SKM FAKTUAL EDISI 390 l 3 - 9 OKTOBER 2016

Page 1

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

BENAR BERIMBANG

HARGA Rp.12500,-

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Pesawaran, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

DEVA ARIYADI Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Pesawaran. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

64 POKTAN TERIMA BANTUAN MESIN PERTANIAN HALAMAN 6 PUTING BELIUNG RUSAK 33 RUMAH DI TUBABA HALAMAN 10 LIWA FAIR SARANA PROMOSIKAN MULTI PRODUK HALAMAN 16

Warga Pesawaran Diduga Jadi Korban Traficking


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015 Dewan Redaksi Uce Nasir, Yulizar K, Iwan S, Sukarmin.SH, Nindian Saputra, Noverisman Subing, Dobur Manalu, Sidik, Rahmat Hidayat. Pemimpin Redaksi/ Perusahaan/ Penanggung Jawab Uce Nasir Wakil Pemimpin Perusahaan Rahmat Hidayat, SH Redaktur Ariza Zuzanfri Penasehat Hukum Ariansyah, SH Liputan Provinsi Lampung Timur Damiri (Ka.Biro), Muklis, Haldun Lampung Tengah Wilayah Timur Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) Johanda S Lampung Selatan Anri Pratama S (Kabiro), Biro Pringsewu Dwi Purnomo (Ipung), Made Setiawan,Subali Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran Nasrin (Kabiro), Solihin, M.Zohir. Biro Way Kanan Rusdi,S.Sos. (Kabiro) Herman, Usman Hadi Biro Pesisir Barat Nasiarudin (Kabiro) Biro Lampung Barat Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Tulang Bawang Hartawan Nur, SB, SH (Kabiro) Herman

l n l n l n

Biro Mesuji Tabrani (Ka.Biro). Biro Tulang Bawang Barat Zainal. A (Ka. Biro), Heriyanto, Jazuli. Perwakilan Sumatera Selatan Iskandar B. Anang (Ka.Perwakilan) Manager Keuangan Windri Widiarti Tarif Iklan Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran Rp. 12.500,(luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran Jl.Amir Hamzah No.1 /Wolter Monginsidi No.69 Gotongroyong Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)

Peredaran narkoba di Lampung semakin meningkat Pekerjaan rumah bagi Polda Lampung untuk memberantas peredaran narkoba di Lampung. Cuaca buruk melanda Lampung dalam sepekan terakhir Masyarakat harus lebih waspada Target Lampung masuk 10 besar saat PON XIX di Jabar, gagal. Atlet nya lebih diperhatikan lagi agar tidak keluar dari Provinsi Lampung

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

HELDA SALAM Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

OPINI 2 G30S sebagai Memori Kolektif Bangsa

P

ERISTIWA sejarah Gerak­an 30 September 1965 (G30S 1965) merupakan pengalaman masa lam­ p au yang menjadi me­mo­ri kolektif seluruh rakyat Indonesia. Meskipun telah terjadi lebih dari 50 tahun yang silam akan tetapi peristiwa sejarah G30S 1965 masih menjadi tema atau topik yang mena­rik untuk dikaji di kalangan akademisi maupun diperbin­cangkan masyarakat umum. Peristiwa G30S 1965 adalah sebuah mimpi buruk bagi bang­sa Indonesia yang melahirkan traumatis yang panjang bagi rakyat Indonesia. Peristi­ wa yang berlang­sung satu malam tersebut menjadi awal dari rentetan peristiwa berdarah lainnya di negara yang pada saat itu masih baru beranjak dewasa. Sebuah Gerakan 30 September 1965 telah membunuh Letjen Ahmad Yani, Mayjen Suprapto, Mayjen S.Par­ man, Brigjen Sutoyo, Mayjen Haryono, D.I Panjaitan, Kapten Pierre Tendean, dan Irma Suryani, sedang­kan Jenderal Nasution ber­hasil menyela­matkan diri. Pembunuhan tersebut terjadi pada dini hari 1 Oktober 1965. Akibat dari peristiwa tersebut muncul aksi pembalasan berupa pem­bunuhan massal, penyiksaan, perbudakan, peng­hilangan paksaan, pemenjaraan, dan kekerasan seksual. Pembunuhan massal setelah peristi­ wa itu memakan korban sekitar 500.000 jiwa dan di tahun 1969 – 1979 pembuangan paksa terhadap lebih dari 10.000 orang ke Pulau Buru (kompas.com). Peristiwa G30S 1965 menjadi awal runtuhnya ke­pemim­ pinan Soekarno (Orde Lama) dan menjadi awal lahirnya kepemimpinan Soeharto (Orde Baru). Soekarno kemudian kehilangan kekua­saan, MPRS menca­but keduduk­ an Soekarno sebagai presiden seumur hidup, ke­mudian Soeharto menggan­ tikannya. Soeharto me­mu­lai peme­ rintahannya dengan membersih­kan PKI sekaligus mengingkari gagasan Nasakom Soekarno, selain itu Soehar­ to tidak memberi ruang bagi PKI maupun orang-orang yang dianggap dekat de­ngan PKI (Historia.id). Rezim Orde Baru berkuasa kurang lebih tiga puluh dua ta­hun lamanya. Sepanjang periode tersebut bangsa Indonesia tidak diberi kebebasan bersuara, berpendapat dan berdialog mem­bahas secara terbuka peristi­wa G30S 1965. Soeharto me­mainkan peran sebagai “penyelamat” bangsa Indo­nesia dari komunis. Rezim Orde Baru memberikan vonis bahwa dalang atau pelaku utama rentetan peristiwa tersebut adalah Partai Komunis Indonesia (PKI). Akibat dari ketidakterbukaan rezim Orde Baru tersebut menimbulkan dendam, keben­cian dan memutuskan relasi sosial di antara masyarakat Indonesia. Selama tiga puluh dua tahun rezim Orde Baru memerintah peristiwa tersebut tidak pernah dibuka dengan terang. Sehingga ketika rezim Orde Baru runtuh tahun 1998 menjadi sebuah kesempatan untuk me­lurus­ kan kembali sejarah G30S 1965. Setelah runtuhnya Orde Baru mulailah para sejarawan, kalangan akademisi dan berbagai pihak lain membuka dialog terbuka dan menam­ pilkan bukti serta fakta mengenai

Oleh: NOVITA M. HUTAGAOL, S.Pd, M.HUM. Dosen Pendidikan Ilmu Sejarah Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), Batam

peristiwa G30S 1965. Kemudian hasil penelusuran sumber dan fakta seja­ rah menghasilkan berbagai buku, tulisan tentang peristiwa G30S 1965 baik yang dituliskan kalangan sejara­ wan, pemerin­tah, dan media massa. Sehingga kalangan akademisi dan masyarakat luas dapat memberikan tafsiran yang berbeda tentang peristiwa G30S 1965. Perbedaan tafsiran adalah hal yang wajar terjadi pada sebuah negara demokrasi. Selama 32 tahun bangsa Indonesia hanya disuguhkan versi tunggal dari rezim Orde Baru tentang peristiwa G30S 1965. Ke­mudian tahun 2008 muncul cerita baru tentang G30S1965 yang ditulis John Roosa, selanjutnya tahun 2012 muncul film Jagal karya Joshua Oppenheimer yang berisi tentang kesaksian para pelaku, dan tahun 2014 diikuti pemutaran film Senyap. Tepat setengah abad peristiwa G30S 1965 di Den Haag pada Oktober 2015 diadakan International Peopel’s Tribunal (IPT) atau pengadilan rakyat internasional. IPT 1965 berupa sidang HAM formal bukan kriminal yang menuntut seseorang atas dakwaan melakukan perbuatan pidana melain­ k­an penuntut akan mendakwa negara Indonesia agar bertanggung­jawab secara moral dan hukum berdasarkan bukti kejahatan kema­nusiaan pasca 1965-1966 (historia.id). Pembacaan putusan sidang IPT 11-14 November 2015 oleh Za­keria Yacoob sebagai majelis hakim mema­ parkan 10 ke­jahatan kemanusiaan yang dilakukan negara. Pertama, pem­bunuhan massal yang bersum­ ber dari dokumen dan laporan Kom­ nas HAM dan Komnas Perempuan. Korban pembunu­han massal adalah PKI, pendukung Soekar­no, dan kelompok progresif dari PNI. Kedua adalah pemenjaraan, mere­ ka dipenjara tanpa surat penahanan dan tanpa diadili. Yang ketiga penyik­ saan terhadap tahanan politik dalam penjara yang melang­gar UUD 1945 Pasal 28 Ayat 2. Kemudian yang keempat adalah perbuda­kan, yang kelima penghilang­ an paksa. Tin­dakan penghilangan paksa ini dilaku­kan terhadap PKI dan semua yang dianggap terkait dengan partai tersebut. Keenam kekerasan seksual, kekerasan seksual menjadi bagian yang tidak terban­tahkan karena menghadirkan korban yang masih hidup. Mereka yang menjadi korban adalah perem­puan yang dikaitkan dengan PKI, Presiden Soekarno dan PNI. Yang ketujuh pengasingan, yang kedelapan adalah propaganda keben­ cian. Propaganda keben­cian ini telah berdampak tidak manusiawi terhadap para korban dan keturunannya. Kemudian yang kesembilan adalah keterli­batan negara lain. Ada tiga negara yang menge­tahui praktik pembantaian massal di Indonesia tahun 1965, yaitu Ame­rika Serikat, Inggris, dan Australia. Berdasar­kan arsip dan kajian para sejarawan yang ber­saksi, Amerika Serikat memberikan daftar nama-nama ka­der dan simpa­ tis­an PKI yang harus diburu dan memberikan ban­tuan logis­tik, Inggris

dan Australia memunculkan pem­­ beritaan massif di media mendukung aksi dan pembasmian kelompok kiri di Indonesia. Yang kesepuluh adalah Genosida atau pemusnahan secara massal yang ditujukan kepada PKI, mereka yang setia kepada Soekarno, PNI, dan kelompok etnis Tiong­hoa (historia. id). Pemerintah Indonesia sendiri sejak 50 tahun peristiwa G30S 1965 mengadakan Simposium Nasional peristiwa 1965. Sim­posium berlang­ sung selama 2 hari yaitu 18-19 April 2016 de­ngan tema “Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Keseja­ rahan”. Simposium dihadiri Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mewakili pemerintah, beliau meng­ atakan akan berupaya menye­lesaikan masalah pelanggaran HAM 1965. Pada simposium tersebut juga terjadi perdebatan tentang siapa, berapa jumlah korban G30S 1965. Hal ter­sebut juga pernah dikatakan Presiden Jokowi pada pidato kenega­ raannya Agustus 2015. Sejarah tidak saja berbicara tentang siapa pelaku dari sebuah peristiwa, berapa banyak korban dari sebuah peristiwa, akan tetapi rekonstruksi seja­rah diharapkan mampu membe­ ri­kan kesempatan untuk memperbaiki relasi diantara warga negara Indonesia sehingga dapat mengembalikan jati diri bangsa. Rekonstruksi peristiwa se­ja­rah diharapkan sesuai dengan sum­­ber dan fakta sejarah yang ada sehi­ngga dihasilkan sebuah ceri­ta sejarah yang dapat membangun dan mengembangkan memori kolektif bangsa. Peristiwa G30S 1965 telah menjadi masa lampau yang ke­lam bagi perja­ lan­an bangsa Indonesia. Tiga puluh dua tahun bang­sa ini tidak diberi kebe­basan untuk berdialog secara terbuka tentang peristiwa G30S 1965 sehingga menjadi me­mori kolektif yang menya­kitkan bagi seluruh rakyat Indonesia. Reformasi memberikan kesempatan kepada segala pihak untuk menaf­sirkan, berdialog dan menuliskan peris­tiwa G30S 1965 secara terbuka. Baiknya ini dijadikan kesempatan mengem­balikan relasi yang baik diantara seluruh rakyat Indonesia. Menurut Hamid Hasan, memori kolektif adalah ingatan yang dihayati dan dimiliki bersama oleh suatu kelompok sosial atau bangsa menge­ nai suatu peristiwa sejarah di wilayah tempat kelompok sosial atau bangsa tersebut bertempat tinggal, mereka me­miliki memori bersama karena mereka adalah pelaku peristiwa sejarah atau karena mereka memiliki ikatan darah, budaya, etnik, politik dengan pelaku sejarah. Kemudian menurut Sartono Karto­ dirdjo, memori kolektif bangsa akan memberikan dasar yang kuat dalam mengenal diri bangsa dan mengem­ bangkan kehidupan bangsa yang po­sitif dan produktif. Semoga memori kolektif bangsa peristiwa G30S 1965 tidak hanya menyisakan dendam akan tetapi menjadi memori kolektif yang mengajarkan rakyat Indonesia untuk tidak mengulang masa lampau yang sama di hari yang akan datang. Hal ter­sebut dapat pula terjadi apabila bangsa ini mau belajar dari seja­rah.


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

3

Warga Pesawaran Diduga Jadi Korban Traficking Pesawaran, FAKTUAL - Isnaini (I9) warga Desa Kutajawa, Kecamatan Waykhilau Kabupaten Pesawaran diduga jadi korbanTraficking di Malaysia. Miswanto (5I) ayah Isnaini mengatak­ an, anaknya tersebut bekerja di Malaysia sebagai pembatu rumah tangga (PRT), Isnaini berangkat ke Malaysia melalui PT Milenium dengan sponsor lapangan Aliyah. “Saat berangkat ke Malaysia, Isnaini baru berusia I9 Tahun. Namun sponsor Aliyah bisa merubah identitas umur Isnaini asalkan disetujui oleh orang tuanya. Saya menyerahkan sepenuhnya kepada Aliyah untuk mempersiapkan berkas persyaratan anak saya itu, “ ungkap Miswanto saat ditemui dikediama­ nnya, Kamis (29/9). Isnaini saat proses di PT Milenium, lanjut Miswanto, kurang dari satu bulan sudah terbang. “Sepengetahuan saya, Isnaini bekerja ke Malaysia melalui jalur resmi dan selama lima bulan bekerja disana (Malaysia), belum pernah mengirim uang, karena informasinya gaji Isnaini selama tujuh bulan berturut turut dipotong pihak perusahaan yang memberangkat­ kannya, baru setelah itu dia akan menerima gaji penuh,” ungkap Miswanto menceritakan. Ia menambahkan, selain dibawah umur, keberangkatan Isnaini bekeja ke Malaysia sebagai PRT diduga mengguna­ kan visa kunjungan. Terpisah, Kosim, warga Kutajawa, juga mengeluhkan nasib isterinya, Nasri­ yah, yang bekerja di Qatar sebagai PRT. “Isteri saya berangkat ke Qatar melalui PT. SBM, sponsor lapangan (SL) Aliyah.

