SKM FAKTUAL EDISI 426 l 14 - 20 AGUSTUS 2017

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

BENAR BERIMBANG

HARGA Rp.12500,-

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten TULANGBAWANG, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

HARTAWAN

Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten TULANG BAWANG. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

JTTS RUAS 0-38 KM SUDAH 85 PERSEN 5

HALAMAN

PLAZA BANDARJAYA, MUSTAFA ULTIMATUM PENGEMBANG 9

HALAMAN

SDN 04 UJUNG GUNUNG ILIR BUTUH PERHATIAN 15

1

HALAMAN

LAMPUNG SIAP BANGUN JALUR KA REJOSARI-BAKAUHENI

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

Cawa Kham PREMATUR

UCE NASIR

UNTUK menggapai tujuannya terkadang seseorang tidak berpikir panjang, terlebih ditopang dana dan jabatan. Soal dampak negative yang bakal direngkuh urusan belakang yang penting unjuk gigi dan hasrat.

Pemilihan gubernur Lampung misalnya. Ada seseorang yang digadang-gadang bakal maju dalam pilkada tersebut, menunjukkan kepiawaiannya dalam membangun daerah dengan membuat fly over, sementara belum mengantongi izin dari Kementerian PUPR RI yang notebene memiliki kuasa.

Akibatnya pembangunan yang sempat diwarnai dengan aksi hingga ke Jakarta tersebut tersendat. Alih-alih mengatasi kemacetan lalu lintas seperti tujuan semula. Kini di kawasan tersebut (depan Mal Bumi Kedaton, Red) justru menjadi biang kemacetan.

Bak bayi lahir prematur. Betapa tidak, merawat bayi yang lahir belum waktunya jauh berbeda dengan bayi lahir normal.

Butuh waktu ekstra demikian pula dengan biaya. Demikian pula dengan fly over tersebut, dilanjutkan bakal menyalahi aturan, tidak dilanjutkan sudah terlanjur dikerjakan.

Untuk mengembalikan kondisi jalan tersebut seperti sedia kala juga membutuhkan waktu dan biaya, mengingat sudah tertanam beton dan terdapat beberapa galian.

Di sisi lain, untuk menjadi kontestan pilgub juga harus mengikuti aturan, di antaranya partai pendukung dan mendapat “perahu” guna mengantarkan diri mengarungi persaingan tidak semudah membalikkan telapak tangan, terlebih jika bukan kader atau tokoh partai serta yang ditokohkan.

Berencana memang sangat mudah, terlebih berangan-angan.

Namun melaksanakan impian butuh perjuangan keras dan dana yang tidak sedikit. Semua mahfum, segala aturan harus ditaati, jika tidak risiko tinggi bakal menimpa diri. Ujung-ujungnya bukan saja prematur tapi juga harus masuk inkobator, yakni tempat bayi yang baru lahir namun mengalami ganggungan organ dalam.

Tidak dapat dibayangkan jika bayi lahir prematur dan harus masuk inkobator. Harap-harap cemas tentunya. Hanya mukjizat saja yang menjadi asa. Namun pertolongan tidak akan datang begitu saja, selain terus berjuang dan berdoa, intropeksi juga tidak dapat diabaikan begitu saja.

Halnya fly over tersebut, dilanjutkan atau tidak tetap meninggalkan bekas dan sejarah tersendiri. Terlebih sempat diwarnai konflik dan aksi dengan peserta demo menyudutkan (lewat poster) pemimpin yang sedang berkuasa bahkan hingga ke Jakarta dengan peserta demo ribuan orang.

Ibarat luka, walaupun sembuh tetap menimbulkan noda.

Terlebih mendapatkan ijin kementerian juga bukan sim salabim, butuh waktu bukan sehari atau dua hari, mengingat yang ditangani Kementerian PUPR bukan melulu fly over tersebut, tapi program lain di seluruh Indonesia. Belum lagi ada unsur politis, seperti pembuatan fly over tersebut. Semoga rencana tersebut bukan fly over prematur.

l

n l n l

n

Herman HN mesti legowo untuk menghentikan pembangunan Fly Over MBK Tapi sepertinya masih ada yang kerja tuh...

Rekomendasi PDIP paling ditunggu Banyak juga korbannya karena saling menanti Gelaran Lampung Festival Krakatau 2017 dianggap monoton Cari kreasi dan inovasi dong biar tiap tahun ga seperti itu terus kegiatannya

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015

OPINI

2 Mengentaskan Kemiskinan dan Nawa Cita

P

ERSOALAN kemiskinan di Indonesia menjadi momok yang menakut­ kan. Karena itu, Presiden Joko Widodo me­nyaran­ kan kepada kementerian terkait untuk dapat saling berkoordinasi secara baik dalam menuntaskan kemiskinan yakni dengan cara menyalurkan ban­tuan sosial tepat sasaran dan cara mengelola harga kebutuhan pokok. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Pada bulan Maret 2017, jumlah penduduk miskin (pen­ du­duk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 27,77 juta orang (10,64 persen), bertambah sebesar 6,90 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2016 yang sebesar 27,76 juta orang (10,70 persen).

Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Selama pe­rio­de September 2016–Maret 2017, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 188,19 ribu orang (dari 10,49 juta orang pada September 2016 menjadi 10,67 juta orang pada Maret 2017). Itulah fakta yang nampak terjadi saat ini atas kemiskinan ekono­ mi di Indonesia pada tahun 2017.

Kesenjangan ekono­ mi merupakan per­ soalan sosial yang akut dan sema­kin berkem­ bang di Indonesia.

Kesen­jangan yang terlalu besar cende­ rung merugikan kare­ na kesenjangan pen­ da­patan dan pemusatan kekayaan mampu meng­ hambat pertumbuhan jangka panjang. Kesenjangan ekonomi ber­variasi tergantung masyarakat, waktu, struktur ekonomi dan sistem.

Persoalan penduduk miskin yang meningkat itu dipicu ketidakmerataan dalam pembangunan merupakan persoalan yang harus diselesaikan oleh pemerintah pusat. Sudah lama pula disadari pentingnya konsep pertumbuhan yang berbasis pemera­ taan. Arti­nya setiap laju pertumbuhan eko­nomi juga harus bisa mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan yang diukur dengan indeks gini.

Sayangnya yang terjadi tidaklah seperti yang diharapkan. Pada masa reformasi yang ditandai demokratisasi politik tidak serta merta dibarengi demokratisasi ekonomi menuju pe­ ngurangan angka kemiskinan dan pe­me­rataan di segala bidang, terma­ suk pemerataan dalam berusaha dan kepe­milikan aset. Hampir dua dekade reformasi, pertumbuhan eko­­nomi relatif tinggi dan terjaga namun pada saat yang sama kesen­

Oleh: SYAHRUL KIROM, M.PHIL

Peneliti dan Alumnus Pascasarjana UGM Yogyakarta

jangan atau gap antara yang kaya dan miskin ternyata semakin lebar.

Bahkan Indonesia termasuk negara di Asia Tenggara yang paling cepat bertambah kesenjangan ekonominya.

Kondisinya semakin mengkhawatirkan dengan indeks gini mencapai 0,42 persen. Separo kekayaan nasional hanya dikuasai oleh 1 persen orang kaya di negeri ini.

Versi lain data Bank Dunia

menyebutkan 77 persen kekayaan nasional hanya dimiliki 10 persen orang kaya. Berarti ada sekitar 220 juta orang yang hanya menikmati 23 persen sisanya. Sungguh hal ini menunjukkan satu kondisi yang rawan.

Berdasarkan Global Wealth Report yang dibuat oleh Credit Suisse’s, Indonesia menempati peringkat keempat negara paling timpang di dunia. Sebab, 1 persen orang ter­­kaya me­nguasai 49,3 persen kekayaan nasional.Kondisi tersebut membuat kita harus menghadapi sedikit kebi­

sing­an dan kegaduhan ekonomi, kesen­jangan sosial dan ketim­pangan eko­nomi yang sangat lebar itu mem­ buat Negara kita dinilai benar-benar menghadapi darurat kesenjang­an.

Kerawanan sosial akan dipicu oleh faktor kesenjangan. Kesenjangan eko­­nomi di Indonesia akan sangat ber­bahaya. Apalagi kalau jumlah pengangguran dan penduduk miskin bertambah. Pertanyaannya, mengapa kita gagal dalam me­ngurangi kesenja­ ngan? Orientasi yang terlalu be­sar pada pertumbuhan memang kemu­ dian menomorduakan peme­rataan.

Tanpa disadari kesempatan lebih banyak diberikan kepada sektor usaha besar seperti dalam pem­ bangunan infrastruktur, pengembang­ an sektor industri, perdagangan, jasa dan seba­gainya. Sementara itu, rakyat seakan dijadikan alat eksploi­ tasi dan konsu­men belaka. Maka ke mana larinya uang dan kekayaan sudah bisa diduga. Penumpukan kapital terjadi dalam sistem kapitalistik.

Karena masalahnya bersifat struk­tural, maka kebijak­ annya pun harus me­ nyentuh ketimpangan struktur. Keber­ pihakan harus jelas dalam pemerataan pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja serta meng­­em­bang­ kan usa­ha mikro kecil dan me­ nengah. Bukan­ nya tidak dila­ kukan, namun ku­rang radikal sehingga kalah cepat dibanding deng­ an laju pening­katan aset orang kaya. Misalnya, berani­ kah kita melakukan redistribusi aset tanah atau menyetop laju peru­ sahaan ritel raksasa?

Dengan demikian, pemerintah sudah seharusnya mampu memberi­ kan prioritas pertumbuhan dan pemerataan pada rakyat kecil, jangan justru yang dipelihara hanyalah perusa­haan ritel-ritel yang telah mapan, karena itu, perdagangan dan bisnis rakyat kecil justru harus dibantu oleh pemerintah, sebagai bentuk implementasi visi misi Nawacita dalam ber­pihak pada rakyat kecil. Selain itu, pemerintah harus segera mengambil langkah strategis dalam mengatasi penduduk yang miskin. Di antaranya, menggulirkan program pembangunan adil dan merata dengan memperkuat daerahdaerah per­ko­taan yang miskin guna menekan disparitas ekonomi serta memperjelas keberpihakan terhadap rakyat kecil. Semoga. ***

Ombudsman : Hi. Ahmad Rio Teguh, Ariyansah SH. Pemimpin Umum/Perusahaan : Uce Nasir Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab : Dadang Saputra Redaktur Pelaksana : Yulizar Kundo Redaktur : Elwin Sianturi, Muammar Habie Y, Ahmad Sidik. Sekretaris Redaksi : Angga Saputra Penasehat Hukum : Mahdalena,SH., Serly Aprilia,SH.,MH. Provinsi : Angga Saputra Lampung Timur : Damiri (Ka.Biro), Drs. A.Wahid, Usman Lampung Tengah Wilayah Timur : Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) : Johanda S : Lampung Selatan : Saiful (Kabiro) Biro Pringsewu : Made Setiawan,Subali, Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran : Nasrin (Kabiro), Solihin. Biro Way Kanan : Rusdi,S.Sos. (Kabiro), Herman, Usman Hadi, Jefri Julfan Biro Pesisir Barat : Nasiarudin (Kabiro) Biro Lampung Barat : Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Biro Mesuji : Tabrani (Ka.Biro). Tulang Bawang : Muhtar (Ka.Biro), Hermansyah. Biro Tulang Bawang Barat : Heriyanto (Ka. Biro), Zainal.

A. Perwakilan Banten : N Iskandar (Kaper) Manager Umum : Tia Amelia Manager Keuangan : Windri Widiarti Promosi dan Iklan : Oma Amanah Tarif Iklan : Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran : Rp. 12.500,- (luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening : BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit : PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran : Jl.Sisingamangaraja No.44 Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung : Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan : Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

3

Lampung Siap Bangun Jalur KA Rejosari-Bakauheni

Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi Lampung berencana membangun shortcut (jalur lintas) kereta api ruas RejosariBakauheni, Lampung Selatan, pada 2019.

"Selain untuk pengembangan wilayah dan kegiatan perekonomian masyarakat, pembang­ unan jalur ini sekaligus dalam rangka upaya mengurai persoalan kemacetan Bandarlampung akibat bersimpangan dengan jalur KA batu bara," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Minto Rahardjo, dalam rilis yang diterima di Bandarlampung, kemarin Ia menyebutkan, target studinya dilaksanakan satu semester tahun ini juga. Tahun depan bisa dianggarkan membayar ganti rugi tanah dan pada 2019 diharapkan mulai konstruksinya.

Menurutnya, kesiapan Pemerintah Provinsi Lampung bersama Direktorat Jenderal Perkere­

taapian dalam membangun jalur tersebut diwujudkan dengan membentuk Tim Percepatan Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian yang diketuai Asisten II Sekprov Lampung Adeham.

Kemudian ditindaklanjuti dengan rapat terpadu di Badan Litbang Provinsi Lampung.

Langkah tersebut merupakan implementasi kesepakatan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, pada 10 Juli 2017.

Minto mengatakan, pembangunan shortcut bukan hanya untuk mengatasi kemacetan di Bandarlampung, tetapi pengembangan moda trasportasi publik yang lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan.

"Kereta api menjadi moda transportasi yang tengah dikembangkan di negara maju, karena lebih efektif dan murah. Moda ini juga menjadi

prioritas pengembangan pemerintah pusat.

Pak Gubernur menyiapkan MoU dengan Dirjen Perkeretaapian," ujar Minto.

Moda transportasi kereta api ditargetkan dapat mengurangi secara signifikan angkutan barang yang masuk kota, sehingga kapasitas transportasi kota untuk angkutan penumpang.

Dengan demikian, kata Minto, kondisi jalan dalam kota lebih terjaga dengan beban yang berkurang.

Selain itu, pengembangan moda kereta api ini juga untuk mengimbangi pertumbuhan frekuensi penerbangan yang tinggi.

Pemerintah Provinsi juga melakukan studi untuk pembukaan koridor timur-barat untuk kereta komuter Pringsewu, Metro, dan Sukadana.

Tujuannya, memperlancar aktivitas perekonomi­ an masyarakat dengan tidak hanya bertumpu

pada transportasi jalan raya.

Kepala Badan Litbang Provinsi Lampung Mulyadi Irsan, mengatakan pemprov memiliki agenda prioritas pengembangan moda transpor­ tasi ini.

Tujuannya, mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat, percepatan pembangunan, mengurai masalah kemacetan, dan pengembangan wilayah.

"Jalan tol sekarang `on going process`. Kita harap perkeretaapian ini bisa menjadi salah satu solusi yang signifikan masalah transportasi publik, dan dapat diimplementasikan segera," kata Mulyadi.

Salah satu penyebab kemacetan di Bandarlampung adalah perlintasan kereta api di jalur padat dalam kota. Contohnya, di Jalan Komarudin, Jalan Sultan Agung, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan Perintis Kemerdekaan.

Meningkatnya intensitas lalu lintas kereta api yang mencapai 25 rangkaian per hari, perlu disikapi dengan tepat.

"Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Lampung melakukan perencanaan dan koordinasi dengan lembaga terkait dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut," kata Mulyadi.

Percepatan pembangunan jalur ini, menurut Kepala Bidang Infrastruktur Bappeda Provinsi Lampung, Hermansyah, diwujudkan dengan membuat detail engineering design (DED).

"Kami telah diundang Kemenhub terkait review DED. Rencananya dimasukkan ke APBD Perubahan 2017 ini. Informasi yang kami dapat sekarang ini masih pada tahap lelang DED untuk shortcut Rejosari-Tarahan. Jalurnya diubah melalui Jalan Tol Trans Sumatera. Pembebasan jalan tol itu 120 meter, yang 20 meter untuk kereta api," kata Hermansyah menambahkan.

Kemenhub menganggarkan pembebasan lahan tersebut di 2018. Provinsi Lampung diminta untuk menyediakan studi amdal dan pembebasan lahan. (AGA)

Menpar Launching Lampung Krakatau Festival 2017 Bandarlampung, FAKTUAL - Diawali dengan prosesi Tari Sigegh Penguten, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo resmi me-lauching Lampung Krakatau Festival 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin (7/8). Mengusung tema “The Glory of Lampung Crown” akan berlangsung di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan pada 25-27 Agustus 2017 mendatang.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresi­ asi peluncuran Lampung Krakatau Festival 2017. Festival ini sangat tepat untuk memper­ kuat posisi Lampung sebagai destinasi wisata unggulan di ujung Pulau Jawa dan Sumatera.

