknis (bimtek) kepada 821 Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu 2017 se-Kabupaten Pringsewu.

Menurut Ketua KPU Kabupaten Pringsewu A. Andoyo, bimtek tersebut berlangsung di masing-masing kecamatan atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) , Selain bimtek kepada PPDP juga mengikut sertakan masing pekon mengirim dua petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Di Kabupaten Pringsewu terdapat sembilan kecamatan, 126 pekon (desa) dan 5 (lima) kelurahan se-Kabupaten Pringsewu.”Untuk pematerinya kami percayakan kepada masingmasing petugas PPK yang sebelumnya telah mendapat pembekalan bimtek dari KPU kabupa­ ten. Kami bersama kelima anggota komisioner kabupaten secara menyebar berbagi tugas hanya memonitoring saja, “jelasnya.

Seperti anggota KPU Kabupaten Pringsewu Sofyan Akbar Budiman memonitoring Kecamatan (PPK) Pringsewu dan Gadingrejo, Hermansya Kecamatan Pagelaran, Pagelaran Utara dan Banyumas, Warsito Kecamatan Ambarawa dan Pardasuka sedang Agus Prianto memonitoring Kecamatan Sukoharjo dan Adiluih.

A.Andoyo mengatakan, bimtek ini bertujuan memberikan pemahaman tentang teknis pelaksanaan tugas bagi PPDP.”Nantinya PPDP akan mengunjungi langsung dari rumah ke rumah (door to door) untuk mencocokan data data calon pemilih,” jelasnya.

Menurutnya PPDP memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyusunan daftar pemilih. Karena strateginya peran PPDP ini, baik buruk DPT Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2017 yang dilaksanakan secara serentak maka sangat bergantung kepada kinerja PPDP dilapangan.

Ketua KPU Kabupaten Pringsewu menuturkan, jika PPDP bekerja dengan sungguh-sungguh dan mengikuti prosedur dengan baik dalam proses pencocokan dan penelitian terhadap data pemilih, maka DPT Pemilihan Kepala Daerah tersebut akan menjadi DPT yang mutakhir, konfrehensif dan akurat.

“Namun juga sebaliknya, jika PPDP dalam melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih tidak serius dan tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan, maka kualitas DPT yang

dihasilkan akan bermasalah. Bahkan dampak selanjutnya dari DPT yang bermasalah hasil pemilihan kepala daerah tersebut akan tidak dipercaya,”ungkap Andoyo.

Dia menerangkan, PPDP dalam melakukan pencocokan dan penelitian daftar pemilih dapat bekerja sama dengan beberapa pihak, diantaranya harus berkonsultasi kepada PPS jika dalam melakukan Coklit menghadapi kendala dan harus melaporkan serta menyerah­ kan hasil Coklit kepada PPS. PPDP dilapangan juga harus bermitra dan

berhubungan baik dengan pengurus RT/RW yang dijadikan referensi dalam memberikan informasi mengenai warganya serta berkoordinasi dengan petugas kependudukan ditingkat desa/ kelurahan jika terdapat warga yang belum memiliki/jelas indentitasnya.”Diharapkan sesama PPDP dalam satu desa/kelurahan harus komunikasi dan berbagi informasi serta pengalaman dalam proses coklit,”himbaunya.

Andoyo menambahkan PPDP melaksanakan tugas pencocokan dan penelitian (coklit) selama 30 hari di mulai 8 September hingga 7 Oktober

PAN Pringsewu Gelar Pleno Penetapan Balon Bupati Pringsewu,FAKTUAL - DPD PAN Kabu­ paten Pringsewu menggelar rapat pleno di Aula Rumah makan Pakde Pringsewu, guna penetapan bakal Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pringsewu Periode 2017 - 2022.

Rapat tersebut di hadiri Sekertaris DPW PAN Lampung, Iswan H,Cahya dan jajaran pengurus DPW PAN Lampung,Ketua DPD PAN Pringsewu , Asa Attorida El Hakim, Fraksi PAN pringsewu dan para pengurus. DPC PAN se - Kabu­ paten Pring­ sewu.

Ra­pat Pleno di pim­pin lang­ sung oleh Is­ w a n Cah­y a, dima­na di putus­k an 20 bakal calon yak­ni 6 calon bu­ pati dan 14 calon wakil bupa­ tiyang nantinya di sam­ paikan ke DPW, akan diteruskan ke DPP PAN. Enam bakal calon bupati yang diusulkan diantaranya. Edi Agus YantoN , Ririn Kuswantari , Ery Setiya Negara , Reza Barawi,

Siti Rahma dan Ardian Saputra.

“Sedangkan bakal calon bupati , 14 orang diantaranuya adalah Asa Atorida , Mailan Bastari,Stiyono, Hartono, Tri Prawoto, Bahagia Saputra, Bernas, Donal Andreas , F .Heridian, Dahlan , Maulana M. Lahudin, Irwan Saputra, Roy Imam , dam Ahmad Fitonl Hasan, “ jelasnya.

Menurut rapat Pleno pencalonan ini akan disampaiklan sece­patnya ke DPP untuk ditetapkan sebagai calon bupati.

“Terkait surat rekomendasi Nomor 70 pilkada / V111/ 2016, yang menjelaskan tim pilkada DPP menyetujui dan mereko­ mendasikan Siti Rahma sebagai calon bupati dan Edi agus Yanto sebagai calon wakil bupati merupakan kebijakan partai,” ucapnya.

(PRI)

2016. Sedang skema kerjanya yakni melakukan persiapan perlengkapan/dokumen, menyusun jadwal coklit dan koordinasi dengan RT/RW. Lalu turun ke lapangan melakukan kegiatan coklit meliputi perbaikan data pemilih yang tidak akurat/tidak benar, mencatat jenis disabi­ litas bagi pemilih disabilitas, mencoret pemilih yang tidak memenuhi syarat, mendaftar pemilih yang belum terdaftar.”Kemudian sebelum data diserahkan kepada PPS setempat, terlebih dulu dicek kembali hasil kerjanya dengan yakin tidak ada kesalahan,”pinta Andoyo.(PRI)

Subardan Jabat Kepala Pekon Purwodadi Pringsewu, FAKTUAL - Subardan, terpilih sebagai Kepala Pekon (Desa) Purwodadi, Kecamatan Adiluwih, Pringsewu setelah berhasil menyingkirkan Parjan dengan selisih dua suara pada pemilihan kepala pekon Penggantian Antar Waktu (PAW) Untuk melajutkan sisa waktu dari pemilihan kepala pekon secara serentak beberapa waktu yang lalu, yang diadakan di Balai setempat, pekan lalu.

Pemilihan ini dilaksanakan karena kepala pekon terdahulu meninggal dunia.

Dua Calon Kepala pekon yang bertarung pada pemilihan tersebut yakni Subardan dan Parjan, dengan mata pilih sebanyak 102 orang. Subardan akan memimpin pekon Purwodadi hingga 2019 mendatang.

Calon terpilih selanjutnya akan diusulkan kepada BHP untuk ditetapkan sebagai Kepala Pekon PAW periode 2016 - 2019 kepada Bupati Kabupaten Pringsewu melalui Camat Kecamatan Adiluwih C.Q Kasi Pemerintahan.

Ketua Panitia Pemilihan Kepala Pekon PAW Pekon Purwodadi Suwarto,Spd saat menjelaskan , Pilkakon su­dah berlangsung dan disaksikan langsung oleh masyarakat, artinya kami yang telah diamanahkan oleh masyarakat selaku panitia cukup bangga yang mana hajat Demokrasi ini sudah di persiapkan jauh hari sebelumnya, dengan kondisi tertib aman dan terjaga.

“Merupakan kebanggaan panitia serta berkat dukungan semua pihak sehingga proses dari pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar,” tegas Suwarto.

Dia berharap dengan pemilihan kepala pekon ini dapat menjadi pembelajaran kedepannya agar baik lagi.

(MADE)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

9

Mustafa Terima Penghargaan Satya Lencana Melati

Lampung Tengah, FAKTUAL – Kepala Pembina Pramuka Kabupaten Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa menerima penghargaan satya lencana melati pada puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) Pramuka ke-55 di Lapangan

Candra Kencana Kecamatan Tu­ langbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang, Selasa (6/9).

Mustafa menjadi satu-satunya kepala daerah di Lampung yang menerima penghargaan tersebut.

Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Majelis Pembina Daerah (Kamabida)Pramuka Provinsi Lampung yang juga Gubernur Lampung Ridho Ficardo.

Ini bukan kali pertama Mustafa menerima penghargaan di bidang Pramuka. Sebelumnya bupati Lamteng ini juga pernah menerima penghargaan lencana Darma Bakti tahun 2014 atas per­ juangannya menghidupkan Pramuka di Lam­ pung Tengah.

“Alhamdulillah Lampung Tengah terus menorehkan prestasi Pramuka baik ditingkat provinsi maupun nasional. Sebelumnya Kwarcab Lamteng juga dinobatkan sebagai salah satu Kwarcab tergiat di Indonesia dan mendapatkan penghargaan dari Kwarnas,” ungkapnya.

Satya Lencana Melati merupakan pengharaan tertinggi yang Ia terima di Hari Pramuka tahun ini. Penghargaan ini ia dedikasikan untuk masyarakat Lampung Tengah. Tak hanya sampai disini, dia berharap Lampung Tengah akan terus menorehkan prestasi-prestasi unggul lainnnya dibidang Pramuka.

