SKM FAKTUAL EDISI 429 l EDISI 11-17 SEPTEMBER 2017

Page 1

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

BENAR BERIMBANG

HARGA Rp.12500,-

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten TULANGBAWANG, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

HARTAWAN

Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten TULANG BAWANG. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

GUBERNUR LAMPUNG KOMIT TINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT 4

HALAMAN

KOTA KALIANDA HARUS BEBAS BERSIH HALAMAN

11

MOBIL WARGA TIRTAMAKMUR DIGONDOL MALING 13

1

HALAMAN

KAWASAN REGISTERS 19 TAHURAWAR

TERANCAM GUNDUL


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

OPINI

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

Cawa Kham IKHLAS BERKORBAN

UCE NASIR

BEBERAPA waktu lalu, seluruh umat Islam di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia merayakan Idul Adha alias Hari Raya Kurban. Berdasarkan sejarah, kurban kali pertama diperintahkan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim As dengan menyembelih putranya, Nabi Ismail As. Sesuai perkembangan jaman, kurban (korban) memiliki makna yang sangat luas. Bukan sekadar kepedulian kepada saudara (warga) yang tidak mampu tetapi terhadap segala sendi kehidupan, termasuk alam semesta, negara dan bangsa. Berkurban terlebih disertai keikhlasan tidak semudah ucapan. Dalam kehidupan sehari-hari misalnya, tidak sedikit pemimpin di negeri ini yang salah niat. Apa yang dilakukan selama ini hanya demi tahta dan harta. Imbalannya, banyak yang masuk penjara lantaran korupsi dan perbuatan lain yang melanggar hukum. Sulit memang mentauladani ketulusan Nabi Ibrahim As dan keikhlasan Nabi Ismail As dalam menjalankan perinta Allah. Mungkin lantaran rentang waktu yang cukup panjang dan keterbatasan membaca kitab (Quran dan Hadist, Red). Apa yang dilakukan para pahlawan bangsa dalam membebaskan negeri ini dari belenggu penjajahan saja, oleh sebagian kalangan telah terhapus dari ingatan. Padahal apa yang didapat hari ini, tidak terlepas atas jasa-jasa para pendahulu. Demi menggapai impian, para pahlawan bukan saja tulus dan ikhlas mengorbankan harta benda, tenaga, dan pikirannya tapi juga tidak sedikit yang merelakan nyawa. Alhasil, seluruh potensi negeri menunggu dikelola dan dimanfaatkan untuk kemakmuran bersama, bukan pribadi bahkan kelompok tertentu. Lain dahulu, lain sekarang. Miris memang. Ketulusan dan keikhlasan kini menjadi bahan utama kampanye diri untuk merengkuh tahta. Padahal merealisasikan kepedulian terhadap sesama, bangsa, dan negara tidak harus menjadi pemimpin atau menduduki tahta tertentu. Bukankah negeri ini masih sangat membutuhkan orang yang rela mengorbankan pikiran, tenaga, dan hartanya? Ketulusan dan keikhlasan tidak membutuhkan propaganda bahkan iklan di berbagai media. Cukup diucapkan dalam hati dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari ini. Dan itu sangat mudah dan murah, terlebih jika yang bersangkutan memiliki disiplin ilmu dan pengalaman di bidangnya (ahli). Pembodohan bangsa kini menjadi santapan sehari-hari. Dan seluruh potensi yang ada saat ini telah lama menantikan ketulusan dan keikhlasan seluruh penduduk negeri tanpa terkecuali. Betul Hari Raya Kurban ditandai dengan pemotongan hewan kurban. Namun banyak tindakan nyata yang dapat dilakukan setiap saat, mengorban pikiran, tenaga, dan waktu demi kemakmuran bangsa dan negeri dengan imbalan kebahagian bersama di hari mendatang tentunya. Tidak dapat dibayangkan bila seluruh penduduk negeri mampu dan mau serta tulus ikhlas berkorban. Tidak perlu menjadi tenaga kerja di negara lain, pelayanan yang selama ini menjadi dambaan banyak orang bakal lebih baik bahkan kesulitan membagi sodaqoh (sedekah) tidak dapat dihindarkan, mengingat semua orang mampu member. Semoga hal itu bukan mimpi terlebih di hari siang.l

l n l n

l

n

Lampung memiliki rumah sakit tanpa kelas Semoga benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Pembalakan liar di Tahura War masih terus terjadi Selagi masih dibekingi oknum, gak akan mungkin bisa berhenti Bupati Mesuji ancam berhentikan PNS yang kerap bolos Kalau Kadis atau kabid nya yang bolos gimana pak???

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015

2

Upaya Pemerataan Pembangunan

G

ENCARNYA pem­bang­ unan infra­struktur yang dilakukan era pemerin­ tahan Joko Widodo Jusuf Kalla merupakan salah satu cara untuk memeratakan pembangunan di Indonesia. Dengan keberadaan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Nusan­tara diharap­ kan dapat memacu pembangunan di berbagai daerah yang selama ini tidak tersentuh, sehingga harga barang dan jasa di setiap wilayah pun dapat sama dan terjang­kau. Namun, upaya pemerataan pem­ bang­unan tidak hanya dalam segi fisik atau infrastruktur (jalan, bangun­ an, dan lain-lain) juga pemba­ngunan manusia Indonesia yang seutuhnya, se­perti pemera­taan pendidikan dan kesehatan. Sebenarnya usaha pemerintah untuk me­ningkatkan pendidikan di Indonesia sudah dilakukan sejak tahun 1984. Salah satunya meme­ ratakan pendidikan formal dari Sekolah Dasar, kemudian dilanjut­ kan dengan Wajib Belajar Sembilan Tahun pada 1994. Selain itu ada pula program pem­ be­rian intensif berupa bantuan beasiswa dengan sasaran sekitar 9,6 juta anak kurang mampu, seperti Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Lalu di era pemerintah­ an sekarang ada program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sangat berguna untuk membantu pembiaya­ an para pelajar Indonesia yang kurang mampu. Begitu pun dalam sektor kesehatan, kurang lengkapnya fasilitas pada rumah sakit, klinik dan puskesmas telah menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Pemerataan persebaran tenaga medis dan fasilitas kesehatan lainnya pun terus dilakukan sehingga para tenaga kesehatan tersebut tidak hanya terfokus berada di lingkungan perkotaan, dan kekurangan tenaga medis di daerah terpencil dapat diku­ rangi. Pernah pula ada upaya pengalihan alokasi subsidi bahan bakar (BBM) oleh pemerintah yang sebagian dipe­ runtukkan bagi sektor pendidikan dan kesehatan, meski dengan konse­ kuensi harga BBM ketika itu harus mengalami kenaikan. Hingga pada akhir­nya, subsidi BBM itu secara bertahap dihapuskan karena sangat membe­bani keuangan negara dan menye­rah­kan penetapan harga­nya kepada mekanisme pasar. Era Joko Widodo Sudah sejak awal Januari kemarin di depan sidang Kabinet Kerja, Presi­

Oleh: HODLAND JT HUTAPEA

den Joko Widodo menekankan bahwa pemerataan pemba­ngunan akan menjadi bidi­kan pemerintah. Artinya, arah pembangunan ke depan, peme­ rin­tah akan berupaya mewujudkan pemerataan pembangunan lintas sektor. Untuk itu, Presiden mengajak jajarannya untuk bisa bekerja lebih keras dalam upaya untuk menurunkan angka kesenja­ngan sosial di Indonesia. Meski pertumbuhan ekonomi tahun lalu mampu mencapai angka moderat 5% (terbaik ke 3 di dunia), namun angka tersebut masih di bawah target pemerintah sebesar 5,2%. Hal ini menunjukkan kerja mesin-mesin pengerak pertum­buhan lintas sektor yang dikerah­kan pemerintah selama 3 tahun ini masih di bawah potensi yang bisa dicapai. Dengan kontribusi pertumbuhan tersebut, jumlah penduduk miskin memang turun 250 ribu orang, menja­ di tinggal 10,7% dari total penduduk Indonesia. Tetapi, penurunan ang­ ka kemiskinan itu pun sedikit meleset dari batas atas target pemerintah untuk 2016, yakni 10,6%. Salah satu faktor yang mendo­rong penurunan angka kemiskinan itu adalah kemam­ puan pemerintah menjaga inflasi tetap rendah karena inflasi ini berpengaruh langsung pada tingkat harga bahan makanan. Penurunan angka kemiskinan ini memang masih sangat tipis. BPS dalam rilisnya (September 2016) mencatat, jumlah orang miskin di Indonesia tercatat sebanyak 27,76 juta orang atau sebesar 10,7%. Bila dibandingkan dengan jumlah pendu­ duk miskin pada Maret 2016 sebanyak 28 juta atau sebesar 10,86%, selama enam bulan terjadi penurunan sebesar 0,25 juta orang. Secara komposisi menurut kota dan desa dapat dilihat bahwa masih ada disparitas yang tinggi antara kota dan desa, dari persentase 10,7% pada September, penduduk miskin di desa mencapai 13,96% dan kota mencapai 7,73%. Selama tiga tahun belakangan, upaya pemerataan pembangunan memang membuahkan hasil positif. Namun rasio kesenjangan kesejahte­ raan sosial hanya sedikit menurun dari 0,41 menjadi 0, 39. Meski menu­ run, kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin masih saja ada, meski tren-nya semakin menyempit. Kita paham bahwa adanya kesenjang­ an me­nun­jukkan pembangunan ekonomi masih kurang mampu mendistri­bukan hasil-hasil ekono­mi secara merata. Akibat­nya, si kaya semakin kaya dan si miskin terus saja miskin.