Proses keberangkatannya tidak sampai satu bulan sudah terbang ke negara tujuan,” ujarnya. Menurut Kosim, isterinya tersebut pernah menelponnya dan menceritakan bahwa Nasriah diterbangkan ke negara tujuan melalui Bandara Surabaya. Kosim mengaku tidak tau kalau kalau penyaluran Tenaga kerja Indonesi (TKI) untuk PRT ke Timur Tengah ditutup pemerintah. SL Aliyah saat hendak dikonfirmasi dikediamannya selalu tidak ada ditempat, dihubungi via telepon seluler yang mengangkat suaminya, di SMS juga tidak dibalas Nasib serupa dialami Tiah (42), isteri Saipudin warga desa Kutajawa, kecama­ tan Waykhilau, Kabupaten Pesa­war­an. Menurut pengakuan Saipudin, Tiyah bekerja ke Malaysia melalui PT Asalam Karya Mandiri, sebagai sponsor lapangan (SL) Endang. Keberangkatan Tiah ke Malaysia diduga tidak melalui proses yang benar. Pasalnya, menurut Saipudin setelah medikal, Tiah menunggu dirumah selama lebih kurang 22 hari. Setelah itu SL Endang menginformasikan pada bulan Agustus 20I6, Tiah disuruh siap-siap untuk terbang ke negara tujuan. “Melalui telepon, isteri saya mengabar­ kan keberangkatannya ke Malaysia melalui pulau Batam,” terang Saipudin saat ditemui dirumahnya, Kamis (22/9). Lanjut saipudin, Tiah juga mengeluh­ kan bahwa dirinya sudah tidak kuat lagi untuk meneruskan kerja di Malaysia, dan minta segera diurus untuk bisa segera pulang ke Indonesia. Setelah mendengar permintaan isterinya, Saipudin langsung menemui

Endang untuk mengurus kepulangan Isterinya. “Endang berjanji akan mengurus kepulangan isteri saya,” ujarnya. Menurut Saipudin, ia diminta menyiap­ kan uang sebesar Rp15 Juta oleh Endang untuk biaya mengurus dan transportasi kepulangan isterinya. “Karena saya yang meminta isteri saya dipulangkan, menurut Endang biaya kepulangan dibebankan kepada saya,” imbuhnya. Demi keselamatan istri tersayangnya, Saipudin langsung menjual sebidang tanah pekarangan miliknya. Namun Saipudin merasa kecewa, sebab janji Endang apabila uang tersebut sudah ada, maka Tiah dalam tempo 4-5 hari sudah nyampai dirumah. “Nyata­ nya, uang sudah diterima Endang, sudah lebih dari I,5 isteri saya belum juga pulang. Endang setiap ditanya selalu menjawab sedang diurus, kalau begini sudah jatuh ketimpa tangga, “ ujar Saipudin. Dinas Tenaga kerja (Disnaker) Kabupaten Pesawaran saat dikonfirmasi terkait masalah tersebut menerangkan, disnaker sudah sering melakukan sosialisasi tentang proses pengiriman tenaga kerja keluar negeri. “Tapi masih saja terjadi penyaluran TKI yang Inprosedur, “ terang Kabid Tenaga Kerja Disnaker Pesawaran, Ahmad Hasan, SH. saat ditemui diruangkerjanya, Jumat (30/9). Terkait sanksi, lanjut Hasan, secara administrasi akan ada teguran secara tertulis, sampai pencabutan izin. “Dan untuk izin cabang dari PT, yang mener­ bitkan provinsi,” tegasnya. (RIN/ ZOHIR)

Polda Musnahkan Narkoba Triliunan Rupiah Bandarlampung, FAKTUAL - Kepolisian Daerah Lampung memusnahkan barang bukti narkoba bernilai triliunan Rupiah di Markas Polda Lampung, Kamis (29/9). Barang bukti yang dimusnahkan terdiri 94 kg Ganja, 22.280.7 gram sabu-Sabu dan 257.501 butir ektasi yang dikumpulkan dari Ditres narkoba sekitar 361,2 gram sabu-sabu dan 147.181 butir ekstasi. Polres Lamsel, 94 kg ganja, 19.660 gram sabu dan 110.320 butir ekstasi. Polres Lamteng, 1.355,3 gram sabusabu dan BNN 904,2 gram sabu-sabu. Kapolda Lampung, Brigjen Ike Edwin dalam sambutannya mengatakan bahwa permasalahan kasus narkoba di Lampung setiap tahunnya meningkat dan persoalan ini bukan karena semakin banyak atau bertambahnya para pengeder maupun pemakai. Tetapi karena keak­tif­an dari polisi dan BNN dalam membe­ rantas peredaran narkoba di Bumi Ruwa Jurai. “Tahun 2013, Polda Lampung menangani 815 kasus dengan 899 tersangka. 2014, 1005 kasus, 2015, 1251 kasus dan 2016, 853 kasus dengan 1200 tersangka,”Kata Ike. Penangkapan para pemakai maupun pengeder ini dilakukan melalui pemanfaatan satgas anti narkoba yang telah menyentuh sampai ke desa dan baru pertama di Indonesia. “Bisa kita bayangkan seandainya ekstasi sebanyak 259 ribu butir ini dibagikan ke 1 orang sekitar 259 butir, sudah pasti dia akan kecanduan. Artinya akan ada 1000 orang korban yang meninggal setiap tahunnya,”ucapnya. Ia mencontohkan, Apabila ditelisik lebih dalam dengan melihat jumlah penduduk Indonesia sekitar 7,4 juta jiwa apabila dikalikan Rp. 200 ribu untuk membeli narkoba selama satu hari, maka pemasukan bandar itu sekitar Rp. 1,4 triliun setiap harinya. “Berarti orang beli shabu dalam waktu 3 hari sudah bisa mendapat APBD Lampung

dalam satu ta­hun sekitar Rp. 4,7 trili­ un. Da­r ipada membeli shabu yang da­pat me­rusak kese­hatan, le­bih baik digu­n a­k an untuk pem­bang­ unan Bumi Ruwa Jurai,” im­buhnya. S elanjutnya, apabila Rp. 1,4 triliun itu dika­li­­kan 365 hari, maka per­ edar­an pereko­no­ mian Indonesia men­­ca­pai Rp. 540 triliun da­lam seta­ hun. “Bagaimana orang asing tidak melirik. Karena Indo­­nesia menjadi pasar paling enak dan negara luar bisa masuk darimana saja, seperti Sum­ atera, Kalimantan, Manado. Bahkan, di Indonesia waktu itu ada penangkapan terkait pabrik Ekstasi di Tanggerang,”ucapnya. Di lain sisi, Jenderal bintang satu ini tengah mengadakan sayembara bagi para jajarannya yang bisa menangkap oknum polisi yang terindikasi memakai narkoba. “Kalau ada anggota bisa menangkap anggota saya, maka akan saya beri hadiah seperti percepatan naik pangkat ataupun pengusulan naik pangkat karena prestasi,”ucapnya. Tidak sampai disana saja, Perdana Menteri

kerajaan Skala Brak ini pun memberlakukan sayembara ini bagi seluruh masyarakat Lampung yang berhasil menangkap anggotanya apabila terbukti memakai atau mengedarkan narkoba. “Kalau ada masyarakat bisa menangkap anggota saya, maka akan saya kasih hadiah. Atau gak, dengan memberi informasi dan nantinya jajaran yang menangkap, akan saya kasih hadiah juga,”ungkapnya. Sayembara ini dilakukan karena peredaran narkoba tidak mengenal usia maupun kalangan. Pasalnya, narkoba ini hampir memasuki semua

institusi Bangsa, seperti Polri, TNI, Pemda, Bupati, BNN, Kapolres, dandim. “Melihat ini berarti narkoba tidak mengenal siapapun, tinggal kuat atau tidaknya iman kita,”ucapnya. Ia berharap, semua elemen masyarakat dapat memerangi peredaran narkoba di Bumi Ruwa Jurai. “Semua harus mampu memerangi itu. Terima kasih jajaran TNI, Angkatan Darat, Laut, Pemda, Polsek terkait adanya spanduk perangi narkoba. Tetap semangt melawan kejahatan narkoba,” pungkasnya. (ARIZA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

BANDARLAMPUNG

4

Pemprov Dukung Swasembada Pangan Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus mendukung pencapaian swasembada pangan nasional melalui kontribusi peningkatan produksi tanaman pangan. “Tercatat kontribusinya padi 4,5 persen, jagung 9,5 persen, dan kedelai 1,4 persen. Khusus peningkatan produksi padi tahun 20102015 rata-rata mencapai 4,83 persen per tahun,” kata Pejabat Sekdaprov Lampung, Sutono, di Bandarlampung, Selasa. Ia menyebutkan, khusus untuk sepuluh provinsi sentra utama produksi padi dilakukan upaya percepatan pencapaian swasembada padi atau beras.

Sesuai komitmen, lanjutnya, Provinsi Lam­ pung telah menetapkan bahwa sasaran pening­ katan produksi padi di Provinsi Lampung se­besar 1 juta ton gabah kering giling sampai dengan tahun 2015, dengan kontribusi tahun 2015 sebesar 63 persen dan tahun 2016 sebesar 37 persen. Upaya peningkatan produksi padi di Provinsi Lampung sebesar 1 juta ton GKG tahun 20152016 berarti produksi padi Provinsi Lampung harus meningkat 19 persen. Sehingga menurutnya, dari produksi padi tahun 2015 sebesar 3,6 juta ton GKG harus diupayakan pada tahun 2016 dapat mencapai 4,3 juta ton GKG.

Sutono menjelaskan, produksi padi tahun 2015 mencapai 3.641.895 ton GKG atau meningkat 9,7 persen bila dibandingkan dengan produksi tahun 2014 sebesar 3.320.064 ton GKG, tetapi bila dibandingkan dengan sasaran tahun 2015 (3,8 juta ton GKG) baru mencapai 94,7 persen. “Hal ini disebabkan karena terjadinya fenomena El Nino pada 2015,” jelasnya. Pemerintah Provinsi Lampung, ujarnya, menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian atas dukungan dalam upaya pencapaian sasaran peningkatan produksi tanaman pangan.

Fasilitasi anggaran yang dialokasikan ke seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Lampung diharapkan benar-benar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai melalui program perbaikan jaringan irigasi dan sarana pendukungnya sehingga sasaran produksi yang telah ditetapkan dapat tercapai. “Terkait dengan pelaksanaan program dimaksud, sangat dipengaruhi oleh iklim, jaminan ketersediaan air, serta serangan OPT dan bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan longsor. Untuk itu kita berharap semuanya dapat diantisipasi dan terkendali sedini mungkin,” tambah Sutono. (RED/AN)

7,5 Juta Warga Lampung Miliki e-KTP Bandarlampung, FAKTUAL - Sebanyak 7,5 juta warga Lampung telah memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). “Warga Lampung pemilik e-KTP itu sekitar 85 persen dari jumlah penduduk di Provinsi Lampung. Kami menargetkan akhir tahun 2016 ini pelaksanaan e-KTP di Provinsi Lampung mencapai 100 persen,” kata Pj Sekdaprov Lampung Sutono, Jumat (30/9). Ia menyatakan pelaksanaan e-KTP di Provinsi Lampung berjalan lancar, yakni rata-rata memakan waktu sekitar 12 menit dalam proses perekamannya. Pihaknya menargetkan akhir tahun 2016 ini seluruh masyarakat Lampung telah memiliki e-KTP, sehingga terus berupaya agar pelak­ sanaan e-KTP itu dapat segera terselesaikan. Terkait organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sutono menyampaikan keberadaannya baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. “Nama yang digunakan telah sesuai dengan arahan dari pusat, yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil provinsi dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten dan kota. Hanya saja legalitasnya masih menunggu pengesahan dari DPRD Provinsi Lampung,” ujarnya lagi. Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SH MH mengapresiasi berbagai

upaya yang dilakukan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam penerapan e-KTP di Provinsi Lampung. Pihaknya juga berjanji akan melakukan pertemuan khusus terkait legalitas kependudukan bagi masyarakat di daerah perhutanan di Provinsi Lampung. Pemprov Lampung menggelar video conference dengan Kementerian Dalam Ne­ geri dalam rangka pembahasan e-KTP dan Organisasi Dinas Dukcapil Provinsi di Ruang Rapat Utama kantor gubernur Lampung, Kamis (29/9). Dalam video conference itu, Pj Sekdaprov Lampung Sutono menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan e-KTP di Lampung yang merupakan salah satu provinsi dengan jumlah penduduk sekitar 9,5 juta jiwa. Namun demikian pihaknya terus berupaya secara maksimal agar pelaksanaan e-KTP di Provinsi Lampung dapat segera terselesaikan. Berdasarkan data sebelumnya, dalam pelaksanaan e-KTP itu, masih ada 110 ribu masyarakat di Kota Bandarlampung, ibu kota Provinsi Lampung yang belum memiliki e-KTP dari 875 ribu warga wajib e-KTP. Kendalanya antara lain, mengingat Disduk­ capil setempat hanya memiliki empat mesin cetak dan hanya mampu mencetak 150 keping per harinya. (RED)

PWI Bahas Revisi PD/PRT di Lampung Bandarlampung, FAKTUAL - Provinsi Lampung menjadi tuan rumah rapat pembahasan revisi peraturan dasar dan peraturan rumah tangga (PD/PRT) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tahun 2016. Rapat yang dibuka dan dipimpin Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Sasongko Tedjo itu berlangsung di Hotel Emersia Bandarlampung, Jumat (30/9) yang diikuti 11 orang tim pembahasan PD/PRT PWI. Sebelas orang tim pembahas tersebut , Sasongko Tedjo (Ketua), Kamsul Hasan

(sekretaris), Hendry CH Bangun (Sekretaris PWI Pusat) dan Supriyadi Alfian (Ketua PWI Lampung). Selanjutnya, Wina Armada Sukardi, Atal S Depari, Marah Sakti Siregar. Faturahhman, Zulkifli Gani Otto dan Sihono HT. Rapat tersebut merupakan bagian persiapan konfrensi kerja nasional PWI yang akan dilaksanakan di Sabang, Provinsi Nangrou Aceh Darusalam, 16 sampai 18 Oktober men­ datang. (RED/HL)

Herman HN Ajak Warga Tanam Pohon Bandarlampung, FAKTUAL – Walikota Bandarlampung Herman HN mengajak warga menanam pohon sebagai langkah bentuk penghijauan di 20 Kecamatan. “Sekarang sedang musim hujan, kami perbanyak tanam pohon sebagai langkah penghijauan dengan bibit tanaman juga sudah disiapkan dari kebun bibit di sini,” kata Herman HN, Kamis. Dia mengatakan, penghijauan ini sebagai langkah untuk menambah ruang terbuka hijau, khususnya di setiap kecamatan dan kelurahan

semua harus ada. Menurut Herman, langkah ini juga untuk membuat Kota Bandarlampung lebih terlihat asri dengan penghijauan yang telah dilakukan. Pihaknya juga telah memerintahkan camat dan lurah untuk segera melakukan penanaman pohon penghijauan itu di pinggir jalan wilayah masing-masing. “Tiap kecamatan sudah saya perintahkan untuk menanam, ada 1.000 bibit yang bakal ditanam untuk setiap kecamatan, menanamnya bisa di jalan protokol, jalan lingkungan bahkan

bisa juga di halaman rumah warga,” kata dia pula. Pohon-pohon yang ditanam terdiri dari pohon ketapang dan jenis pohon penghijauan lainnya. “Pohon merupakan paru-paru bagi kehidupan manusia, karena itu kita harus menjaganya dan penanaman pohon harus lebih banyak di lingkungan sekitar,” ujarnya. Ia menegaskan, jalan protokol di kota ini akan banyak ditanami pohon agar udara yang dhasilkan baik, dan juga membuat suasana

lebih rindang. “Saya juga berharap setelah menanam harus juga difokuskan pada pemeliharaannya, supaya bibit yang ditanam bisa hidup subur dan bermanfaat,” katanya lagi. Pemeliharaan pohon selanjutnya akan menjadi beban dan tanggung jawab bersama, baik oleh masyarakat Kota Bandarlampung maupun satuan kerja terkait yang secara rutin melakukan pemeliharaan, pengawasan serta perawatannya. (RED)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

PESAWARAN

5

SENGKETA PEMBANGUNAN TOWER TELKOMSEL

Perusahaan Berjanji Temui Warga Pesawaran - FAKTUAL - Kontraktor perusa­ haan pembangunan tiang pemancar Telkomsel di Desa Cipadang, Kecamatan Gedongtataan, berjanji akan mengadakan pertemuan dengan warga yang keberatan dengan keberadaan tower tersebut. Listianto, kontraktor bangunan tersebut saat dikonfirmasi menerangkan, izin lingkungan dari warga sebenarnya sudah kami dapatkan dan pada saat itu, semua warga yang berada disekitar area pembangunan tower menyatakan setuju “Itu dibuktikan dengan adanya penyetoran fotokopi KTP dan tanda tangan. Saya juga tidak tau kalau ternyata ada warga sekitar tower yang komplain, “ ujar Listianto via telepon seluler, Juma­t (30/9). Pihaknya berharap, dalam mingu-minggu warga yang bersangkutan bisa duduk bersama mencari solusi penyelesaian. “Saya dari pihak perusahaan tetap akan berupaya untuk berunding, dengan catatan tidak saling memberatkan,” ungkapnya. Sebelumnya diberitakan, Suardi (47) warga Cipadang, Kecamatan Gedongtataan keberatan dengan adanya pembangunan tower telkomsel disekitar area rumahnya. Dia mengungkapkan, dirinya selama ini belum pernah dimintai persetujuan oleh pihak manapun terkait pembangunan tower tersebut.

