SKM FAKTUAL EDISI 388 l 19 - 25 SEPTEMBER 2016

Page 1

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

BENAR BERIMBANG

TAMBANG PASIR PT GTS GANGGU LINGKUNGAN HALAMAN 3

DESA SUKAMAJU LAYAK DICONTOH P HALAMAN

10

HARGA Rp.12500,-

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Pesawaran, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

DEVA ARIYADI Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Pesawaran. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

178 PEJABAT WAYKANAN DILANTIK HALAMAN

16

PWI PRINGSEWU SEGERA MILIKI GEDUNG BARU


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

OPINI

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015 Dewan Redaksi Uce Nasir, Yulizar K, Iwan S, Sukarmin.SH, Nindian Saputra, Noverisman Subing, Dobur Manalu, Sidik, Rahmat Hidayat. Pemimpin Redaksi/ Perusahaan/ Penanggung Jawab Uce Nasir Wakil Pemimpin Perusahaan Rahmat Hidayat, SH Redaktur Ariza Zuzanfri Penasehat Hukum Ariansyah, SH Liputan Provinsi Lampung Timur Damiri (Ka.Biro), Muklis, Haldun Lampung Tengah Wilayah Timur Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) Johanda S Lampung Selatan Anri Pratama S (Kabiro), Biro Pringsewu Dwi Purnomo (Ipung), Made Setiawan,Subali Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran Nasrin (Kabiro), Solihin, M.Zohir. Biro Way Kanan Rusdi,S.Sos. (Kabiro) Herman, Usman Hadi Biro Pesisir Barat Nasiarudin (Kabiro) Biro Lampung Barat Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Tulang Bawang Hartawan Nur, SB, SH (Kabiro) Herman

l

n l

n l n

Biro Mesuji Tabrani (Ka.Biro). Biro Tulang Bawang Barat Zainal. A (Ka. Biro), Heriyanto, Jazuli. Perwakilan Sumatera Selatan Iskandar B. Anang (Ka.Perwakilan) Manager Keuangan Windri Widiarti Tarif Iklan Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran Rp. 12.500,(luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran Jl.Amir Hamzah No.1 /Wolter Monginsidi No.69 Gotongroyong Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)

Pemadaman listrik bergilir hampir setiap hari terjadi di Mesuji Apalagi ya alasan PLN??? Tiga orang terluka akibat bentrok yang terjadi di kantor DPD 1 Partai Golkar Lampung Jika mau legowo, seharusnya kan gak akan terjadi JIka hanya ada 1 calon, Pilkada di Tubaba terancam diundur Kira-kira bakal muncul calon ‘boneka’ gak ya?

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

HELDA SALAM Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

2

Kekuatan Ekonomi dan Manajemen Kurban

U

MAT Islam merayakan Hari Raya Kurban 1437 H pada tanggal 12 September 2016. Ini sebagai bentuk sifat tunduk Umat Islam atas perintah Allah Swt. dalam QS. Al-kautsar ayat 1 dan 2, yang berbunyi “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhan-mu dan berkur­ banlah.” Namun demikian, kurban bu­ kan­lah ritual spiritual tahunan yang tidak memiliki makna. Justru ritual ini adalah sarana membangkitkan solidaritas sosial. Dan, di sisi lain, kurban juga punya potensi mendu­ kung pembangunan perekonomian nasional. Sebagaimana halnya zakat, infak, sedekah, dan wakaf, kurban juga memiliki kekuatan penggerak ekonomi. Tentu saja, hal ini hanya akan terjadi ketika dikelola secara baik. Sayangnya, hingga saat ini belum ada lembaga nasional yang secara khu­sus menangani kurban. Atau paling tidak, ada koordinasi antar­ lembaga dalam melaksanakan kurban. Padahal, dari data tiap lembaga tersebut, seharusnya dapat diperoleh informasi di mana saja daerah yang banyak melakukan ibadah kurban, di mana yang tidak mendapatkan hewan ku r b a n , siapa saja

yang berkur­ ban dan pe­ ne­rimanya, berapa jumlah dan datadata terkait lainnya. Ini sangat penting karena jika tidak dilakukan, ibadah kurban justru tidak akan memiliki dampak apa pun. Ritual kurban yang berlangsung setiap tahun hanya men­cakup pembelian kurban, menye­ rahkan kepada panitia, dan memba­ gikannya, setelah itu selesai. Tidak ada perubahan apapun di masyarakat kita. Dalam hal ini, mengapa tidak dilakukan koordinasi yang baik antarlembaga atau organisasi kemasyarakatan Islam? Perlu dipahami, sebenarnya Maje­ lis Ulama Indonesia (MUI) bisa me­ me­rankan fungsinya dengan mem­ berikan arahan mengenai pentingnya koordinasi data dan program dalam pelaksanaan ibadah kurban. Dengan demikian, pembenahan sistem orga­ nisasi dan manajemen kurban pasti akan dilakukan di seluruh Indonesia. Jika saja pengelolaan kurban dilakukan dengan sistem manajemen yang sangat baik, maka akan menjadi suatu strategi ekonomi umat yang luar biasa. Asumsikan saja, jika hanya 100 ribu orang yang melakukan ibadah kurban, maka ada dana lebih dari Rp 200 miliar yang berputar. Namun, saya kira jumlahnya bisa saja lebih dari 500 ribu orang karena ada banyak yang berkurban lebih dari satu. Artinya, ada dana Rp 1 triliun lebih yang berputar dalam waktu menjelang dan selama kegiatan ibadah kurban

Oleh: MOHAMMAD SHOLIHUL WAFI

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, Alumni PP. Ishlahusy Syubban Kudus

dilakukan. Belum lagi jika kita meng­ hitung multiplayer effect-nya. Hingga kini, tidak diketahui pasti, berasal dari mana hewan kurban yang diperdagangkan. Padahal agar sesuai syariah, hewan yang dipasok harus benar-benar mendapatkan perawatan, serta makanan dan minum­an yang halal dan baik, tidak asal-asalan. Dalam hal ini, pemasok hewan kurban sebaiknya tergabung ormas Islam atau lembaga zakat. Jika pun pemain kecil tetap ada, harus dikoordinasikan dan dipayungi oleh lembaga ekonomi umat yang besar, baik itu dikelola dalam bentuk kope­ rasi syariah atau lembaga lainnya. Jangan sampai, peluang bisnis besar ini dipegang segelitir orang yang tak ada kontribusi dan bukan bagian dari umat Islam. Atau parahnya, jangan sampai

momentum kurban justru malah semakin meng­ untungkan pemasok daging asing yang membidik Indonesia sebagai objek pemasarannya. Hal tersebut tentu saja terlihat sangat rumit, namun inilah hal yang sudah seharusnya dapat dilakukan. Iu Rusliana dalam tulisannya berjudul Budaya dan Ekonomi Kurban (2014) menjelaskan, bahwa ada beberapa alasan mengapa pengelolaan ibadah kurban harus diperbaiki manajemen­ nya. Pertama, makna spiritual kurban itu adalah mengekang sifat kebinata­ ngan, duniawi yang dominan. Jika ego antarlembaga masih tetap dipelihara, lembaga pengelola kurban hanya akan menjadi ajang bersaing dan tidak mau sinergi satu sama lain. Hal ini sama saja dengan meme­ lihara sifat duniawi. Jadi memang, perbaikan manajemennya baik antarlembaga pengelola maupun di dalam kepanitiaan pengelolaan kurban itu sendiri. Kedua, lembaga atau panitia hanyalah pihak ketiga yang diamanahi untuk mengelola dan memfasilitasi ibadah kurban itu. Hanya untuk koordinasi data dan sinergi program seharusnya dapat dilakukan. Sebab, jika melihat kedudukan lembaga yang berfungsi sebagai penyalur, ini adalah bagian dari amanah yang diberikan kepada pihak lembaga kurban. Terlebih ibadah kurban dila­ ku­kan setiap tahun. Kenapa tidak

dirancang untuk program jangka panjang, puluhan tahun ke depan. Agar memiliki dampak yang signifikan. Ketiga, kurban, sebagaimana zakat, infak, sedekah, dan wakaf adalah bentuk kepedulian yang berpunya (aghniya) kepada yang kekurangan (dhuafa). Tujuannya adalah mendo­ rong pemerataan kesejahteraan ekonomi dan sosial. Jika demikian, mengapa tidak dibentuk panitia kurban nasional, daerah hingga tingkat DKM (masjid)? Dengan adanya pelembagaan di setiap tingkatan, pengelolaan daging kurban tentu tidak akan timpang tindih. Ada yang mendapat da­ ging sampai sisa ber­ minggu-

minggu, tapi ada yang sama sekali tidak menda­ patkan bagian. Keempat, kurban harus jadi salah satu pemicu lahirnya industri peterna­ kan dan perdagangan milik umat. Sebab, hingga saat ini, kebutuhan daging di Indonesia masih saja dipenuhi lewat mekanisme impor. Lihat saja data tahun 2015 yang memperlihatkan bahwa kebutuhan daging sapi di Indonesia mencapai 640 ribu ton, tapi sebagian besarnya dipenuhi melalui pasar impor. Tentu saja, hal ini menjadi ironi sebab Indonesia punya lahan beternak yang bagus. Rumput dan dedaunan pakan binatang ternak, bisa dite­ mukan dimana saja di wilayah Indonesia Kelima, secara historis, Rasulullah SAW dan sahabat kebanyakan adalah peternak dan penggembala. Mengapa potensi ekonomi yang tidak akan habis ini ditinggalkan umat. Kebutuh­ an akan daging dan susu tidak akan pernah berkurang. Sementara, jika kita lihat di Indonesia, peternak dan penggembala tidak menempati mayo­ritas pekerjaan Umat Islam Indonesia. Kalau kita bisa memana­ jemen secara baik pengelolaan daging kurban, tentu tidak ada rakyat Indo­ nesia yang kekurangan daging. Karena itu, jangan jadikan ibadah kurban sekadar ritualitas dan pemenuhan kebutuhan gizi bagi umat yang kurang mampu. Ibadah kurban harus menjadi strategi agar umat Islam mandiri, sejahtera, dan berdaulat. Wallahu a’lam bish-shawaab.


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

3

Tambang Pasir PT GTS Ganggu Lingkungan

Tulangbawang, FAKTUAL - Camat Gedung­meneng, Kabupaten Tulangbawang, Tarjono mengakui operasional penambangan pasir PT Gunung Tapa Sejahtera (GTS) berdampak terhadap lingkungan sekitar, terutama pemukiman warga di Gunungtapa. “Jika luas lahan 96.33 Ha digunakan untuk tambang pasir PT. GTS ini, pasti berdampak pada lingkungan di daerah tersebut. Di situ ada pemukiman masyarakat, kampung Gunungtapa,” katanya, Kamis (8/9) Tarjono mengaku, pada 2014 pihaknya merekomendasi izin tambang pasir untuk PT. GTS. Namun rekomendasi tersebut, langsung ditindaklanjutinya kepada Dinas Pertambangan, dan Tim Teknis BKPRD (Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah). “Tim Teknis BKPRD ini terdiri dari Bappeda, Dinas Pertambangan, Dinas Perhubungan, dan Instansi lain. Layak atau tidaknya dijadikan tempat tambang pasir, tim teknis yang mengkaji atau menentukannya. Kami hanya merekomendasikan usulan dari bawah, kepala kampung,” katanya seperti dilansir harianlampung.com Menurut Tarjono, lahan tambang pasir PT. GTS yang direkomendasikan seluas 96.33

Ha. Pihak BPN Tulangbawang selaku tim survei pernah turun kelapangan untuk mela­ kukan pemetaan lahan tambang pasir itu. “Nama-nama pemilik lahan ini saya tidak tahu, entah dia milik masyarakat adat atau milik perseorangan. Tetapi, lahan itu ada Akte Jual Beli (AJB), atau Surat Tanah yang diketahui oleh Camat Gedungmeneng itu cuma sporadik kepala kampung,” katanya. Terpisah, Kepala Kantor BPN Tulangbawang Agus Purnomo mengaku kaget atas keluarnya rencana wilayah izin pertambangan (WIUP) di daerah Gedungmeneng, yang dikeluarkan oleh Jaufan Isnanto, Kasubsi Pengukuran dan Pemetaan, Kantor Pertanahan. “Ini siapa yang mengeluarkan. Saya belum pernah melihat Surat Permohonan yang menyangkut izin PT. GTS, nanti Jaufan Kusnanto saya panggil,” ujar Agus Purnomo pada DPP LSM Fortuba, dan DPC Forkorindo Tulangbawang Agus Purnomo berjanji segera menanyakan perihal tersebut kepada Jaufan Isnanto, atas terbitnya titik koordinat yang dikeluarkan instansinya. Sebab Jaufan telah pindah tugas dari BPN Tulangbawang. “Saya janji membe­ rikan penjelasan minggu depan, soalnya

saya perlu mempertanyakan kepada Jaufan Isnanto,” katanya. Diberitakan sebelumnya, aliansi lembaga swadaya masyarakat (LSM), Dewan Pimpinan Pusat Forum Rakyat Tulang Bawang (DPP Fortuba) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo) Tulangbawang, mempertanyakan izin lahan tambang pasir PT GTS yang mendapat rekomendasi dari sejumlah instansi daerah di Tulangbawang. Pasalnya, izin tambang pasir seluas 96.33 hektare (Ha) di Kampung Gunungtapa, Kecamatan Gedungmeneng, yang dikeluarkan Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Daerah Provinsi Lampung No: 540/14386/ KEP/II.07/2015, dinilai bermasalah. Sebab, kuat dugaan rekomendasi (Usulan) izin untuk PT GTS tersebut direkayasa oknum tak bertanggung jawab. Ketua DPP Fortuba Andika, didampingi Ketua DPC Forkorindo Tulangbawang Alian Toni mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat surat klarifikasi ditujukan kepada sejumlah Instansi di Kabupaten Tulangbawang. Mereka mempertanyakan rekomendasi izin lahan tambang pasir PT.GTS yang dinilai

direkayasa oleh oknum daerah tersebut. “Apakah mereka sudah melakukan pengecekan baik tempat maupun keberadaan lahannya, serta mengecek kejelasan pemilik hak dan kepemilikannya,” ujar Andika, dan diamini Alian Toni Selain itu, kata Andika, pihaknya juga mempertanyakan peran Sekdakab, BLHD, dan Dinas Perhubungan Tulangbawang dalam mengeluarkan rekomendasi atau izin untuk PT. GTS. Sebab sebelum dikeluarkannya rekomendasi izin harus mempertimbangkan dampak lingkungan terlebih dahulu. Lebih lanjut, Andika menegaskan, pemberian rekomendasi atau izin untuk PT.GTS tersebut, keseluruhan surat menyurat yang telah dikeluarkan oleh aparatur pemkab Tulangbawang, direkayasa. “Izin kepala kampung, Camat Gedungme­ neng, adalah rekayasa. Termasuk rekomendasi izin lahan tambang pasir oleh BLHD, Distam­ ben Dinas Perhubungan, BPMP, Sekda Tulang­bawang selaku BKPRD untuk PT.GTS. Sebab, rekomendasi izin hingga dikeluarkannya izin oleh BPMPT Daerah Lampung tidak memikirkan dampak ligkungan”. kata Andika. (RED/HL)

Polda Sita Ribuang Kaleng Oli Palsu Bandarlampung, FAKTUAL – Sebanyak 4.561 kaleng oli palsu di dua toko di Kabupaten Tulangbawang dan Kota Bandarlampung disita Direktorat Kriminal Khusus Polda Lampung “Oli palsu itu diperkirakan telah beredar di hampir seluruh wilayah Provinsi Lampung. Kasus peredaran oli palsu itu terungkap setelah mendapat pengaduan dari pemilik oli bermerek terkenal tersebut,” ujar Menurut Wakil Dirkrimsus Polda Lampung, AKBP M Anwar, Kamis (15/9), Menindaklanjuti pengaduan itu, polisi melakukan penyelidikan di dua daerah, yakni Bandarlampung dan Tulangbawang. “Di toko OKM di Kabupaten Tulangba­ wang, polisi menemukan 72 dus dan 19 kaleng oli palsu bermerek terkenal, sedang di gudang toko BM di Bandarlampung, polisi menyita 119 dus dan 19 kaleng oli palsu bermerek terkenal,” kata dia. Anwar menyebutkan ada perbedaan mencolok antara oli palsu dan oli asli dalam kemasan­nya, terutama dalam stiker dan tutup botolnya. “Daya tahan oli palsu terhadap panas juga rendah, dan tidak bisa bertahan pada suhu di atas 200 derajat Celcius,” jelasnya. Ia menyebutkan pemilik dan pengedar oli palsu itu diancam dengan hukuman maksimal

5 tahun penjara dan denda Rp2 miliar. Para tersangka dijerat dengan Pasal 94 ayat 1 UU No 15 tahun 2001 tentang Merek juncto Pasal 8 ayat 1 UU No 8 tahun 1999 entang Perlindungan Konsumen. Saat ini polisi masih memeriksa intensif pemilik kedua toko itu, dan kepolisian menduga oli palsu asal Pulau Jawa itu telah beredar ke seluruh wilayah Lampung. (ARIZA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

BANDARLAMPUNG

4

Gubernur Lepas Kontingen PON Lampung Fokus pertandingan memang ditekankan Ridho sejak dalam pelatihan kepada para atlet Lampung, karna menurutnya PON di Jawa Barat memiliki godaan yang besar, karna Jabar asalah tempat wisata. Hal tersebut dapat mengalihkan fokus para atlet. Ia mengimbau agar atlet, pelatih serta official yang datang ke PON Jabar tidak melakukan kegiatan di luar PON. Ridho berjanji akan datang memberi dukungan dan mengecek langsung kegiatan kontingen di Jabar nanti. “Jangan salah fokus, kalo kita sudah menang terserah mau jalan-jalan atau kulineran. Adukan bila ada official yang justru kerjaannya keluyuran mengganggu konsentrasi atlet. Saya juga pastikan datang ke Jabar mendukung kalian nanti.” Kata Ridho. Sementara, Kadispora Provinsi Lampung sekaligus ketua kontingen Hanibal menjelaskan bahwa kontingen Lampung berisikan 219 orang, dengan keberangkatan setiap cabor berbedabeda disesuaikan hari pertandingannya. Ia juga meminta dukungan masyarakat Lampung agar PON Lampung bisa sukses di Jabar. (ARIZA)

Bandarlampung, FAKTUAL - Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo melepas kontingen atlet PON Lampung 2016 yang akan berlaga di Jawa Barat 18-29 September, di Balai Kratun, Bandarlampung, Selasa (13/9). Ridho berpesan agar para atlet kontingen Lampung bisa memberikan yang terbaik, sehingga bisa sukses memenangi pertandingan dan mengangkat kehormatan Provinsi Lampung. Ia juga menyampaikan terimakasih atas keseriusan para atlet dan pihak-pihak yang telah membantu kontingen atlet PON Lampung untuk berlaga di Jabar. “Berikan yang terbaik, ini ajang kehormatan suatu daerah, saatnya kita menunjukan hasil latihan dan kerja keras. Harapan masyarakat ada di pundak kita. Kemenagan kita

adalah kemengan rakyat Lampung. Saya juga sangat berterima­ kasih atas kerja keras latihan rekan-rekan serta terimakasih kepada seluruh komponen pemda dan forkopimda karna telah sangat banyak membantu bahkan di luar kapasistasnya.” Kata Ridho sekaligus memberi motivasi kepada para atlet. Ia juga memberikan dua kunci penting dalam memenagi pertandingan, berdasarkan pengalamannya sewaktu menjadi atlet tenis junior nasional dahulu, yakni Fokus dan semangat berjuang dalam bertanding. “Saya diajarkan oleh pelatih saya dahulu dua hal penting, yakni fokus pertandingan, kedua semangat berjuang. Selain dua hal tersebut kalian juga jangan lupa ibadah, shalat dan doa sebanyak-banyaknya,” pesannya.

