FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
BENAR BERIMBANG
HARGA Rp.12500,-
STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten TULANGBAWANG, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :
HARTAWAN Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten TULANG BAWANG. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.
REDAKSI
DENDI BERANGKATKAN 50 PESERTA WISATA ROHANI HALAMAN
6
ARINAL DJUNAIDI SEMAKIN POPULER HALAMAN
11
PULUHAN WARGA WONOKERTO TERIMA DANA PENGGANTIAN LAHAN JTTS HALAMAN
12
KEMENHUB SETUJU
BABARANJANG KELUAR BANDARLAMPUNG
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
OPINI
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
Cawa Kham Bom Waktu
UCE NASIR
HINGGA saat ini persoalan lahan di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang kunjung tuntas bahkan merupakan bom waktu. Demikian pula di Lampung, sengketa lahan kerap muncul, warga di empat kampung Kecamatan Blambanganumpu, Kabupaten Way Kanan contohnya. Mereka meminta pemerintah daerah segera menuntaskan sengketa lahan setempat yang kini menjadi ditanami karet PTPN (Persero) VII . Lahan yang berada Kelurahan Blambanganumpu, Kampung Karangumpu, Negeribaru dan Kampung Negeribatin tersebut, di sepanjang Jalan Lintas Sumatera Way Kanan dan jalan arah perkantoran pemda setempat, sejak tahun 2012 sudah ditanami karet. Bukan itu saja, beberapa tahun lalu sengketa lahan sempat merenggut nyawa warga, seperti di Register Moromoro, Kabupaten Mesuji. Bahkan kasus tersebut sempat membuat petinggi negeri kewalahan. Persoalan lahan yang juga belum jelas juntrungnya terjadi di kawasan Gunung Balak, Lampung Timur. Saat ini kawasan register tersebut telah menjadi perkampungan, di antaranya Desa Sidorejo yang konon menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar kedua di kabupaten tersebut. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kehati-hatian mengingat melibatkan banyak pihak, di samping perusahaan juga warga yang telah menggarap sejak lama. Tragedi masa lalu tentu merupakan pelajaran berharga dan menjadi pijakan dalam menentukan langkah di hari kelak. Menarik sebab musabab persoalan tersebut merupakan langkah awal yang bijak sebelum melakukan tindakan tegas. Dan semua terjadi lantaran kekuatan “sehelai kertas” berupa izin maupun yang bernominal dari mereka yang memiliki kepentingan. Sebagai negara agraris membuat sebagian besar warga yang merupakan petani akan mengincar lahan register untuk memenuhi kebutuhan hidup, tatkala mereka tak memiliki kebun atau sawah. Bahkan perusahaan perkebunan juga bakal memperluas lahannya. Dan ini harus menjadi perhatian serius pemerintah, baik pusat maupun daerah. Di sisi lain, keberpihakan hukum juga kerap mewarnai penyelesaian persoalan tersebut. Perambah kerap menjadi korban, begitu juga dengan warga sebagai pemilik resmi lahan yang disengketakan. Dapat dihitung dengan jari, perusahaan perkebunan yang mendapat sanksi tegas lantaran melanggar aturan atau menyerobot lahan warga. Memberlakukan hukum dengan tegas kepada siapapun yang melanggar merupakan solusi bijak. Mengingat kebijakan memberikan Hutan Kemasyarakatan (HKM) kepada warga juga belum menghentikan perambahan, mengingat program tersebut juga masih dimanfaatkan berbagai oknum untuk meraup keuntungan pribadi. Seperti yang terjadi di Register Wayah Krui, di Giritunggal, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu. Puluhan kepala keluarga yang tekah menggarap kawasan tersebut justru kehilangan hak mendapatkan HKM lantaran diserobot oknum dari berbagai kalangan termasuk pejabat setempat. Upaya warga lewat jalur hukum tak jua membuahkan hasil. Mungkinkah sang oknum bakal menjadi target utama dan mendapatkan ganjaran atas perbuatannya? Masih ada waktu untuk membuktikannya.
l
n l n l n
Pemerintah pusat targetkan pembebasan lahan tol di Lampung selesai akhir Juli 2017. Berarti selama ini masih ada masalah dong? Masyarakat Bandarlampung antusias sambut pemindahan jalur babaranjang Kenapa tidak dari dahulu.... Wisatawan keluhkan kondisi jalan menuju Taman Nasional Way Kambar Bagaimana wisata di Lampung mau maju, kalau infrastruktur nya aja tidak menunjang
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
BENAR BERIMBANG
PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015
2
Kisah Klasik Oknum DPR Vs KPK
O
RANG Batak punya sebuah pantun sing kat: binanga siporing, binongkak ni tara bunga ; muli tu sanggar ma amporik, muli tu ruang ma satua. Pantun ini adalah doa agar petani mendapatkan panen tanpa peng ganggu: amporik (burung pipit) dan satua (tikus). Kita tahu, manusia sangat benci pada binatang-binatang pengganggu, terutama pada tikus. Ketika binatang lain tertabrak di jalan, sebagian besar kita masih peduli. Bahkan, kita rela membuat pakaian menjadi “kain kafan” pada seekor kucing yang tertabrak. Tetapi, hal itu tak terjadi pada tikus. Seseharian tikus banyak bermatian di jalan, na mun kita tetap abai, malah meng gilasnya lagi. Itu karena tikus tak berguna dan benar-benar merugikan: suka mencuri. Kebencian ini kemu dian kita tularkan pada manusia. Bagi mereka yang suka mencuri, seperti koruptor, kita menyebutnya sebagai tikus-tikus kantor, tikus-tikus berdasi, dan masih banyak lagi. Tentang tikus, Jakob Sumardjo punya cerpen unik. Cerpen itu diberi judul “Tikus dan Manusia” yang diterbitkan di Kompas (28/10/2010). Pada cerpen itu, Jakob Sumardjo mengisahkan suami-istri yang jijik, bahkan dendam pada tikus. Saking dendamnya, mereka selalu memburu tikus yang pernah tertangkap, namun dulu tak langsung dibunuh karena takut darahnya muncrat di lantai. Karen kesumat itu pula, ciri-ciri tikus itu mereka hafal: kulitnya belangbelang. Lama mereka menanti-nanti tikus belang-belang itu agar kembali terperangkap. Kesumat semakin menguat. Terbukti, ketika tikus kulit belang-belang itu tertangkap lagi dengan umpan yang sama, si suami langsung memukulnya sebanyak tiga kali, tepat di kepala dengan besi. Betul-betul penuh dendam. Namun, tikus rupanya tak punya perhitungan dan jera. Meski sudah ditangkap, kalau tak dibunuh, tikus akan tetap datang, bahkan dengan umpan yang sama. Mungkin, karena itulah mengapa rakyat dengan sangat geram meneriak kan agar para koruptor dihukum mati. Rakyat seakan lupa bahwa yang berhak mencabut nyawa adalah Tuhan. Begitulah dendam: tak meng enal batas. Bukan Lagi Kebodohan Dan, kenyataan di negeri ini bahwa dendam itu semakin pekat karena pada praktinya, di kita, koruptor bukan tahanan ibarat tikus. Koruptor justru ibarat tahanan istimewa, apalagi sejak 2012 ketika Sukamiskin menjadi
Oleh: RIDUAN SITUMORANG Pendidik di Medan, Staf Pengajar di Bimbel Prosus Inten-Medan, Pegiat Literasi di Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) Medan dan di Toba Writers Forum (TWF)
“rumah khusus bagi para koruptor”. Sejak itu, tak betul lagi deskripsi D’lloyd bahwa hidup di bui bagaikan burung/ bangun pagi makan nasi jagung/ tidur di ubin pikiran bingung/ apa daya badanku terkurung. Atas nama yang entah apa, mereka justru menjadi tahanan istimewa. Mereka (tahanan koruptor) punya hak asasi dan punya martabat, setidak nya begitu Dedi Handoko, Ketua Lapas Sukamiskin membela nasib para “tikus” itu. Mereka orang terdidik, kata Denny Indrayana lagi menegas kan. Jadilah tahanan koruptor bisa bermewah-mewah. Berbekal surat sakit, mereka bisa pelesiran. Seperti kata Putu Setia, tahanan seperti ini bukan lagi warga binaan, tetapi merekalah yang membina para sipir. Betapa tidak, bermodalkan entah apa, sipir bisa takluk pada “tikus-tikus berdasi” ini. Kita tak tahu ini pertanda apa: apakah ini artinya bahwa manusia sudah tak dendam pada tikus? Apakah memang tikus yang berhasil beradaptasi? Entahlah! Yang pasti, ternyata benar bahwa musuh kita bukan lagi kebodohan. Ini sudah terbukti. Hanya karena koruptor adalah dominan orang-orang terdidik, kita mendadak lupa bahwa korupsi adalah tindakan tercela. Sekali lagi, musuh kita bukan lagi kebodohan. Mengutip Jakob Sumardjo, musuh kita paling ber bahaya adalah para pemikir cerdas yang berniat jahat, tetapi tertutupi dengan kelihaiannya dalam menge labui (Kompas,13/02/2017). Itu kurang lebih senada dengan kecemasan Jean Jacques Rouseeau: bahwa semakin banyak orang pandai, semakin sulit pula mencari orang jujur. Pada saat itulah tikus-tikus tak bisa lagi dibunuh. Mereka akan lihai menyebut bahwa darah mereka bisa bermuncratan di lantai. Itu akan merepotkan sang empunya rumah. Atau, mereka akan berteriak lan tang sebagai korban politik. Inilah tikus yang berakal, namun tak ber adab: sudah mengorbankan, tetapi mengaku korban. Dasar tikus binatang jalang. Tetapi, betulkah tikus sejahat itu? Menjawab ini, kita bisa merujuk lagi pada literatur Indra Tranggono yang berjudul “Hukuman untuk Pen cipta Bahasa” (Media Indonesia, 29/01/2017). Pada literatur itu, dikisahkan bah wa tikus ternyata menolak disamakan dengan koruptor. “Tikus hanya memakan cuilan kelapa, ikan asin,
roti dan jagung. Tapi, koruptor? Mere ka memakan apa saja, minyak, aspal, besi, emas, batubara, gas, pulau-pulau,” begitu tikus sangat ke beratan disamakan dengan manusia. Tikus semakin keberatan lagi, bahkan menolak disebut dengan satuan ekor. “Eksistensi kami tidak terletak pada ekor, tetapi pada kepala”, kata tikus itu. Ini seakan menasihatkan manusia: ayo, gunakan kepalamu, jangan perutmu! Terakhir, bangsa tikus memaksa agar tokoh manusia mengembalikan nama baik para ti kus. OK, tikus memang mencuri, tetapi tak sesadis koruptor. Beda lagi dalam literatur Albert Camus dalam novelnya La Paste. Novel ini sangat fenomenal. Novel ini mengantarkan Camus mendapat kan penghargaan tertinggi pada Kesastraan, yaitu Nobel. Dalam novel ini diceritakan bahwa tikus me rupakan muasal penyakit pes atau sampar yang mematikan. Demikianlah Adanya Penyakit yang melumpuhkan Kota Oran. Siapa yang terjangkit penyakit ini harus dikucilkan karena tak bisa disembuhkan. Tugas dokter pun didangkalkan menjadi pendiagnosis ulung, bukan penyembuh. Dokter menjadi orang yang menentukan siapa yang dikucilkan, siapa yang dijaga. Melalui novel itu, Camus ingin menunjukkan bahwa kejahatan Nazi telah mengucilkan banyak orang. Lalu, pada kondisi kekinian, apakah menyebut koruptor sebagai tikus dapat disamakan bahwa koruptor itu adalah pembawa penyakit sampar, atau, Nazi? Barangkali itu terlalu kejam, namun demikianlah adanya. Bedanya, jika pada sampar yang dikucilkan adalah para penderita, pada koruptor yang dikucilkan justru masyarakatnya. Mereka bukan warga binaan. Mereka tikus di dalam rumah mewah. Mereka adalah tamu-tamu istime wa. Tempat tidur terjamin, makanan melimpah, fasilitas pendidikan pun terpenuhi. Ketika masuk penjara masih bertitel sarjana, tahu-tahu keluar dari penjara sudah jadi master. Begitulah koruptor. Mereka lebih kejam dari tikus, bahkan dari sampar sekalipun. Bisakah tikus-tikus ini ditangkap agar sampar tak mematikan warga? Ketika kami dari TWF (Toba Writers Forum) awal tahun ini mengadakan diskusi perihal korupsi bersama FITRA, saat itu Rurita Ningrum mengatakan bahwa masyarakat, terutama mahasiswa harus aktif melacak jejak dan kebijakan pejabat. Kalau saya menyederhanakan, itu merupakan seruan agar kita aktif mengungkap, bila perlu menangkap tikus-tikus.
Ombudsman : Hi. Ahmad Rio Teguh, Ariyansah SH. Pemimpin Umum/Perusahaan : Uce Nasir Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab : Dadang Saputra Redaktur Pelaksana : Yulizar Kundo Redaktur : Elwin Sianturi, Muammar Habie Y, Ahmad Sidik. Sekretaris Redaksi : Angga Saputra Penasehat Hukum : Mahdalena,SH., Serly Aprilia,SH.,MH. Provinsi : Angga Saputra Lampung Timur : Damiri (Ka.Biro), Drs. A.Wahid, Usman Lampung Tengah Wilayah Timur : Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) : Johanda S : Lampung Selatan : - Biro Pringsewu : Made Setiawan,Subali, Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran : Nasrin (Kabiro), Solihin. Biro Way Kanan : Rusdi,S.Sos. (Kabiro), Herman, Usman Hadi, Jefri Julfan Biro Pesisir Barat : Nasiarudin (Kabiro) Biro Lampung Barat : Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Biro Mesuji : Tabrani (Ka.Biro). Tulang Bawang : Muhtar (Ka.Biro), Hermansyah. Biro Tulang Bawang Barat : Zainal. A (Ka. Biro) (Non Aktif), Heriyanto (Non Aktif), Jazuli (Non Aktif). Perwakilan Banten : N Iskandar (Kaper) Manager Umum : Tia Amelia Manager Keuangan : Windri Widiarti Promosi dan Iklan : Oma Amanah Tarif Iklan : Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran : Rp. 12.500,- (luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening : BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit : PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran : Jl.Sisingamangaraja No.44 Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung : Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan : Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
UTAMA
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
3
Kemenhub Setuju Babaranjang Keluar Bandarlampung
Bandarlampung, FAKTUAL - Gubernur Lampung dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkertaapian (Ditjen) sepakat mulai Tahun Anggaran 2018, memprioritaskan pembangunan jalur shortcut Rejosari-Tarahan. Dengan demikian, seluruh kereta api (KA) industri seperti KA Babaranjang, keluar dari Bandarlam pung. Demikian kesepakatan Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo dan Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono, pada rapat kerja di Kantor Kemenhub Jalan Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta, belum lama ini. Rapat diikuti antara lain Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Qudrotul Ikhwan, dan Kepala Divisi Regional IV Tanjungkarang Suryawan Putra Hia.
Hasil rapat itu dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman bersama (momorandum of understanding/MoU) antara Pemerintah Provinsi Lampung (Pemprov) dan Ditjen Perkeretaapian. Dalam MoU itu, tertuang antara lain percepatan pembangunan jalur KA Rejorasari-Tarahan dan kewajiban Pemprov Lampung ikut membantu pembebasan lahan. Pada rapat tersebut, gubernur menyampaikan keluhan warga Bandar Lampung atas makin tingginya frekuensi perjalanan Babaranjang. Sambil bergurau, Gubernur menyampaikan jika KA Babaranjang lewat, bisa habis sebatang rokok untuk menunggunya. “Saya menyampaikan aspirasi warga Bandar Lampung, agar seluruh KA industri tidak lagi lewat kota,” kata Ridho. Pemprov Lampung dan Ditjen Perkeretaapian juga sepakat, shortcut Rejosari-Tarahan, tidak lagi wacana dan rencana, tapi di TA 2018,
benar-benar terwujud di lapangan. Dengan terbangunnya jalur sepanjang 37 km tersebut, nantinya KA Babaranjang tidak lagi lewat di Stasiun Gedungratu, Labuhanratu, Tanjungka rang, Garuntang, dan Pidada. “Seluruh KA industri tidak lagi memasuki Bandarlampung. Jadi, dibuatkan jalur lingkar luar. Lahannya sebanyak mungkin menggunakan lahan yang dibebaskan tim Jalan Tol Trans Sumatera, agar biaya pembebasan lahan tidak terlalu besar,” katanya. Jalur KA dalam kota sepenuhnya menjadi angkutan penumpang dengan konsep KA commuter jalan layang (elevated) antara Garuntang dan Natar sepanjang 8,8 km. “Sehingga kereta api tidak memotong perlintasan kendaraan. Pada tahap awal tetap memakai rel yang ada. Ke depan jalur ini harus elevated atau harus naik,” katanya.