Nama Krakatau sendiri sudah dikenal ke seluruh dunia dengan peristiwa meletusnya gunung berapai terdasyat di dunia.

“Event ini bagus, layak untuk dijual. Total ada lima event di dalamnya. Calender of event di Lampung berjumlah 31, masih kurang.

Minimal harus 52 biar setiap Minggu ada event di Lampung. Contohnya di Banyuwangi yang mencapai 72 event per tahun, yang hanya sebuah kabupaten. Di Solo 56 event, event itu akan mendatangkan devisa baik yang dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Arief Yahya saat melaunching Lampung Krakatau Festival 2017, di Balairung Soesilo Sudarman, kemarin.

Arief Yahya mengacungkan dua jempol terhadap komitmen Pemerintah Lampungyang menjadikan pariwisata sebagai 3 portfolio industri utama disana, selain pertanian dan manufakturing.

“Terlihat jumlah kunjungan wisatawan ke Lampung meningkat 30 persen dari pertumbuhan pariwisata nasional dari tahun 2016. Wismannya naik dari 115 ribu jadi 150 ribu, pergerakan wisnusnya menjadi 7,5 juta,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan, Provinsi Lampung harus dapat menangkap peluang dengan berbenah sebagai destinasi wisata yang siap bersaing karena semakin terbukanya akses wisatawan ke Provinsi Lampung.

“Event LKF 2017 harus mampu menjadi

atraksi wisata yang menarik, sekaligus menjadi sarana promosi bagi destinasi wisata dengan atraksi dan fasilitas penunjangnya serta tetap mengangkat dan melestarikan seni budaya asli daerah guna menangkap peluang kun­ jungan wisatawan. Kami mentargetkan penyelenggaraan Lampung Krakatau Festival tahun ini akan mendatangkan 30.000 kunjung­ an wisatawan,” katanya.

Pariwisata Lampung memiliki daya tarik wisata budaya (culture), alam (nature), dan buatan manusia (manmade). Melalui penye­ leng­garaan festival tersebut, Lampung ingin mengenalkan destinasi wisata unggulannya

antara lain; Pulau Pahawang, Teluk Kiluan, Air Terjun Putri Malu, serta Taman Nasional Way Kambas ke wisatawan.

Selain itu di Festival ini, katat Ridho Ficardo, wisatawan bisa ikut tour ke Gunung Anak Krakatau, melihat keindahan pesta pantai yang digelar di beberapa pantai cantik di Lampung. Seperti Pulau Tangkil dan Pantai Mutun di Kabupaten Pesawaran. Lampung juga memiliki 64 air terjun dan 7 kawasan Taman Nasional Way Kambas, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Teluk Kiluan, Tanjung Setia dan Pahawang.

Kegiatan LKF 2017 akan dimeriahkan dengan 3 kegiatan utama yaitu; Pertama, Pesona Kemilau Sang Bumi Ruwa Jurai (25 – 27 Agustus 2017) berupa rangkaian kegiatan Opening Ceremony LKF 2017, Expo Kepariwi­ sataan, Kuliner Lampung, Penampilan Seni Budaya, Pameran Foto Lampung Tempo Dulu dan Kini serta aneka permainan anak tradisio­ nal nusantara. Kedua, Tour Krakatau (25 – 26 Agustus 2017) yang merupakan perjalanan wisata bersejarah untuk mengenang meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 26 Agustus 1883.

Tour dimulai dari Kalianda kemudian singgah di Pulau Sebesi (pulau berpenduduk terdekat dengan Krakatau) selanjutnya ke kepulauan Gunung Krakatau. Ketiga, Lampung Culture and Tapis Carnival (26 Agustus 2017) yang menampilkan keragaman budaya daerah dalam bentuk parade budaya Lampung dan nusantara, melalui event ini ditampilkan kemegahan dan kekayaan adat budaya Lam­ pung. (RED)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

BANDARLAMPUNG

4

Kawasan Industri Maritim Ditarget 2018 Bandarlampung, FAKTUAL - Peme­ rin­tah Provinsi bersama Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Lampung, dan Pertamina sepakat membangun Kawas­ an Industri Maritim (KIM) Tanggamus pada 2018.

“Proses perizinan selesai akhir 2017, sehingga pembangunan fisik dapat dimulai pada 2018,” kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setprov Lampung, Adeham, di Bandarlampung, kemarin.

Pemerintah Provinsi Lampung, lan­ jutnya, berharap kerja sama antara pro­vinsi dan kabupaten dapat melaksa­ nakan program ini sebaik mungkin.

Menurutnya, sesuai keinginan Dirjen

Pengembangan Wilayah Perindustrian Kementerian Perindustrianyang mendu­ kung Lampung menjadi basis industri kapal.

KIM Tanggamus termasuk 20 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum di Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN. Adeham mengatakan, KIM merupakan program nasional yang dicek langsung Presiden seminggu sekali. Selain KIM Tanggamus , PSN di Lampung yakni program bendungan, Bandara Radin Inten II, dan Jalan Tol Trans Sumatera.

VP Asset Strategy, Investment and

Divestment Pertamina, Hermawan, mengatakan tengah mengurus perizinan terkait pembangunan KIM, seperti sertifikasi hak pengelolaan lahan (HPL), izin prinsip dan izin usaha kawasan industri.

“Saat ini masuk pada tahap izin prinsip yang diajukan kepada Bupati Tanggamus dan sedang direview pihak pemda.

Diharapkan September terbit, termasuk izin usaha kawasan industiri yang mema­ kan waktu karena di situ ada proses pembuatan amdal, kata Herma­wan.

Saat ini, Pertamina melaksanakan roadshow dan pendekatan ke beberapa negara untuk mendapatkan investor.

Pertamina dan Kementerian BUMN juga menyiapkan perencananaan dari masterplan hingga detail engineer design (DED).

“Harapan kami investor tersebut dapat memberikan banyak manfaat untuk pemerintah setempat dan masyarakat,” katanya.

Kadis Perindustrian Provinsi Lampung, Tony Lumban Tobing, mengatakan akan berupaya mensinergikan program Presiden ketujuh RI, Joko Widodo menjadi program bersama Lampung.

“Kami berharap ini menjadi kebang­ gaan masyarakat Lampung,” katanya.

(AGA)

Pemprov Kunjungi Wisata Kopi di Tanggamus

Bandarlampung, FAKTUAL - Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda Pemerintah Provinsi Lampung, Adeham meninjau lokasi kegiatan Wisata Kopi di Perkebunan Kopi Binaan Nestle, di Desa Sukarame, Kecamatan Talangpa­ dang, Kabupaten Tanggamus, kemarin.

Kegiatan Wisata Kopi merupakan bagian Peringatan Hari Kopi Internasional (Internasional Coffeee Day), dan akan dijadwalkan Sabtu, 30 September 2017 dengan jumlah peserta 130 orang yang terdiri dari buyer dalam dan luar negeri, duta besar negara sahabat, 16

provinsi penghasil kopi, asosiasi eksportir kopi, petani kopi dan akademisi.

Adeham mengatakan, kegiatan wisata kopi selain bertujuan memperlihatkan indahnya suasana, pemandangan dan lokasi perkebunan di Kabupaten Tanggamus juga untuk memberi­

kan pengetahuan budidaya kopi kepada peserta khususnya kepada para petani.

“Pada kegiatan ini, para petani diberikan pengetahuan dan teknologi budidaya kopi yang mukhtahir yang antara lain dari Puslit Koka,” ujarnya.

Terkait pelaksanaan Perayaan Hari Kopi Internasional, 1 Oktober 2017 mendatang, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Lampung, Tonny OL Tobing mengatakan, Pemprov Lampung akan mengundang pejabat negara, para duta besar, perwakilan 8 negara dunia Thailand, Brunei, dan Singapura serta 4 negara eropa penghasil kopi dan16 provinsi penghasil kopi serta para pencinta dan pengamat kopi, dengan jumlah 80 orang termasuk para petani kopi.

Selain itu, juga akan hadir narasumber dari vietnam yaitu penghasil kopi terbaik dunia dan dihadiri langsung CEO Nestle Asia Darnes Gordon Menurut dia, Pemprov Lampung juga akan menyerahkan bantuan alat pasca panen kopi.

Sementara PT Nestle akan memberi bantuan bibit 300 ribu bibit kopi. Sebelumnya PT Nestle telah menggelontorkan bibit kopi dari tahun 2012-2016 sekira 3,5 juta untuk para petani kopi binaannya.

Head Dept. Agricultural Service Nesle M Adi Wicaksana mengatakan, kopi robusta adalah kopi yang memiliki karakter pahit. Kita berkon­ tribusi menyupport 72-75% angka produksi nasional kopi robusta nasional indonesia dimana pelabuhan panjang menjadi pelabuhan peng­ ekspor langsung ke internasional.

(AGA)

PWI Lampung Siap Gelar UKW XVI Bandarlampung, FAKTUAL Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung segera menggelar Uji Kopentensi Wartawan (UKW) XVI, Medio September 2017. Kegiatan itu dalam rangka mem­ percepat profesional media dan target verifikasi media melalui Dewan Pers.

“PWI ingin cepat membantu percepatan verifikasi media oleh Dewan Pers. Kita ingin waratwan di Lampung segera meme­ nuhi standarisasi dewan pers dan profesio­ nal, hingga pers Lampung menjadi lebih baik, “ kata Plt Ketua PWI Lampung, Niz­ war, pada rapat pengurus harian PWI Lam­ pung, di Gedung Balai Wartawan H. Sopian Ahmad, PWI Lampung, belum lama ini.

Pelaksanaan UKW dijadwalkan 15-16 September 2017. Dengan target koata peserta Muda 35 orang, untuk Madya dan Utama masing- masing 7 orang.

Peserta yang akan UKW segera mendaftar ke PWI Lampung, dengan rekomendasi pimpinan untuk wartawan dan redaktur.

Hadir dalam rapat, Wakabidang Pem­ be­laan Wartawan Juniardi, Waka Bidang Pendidikan Hj Ratna Minangsari, waka Bid Kesejahteraan Yulizar Kundo, Wakil Sek­retaris, Zahdi Basran, Bendahara, Elka­na Ria, dan wakil Bendahara Abdullah Al Masud.

Menurut Nizwar, hal yang paling pen­ ting dilakukannya UKW, akan melahirkan

wartawan-wartawan yang berkompeten.

Dengan begitu akan dapat dilihat mas­ yarakat dan semua pihak siapa yang paling utama untuk melakukan konfirmasi.

“UKW sebenarnya perlu dijelaskan kenapa perlu dilaksanakan, siapapun bisa bikin koran dan membuat media, tetapi dengan adanya uji kompetensi akan dapat melihat siapa yang profesional, dan dapat melihat mereka yang berkom­peten,” katanya.

Dilakukan UKW karena masih banyak wartawan yang belum mendapat bagian kompetensi. “Karena Pers ini mendorong kemajuan untuk kepentingan rakyat,” katanya.

Sementara Waka Bidang Pembelaan

Wartawan, Juniardi mengatakan, defenisi istilah wartawan muda, madya, dan utama tidak terkait dengan usia. Istilah itu adalah jenjang kompetensi kewartawanan, sebagaimana tertera dalam Peraturan Dewan Pers No.1/Peraturan-DP/II/2010 tentang Standar Kompetensi Wartawan.

Wartawan muda adalah wartawan yang sehari-hari bertugas di lapangan, meliput dan menulis berita hasil liputannya.

Wartawan madya adalah redaktur, kor­ dinator liputan dan/atau redaktur pelaksana (redpel).

“Wartawan Utama adalah redpel senior, wakil pemimpin redaksi, dan pemimpin redaksi.” katanya. (RED)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

BANDARLAMPUNG

5

JTTS Ruas 0-38 KM Sudah 85 Persen

Bandarlampung, FAKTUAL- Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung, di ruas 0-38 kilometer selesai 85 persen, kata Ketua Tim Percepatan Pembangunan JTSS Provinsi Lampung Adeham.

“Saya optimistis ruas 0-38 km selesai tepat waktu.

Secepatnya ini akan kita selesaikan,” katanya, kemarin.

Pihaknya telah meninjau lokasi pembangunan JTTS mulai dari Pelabuhan Bakauheni sampai trase tol wilayah PPK I Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Terkait hambatan pelunasan tanah yang belum selesai, Adeham optimistis dapat segera diselesaikan.

“Insyaallah dan saya jamin, masalah seperti harga akan kita selesaikan,” katanya.

Menurutnya, pembangunan JTSS ditargetkan rampung Juni 2018 atau sebelum Asian Games 2018.

“Diharapkan 2018 selesai. Rencananya Pak Presiden Jokowi mau meresmikan, sekaligus melewati jalan tol ini dari Lampung menuju Palembang yang bertepatan pada Asian Games 2018 di Palembang,” kata Adeham yang juga

asisten II Sekda Provinsi Lampung itu.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) I Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Syahrial R. Pahlevi, mengatakan kendala yang dihadapi terkait pembangunan jalan tol, segera diselesaikan.

“Kendala hanya 15 persen. Ada dua desa yang dalam waktu dekat akan segera dibayarkan uang ganti rugi. Prosesnya melalui tahapan musyawarah dan validasi. Minggu ini segera diselesaikan pembebasan lahannya, sampai Desember 2017, ruas 0-38 km akan selesai,” kata Pahlevi. (AGA)

Pembangunan Jalan Layang Bandarlampung Diperlambat Bandarlampung, FAKTUAL -Pembangunan jalan layang di Jalan Z.A. Pagar Alam Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, diperlambat sampai pemerintah setempat melengkapi detail engineering design (DED) sesuai dengan instruksi Kementerian PUPR. “Kami mematuhi hasil rapat bersama di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan melengkapi DED,” kata Sekertaris Kota Bandarlampung Badri Tamam di Bandarlampung, kemarin.

Untuk menghentikan pembangunan jalan layang tersebut dengan kondisi yang setengah jadi itu, menurut dia, tidak mungkin.

Pemkot Bandarlampung akan lebih memperlambat pengerjaannya sampai DED yang diminta oleh Kementerian PUPR dilengkapi.

“Pembangunan akan terus berjalan dan tidak akan menghentikannya.

Pemkot tetap patuh dengan melengkapi DED sesuai rapat dengan Kementerian PUPR,” kata dia.

Sebelumnya, Kementerian PUPR meminta kembali Pemerintah Kota Bandarlampung untuk menghentikan pembangunan jalan layang di depan Mal Boemi Kedaton (MBK).

Kabag Humas dan Protokol Provinsi Lampung Heriyansyah dalam rilisnya mengatakan bahwa perintah itu disampaikan Direktur Jembatan Kemen PUPR Iwan Zarkasih ketika memimpin rapat FO MBK di Lantai 6 Diten Bina Marga, Jakarta Selatan, Senin (7/8).

Rapat dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Lampung dipimpin Asisten II Sekdaprov Lampung Adeham dan Asisten II Sekot Bandar Lampung Pola Pardede.

Menurut Iwan Zarkasi, persyaratan dokumen, seperti “feasibility study”, DED, usaha kesehatan lingkungan lingkungan/usaha pengelolaan lingkungan (UKL/UPL), dan amdal lalu lintas harus diselesaikan baru konstruksi FO MBK dilanjutkan.

“Pekerjaan FO MBK di lapangan saat ini harus dihentikan dan ditutup sampai dokumen tersebut diselesaikan dan dituntaskan,” katanya.

Iwan menilai desain FO MBL saat ini tidak memperhatikan keselamatan dan keamanan pengguna jalan. Untuk itu, harus direvisi dan FO MBK harus memperhatian aspek keselamatan dan keamanan pengguna jalan serta keindahan kota.

Pembangunan konstruksi di lapangan baru dapat dilanjutkan, kata dia, setelah berita acara penyerahan kewenangan pengelolaan aset dari Kemen PUPR ke Pemerintah Kota Bandarlampung diselesaikan.