Pemuda Pejuang Menghadapi Proxy War Bandarlampung, FAKTUAL - Indonesia kaya akan sumberdaya alam meliputi sumber energi, pangan, dan konsumsi. Tetapi banyak negara lain yang tampaknya tidak ingin Indonesia lebih ‘maju’. Oleh karena itu kita harus bijak dan bersatu agar ancaman ke depan bisa diantisipasi sejak dini. Di antara langkah antisipasi itu melalui perwujudan persepsi tentang ancaman dan solusi oleh semua komponen masyarakat, khususnya pemuda sebagai motor penggerak. Demikian diungkapkan Komandan Korem 043 Garuda Hitam Kol. Kav. Supriatna S.Ip. MM, saat membe­ri­kan kuliah umum pada Mahasiswa Tekno­ krat dalam Program Orientasi Pendi­dik­an Tinggi (Propti) di Gelanggang mahasiswa Teknokrat Bandarlam­pung, Kamis (15/9). “Banyak generasi muda yang akan menjadi pejuangpejuang dalam menghadapi proxy war. Mahasiswa akan menjadi agen perubahan dalam mengantisipasi hal tersebut,” ujar lulusan akademi militer tahun 1990 ini. Proxy war, sambung Danrem, dalam konteks perang adalah perang di mana salah satu pihak atau kedua belah pihak yang bertikai menggunakan pihak ketiga atau kelompok lain melalui berbagai aspek (ipolek­ sos­budhankam). Perang melalui berbagai aspek berbangsa dan bernegara. Tidak bisa terlihat siapa kawan atau pun lawan. “Dan ini dilakukan oleh non state actor tapi dikendalikan oleh state,” kata dia. Dalam proxy war menurut Joko, peran pemuda

sangat strategis dan menentukan. Lalu apakah hal tersebut ada di Indonesia ? Ia memaparkan, jika dilihat dari perspektif sejarahnya Indonesia sudah mulai menghadapi proxy war. Ini terlihat dari beberapa indikator mulai dari lepasnya Timor Timur, demonstrasi buruh yang terjadi di berbagai tempat, demo buruh besar-besaran, tawuran antarpelajar, pengrusakan fasilitas pemerintah, fasilitas umum, dan objek vital. Dan hal lainnya seperti bentrok antara mahasiswa dan masyarakat hingga penyalahgunaan narkoba sehingga mengakibatkan generasi yang tidak berkualitas (lost generation). Indonesia banyak memiliki keung­gulan tapi keunggulan itu tidak dimanfaat­ kan untuk bersatu malah disa­ lahgu­nakan dalam pertikaian. Oleh karena itu pemuda harus memperjuangkan kebersamaan, persatuan, dan rasa senasib seper­juang­ an untuk menangkal hal negatif itu. “Definisikan masalah bangsa, apa yang paling besar ? Apakah korupsi, kurikulum, narkoba, atau posisi kita yang menjadi alat proxy war. Tidak ada gunanya kita makmur dan modern namun kehilangan hal terfundamental dan yang terbaik dari bangsa kita. Melalui pancasila, kebhinekaan, semangat persatuan, toleransi, dan ke­ san­tunan lah hal-hal negatif itu dapat teratasi,” paparnya. Danrem di depan sekitar 860 Mahasiswa Baru. Tampak hadir Ketua perguruan tinggi Teknokrat , Dr H.M Nasrullah Yusuf , SE,MBA,Ketua Yayasan Pendidikan tinggi , Dr Mahatir Muhamad, SE.MM, Pasi terr rem 043,Mayor Inf Prabowo . (ARIZA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

PESAWARAN

5

Pemkab Pesawaran Ajukan Lima Raperda

Pesawaran, FAKTUAL - DPRD Kabupaten Pesawaran menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian usulan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Pesawaran, yang digelar digedung dewan setempat, Kamis (15/9). Rapat paripurna penyampaian Raperda tersebut, meliputi lima Raperda Pemkab Pesa­ waran, diantaranya, Raperda tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, Raperda tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pajak Hiburan, Raperda tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, Raperda tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pesawaran. Serta Raperda tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa di Kabupaten Pesawaran. Sedangkan empat Raperda inisiatif DPRD Pesawaran, diantaranya, Raperda tentang Pengelolaan Keuangan Desa, Raperda tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Pesawaran, Raperda tentang Perlin­ dungan dan Pelaksanaan Pengelolaan Ling­ kungan Hidup, dan Raperda tentang Pendidikan Berbasis Budaya. Sekdakab Pesawaran, Hendarma, mewakili bupati Pesawaran mengatakan, penyampaian lima Raperda pemkab Pesawaran ini untuk disahkan menjadi Perda sangat diperlukan. Karena perda merupakan produk hukum yang sangat berpengaruh terhadap kesinambungan dan kelancaran pelaksanaan program pem­ bangunan, khususnya dalam meningkatkan pendapatan daerah. “ Raperda ini dibuat sudah dilakukan sesuai dengan berdasarkan kajian hukum secara formal, dan memperhatikan aspek landasan undang-undang dan peraturan pemerintah yang mendasarinya, untuk kelancaran tindak lanjut pelaksanaan perda,” katanya. Dengan telah disampaikannya Rancangan Peraturan Daerah, lanjut Hendarma, kami berharap agar DPRD Kabupaten Pesawaran dapat melaksanakan pembahasan dan pada akhirnya dapat menyetujui usulan Raperda

ini. “ Peraturan daerah juga merupakan pro­ gram prioritas Pem­ kab Pesawaran di bidang regulasi yang akan menjadi payung hukum penyeleng­ garaan pemerintahan daerah, guna mening­ katkan kemampuan pelayanan kepada masyarakat dan pe­ ningkatan pendapat­ an daerah,” tutupnya. Sedangkan saat menanggapi paperda inisiatif DPRD Pesaw­ aran, Pemkab Pesa­ waran menyoroti tentang pelaksanaan pendidikan berbasis budaya. Dalam Raper­ da tersebut, pemkab Pesawaran mengusul­ kan agar memasukkan unsur keagamaan dalam materi muatan Raperda tersebut. Se­ hingga Raperda terse­ but menjadi Raperda tentang Pendidikan Berbasis agama dan Budaya. “ Perlunya dilaku­kan pengkajian lebih mendalam terutama mengenai ketentuan dalam Raperda tersebut, yang mendefinisikan pendidikan menengah sebagai jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar, yang berbentuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan/Ulya/Paket C atau bentuk lain yang sederajat. Mengingat berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka urusan pemerin­ tahan bidang pendidikan menengah adalah

Kewenangan Pemerintahan Daerah Provinsi Lampung,” ungkap Hendarma. Rifanzi, wakil ketua I DPRD Pesawaran yang memimpinan rapat Paripurna mengatakan, Raperda ini dilakukan guna mengakomodir objek retribusi kekayaan daerah yang potensial, untuk mendatangkan pendapatan asli daerah namun belum tercantum pada Perda sebelum­ nya. “ Tentunya Raperda ini sudah melalui tahapan kajian yang mendalam, dan diharapkan nantinya dapat meningkatkan pendapatan daerah kabupaten, sesuai dengan amanah undang-

undang dan peraturan pemerintah yang sudah mengatur hal tersebut. Menurut Rifanzi, Raperda yang akan dibahas oleh DPRD Pesawaran ini, tentunya juga diharapkan dapat lebih bermanfaat, dan dapat dijalankan sebagai landasan hukum untuk peningkatan pendapatan daerah. “ Raperda ini adalah perubahan dari perda yang sudah ditetapkan sebelumnya, yang dianggap belum bisa mengangkat PAD. Dan tentunya ini nantinya akan menjadi prioritas pembahasan Raperda yang akan diterbitkan atau disahkan,” pungkasnya. (RIN)

Pemenuhan Pangan dan Gizi Prioritas Pembangunan

Pesawaran, FAKTUAL - Dalam rangka pemantapan pembangunan pangan dan gizi melalui sinergi program pangan dan gizi menuju kedaulatan pangan. Pemerintah Kabupaten Pesawaran gelar rapat koordinasi dengan dewan katahanan pangan kabupaten setempat, yang digelar di gedung Aula pemkab Pesawaran. Kamis (15/9). “Pangan dan kualitas Sumber Daya Manusia adalah dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Pemenuhan pangan yang cukup secara kuantitas menjadi salah satu aspek mendasar dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,” ungkap Wakil Bupati Pesawaran Eriawan. Oleh karena itu, lanjutnya, seperti yang diketahui bersama, pemenuhan pangan dan gizi selalu menjadi prioritas pembangunan.

Sejalan dengan hal tersebut, Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan meng­ amanatkan bahwa pemenuhan pangan sebagai kebutuhan dasar manusia menjadi tanggung jawab Negara yang diselenggarakan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan. “Hal ini berarti Negara dan bangsa Indonesia berhak menentukan kebijakan pangan secara mandiri sesuai potensi sumber daya lokal, memaksimalkan kemampuan negara dan bangsa untuk memproduksi pangan dalam negeri, untuk mewujudkan kondisi terpenuhinya pangan bagi negara hingga tingkat perseorangan. Dengan demikian ditekankan bahwa pemenuhan hak atas pangan diutamakan berasal dari produksi dalam negeri sehingga kita mampu menjadi negara yang mendiri dan berdaulat

serta tentu saja dengan tujuan akhir yaitu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas,” jelasnya. Ia juga menjelaskan, saat ini sedang diha­ dapkannya pada permasalahan dan tantangan yang besar dalam pembangunan pangan dan Gizi. Kapasitas sumber daya alam yang semakin terbatas, adanya kompetisi pemanfaatan komoditas pangan sebagai sumber pangan, pakan dan energi serta perubahan iklim global yang berdampak besar terhadap produksi komoditas pangan. “Masalah tersebut yang saat ini menjadi tantangan nyata yang harus kita pecahkan bersama dalam upaya menjamin ketersediaan pangan yang berkelanjutan. Disamping itu, tingginya pertumbuhan penduduk, yang saat ini masih mencapai 1,45 % per tahun dan ada­

nya fenomena peningkatan proporsi penduduk kelas menengah semakin mendorong permintaan pangan tidak hanya dari sisi kera­gam­an saja tetapi juga kualitas dan keamanan­nya,” jelasnya. Dilanjutnya, selain sisi ketersediaan dan permintaan tersebut, sisi distribusi pangan juga mengambil peran penting dalam penentu akses pangan masyarakat. Kelangkaan pangan, perilaku para pelaku perdagangan pangan yang sering kali mengambil profit diatas wajar serta panjangnya rantai pemasaran turut memperparah kondisi akses pangan yang ada. “Hal tersebut berujung pada terjadinya gejolak harga pangan yang akan berdampak langsung terhadap masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, program peng­ uatan PUPM sebagai salah satu upaya nyata dalam pengendalian inflasi. Hal ini didasarkan pada fakta yang membuktikan bahwa fluktuasi harga pangan berpengaruh terhadap terjadinya inflasi. “Pada kesempatan sidang ini, saya mengha­ rapkan dukungan seluruh Steak Holder untuk memperkuat sinergi program lintas sektor melalui Forum Dewan Ketahanan Pangan dalam rangka meningkatkan produksi pangan, menjaga infrastruktur pendukung program Upaya Khusus dan menjaga stabilitas harga di setiap wilayah dengan tetap memperhatikan kesejahteraan petani sebagai pelaku produksi pangan,” jelasnya. Ia juga menambahkan, rapat koordinasi DKP tahun 2016 ini merupakan forum komuni­ kasi Lintas Sektoral dalam berbagai best practice dalam pelaksanaan program ketahanan pangan dan gizi di Pesawaran. “Oleh karena itu, mari kita manfaatkan forum ini untuk memperkuat kerjasama Lintas Sektoral dan menetapkan langkah strategis pembangunan pangan dan gizi di Kabupaten Pesawaran untuk mendukung terwujudnya kedaulatan pangan,”tambahnya. (RIN)


FAKTUAL

LAMSEL

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

Zainudin Hadiri Pelantikan MUI Lamsel Lampung Selatan, FAKTUAL –Bupati Lampung Selatan (Lamsel) DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum menghadiri acara pelantkikan dan pengukuhan kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lampung Selatan. Pelantikan pengurus MUI yang dilaksanakan di Aula Rajabasa, Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, Rabu (14/09), kembali dipimpin oleh Hamim Fadil untuk masa khidmat 2016-2020. Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengatakan, dengan dikukuhkannya pengurus MUI Kabupaten Lampung Selatan diharapkan dapat tercipta sinergi yang baik antara MUI dengan Pemkab Lampung Selatan, sehingga Kabupaten Lampung Selatan menjadi lebih baik. “Saya pinta pengurus yang baru bisa berkoor­ dinasi dengan baik dan selalu menjaga silaturahmi. Jangan ada perasaan sungkan, pintu selalu terbuka lebar apabila ada hal yang ingin disampaikan, inilah gunannya kita bersilaturahmi,” katanya. Dirinya juga meminta kepada pengurus MUI untuk menjadi yang terdepan mengisi shaf pertama dimasjid mensiarkan sholat berjamaah

kepada masyarakat. Dengan demikian, diirinya meyakini masjid akan menjadi makmur. “Jadi jika pengurus MUI nya saja tidak aktif sholat berjamamah di masjid bagaimana dengan umatnya, begitu juga dengan infak, shodaqoh,

berkurban dan ibadah lainnya, harus dimulai dari diri kita sendiri,” imbuhnya. Sementara, Ketua Umum MUI Lampung, Khairuddin Tahmid, dalam sambutannya meng­atakan, Ulama sebagai stabilisator, pelayan

umat, dan memberikan pencerahan bagi semua­ nya, termasuk kepada pemerintah. Diminta maupun tidak diminta, ulama harus memberikan pelayanan kepada umat. Khairuddin Tahmid yang juga Wakil Dekan I Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung ini mengatakan, sekalipun MUI Provinsi Lampung baru dikukuhkan MUI Pusat tanggal 3 Agustus 2016 lalu, sudah banyak yang diperbuat, terutama kepercayaan dari masyarakat luas. “Baru sebulan lebih MUI Lampung dikukuhkan, namun banyak pihak yang sudah ingin bekerjasama dengan MUI Lampung, seperti Kejaksaan Tinggi Lampung, BNN, OJK, Asbesindo, Bank Indonesia, Komisi Penyiaran Indonesia dan beberpa lembaga lain” tambah Mubaligh kondang ini. Pada kesempatan tersebut, ia juga memper­ kenalkan website milik MUI Lampung, “MUI Lampung saat ini telah memiliki Media Online www.mui-lampung.or.id , hingga saat ini sudah 35.000 lebih pengunjungnya, hampir setiap harinya 500 lebih pengunjung, menggunakan 9 bahasa dunia, termasuk bahasa Inggris, Arab, Korea dan China”, terangnya. (ANRI PS)