Rapat yang berlangsung 1,5 jam itu juga secara khusus membahas pembangunan Stasiun Khusus KA Bandara Radin Intan II yang bakal dilaksanakan Balai Teknik Pengembangan Perkeretaapian Sumbagsel di TA 2018. Stasiun ini dibangun di seberang Bandara Radin Inten II dan sebagai penghubung dibangun jembatan atas (sky bridge) sebagai akses dari dan ke Bandara. Konsep ini, kata gubernur, seperti Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. “Kebetulan di depan Bandara Radin Inten II ada stasiun, itu digunakan untuk angkutan penumpang dari Bandar Lampung ke Branti dan ini termasuk jalur commuter, sehingga para mahasiswa yang ingin kuliah di sekitar Gedongmeneng, dapat memanfaatkannya,” ujarnya. (AGA)
Warga Blambanganumpu Harapkan Pembebasan Lahan JTTS Harus Tuntas Pemerintah Tuntaskan Soal Tanah Way Kanan, FAKTUAL - Masyarakat di empat kampung Kecamatan Blambangan umpu, Kabupaten Way Kanan meminta pemerintah daerah segera menuntaskan sengketa lahan setempat yang kini menjadi ditanami karet PTPN (Persero) VII . Lahan yang berada Kelurahan Blam banganumpu, Kampung Karangumpu, Negeri baru dan Kampung Negeribatin tersebut, di sepanjang Jalan Lintas Sumatera Way Kanan dan jalan arah perkantoran pemda setempat, sejak tahun 2012 sudah ditanami karet. Ibrahim (47), warga Negeribaru bersama 30 buruh dan petani didampingi Ketua Pospera Kabupaten Way Kanan, Eropa Toli mendatangi areal perkebunan karet milik PTPN VII di Blambanganumpu, Kabupaten Way Kanan, kemarin. Dalam aksinya, warga berencana mende res atau menyadap pohon karet dan akan melakukan pemasangan mangkok getah karet dari bekas botol air mineral di areal PTPN VII yang terletak di Kecamatan Blam banganumpu. Ibrahim sebagai Korlap (koordinator lapangan) dalam orasinya mengatakan, ketidak jelas status hak guna usaha (HGU) PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VII yang telah ditanami tanaman karet. “Lahan yang telah ditanami tanaman karet ini adalah lahan milik kami, masyarakat. Tetapi PTPN VII mengklaim telah mengantongi Izin HGU PTPN VII sejak tahun 2012 lalu. Hingga hari ini, pihak PTPN VII tidak bisa membuktikan ke absahan izin pemanfaatan lahan kami ini,” kata Ibrahim, sembari menambahkan, mereka akan tetap melanjut kan pemasangan mangkuk untuk menyadap
karet dilahan yang diklaim milik mereka tersebut. Ropa Roli dari LSM Pospera Way Kanan juga menceritakan hal yang sama PTPN VII Afdeling Blambanganumpu tidak memiliki izin yang sah yang terhadap lahan yang saat ini telah ditanami pohon karet. “Menurut pengakuan dari pihak perusa haan, di wilayah kami ini ada sekitar 1.000 ha yang telah ditanami karet, tetapi rill nya kisaran 850 saja yang tertanam,” katanya. Keduanya mewakili masyarakat meminta agar pihak Pemerintahan Daerah Kabupaten Way Kanan kiranya dapat mengakomodir permasalahan tersebut. Sementara itu, Kapolres Way Kanan AKBP Budi Asrul Kurniwan melalui Kapolsek Blambanganumpu Kompol Hidayat menyam paikan, pihaknya menghimbau agar tidak terjadi tindak pidana dalam aksi, apabila terdapat persengketaan lahan atau tanah maka ranahnya perdata dan bertempat dipengadilan. “Kami harap kelompok aksi dapat mema hami, agar tidak salah dalam pengambilan langkah dan cara dalam menyikapi suatu permasalahan. Karena kondisi yang saat ini apabila terdapat tindak pidana yang timbul baik merusak ataupun lain-lain sebagainya, maka pihak kepolisian akan mengambil tindakan sesuai hukum yang berlaku,” ujar Kapolsek Blambanganumpu, Kompor. Hidayat. PIhak kepolisian mengharapkan, aksi damai ini dapat berjalan lancar dan meminta agar segera dibuatkan jadwal untuk duduk bersama antara pihak terkait guna mengatasi permasalahan ini dan Polri siap menjadi mediator. (MAN)
Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi Lampung mengharapkan pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), khususnya ruas Terbanggi Besar (Lampung Tengah)-Pematangpanggang (Mesuji) sepanjang 112 kilometer harus segera selesai. “Pembebasan lahan Terbanggi BesarPematangpanggang, mendesak dilakukan mengingat progres pembangunan JTTS di ruas itu belum secepat di ruas BakauheniTerbanggi Besar,” kata Asisten II Sekdaprov Lampung, Adeham, kemarin. Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung membagi tiga penetapan lokasi (penlok) yang melewati Lampung Tengah, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, dan Mesuji. Panjang tiga penlok itu 112,2 km dan ada 716 bidang terverifikasi. Menurut dia, Pemerintah Provinsi Lampung
melalui Tim Percepatan Pembangunan JTTS, mengapresiasi komitmen perusahaan yang telah bersedia melepas lahan untuk pembangunan jalan tol. Dia mengharapkan tidak ada lagi kendala di lapangan terkait pembebasan lahan tol. “Kami telah melakukan rapat pembahasan masalah lahan dengan terbuka dan transparan. Kami meminta pihak perusahaan ikut mensyosialisasikan kesepakatan ini, agar tidak lagi ada penolakan di lapangan,” katanya. Sebelumnya, digelar pertemuan antara Kantor Staf Presiden (KSP), 10 perusahaan perkebunan, Pemerintah Provinsi Lampung, Kantor Wilayah Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Provinsi Lampung, dan PT Hutama Karya, sepakat menyelesaikan pembebasan lahan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), selesai akhir Juli 2017. (AGA)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
BANDARLAMPUNG
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
4
Harganas, 200 Keluarga Berkemah Bandarlampung, FAKTUAL - Ratusan keluarga dari seluruh wilayah Indonesia berkemah dalam Kemah Keluarga Indonesia yang merupakan rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional 2017 di Provinsi Lampung. Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Maria Evi Ratnawati di Lampung, kemarin, menyebutkan peserta Kemah Keluarga Indonesia berasal dari 24 provinsi yang merupakan peserta program Keluarga Berencana terdiri dari orang tua dan dua anak. Evi mengatakan, tujuan Kemah Keluarga Indonesia dengan konsep keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya, keluarga peduli dan berbagi, untuk membangun ketahanan keluarga agar lebih meningkatkan interaksi antaranggota keluarga. Acara tersebut juga mensosialisasikan serta memberikan pemahaman kepada para orang tua untuk menerapkan pendidikan karakter pada anak. “Kegiatan ini akan diisi dengan berbagai macam aktivitas, antara lain Bina Suasana, Malam untuk Keluarga, Pojok Balita, Sholat Shubuh Berjamaah, Senam Pagi dan Foto Bersama, Ayah Mendongeng, Motivasi dan Penanaman Karakter, Outbond Anak, Materi 8 Fungsi keluarga, Permainan Keluarga, Bingkai Keluarga, Pohon Harapan, dan Karnaval,” kata Evi. Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo yang membuka acara Kemah Keluarga Indonesia menyampaikan kepada seluruh keluarga peserta kemah untuk memaksimalkan waktu berkumpul bersama yang jarang didapatkan oleh keluarga
dewasa ini. “Keluarga harus kita nomor satukan. Saya berharap ambil sebaik mungkin manfaatnya,
jalin kedekatan kita dengan anak-anak kita,” kata Ridho. Dia juga berpesan peserta Kemah Keluarga
Ridho: Bangun Ketahanan Keluarga Cegah Narkotika Bandarlampung, FAKTUAL - Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo mengajak seluruh keluarga Indonesia yang hadir dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-24 untuk memperkuat ketahanan keluarga guna mencegah generasi muda menggunakan narkotika. “Generasi muda di Indonesia menjadi korban narkotika karena keluarganya tidak berketahanan,” kata Ridho saat membuka kegiatan Kemah Keluarga Indonesia dalam acara Harganas 2017 di Bandarlampung, kemarin. Ridho mengisahkan tentang dirinya yang pernah mengobrol dengan anak muda korban narkotika bahwa banyak generasi muda tercebur menggunakan obatobatan terlarang karena memiliki masalah pada keluarganya. Dia mengapresiasi diadakannya Kemah Keluarga Indonesia yang menghadirkan 200 keluarga dari 24 provinsi untuk meningkatkan interaksi antaranggota keluarga.
Menurutnya, kemah tersebut benar-benar mengondisikan waktu berkumpul bersama keluarga yang dikatakannya saat ini jarang didapati oleh keluarga di perkotaan. “Keluarga harus kita nomor satukan. Saya berharap ambil sebaik mungkin manfaatnya, jalin kedekatan kita dengan anak-anak kita,” katanya. Dia berpesan, peserta Kemah Keluarga Indonesia meningkatkan aktivitas antaranggota keluarga dan lebih saling memahami satu sama lain. Kemah Keluarga Indonesia diisi dengan berbagai macam aktivitas, antara lain Bina Suasana, Malam untuk Keluarga, Pojok Balita, Sholat Shubuh Berjamaah, Senam Pagi dan Foto Bersama, Ayah Mendongeng, Motivasi dan Penanaman Karakter, Outbond Anak, Materi 8 Fungsi keluarga, Permainan Keluarga, Bingkai Keluarga, Pohon Harapan, dan Karnaval. (MAR)
Bandara Radin Intan II Terapik Nasional Bandarlampung, FAKTUAL - Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi memberikan penghargaan kepada Unit Penyelanggara Bandar Udara Radin Intan II sebagai bandara terbaik nasional untuk penyelenggaraan angkutan mudik Lebaran 2017. “Pemberian penghargaan itu atas keberhasilan penyelenggaraan angkutan mudik Lebaran 2017,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung, Bayana dalam rilis yang diterima di Bandarlampung, kemarin. Penghargaan itu diterima Kepala Bandara Radin Intan II Satimin langsung dari Menhub Budi Karya, di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa (11/7) malam. Menurut Satimin, hanya dua bandara di bawah Kementerian Perhubungan yang mendapat penghargaan tertinggi itu yakni Bandara Radin Intan II dan Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Sulawesi Tengah. Gubernur Lampung mengapresiasi penghargaan itu sebagai bentuk kesiapan Bandara Radin Inten II menuju bandara internasional. “Ini penghargaan pertama yang diraih Lampung sejak renovasi. kita berbangga dan ini menunjukan bandara kita sangat siap untuk menjadi bandara internasional,” kata Gubernur Lampung, Ridho Ficardo.
Satimin menyatakan terima kasihnya atas dukungan masyarakat dan Pemerintah Provinsi Lampung terutama Gubernur Lampung, Ridho Ficardo. Selama penyelenggaran angkutan Lebaran 2017, otoritas Bandara Radin Intan II menyiapkan 12 penerbangan tambahan mulai sejak 15 Juni--hingga 11 Juli 2017, dengan total 1.703 kursi tambahan per hari. Selama arus mudik dan balik, total penerbangan dari dan ke Lampung mencapai 41 per hari dengan jumlah kursi tambahan 4.227. (AGA)
Indonesia meningkatkan aktivitas antaranggota keluarga dan lebih saling memahami satu sama lain. (AGA)
Lampung Siap Sukseskan Sanitasi Berbasis Masyarakat Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi Lampung siap menyukseskan kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di Bandarlampung pada 25-27 Juli 2017. “Acara itu akan dihadiri oleh seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Lampung, untuk mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat baik di kota maupun pedesaan bersama-sama hidup sehat dengan melakukan pengelolaan air bersih dan sanitasi,” kata Asisten Bidang Ekbang Setprov Lampung Adeham saat menerima audiensi Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) di Bandarlampung, kemarin. Menurutnya, kegiatan itu sesuai dengan pencanangan target dari Pemerintah Indonesia “Universal Access Air Minum dan Sanitasi”, yakni penyediaan 100 persen akses air minum dan sanitasi pada 2019 yang juga sesuai dengan tujuan Pemerintah Provinsi Lampung dalam mencapai Lampung Sehat 2019. Menurut dia, Pemerintah Indonesia juga telah mengembangkan program prioritas STBM dengan mempromosikan lima pilar utama, yakni stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan makanan dan minuman rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan air limbah rumah tangga. Ia mengharapkan setiap kabupaten/kota di Indonesia termasuk Provinsi Lampung menyusun dan melaksanakan straregis masing-masing dalam mencapai lima pilar tersebut, terutama pilar stop buang air besar sembarangan (BABS). Sekretaris Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Provinsi Lampung itu mengajak seluruh kabupaten/kota untuk sama-sama berkomitmen dalam program sanitasi tersebut. Ia mengatakan Pemerintah Provinsi akan mendukung penuh dalam proses tatanan kepada masyarakat untuk hidup sehat dengan salah satunya stop BABS membentuk kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan. “Perlu adanya dukungan yang sangat kuat dari pejabat Pemerintah kabupaten/kota maupun masyakat dalam melakukan perubahan perilaku untuk mendapatkan hidup sehat,” ujarnya. Dalam melaksanakan STBM di Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pringsewu sendiri telah melakukan BB program tersebut. Kabupaten Lampung Selatan sendiri dalam upaya mendorong masyarakat untuk stop BABS diwujudkan dalam bentuk gagasan swasembada WC, dan adanya Gerakan Jihad Sanitasi yang digagas oleh Kabupaten Pringsewu. “Semoga ksbupaten dan kota yang lain mengikuti jejak kabupaten yang sudah mengagas program untuk masyarakatnya hidup dengan sehat sehingga tidak ada penyakit yang muncul,” katanya. Direktur Eksekutif AKKOPSI, Josrizal Zein, menuturkan dalam kegiatan STBD tersebut dalam membantu pemerintah pusat dalam mencapai Universal Access dan PPSP 2019 di seluruh kabupaten/kota. Ia berharap dengan dukungan dari pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota tidak ada lagi wilayah pedesaan yang memiliki pemukiman kumuh. “Tugas kami yaitu bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan pengelolaan air minum dan sanitasi di seluruh Indonesia. Kami juga merangkul dan memberdayakan tokoh-tokoh masyarakat untuk menggalakkannya. Sasaran tidak ada lagi BABS. Harapan kami Provinsi Lampung bisa menjadi percontohan bagi provinsi yang lainnya,” ujarnya. (AGA)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
BANDARLAMPUNG
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
5
Bahu Jalan Pasar Tengah Harus Bebas PKL Bandarlampung, FAKTUAL - Para pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tengah, Kota Bandar lampung dilarang berdagang di bahu jalan agar tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas di ibu kota Provinsi Lampung itu. “Saya minta PKL tidak berdagang lagi di bahu jalan,” kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN, saat meninjau kondisi Pasar Tengah, kemarin. Menurut dia, untuk saat ini masih bisa berdagang di tempat itu, terutama mereka yang menjual perlengkapan sekolah. Namun, usai musim liburan berakhir, para PKL itu diminta untuk pindah dari lokasi berdagang di bahu jalan itu, sebab bahu jalan peruntukannya bukan untuk berdagang. “Jika musim liburan anak sekolah sudah
berakhir saya minta PKL agar pindah,” kata Herman pula. Para pedagang di Pasar Tengah terlihat semakin tertib, dan para PKL umumnya telah berdagang di lokasi yang telah disediakan meskipun masih ada yang berdagang di bahu jalan. “Pol PP akan dikerahkan untuk menyisir PKL yang berdagang di lokasi yang dilarang,” katanya. Kebersihan di lokasi pasar itu pun akan lebih diperhatikan, mengingat wilayah ini merupakan jantung ekonomi Kota Bandarlam pung. Herman HN menegaskan, petugas dari satuan organisasi kebersihan lingkungan (sokli) akan ditempatkan lebih banyak di wilayah tersebut.
“Petugas kebersihan akan ditempatkan khusus di wilayah ini,” kata dia. Berkaitan kondisi kotor di sekitar wilayah Tugu Juang Bandarlampung tidak jauh dari Pasar Tengah, menurutnya, Pemkot Bandarlam pung akan lebih memperhatikannya dengan menyiagakan petugas kebersihan khusus di lokasi itu.“Tugu Juang akan ditempatkan petugas kebersihan yang khusus membersihkan wilayan ini,” ujar dia. Herman menyatakan lokasi itu kerap menjadi tempat wisata malam hari bagi pendatang maupun warga yang ingin menghabiskan malam, sehingga aktivitas tersebut meninggalkan sampah di sekitarnya. Para pedagang yang masih berjualan di bahu jalan di wilayah Kota Bandarlampung,
termasuk di kawasan Pasar Tengah dan pasar lain maupun jalur jalan protokol kota ini, juga dikeluhkan pengguna kendaraan roda empat maupun pengemudi angkutan kota (angkot). Mereka mengeluhkan keberadaan PKL di bahu jalan atau trotoar di Bandarlampung sangat mengganggu dan mempersempit jalan apalagi saat jam sibuk. Umumnya ruas jalan di Bandarlampung telah dilebarkan, namun justru sebagian di antaranya digunakan untuk berdagang oleh para PKL pada pagi, sore maupun malam hari. Pengguna jalan dan pengemudi angkot juga mengeluhkan badan jalan yang digunakan untuk parkir mobil, sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan menimbulkan kemacetan yang makin parah. (MAR)
Lampung Utus 17 Kafilah di STQ Bandarlampung, FAKTUAL - Kafilah Provinsi Lampung siap berkompetisi dalam Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXIV tahun 2017, di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, yang akan berlangsung 13-22 Juli. Menurut Asisten Bidang Pemerintah dan Kesra, Hery Suliyanto saat memberangkatkan 17 kafilah Lampung, di Gedung Pusiban Kantor Gubernur Lampung, mengatakan kafilah yang diberangkatkan merupakan peserta yang terbaik dan pemenang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di Kabupaten Pesawaran. “Atas nama Pemprov Lampung saya gembira dan bangga karena persiapan keberangkatan panitia maupun para kafilah dari berbagai cabang perlombaan sudah cukup baik. Saya minta perhatian adik-adik yang terpilih benar-benar mencurahkan kemampuannya untuk meraih predikat yang membanggakan,”ujarnya Kepada seluruh peserta STQ dan juga panitia dari Provinsi Lampung meliputi 3 pelatih, 6 ofiisial dan 6 pendamping, Hery berpesan dapat mengikuti rangkaian event berskala nasional tersebut dengan maksimal ,sehingga dapat meraih prestasi gemilang dan dapat mengantarkan peserta menjadi yang terbaik. “Saya mengucapkan terimakasih dan penghar gaan yang setulus-tulusnya kepada seluruh pelatih dan official yang telah mempersiapkan dengan baik, dan juga kepada para pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Lampung, yang telah mempersiapkan peserta melalui training center di Asrama Haji Rajabasa. Semoga dapat mengantarkan peserta menjadi yang terbaik dalam STQ di Kota Tarakan Provinsi Kaltara,” katanya. (AGA)
Dapat Tambahan Blanko KTP-E Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Kota Bandarlampung mendapatkan tambahkan blanko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E) mengingat rekam data yang dilakukan pada 2016 belum dicetak. “Kami mendapatkan tambahan blanko lagi sama dengan kabupaten dan kota lainnya, pelayanan akan terus berjalan,” kata Kepala Dinas Kepundudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandarlampung A. Zainuddin, kemarin. Dia mengatakan, Kota Bandarlampung kembali mendapatkan blanko KTP-E dari Kementerian Dalam Negeri berjumlah empat ribu keping. Menurutnya, jika ingin melakukan percetakan KTP-E cukup membawa tanda bukti perekaman dan foto kopi Kartu Keluarga untuk memudahkan pencarian data. “Kami mendahulukan yang lama khususnya perekaman di tahun 2016, oleh sebab itu yang telah melakukan perekaman pada 2016 agar membawa tanda bukti perekaman ke gedung satu atap untuk mengambil KTP yang telah jadi,” kata dia. Untuk masyarakat Kota Bandarlampung yang telah melakukan perekaman pada 2017, hanya akan diberikan surat keterangan yang berfungsi sama seperti KTP.