Pada rapat tersebut juga terungkap geometri kemiringan FO MBK saat ini 6 persen dan patah dua kali.

“Seharusnya kemiringan di bawah 6 persen dan tidak boleh patah dua kali,” kata Iwan.

Rapat juga dihadiri PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), lembaga pemberi pinjaman pembangunan flyover MBK. Perwakilan PT SMI mengatakan, pinjaman dari SMI akan dijalankan, bila seluruh peraturan dan undang-undang terpenuhi. (AGA)

55 Calon Praja Lampung Siap Ikuti Pendidikan Bandarlampung, FAKTUAL - Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Adeham memberangkatkan 55 calon praja yang terdiri dari 31 laki-laki dan 24 perempuan, untuk mengikuti pendidikan di IPDN Jatinangor, di Ruang Abung Balai Keratun, kemarin, Gubernur Lampung dalam sambutan yang dibacakan Adeham, berharap seluruh peserta dapat melalui tes akhir dengan lancar dan lolos sebagai Praja IPDN. “Gubernur Lampung berharap agar 55 putra/putri terbaik Lampung itu dapat melalui tes akhir dengan lancar untuk menjadi mahasiswa Praja IPDN, sehingga 55 calon praja bisa lolos, tidak ada yang pulang atau kembali lagi ke Lampung,” ujarnya.

Menurutnya, jika para calon praja IPDN itu dinyatakan lolos seleksi akhir agar dapat mengikuti, mematuhi dan mempelajari semua sistem pembelajaran di kampus IPDN sehingga dapat menjadi kader pemimpin di masa depan serta dapat menjaga dan mengharumkan nama baik Provinsi Lampung.

“Jika lulus pada pantukhir nanti, tentunya kalian akan memasuki lingkungan baru, untuk itu kepada calon praja agar dapat mengikuti sistem pembelajaran dengan baik sehingga dapat membentuk putra/putri terbaik Lampung menjadi kader pemimpin dan kader revolusi

mental yang diusung presiden Republik Indonesia,” katanya.

Dilain pihak Karo Humas dan Protokol Setdaprov.

Lampung Bayana berpesan calon praja dapat mempersiapkan metal dan fisik untuk beradaptasi di lingkungan yang baru serta mematuhi peraturan yang berlaku.

“Siapkan fisik, sampai disana segera beradaptasi, selalu peduli dan peka terhadap lingkungan. Taati pada aturan jangan sampai anda tertinggal dan telat mendapatkan suatu informasi, lalu yang terakhir adalah semangat.

Karena kesuksesan pertama adalah semangat, baik buruknya perjalanan tergantung dari apa yang kita perbuat.

Semoga suatu saat kalian menjadi pemimpin yang dibanggakan oleh masyarakat Lampung,” kata dia.

Plt. Kepala BKD Provinsi Lampung Rusli Syofuan dalam laporannya menginformasikan, 55 calon praja IPDN yang diberangkatkan ke Jatinangor merupakan peserta terbaik selama mengikuti seluruh proses tahapan seleksi dengan sistem gugur, baik itu dari seleksi administrasi, tes kompetensi dasar dengan menggunakan sistem CAT, tes kesehatan serta tes psikologi integritas dan kejujuran.

Tahan Pantukhir calon praja akan diterima di Kampus Jatinagor pada 10 Agustus 2017 dan selanjutnya akan mengikuti tes pantukhir dari 13-18 Agustus 2017. (AGA)

FAKTUAL BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

PESAWARAN

Dendi Berangkatkan Peserta Raimuna

Pesawaran, FAKTUAL - Bupati Pesawaran, Provinsi Lampung dan Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) gerakan Pramuka, Dendi

Ramadhona, memberangkatkan 24 peserta Raimuna Nasional XI tahun 2017, yang akan diselenggarakan 13-21 Agustus 2017, di Bumi

Desa Tempelrejo Terima Bantuan Pesawaran, FAKTUAL - Ketua pembina Tim Penggerak PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira memberikan bantuan pembuatan Tugu Keluarga Berencana ke Desa Tempelrejo, Kecamatan Kedondong, Jumat (11/8) Bantuan tersebut diberikan disela-sela pembinaan kampung Keluarga Berencana (KB) dan monitoring administrasi PKK Dalam sambutanya Indira menyampaikan, dengan adanya pembinaan dan monitoring tersebut, agar kegiatan KB maupun PKK akan lebih semangat dan administrasinya lebih tertib lagi Kegiatan tersebut juga sebagai evaluasi yang akan diadaka secara rutin.

“Kegiatan bertujuan agar ada peningkatan

Perkemahan dan Wisata Cibubur-Jakarta Timur, di Aula Pemkab setempat, kemarin.

Menurutnya, kegiatan tersebut memiliki

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

peran sangat strategis bagi gerakan Pramuka, khususnya penegak dan pandega serta generasi muda pada umumnya.

“Kegiatan ini adalah upaya memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian, yang menjadi simpul pengikat rasa persatuan dan kesatuan serta rasa pengabdian yang sangat tinggi dan luhur, baik sebagai anggota pramuka maupun sebagai bangsa yang memiliki keragaman aspek, meliputi keragaman suku, agama, adat istiadat dan budaya,” katanya.

Dia mengatakan, gerakan Pramuka cara untuk membina putra putri bangsa menjadi orang yang punya karakter sebagai insan yang berdisiplin tinggi, insan yang berdedikasi tinggi, insan yang loyal dan insan yang menjadi calon pemimpin bangsa, negara khususnya di Kabupaten Pesawaran.

“Untuk itu, atas nama Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Pesawaran, saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ketua, Pengurus dan Pembina Kwartir Ranting dan Kwartir Cabang Pesawaran yang sudah berjerih payah dan juga dengan disiplin tinggi sehingga bisa mendapatkan orang-orang terpilih untuk mengikuti Raimuna Nasional di Jakarta,” ujarnya.

“Apresiasi dan terima kasih juga saya sampaikan kepada para orang tua peserta, karena orang tua juga berkontribusi dalam menghadirkan kader-kader yang kemudian dipersiapkan untuk menjadi pemimpin apa saja di segala tempat dan segala jenjang, baik dunia pendidikan, pemerintahan maupun swasta,” katanya.

Dia berharap seluruh peserta Raimunamenjaga nama baik Kabupaten Pesawaran, tunjukkan prestasi dan kemampuan dengan jiwa patriot dalam memupuk persaudaraan nasional.

“Saya ingin seluruh peserta dapat menunjukkan keseriusan, kesungguhan dan semangat serta motivasi yang tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang diagendakan. Selalu tetap ingat untuk menjadikan ajang Raimuna Nasional ini sebagai tempat belajar menimba ilmu sebagai bekal melangkah ke depan yang penuh tantangan,” ujar dia. (RIN)

Gubernur Lampung Buka Semarak Pesawaran

dalam kegiatan tersebut. Selain daripada itu, juga untuk meningkatkan keluarga bahagia dan sejahtra. Untuk meningkatkan keluarga yang beriman kepada Tuhan yang maha Esa. Serta membimbing keluarga yang taat pada hukum,” ujar Indira.

Ia mengimbau para kepala Desa untuk bisa menyisihkan Dana Desa untuk kegiatan PKK, agar bisa berjalan dengan baik.

Terpisah, kades Tempelrejo Iin menyampaikan Terimakasih atas bantuan yang telah diberikan.

“Kami merasa terharu dan bangga kepada Bupati dan Ibu yang selama ini telah banyak memperhatikan Desa Tempelrejo ini,” ungkap Iin. (RIN)

Pesawaran, FAKTUAL - Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo diwakili Asisten I Pemprov Lampung, Heri Sulistiyo membuka Semarak Pesawaran 2017, yang digelar di Lapangan Pemda setempat, belum lama ini.

Ketua Panitia Pelaksana, Kusuma Dewangsa mengatakan, kegiatan tersebut rutin diadakan setiap tahun. Semarak Pesawaran diadakan dalam rangka memperingati hari jadi ke-10 kabupaten tersebut.

Peringatan tersebut diisi beberapa kegiatan, di antaranya, khitanan masal, lomba tari adat, lomba kuda lumping, dan lain lain, katanya.

Bupati Pesawaran H. Dendi Ramadona mengatakan, peringatan hari jadi tersebut untuk menunjukan pembangunan Kabupaten Pesawaran.

“Saya ucapkan terima kasih kepada segenap para tokoh pendiri Kabupaten Pesawaran. Hari

ini kita memperingati berdirinya Kabupaten Pesawaran, pada 17 Juli 2007. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur lampung M. Ridho Ficardo yang tetah menganggarkan untuk pembangunan jalan dari Tugu Pengantin Gedongtataan sampai Wayhilau, pada 2016,” katanya, Sementara itu, Heri Sulistiyo mengatakan, pembangunan bukanlah yang terakhir, namun harus dilakukan secara terus menerus karena Pesawaran merupakan kabupaten penyangga Provinsi Lampung.

Dan pada 2017 ini , katanya, gubernur mencanangkan anggaran untuk pembangunan jalan dari Kecamatan Telukpandan sampai Kecamatan Kedondong. Dan dalam waktu dekat, presiden RI dan gubernur Lampung akan meresmikan Bandara Raden Intan menjadi Bandara Internasional dan Jalan Tol. ( RIN)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PRINGSEWU tt

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

7

Musisi Pringsewu Gelar Rockin Mob 2017

Pringsewu, FAKTUAL - Menyambut Hari Kemerdekaan ke-72 Repubik Indonesia (RI) para musisi Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung yang tergabung dalam komunitas Musisi Pringsewu mengadakan Prigsewu Rockin Mob 2017, di Resh Area Tuguh Bambu Selamat Datang di Jalan Lintas Barat, kabupaten setempat, belum lama ni.

Kegiatan itu merupakan bentuk sumbangsih para musisi Pringsewu dengan memberikan tampilan terbaik dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI .

Sekira 200 musisi yang ada di Kabupaten Pringsewu ikut pada kegiatan itu. Kegiatan jadi bermusik secara masal dan terbesar serta satusatunya dan pertama yang pernah dilaksanakan di Lampung, khususnya di Kabupaten Pringsewu.

Tak hanya 200 musisi yang ikut ambil bagian, sekitar 30 juru rekam disiapkan guna meng­ abadikan secara detail, baik itu audio maupun visual yang akan terproyeksi dalam satu video dokumenter. Dengan harapan keberlangsungan acara mendapat perhatian khusus dalam skala yang lebih luas lagi, baik itu secara nasional maupun internasional .Bupati Pringsewu, Sujadi, mengatakan Komunitas Musisi Pringsewu menjadi salah satu contoh generasi muda yang sangat membanggakan,khususnya untuk kabupaten tersebut.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini , ide dan gagasan yang cemerlang yang diwujudkan dalam acara musisk masal dengan tema Pringsewu Rockin Mob 2017. “Persiapan yang begitu singkat, tapi dengan kebersamaan yang baik dapat mewujudkan acara yang baik,” katanya .

Disisi lain , Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi juga memberikan apresiasi. “ Ini cukup baik.

Dan baru pertama ada di Lampung bahkan di Indonesia,” katanya .

Acara itu dikoordinatori, Wahyu, musisi

senior bergabung di grup Band Spandex Pring­ sewu dan sutradara acara, Tian juga musisi dari Pringsewu.

Dramer terbaik di Pringsewu yang baru berusia 11 tahun, Nadif Kumara Rizky, putra

Budi Karyadi, ketua PWI Pringsewu , musisi kecil yang berbakat di musik rock mengaku bangga bisa tampil bareng dengan para musisi senior dalam Rockin Mob 2017 tersebut.

(PRI)

Kecamatan Sukoharjo Evaluasi Desa Waringinsari Barat

Kecamatan Pringsewu Gelar Giat Rapat Koordinasi Pringsewu, FAKTUAL - Sekira 30 orang hadir dalam Giat Rapat Koordinasi Tingkat Kecamatan yang bertempat di Balai Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu , Kabupaten Pringsewu, Povinsi Lampung, kemarin.

Adapun beberapa hal yang menjadi perhatian dalam rakor tersebut , permasalahan sampah di terminal Pringsewu dan pasar induk pringsewu dan pembuangan sampah sembarangan terutama di sungai Way semah sikampuh Pringsewu juga permasalahan PBB .

Kapolsek Pringsewu Kompol Andik Purnomo Sigit menyampaikan hati-hati dengan maraknya aksi penipuan di wilayah Pringsewu, yang berkedok LSM mengaku dokter ataupun polisi

permasalahan tentang Swissindo adanya penipuan melalui SMS , undian ataupun melalui ATM .

Menurutnya, kepala pekon jangan sampai menyimpangkan dana ADD dan masih tingginya C3 di wilayah hukum Pringsewu (agar di pasang cctv di perempatan desa atau perbatasan desa), dan maraknya narkoba yang harus dicegah,” katanya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Zuhairi, asisten 1 Bidang Pemerintahan, Abu Husen, camat Pringsewu, Ka UPTPendidikan Kecamatan Pringsewu Khoiriyah, Hadi, ka UPT Pukesmas Pringsewu serta para lurah dan kepala pekon.

(PRI)

MUI Pringsewu Selenggarakan Musda II Pringsewu, FAKTUAL - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung menggelar Musyawarah Daerah II tahun 2017, dalam rangka memilih ketua dan pengurus periode 2017-2022, di aula utama kantor Pemkab Pringsewu, kemarin.

Bupati Pringsewu, Sujadi berharap musda II MUI berjalan lancar dan menghasilkan keputusankeputusan yang dapat membawa kemaslahatan bagi umat dan negara, sebagaimana tujuan MUI yakni terwujudnya masyarakat yang berkualitas

dan negara yang aman dan damai, adil serta mak­mur yang diridhoi Allah SWT, yakni pola kehidup­ an yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.

“Kiranya MUI bisa lebih optimal dalam memberikan tuntunan dan bimbingan kepada umat Islam serta bermitra dengan pemerintah dalam rangka membangun umat sekaligus mengibarkan panjipanji kebenaran berdasarkan ajaran Qur’an dan Hadits, mengimplementasikan Islam yang Rahmatan Lil ‘Aalamiin dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini,” ujarnya.(PRI)

Pringsewu, FAKTUAL - Tim Monitoring Kecamtan Sukoharjo,,Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung mengevaluasi perkembangan pembangunan di Pekon Waringinsari Barat, kemarin.

Setelah mengevaluasi beberapa pembukuan di balai pekon setempat, rombongan turun ke lapangan meninjau lokasi pembangunan yang dilakukan Tim Pelaksana kegiatan (TPK) .

Ketua Tim Monitoring, Edianto saat di konfirmasi mengatakan, kegiatan itu dilakukan bukan untuk mencari kesalahan,melainkan sebagai evaluasi sampai sejauh mana perkem­ bangan pembangunan terkait anggaran yang sudah digunakan pekon tersebut, Sementara Sekretaris Pekon Waringinsari

Barat, Sofiyanto mengatakan berterima kasih atas dilakukannya monitoring tim kecamatan.

“Sebab dengan monitoring kami bisa mengetahui kekurangan, baik dalam pembukuan maupun teknis pelaksanaan pembangunannya, sehingga kami bisa memperperbaiki kekurangan atau kelemahan yang ada,” katanya..

Kepala pekon setempat Woto Siswoyo menghimbau masyarakat bisa ikut serta menjaga dan merawat hasil pembanguanan tersebut, jangan sampai ada kesan bisa membangun tetapi tidak bisa merawat.

Tim Monitiring dipimpim Sekretaris Camat (Sekcam) Sukoharjo, Edianto, Kasi Pembangunan, Septi, Kasi Pemerintahan, Herli dan tim pen­ damping desa/pekon. (MADE)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Pringsewu

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

8

Ratusan Anggota Kagama Lampung Temu Kangen Pringsewu, FAKTUAL - Ratusan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Kagama) Lampung berkumpul di Taman Wisata Talang Indah Fajarisuk, Kabuapten Pringsewu untuk temu kangen dan silaturahmi dengan tekad guyub rukum mbangun deso noto kuto, kemarin.