Pemkab Salurkan 60 Hewan Kurban Lampung Selatan, FAKTUAL - Peme­ rintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) menyalurkan sebanyak 60 hewan kurban masing-masing 43 ekor sapi dan 17 ekor kambing pada hari raya Idul Adha 1437 Hijriah tahun 2016. Penyerahan hewan kurban dilakukan Bupati Lampung Selatan DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum secara simbolis usai pelaksanaan sholat Idul Adha di Masjid Agung Kalianda, Senin (12/09) kepada panitia hewan kurban, takmir masjid setempat. Bupati Lampung Selatan DR. H. Zainudin Hasan, M.Hum mengingatkan, dalam hidup manusia harus pandai bersyukur, dengan berkurban manusia diajarkan untuk saling berbagi kepada para mukmin lainnya yang kurang mampu. Dikatakannya, manusia hidup diberikan modal akal dan hidayah yang membedakan dengan makhluk lainnya. Sehingga dengan modal itu, diharapkan dapat menyentuh hati seluruh masyarakat, khusunya para pegawai dan pejabat agar dapat berkurban di hari raya Idul Adha. “Dengan berkurban, selain mendekat­ kan diri kepada Allah, harapannya orang

tidak mementingkan diri sendiri, karena berbagi itu indah. Marilah kita berkurban mengajak sanak saudara berbagi kepada sesama, menyatukan tekad membangun Lampung Selatan dengan kebersamaan,” ujar Zainudin. Sementara, Takmir Masjid Kubah Intan Kalianda, Jupri, S.Ag sebelum pelaksanaan sholat Ied melaporkan, hewan kurban tersebut dikumpulkan dari seluruh dinas instansi Pemkab Lampung Selatan. Berdasarkan data yang disampaikan, puluhan hewan kurban tersebut berasal dari Bupati Lampung Selatan sebanyak 6 ekor sapi, Wakil Bupati 2 ekor sapi, Sekretaris Daerah 1 ekor sapi, Camat Bakau­ heni dan J a t i Agung 1 ekor sapi, Camat Ka­ lianda 1 ekor sapi, Ca­mat Natar 1 ekor sapi, dan dari Kepala Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) sebanyak 34 ekor sapi. “Alhamdulillhah, tahun ini ada peningkatan hewan kurban,

total kita salurkan sebanyak 43 ekor sapi dan 17 ekor kambing. Semuanya telah kita salurkan ke 17 Kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan,” terangnya. (ANRI PS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

7

PPDP Segera Proses Coklit Data Pemilih Pringsewu, FAKTUAL - Proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu Tahun 2017 yang akan dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) harus berkualitas, baik dari sisi pelaksanaan maupun hasilnya. PPDP akan melaksanakan tugasnya Kamis (8/9) sampai Jumat (7/10). Coklit nantinya hanya akan memuat perubahan data pada 3 item, yakni pemilih yang tidak memenuhi syarat, seperti TNI/ Polri, meninggal dunia, pindah domisili, belum cukup umur, tidak dikenal, ganda, dan sakit jiwa. Perubahan data akibat perbaikan serta penambahan pemilih baru. “Jadi, coklit harus benar-benar menyasar ketiga komponen tersebut. PPDP harus mobile dan teliti dalam meng-input data. Karena, data dari PPDP itulah sumber utama KPU dalam mengoperasikan Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih), “ ujar Ketua Panwascam Sukoharjo sekaligus Devisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Nur Aminudin, M.T.I,di sekertariat Panwascam Sukoharjo beberapa saat lalu. Kepada masyarakat juga diminta partisipasi aktifnya untuk memastikan identitasnya sudah terdaftar atau belum. Durasi coklit singkat, yakni 30 hari, setiap PPDP harus membuat jadwal kerja mereka per hari. Saat coklit, PPS wajib melakukan supervisi.

PPDP untuk wilayah se-kecamatan sukoharjo sebanyak 84 orang. “Panwascam akan fokus mengawasi proses coklit. Proses mutarlih tersebut salah satu tahapan yang rawan dan kritis. Oleh karena itu, PPDP harus benar-benar orang yang aktif dan nonpartisan. Kami berharap, PPK dan PPS cepat merespons setiap rekomendasi yang kami sampaikan terkait mutarlih ini, misalkan kami menemukan adanya sekelompok orang yang belum terdata, mohon disikapi.” Ungkapnya. Menurutnya, PPL harus berdampingan dengan PPS dalam melakukan kerja pada tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu Tahun 2017 terkait pelaksanaan coklit dan melakukan pengawasan dengan melakukan audit pelaksanaan bersama pantarlih. Ia berharap dan meminta kepada PPL supaya bekerja sesuai tugas dan fungsinya, PPL juga jangan sampai mau diintervensi oleh pihak manapun, PPL juga harus menyampaikan laporan pelak­ sanaan pengawasan dan hasil pengawasan kepada Panwascam Sukoharjo untuk disampaikan kepada Panitia Pengawas Kabupaten Pringsewu secara periodik. (MADE)

Nur Aminudin, M.T.I

12 Organisasi Profesi Kesehatan Silaturahmi dengan Sujadi Pringsewu, FAKTUAL-Sebanyak 12 Organisasi Profesi Kesehatan se-Kabupaten Pringsewu menggelar acara Silaturahmi Profesi kesehatan se Kabupaten Pringsewu dengan Bupati Pringsewu di aula gedung NU Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pring­ sewu . Acara silaturahmi profesi kesehatan dihadiri langsung Bupati Pringsewu Hi Sujadi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu Purhadi, Sekretaris Kesehatan Jarwo Sutikno, Kepala RSUD Pringsewu dr Ulinnuha, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pringsewu, Ketua Darmawanita Kabupaten Pringsewu, Ketua GOW Kabupaten Pringsewu dan Ketua Organisasi Profesi se Kabupaten Pringsewu beserta anggota Profesi kesehatan. Ketua Pelaksana Jarwo Sutikno mengatakan kegiatan silaturahmi bertujuan meningkatkan hubungan dan kebersamaan sesama profesi dan antar profesi kesehatan, menjalin komu­ nikasi efektif antar profesi kesehatan agar

terciptanya presepsi yang sama dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, menciptakan kondisi yang kondusif antar profesi kesehatan dan sektor lain serta steakholder terkait. 12 Organisasi profesi kesehatan yang hadir antara lain Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan dokter gigi indonesia (PDGI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan perawat nasional indonesia (PPNI), persatuan pewat gigi indonesia (PPGI) Himpunan ahli kesehatan lingkungan indonesia (HAKLI), Ikatan apoteker indonesia (IAI), Persatuan ahli farmasi indonesia (PAFI), Persatuan ahli gizi indonesia (Persagi), Ikatan ahli kesehatan masyarakat indonesia (IAKMI_ Persatuan ahli teknoligi laboraturium kesehat­ an indonesia (PATELKI), Ikatan Penata anestesi Indonesia (IPAI) dengan di hadiri 500 orang. Dikatakannya, dengan kegiatan silaturahmi profesi kesehatan kabupaten pringsewu tahun 2016 ada keinginan dari masing masing pro­

fesi dan sudah menjadi kesepakat bersama membentuk forum silaturahmi profesi kesehatan tingkat kabupaten pringsewu sebagai wadah berkumpulnya berbagai profesi untuk membahas permasalah yang ada. “Mengusulkan kiranya bupati atau peme­ rintah daerah dapat memberikan hibah tanah yang akan dijadikan lokasi kantor sekretariat terpadu dan apabila terwujud maka baru satu satunya di indonesia bahwa di kabupaten pringsewu mempunyai kantor sekretariatan yang dapat menyatukan semua organisasi profesi kesehatan yang ada,” Ucapnya. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu Purhadi dalam sambu­ tanya mengatakan Kegiatan ini memperkuat kemitraan dan sinergitas antar profesi tenaga kesehatan, setelah acara ini akan di bentuk suatu forum silaturahmi dari berbagai profesi kesehatan yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan jalinan silaturahmi antar profesi kesehatan dan pemerintah Kabupaten

Pringsewu. Bupati Pringsewu H Sujadi dalam sambu­ tannya mengatakan bersih adalah modal utama bagaimana membangun pringsewu yang diharapkan tercipta bersih, sehingga orang orang pringsewu tercipta yang bersih maka akan menghasil pembangunan akan bersih dan meningkat. “ Di Kabupaten Pringsewu ada peningkatan yang cukup drastis dari yang sebelum mekar dan setelah mekar menjadi kabupaten, ketika setiap pekon ada poskesdes alhamdullih tidak sedikit para kepala pekon menghibahkan tanahnya, walaupun dari 131 pekon dan kelurahan belum tercapai semuanya dan Peningkatan dari puskesmas biasa menjadi rawat inap/ponep,” Ungkapnya. Lanjutnya, dari masing masing profesi kesehatan ada wilayah yang bersamaan, untuk itu dalam menyusun visi dan misi forum silaturahmi agar tetap bersama sama. (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

8

KPU Pringsewu Distribusikan Formulir Data Pemilih

Pringsewu,FAKTUAL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pringsewu telah mendistribusikan semua formulir data pemilih (Model A-KWK) ke sembilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Pringsewu yang selanjutnya diteruskan ke masing-masing Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk melakukan pencocokan dan penelitian data terhadap data pemilih. Ketua KPU Kabupaten Pringsewu Andreas Andoyo, S.Sos. MTI menerangkan, formulir model A-KWK sudah didistribusikan sejak Selasa (6/9). Sebab mulai 8 September semua PPDP sudah bekerja melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) hingga 7 Oktober 2016 menda­ tang.”Memang waktu kerja PPDP untuk Coklit sangat pendek, maka gunakan waktu tersebut dengan se-efektif dan se-efesien mungkin,”harap Andoyo diruang kerjanya . Dia menyarankan, sebelum melakukan Coklit data pemilih (Model A-KWK) maka PPDP terlebih harus memastikan beberapa hal seperti, mene­ nerima dan memeriksa seluruh dokumen serta

peralatan yang dibutuhkan untuk Coklit, mempelajari seluruh dokumen dan pastikan memahami fungsi dan kegunaan setiap formulir serta membuat rencana kerja atau target kerja agar Coklit dapat dilaksa­nakan tepat waktu. Sedang berbagai jenis dokumen dan perlengkapan itu meliputi pensil, ballpoint, penggaris dan map plastik. Lalu formulir data pemilih tiap TPS (Model A.KWK) yakni daftar pemilih yang disampaikan oleh KPU Kabupaten untuk di Coklit. Juga formulir data pemilih baru (Model A.A.KWK) yakni formulir kosong untuk mencatat pemilih yang belum terdaftar pada model A-KWK.”Serta formulir data telah terdaftar (Model A.A.1.KWK) untuk tanda terima rangkap dua sebagai bukti telah didaftar. Juga striker terdaftar ( Model A.A.2.KWK) yang akan ditempel dirumah pemilih.”terangnya. Untuk pelaksanaan Coklit itu sendiri PPDP terlebih dulu mendatangi rumah RT/RW atau tokoh masyarakat setempat untuk mengecek data pemilih Model A-KWK. Kemudian PPDP mempertanyakan apakah terdapat perubahan data penduduk terbaru diwilayah kerjanya karena kedapatan warga yang pindah, pendatang, meninggal dan sebagainya. Andoyo menghimbau kepada PPDP dalam bertugasnya meminta kepada ketua RT/RW memeriksa setiap KK apakah benar berdomisili diarea tersebut, warga yang tidak dikenal, dan data pemilih yang kemungkinan ganda. Bacakan atau sebutkan nama-nama anggota keluarga kepada Ketua RT/RW yang telah terdaftar dalam Model A-KWK.”Minta juga ke Ketua

RT/RW untuk memeriksa Model A-KWK apakah semua anggota keluarganya sudah terdaftar atau belum dan memastikan sudah benar/ valid datanya,” harapnya. Setelah melakukan pengecekan awal dengan Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat, kemudian lakukan pencocokan dan penelitian kerumahrumah warga untuk membacakan atau menun­ jukan nama-nama anggota keluarga pemilik rumah yang sedang dicoklit yang terdaftar didalam Model A-KWK mengenai kebenaran informasi didalamnya.”Jika terdapat informasi data pemilih yang dianggap tidak akurat, salah, atau tidak lengkap maka PPDP memperbaiki atau melengkapi data tersebut berdasarkan Kartu Keluarga (KK) atau KTP pemilih,”ungkap Andoyo. Kemudian pastikan kembali apakah masih terdapat anggota keluarga yang belum terdaftar. Jika terdapat anggota keluarga yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih, catat dalam Model A.A-KWK berdasarkan KK atau KTP pemilih. Tanyakan juga apakah ada anggota keluarga yang penyandang disabilitas. Lalu tanyakan juga, apakah ada anggota keluarga yang terdaftar dalam Model A-KWK tidak memenuhi syarat sebagai pemilih karena telah meninggal dunia, pindah domisili, menjadi anggota TNI/POLRI.”Jika terdapat pemilih yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih, maka PPDP mencoret pada kolom pemilih terse­but dan mencatat alasan pencoretan pada kolom keterengan,”jelasnya. Ketua KPU Kabupaten Pringsewu juga mengingatkan agar daftarkan anggota keluarga yang akan berumur 17 tahun pada hari pemung­ utan suara dan anggota keluarga yang belum cukup umur tetapi sudah atau pernah menikah yang belum terdaftar ke dalam Model A.A-

KWK. Setelah selesai mendata seluruh anggota keluarga dalam satu rumah, PPDP harus melakukan pengisian formulir tanda bukti telah didaftar (Model A.A.1-KWK) serta menanda tangannya, lalu menyerahkan kepada kepala keluarga atau perwakilannya dan simpan bukti aslinya. Isi striker bukti telah terdaftar (Model A.A.2KWK) dan tempelan di tempat yang mudah terlihat (pintu, jendela, dinding bagian depan rumah). Pastikan bahwa pemilih yang akan didaftar benar-benar warga daerah pemilihan tersebut yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP, KK atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Disamping itu ditegaskan jangan daftarkan pemilih yang berasal dari daerah lain (peran­ tauan) yang telah tinggal/menetap diwilayah kerja PPDP tetapi belum/tidak memiliki KTP daerah yang melaksanakan pemilihan. Setelah semua warga dilakukan pencocokan dan penelitian, PPDP dapat memita Ketua RT/RW untuk memeriksa kembali.”Kemudian serahkan hasil Coklit kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) secepatnya setelah Coklit selesai dilaksa­ nakan dan minta Berita Acara serah terima yang ditanda-tangani oleh Pantarlih dab PPS,”tuturnya. Andoyo menambahkan, PPDP dalam melak­ sanakan tugas Coklit dituntut ketelitian. Sebab kesalahan yang dibuat akan mengakibatkan hilangnya hak seseorang dalam pemilukada tersebut.”Disamping itu PPDP agar tidak mendaftarkan mahasiswa, pelajar, pekerja dan/atau pemilih yang telah tinggal didaerah pemilihan tetapi tidak memiliki KTP atau Surat Keterangan Disdukcapil didaerah pemilihan setempat,”pungkasnya.(PRI)

Pemkab Pringsewu Sosialisasi Baznas

Pringsewu,FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat dan Keagamaan (Kesmasyag) menggelar Sosialisasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tahun 2016. Diikuti sekitar 70 peserta merupakan pajabat dan staf di lingkup Kabupaten setempat, di Aula STMIK Pringsewu. Menurut Ketua Panitia sosialisasi Syukri yang juga Kabag Kesmasyag Sekretariat Pemkab Pringsewu, tujuan kegiatan tersebut yakni untuk mengajak seluruh karyawan/ karyawati di lingkup Pemkab setempat untuk membersihkan harta yang dimiliki dengan membayar zakat penghasilan sebesar 2,5 persen.”Sekaligus meningkatkan kepedulian

terhadap sesamanya, terutatama yang membutuhkan,”ujarnya. Syukri juga mengharapkan adanya kegiatan sosialisasi ini, semoga para peserta dapat mengajak seluruh karyawan-karyawati untuk membayar zakat profesinya.”Maka ikuti dan pahami dari pemateri, selanjutnya agar ditularkan ilmu yang telah didapat kepada sesama rekan profesinya,”harapnya. Kabag Kesmasyag Pringsewu menambahkan, kegiatan sosialisasi yang berlangsung sehari itu menghadirkan nara sumber yang menjabarkan materi tentang zakat menurut Al-Qur’an dan Hadist.”Pematerinya Taufik Akbar selaku Kepala KUA Kecamatan Banyumas,”terang Syukri. Sementara Bupati Pringsewu H. Sujadi dalam pengarahannya menyambut baik kegiatan sosialisasi Baznaz tersebut dan diharapkan pengelolaan Zakat di Kabupaten Pringsewu dapat lebih tertata dengan baik, efektif dan profesional.

Juga diharapkan kepada para peserta agar dapat menyisihkan 2,5 persen dari hartanya untuk di zakatkan.”Dan perlu diyakini bahwa dari harta kekayaan yang kita miliki, sesungguhnya ada sebagian merupakan hak dari kaum dhuafa. Semoga setelah zakat dikeluarkan, Insya Allah dapat membersihkan harta kita,”ujar Sujadi. Bupati Pringsewu memaparkan bahwa Badan Amil Zakat Nasio­nal (Baznaz) merupakan lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Juga Baznaz adalah lembaga pemerintah non-struktural yang bersifat mandiri, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No.23 tahun 2011 serta Peraturan Pemerintah No.14 tahun 2014, dimana untuk Baznaz kabupaten/kota dibentuk oleh Dirjen Bimas Kementerian Agama atas usul bupati/walikota setelah mendapat pertimbangan dari Baznaz yang bertanggungjawab kepada pemerintah kabupaten/kota dan Baznaz provinsi. (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

9

BANGUN KEPERCAYAAN PUBLIC Mustafa Pilih Berobat di Rumah Sakit Daerah Lampung Tengah, FAKTUAL – Ingin mening­ katkan kepercayaan public terhadap pelayanan rumah sakit umum daerah di Lampung Tengah, bupati setempat Tengah DR. Ir. Mustafa melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin di RS Demang Sepulau Raya. Langkah ini dilakukan Mustafa untuk menela­ dani masyarakat agar menjadikan rumah sakit daerah sebagai rujukan untuk kesehatan dan pengobatan. Dengan fasilitas dan tenaga medis yang memadai, Mustafa menegaskan, RS Demang Sepulau Raya tak kalah dengan rumah sakit umum lainnya di Lampung. “Kita punya rumah sakit yang dari segi fasilitas lengkap, tenaga dan alat medis yang memadai. Saya sudah buktikan dengan berobat langsung disini. Mudah-mudahan kepercayaan saya terhadap RS pemerintah akan menular di kalangan warga,” ungkap Mustafa usai melakukan pemerikasaan kesehatan di RS Demang Sepulau Raya, Rabu, 13/9/2016. Stigma negatif terkait buruknya pelayanan di rumah sakit pemerintah, Mustafa menam­ bahkan, telah dijawab oleh Pemkab Lampung Tengah dengan terus melakukan upaya perbaikan, baik dari segi sarana prasarana, pelayanan, maupun tenaga medis. Begitu juga keamanan, tak tanggung-tanggung, Mustafa telah menginstruksikan TNI dan kepolisian untuk meng­amankan langsung RS Demang.