“Saya tidak melarang dan mengganggu perusahaan tersebut, namun bagaimana keselamatan keluarga saya, yang akan terkena dampak radiasi yang ditimbulkan oleh tower tersebut. Sedangkan tempat tinggal saya yang paling dekat dengan Tower tersebut, jaraknya hanya satu meter dari pagar,” jelas Suardi sambil geram. Ia mengaku mengetahui rencana pembang­ unan tower tersebut, namun pihak perusahaan atau yang berkopeten selama ini tidak pernah ada yang menemuinya. “Seharusnya pihak perusahaan dong yang menemui saya, karena mereka yang perlu, bukan saya. Seandainya waktu itu saya di undang, saya tetap tidak akan setuju, karena saya lebih mengutamakan kesehatan keluarga,” tegasnya. Terpisah, Plh kasi Pelayanan Dinas Perizinan Pesawaran, Evans saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa izin pendirian tower telkomsel telah diterbitkan tiga minggu yang lalu. “Dasar penerbitan izin adalah izin lingkungan, saat itu masyarakat tidak ada yang komplain. Lalu rekomendasi dari Kominfo, Badan Lingkungan hidup, Bapeda, dan Dinas PU. Dan kami dari perizinan, apabila pihak yang terkait telah merekomedasikan hal tersebut, maka perizinan tidak ada alasan untuk tidak menerbitkan,“ terang Evans saat ditemui diruang­ kerjanya, Jumat (30/9). (RIN)

Polair Sambang Nusa ke Pulau Tegal Pesawaran, FAKTUAL - Kepolisian Perairan (Polair) Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menggelar kegiatan Sambang Nusa di pulau Tegal, Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, Kamis (29/9). Dirpolair Polda Lampung Kombes Pol Rudi Hermanto mengungkapkan, program Sambang Nusa harapkan terciptanya Kamtibmas di wilayah perairan dan kepulauan di Provinsi Lampung. “Ini merupakan salah satu langkah kita dalam menciptakan Kamtibmas pada masyarakat kepulauan yang ada di Provinsi Lampung,” ungkap­nya. Menurutnya, peran serta masyarakat dalam menjaga Kamtibmas sangat dibutuhkan, terutama sikap pro aktif dalam menjaga keamanan. “Apabila masyarakat melihat adanya suatu kegiatan yang menyebabkan terjadinya pelang­ garan hukum, di wilayah perairan dan kepulauan, hendaknya dapat segera melaporkannya kepada petugas kepolisian perairan Polda Lampung,” ujarnya. Ditambahkannya, masyarakat daerah kepu­ lauan juga diminta untuk bisa menjaga kelestarian lingkungan sekitar pulau. “Setidaknya warga dapat peduli terhadap kebersihan lingkungan, menjaga biota laut, sehingga kekayaan laut kita tetap terjaga,” tambahnya. Dijelaskannya, Ditpolair Polda Lampung juga akan terus berusaha, agar kegiatan ini tetap dapat dilaksanakan secara rutin. “Untuk saat ini kita lakukan satu tahun 3 kali, tapi untuk tempatnya nanti akan kita lihat dulu sejauh apa perkembangan masyarakat yang ada di kepulauan yang akan kita masukkan kedalam program ini,” jelasnya. Sementara itu, Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Pesawaran Sofyan Agani mewakili sambutan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menuturkan, bahwa Pemkab Pesawaran akan mendukung penuh upaya TNI dan Polri dalam menciptakan ketertiban dan keamanan di Bumi Andan Jejama. “Secara umum kegiatan ini (menjaga keamanan, red) sudah berjalan, karena kerja sama dalam menciptakan keamanan antara Pemkab TNI dan Polri sudah terjalin dengan baik,” tuturnya.

Hal ini terlihat, dari pengungkapan kasus pelanggaran hukum yang terjadi di wilayah hukum Pemda Pesawaran yang dilakukan oleh TNI dan Polri. “Mulai dari penangkapan ilegal fishing dan ilegal loging oleh pihak TNI dan Polri di pesawaran, tentunya ini bukti dari kesolidan antara Pemda Pesawaran, TNI dan Polri,” tukasnya. Selain itu, sambungnya, program kegiatan yang dilakukan oleh Ditpolair Polda Lampung, dinilai sangat berguna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pesawaran. “Pengobatan masal dan pemberian tali asih oleh Ditpolair Polda Lampung, merupakan salah satu bukti kepedulian aparat kepolisian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi masyarakat disekitar kepulauan,” sambungnya. Terpisah, Camat Teluk Pandan M. Yuliardi mengatakan, bahwa persoalan yang menyangkut dengan kesejahteraan sudah sangat kompleks. “Ya kita lihat, mulai dari kurangnya sarana dan prasarana pada sektor pendidikan dan kesehatan menjadi persoalan sendiri bagi masyarakat pulau Tegal,” katanya. “Misal ini gedung sekolah yang seadanya, dan minimnya tenaga pendidik yang ada cuma 1 orang guru. Namun kami memahami faktor geografis juga menjadi salah satu faktor penyebabnya, untuk itu kami juga sangat mengharapkan dukungan Pemkab Pesawaran dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat kepulauan di Kecamatan Teluk Pandan,” timpalnya. Bahkan, ia sempat menganalogikan dengan adanya kegiatan seperti ini di pulau Tegal, masyarakat seperti kejatuhan bulan. “Untuk dapat memperoleh kesehatan dan pendidikan dengan baik, mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberi sedikit pencerahan tentang pendidikan serta hidup sehat yang baik,” tutupnya. Diketahui, dalam kegiatan tersebut masyarakat pulau Tegal, Desa Gebang, Kecamatan Teluk Pandan. Berjumlah 32 KK mendapatkan bantuan berupa berobat massal, pemberian tali asih, serta pemberian bantuan berupa peralatan sekolah, alat KB dan kelambu. (RED)

Mantan Kapolsek Gedongtataan Temu Pamit Pesawaran, FAKTUAL - Mantan Kapolsek Gedongtataan Kompol Hermansyah Gumay yang kini menjabat Kasubaganev Bagbinopsnal, Polairud Polda Lampung mengadakan temu pamit dengan jajaran Pemkab Pesawaran di aula pemkab setempat, Kamis (29/9). Kompol Hermansyah Gumay mengucapkan kata maaf dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Pesawaran, khususnya warga Kecamatan Gedongtataan dan Kecamatan Negrikaton. “Dengan segala hormat, saya mohon maaf jika ada hal-hal yang salah dan tidak berkenan, serta sikap dan sifat kami yang profesional selama saya menjabat. Karena saya hanya manusia biasa. Dan hal ini merupakan kelemahan saya dalam satuan di Polsek Gedongtataan,” kata dia. Kemudian, Gumay juga menitipkan kepada kapolsek yang baru, Kompol Bunyamin, agar menjaga keamanan wilayah tugas Polsek Gedong­tataan, agar tetap selalu aman, nyaman, dan tentram. “Selalu jaga kekompakan dan koordinasi dengan jajaran Pemkab Pesawaran,” ujarnya. Sementara itu, Kompol Bunyamin, Kapolsek Gedongtataan yang baru mengatakan memohon doa dan dukungan untuk meneruskan segala program-program di Polsek Gedongtataan, khususnya dalam menjaga keamanan dan

kenyamanan di kabupaten ini. “Saya mohon dukungan segenap anggota kepolisian serta jajaran pemerintah setempat agar dapat meneruskan kerja sama yang baik antara Pemkab Pesawaran, unsur Muspika Kecamatan Gedongtataan,” kata Bunyamin. Diketahui, Kompol Hermansyah Gumay mendapat tugas baru menjadi Kasubaganev Bagbinopsnal, Polairud Polda Lampung. Sementara itu, Kompol Bunyamin yang sebe­ lumnya menjabat Kanit 2 Subdit 1 Ditreskrimum Polda Lampung menjadi Kapolsek Gedongtataan. Sementara, Pemerintah Kabupaten Pesawaran memberikan apresiasi tinggi kepada Polsek Gedongtataan yang selalu mengawal keamanan di kecamatan setempat. Hal itu dikatakan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona pada kegiatan itu. “Personil di Polsek Gedongtataan masih sangat kurang, tapi Kapolsek bersama anggota mampu menghendel kegiatan pemerintah terutama di Kecamatan Gedongtataan. Dan kami sangat apresiasi kinerja polsek,” kata Dendi. Kemudian, kata Dendi, Kompol Hermansyah Gumay sekarang ditempatkan di Polairud Polda Lampung, tapi tetap dekat dengan Pesawaran, karena menjaga keamanan laut pesisir Pesawaran. (RED)


FAKTUAL

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

64 Poktan Terima Bantuan Mesin Pertanian terjadi kekeringan jadi saat musim tanaman kurang air sehingga hasilnya kurang maksimal. “Mungkin kedepan program sumur bor, sangat di perlukan untuk para petani yang sawahnya merupakan tadah hujan,” katanya. Sementara itu Ijal dari kelompok tani Pelita jaya Kecamatan Pardasuka meminta selain bantuan alat mesin pertanian juga perlu kelancaran irigasi sawah dengan program jaringan irigasi desa (jides). Menanggapi beberapa keluhan dari Kelompok Tani Anggota DPR RI Sudin dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan anggota DPR RI bisa menyalurkan bantuan dan punya jatah untuk menyerap aspirasi masyarakat. “Mengenai bantuan sumur bor bisa diupayakan, cuma biaya untuk sumur bor sangat mahal dan kendalanya siapa yang bisa menjamin begitu di bor air tidak keluar lagi. Sementara untuk Jaringan irigasi desa ada programnya cuma pekerjaannya dilakukan swakelola oleh kelompok tani, Usulkan saja dengan buat proposal,” ungkapnya. Lanjutnya, Untuk bantuan alat mesin pertanian tahun ini urang lebih hentraktor 32 unit, mesin pompa air 32 unit dan satu unit traktor roda empat. “Bantuan ini sudah ketiga kali dan pengirim­ annya ke lampung bertahap, Semua poktan dapat alat mesin pertanian,” pungkasnya. (PRI)

Pringsewu, FAKTUAL - Sebanyak 64 Kelompok tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang berada diwilayah Kabupaten Pringsewu mendapat bantuan alat mesin pertanian dari jalur aspirasi DPR RI. Pemberian bantuan alat mesin pertanian dilakukan langsung oleh anggota DPR RI Komisi IV Sudin dari Fraksi PDI Perjuangan didampingi bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pringsewu H Irwan Saputra dan para kelompok tani penerima

Dinas Kesehatan Rehab Tujuh Puskemas Pringsewu, FAKTUAL – Dinas Kesehat­ an Pringsewu membangun satu unit puskesmas baru dan merehab tujuh pus­ kes­mas lainnya yang ada di wilayah itu. Kepala Dinas Kesehatan Purhadi, M.kes menerangkan, rehab Puskemas terbagi dalam 3 ketegori yaitu Rehab berat, rehab total dan pembangunan Puskemas baru. Untuk rehab berat meliputi Puskemas Gading Rejo, Wates, Pardasuka, Pagelaran dan Adiluih dengan anggaran sebesar Rp5,5 miliar. Sementara untuk rehab total meliputi Puskesmas Sukoharjo dan Ambarawa dengan nilai anggaran Rp1,5 miliar, se­ dangkan untuk pembangunan Puskesmas baru di Pekon Bandung baru Kecamatan Adiluih anggarannya sebesar Rp1,5 miliar. “Kegiatan pembangunan tersebut mengguna­kan dana DAK dengan masa waktu pengerjaan 90 hari,” jelasnya Purhadi melanjutkan, pembangunan Puskemas ini sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional. Ia mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan sebaik baiknya dan berharap kepada petugas di puskesmas dapat me­lak­sanakan pelayanan sebaik-baiknya. (MADE)

bantuan, di Pekon Wates Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, Kamis (29/9). Pada kesempatan tersebut juga dilakukan dialog dengan para kelompok tani yang mendapatkan bantuan alat mesin pertanian. Seperti diutarakan Suratno Gapoktan Kecamatan Sukoharjo mengatakan sawah yang berada di daerah sukoharjo ada sebagian yang tadah hujan dan kendala di lapangan sering

Pemkab Permudah Izin Usaha

Pringsewu, FAKTUAL – Untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu akan memberikan kemudahan perizinan kepada para pelaku usaha yakni dengan melakukan penyederhanaan prosedur atau mekanisme serta percepatan waktu penyelesian. Demikian ditegaskan Sekda Pringsewu Budiman PM,MM mewakili Bupati Pringsewu H.Sujadi Saddat saat membuka bimbingan teknis (bimtek) Pelaku Usaha tentang Persyaratan Perizinan dan non Perizinan untuk tahun 2016

yang diadakan Badan Palayanan Perizinan Terpadu satu Pantu dan Penanaman Modal Kabupaten setempat di gedung Swasta Mandiri, pekan lalu. Bimtek tersebut diikuti 50 Pengusaha dari 4 Kecamatan yakni Pringsewu, Gadingrejo, Pagelaran dan Sukoharjo. Sekda menyambut baik kegiatan tersebut guna mensosialisasikan informasi terbaru terkait Peraturan dan prosedur perizinan dalam rangka memberikan kemudahan melakukan kegiatan usaha di kabupaten Pringsewu.

“Kegiatan ini kiranya menjadi sarana komunikasi dan evaluasi antara Pemkab dengan para pelaku usaha serta masyarakat diwilayah ini sehingga diharapkan dapat terwujud sebuah iklim invetasi yang sehat,” ungkapnya. ia juga menyampaikan, sesuai PERBUP kabupaten Pringsewu No 18 Tahun 2014,Pemkab Pringsewu mendelegasikan kewenangan tersebut melalui Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung No: G/355/B.III/HK/2016, Perihal Pembatalan atas beberapa pasal yang tercantum dalam PERDA Kabupaten Pringsewu No.14 tahun 2011,tentang Retrebusi Izin Gangguan, disebutkan bahwa masa berlaku Izin Gangguan /HO adalah selamanya atau selama usaha dimaksud masih berproduksi. Sementara, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pringsewu, Nazri,SH menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan yang prima sehingga diharapkan mampu meningkatkan Investasi dan pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Pringsewu. “Kegiatan ini dilaksanakan agar para pelaku usaha lebih memahami prosedur perizinan yang lebih mudah dilakukan secara terpadu dalam satu tempat, serta bagi masyarakat berguna untuk perlindungan hukum serta keamanan untuk kegiatan usaha serta sebagai dasar untuk mendapatkan informasi bagi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal dalam mensosialisakan persyaratan Tentang Perizinan dan Non Perizinan tentunya bagi para pengusaha,” jelasnya. (MADE)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTIM

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

7

Lamtim Bangun Makodim dan Koramil Lampung Timur, FAKTUAL - Bupati Lampung Timur (Lamtim) Chusnunia Chalim melakukan peletakan batu pertama pembang­ unan gedung makodim dan koramil Kabupaten Lamtim di Desa Mataram Marga, Kecamatan Sukadana, Selasa (27/9). Hadir pada peletakan batu pertama tersebut Wakil Bupati Zaiful Bokhari, Kapolres AKBP Harseno, dan para Pejabat Pemkab Lamtim. Chusnunia menyampaikan, dari fakta yang ada tentang perkembangan berbagai aspek pembang­unan, kita masih dihadapkan pada banyak persoalan, untuk segera mendapatkan penanganan secara optimal, yaitu terkait laju pertumbuhan penduduk, kondisi keamanan, dan persoalan kemiskinan.

“Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan kondisi yang aman, tertib dan nyaman. Maka dengan adanya pembangunan Makodim Lampung Timur ini diharapkan dapat menciptakan kondisi daerah yang aman, tertib dan nyaman yang akan berpengaruh pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pendapatan masyarakat,” ungkapnya. Masih dikatakan Nunik, sapaan akrab Chus­ nu­nia, meski anggaran daerah defisit tetapi Pemkab Lamtim tidak menyentuh pembangunan makodim ini. Maka dengan dilakukannya peletakan batu pertama ini maka pekerjaannya diharapkan dapat selesai dengan cepat sesuai dengan waktu yang telah direncanakan, sehingga dapat segera dimanfaat­kan dengan baik. “Selain itu, pemerintah juga mencanangkan kabupaten yang ramah hak asasi manusia (HAM), sehingga hak-hak yang dimiliki masyarakat dapat terpenuhi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasdim 0411 Lamteng Mayor Infantri Gomgom Manurung mengatakan, pembangunan makodim ini diharapkan dapat memberikan pembinaan teritorial dan membantu pemerintah dalam hal keamanan dan bencana alam. Ke depan kita akan me­ ning­kat­kan pem­bina­an terito­rial kepada masyara­ kat. Selain itu konflik radikalisme, komunisme dan terorisme akan semakin sempit ruang geraknya. “Dengan begini ada pengamanan pasif secara fisikologi orang berbuat negatif ber­ kurang. Kami siap bersinergi dengan komponen manapun, dan siap membantu,” ungkapnya. Untuk diketahui, pemerintah kabupaten

Lamtim mengalokasikan dana sebesar Rp 2,7 Milyar lebih untuk pembangunan gedung makodim dan koramil kabupaten Lamtim di Desa Mataram Marga kecamatan Sukadana Lamtim tersebut. (MUKLIS)

Anggota DPD Kunjungi Dua Calon Kabupaten Pemekaran Lampung Timur, FAKTUAL - Anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) RI meninjau calon daerah persiapan Kabu­ paten Lampung Seputih Barat dan Kabupaten Lampung Seputih Timur, pemekaran dari Kabupaten Lampung Tengah. Rombongan DPD RI diterima oleh Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Lampung serta jajaran kepala satuan kerja perangkat daerah terkait di ling­ kungan Pemprov Lampung, Senin. Komite I DPD RI yang dipimpin oleh Syarif mengunjungi lokasi calon daerah persiapan Kabupaten Lampung Seputih Timur di Kecamatan Bumi Nabung. Rombongan itu diterima Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah Azhar. Sekretaris pemekaran calon daerah

otonomi baru I Nyoman Suryana yang juga anggota DPRD Provinsi Lampung saat melakukan peninjauan mengatakan bahwa terdapat delapan kecamatan di wilayah calon daerah persiapan Kabupaten Lampung Seputih Timur. Menurutnya proses pemekaran ini telah berjalan sejak tahun 2007, dan dipelopori oleh tokoh masyarakat maupun tokoh adat. Pihaknya berharap perjuangan kali ini dapat menjadikan Kabupaten Lampung Seputih Timur sebagai daerah otonomi baru. “Untuk area perkantoran telah disiapkan lahan seluas 34,6 hektare dengan sarana yang telah disesuaikan hasil kajian dari Universitas Lampung, dengan potensi daerahnya juga sangat menjanjikan sehingga kami berharap pemekaran ini

segera terwujud,” katanya lagi. Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah Azhar mengatakan bahwa kunjungan kerja Komite I DPD RI ini diharapkan dapat menjawab keinginan warga dan masya­ rakat yang daerahnya ingin dimekarkan. Pihaknya menilai kondisi daerah yang terlalu luas mengakibatkan pelaksanaan program mengalami hambatan, namun dengan potensi daerah yang dimiliki, Pemkab Lampung Tengah sangat yakin dan berharap anggota DPD RI akan mendukung dan memberikan rekomendasi sehingga Kabupaten Lampung Seputih Timur memang layak untuk dimekarkan. Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan Lampung Syarif menjelaskan bahwa pada prinsipnya pihaknya siap mendukung pemekaran Kabupaten Seputih Barat

dan Kabupaten Seputih Timur sebagai calon daerah persiapan. Selain itu, pihaknya berharap seluruh jajaran baik di tingkat Kabupaten Lampung Tengah maupun Pemprov Lampung dapat terus meningkatkan koordinasi dan sinergitas agar pemekaran ini dapat segera terealisasi. Kunjungan kerja Komite I DPD RI Provinsi Lampung berlangsung selama dua hari, 25 September hingga 26 September 2016. Anggota DPD RI yang ikut dalam kunjungan kerja tersebut di antaranya adalah Akhmad Muqowam selaku Ketua Komite I DPD RI, Abdul Qadir Amir Hartono, Rijal Sirait, Muhammad Mawardi, Ahmad Subadri, serta Anggota DPD RI asal Lampung Syarif. (RED)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

8

Mustafa Rolling 200 Pejabat

Lampung Tengah, FAKTUAL – Sebanyak 200 pejabat eselon 3 dan 4 Kabupaten Lampung Tengah dilantik oleh bupati setempat, DR. Ir. Mustafa di Gedung Sesat Nuwo Balak, Jumat (30/09). Ini merupakan rolling perdana yang dilakukan Bupati Mustafa selama menjabat sejak Februari lalu. Rolling pejabat berdasarkan surat keputusan (SK) bupati nomor 821.23/323/LTD.3/2016.

Dari total yang dilantik sebanyak 37 orang merupakan pejabat strukturan eselon IIIA, 58 orang pejabat eselon IIIB, 97 orang pejabat eselon IVA dan 8 orang pejabat eselon IVB. Dalam sambutannya Mustafa menegaskan bahwa Lampung Tengah harus bergerak cepat untuk menciptakan perubahan. Banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, bupati muda ini meminta agar pejabat yang

baru dilantik agar dapat bekerja secara profes­ sional, berintegritas dan memiliki loyalitas tinggi. “Saya ingin Lampung Tengah bergerak cepat. Karenanya seluruh pejabat atau SKPD harus mau berjibaku membuat gerakan maupun inovasi yang bermuara pada perubahan. Saya minta pejabat terjun langsung, pahami masalah di lapangan dan selesaikan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pejabat untuk tidak asal bekerja, yakni melakukan sesuatu tanpa target dan tujuan. Aparatur harus mampu membuat program kerja baik jangka pendek, menengah maupun panjang yang sesuai dengan permasalahan yang ada di Lampung Tengah. Selain keamanan dan infrastruktur, beberapa PR penting Lampung Tengah diantaranya sektor kesehatan, pasar dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Pejabat terkait diharapkan mampu menunjukan kinerja terbaiknya untuk menciptakan perubahan di sektor tersebut. “Jangan biarkan Lampung Tengah biasabiasa saja. Tunjukan bahwa di pundak rekanrekan Lampung Tengah bisa berubah, bisa lebih baik dan sejajar dengan kabupaten maju lainnya. Jangan hanya duduk di belakang meja, tetapi harus bisa menciptakan prestasi yang membang­ gakan,” imbuh pasangan dari Loekman Djoyosoe­ marto ini. Mustafa menambahkan, jabatan yang diberi­ kan akan terus dinilai dan dievaluasi. Aparatur yang tidak mampu bekerja dengan baik dan tidak mampu memberikan keteladanan, maka akan diganti. “Saya tidak ingin main-main, pejabat harus bekerja dengan target. Mereka yang tidak mampu atau kinerjanya buruk, maka akan dicopot dan digantikan mereka yang mampu,” pungkasnya. Hadir dalam acara tersebut Kapolres Lampung Tengah, Kepala DPRD, Kajati, Dandim, camat dan seluruh Forkopimda Kabupaten Lampung Tengah.(SYAH)

Pemkab Lampung Tengah Galakkan Jumat Bersih Lampung Tengah, FAKTUAL – Untuk menciptakan suasana pasar yang nyaman dan bersih, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah yang dimotori oleh Dinas Pasar menggalakkan kegiatan Jumat bersih di pasar-pasar Lampung Tengah. Implementasi dari program ini diawali di Plaza Bandarjaya, Jumat (30/09). Beberapa elemen mulai dari Linmas, Satpol PP, Bappeda, dan warga berpartisipasi dalam aksi Jumat bersih pasar tersebut. Demikian juga Kepala Dinas Pasar setempat, Herianto dan Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa, terjun langsung untuk melakukan apel bersih pasar dan bersih-bersih pasar, Dalam sambutannya Bupati Mustafa sangat mengapresiasi gagasan Dinas Pasar untuk menciptakan suasana yang lebih baik di Plaza Bandarjaya. “Jumat bersih pasar adalah inisasi dari Dinas Pasar. Saya apresiasi sekali dan berharap langkah ini dicontoh oleh dinasdinas lainnya untuk membuat inovasi-inovasi yang mengarah pada perubahan,” ungkap Mustafa saat memimpin apel Jumat bersih. Sebagai salah satu sentra perekonomian di Lampung Tengah, pihaknya berkomitmen untuk merubah wajah Plaza Bandarjaya menjadi lebih baik, dari segi keamanan, kebersihan, infrastruktur maupun dari sisi kenyamanan. Pada kesempatan itu, Mustafa mengajak masyarakat khususnya pedagang untuk bersama-sama bertanggung jawab atas kondisi Plaza Ban­darjaya. “Harus ada rasa memiliki, bahwa ini pasar milik kita, kita pula yang harus menjaga. Tanamkan dalam diri bahwa ini bagian dari tanggung jawab, bukan keterpasaan,” imbuhnya. Sementara itu, Kadis Pasar Lampung Tengah, Herianto menga­ ta­kan Jumat bersih pasar digalak­kan untuk menciptakan rasa nyaman baik bagi pedagang maupun pembeli. Dengan ini Plaza Bandarjaya diharapkan bisa menjadi pusat per­ekonomian warga yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. “Plaza Bandarjaya akan kita tata, mulai dari drai­nase,

penerangan, dan bangun­anbangunannya. Warga diha­rap­ kan bisa mendukung program pemerintah, termasuk soal penata­ an pasar. Mari kita rawat, jaga kebersihan­ nya, sama-sama kita jaga keamanannya,” ungkap Heri. Terkait kebersihan, Heri mewanti-wanti agar pedagang maupun warga bisa menjaga kebersihan dengan tidak membuang

sampah sembarangan. Pihaknya telah menyediakan tempat pembuangan sampah (TPS) yang diharapkan bisa dimanfaatkan warga dan pedagang untuk membuang sampah. Dia menambahkan, ditargetkan tahun 2017 wajah Plaza Bandarjaya telah berubah. “Kami targetkan Plaza Bandarjaya memiliki pusat grosir, mall, wahana hiburan dan sarana lainnya. Saya juga mengajak para pengusaha dan warga, mari membuka usahanya di Plaza Bandarjaya. Jika pasar maju, mudah-mudahan perekonomian warga juga meningkat,” pungkasnya.(SYAH)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABA

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

9

Jemaah Haji Tubaba Tiba Tubaba, FAKTUAL – Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad, SP menyambut kedatangan 161 jemaah haji asal kabupaten setempat. Rombongan jemaah haji yang masuk dalam kloter 20 itu tiba Islamic Center Tubaba, Jumat (30/09) malam, setelah sebelumnya transit di asrama haji Bandarlampung. Umar Ahmad menyampaikan ucapan selamat dan mendoakan menjadi haji yang mabrur. Menurut Bupati, mabrur atau mabrurah haji seseorang bukanlah atas penilaian manusia,

melainkan penilaian Allah Subhana Watalla semata. “Manusia hanya menjalankan rukun haji yang sudah ditetapkan dengan benar dan ikhlas. Selebihnya,semua dikembalikan kepada Allah,” kata Bupati yang didampingi Ketua MUI Muhidin Pardi. Orang nomor satu di Tubaba itu juga meng­ ucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk kelancaran penyeleng­ gara urusan haji. (HER)

Tubaba Gelar Zikir Akbar Tubaba, FAKTUAL - Menyambut datangnya tahun baru Islam 1 Muharam 1438 Hijriayah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba) melalui bagian kesejahteraan sosial (kesra), menggelar zikir akbar di lapangan Kelurahan Daya Murni, Kecamatan Tumijajar, Rabu (28/09). Zikir akbar yang dipimpin Ketua MUI Lampung, KH Koirudin Tahmid dihadiri Bupati Tubaba Umar Ahmad, Ketua DPRD, SKPD, Forko­ pimda, Camat, Kepalo Tiyuh se Tubaba. Kepala Bagian Kesra Mansur Yusup meng­atakan, dengan diadakannya zikir akbar ini diharapkan kedepan kabupaten Tubaba lebih aman, damai dan sejahtera, serta yang terdepan optimis pasti maju. Ketua MUI Lampung, KH Khoirudin Tahmid menjelaskan, tiga bentuk keberun­ tungan dan kekuatan yang bisa dibuat para penzikir, pertama, dengan mengingat dan menyucikan nama dan sifat Allah, maka para penzikir itu akan menjadi seorang mukmin dan muttaqin serta terhindar dari sifat-sifat tercela. Kedua, sambungnya, orang yang senantiasa berzikir kepada Allah, sesungguhnya dia mengingat akan perintah dan larangan Allah, sehingga dia akan melihat hukum-hukum Allah yang berlaku di muka bumi ini serta meng­etahui apa saja perkataan dan perbuatan yang dicintai dan dimurkai Allah. “Sedangkan ketiga, dengan berzikir mengingatkan kepada para penzikir tentang berbagai nikmat dan kebaikan dari Allah,” jelasnya. (HER)

Warga Tiga Tiyuh Antusias Rekam e-KTP Tubaba, FAKTUAL – Warga tiga di tiga tiyuh (desa) di Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) antusias mengikuti perekaman KTP elektornik (e-KTP) dib alai tiyuh Panaragan, Minggu (25/09). Ketiga tiyuh tersebut, masingmasing tiyuh Panaragan, Menggala Mas dan Bandar Dewa bekerja sama dalam perekaman e-KTP. Carik Panaragan, Deswan mengatakan, perekaman e-KTP dilakukan di tiyuh Panara­ gan, nanti aparatur tiyuh ke Dinas Capil yang mengambil e-KTP yang sudah jadi untuk dibagikan langsung ke warga. “Hal ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan lanjut usia agar mereka tidak jauh-jauh lagi ke kantor Dinas kependudukan dan catatan sipil (dukcapil) dan tak perlu mengantri lama,” ujarnya. Ia menegaskan, e-KTP penting dimiliki

masyarakat gunanya untuk mengurus keperluan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi kependudukan seperti BPJS dan pendataan warga kurang mampu. “Perekaman e-KTP ini tidak di pungut biaya apapu,” tegas Deswan. Terpisah, anggota Komisi C DPRD Tubaba, Beni Anwar mengatakan, masyarakat meminta perekaman e-KTP dilakukan di tiyuh mengingat kantor Dinas Dukcapil terlalu jauh. “Kami mengapresiasi keinginan warga mengganti KTP lama mereka menjadi e-KTP. Hal tersebut untuk memudah warga mengurus semua keperluan administrasi kependuduk­ an,” kata dia. Sementara, Kepala Dinas Dukcapil Tubaba, Lukman SH, mengatakan siap memenuhi keinginan masyarakat untuk melakukan perekaman e-KTP dengan system jemput bola ke masing-masing tiyuh. (HER)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM 10

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

Puting Beliung Rusak 33 Rumah di Tubaba Tubaba, FAKTUAL – Sedikitnya 33 rumah warga Tiyuh (Desa) Margo Mulyo Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) rusak akibat diterpa puting beliung. Musibah yang terjadi di suku 4 RT 12 dan suku 3 RT 11 pada Kamis (29/9) malam sekitar pukul 20.15 wib, mengakibatkan banyaknya pohon yang tumbang dan menimpa pemukiman warga. “Hujan deras semalam, kira-kira habis salat magrib. Tidak lama kemudian datang angin kencang yang menumbangkan pohon rambutan di pekarangan rumah saya. Batang pohon itu langsung menimpa atap rumah saya,“ kata Suyono seorang warga setempat, Jumat (30/9). Selain merusak pemukiman, puting beliung juga menyebabkan kebun karet banyak yang rusak. Kini warga hanya bisa ikhlas menerima musibah yang menimpa mereka. Kepalo Tiyuh Margo Mulyo, Didik mengungkap­ kan, pihaknya mendapat laporan dari warga atas kejadian tersebut, lalu ia beserta Ketua Rukun Kampung (RK) dan Rukun Tetangga (RT) mendatangi lokasi kejadian untuk membantu warga-warga yang terkena musibah. “Untungnya tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,”ujarnya. Pihak kecamatan dan petugas Badan Penang­ gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tubaba, sudah turun ke lokasi kejadian untuk membantu warga memperbaiki rumah yang rusak akibat terjangan angin kencang tersebut. Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Tubaba, Nur Budiman mengatakan, setelah mendapat informasi musibah itu, pihaknya lalu bergegas menuju lokasi dan langsung evaluasi seluruh kerugian wargayang terkena musibah. “Kami mendata jumlah kerugian dan sudah dilaporkan kepada BPBD pusat agar seluruh warga yang terkena musibah segera mendapat bantuan,” ungkapnya. (HER)

190 Pesilat Ramaikan Dandim Cup II Pringsewu, FAKTUAL – Sukses menye­lenggarakan Kejuaraan Pencak Silat Dandim Cup edisi perdana pada awal tahun 2016, kini kembali digelar Kejuaraan untuk edisi yang kedua. Kejuaraan Pencak Silat Remaja Dandim Cup II, Kodim 0424/Tanggamus, SeKabupaten Tanggamus dan Pringsewu. Kejuaraan ini di selenggarakan di Gedung Olah Raga (GOR) mini Kabupaten Pringsewu, Rabu (28/09). Menurut Dandim Tanggamus Letnan Kolonel (Letkol) Hista Saleh Harahap, selain untuk melestarikan budaya bangsa, kejuaraan pencak silat ini juga sekaligus untuk ajang mencari bibit pesilat muda, dengan harapan tidak hanya mampu berkiprah di PON namun mampu tampil di tingkat Internasional.