Menurut Ketua Pengurus Cabang Kagama Pringsewu, Akhmad Fadoli, acara ini merupakan kegiatan tahunan Kagama Lampung, yang pada 2017 bertempat di Pringsewu.

“Dalam moment ini kami sengaja memilih tempat wisata talang indah sebagai promosi pariwisata, sekaligus penjajagan kerjasama

antara Pemda Pringsewu dengan Kagama Lampung,” katanya.

Wakil Bupati Pringsewu, mengharapkan temu kangen itu membawa dampak yang positif bagi Pringsewu.

“Para alumni UGM yang berasal dari berbagai disipilin ilmu ini, diharapkan bisa mengambil peran untuk kemajuan Pringsewu. Apalagi yang hadir disini sangat lengkap, ada yang politisi, akademisi, pengusaha, pejabat, para dokter spesialis, dokter hewan, notaris dan para profesional lainnya, sehingga bisa mem­ berikan sumbangsihnya untuk Pringsewu ke depan,” katanya.

Pringsewu Gelar Rapat FGD Pringsewu, FAKTUAL - Rapat Focus Group Discussion (FGD) II Penyusunan Ranperda Bidang Pengembangan PLP Kabupaten Pringsewu, Lampung tahun 2017 digelar di Hotel Urbanstyle by Frontone, Pringsewu, Senin (7/8).

Kegiatan yang dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Budiman itu dihadiri Tim Teknis Bantek Penyusunan Ranperda Bidang Pengembangan PLP dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Suprapti Bintari, ST, Kepala Satker PSPLP Provinsi Lampung, Darjet Wid Gunarso, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu, DPRD, para camat, serta jajaran Bappeda Kabupaten Pringsewu. Sedangkan pemaparan materi Konsultan Bumi Madani.

Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Budiman dalam sambutannya berharap kegiatan itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Pemerintah Kabupaten Pringsewu agar menghasilkan produk hukum yang berkualitas.

“Harapan kami, tim yang terbentuk itu, dapat memberikan masukan kepada satuan kerja agar pembangunan shortcut Rejosari-Tarahan ini dapat tercapai,” katanya. (PRI)

Sementara itu Bupati Pringsewu, Sujadi dalam sambutannya mengatakan, Wisata Talang Indah merupakan bagian dari pengembangan kawasan wisata di Pringsewu.

“Saat ini kami sedang menyusun RPJMD 2017-2022, dan pengembangan kawasan wisata di Pringsewu akan menjadi satu kesatuan yang saling terkoneksi. Mulai dari talang indah, talang II, gua maria, bukit tursina, dan bendungan way sekampung. Karena itu kami menghadapkan masukan dari Kagama Lampung untuk dapat mewujudkan rencana tersebut,” katanya.

Ketua Kagama Lampung, Soeradi Soedjarwo, merespon secara positif legiatan tersebut.

“Tantangan bapak bupati ini akan kami tindaklanjuti melalui tim kecil. Karena memang selama ini Kagama Lampung juga telah memberikan sumbangsihnya untuk Lampung.

Seperti memiliki desa binaan, pengembangan usaha penggemukan sapi untuk menghidupi organisasi, memberi bantuan kepada kaum dhuafa, rehabilitasi mangrouf, dan berbagai pemikiran untuk kemajuan Lampung” ucapya.

Dalam kegiatan Temu Kangen Kagama Lampung, Bupati Pringsewu, Sujadi juga meloun­ching menggunaan gedung kesenian yang ada di Talang Indah.

(PRI)

Bangkitkan Perlindungan Anak Pringsewu, FAKTUAL - Bupati Pringsewu,.Sujadi berharap Peringatan Hari Anak Nasional thun 2017 dapat dijadikan momentum untuk membangkitkan kesadaran ,perlindungan dan pemenuhan hak setiap anak.

“Hal itu sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,” katanya saat membuka peringatan Hari Anak Nasional 2017 tingkat Kabupaten Pringsewu, di halaman Pendopo setempat.

Dia mengajak semua keluarga dapat membimbing anaknya dengan baik agar mereka mampu memenuhi hakhak anak serta melindunginya dari kekerasan fisik maupun psikis.

Menurutnya, dalam kehidupan sehari-hari masih saja dijumpai orang tua dengan ketidaktahuannya melakukan kekerasan psikis terha­ dap anaknya sendiri.

“Bahkan mungkin kita juga pernah secara tidak sengaja telah mem-buly anak, memanggil mereka dengan pang­ gilan yg dapat melukai perasaan mereka, menghambat kreatifitas mereka, men­jadikan mereka minder serta rendah diri,” tuturnya.

Sujadi juga menghimbau selain keluarga, sekolahpun juga dapat mempengaruhi perkembangan anak. Maka diha­rapkan seluruh sekolah di Kabupaten Pringsewu agar mampu memenuhi hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang baik, sebab hal itu memungkinkan mereka berkembang dengan baik.

Untuk itu pihak sekolah harus mampu melindungi

anak dari. kekerasan fisik dan psikis, melindungi mereka dari perlakukan yang diskriminatif. “Pastikan di setiap sekolah tidak seorangpun peserta didik yang menjadi korban maupun menjadi pelaku kekerasan fisik maupun psikis,” katanya.

Sementara pada acara pembukaan ditandai dengan melepaskan balon bersama bupati dan Wakil Bupati,.Fauzi didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Hj.Nurrohmah, Hj.Rita Irviani, Kepala Badan KB dan PP Kabupaten Pringsewu Nazri serta disaksikan ratusan pelajar SD dan SMP. Kesempatan itu Kepala Badan KB dan PP Kabupaten Pringsewu Nazri menuturkan, Dasar kegiatan yakni Keputusan Presiden RI nomor 44 Tahun 1984 tentang Hari Anak Nasional, Panduan Pelaksanan Hari Anak Nasional Tahun 2017 dan arahan Bupati Pringsewu.

Sedang tujuan kegiatan yakni me­ning­katkan peran masyarakat dan swasta bersama pemerintah dalam menyelengga­ra­kan upaya pembinaan dan pengembangan anak secara holistik integratif dan berkesinam­bungan.

Serta meningkatkan kesadaran pemerintah, masyarakat, orang tua dan segenap komponen guna untuk memenuhi hak-hak anak berdasarkan Child Rights.”Di samping itu menghindarkan anak-anak dari penyalahgunaan, perlakuan kejam, penyiksaan, melalaikan, eksploitasi, kekerasan terhadap anak, diskriminasi, pemakaian obatobatan terlarang dan pornografi,” ujar Nazri. (PRI)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

9

Plaza Bandarjaya, Mustafa Ultimatum Pengembang

dari Maret 2016 selesai Desember 2017.

“Memang pembangunan Plaza Bandarjaya sedikit terhambat dari pihak rekanan. Kita lihat sampai perjanjian kerjasama berakhir, kita beri kesempatan kepada mereka untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Jika tidak selesai kita evaluasi,” katanya.

Sebelumnya Plaza Bandarjaya dirancang menjadi pasar modern dengan tiga lantai.

Lantai bawah diisi dengan pedagang sembako, lantai dua diperuntukan fashion dan lantai

Mustafa Ancam Copot Kepala SKPD Lampung Tengah, FAKTUAL - Bupati Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Mustafa meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadi pelayan yang hebat, yang memberi pelayanan maksimal, yang memberi solusi atas berbagai persoalan, dan yang terus berinovasi untuk mendorong kemajuan daerah.

Pada rapat evaluasi dengan seluruh SKPD Lampung Tengah, di rumah Dinas Bupati, di Gunungsugih, kemain, Mustafa bahkan mengancam bakal mencopot kepala SKPD yang tak mampu bekerja.

“Saya minta seluruh SKPD bekerja serius.

Ini akan terus kita dievaluasi. Yang tidak mampu bekerja, tidak ada terobosan, maka siap-siap dicopot. Semua akan dituangkan dalam pakta integritas, mereka yang minim kinerja akan digantikan,” ujarnya.

SKPD juga diminta untuk mencari solusi atas berbagai persoalan yang muncul. Jika terdapat kendala dalam memberi pelayanan yang cepat, maka SKPD harus membuat terobosan.

“Harus berinovasi untuk mengatasi masalah.

Jangan sampai masyarakat tidak terlayani karena ada persoalan. Carikan solusi!” kata dia.

Pada kesempatan itu, Mustafa juga mengingat­ kan pembangunan 620,25 kilometer jalan

kampung.

Ia memberikan deadline selesai dilaporkan Agustus. Memenuhi janji kepada masyarakat, Dia menargetkan pembangunan jalan kampung dan jalan kabupaten mencapai 1000 kilometer.

“Terkait jalan, kita harus penuhi janji ke masyarakat. Pembangunan infrastruktur khususnya jalan harus dipercepat dan ditingkatkan. Selain itu target pembangunan lainnya juga harus dikejar seperti alun-alun, tugu 9 gajah, pasar Bandarjaya, islamic centre dan lainnya,” ujar dia Selain itu, Mustafa juga minta produk-produk unggulan Lampung Tengah terdongkrak. Program one zona one product harus diimplementasikan.

Dibutuhkan langkah strategis untuk bisa merealiasikan program tersebut.

Satker diminta untuk bisa memberdayakan UKM dan KWT di Lampung Tengah untuk bisa menghasil produk-produk unggulan yang dapat dipasarkan secara luas.

“Tahun ini produk KECE harus sudah terafiliasi. Latih UKM untuk menghasilkan produk-produk yang menunjang program tersebut,” tuturnya.

Sementara terkait kepegawaian, Mustafa mengaskan pegawai PNS dan honorer harus ditata ulang.

(SYAH)

tiga untuk sarana hiburan seperti kafe dan bioskop. Sayangnya pembangunan pasar terhambat dengan lambannya kerja dari pihak rekanan.

Usai meninjau pasar, Mustafa juga sempat meninjau jalan tol di lingkungan VI Yukumjaya saat melakukan ronda di kecamatan setempat.

Dia juga berharap jalan tol bisa segera selesai agar bisa mengatasi kemacetan di Bandarjaya.

Ronda dilanjutkan Mustafa dengan mengeli­ lingi poskamling satu ke poskamling lainnya.

Tak hanya warga yang melakukan ronda, pasangan dari Loekman Djojosoemarto ini juga disambut ratusan warga yang ingin bertemu dengan bupati mereka.

Mustafa menegaskan ia terus konsisten hadir di pos-pos ronda, berpindah dari satu kam­pung ke kampung lain, satu kecamatan ke kecamatan lain, demi memberi semangat warganya dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.

(SYAH)

Lamteng Berencana Bangun Tugu RTH

Lampung Tengah, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah (Lam­ teng), Provinsi Lampung berencana membangun Tugu Canang Ruang Terbuka Hijau (RTH), di di Lapangan Merdeka Gunungsugih. dengan anggaran Rp 4 miliar.

Kepala Bidang Air Minum dan Pertamanan Dinas Pemukiman Raya dan Kawasan Perumahan (PRKP) Lampung Tengah, Indra Erlangga mengatakan, tugu canang dan ruang terbuka hijau akan menjadi ruang publik hijau bagi masyarakat, sehingga masyarakat dapat menik­ mati pemandangan yang berbeda dari sebe­ lumnya.

“Tugu canang dan RTH, insyaallah akan dibangun mulai bulan ini, peletakan batu pertama kemungkinan antara tanggal 19 atau 20 Agustus. Proses pembangunannnya bertahap, tahap pertama tahun ini dibangun Tugu Canang terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan sarana penunjang lainnya,” kata dia, kemarin.

Menurut dia, Tugu Canang dan RTH ini juga akan difasilitasi dengan taman bermain, rest area, food coort dan sarana lainnya. Masyara­ kat berkesempatan berjualan makan­ an dengan standstand yang disedia­ kan.

“Di sini nanti­ nya bakal ada rest area. pengendara yang melintas bisa mampir atau bersinggah. Dengan ini Lampung Tengah tidak hanya menjadi tempat perlintasan, tetapi juga tempat persinggahan,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Lampung Tengah, Mustafa mengatakan, tak hanya membangun tugu canang, Pemkab Lampung Tengah juga bakal segera membangun tugu gajah yang lokasinya berada di sebelah Kantor Badan Pertanahan Nasional Lamteng. Di lokasi tersebut akan dibangun sembilan patung gajah yang menandai Kesuttanan Jurai Siwo Mego.

“Tugu Canang menjadi simbol untuk menyampaikan gerakan perubahan. Sementara 9 patung gajah menjadi symbol sembilan marga yang menjadi tonggak sejarah di Lampung Tengah.

Insya Allah keduanya akan dibangun tahun ini secara bertahap. Diharapkan ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan dari luar kabupaten,” ujarnya.(SYAH) t

Lampung Tengah, FAKTUAL - Lambannya kelanjutan pembangunan Plaza Bandarjaya membuat Bupati Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Mustafa angkat bicara. Ia memberi deadline kepada pengembang untuk menye­ lesaikan pembangunan pasar hingga akhir tahun ini.

“Saya minta pembangunan Plaza Bandarjaya dipercepat. Saya minta akhir tahun, pasar sudah rapi, pedagang sudah bisa berjualan dengan nyaman. Jika tidak mampu menyelesaikan, kita bakal evaluasi, tidak menutup kemungkinan kita putus kontrak,” katanya saat meninjau Plaza Bandarjaya, kemarin.

Kepada satker yang menangani proyek pembangunan Plaza Bandarjaya, Mustafa meng­ harapkan segera melakukan evaluasi. Jika rekanan/investor memang tidak mampu melanjutkan pembangunan, diharapkan membuat langkah lanjutan untuk menyiasati permasalahan Plaza Bandarjaya.

“Apakah mau dilanjutkan, diputus cari investor lain atau dimasukan dalam APBD perubahan.

Saya minta ini dievaluasi, jangan berlarut-larut.

Sebagai salah satu pusat perekonomian, pembangunan pasar harus menjadi prioritas,” katanya.

Menurut dia, saat ini Pemkab Lampung Tengah mengejar percepatan pembangunan infrastruktur, tak hanya pasar tetapi juga jalan, alun-alun, jembatan, masjid Istiqlal Bandarjaya, Islamic Centrer, tugu 9 gajah, taman lapangan merdeka Gunungsugih dan pembangunan infrastruktur lainnya.

“Insyaallah secara bertahap dilaksanakan tahun ini. Untuk jalan, kita telah membangun jalan kampung terpanjang 620,25 kilometer yang tersebar di seluruh kampung. Pembangunan infrastruktur lainnya sedang dalam proses, mudah-mudahan bisa diselesaikan sesuai target,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pasar Lampung Tengah, Rusnadi menerangkan, perjanjian kerjasama yang dilakukan Pemda Lampung Tengah pembangunan plaza Bandarjaya diker­ jakan PT. Pandu Jaya Buana. Kontrak dimulai

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM 10 SMPN 1 Rebang Tangkas Utamakan Prestasi BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

Way Kanan, FAKTUAL - SMP Negeri I Rebang Tangkas, Kecamatan Rebang Tangkas, Way Kanan memprioritaskan kwalitas prestasi siswanya. Hal tersebut diungkapkan Kepala sekolah Sugi Purwanto, SPd. diruangkerjanya usai rapat persiapan HUT RI ke-72, Kamis (9/8) Sugi Purwanto, yang baru menjabat 9 bulan ini mengatakan, prestasi belum tentu berkwalitas, berkwalitas pasti berprestasi, untuk prestasi yang berkwalitas harus dilakukan dengan ujian prestasi. Dengan demikian akan didapat kwalitasnya prestasi.

“Kegiatan HUT RI nanti, rencananya pihak sekolah akan mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kwalitas prestasi siswa, sesuai motto dari SMP Negeri ini “Berkwalitas dengan daya sahing”,” tegas Sugi.

Sekolah akan mengadakan uji kemam­ puan dengan menyeleksi siswa berptestasi yang giat belajar di sekolah ini, dengan mengadakan Lomba Cerdas Cermat antar siswa, terutama pelajaran IPA dam Mate­ matika.

“Kami akan memberikan hadiah hadiah untuk mengapresiasi tingkat belajar siswa.

Kegiatan akan dilaksanakan di luar jam sekolah dengan tidak mengganggu kegiatan

proses belajar mengajar di sekolah,” terang

Sugi.