“Fasilitas RS Demang me­

ru­pakan yang terbaik di kelasnya, pasien bakal ditangani tenaga medis yang sudah berpengalaman, ke­ amanan juga terjamin. Jadi warga tak perlu ragu berobat di rumah sakit daerah, karena dari segi fasilitas maupun pelayanan RS Demang tak kalah dengan yang lain,” paparnya. Tak hanya itu, dalam rangka mewujudkan program Indonesia sehat yang dicanangkan Presiden Jokowi. Pihaknya berencana akan menghapuskan kelas bagi seluruh pasien. Dengan ini fasilitas kelas 1 dan 2, tak hanya dapat dinikmati warga mampu tetapi juga warga tak mampu. Penghapusan kelas diharapkan memudahkan warga mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata. “Saya tidak mau dengar ada

warga miskin yang tidak bisa berobat, jika kelas 3 penuh, naik ke kelas 2, jika kelas 2 penuh silahkan naik ke kelas 1. Jika ada perma­ salahan akan terus kami evaluasi,” tegasnya. Upaya Pemkab terus memperbaiki rumah sakit daerah dibenarkan oleh Direktur RS Demang Sepulau Raya, Drg. Ismudijanto. Langkah nyata ini bahkan dibuktikan dengan terjunnya bupati untuk mempimpin langsung perbaikan beberapa sarana dan prasarana rumah sakit. “Sebelumnya juga telah dilakukan apel keamanan yang dipimpin langsung oleh bupati. Beberapa kebijakan juga telah dibuat untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit. Dengan ini diharapkan meningkatkan animo masyarakat untuk mau berobat di rumah sakit daerah. Jika kepala daerahnya saja mau berobat di rumah sakit daerah, kenapa warganya tidak mau? Mari bersama-sama kita berdayakan rumah sakit kita,” pungkasnya.(RED)

Bupati Lampung Tengah Prihatin Harga Singkong Lampung Tengah, FAKTUAL - Anjloknya harga komoditas singkong pada level yang sangat rendah yakni kisaran Rp 600-700 per kg, membuat Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa prihatin. Kamis, 15/9/2016, Mustafa mengenakan baju hitam terjun langsung meninjau sejumlah pabrik tapioka yang menampung hasil panen singkong petani di Lampung Tengah, seperti PT. Umas Jaya dan PT. Sinar Laut. Mustafa menegaskan, kunjungannya ini merupakan tindak lanjut dari banyaknya keluhan petani terkait anjloknya harga sing­ kong. Kunjungan bertujuan untuk menyalurkan aspirasi petani dan memastikan harga singkong ditingkat pabrik. “Informasi yang saya dapatkan, kenaikan harga singkong disebabkan adanya singkong dari Vietnam yang membanjiri pasar. Harga singkong yang sebelumnya mencapai Rp 1.200-1400 terus melorot hingga Rp 600-an per kg. Ini membuat petani menjerit,” paparnya disela-sela kunjungan. Lampung Tengah, kata dia, merupakan salah satu penghasil singkong terbesar di Lampung yakni 30 persen. Anjloknya harga komoditas ini dikhawatirkan akan mempeng­ aruhi ekonomi masyarakat di Lamteng. Mustafa sangat menyayangkan kebijakan pemerintah yang melakukan impor singkong tanpa mengkaji terlebih dahulu dampak di kalangan petani. Dia berharap kebijakan impor harus dievaluasi, hentikan semua

impor yang merugikan rakyat. Dia berjanji akan menyampaikan langsung permasalahan ini kepada Menteri Perdagangan yang rencananya akan melakukan kunjungan kerja di Lampung Tengah dalam waktu dekat. “Jika tidak ada kendala, Sabtu ini (17/9/2016-red), kita akan menerima kun­ jungan Menteri Perdagangan. Ini akan saya sampai­kan dan berharap pemerintah pusat

bisa membe­ rikan solu­ sinya. Peme­ rintah harus le­­bih peka, hen­ tikan impor barang yang merugikan petani kita,” tegas Mustafa. Banyaknya laporan ter­

kait tingginya potongan penyusutan barang, Mustafa meminta agar perusahaan bijak menentukan besarnya potongan penyusutan. Jangan sampai petani semakin menderita dengan anjloknya harga ditambah potongan penyusutan. “Sudah saya sampaikan. Perusahaan harus bijak, potongan jangan terlalu besar. Kasian dengan petani, sudah harga anjlok, harga masih dipotong dengan presentasi cukup tinggi. Perusahaan juga harus memikirkan nasib petani,” imbuhnya. Sementara itu, Supardi, mewakili PT. Umas Jaya menjelaskan penurunan harga singkong terjadi secara nasional menyusul adanya impor singkong dari Vietnam. Terkait kunju­ ngan bupati, pihaknya sangat mengap­resiasi dan berharap pemerintah segera menemukan solusi permasalah­an ini. “Anjloknya harga sing­kong sudah menjadi permasa­ lahan nasio­nal, tak hanya di Lampung tetapi juga di Bangka dan Sulawesi. Impor harus diken­ dalikan untuk menyelamatkan harga lokal, pak bupati Mustafa diha­ rapkan bisa memediasi permasalahan ini,” pung­ kasnya.(RED)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

ADVERTORIAL 10 Desa Sukamaju Layak Dicontoh

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

Pesawaran - FAKTUAL - Penggunaan Dana Desa (DD) Sukamaju, Kecamatan Kedondong, Kabupaten pesawaran, mendapat respon positif dari tokoh masyarakat setempat. “Sejak Desa kami dipimpin oleh Pj M.Idris, belum satu Tahun, perubahan pembangunan infrastruktur yang menggunakan anggaran DD, sudah sangat nampak ada kemajuan. Sebab Desa kami menerima batuan anggaran DD sudah dua kali, namun yang sangat kelihatan bangunan fisiknya ya baru Tahun 20I6 ini. Selain itu juga tingkat kerjasama dengan masyarakat maupun perangkat desanya juga serentak ikut bekerja semua,” ujar salah seorang tokoh masyarakat setempat yang enggan disebutkan identittasnya, Rabu (7/9). Ia menerangkan, yang saya lihat anggaran DD bukan hanya kegiatan fisik aja, saat ada kegiatan peringatan I7 Agustus juga dibiayai sam­pai jutaan Rupiah. Maka apa yang dila­ku­kan oleh M. Idris, saat menja­bat PJ, bisa buat percontohan Kades terpilih yang akan datang. “Mengingat Desa Sukamaju merupakan Desa Kantong, kalau Program pemerintah Pusat yang dilontar­ kan ke desa Desa melalui program DD ter­sebut, banyak yang meng­ uap, maka desa tersebut akan tertinggal dengan Desa yang lain. Sedangkan DD untuk Tahun 20I6 begitu dilaksana­kan dengan benar, ke­majuan Desa su­dah cu­kup luma­yan,” ungkapnya. Semen­tara, Sekdes Sukamaju Afizon dan juga sebagai Pelak­sana Teh­ nis Pengguna Keuangan Desa (PTPKD) saat dikonfir­ m a s i menjelas­ k a n , pengg­

unaan DD di Desa Sukamaju untuk fisik bidang II ada Empat item kegiatan, yang pertama, Drainase dengan ukuran 40cmx40cmx25cm panjang 663m. Kedua, Talud Penahan Tanah 70cmx25cm panjangI77m. Ketiga, Rabat Beton, 2.mxI5.cm panjang 85I M dan yang keempat, 4 unit Gorong gorong ukuran 80cmx60cmxI5cm panjang 3m. “Dari Empat item kegiatan tersebut dibiayai oleh anggaran DD Desa Suka maju sebesar Rp539 juta. Dan dari jumlah bangunan tersebut terbagi menjadi beberapa titik yang tersebar di Enam Dusun,” terang Afizon saat ditemui di tempat bangunan, Jumat (9/9). Saat mengerjakan bangunan tersebut, lanjut Afizon, dikerjakan oleh masyarakat setempat. Dan hasilnya pun, ternyata lebih baik dan masyarakat juga merasa dilibatkan dan diberdayakan. “Kami juga apabila ada yang kurang paham, maka saya selalu kordinasi dengan Pendamping Desa yaitu Bapak Soni, dan Pendamping Lapangan Desa Bapak Nofrizal. Saat Desa kami mengadakan Rapat perencanaan pembang­unan, PJ menjelaskan secara terbuka kepada peserta Rapat. Jadi jumlah Uang ADD dan DD yang diterima oleh Desa Sukamaju sebesar Rp 897,7I7,775;. Bagi publik yang belum tau tentang anggaran setiap sitem kegiatan, ya silahkan datang ditem­pat tempat titik. Disitu sudah ada Prasasti kegi­atan, yang menerangkan berapa Volumenya, besara­n Anggaran dan lain lain,” tegasnya. Menurutnya, tidak perlu takut dengan Media dan LSM, kalau kita benar. Media adalah mitra untuk menye­barkan hasil karya kita. Terpisah, Tokoh Agama dan juga sebagai P2N Desa setempat juga menyam­ paikan apresiasi terhadap kinerja PJ. Idris. Saat mela­ kukan seleksi terhadap ren­cana pem­bangunan infra­struktur yang akan dibangun, Idris menyam­ paikan diutamakan yang dianggap rawan longsor dan yang lebih mendesak juga dinilai dari sisi manfaat. (RIN)

Fauzi Hasan Buka Perkemahan HUT PMI ke 71 Tubaba, FAKTUAL – Dalam rangka meme­ riah­kan hari ulang tahun (HUT) ke 71, Palang Merah Indonesia (PMI) Tulangbawang Barat (Tubaba) menggelar perkemahan di lapangan Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulangba­ wang Tengah, Kamis (15/9). Perkemahan yang diikuti 481 peserta terdiri dari PMR mula, PMR madya dan PMR wira, panitia, satgas dan relawan. Wakil Bupati Tubaba, Fauzi Hasan pada pembukaan menyampaikan, PMI telah terlibat membangun generasi bangsa menuju negara yang beradab dan berkemanusian. “PMI juga menyadari bahwa membangunan generasi berprikemanusian dimulai dari usia dini agar menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang antar sesama. Walaupun PMI baru 7 tahun berdiri di Tubaba namun kegiatannya begitu sangat membantu pemerintah dalam mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan,” kata Fauzi Hasan. Ia mengatakan, belum banyak yang dapat di sumbangsihkan Pemkab Tubaba terhadap PMI Tubaba, tapi pihaknya akan terus berupaya dan bertekad bersama PMI akan mengembangkan nilai-nilai kepalangmerahan untuk Tubaba menjadi daerah yang terdepan, optimis dan pasti maju, dengan semboyan nemen,nedes,dan neremo. “Saya atas nama Pemkab Tubaba mengapre­ siasi seluruh kegiatan PMI dalam bentuk aktif dan kreatif. Harapan saya untuk kegiatan PMI agar bisa ditingkatkan baik kualitas maupun segala cakupannya,” tambahnya. Sementara, ketua pelaksana perkemahan Wawan Hidayat menyampaikan, acara dengan tema “Pengabdian Sejak Dini Untuk Generasi Berkemanusian Di Masa Mendatang” bertujuan untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap pembangunan karakter anak terutama pada budi pekerti dan rasa kemanusian. Mening­ katkan pengetahuan pertolongan pertama (PP) pada anak-anak disekolah maupun di masyarakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap PMI saat melaksanakan

kegiatan kemanusian “Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan pihak eksternal seperti taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar serta orang tua, sedangkan pihak internal seperti anggota PMR disinilah mereka akan menjadi “peer edukator” (penyampai

pesan),” ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, kegiatan dilaksanakan pada perkemahan tersebut diantaranya sosialisasi (penjelasan pertolongan pertama dalam situasi darurat baik dirumah maupun di sekolah), simulasi (contoh tindakan

yang di ambil dalam keadaan darurat), lomba mewarnai dan meng­gambar, permainan, seminar, upacara peringatan HUT, gerak jalan, coaching fasilitator dan pembina PMR, aksi sosial dan pentas. (HER)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

PWI Pringsewu Segera Miliki Gedung Baru Pringsewu,FAKTUAL - Persatuan Wartawan Indonesi (PWI) Kabupaten Pringsewu bakal memiliki gedung baru bernilai Rp750juta, berlokasi di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu, Pekon Fajaragung barat, Kecamatan Pringsewu. Peletakan batu pertama gedung tersebut oleh Bupati Pringsewu H. Sujadi. Selanjutnya secara berurut dilakukan oleh perwakilan Pengurus PWI Provinsi Lampung Zahdi Basran, Ketua PWI Pringsewu Budi Karyadi, Kepala Disdikbudpar Heri Iswahyudi, Kabag Humas Nang Abidin Hasan, Camat Pringsewu Dewanto Dwi Utomo dan penasehat PWI Pringsewu Sudiono. Sebelumnya Ketua PWI Pringsewu Budi Karyadi mengatakan, lahan lokasi calon gedung PWI Pringsewu itu merupakan hibah dari Pemkab Pringsewu berukuran 20 x 15 m dengan luas bangunan 10 x 12. Rencana gedung itu terdiri ruang ketua, sekretaris, bendahara, staf, ruang sholat, ruang tamu dan ruang rapat atau diskusi.”Bahkan, pada bangunan pada bagian belakang akan bertingkat berukuran 10 x 5 me­ter sebagai ruang rapat ataupun diskusi,” terangnya.

Menurutnya, sebagai modal awal pem­ bangun­an dananya merupakan swadaya yang berasal dari sumbangsih seluruh anggota PWI Pringsewu juga para relasi dan mitra kerja. ”Alhamdulillah untuk modal awal sudah terkum­ pul 30 juta.Kami mengerjakannya secara perlahan tapi pasti dan mudah-mudahan dalam dua tahun gedung tersebut sudah berdiri dan dipergunakan,”katanya. Budi menuturkan, dibangunnya gedung tersebut, karena sudah 7 tahun keberadaan PWI Pringsewu belum memiliki sekretariat atau gedung sendiri,dan selalu mengontrak dirumah penduduk. Jika mengandalkan bantuan dari pemkab setempat pasti tidak cepat terea­ lisasi, karena beberapa satker pun hingga hinggi belum memiliki gedung sendiri masih menyewa dirumah penduduk.”Maka atas dasar itu seluruh anggota PWI Pringsewu sejumlah 30 personil bersepakat untuk membangun secara swadaya diatas lahan hibah dari pemkab Pringsewu itu. Maka momen peletakan batu pertama ini adalah bukan yang terakhir, tetapi akan terus berkelanjutan,”terangnya. Sementara itu Bupati Pringsewu H. Sujadi juga mengapresiasi serta mendukung niat baik

dari jajaran PWI Pringsewu yang akan mem­bangun gedung secara swadaya. ”Semoga dengan nawaitu yang baik serta rasa semangat kebersamaan, maka Allah SWT juga turut membantu dalam proses percepatan pembangunannya melalui do’a, upaya serta usaha keras dari seluruh jajaran PWI,”ujarnya. Dengan harapan jika gedung tersebut selesai, maka dapat dipergunakan sesuai keperuntuk­ annya, selain sebagai tempat bernaung dan berteduh untuk bekerja para insan pers PWI juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat diskusi dan dialog seperti mendiskusikan bagaimana untuk memajukan Kabupaten Pringsewu kede­pan. Bupati Pringsewu juga menilai bahwa jajaran PWI Pringsewu selalu terlihat kompak dan turut berperan aktif baik kegiatan internal mau­pun eksternal juga dalam proses pembang­ unan disegala bidang di Kabupaten Pringsewu melalui penyajian karya jurnalistisknya yang berimbang.”Maka wajar jika PWI Pringsewu berturut-turut meraih predikat PWI terbaik tingkat Provinsi Lampung. Pertahankan dan

11

tingkatkan lagi prestasi tersebut,”harap Sujadi. Kesempatan itu Seksi Pendidikan PWI Provinsi Lampung Zahdi Basran mewakili Ke­tua Supriyadi Alfian juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Pringsewu yang telah peduli dan memperhatikan keberadaan lembaga PWI Pringsewu dengan pemberian hibah lahan untuk pembangunan gedung PWI. “Kami atas nama PWI Provinsi Lampung mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Pringsewu yang telah peduli memberikan hibah lahan tersebut. Sehingga kini, keberadaan PWI yang ada di 15 kabupaten/ kota sudah ada 50 persen yang telah memiliki gedung PWI sendiri, termasuk Pringsewu ini,”ungkapnya. Dia berharap kedepan antara Pemkab dan PWI Pringsewu sesuai dengan tupoksinya masing-masing tetap bersinergi demi kemajuan Kabupaten Pringsewu.”Semoga dengan tetap bersinergi akan terwujud harapan semua pihak, terutama demi kepentingan masyarakat luas,” imbuh Zahdi.(PRI)