“Untuk perserta kejuaraan pencak silat kali ini pesertanya khusus remaja, berusia 19 tahun kebawah, yang peserta tersebut dapat dibuktikan dengan surat keterangan lahir saat mendaftar,” terangnya. Sementara itu dengan kategori 27 kelas yang dilombakan, untuk jumlah peserta Dandim Cup II ditahun ini menca­ pai 190 peserta yang berasal dari seluruh

perguruan silat yang berada di Kabupaten Pringsewu dan Tanggamus. “Pada perhelatan kejuaraan sebelum­ nya yakni Dandim CUP I, telah mepertan­ dingkan kelas dewasa, untuk itu saat ini kejuaraan diprruntukkan khusus kelas remaja, dan pada kejuaraan selanjutnya mungkin bisa jadi untuk umum,” ujarnya. Dandim juga meminta kepada pemerintah daerah Pringsewu melalui KONI agar melakukan pembinaan dengan memperhatikan mereka yang berbakat dan untuk seterusnya dilaporkan ke Provinsi untuk bisa dilakukan pembinaan secara intensif. “Kita berharap selain olahraga angkat besi yang kita ketahui banyak diraih dari Pringsewu, terdapat cabor lain yang bisa diandalkan dari Pringsewu,”harapnya. Selain itu, kejuaraan yang saya angkat, lanjut Dandim, Mengapa kejuaraan pencak silat, dikarenakan menurut saya banyak pemuda indonesia yang banyak mengikuti kesenian bela diri dan mengingat para pemuda itu sendiri sangat senang dengan olah raga bela diri, akan tetapi banyak yang ikut serta dalam kesenian bela diri khas luar negeri. “Dengan ini saya berharap bisa melestarikan kembali kebudayaan khususnya pencak silat yang notabennya berasal dari negara yang kita cintai ini,”pungkasnya. (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

Dendi Pimpin Karang Taruna Lampung Bandarlampung, FAKTUAL – Dendi Rama­ dona ,ST terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung Periode 2016-2021 pada dalam temu karya karang taruna ke VI di Balai Keratun komplek Pemprov Lampung, Kamis (29/9). “Saya harap dukungan semua pihak untuk membuat organisasi ini menjadi maju dan berguna bagi semua pihak,” kata Dendi. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada

15 pimpinan daerah kabupaten/ kota dan pusat yang telah mempercayakan amanah tersebut kepada dirinya. “Kedepannya saya akan mengadakan rapat kerja, untuk menyusun program kerja kedepan. Agar apa yang akan dikerjakan dikarang taruna ini bisa berjalan dengan baik dan terarah,” imbuhnya. Dendi juga menyinggung terkait minimnya publikasi terhadap karang taruna. Dia berharap

DPD KNPI Pringsewu Dilantik

Pringsewu, FAKTUAL - Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Lampung, Teguh Wibowo melantik kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Pringsewu periode 20162019 yang berlangsung di Aula pemkab Pringsewu, Selasa (27/9). Pelantikan yang dilakukan sesuai surat keputusan DPD KNPI Provinsi Lampung nomor : 091/KPTS/DPD KNPI LPG / VII/ 2016 tentang pengesahan komposisi dan personalia DPD KNPI kabupaten Pringsewu Periode 2016-2019. Selain itu juga berdasarkan hasil Musda DPD KNPI Pringsewu pada tanggal 1 Juli 2016 di Gedung STIE Muhamadi­ yah Pringsewu. Kepengurus DPD KNPI Pringsewu periode 2016-2016 yang dilantik berjumlah 113 orang diantaranya jabatan sebagai ketua Fajar Fakhlevi, Sekretaris Rizal Bahrul Mustofa, dan Bendahara, Reza Sunita. Acara ini dihadiri jajaran pengurus DPD KNPI provinsi Lampung serta Majelis Pemuda Indonesia Daerah (MPID) maupun para ketua DPD KNPI kabupaten kota yang ada di Provinsi Lampung. Tampak hadir juga para kepala SKPD terkait dan mantan ketua DPD kabupaten Lampung Utara Ardian Saputra. Ketua DPD KNPI Pringsewu, Fajar Fakhlevi mengatakan target DPD KNPI Pringsewu dalam menjalankan roda organisasi periode ini berupaya menjadikan KNPI sebagai wadah berhimpun dan berprofesi elemen pemuda ditingkat kabupaten serta sebagai penerus penyempurnaan dalam proses pembangunan di Bumi Jejama Secancanan.

“Untuk mengimplementasikan kegiatan konsolidasi organisasi ini, setelah DPD KNPI Pringsewu kami dilantik akan melak­ sanakan konsolidasi organisasi diseluruh tingkatan yang ada di kabupaten ini,”ucapnya. Fajar juga mengimbau agar soliditas dan solidaritas perlu di jaga dalam kepengurusan KNPI periode ini. Karena, iklim organisasi sangat mempengaruhi kinerja organisasi. “Untuk itu segenap pengurus harus mengupayakan terciptanya pola kerja yang sinergis berdasarkan prinsip-prinsip kemitraan bersama OKP, pemerintah dan lembaga-lembaga lainnya dalam melakukan kerja-kerja organisasi dengan tetap dilandasi prinsip independesi serta aturan main organisasi,”imbuhnya. Sementara itu, Ketua DPD KNPI Provinsi Lampung, Teguh Wibowo berharapan DPD KNPI Pringsewu dapat melanjutkan program yang sudah dilaksnakan kepengurusan sebelumnya. Untuk KNPI sebagai wadah berhimpun harus bisa bagaimana konsilidasi organisasi dapat berjalan dengan mengakomo­ dir kepentingan-kepentinga pemuda di Pringsewu. “Karena, semakin banyak tantangan cobaa dikalang pemuda menjadi persoalan bangsa ini menyasar ke pemuda dalam persoalan narkoba, kenakalan rejama, begal, dan teroris. Untuk saya berharap KNPI Pringsewu bisa membentengi bagaimana dapat benar-benar memanfaatan bagi pemuda dan masyarakat di Pringsewu ini,”kata dia. Pada kesempatan itu juga Bupati Pring­ sewu, Hi. Sujadi dalam sambutnya mengatakan dengan dilantiknya pengurus DPD KNPI bisa menjadi sebagai awal membawa kabupaten Pringsewu kedepan menjadi pemuda-pemuda yang dibanggakan. “Pemuda yang dibanggakan bukan hanya untuk kabupaten Pringsewu. Tapi, pemuda untuk bangsa Indonesia. Untuk saya meng­ ucapkan selamat atas dilantik kepengurusan DPD KNPI periode ini mudah-mudahan dapat menjalankan amanah sesuai ADRT dalam menyusun program kedepannya,” harapnya. (PRI)

media di Lampung ikut berkrotribusi dalam peng­ embangan sayap didalam karang taruna. Dukung Karang Taruna Sementara, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Provinsi Lampung Budhiharto mengatakan, Karang Taruna menjadi wadah pembinaan generasi muda, sehingga perlu didukung keberadaannya. Karang Taruna dapat mempersatukan komponen bangsa khususnya generasi muda sehingga dapat mencegah dari perilaku negatif, mengendalikan diri, dan membantu mengatasi permasalahan aktual daerah dan bangsa. “Keberadaan Karang Taruna Provinsi Lampung juga memiliki peran penting dalam mendukung dan bersinergi dengan program pembangunan pemda,” kata Budiharto. Ia menyebutkan, banyak program-program yang dimiliki Karang Taruna bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti kegiatan di bidang pendidikan, olahraga, kesenian maupun kegiatan lain yang memiliki nilai ekonomis dan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Dia mengharapkan melalui Temu Karya Karang Taruna ini diharapkan dapat mengembangkan kehidupan organisasi, khususnya melakukan evaluasi pelaksanaan program kerja yang telah lalu serta menetapkan dan menyusun program kerja untuk periode yang akan datang. “Kami berharap Karang Taruna sebagai wadah pembinaan generasi muda yang tumbuh

RAGAM

11

atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial hendaknya mampu menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk mempersatukan komponen bangsa khususnya generasi muda dalam mencegah, mengendalikan dan mengatasi permasalahan aktual bangsa,” katanya. Ketua Pelaksana acara Temu Kangen VI Karang Taruna Provinsi Lampung Nipolin menjelaskan bahwa Karang Taruna sebagai wadah pengembangan generasi muda yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tang­ gungjawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah desa atau kelurahan atau komunitas sosial sederajat terutama bergerak di bidang kesejah­teraan sosial. Selain itu, organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan mendayagunakan semua potensi yang tersedia di lingkungan, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya. “Karena itu melalui kegiatan ini, bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap programprogram Karang Taruna pada periode yang telah lalu dan merancang program ke depan serta melakukan pemilihan ketua Karang Taruna Lampung periode 2016-2021,” katanya lag. (ARIZA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBA

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

12

RSUD Menggala Tambah Fasilitas Pelayanan Baru Tulangbawang, FAKTUAL - Dalam rangka mendukung peningkatan kualitas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala, Kabupaten Tulangbawang, ada penambahan sejumlah fasilitas baru yang dioperasionalkan di rumah sakit ini. Fasilitas itu diantaranya alat medis CT Scan, serta Temporary Outlet (TO) BRI dan satu unit Mobil Ambulance ban­ tuan CSR BRI. Launcing CT Scan, serta Soft Opening Tem­ porary Outlet BRI dan penandatanganan MOU bantuan CSR Ambulance dari BRI tersebut, dilaksanakan Rabu 28 September 2016 di RSUD Menggala, dihadiri oleh Bupati Tulangbawang yang diwakili Sekdakab Drs. Sobri, MM, Direktur RSUD Menggala, dr. Feby Levarina, Sp.PK.,M. Kes, Pimpinan BRI Cabang Tulangbawang, serta sejumlah pejabat Pemkab Tulangbawang. Dengan adanya penambahan fasilitas baru di RSUD Menggala, Sekdakab Tulangbawang Sobri berharap agar fasilitas ini dapat lebih mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Menggala yang dapat digunakan dengan sebaikbaiknya dan bermanfaat bagi masyarakat. “Menjadi keharusan bagi RSUD Menggala untuk me­ miliki daya saing, dengan selalu mengedepankan kualitas dan mampu mem­ pertahankan eksistensi mutu pelayanannya,” tegas Sekdakab. Pemerintah Kabupaten Tu­ lang­bawang menurutnya, selama ini juga memiliki perhatian besar dalam meningkatkan mutu dan kualitas RSUD Menggala. “Kita dorong terus RSUD Menggala untuk berkembang menjadi lebih baik, profesional dan berkualitas. Dengan berbagai upaya positif yang dilakukan, saya berharap agar kedepan kinerja RSUD Menggala juga benar-benar sesuai standar nasional, serta dapat meningkat­ kan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit ini,” “Karena itu saya berpesan kepada jajaran pegawai dan tenaga kesehatan RSUD Menggala, harus dapat menjaga mutu dan kualitas pelayanan RSUD Menggala. Jangan kecewakan masyarakat, dan berikanlah manfaat yang seoptimal mungkin bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan terbaik

dari Rumah Sakit ini” kata Sek­dakab Sobri. Atas nama Pemerintah Kabupaten Tulang­ bawang, lebih lanjut Sekdakab juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama BRI dalam mendukung pelayanan RSUD Menggala, serta mengajak berbagai unsur lainnya untuk ikut berperan bersama dalam memajukan kualitas pelayanan RSUD Menggala. “Mengingat RSUD ini tentu adalah milik kita bersama. Sehingga disamping program pemerintah sangat diharapkan berbagai elemen terkait termasuk unsur swasta dan masyarakat, juga dapat berperan dalam mendukung pening­ katan kualitas dan profesionalitas pelayanan di Rumah Sakit ini,” ujarnya.

APBDP Tuba 2016 Disahkan Tulangbawang, FAKTUAL - DPRD Kabu­ paten Tulang Bawang menggelar Rapat Pari­purna dalam rangka Pembicaraan Tingkat II atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2016,. Acara dihelat di Ruang Rapat Utama DPRD Tulang Bawang, Kamis (29/09), dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Tulang Bawang Ali Hasan dan Hendriwansyah, serta Wakil Bupati Tulang Bawang Heri Wardoyo, Anggota Forkopimda, Anggota DPRD dan para Pejabat Pemkab Tulang Bawang. Pembicaraan Tingkat II di DPRD ini, sekaligus merupakan tahap pengesahan

terhadap Raperda APBD-P Tulang Bawang Tahun Anggaran 2016. Dengan telah dilaluinya mekanisme pembicaraan Raperda APBD-P hingga tahap finalisasi, Wakil Bupati Heri Wardoyo dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada DPRD Tulang Bawang, khususnya Badan Anggaran Legislatif yang telah membahas secara intensif, serta memberikan masukan dan bekerja­sama dengan jajaran Pemkab

Pemerintah Kabupaten Tulangba­ wang imbuh Sekdakab, telah berkomit­ men menjadikan bidang kesehatan sebagai salah satu bidang pembang­ unan yang diprioritaskan demi kepentingan masyarakat. “Karenanya, tidak hanya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Daerah yang akan terus diupayakan ditingkatkan, tetapi juga pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara menyeluruh, mulai dari tingkat kampung, kecamatan, hingga kabupaten (Tulangbawang),” tandas Sekdakab Sobri. Terus Berbenah Sementara, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Menggala, dr. Feby Levarina, Sp.PK.,M.Kes, mengatakan bahwa terkait peningkatan pelayanan bagi masyarakat, RSUD Menggala terus berbenah. “Pelayanan kesehatan di RSUD Menggala dari waktu ke waktu terus kita tingkatkan dari segi kualitas maupun kuantitas,“ ujarnya. Direktur RSUD Menggala Feby Levarina melanjutkan, pada 28 April 2015 RSUD Menggala telah ditetapkan menjadi Tipe B, serta Rumah Sakit ini juga telah menjadi Rujukan Regional III yang meliputi 7 kabupaten di Lampung yaitu Kabupaten Mesuji, Tulangbawang Barat, Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat,