Memahami pentingnya peran Pramuka dalam pemberdayaan pemuda, Mustafa berkomitmen akan terus mengembangkan dan menebarkan semangat Pramuka di Lampung Tengah. Pihaknya juga siap menjadi tuan rumah

atau tempat bumi perkemahan di Lampung.

“Pramuka sangat penting untuk ketangkasan anak, serta menumbuhkan nasionalisme dan rasa cinta tanah air. Untuk itu Pramuka harus kita kembangkan dengan harapan bisa membawa efek positif bagi anak-anak dan remaja Lamteng,” imbuh Mustafa.

Sementara itu Gubernur Lampung Ridho Ficardo dalam sambutannya berharap pendi­ dikan pramuka menjadi garda terdepan dalam pembentukan generasi muda.

“Salah satu tugas utama pramuka adalah menyiapkan dan membentuk kader-kader bangsa yang berjiwa sosial serta tanggap terhadap persoalan bangsa. Kami akan terus berupaya agar Lampung bisa menjadi bumi perkemahan di Indonesia,” tandasnya.

(GANDA H)

200 Mahasiswa Lampung Tengah Dapat Beasiswa Lampung Tengah, FAKTUAL - Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Pemkab Lampung Tengah memberikan 200 beasiswa kepada pelajar di Lampung Tengah yang menempuh pendidikan D1 PDD Politeknik Lampung di kabupaten setempat.

Hal ini disampaikan Bupati Lamteng, DR. Ir. Mustafa saat mengisi kuliah umum mahasiswa baru PDD Politeknik Negeri Lampung Lampung Tengah tahun akademik 2016/2017 di gedung Dekranasda Lamteng, Kamis (8/9).

Pemberian beasiswa ini menjadi salah satu komitmen Pemkab Lamteng dalam meningkatkan pendidikan dan kualitas SDM di Lamteng agar lebih baik dan berdaya saing. Hal ini penting untuk menjawab tantangan global saat ini.

Beasiswa, sebut Mustafa, diperuntukkan untuk siswa tidak mampu di Lampung Tengah yang menempuh pendidikan di perguruan tingggi tahun ini. “Ini wujud keseriusan kami dalam mewujudkan SDM yang lebih baik lagi,” ungkapnya dihadapan ratusan mahasiswa.

Memimpin Bumi Jejamo Mawai, Mustafa menyatakan komitmennya untuk mengantarkan Lampung Tengah lebih maju. Hal ini tentunya harus didukung dengan kualitas SDM yang mumpuni untuk membangun daerah.

Beberapa kebijakan, kata dia, telah dibuat untuk mewujudkan satu per satu visi pem­bang­ unan Lampung Tengah, mulai dari sektor keamanan, ekonomi, kesehatan dan sektor lainnya.

Untuk generasi handal dan berkualitas,

menurut Mustafa ada lima kecerdasan yang harus dimiliki, yakni kecerdasan intelektual dimana mahasiswa dituntut untuk memiliki intelegensi yang baik, kecerdasan emosional untuk pengendalian emosi, kecerdasan fisik dengan memiliki tubuh yang sehat.

“Selain itu kecerdasan spiritual yang harus menghadirkan Tuhan dalam setiap langkah dan kecerdasan sosial yang menuntut kita untuk senantiasa bersyukur serta menjalin hubungan baik dengan sesama. Milikilah lima kecerdasan ini agar bisa menjadi generasi yang sukses,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu mahasiswa juga diingatkan agar menjadi generasi handal yang

nantinya mampu mengelola potensi SDA yang ada di Lampung Tengah. Sehingga Lamteng tidak perlu mendatangkan SDM dari luar.

“Lamteng merupakan daerah paling luas di Lampung. Potensi Lamteng terdiri dari sektor pertanian, industri, dan perkebunan. Jika potensi ini mampu dikelola dengan baik, saya percaya Lamteng menjadi kabupaten maju di Indonesia,” ungkapnya.

Namun jika potensi tersebut tidak dikelola dengan baik, maka pendidikan yang ada hanya akan melahirkan generasi-generasi pengang­ guran di Indonesia. Disinilah peran mahasiswa sebagai generasi penerus untuk berbuat dan mewujudkan perubahan bagi daerahnya.

“Mari kita kelola Lampung Tengah ini lebih baik lagi. Di tangan adik-adik inilah Lampung Tengah hendak dibawa kemana. Mari kita buktikan bahwa kita bisa, kita mampu, kita dapat bersaing,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Polinela Lampung Ir. Joko SS. Hartono menjelaskan PDD Politeknik di Lampung Tengah merupakan satu dari 7 perguruan tinggi yang menjadi binaan Politeknik Lampung.

Jika kampus ini terus berkembang dan mandiri, maka status PDD akan naik menjadi Akademi Komunitas Negeri (AKN) Lampung Tengah dan berhak mengelola sendiri perguruan tingginya.

Menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), mahasiswa diharapkan terus meningkatkan kompetensinya. Tak hanya mengandalkan ijasah, mahasiswa harus memiliki kompetensi yang mumpuni.

“Menghadapi era globalisasi, kita akan mendapatkan serbuan tenaga kerja dari luar negeri. Tentunya hal ini harus diantisipasi dengan bekal kemampuan dan kompetensi yang kita miliki,” ujarnya.

Kuliah umum diikuti 259 mahasiswa baru dengan mengusung tema “Entrepreneur” mencetak generasi yang profesional dan kom­ petitif. Acara berlangsung interaktif dengan adanya diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa dengan bupati.

(GANDA H)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

ADVERTORIAL 10

Gubernur dan Bupati Tuba Panen Raya Padi Hibrida Tulangbawang, FAKTUAL - Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo dan Bupati Tulangbawang (Tuba) Ir. Hanan A Rozak, MS melakukan panen raya padi hibrida di Kecamatan Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulangbawang, Selasa (6/9).

Panen raya padi dilahan seluas 500 Ha di Kecamatan Rawa Jitu Selatan tersebut, juga dirangkai dengan penyerahan bantuan sejumlah alat mesin pertanian (alsintan) yang digulirkan untuk petani di beberapa kecamatan di Tulang Bawang.

Panen raya padi hibrida ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang. Kegiatan ini adalah hasil dari Gerakan Tanam Padi Hibrida Seluas 500 Ha di Kecamatan Rawa Jitu Selatan dengan lokasi di Kampung Hargo Rejo, yang digulirkan oleh Pemerintah Daerah melalui program Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tulang Bawang.

“Kegiatan ini baru pertama kalinya di Tulang Bawang dan kegiatan ini seluruhnya dilaksanakan di Kecamatan Rawa Jitu Selatan yaitu seluas 500 Ha yang berlokasi di Kampung Hargo Rejo,” terang Bupati Tulang Bawang Hanan A Rozak.

Kabupaten Tulang Bawang lanjut Bupati, merupakan salah satu lumbung padi di Provinsi Lampung. Dalam rangka swasembada pangan daerah dan nasional, Pemkab Tulang Bawang pun terus berupaya mendukung dan mendorong petani sebagai ujung tombak dalam mencapai swasembada padi dan palawija.

“Dengan potensi lahan sawah di Kabupaten Tulang Bawang seluas 38.781 ha. Pada tahun 2016 kami targetkan terjadi peningkatan

produksi padi di Kabupaten Tulang Bawang dengan target 354.562 ton gabah kering giling untuk mendukung target 1 juta ton gabah kering giling untuk Provinsi Lampung,” kata Bupati.

Sementara untuk mendukung hal tersebut, menurut Bupati, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang saat ini juga cukup gencar dalam menggulirkan berbagai program bantuan untuk petani, termasuk dengan selalu berkoor­ dinasi dalam mendapatkan ban­ tuan dari Pemerintah Propinsi Lampung dan Pemerintah Pusat.

Sejumlah bantuan yang telah digulirkan diantaranya Gerakan Tanam Padi Hibrida Seluas 500 Ha di Kecamatan Rawa Jitu Selatan, pengembangan Embung Pertanian, bantuan Traktor Roda 2 sebanyak 21 Unit, bantuan Pompa Air 22 Unit, bantuan Handsprayer 263 Unit, bantuan Rice Transplanter/ Alat Tanam Padi 47 Unit, bantuan Combine Harvester ukuran sedang 13 unit, serta bantuan Combine Harvester ukuran besar sebanyak 4 unit. Selain untuk petani di wilayah Rawa Jitu Selatan, bantuan tersebut juga didistribusikan untuk kecamatankecamatan lainnya di Kabupaten Tulang Bawang yang memiliki potensi lahan pertanian.

“Dalam upaya pencapaian peningkatan target produksi padi, saya berterima kasih kepada Bapak Gubernur Lampung, Kemen­ terian Pertanian, Dinas Pertanian Tanaman

Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, jajaran TNI AD, khususnya Kodim 0426 Tulang Bawang dan pihak terkait yang telah mendukung, serta bekerjasama dalam pengawalan dan pembinaan petani di Tulang Bawang, sehingga para petani memiliki semangat dan percaya diri dalam melakukan budi daya padi,” ujar Bupati.