Wujudkan Solidaritas Sosial Melalui Ibadah Kurban Pringsewu, FAKTUAL - Tujuan berkurban pada hakikatnya adalah mendekatkan diri kepada Allah sedekat mungkin guna memperoleh rahmat, maghfirah, dan ridha-Nya. Upaya mendekatkan diri kepada Ilahi seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan putranya Ismail juga merupakan mani­ festasi

dari kecintaan seorang hamba kepada Sang Pencipta. Kesadaran untuk berkurban sematamata hanya karena Allah inilah yang merupakan makna hakiki dari Idul Adha, dan akan dirasakan kemanfaatannya manakala diwujudkan ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Demikian disampaikan Bupati Pringsewu Hi.Sujadi pada perayaan dan shalat Idul Adha 1437 H jajaran Pemerintah Kabu­ paten Pringsewu yang dipusatkan di Masjid Fatchul Huda, Dusun Sukawati, Desa Kresno­ mulyo, Kecamatan Am­ barawa, Kabupaten Pringsewu, Senin (12/09). Dalam konteks mem­ bang­un bangsa, kata Sujadi, Idul Adha hendaknya dija­dikan momentum untuk lebih meningkat­ kan kepedulian sosial dan rela berkor­ ban, semangat untuk meningkatkan persa­

tuan dan kesatuan, serta semangat untuk membangun menuju masyarakat adil dan makmur. “Dengan Idul Adha, mari bersama kita wujudkan solidaritas sosial diantara sesama kita,” ajaknya. Pada pelaksanaan shalat Idul Adha 1437 H dengan lmam KH.Sultoni dan Khatib Ust. Basirun, turut hadir Wakil Bupati Pringsewu Hi.Handitya Narapati SZP, SH, Sekkab Drs.A.Budiman P .Mega, MM beserta para asisten dan staf ahli bupati, kepala SKPD jajaran pemkab, DPRD, serta uspida Pringsewu, ketua MUI Pringsewu KH.Hambali, ketua TP-PKK Ny.Hj.Nurrohmah Sujadi, ketua Dharma Wanita Persatuan Ny.Nurhayati Budiman, jajaran Kementerian Agama, camat dan kepela pekon beserta masyarakat setempat. Bupati Pringsewu Hi.Sujadi juga mengucap­ kan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu yang telah berpartisipasi dalam ikut membangun Pringsewu, sehingga Kabupaten

Pringsewu yang baru genap berusia 7 tahun mulai menampakkan perubahan menjadi lebih baik lagi. “Dengan semangat kebersamaan, keterbatas­ an dan rintangan yang ada justru menjadi pemacu semangat untuk terus membangun Pringsewu, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan di segala bidang,” ujarnya, sekaligus mengajak seluruh jamaah shalat Idul Adha untuk bersama-sama mendoa­ kan para jamaah haji, khususnya dari Kabupaten Pringsewu yang saat ini sedang menunaikan ibadah haji, agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran, serta menjadi haji yang mabrur. Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan santunan bagi anak yatim, lansia, dan kaum dhaufa, serta penyerahan hewan kurban dari Bupati Pringsewu dan jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu, dilanjutkan dengan kegiatan open house di kediaman bupati Pring­ sewu di Pekon Gemahripah Kecamatan Page­ laran. (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABA

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

12

PPNI Tubaba Gelar Musda

Tubaba, FAKTUAL - Persatuan Parawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menggelar musyawarah daerah (musda) II, di Wisma Asri, Tiyuh (desa) Tirtamakmur, Kecamatan Tulang­

bawang Tengah, Selasa (13/9). Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPNI Tubaba, Marzil mengatakan musda tersebut mengagendakan pemilihan ketua dan pemben­ tukan kepengurusan periode 2016-2020.

“PPNI Kabupaten Tulangbawang Barat terbentuk tahun 2009. Kemudian, pada tahun 2011 diadakan musda pertama untuk kepengurusan periode 2011-2016. Hari ini PPNI Tulangbawang Barat menyelenggarakan

musda kedua untuk memilih ketua dan mem­ bentuk kepengurusan periode 2016-2020,” kata Marzil. Bupati Tubaba Umar Ahmad dalam sambutan saat membuka acara tersebut berharap, kepengurusan PPNI yang akan datang lebih meningkatkan peran aktif menyukseskan program pembangunan, terutama di bidang kesehatan. “Bidang kesehatan menjadi prioritas program pembangunan di Kabupaten Tulangbawang Barat. Karena itu, dukungan dan peran aktif semua pihak tak terkecuali PPNI sangat diperlukan untuk menyukseskan program pembangunan bidang kesehatan,“ imbaunya. Menurut bupati, salah satu bentuk komitmen pelaksanaan program pembangunan bidang kesehatan yang dilakukan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat, adalah meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan masyarakat. “Tahun depan kita akan alokasikan dana khusus dalam APBD untuk melanjutkan pembangunan rumah sakit umum daerah,“ kata bupati. Hal senda disampaikan Ketua PPNI Provinsi Lampung Dedi Afrizal. Dia juga mengapresiasi kehadiran Bupati Tubaba pada Musda PPNI tersebut. “Saya baru kali ini menyaksikan acara Musda PPNI yang langsung dihadiri bupati. Ini merupakan bukti dukungan pemerintah daerah terhadap keberadaan PPNI, khususnya di Kabupaten Tulangbawang Barat,“ kata Dedi. Dia meminta kepengurusan PPNI Tubaba yang akan datang dapat menyusun dan melak­ sanakan program kerja yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. (ZNL)

Tiyuh Daya Asri Bangun Jembatan dengan Dana Desa Tubaba, FAKTUAL - Dana desa 2016 tahap pertama digunakan kepalo tiyuh untuk membenahi pembangunan tiyuh di Tulang Bawang Barat. Di Tiyuh Daya Asri, Kecamatan Tumijajar, dana desa digunakan untuk membangun jembatan, jalan onderlagh dan rabat beton. Hal tersebut sesuai kebutuhan warga setempat. “Pembangunan tersebut di kerjakan bersamasama warga setempat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan tujuan membangun masyarakat yang sejahtera,” terang Kepalo Tiyuh Daya Asri, Ali Fiantoro, pekan lalu. Ia juga mengatakan, dengan dana desa ini kami bersama-sama warga setempat membangun berbagai infrastruktur diantaranya jembatan 3x5 meter di 3 titik dan jembatan 1x6 di 3 titik yang terletak di suku 1 sampai suku 5. “Hal ini untuk memudahkan warga melewati jalan tersebut agar

warga merasa senang dan sejahtera,” ujarnya. Selain jembatan, lanjut Alif, kami juga membangun jalan onderlagh dengan panjang 250 meter dan rabat beton dengan panjang 50 meter, semua terletak di suku 1 sampai suku 5. walaupun masih banyak yang di butuhkan warga dalam pembenahan tiyuh, kami selalu berusaha dan memanfaatkan dana desa dengan baik dan transparan. (HER)

DPD Partai Perindo Tubaba Berkurban Tubaba, FAKTUAL - Merayakan Hari Raya Idul Adha 1437 hijriyah, DPD Partai Perindo Tulangbawang Barat melaksanakan kurban. Kegiatan yang dipusatkan di kantor DPD Partai Perindo di Tiyuh Pulung Kencana, Keca­ matan Tulangbawang Tengah, Senin (12/9), ber­tujuan untuk membentuk jalinan kasih Partai Perindo kepada masyarakat melalui kurban. Ketua DPD Partai Perindo Tubaba, Fauzi Murni mengatakan, penyembelihan hewan kurban ini dilakukan serentak oleh Partai Perindo di masing-masing daerah yang ada di Indonesia. “Ini bentuk kerja secara ril dari Partai Perindo

dan dagingnya akan kita bagikan secara merata.” ujarnya. Sementara, Sekretaris DPD Partai Perindo Tubaba, Arsad Ali menyampaikan, partainya juga sudah mengeluarkan 1 unit mobil ambulan untuk membantu masyarakat Tubaba untuk masyarakat yang membutuhkan, utamanya warga kurang mampu. Pada Pilkada Tubaba 2017 mendatang, ia menegaskan bahwa Partai Perindo Tubaba, mendukung Umar Ahmad dan Fauzi Hasan sebagai calon bupati dan wakil bupati tubaba. (HER)

Oknum PNS di Tumijajar Jarang Ngantor Tubaba, FAKTUAL - PNS (pegawai negeri sipil) jarang masuk patut di beri sanksi. Diruang lingkup kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat, tepatnya di kantor Kecamatan Tumijajar, ada salah satu PNS yang jarang masuk masuk kerja. PNS tersebut berinisial “E” sudah beberapa hari tidak kerja tanpa keterangan apapun. Camat Tumijajar, Rasyid mengatakan, pihaknya sudah melaporkan “E” ke inspektorat. “Jadi inspektorat yang telah menangani semua

masalah ini,” ujarnya, Jumat pekan lalu. Sementara, sekretaris camat (Sekcam) Tumija­ jar, Pramu mengatakan, pns yang berinisial “E” ini jarang masuk tanpa alasan apapun. “Kami sudah memberikan peringatan terhadap pns ini sebanyak 2 kali, namun tidak ada tanggapan. Untuk sekarang ini sudah kami laporkan kepada inspektorat jadi semua permasalahan ini sudah di tangani inspektorat bahkan absen kehadiran PNS sudah kami serahkan kepada inspektorat, “ pungkasnya. (HER)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBA

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

13

Petani Tuba Ikut Pelatihan di IPB Tulangbawang, FAKTUAL - Bupati Tulang Bawang melepas 10 orang yang merupakan perwakilan dari beberapa kelompok tani, yakni 6 orang dari kecamatan Rawapitu, 3 orang dari Rawa Jitu Selatan dan 1 orang penyuluh pertanian di rumah dinas Bupati pada hari Selasa(13/09), untuk mengikuti pelatihan penangkaran benih padi yang akan dilaksanakan pada Institut Pertanian Bogor (kampus IPB). Para petani yang dikirim merupakan hasil seleksi dari masing-masing kelompok tani akan dilatih oleh IPB untuk melakukan penang­ karan benih jenis/varietas unggulan yang merupakan hasil penelitian dari IPB yang cocok untuk dikembangkan di Kabupaten Tulang Bawang. Sebagaimana sebelumnya para peneliti dari IPB telah melakukan survey langsung ke beberapa wilayah pertanian di Tulang Bawang untuk melihat secara langsung kondisi lahan pertanian di Kabupaten Tulang Bawang.

Pada kesempatan ini Bupati berpesan kepada para peserta agar sungguh-sungguh mengikuti seluruh tahapan pelatihan ini, karena kesem­ patan ini merupakan kesempatan emas bagi Kabupaten Tulang Bawang, mengingat dari seluruh Kabupaten yang ada, hanya ada 4 Kabupaten yang dipilih oleh IPB untuk meng­ embangkan varietas ini. Selanjutnya IPB juga akan melakukan pendampingan teknis langsung di lapangan pada saat proses penangkaran berlangsung. Bupati menyampaikan bahwa penangkar membutuhkan keahlian yang khusus dan lebih dari petani biasa, dan beliau juga mengatakan pihak IPB selain melihat potensi pertanian, juga kemampuan dan semangat juang petani Tuba cukup besar sehingga hal tersebut meru­ pakan pertimbangan IPB memilih Kabupaten Tuba menjadi salah satu dari 4 Kabupaten se-Indonesia untuk melakukan pengembangan varietas ini.

Bupati menambahkan bahwa hal ini merupakan salah satu ‘langkah terobosan’ Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dengan bekerjasama dengan IPB sebagai perguruan tinggi yang notabene sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan peneliti yang telah terbukti handal dengan hasil penelitiannya terutama di bidang pertanian. Bupati juga mengharapkan kedepan agar sepulangnya dari pelatihan, para peserta dapat mengaplikasikan apa yang telah diterima selama pelatihan dan dapat ‘mengetuktularkan’ peng­ eta­huannya kepada petani lain, sehingga lebih jauh diharapkan Kabupaten Tulang Bawang dapat menjadi slah satu ‘Sentra Benih Padi’ secara nasional. Pada kesempatan ini Bupati meminta agar Bumkam/Bumakam yang ada dapat mengambil peran dalam hal mengelola secara bisnis hasil penangkaran benih ini nantinya. Artinya bahwa BUmkam dan Bumakam yang ada diharapkan

dapat menampung hasil panen benih dari petani untuk kemudian diproses dan dikemas secara baik sehingga dapat dipasarkan dengan hasil yang lebih menguntungkan. Sinergi antara petani penangkar dan Bumkam/Bumakam, akan berdampak pada kesejahteraan petani khususnya penangkar benih, serta meningkatkan pendapatan kampung. “Ini salah satu bukti kesungguhan kami dalam terus berusaha meningkatkan kesejah­ teraan masyarakat pedesaan, karena Penghasilan petani penangkar jelas lebih besar dari penghasilan petani biasa, artinya bahwa jika benih yang dihasilkan dikelola secara bisnis dan profesional oleh Bumkam dan Bumakam yang ada, artinya bahwa secara laqngsung pendapatan petani meningkat dan Pendapatan Kampung juga meningkat karena keuntungan Bumkam dan Bumakam merupakan salah satu pendapatan kampung”, paparnya. (WAN)

PGRI Kecamatan Dente Teladas Dilantik Tulangbawang, FAKTUAL - Ketua PGRI Tulang Bawang Danial Anwar,S.Pd.,M.M. melantik Pengurus PGRI Kecamatan Dente Teladas Masa Bhakti 2016-2021, di GOR Kampung Rajo Lamo Kecamatan Dente Teladas, Rabu (14/09). Pada konferensi PGRI ke-2 Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang, dihadiri Bupati Tulang Bawang, Ir.Hanan A Rozak, Ketua PGRI Provinsi Lampung Ketua PGRI Lampung, Wayan Satria Jaya, Kepala Dinas Pendidikan Tulang Bawang M.Firsada, dan sejumlah tamu undangan lainnya. Bupati Ir. Hanan A. Rozak MS menegaskan, keberadaan dan peran PGRI sebagai wahana persatuan dan kesatuan guru, sekaligus muara pelayanan publik di bidang pendidikan diharap­ kan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi daya dukung, tumbuh dan berkembangnya kualitas sumber daya manusia, pembangunan dunia pendidikan, dan membawa manfaat yang secara langsung dapat dirasakan oleh anggota, masyarakat dan pemerintah. Bupati juga berpesan agar semangat persatuan dan kesatuan, pengorbanan dan kepahlawanan yang dimiliki PGRI hendaknya tetap tertanam dalam setiap sanubari anggo­ tanya, sekaligus tekad dan semangat untuk melaksanakan AD/ART, kode etik dan ikrar guru Indonesia secara konsisten dan profesional. PGRI sebagai organisasi profesi, lanjut Bupati, harus selalu berupaya mengembangkan profesionalitas guru, terutama dalam hal

medidik, mengajar, mem­ bimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan meng­e valuasi peserta didik. Semen­tara secara pribadi, para guru dituntut memiliki kompetensi pedagogik, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Terkait tunjangan serti­ fikasi Bupati mengingat­kan, pada hakekatnya tunjangan ini untuk meningkatkan kinerja guru. Oleh karena­ nya setelah sertifikasi seorang guru seharusnya lebih disiplin, lebih kom­ peten, lebih bertanggung jawab, dan lebih meningkat kinerjanya. “Pemberian tunjangan sertifikasi seharusnya berbanding lurus dengan peningkatan kualitas dan kinerja guru, dan selanjut­ nya memperbaiki kualitas pendidikan” katanya. Selanjutnya Bupati meminta, konker PGRI menjadi wahana yang efektif untuk berintro­ speksi dan melakukan evaluasi diri terhadap berbagai kekuarangan, permasalah dengan dan kendala terhadap kinerja PGRI selama

ini, serta untuk meningkatkan tali persaudaraan dan persatuan keluarga besar PGRI agar sebagai organisasi PGRI mampu menjembatani aspirasi dan kepentingan anggota yang semakin kompleks. Acara dilanjutkan dengan peletakan batu

pertama pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dan penyerahan seragam siswa baru secara simbolis di SMA N 2 Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang yang dilakukan oleh Bupati Hanan A Rozak. (WAN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBA

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

14

Pembangunan Infrastruktur Pendidikan Jadi Prioritas Tulangbawang, FAKTUAL - Bupati Ir. Hanan A Rozak,MS melakukan peletakan batu pertama pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMA N 2 Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, Rabu (14/09). “Pembangunan USB SMA N 2 Kecamatan Dente Teladas ini untuk menciptakan dunia pendidikan yang menunjang keberhasilan siswa – siswi dalam mengenyam pendidikan, mengembangkan keahlianya dalam menggali potensi yang dimiliki, sekaligus dalam mencip­ takan generasi muda yang berkarakter,” ujar Hanan dihadapan jajaran Dinas Pendidikan serta para UPT, para kepala SKPD lingkup Pemkab Tulang Bawang. Ia berharap, dengan dibangunnya USB SMA N 2 Kecamatan Dente Teladas ini, fasilitas sekolah ini dapat segera selesai dibangun sesuai

target, sehingga dapat bermanfaat untuk menunjang proses belajar mengajar di SMA Negeri 2 Dente Teladas. Kehadiran Sekolah secara merata pada seluruh wilayah kecamatan dengan sendirinya dapat memperpendek jarak tempuh sekolah dengan pemukiman warga. Untuk itu Hanan meminta kepada para pengawas, pelaksana pekerjaan USB SMAN 2 ini agar dapat melaksanakan amanah ini dengan baik, karena mutu sekolah yang dibangun tergantung dari pengawas maupun pelaksanana tugas yang telah dipercayakan. “Laksanakan pekerjaan pembangunan USB ini dengan sebaik – baiknya, tulus dan ikhlas. Perhatikan mutu dan ketepatan waktu dalam pembangunan USB.”, tegas Bupati. Disamping itu kepada para warga, Bupati

juga menyampaikan bahwa apa yang dikerjakan ini merupakan bentuk kepe­ du­lian pemerintah dae­ rah dalam rangka menciptakan para siswa – siswi kearah yang lebih baik. “Kepada warga juga diharap­ kan bisa meng­awasi pelaksanaan pemnbangunan USB 2 Dente Tela­ das ini sampai selesai pengerjaanya,” tutur Bupati. (MAN)