Tulang Bawang. “Kita ber­syu­ kur, pemba­hasan Ranca­ngan Per­ ubah­an Ang­garan Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 telah berjalan dengan lancar dan penuh kebersa­ maan. Hal tersebut juga merupakan bentuk kebersa­ maan, sinergitas, dan komitmen un­tuk memanfaat­ kan potensi daerah seoptimal mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang,” ujarnya. Menurut Wakil Bupati, pada prinsipnya berbagai hal yang menjadi masukan dan saran DPRD terkait dengan Rancangan APBD-P, juga menjadi bahan pertimbangkan yang akan berupaya ditindaklanjuti Pemkab Tulang Bawang, dengan berpedoman pada ketentuan

Pesisir Barat dan Kabupaten Tulangbawang. “Terkait peningkatan pelayanan kami terus berbenah. Saat ini RSUD Menggala sedang ditetapkan persiapan akreditasi dan telah dilakukan Survey Simulasi dari Tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kemenkes RI untuk memenuhi standar mutu. Untuk itu mohon doa dan dukungannya, agar proses akreditasi RSUD Menggala berjalan sesuai harapan kita semua” ujarnya. “Dalam rangka meningkatkan pelayanan RSUD, kami juga melakukan berbagai langkah terobosan dengan menggandeng pihak swasta, diantaranya Sugar Group yang telah memberikan bantuan satu Unit Mesin Cuci Darah, serta untuk memperlancar transaksi keuangan di RSUD Menggala kami telah bekerjasama dengan BRI sejak tahun 2014 hingga saat ini. Tidak hanya itu alhamdulillah BRI juga kemudian membuka Temporary Outlet di RSUD Menggala dan memberikan bantuan CSR satu unit Ambulance,” urainya. “Untuk itu, kami sampaikan terima kasih atas bantuan berbagai unsur dalam mendukung kinerja dan pelayanan RSUD Menggala, dan semoga semua yang kita lakukan dapat bermanfaat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat melalui Rumah Sakit ini,” imbuh Direktur RSUD Menggala Feby Levarina. (WAN)

yang berlaku dan tetap memperhatikan agenda pembangunan daerah Kabupaten Tulang Bawang, serta program-program prioritas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Selanjutnya Rancangan Perubahan APBD 2016 yang telah kita bahas dan sepakati bersama ini, akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk dilakukan evaluasi,” kata Wakil Bupati. Sedangkan pada sisa Tahun Anggaran 2016 yang ada, Ia juga mengajak jajaran aparatur Pemkab Tulang Bawang dapat terus meningkat­ kan kinerjanya dalam melaksanakan semua program dan kegiatan pembangunan yang telah direncanakan agar pemanfaatan anggaran pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 nantinya dapat berjalan secara optimal, efektif dan efisien. Selain Pengesahan APBD-P Tulang Bawang 2016, pada Rapat Paripurna di DPRD Tulang Bawang itu juga dilaksanakan Pembicaraan Tingkat II terhadap Raperda Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tulang Bawang, yang dibentuk sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. (WAN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBA

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

13

Organisasi Perempuan Mesuji Studi Banding ke Kuala Lumpur

Mesuji, FAKTUAL - Empat organisasi pemberdayaan perempuan Kabupaten Mesuji yang terdiri atas Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Mesuji, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Mesuji, Ikatan Keluarga Anggota (IKAD) DPRD Kabupaten Mesuji, dan Bhayangkari Polres Mesuji melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala

Lumpur, Malaysia, Kamis (29/09/2016). Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding tentang pemberdayaan dan peran perempuan dalam pembangunan. Dalam lawatan tersebut, rombongan disambut oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, Herman Prayitno, Konselor Kemen­ terian bidang Penerangan, Sosial, Budaya, Trigustono Supriyanto, dan Sekretaris

Dharma Wanita Persatuan KBRI Kuala Lum­pur, Nungki Abi. Selaku ketua rombongan, sekaligus Ketua TP-PKK Kabupaten Mesuji, Elviana Khamami saat kunjungan tersebut, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh pihak KBRI Kuala Lumpur. Dirinya juga berharap melalui kunjungan ini semakin mempererat tali silaturahmi dan kerjasama. Apalagi saat ini ada 112 orang masyarakat Kabupaten Mesuji yang bekerja di negeri jiran sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yakni 78 orang bekerja pada sektor formal dan 34 orang bekerja di sektor informal. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KBRI Kuala Lum­ pur atas sambutan hangat yang diberi­kan kepada kami dan atas bimbingan kepa­da masyarakat kami yang bekerja di Malaysia. Semoga melalui kegiatan ini mampu memberikan manfaat bagi kita semua dan semakin mempererat tali silatu­rahmi, serta kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Mesuji dan KBRI Kuala Lumpur,” ujarnya. (TAB)

Khamami Minta Kafilah Maksimalkan Potensi Lokal lalu, belajar dari evaluasi penyelenggaran tahun lalu, agar tidak terulang kembali kesalahan yang sama. Tetap jaga kekompakan dan matangkan persiapan dari jauh-jauh hari,” ujarnya. Tahun ini, MTQ Tingkat Kabupaten Mesuji ke-7 akan digelar di Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang pada tanggal 1 8 - 2 0

Mesuji, FAKTUAL - Bupati Mesuji, Khama­ mi minta kepada masing-masing kafilah kecamatan untuk memaksimalkan potensi qori dan qoriah lokal pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-7 Kabupaten Mesuji tahun ini dan tidak menggunakan qori dan qoriah dari luar wilayah. Hal itu, disampaikan­ nya saat memimpin Rapat Persiapan MTQ di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Mesuji, Rabu (28/09). Selain persiapan yang matang, dirinya

juga berharap agar selalu menjaga kekompakan. Selain itu, masalah pemondokan kafilah dan dapur umum juga menjadi perhatian yang diungkapkannya. Terkait penggunaan anggaran, dirinya meminta agar dilaporkan secara transparan agar tidak menjadi fitnah di kemudian hari. “MTQ kali ini harus lebih baik dari tahun

Oktober 2016 mendatang, dengan mengambil tema “Dengan MTQ Ke-7 Kabupaten Mesuji, Kita Tingkatkan Prestasi dengan Potensi Sendiri”. Dalam ajang tersebut, setidaknya ada enam cabang yang akan diperlombakan, diantaranya tilawatil quran, hifzil quran, tafsir quran, fahmil quran syahril quran, dan khatil quran, serta masing-masing cabang terdiri atas beberapa golongan. Selain perlombaan, pada lokasi MTQ juga akan digelar pameran pembang­ unan dan potensi daerah dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKP­ D) Pemerintah Kabu­ paten Mesuji. “Saya minta pelak­ sa­naan MTQ kali ini dapat berlangsung meriah dan semarak, mampu memuaskan masyarakat, serta mengha­ silkan qori dan qoriah terbaik di Kabupaten Mesuji,” pungkas­ nya. (TAB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

WAYKANAN

14

APBD-P Waykanan Turun Rp 45 M Waykanan, FAKTUAL - DPRD Kabupaten Waykanan menggelar Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD-P) Tahun Anggaran 2016, Selasa (27/9). Pada rapat paripurna yang dihadiri 32 anggota DPRD itu, Bupati Waykanan Raden Adipati Surya menyampaikan, total pendapatan daerah dalam APBD-P 2016 mencapai Rp1,206 triliun atau mengalami penurunan sebesar Rp45,836 miliar. Pada APBD murni tahun 2016, total pendapatan mencapai Rp1,252 triliun. Komponen pembentuk pendapatan dalam APBD-P, diantaranya bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) yang semula sebesar Rp35,046 miliar, naik sebesar Rp6,718 miliar atau menjadi Rp41,764 miliar. Kenaikan itu, disebabkan adanya evaluasi penerimaan pajak daerah yang mengakibatkan penyesuaian rekening pajak daerah, diantaranya pada penerimaan pajak hotel dan pajak restoran. Kemudian, pajak penerangan jalan, pajak Bumi dan Bangunan P2 serta adanya koreksi atas penerimaan retribusi daerah. Sedangkan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah terdapat kenaikan pada penerimaan yang berasal dari deviden BUMD dan penerimaan atas jasa giro dan pendapatan bunga. Dana perimbangan yang semula sebesar Rp1,011 triliun mengalami penurunan Rp965,9 miliar atau menurun sebesar Rp45,539 miliar. Penurunan ini terjadi, karena adanya penu­ runan atas Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak sebesar Rp25,325 miliar menjadi Rp22,021 miliar yang sebelumnya direncanakan sebesar Rp47,346 miliar. Sedangkan pada Dana Alokasi Khusus meng­ alami penurunan sebesar Rp20,214 miliar atau

dari Rp307,5 miliar menjadi Rp287,3 miliar. Penyesuaian ini berkenaan dengan kebijakan pemerintah pusat atas transfer daerah yang diterima pemerintah Kabupaten Waykanan. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah pada APBD-P 2016 juga mengalami penurunan sebesar Rp7,014 miliar. Sehingga setelah perubahan menjadi Rp198,451 miliar dari semula sebesar Rp205,466 miliar. Untuk belanja daerah dalam APBD-P dialoka­ sikan sebesar Rp1,256 triliun atau mengalami penurunan sebesar Rp5,754 miliar dari sebe­ lumnya sebesar Rp1,262 triliun. Alokasi belanja darerah terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp709,562 miliar atau

mengalami penurunan sebesar Rp2,006 miliar dari sebelum perubahan sebesar Rp711,568 miliar. Alokasi belanja tersebut diantaranya penye­ suaian terhadap belanja pegawai menjadi Rp516,332 miliar, koreksi atas belanja subsidi sebesar Rp2 miliar. Penyesuaian terhadap belanja hibah, bantuan sosial masing-masing menjadi Rp16,261 miliar dan Rp3,2 miliar serta penyesuaian rekening belanja pada belanja bagi hasil sebesar Rp781 juta dan bantuan keuangan menjadi sebesar Rp171,987 miliar. Sedangkan alokasi untuk Belanja Langsung direncanakan sebesar Rp547,235 miliar atau

mengalami penurunan sebesar Rp3,747 miliar dari sebelum perubahan sebesar Rp550,983 miliar. Penurunan alokasi belanja langsung diantaranya terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal. Pada rapat paripurna itu juga membahas agenda penyampaian sejumlah rancangan peraturan daerah, diantaranya tentang Kewenangan Kampung. Kemudian, Raperda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, Raperda Pengelolaan Pasar Kampung, serta Raperda Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Waykanan. (MAN GS)

Adipati Hadiri Sertijab Empat Camat Waykanan, FAKTUAL - Bupati Way­ kan­an Raden Adipati Surya didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Waykanan Ny Hj Desy Afriyanti, menghadiri serah terima jabatan (sertijab) empat camat dan Ketua TP PKK secara berurutan yakni Kecamatan Rebang Tangkas, Kasui, Banjit dan Gunung Labuhan, Rabu (28/09). Turut Hadir pada sertijab itu, Kepala Dinas, Badan, serta anggota DPRD da­pil setempat. Pada sertijab tersebut sengaja diserta­ kan Kepala Dinas PU Waykanan yang baru agar dapat melihat langsung kondisi jalur akses menuju kecamatan seputar Waykanan. Dalam sambutannya, bupati mengata­ kan pergantian pejabat pada lingkup pemerintahan merupakan hal biasa, sebagai bentuk penyegaran kinerja sekaligus peningkatan jenjang karir aparatur sipil negara (ASN). “Jabatan merupakan amanah yang sewaktu-waktu bisa diambil. Seorang aparatur sipil negara harus menyadari hal tersebut dan siap ditempatkan untuk melaksanakan tugas di mana pun,“ kata

bupati. Kepada kepala kampung yang hadir, bupati mengharapkan agar jangan hanya menuntut hak namun tunaikan kewajib­ an, dapat melunasi PBB kampungnya, karena PBB sangat menunjang pemba­ ngunan yang ada di kabupaten ini. “Gunakan dana desa sebaik-baiknya, alokasi dana desa untuk keperluan masarakat kampung, bukan keperluan kepala kampung, tidak ada potongan dana desa,“ ungkapnya. Ia juga menegaskan, kepala kampung jangan takut wartawan dan LSM, “Saya akan lindungi bapak kepala kampung bila benar kerjanya.” Terkait program pemberantasan narkoba di wilayahnya, Adipati menegas­ kan seluruh calon kepala kampung, akan di tes darah guna mengetahui ada tidaknya kandungan narkoba dalam darah seseorang. “Kepala kampung harus bersih dari narkoba, untuk itu sebelum menjabat para calon kepala kampung akan diambil urin dan darahnya apakah mengandung narkoba atau tidak,” imbuhnya. (MAN GS/RSD)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

t

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

15

Waykanan Terpilih Program Nusantara Sehat Waykanan, FAKTUAL – Waykanan menjadi salah satu dari 44 kabupaten di Indonesia yang terpilih pada program Nusantara Sehat 2016. Kepastian itu didapat usai dilakukan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah (Pemkab) Waykanan dengan Menteri Kesehatan, di Jakarta. Penandatanganan Mou dilakukan oleh Bu­pati Waykanan, Raden Adipati Surya, yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Waykanan, Farida Aryani. Adipati berterima kasih kepada pemerintah pusat sudah memilih daerahnya untuk mendapatkan penempatan Tenaga Nusantara Sehat di Kampung Gisting Jaya. Dengan adanya tambahan tenaga kesehatan ini dapat membantu pasien untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Waykanan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Kemen­ trian Kesehatan yang telah memasukan nama Kabupaten Waykanan sebagai daerah yang mendapatkan Program Nusantara Sehat pada tahun 2016,” katanya. Ia mengatakan, dengan adanya bantuan Nusantara Sehat dapat menambah tenaga kese­h atan di Waykanan yang masih me­ mang minim. P e r ­ s a i n g­a n Nusantara Sehat ini sangat ketat, karena d a r i ribuan pendaftar

da­ri seluruh Indonesia hanya diterima ratusan orang yang akan di tempatkan di 44 kabupaten atau daerah terpencil di seluruh Indonesia, salah satunya Kabupaten Waykanan. Mantan ketua DPRD kabupaten waykanan, mengharapkan Program Nusantara Sehat merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dicanangkan oleh Kemenkes dalam upaya mewujudkan fokus kebijakan tersebut. Program ini dirancang untuk mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diutamakan oleh pemerintah guna menciptakan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer ini merupakann bentuk garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dan melaku­ kan upaya preventif melalui pendidikan kese­ hatan, konseling serta skrining (penapisan). Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila Dju­ wita F Moeloek mengatakan, Program Nusantara Sehat selain bertujuan menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar di DTPK dan DBK juga menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan, menggerakan pember­ dayaan masyarakat dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi serta meningkatkan retensi tenaga kesehatan yang bertugas di DTPK. Program ini merupakan program lintas unit utama di Kemenkes yang fokus tidak hanya

pada kegiatan kuratif tetapi juga promotif dan preventif untuk mengamankan kesehatan masyarakat (public health) dari daerah yang paling membutuhkan sesuai dengan Nawa Cita. “Program Nusantara Sehat ini sangat membantu daerah yang minim tenaga kesehatan khususnya daerah terpencil dan pedalaman,” kata Menkes. Menkes mengharapkan, melalui penempatan tenaga kesehatan berbasis tim, dapat berhasil meningkatkan kunjungan puskesmas serta Upaya Kesehatan Masyarakat. Dari segi tenaga kesehatan mereka merasa lebih nyaman karena ditempatkan dan bekerja dalam satu tim. Untuk jumlah tenaga kesehatan, Pada tahun 2015 telah ditempatkan Tim Nusantara Sehat Periode I sebanyak 142 orang di 20 puskesmas pada Mei 2015 dan Tim Nusantara Sehat Periode II sebanyak 552 orang di 100 puskesmas pada Desember 2015. Jumlah ini berbeda dengan perode I tahun 2016 yang mencapai 70 puskesmas dengan jumlah tenaga kesehatan 630 orang dan khusus periode II mengalami penurunan dari periode I pada tahun 2016, yaitu 60 puskesmas dan 540 tenaga kesehatan yang akan mulai di tempatkan pada Oktober 2016. Kepala Dinas Kesehatan Waykanan, Farida Aryani ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin, menjelaskan, Program Nusantara Sehat yang dimulai sejak 2015, salah satunya adalah penugasan khusus berbasis tim. Penugasan khusus itu adalah komitmen penempatan Tim Nusantara Sehat angkatan