Gubernur Lampung Ridho Ficardo meng­ apreseasi kegiatan panen raya padi hibrida di Kecamatan Rawa Jitu Selatan, Kabupaten Tulang Bawang. Gubernur pun berharap produktivitas panen padi dan kesejahteraan

petani dapat terus meningkat, sehingga dapat semakin memantapkan swasembada pangan Propinsi Lampung dan mendukung swasembada pangan nasional.

Selain menghadiri kegiatan panen raya padi hibrida di Kampung Hargo Rejo Keca­ matan Rawa Jitu Selatan, pada kesempatan itu Gubernur juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Coldstorage berkapasitas 50 ton di Kampung Gedung Karya jitu, kecamatan Rawa Jitu Selatan.

(ADVERTORIAL)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

11

12 Ribu Peserta Meriahkan Jalan Sehat Haornas paten, kecamatan hingga sampai lingkungan terkecil sehingga akan tercapai masyarakat yang sehat dan produktif. Sebab tantangan dan persaingan olahraga kedepan akan semakin berat.

“Hal itu akan sulit tercapai tanpa kerja keras kita semua. Maka kita harus mengedepankan pembinaan karakter, persaudaraan serta kebersamaan dalam membina keolahragaan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas olahraga,”ajaknya.

Sedang dalam konteks pembangun­ an olahraga prestasi, maka optimalkan pembinaan yang berjenjang dan

Pringsewu, FAKTUAL - Sekitar 12 ribu peserta mengikuti lomba jalan sehat pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-XXXIII tahun 2016 yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pringsewu, dipusatkan di pelataran Pendopo Pringsewu, Jumat (9/9).

Peserta yang membludak itu berasal dari utusan pelajar SD, SMA, SLTA dan Perguruan Tinggi se-Kabupaten Pringsewu, serta atlit dari perwakilan cabor, Ormas, perwakilan pegawai di seluruh satker dan masyarakat umum, Star dan finish di halaman Pendopo Pringsewu dengan menempuh jarak 5 Km. Panitia menyediakan berbagai hadiah utama dan puluhan hadiah dan doorprize menarik.

Pelepasan jalan sehat dilakukan oleh Bupati Pringsewu H. Sujadi didampingi Ketua DPRD H. Ilyasa, Kapolres Tanggamus AKBP. Ahmad Mamora, perwakilan Kodim 0424 Tanggamus dan Kepala Dispora Pringsewu Samsir Kasyim.

Namun terlebih dulu dilaksanakan seremoni upacara Haornas ke-XXXIII dan penyerahan

piagam serta tropi kepada atlit berpres­ tasi lalu pelepasan balon terbang dan penanaman pohon dihalaman pendopo.

Kesempatan itu Bupati Pringsewu H. Sujadi memberi apresiasi kepada para atlit asal Kabupaten Pringsewu yang telah menorehkan prestasi baik di tingkat provinsi, nasional maupun Asean. ”Prestasi ini perlu diperta­ hankan dan ditingkatkan lagi, melalui pembinaan yang maksimal oleh pendamping dan pihak terkait,”ujarnya.

Sujadi juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pihak terkait untuk meng­ gelorakan ‘Ayo Olahraga’ baik ditingkat kabu­

berkesinambungan mulai dari usia dini hingga berpuncak pada pembinaan usia emas. Namun semua itu harus diiringi penyediaan sarana prasarana dan sumber daya manusianya yang cukup serta mengedepankan pendekatan Sport Science.

Bupati Pringsewu menuturkan, sesuai dengan program pemerintah yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang sehat dan produktif, maka tema Haornas XXXIII 2016 tingkat nasional yakni ‘Ayo Olahraga Untuk Indonesia Sehat Pruduktif.

“Maka melalui tema itu saya mengajak seluruh lapisan masyarakat bersatu padu bersi­nergi untuk menggelorakan kembali gerakan Ayo Olahraga agar olahraga menjadi budaya dan gaya hidup masyarakat,”pinta Sujadi.

Sebelumnya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pringsewu Samsir Kasyim mengatakan bahwa pelaksanaan Haornas tersebut berdasarkan pada Peraturan pemerintah No.16 tahun 2007 tentang penyelenggaraan olahraga.”Juga berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pringsewu Nomor : 556/ 50/ DP.7/ 2016 tanggal 17 Juli 2016,” terangnya.

Sedang maksud dan tujuannya untuk meng­ gugah kesada­ran, sema­ ng­at dan budaya olah­ raga guna mendorong tercapai­n ya derajat ke­se­hatan masyarakat dengan kesehatan yang optimal dan menjadi lebih produktif secara menyeluruh.

Samsir Kasyim menam­ ­bahkan bahwa pada 2016 ini Kemenpora Jakarta mela­ lui Asdep Sapras memberi bantuan Sapras 5 (lima) titik lapangan futsal di Kabupaten Pringsewu. Empat diantara di pekon (desa) dan satu titik SMAN 2 Pringsewu.

“Disamping itu juga pada 2016 ini Dispora Pringsewu melalui olahraga prestasi ditunjuk sebagai Central Tallen Scoting (pencarian bakat) sejak usia dini pada delapan cabor,”imbuhnya. (PRI)

KPU Tubaba Gelar “Gowes Demokrasi” setempat Acara yang berlangsung Sabtu, (10/9) dimulai pukul 06.00 wib di lapangan Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang.

Dikonfirmasi diruangkerjanya, Ketua KPU Tubaba, Ismanto Ahmad mengatakan, kami dari KPU mengadakan fun bike untuk mengajak masyarakat Tulang Bawang Barat menuju masyarakat yang sehat dan sukses.

“Selain itu juga maksud kami mengadakan acara seperti ini untuk sosialisasi pilkada

nantinya untuk meningkatkan partisipasi pemilih,” ungkapnya.

Dia berharap, masyarakat Tulang Bawang Barat agar ikut partisipasi dalam acara fun bike tersebut.

“Karena acara ini kami adakan untuk umum agar masyarakat bisa ikut semua.

Selain itu juga acara fun bike ini untuk membuat masyarakat agar menjaga kesehatan dengan berolahraga karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” harapnya. (ZNL)

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Pesawaran, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

DEVA ARIYADI Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Pesawaran. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

Tubaba, FAKTUAL – Guna menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten

Tulangbawang Barat (Tubaba) menggelar fun bike yang bertajuk “Gowes Demokrasi” yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat

REDAKSI

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABA

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

12

Tiyuh Panaraganjaya Utama Bangun Infrastruktur Tubaba, FAKTUAL – Realisasi penggunaan dana desa (DD) tahap pertama di tiyuh (desa) Panaraganjaya Utama Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) digunakan untuk membangun jalan onderlagh sepan­ jang 300 meter di dusun 3.

“Dana desa yang di berikan peme­ rintah pusat benar-benar

Realisasikan Dana Desa

Tiyuh Panaragan Bangun Rabat Beton dan Talud

Tubaba, FAKTUAL - Guna memperlancar transportasi didaerahnya, Kepalo Tiyuh (desa) Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menggunakan dana desa (DD) untuk membangun rabat beton dengan panjang 25 meter dan talud.

“Pembangunan jalan rebot beton tersebut telah sesuai dengan apa yang dibutuhkan warga. Dan pelaksanaan pembangunannya kami libatkan warga,” ujar Kepalo Tiyuh Panaragan Zaibun Muin, pekan lalu.

Ia menjelaskan bahwa, untuk tahap pertama ini kami telah membangun talud dengan panjang kurang lebih 1150 meter yang terletak di suku 1 dan 2.

“Dari hasil survei dan laporan warga kepada kami, bahwa keadaan talut di suku 1 dan 2 memang perlu diperbaiki atau di buat baru dikarenakan banyak yang

rusak dan retak, maka kami bersama warga setempat bekerjasama untuk membangun talut tersebut.” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Zaibun, realisasi dana desa kami gunakan membangun jalan rabat beton di suku 4 dengan panjang 25 meter.

“Untuk suku yang lain akan kita bangun di tahap ke 2.” tambahnya. (HER)

dirasakan manfaatnya oleh warga.

Melalui DD tersebut, tiyuh kami terus berbenah untuk memberikan kesejahteraan dan kenyamanan warga,” ungkap Kepalo Tiyuh Panaraganjaya Utama Iwan Syofian,SE, pekan lalu.

Ia menjelaskan, kami memprioritas­ kan membangun infrastruktur yang di butuhkan warga. Hal tersebut dika­ rena banyaknya warga yang mengeluh pada musim penghujan datang, jalan tersebut menjadi becek dan licin.

“Banyak pengendara roda 2 terja­ tuh, maka dari itu kami bangun jalan onderlah di dusun 3 agar masyarakat nyaman saat melewati jalan tersebut.” ujarnya.

Iwan melanjutkan, pihaknya juga membangun wc umum sebanyak 15 unit yang ditempatkan dirumah warga yang tidak mampu dan gorong-gorong plat 2 unit serta gardu 5 unit.

“Ini semua kami bangun sesuai kabutuhan warga setempat.

Semua pelaksanaan pekerjaan tersebut meli­bat­kan warga setempat dan semua proses anggarannya transparan diketahui warga,” pungkasnya. (HER)

Tiyuh Margo Mulyo Bangun PAUD Dari Dana Desa Tubaba, FAKTUAL - Dana desa 2016 tahap pertama di Tiyuh Marga Mulyo, Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) digunakan membangun gedung PAUD dan onderlagh.