Bapilu Provinsi Adakan Sosialisasi di Tuba Tulangbawang, FAKTUAL - Badan Peng­ awas Pemilu Provinsi Lampung menggelar Sosialisasi Kesiapan dalam Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran Pemilu Tahun 2017, Kamis (15/09). Kegiatan tersebut digelar bertu­ juan untuk meningkatkan kualitas pengawas­an bagi penyelenggara dan partisipasi masyarakat dalam kesiapan menghadapi Pemilu Kepala Daerah tahun 2017. Kegiatan yang turut mengundang unsur Pemerintahan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, Partai Politik, Pemerhati Pemilu, Organisasi Kepemudaan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Media Massa. Hadir sebagai Narasumber Ketua Bawaslu Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, SHI, MH. Dalam kesempatan itu menyatakan bahwa jajaran Bawaslu Pro­ vinsi Lampung siap melaksanakan tugas dan fungsi peng­ awasan dalam persiapan menghadapi Pemilukada 2017. Bupati Ir.Hanan A.Rozak,MS hadir pada kesempatan itu, serta menyampaikan apresiasi serta menyampaikan juga kesiapan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dalam menyeleng­ garakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang tahun 2017, baik dari segi

anggaran, pelaksanaan dan pengamanannya. Terkait dengan tugas Bawaslu, Bupati telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 700/354/SE/3.01/ TB/05/2016 tentang Netra­ litas Aparatur Sipil Negara Dalam Pemilih­ an Bupati/ Wakil Bupati Di Lingku­ ngan Peme­ rintah Kabupaten

Fatikhatul Khoiriyah

Tulang Bawang. “Saya telah membuat aturan mengenai netralitas PNS/ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang terkait Pemilu 2017, sehingga pemilu yang jujur akan dapat terlaksana”, ujar Bupati. (WAN)

Tax Amnesty Sarana Sosialisasi Pajak

Tulangbawang, FAKTUAL - Sekretaris Daerah Tulang Bawang Drs. Sobri,MM membuka sosialisasi Amnesti Pajak yang dilaksanakan Direktorat Jendral Pajak Kantor Wilayah Lampung bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang di Lantai III Kantor Bupati Tulang Bawang, Kamis (15/09). Acara tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan diantaranya Kepala SKPD,ASN dari Pemda Tulang Bawang serta para Pengusaha yang beroperasi di wilayah Kabupaten Tulang Bawang. “Saat ini pemerintah sedang mengonsentrasi­ kan sosialisasi amnesti pajak yang merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 11 tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak,” ujar Sobri. Menurutnya, Amnesti pajak adalah program pengampunan yang diberikan oleh Pemerintah kepada wajib pajak yang terhutang. Wajib pajak baik bagi Pribadi, wajib pajak badan, wajib pajak yang bergerak di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maupun orang pribadi atau badan yang belum menjadi wajib pajak.

“Kebijakan Amnesti Pajak adalah terobosan kebijakan dalam bidang perpajakan. Ini adalah kesempatan terbaik untuk wajib pajak untuk melaporkan dan menyelesaikan tunggakan pajak yang belum dilaporakan,” jelas Sekda. Ia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat menambah wawasan bagi wajib pajak sehingga lebih jelas dan mudah memahani terkait dengan amnesti pajak yang merupakan amanat dari Undang-undang. Hasil pajak merupakan pilar terpenting dalam pembangunan bangsa karena setiap rupiah yang dikumpulkan melalui pajak sangat berarti untuk mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan mulai dari pusat hingga ke daerah. “Untuk itu, saya berpesan agar peserta sosia­ lisasi ini untuk dapat mengikuti kegiatan ini deng­an sebaik-baiknya hingga tuntas, dan setelah dari kegiatan ini pula, diharapkan para peserta dapat menyampaikan dan mengimple­ mentasikan hasil kegiatan ini ditempat kerja masing-masing,” tutupnya. (WAN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

MESUJI

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

15

Pemkab Mesuji Segera Buat Edaran untuk SKPD Mesuji, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Mesuji dan DPRD Kabupaten Mesuji, Rabu (14/09/2016) akhirnya menyepakati Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPASP) Kabupaten Mesuji Tahun Anggaran 2016. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Nota Kesepakatan KUPA dan PPASP yang ditandata­ ngani oleh Bupati Mesuji, Khamami dan Ketua DPRD Kabupaten Mesuji, Fuad Amrulloh dalam sidang paripurna yang digelar di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Mesuji, Desa Gedung Ram, Kecamatan Tanjung Raya dan dihadiri oleh 25 dari 35 anggota. Dalam nota kesepakatan tersebut, disepakati bersama bahwa kebijakan pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp.777.594.988.775, belanja

daerah ditetapkan sebesar Rp.809.181.395.854, dan pembiayaan daerah ditetapkan sebesar Rp.31.586.407.078,14. Usai penandatanganan kesepakatan ini, Bupati Khamami mengatakan Pemkab Mesuji melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan segera menyiapkan surat edaran kepala daerah perihal pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD). “Sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, Pasal 57, selanjutnya TAPD akan segera menyiapkan surat edaran kepala daerah perihal pedoman penyusunan RKA-SKPD yang memuat program dan kegiatan baru, serta kriteria Do­kumen

Pelaksanaan A n g­g a r a n ( D PA ) -S K P D yang dapat di­ ubah untuk diang­ gar­kan dalam Per­ ubahan APBD sebagai acuan bagi Kepala SKPD,” terangnya. Rancangan surat edaran kepala daerah terse­but, dikatakannya mencakup PPAS Per­ubahan APBD yang dialokasikan untuk program baru dan kriteria DPA-SKPD yang dapat diubah pada setiap SKPD, batas waktu penyampaian RKA-SKPD dan DPA-SKPD yang telah diubah kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD), serta dokumen sebagai lampiran KUPA-PPASP,

standar analisis belanja, dan standar harga. “Inilah yang nanti­ nya akan dijadikan sebagai dasar untuk penyusunan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Kabupaten Mesuji Tahun Anggaran 2016, yang segera akan kami sampaikan kepada DPRD Kabupaten Mesuji,” ucapnya. (TAB)

Pemadaman Listrik di Mesuji Dikeluhkan Warga Mesuji, FAKTUAL - Pemadaman aliran aliran listrik di Kabupaten Mesuji hingga saat ini masih terjadi. Tidak tanggung-tanggung, setiap hari pemadaman bisa berlangsung selama lebih dari lima jam. Mengantisipasi hal-hal yang dapat merugikan, warga Mesuji harus menggunakan travo atau alat penyetabil arus agar alat-alat elektronik yang rusak akibat jaringan listrik `naik turun`. “Pemadaman berlangsung setiap hari dan rata-rata berlangsung selama lima jam. Menghindari terjadinya kerusakan barang elektronik seperti hp, tv maupun alat alat listrik lainnya, kami terpaksa membeli adaptor atau penyetabil daya, “ Anrin warga Simpang Pema­ tang, Jumat (16/9). Ia menilai, pembangunan gardu induk yang sudah direncanakan pihak PLN berjalan lambat, bahkan kondisi tiang listrik yang sudah terpasang terkandang menjadi bermasalah akibat pembangunan jalan tanpa koordinasi. “Pembangunan gardu yang diperkirakan selesai 2017, diprediksi tidak akan terealisasi dengan baik,” katanya. Ia juga menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Mesuji yang tidak dapat bekerja sama dengan baik dalam soal kelistrikan terha­ dap PLN. “Bagaimana tidak, sudah beberapa kali tiang penyangga kabel listrik harus `tumbang` karena pembangunan jalan yang tidak memper­

hatikan sekitarnya,” kata dia. Lebih miris lagi, lanjutnya, pembangunan jalan yang merusak fasilitas umum itu pun tidak kunjung dinikmati masyarakat. “Sampai sekarang, silakan saja cek, jalan kabupaten

yang sudah bagus atau beraspal, pasti minim sekali,” ujarnya. Sri Lestari, warga lainnya pun mengaku mengalami hal serupa terkait layanan listrik di kampungnya tersebut.

“Kondisi listrik, kalau malam sangat parah. Kita yang tidak punya stabilizer atau penyetabil daya, sudah pasti akan mengalami keremangan atau `lampu disco` karena arus/daya listrik tidak kuat untuk mengaliri listrik rumah tangga,” kata dia. Sudirman, warga lainnya pun mengaku sudah terbiasa dengan kondisi listrik yang sering padam di wilayahnya itu. “Mungkin kalau warga dari Bandarlampung tidak akan betah hidup di Mesuji, karena selain listrik juga sarana air bersih sangat memprihatin­ kan,” katanya. “Ya, kami sebagai warga wilayah perbatasan sangat berharap kalau masalah kelistrikan bisa segera dituntaskan sehingga masyarakat dapat lebih maju lagi,” kata dia. Sementara itu, PLN Distribusi Lampung menyatakan kebijakan pemadaman aliran listrik secara bergilir masih akan berlanjut setidaknya hingga Juli 2017. Hal tersebut mengingat kondisi ketersediaan daya listrik di Provinsi Lampung masih terus mengalami defisit. Seperti diketahui, pelanggan listrik PT PLN Lampung di Bandarlampung dan sejumlah daerah lainnya di Provinsi Lampung terus mengeluhkan kondisi kelistrikan di daerah tersebut kerap mengalami pemadaman bergilir (biarpet), bahkan terjadi lebih dari satu kali selama beberapa jam setiap harinya.(TAB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

WAYKANAN

16

178 Pejabat Waykanan Dilantik Waykanan, FAKTUAL - 178 pejabat Eselon IIb, IIIa dan Eselon III b serta pengawas sekolah yang ada dilingkungan pemerintah kabupaten Waykanan dilantik oleh Bupati setempat Kamis (15/09) bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab setempat. Dalam sambutannya Bupati Waykanan Hi Raden Adipati Surya SH MM mengatakan, pelantikan pejabat yang ada dilingkungan Pemkab Waykanan ini, sudah sesuai dengan UU ASN, karena telah melalui proses yang ada dalam UU tesebut, seperti Pelaksanaan Asesment, tes Tertulis dan wawancara serta mempresentasi­ kan visi misi mereka yang mereka buat dalam sebuah makalah, jika kelak terpilih untuk duduk di jabatan yang mereka pilih. Kepada para pejabat yang dilantik, masih kata Adipati hendaknya dapat langsung menye­ suaikan diri dan langsung melakukan planning program kerja mereka serta segera cari tahu apa Tupoksi mereka dalam jabatan yang mereka duduki tersebut. “Kita sudah kehilangan waktu 6-7 bulan, untuk membangun kabupaten ini,” urai Adipati, “Karena seharusnya waktu tersebut sudah dapat kita bekerjaan guna melakukan da menen­tukan arah pembangunan kita, karenanya diharapkan kepada para pejabat yang dilantik untuk segera cepat beradaptasi dengan cepat juga Tupoksi jabtan yang mereka duduki saat ini.” Pintanya. Adipati juga meminta Camat yang baru dilantik, hendak­nya dapat segera menye­suaikan diri dengan iklim yang ada di kecamatan guna me­ nyongsong datangnya Pilka­ kam serentak yang akan digelar dalam tahun ini juga, dan dpat melakukan pengawasan dana ADK yang ad di tipa kampung untuk dapat dimanfaatkan sebesarnya untuk pem­ bangunan Kampung.

Wakil Bupati Way­­kanan Edward An­tony ketika dikonfir­ masi, Jumat, mengatakan, tes urin dilakukan guna meng­etahui apakah peja­ bat yang akan dilantik mengguna­kan nar­ koba atau tidak. “Jika dike­ta­ hui ada yang postif meng­ guna­kan nar­ koba maka pelan­ tikannya akan di­­­tun­da. Tapi khusus yang positif saja,” kata Edward. Menurut Edward, tes urine tersebut sebagai bentuk komitmen Pemkab Waykanan dalam

Tes Urin Sebelumnya, para pejabat Eselon II dan III Pemerintah Kabupaten Waykanan, yang akan dilantik haru menjalani tes urin.

Tes urin Anggota Dewan Direspon Positif Waykanan, FAKTUAL - Pelaksanaan tes urine bagi seluruh anggota DPRD Way Kanan periode 2014-2019 yang saat ini menjabat direspon sangat positif sekali oleh wakil ketua DPRD Way Kanan yang juga sebagai ketua DPC PDIP Waykanan Beta Juana saat ditemui di ruang kerjanya Selasa (13/ 09). Hal itu dilontarkan oleh Romli dari Fraksi PKB DPRD Way Kanan pada saat pandangan umum anggota DPRD Way Kanan beberapa waktu yang lalu. “Tes urine ini sangat positif sekali bagi anggota dewan karena ini akan menjadi contoh kepada masyarakat bahwasanya wakil yang mereka percaya untuk duduk di kursi legislatif bersih dari pengaruh narkoba,” ujar Beta. Kalau memang nantinya ada anggota dari Fraksi PDIP terindikasi Sebagai pengguna narkoba maka kita akan proses sesuai dengan jalur yang ada di partai yaitu kita laporkan kepada DPD provinsi serta ketua umum apa dan bagaimana petunjuk mereka terhadap

anggota dewan yang terindikasi menggunakan narkoba jelas Beta. Sementara itu ketua DPRD Way Kanan Nikman yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan mendukung sekali pelaksanaan tes urine bagi anggota DPRD Way Kanan dan Secepatnya akan mem musyawarahkan masalah ini di tingkat pimpinan Nikman juga menambahkan Sebagai ketua DPRD dirinya hanya sebagai koordinator anggota DPRD Way Kanan karena jabatan ketua DPRD Way Kanan bukan sebagai atasan dan bawahan akan tetapi koordinator pim­ pinan yang bersifat kolektif kolegial di mana semua persetujuan diambil berdasarkan permufakatan atau musyawarah. “Kalau sudah kita bicarakan dan musyawa­ rah­kan masalah ini, maka akan ditemukan jalan keluarnya Apakah memang sangat perlu sekali untuk dilakukannya tes urine bagi anggota DPRD Way Kanan periode 2014-2019 ini,” katanya. (MAN GS/RSD)

memerangi narkoba. Dengan adanya tes urine sebelum pelantikan, ke depan diharapkan PNS yang menduduki suatu jabatan bersih dari pengaruh narkoba. “Setiap kali pelantikan pejabat, kami akan lakukan tes urine terlebih dahulu hari itu juga,” kata dia. Edward menjelaskan, pemkab sudah memerintahkan kepada seluruh pejabat eselon II dan III, termasuk camat wajib mengikuti tes urine sebelum dilantik di Gedung Serba Guna (GSG), Kamis (15/9). Hal itu dilakukan bukan karena adanya kecurigaan, tetapi untuk menghindari dan mencegah penyalahgunaan pemakaian narkoba. “Bapak-bapak dan ibu-ibu adalah contoh bagi masyarakat. Saya juga mengimbau seluruh jajaran untuk memerangi masuknya narkoba di Kabupaten Waykanan,” tegasnya. (MAN GS/RSD)

Pol PP Waykanan Tandatangani Perjanjian Waykanan, FAKTUAL Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupa­ ten Waykanan didam­ pingi orang tua/ wali masing-masing me­ nandatangani surat perjanjian untuk tidak lagi terlibat dalam penyalahgu­ naan narkoba. Penandatanganan perjanjian tersebut dila­ ku­kan langsung dihadapan Bupati Raden Adipati Surya, Rabu (14/9). Kegiatan tersebut merupakan bentuk pembinaan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Waykanan kepada para anggota Sat Pol PP yang mangkir dan terindikasi menggunakan narkoba, pada pelaksanaan tes urine beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu, Bupati Waykanan juga menginstruksikan Kepala Sat Pol PP untuk secepatnya membuat Fakta Integritas bagi seluruh anggotanya. Salah satu butir Fakta Integritas itu adalah, tidak menggunakan narkoba dan jika tetap dilanggar, maka akan dikenakan sanksi pemecatan. Dalam arahannya, bupati menegaskan seluruh pegawai Pemkab Waykanan wajib mendukung program pembangunan. Salah satunya adalah bebas narkoba. “Jadi bagi mereka yang ingin merusak kabupaten ini silahkan minggir, karena saya jadi bupati ingin membuat Waykanan bagus

dan lebih baik lagi,” tegasnya. Kepada anggota Sat Pol PP yang belum melakukan tes urine, lanjut bupati, nanti akan dikumpul­ kan kembali untuk melakukan tes. “Tes urine nanti, akan kita lakukan mendadak. Jadi tidak lebih dulu diumum­ kan. Ini untuk menja­ min kepastian, mereka tidak menggunakan narko­ ba,“ kata bupati. Sedangkan, anggota Pol PP yang tidak hadir pada penandatanganan perjanjian tersebut akan mendapat surat peringatan kedua dan jika masih tidak diindahkan akan dilakukan sanksi pemecatan. Sebelumnya, Kepala Sat Pol PP Rusli Arsyad melaporkan, jumlah anggota Pol PP Kabupaten Waykanan saat ini mencapai 302 orang. Rinciannya 244 berstatus tenaga honorer, 58 orang. Dia melanjutkan, dalam pelaksanaan tes urine beberapa waktu lalu, 11 anggota Pol PP terindikasi menggunakan narkoba. Kemudian, 17 orang tidak mengikuti tes urine. “Dari 17 anggota yang tidak ikut tes urine, 14 diantaranya hadir didampingi orang tua/ wali pada penandatanganan perjanjian hari ini. Sedangkan tiga orang tidak hadir tanpa keterangan,” ungkapnya. (MAN GS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

17

Lambar Terapkan Kawasan Tanpa Rokok Lambar, FAKTUAL - Kebiasaan merokok sudah meluas hampir di semua kelompok masyarakat dan cenderung meningkat, terutama dikalangan anak dan remaja sebagai gencarnya promosi rokok di berbagai media massa. Hal ini memberi makna bahwa masalah merokok telah menjadi semakin serius, mengingat merokok beresiko menimbulkan berbagai penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat terjadi baik perokok itu sendiri maupun orang lain disekitarnya yang tidak merokok (perokok pasif ). Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah pengamanan rokok bagi kesehatan, diantaranya melalui Penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Demikian ditegaskan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) Ir. Noviardi Kuswan saat menghadiri pertemuan advokasi kawasan tanpa rokok (KTR) dinas kesehatan kabupaten lampung barat tahun 2016 di Ruang Rapat Pakuon Bappeda setempat, Kamis (15/09).