Hal ini dikarenakan KTP-E yang siap cetak harus merupakan “print ready record” (PRR) yaitu data yang telah tercatat di server pusat Kemendagri. “Mohon maaf untuk yang tahun 2017 belum bisa, meskipun sudah melakukan perekaman belum tentu datanya sudah tercatat di pusat karena masih ada data yang menggantung belum masuk server di pusat artinya tergantung data di pusat jika sudah selesai datanya akan langsung cetak hari ini,” katanya. Menurutnya, contoh perekaman pada 2016 bahwa datanya masih ada yang belum masuk PRR server pusat. “Untuk data yang belum masuk PRR kita langsung laporkan ke pusat untuk diproses satu hingga dua hari, tapi ada juga yang sudah direkam 2015 memang sudah ada datanya hingga bisa langsung dicetak,” kata dia. Dia mengatakan, pihaknnya siap melayani semua kebutuhan masyarakat yang sangat membutuhkan KTP-E. “Datang saja ke gedung satu atap bawa kopelan perekaman dan kartu keluarga, jangan lupa bawa juga pas foto sehingga bisa langsung dicetak hari itu juga dan ditunggu,” kata A. Zainuddin. (AGA)
RS DKT Dapat Hibah Ambulan Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi Lampung menghibahkan kendaraan ambulans VIP kepada Rumah Sakit Djawatan Kesehatan Tentara (DKT) Korem 043 Garuda Hitam. “Hibah itu sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Lampung terhadap program bidang kesehatan,” kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setprov Lampung, Hamartoni Ahadis di Bandarlampung, kemarin. Menurut Hamartoni, ambulans VIP dilengkapi dengan tabung oksigen, tandu, peralatan medis round wall aneroit, stetoskop, “folding scoop stretcher dan emergency kit”. Kemudian peralatan keamanan seperti alat pemadam api ringan satu kg, lampu LED dan sirine multi suara. Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah (Dandenkesyah) 02.03.04 Letkol Ckm Anggiat Sahat mengatakan Dandenkesyah Bandarlampung memiliki satu rumah sakit dan 10 pos kesehatan di seluruh Lampung. “Ambulans ini sangat membantu operasional kami di lapangan dan sebagai pendukung 10 pos kesehatan itu,” kata Anggiat Sahat. Menurutnya, ambulans itu nantinya dipakai untuk pelayanan kesehatan bagi prajurit, keluarga, dan masyarakat yang ada di Bandarlampung. “Ini wujud nyata perhatian Pemerintah Provinsi Lampung kepada kami selaku bagian dari pelayanan masyarakat umum,” katanya. (AGA)
FAKTUAL BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
PESAWARAN
tt
SURAT KABAR MINGGUAN
6
Dendi Berangkatkan 50 Peserta Wisata Rohani Pesawaran, FAKTUAL - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona memberangkatkan 50 umat Budha, peserta wisata rohani tahun 2017, ke Pulau Jawa. Dendi berpesan seluruh umat Hindu dan Budha tersebut selalu menjaga nama baik kabupaten setempat dan menjaga kesehatan selama dalam perjalanan. “Wisata rohani ini merupakan salah satu kewajiban umat Budha berkunjung ke tempattempat suci sebagaimana yang diamanatkan dalam kitab suci sesuai agamanya. Dimana perjalanan ini untuk meningkatkan rasa keimanan bagi mereka yang mempercayai ajaran agamanya,” kata Dendi. Dalam kesempatan tersebut Dendi juga
mengimbau, agar para peserta dapat melaksa nakan tugas dan kewajiban dengan sebaikbaiknya, serta bisa mengutamakan kepentingan bersama. “Begitu juga bila ada sesuatu yang perlu dipecahkan bersama. Maka hal itu harus dimusyawarahkan dengan para peserta lainnya,” ujarnya. Dia mengatakan, 50 peserta wisata rohani diberangkatkan ke Pulau Jawa, di antaranya 41 laki- laki dan 9 perempuan. “Kegiatan ini rutin setiap tahun yang diadakan Pemkab Pesawaran melalui anggaran daerah. Namun peserta yang diberangkatkan ini, harus mendapat rekomendasi dari organisasi atau lembaga keagamaannya,” katanya. (RIN)
Dendi Perintahkan Kades Peringati HUT Pesawaran Pesawaran, FAKTUAL - Perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-10 Kabupaten Pesawaran, Bupati setempat Dendi Ramadhona perintahkan seluruh desa ikut memperingatinya di desa masing masing. Menurutnya, Pemkab Pesawaran telah memberikan surat edaran kepada seluruh desa yang ada untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kearifan lokal pada saat perayaan HUT Pesawaran. “Kami sudah kirimkan surat kepada seluruh desa, untuk mengadakan kegiatan seperti ruwatan dan melakukan bersih-bersih seperti pada tempat ibadah, tempat adat yang tujuannya guna menjaga kearifan lokal masyarakat,” ujarnya. Dia mengatakan, dalam memperingati HUT kali ini, Pemkab Pesawaran memiliki tema Tagline Sepuluh Tahun Helau. “Tema tahun ini, senyum Pesawaran, tema ini memiliki arti yaitu salah satu upaya kita untuk terus mengangkat pariwisata Kabupaten Pesawaran, apalagi memang potensi besar yang ada di Kabupaten Pesawaran salah satunya adalah pariwisata,” katanya. Diamengatakan, untuk kado spesial di Harlah ke 10, Pemkab Pesawaran bakal bangun tugu pemekaran. “Hari jadi Kabupaten Pesawaran ke -10, kami akan melakukan prosesi peletakan batu pertama pembangunan tugu pemekaran
kabupaten ini,” kata dia. Menurut Dendi, pembangunan tugu bersejarah tersebut, akan dimulai dan diselesaikan pada 2017 ini. “Untuk proses pembangunan tugu tersebut akan dimulai dan diselesaikan pada tahun ini (2017) juga, dan tempatnya akan kami bangun di depan gapura komplek perkantoran Pemkab Pesawaran,” ujarnya. Dia mengatakan, tugu tersebut sengaja akan dibangun untuk mengingat hari jadinya Kabupaten Pesawaran, setelah pisah dari kabupaten induk Lampung Selatan. “Dalam tugu tersebut, nantinya akan dicantumkan nama tokoh-tokoh yang berjuang untuk melakukan pemekaran Kabupaten Pesawaran, agar kita juga dapat mengetahui dan mengingat para tokoh yang terlibat langsung di dalam Panitia Persiapan Pemekaran Kabupaten Pesawaran (P3KP),” ujarnya. Tugu yang akan dibangun tersebut akan dijadikan sebuah monumental dan menjadi simbol semangat untuk Kabupaten Pesawaran agar dapat terus menjadi lebih baik. “Jadi simbol tugu yang akan kita bangun itu adalah patung orang yang sedang mengangkat kopiah khas Pesawaran dan simbol Pesawaran, sebagai tanda semangat untuk menjadikan Kabupaten Pesawaran lebih baik lagi,” tutur dia. (RIN)
Pengusaha di Pringsewu Tidak Perlu Urus HO Pringsewu, FAKTUAL - Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Kabupaten Pringsewu menyatakan seluruh kontraktor dan pengusaha tidak lagi mengurus ijin HO. Alasannya, melalui rapar pari purna, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat telah mencabut peraturan daerah tentang masalah itu. “Agenda paripurna pencabutan perda HO sebagai tindak lanjut amanah permendagri, dan hal itu secara resmi akan kami sampaikan kepada pengusaha, baik pengusaha perdagangan maupun jasa kon truksi,” ujar, Kepala Perizinan Pringsewu, Akhmad Fadoli, kemarin.
Kendati demikian untuk memiliki ijin usaha, pengusaha diminta mengantongi persetujuan dari lingkungan. “Sebelumnya target PAD Pring sewu dari HO untuk tahun 2017 sekira Rp 1 miliar. Dengan dicabut nya Perda HO maka secara oto matis target tidak bisa direalisasikan, kecuali yang sudah masuk dari Januari – Juli 2017 sekitar Rp150 juta,” ujarnya. Kepala Bagian Hukum Setdakab Pringsewu, Waskito mengatakan, pasca dicabutnya perda izin HO itu maka Pemkab Pringsewu tinggal menunggu registrasi dari provinsi untuk segera diundang-undangkan. (PRI)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
PRINGSEWU
BENAR BERIMBANG
tt
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
7
Kodim 0424 Tanggamus Gelar Kegiatan Bersama Pramuka Pringsewu, FAKTUAL - Kodim 0424 Tangga mus laksanakan kegiatan bersama Pramuka dalam rangka mempersiapkan generasi muda untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Wisata Alam Hutan Kota Talang Indah yang ada di Jalan Lintas Barat Fajaresuk, Pringsewu-Lampung, kemarin. Kegiatan dihadiri Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Hista Soleh Harahap, Danramil Pring sewu Kapten Inf Redi Kurniawan dan seluruh anggota Koramil Pringsewu dan para anggota Sakawira Tanggamus dan Pringsewu. Dandim Tanggamus Letkol Inf Hista Soleh Harahap saat ditemui awak media usai kegiatan mengatakan, kegiatan itu merupakan event Kodim 0424 Tanggamus dalam rangka menyiapkan generasi muda untuk terus mencintai dan menanamkan tentang Perstuan dan menjaga
ke utusan NKRI. “Contohnya dari Pramuka , Kodim ada kegiatan Saka Wira Kartika dimana diharapkan Pramuka yang ada di Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu khususnya dapat di berikan pembekalan yang kita beri nama 5 Krida. Kelima yaitu Pionir, Penanggulangan Benacana Alam, Surfaivel, Monitoring dan Ilmu Medan,” katanya. Kegiatan tersebut di antaranya untuk mengak rabkan antar Pramuka , membekali ketrampilan
Yayasan Ar-Rahman Bulokkarto Gelar Khitanan Massal Pringsewu, FAKTUAL - Yayasan Ar-Rahman Pekon Bulokkarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu menggelar khitanan masal, berobat gratis, dan pemeriksaan mata serta pembagian kaca mata gratis, di Ponpes Ar-Rahman Jalan Pasir Luhur III, pekon setempat, kemarin. Purnomo, ketua panitia bakti sosial didampingi Pembina Yayasan Ustadz Fadoli Rachman menuturkan, khitanan massal diikuti 175 anak, cek dan pengobatan gratis diikuti 350 warga serta sekitar 400 warga yang memeriksakan mata dan mendapatkan kaca mata gratis. Dia menjelaskan, sebagian besar dari mereka, kategori warga tidak mampu berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Pringsewu yang diakomodasi oleh kepala pekon masingmasing.”Bahkan khusus para anak yang dikhitan juga diberi paket bingkisan berupa sarung, baju koko, peci,dan uang saku,” katanya. Sedang Pembina Yayasan Ar-Rahman Fadoli Racman memaparkan, yayasan tersebutmempunyai program rutin tahunan menggelar bakti sosial tersebut terutama saat anak-anak sedang libur sekolah. Supaya yang mengikuti khitan masal saat masuk sekolah sudah sembuh. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan kali kesebelas, peserta selalu bertambah dan kegiatan itu tidak ada maksud apaapa, hanya kebersamaan, kepedulian, dan berbagi antarsesama.”Hal itu sesuai dengan tema kegiatan ‘Bersama Berbagi untuk Sesama’,” tuturnya. Ustadz Fadoli juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada semua pihak yang dengan iklas turut peduli membantu terlaksananya kegiatan tersebut.”Kami tidak bisa membalasnya dengan apa-apa, semoga segala amal baiknya hanya Allah yang akan memberikan imbalan,” ujarnya. Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Purhadi mengatakan, pihaknya selain membantu berbagai jenis obat-obatan yang dibutuhkan, juga menerjunkan sekitar 30 tenaga medis berasal dari Rumah Sakit Umum Pringsewu dan RS Mitra Husada dan empat Puskesmas. ”Bahkan juga dibantu sekitar 30 tenaga SAR Medis dari Universitas Malayahati Bandarlampung,” katanya. Hadir pada acara tersebut Dandim 0424 Tanggamus Letkol. Inf. Hista Soleh Harahap, Budi Karyadi, ketua PWI Pringsewu, Camat Gadingrejo, Dewanto Dwi Utomo serta Uspika Gadingrejo. (PRI)
dan menanamkan kecintaan terhadap Republik Indonesia juga memberikan pengetahuan wawasan kebangsaan, antisipasi terhadap pengaruh pengaruh faham ataupun lingkungan kurang baik. “Diharapkan dengan ini mereka dapat berbuat baik dan berprestasi “ tuturnya. “Kegiatan ini rutin di laksanakan setiap triwulan dan tanggal 29-30 Juli nanti akan di laksanakan Persami di Makodim,” katanya. (Pri)
Bapenda Pringsewu Siap Gelar Road Show Pajak Pringsewu, FAKTUAL- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pringsewu berkerjasama dengan Bank Lampung Cabang Pringsewu dalam waktu dekat bakal menggelar road show sosialisasi pajak ke sembilan kecamatan di wilayah kabupaten setempat. Kepala Bapenda Kabupaten Pringsewu, Masykur Hasan, kemarin, menuturkan dalam road show pajak tersebut, Bapenda dan pihak bank membuka posko pelayanan pajak. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat mudah menyetorkan kewajibannya. Road show akan lebih difokuskan di kecamatan yang realisasi PBB/P2 relatif kecil. “Tujuannya meningkatkan pelayanan pemerintah dalam bidang pajak, sehingga pencapaian PAD dapat optimal,” kata dia. Menurutnya, Bapenda akan melakukan intenfikasi dan ekstenfikasi pajak untuk mengoptimalkan PAD, khususnya dari sektor pajak daerah. Kegiatan tersebut di antaranya dengan mengirimkan aparatur sipil negara (ASN) Bapenda mengikuti berbagai Bimtek terkait pajak serta kunjungan kerja ke daerah lain untuk menimba ilmu untuk diterapkan di Kabupaten Pringsewu.
Bapenda juga melakukan sosialisasi peraturan mengenai pajak daerah kepada para wajib pajak. “Dengan langkah maksimal, kerja keras dan terarah, kesepuluh jenis pajak daerah yang sudah menjadi terget akan tercapai,” ujarnya. Dia mengatakan, 10 jenis pajak daerah itu yakni pajak hotel, pajak restoran , hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak mineral bukan logam dan batuan PBB-P2 Pajak BPHTB. Dalam rangka menggenjot target pendapatan asli daerah (PAD) dalam sektor pajak daerah, pihak Bapenda terus melakukan terobosan dan langkah konkrit dalam programnya pada sektor pendapatan daerah. Diantaranya, melakukan falidasi data seluruh jenis pajak daerah berjumlah 10 jenis pajak. Hal itu dimaksudkan untuk mengoptimalisasikan PAD dari sektor pajak, dimana diketahui jumlah objek pajak selalu bersifat dinamis, dapat betambah maupun berkurang. “Jika tidak selalu dilakukan, pendapatan pajak daerah secara kontinyu maka dikhawatirkan terdapat objek pajak yang baru belum terdata hingganya pajaknya belum dapat ditarik,” katanya. (PRI)
Puluhan Guru di Pringsewu Ikuti Work Shop KPG Pringsewu, FAKTUAL - Puluhan kepala sekolah, guru dari TK,SD dan SMP, serta pengawas SD dan SMP mengikuti Work Shop Penilaian Kenerja Guru (KPG) dan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB), di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Pringsewu. Menurut Kabid GTK, Ateng Sutendi melaui Kasi GTK, Tamrin mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pringsewu melalui bidang Guru Tenaga Pendidik (GTK) dan diikuti 60 peserta, berlangsung tiga hari serta rutin setiap tahun. Tujuan kegiatan, kata dia, pengembamgan kepala sekolah,guru, dan pengawas sekolah supaya lebih baik dalam hal melaksanakan tugas.. Di sisi lain, agar pendidikan lebih berkembang dan maju serta memaksimal pelayanan pendidikan sekolah,sehingga masyarakat terlayani dengan baik.
Acara dibuka Kadisdikbud Pringsewu, Tri Prawoto dan dihadiri jajarannya. Peserta mendapat piagam,sebagai penghargaan telah mengikuti kegiatan. (MADE)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
LAMTENG 8 Bupati Lampung Tengah Resmikan Jalan Kampung Gunungsari BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
Lampung Tengah, FAKTUAL - Bupati Lam pung Tengah, Mustafa meresmikan jalan kam pung Gunungsari Kecamatan Gunungsugih. Peresmian dilakukan bersamaan dengan ronda yang dilakukan bupati di sejumlah kampung di kecamatan setempat. Jalan sepanjang 2.100 meter ini merupakan pembangunan yang bersumber dari alokasi dana kampung (ADK) yang diterima kampung setempat. Sesuai dengan instruksi bupati, dari
anggaran ADK sebagian dialokasikan untuk pembangunan jalan sepanjang 2 km di masingmasing kampung. Menurut Mustafa, itu menjadi salah satu upaya pemerintah kabupaten melakukan pemerataan pembangunan. Pemerintah telah mengalokasikan Rp388 miliar untuk pembang unan kampung, dimana masing-masing kam pung menerima anggaran Rp600 juta-Rp1 miliar per kampung.
Anggaran tersebut dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan keamanan melalui ronda, pembinaan masyarakat dan pemuda, serta untuk pembangunan di bidang lainnya. Dari Anggaran tersebut telah dibangun 620,25 jalan kampung, sumur bor 187 titik, gorong-gorong 694 unit, talud 77,140 meter dan onderlagh 15,91 meter “Pemerintah daerah telah melakukan pem bangunan jalan yang dimulai dari kampung.