Sebelumnya, pihak sekolah sudah meng­adakan ekskul, pramuka, olahraga, dan juga memberi kegiatan Bimbingan belajar oleh tenaga pengajar yang di biayai oleh sekolah.

Dalam kesempatan tersebut, Sugi juga mengatakan keterbukaannya terhadap lingkungan sesuai dengan prinsipnya dalam menjalankan tugas.

“Saya menganjurkan kepada dewan guru yang mengajar di sekolah ini agar dapat menerapkan sistem keterbukaan dalam menjalin hubungan dengan semua pihak demi untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan sekolah ini.

Saya juga menekankan kinerja guru dan pengajar di SMP ini agar harmonis sehingga tercapai visi dan misi sekolah,” terangnya.

Keterbukaan, kata Sugi, untuk peningkat­ an sistim pembelajaran agar siswa dapat berkwalitas dengan daya saing sesuai dengan Motto.

“Di lingkungan sekolah, siswa beraneka ragam suku dan tradisi, akan mempermudah proses belajar dan untuk meningkatkan prestasi siswa, sekolah juga menambah pelajaran dengan sistem pembelajaran dengan bimbel, les dan private,” kata Sugi. (MAN)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

11

Sutrisno Nahkodai MKKS SMA Lampung Timur Lampung Timur, FAKTUAL - Kepala SMAN1 Sekampung, Sutrisno nahkodai MKKS SMA Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung setelah mengalahkan rivalnya pada pemilihan yang digelar di SMA Muhammadiyah, Kecamatan Brajaselebah, kemarin.

Pada pemilihan tersebut Sutrisno mengalahkan Nurjaya, kepala SMAN 1 Jabung, disambut antusias. “Saya ucapkan terimakasih kepada 20 kepala SMA Negeri dan 25 kepala SMA swastayang hadir dan memberi kepercayaan kepada saya. Insyaallah saya akan terbuka dan selalu berkoordinasi dengan seluruh jajaran pengurus dan anggota. Jabatan ini adalah amanah semoga kita dapat melaksanakannya dengan ikhlas demi kemajuan SMA di Lampung Timur,” katanya.

“Saya selalu berharap sumbangan saran, masukan serta buah fikiran dari Wiradi, ketua sebelumnya yang saat ini sebagai penasehat dan sesepuh organisasi ini,” katanya.

Dia mengatakan, akan segera menyusun dan melanjutkan program sebelumnya bersama pengurus yaitu Sekretaris, Sukoco (kepala SMA Muhammadiyah), Bendahara, Putri Hartina (kepala SMAN1 Sukadana) yang sebelumnya menggantikan Adam Usman yang saat ini menjabat kepala SMA N1 Melinting.

“Saya optimis akan sinergi serta kerjasama seluruh jajaran pengurus dan anggota, organisasi

ini akan lebih maju dari Kabupaten lainnya”, katanya optimis. Masih katanya hal itu bisa terwujut bila tidak ada skat pembeda antara sekolah Negeri maupun Swasta karena bila ada jarak hal tersebut akan mengkerdilkan organisasi,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar mengucapkan selamat atas terpilihnya Sutrisno sebagai ketua MKKS SMA yang baru, dia juga meyakini pendidikan Lampung Timur khususnya SMA akan bertambah maju dan transparan saat

dinahkhodai Sutrisno.

Hal senada juga diamini Putri Hartina, bendahara yang baru. Menurutnya Sutrisno sosok yang tepat meneruskan perjuangan Wiradi. Keduanya berpengalaman dengan jangkauan koneksitas yang luas. (HID)

Tiga Desa di Kedondong dapat Bantuan PISEW Pesawaran, FAKTUAL - Tiga Desa di Keca­matan Kedondong mendapatkan bantuan Dana Pengembangan Imprastruktur sepesial Ekonomi Wilayah (PISEW).

Ketiga desa tersebut adalah Tebak Jawa, Dasa Pasarbaru dan Desa Sukamaju.

Kepala Desa Pasarbaru Firmansyah menerangkan, bantuan tersebut jumlahnya Rp600 Juta untuk tiga desa, namun mereka sepakat bantuantuan tersebut untuk fisiknya dipusatkan di Desa Sukamaju.

“Berdasarkan keputusan hasil musawarah dari Tiga desa, bantuan tersebut akan digunakan pipanisasi Air bersih untuk Desa Sukamaju,” beber Firman, Selasa (15/8).

Firman mengungkapkan, untuk pengerjaanya akan

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

ANRI PRATAMA S

Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Untuk badan pelaksana telah dibentuk pengurus yang bernama badan kerja antar Desa (BKAD),ketua Ibrohim warga Desa Sukamaju, sekretaris, Destrianto Warga Desa Tebakjawa dan Bendahara Wahyu Gautama warga Desa Pasarbaru Kecamatan Kedondong.

Terpisah, Kades Desa Sukamaju Nur Alam mem­ benarkan bahwa dua Desa yang mendapat­kan bantuan Dana PISEW menyarahkan kepada Desa Desa Sukamaju.

Dengan pertimbangan, Masyarakat Desa Sukamaju sangat membutuhkan air Bersih.

“Pengurus BKAD telah melakukan survei sumber mata air yangakan dialirkan, jaraknya sekitar 3000 m,“ ungkap Nur Alam . (RIN)

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Pesawaran, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

DEVA ARIYADI Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Pesawaran. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTIM

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

12

Tunjangan Nonsertifikasi Guru di Lamtim Segera Dicairkan Lampung Timur, FAKTUAL - Dinas Pendi­ dik­an dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Lampung Timur (Lamtim), Provinsi Lampung segera mencairkan dana tunjangan nonsertifikasi guru PNS di daerah itu.

Menurut Kabag Humas Pemkab Lampung Timur Mujianto, didampingi Kasubag Humas Peliputan, Pemberitaan dan Publikasi Erdy Yuliandi, di Lampung Timur, kemarin, sejumlah guru berstatus PNS mempertanyakaan dana tunjangan nonsertifikasi yang belum dicairkan oleh Disdikpora setempat untuk semester 3 dan 4 tahun 2016 dan triwulan 1 dan triwulan 2 tahun 2017.

“Tahun 2017 ini akan dibayarkan 6 bulan

sekaligus atau 2 triwulan, dan sedang dalam proses, tinggal menunggu pencairannya saja,” kata Erdy.

Erdy mengakui ada keterlambatan pencairan dana tunjangan nonsertifikasi guru PNS itu oleh Disdikpora Lampung Timur.

Menurut dia, keterlambatan itu diakibatkan belum rampung proses verifikasi berkas para penerima dana nonsertifikasi guru PNS tersebut.

“Dari berkas yang masuk, banyak yang tidak lengkap, seperti belum ada nomor rekening, ada yang dobel sudah dapat sertifikasi, ada yang terlambat, dan lain-lain, sehingga harus ditunggu sampai semua terkumpul, mengingat kalau ada yang tertinggal akan susah mengurus­nya, jadi

itu alasannya kenapa belum dicairkan,” ujar dia.

Terkait dana nonsertifikasi guru PNS untuk semester 3 dan 4 tahun 2016 yang tidak dibayar­ kan, dia menjelaskan Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim sempat meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mencairkan dana tunjangan nonsertifikasi guru itu, namun Pemkab Lampung Timur tidak menerima transfer dana tunjangan itu dari pemerintah pusat sehingga dana nonsertifikasi guru tahun 2016 tidak bisa dicairkan.

“Untuk Juli sampai Desember 2016, Bagian Ketenagaan Disdikpora waktu itu sudah mengajukan usulan tambahan transfer langsung dan datang ke kementerian, namun tidak ada

transfer ke kas daerah, sehingga tunjangan tersebut tidak bisa dicairkan,” katanya.

Dia menyebutkan terdapat 633 orang guru berstatus PNS lama dan 426 orang guru PNS baru yang belum dibayarkan dana tunjangan nonsertifikasi tahun 2016.

Jumlah pembayaran yang yang diterima tiap orang guru itu sebesar Rp250 ribu per bulan, sehingga total dana tunjangan nonserti­ fikasi yang harus dibayarkan Rp2.857.500.000, sedangkan sisa alokasi dana yang tersedia Rp797.250.000 dan alokasi dana Perpres 66 Tahun 2016 Rp472.500.000, sehingga kekurangan dana yang harus disiapkan Rp1.587.750.000.

(IRI)

Chusnunia Capai Kesepakatan dengan DPRD

Lampung Timur, FAKTUAL - Bupati Lampung Timur, Provinsi Lampung, Chusnunia menghadiri Rapat paripurna DPRD dalam Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama

terhadap Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Angaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun Angaran 2017, di Aula Sidang DPRD, Sukadana, kemarin.

Pemerintah Salurkan PKH di Lampung Timur Lampung Timur, FAKTUAL - Pemerintah menyalurkan Program Keluarga Harapan di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung bagi 32.448 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk tahap 1 dan 2 di tahun 2017.

“Untuk tahun 2017 melalui PKH dari Kemen­ terian Sosial, Bank Mandiri akan menyalurkan sebanyak 32.448 KPM pada 24 kecamatan dengan nilai mencapai Rp32 miliar lebih di wilayah Lampung Timur pada tahap l dan II ini,” kata Koordinator PKH Kabupaten Lampung Timur Asep Hermawan di Sukadana, kemarin.

Penyaluran PKH itu memanfaatkan 138 unit Mandiri Link dan penyalurannya telah dimulai sejak Selasa (8/8) hingga Rabu (16/8) di setiap kantor desa masing-masing.

Pada Rabu ini disalurkan bantuan nontunai Program PKH di Kecamatan Raman Utara.

“Hari ini penyalurannya di Kecamatan Raman Utara, ada 11 desa yang kami layani di kantor desa masing-masing,” katanya.

Asep menyatakan tidak terdapat kendala dalam proses penyaluran bantuan PKH tersebut.

“Sejauh ini tidak ada kendala dalam penyalur­ an­ n ya, semua lancar, karena sistem penyalurannya lebih sederhana jika dibandingkan sebelumnya,” ujar dia.

PKH merupakan program perlindungan sosial melalui pemberian bantuan nontunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang memiliki ibu hamil/nifas/menyusui, dan atau memiliki anak balita atau anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan SD, dan atau memiliki anak usia SD dan atau SMP dan atau anak usia 15-18 tahun yang belum menyele­ saikan pendidikan dasar.

Peserta PKH akan menerima bantuan apabila menyekolahkan anaknya dengan tingkat kehadiran tertentu, memeriksakan kesehatan dan atau memperhatikan kecukupan gizi dan pola hidup sehat anak dan ibu hamil.

Tujuan PKH adalah untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan dari kelompok paling miskin. (IRI)

Menurut Chusnunia, dari sisi pendapatan daerah sebagaimana tertuang dalam dokumen Rancangan KUPA/PPAS Perubahan APBD Tahun 2017 sekira Rp 2,135 triliun. Sedangkan

dari sisi belanja daerah Rp1,363 triliun yang terbagi menjadi belanja langsung Rp 802,748 miliar dan belanja tidak langsung Rp 2,166 triliun. Dan untuk pembiayaan daera, sesuai dngan hasil audit BPK RI dan telah tercantum dalam Peraturan Daerah LPPA Rp 30,953 miliar.

Dia mengatakan, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 109 Tahun 2016, bahwa selanjutnya dokumen KUPA dan PPAS Perubahan yang telah disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD, akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk menyusun, menyampaikan dan membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 antara Pemerintah Daerah dengan DPRD sampai dengan tercapainya persetujuan bersama antara kepala daerah dengan DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017.

Dalam acara tersebut dilakukan pula penan­ datanganan dan penyerahan nota kesepakatan bersama terhadap Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Angaran Sementara (PPAS) Perubahan Tahun Angaran 2017 antara bupati Lampung Timur dengan seluruh pimpinan DPRD. (IRI)

Bupati Lamtim Berangkatkan Tim Raimuna Lampung Timur, FAKTUAL - Bupati Lam­ pung Timur (Lamtim), Provinsi Lampung, Chusnunia selaku ka.Mabicab Gerakan Pramuka bersama Wakil Bupati, Zaiful Bokhari selaku ka.Kwarcab memberangkatkan Kontingen Pertemuan Penegak dan Pandega (Raimuna) Nasional XI tahun 2017, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Lampung Timur, Suka­ dana, kemarin.

Mereka yang dibe­rang­katkan 24 peserta terdiri 12 putra dan 12 putri.

Mereka di­berangkat­ kan ke Bumi Perke­ mahan Wiladatikan Cibu­ bur Jakarta., Kontingen Lampung Timur mendapat tambahan 5 peserta untuk memenuhi kuota Kabupaten Pesisir Barat yang kekurangan sehingga secara keseluruhan kontingen Kabupaten Lampung Timur menjadi 29 peserta yang direncanakan di helat mulai dari 11 sampai 21 Agustus 2017.

Hadir pula pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lampung Timur, Merah Juansyah selaku wakil ketua I, Ka.Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Lampung Timur yang didampingi Andalan Cabang antara lain, Mardio, Jarwo, Sugianto, Paryanto beserta anggota Raimuna Nasional XI tahun 2017 Menurut Zaiful Bok­hari, deng­an mengikuti pelaksa­ naan Raimuna Na­ sional, diharapkan anggota Pramuka dapat me­nimba ilmu dari dae­rah lain dalam mem­bangun kepramukaan untuk selanjutnya dapat diaplikasikan di daerah.

“Selain itu, melalui Raimuna Nasional nanti, saya juga harapkan adik-adik dapat melihat kemajuan dari daerah lain, sehingga timbul motivasi untuk memajukan daerah sendiri,” katanya. (IRI)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABA

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

13

Warga Tumijajar Terima Dana Program Keluarga Harapan Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Ratusan warga Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, menerima bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH), di Balai Tiyuh Margodadi, kecamatan setempat, kemarin.

Menurut penerima bantuan, Ny. Lasmiati, warga Tiyuh Makarti, program itu berasal dari Kementrian Sosial, berupa bantuan uang tunai, sebenarnya program ini sudah lama dan

disinergikan dengan kartu keluarga sejahtera (KKS) yang diprogramkan Presiden ketujuh RI, Joko Widodo.

“Bantuan ini tadinya kami ambil di kantor Pos, sekarang sudah berpindah ke bank, ke depannya warga sudah bisa mengambil sendiri melalui ATM,” ujarnya.

Untuk tahap pertama, warga menerima uang tunai Rp 500 ribu, sedangkan tahap pencairannya melalui empat tahap, untuk

Balita Menderita Tumor Ganas di Perut Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Seorang balita, Vian Nabila (4), warga Margokencono, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, harus menangggung derita. Sudah 3 tahun anak yang terlahir dari warga tidak mampu itu menderita tumor di perut, Menurut Emalia (28), ibu kandung Vian Nabila mengatakan, mulanya anak tersebut gemuk dan setelah hampir genap berumur 1 tahun menjadi kurus kering dan perutnya membuncit.

“Kali pertama kami antarkan ke Rumah Sakit Asyifa lalu kami dirujuk ke Rumah Sakit Yukum, Bandarjaya, Lampung Tengah, setelah itu anak kami dioperasi guna mengambil sampel penyakit. Dari hasil laboratorium, anak kami divonis menderita tumor ganas dan harus disegera operasi,” katanya.

“Waktu itu kami disuruh menyiapkan dana Rp 10 juta. Karena kami belum mempunyai BPJS, kami pulang tidak sanggup karena tidak ada biaya,” kata dia.

“Setelah kami ada BPJS, kami bawa ke Rumah Sakit Abdul Moeluk di Bandarlampung, pihak dokter mengatakan tidak bisa dan rumit, dengan alasan sudah pernah melakukan operasi, dokter takut mengadakan operasi ulang dan akan dibawa ke rumah sakit di Jakarta untuk kemotra­ pi,” kata dia.

“Kami berharap pemerintah membantu, moral dan materi agar anak kami bisa sehat kembali,” ujarnya.

Tetangga mereka, Nurhidayah (40) mengata­ kan, prihatin melihat kondisi anak tersebut.