“Realisasi dana desa tersebut kami gunakan untuk membangun gedung PAUD yang terdiri 3 ruangan yang terletak di suku1 RT 4,” Kepalo Tiyuh Marga Mulyo Didik Subroto, pekan lalu.

Pembangunan gedung PAUD tersebut, lanjut Didik, dikerjakan bersa­ ma-sama warga setem­ pat.

Dengan adanya Dana Desa bantuan dari pemerintah pusat pembang­ unan gedung PAUD tersebut bisa terealisa­ sikan dengan anggaran yang telah diterima pada tahap ke satu dan tahap selanjutnya.

“Selain PAUD kami juga

membangun jalan onderlagh sepanjang 491 meter, letaknya di suku 2 RT 6, suku 7 RT 24 dan SUKU 6 RT 19. Kami juga membangun gedung posyandu sebanyak 1 unit di suku 5 RT 16. Dalam pelaksa­naannya kita juga mengaitkan warga setempat.” Tambahnya.

(HER)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABA

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

13

TINGKATKAN KESEHATAN

Tiyuh Candrajaya Bangun Posyandu Tubaba, FAKTUAL - Dana desa memang memberikan manfaat sangat besar. Tak hanya infrastruktur jalan, dana desa ini juga digunakan untuk pembangunan posyandu (pos pelayanan terpadu).

Seperti yang dilakukan di Tiyuh (Desa) Candarajaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).

Posyandu di desa ini dibangun dengan meng­ gunakan dana desa 2015.

Kepalo Tiyuh Candra Jaya Kusno Utomo mengatakan, pembangunan posyandu ini sebagai wujud kepedulian pemerintah desa terkait masalah kesehatan di Tiyuh Candrajaya.

Pembangunan posyandu ini bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat. Semakin mudah masyarakat mendapatkan pengobatan.

“Kalau bisa, tidak perlu jauh-jauh jika ingin berobat, cukup ditiyuh sini saja,” katanya, pekan lalu.

Memang posyandu ini kebanyakan untuk kegiatan kesehatan ibu dan anak, seperti pemantauan gizi, imunisasi, pemberian pil KB dan kondom, penang­ gulangan diare, dan lainnya. “Tapi bisa di­g u­n akan untuk pelayanan kesehatan lainnya,” harapnya.

Kusno berharap masyarakat dapat menjaga dan mera­ wat gedung posyandu ini dengan baik. “Ka­ mi juga minta gedung ini dirawat supaya man­ faatnya lebih lama untuk masyarakat,” katanya.

Sebelum dilakukan pem­ bang­unan, sebaiknya lakukan diskusi

atau rapat antar pe­ rang­kat tiyuh dan mas­yarakat agar pem­ bangunan tertata baik.

“Karena ini semua akan dinikmati warga sendiri,” tambahnya.

Selain membangun posyandu,

pemerintah tiyuh Candrajaya juga memanfaatkan dana desa untuk membangun gorong-gorong plat, drainase dan pembuatan badan jalan baru. Pembangunan yang dilaksanakan untuk membenahi tiyuh agar warga merasa nyaman dan sejahtera.

“Pembangunan gorong-gorong plat sebanyak 6 unit di suku 1,2 dan 5. Kami juga membuat

badan jalan baru dengan panjang 580 meter di suku 1,2 dan 3 dengan lahan pemberian dari warga setempat tidak hanya itu kami juga membangun drainase dengan panjang 40 meter di suku 5.hal ini kami lakukan berdasarkan kebutuhan warga. Untuk suku yang lain khusus­ nya di Candrajaya akan kita lakukan di tahap kedua,” pungkasnya . (HER)

Dana Desa Tiyuh Bandar Dewa untuk Bangun Gedung POskesti

Tubaba, FAKTUAL – Masyarakat Tiyuh (desa) Bandar Dewa, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) boleh bernapas lega. Pasalnya, akses kesehatan yang selama ini mereka idam-idamkan kini telah ada di tiyuh setempat.

Melalui dana desa 2016, Kepalo Tiyuh Bandar

Dewa membangun Pos Kesehatan Tiyuh (poskesti). Pembangunan poskesti ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi warga mendapatkan bantuan kesehatan.

“Jadi masyarakat bisa langsung berobat ke poskesti tanpa harus jauh-jauh ke Menggala, Tulangbawang atau ke Dayamurni untuk

berobat,” ujar Kepalo Tiyuh Bandar Dewa, Nursilawati, pekan lalu.

Selain membangun puskesti, pihak aparatur tiyuh setempat juga membangun sumur bor, menyalurkan aliran listrik dan alat-alat kesehatan sebagai

penunjang.

Selain itu, melalui dana desa, Tiyuh Bandar Dewa juga membangun gororng-gorong plat dan paping jalan gang dengan panjang 157 meter disuku 2.

“Pembangunan tersebut di kerjakan bersamasama warga setempat. Untuk kebutuhan masya­ rakat dengan tujuan membangun masyarakat yang sejahtera,” ungkap Nursilawati.

Ia mengungkapkan, dengan dana desa ini, kami bersama-sama warga membangun berbagai infrastruktur tiyuh sesuai kebutuhan warga.

“Walaupun masih banyak yang di butuhkan warga dalam pembenahan tiyuh, kami selalu berusaha dan memanfaatkan dana desa dengan baik dan transparan, maka yang lain akan menyusul di tahap kedua,” pung­kasnya.

(HER)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBA

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

14

Hanan Serahkan Bantuan Benih Ikan Tulangbawang, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang­ bawang (Tuba) memberikan bantuan berupa benih ikan dan pakan ikan kepada masyarakat di Kecamatan Menggala.

Saat menyerahkan bantuan tersebut, Bupati Tulang Bawang Ir. Hanan A Rozak, MS menegas­ kan, bahwa yang dilakukan oleh dirinya selaku Kepala Daerah bersama Pemkab Tulang Bawang adalah bekerja dan berbuat nyata.

“Lain Bebalah Tejepah” begitu kata Bupati mengangkat sebuah ungkapan berbahasa Lampung, yang arti dari ungkapan itu kurang lebih adalah “bukan omong kosong”.

Penyerahan bantuan benih ikan dan pakan ikan tersebut dilaksanakan bertempat di ling­ kungan Lebuh Dalem Kelurahan Menggala Tengah, Kecamatan Menggala, Jumat (9/9).

Bantuan benih dan pakan ikan itu diserahkan kepada beberapa Kelompok Perikanan masyarakat setempat, diantaranya Kelompok Perikanan Jak Gham dengan Bantuan Benih Ikan Gurame 50.000 Ekor, Pakan Ikan 1 Kwintal; dan Kelompok Perikanan Cantik Manis dengan bantuan dengan bantuan Ikan Nila 15.000 Ekor, Ikan Patin 10.000 ekor, Ikan Gurame 1.500 Ekor dan pakan ikan 50 Kg. Serta Kelompok Perikanan Makmur Abadi dengan bantuan Ikan Nila 20.000 Ekor, Ikan Patin 30.000 ekor, Ikan Gurame 1.500 Ekor dan pakan ikan 1 Kwintal.

Selain itu, bantuan juga diberikan untuk BP3K di Kecamatan Banjar Margo yaitu berupa bantuan Ikan Nila 20.000 Ekor, Ikan Patin 15.000 ekor, dan Ikan Gurame 2.000 Ekor.

Dalam penyerahan bantuan tersebut, Bupati hadir didampingi oleh Sedakab Tulang Bawang Drs. Sobri, MM beserta sejumlah pejabat Pemkab Tulang Bawang dan Camat Menggala.

Melanjutkan sambutannya, Bupati Hanan A Rozak juga mengucapkan terima kasih kepada

warga masyarakat Tulang Bawang yang selama ini telah berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program Pemkab Tulang Bawang.

Selain itu, Bupati pun meminta kepada masyarakat untuk melaporkan jika didaerahnya ada fasilitas publik yang perlu dibangun atau diperbaiki, seperti talud yang tidak berfungsi dan lain-lain.

“Laporkan, Insya Allah Pemkab akan bangun dan perbaiki sesuai kemampuan. Tapi tentunya secara bertahap. Tidak seperti membalikkan

telapak tangan, minta pagi ini sore harus ada.

Tidak bisa begitu kalau program pembangunan pemerintah. Diusulkan tahun lalu, tahun ini baru bisa direalisasikan. Karena itu mohon pengertian dan pemahaman masyarakat,” ujarnya.

“Kita sudah banyak berbuat, saat ini sudah berubah segala sesuatunya, termasuk di Kota Menggala ini. Salah satunya dengan program GSMK, masyarakat Tulang Bawang saat ini bukan lagi penonton, tapi ikut membangun.

Sehingga tanggungjawab dari hasil pembangunan juga menjadi lebih baik,” imbuh Bupati.

Menurut Bupati, saat ini juga telah terjadi perubahan yang cukup luar biasa di Kabupaten Tulang Bawang sejak tahun 2013. Disamping kemajuan pembangunan daerah, juga terjadi peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun melalui kelompok-kelompok masyarakat dan budaya gotong royong masya­ rakat yang semakin meningkat di seluruh wila­ yah Tulang Bawang. (MAN)

Jangan Takut Kelola BOS Asal Sesuai Prosedur Tulangbawang, FAKTUAL - Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo, SH berpesan kepada sekolah-sekolah agar tidak perlu merasa takut dalam mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tetapi asalkan dana BOS itu bisa dikelola dengan sebaikbaiknya sesuai peruntukannya dan sesuai

peraturan yang berlaku.