“Merokok adalah pilihan bagi setiap orang. Namun, meskipun sebuah pilihan, ada konsekuensi lain yang harus dilakukan, yakni menghormati orang lain agar tidak terkena dampak akibat asap rokok. Dalam hal ini, negara sebagai pemilik otoritas kebijakan dan hukum, wajib memberikan perlindungan dan pemenuhan hak atas kesehatan dan lingkungan yang sehat, termasuk bebas dari asap rokok ini,” jelasnya. Kemudian kawasan tanpa rokok (ktr) adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/ atau mempromosikan produk tembakau. tanggung jawab seluruh komponen baik individu, masyarakat, maupun pemerintah daerah untuk melindungi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang di wilayah kabupaten lampung barat dari bahaya asap rokok yang mengandung zat kimia berbahaya untuk kesehatan. Rokok adalah produk berbahaya dan zat adiktif yang mengandung

4000 zat kimia, 69 diantaranya adalah karsino­ genik (pencetus kanker). “Penerapan kawasan tanpa rokok (KTR) di Kabupaten Lampung Barat sudah diterapkan mulai tahun 2013. Hal ini terbukti dengan adanya peraturan daerah Kabupaten Lampung Barat nomor 15 tahun 2013 tentang ketertiban umum yang didalamnya terdapat pasal yang memuat tentang kawasan tanpa rokok dan juga sudah adanya peraturan bupati nomor 14 tahun 2014 tentang kawasan tanpa rokok (KTR),” ungkapnya. Selanjutnya kawasan tanpa rokok (KTR) Kabupaten Lampung Barat meliputi fasilitas pelayanan kesehatan, tempat belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja dan tempat umum. Dengan adanya pertemuan advokasi kawasan tanpa rokok (KTR) ini diharapkan adanya peningkatan penerapan peraturan daerah dan peraturan bupati yang mengatur tentang kawasan tanpa rokok ini terutama di fasilitas-fasilitas tersebut.

Sementara itu, dalam laporan panitia pelaksana Agus Dharma Putra S.Si M.Si. me­nyampaikan latar belakang dari penyeleng­ garaan tersebut berdasarkan Uu No 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak. UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. PP RI No 19 Tahun 2003 Tentang Pengamanan Roko Bagi Kesehatan . Peraturan Beraama Menteri Kesehatan Dan Medagri No 188 / Menkes/ PB/ 1 / 2011 Dan No 7 Tahun 2011 Tentang Pedo­­man Kawasan Tanpa Rokok. Perdakab Lam­bar No 15 Tahun 2013 Tentang Ketertiban Umun Dan Perbub Lampung Barat No 14 Tahun 2014 Tentang Kawasan Tanpa Asap Rokok. Pihaknya juga menyampaikan tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu komitmen bersama di tingkat kabupaten dan kecamatan guna peningkatan penerapan KTR di kabupaten Lambar. Mempersiapkan rencana pelaksanaan pilot projek pekon KTR dan adanya rencana tindak lanjut kegiatan pleh tim koordinasi dan satuan tugas Pengawasan KTR. (ADI)

Pemkab Gelar Liwa Fair Lampung Barat, FAKTUAL - Pemkab Lampung Barat (Lambar) mulai Senin - Rabu (19-28/9) mendatang akan menggelar Liwa Fair sebagai ajang promosi potensi pariwisata, pertanian, perkebunan, perikanan, investasi, hasil UMKM serta desiminasi program pem­ bangunan. Untuk mensukseskan kegiatan itu, Sedikitnya 60 stand akan ditampilkan pada Liwa Fair yang akan dihelat di Kawasan Sekuting Terpadu (KST) Pekon Watas Kecamatan Balikbukit. Ke-60 stand tersebut terdiri dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan pihak swasta baik dari Lambar maupun dari luar Lambar. Selain itu, juga akan ada kuliner yang akan be­kerjasama dengan Dinas Koperasi Perin­ dustrian Perdagangan dan Pasar (Diskoperin­dagsar). Kabag Humas dan Protokol Setdakab lambar Surahman, S.Ip, M.M., mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai persiapan untuk suksesnya kegiatan tersebut, salah satunya dengan memaksimalkan sosialisasi sehingga kesiapan para peserta pameran bisa benarbenar maksimal. ”Pendaftaran sudah dibuka sejak tanggal 16 September kemarin, dan pendaftarnya sudah cukup banyak. Diharapkan pesertanya

bisa mencapai target yakni minimal 60 stand termasuk didalamnya kecamatan dan sekolahsekolah ,” ujarnya. Dijelaskannya, selain menyiapkan sebanyak 50 unit tenda pihaknya juga menyiapkan kebu­ tuhan lain seperti listrik, namun setiap stand

akan dibatasi maksimal penggunaan 450 watt, untuk persiapan lain seperti parkir maupun kebersihan pihaknya juga telah bekerjasama dengan dinas terkait. ”Untuk persiapan-persiapan sejauh ini sudah siap, semoga pada hari pelaksanaannya

nanti tidak ada kendala lagi. Kami juga mengimbau kepada pihak-pihak yang akan berpartisifasi dalam even Liwa Fair tersebut untuk bersiap-siap,” timpalnya. Lebih lanjut dikatakan Surahman, tidak hanya ada pameran namun pada even tersebut juga akan ada kegiatan lain yang akan menam­ bah kemeriahan seperti Tanggal 20 akan ada lomba daur ulang melukis untuk siswa tingkat SD dan SMP. Tanggal 21 pada hari sampai sore lomba cipta menu, dan malamnya lomba tari berpasangan dengan peserta siswa SMA dan SMK atau dari Sanggar. ”Pada tanggal 22 pemkab menyiapkan pang­gung band termasuk alat alat, sehingga sehingga bagi masyarakat yang memiliki hoby bermain band bisa menggunakan alat tersebut. pada tanggal 23 juga ada kegiatan etnik budaya, seperti fasion show untuk anak PAUD yang akan digelar sampai malam, dan keesokan harinya etnik budaya tingkat umum, selanjutnya tanggal 24 pagelaran music band, dan malamnya grand final solo vocal, dan tanggal 26 ada kegiatan satu malam di bumi sekala brak, dima­na dalam kegiatan tersebut aka nada kegiatan penggalangan dana social, dan tanggal 28 penutupan,” pungkasnya. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

18

Kementerian Pariwisata Gelar Sadar Wisata Aksi Sapta Pesona Lampung Barat, FAKTUAL – Kementrian Pariwisata difasilitasi oleh Pemkab Lampung Barat (Lambar) melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Dispora­parbud) Kamis (15/9) menggelar gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona di Bumi Perkemahan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS) Pekon Kubupe­rahu Kecamatan Balikbukit. Kegiatan itu dihadiri oleh staff As­dep Tata Kelola Pengembangan Destinasi dan Pember­ dayaan Masya­rakat Kementrian Pariwisata, Trainer Nasional untuk wilayah Lampung Yaman Ajiz yang juga merupakan wakil ketua badan promosi wisata daerah Provinsi Lampung beserta rombongam, kepala Diporaparbud Lambar Indra Kesuma, S.Sos., bersama Sekretaris Drs. Hepni dan sejumlah pejabat lainnya. Dua sesi kegiatan tersebut diawali dengan sadar wisata dengan bentuk kegiatan bersihbersih, dimana dalam kegiatan itu sebanyak 400 orang peserta, yang terdiri dari unsur kelom­pok sadar wisata (Pokdarwis), pramu­ka, komuni­ tas terkait, dan pihak jasa pengelola home stay ikut andil bagian. Setelah gerakan sadar wisata, acara dilanjutkan aksi sap­ ta pesona , yakni kon­disi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung. Dalam kegiatan ini pihak dari kemen­ trian pariwisata mem­be­rikan sosiali­ sasi, serta ajakan kepa­ da para peserta untuk terlibat dalam memperke­ nalkan potensi pariwisata di daerah tersebut. Dalam pemaparannya, Yaman Ajiz mengatakan, dari gerakan sadar wisata, diharapkan kelompok sadar wisata mampu mewujudkan sapta pesona, yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan penuh kenangan. Kenangan yang dimaksud adalah

kenangan yang tidak pernah dilupa­ kan setiap berkun­ jung ke objek wisata di Lambar. ”Disamping itu juga untuk men­dorong

masyarakat agar berpartisipasi menciptakan lingkungan yang kondusif, dan bisa mengi­ mplemen­tasikan sapta pesona. Selain itu kita harus sama-sama mepromosikan apa saja potensi wisata di daerah kita,” kata dia. Contoh kecil saja, lanjut dia, status pada media sosial (Medsos) sekali-kali menulis terkait potensi wisata yang ada, selain itu mengajak wisata­wan sebanyak-banyaknya untuk ber­kun­jung. ”Ini bagaimana caranya agar potensi pariwisata yang ada bisa dirasakan masyarakat manfaat­nya, artinya dampak positif harus ada misalnya menjadi pemandu w­isa­ ta, ini kan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar tempat wisata,” ujarnya. Terusnya, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mendukung program pemerintah yang menarget­kan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta wisatawan nusantara (wisnus) di tahun 2019. ”Melalui kegiatan tersebut pihak Kementrian berharap gerakan sadar wisata diharapkan terus digalakkan

oleh kelompok sadar wisata yang tersebar di kabupaten/kota se-Indonesia,” kata dia. Hal ini, lanjutnya, bertujuan untuk mening­ katkan pengembangan obyek wisata di setiap dearah. Pokdarwis juga diharapkan tidak pernah berhenti berkarya untuk mewujudkan sesuatu yang lebih baik di masa depan. ”Kegiatan ini merupakan kampa­nye sadar wisata dan sapta pesona, agar masyarakat yang berkunjung kesini sadar, dan Pordakwis-nya bisa membantu mensosialisasikan,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Disporapar­bud Lambar Indra Kesuma, S.Sos., mengatakan, Pemkab Lambar, me­nyam­but gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona tersebut, dan berharap gerakan ini menjadi budaya dan gaya hidup masyarakat terutama para pelaku wisata. ”Kami berharap kelompok sadar wisata lebih meningkatkan kreatifitas, sehingga memberikan manfaat bagi para wisatawan yang berkunjung ke Lambar atau khususnya ke objek wisata yang ada,” pungkasnya.(ADI)

Pemkab Matangkan Persiapan Pemecahan Rekor MURI Lampung Barat, FAKTUAL – Pemkab Lampung Barat (Lambar) melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporparbud) setempat terus melakukan berbagai persiapan untuk suksesnya acara sekura cakak buah, dalam rangka pemecahan rekor dengan peserta terbanyak dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yang akan dihelat bersamaan dengan jalan sehat pada Minggu 18 September mendatang. Peserta sekura 2016 wajah, yang akan diawali dengan lomba jalan sehat tersebut akan melibatkan berbagai elemen, mulai dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD), perwakilan kecamatan dan pekon, instansi pertikal, pihak swasta, dan pelajar dari satuan pendidikan lingkup kabupaten setempat serta masyarakat umum. Kepala Disporaparbud Lambar Indra Kesu­ma, S.Sos., mengatakan, sesuai hasil pendataan para peserta jalan sehat dan pesta sekura cakak buah tersebut dengan rincian pegawai negeri sipil (PNS) dan Tenaga harian Lepas Sukarela (THLS) lingkup pemkab setempat sebanyak 1.782 orang, belum lagi ditambah dari pelajar SMP dan SMA sederajat

se-Kecamatan Balikbukit dan Batubrak, serta perwakilan dari kecamatan dan pekon jumlahnya mencapai 7.843 orang. ”Target kami paling minimal pesertanya sebanyak 2016, namun kami yakin jumlah pesertanya akan lebih karena hasil pendataan telah mencapai 7.843 orang, dan semua dinas instansi, dan pihak-pihak yang kami minta untuk terlibat juga menyatakan kesiapannya mensukseskan kegiatan tersebut,” ungkap Indra. Dijelaskan Indra, dalam rangka jalan sehat yang menjadi pembuka pesta sekura ditetapkan titik start di Wisma Sindalapai Kelu­rahan pasar Liwa dengan titik finish lapangan Pemkab Lambar tersebut , pihaknya menyiapkan berbagai hadiah seperti satu unit sepeda motor, empat unit sepeda gunung, dua unit kulkas, dua unit mesin cuci, dua unit televise, enam unit kompor gas, lima unit magic com, empat unit kipas angin, dan 100 unit hadiah hiburan. ”Setelah sampai di lapangan pemkab Lambar para peserta topeng sakura ini disuguhkan dengan pesta rakyat penampilan artis dari ibu kota Jakarta, seperti Cita Citata,

Oliv Jiah, dan Susi Legit. Selain itu untuk para sekura cakak buah khususnya sekura bukhak diberikan 30 batang pinang dengan berbagai hadiah menarik,” jelasnya. Lebih lanjut dikatakan Indra, sekura merupakn budaya warisan leluhur bumi sekala brak yang h harus tetap dilestarikan, terlebih sekura telah masuk dalam daftar warisan budaya tak benda yang diakui oleh UNESCO pada tahun 2015 lalu. Selain itu sekura juga menjadi hak paten Lambar. ”Dalam Festival krakatau tahun ini Lambar menjadi juara I antraksi pawai budaya, dengan judul sakura midokh. Karena itu dengan dilaksanakannya pesat ini, maka akan timbul rasa memiliki, dan ini merupakan suatu kebanggan bagi kita, karenanya kami berharap masyarakat mendukung dan berpartisifasi,” harapnya. Sekadar diketahui, sekura Pesta Budaya sekura secara definisi merupakan perayaan dan atau ungkapan kegembiraan masyarakat secara bersama sama dengan bertopeng (menutup wajah) dan merubah penampilan sedemikian rupa yang sifatnya menghibur serta bertujuan utama bersilaturahim yang

berpuncak pada panjat pinang secara berkelompok dengan sistim beguai jejama (gotong royong). Sekura berarti penutup wajah atau topeng, Pesta sekura adalah sebuah pesta rakyat yang seluruh pesertanya menutup wajah. Pesta ini berlangsung dari 1 sampai 7 Syawal setiap tahunnya. Sebuah bentuk perayaan kemenang­ an setelah menahan banwa nafsu selama bulan Ramadhan. Bulan sebagai pelampiasan puasa sebulan ya-Juga sebagai ajang silaturahmi dan bermaaf maafan. Sekura secara teknis dibagi 2 kelompak: Sekura Betik (Helau), penampilannya helau (indah) lucu. Sekura Kamak (kotor), penampilan kotor, disebut sebagai sebagai Sekura Calak. Kamak (kotor) adalah arti sekura ini yaitu topeng dari bahan kayu atau dari bahan-bahan alami tumbuh dan atau terbuat dari bahanbahan yang yang membaluri tubuh mereka yang akan menjadikan penampilannya menjadi lebih unik dan kotor dengan pakaian aneh dan lucu Sekura Kamak berhak memanjat pinang yang telah menjadi untuk bersaing dan dalam berkelompok untuk mencapai dan pemenang. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

19

Pemkab Pesisir Barat Ajukan Tiga Raperda Pesisir Barat, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat mengajukan tiga raperda pada rapat Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tahun 2016, yang digelar DPRD setempat, Selasa (13/9). Ketiga raperda yang akan diajukan yakni, tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.Kemudian, Ranperda tentang Keuangan Pekon (desa) dan Ranperda tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Pekon. “Perangkat daerah merupakan ujung tombak penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Pengaturan terhadap pergantian perangkat daerah dilakukan berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerin­ tahan daerah dan Peraturan Pemerintah (PP)

nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,” kata Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal. Dia menjelaskan, dalam PP Nomor 18 Tahun 2016 disebutkan, pengaturan perangkat daerah dikelompokkan berdasarkan lima elemen, yaitu kepala daerah, sekretaris daerah, dinas daerah, badan/fungsi penunjang, dan staf pendukung. Fungsi inti atau utama dalam membantu kepala daerah menjadi tanggungjawab dari dinas atau satuan kerja di daerah. Pada fungsi penunjang, dilaksanakan oleh badan daerah yang dapat dikatakan menjadi lini kedua dalam mengawal penyelenggaraan urusan pemerintah­an di daerah. “Kebutuhan akan perangkat daerah, wajib diatur dalam perda, sesuai PP Nomor 18 Tahun 2016. Dalam PP ini juga, turut memasukkan

kecamatan sebagai unsur perangkat daerah. Secara khusus kecamatan melaksanakan urusan koordinasi, pelayanan dan administrasi yang bersifat kewilayahan,” terangnya. Sedangkan kedudukan pekon, secara administratif berada dalam ruang paling rendah, yakni di bawah kecamatan. ”Kedudukan pekon tidak hanya sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah saja. Keberadaannya merupakan ujung tombak dan ruang publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,“ jelasnya. Masih kata Agus, pemerintah pekon mempu­ nyai hak untuk memperoleh alokasi dana pembangunan dari pemerintah. “Konsep keuangan pekon memberikan kewajiban bagi pekon untuk membuat dokumen

perencanaan keuangan yang secara komprehensif menggambarkan kebutuhan pembangunan dalam pekon itu sendiri,” terangnya . Masih menurut Agus, realisasi pelaksanaan otonomi daerah, salah satunya adalah dengan melakukan pemetaan terhadap urusan yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dari peta urusan yang dirumuskan diharap­ kan akan menghasilkan sebuah penataan susunan organisasi pemerintahan pekon yang lebih efisien dan efektif meliputi semua perangkat pekon. “Dalam mendesain organisasi perangkat daerah, maka struktur organisasi dan tata kerja perlu mendapat perhatian yang khusus,” kata Agus. (RED)

Lomba PKK Sarana Mencapai Kesejahteraan Masyarakat Muaradua, FAKTUAL – Penilaian Lomba 10 program Pokok PKK tingkat Provinsi Sumatera Selatan di Kecamatan Banding Agung, OKU Selatan, Rabu (07/9), dimanfaatkan oleh Ketua dan Wakil Ketua I PKK Kabupaten setempat untuk melakukan silaturahim dan bersosialisasi bersama para pengurus PKK tingkat Kecamatan, Kelurahan dan masyarakat. Pada penilaian ini, masing-masing desa berupaya menonjolkan kelebihannya di berbagai bidang baik administrasi, Pencegahan KDRT, Pelaksanaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Pelaksanaan PHBS, Peman­ faatan Tanaman Obat Keluarga (Toga), Posyandu dan sebagainya. Seusai penilaian, Tim penilai menyampaikan hasil evaluasi secara terbuka kepada para peng­urus PKK Desa/Kelurahan mengenai kele­bihan dan kekurangan masing-masing

Desa. Secara umum tiap-tiap peserta lomba telah berupaya maksimal bahkan ada beberapa peserta yang menurut tim penilai telah bekerja dengan sangat baik dan memperoleh nilai sempurna untuk bidang-bidang tertentu. Tim penilai mengatakan bahwa penilaian lomba ini bukan untuk mencari-cari kekurangan bagi para peserta, namun lebih kepada upaya untuk lebih meningkatkan kinerja PKK selaku mitra pemerintah Kabupaten dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ketua TP-PKK, Isyana Lonetasari Popo pada setiap kesempatan penilaian mengatakan kegiatan ini merupakan program pemerintah baik pusat dan daerah yang tujuannya untuk mengukur dan mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan kegiatan dan program yang sudah dilaksanakan oleh PKK di semua jenjang dan tingkatan.