“Kami berharap ada pejabat yang datang ke sini untuk melihat anak tersebut dan mem­ bantunya dalam pengobatan karena keluarganya tidak mampu,” kata dia.

Kepalo Tiyuh Margokencono, Nur Edi meng­ atakan, pihaknya pernah didatangi sekretaris tiyuh untuk minta tanda tangan yang akan digunakan meminta bantuan sosial kepada warga lain untuk meringankan biaya anak tersebut. (HERI)

tahap pertama agak lama karena proses perpindahan dari kantor Pos ke bank.

Bantuan itu syaratnya keluarga yang disebut keluarga penerima manfaat (KPM) yang meliputi komponen, mempunyai balita, ada anak sekolah, ada lansia atau jompo,semua data yang menerima bantuan PKH dikirim dari pusat (kementrian langsung) yang turun ke pemerintah daerah.

Program itu masih rancu karena penerima

bantuanorang yang tidak mampu sedangkan menurut peraturan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikatakan tidak mampu itu yang penghasilannya kurang dari Rp300 ribu.

Semua atas kesepatan bersama, dari pihak desa sudah konfirmasi dan dikroscek memang keluarga yang tidak mampu, jika warga yang menerima bantuan ternyata keluarga mampu akan dilakukan secara eksis mandiri dengan cara menghapus data mereka. (HERI)

5 Tahun Menderita Gondok Beracun

Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Seorang warga RK 7 dan RT 25, Tiyuh Margomulyo, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, Erliyah (45) telah lima tahun menderita gondok beracun. Puskesmas Margodadi bekerjasama dengan kepalo tiyuh setempat turun tangan untuk melakukan operasi “Penyakit ini sudah lama,mulanya pada 1998. Benjolan kecil saja, lalu saya merasa gondok ini membesar. Saya bingung kenapa menjadi besar seperti ini untuk makan dan bernafas pun susah, waktu gondok ini masih kecil, saya pernah berobat di Kota Metro dan disuruh berobat jalan, setelah obat yang diberi pihak rumah sakit di Metro habis, saya tidak pernah ke sana lagi,” kata Erliyah.

“Lalu saya berobat ke Rumah Sakit Menggala, saya di suruh operasi dan diberi jadwal operasi, pada saat jadwal tersebut sampai saya pun masuk ruangan operasi namun tidak jadi. Saya takut atau belum siap,” ujarnya, kemarin.

“Saat ini saya sudah siap dioperasi, apapun risikonya, ini tanpa paksaan dari manapun, murni kehendak saya,” kata dia.

Sementara itu, Pina, dokter di Puskesmas Margodadi mengatakan, sebelumnya wanita tersebut telah diujuk ke rumah sakit untuk menjalani operasi, tapi belum siap dan pasien mengundurkan diri.

Menurut dia, kondisi hormon pasien tidak stabil, untuk penangan gondok harus dioperasi karena bukan gondok biasa melainkan beracun.

“Langkahnya tetap, kami periksa dari awal, dari tensi nadi semuanya dan perlu cek hormon juga, berapa levelnya kemungkinan untuk penstabilan hormon dahulu,” ujar dia,.

“Kami dapat informasi dari Dinas Kesehatan, maka kami ke sini untuk membawa pasien ke rumah sakit. Setelah kami cek, kami akan ambil tindakan,” kata dia.

Di sisi lain, Didik, kepalo Tiyuh Margomulyo mengatakan, pada bulan ini sudah tiga warga yang perlu bantuan.

Dan Erliyah, kata dia, sempat dibawa ke rumah sakit di Bandarlampung, namun mental­ nya belum siap. Kendalanya bukan ketiadaan biaya melainkan mental.

(HER)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

Soal Premium, DPRD Tubaba Tunda Hearing

Wabup Tubaba Kunjungi RSU Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Wakil Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, Fauzi Hasan didampingi Kepala Dinas Kominfo, Fajril Hikmah mengunjungi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat, kemarin.

Dia memberi arahan kepada seluruh tenaga kesehatan di RSUD untuk menjaga kebersihan lingkungan, baik didalam ruangan ataupun di luar ruangan. Serta menerapkan kedisiplinan dan terus meningkatkan motivasi kerja agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.

Direktur RSUD Tubaba, Pramono menyata­ kan siap menjalankan arahan wabup itu.

“Kami menyambut baik kunjungan wabup, dan kami pun siap menjalankan seluruh arahan serta masukan yang disampaikan beliau,” kata dia.

Menurutnya, dengan kondisi RSUD yang masih kekurangan akan tetap berupaya maksimal sehingga tidak mengurangi pelayan­ an kepada masyarakat. (HER)

Komisi B akan Tinjau SLB Tubaba Tulangbawang Barat, FAKTUAL -Komisi B DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tuba­ ba) dalam waktu dekat akan meninjau lokasi gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) di Tiyuh Mulya­jaya, Kecamatan Tulangba­wang Tengah.

Peninjaun itu sebagai tindak lanjut maraknya pemberitaan media, terkait belum difungsikan­ nya gedung sekolah tersebut.

“Dalam waktu dekat akan kita tinjau ke lapangan. Nanti rekan-rekan media akan kami

ajak meninjau,” kata Ketua Komisi B DPRD Tubaba Edison, Selasa (8/8).

Diketahui, setelah gencar diberitakan media, saat ini SLB tersebut mulai membuka pendaftaran siswa baru untuk tahun pelajaran 2017/2018.

Edison mengapresiasi kinerja pers setempat yang cepat merespon kondisi SLB tersebut melalui pemberitaan.

“Kita ambil positifnya saja. Kalau tidak diberitakan oleh teman-teman media, mungkin

SLB itu belum beroperasi dan melakukan pene­ rimaan siswa baru,” terangnya.

Dia juga mengatakan, sebelumya telah melakukan pemanggilan kepada dinas pendi­ dikan untuk mengetahui penyebab belum difungsikannya SLB tersebut.

“Kami sudah pernah panggil dinas pendi­ dikan, tapi yang datang hanya kasie (kepala seksi). Padahal, harapan kami, kepala dinas yang hadir,” ungkapnya. (RED)

TUBABA

14

Tualangbawang Barat, FAKTUAL -Komisi A DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung menunda dengar pendapat (hearing) dengan pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.346.109, Kalimi­ ring, Kecamatan Tumijajar, yang menjual pre­ mium di luar ketentuan (menggunakan jeriken).

Penyebabnya, beberapa anggota Dewan tidak hadir.

Semula hearing tersebut akan dipimpin Ketua Komisi A DPRD setempat, Ruslan namun banyak anggota komisi yang tidak hadir dengan alasan tidak jelas. Dan rapat akan dijadwal ulang. ”Nanti kami jadwalulang untuk memanggil kembali pengelola SPBU. Syarat hearing 3/4 anggota komisi harus hadir, sehingga kuorum,” katanya.

Sebelumnya menanggapi kasus dugaan penjualan BBM di luar ketentuan itu, pengelola SPBU 24.346.109 Kalimiring, Tiyuh (desa) Mulyajaya, Kecamatan Tumijajar telah memberi­ kan klarifikasi.

Dalam klarifikasi tertulis yang diterima, pengelola SPBU tersebut menyampaikan tidak semua isi pemberitaan yang beredar di media massa, benar.

Surat klarifikasi 18 Juli 2017, pengeolala SPBU menyebut tidak pernah menjual premium dengan menggunakan jeriken, di dalam dan di luar lokasi SPBU. Pengelola mengakui menyalurkan bahan bakar pertalite dan pertamax kepada masyarakat menggunakan jeriken, termasuk jenis solar. Itu dilakukan untuk membantu petani dan atas surat izin kepala desa. Penyaluran BBM tersebut juga dilakukan dalam jumlah terbatas, maksimal 70 liter.

Sedangkan mengenai mobil operasional yang digunakan Dirman, karyawan SPBU untuk menyalurkan premium ke konsumen, di luar sepengetahun pengelola.

Kendaraan operasional tersebut hanya digunakan pihak pengelola untuk menyalurkan BBM jenis pertalite dan pertamax sesuai surat izin kepala desa untuk membantu memenuhi kebutuhan petani.

Pihak pengelola juga sudah memberikan sanksi pemutusan hubungan kerja kepada Dirman, karena melalukan pelanggaran berat menjual BBM jenis premium menggunakan kendaraan operasional yang tidak sesuai peruntukan.(HER)

PAW Anggota DPRD Tulangbawang Barat Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulangba­ wang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung menggelar rapat paripurna istimewa, dalam rangka pengambilan sumpah janji pengganti antar waktu (PAW) anggota Dewan fraksi Golkar masa jabatan 2014-2019, kemarin.

Dalam pengganti antar waktu itu, Sri Handa­yanimenggantikan S Joko Kuncoro dari Partai Golkar yang mengundurkan diri saat mencalon­kan diri menjadi ketua DPD Nasdem Tubaba.

Pengambilan sumpah janji sebagai anggota Dewan dipimpin Ketua DPRD, Busroni. Pelantikan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor G/399/b.01/HK/2017.

“Sebelumnya, DPRD telah menerima surat dari DPD partai Golkar dengan Nomor 014/DPDPG-11/5/TBB/2017 pada tanggal 22 Mei 2017 tentang Pengusulan PAW atas nama S. Joko Kuncoro digantikan Sri Handayani,” kata Yantoni.

Selanjutnya Sri Handayani dalam melaksana­kan tugasnya akan menempati komisi A yang sebelumnya ditempati S Joko Kuncoro.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat menyampaikan ucapan selamat kepada saudari Sri Handayani dari Partai Golkar yang pada hari ini telah mengucap­kan sumpah janji anggota DPRD,” ujarnya. (HER)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBA

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

15

SDN 04 Ujung Gunung Ilir Butuh Perhatian Tulangbawang, FAKTUAL - Layanan pendidikan di Kabupaten Tulangbawang (Tuba), Provinsi Lampung, ternyata belum menyentuh seluruh daerah tersebut. Terbukti, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Ujung Gunung Ilir, di Gedung­ dalam, Blok D, Kecamatan Menggala, hingga saat ini masih kekurangan fasilitas belajar dan mengajar.

Sekolah tersebut belum memiliki ruang perpustakaan,guru dan peserta didik juga kurang, dan tidak ada pagar pembatas sekolah, serta banyaknya ruangan yang tak layak pakai, termasuk ruangan kantor guru yang sudah tak layak lagi ditempati.

Sekolah yang dibangun 1984 tersebut sejak 6 tahun belakangan belum tersentuh pem­ bangunan ataupun mendapat bantuan fasilitas lain, akibatnya banyak ruangan yang tak layak pakai, serta minimnya fasilitas menambah kesan jauhnya pantauan atau bantuan dari pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan setempat.

Menurut Kepala SDN 04, Hartati, kemarin, saat ini banyak ruangan yang tidak dapat dipergunakan termasuk kantor dewan guru.

“Akibat kondisi yang memprihatinkan membuat proses belajar dan mengajar di sekolah kami berkurang, demikian pula dengan minat warga memasukkan anaknya sekolah di sini,” katanya.

“Sudah hampir enam tahun belum ada bantuan pembangunan atau rehap untuk sekolah kami. Maka dari itu kami mengharapkan bantuan dari pemerintah, khususnya dinas terkait,” katanya.

Dia mengatakan, murid yang ada saat ini 128 orang, jumlah guru pengajarnya 15 orang itupun masih banyak guru honor dibandingkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga masih kekurangan guru pengajar bahasa Inggris, bahasa Lampung, dan penjaskes (olahraga).

“Kami juga mengharapkan tambahan guru negeri untuk mengajar di sini, seperti guru penjaskes (olahraga),” katanya. (MUH)

Pembekalan Panitia Pilkakam Serentak Tulangbawang, FAKTUAL -Pemerintah Kabupaten Tulangbawang (Tuba), Provinsi Lampung, memberi pembekalan kepada panitia pemilihan kepala kampung di daerah tersebut.

Berdasarkan data, dari 147 kampung yang

Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi Sambangi Tuba

Tulangbawang, FAKTUAL - Sekretaris Daerah Kabupaten Tulangbawang (Tuba), Provinsi Lampung, Sobri, didampingi Forko­ pimda menyambut Direktur Jenderal Pengem­ bangan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Nurdin, yang menyambangi daerah tersebut, kemarin..

Dalam sambutannya, bupati Tulang Bawang yang dibacakan Sobri menyampaikan bangga dari segenap unsur pemerintah daerah atas kehadiran rombongan Kementerian Desa

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trans­ migrasi dan mengharapkan kehadiran rom­ bongan tersebut memberikan berkah tersendiri khususnya upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Selain itu mengharapkan sinergisitas, harmonisasi dan sinkronisasi program antar jenjang pemerintah maupun antar berbagai pemangku kepentingan di pusat, provinsi dan kabupaten dalam upaya pembangunan trans­ migrasi di Tulangbawang, khususnya KTM Rawapitu. (MUH)

ada, 68 kampung akan menggelar pilkakam serentak 18 September 2017 mendatang.

Beberapa waktu lalu, pemkab melakukan pembekalan terhadap Panitia Pilkakam di 19 kampung di tiga kecamatan, yaitu Banjarbaru, Banjaragung, dan Banjarmargo, yang dipusatkan di Balai Kampung Kahuripanjaya, Kecamatan Banjarbaru.

Asisten I Sekdakab Tulangbawang, Akhmad Suharyo, Inspektur, Pahada Hidayat, Kepala DP2KAD,. Rustam Efendi selaku narasumber hadir pada kegiatan tersebut.

Selain itu juga hadir kabag Tapem, unsur DPMKK, Bappeda, serta Camat Banjarbaru Arianto, Camat Banjaragung, Sudirman, Camat Banjarmargo, Umar, para Pj. kepala kampung dan Panitia Pilkakam di tiga kecamatan.

Selaku tuan rumah dan mewakili tiga kecamatan yang mendapat pembekalan, Camat Banjarbaru, Arianto berharap setelah kegiatan itu panitia pemilihan benar-benar menguasai tugasnya untuk mensukseskan kegiatan di kampung masing-masing.

Sementara itu Akhmad Suharyo mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan untuk memberikan penjelasan kepada panitia mengetahui tugas dan fungsinya dengan baik.

“Panitia Pilkakam harus menguasai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Karena Pilkakam sekarang berbeda dari sebelumnya.

Panitia Pilkakam sekarang seperti KPU. Diupa­ yakan keputusannya mutlak. Sehingga kampung menjadi lebih mandiri,” ujarnya.

Dia berharap, camat terus melakukan pen­ dam­­pingan dan memberikan perhatian serius terhadap Pilkakam. Kemudian kepada Pj kepala kampong hendaknya melaksanakan tugas dengan baik.

Sedangkan Inspektur Kabupaten Tulangba­ wang Pahada Hidayat mengatakan, dalam penggunaan anggaran Pilkakam yang digulirkan Rp 20 juta per kampung, dapat dipertanggungja­ wab­kan.

“Tidak susah, tergantung niatnya untuk tertib. Panitia Pilkakam diharapkan dapat men­ jalankan tugasnya dengan baik,” katanya. (MUH)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

MESUJI

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

Dirjen PK Trans Kunjungi KTM Mesuji Timur Mesuji, FAKTUAL - Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PK Trans) HM Nurdin mengunjungi kawasan Kota

Terpadu Mandiri (KTM) Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, kemarin.

Dalam kunjungannya tersebut Nurdin beserta

Warga Mesuji Serahkan Senpi Rakitan Mesuji, FAKTUAL - Warga Mesuji, Provinsi Lampung yang berbatasan dengan Provinsi Sumatra Selatan menyerahkan secara sukarela dua pucuk senjata api rakitan kepada Kapolsek Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji.

Penyerahan senjata api rakitan yang dilaksanakan di Mapolsek Mesuji Timur itu juga disaksikan jajaran Polres Mesuji Lampung, kata Kapolsek Iptu Ataka, kemarin.

Dia menjamin tidak akan melakukan proses secara hukum bila warga bersedia menyerahkan senjata api secara sukarela seperti yang dilakukan dua warga ini.

Bukan itu saja, pihaknya bahkan juga siap memberikan penghargaan bagi masyarakat yang memiliki senjata api bila diserahkan secara sukarela.