Demikian ditegaskan Heri Wardoyo saat menghadiri acara Koordinasi serta Sosialisasi Program BOS dan Pelaporan Online SMP Tahun 2016.

“Jangan takut mengelola dana BOS, selama pengelolaannya dilakukan dengan benar

sesuai peruntukannya, serta sesuai prosedur yang telah ditetapkan,” tegas Wakil Bupati Heri War­ doyo

dihadapan para Kepala Sekolah SMP se- Tulang Bawang, yang meng­ ikuti acara tersebut di SMPN 1 Banjar Agung, Kamis (8/9).

Karenanya terkait pengelolaan dana BOS, Wakil Bupati juga mengi­ngatkan agar sekolah-sekolah hen­ daknya harus bisa meng­ elolanya dengan sebaik-baik­ nya untuk kelancaran kegiatan operasional sekolah, serta dalam mendukung kemajuan

pembangunan pendidikan di Tulang Bawang.

“Termasuk terkait pelaporan secara online, saya harapkan agar hal ini juga dapat benarbenar dipelajari dan diterapkan dengan sebaik-baiknya oleh sekolah SMP seTulang Bawang,” tandasnya.

Selain Wakil Bupati Tulang Bawang, Heri Wardoyo, kegiatan yang dilaksanakan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMP Kabupaten Tulang Bawang tersebut, juga dihadiri oleh Asisten III Sekdakab Raden Mansus, Kepala Inspektorat Tulang Bawang Dr. Akh­mad Suharyo, Kepala Dinas

Pendidikan Tulang Bawang M. Firsada, Ketua MKKS Tulang Bawang Suradi, Camat Banjar Agung, Sudirman, dan seluruh Kepala Sekolah dan para guru SMP se-Tulang Bawang. (WAN)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

MESUJI

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

15

DPRD Mesuji Setujui Tiga Raperda Mesuji, FAKTUAL - Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengendalian Peredaran Minuman Beralkohol akhirnya disetujui oleh DPRD Kabupaten Mesuji.

Penandatanganan persetujuan Raperda tersebut dilaksanakan dalam Sidang Paripurna dalam rangka Persetujuan Bersama Tiga Raperda Kabupaten Mesuji Tahun 2016 di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Mesuji, Desa Gedung Ram, Kecamatan Tanjung Raya, Rabu (07/09).

Penandatanganan persetujuan bersama dilakukan oleh Bupati Mesuji, Khamami dan Ketua DPRD Kabupaten Mesuji, Fuad Amrulloh di hadapan 28 anggota yang hadir, Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji, Rizal

Fauzi, dan beberapa pejabat Pemerintah Kabupaten Mesuji.

Selain Raperda tentang Pengendalian Peredaran Minuman Beralkohol, juga disetujui dua Raperda lain, yakni Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015, serta Raperda tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Mesuji.

Bupati Khamami dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras Pimpinan dan Anggota DPRD atas kerjasama dan dukungan selama pembahasan Raperda sehingga dapat disetujui bersama pada hari ini. Selanjutnya, Raperda yang telah disetujui bersama akan

diserahkan kepada Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat untuk dilakukan evaluasi, sesuai dengan amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah seba­ gaimana diubah dengan UU Nomor 9 Tahun 2015 dan Permendagri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah.

Khusus untuk Raperda tentang Pengen­ dalian Peredaran Minuman Beralkohol, Bupati Khamami menganggap saat ini sangat diperlukan keberadaannya untuk melindungi moral masyarakat, khususnya generasi muda, serta untuk mengatur lokasi penjualan dan jenis golongan alkohol yang dapat dijual, sesuai dengan Perpres Nomor 74 Tahun 2013

tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol dan Permendag Nomor 20 Tahun 2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol, seba­ gaimana diubah dengan Permendag Nomor 6 Tahun 2015.

“Akan segera kita lakukan sosialisasi ke masyarakat setelah disahkan menjadi peraturan daerah. Saya berharap dengan disetujuinya tiga raperda ini, setelah disahkan menjadi peraturan daerah nantinya dapat menjadi payung hukum yang bermanfaat bagi masyarakat dan kemajuan Kabupaten Mesuji,” ujar Khamami.

(TAB)

Investor Selandia Baru Jajaki Investasi Peternakan Sapi di Mesuji Mesuji, FAKTUAL - Investor asal Selandia Baru menjajaki potensi peternakan di Kabupaten Mesuji untuk mengembangkan peternakan sapi dan berencana mendatangkan 4.000 ekor sapi dari Australia.

Bupati Mesuji, Khamami bersama Kapolres Mesuji, AKBP Purwanto Puji Sutan, Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji, Rizal Fauzi sudah bertemu dengan calon investor dari Selandia Baru tersebut yang didampingi Tim Ahli dari Universitas Lampung dan mempre­ sentasikan potensi peternakan di Kabupaten Mesuji.

“Kami menyambut baik rencana investor asing yang berniat meng­ embangkan peternakan sapi di Kabupaten Mesuji. Namun, perlu dilakukan survei dan kajian terlebih dulu mengenai ketersediaan pakan, karena sapi dari Australia ini khan rumputnya lain. Harapan kita jika terwujud, nantinya dapat dilakukan melalui kemitraan dengan petani maupun masyarakat. Kita memiliki potensi yang besar di bidang

peternakan, bahkan mampu men­ su­plai kebutuhan daging sapi di Provinsi Lampung dan sekitarnya, ditambah kita juga memiliki dermaga untuk memudahkan pengangkutan,” kata Bupati Khamami, Senin (05/09).

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan, Peternakan, dan Kelautan Kabupaten Mesuji, Sawal mengatakan saat ini potensi peternakan sapi yang dimiliki Kabupaten Mesuji yakni sekitar 10.150 ekor sapi, sedangkan luas lahan potensial un­ tuk peternakan sapi mencapai 17.000 hek­ tar, beru­ p a lahan inte­

grasi ke ­ bun sa­ wit. (TAB)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

WAYKANAN

16

DPRD Waykanan Gelar Paripurna Pengesahan LPj Bupati Waykanan, FAKTUAL - DPRD Kabupaten Waykanan Lampung menggelar Sidang Pari­ purna Pengesahan Laporan Pertanggungja­ waban (LPj) Bupati Waykanan Tahun Anggaran 2015 dan Penyampaian Rencana Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) Penda­ patan Belanja Daerah dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P) Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2016, diruang rapat paripurna DPRD setempat, Senin (5/9).

Hadir dalam sidang itu, Bupati Waykanan Hi. Raden Adipati Surya, SH., MM dan Wakil Bupati Dr. Hi. Edward Anthony, MM., Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Ir. Hi. Bustam Hadori, MM, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta diikuti sebanyak 35 anggota dewan.

Sidang paripurna dipimpinlangsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Waykanan Nikman Karim.

Dalam kesempatan itu, Bupati Raden Adipati Surya menyampaikan, sesuai dengan amanat peraturan perundangan, dengan disetujui untuk ditetapkannya rencana peraturan daerah (raperda) menjadi peraturan daerah (perda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2015 tersebut. Selanjutnya, raperda tersebut akandisampaikannya kepada Gubernur Lampung untuk di evaluasi oleh pemerintah provinsi lampung. Baru kemudian dapat

ditetapkan menjadi peraturan daerah.

“Oleh karena itu, saran dan rekomendasi atas Raperda LPj tahun anggaran 2015 ini menjadi perhatian pemerintah daerah, sehingga kedepan akan menjadi lebih baik.

Dalam pelaksanaannya, APBD tahun anggaran 2015 telah disusun laporannya secara kom­ perhensip dan telah di audit BPK RI Perwakilan Lampung, dengan mendapatkan predikatOpini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang keenam kalinya,” kata Raden Adipati Surya.

Sementara itu, Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Ke Dua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Permendagri Nomor 52 tahun 2015Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2016 serta Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Waykanan Tahun 2016, Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban melaksanakan tahapantahapan dalam penyusunan APBD maupun Perubahan APBD. Salah satu kewajiban kepala daerah dalam proses penyusunan perubahan APBD tahun anggaran 2016 adalah menyapaikan KUPA dan PPAS-P yang disampaikan berdasarkan surat bupati Waykanan nomor 050/376/ III.10-WK/2016 tanggal 25 Agustus 2016.

Secara total pendapatan semula direncana­ kan sebesar Rp 1,252 Trilyun setelah perubahan menjadi Rp 1,204 Trilyun atau mengalami penurunan sebesar Rp. 47,3 Milyar. Perubahan ini disebabkan oleh adanya perubahan pada komponen Pendapatan Asli Daerah semula direncanakan Rp 35 Milyar bertambah sebesar Rp 5,2 Milyar setelah perubahan menjadi Rp 40,2 Milyar.

Selain itu, kontribusi perubahan berasal dari dana perimbangan yang semula direnca­ nakan sebesar Rp 1,011 Trilyun mengalami penurunan sebesar Rp.45,5 Milyar maka setelah perubahan menjadi sebesar Rp 965,9 Milyar. Untuk Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah, turun sebesar Rp 7 Milyar. Sehingga terjadi penurunan dari Rp. 205,4 Milyar menjadi Rp. 198,4 Milyar.