Karena pembangunan di kampung sangat berpengaruh pada kemajuan kabupaten Lamteng. Untuk itu, program 2 km jalan di kampung harus digulirkan, sehingga masyarakat bisa merasakan langsung pembangunan,” ujarnya. Sementara terkait keamanan, ronda masih menjadi program unggulan. Masyarakat diminta untuk proaktif dalam menjaga keamanan di masing-masing kampungnya. “Ronda ini sangat penting untuk menjaga keamanan. Sebab kita tidak mungkin terus mengandalkan aparat kepolisian dan TNI yang personelnya terbatas. Kita harus bantu mereka lewat ronda,” kata dia. Menurutnya, upaya meningkatkan pembang unan tentunya peran serta masyarakat didalamnya. Sinergitas antara pemerintah dan masyarakat diyakini mampu meningkatkan percepatan pembangunan di Lampung Tengah. “Lampung Tengah meski masyarakatnya heterogen, namun juga kita punya semangat yang sama, Insya Allah roda pembangunan ditingkatkan. Tidak ada ribut-ribut untuk kepentingan golongan. Kita punya visi dan cita-cita yang sama, yakni mewujudkan Lampung Tengah yang lebih baik,” katanya. Sementara itu, Kepala Kampung Gunungsari Mistam mengatakan, menjalankan amanah dari bupati, pihaknya telah merampungkan pembangunan 2 kilometer jalan lapen di kam pungnya. “Alhamdulillah program pembangunan jalan lapen di kampung kami sudah terlaksana,“ ujarnya. Dia berharap infrastruktur yang baik akan memudahkan akses transportasi warga di Kam pung Gunungsari, khususnya dalam membawa hasil bumi para petani setempat. “Semua yang menjadi program bupati telah kami implemen tasikan, termasuk pemberdayaan masyarakat, pemuda dan santunan bagi masyarakat yang membutuhkan,” katanya. (SYAH)
Pepadun Bakal Warnai Saung Ronda Tumbuhkan UKM HUT Lampung Tengah Lampung Tengah, FAKTUAL - Memperingati hari ulang tahun ke-71 Kabupaten Lampung Tengah, pemerintah setempat bakal menyeleng garakan perhelatan akbar yang akan mengangkat budaya dan adat istiadat Lampung pepadun. Dipusatkan di Sesat Agung Nuwo Balak pada 19 Juli mendatang, acara ini dinamakan Gawi Agung Bejuluk Beadek, yakni pemberian gelar adat dari kesutanan Jurai Siwo Mergo Lampung Pepadun. Ratusan kepala kampung, lurah, dan pejabat Lampung Tengah rencananya akan menerima gelar adat dalam perhelatan tersebut. Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa mengatakan Gawi Agung Bejuluk Beadek akan menjadi even tahunan yang digelar dalam rangka memperingati HUT Lamteng. Melalui even ini diharapkan mampu mengangkat kebudayaan asli Lampung Tengah ke masyarakat luas. Lebih jauh bupati ronda ini menerangkan, ada 9 kebuayan yang ada di Lamteng yang menjadi tonggak sejarah, yakni Kebuayan Nunyai, Unyie, Subing, Nuban, Beliuk, Selagai, Anak Tuha, Nyerupo dan Pubian. “Sayangnya masih banyak yang tidak mengetahui sejarah atau kehadiran 9 kebuayan ini. Padahal mereka adalah tonggak sejarah masyarakat Lampung khususnya di Lampung Tengah. Karenanya melalui Gawi Agung ini saya ingin mengingatkan kembali, atau mengenalkan kebudayaan-kebudayaan tersebut lebih luas lagi ke masyarakat,” kata Mustafa saat meninjau persiapan Gawi Agung, di Sesat AgungNuwo Balak, kemarin. Mustafa memastikan Gawi Agung bakal meriah. Selain memberikan gelar adat kepada tokoh masyarakat di Lampung Tengah, ia juga bakal mengundang seluruh bupati/walikota seprovinsi Lampung dan seluruh raja-raja dari
kerajaan di Provinsi Lampung, seperti kerajaan dari sekala bekhak, melinting, Raden Intan dan kerjaan lainnya yang ada di Lampung. Pihaknya berharap melalui Gawi Agung Bejuluk Beadek ini akan mempererat rasa persaudaraan, serta memperkokoh rasa kesatuan persatuan masyarakat Lampung khususnya di Lampung Tengah. Ia percaya jika seluruh masyarakat di provinsi Lampung ini sudah menjiwai adat budaya Lampung, maka tidak akan ada lagi konflik social yang disebabkan SARA. “Ada banyak filosofi masyarakat Lampung, mulai dari Piil Pusanggihki (malu melakukan pekerjan hina), Juluq Adoq (berkepribadian), Nemui Nyimah (Silaturahim), Nengah Nyampokh (aktif bermasyarakat) dan Sakai sambayan (gotong royong). Saya yakin jika ini dipegang teguh, kita bisa menjadi generasi yang berbudaya,” katanya. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Lamteng Andi MTA menjelaskan persiapan Gawi Agung Bejuluk Beadek ini sudah 60 persen. Acara ini bakal melibatkan tokoh-tokoh adat di Lampung Tengah dan pemuda-pemudi yang nantinya akan menampilkan kesenian adat istiadat Lampung. Gawi Agung Bejuluk Beadek, kata dia, dimaksudkan untuk melestarikan adat budaya Lampung serta untuk mengenalkan kepada masyarakat Indonesia bahwa kebudayaan adat Lampung di Lamteng ini sangat beragam dan patut untuk dilestarikan. “Selama ini kebudayaan Kesultanan Abung Jurai Siwo selama ini sangat tertutup karena pelaku adatnya asli orang pribumi. Karenanya perlu ada upaya untuk mengenalkan kebudayaan ini secara luas. Melalui acara ini, mudah-mudah an apa yang menjadi target kita dapat terwujud,” ujarnya. (SYAH)
Lampung Tengah, FAKTUAL - Kebe radaan Saung Ronda yang diresmikan bupati Lampung Tengah, April lalu memberikan efek positif terhadap pertumbuhan Usaha Kecil Mikro (UKM) di kabupaten setempat. Sejumlah UKM mengaku sangat terbantu dengan kehadiran saung ronda khususnya dari sisi pemasaran. Mereka tak perlu lagi bingung mencari pemasok untuk menampung hasil dagangan mereka. Sebagaimana diketahui Saung Ronda merupakan pusat oleh-oleh khas Lam pung Tengah yang menjual hasil produkproduk UKM yang ada kabupaten tersebut. Lokasinya yang cukup strategis, yakni di jalur lintas Sumatera Kecamatan Yukumjaya, keberadaan Saung Ronda menjadi daya tarik tersendiri. Sejak diresmikan, pengunjung di Saung Ronda kian ramai. Makruf Hidayat, salah satu pelaku UKM di Lampung Tengah mengaku sangat terbantu dengan adanya Saung Ronda. Ia tidak takut untuk mempromo sikan hasil olahan mereka. “Sebelum ada Saung Ronda, saya harus keliling ke warung-warung menjual dagangan saya. Alhamdulillah sekarang tidak bingung lagi mau jual kemana hasil olahan saya,” kata Makruf, kemarin. Sekira enam jenis makanan yang ia jual melalui Saung Ronda .”Ada keripik pisang, singkong dan lain-lain. Satu bulan sekali saya pasti kirim barang. Penjualan lewat Saung Ronda juga lumayan, bisa mencapai 500 bungkus. Ini tentunya menambah omset penjualan yang sudah dijalankan selama ini,” katanya. Hal senada dikatakan Juriah, pelaku
UKM asal Kelurahan Yukumjaya. Menurutnya keberadaan Saung Ronda sangat membantu penjualan produknya. “Omzet saya jadi naik sekitar 50 persen. Adanya saung ronda otomatis produksi meningkat. Ekonomi kami sekarang mulai berjalan baik berkat Saung Ronda,” ucapnya. Sementara itu Ella, karyawati Saung Ronda ini menyatakan keberadaan Saung Ronda yang menjual berbagai jenis olahan asli Lamteng direspon baik oleh masyarakat. Tak hanya masyarakat sekitar yang singgah untuk belanja, konsumpen juga banyak datang dari luar daerah yang tengah melintas. “Alhamdulillah konsu mennya terus meningkat dari awal kita buka,” ujar Ella. Menurutnya olahan yang paling banyak diminati oleh konsumen adalah keripik pisang. “Satu bulan sekali kita pasti suplai barang dari UKM dan KWT (Kelompok Wanita Tani),” tuturnya. Untuk diketahui, Saung Ronda dires mikan Bupati Lampung Tengah, Mustafa untuk meningkatkan potensi produk UKM di tiap-tiap kampung di Lampung Tengah. Dari hasil ronda yang dilakukan nya, Mustafa mengaku menemukan banyak potensi UKM yang perlu dikem bangkan secara luas. Seluruh produk hasil olahan merupakan produk asli Lamteng yang akan diinova sikan dengan teknologi modern. “Ada kopi ronda, roti singkong, beras tiwul, pizza singkong, beras singkong, beras sehatku, keripil pisang dan lain-lain. Ini merupakan produk masyarakat dan UKM Lamteng yang diharapkan dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat,” kata Mustafa. (SYAH)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
LAMTIM
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
9
Lamtim Pamerkan Produk Unggulan ke Aljazair Lampung Timur, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim)memamer kan dan mengenalkan produk unggulan daerahnya kepada Pemerintah Provinsi Bouira, Aljazair yang berkunjung ke kabupaten tersebut. Bupati Lampung Timur, Chusnunia Chalim, kemarin, mengatakan pihaknya sengaja mengenalkan produk unggulan perkebunan PT NTF kepada Pemerintah Aljazair, mengingat pangsa pasar buah di Aljazair terbuka luas. Selain buah-buahan produk perkebunan unggulan Lampung Timur, dipamerkan pula lada. “Khusus dari Lampung Timur kami berharap lada bisa masuk ke Aljazair karena konsumsi lada di Aljazair tinggi,” ujarnya. Bupati berharap dengan kunjungan Pemerin
tah Provinsi Bouira, Aljazair ke daerahnya bisa membuka kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan. Pemerintah Provinsi Bouira, Aljazair mengun jungi Provinsi Lampung selama empat hari 10-13 Juli 2017. Pada hari pertama kunjungannya di ibu kota Provinsi Lampung, Kota Bandarlam pung, Senin (10/7), Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Provinsi Lampung telah menandatangani nota kesepakatan kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Daerah Tikjda, Provinsi Bouira di bidang pariwisata, perdagangan, dan perindustrian. Delegasi dari Aljazair itu berada di Kabupaten Lampung Timur mengunjungi PT Nusantara Tropikal Farm (NTF) dan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Lampung Timur, FAKTUAL - Bupati Lampung Timur, Chusnunia bertekad senantiasa menjaga marwah dan kehormatan keluarga besar masyarakat daerah itu serta tidak melukai apa yang telah menjadi kebanggaan. “Kami berharap bisa membasuh jiwa. Idul Fitri menjadi moment evaluasi,” katanya saat menerima dan menyambut kunjungan K.H. Mustain Zain, K.H. Masturul Huda, K.H. Imam Juhdi Adnan, dan para Pengasuh Pondok Puteri dan Hafidzoh serta keluarga Besar Nahdatul Ulama, di Rumah Dinas Bupati, kemarin. “Sejak awal saya mendapatkan mandat untuk mencalonkan diri sebagai bupati, dan Alham dulilah diamanahi sebagai bupati. Moment ini menjadi evaluasi diri. Apa yang telah saya kerjakan dan apa yang akan saya kerjakan senantiasa akan saya kembalikan kepada niatan awal untuk bermanfaat bagi seluruh umat, bukan hanya 1 atau 2 golongan saja, tetapi seluruh lapisan masyarakat yang ada di Pemerintahan Kabupaten Lampung Timur ini tanpa terkecuali,” katanya. “Nanti semua akan saya rangkul. Semua elemen, semua golongan kami gandeng untuk membangun Lampung Timur. Dan Alhamdulilah semakin hari semakin semangat membangun Lampung Timuri,” kata perempuan yang akrab dipanggil dengan Mbak Nunik tersebut. “Saya berterimakasih untuk keberkahan dari doa-doa seluruh lapisan masyarakat, persoalan yang ada selama ini dapat kami hadapi bersama dan diberikan sekda yang giras dalam bekerja, setiap ada persoalan dirembuk dan ada peme cahanya,” ucapnya. Pada acara tersebut juga dilakukan donor
darah yang diprakarsai pihak RSUD Sukadana,dan langsung dikomandoi bupati untuk membantu warga yang membutuhkan. (IRI)
Mereka melihat budi daya jamur di Kecamatan Margatiga, dan meninjau sentra peternakan sapi di PT Austasia Stockfeed, Kecamatan Jabung, Lampung Timur. Produk unggulan yang dipamerkan adalah produk perkebunanan buah-buahan PT NTF di Kecamatan Labuhanratu. PT NTF dikenal sebagai perusahaan penghasil produk buah-buahan segar seperti nanas, pisang, dan jambu kristal, dan produk buah ini telah diekspor ke banyak negara di Asia, di antaranya Malaysia, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan. Gubernur Provinsi Bouira Cherifi Mouloud mengatakan kedatangan ke Provinsi Lampung adalah untuk menjajaki potensi kerja sama yang terdapat di Provinsi Lampung, salah
satunya di Kabupaten Lampung Timur. “Kunjungan ini adalah kunjungan balasan, setelah sebelumnya Bupati Lampung Timur melakukan kunjungan ke Aljazair. Kami ingin melihat dan menjajaki potensi kerja sama di Provinsi Lampung khususnya di Lampung Timur,” kata Cherifi Mouloud di PT NTF, Lampung Timur. Cherifi Mouloud mengatakan Pemerintah Provinsi Bouira tertarik menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung di antaranya di bidang pariwisata, perkebunan, arsitektur, dan pendidikan. “Pada bidang pendidikan akan ditindaklanjuti pertukaran pelajar dengan mengirimkan pelajar Aljazair ke Provinsi Lampung dan sebaliknya,” ujar Gubernur Bouira itu. (IRI)
Chusnunia Siap Rangkul Semua Elemen
Polisi Lampung Timur Bekuk Kawanan Pembegal Lampung Timur, FAKTUAL - Aparat Kepolisian Resor Lampung Timur membekuk HBA (19 tahun), pembegal FM remaja berusia 13 tahun yang membawa kabur sepeda motor milik korban. Humas Polres Lampung Timur Iptu Agus Sutanto, di Lampung Timur, kemarin, mengatakan pelaku pembegal remaja itu ditangkap pada areal perladangan Desa Purwosari, Kecamatan Margasekampung, Lampung Timur, Selasa (11/7). “Korbannya FM, remaja 13 tahun beralamat Desa Bojong, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur, dan tersangka yang ditangkap bernama HBA (19 tahun) alamat Desa Gunung Sugih Besar, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur,” katanya. Kejadian pembegalan itu, katanya, pada Jumat (23/6), saat itu korban FM remaja 13 tahun itu mengendarai sepeda motornya seorang diri di Jalan Ir Sutami,
Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik dan diberhentikan oleh dua orang laki-laki yang tidak dikenal. Korban pun dimintai tolong untuk diantarkan pulang, namun sesampainya di jalan korban diberhentikan dan memaksa meminta sepeda motornya. “Pelaku mengancam akan menembak korban apabila sepeda motor tidak diberikan, dan korban dibawa ke perladangan, diikat dengan menggunakan kain, selanjutnya sepeda motor berikut ponsel milik korban dibawa kabur oleh kedua orang pelaku tersebut,” katanya. Korban ditemani ayahnya selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Marga Sekampung, dan salah satu pelaku akhirnya dapat ditangkap polisi dengan barang bukti satu unit sepeda motor Honda Beat warna kuning nomor polisi BE 4229 PU. Polisi kini masih memburu satu pelaku lainnya. (IRI)
Jalan ke Way Kambas Rusak, Wisatawan Mengeluh Lampung Timur, FAKTUAL - Sejumlah pengunjung atau wisatawan ke Pusat Konservasi Gajah (PKG) di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur mengeluh. Alasannya ruas jalan sepanjang 8 km menuju lokasi tersebut rusak parah. “Paling banyak dikeluhkan pengunjung saat ke Way Kambas adalah jalan. Sering pengunjung nanya, Pak kapan jalanya diperbaiki?. Banyak yang minta jalannya diperbaiki lalu saya jawab ke pengunjung sedang diusulkan untuk diperbaiki,” kata Kepala Balai TNWK, Subakir, di Lampung Timur, kemarin. Menurutnya, telah meminta Pemprov Lampung untuk segera memperbaiki ruas jalan tersebut. Mantan Kepala Balai KSDA Lampung itu mengakui ruas jalan sepanjang 8 kilometer dari ruas jalan pembelian tiket di Plang Ijo sampai ke PKG Way Kambas kondisi jalanya rusak dan perlu adanya perbaikan. Ruas jalan tersebut aspalnya banyak yang mengelupas, berlubang dan licin dikala hujan tiba sehingga membahayakan pengunjung yang mengendarai kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Menurut Subakir Balai TNWK telah
mengusulkan perbaikan ruas jalan provinsi itu ke Pemerintah Provinsi Lampung. “Sudah kita usulkan tapi memang belum terealisasikan sekarang, tapi sebentar lagi mau direalisasikan, kata Pak Sekda Sutono akan diperbaiki tahun 2017 ini, 6 km akan diperbaiki jalanya tahun ini,” ujarnya. Taman Nasional Way Kambas yang terdapat di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung diproyeksikan menjadi objek wisata dunia oleh Pemprov Lampung dan Pemkab Lampung Timur. Way Kambas juga telah dinobatkan menjadi kawasan Taman Warisan ASEAN (ASEAN Heritage Park) ke-36. Taman Nasional Way Kambas di Kabu paten Lampung Timur ini memiliki potensi wisata yang besar, sehingga perlu dikem bangkan lebih lanjut secara optimal agar menjadi destinasi wisata yang dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Setiap tahun TNWK selalu ramai dikunjungi apalagi momen seperti lebaran tahun ini. Tercatat sebanyak 1.285 orang mengunjungi TNWK pada hari kedua Lebaran, Senin (26/6) dan sebanyak 5.272 orang mendatangi objek wisata Taman Nasional Way Kambas pada Selasa (27/6). (IRI)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
ADVERTORIAL 10
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
Desa Bawangtirto Mulyo Realisasikan ADD dan GSMK PEMERINTAH Desa Bawang tirto Mulyo, Kecamatan Banjar baru, Kabupaten Tulangbawang tahun 2017 mengalokasikan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Gerakan Serentak Mem bangun Kampung (GSMK) untuk membangun jalan onderlagh 1240 meter lebar 3 meter, MCK 2 unit, jamban sehat 20 unit, shering program pamsimas, gorong-gorong 4 unit, KWH listrik 2 unit yang terletak di podium dan gereja, pagar lapangan voli, pengadaan sarana dan prasarana TPQ, dan GSMK mem bangun jalan onderlagh sepanjang 1100 meter. Penjabat Kepala Desa Bawangtirto Mulyo, Guna wan didampingi.Sekertaris Desa beserta Pokmas dan Kaur Pembangun an,Suparman mengata kan, dana ADD dan GSMK itu digunakan untuk pem bangunan infraktruktur kampung . Menurut dia, warga senang adanya program pemerintah pusat dan pemerintah daerah yaitu ADD dan GSMK,karena dengan program itu mere ka bisa membangun desa.