Dia berharap, masyarakat yang masih menyimpan senjata api untuk segera menyerahkan kepada aparat terkait, baik itu Polri maupun TNI dan pemerintah daerah.

“Bila masih ditemukan senjata api dimiliki masyarakat maka akan diambil tindakan tegas serta diproses sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

Ataka mengharapkan seluruh masyarakat Mesuji untuk tetap menjaga keamanan di wilayahnya masing-masing.

“Jangan mudah terpengaruh dengan isu-isu yang belum tentu kebenarannya, sehingga suasana kondusif akan tetap terjaga,” ujarnya.

Ia mengajak masyarakat untuk mengisi kegiatan sehari-hari dengan hal-hal yang positif termasuk mendalami ilmu agama.

Sebelumnya, tokoh masyarakat dan warga Kabupaten Mesuji minta aparat kepolisian dan TNI menertibkan peredaran senjata-senjata api ilegal yang diduga marak di wilayah Mesuji yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan.

Peredaran senjata api secara bebas di wilayah Mesuji (Lampung) maupun Mesuji (Sumatera Selatan) menurut warga di Mesuji, memicu sering terjadinya konflik sosial di tengah ketenangan masyarakat

rombongan mengunjungi tiga lokasi dengan didampingi Bupati Mesuji Khamami dan jajajaran Pemerintah Kabupaten Mesuji. Lokasi

16

yang dikunjungi tersebut, antara lain Rice Milling Plant (RMP) di Desa Wonosari, Pasar KTM di Desa Tanjung Mas Makmur, dan Gedung Pusat Bisnis KTM di Desa Tanjung Mas Rejo.

Menurut Nurdin, kawasan transmigrasi di Mesuji ini termasuk dalam kategori sangat berkembang dari total 48 KTM yang ada di seluruh Indonesia. Lanjutnya, dalam jangka waktu 10-20 tahun ke depan KTM Mesuji Timur akan semakin ramai sehingga harus ditata ulang perencanaan tata ruangnya. Perencanaan dilakukan pada tahun 2008 dan telah berjalan lebih dari lima tahun sehingga dapat ditinjau ulang perencanaannya sesuai dengan kondisi yang ada.

Dari infrastuktur yang ada, baik jalan, pasar, dan sarana air bersih, dan lain-lain agar dapat difungsikan secara maksimal sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat di kawasan transmigrasi. Ke depan secara bertahap akan dilakukan pembangunan sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, bank, dan pusat ekonomi lainnya.

“Tapi yang terpenting adalah pengendalian fungsi bangunan. Pengalaman kami pada KTM yang sudah ada, jika tidak kelola dengan baik akan jadi menjadi lingkungan yang kumuh.

Aset yang ada ini pada jangka waktu yang akan datang akan diserahkan kepada Pemkab Mesuji dan dikelola melalui UPT terkait,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati setempat, Khamami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Dirjen PK Trans beserta rombongan di Mesuji.

Diharapkan melalui kunjungan ini, kedepan kawasan transmigrasi di Mesuji semakin mendapat perhatian dari Pemerintah dan kondisi infrastruk­ tur dapat dibangun lebih baik lagi.

“Saya sependapat, aset-aset yang sudah ada harus dioptimalkan. Begitu nanti diserahterimakan kepada Pemkab Mesuji, masyarakat bisa langsung menikmati, tidak hanya masyarakat Mesuji, namun juga dari kabupaten tetangga,” katanya.

(TAB)

49 Calon Kades Ikuti Deklarasi Damai

Mesuji.

Pada Selasa (1/8), tiga orang mengalami luka tembak akibat ricuh antara warga Mesuji dengan pihak pengamanan PT Prima Alumga, dan puluhan mess dan kantor serta beberapa kendaraan roda empat terbakar.

“Kejadian itu membuat kami jadi resah.

Jangan-jangan peredaran senjata api di Mesuji sudah sangat marak,” ujar tokoh masyarakat setempat Agus Arahap.

Khamami Beri Apresiasi Bupati Mesuji, Khamami mengapresiasi masyarakat yang memiliki senjata api (senpi) ilegal yang menyerahkan secara sukarela kepada pihak berwajib. Beberapa waktu yang lalu, Khamami sebelumnya menginstruksikan seluruh camat dan kepala desa melakukan kepada warganya yang masih memiliki senpi tanpa izin yang sah untuk segera menyerahkan kepada polisi maupun TNI. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya tindak kriminalitas dan keributan yang dapat menimbulkan korban akibat penggunaan senpi ilegal. Seperti dicontohkannya peristiwa baku tembak antara pam swakarsa PT Prima Alumga dan kelompok warga di Desa Sungai Cambai baru-baru ini.

Atas prestasi ini, Khamami mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh pihak, baik camat, kepala desa, kepolisian, dan TNI yang tidak henti-henti melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga yang dengan sukarela telah menyerahkan senpi ilegal yang mereka miliki. Bagi warga yang belum menyerahkan, saya himbau agar segera diserahkan ke pihak berwajib, sebelum dilakukan tindakan oleh aparat penegak hukum, karena jelas sesuai UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, ancaman hukuman­ nya penjara 20 tahun atau seumur hidup,” tkata dia, di rumah dinasnya, kemarin.

(TAB)

Mesuji, FAKTUAL - Sekira 49 calon kepala desa di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung mengikuti deklarasi pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, di Taman Kehati, Mekarjaya, kemarin.

Pilkades serentak tahun ini merupakan kali kedua bagi Mesuji dan akan digelar 27 Agustus 2017, di 16 desa. Pada 2015, Pemkab Mesuji telah suskes menyelenggarakan pilkades serentak di 56 desa dengan lancar, aman, dan kondusif.

Bupati Mesuji Khamami, berpesan seluruh calon kades menyampaikan visi dan misi program ke masyarakat sesuai dengan koridor tugas dan kewenangan seorang kepala desa.

Dia juga berpesan agar para calon kades

dapat menjaga situasi yang aman dan kondusif di desa masing-masing.

Untuk pengamanan selama pilkades, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 20 personel satuan polisi pamong praja di setiap desa pemilihan dengan dibantu anggota kepolisian dan TNI. “Saya ingatkan kepada pegawai negeri sipil, perangkat desa, anggota BPD agar menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkades serentak ini. Yang menang jangan berbangga dan berpuas diri, sedangkan yang kalah jangan berkecil hati. Tetap saling mendukung dan menjaga keamanan dan ketertiban desa masing-masing,” katanya.

(TAB)

LOWONGAN WARTAWAN Dibutuhkan wartawan untuk Kabupaten Mesuji dengan persyaratan sebagai berikut - Pria, Maksimal 30 Tahun - Pendidikan Min D3 - Domisili di Kabupaten Mesuji dan sekitarnya - Bisa mengoperasikan komputer - Bertanggung jawab Lamaran bisa di kirim melalui email : ucenasir.faktualnews@gmail. com atau hubungi : 0812 7224 5525

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017 Way Kanan, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Waykanan,Provinsi Lampung pada tahun ini mendapatkan jatah cetak sawah baru 2.250 hektare yang sebelumnya hanya 1.950 hektare, dikarenakan pengalihan dari salah satu kabupaten tetangga tidak memiliki keter­ sediaan lahan.

“Kami tahun ini mendapatkan cetak sawah baru 2.250 hektare, ini sudah melebihi target yang sebelumnya 1.500 hektare luas lahan cetak sawah baru,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perternakan Kabupaten Way Kanan Maulana Muhidan, di Blambanganumpu, Way Kanan, kemarin.

Menurutnya, luas lahan cetak sawah di Kabupaten Way Kanan hanya 1.500 hektare, setelah dilakukan koordinasi ke Pemerintah Pusat, pemerintah provinsi dan Upsus Way Kanan berhasil menambah menjadi 1.950 tetapi berubah menjadi 2.250 hektare.

Selain itu, jumlah lahan cetak sawah baru ini terbagi di 14 kecamatan yang ada. Hanya ada beberapa kecamatan yang akan mendapatkan alokasi luas lahan cetak sawah baru yaitu, Kecamatan Buaybahuga, Bahuga, Negeriagung, Negarabatin, Pakuanratu, Banjit, Kasui, dan Bumiaung.

Maulana menjelaskan, luas lahan cetak sawah baru ini pada tahun 2018 masih akan terus bertambah, karena Kabupaten Waykanan akan menjadi salah satu penyuplai beras terbesar ke nasional di Provinsi Lampung.

Lahan yang dijadikan cetak sawah baru yaitu, seperti lahan perkebunan karet masyarakat rela menjual lahannya untuk dijadikan lahan pertanian. Sebelum dilakukan pengukuran dan lainnya pihak kabupaten dan provinsi serta didampingi babinsa melakukan sosialisasi kepada masyarakat betapa dibutuhkannya lahan pertanian saat ini.

“Kamii harus lakukan sosialisasi kepada masyakat, bila mereka setuju baru akan dilakukan pengukuran,” katatnya Bukan hanya lahan baru saja, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perternakan juga memberikan sosialisasi kepada lahan pertanian yang sudah beralih fungsi menjadi lahan jagung, singkong dan lainnya untuk dialihkan kembali menjadi lahan pertanian padi.

Way Kanan Cetak Sawah Baru 2.250 Ha

Agar semua setiap kecamatan memiliki lahan pertanian dan memiliki sawah.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikult­ ura Provinsi Lampung Edi Yanto mengatakan jumlah cetak sawah baru di Kabupaten Waykanan mencapai 2.250 hektare ini mendapatkan tambahan dari salah satu kabupaten yang tidak sanggup menambah cetak sawah baru lantaran sudah tidak ada lahan yang akan

dijadikan lokasi cetak sawah baru.

Menurut Edi, untuk air yang akan mengaliri lahan pertanian baru yaitu akan mendapatkan suplai air dari bendungan irigasi Oku Timur untuk wilayah Buay Bahuga, Bahuga, dan BumiaAgung. Sedangkan untuk Negarabatin, Pakuanratu, dan Negeribesar melalui aliran sungai Way Umpu. Dan untuk kasui, Banjit, Rebangtangkas, dan Bardatu mendapatkan

Si Jago Merah Lalap 4 Rumah di Way Kanan Way Kanan, FAKTUAL - Rumah kepala Kampung Kampungbaru, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung dan tiga rumah warga lainnya dilalap si jago merah, minggu malam (6/8) pukul 07. 00 WIB. Keempat rumah tersebut rata dengan tanah tinggal puing-puing dan sisa pecahan atap yang berserakan.

Kejadian tersebut hanya memakan waktu 2 jam, Menurut seorang warga setempat, api diduga dari rumah warga yang ditinggal penghuninya. Pemilik rumah, Sobar Johan sedangr ke rumah keluarganya di Bukitkemuning, Lam­ pung Utara yang menggelar pesta,.

“Kami mengetahui api sudah berkobar di rumah Bapak Sobar Johan,

17

kami tidak tahu penyebabnya, ujar Adil, warga setempat.

Menurutnya, saat kejadian, Kepala Kampung Kampungbaru, H. Faisal sedang ada acara di warga yang menggelar syukuran. “Kondisi kampung saat itu sepi,” katanya.

“Kami mengetahui ada kebakaran setelah ibu-ibu berteriak ada kebakaran.

Kami yang sedang ada acara langsung membubarkan diri menuju ke tempat kejadian. Sesampai di sana, kami lihat apai sudah melalap rumah Pak Johan yang berdempatan dengan rumah pak kepala kampung ,” katanya.

Warga, kata dia, berusaha mema­ tikan api dengan peralatan seadannya, namun api kian membesar. Warga

hanya berhasil menyelamtakan para penghuni rumah, Tidak ada korban jiwa dalam peristi­ wa tersebut, namun kerugian materi mencapai miliaran rupiah. “Hanya mobil dab sepeda motor dinas saja yang dapat diselematkan dari rumah kepala kampung, sementara perhiasan dan tabungan ludes terbakar,” katanya.

Kapolsek Kasui Syaiful Nawas mengatakan, penyebab kebakaran belum bisa dipastikan dan dalam penyelidikan. “Kami belum bisa memastikan sumber api. Korban belum bisa memberikan informasi atau kete­ rangan karena shok. Kami menyesalkan mobil pemadam kebakaran terlambat datang,” katanya. (MAN)

Way Kanan Sosialisasi Prasarana dan Sarana Pertanian

Way Kanan, FAKTUAL - Sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung menggelar sosialisasi program bidang prasarana dan sarana pertanian, di Gedung Serba Guna, setempat, kemarin.

Menurut Bupati setempat, Raden Adipati Surya, Kabupaten Way Kanan dan didukung Pemerintah Provinsi Lampung maupun Pemerintah Pusat terus memberikan prioritas pada pengembangan sejumlah komoditas pertanian khususnya tanaman pangan, seperti padi, jagung, kedelai serta jenis-jenis tanaman hortikultura seperti cabai maupun tanaman buah, yang sangat memungkin­

kan untuk terus dikembangkan dari sisi kuantitas maupun kualitas produksi.

Pemerintah Kabupaten Way Kanan, katanya, menyambut positif dan mendukung program Kementerian Pertanian R.I melalui Upaya Khusus (UPSUS) Tanaman Pajale (padi, jagung, kedelai), bawang merah dan cabai. Karena program ini sangat sesuai dengan geografis Kabupaten Way Kanan.

Dia mengatakan, dilihat dari ketersediaan lahan yang masih sangat luas yaitu lahan persawahan seluas + 19.973,75 Ha dan lahan kering seluas + 372.189,25 Ha. Jumlah tersebut tentunya merupakan potensi yang sangat besar bagi peningkatan produksi pertanian serta peningkatan kesejah­teraan petani dan masyarakat Way Kanan pada umumnya.

“Pada kesempatan ini saya mengajak para petani untuk terus memanfaatkan teknologi produksi pertanian seperti penggunaan bibit unggul, penanggulangan hama yang tepat, pemanfaatan irigasi, pengolahan panen dan pasca panen, serta pengolahan dan pemasaran hasil panen secara baik,” katanya.

Seperti yang telah diketahui bersama, telah banyak program dan bantuan yang diterima petani di Kabupaten Way Kanan seperti program cetak sawah, sertifikasi lahan pertanian, bantuan Alsintan, dan asuransi, kata dia. (MAN)

aliran bendungan Way Besai.

Tidak perlu takut bila musim kemarau tiba air-air yang sudah ada bisa digunakan, tetapi harus dengan secukupnya. Bila masih kurang manfaatkan sumur bor yang ada di lahan pertanian yang sudah diberikan oleh dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan perternakan, katanya.

(RSD)

Dinas TPH Way Kanan Canangkan Gopyokan Tikus Way Kanan, FAKTUAL - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perternakan Kabupaten Way Kanan, Lampung akan melakukan gopyokan tikus secara bersamaan di seluruh lahan pertanian milik masyarakat.

“Gopyokan tikus dilakukan Agustus atau September 2017,” ujar Maulana Muhidan, kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perternakan Kabupaten Way Kanan, kemarin.

Menurutnya, gopyokan tikus ini direncanakan dihadiri bupati, wakil bupati, kapolres, Dandim 0427, kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Lampung bersama masyarakat.

Untuk lahan pertanian yang akan dijadikan lahan gerebek tikus, di Kecamatan Buay Bahuga, Bahuga, dan Bumiagung.

Karena lahan di kecamatan tersebut sangat luas dan cocok untuk jadikan tempat gerebek tikus.

Hama tikus dapat merusak tanaman padi milik petani, serta bisa membuat para petani menjadi gagal panen. karena hama tikus ini juga menjadi salah satu hama yang paling di di takuti oleh para petani yang ada di Kabupaten Way Kanan.

“Hama tikus harus cepat di atasi bila di biarkan maka akan merusak tanaman padi milik petani,” katanya.

Menurutnya, kegiatan yang dilakukan dari pagi hari sampai siang hari di lahan pertanian itu bertujuan mengusir tikus agar tidak bersarang di tanggul sawah yang dapat merusak tanaman petani.

Dia mengharapkan semua pihak dari para petani, Penyuluh Pertanian Lapangan, Gapoktan, petani dan seluruh masyarakat membantu mensukseskan gopyokan tikus karena ini bisa mengurangi hama tikus dan mengurangi dampak kerusakan setiap lahan pertanian yang ada.

Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya siap mendukung program yang akan di lakukan dinas pertanian untuk melakukan gerebek tikus di lahan pertanian milik masyarakat, karena dengan cara ini masyarakat sangat terbantu untuk mengurangi hama yang ada di lahan milik mereka.

Hama tikus , kata dia, harus segera dibasmi secepat kare­ na sudah meresahkan petani.

“Jangan sampai membuat para petani menjadi gagal panen, bila mereka gagal panen maka kebutuhan beras yang ada bisa berkurang,” katanya.

Adipati mengharapkan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perternakan segera malakukan gopyokan tikus agar tidak banyak lahan pertanian yang terkena hama tersebut dan tidak meluas ke lahan lainnya.

(RSD)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

18

Raden Adipati Kukuhkan Pengurus Ranting NU Way Kanan, FAKTUAL - Bupati Way Kanan, Provinsi Lampung, Raden Adipati Surya mengukuhkan Pengurus Ranting Muslimat NU dan Pengurus Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Kampung Rumbih, Kampung Negararatu, dan Kampung Gunung Cahya, Kecamatan Paku­­anratu, kemarin.

Menurut bupati pada sambutan yang dibacakan Asisten I, Abu Kori, muslimat Nahdlatul Ulama dan Lasqi, seperti halnya organisasiorganisasi wanita lainnya akan dapat berkembang dengan baik jika didukung oleh kepengurusan yang tangguh, kompak dan memiliki program yang jelas serta partisipasi positif dari anggotanya.

Kepengurusan yang mampu bersikap berani berubah kearah yang lebih baik, akan memperoleh kemajuan dari organisasi yang dikelolanya.

Untuk itu diperlukan seorang pemimpin yang memiliki wawasan yang luas dan pemikiran jauh kedepan. Lebih lanjut dengan majunya organisasi Non Pemerintah (Non Government Organization / NGO) termasuk Muslimat NU dan Lasqi ini, kiranya akan berdampak positif pada sumbangan keberhasilan pembangunan secara umum, karena pemerintah tidak akan dapat membangun dengan baik jika tanpa adanya dukungan dari segenap komponenkomponen termasuk dukungan dari Muslimat NU dan Lasqi. katanya.

Berbagai dawah yang dilaksanakan selama ini, katanya, telah semakin memantapkan eksistensi serta kinerja organisasi kemasyarakatan Islam yang mengakar kuat dikalangan masyarakat, sebagai salah satu patner yang potensial bagi pemerintah dalam menyukseskan progamprogam pembangunan daerah. Sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mewadahi putriputri Nahdlatul Ulama ini, saya yakin bahwa Pengurus Muslimat NU dan Lasqi dalam perja­ lanan tetap memiliki idealisme tinggi, dedikasi dalam perjuangan yang besar terhadap bangsa

dan negara. Dan janganlah berhenti mencari formula dakwah baru yang disesuaikan dengan kondisi sosial psikologis masyarakat saat ini.

Dalam kehidupan global yang terasa semakin komplek, nilai luhur dan aklaq mulia senantiasa menjadi kering dan langka ditambah derasnya arus budaya manca negara yang mudah diakses membuat semakin carut marutnya jati diri moral bangsa. Untuk itu kiranya perlu upaya bersama guna menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan lingkungan kita dari degradasi

moral agar dapat selamat dan bahagia hidup didunia maupun diakhirat nanti. Dan disinilah pentingnya organisasi untuk bernaung dan berjuang bersama agar permasalahan kehidupan ini dapat diatasi lebih baik dan terasa lebih ringan, ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD LASQI setempat, Ny. Afriyanti Adipati mengatakan, sejarah telah mencatat pergerakan wanita Nahdlatul Ulama memiliki akar kesejarahan dan perjuangan yang cukup panjang yang akhirnya memunculkan

Lomba P3KSS Way Kanan Dimulai

Way Kanan, FAKTUAL - Gubernur Lampung diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Theresia Sormin membuka penilaian lomba program terpadu peningkatan peranan perempuan menuju keluarga sehat sejahtera (P3KSS) dan gerakan sayang ibu tingkat provinsi, di kampung Bumirejo, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan.

Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya mengatakan, Kampung Bumirejo juara pertama dalam lomba P3KSS Tingkat Provinsi Lampung. Walaupun terkadang masih banyak kekurangan yang harus dibenahi pihak kampung.

Selain itu, kepada para tim penilai untuk dapat benar-benar menilai sebagai mestinya dan bisa memberikan nilai terbaik kepada Kabupaten Way Kanan untuk Lomba P3KSS tingkat

Provinsi Lampung tahun 2017.

“Saya berharap tim penilai memberikan nilai terbaik untuk Kabupaten Waykanan, dan bisa memberikan masukan kepada kampung sebagai lokasi lomba P3KSS tingkat provinsi,” ujarnya.

Mantan ketua DPRD Way Kanan itu mengharapkan seluruh panitia memberikan data terbaik kepada seluruh tim penilai. Agar tim penilai bisa memberikan nilai terbaik.

Theresia Sormin mengatakan, penilaian rutin itu merupakan evaluasi keberhasilan dalam pem­ binaan yang dilakukan kabupaten/ kota terhadap program P3KSS dan GSI tingkat provinsi.

Menurutnya, P3KSS merupakan program pembangunan dengan mengembangakan sumber daya manusia, sumber daya alam dan lingkungan guna mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia di tingkat desa dengan perempuan sebagai penggeraknya.

Gerakan sayang Ibu (GSI) yang merupakan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang merupakan gereakan masyarakat bersama pemerintah untuk pening­katan dan perbaikan kualitas hidup kaum perempuan demi pembangunan sumber daya manusia.

“Agar P3KSS dan GSI yang akan dinilai dapat menjadi momentum untuk memperhatikan peran perempuan dalam membantu ekonomi keluarga, meningkatkan giji ibu hamil, dan persalinan yang baik sehingga angka kematian ibu dan bayi dapat diturunkan,” ujar mantan kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung tersebut.

(RSD)

gerakan wanita muslimat.

“Kita tahu bersama bahwa berdirinya organisasi ini mempunyai tujuan yang sangat mulia yakni terwujudnya wanita Islam yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, beramal, cakap dan bertanggungjawab serta berguna bagi agama, nusa, dan bangsa yang sadar akan kewajiban dan haknya menurut ajaran islam, baik secara pribadi maupun sebagai bagian dari anggota masyarakat,” katanya.

(MAN)

Pengurus Apdesi Way Kanan Dikukuhkan Way Kanan, FAKTUAL - Bupati Way Kanan, Provinsi Lampung, Raden Adipati Surya mengukuhkan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) setempat periode 2017-2022, di Gedung Serba Guna kabupaten itu, kemarin.

“Sebagaimana kita ketahui bersama Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) merupakan mitra pemerintah dalam mempercepat pembangunan yang ada di masing-masing desa serta wadah konsolidasi dan pemersatu antar sesama kepala desa, sehingga dapat menciptakan komunikasi yang baik dan kerukunan antar masyarakat,” katanya.

Teruslah memperjuangkan aspirasi masyarakat yang berada di tingkat desa. Karena pemerintah desa merupakan ujung tombak untuk kemajuan sebuah daerah. Oleh sebab itu, dibutuhkan kinerja yang maksimal dari masing-masing pemerintah desa. Demi mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa, kata dia.

Menurut dia, membangun Indonesia dari pinggir dalam konteks Nawacita Presiden ketujuh RI, Joko Widodo bisa diartikan membangun Indonesia dari “desa”. Pemerintah hendak memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia dimulai dari daerah.

“Saya berharap Apdesi dapat menjadi wadah silaturahmi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan antara kepala desa. Sehingga terjalin hubungan yang baik antar kepala desa,” ujar dia.

“Tidak ada jalan pintas dan instan agar Pemerintah Kabupaten Way Kanan dapat mewujudkan visi Way Maju dan Berdaya Saing 2021, selain kita bersama menyatukan persepsi dengan perubahan pola pikir dan perilaku, bekerja keras, disiplin dan bersabar.

Insya Allah Kabupaten Way Kanan bisa berakselerasi dengan cepat jika seluruh elemen masyarakatnya termasuk organisasi Apdesi merasa optimis mewujudkan hal tersebut,” kata dia. (JJ)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

19

Lambar Raih Satyalancana dan Manggala Karya Kencana Lampung Barat, FAKTUAL - Menjelang akhir masa jabatan bupati yang hanya tinggal hitungan, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Provinsi Lampung kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV tahun 2017, yang dipusatkan di Bandarlampung, kemarin.

Bupati Lampung Barat, Mukhis Basri menjadi satu-satunya kepala daerah di Provinsi Lampung yang memperoleh Satyalancana Pembangunan dari pemerintah pusat bersama sejumlah kepala daerah se-Indonesia yang disematkan langsung Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani Soekarno Putri.

Selain itu ketua tim penggerak PKK kabupaten Lampung Barat, Helwiyati Komala Dewi Mukhlis Basri, juga meraih Manggala Karya Kencana dari sembilan kabupaten di Provinsi Lampung.

Bupati Lampung Barat, Mukhlis Basri mengucapkan terimakasih kepada seluruh staf dan jajaran pemerintah daerah yang selama ini bekerja sepenuh hati dan menjalankan tugas dengan tanggung jawab hingga membuahkan hasil maksimal dan meraih penghargaan dari semua pihak.

Mukhlis juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang selama ini mendukung penuh program pemerintah dalam percepatan pembangunan di segala lini.

“Penghargaan adalah bentuk apresiasi, itu semua di raih atas dukungan semua pihak. Ini tentunya menjadi motivasi kita supaya kedepan terus berupaya mempersembahkan karya terbaik,” katanya. (ADI)

Pejabat Lambar Kunker ke Kulon Progo Lampung Barat, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY, sebagai upaya mempercepat serta mempelajari sejumlah program kerja di bidang kesehatan, pariwisata air bersih, dan produk unggulan lainnya.

Kunker yang dipimpin Pj. Sekdakab Lampung Barat, Akmal Abdul Nasir, didampingi kepala OPD dan disambut baik oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra kabupaten Kulon Prog,o Arip Sudarmanto didampingi Direktur PDAM dan beberapa OPD setempat, di ruang Menoreh Bupati Kulon Progo, baru-baru ini.

Menurut Akmal, Kulon Progo adalah kabu­ paten yang memiliki perkembangan cepat karena terdapat potensi yang mendorong percepatan pembangunan.

Kabupaten itu, kata dia, merupakan daerah yang sudah mencapai kemajuan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, pariwisata, industri maupun berbagai inovasi yang tumbuh dan berkembang.

“Kulon Progo mengalami perkembangan yang cukup pesat dan cepat, serta memiliki prestasi yang telah dikenal hingga mata internasional. Hal tersebut merupakan alasan yang paling mendasar bagi Pemkab Lambar

menjadikannya sebagai tujuan kunker,” kata dia.

“Banyak hal yang harus dimulai Pemkab Lambar dalam rangka pengembangan berbagai potensi yang ada dan menjadi acuan dalam upaya terobosan- terobosan baru,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini Pemkab Lambar memasuki usia 26 tahun, sejak lahir dari sang induknya Kabupaten Lampung Utara.

“Diusianya tersebut, Llambar sudah banyak mengawali programnya ,dan percepatan pembangunan infrastruktur,” katanya.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra kabupaten Kulon Progo Arip Sudarmanto mengatakan, pembangunan di kabupaten tersebut berjalan lantaran dukungan dan partisipasi yang cukup tinggi dari masyarakat.

“Dukungan tersebut dibuktikan masyarakat dengan kreativitas dan inovasi, sehingga pemerintah memberikan program sesuai dengan apa yang sudah dimunculkan lebih awal oleh masyarakat,” ujarnya.

“Untuk pembangunan infrastruktur seperti sarana air bersih, kesehatan, pendidikan dan taman kota serta berbagai fasilitas lingkungan diperoleh dari konpensasi Corporate Social Responsibility (CSR) pihak-pihak perusahaan swasta. Sedangkan dalam pelaksanaan pelayanan

terhadap masyarakat dibindang pendidikan, kesehatan, transfortasi dan kependudukan,

Pemkab Kulon Progo sudah dapat dikatakan berhasil alhamdullah,” ucapnya. (ADI)

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 426 / Tahun Ke-15 / 14 - 20 Agustus 2017

20

Camat Dente Teladas Bahas Sengketa Pal Batas untuk mencapai tingkat ke pemilikan yang sah. Kita perjuangkan bersama-sama,” ungkap Ahmad Zukri.

Kepala Kampung Pasiran Jaya Agung Imam Toro me­ nyambut baik apa yang disam­ paikan Ahmad Zukri mengingat selama ini pihaknya belum mendapatkan tanggapan dari Badan Pertanahan tentang penerbitan sertifikat yang pernah kami ajukan.

Dari hasil musyawarah itu disepakati kedua belah pihak Tulang Bawang, FAKTUAL - Camat Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang, Ketut Romeo mengundang para kepala kampung, perangkat kampung, Uspika Kecamatan, tokoh masyarakat dan adat serta Kapolsek Gedung Meneng guna membahas penertiban sengketa pal batas Kampung Induk Teladas dengan Kampung Dente Makmur, Kamis (10/8).

Ketut Romeo pada kesempatan itu mengata­ kan, perselisihan pal batas kedua kampung tersebut harus segera diselesaikan. Ia juga meng­harapkan kedua pihak dapat saling menya­ dari karena Kampung Dente Makmur adalah Kampung yang dimekarkan dari Kampung Teladas.

“Tentunya harus menghormati asal usul dari Kampung tersebut bahkan bukan hanya Kampung Dente Makmur termasuk dua Kampung yang ada di Kecamatan Dente Teladas, Masuk Kampung Pemekaran dari kampung Induk Teladas yang nantinya akan kita benahi semua,” kata Ketut Romeo.

Sementara, Ahmad Zukri sebagai tokoh masyarakat sekaligus sebagai ketua tim sengketa tanah wilayah Kecamatan Gedung Meneng dan Dente mengungkapkan, untuk dua kampung yang di Kecamatan Dente Teladas merupakan hasil pemekaran dari kampung induk Teladas tentunya memahami hak–hak ulayah Adat karena tanah yang dimiliki kampung tersebut merupakan tanah ulayah adat.

“Seharusnya Kampung tersebut menyelesai­ kan administrasi adat yang disebut pancung alas. Setelah memenuhi persyaratan baru kita bisa memperjuangkan ke jenjang beriukutnya

dengan menerbitkan surat kesepakatan bersama yang isinya sebelah Utara berbatasan dengan Kampung Teladas (Jalan Menuju Lokasi Mitra), sebelah Selatan berbatasan dengan Indolampung (Jalan Poros Indolampung), sebelah Barat berbatasan dengan sungai toman bagian atas wilayah kampung Way Dente dan sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Kemitraan Wilayah Kampung Teladas dengan ketentuan-ketentuan pemasangan patok disepanjang batas wilayah antara Kampung Teladas dan Dente Makmur, Penyodetan sepan­jang tapal batas antara Kampung Teladas dan Kampung Dente Makmur, Warga atau penduduk yang bermukim diperbatasan (arah jalan kemitra dan pulau gadung/pacetan) yang dahulunya secara administrasi masuk ke wilayah kampung dente makmur dikembalikan masuk wilayah administrasi Kampung Teladas, Pemerintah Kampung teladas akan merevisi Surat Kepemilik­ an hak tanah yang telah dibuatkan oleh saudara Nursid Sutrimo selaku kepala Kampung Dente Makmur didalam Wilayah Kampung Teladas agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari, dan setelah ditanda tangani bersama surat kesepakatan ini maka saudara Nursid Sutrimo tidak diperkenankan lagi untuk menerbitkan kembali kepemilikan hak tanah didalam wilayah kampung teladas.

Keputusan tersebut disepakati dan ditanda tangani oleh kedua Kepala Kampung disaksikan oleh Camat Dente Teladas, Kapolsek Gedung Meneng, dan tokoh-tokoh dari kedua kampung lalu ditindak lanjuti turun kelapangan.

(MAN)