Secara umum pada perubahan APBD Tahun Anggaran 2016, Belanja Daerah meng­ alami penurunan sebesar Rp 7,2 Milyar dari semula yang direncanakan sebesar Rp 1,262 Trilyun setelah perubahan belanja daerah menjadi sebesar Rp 1,255 Trilyun. Pertambahan belanja daerah setelah perubahan tercermin pada komponen belanja tidak langsung maupun belanja langsung.

Pada belanja tidak langsung semula diren­ canakan sebesar Rp 711,5 Milyar berkurang setelah perubahan menjadi sebesar Rp 709,9 Milyar. Sedangkan belanja langsung mengalami pengurangan sebesar Rp 5,6 Milyar dari semua

yang direncanakan sebesar Rp 550,9 Milyar sehingga setelah perubahan menjadi Rp 545,3 Milyar.

Sedangkan struktur pembiayaan daerah meliputi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Pada sisi penerimaan embiayaan semula dianggarkan sebesar Rp 25Milyar bertambah sebesar Rp 40,4 Milyar, sehingga jumlah penerimaan pembiayaan setelah perubahan sebesar Rp 65,4 Milyar.

Dari sisi pengeluaran pembiayaan meng­ alami peningkatan dari semula dianggarkan sebesar Rp 14,5 Milyar setelah perubahan mengalami peningkatan sebesar Rp 400 jutasehingga pengeluaran pembiayaan setelah perubahan dianggarkan sebesar Rp 14,9 Milyar.

Penerimaan pembiayaan sebagaimana diuraikan diatas berasal dari Sisa lebih Perhitu­ ngan Anggaran Tahun Lalu (SilPA) dari semula direncanakan sebesar Rp 25 Milyar bertambah menjadi sebesar Rp 65,4 Milyar.

Pemerintah daerah sangat menyadari dalam menyusun program dan kegiatan dalam KUPA-PPAS Perubahan tahun anggaran 2016 ini masih terdapat ketidak sempurnaan, namun kami berharap kepada para pimpinan dan anggota dewan yang terhormat dapat memberikan masukan, saran dan kritik yang membangun baik ditingkat komisi maupun panitia anggaran sehingga tercipta hasil yang lebih baik, ungkapnya. (RSD)

Adipati Lantik Dua Penjabat Kakam Waykanan, FAKTUAL - Bupati Waykanan Lampung Hi. Raden Adipati Surya, SH., MM melantik dua Penjabat Kepala Kampung (Pj. Kakam). Pelantikan berlangsung di Lapangan Kampung Kota Dewa Kecamatan Bahuga, Selasa (06/9).

Mereka yang dilantik, Andania Kameli sebagai Pj. Kakam Kota Dewa Kecamatan Bahuga dan Imron Rosadi sebagai Pj. Kakam Ojolali Kecamatan Blambanganumpu.

Dalam sambutanya, bupati meminta Pj. Kakam yang dilantik segera melaksanakan tugas, khususnya mempersiapkan pemilihan kepala kampung sesuai dengan peraturan yang berlaku. ”Sebagai pegawai negeri sipil, anda berdua mendapatkan amanah melaksanakan tugas tambahan sebagai Pj Kakam. Laksanakan tugas dan amanah tersebut dengan penuh tanggung­

jawab,” tegas Bupati Raden Adipati Surya.

Menurut Bupati, tugas awal tahapan pelaksanaan pilkakam adalah mempersiapkan perangkat penyelenggara, sekaligus menciptakan situasi kondusif di tengah masyarakat. ”Itu tugas utama Pj. Kakam dalam konteks penyelenggaraan pemilihan kepala kampung.

Selain itu, Pj Kakam juga harus tetap melanjutkan program pembangunan sampai terpilihnya kepala kampung definitif,” timpalnya.

Bupati juga mengingatkan, Pj Kakam tidak melakukan perombakan struktur aparatur kampung. ”Kalau memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya tidak melakukan perombakan aparatur kampung. Pj Kakam harus dapat membina dan membangun kebersamaan dengan aparatur kampung,” pungkasnya.

(RSD)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

17

Bupati Minta Pekon Segera Berikan Laporan APB

Lambar, FAKTUAL – Anggaran Pendapatan Belanja (APB) Pekon di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) tahun 2016 cukup besar dan diperkirakan pada 2017 mendatang anggaran mencapai 27% lebih.

Demikian dikatakan Bupati Lambar Drs. Mukhlis Basri MM saat menghadiri Pembinaan dan Rapat Koordinasi Pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Pekon (APB Pek) Kabupaten Lambar Tahun 2016 yang di selenggarakan di GSG Pemkab Lambar, Rabu (07/09).

Bupati juga menyampaikan untuk anggaran tahap pertama sudah di cairkan 60% samai saat ini tahap II belum semua desa memberikan laporan baru sekitar 66 pekon. ”Saya minta kepada semua peratin untuk segera memberikan laporan pertanggung jawaban tahap I karena di takutkan jika tidak segera akan ada sangsi dari pihak pemerintah Pusat berupa potongan angaran dan lain sebagainya,” tegasnya.

Ia meyakini jika anggaran tidak bisa di gunakan dengan baik maka akan mendapatkan sangsi maka dikhawatirkan ekonomi masyrakat akan menurun.

“Saya minta antara inflasi dan defisit akan berimbang jika kita guna kan anggaran tersebut sebaik mungkin sesuai degan jalur yang ada,” jelasnya.

Diharapkan pengunaan RAPBP, dana tersebut sebaiknya di pergunakan sebaik-baiknya untuk mendorong ekonomi karena setiap pekon ada yang namanya kelompok tani, “Usahakan kelompok tani yang ada di pekon tersebut untuk dianggarkan.”

Bupati meminta agar dana tersebut di pergunakan sesuai dengan program yang ada jangan sampai di terlambat, kurang, lebih bayar serta dana mengendap fitif markup dan memperkaya diri sendiri apa lagi di salah gunakan, jangan sam­pai juga diantara peratin dan LHP miskomunikasi hal ini agar semua pro­ gram pekon dapat berjalan dengan baik dan semua harus tau tufoksinya masing-masing.

Sementara, Kepala BPMPP Kabupaten Lambar Ibrahim Amin mengungkapkan, APB Pekon ini sangat besar anggarannya yaitu berkaitan dengan pekon atau pun desa yang ada di kabupaten Lambar.

Menurutnya, hampir semua pekon sudah menerima atau anggaran sudah masuk ke pekon, akan tetapi di masing-masing pekon baru 60 % belum memberikan laporan pertanggung jawaban atas dana yang di kelola di masing-

ma­ sing pekon.

“Jadi diharapkan kepada peratin dan terkait lainnya, tentunya tufoksi mengurus dana agar sesegera mungkin memberikan laporan pertang­gung jawabannya ke pihak yang bersangkutan,” Pintanya.

Selanjutnya untuk pencairan APBP tahap selanjutnya dimintauntuks esegera mungkin untuk memberikan laporan keuangan dari

januari hingga Jun 2016. ”Sumber dana tersebut diharapkan kepada peratin untuk di pergunakan sebaik-baiknya, karena tim dari BPMPP sudah memberikan laporan atau menyusun laporan tersebut dari 131 Pekon baru 66 pekon yang sudah memberikan laporan realisasi anggaran tersebut, di minta untuk sisanya agar segera mungkin memberikan laporanya,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Kapolres Lambar Andi Kemala S.Ik menyampaikan berdasarkan Mendagri No 113 tahun 2014 Tentang Pengelola­an Keuangan Desa yaitu akuntabel, transpar­an,tetap dan disiplin untuk penggunaan anggaran desa. ”Anggaran tersebut harus di pergunakan sesuai dengan Asas Pengelolaan Dana Desa jangan sampai terjadi peyimpangan ataupun Fitif,” tegasnya.

Anggaran tersebut teralisasi keseluruh pekon, dan sebanyak 131 pekon proaktif peratin sebanyak 60 % tersebut dan tentunya 50% harus sudah di pergunakan untuk keperluan pekon .

Selanjutnya Kepala Kejakaan Negeri Liwa Alex Rahman menyampaikan sumber penda­ patan desa dan juga pengalokasi dana pekon atau ADP Paling sedikt 10% dari dana Pekon

Kab Lambar 2016 yaitu tahap 1 60 % sebesar 65.480.529.960 hingga bulan Maret, tahap ke 2 40 % sebanyak 43.653.636.640 sampai dengan bulan Agustus.

Penyaluran dana pekon ini untuk diprioritas­ kan pembangunan dan pemberdayaan masya­ rakat Triwulan I dan proses pembangunan di perkirakan masih dalam proses perencanaan atau persiapan bulan april hingga agustus.

“Penyaluran tersebut berdasarkan kebutuhan riil pekon agar dana pekon tidak terjadi penam­ bahan dana daerah,” jelasnya.

Kemudian berdasarkan identifikasi permasa­ lahan dana desa berdasrakan pengaggaran kebutuhan riil desa tidak terverifikasi dengan baik, selanjutnya pengangggaranyang tidak mencerminkan kebutuhan desa/ pekon, tidak adanya data yang valid berkaitan dengan profile desa/pekon .