Upaya pemerataan Ada beberapa cara yang tengah ditempuh pemerintah untuk mewu­ judkan pemerataan pembangunan yang ditargetkan terjadi secara masif dalam 2 tahun ke depan, antara lain melakukan kebijakan retribusi aset dan legalisasi tanah. Ini dianggap penting karena rakyat akan semakin mudah mendapatkan akses kepada tanah. Upaya peme­rintah berkaitan dengan konsesi untuk rakyat, yang berkaitan dengan tanah-tanah adat dan sertifikat untuk rakyat, tampaknya sudah mulai membuahkan hasil terbukti beberapa waktu lalu Presiden menyerahkan puluhan ribu ser­tifi­ kat tanah gratis kepada rakyat terutama kaum petani dan pekebun. Pemerintah pun mengupayakan pembagian tanah kepada para petani untuk dapat diolah sehingga ekonomi para petani diharapkan meningkat. Pembukaan lahan tidur akan lebih dioptimalkan dan dibagikan kepada rakyat untuk dikelola demi meningkat­ kan kesejahteraan mereka. Pengurusan sertifikat tanah gratis akan terus dilanjutkan sehingga para petani lebih dimu­dah­kan dalam hal kepemilikan tanah. Karena selama ini lebih dari 80% tanah yang digarap petani bukanlah tanah milik sendiri melainkan milik tuan tanah yang kebanyakan tinggal di perkotaan. Artinya, selama ini hasil pertanian yang digarap petani hanya 40-60 persen saja yang bisa dinikmati petani kita. Kita tahu bahwa lahan perkebunan di Indonesia yang luasnya lebih setengah Pulau Jawa sebanyak 80% hanya dimilki para taipan pemilik modal kelas atas. Dengan upaya pembagian lahan dari pemerintah ini diharapkan rakyat pun memiliki akses kepemi­likan lahan perkebunan dan pertanian, sehingga bukan hanya sekadar menjadi buruh perkebunan dan pertanian. Langkah berikutnya yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah memperkuat akses rakyat kepada permodalan. Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan lagi programprogram dalam memperkuat akses rakyat untuk mendapatkan modal dalam berusaha. Misalnya dalam pemberian KUR (kredit usaha rakyat) harus menjangkau semakin banyak rakyat kecil dan kurang mampu, semakin besar jumlahnya dan semakin mudah cara memperolehnya. Sebuah upaya yang baik ketika pemerintah sudah mulai dan akan terus memberi­ kan asuransi pertanian dan perikanan untuk melindungi usaha petani dan nelayan, serta mendorong keuangan in­klu­sif sehingga rakyat semakin ‘bankable’.

Ombudsman : Hi. Ahmad Rio Teguh, Ariyansah SH. Pemimpin Umum/Perusahaan : Uce Nasir Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab : Dadang Saputra Redaktur Pelaksana : Yulizar Kundo Redaktur : Elwin Sianturi, Muammar Habie Y, Ahmad Sidik. Sekretaris Redaksi : Angga Saputra Penasehat Hukum : Mahdalena,SH., Serly Aprilia,SH.,MH. Provinsi : Angga Saputra Lampung Timur : Damiri (Ka.Biro), Drs. A.Wahid, Usman Lampung Tengah Wilayah Timur : Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) : Johanda S : Lampung Selatan : Saiful (Kabiro) Biro Pringsewu : Made Setiawan,Subali, Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran : Nasrin (Kabiro), Solihin. Biro Way Kanan : Rusdi,S.Sos. (Kabiro), Herman, Usman Hadi, Jefri Julfan Biro Pesisir Barat : Nasiarudin (Kabiro) Biro Lampung Barat : Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Biro Mesuji : Tabrani (Ka.Biro). Tulang Bawang : Muhtar (Ka.Biro), Hermansyah. Biro Tulang Bawang Barat : Heriyanto (Ka. Biro), Zainal. A. Perwakilan Banten : N Iskandar (Kaper) Manager Umum : Tia Amelia Manager Keuangan : Windri Widiarti Promosi dan Iklan : Oma Amanah Tarif Iklan : Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran : Rp. 12.500,- (luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening : BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit : PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran : Jl.Sisingamangaraja No.44 Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung : Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan : Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

3

Kawasan Register 19 Tahurawar

TERANCAM GUNDUL

Pesawaran, FAKTUAL - Kawasan Register 19 Taman Hutan Raya Wan Abdurahman (Tahurawar), Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung terancam gundul. Penyebabnya, pembalakan liar hingga kini masih berlangsung. Di sisi lain, warga di Kecamatan Gedongtataan, Kecamatan Waylima, dan Kecamatan Kedondong perlu meningkatkan kewaspadaan, terlebih pada musim hujan mendatang. Alasannya, banjir bakal menerjang kawasan tersebut seperti tahun lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembalakan liar di Reg 19 Tahurawar sudah merambah ke beberapa wilayah. Seperti di wilayah Magodadi, Muara Dua, Kertapati, Limbungan, Batulapis, Umbulan Solo, dan Gertasi. Sedangkan di Pemekonan dan Talangbetuah juga sudah menjadi target penebangan para pelaku pembalakan liar. Warga Desa Cipadang, HN mengatakan, pembalakan liar yang di Reg 19 wilayah Gertasi diduga dilakukan oknum aparat. Warga yang ikut bekerja hanya jadi tumbal saja. HN menyesalkan pihak Dinas Kehutanan Provinsi Lampung yang telah melakukan penangkap­ an terhadap Hotman, Ritam, dan dua orang temannya yang tidak diketahui namanya. Hotman dan Ritam, warga Desa Cipadang, Kecamatan Gedongtataan. Sedangkan yang dua orang belum belum diketahui identitas­ nya. Dari penangkapan tersebut diduga ada permainan, sehingga keempat orang tersebut, Kamis (31/8) sudah

dibebaskan. Berdasarkan isu yang beredar, keempat orang tersebut diurus oknum aparat yang diduga sebagai bos. Sedangkan barang bukti sudah jelas, berupa empat unit sepeda motor yang digunakan mengangkut kayu sonokeling. “Kayu sonokeling hasil pembalakan liar yang sudah numpuk, ternyata tidak diaman­ kan pihak Dishut, sehingga

pada malam berikutnya diangkut para pelaku tersebut,” kata HN. Ketua Gapoktan, Wases saat dikonfir­ masi terkait penangkapan pembalakan liar di wilayah Gertasi membenarkan ada peristiwa tersebut.

“Waktu itu, Beni, anggota Polhut menceritakan penangkapan tersebut,” kata Wases. Penangkapan dilakukan Rabu (30/8) sampai Kamis ( 31/8), pukul 12,00 sampai 03,00 dini hari. Hotman dan Ritam bersama dua orang temannya

yang diduga sebagai pelaku, dieglan­dang ke Dishut Provinsi Lampung, sekitar pukul 03,00, dan dikawal ketat empat anggota Polhut, Beni, Kholik, Agus, dan Winarko. Sedangkan berdasarkan keterangan Kholik yang disampaikan ke Gapoktan, kayu sonokeling olahan dalam bentuk balken banyak di TKP pengepulan, namun tidak dibawa. Warga sekitar berharap pemerintah segera menangani pembalakan liar tersebut tidak. “Dishut Provinsi Lampung dan aparat kepolisian seharusnya bertindak tegas, jangan cuma masarakat kecil saja yang dijadikan korban. Pem­ balakan liar di Reg 19, sudah dalam lingkaran setan, banyak aparat yang terlibat, terbukti para pelaku pembalakan liar sudah berjalan empat tahun, namun aktor besarnya tetap melenggang, “ujar warga setempat yang enggan disebut namanya. Anggota Polhut, Mardi yang mela­ kukan penangkapan, enggan membe­ rikan keterangan. Dia menyuruh meng­ hubungi kasat Polhut Provinsi Lampung. Begitu diminta no Hp kasat, dia justru mematikan Hp miliknya. (RIN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BANDARLAMPUNG 4 Gubernur Lampung Komit Tingkatkan Kesehatan Masyarakat BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