Dia mengatakan, pendu duknya desa tersebut mayo ritas petani. “Karena itu kami membangun jalan onderlagh untuk memperlancar warga membawa hasil pertanian dari kebun maupun sawah,” katanya. Dia mengakui, selama ini warga kesulitan membawa hasil pertanian terlebih jika hujan karena kondisi jalan
yang buruk dan masih merupakan tanah merah. Menurutnya, pembangunan empat gorong -gorong terletak di Dusun 2 dan Dusun 3 sedang kan pagar lapangan voli di RK 1 dan jalan onderlagh dari GSMK di Dusun 2. “Harapannya, apa yang kami perbuat bermanfaat dan berguna untuk masyarakat desa khusus nya Bawangtirto Mulyo sehingga ke depannya lebih maju dalam mendorong perekonomian dan pembangunan di Kabupaten Tulangbawang,” katanya. (ADV)
Senam Germas Lampung Raih Rekor MURI Peserta Terbanyak Bandarlampung, FAKTUAL - Senam Germas kreasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kategori sosialisasi senam yang diikuti perwakilan dari provinsi terbanyak dengan nomor rekor 7992. MURI mencatat Senam Germas tersebut dengan rekor 5000 peserta, 996 di antaranya perwakilan 33 provinsi. Plakat rekor yang diteken Ketua Umum MURI, Jaya Suprana itu diserahkan Yusuf Nandri kepada Gubenur Lampung Muhammad Ridho Ficardo didampingi Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri, pada acara Olahraga Keluarga Harganas XXIV, di Lapangan Enggal Bandar Lampung, Jumat (14/7). Selain Pemprov Lampung, MURI juga memberikan rekor kepada Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. Pada acara itu, Ridho Ficardo mengajak masyarakat senantiasa hidup sehat. Melalui momentum kegiatan itu dia mengajak warga kembali mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan kembali olahraga. “Mari kita viralkan olahraga bersama ini, membiasakan hidup sehat, melakukan olahraga secara rutin,” katanya. Menurut perwakilan MURI Yusuf Nadri,
Senam Germas Lampung sangat bernuasa Lampung. “Ini mampu menjadi inspirasi provinsi lain untuk mengaplikasikan Senam Germas Lampung ini di daerah masing-masing,” katanya. Senam Germas merupakan ciptaan Pemprov Lampung. Menurut Reihana, berisi gerakan aerobik memakai lagu daerah Lampung yang dikombinasikan dengan gerakan tari bedana dengan iringan musik gamolan dan cetik. Senam Germas merupakan gerakan latihan fisik terprogram sesuai kaidah kesehatan. “Di dalamnya terdapat gerakan aerobik ringan dan sedang, sehingga cocok untuk berbagai jenjang usia,” kata Reihana. Senam ini dirancang antara lain meningkatkan keseimbangan, mengoptimalkan tumbuh kembang, menurunkan risiko kematian dini, dan meningkatkan kerja otot jantung. Menurut Reihana, senam ini terdiri dari gerakan pemanasan 6 menit, gerakan inti 15 menit, pendinginan 5 menit, dan peregangan selama 5 menit. Acara juga dimeriahkan dengan kehadiran Krisyanto mantan vokalis Jamrud. Gubernur Ridho tak segan berduet dengan Krisyanto, melantunkan tembang ‘Ningrat’. Selain hiburan, sosialisasi Germas juga diisi pengundian door prize. Hadiah utama berupa dua unit sepeda motor dan ratusan hadiah doorprize. (AGA)
Bupati Tuba Terpilih Hadiri Halal bil Halal Perindo Tulangbawang, FAKTUAL - Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tulangbawang terpilih, Winarti dan Hendriwansyah hadiri halal bil halal dan Muskerda Dewan Pimpinan Daerah Partai Perindo, di kantor DPD Perindo setempat, belum lama ini. Pada acara tersebut turut hadir Ketua DPC di seluruh kecamatan yang berada di Tulangbawang, dan DPD Partai Perindo
Provinsi Lampung serta anggota DPRD dari fraksi PDI P Sukardi. Winarti berterima kasih kepada masyarakat Tulangbawang yang telah memenangkan pilkada 15 februari 2017, terutama kepada seluruh anggota dari Partai Perindo, baik dari DPD maupun DPC. Menurutnya, Perindo merupakan partai pendukung yang lahir baru setahun. (MUH)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
RAGAM
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
11
Arinal Djunaidi Semakin Populer Bandarlampung, FAKTUAL - Berdasarkan Lembaga Survey Quadran, Arinal Djunaidi menembus empat besar popularitas calon gubernur Lampung. Ketua Partai Golkar Lampung itu tiga bulan sebelumnya berada pada urutan sepuluh. Keempat cagub yang populer berurutan Ridho Ficardo, Herman HN, dan Mustafa. Hasil survey yang dilansir Quadran di Taman Santap Kampoeng Bamboe, Wayhalim Permai, Bandarlampung, Jumat (14/7), popularitas Arinal terdongkrak 47,75 persen. Kandidat lainnya, petahana Ridho Ficardo masih yang teratas dengan 91,50 persen, kedua Walikota Bandarlam pung Herman HN 62 persen dan ketiga Bupati Lampung Tengah Mustafa 62,25 persen. Posisi popularitas berikutnya diperoleh mantan Ketua Golkar Lampung Alzier Dianis Thabranie urutan kelima 42,50 persen, Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri urutan keenam 26,00 persen, anggota DPR RI Azis Syamsudin 12,25 persen, Almuzamil Yusuf 8,25 persen, Ananda Tohpati 5,50 persen, dan Patimura 5,25 persen. Tidak Diragukan Sementara, Wali Kota Metro Achmad Pairin mengatakan,
pengalaman Arinal Djunaidi dalam memimpin amat teruji dan terukur. “Jangan diragukan lagi. Selamat datang dan terima kasih,” ucapnya. Orang nomor satu di Kota Metro itu mengatakan, tujuan Arinal Djunaidi datang ke Metro untuk memperkenalkan diri sekaligus memberi hiburan dengan mendatangkan dalang kondang Ki Enthus Susmono. Ia mengatakan, pada malam itu masyarakat Metro dan sekitarnya dihibur wayang kulit. Pairin mengajak masyarakat Metro dan sekitarnya menyaksikan pertu junkan tersebut sampai selesai. “Dalangnya luar biasa,” ucapnya. Di akhir sambutan, Ketua DPD Partai Golkar Kota Metro juga membakar semangat penonton dengan meng ucapkan yel-yel. ‘Arinal’ ucap Pairin diiringi ‘Gubernur Lampung’ disambut riuhan suara penonton. (AGA)
Winarti-Hendiwansyah Tinjau Sungai Tanggaraja Tulangbawang, FAKTUAL - Bupati Dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Tulangbawang (Tuba) Winarti dan Hendriwansyah tinjau Sungai Tanggaraja di Kelurahan Ujunggunung, Keca matan Menggala, kemarin. Kunjungan tersebut sebagai persiapan pembangunan meningkatkan hasil petani dan nelayan yang berada di wilayah tersebut. Pada kunjungan tersebut ke duanya didampingi Kepala Lingkungan Ujung gunung, Desman, anggota DPRD Fraksi PDI P Su kardi, Kasi Ra wajitu Selatan ,Agus Wandi beserta tokoh masyarakat setempat. Winarti mengata kan, pada 2018 menda tang, kawasan tersebut menjadi prioritas pembangun an. Daerah itu akan menjadi objek wisata dan pihaknya memberikan bantuan bibit ikan kepada petani dan nelayan di sana. (MUH)
Yustin Ficardo Buka Hari Keluarga Nasional XXIV Bandarlampung, FAKTUAL - Pameran, gelar dagang, dan kuliner merupakan pembelajaran dalam menumbuhkan minat dan semangat berusaha, sekaligus menjadi ajang promosi produk unggulan bagi keluarga, terutama keluarga pra-sejahtera dan juga usaha mikro lainnya, kata Ketua Pengerak PKK Provinsi Lampung, Aprilani Yustin Ficardo, saat membuka Hari Keluarga Nasional, di PKOR Way Halim, kemarin. Kegiatan itu dihadiri Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Erni Guntarti Tjahyo Kumolo, Kepala BKKBN dr. Surya Candra Surapaty, MPH.,PhD, Sekda Provinsi Lampung, Sutono, pejabat Kementerian dan BKKBN Pusat, ketua Penggerak PKK tingkat Provinsi dari kabupaten/kota seluruh Indonesia. Yustin Ficardo ketua Penyelenggara Peringatan Harganas XXVI tahun 2017 menyatakan, melalui kegiatan itu diharapkan dapat membantu kelompok-kelompok usaha mikro guna memasarkan produk unggulannya masing-masing, supaya dapat membangun
jaringan pemasaran yang lebih luas dan memiliki daya saing dengan produk unggulan masyarakat. Yustin Ficardo juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kesempatan dipilihnya Provinsi Lampung sebagai tuan rumah kegiatan Harganas 2017. “ini merupakan kesempatan besar bagi kami untuk lebih mengenalkan Provinsi Lampung sebagai destinasi wisata yang diunggulkan.” katanya Provinsi Lampung, katanya, memiliki potensi yang sangat besar, baik dari segi adat dan budaya, maupun dari sektor pariwisata. Lampung memiliki keragaman budaya yang unik dan kreatif, diantaranya adalah kain tenun Tapis yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan yang diikuti 175 stan itu berlangsung tiga hari dan telah dimulai sejak 13 ZJuli hingga 15 Juli. (AGA)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
TUBABA
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
12
Puluhan Warga Wonokerto Terima Dana Penggantian Lahan JTTS Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Puluhan warga Tiyuh Wonokerto, Kecamatan Tulangba wang Tengah, Kabupaten Tulangbawang yang tanahnya terkena proyek Jalan Tol Trans Suma tera (JTTS) patut bersyukur. Betapa tidak, mereka telah mendapat dana penggantian dari panitia pelaksana pembangunan jalan
Bupati Tubaba Serahkan Draf Raperda Palaksanaan APBD Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad menyerahkan draf Raperda Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD tahun 2016 kepada Ketua DPRD setempat, Busroni, pada Rapat Paripurna di ruang DPRD, kemarin. Umar Ahmad mengatakan, laporan pertang gung jawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2016 telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan dan telah mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) Secara garis besar substansi laporan pertang gung jawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Tulangbawang Barat tahun anggaran 2016 antara lain ; Pendapatan Daerah : RP.865.796.622.415.63. Belanja Daerah : Rp.867.115.790.169.67. Defisit : RP. 1.319.167.754.04. Pembiayaan Daerah : Penerimaan Pembiayaan Rp.27.293.523.739.44, Pengeluaran Pembiayaan Rp.23.955.063.039.00, Surplus Rp. 3.338.460.700.44, Neraca per 31 Desember 2016 terdiri dari, Jumlah Aset : Rp.1/613.057.688.125.51. Jumlah Kewajiban : Rp.120.507.984.456.20. Jumlah Ekuitas Dana : Rp.1/492.549.703.669.31 Dia berharap DPRD berkenan melakukan evaluasi yang lebih mendalam atas laporan pertanggung jawaban APBD tahun anggaran 2016 yang akan menjadi bagian yang sangat penting dari upaya mengoptimalkan pemanfaatan APBD untuk memajukan masyarakat dan daerah. (ZAI)
ruas Terbanggi Besar (Lampung Tengah)Kayuagung (Sumatera Selatan), kemarin. Penyerahan dana berupa kartu rekening tangbungan bank kepada 93 warga tersebut dilakukan di Balai Tiyuh Wonokerto. Sementara itu luas lahan yang terkena dampak pembang unan tersebut sekira 42 hektare.
“Kami telah menyerahkan dana penggantian lahan kepada warga,” ucap Esyson, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK). Dia mengatakan, pelaksanaan pembangunan jalan tersebut saat sejauh ini baru mencapai tujuh tiyuh dari delapan tiyuh, mulai dari koor dinat 0 dan sekarang di koordinat 40.
Mengenai penggantian lahan dia mengatakan tidak ada kendala, hanya terhambat pada balik nama surat tanah warga dan semua sudah selesai. “Tidak ada warga yang menolak soal penggantian lahan. Mereka menerima apa yang telah disepakati sebelumnya,” kata dia. (HR)
Damkar Tubaba Minim Anggaran Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) minim anggaran. Akibatnya, pelayanan tidak dapat dilakukan secara maksimal. Bahkan biaya servis kendaraan pemadam sempat menggunakan dana pribadi. “Betul mobil damkar tersebut pernah diservis di bengkel, tapi tidak sampai berbulanbulan lamanya, hanya sekira dua minggu di bengkel karena anggaran tersendat. Biaya servis sekira Rp 1 juta tersebut memakai duit pribadi saya. Kami tidak punya anggaran. Kami baru beberapa bulan bergabung atau ditarik ke Pol. PP bahkan kursi untuk bekerja pun hanya ada beberapa buah, kami tidak ada biaya perawatan atas mobil damkar tersebut.”ujar Kabid Damkar setempat, Nur Budiman, kemarin. Dia mengakui, saat terjadi kebakaran satu rumah warga di Kelurahan Panaraganjaya,
beberapa waktu lalu sempat dihubungi warga sekitar namun pihaknya terkendala kendaraan. “Bukan kami tidak mau dating, waktu itu mobil pemadam tidak bisa dioperasikan, kami sempat mendorong kendaraan tersebut dan ternyata akinya soak dan harus dicas terlebih dahulu. Sebetulnya, selain aki, semua peralatan mobil cukup baik,” katanya. “Sebelumnya, ketika masih di BPBD, bantuan kami ajukan ke Dinas Sosial. Kini kami sudah bergabung ke Sat Pol PP dan tidak ada anggaran samasekali. Untuk pergantian aki mobil tersebut saja kami hutang di toko dan dibayar pakai duit pribadi. Kami tidak pernah mengeluh karena semua untuk kepentingan dan kemajuan Tulangbawang Barat,” ujarnya. “Kami berharap, ke depan pemkab benarbenar memperhatikan kami, terutama anggaran,” katanya. Sebelumnya, Pemangku Wilayah Lembaga
Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (lPPNRI) setempat, Wahidin mempertanyakan soal anggaran operasional Damkar tersebut, Alasannya, kendaraan pemadam kebakaran harus tetap siaga. Menurutnya, sangat ironis jika pemadam kebakaran tidak memiliki anggaran terlebih untuk servis saja harus menggunakan dana pribadi. “Kami yakin Damkar memiliki dana operasional termasuk untuk perawatan kendaraan. Dana yang tersedia cukup lumayan, namun kenapa masuk bengkel saja sempat tidak dapat ditebus, dikemanakan dana yang ada selama ini,” katanya. “Kami berharap pihak Pemkab Tubaba hendaknya tanggap dan sigap untuk mengan tisipasi jika ada kebakaran seperti yang terjadi di Kelurahan Panaraganjaya baru-baru ini. Seharusnya mobil pemadam kebaran tersebut stand bye,” katanya. (HR)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
TUBABA
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
13
Aparat Tiyuh Indraloka Jaya Gelar Khitanan Massal Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Aparatur Tiyuh Indraloka Jaya, Kecamatan Waykenanga, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menggelar khitanan missal dengan diikuti 27 peserta dari keluarga kurang mampu, kemarin. Pada kesempatan tersebut, Romli, Kepala Tiyuh Indraloka Jaya, Romli mengatakan,
kegiatan tersebut bertujuan membantu warga yang kurang mampu. “Kegiatan ini sematamata untuk membantu warga kurang mampu, semoga masyarakat bisa terbantu,” ujarnya. Camat Waykenanga Sutarman berharap kegiatan itu rutin dilaksanakan sehingga warga yang kurang mampu dapat merasakan sentuhan
pemerintah dalam upaya peningkatan taraf hidup sehingga lebih sejahtera. “Membantu warga bukan hanya dalam bentuk uang, tapi bakti sosial seperti ini juga sangat baik,” katanya. Dia berharap bakti sosial tersebut bukan hanya dilakukan aparatur Tiyuh Indraloka Jaya, melainkan tiyuh-tiyuh lain se-Kabupaten
Tubaba, khusunya Kecamatan Waykenanga. “Masih ada banyak hal positif yang bisa kita implementasikan dalam menunjang kebutuhan masyarakat. Terlebih kita di tingkat kecamatan sampai tingkat tiyuh merupakan perpanjangan tangan pemerintah daerah,” ujar dia. (ZAI)
Warga Tiyuh Bandardewa Realisasikan Dana Desa katan bersama,sesuai kebutuhan warga. “Dalam penggunaannya pun kami secara transparan diketahui warga,” ujarnya. “Tahap pertama ini kami gunakan untuk membangun sumur bor dua unit di Suku 3 dan Suku 4 dengan anggaran Rp59 juta, gerbang pagar TPU di Suku 3 anggarannya Rp 20 juta,dan paping blok terletak di Suku 1 dan Suku 2 dengan volume 33 x1 meter, anggaran Rp 5
Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Tiyuh Bandardewa, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat merealisasikan dana desa dengan peningkatan pembangunan, seperti pembuatan goronggorong plat, paping plat, rehab dreinase, pembuatan dreinase,sumur bor, gerbang
juta,” katanya “Selain itu kami juga membangun paping jalan gang volume 30 x 0,9 meter anggaran Rp.4.710.650,lalu pembuatan talut volume 80 x 1 meter anggaran R.53.431.000, goronggorong plat beton volume 4,0 x 0,8 x 0,5 meter anggaran Rp 9.582.000.serta pembuatan teralis pagar balai tiyuh empat unit anggaran Rp6.115.000,” katanya. (HER)
pagar tempat pemakaman umum, pemasangan kap atap rangka baja TPA, dan teralis gerbang kantor balai tiyuh, Kepalo Tiyuh Bandardewa, Nursilawati mengatakan, dana desa tahap pertama tersebut mereka realisasikan dengan berbagai pening katan pembangunan, hal tersebut atas kesepa
Warga Kagunganratu Bangun Jalan Onderlagh Warga Tirtakencana Bangun Jalan Tu l a n g b a wang Barat, FAK TUAL - Melalui dana desa yang telah digelontor kan sejak bebera pa waktu lalu, warga Tiyuh Tirta kencana, Keca matan Tulangba wang Tengah, Kabupaten Tu langbawang Barat bangun sumur bor,jalan onderlagh, dan gorong-gorong. Kepalo Tiyuhtirta Kencana Samidi mengata kan, dana desa tahap pertama itu digunakan
sesuai yang telah dimusyawarahkan dengan warga. “Kami juga menggunakan dana tersebut secara transparan yang diketahui warga. Kami bekerja sama membangun tiyuh sesuai anggaran yang ada,” ujarnya. “Untuk tahap pertama, kami bangun sumur bor dua unit yang terletak di Suku 6 dan Suku 8 dengan anggaran Rp89.302.000 selain itu kami juga menggunakan dana desa untuk membangun gorong-gorong delapan unit terletak di Suku 1 sampai Suku 8 dengan anggaran Rp70.196.000. Dan kami juga membangun jalan onderlagh sepanjang 1185 m yang terletak di Suku 1, Suku 2, dan Suku 4 dengan anggaran Rp344.260.000,” katanya. (HER)
Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Bersama warga, aparat Tiyuh Kagunganratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat membangun jalan onderlagh sepanjang 1185 meter, di beberapa suku, kemarin. Menurut Kepala Tiyuh Kagunganratu, Tri, pembangunan jalan tersebut menggunakan dana desa yang telah digelontorkan beberapa waktu lalu. “Untuk meningkatkan pembangunan atau pembenahan tiyuh, kami menggunakan dana desa yang telah dicairkan pekan lalu dan kami gunakan sesuai poksi masing-masing,sesuai perda yang ada. Dalam pelaksanaannya kami
bahu membahu antara aparatur tiyuh dan warga setempat. Anggaran tersebut juga kami gunakan secara transparan,” ujarnya. “Untuk dana desa tahap pertama ini kami gunakan membangun jalan onderlagh 1185 meter yang terletak di Suku 1, Suku 2, dan Suku 3 dengan anggaran Rp.344.260.000. Selain itu kami juga membangun gorong-gorong plat delapan unit yang terletak di Suku 1 sampai Suku 8 dengan anggaran Rp70.196.000 dan kami juga membangun sumur bor 2 unit terletak di Suku 6 dan Suku 8 dengan anggaran Rp.89.302.000,”ujarnya. (HR)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
TUBA
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
14
Pencanangan GSMK 2017 di Meraksaaji dan Rawapitu TULANGBAWANG, FAKTUAL - Pencanangan program Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK) Tahun 2017 kembali dilanjutkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang di kecamatan-kecamatan yang ada. Giliran GSMK yang dilaksanakan di kampungkampung di wilayah Kecamatan Meraksaaji dan Rawapitu yang dicanangkan Hanan A Rozak dan didampingi Forkopimda dan sejumlah pejabat setempat. Pelaksanaan GSMK tahun 2017 atau tahun kelima, Bupati setempat Hanan A Rozak berharap
program itu dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Melalui program GSMK yang dilaksanakan sejak tahun 2013, Pemkab Tulangbawang telah membangun ribuan unit fasilitas infrastruktur di 147 kampung, 4 kelurahan yang ada di 15 kecamatan se-Tulangbawang, diantaranya seperti jalan onderlagh, jembatan, goronggorong, Balai Kampung, Drainase, Talud, dan sarana infrastruktur lainnya yang dibutuhkan di kampung-kampung. “Saya bangga dan bersyukur, karena hasil pembangunan GSMK selama ini telah dinikmati
Prgoram GSMK di Desa Karyamurni Dikerjakan Asalan Tulangbawang, FAKTUAL - Proyek pembuat an saluran air (drainase) di Desa Karyamurni Jaya, Kecamatan Banjarbaru, Kabupaten Tulangbawang melalui Anggaran Dana Desa (ADD) dan Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK) tahun 2017 menuai perta nyaan. Betapa tidak, pembangunannya dilaksanakan asal-asalan. Berdasarkan pemantauan di lapangan, pembuatan drainase di dekat rumah Kepala Desa Karyamurni Jaya, Sudarno tersebut panjang 400 meter dan sekira 40 meter tampak bagus, selebihnya batu yang dipasang tidak dilapisi semen bahkan langsung ditimbun dengan pasir dan tanah. Menurut beberapa pekerja yang enggan menyebutkan namanya, Rencana Anggaran Belanja (RAB) proyek tersebut sekira Rp250 juta. “Proyek itu dikerjakan sekira 20 hari dengan 15 tenaga kerja yang merupakan warga sekitar.