Berdasarkan pelaksanaanya realisasi belanja tidak sesuai dengan peruntukan, mekanisme penyeluran tidak sesuai ketentuan (terlambat, kurang, lebih bayar serta dana mengendap fitif markup dan memperkaya diri sendiri.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Lampung Barat, dan Kepala SKPD, Camat, Peratin LHP dan serta pengurus pekon terkait. (ADI)

KTNA, Poktan dan KWT Berperan Dalam Menunjang Pembangunan Lambar, FAKTUAL - Pertanian dan perke­ bunan merupakan salah satu sektor yang sangat menjadi prioritas dalam rangka menunjang pembangunan di Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Karena sebagian besar masyarakat Lambar beprofesi dan menggantungkan pendapatannya dari sektor ini. ”Oleh karna itu penyuluh dan kelompok tani nelayan andalan, kelompok tani dan kelompok wanita tani memeliki peran yang sangat penting dalam menunjang pembangunan daerah yang sangat kita cintai ini.” demikian ditegaskan Bupati Lambar Drs. Hi. Mukhlis Basri M.M saat menggelar Pertemuan Dua Bulanan Antara BP2KP, Penyuluh Dan Kelompok Tani Andalan (KTNA) Dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kabupatensetempat, digedung cadangan pangan BP2KP, Selasa (06/09 ).

Mukhlis Basri mengungkapkan, dengan diadakannya pertemuan dua bulanan antar badan pelaksana penyuluh dan ketahanan pangan, penyuluh dan kelompok tani nelayan

andalanse-Kabupaten Lampung Barat ini akan semakin meningkatnya pemahaman serta membuka wawasan kita semua tentang arti penting keberadaan penyuluh, KTNA, kelompok - kelompok tani dan kelompok wanita tani dalam mendukung program kedaulatan pang­an yang tertuang dalam RPJMD dan rencana strategis di Kabupaten Lampung Barat.

“Pertemuan ini memiliki arti penting selain sebagai sarana penyampaian informasi serta membuka wawasan baru bagi kita semua, pertemuan ini juga dapat menumbuhkan kesada­ran kita bagaimana pentingnya kelem­ bagaan penyuluhan yang memiliki peran dominan dalam kemajuan dan peningkatan ekonomi masyarakat Lampung Barat,” ujarnya.

Dia berharap agar bantuan–bantuan tersebut dapat dikelola serta dapat berkembang sehingga nantinya dapat menjadi contoh dan penyemangat bagi kelompok – kelompok yang lain.

Sementara dalam laporannya Kepala BP2KP Drs. Syamsi Mursalin mengatakan, tujuan

kegiatan dalam rangka mensinergikan programprogram yang ada di Lambar, sehingga baik penyuluh, KWT dan KTNA diharapkan bisa menjalankan semua program dengan baik, sementara jumlah peserta baik penyuluh, KWT dan KTNA se lambar sebanyak 500 peserta.

Syamsi juga mengatakan, pada kesempatan tersebut juga akan dilakukan penyerahan bantuan secara simbolik oleh Bupati Lambar yang di berikan kepada, kelompok wanita tani sebanyak 32 kelompok dengan rincian 20 kelompok baru pada tahun 2016 dan 12 kelompok lanjutan tahun 2015.

Kelompok kawasan mandiri pangan menda­ patkan bantuan kegiatan sebesar Rp20 juta per­kelompok, sebanyak 5 kelompok tani di per­untukan pembelian kambing, dan kelompok bantuan sumur bor yang diberikan kepada kelompok yang tergabung dengan KTNA Lampung Barat berupa uang Rp15 juta.

Selanjutnya pemberian hadiah bagi peme­ nang lomba tingkat kabupaten antara lain,

penyuluh pertanian teladan kabupaten lampung barat tahun 2016, THL-TBPP teladan Kabupaten Lampung Barat tahun 2016, penyuluh pertanian swadaya Kabupaten Lampung Barat tahun 2016, gapoktan berprestasi Kabupaten Lampung Barat tahun 2016, petani berprestasi pangan Kabupaten Lampung Barat tahun 2016, petani berprestasi hortikultura Kabupaten Lampung Barat tahun 2016, petani berprestasi kebun Kabupaten Lampung Barat tahun 2016, petani berprestasi ternak Kabupaten Lampung Barat tahun 2016, penyuluh kehutanan teladan Kabupaten Lampung Barat tahun 2016, pekon/ kelurahan peduli kehutanan Kabupaten Lampung Barat tahun 2016, penyuluh kehutanan swadaya masyarakat Kabupaten Lampung Barat tahun 2016, BP3K berprestasi Kabupaten Lampung Barat tahun 2016, kelompok tani hutan Kabupaten Lampung Barat tahun 2016 dan kelompok tani perikanan Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.

(ADI)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

Agus Istiqlal Tanggapi Pandangan Umum Fraksi Pesisir Barat, FAKTUAL - Pergeseran anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), secara normatif diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 13 Tahun 2016.

Demikian ditegaskan Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal menanggapi pandangan umum Fraksi PDIP terhadap Rancangan Peraturan Daerah Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pesisir Barat Tahun 2016.

“Dalam Pasal 160 Permendagri No. 13 Tahun 2016, pergeseran itu dapat dilakukan apabila anggaran yang ditetapkan sebelumnya, tidak sesuai dengan asumsi ekonomi makro atau asumsi pendapatan daerah dalam APBD. Hal ini memungkinan dilakukan pergeseran anggaran antarperangkat daerah, antarkegiatan, dan antarjenis belanja,” ujarnya, Selasa (6/9) di Gedung Wanita, Kecamatan Pesisir Tengah.

Selain itu, Agus menjelaskan, hal substansif mengenai prinsip transparansi, salah satunya pada penjabaran perubahan APBD 2016, yang dalam hal ini Fraksi PDIP tidak menemukan rincian anggaran KPU atau sekretariat KPU. “KPU sudah dianggarkan sebesar Rp1,3 miliar lebih dalam rangka Pilkada dan anggaran sebesar Rp550 miliar lebih untuk pengadaan tanah khusus KPU,” papar Agus.

Selanjutnya, terhadap pandangan umum Fraksi Demokrat terkait penyerapan anggaran untuk hibah pemadaman listrik yang ditujukan kepada masyarakat harus ada kriteria kriteria konsumen yang akan mendapatkan bantuan.

“Pemerintah akan menyusun kriteria konsumen yang dimaksud secara riil sesuai dengan keadaan di lapangan,” ungkap Agus.

Untuk Fraksi Gerinda PKS, kata Agus, dalam Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 yang menyebutkan pembebasan lahan untuk kepentingan umum yaitu perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan penyerahan hasil.

Dalam hal tersebut, disebutkan bahwa dalam rangka efisiensi dan efektivitas, pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang luasnya tidak lebih dari lima hektare dapat dilakukan langsung oleh instansi yang memerlukan lahan dengan pihak yang berhak.

“Pemerintah dalam hal ini instansi terkait akan menggunakan hasil penilaian dari jasa penilaian,” kata Agus.

Terakhir pada jawaban dari pandangan umum fraksi Pesisir Barat Bersatu, agar pemerintah dapat menyusun RAPBD perubahan dengan membuat program yang progress serta selaras dengan program kerja yang sudah tertuang dalam RPJPD agar Pesisir Barat dapat sejajar dengan kabupaten lain.

“Dalam penyusunan KUAPPAS perubahan dan rancangan perubahan APBD Tahun 2016 sudah diperha­ti­kan dan berpe­doman pada RPJPD dan RPJMD Ka­bu­paten Pesisir Ba­rat untuk infra­struk­tur, perkan­toran, kese­hatan, pendidikan adalah prioritas un­ggulan,” demikian Agus Istiqlal.

Rapat paripurna dengan agenda jawaban pemerintah terhadap pandangan umum Fraksi DPRD atas penyam­ paian Nota Keuangan KUAPPAS APBD Perubahan Tahun 2016, dihadiri 23 anggota DPRD dan dipimpin K e t u a DPRD, Piddinuri, didampingi W a k i l Ketua I, M .To w i l dan Wakil Ketua II, AE.Wardhana, Pejabat

PESIBAR

18

Sekdakab Azhari, para staf ahli, asisten dan forkopimda serta seluruh

satker dan camat. (NAS)

Pemda Pesisir Barat Kurban 17 Ekor Sapi Pesibar, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, menyembelih 17 ekor sapi kurban yang dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerima pada Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah, Senin (12/9).

Kabag Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Pesisir Barat, Herman, mengatakan dari 17 ekor sapi tersebut akan dibagikan ke 11 keca­ matan. Satu kecamatan satu ekor sapi. Sedangkan enam ekor akan disembelih di lingkup kantor Pemkab Pesisir Barat, usai shalat Idul Adha.

“Pada 2016 ini hewan kurban yang disiapkan pemkab lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya empat ekor sapi. Pemkab menyiapkan kupon yang dibagikan ke masyarakat untuk mengambil daging hewan kurban nantinya.“ katanya.

Dijelaskan, sekitar 1000 kupon dibagikan bagi masyarakat, itu khusus untuk di Pemkab.

Sementara untuk di kecamatan dalam sistem

pembagian dagingnya diserahkan ke masingmasing camat.

“Sebelum dilakukan pemotongan, hewan kurban yang sudah masuk pendataan di seluruh kecamatan dan pekon hingga kabupaten juga nantinya akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh Dinas Peternakan Kelautan dan Perikanan kabupaten setempat. Sehingga dapat diketahui kelayakannya, “ jelasnya.

Sementara itu, lanjutnya, pelaksanaan shalat hari raya Idul Adha, bupati dan wabup serta seluruh SKPD melaksanakan shalat di Lapangan Labuhan Jukung Kecamatan Pesisir Tengah.