Bandarlampung, FAKTUAL - Kepala Kajian Keuangan Publik dan Kebijakan Publik, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM FEB) Universitas Indonesia, Khoirunurrofik, memuji Gubernur Lampung Mumammad Ridho Ficardo sebagai kepala daerah berkomitmen tinggi meningkatkan kesehatan masyarakat. Komitmen itu, diwujudkan dalam legalitas formal sebagai dasar hukum yang mengikat. Wujudnya Perda Provinsi Lampung Nomor 17 Tahun 2014 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif dan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui. Kemudian, Peraturan Gubernur Lampung Nomor 11 Tahun 2016 tentang Seribu Hari Pertama Kehidupan Melalui Pendekatan Keluarga. “Lampung memiliki banyak program pemerintah yang cukup berhasil seperti Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Tentunya pelajaran baik ini akan diformulasikan untuk menjadi percontohan di tingkat nasional yang akan diperkenalkan ke daerah lain,” kata khoiru­ nur­rofik pada acara Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka melakukan kajian kapasitas kelembagaan gizi di Indonesia di Hotel Sheraton, kemarin. Selain peduli terhadap kesehatan masyarakat, Khoirunurrofik juga mengadakan penelitian yang terfokus permasalahan stunting (kegagalan dalam mencapai tinggi badan normal pada bayi). “Kami akan melaksanakan penelitian di Lampung Utara sebagai salah satu sample di Lampung,” kata dia. Dalam kesempatan tersebut hadir mewakili Gubernur Lampung Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Heri Suliyanto. Dia

mengapresiasi FGD ini sebagai langkah nyata untuk menyatukan visi, misi, dan persepsi khususnya program gizi. “Salah satu upaya yang berdampak penting terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah upaya peningkatan status gizi masyarakat. Status gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas hidup masyarakat yang sehat dan sejahtera,” kata Heri Suliyanto. Selain itu, Heri Suliyanto, juga menjelaskan Lampung menjadi tolok ukur untuk ketahanan pangan dan gizi nasional. “Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya memacu pembangunan ketahanan pangan dan gizi melalui programprogram untuk memperkokoh ketahanan

pangan dan gizi, sekaligus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta memperce­ pat pencapaian Millenium Development Goals (MDGs),” katanya. Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya meningkatan gizi dengan berbagai program di antaranya perbaikan gizi masyarakat, aksesi­ bilitas pangan, pengawasan mutu, keamanan pangan, prilaku hidup bersih dan sehat, serta penguatan kelembagaan pangan dan gizi. Dia berharap FGD ini mampu menyatukan panda­ ngan seluruh pemangku kepentingan sehingga program terkait gizi mampu berjalan baik. “Semoga Provinsi Lampung mampu memberikan program yang dapat menjadi

Pemprov Lampung Segera Bangun Enggal Elephant Park

Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air segera membangun ruang terbuka hijau (RTH) Saburai bernama “Enggal Elephant Park” seluas 15 ribu meter. Pembangunan itu untuk mere­ vitalisasi Pasar Seni dan Lapangan Merah Enggal yang merupakan lahan milik Pemerintah Provinsi Lampung. “Ini salah satu program yang digagas Gubernur Lampung guna memberikan rasa nyaman bagi masyarakat di Kota Bandar Lampung berbagai usia. Selain itu akan dibangun pula ruang berinteraksi bagi remaja, anak usia dini dan manula,” kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air, Edarwan, di Balai Keratun Kantor Gubernur Lampung, kemarin. Ada dua sarana yang dibangun. Pada tahap pertama yakni, Taman Gajah, Lapangan Multifungsi (basket dan futsal), lapangan skateboard, musala, dan taman manula. Kemudian, pada tahapan kedua dibangun Kids Park yaitu ruang terbuka dan bermain anak-anak yang menyatu dengan alam. Lalu daycare dan PAUD sebagai tempat tumbuh kembang anak yang dilengkapi dengan fasilitasi bermain dan ruang

edukasi yang dapat menjadi percontohan. Terakhir akan dibang­ un air mancur dan mini theater sebagai arena aktualisasi per­ tun­jukan kesenian dan arena pertunjuk­ an air. “Kawasan kota harus memiliki ruang terbuka hijau. pak Gu­bernur melihat kondisi Bandar Lam­ pung yang belum me­milki ruang terbu­ ka hijau yang ditata dengan baik. Maka, di anggaran 2017 ini, RTH akan dibuka dengan merevitalisasi Pasar Seni dan Lapangan Merah Enggal,” ujarnya. Menurut Edarwan, pembangunan RTH dijadwalkan ditargetkan 60% pada 2017 dan rampung 2018. Pada Tahun Anggaran 2017, Pemerintah Provinsi Lampung menganggarkannya pada APBD Murni Rp7 miliar. “Saat ini dalam tahapan proses tender, dalam waktu yang tidak lama akan ditetapkan siapa investor yang profesional, baik secara teknis maupun kemampuan dalam membangunnya,” katanya. Pada bagian lain Tenaga Ahli Pembangunan RTH Saburai tersebut, Maher, mengatakan pembagunan ituatas keinginan Gubernur Lampung membuat landmark atau ikon baru di Bandar Lampung. Tempat tersebut nantinya digunakan baik itu generasi muda maupun dewasa karena melihat di Bandar Lampung belum menemukan RTH atau outdoor yang memadai. “Pusat perbelanjaan yang mendominasi berkumpul keluarga tidak lagi menjadi favorit. Ini kekhawatiran Gubernur, jangan sampai generasi muda menjadi sifat yang konsumtif. Harus ada ruang interaksi antar keluarga untuk menyatu dengan alam,” kata Maher. (AGA)

percontohan di tingkat Nasional,” kata dia. Kepala Dinas Kesehatan Reihana menyam­ paikan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan gizi masyarakat, pihaknya melaksa­ nakan kerjasama lintas sektor. Reihana me­ nambahkan dalam menuntaskan permasalahan gizi, terdapat Peraturan Gubernur tentang Kehidupan Melalui Pendekatan Keluarga yang mencakup seorang bayi layak mendapat makanan cukup dan ibu hamil memperoleh pelayanan yang baik. “Seribu hari pertama juga termasuk program kementerian kesehatan untuk memberikan pelayanan baik pada ibu dan anak,” kata Reihana. (AGA)

Lampung Bentuk Tim Kajian Pengelolaan Sungai dan Laut Bandarlampung, FAKTUAL - Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri segera membentuk tim kajian percepatan pelaksanaan pembangunan pengelolaan kekayaan sungai dan laut di kawasan timur Provinsi Lampung. Tim yang akan dibentuk terdiri dari seluruh stake holder, agar pembangunan potensi sungai dan laut kawasan timur dapat menjadi sentra ekonomi yang terintegrasi dan terkoneksi dapat dilaksanakan. Bachtiar Basri mengingatkan pelaksanaan pembangunan harus terintegrasi antar lintas sektoral. “Setiap langkah dan kebijakan setiap OPD harus selaras dan satu visi untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Lampung. Setiap pengelolaan terhadap sumber daya dan kekayaan alam harus memikirkan kepentingan masyarakat sekitar yang terdampak serta memiliki multiplier effect bagi masyarakat luas,” kata dia saat menerima Ketua Umum DPD Lembaga Bina Bahari Provinsi Lampung, Ginta Wiryasenjaya, beserta rombongan di ruang kerja Wakil Gubernur Lampung, kemarin. Dalam kesempatan tersebut, dia mengatakan, tim akan mengkaji lebih lanjut kegiatan yang dilakukan seperti normalisasi sungai. Titik awal program besar akan dilakukan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk sungai sungai di kawasan Timur Provinsi Lampung. Ginta Wiryasenjaya dan rombongan mengajukan skema pembangunan kawasan ekonomi yang terintegrasi yang mencakup kawasan industri, pelabuhan, dan tol sungai. “Lembaga Bina Bahari Nasional Provinsi Lampung siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk menggandeng pihak swasta untuk mengembangkan rancangan pembangunan dermaga pelabuhan terintegrasi dan terkoneksi dalam rangka menunjang program tol laut di Provinsi Lampung,” kata dia. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pengelolaan Sumberdaya Air, Endarwan mengatakan Program ini selaras dengan keinginan Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo. “Gubernur menginginkan proyek untuk sungai di Lampung, seperti menjadikan sarana transportasi, kegiatan perdagangan, serta tumbuhnya sentra perekonomian rakyat di seputaran aliran sungai,” kata Edarwan. Dengan demikian, penanganan sungai lebih dioptimalkan, mengembalikan fungsi sungai secara umum, yakni sungai sebagai sarana transportasi dan sungai sebagai sumber kehidupan serta tempat kegiatan masyarakat Lampung. Pertemuan tersebut dihadiri Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Lampung Lukmasyah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Budhi Darmawan, Kepala Dinas Perhubungan Qudratul Ikhwan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Intizam, Kepala Dinas Energi dan sumber Daya Mineral Prihatono G. Zain, yang turut mendampingi Wagub dalam pertemuan tersebut. (AGA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