“Bahwa ke­ giatan ini pada akhir­nya ada­lah sarana un­t uk men­capai kese­ jahteraan masya­ ra­kat,” kata Isyana Ia me­nam­­bah­kan pembenah­an-pembe­ nahan ini se­ha­rusnya bukan semata mata dilakukan pada saat lomba seperti ini, akan tetapi dilaksanakan setiap saat sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi keluarga, lingkungan, dan masyarakat di sekitarnya. Pada kesempatan tersebut, Isyana Lonetasari Popo me­nyam­pai­kan apresiasi kepada para peng­urus PKK baik tingkat Keca­mat­an dan

Kelurahan yang secara bergotong royong bahu membahu menata Desanya untuk lebih siap mensukseskan lomba 10 Program Pokok PKK. Desa/Kelurahan peserta lomba 10 Program Pokok PKK ini nantinya akan ditentukan satu pemenang yang akan mewakili Provinsi Sumatera Selatan pada lomba 10 Program Pokok PKK di tingkat Nasional. (RED)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 388 / Tahun Ke-15 / 19 - 25 September 2016

20

SMAN 1 GEDONGTATAAN

Sekolah dengan Segudang Prestasi

Gedongtataan, FAKTUAL Pres­tasi SMA Negeri 1 Gedongtaan, Pesawaran tidak diragukan lagi, baik di tingkat daerah maupun nasional. Tidak heran bila tingkat keper­ ca­yaan masyarakat begitu tinggi untuk menyekolahkan anak dise­ kolah yang di pimpin Zainal SPd.,MM . Adalah drumband Swara Ma­ har­dika, salah satu kegiatan ekstrakulikuler di sekolah tersebut yang telah menorehkan berbagai prestasi baik di tingkat daerah, provinsi maupun nasional. “Prestasi yang kita raih ini, tidak terlepas dari bimbingan dan peran serta guru disekolah. Ini pun hasil kedisiplinan dan ketekunan siswa dan siswi dalam berlatih. Tak terlepas pula dukungan dari peme­ rintah kabupaten dan Privinsi,”jelas Zainal, saat ditemui diruangkerja­ nya, Jumat (16/9). Sekarang ini, lanjut dia, 50 per­ sonil drumband Swara Mahardika sering mengisi berbagai kegiatan provinsi hingga tingkat nasional. Terbaru drumband Swara

Mahardika SMAN 1 Gedongtataan memawakili Provinsi Lampung dalam ajang Kejurnas Drumband versi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Bogor, Jawa Barat . SMA Gedongtataan juga termasuk dari 11 sekolah yang ditunjuk untuk menyelenggarakan implementasi kurikulum 2013. Juga penerapan pembelajaran sistim satuan keridit semester (SKS). Bahkan sekolah menjadi sekolah model IT dan memiliki kelas Cerdas Istimewa. “Kedepan, tidak hanya ujian nasional (UN) kita menggunakan computer baded test (CBT).Tapi juga ujian semester,” katanya. Selain itu, kata dia lagi, pada kelas Cerdas Istimewa telah meluluskan 17 siswa dengan masa 2 tahun belajar sudah mengikuti UN “Dengan demikian kita melang­ kah Step by step kita maju dalam bidang akademik dan nonakade­ mik. Salah satunya pada bidang akademik, lulusan SMA 1 Gedong­ tataan banyak yang diterima dijalur undangan universitas ternama di Indonesia,” kata Zainal. (RIN)

BERIKUT BERBAGAI PRESTASI YANG DIRAIH SISWA-SISWI SMAN 1 GEDONGTATAAN l Juara Umum Drumband Kelas Brass Antar SMA se Provinsi Lampung, Maret 2013 l Juara II Catur Putra Tingkat SMA Se-Sumbagsel Atas Nama Is Yulianto Pada Acara

Smanda Olimpiyade di SMAN 2 Bandar Lampung,Oktober 2013. l Mewakili Kemenangan Provinsi Lampung Dalam Debat Pend.agama Islam Di Jakarta, November 2013 l Juara I Futsal Antar SMA Usia 15 se-Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran, Desember 2013 l Juara II Futsal Antar SMA di Futsal Center Competition Se-Provinsi Lampung Di Unila Bandar Lampung, Pada 10-17 November 2013 l Juara I Story Teling Antar SMA Tingkat Provinsi, Atas Nama Sandinia Aldestia di SMA 9 Bandar Lampung, Pada 15 Februari 2014 l Medali Perunggu Proprov Provinsi Lampung Nomor Lari 400 Meter Putri, Atas Nama Devita Ayu Darasinta XII IPS 2, Pada 8 Maret 2014 l Juara III Futsal Antar SMA SDB Fair 2014 Se-Provinsi Lampung, Maret 2014 l Juara III Basket Putra Antar SMA se-Provinsi Lampung Fourteen Cap 2014, Maret 2014. l Juara Umum Drumband An5ar-Sma Dividi Bass Se-Provinsi Lampung, Maret 2014 l Juara Futsal Compettion Tingkat SMA se-Provinsi Lampung, Maret 2014 l Juara Umum OSN Tingkat Kab.pesawaran dengan Menempatkan 9 Siswa Mewakili Kab. Pesawaran ke O2SN Prov Lampung 2 April 2014 l Juara Umum O2SN Tingkat Pesawaran 6 Medali Perak dan 2 Perunggu Serta 6 Siswa Mewakili Pesawaran Ke FLS2N Provinsi Lampung 2 April 2014 l Juara 1 Solo Song dan Tari Berpasangan Pada FLS2N Pesawaran Serta Mewakili Pesawaran Fls2n Provinsi Lampung,3 April 2014 l Juara Lari 100 Meter Putri Olimpiade Siswa Nasional Tingkat Provinsi Ampung Untuk Mengikuti Wisata Bahari Keliling Indonesia 7-10Agustus 2014. l Irma Riandini Kelas Xi Ipa 4.Muhamad Nahl Klas Ipa 1.Handita Velarian Kelas Xi Ipa 2 Dan Novia Mulyasari Kelas Xi Ips Menjadi Pengibar Benderapada Upacara Hut Ri l Riskita Wilangga Kelas Xii Ips 1 Dan Diky Irwansyah Mengikuti Porwil (Pekan Olahraga Pelajar Wilayah) Lampung Cabang Sepak Bola Di Kalimantan Barat Tanggal 20 S/D 28 Agustus 2014. l Chantika Anzarani Dan Devi Dwita Sari Kelas X Ipa 1 Juara 1 Kejurnas Taekwondo Antar Pelajar Tanggal 25-26 Oktober 2014 Di Kerawang Jawa Barat. l Laras Wahyuningsih Kelas Xii Ips 1 Juara Ii Bulu Tangkis Antar Pelajar Se Pesawaran Nomor Single Putri Tanggal 22-28 Oktober 2014. l Eko Muhammad Feri Kelas Xi Ips 3 Juara 1 Bulu Tangkis Antar Pelajar Se Pesawaran Nomor Singel Putra Tunggal 22-28 Oktober 2014. l M.lukman Hakim Kelas X Ipa 4 Juara 3 Bulu Tangkis Antar Pelajar Se Pesawaran Nomor Singelputra Tanggal 22-28 Oktober 2014. l Riskita Wilangga Kelas Xii Ips 1 Mengikuti Kualifikasi Pon Remaja Lampung Cabang Sepak Bola Di Padang Sumatra Barat Tanggal 13 S/D 21 November 2014. l Drum Band “Swara Mahardika “ Sman 1 Gedong Tataan Mewakili Provinsi Lampung Dalam Kejurnas Drum Band Versi Pon Meraih Peringkat Delapan Di Bogor Jabar Tanggal 10-14 Desember 2015. l Ekskul Futsal Sman 1 Gedong Tataan Meraih Juara 1 Kejuaraan Futsal Di Bawah Usia 17 Tahun Sekabupaten Pesawaran Dan Sekitarnya Tanggal 15-20 Januari 2015. l Devi Dastyana (Medali Emas) Bidang Astronomi, Ferdi.e (Medali Emas) Bidang Fisika, Desi Riski E (Medali Emas) Bidang Ekonomi, Dimas Fh (Medali Emas) Bidang Geografi, Jenita Ra (Medali Emas) Biang Biologi, Vini Isnaini (Medali Perak) Bidang Ekonomi, Dan Alfilia S (Medali Perak ) Bidang Kebumian, Menjadikan Smu N 1 Gedong Tataan Juara Umum Osn Se Kabupaten Pesawaran Pada Tanggal 11 Februari 2015 Dan Akan Mewakili Pesawaran Osn Seprovinsi Lampung. l Aldi Sapta P Xii Ips 1 Juara 1, Wulan Juliana Xii Ipa 1 Juara 3 Dan Reynaldi Xii Ips 2 Juara 3 Pada Try Out Akbar Se. Kabupaten Pesawaran Tanggal 14 Februari 2015. l Bangkit Agung Ab Kelas X Ips 3, Devi Dwitasari Dan Chantika Anzarini Kelas X Ipa 1 Mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat Taekwondo (Sabuk Hitam) Seprovinsi Lampung Di Bandar Lmapung Tanggal 14-15 Februari 2015.

l Siska

Septiani(Juara 1) Bulu Tangkis Putri, Eko Muh,Feri (Juara 1) Bulu Tangkis Putra, M.lukamn Nul Hakim (Juara 1) Tenis Meja Putra, Elvien Eniarti(Juara 1) Lari Sprint 100 M Putra, Imam Bastian (Juara 1) Pencak Silat Seni Putra,Ayu Wulandari (Juara 2) Pencak Silat Seni Putri, M.nahl (Juara 2) Kerate Komite Putra, Dinis Alif Ersinto (Juara 3) Atlit Lompat Jauh Putra, Anggun Saputri (Juara 3) Tenis Meja Putri. Sehingga Smu N 1 Menjadi Juara Umum O2sn Sma Sekabupaten Pesawaran Dengan Perolehan Medali 6 Emas 4 Perak Dan 3 Perunggu. l Renda Safitri Ramadani (Juara 1) Tari Kreasi, Vinky Ariska (Juara 1) Tari Kreasi, Erikan Setiawan (Juara 1) Solo Song Putri, Fredian Nopriansyah (Juara 3)Solo Song Putra. Sehingga Sma N 1 Menjadi Juara Umum Flsn Sma Sekabupaten Pesawaran Dengan Perolehan Menjadi 3 Emas Dan 1 Perunggu. l Bili... Dkk Lolos Seleksi Menjadi Pengibar Bendera Untuk Hut Ri Ke 70 Tingkat Kabupaten Pesawaran Dan Alif Dkk Lolos Seleksi Menjadi Pengibar Bendera Untukhut Ri Ke 70 Tingkat Provinsi Lampung,Rabu 8 April 2015. l Mita Septiana Kelas Xi. Ipa I Juara 3 Spech Competition Pada Acara Excss Himatemia Unila 24 April 2015. l Ahmad Alif Kelas X Ipa 3 Lulus Seleksi Menjadi Pengibar Bendera Untuk Hut Ri Ketingkat Provinsi Lampung. Kamis 23 April 2015. l Imam Bastian Juara 3 (Medali Perunggu) Pencak Silat Seni Putra O2sn Tingkat Prov. lampung 26-28 Mei 2015 Di Hotel Nusantara Bandar Lampung. l Ahmad Rikja X A 1 (Medali Emas) Bidang Astronomi, Diwa A X S 2 (Medali Emas) Bidang Ekonomi, Putri P X A I (Medali Emas) Bidang Matematika, Evi Y X A ^ (Medali Emas Bidang Kimia, Nocalaus Xi A6 (Medali Emas) Bidang Komputer, Desi Dwi Xi A2 (Medali Perak) Bidang Biologi Dan Eka Nala Xi A2 (Medali Perunggu) Bidang Biologi Menjadikan Sma N 1 Gedongtataan Menjadi Juara Umum Osn Sma 2016 Se Kabupaten Pesawaran. l Intan X A2 (Juara 1) Bulu Tangkis Putri, Dimas X A4 (Juara 1) Bulu Tangkis Putra, M.lukman Nul Hakim Xi A4 (Juara 1) Tenis Meja Putra, Wulan S X A6 (Juara 1) Tenis Meja Putri, Elvien Eniarti Xi A4 (Juara 1) Lari Sprint 100M Putri, Imam Bastian Xi A2 (Juara 1) Pencak Silat Seni Putra, Meri Bunga Adelina( Juara 1) Pencak Silat Seni Putri, Novi M (Juara 1)Pencak Silat Kelas C Putri, Amatias(Juara 1) Pencak Silat Kelas F Putra,Arjuna P(Juara 2) Pencak Silat Seni Putra, Ayu W(Juara 2) Pencak Silat Seni Putri, Eduardo (Juara 2) Kelas Komitek +61 Putra,Ingga P(Juara 2) Kerate Komite-53 Putri, Reni A(Juara 2) Kerate Komite -53 Putri, Iqbal (Juara 2) Catur Cepat Putra, Meline R (Juara 2) Catur Cepat Putri, Yosi (Juara 3) Pencak Silat Kelas F Putri. Sehingga Kelas F I Menjadi Juara Umum O2sn Sma 2016 Se Kabupaten Pesawaran Dengan Perolehan Medali Emas 9, Medali Perak 7, Dan Perunggu 1. l Vinky Ariska Xi Ips 2 Dan Tiara X Ipa 6 (Juara 1) Tari Kreasi, Erika Setiawan Xi Ips 2 (Juara 1)Solo Song Putri, Fredian Nopriansyah Xi Ipa 3 (Juara 3) Solo Song Putra, Isnaini X Ipa 1 (Juara 2) Monolog Putri, Pada Fls2n Sma Pesawaran 2016. l Lusi Dwi Wardani Kls X Ipa 2 Lulus Seleksi Menjadi Pengibar Bendera Hut Ri Tingkat Provinsi Lampung, Kamis 30 April 2016. l Erika Setiawati Xi Ips 2 (Juara 2) Solo Song Putri Fls2n Tingkat Provinsi Lampung 10-12 Mei 2015 Di Hotel Nusantara Bandar Lampung. l Amathas Dimas Sthy Danu Kls X Ipa 7 (Juara 1) Pencak Silat Kelas F Putra O2sn Tingkat Provinsi Lampung 17-19 Mei 2016 Di Hotel Nusantara Bandar Lampung. l Imam Bastian Kls Xi Ips 2 (Juara 2) Pencak Silat Seni Putra O2sn Tingkat Provinsi Lampung 17-19 Mei 2016 Di Hotel Nusantara Bandar Lampung. l Amathias Dimas Sthy Danu Kls Xi Ipa 7 Mewakili Provinsi Lampung Cabang Pencak Silat Kelas F Putra O2sn Tingkat Nasioanal 25-31 Juli 2016 Di Hotel... Jakarta. l Sma N 1 Gedongtataan Juara Umum Bbc Senior Pada Kejuaraan Taekwondo Festival Ke 11 Kls Prajunior-Junior Pada Tanggal 6-7 Agustus 2016 Di Bandar Lampung. l Fina Dina Atika Kls X Ipa 2 dan Nadia Khaerani Ekaputri Kls X SCI Menjadi Peserta Kontingen Kabupaten Pesawaran Dalam Jambore Nasional Di Cibubur Jakarta 10 S/D 22 Agustus 2016. l Eva Selviana Kls Xi Ipa 2 Lulus Seleksi Dalam Ajang Duta Penata Ruang Tingkat Provinsi Lampung Tanggal 26S/D 28 Agustus 2016 Dan Mewakili Prvinsi Lampung Di Tingkat Nasional Pada Tanggal November 2016 Di Jakarta.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.