“Rangkaian sebelum shalat Id tersebut, pada malam harinya yakni Minggu (11/9) juga akan dilaksanakan pawai takbir keliling, seperti dalam pawai takbir Idul Fitri lalu di seputaran jalan yang ada di pusat ibukota kabupaten setempat, “ katanya.

(NAS)

Septi Istiqlal Ajak Warga Cuci Tangan Pakai Sabun Pesibar, FAKTUAL - Ketua PKK Pesisir Barat, Septi Istiqlal mengajak masyarakat Pesisir Barat untuk mensosialisasikan dan melaksanakan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), masyarakat terutama bagi para pelajar sekolah dasar. Hal itu guna peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas pembangunan di Pemkab Pesisir Barat.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pesisir Barat, Septi Istiqlal mengatakan, CTPS merupakan bagian dari prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang menjadi elemen utama bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat menjadi kenyataan, apa bila ditunjang dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satunya dengan membiasakan mencuci tangan pakai sabun,“ kata Septi, pada simulasi di

halaman SD Negeri Tanjungsetia, Kecamatan Pesisir Selatan. Kegiatan berlangsung di halaman sekolah setempat, Rabu (7/9).

Hadir pada kesempatan itu, Pejabat (Pj) Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Pesisir Barat, Komara Helda Azhari dan perwakilan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pesisir Barat, Camat Pesisir Selatan, UPTD Dinas Pendidikan, Kepala Puskesmas dan para kepala sekolah se kecamatan Pesisir Selatan.

Dia menerangkan, kebiasaan CTPS merupa­ kan langkah efektif untuk mencegah penyebaran penyakit seperti, diare, flu dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). “Saat ini perilaku CTPS tidak hanya menjadi perhatian dalam sektor khusus saja, melainkan sudah menjadi program nasional. Untuk itu lah kita gelar sosialisasi ini,“ terangnya.(RED)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

OKUSELATAN 19 Brother Bird Club Banyuasin Rebut Trophy Bupati OKU Selatan Cup 2016 BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

Muaradua, FAKTUAL – Brohter Bird Club dari Pangkalan Balai Kabupaten Banyuasin berhasil merebut trophy Bupati OKU Selatan Cup 2016 yang diadakan di halaman gedung kesenian Muaradua, Minggu (4/9) lalu.

Sementara posisi kedua di rebut oleh team dari Ranau.

Sebelumnya, Wakil Bupati OKU Selatan Sholehien Abuasir saat membuka event tersebut mengapresiasi seluruh peserta dan panitia pelaksana atas partisipasinya sehingga kegiatan ini dapat terwujud yang di rencanakan.

“Selamat berlomba semoga dengan kegiatan ini dapat terciptanya persatuan dan kesatuan sehingga menciptakan silahturahmi. Dan tak lupa juga kita akan selalu berusaha semoga kegiatan ini tidak sampai di sini saja namun kalau bisa berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Pemerintah Kabupaten OKU Selatan dengan Serasan Seandanan Bird Club beserta sponsorship.

Sementara, Ketua Panitia Pelaksana, Basid mengungkapkan, kegiatan event ini bersifat nasional dengan mengundang pencinta burung dari seluruh Indonesia dengan sampai sekarang telah terdaftar 850 peserta baik dari luar sumatera maupun dalam sumatera.

“Insya allah kegiatan ini akan kita jadikan agenda rutin tahunan sehingg lebih mempererat tali silahturahmi terkhusus pencinta burung,” imbuhnya Ia menambahkan, event ini selain memperebut trophy Bupati juga memperebut hadiah berupa 2 unit sepeda motor dan hadiah menarik serta uang pembinaan. (RED)

TVRI Sumsel Jalin Kerjasama dengan Pemkab OKU Selatan Muaradua, FAKTUAL– Televisi Republik Indoensia (TVRI) Sumater Selatan siap menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan.

Kesiapan tersebut disampaikan Kepala TVRI Stasiun DKI Jakarta, Asep Suhendar saat menggelar audiensi dengan Bupati dan Wakil Bupati OKU Selatan di Ruang Rapat Terbatas Bupati OKU Selatan, Kamis (08/9).

“Keinginan Bupati OKU Selatan Popo Ali M.B. Commerce ke pihak TVRI, beliau ingin menampilkan acara yang unik, terutama mengenai kebudayaan di wilayah Kabupaten OKU Selatan. Begitu juga dengan potensi daerahnya. Karena itu, kami siap menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan,” kata Unsri Usman Kabid Program Juremi Menanggapi hal itu, Bupati OKU Selatan Popo Ali M. B. Commerce mengatakan, Pemerintah Kabupaten OKU Selatan akan melakukan rapat internal terlebih dulu dengan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan guna menindaklanjuti tawaran kerjasama tersebut. Juga akan melihat alokasi anggarannya.

“Pada dasarnya kami menyambut baik rencana kerjasama TVRI Sumatera Selatan dengan Kabupaten OKU Selatan

ini,” kata Bupati OKU Selatan.

Wakil Bupati OKU Selatan Sholehien

Abuasir, SP, M.Si menambahkan, Pemkab sudah meminta Bagian Humas dan

Protokol Setda Kabupaten OKU Selatan untuk menghadirkan informasi, hiburan, dan budaya kepada masyarakat melalui TVRI. “Jadi dengan adanya kesiapan kerjasama dari TVRI Sumatera Selatan ini kami menyambut baik, mudah-mudahan kegiatan-kegiatan Kabupaten OKU Selatan bisa diliput dan hasilnya bisa diinformasikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten OKU Selatan, Josh Akherman, S.STP, M.Si mengaku siap menjalin kerjasama dengan TVRI Suma­ tera Selatan.

“Kami percaya TVRI Sumatera Selatan dapat menginformasikan pemberitaan yang baik terhadap Kabupaten OKU Selatan, Juga bisa menjaga nama baik OKU Selatan,” ungkap Josh.

Dia berharap setelah kerja­sama disepakati kedua belah pihak, dapat memberikan kontribusi positip buat Kabupaten OKU Selatan, serta meminta kepada pihak TVRI Sumatera Selatan merinci bentuk kerjasama yang ditawarkan.

“Tawaran kerjasama ini harus dituang­ kan dalam bentuk proposal, agar program dan kerjasamanya bisa diketahui lebih jelas dan terperinci,” pintanya menutup pembicaraan kata Jos Akherman.

(RED)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 387 / Tahun Ke-15 / 12 - 18 September 2016

20

DPD Partai Demokrat Lampung Rayakan HUT ke 15 Bandarlampung, FAKTUAL - Ketua DPD Demokrat Lampung M Ridho Ficardo memimpin langsung perayaan hari ulang tahun (HUT) ke 15 Partai Demokrat, yang diadakan dia Aula Yudhoyono, Kantor DPD Demokrat Lampung, Jumat ( 9/9).

“Kita patut bersyukur sebagai partai yang besar, bisa berkumpul untuk merayakan HUT Partai Demokrat khususnya di DPD Lampung,” tutur Ridho.

Ia menambahkan, sebagai partai yang solid, alhamdulillah partai demokrat bisa berkembang dengan cepat di Lampung, bisa memenuhi target DPP dengan meme­ nangkan beberapa pilkada, bisa menunjukan

pretasinya kepada DPP, dan tidak lama lagi kita akan melakukan pergatian ditubuh DPD. “Untuk kader-kader Partai Demokrat dalam pilkada beberapa daerah di Lampung telah di siapkan, untuk rekomendasi dari DPP Demokrat yang belum keluar kita tidak bisa berspekulasi atau berandai-andai,” ujar Ridho.

Dia berharap, kedepan partai yang dipimpinnya kitu bisa lebih solid dan menjadi partai yang di cintai rakyat, serta harus menujukan pretasi yang baik dikancah dunia politik.

(ARIZA)

Khamamik Cegah Makelar Proyek Gentayangan di Mesuji Mesuji, FAKTUAL - Bupati Mesuji Khamamik meminta masyarakat mengabaikan jika ada oknum tertentu yang menjanjikan dapat memberikan proyek dengan mengatasnamakan bupati.

Apalagi, dengan dalih dapat memberikan pekerjaan proyek APBD, oknum tersebut meminta sejumlah uang sebagai fee proyek mengatasnamakan bupati.

“Kalau ada yang ngaku bisa memberikan proyek atas nama Bupati Mesuji abaikan, kalau ada itu penipuan,” terang Khamamik, Rabu (07/09).

Hal tersebut ditegaskan Khamamik untuk menghindari ‘bergentayangannya’ makelar proyek yang mencatut nama Bupati.

Sejauh ini, Khamamik mengaku, di Mesuji belum ditemukan kasus anak buahnya yang menjanjikan proyek dengan mencatut nama Bupati untuk dapat fee proyek demi keuntungan pribadi.

“Alhamdulillah belum ada. Mungkin orang tahu saya nggak mau rekom-rekom pemborong, dan saya pernah juga sampaikan pada semua,” terangnya.

Untuk menghindari bergentayangnya makelar proyek yang mencatut nama Bupati untuk memperoleh fee, Khamamik menyarankan rekanan untuk mengikuti proses lelang melalui portal LPSE. “Ikuti saja VGA LPSE,” tandas Khamamik.

(TAB)