Untuk pembantu tukang mendapat upah Rp 60 ribu dan tukang Rp 70 per hari,” kata seorang pekerja, belum lama ini. “Seharusnya seluruh batu drainase dilapisi semen, namun yang kami kerjakan sesuai aturan hanya sekira 40 meter, selebihnya hanya ditutup dengan tanah dan pasir,” ujar pekerja itu. Dia mengakui, seluruh pekerja sempat dikumpulkan di rumah kepala desa dan yang bersangkutan menyatakan jika seluruh drainase ditutup dengan semen akan rugi. Ketika dikonfirmasi, Sudarno enggan berko mentar bahkan dia langsung pergi. Dan berdasar kan ketentuan, ADD dan GSMK diperuntukan pembangunan desa tertinggal. Sejumlah warga berharap, pemerintah kabupaten setempat melakukan pengawasan ketat terhadap program tersebut, sehingga hasilnya betul-betul bermanfaat bagi banyak orang, bukan individu. (MUH)
dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain itu, tidak hanya pembangunan fisik, kesuksesan program ini juga dinilai telah mampu meningkatkan semangat dan budaya gotong royong masyarakat. Dengan adanya GSMK, saat ini partisipasi dan swadaya masyarakat meningkat signifikan dalam mendukung pembangunan dan kemajuan Tulangbawang,” ujarnya. “Karena itu, atas kesuksesan program GSMK yang sudah dilaksanakan, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas peran aktif dari seluruh masyarakat dalam mensukseskan
program GSMK selama ini,” ucapnya. Sebelumnya hal serupa juga dilakukan di Kecamatan Banjaragung dan Banjarmargo. “Hasil pembangunan GSMK tersebut telah dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sedangkan selain pembangunan fisik, kesuksesan program ini juga dinilai telah mampu mengembalikan semangat dan budaya gotong royong masyarakat. Dengan adanya GSMK, saat ini partisipasi dan swadaya masya rakat menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam mendukung pembangunan dan kemajuan Tulangbawang,” ujarnya. (MUH)
Menilik Potensi Pertanian Cabai Kampung Tridarma Wirajaya Tulangbawang, FAK TUAL - Kampung Tri Darma Wirajaya adalah sebuah kampung yang berada di wilayah kecamatan Banjar agung, Kabupaten Tulang bawang, yang memiliki salah satu potensi pertanian yang cukup menjanjikan, yaitu sebagai penghasil cabai, yang di antaranya dipasarkan untuk meme nuhi pasokan kebutuhan cabai di pasar kabupaten terbesar di Tulangbawang, Pasar Unit 2 Banjaragung. Hampir seluruh warga masyarakat Kampung Tri Darma Wirajaya yang tergabung dalam kelompok tani, berbudidaya tanaman cabai. Satu kali musim tanam cabai di Kampung Tridarma Wirajaya mencapai 30 s/d 60 ha, yang tergabung dalam kelompok tani. Namun diakui oleh masyarakat setempat, dalam bercocok tanam cabai tersebut, ada sebagian yang berhasil, tetapi banyak juga petani yang mengalami kerugian karena gagal panen. Menurut mereka, keberhasilan dan kegagalan merupakan dua hal yang cukup lekat diantara para petani cabai. Hal ini bisa saja diantaranya dipengaruhi salah satunya adalah pengolahan tanah dan air, disamping juga tidak optimalnya petani dalam mengikuti penyuluhan oleh petugas penyuluh pertanian yang ada. Seperti kata Sarjiman, seorang warga setempat yang sudah bertahun-tahun menggeluti bertani cabai, ketika ditanya mengenai hal-hal yang menyebabkan gagal panen, menurutnya saat ini adalah akibat kurangnya pasokan air. ”Air
mas, kami kesulitan dalam pengadaan air, karena jauh dari rawa dan embung,” katanya. Dalam mendukung pengembangan pertanian cabai di Kampung Tri Darma Wirajaya, Peme rintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang sendiri melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Tulangbawang, telah langsung turun langsung ke lapangan untuk membina petani cabai di kampung setempat. Selain pembinaan, pemkab juga telah menggulirkan berbagai bantuan, diantaranya berupa bibit, obat-obatan, serta pupuk untuk budi daya cabai merah keriting, yang diberikan pada tahun 2016 seluas 10 Ha, namun untuk tahun 2017 ini, hanya seluas 2 ha. Sehingga Sarjiman bersama petani cabai di kampung Tri Darma Wirajaya pun sangat berharap, agar ke depan bantuan dan perhatian pemerintah kembali dapat ditingkatkan lagi, untuk mendukung peningkatkan budidaya cabai yang menjadi salah satu mata pencaharian yang diharapkan dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat setempat. (MUH)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
TUBA
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
15
Aparatur Harus Menjadi Tauladan Masyarakat Bayar Zakat Tulangbawang, FAKTUAL - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tulangbawang telah membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) pada Dinas/Instansi/Badan/Kementerian/ Lembaga/BUMN/BUMD yang ada di Kabupaten Tulangbawang. Dengan keberadaan UPZ itu, maka untuk mendukung kinerja BAZNAS, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang pun mene kankan, agar ke depan peran UPZ di tiap Satuan Kerja Pemerintah diharapkan selalu ditingkatkan, terutama untuk menghimpun dan meningkatkan kesadaran berzakat di kalangan aparatur. UPZ juga diharapkan dapat memperkuat kelembagaan zakat sesuai ketentuan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. “Keberadaan UPZ di Satuan Kerja masingmasing, harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh aparatur muslim. Saya mengajak aparatur untuk menjadi tauladan bagi masyarakat dalam membayar zakat, infak maupun sedekah,” kata Sekdakab Tulangbawang, Sobri.saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Unit Pengumpul Zakat pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kemarin. Menurutnya, zakat merupakan rukun Islam yang erat kaitannya dengan sosial ekonomi. Karena zakat memiliki posisi penting dan strategis bukan hanya bagi individu untuk beribadah dan beramal, tetapi juga bermakna sosial sebagai instrumen keadilan dengan memberikan sebagian hartanya untuk menolong orang-orang tidak mampu, menanggulangi kemiskinan dan kesenjangan sosial masyarakat. Sehingga dengan sedemikian pentingnya manfaat zakat, Sekdakab juga mengapreseasi kinerja Baznas Tulangbawang yang dinilai telah cukup baik dalam mengelola zakat selama ini. “Saya pun memberikan apreseasi dan mengucap kan terima kasih atas upaya yang telah dilakukan pengurus Baznas untuk meningkatkan kualitas pengelolaan zakat di Kabupaten Tulangbawang,” ucapnya. Sementara, agar pengelolaan zakat di Satuan Kerja Pemerintah berjalan dengan baik, Ia berpesan agar setiap Unit Pengumpul Zakat dapat memperhatikan standar operasional UPZ sesuai prinsip pengelolaan zakat yang benar,
terorganisir dengan baik, akuntabel dalam laporan pengumpulan dan penggunaan zakat, serta memberikan pelayanan terbaik kepada para penunai zakat. “Hal penting lainnya yang juga perlu saya ingatkan kepada UPZ maupun pengurus Baznas Tulangbawang adalah, zakat yang disalurkan diharapkan harus dapat tepat guna dan tepat sasaran. Sehingga esensi zakat, baik bagi pembayar zakat secara pribadi maupun manfaatnya bagi masyarakat yang berhak menerimanya, benarbenar bisa tercapai,” katanya. (MUH)
Hanan Serahkan Bantuan Ambulance Gratis Di Rawapitu Tulangbawang, FAKTUAL - Usai pencanangan program Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK) tahun 2017, di Kecamatan Rawapitu, Bupati Tulangbawang, Hanan A Rozak menyerahkan bantuan sebuah mobil ambulance gratis untuk Puskesmas setempatu. Bantuan sarana kesehatan tersebut diserahkan Hanan A Rozak kepada Kepala Puskesmas Rawapitu didampingi Kepala Dinas Kesehatan Tulangbawang, Herry Novrizal, serta disaksikan
unsur Forkopimda dan sejumlah pejabat pemkab, kemarin. Hanan A Rozak berpesan, bantuan mobil ambulan gratis yang diserahkan dapat dipergu nakan dengan sebaik-baiknya oleh tenaga kesehatan setempat, serta diharapkan dapat bermanfaat untuk mendukung peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi kepada masyarakat di wilayah kecamatan Rawapitu dan sekitarnya. (MUH)
Anggota Polsek Lambukibang Tangkap Pemilik Senpi Rakitan Tulangbawang, FAKTUAL - Unit Reskrim Polsek Lambukibang, Tulangbawang menangkap ZI (28), warga Sungai Menang Kecamatan Sungai Ceper Kabupaten Mesuji, yang memiliki senjata api rakitan, di Depan SPBU Indraloka Kecamatan Way Kenanga Kabupaten Tulangbawang Barat, baru-baru ini. Kapolres Tulangbawang AKBP. Raswanto Hadiwibowo, mengatakan anggota yang sedang melaksanakan patroli hunting pencegahan C3 (curas, curat dan curanmor) berpapasan dengan seorang laki-laki yang mencurigakan sedang mengendarai sepeda motor, lalu dihentikan dan ternyata sepeda motor tersebut tidak dilengkapi dengan surat-surat. ZI lalu diinterogasi dan mengaku membawa dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver dan dititipkan di rumah temannya di Kampung Bujukagung, Kecamatan Banjarmargo, Kabupaten Tulangbawang. “Mendengar keterangan pelaku, anggota kami langsung membawa ZI menuju ke rumah temannya tersebut dan benar saja setelah dilakukan penggeledahan di rumah tersebut
ditemukan dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver warna silver yang disimpan di dalam lemari kayu dalam keadaan terkunci,” ujar Raswanto. “ZI mengaku membeli senjata api rakitan jenis revolver dari seseorang berinisial S yang berada di Kampung Sungai Ceper Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI, Sumatera Selatan dengan harga Rp1 juta per pucuk dan dijual kembali kepada seorang pembeli yang belum dikenal seharga Rp 3 juta untuk dua pucuk senjata api rakitan, karena pembeli belum datang akhirnyasenjata api rakitan tersebut dititipkan di rumah temannya,” katanya. “ ZI saat ini sudah diamankan di Mapolres Tulangbawang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan pelaku akan dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 Undang Undang Darurat Republik Indonesia Nomor: 12 tahun 1951 diancam dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun,” ujar kapolres. (MUH)
Pelayanan Masyarakat Tanpa Pungli Tulangbawang, FAKTUAL - Setelah sebelumnya pernah diberitakan menggratiskan biaya berobat di Puskesdes/Pustu bagi seluruh masyarakatnya sejak tahun 2017 ini, kini ada lagi program pelayanan masyarakat dari Pemerintahan Kampung Bumi Dipasena Jaya Kecamatan Rawa Jitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, yang kembali layak diapreseasi, sekaligus dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi kampung lainnya. Program apa itu? Kepala Kampung Bumi Dipasena Jaya, Nafian Faiz menjelaskan, bahwa saat ini pemerintahan kampungnya juga telah menggulirkan program pelayanan kepada masyarakat berupa pengurusan berbagai administrasi masyarakat yang digratiskan di Sekretariat Kampung Bumi Dipasena Jaya. “Masyarakat kami dapat melakukan administrasi di Sekretariat Kampung Bumi Dipasena Jaya, secara gratis. Namun syaratnya, masyarakat dapat menunjukkan bukti telah melunasi pembayaran
Pajak Bumi dan Bangunan,” katanya. Diuraikan Kepala Kampung Bumi Dipasena Jaya Nafian Faiz, bahwa sejumlah pengurusan administrasi surat menyurat yang digratiskan kepada masyarakat, diantaranya Surat Keterangan Domisili, Surat Keterangan Penduduk Sementara, Surat Keterangan Listrik, Surat Keterangan Penghasilan, Surat Ketangan Jalan dan Surat Keterangan Lajang. Kemudian, Surat Keterangan Tidak Mampu, Surat Keterangan Permohonan SKCK, Surat Keterangan Pengantar Rekam E-KTP, Rekomendasi Nikah, NA Nikah dan Surat berstempel Kampung Bumi Dipasena Jaya lainnya. Penggratisan pengurusan sejumlah surat administrasi masyarakat ini, ditegaskan oleh Nafian Faiz, juga sebagai upaya dari pemerintahan kampungnya untuk mewujudkan pelayanan masyarakat tanpa pungli di Kampung Bumi Dipasena Jaya. (MUH)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
MESUJI
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
16
SERAHKAN GAJI KE-13
Khamami Ingatkan Loyalitas Aparatur Mesuji, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Mesuji membagikan gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungannya, di Taman Kehati, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tanjungraya dengan diawali dengan apel pagi. Dalam arahannya, Bupati Mesuji Khamami berharap dengan gaji ke-13 yang diberikan dapat semakin memotivasi untuk meningkatkan kinerja. “Saya harap atas perhatian dan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Mesuji yang telah diberikan ini dapat dikonversikan melalui peningkatan kinerja, kedisiplinan, dan pelayan an,” ucapnya. Pada kesempatan itu, Khamami juga meng ingatkan kepada aparaturnya akan kewajibannya untuk aktif memberikan informasi tentang
pembangunan yang benar kepada masyarakat. “Jangan hanya menjadi penonton saat pimpinan ataupun instansinya difitnah oleh oknum-oknum yang tidak senang jika Kabupaten Mesuji ini maju. Masyarakat harus mendapat informasi yang tepat, bukan informasi yang sesat. Jangan hanya diam, tunjukkan loyalitas kepada pimpinan,” ujarnya. Pada pembagian gaji ke-13 kali ini, Pemerintah Kabupaten Mesuji mengalokasikan dana Rp 8.593.808.085,- bagi total 2.292 PNS se-Kabupaten Mesuji yang terdiri atas 677 PNS pada struktural/ dinas, 1.164 PNS pada bidang pendidikan, dan 451 PNS pada bidang kesehatan, serta alokasi Rp 144.456.900,- bagi 35 anggota DPRD Kabupaten Mesuji. (TAB)
Terapkan Kawasan Tanpa Rokok Mesuji Terima Penghargaan Mesuji, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji menerima penghargaan Paramesti dari Kementerian Kesehatan (Kemen kes) Republik Indonesia terkait penetapan peraturan tentang kawasan tanpa rokok (KTR). Penghargaan tersebut diserahkan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Asjikin Iman Hidayat Dachlan dan diterima Wakil Bupati Mesuji Saply TH pada pertemuan Aliansi Bupati dan Walikota peduli KTR se-Indonesia di The Alana Hotel and Convention, Yogyakarta, kemarin. Saply mengatakan penghargaan tersebut merupakan apresiasi dari Pemerintah Pusat melalui Kemenkes RI berdasarkan surat kepu tusan bersama Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2017 kepada daerah-daerah yang berko
mitmen menerapkan kawasan tanpa rokok. “Alhamdulillah, atas nama masyarakat dan Pemkab Mesuji mengucapkan terima kasih dan kita patut berbangga dengan diserahkannya penghargaan ini, karena telah mampu menetap kan peraturan tentang kawasan tanpa rokok,” katanya. Dia mengatakan, penghargaan tersebut didasarkan karena Kabupaten Mesuji sudah menerapkan Kawasan Tanpa Rokok melalui Peraturan Bupati (Perbup) Mesuji Nomor 34 tahun 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok. “Harapannya dengan mendapatkan penghar gaan ini, tentunya semakin memotivasi penerap an kawasan tanpa rokok untuk dapat diimple mentasikan sepenuhnya di Kabupaten Mesuji,” katanya. (TAB)
Bupati Mesuji Tutup Diklatpim IV Angkatan VII Mesuji, FAKTUAL - Pelaksanaan Pendidik an dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV Angkatan VII Tahun 2017 ditutup Bupati Mesuji Khamami didampingi Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Lampung Fahrizal Dharminto, dan Kepala Badan Kepegawaian dna Diklat Daerah (BKDD) Kabupaten Mesuji Beddi di Auditorium BPSDMD Provinsi Lampung, Hajimena, Lampung Selatan. Pelaksanaan Diklatpim Tingkat IV Angkatan VII sendiri diikuti oleh 40 peserta Pegawai Negeri Sipil (PNS) eselon IV dan berlangsung sejak 6 Maret 2017. Kepala BPSDMD mengatakan bahwa dari total 40 peserta Diklatpim IV Angkatan VII Pemkab Mesuji seluruhnya dinyatakan lulus. Dalam kesempatan itu, dia juga memuji