BANDARLAMPUNG

5

Pemprov Targetkan Pemutihan Pajak Kendaraan September Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan pelaksanaan pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) dimulai September. Sambil menungggu penetapan tanggal, masyarakat diminta menyiapkan berkas dan memanfaatkan tenggat waktu pemutihan hingga 31 Desember 2017. Menurut Asisten III Sekda Provinsi Lampung, Hamartono Ahadis, kebijakan pemutihan tertungan dalam Peraturan Gubernur Nomor 44 Tahun 2017 yang diteken Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo pada 25 Agustus 2017. Pergub tersebut mengatur tentang pemberian keringanan,

pengurangan, dan atau pembebasan terhadap pokok, denda dan bunga atas hutang pajak jenis PKB. Kemudian, bea balik nama kendaraan bermotor di Provinsi Lampung Untuk itu, Pemprov Lampung menggelar rapat persiapan yang dipimpin Hamartoni, kemarin. Rapat dihadiri Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Biro Hukum, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika, serta Biro Humas dan Protokol sebagai langkah persiapan dan sosialisasi ke wajib pajak. “Rapat ini untuk mengonfirmasi kesiapan masing-masing bidang dalam menjalankan Pergub tersebut. Targetnya September ini pemutihan PKB roda dua dan roda empat

dimulai. Namun tanggal dimulainya masih menunggu koordinasi dengan mitra terkait seperti Polda Lampung dan PT Jasa Raharja,” kata Hamartoni, usai memimpin rapat tersebut. Menurut dia, masih ada persoalan nonteknis yang harus diselesaikan sebelum pemutihan PKB berlangsung. Targetnya, dalam waktu tidak terlalu lama masalah nonteknis tersebut selesai. “Jika masalah nonteknis selesai, pemutihan bisa segera dilaksanakan September ini,” katanya. Hasil rapat tersebut, kata dia, akan dikoordinasikan dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung dan PT Jasa Raharja Cabang Lampung. Koordinasi ini menyangkut

metode pemutihan, termasuk sosialisasi ke masyarakat secara resmi. “Pemprov akan libatkan jaringan media sosial, media online, media cetak, dan elektronik, agar informasi ini benar-benar sampai ke masyarakat,” katanya. Sebelum dilaksanakan, Pergub tersebut akan ditindaklanjuti dengan Surat Kepala Bapenda Lampung yang berisi pembentukan tim pemutihan, agar koordinasi di lapangan jelas. Hamartoni meminta masyarakat segera memanfaatkan kebijakan ini. “Selain meringankan wajib pajak, kebijakan ini juga untuk menghimpun dana pem­ bangunan,” katanya. (WIN)

Pemprov Lampung Dorong Tanggamus Maksimalkan Wisata Arung Jeram Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pariwisata membantu sarana perahu karet untuk mendukung pariwisata Tanggamus, terutama wisata arung jeram. Komisi II DPRD Provinsi Lampung berharap masyarakat Tanggamus memaksimalkan wisata arung jeram sebagai wisata minat khusus yang banyak penggemarnya. Menurut Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Joko Santoso, bantuan perahu karet itu agar disertai keterampilan dalam mengelolanya. “Pengelola harus memiliki keterampilan mengelola pariwisata, khususnya wisata minat khusus arung jeram,” kata Joko Santoso, kemarin. Joko Santoso didampingi Ketua Komisi II DPRD Provinsi, Hantoni Hasan, berharap arung jerang ini dikelola serius. Apalagi, legislatif pada Perubahan APBD 2017, menganggarkan Rp190 juta untuk pembangunan dermaga arung jeram. Politikus PAN itu berharap, arung jeram yang dibuka tersebut diharapkan bisa mengembangkan pariwisata Tanggamus. “Di sini terkenal air sungai yang lebar, apalagi ini aliran sungai aliranya ke Bendungan Batutegi. Karena itu, wisata arung jeram ini bagus dikembangkan,” katanya. Pada APBD murni 2018, kata Hantoni, Dewan kembali menganggarkan sarana dan prasarana lainya. Seperti fasilitas kamar mandi, toilet, dan lanjutan pembangun dermaga. Pasalnya, arung jeram yang ada di Sumber Jaya, Lampung Barat tak aktif lagi. “Kami berharap arung jeram ini menjadi yang terbaik se-Lampung atau se-Sumatera,” tuturnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata, Budiharto, melalui Kepala Bidang Destinasi

Wisata Hariyadi mengatakan pemberian perahu karet ini merupakan upaya Pemprov memperke­ nalkan wisata arung jeram. “Belum lama daerah Airnaningan sempat ada acara arung jeram nasional. Maka kalau

kita tidak lanjuti sayang, apalagi ini potensi luar biasa,” kata Hariyadi. Selain bantuan perahu karet, Dinas Pariwisata juga memberikan pelatihan agar warga setempat menjadi pemandu kelompok sadar wisata.

“Kami memberikan pelatihan pemandu dan pemberdayaan masyarakat di destinasi wisata arung jeram. Ketika dikelola baik, masyarakat dapat terbantu. Contohnya, tempat tinggal bisa jadi penginapan,” katanya. (AMAR)

Pelajar SMA, SMK, dan MA se-Lampung Mendapat Pelatihan Kearsipan Bandarlampung, FAKTUAL - Ratusan pelajar SMA, SMK, dan MA se-Provinsi Lampung mengikuti sosialiasi kearsipan personal (student file) yang digelar Dinas Perpusatakan dan Kearsipan Provinsi Lampung, di GSG SMA Negeri 2 Bandarlampung, kemarin. Menurut Kepala Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Herlina Warganegara, sosialisasi ditargetkan mampu meningkatkan kemampuan pelajar menata arsip dari diri sendiri (personal arsip). Kearsipan merupakan program yang dicanangkan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo untuk mendorong Pengelolaan Arsip di Provinsi Lampung semakin baik. Menurut Duta Baca Provinsi Lampung, Aprilani Yustin Ficardo tujuan penting sosialisasi student file bagi seluruh pelajar SMA ini adalah untuk mengenalkan, dan mengajak seluruh siswa sejak dini agar memahami pentingnya arsip. Yustin mengajak seluruh pelajar untuk agar mampu mengelola arsip dengan baik. Melalui kegiatan ini Yustin berharap seluruh peserta dapat mengikutinya dengan baik, sehingga informasi dan pengetahuan yang didapat dapat diterapkan dan diaplikasikan dengan baik.

“Marilah sejak dini kita menyimpan arsip tersebut dengan baik agar mudah untuk mencari

arsip penting yang kita butuhkan. Hal ini berguna untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya

hal terburuk, yaitu terjadinya kehilangan arsiparsip penting,” kata Yustin. Di sisi lain, Kepala SMA Negeri 2 Bandarlam­ pung, Jumani Darjo, mengakui kegiatan itu bermanfaat bagi siswa. “Output dari kegiatan ini untuk anak-anak adalah wawasan tentang pentingnya kearsipan. Pengetahuan seperti ini tidak mereka dapat di sekolah. Harapan kami ke depan, Provinsi Lampung khususnya sektor pendidikan harus berani tampil. Sejajarkan diri dengan sekolahsekolah terbaik di tingkat nasional,” katanya. Pada acara itu, Yustin Ficardo memberikan dua pertanyaan berhadiah dua buah sepeda bagi siswa yang dapat menjawab dengan benar. Putri Aprisia, siswi yang mendapatkan hadiah sepeda mengatakan, acara seperti ini mengajarkan untuk menjaga dan menyimpan surat-surat berharga. Supaya saat diperlukan tidak bingung mencari arsip seperti rapor, ijazah, dan piagam. “Semoga seluruh jalan provinsi di Lampung bisa semakin bagus tahap demi tahap dan Provinsi Lampung semakin maju,” ujar Putri saat ditanya harapannya terhadap Provinsi Lampung. (MAR)