II dan III Tahun 2016. “ Tahun ini (2016) program ini diikuti 41 kabupaten se-Indonesia, acara tersebut dimulai dari 25 sampai 28 September 2016,” katanya. Farida menjelaskan, Program Nusantara Sehat merupakan program terobosan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan sebagai upaya untuk mewujudkan fokus kebijakan penguatan pelayanan kesehatan (Yankes) primer. Yankes primer meliputi pembenahan infra­ struktur, pembenahan fasilitas, sumber daya manusia dengan penguatan tenaga kesehatan, selain dokter. Penguatan Yankes primer ini merupakan garda terdepan menyangkut pelayanan kesehatan masyarakat soal adanya permasalahan kesehat­ an. “Hal itulah yang menjadi prioritas terkait permasalahan kesehatan yang mendesak. Seperti angka kematian yang tinggi terhadap ibu dan bayi, angka gizi buruk serta angka harapan hidup yang ditentukan oleh kualitas pelayanan primer,” ujarnya. Peserta pembekalan tenaga kesehatan Tim Nusantara Sehat Periode 2, menurut profesi tahun 2016, yaitu dokter 17 orang, dokter gigi 29 orang, perawat 42 orang, bidan 45 orang, tenaga kesehatan masyarakat 34 orang, tenaga kesehatan lingkungan 29 orang. Selanjutnya ada juga analisis laboratorium 14 orang, tema gizi 29 orang, dan tenaga kefar­ masian 35 orang,” kata Farida. (RED)

Warga Kasui Dapat Pelayanan KB Gratis Waykanan, FAKTUAL - Badan Keluarga Berencana dan Pember­ dayaan Perempuan (KB dan PP) Kabupaten Waykanan mengadakan pelayanan KB gratis bagi masya­ rakat di Kecamatan Kasui yang dipusatkan di Puskesmas Kasui, Rabu (28/09). KetuaTP PKK Kabupaten Way­kanan Hj Desy Afriyanti Adipati berharap program KB

di Waykanan berhasil. “Salah satu indicator keberhasilan itu adalah angka Pertumbuhan penduduk di Waykanan dapat di tekan,” kata Desy kepada wartawan usai meninjau kegiatan tersebut. Dirinya mendukung setiap program KB dengan menggerakkan semua potensi yang ada di PKK Kabupaten Waykanan, guna keberhasilan Program ini. “Program yang sudah dijalankan selama

ini adalah sosialisasi kepada masyarakat, pelatihan yang kita lakukan di 14 kecamatan,” jelas Desy. Sementara itu, Kepala Badan KB dan PP Kabupaten Way Kanan Arlan SKM M.Kes yang ditemui di lokasi mengatakan, pelayanan KB di Waykanan sudah melam­ paui dari target yang ada . “Pelayanan KB gratis ini akan dilaksa­ nakan 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Way Kanan,” terang Arlan. (MAN GS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

Liwa Fair Sarana Promosikan Multi Produk

Lambar, FAKTUAL - Penyelenggaraan Liwa Fair 2016 merupakan upaya Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) mempromosikan hasil-hasil pembangunan baik yang telah, sedang dan akan dilaksanakan serta menam­ pilkan pameran dagang multi produk, temu bisnis yang diikuti oleh berbagai perusahaan dari kalangan dunia usaha baik yang berasal dari Lampung Barat maupun dari luar . Demikain ditegaskan Asisten II Pemkab Lambar Bidang perekonomian Ir.Noviardi Kuswan pada penutupan Liwa Fair 2016 di

Ka­was­an Sekuting Terpadu Islamic Center, Rabu (28/09) Malam. “Atas nama Pemkab Lambar, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam aktivitas penyelenggaraan Liwa Fair 2016 ini mulai dari persiapan sampai dengan penutupan pada malam hari ini,” ungkap

Noviardi. Ia juga me­ nyam­paikan, masyarakat menyambut baik

LAMBAR

16

acara ini sebagai media informasi dan komunikasi serta edukasi tetang hasil-hasil pembangunan daerah. selain itu masyarakat juga memperoleh manfaat lain berupa fasilitas layanan publik, sarana hiburan bersifat massal dengan banyak variasi. “Berbagai saran dan masukan yang diperoleh dari masyarakat selama berlangsungnya Liwa Fair 2016 ini merupakan umpan balik yang berharga tentang kondisi riil masyarakat, sehingga menjadi input untuk merencanakan tahapan pembangunan berikutnya,” kata Noviardi. Masih kata Noviard, bagi masyarakat Lampung Barat yang telah berkesempat­ an menyaksikan Liwa Fair 2016 ini, pihaknya mengimbau untuk menerus­ kan informasi keberhasilan pembang­ unan kepada warga masyarakat lainnya, sehingga dapat menumbuhkembangkan rasa kebanggaan sebagai warga Lampung Barat. “Mari kita saling bahu membahu untuk membangun Lampung Barat kedepan,” tegasnya. Sementara, ketua pelaksana penutupan Liwa Fair, Lambat Ronggur S.Ip M.Si menyam­ paikan, Liwa Fair yang berlansung selama 10 hari ini diikuti seluruh SKPD, Kecamatan, swasta UMKM. (ADI)

GOR Liwa Sudah Bisa Difungsikan Lambar, FAKTUAL – Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Liwa Lampung Barat (Lambar) yang dibangun di Kawasan Sekuting Terpadu (KST) Islamic Center (IC) Pekon Watas Kecamatan Balikbukit saat ini telah rampung. Meski belum diresmikan sekaligus penyematan nama ‘Aji Saka’ pada GOR tersebut namun saat ini sudah bisa difungsikan oleh masyarakat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Lambar ir. Hi. Ansari kemarin mengatakan, dalam rangka memenuhi kebutuhan akan prasarana fasilitas umum, salah satunya prasarana dalam bidang olahraga. Pemkab telah rampung membangun GOR Liwa di KST, yang berkapasitas maksimal 1000 – 2000 orang terdiri dari satu unit lapangan basket, tiga unit lapangan badminton, dan satu unit lapangan bola volley, juga dilengkapi dengan fasilitas kantor, ruang atlet, toilet, dan lainnya. ”Saat ini pembangunannya sudah selesai, tinggal pelataran parkir namun secara umum untuk gedung sudah selesai dan sudah bisa difungsikan oleh masyarakat. Dan semoga dalam waktu yang tidak lama lagi GOR tersebut bisa segera diresmikan,” ungkap Ansari di

ruang kerjanya kemarin. Dijelaskannya, selain untuk memfasilitasi kegiatan oalhraga basket, badminton dan bola volley serta diulengkapi dengan fasilita kantor dan lainnya, GOR tersebut anntinya juga bisa dipergunakan untuk kegiatankegiatan lainnya seperti pertunjukan seni, konser music, maupun kegiatan lainnya yang memungkinkan bisa menampung penonton. ”Namun yang lebih penting adalah kebera­ daan GOR ini tentunya menjadi sebuah jembatan rekreatif dan representatif bagi masyarakat Lambar, sekaligus mengangkat prestasi kabupaten bahkan Provinsi Lampung di kancah olahraga nasional,” ujarnya. Pentingnya memanfaatkan GOR tersebut secara maksimal, kata dia, agar kedepannya dengan keberadaan GOR tersebut mampu melahirkan atlet-atlet yang berprestasi, terlebih dengan jumlah penduduk serta luas wilayah Lambar tentunyta potensi atlet yang berprestasi yang mampu mengharumkab nama Lambar sangat besar. ”Semoga kedepan akan lahir atlet-allet berprestasi dari kabupaten ini, yang mampu

mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional. Terlebih ada tiga fasilitas dari dari tiga cabang olahraga yang paling digemari masyarakat yang diper­ siap­kan di GOR tersebut,” ujarnya. Lebih lanjut dikatakan Ansari, pembang­ unan GOR Liwa tersebut dibangun atas dasar, amanat Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional, bahwa Pemerintah Daerah mempunyai tugas

dan tanggung jawab untuk mengembangkan keolahragaan. ”Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, menyatakan bahwa keolahragaan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan jasmani, rohani, dan sosial serta membentuk watak dan kepribadian bangsa yang bermarta­ bat,” pungkasnya. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

17

Lambar Cegah Radikalisme, Komunisme dan Terorisme Lambar, FAKTUAL - Bupati Lampung Barat (Lambar) Drs. Mukhlis Basri MM berharap satuan tugas (satgas) antinarkoba mewaspadai peredaran narkoba di Lampung Barat. “Orangtua juga harus mengawasi anak-anak karena narkoba berdampak buruk bagi masa depan mereka,” tegas Mukhlis mengukuhan satgas antinarkotika dan satgas antiradikalisme, komunisme dan terorisme Lapangan Sanayuda Kecamatan Way Tenong Rabu, (28/09). Acara yang dihadiri Kapolda Lampung Brigjen.Drs.Hi Ike Edwin, SH.,M.H.,M.M. di tandai dengan Pemukulan Gong oleh Wakil Bupati Lambar Drs. Makmur Azhari. Mukhlis menambahkan, sebagaimana kita pahami, bahwa negara kita kini tengah mengha­ dapi situasi darurat narkoba yang mengancam kelangsungan hidup generasi penerus bangsa, karena telah nyata menimbulkan kerusakan bagi para pemakainya. “Narkoba telah menjadi musuh bersama yang wajib kita berantas karena alasan yaitu indonesia saat ini menjadi pasar terbesar tingkat kawasan asean untuk kebutuhan amphetamin atau bahan dasar narkoba; tidak ada wilayah di seluruh indonesia yang terbebas dari per­

edaran dan penyalahgunaan narkotika; jumlah kerugian baik ekonomi maupun sosial yang begitu besar akibat permasalahan narkoba, yaitu mencapai 63 triliyun, prevelensi penyalah­ guna narkoba yang terus meningkat setiap tahun, dimana pada tahun 2008 hanya 1,99% dan pada tahun 2015 menjadi 2,80%,” jelasnya. Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan terkait upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba ini, diantaranya adalah undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dan peraturan menteri dalam negeri nomor 21 tahun 2013 tentang fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika. “Saya berharap dengan dibentuk dan dikukuhkannya satgas ini saudara-saudara akan selalu sigap dan tanggap dalam merespon setiap persoalan terkait penyalahgunaan narkoba dan mampu bekerjasama dengan aparat terkait, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pinta Mukhlis. Selain itu pada kesempatan ini berbarengan dengan pengukuhan satgas anti narkotika juga akan mengukuhkan satgas anti radikalisme, komunisme dan terorisme (RKT).

Sebagaimana kita ketahui, radikalisme dan terorime juga telah menjadi masalah bangsa yang sangat kompleks. paham-paham radikal dan aksi-aksi terorisme telah mengancam stabilitas negara. Hal lain yang perlu menjadi perhatian kita semua adalah munculnya gejala kebangkitan kelompok radikal kiri yang berideologi komunis (PKI Gaya Baru). “Bangkitnya ideologi komunisme ini terbukti dari gencarnya pihak-pihak tertentu yang menghendaki agar dicabutnya tap mprs no,25 tahun 1966 tentang pembubaran partai komunis indonesia,kemudian pembentukan opini seolah-olah PKI adalah korban pelanggaran ham. padahal kita semua paham bahwa komu­ nislah yang paling banyak melakukan teror, menumpahkan darah dan penghianatanpenghianatan kepada Negara,” tutupnya. Sementara itu dalam sambutan Kapolda Brigjen Pol. Drs.Hi Ike Edwin, SH.,M.H.,M.M. menyampaikan banyak hal telah terjalin disaat bertugas di Provinsi Lampung ini, tentunya untuk mendukung pembangunan dan terwujud juga hubungan kedekatan yang yang telah kita berikan kepada seluruh elemen masyarakat sehingga tercipta hubungan yang harmonis.(ADI)

Kasat Serse Polres Lambar Mutasi ke Polda Lambar, FAKTUAL - Kasat Reserse dan Krimi­nal (Satreskrim) Polres Lampung Barat (Lambar) AKP Haidirsyah menjadi salah satu perwira yang namanya masuk dalam Telegram Rahasia (TR) Polda Lampung belum lama ini. Haidirsyah yang telah menduduki jabatan Kasat Reskrim Polres Lambar selama satu tahun delapan bulan tersebut, mulai Jumat (30/9) mendatang akan bertugas di Provam Polda Lampung. Sadar akan eratnya kekeluargaan selama bertugas di Polres Lambar, Haidirsyah pada Selasa (27/9) menggelar perpisahan dengan keluarga besar Reskrim, Pemkab Lambar, Kejari Liwa serta kepada awak media yang selama aktif meliput kegiatan-kegiatan Reskrim setempat, baik dalam ungkap kasus maupun kegiatan lainnya. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Lambar Drs. Hi. Mukhlis Basri, M.M., Sekkab Nirlan, S.H., didampingi Kabag Hukum dan Organisasi Setdakab Lambar Henry Faisal, S.H, M.H., Kasat Pol-PP Burlianto Eka Putra, S.H., Kasi Pidum Pahrul Syuralaga, S.H., Kasi Pidsud Askari, S.H., puluhan wartawan dan seluruh anggota Reskrim Polres Lambar.

Dalam sambutannya, Haidir mengaku mendapatkan banyak keluarga selama bertugas di Lambar, hal tersebut tidak terlepas dari hubungan yang sangat baik kepada serluruh jajaran Forkopimda dan kepada masyarakat selama ini. ”Hubungan selama ini de­ ng­an pihak peme­ rintah dae­ rah, kepa­ d a Kejak­ s a a n maupun kepada re­ kan-rekan warta­ wan sangat baik. Saya banyak dapat keluarga selama bertugas di Lambar ini, karean itu melalui perpisahan yang sederhana ini saya mohon pamit, dan mohon maaf jika selama saya menjabat sebagai Kasat Reskrim baik dalam

penindakan maupun lainnya sering terjadi miss komunikasi,” ungkapnya. Haidir yang mengaku pernah bertugas di Polres Waykanan dan Lampung timur (Lamtim) baru kali ini meneteskan air mata, hal tersebut karena merasa haru akan wujud kekeluargaan selama diri­ nya ber­ tu­gas di Polres Lam­ bar. ”Sa­ ya mo­ hon do’a agar di tem­ pat tugas yang baru bis alebih sukses lagi, dan bisa kembali ke lagi ke Lambar dengan tugas dan jabatan yang lebih baik lagi,” imbuhnya. Sementara itu, Bupati Lambar Hi. Mukhlis Basri mengatakan, pihaknya dari pemerintah

daerah mengucapkan terimakasih kepada Haidirsyah dimana selama bertugas di Lambar, keamanan dan ketertiban di bumi sekala bghak tersebut begitu kondusif. ”Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pak Hadirsyah yang selama ini menjalin komunikasi yang baik kepada pemeirntah daerah.dan kami mendoakan agar pak Hadir bisa lebih sukses lagi di Polda Lampung dan kembali ke Lambar dengan jabatan yang lebih tinggi lagi tentunya,” ujar bupati Sementara Sekkab Lambar Nirlan menambah­ kan, pihaknya merasa snagat kehilangan dengan dimutasinya Hadirsyah ke Polda Lampung. Sebab, menurutnya kekelurgaan selama ini telah terjalin dengan sangat baik, belum lagi keamanan dan ketertiban masyarakat yang tidak terlepas dari hasil kerja kerasnya beserta seluruh keluarga besar Polres Lambar begitu kondusif. ”Kami hanya mendoakan agar pak Hadirsyah bisa lebih sukses lagi, dan terimakasih atas kerja keras selama bertugas di Lambar dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PESIBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

18

BP2KP Kembangkan Potensi Bahan Pangan

Pesisir Barat, FAKTUAL – Sebagai upaya menggali dan mengembangkan potensi bahan pangan menjadi bahan makanan yang lebih beragam dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat di Pesisir Barat (Pesibar), Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten setempat menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, Aman (B2SA), di Gedung Serba Guna (GSG) Selalaw, Kecamatan Pesisir Tengah itu, Kamis (29/9). Selain Ketua TP PKK Kabupaten Pesisir Barat Septi Istiqlal, pelaksanaan lomba tersebut juga dihadari Bupati Agus Istiqlal dan Penjabat Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) kabupaten setempat, Helda Wati Azhari serta diikuti 31 peserta Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal dalam sambutannya sekaligus membuka lomba, mengajak seluruh kaum ibu agar lebih kreatif mengolah berbagai bahan pangan yang tersedia menjadi menu makanan yang mena­ rik,aman dan bergizi. “Kita berharap seluruh peserta lomba, nantinya dapat menyosialisasikan kepada masyarakat tentang teknik pengolahan berbagai bahan menjadi menu makanan bergizi,” pintanya.