atas perhatian yang tinggi dari Pemkab Mesuji dalam pengembangan SDM aparatur pemerintah di Kabupaten Mesuji. “Saya mengapresiasi atas perhatian dari Bupati Khamami yang sangat serius dalam upaya meningkatkan kualitas SDM aparatur pemerintah di lingkup Pemkab Mesuji guna mengejar ketertinggalan dengan kabupaten/ kota lain yang sudah ada lebih dulu,” katanya. Sementara itu Khamami berharap dengan dilaksanakannya diklat ini semakin menambah wawasan dan kemampuan dari setiap peserta diklat. “Harapan saya dengan telah mengikuti diklat ini, semakin terbuka wawasan dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah,” ucapnya. (TAB)
LOWONGAN WARTAWAN Dibutuhkan wartawan untuk Kabupaten Mesuji dengan persyaratan sebagai berikut - Pria, Maksimal 30 Tahun - Pendidikan Min D3 - Domisili di Kabupaten Mesuji dan sekitarnya - Bisa mengoperasikan komputer - Bertanggung jawab Lamaran bisa di kirim melalui email : ucenasir.faktualnews@gmail. com atau hubungi : 0812 7224 5525
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017 Way Kanan, FAKTUAL - Sebelum berlakunya sistem Anggaran Berbasis Kinerja, metode penganggaran yang digunakan adalah metoda tradisional atau item line budget. Cara penyusunan anggaran ini tidak didasarkan pada analisa rangkaian kegiatan yang harus dihubungkan dengan tujuan yang telah ditentukan, namun lebih dititikberatkan pada kebutuhan untuk belanja/pengeluaran dan sistem pertanggung jawabannya tidak diperiksa dan diteliti apakah dana tersebut telah digunakan secara efektif dan efisien atau tidak, kata Bupati Way kanan Raden Adipati Surya, pada Diklat Perencanaan Anggaran Berbasis Kinerja, kemarin. Tolokukur keberhasilan hanya ditunjukkan dengan adanya keseimbangan anggaran antara pendapatan dan belanja namun jika anggaran tersebut defisit atau surplus berarti pelaksanaan anggaran tersebut gagal. Dalam perkembangannya, muncullah sistematika anggaran kinerja yang diartikan sebagai suatu bentuk anggaran yang sumber-sumbernya dihubungkan dengan hasil dari pelayanan, katanya. Menurut dia, anggaran kinerja mencerminkan beberapa hal. Pertama, maksud dan tujuan permintaan dana. Kedua, biaya dari programprogram yang diusulkan dalam mencapai tujuan ini. Dan yang ketiga, data kuantitatif yang dapat mengukur pencapaian serta pekerjaan yang dilaksanakan untuk tiap-tiap program. Pengang garan dengan pendekatan kinerja ini berfokus pada efisiensi penyelenggaraan suatu aktivitas. Efisiensi itu sendiri adalah perbandingan antara output dengan input. Suatu aktivitas dikatakan efisien, apabila output yang dihasilkan lebih besar dengan input yang sama, atau output yang dihasilkan adalah sama dengan input yang lebih sedikit. Anggaran ini tidak hanya didasarkan pada apa yang dibelanjakan saja, seperti yang terjadi pada sistem anggaran tradisional, tetapi juga didasarkan pada tujuan/rencana tertentu yang pelaksana
WAYKANAN
17
Bupati Way Kanan Buka Diklat Perencanaan Anggaran Berbasis Kinerja annya perlu disusun atau didukung oleh suatu anggaran biaya yang cukup dan penggunaan biaya tersebut harus efisien dan efektif, katanya. Dalam rangka meningkatkan pemahaman
bagi Aparatur maka Pemerintah Kabupaten Way Kanan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Way Kanan bekerja sama dengan
Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi Lampung menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan Anggaran Berbasis Kinerja. (MAN)
Seminar Kesehatan, Way Kanan Raih 3 Penghargaan
Melalui KTR Way Kanan Gondol Paramesti Way Kanan, FAKTUAL - Kabupaten Way Kanan, mendapatkan penghargaan Paramesti dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yang telah menetapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang ada di Kabupaten Way Kanan. Penghargaab ini tidak lepas dari kerjasama semua pihak yang telah bersama-sama mendukung program Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan, Farida Aryani mengatakan, Kawasan Tanpa Rokok yang didapat merupakan jeripayah semua. Penghargaan ini masih bisa di dapat di tahun-tahun berikutnya asalkan pemerintah kabupaten Waykanan bisa menerapkan perda larangan merokok di sekolah, perkantoran dan beberapa tempat umum serta dapat menyiapkan area rokok bagi para perokok yang ada di kabupaten Waykanan. “Kami akan mendorong pembahasan Perda
Rokok di Kabupaten Way Kanan, agar kami meraih penghargaan tertinggi di bidang kesehatan tersebut,” ujarnya. Menruutnya, pekerjaan rumah masih banyak, selain harus dapat memberikan ruang khusus, setiap kantor juga wajib menyiapkan satu ruangan khusus dan terbuka untuk perokok. Selain itu, walaupun sedikit sulit, mantan mahasiswi Kedokteran Universitas Sriwijaya itu optimistis pada pembahasan perda perubahan tahun 2017 akan kembali mengesahkan kawasan tanpa rokok bagi skeolah dan perkantoran agar di tahun depan bisa memenangkan penghargaan tersebut. “Kami optimistis, bupati dan wakil bupati setuju untuk kawasan tanpa rokok. Yang penting sama-sama mendukung dan mensukseskan program tersebut,” ujarnya Farida mengharapkan ke depan semua pihak mendukung program tersebut, agar meraih kembali penghargaan tersebut. (JJ)
Way Kanan, FAKTUAL - Kabupaten Way Kanan mendapatkan juara II terbaik tingkat Provinsi Laampung dalam lomba Kesatuan Gerak PKK (KESGRAK) – KB – KESEHATAN TAHUN 2017 dan penghargaan LBS harapan I dan PHBS harapan I tingkat Provinsi Lampung tahun 2017. Penghargaan diberikan pada saat seminar kesehatan yang merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Keluarga Nasional 2017. “Alhamdulilah kami mendapatkan juara dua, ke depan kami bisa merebut juara satu yang penting bagaimana kita sama-sama membangun dan memperbaiki kekurangan yang ada di kampung,” ujar Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Waykanan Thusrinawati Edward. Menurutnya, penghargaan itu bisa diperbaiki lagi di tahun depan. Seperti administrasi, kebersihan, dan lainnya sudah harus di siapkand ari sekarang jangan di lakukan mendadak karena ini juga dapat
mempengaruhi nilai yang di berikan oleh tim dewan juri. Selain itu, merupakan pengharaan pertama tahun 2017 yang di peroleh ketua dan Wakil ketua Tim penggerak PKK Kabupaten Waykanan khususnya di bidang PKK, KB dan Kesehatan. “Kami harus memperbaiki bila ingin menang di tahun mendatang,” ujar ibu empat anak tersebut. Istri dari wakil Bupati Way Kanan itu mengatakan, penghargaan yang diperoleh sudah lengkap karena langsung memborong tiga penghargaan sekaligus. “Kami bersyukur telah mendaptkan penghargaan bukan satu melainkan tiga sekaligus,” katanya Dia mengharapkan semua pihak mendukung lomba kesrak PKK, KB, dan Kesehatan pada 2018 kerena dengan bersamasama membangun kampung binaan akan memperoleh hasl makisimal. (RSD)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
LAMBAR 18 127 Orang Ikuti Pelatihan Manasik Haji BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
Lampung Barat, FAKTUAL - Sekira 127 calon jamaah haji dari Kabupaten Lampung Barat (Lambar) mengikuti pelatihan manasik, di Masjid Agung Baiturrahim Way Mengaku, Liwa, kemarin. Acara tersebut dibuka Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan Alfis Sahrin. Menurut dia, untuk mencapai haji yang memenuhi semua syarat dan rukunnya serta
dilengkapi dengan berbagai sunnah, calan jamaah perlu melatih diri agar begitu diberangkat dari tanah air dan kampung halaman, siap dalam mengikuti seluruh rangkaian haji. ”Pelatihan manasik haji ini digelar, semoga dapat membantu meningkatkan kesiapan calon jamaah dalam menunaikan haji,” katanya. ”Saya ingatkan perjalanan yang melintasi samudera dan benua adalah ibadah dan ritual
yang telah jelas prosedur, syarat, dan rukunnya. Perjalanan haji tentu meninggalkan kampung halaman, keluarga, tetangga, kerabat, dan orang yang sangat kita sayangi,” ujarnya. Pelaksanaan haji cukup rumit, tempatnya jauh, pelaksanaannya di negeri orang, bekal yang dibawa juga tidak sedikit. Karena itu pelaksanaan pembekalan atau manasik sangat besar manfaatnya dalam upaya menciptakan
seorang jamaah haji menjadi jamaah yang mandiri dan haji yang mabrur, katanya. ”Untuk mendapatkan status itu tidak mudah. banyak orang yang hartanya sudah cukup, hidupnya sudah mapan, bekalnya sudah ada tetapi belum mendapat giliran untuk berangkat. hal ini harus disyukuri karena untuk dapat menunaikan ibadah haji diperlukan niat yang kuat, jiwa yang bersih, raga yang sehat, dan bekal yang memadai,” tuturnya. Sementara itu dalam laporannya ketua panitia, H. Afwani menyampaikan dasar SK Dirjen PHU No. 161 tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji oleh Kantor Kemenag kabupaten /kota dan kantor urusan agama kecamatan. SK Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lambar no. B.434/ KK.08.04/3/HJ.00/6/2017 tanggal 16 juni 2017 tentang penetapan panitia moderator dan tutor bimbingan massal manasik haji Kabupaten Lambar tahun 1438 H/2017 M. Menurut dia, tujuan kegiatan tersebut memberikan bekal pengetahuan dan bimbingan ibadah bagi calon jamaah haji Kabupaten Lambar, meningktakan kemampuan dan kemandrian calon jamaah haji dalam melaksanakan rangkain haji dan kesehatan haji. Mewujudkan calon jamaah haji Kabupaten Lambar menjadi calon jamaah haji mandiri yang tidak tergantung pada petugas , ketua regu ataupun pihak lain selama serta mempersiapkan calon jamaah haji menjadi haji yang mabrur dan mabruroh. Peserta haji 127 orang terdiri dari 65 pria dan 62 wanita akan diberangkatkan pada 13 Agustus 2017 tergabung pada kloter 34. (ADI)
Pringsewu Belajar Bupati Lambar Terima Satya ke Lampung Barat Lencana Pembangunan Lampung Barat, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Pringsewu kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Lampung Barat sebagai pembelajaran tentang pengelolaan keuangan, perencanaan pembangunan, dan pelaporan keuangan, di ruang rapat Kenghatun Aula PPKAD Pemkab Lambar, belum lama ini. Rombongan diterima Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),.Okmal, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD),.Sudarto, Inspektur Edi Yusuf, beserta sejumlah pejabat lannya. Okmal menyampaikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lambar sejauh ini sudah maju ,Selain dalam rangka studi pembelajaran, kedatangan sejumlah pejabat dari Pemkab Pringsewu itu untuk bersilaturahmi dengan jajaran Pemkab Lambar. “Tentunya permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah saat ini perlu diperbaiki dalam mengelola keuangan dalam hal regulasi, masih terdapat inkonsistensi dari peraturan yang terkendala dalam implementasi,” katanya. Selain itu yang menjadi kendala adalah sumber daya manusia yang masih terbatas memahami keuangan daerah dan lemahnya
penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi kedua hal tersebut perlu dibenahi dalam menjamin akuntabilitas keuangan daerah, kata dia. Dipilihnya Kabupaten Lambar sebagai tujuan kunker, berdasarkan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan pertimbangan Kabupaten Lampung Barat telah tujuh kali berturut-turut menerima wajar tanpa pengecualian (WTP) sementara Pemkab Pringsewu baru dua kali menerima WTP dari BPK. Kemudian Kabupaten Lambar untuk laporan keuangannya mendapatkan nilai CC tertinggi di Provinsi Lampung sedangkan Pemkab Pringsewu hanya mendapatkan nilai C. “Keberhasilan meraih WTP dari BPK RI adalah hasil dari sejumlah strategis penyusunan laporan keuangan Pemda yang dilakukan dengan matang. Strategi itu disusun di antaranya dalam laporan keuangan dengan melaksanakan penyusunan laporan keuangan dengan sistem akrual yang baik serta teliti,” tuturnya. (ADI)
Lampung Barat, FAKTUAL - Bupati Lampung Barat (Lambar), Mukhlis Basri kembali menerima penghargaan dari Presiden ketujuh RI, Joko Widodo. Penghargaan kali ini dalam bidang Keluarga Berencana (KB) berupa penghargaan Satya Lencana Pembangunan (SP), sedangkan Mangala Karya Kencana (MKK) akan diterima Ketua PKK Kabupaten Lambar, Ny. Helwiyati Komala Dewi Muklis Basri . Penghargaan tersebut diberikan karena bupati dipandang layak atas dukungan dan komitmen terhadap Program KB di kabupaten tersebut. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (Dinas PPKBPP dan PA ) Lambar, Daman Nasir menjelaskan penghargaan diserahkan presiden RI pada Hari Gerakan Nasional (Harganas) XXIV tingkat Nasional, Sabtu (15/7), di Pusat Kegiatan Olah Raga ( PKOR) Way Halim Bandarlampung. Komitmen bupati terhadap kebijakan menekan angka kelahiran dan menemukan laju pertumbuhan penduduk khususnya keber hasilan dalam pembangunan program (KKBPK). Sebagai bukti dukungan, juga memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan program KB
secara langsung. “Laju pertumbuhan penduduk di Lambar harus ditekan, mengingat penduduk setiap tahunnya semakin bertambah, Dukungan Bupati tidak hanya dalam bentuk moril, tetapi juga penganggaran. Terbukti, APBD yang digelontorkan untuk program KB meningkat terus,” ujarnya. Untuk diketahui dalam program pembang unan Kabupaten Lampung Barat telah banyak menerima penghargaan tingkat nasional berupa Opini WTP atas laporan Keuangan Daerah tahun 2015-2016, juara III kategori Kopi Robusta dengan nama Klon Kopi Robusta Ima 2 atas nama Imam Rosasi, Pekon Giham Sukamaju Sekincau pada lomba kopi unggulan nasional, rekor MURI arak-arakan bertopeng sekura 5.454 wajah, LPPD terbaik I Provinsi Lampung dan pengingkat 30 nasional. Di sisi lain, Lambar juga mendapat peng hargaan dari pemerintah pusat atas prakarsanya dalam menggulirkan berbagai program. Kali ini Parahita dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI sebagai kabupaten yang mendukung Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan penyakit tidak menular, yang diterapkan di Lambar melalui Peraturan Daerah (Perda). (ADI)
Dinas Pendidikan Lambar Gelar Pisah Sambut Pimpinan Lampung Barat, FAKTUAL - Para kepala sekolah dan Dewan Guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Barat menggelar Halal bil Halal dan pisah sambut kepala dinas serta menyambut mahasiswa KKN Kependidikan Terintergrasi (KT) Unila 2017, di GOR Aji Saka Islamic Center KST Balikbukit, kemarin. Acara tersebut dihadiri Asisten II Bidang Perkonomian, Nata Djudin Amran, anggota DPRD, asisten bupati, kepala OPD, Forkompinda, Muspida, serta mahasiswa KKN KT Unila. Menurut Nata Djudin Amran halal bi halal
merupakan tradisi positif yang selalu dilakukan masyarakat Indonesia dalam melengkapi rangkaian Idul Fitri. ”Halal bi halal sesungguhnya merupakan bentuk silaturrahmi yang di dalamnya berisikan saling memaafkan antara sesama anggota keluarga, kerabat, handai tolan, tetangga, teman sejawat dalam lingkungan pekerjaan dan sesama kaum muslimin. Demikian juga antara pimpinan dinas instansi dengan para bawahannya yang berada di lingkungan dinas instansi yang bersangkutan seperti yang dilaksanakan Dinas Pendidikan ini,” katanya.