FAKTUAL

PESAWARAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

BBPBL Serahkan Bantuan Ratusan Ribu Benih Ikan Laut Pesawaran, FAKTUAL - Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) dan Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyerahkan bantuan 170.000 benih ikan air laut kepada petambak di Pesawaran dan Lampung Selatan, di Karamba Jaring Apung (KJA), di Pulau Tegal, kemarin. Untuk Kabupaten Pesawaran, Kepala BBPBL, Mimid Abdul Hamid, menyerahkan sarana revitalisasi KJA dan meliarkan 15 000 ribu ikan di Pulau Tegal. Beberapa jenis, ikan yang diliarkan di antaranya, ikan nemo 1.500 ekor, kuda laut 2.000, ikan kakap putih 11.000 ekor, dan ikan kerapu macan 500 ekor. Peliaran beberapa ekor ikan tersebut yang juga dihadiri Dirjen Perikanan Budidaya, Kemen­ terian Kelautan dan perikanan, Slamet Soebjakto, kepala BBPBL, Mimid Abdul Hamid, Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona dan satker terkait. Menurut, Bupati Pesawaran, Dendi Rama­ dhona, dirinya mengapresiasi bantuan yang diberikan Dirjen Perikanan Budidaya, KKP pusat dalam membantu kelompok usaha tambak ikan air laut di wilayah Pesisir Pesawaran. “Mewakili pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pesawaran, khususnya para kelompok usaha karamba air laut, mengucapkan terimakasih kepada dirjen perikanan budidaya KKP, yang telah memberikan bantuan ini,” ucap Dendi. “Ke depan, memang sudah ditetapkan kawasan minapolitan sebagai sentra budidaya ikan air laut bekerjasama dengan BBPBL Provinsi Lampung,” katanya. Sedangkan kepala BBPBL, Mimid Abdul Hamid, tujuan revitalisasi, KJA untuk mengoptimalkan kembali KJA yang idle dan mengiatkan usaha budidaya ikan laut khususnya di Pesisir Pesawaran. “Pesawaran ini sangat cocok untuk budidaya ikan laut, karena memiliki laut yang luas, dan ini bentuk kepedulian kami untuk para pengusaha budidaya ikan laut,” katanya.

Sasaran bantuan revitalisasi KJA, secara nasional sebanyak 250 paket untuk 1.000 KJA dan untuk BBPBL Provinsi Lampung, 125 paket untuk 500 lubang KJA disebar di Pesawaran dan Lampung Selatan. “Khusus kabupaten Pesawaran yang menda­ patkan program itu sebanyak 15 kelompok, dengan jumlah paket 69 paket untuk 276 lubang KJA dan Lampung Selatan, 4 kelompok dengan jumlah paket 16 paket untuk 64 lubang KJA,” ujarnya. Dia mengatakan, selain di Provinsi Lampung

bantuan secara nasional juga diserahkan ke Kabupaten Kepulauan Seribu, dan Karimun Jawa. Khusus untuk di Provinsi Lampung, dia berpesan kepada para kelompok yang menerima bantuan revitalisasi KJA agar bisa mengembang kan dan merawat sehingga memperoleh hasil yang maksimal. “Bantuan yang diberikan, diantanya revitalisasi KJA, bantuan benih ikan, pakan ikan, vitamin, obat obatan, dan sarana tangkap atau alat kerja,”ucapnya.

DPRD Pesawaran Rapat Paripurna Nota Keuangan

Pesawaran, FAKTUAL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung menggelar Rapat Paripurna Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD tahun anggaran 2017, di kantor Dewan setempat, kemarin. Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona menyampaikan beberapa catatan yang mendasar dalam penyusunan Rancangan Perubahan APBD tahun anggaran 2017. Di antaranya, penyele­ rasan program, khususnya di bidang pendidikan dalam pelaksanaan alokasi dana bantuan operasional sekolah (BOS). “Program pemerintah pusat atas pelaksanaan alokasi dana BOS SD dan SMP negeri, wajib dituangkan dalam RAPBDP. Sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 910/106/SJ, tanggal 11 Januari 2017, tentang petunjuk teknis penganggaran dan penatusahaan, serta pertanggungjawaban dana BOS satuan pendidikan negeri yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota pada APBD,” katanya. Selain itu, katanya, melakukan perubahan terhadap asumsiasumsi pendapatan, belanja dan pembiayaan yang dipakai pada APBD tahun 2017 sebelum perubahan, antara lain penyesuaian penerimaan daerah yang bersumber dari pemerintah

pusat, yaitu koreksi kurang atas alokasi DAU tahun anggaran 2017 yang dibebankan pada RAPBDP 2017 sekira Rp 7,357 miliar. “Dengan demikian, alokasi DAU semula Rp 675,736 miliyar, setelah perubahan menjadi Rp668,378 miliar,” katanya. Selanjutnya, penyesuaian pendapatan yang bersumber dari pendapatan hibah dana bencana Rp14,6 miliar, dan take over dana DAK yang seyogyanya masuk tahun anggaran 2016. Dan akan dibayarkan pada anggaran 2017 sekira Rp 86,832 miliar. Kemudian, kata dia, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengali potensi yang ada, dan yang memungkinkan dapat direalisasikan sampai dengan akhir tahun. Penyesuaian belanja yang diselaraskan dengan program pemerintah pusat, dan rencana penerimaan daerah sampai dengan akhir tahun. Dan penyesuaian belanja secara umum, mengalami kenaikan 10,79 persen. Dan juga, penyesuaian atas pembiayaan baik penerimaan pembiayaan maupun pengeluaran pembiayaan tahun anggaran 2017. Atas hasil audit BPK RI penerimaan pembiayaan yang bersumber dari Silpa Rp13,63 miliar dari semula direncanakan Rp 49,35 miliar, katanya. Berdasarkan catatan tersebut, katanya, maka secara ringkas RAPBD-P tahun anggaran 2017 dapat dijelaskan, khususnya dalam pendapatan. Secara total, pendapatan setelah perubahan direncanakan Rp1,354 triliun atau mengalami kenaikan Rp168,777 miliar dari sebelum perubahan Rp1,185 triliyun. “Kenaikan pendapatan daerah ini, bersumber dari pendapatan asli daerah yang mengalami kenaikan Rp50,891 miliar, dan lain-lain pendapatan daerah mengalami kenaikan Rp121,989 miliar. Namun demikian dana perimbangan mengalami penurunan Rp4,102 miliar,” katanya.(RIN)

Tahun 2017, para kelompok budidaya ikan air laut mendapatkan bantuan Rp 4 miliar dari APBN pemerintah pusat dalam rangka mengembangkan budidaya ikan air laut khususnya di Kabupaten Pesawaran, kata Dirjen Perikanan Budidaya, KKP, Slamet Soebiyakto, “Tahun 2016 bantuan dari pusat hanya Rp 700 juta dan pada tahun ini, ada peningkatan menjadi Rp 4 miliar, untuk para kelompok Budidaya ikan air laut khususnya di Pesisir Pesawaran,” ujarnya. (RIN)

PKK Pesawaran Kunker ke Yogyakarta Pesawaran, FAKTUAL - Sebagai upaya meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM) dan menyerap ilmu untuk menambah inovasi, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ketua Tim Penggerak PKK Dharma Wanita dan Dekranasda Kabupaten Pesawaran, Nanda Indira Dendi mengatakan, PKK merupakan mitra pemerintah, dan memiliki peran membantu program - program yang dijalankan pemerintah setempat. “PKK Pesawaran ke Jawa Tengah dan Yogyakarta datang melakukan kunker untuk menyerap ilmu dan diimplementasikan di Pesawaran, melihat dan mendengarkan program - program unggulan yang ada di sana,’’ kata Nanda Indira Dendi melalui rilisnya, kemarin. Dalam kunker tersebut, kata dia, TP PKK Pesawaran diterima Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah, Siti Atiqoh Ganjar Pranowo, di ruang sekretariat Propinsi Jawa Tengah dan seluruh anggota PKK Dharwanita dan Dekranasda Provinsi Jawa Tengah. “Kami semua rombongan dari kabupaten Pesawaran ingin belajar, melihat dan mendengarkan program program unggulan yang telah dilaksanakan di provinsi Jawa Tengah yang tentunya nanti akan menjadi bekal kami dalam melakukan pembinaan di kabupaten Pesawaran,” ucap dia. “Kami mohon kepada ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah dan seluruh anggota dapat berbagi pengalaman kepada kami yang seluasluasnya, insyaallah kami tidak keliru memilih kunjungan kerja ini ke Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya. Selain kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, rombongan berikutnya melanjutkan kunjungan kerja ke Dekranasda Kota Jogjakarta. Dalam kunjungan itu rombongan disambut Kepala Bidang UKM Dinas Koperasi, UKM dan Nakertrans kota Yogjakarta,Tri Karyadi Rianto dan Ketua Divisi pengembangan Dekranasda Yogjakarta, Wido Sunarko. “Melalui kunjungan kerja ke Dekranasda itu diharapkan mempererat tali silaturahmi kita dan yang paling utama adalah kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai forum komunikasi untuk mendapatkan berbagai informasi penting yang terkait dengan dekranasda,” ujar Nanda Indira. Kegiatan itu dimaksudkan menambah wawasan bagi industri kerajinan kabupaten pesawaran khusunya dibidang membatik, sehingga pada hasil akhir akan menambah inovasi dan kualitas perajin pada industri kerajinan batik yang akan dikembangkan di Kabupaten Pesawaran. “Di samping itu kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana saling berinteraksi dan membahas berbagai permasalahan sekaligus merumuskan penyelesaian hal-hal yang berkaitan dengan bidang kerajinan,” katanya. (RIN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