Sementara, Ketua TP. PPK Pesisir Barat Septi Istiqlal mengapresiasi ter­ selenggaranya lomba tersebut. Menurut dia, diperlukan langkah kreatif untuk mengolah dan meng­embangkan beragam potensi bahan pangan dalam upaya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. “Masyarakat, khusus­ nya kaum ibu harus diberi­ kan pelatihan teknik pengelolaan berbagai bahan pangan menjadi menu makanan yang bergizi. Salah satunya melalui penyelenggaraan lomba ini,“ kata Septi. Ditempat yang sama, Kepala BP2KP Pesisir Barat, Armen Qodar mengatakan, lomba tersebut dibagi empat kategori, yakni Kategori umum, kreasi menu seimbang dan beragam. Kemudian, kategori kreasi pengembangan resep dan cita rasa, serta kategori krea­si penampilan, penyajian menu dan aplikatif.

Apkasi Berperan Meningkatkan Peran Otda

Bandarlampung, FAKTUAL - Bupati Lampung Barat Drs.Hi.Mukhlis Basri MM membuka secara resmi acara rapat kerja sehari Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi)Korwil Lampung Tahun 2016 yang dilaksanakan di Aula Ball Room Hotel Sheraton Bandar Lampung Kamis, (29/09). Selain ajang silaturahmi, Mukhlis menegaskan, acara tersebut juga guna menyampaikan aspirasi atau

keluhan yang ada di masyarakat dan juga bagaimana mem­bangun Lampung lebih baik lagi, khusus­ nya untuk daerah masingmasing dalam memberi­kan pelayanan dan kesejahtraan terbaik kepada masyarakat. “Saya mengapresiakan forum Apkasi ini dapat bertuju­an untuk memantapkan hu­bung­an keter­ ikat­an antara kabupaten/kota yang ada di Propinsi Lampung ini, dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, berfungsi pula dalam menunjang kesera­sian perencanaan pembang­ unan daerah, mensinergikan potensi antar daerah dan me­ ning­katkan pertukaran pengeta­ huan dan teknologi, serta mem­ bangun sinergi antara pemerintah kabupaten/kota dengan peme­ rintah propinsi sebagai upaya penguatan kelembagaan di Pemerintah Provinsi Lampung,” terang Mukhlis. Ia menjelaskan, sebagai wadah pemerintahan kabupaten, Apkasi memiliki peran penting yang bertujuan meningkatkan peran otonomi daerah di tingkat kabupaten berjalan baik. “Melalui rapat kerja apkasi ini dapat memberikan ruang kerjasama antar daerah dalam rangka peningkatan kapasitas dan pengembangan potensi ekonomi, selain itu melalui forum rapat kerja Apkasi ini diharapkan

dapat memfasilitasi pertukaran ide, informasi dan pengalaman antar pemerintah daerah di Propinsi Lampung,” imbuhnya. Mukhlis menjelaskan, Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten dari 15 kabupaten/ kota yang ada di propinsi lampung yang memiliki luas wilayah sebesar 2.141,57 km2 atau 6,05% dari luas wilayah propinsi lampung. “Secara geografis, Kabupaten Lampung Barat terdiri dari 15 kecamatan dengan keragaman topografi yang relatif tinggi, sementara jumlah pekon/desa di kabupaten lampung barat sebanyak 136 pekon/desa yang sebagian besar penduduk lampung barat bermatapencaharian petani, dengan jumlah penduduk 290.388 jiwa,” jelasnya. Masih kata Mukhlis, semua potensi yang ada di kabupaten lampung barat ini belum sepenuhnya tergali secara maksimal dan optimal. untuk itu kami dengan kekuatan, kemampuan yang ada, kerja keras dan dukungan dari pemerintah pusat maupun pemerintah propinsi akan memanfaatkan potensi yang besar tadi untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Lampung Barat. “Melalui forum yang sangat penting ini kami berharap adanya penyerapan aspirasi dari berbagai pihak dan terjadi kesamaan kerangka pandangan agar menghasilkan peningkatan penataan pemerintahan, pembangunan dalam bentuk rencana dan program yang dapat disepakati oleh semua pihak sebagai arahan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan,” ujarnya. Mukhlis juga menyampaikan aspirasi Kabupaten Lambar yang berkaitan dengan tapal batas, Insfrastruktur seperti jalan dan listrik agar kedepanya jauh lebih baik. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

SUMSEL

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

19

Pemkab Akan Siapkan Jalan Alternatif

Muaradua, FAKTUAL - Pasca longsor yang terjadi di Tebing Meranti, Desa Penyandingan, memutuskan akses pengubung warga empat desa Kecamatan Muarada Kisam tersebut, Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo, turun kelokasi guna meninjau proses evakuasi material longsor. Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo menegaskan Pemkab sendiri nantinya akan terus mengerjakan akses sudah dibuka rekanan tersebut, agar akses warga diempat desa kembali normal. Dia menjelaskan, selain pembersihan material longsor berupa batu dan tanah, pihaknya juga mengintruksikan Instansi terkait seperti, Dinas PU, Camat, Kades dan masyarakat untuk men­ carikan solusi jangka panjangnya. Pemkab dan masyarakat akan kita ajak duduk bersama membahas jalan ini, memang harus ada akses alternatif lain. Tetapi, jangan tanggung memang jangan panjang, tambahnya. Menurut Popo, pembukaan akses dari Keca­ matan Kisam Tinggi sendir harus bebas dari

potensi longsor sehingga akses jalan akternatif lainya tersebut mampu bertahan puluhan tahun. Jika nanti memang harus membuka alternatif lain harus jangka panjang. Jangan ketahanan jalan itu hanya sekedar bertahan 1-2 tahun,jelasnya. Popo menambahkan, Kepala Desa ada diwilayah Empat Desa tersebut harus membantu pemerintah mengupayakan pembersihan material dan memberikan solusi permasalahan longsor tersebut. Pihaknya menargetkan, pembahasan pembukaan akses jalan alternatif lain paling lambat dilakukan awal pekan mendatang. Senin nanti kalau bisa sudah dibahas, jangan menunggu lagi, masyarakat harus dicarikan solusi dari permasalahan ini jelas Popo Ali. Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Zulyas­ser menyatakan, petugas BPBD sendiri sudah mulai bekerja dilokasi, baik membersihkan material longsor, dan mengevakuasi lima alat berat.

Tim BPBD dibantu, TNI dan Polri kini sudah bekerja membersihkan material longsor dilokasi, kemungkinan dua hari kedepan telah dapat selesai, katanya. Dia menjelaskan, guna mengantisifasi terjadinya longsor dilokasi susulan pihaknya juga akan membersihkan material longsor serta nanti melakukan normalisasi Sungai Sapuan.

Camat Muaradua Kisam, Fahrudin meng­ atakan, rencananya selain akses dilokasi Pemkab juga menyiapkan jalan alternatif lainya dari Desa Pajar Bulan Kisam Tinggi-Sugihan, nantinya akan dimusyawarahkan dengan kepala desa Hanya saja haru dibangun jembatan sepanjang 40 meter, dan setidaknya ada dua akses jembatan harus dilintasi dilokasi ini, sesuai intruksi langsung dari Bupati, tambahnya. (RED)

267 Jemaah Haji OKU Tiba di Baturaja Baturaja, FAKTUAL - Sebanyak 267 jamaah haji asal Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan tiba di Baturaja, Kamis, sekitar pukul 07.00 Wib disambut Staf Ahli Bupati OKU Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Syaiful Kamal. Pantauan di lapangan, ribuan keluarga jamaah sudah memadati kawasan Islamic Center Baturaja sejak pukul 06.00 WIB. Suasana haru dan gembira terpancar dari wajah para keluarga saat menyambut kedangan orang yang dicintainya itu dari menunaikan ibadah haji. Bahkan, ada keluarga jamaah yang menang­ is terharu saat melihat ayahnya tercinta pulang ke tanah air dalam keadaan sehat, padahal usianya sudah tua dan sakit-sakitan. “Alhamdulilah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya kepada kami sehingga bisa berkumpul lagi,” kata Heriansyah (39), salah seorang keluarga jamaah haji Ogan Komering Ulu (OKU) asal Desa Lubuk Batang. Selain diwarnai tangisan, pada penyambut­

an tersebut juga ada beberapa jamaah haji yang kelelahan tidak mampu lagi berjalan karena lanjut usia, sehingga terpaksa harus digendong oleh petugas. Ketua Tim Pembimbing Haji Daerah

(TPHD), Jauhari melaporkan, pada musim haji ini 267 jamaah haji semuanya kembali ke tanah air dalam keadaan selamat. “Berangkat sejak 18 Agustus lalu dan sekitar 40 hari kami meninggalkan OKU untuk

menunaikan ibadah haji. Alhamdulillah kami dapat kembali ke tanah kelahiran dengan selamat sehat tanpa kekurangan satu apupun,” kata Jauhari. Dia mengatakan, dari 267 jamaah haji yang berkumpul di aula Islamic Center ini, 33 orang di antaranya langsung dijemput oleh keluarga masing-masing di embarkasi Palembang, sedangkan sisanya diberangkatkan dari Palembang dengan menggunakan delapan unit bus yang disiapkan oleh Pemkab OKU. Ketua Panitia Penyambutan dan Penjem­ putan penyelenggara Haji, Kabag Kesra Setda OKU, Kadarisman menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh jamaah haji asal OKU yang tiba dengan sehat tanpa kekurangan. “Jumlah jamaah haji yang diberangkatkan berjumlah 267 orang termasuk TPHD dan TKHD, terdiri atas 140 jamaah haji perempuan dan 127 jamaah laki-laki. Alhamdulillah semua kembali dengan selamat dan dapat berkumpul kembali dengan keluarga mereka masing-masing,” katanya. (RED)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 390 / Tahun Ke-15 / 3 - 9 Oktober 2016

20

TP PKK Waykanan Beri Pelatihan Sulam Usus Waykanan, FAKTUAL - Untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang semakin meningkat, kaum ibu diharapkan mampu membuka peluang menambah pendapatan keluarga. Usaha pe­ ning­katan pendapatan keluarga (UP2K) merupa­

kan alternatif pokok untuk menopang perekonomian masyarakat mengingat kaum perempuan adalah salah satu aset pembangunan yang belum diberdayakan secara maksimal. Demikian disampaikan oleh Ketua TP PKK Waykanan Hj.Dessy Afriyanti Adipati pada Pembukaan Pelatihan UP2K bidang sulam usus dikampung Pisang Baru,Kecamatan Buay Bahuga, Kamis (29/09). Hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Kampung Kabupaten Way Kanan, Selan S.Sos,

Camat Way Tuba Drs. Slamet Riyadi dan Camat Bumi Agung, Andrey Awiyah S.STP, serta Ketua dan pengurus TP PKK Kecamatan Way Tuba dan Bumi Agung. Kegiatan tersebut juga menghadirkan nara sumber dari Bandar Lampung, Iriansyah. “Untuk meningkatkan pengetahuan dan kete­ram­pilan pelaku usaha dalam meningkatan pendapatan keluarganya, maka sangat penting dilaksanakan pelatihan yang orientasinya untuk mendapatkan pengetahuan dan juga keterampilan bagi pelaku usaha , khususnya pelaku.usaha dibidang sulam ususini, agar usaha yang dijalani dapat

berkembang dan produk yang dihasilkan dapat berdaya saing dipasar lokal maupun nasional,” ujar Dessy. Atas dasar itulah, lanjut Isteri Raden Adipati Surya ini, Pelatihan UP2K bidang sulam usus di Kampung Pisang Baru ini dilaksanakan, sehingga dapat memberikan perubahan dalam mening­ katkan kesejahteraan keluarga dan sulam usus sebagai warisan budaya dapat terus kita lestarikan. Ia juga berpesan agar peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. (MAN GS/RSD)

IKWI Pringsewu Juara Dua Lomba Cipta Menu Pringsewu, FAKTUAL - Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kabupaten Pringsewu meraih juara kedua pada Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) yang gelar oleh Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Pringsewu bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten setempat. Kegiatan tersebut dalam rangka Hari Pangan Sedunia ke-36 tahun 2016, berlangsung di Reast Area Pekon Wates, Gadingrejo yang diikuti 26 peserta yang merupakan gabungan GOW, IKADA dan pengusaha Rumah Makan yang ada di Pringsewu. Menurut Kepala Badan Ketahan Pangan kabupaten Pringsewu, Ir. Tabrani Mahffi, lomba ini dimaksud agar setiap individu atau ibu rumah tangga yang bertanggungjawab dalam menentukan dan menyedikan menu keluarga dapat menyaikan menu B2SA pada keluarga masing-masing. Sedang para peserta lomba itu menyajikan menu makanan satu hari tiga kali waktu makan untuk kelurga dalam bentuk display makan pagi, siang dan sore.”Hal ini dimaksud­ kan untuk melihat penerapan aspek pengane­ karagaman dan keseimbangan pangan dalam bentuk menu dengan tetap mengoptimalkan pemanfaat sumber daya lokal,” ungkapnya. Tabrani Mahfi menambahkan, bahwa peserta lomba berasal dari gabungan organisasi wanita (GOW) dan pengusaha rumah makan

yang ada dikabupaten Pringsewu. Para peme­ nang lomba nantinya akan mendapatkan hadiah berupa piala, bantuan peralatan untuk makanan, piagam. “Sedang bagi juara 1 akan diajak rekreasi ke Jakarta oleh tim penggerak PKK kabupaten dan juga akan menwakili kabupaten Pringsewu dalam mengikuti lomba cipta menu B2SA ditingkat provinsi Lampung tahun 2016,” imbuhnya. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, ketua Tim Penggerak PPK Kabupaten Pringsewu Hj. Nurrohmah Sujadi, Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Bahagiati, Kabid Konsumsi dan Keaneka Ragaman Pangan pada BKP Pringsewu Sufri dan para kepala SKPD terkait dilingkup pemkab Pringse­ wu. Sementara dalam sambutan Dudi Marsudi Staf ahli bidang Pemerintahan Sekab Pringsewu mewakili Bupati H. Sujadi, menyambut baik dan mengapreasi kegiatan lomba Cipta Menu (B2SA) tersebut. “Kami menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Pringsewu tersebut,”ujarnya. Menurutnya, pangan merupakan hal yang

sangat penting dan strategis bagi keberlang­ sungan hidup umat manusia. Oleh sebab itu pangan ditetapkan sebagai bagian dari hak asasi manusia yang penyelenggarannya

wajib dijamin oleh negara. Sedang kon­sumsi pangan yang berkualitas sangat penting untuk menunjang pertum­ buhan dan perkembang­ an tubuh yang se­hat, aktif, cer­das dan pro­ duktif. Kualitas kon­sumsi dipeng­aruhi oleh ke­ raga­man jenis pangan yang dikonsumsi. ”Se­ ma­kin bera­gam jenis pangan yang dikonsum­ si, semakin mudah untuk memenuhi kebutuhan gizi, bahkan semakin mudah tubuh mempero­ leh berbagai zat gizi lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan,”jelas Dudi Marsudi. Dudi Marsudi berha­ rap agar lomba seperti ini tidak hanya dilaksa­ nakan ditingkat kabu­ paten saja, akan tetapi secara berkesinam­bung­ an dapat dilaksanakan di tingkat kecamatan bahkan ditingkat desa/kelurahan. (PRI)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.