Kemudian Pemkab Lambar, katanya, mengajak segenap pelaku pembangunan, khususnya keluarga besar Dinas Pendidikan untuk terus menggalang kerjasama, menyumbangkan pemikiran dan tenaga agar berbagai program pembangunan yang tengah di laksanakan terutama pembangunan di bidang pendidikan di Kabupaten Lambar dapat berjalan dengan baik. “Dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kabupaten Lampung Barat, maka fungsi sekolah merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian yang serius serta
ditumbuhkembangkan secara seimbang sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan dapat berfungsi sebagai wahana untuk peningkatan sumber daya manusia sebagai generasi penerus bangsa,”ujarnya. “Saya atas nama berharap kegiatan KKN ini akan memberikan semacam pencerahan bagi masyarakat yang menjadi lokasi pelaksa naan, khususnya dan Lampung Barat umumnya dengan menularkan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan realita kehidupan masyarakat yang sesungguhnya,” ujarnya. (ADI)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
PESIBAR
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
19
SDN Pulau Pisang Diusulkan Menjadi Cagar Budaya Pesisir Barat, FAKTUAL - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pasar Pulau Pisang, di Pekon Pasar Pulau Pisang, Kecamatan Pulau Pisang, Kabupaten Pesisir Barat, diusulkan menjadi Cagar Budaya. Usulan menjadikan sebagai Cagar Budaya datang dari Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal saat menghadiri Reuni Akbar SD Pulau Pisang 2017, beberapa waktu lalu. “Sekolah ini mulai ada dan berdiri tahun 1892 di masa penjajahan Belanda, berdasarkan arsip yang ada di sekolah tersebut,” kata Audi Marpi, kepala Dinas Pariwisata Pesisir Barat. Sesepuh Masyarakat Pulau Pisang yang berdomisili di Jakarta, Inciknda Lela Suhardjo mengungkapkan, SD Pulau Pisang itu dibangun zaman Belanda, “Saya lupa tahunnya. Tapi yang masih saya ingat, saya masuk kelas 1 SD Pulau Pisang tahun 1941. Bapak saya juga sekolah di situ sekitar tahun 1912. Jadi sekolah itu sudah tua. Waktu itu Kelasnya hanya lima lokal karena dulu sampai kelas lima saja. Mulai kelas 6, kami yang pertama pada 1946,” katanya. Tercatat beberapa Putra Pulau Pisang yang menjadi guru perintis di sana, Datuk Joesaki (1884 - 1986), H. Raden Bakri (1893 - 1974), Mursi (1898 - 1970), H. Aliyurja Kartadilaga (1901 - 2003), dan lain - lain. “Datuk Joesaki, guru pertama di SD Pulau Pisang adalah kakek almarhum Pak Taufiq Kiemas dari Ibu Hamzatoen Rosjda. Paman dari Raden Bakri dan Mursi adalah kakak beradik dan bersaudara sepupu dengan H. Aliyurja Kartadilaga. Jadi guru-guru pertamanya keluarga,” kata Yamin Siswadi, warga Pekon Sukamarga, Pulau Pisang yang sekarang tinggal di Pasar Krui. Tokoh masyarakat Pulau Pisang yang berdo misili di Bandarlampung, Zaprullah Khan
mengungkapkan, guru pertama semua dari Bahkaluweh, Sukamarga Pulau Pisang. Sedang murid-muridnya, anak-anak 6 pekon (desa) yang ada di pulau itu. Tercatat banyak alumni SD Pulau Pisang yang sudah sukses di perantauan. Sebut saja almarhum Prof. dr. Tanwir Yazid Mukawi, almarhum Lukman mantan Wedana Krui yang
Agus Istiqlal Antarkan Siswa Berprestasi Pesisir Barat, FAKTUAL - Bupati Kabupa ten Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal menghantarkan siswa dan calon mahasiswa terbaik dari Pesibar, untuk menempuh pendi dikan sebagai calon siswa SMA Kebangsaan di Lampung Selatan (Lamsel) dan calon mahasiswa lulusan seleksi sebagai Program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Terdepan, Tertinggal dan Terluar (3T) di Gedung Dharma Wanita, Kecamatan Pesisir Tengah, kemarin. Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud), Hapzi mengatakan, untuk kali kedua Pesibar mengirimkan calon siswa SMA Kebangsaan merupakan sekolah yang didirikan oleh Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan itu terletak di Desa Pisang Kecamatan Penengahan Kabupaten Lamsel. “Tahun ini ini Pemkab Pesibar melalui Disdikbud kembali mengirimkan sebanyak 20 calon siswa yang akan disekolahkan di SMA Kebangsaan, sama halnya pada tahun lalu, Pemkab juga mengirimkan sebanyak 20 siswa yang seluruhnya pembiayaannya didanai oleh Pemkab Pesibar,” katanya. Menurutnya, Pesibar yang maju adalah dengan memberikan kesempatan seluasluasnya terhadap generasi penerusnya untuk menimba ilmu. Bukan hanya dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur saja atau SDA melainkan SDM nya pun sangat diperlukan. Untuk itu Pemkab Pesibar, meski dengan APBD yang belum maksimal, tetap mengutamakan kualitas pendidikan khususnya bagi siswa berprestasi. “Diharapkan setelah siswa yang menempuh pendidikan di SMA Kebangsaan menjadi lebih sukses bisa menjadi pemimpin negara
di berbagai bidang. Sekolah asrama yang didirikan pada 2013 ini, menerapkan sistem pendidikan yang berlandaskan kebangsaan, ilmu pengetahuan teknologi, iman, takwa, dan kepemimipinan,” katanya. Pada kesempatan tersebut juga Pemkab Pesibar menghantarkan sebanyak 20 calon mahasiswa dari program pusat atau ADik 3T. 20 calon mahasiswa tersebut akan menempuh pendidikan perguruan tinggi negeri di luar daerah Lampung. Sebelumnya Pesibar mengirimkan 45 siswa terbaik untuk mengikuti kemudian diseleksi oleh panitia pelaksana/POKJA ADik melalui mekanisme seleksi ujian tulis ADik dan atau jalur SNMPTNSBMPTN. “Sekira 15 siswa tingkat SMA yang lulus seleksi sebagai peserta ADik 3T tersebut, namun dari 45 peserta itu mendapatkan nilai-nilai yang cukup baik, sehingga adanya tambahan lima siswa yang berkesempatan untuk menjadi calon mahasiswa ADik 3T ini,” tuturnya. Diketahui bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan ADit 3T tersebut maksimal sebesar Rp2,4 juta per semester masing-masing mahasiswa dan bantuan biaya hidup sebesar Rp6 juta,- per semester atau Rp1 juta perbulan yang keseluruhannya ditanggung oleh pemerintah pusat. Sementara Agus Istiqlal mengatakan, program Pemkab Pesibar, untuk serius memberikan jaminan pendidikan terhadap siswa berprestasi adalah salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia menuju masyarakat Madani, Mandiri dan Sejahtera. (NAS)
tercatat sebagai pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia, mantan Hakim Tinggi Tusani Djafri dan Fauzi Ishak. Anggota DPRD daerah pemilihan Pulau Pisang yang juga ketua Komisi C DPRD Pesisir Barat mengapresiasi langkah bupati tersebut, “Komisi C dan DPRD Pesisir Barat akan mendu kung usulan bupati tersebut”.
Anggota DPR RI Henry Yosodiningrat didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Pesisir Barat Oking Ganda Miharja yang hadir pada reuni tersebut menyerahkan bantuan untuk pelestarian SD Pulau Pisang Rp 10 juta yang diterima Kepala SD Pulau Pisang Azizi didampingi Ketua dan Sekretaris Reuni Toni Yubsir dan Yan Purnama. (NAS)
Pengurus Ranting Partai Nasdem Karyapunggawa Dikukuhkan Pesisir Barat, FAKTUAL - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demo krat (Nasdem) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal melantik pengurus Dewan Pimpinan Ranting (DPRt) Kecamatan Karyapenggawa, Pesisir Tengah dan Kecamatan Pulaupisang periode 2017-2021. Kegiatan tersebut dihelat di Pekon Laai Kecamatan Karyapenggawa, kemarin. Pelantikan DPRt tiga kecamatan tersebut merupakan prosesi pelantikan gelombang terakhir setelah sebelumnya, Ketua DPD Partai Nasdem Pesibar sudah melantik pengurus DPRt masing-masing kecamatan se-Pesibar pada beberapa waktu lalu, dengan tempat dan waktu yang berbeda. Agus Istiqlal mengajak seluruh jajaran Partai Nasdem untuk bersatu padu mendukung program Pemkab Pesibar menuju masyarakat yang madani, mandiri dan sejahtera. Tentunya diikuti dengan peningkatan pembangunan infrastruktur. Pelantikan DPRt Partai NasDem untuk Kecamatan Pesisir Tengah sebanyak 8 Ketua dan Kecamatan Karyapenggawa sebanyak 12 ketua dan Kecamatan Pulau Pisang sebanyak 6 ketua, serta dihadiri sekitar 250 undangan. Nampak hadir juga seluruh pengurus DPD Partai Nasdem Pesibar, pengurus DPC Partai Nasdem, Sekkab, Drs. Azhari, M.M., para camat, para peratin Kecamatan Karyapenggawa, dan tokoh masyarakat. Agus Istiqlal mengharapkan dengan dilantiknya pimpinan ranting Partai NasDem merupakan langkah awal untuk memperkenalkan dan membesarkan Partai NasDem di Bumi Para Saibatin dan Ulama itu. “Saya harap adanya DPRt di setiap pekon di 116 pekon dan dua kelurahan seluruh Pesisir Barat bisa bekerja sama membesarkan Partai NasDem dan mendukung penuh program
pemerintah,” katanya. Selain itu, Agus menegaskan untuk Partai Nasdem di Pesibar harus memaksimalkan kemenangan untuk Mustafa sebagai pemenang pada Pemilihan Gubernur (Pilgun) Lampung kedepan. “Mari mengajak seluruh keluarga besar Partai Nasdem menyatukan pilihan kita terhadap ketua DPW Partai Nasdem, Mustafa sebagai calon Gubernur Lampung pada Tahun 2018 mendatang,” katanya. Diketahui, Partai Nasdem khususnya di Pesibar secara maksimal memberikan kesejahteraan kepada seluruh kader-kadernya. Dari awal atau dari penjaringan sebagai DPRt digratiskan, menjabat sebagai pengurus DPC gratis menjadi kader DPD gratis. “Penjaringan pencalonan sebagai DPRD gratis, bahkan menjadi calon bupati sekalipun Partai Nasdem memberikan kesempatan secara gratis,” ujar dia. Sementara itu, Dewan Pakar Partai NasDem Pesibar, Sahdati, menyatakan, secara bersamasama, mulai dari DPC dan DPRt harus memiliki jaringan untuk membirukan Pesibar dengan didampingi jajaran DPD Partai NasDem. “Mari membesarkan Partai NasDem untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat. NasDem hadir di Pesisir Barat untuk memberikan kontribusi dan dukungan terhadap percepatan pembangunan yang ada,” ungkap Sahdati. Serta dalam rangka pelantikan DPRt setiap kecamatan tersebut bukan hanya kegiatan seremonial saja, melainkan sistem penguatan struktur dan konsolidasi Partai NasDem. “Pelantikan ini merupakan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dari kegiatan ini, jajaran DPD, DPC dan DPRt berbaur langsung dengan masyarakat dan lebih mendekatkan antar internal politik dengan masyatakat umum,” tuturnya. (NAS)
FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN
RAGAM
BENAR BERIMBANG
Edisi 422 / Tahun Ke-15 / 17 - 23 Juli 2017
Gadis Badui Mulai Bekerja di Luar Lingkungan Lebak, FAKTUAL - Gadis asal Suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten mulai mau bekerja ke luar lingkungan, guna membantu ekonomi keluarga, dengan bekerja sebagai asisten rumah tangga di Jakarta. “Kami sudah tiga tahun terakhir bekerja di Jakarta bersama adik untuk meringankan beban ekonomi keluarga,” kata Nani (20), gadis Badui warga Kampung Cipiit Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak saat ditemui di Stasiun Rangkasbitung, kemarin. Bekerja sebagai asisten rumah tangga tentu bisa meringankan beban ekonomi keluarga dengan pendapatan gaji Rp1 juta per bulan. Ia bisa mengirimkan uang ke orangtua setiap tiga bulan sekali bervariasi antara Rp1,5 sampai Rp2 juta.
Saat ini, orangtuanya kesulitan ekonomi setelah pertanian padi ladang huma tahun 2016 terserang hama. “Dengan mengirimkan uang itu tentu orangtua bisa memenuhi kebutuhan bahan pokok, seperti membeli beras dan lauk pauk,” katanya. Nani mengatakan, dirinya bersama adiknya kembali ke kampung halaman di permukiman kawasan Badui seminggu sebelum lebaran. Meski dirinya tidak berlebaran karena memeluk agama Sunda Wiwitan, tetapi umumnya selama lebaran pekerja libur panjang. Liburan panjang itu, dirinya memanfaatkan untuk pulang ke kampung halaman sekalian melihat kondisi keluarga juga kerabat serta teman-teman.
“Kami senang bisa kembali bekerja di Jakarta juga kebetulan majikannya sangat baik sebagai profesi pilot,” katanya. Begitu juga Yanti (17) adik Nani mengaku dirinya terpaksa kembali bekerja di Kemayoran, Jakarta setelah rencana mau nikah dibatalkan
20
oleh orangtua. Pembatalan pernikahan itu karena kakaknya Nani belum menikah. Karena itu, dirinya bekerja kembali sebagai asisten rumah tangga. Namun, beruntung majikan menyambut kedatangannya untuk bekerja lagi. “Kami bekerja bersama kakak itu untuk membantu ekonomi orangtua,” katanya. Sementara itu, orangtua kakak beradik gadis Badui Santa (45) mengatakan dirinya kini terbantu ekonomi keluarga dari kedua anak perempuan yang bekerja di Jakarta. Kedua anaknya bekerja sudah tiga tahun berprofesi asisten rumah tangga dan beruntung majikanya baik serta sistem pangupahan tepat. “Kami hari ini mengantar kedua anaknya ke Jakarta karena khawatir sesat di jalan,” katanya. (IS)
Petani Kota Serang Masih Harus Berjuang Serang, FAKTUAL - Petani perkotaan (urban farming) kini tengah menjadi tren (kekinian) di sejumlah kota, sayangnya untuk kota Serang petani setempat masih harus berjuang agar dapat bertahan hidup. Tidak seperti sepertihalnya petani sayur di kota Tangerang yang bermodalkan sewa lahan mampu memasok hasil panennya ke Jakarta, sedangkan di kota Serang nasib petani masih jauh dari sejahtera. Seperti dialami Madsupi, Sujaji, Romli, serta Tugidi petani dari Mayabon, Kecamatan Cipocok Jaya masih mengalami kesulitan untuk
meningkatkan hasil panennya, sementara dukungan dari pemerintah/ Dinas Pertanian masih minim. Padahal kalau melihat potensi lahan di Mayabon sangat cocok untuk dikembangkan sebagai kawasan pertanian selain didukung irigasi yang memadai, lahannya juga cukup subur. Sebagian besar petani di kawasan ini masih membutuhkan tenaga penyuluh handal untuk berbagi informasi pemanfaatan varietas unggul serta menghadapi hama dan penyakit. Untuk mengantisipasi hama dan penyakit
mereka selama ini mengandalkan pengetahuan turun temurun, namun kalau hama dan penyakit ini sulit ditanggulangi selama ini mereka hanya bisa pasrah. Saat ini di Kota Serang, sedang memasuki masa panen. Dalam satu tahunnya Kota Serang bisa panen padi dua sampai tiga kali, tergantung cuaca yang sedang terjadi saat itu. Saat masa panen tiba, sebagian besar petani di daerah Mayabon masih menggunakan cara tradisional atau disebut dengan mengeprek padi ke papan kayu untuk memisahkan gabah dengan tangkai padinya.
“Untuk lahan kami hasil panen yang didapat kan biasanya mencapai 20 karung berukuran sedang. Tetapi, jika cuaca buruk atau terkena penyakit maka hasil panen hanya lima sampai sepuluh karung saja, ujar Surjaji (25). Kebanyakan dari hasil panen ini mereka simpan untuk kebutuhan sehari - hari. Tak jarang pula, jika mereka menyewa lahan maka hasilnya akan dibagi dua dengan pemilik lahan. “Hasil panen ini tidak untuk dijual, hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari,” ungkap Romli (54) seorang petani di daerah Mayabon. (IS)
PENERIMAAN MAHASISWA/I BARU TAHUN 2017-2018 Program Study 1. Manajemen pendidikan islam (MPI) Akreditasi “B” Gelar Sarjana (S.pd) 2. Ekonomi islam (E.I) Akreditasi “B”Gelar Sarjana (S.E) 3. Hukum Islam (H.K.I) proses Akreditasi “B” Gelar Sarjana (S.H)
Syarat ADM Khusus Pindahan 1.Harus ada surat pindah dari PT.asalnya 2.Melampirkan kartu hasil study selama kuliah Catatan 1. Masa penyesuaian studi di prediksi 3 s/d 4 semester 2. Jika terjadi perpanjangan masa studi karena mahasiswa yang bersangkutan tidak disiplin, maka akan di tambah dengan beban SPP sesuai waktu yang di tempuh selama ujian skripsi. 3. Waktu kuliah bagi mahasiswa yang sudah bekerja diatur sendiri Tenaga Pengajar - Dr.Abu Tholib Khalik ,M.Hum Univ Gadjah Mada - Dr.Himyari yusuf ,S.Ag.,M.Hum Univ Gadjah Mada -Dr.Nadirsyah Hawari ,MA. Univ Malaya - prof.Dr..M.Baharudin ,M.Hum Univ Gadjah Mada -Romli ,M.Pd. Univ Negri jakarta -Dr.(And) Murwati ,M.Pd.I IAIN Raden intan -Dr.(Cand)Budi Santosa ,M.Pd.I Iain Raden intan -Gugus Kriswahyudi ,M.Si STIA Yapenn jakarta - Siti Masturah ,M.Kom.I. Iain Raden intan -Nurhadi ,M.Pd.I. Iain Raden intan -Haryanto.M.Si,.Ec.Dev. Univ kiyoto japan - Fatih fuadi,M.,M.S.S.I. U11 yogjakarta -ida seprida ,SE., M.Si. Univ Gadjah Mada - Balik jaya ,S.H.I.,MH. Univ Lampung -Uswah fadilah ,M.pd.I. Univ iain Raden intan -Gidayani ,M.Pd.I. Univ Iain Raden intan - Khoirudin ,SE.,M.M. UII yogjakarta -M.ilham ,SE.MM. Univ A.Dahlan Jogja - M.Thohir Muntoha. Univ Sunan Giri Surabaya -Ulfah Khoiriyah ,M.P.Si. Univ Gadjah Mada - Subeno Arif Wibowo ,M.Pd.Si. Univ .A.Dahlan Jogja -Rita octaviani ,Ms.Ak. Univ Lampung -Maulida Fitri ,M.I.P. Univ Lampung -Lidia Tiyana I,SPd..MM. Univ Lampung -KH.M.Anwar Nawawi ,M.H.I Univ Raden intan - Nazeri ,M.E.Sy. Univ iain Raden intan -Rostiana ,S.E.,Ak. Univ Lampung -Rizki Supra Yogi,M.H.I Iain JS metro Kegiatan Ekstra kurikuler Berupa Pembuatan Beras tiwul dan penggemukan ikan lele dumbo. Dalam mendukung Aplikasi Mata Kuliah Teknologi Tepat Guna dan mata Kuliah Kewirausahaan, Semua ini di adakan oleh Mahasiswa Dalam kampus.
Syarat -Syarat pendaftaran 1.Photo copy ijazah terakhir 3 rangkap 2.Pas foto warna 3x4 dan 3x2 =@4 lembar 3.Transkip /KHS yang dimiliki surat pindah dari perguruan tinggi yang mengeluarkan KHS.(Bagi yang pindahan) Biaya Pendidikan (Mahasiswa Baru) 1.Pendaftaran masuk 2.jas Almamater. 3.SPP/Semester. Jumlah.
Biaya pendidikan (Khusus pindahan) 1.Pendaftaran masuk. 2.Pembuatan KTM. 3.Jas Almamater. 4.Sumbangan buku perpustakaan 5.SPP + conversi Nilai. 6.Pendaftaran judul skripsi 7.Biaya bimbingan skripsi 8.Seminar proposal skripsi. 9.Ujian kendali mutu (UKM). 10.KKN /PPL. 11.Ujian komprehensip 12.Munaqosah/ujian skripsi 13.Biaya Nim dan Nilko 14.Sumbangan Pembangunan
Rp.250.000 Rp.250.000 Rp.1200.000 Rp.1700.000 Rp.300.000 Rp.300.000 Rp.300.000 Rp.600.000 Rp.4250.000 Rp.1200.000 Rp.1200.000 Rp.600.000 Rp.1000.000 Rp.1200.000 Rp.850.000 Rp.1200.000 Rp.1.650.000 Rp.3700.000
Jumlah : Rp18.000.000 Biaya yang tertera diatas sampai dengan ujian dan terima ijazah ,tetap tidak termasuk biaya PKL,Kulta,Yudicium dan Wisuda. Ketua : Dr.Abu Tholib Khalik,M.Hum Ketua I. : Romli ,M.Pd. Ketua II. :Dr.(Cand.)Hj.Murwati,M.Pd.I Ketua III :Gugus Kriswahyudi ,M.Si Informasi pendaftaran Ridhansyah (085366880444) Anita Puspitasari (082184042877) Seprida (085279840002) Murwati (081379345469) Budi santoso (081379677356) KH.Anwar Nawawi (085669907731)
Lia. (085382930573) Yuli (085369052525) Rohmat saleh(085768112222) Uswah fadilah (082373280927) Subeno Arip (085743259345)
ALAMAT : JL.LINTAS TIMUR KM.19 UNIT 5 CAHYOU RANDU KEC.PAGAR DEWA KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT.
STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Pesawaran, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :
DEVA ARIYADI Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Pesawaran. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.
REDAKSI