tt

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

7

Pringsewu Gelar Diskusi Karya Lingkaran Remaja Pringsewu, FAKTUAL - Pemerintahan Kabu­ paten Pringsewu, Provinsi Lampung menggelar Pemaparan dan Diskusi Protototipe Karya Lingkaran Remaja, di Hotel Urban di jalan A. Yani Pringsewu, kemarin. Kabupaten Pringsewu saat ini sudah terbentuk sembilan Kelompok Lingkar Remaja (KLR) tersebar di delapan pekon yang telah bekerjasama dengan L-Pamas Kabupaten Pringsewu. Yakni di Pekon Mataram dan Kediri (Kecamatan Gadingrejo), Panggungrejo dan Panggungrejo Utara (Kecamatan Sukoharjo), Tanjunganom (Ambarawa), Karangsari, Way Ngison dan Sidodadi (Kecamatan Pagelaran). “Saya bangga di Kabupaten Pringsewu sudah ada dan terbentuk sembilan Kelompok Lingkar Remaja. Saya juga berharap kegiatan ini tidak hanya terbatas dipekon-pekon itu saja, namun dapat meluas di pekon dan kelurahan lainnya di Kabupaten Pringsewu ini,” kata Asisten I Sekkab Pringsewu, Zuhairi. Menurut dia, kegiatan tersebut kerja sama L-Pamas dengan Pemkab Pringsewu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Dia mengatakan, Pemkab Pringsewu menyam­ but baik terselenggaranya sharing dan Diskusi Prototype Lingkar Remaja tingkat kbupaten tersebut. Sebab penting bagi rencana pembang­ unan Kabupaten Pringsewu. Juga merupakan upaya untuk memberi ruang bagi anak untuk berpartisipasi secara optimal. Selain itu sebagai bagian dari proses pengem­ bangan kapasitas dan kompetisi anak untuk menun­jukan mereka mampu berkontribusi untuk memastikan bahwa suara anak menjadi penting untuk didengar dan dipertimbangkan dalam berbagai keputusan yang berdampak

pada kehidupan mereka, katanya. “Kegiatan tersebut sangat baik untuk remajaremaja, dimana mereka dapat berfikir secara kritis dan dapat merespon secara positif terhadap masalah yang mereka hadapi di lingkungan mereka,” ujar dia. “Melalui diskusi kita dapat mendengar dan melihat apa yang telah dihasilkan anak-anak

dalam kelompok Lingkar Remaja yang telah dilakukan diskusi tentang isu-isu yang ada di desa mereka masing-masing kemudian mereka tuangkan dalam bentuk prototype,” katanya. ”Saya berharap setelah kegiatan ini seluruh jajaran pemerintah, baik pekon, kecamatan dan kabupaten seiring dengan diadakan musren­ bang pekon serta rangkaian musrenbang lainnya

Camat Banyumas Tutup Festival Kuda Lumping Pringsewu, FAKTUAL - Camat Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Indra menutup dan membagikan hadiah pemenang Festival Kuda Lumping se-kabupaten tersebut, di Lapangan Desa Banyumas, kemarin. Menurut Indra, keindahan berkesenian tersebut lebih digalakkan supaya lebih terbudayakan serta warga mendukung keberadaan grup kuda lumping. “Selama saya masih menjabat sebai kadisdik di kabupaten ini, para pemilik kuda lumping yang belum memiliki izin harap segera melengkapinya, saya jamin akan kami tindak

lanjuti,” kata Kadisdik Pringsewu,.Tri Prawoto. “Saya juga berharap tahun depan seluruh pekon yang ada di Pringsewu tampil semua. Saya akan bekerja keras lagi, selain lebih meriah juga para pemenang festival akan kami tampilakan di Pendopo dan res area,” katanya. Untuk tahun depan, kata dia, festival digelar di Kecamatan Ambarawa.Pada festival tersebut keluar sebagai juara, Bekso Turonggo Sido Muncul dari Banyumas untuk kategori pegon dan Banyumas Turonggo Mudo Putro Wijoyo dari Sukoharjo untuk kategori banyumasan. (MADE)

sudah selayaknya anak-anak melalui forum anak ataupun organisasi lainnya diberikan porsi tersendiri untuk dapat ikut berpartisipasi dan bersuara dalam musrenbang nanti,” ujarnya. Hadir pada agenda itu Kepala BPBD Kabu­ paten Pringsewu M.Khotim, jajaran L-Pamas dan para Kepala SKPD terkait. (PRI)

Pemkab Pringsewu Gelar Pembinaan Penjual Jajanan Pringsewu, FAKTUAL -Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pringsewu sosialisasi Pembinaan Penjualan Jajanan Sekolah Dasar tahun 2017, di Laboraturium Proteksi Hama dan Tanaman di Jjalan Lintas Barat Wates Kecamatan Gadingrejo, kemarin. Ratusan penjualan jajanan anak sekolah dasar yang kebanyakan perempuan hadir dalam sosialisai tersebut, dengan materi pengelolaan jajanan anak yang baik dan aman dikomsumsi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pringsewu,. Tabrani Mahfi mengatakan, tujuan kegiatan tersebut meningkatkan kesadaran pedagang jajanan anak SD tentang pentingnya kondisi pangan yang aman dikonsumsi terhindar dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia khususnya olahan atau jajanan di sekolah dasar. Menurut dia, jajanan harus higenis, tidak menggunakan bahan tambahan pangan yang tidak diperbolehkan , contoh bahan pewarna kain,pormalin dan lain lain. Juga para penjual makanan diharapkan ikut bertanggung jawab terhadap makanan yang dijual kepada anak-anak, agar anak yang mengkomsusinya aman dan tidak membahayakan tubuhnya. Bupati Kabupaten Pringsewu, H. Sujadi dalam sambutannya mendukung diselenggarakannya sosialisasi dan pembinaan yang dikhususkan para penjual jajanan anak-anak, yang bertujuan para penjual makanan berjualan jajanan yang memenuhi kaidah-kaidah keamanan pangan, mengingat banyak anak- anak sekolah , khususnya di sekolah dasar yang menyukai jajanan yang banyak dijual di sekitar sekolah. Di sisi lain, katanya, para Penjaja Jajanan Anak Sekolah (PJAS) perlu memahami konsep keamanan dan sanitasi pangan selama mengelola, menyajikan, dan menyimpan pangan agar keamanan pangan yang dijual selalu terjaga. “Dengan mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, dan seimbang diharapkan kualitas. SDM di Kabupaten Pringsewu terus terjaga dan ditingkatkan,” katanya . (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

8

Lebarkan Jalan, Lampung Tengah Anggarkan Rp10 M Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah menganggarkan Rp10 miliar untuk pelebaran jalan dari Bandarjaya ke Gunungsugih guna mengurangi kesemrawutan dan kemacetan lalu lintas khususnya di Pasar Bandarjaya. Plt Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rohman dalam keterangan diterima di Bandarlampung, Rabu, mengata­ kan anggaran Rp10 miliar diimplementasikan untuk pelebaran jalan 1,5 meter sepanjang 7,750 kilometer jalur Bandarjaya menuju Gunungsugih. “Pelebaran jalan 1,5 meter masing-masing

di kiri kanan jalan. Pelebaran jalan tersebut dilaksanakan dengan Pengecoran mengguna­ kan beton mutu K-250 dan pagu dana sebesar Rp10 miliar,” jelasnya. Taufik menambahkan pelebaran badan jalan tersebut akan mulai dilaksanakan di bulan September ini. Dengan pekerjaan terse­but, jalan negara Gunungsugih - Bandarj­ aya yang semula lebar 7 meter akan menjadi 10 meter dan diharapkan akan mengurangi kemacetan yang kerap terjadi. “Dimulai bulan September ini. Proyek pelebaran jalan juga didukung oleh Kemen­ terian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat dan Ditjen Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) V. Semua telah menyetujui pembangunan pelebaran jalan negara di Lampung Tengah,” kata dia. Sementara itu Bupati Lampung Tengah Mustafa mengatakan, saat ini Lampung Tengah bergerak cepat melakukan pembang­ unan, khususnya infrastruktur. Selain telah membangun jalan kampung terpanjang 704,62 kilometer dan jalan-jalan kabupaten, kini Pemkab juga tengah membangun infrastruktur strategis lainnya. “Seperti Islamic Center, tugu gajah, tugu

canang, ruang terbuka hijau dan pembangunan lainnya. Insya Allah semua dimulai tahun ini, beberapa sudah mulai dikerjakan,” ujarnya. Terkait pelebaran jalan Bandarjaya-Gu­ nungsugih, Mustafa menuturkan pembang­ unan tersebut merupakan salah satu langkah strategis pemerintah mengatasi kemacetan di Bandarjaya. “Selama ini Bandarjaya identik dengan kemacetan. Sebelumnya kita telah meluncur­ kan jalur KECE sebagai jalur alternatif. Dengan pelebaran jalan, mudah-mudahan kemacetan di Bandarjaya kian teratasi. Pasar Bandarjaya juga tidak lagi semrawut,” kata dia. (SYAH)

Atlet Lamteng Raih Emas di SEAG Malaysia Lampung Tengah, FAKTUAL - Atlet asal Lampung Tengah kembali menorah prestasi, ini kali di Sea Games 2017 di Malaysia, Mariska Halinda, menggondol medali emas dalam cabang olahraga taekwondo putri. Prestasi tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi dara asal Kampung Selusuban, Kecamatan Seputihagung ersebut tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa Indonesia khususnya masyarakat Lampung Tengah. Bangga juga disampaikan Bupati Lampung Tengah, Mustafa saat melepas keberangkatan Mariska ke Jakarta di Bandara Radin Intan Lampung, kemarin. “Saya bangga sekali karena ternyata ada banyak bibit-bibit berprestasi asal Lampung Tengah yang mampu berprestasi di Kancah Internasional. Tak hanya dikenal dengan lumbung sepak bola, ternyata banyak juga prestasi-prestasi yang dilahirkan dari cabang lain,” ujar Mustafa. Sebagai bentuk apresiasi, secara langsung bupati ronda ini menawarkan beasiswa kepada Mariska. “Kami menyiapkan banyak beasiswa untuk pelajar atau pemuda berprestasi, baik local maupun local. Mariska bisa menjadi salah satu yang mendapatkannya,” kata dia. Upaya melahirkan atlet-atlet berprestasi memang terus dilakukan Pemkab Lampung Tengah. Bahkan saat ini, bupati Mustafa tengah menyiapkan keberangkatan Rio Helmi Saputra untuk menempuh pendidikan sepak bola di Prancis. Rio adalah pesebak bola yang telah banyak menorehkan prestasi di kancah dunia, seperti di Barcelona dan Madrid. “Belum lama ini kita memberikan beasiswa kepada dua pesepak bola kita untuk belajar di China. Alhamdulillah prestasi kita di bidang olahraga sudah merambah dunia, mulai dari Malaysia, Barcelona, Madrid, China, dan lainnya,” ujarnya. Sementara itu Mariska Halinda mengatakan ia menggemari olahraga beladiri Tae kwon do sejak masih duduk di bangku TK. Saat kelas 3

SD Mariska mulai mengikuti kejuaraan Indonesia Open Tae kwon do. Saat memasuki SMA dirinya juga lolos dalam seleksi Pelatihan Nasional (Platnas) Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan, Jakarta Selatan pada 2014. Kemudian pada 2014 lalu setelah mengikuti Platnas mariska

mengikuti Asian Games di Korea Selatan. Tahun 2015 lalu Mariska berhasil menyumbangkan mendali emas untuk Indonesia dalam SEA Games Singapura. Tahun ini Mariska kembali mengharumkan nama Indonesia diajang bergengsi Sea Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia kemarin.

“Doa yang paling besar adalah doa dari oang tua, keluarga, teman-teman, pengurus dan uga pelatih. Mereka semua selaku suport aku, dan terima kasih atas dukungan Bupati Mustafa. Mudahan-mudahan bisa memotivasi atlet lainnya untuk lebih baik lagi,” katanya. (SYAH)

Pelajar Lamtenga Raih Dua Perunggu di 02SN Lampung Tengah, FAKTUAL - Muhammad Farhan Afifi (12), siswa kelas VI SD IT Insan Kamil Bandarjaya, Kecamatan Terbanggibesar, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) meraih dua medali perunggu dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) di Medan, Sumatera Utara. Farhan meraih perunggu dalam cabang renang gaya dada 50 meter dan 100 meter, kata Ketua Tim Kontingen O2SN Lampung Tengah Cabang Renang Johan Kurniawan, di Gunungsugih, kemarin. Dia mengatakan, hasil yang ditorehkan

Farhan sudah maksimal. “Sudah maksimal dengan apa yang diraih Farhan. Farhan meraih dua perunggu gaya dada 50 meter dan 100 meter,” katanya. Dalam gaya dada 50 meter, kata Johan, Farhan berdiri di podium bersama Rifky Ramadhan dari Jawa Tengah yang meraih perak dan Bryan Ramadhan Putra dari Yogyakarta yang meraih emas. “Kalah dari perwakilan Jateng dan Yogyakarta. Farhan mencatatkan waktu 37.30 detik di bawah Jateng 37.24 detik dan Yogyakarta 37.21 detik,” katanya.

Dalam gaya dada 100 meter, kata Johan, Farhan menorehkan catatan waktu 1.24.77 detik. “Catatan Farhan di bawah I Kadek Harry Sukma dari Bali 1.24.30 detik dan Bryan Ramadhan Putra dari Yogyakarta 1.20.62 detik,” ujarnya. Sedangkan untuk putri, kata Johan, tidak meraih medali karena hanya finis urutan keempat. “Linuhung hanya finis di urutan keempat gaya dada 100 meter dengan catatan waktu 1.34.37 detik. Kalah dari Thira Aqila yang meraih perunggu dari Kepulauan Riau, Cintia irawati Prasiti yang meraih perak dari Jateng, dan Gusti Ayu Made Nadya Saraswati

yang meraih emas dari Bali,” katanya. Bupati Lampung Tengah, Mustafa menyatakan kebanggannya atas prestasi yang diraih kontingen O2SN Lampung Tengah itu. Dia mengucapkan selamat dan berharap prestasi yang diraih dapat dipertahankan. “Tentunya bangga sekali. Tidak hanya sepak bola, ternyata kita bisa berprestasi pada cabangcabang lainnya. Saya siap support segala kegiatan olaharga di Lampung Tengah. Terima kasih karena telah mengharumkan nama daerah, mudah-mudahan prestasi tersebut dapat dipertahankan,” katanya. (DIN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG 9 Karang Taruna Harus Buat Program Kerja Menyentuh Masyarakat BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

Lampung Tengah, FAKTUAL - Sebagai wadah yang menaungi para pemuda, Karang Taruna Lampung Tengah diminta melahirkan program-program kerja yang menyentuh langsung masyarakat. Menurut Bupati Lampung Tengah, Mustafa saat membuka rakerda Karang Taruna di Vila Nurdin Muhayat Gunungsugih, kemarin,Karang

Taruna bisa menjadi organisasi yang mendukung pembangunan dan program pemerintah. Sebagai organisasi yang ada dipelosok desa/ kelurahan hingga kota, dia berharap Karang Taruna mempunyai garapan atau program yang jelas. Dia mengatakan, Karang Taruna harus bisa menjadi gerakan sosial di tengah masyarakat.

Relawan Mulai Sisir UMKM di Lampung Tengah Lampung Tengah, FAKTUAL - Guna menyukseskan program Kampung Entrepreneur Creative (KECe) yang digagas Bupati Lampung Tengah, Mustafa, relawan KECe mulai menyisir kampungkampung di kabupaten tersebut. Tak hanya itu, relawan KECe yang terdiri dari para pe­ mu­da ini juga menginve­ ntarisir dan menganalisa potensi-poten­ si usaha mene­ ngah kecil mikro (UMKM) yang ada di kampung-kampung. Sosialisasi perdana dilakukan relawan di Kampung Onoharjo Kecamatan Terbanggibesar, Senin, 4/9/2017. Relawan KECe, Bambang Irawan mengatakan, kunjungannya ke UMKM-UMKM di Onoharjo bertujuan mengenalkan program KECe yang digulirkan Mustafa. Selain itu mereka juga menyisir dan mendata UMKM yang akan dan tengah tumbuh di setiap kampung. “Selanjutnya, kami akan membuat analisa, dari potensi yang ada apa nih yang perlu dipeberdayakan, dilatih, diperbaiki atau dikembangkan. Setiap kampung tentunya mempunyai kondisi yang berbeda-beda, inilah tugas kita untuk lebih menyukseskan lagi potensi UMKM di kampung lewat program KECe,” kata dia. Menurut dia, langkah itu akan terus dilan­ jutkan di seluruh kampung di Lampung Tengah. Dalam jangka panjang, relawan KECe bakal ekspansi ke semua kabupaten/kota di Lampung.

Menurutnya, proses pengembangan industri rumahan merupakan salah satu cara mem­ bangkitkan ekonomi berbasis kerakyatan. Ke depan tim akan menggaet maupun membentuk in­ dustri-industri rumahan baru dan membuat sistem pemasaran terpadu dengan produk yang s u d a h terstanda­ risasi. “Apalagi pak Mustafa juga akan mem­f asilitasi kebutuhan pro­ duksi untuk me­ nunjang industriindustri tersebut. Program ini merupakan titik kebangkitan ekonomi kerakyatan untuk menghadapi tajamnya arus globalisasi terutama asean economic community dan sistem kapitalisme yang menjamur,” katanya. Tak hanya antusiasme pemuda, Program KECe juga disambut baik oleh pelaku usaha di Lampung Tengah. Sri, penggiat UMKM di Onoharjo mengaku mendukung program KECe untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di tingkat kampung. “Apalagi masih banyaknya kendala atau permasalahan yang dihadapi UMKm dalam mengembangkan usahanya. Dengan suport dari pemerintah lewat program KECe tentunya akan sangat membantu kami dalam memecahkan kendala-kendala yang dihadapi. Saya pribadi sangat mendukung dan semoga program KECe bisa meningkatkan roda perekonomian masyarakat,” katanya. (SYAH)

Dengan begitu, kehadiran Karang Taruna akan bermanfaat. “Menjadi pelopor Karang Taruna yang mem­ punyai garapan yang jelas. Karang Taruna jangan hanya ada, tapi jelas ada gerakan sosialnya,” ujarnya Apalagi, ujarnya, Karang Taruna berisikan para pemuda yang bisa mensosialisaiskan

nilai-nilai kebersamaan di lingkungan, meng­ okohkan nilai-nilai kebangsaan, dan juga mengukuhkan fakta kebinekaan. “Saya kira kalau fungsi besar ini kita pahami dengan baik niscaya kita akan sangat aktif di Karang Taruna karena keaktifan ini akan menjadi sebuah gerakan sosial untuk merajut, menenun kebangsaan kita,” kata dia. Di Lampung Tengah, upaya pemberdayaan terhadap pemuda terus dilakukan pemerintah daerah, di antaranya dengan mengalokasikan anggaran untuk Karang Taruna Rp 300 juta. Atas perhatiannya tersebut bupati ronda itu menerima penghargaan Satya Lencana Aditya Karya Mahatva Yodha Award (KMYA) 2016 sebagai pembina umum Karang Taruna terbaik tingkat kabupaten/kota tahun 2016. “Anggaran itu tersebut untuk mendukung kegiatan karang taruna dari tingkat kabupaten hinga kecamatan bahkan sampai kampung. Karang Taruna juga diberikan ruang untuk mengontrol dan memberikan masukan terhadap beberapa kebijakan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah,” katanya. Sementara itu Ketua Karang Taruna Lampung Tenga,h Ricky Augusta mengatakan, dalam Rakerda dibahas program-program kerja yang memainkan tiga aspek yakni kesejahteraan sosial, yaitu peran fasilitasi, peran edukasi dan peran mediasi. “Di forum tersebut, pengurus menjabarkan dan mengaplikasikan hasil-hasil TKD menjadi sebuah rumusan dan keputusan yang betulbetul harus optimal, representatif, akomodatif, dan demokratis bagi komunitas pekerja dan relawan sosial dari kalangan generasi muda yang berada di bawah naungan Karang Taruna,” katanya. (SYAH)

Mustafa : OPD Jangan Kerja Sendiri Lampung Tengah, FAKTUAL - Guna mewu­ judkan satuan kerja yang berkualitas, efektif, dan efisien, Bupati Lampung Tengah, Mustafa mengharapkan organisasi pemerintah daerah (OPD) tidak bekerja sendiri-sendiri dan harus bersinergi satu sama lain. Menurut Mustafa saat memimpin apel pagi di Lapangan Gunungsugih, belum lama ini, sinergitas sangat penting dalam meningkatkan efeketifitas dan pencapaian kerja. “Terutama untuk OPD-OPD yang memang harus ada kordinasi satu sama lain, jangan sampai kerja masing-masing. Lampung Tengah kini sedang gencar membangun, jangan sampai target terhambat karena kordinasi yang tidak maksimal,” ujarnya. Mustafa juga menekankan peran penting hadirnya aparatur negara untuk mendukung kinerja pemerintahan daerah. Termasuk per­

soalan yang muncul seperti kehadiran dan etos kerja. “Tidak boleh lagi ada PNS ke kantor hanya karena absen. Ukuran kinerja akan menjadi ukuran utama, tiap tahun akan diukur kinerja pegawai PNS baik pejabat maupun staf. Yang tidak mencapai ukuran akan dipertimbangan,” katanya. Ke depan, katanya, PNS harus mengubah cara melayani masyarakat dan berkinerja. PNS harus menciptakan inovasi baru dan mening­ katkan sinergitas antara OPD. “Reward berlaku, saya juga mengingatkan masing-masing kepala OPD agar ada pengawasan terhadap jajaran di bawahnya. Mengubah budaya kerja PNS ke yang lebih baik. Pemerintah akan memperhatikan PNS yang berkinerja baik,” tuturnya. (SYAH)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM 10

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

Kurban, PW IPHI Lampung Potong 5 Ekor Sapi Bandarlampung, FAKTUAL- Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia ( PW IPHI ) Provinsi Lampung, memotong lima ekor sapi, pada Idul Adha, kemarin. Pemotongan hewan kurban dilakukan usai Shalat Idul Adha di kediaman Ketua PW IPHI Lampung, H. Tobroni Harun,di Jalan Pagaralam No. 109 Segalamider, Bandarlampung. Menurut Tobroni Harun, kelima ekor sapi itu berasal dari Pengurus PW IPHI Lampung dandibagikan kepada masyarakat yang layak menerima. Kegiatan PW IPHI Lampung, selain melakukan pengajian rutin serta sosial juga sosialisasi kepada calon anggotanya. Sosialisasi organisasi perlu dilakukan mengingat jumlah penduduk Lampung yang telah menunaikan haji cukup banyak. Selain itu setiap tahunnya bertambah, jumlahnya signifikan. Menurut dia, Agustus lalu, PW IPHI Lampung telah melantik kepengurusan daerah di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Utara. Selain itu PW IPHI Lampung memiliki program kerja yang cukup besar yaitu akan membangun Rumah Sakit Haji ( RS Haji ) tujuannya membantu para anggota dan masyarakat yang mengalami masalah kesehatan. “ Biaya pembangunan RS Haji ini sedang kita kumpulkan dari sumbangan anggota IPHI. Tapi tidak menutup kemungkinan apabila masyarakat umum atau lembaga lain akan ikut menyumbang,” kata dia didampingi Ketua Majelis Taklim (MT) IPHI Lampung, Purnama Sari. Provinsi Lampung sudah memungkinkan mendirikan RS Haji, mengingat daerah ini akan menjadi Embarkasi Haji. “Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Lampung agar rencana pembangunan RS Haji ini segera terealisasi untuk kepentingan ummat”, tutur mantan wakil Walikota Bandarlampung itu. (***)

Dendi Pantau Pelabaran Jalan Pesawaran, FAKTUAL - Bupati Pesawaran, Provinsi Lampung, Dendi Ramadhona tinjau pelebaran jalan di depan gapura komplek perkantoran pemkab setempat, kemarin. Menurutnya, pembangunan tersebut ditargetkan selesai tahun ini. “Iya kami sesuai rencana awal, pengerjaan pelebaran ini sudah tidak ada kendala, jadi tidak ada alasan lagi untuk terlambat,” katanya. Dia mengatakan, pembangunan tersebut, pihak pemkab bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung. “Kalau untuk pengerasan jalan dilakukan Provinsi Lampung, kalau Pemkab Pesawaran hanya pembebasan lahan untuk pelebaran jalan

saja,” ujarnya. “Pelebaran ini di kerjakan dari pertigaan tugu pengantin, sampai depan kantor pemkab. Kalau keinginan saya mau sampai penghujung Kabupaten Pesawaran,” katanya. Sedangkan, pengawas lapangan dari Dinas Bina Marga Provinsi Lampung, Saswito Wibowo, mengatakan, anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah sebesar 3 miliyar. “Rencananya akan kami cor semua jalan tersebut, dan saya juga berterima kasih kepada Pemkab Pesawaran yang telah berperan aktif dalam pembebasan lahannya,” katanya. (RIN)

Camat Mesuji Berkantor di Mesuji Atas

Mesuji, FAKTUAL - Dalam rangka mening­ katkan pelayanan kepada masyarakat, Camat Mesuji Sunardi berinovasi dengan berkantor di luar kantornya di Wiralaga. Hal itu disam­ paikannya melalui akun facebook-nya, kemarin. Menurut Sunardi, sesuai hasil koordinasi dan komunikasi dengan Bapak Bupati Mesuji, guna meningkatkan pelayanan prima dan terbaik kepada masyarakat, Camat Mesuji akan berkantor di Balai Desa Sumber Makmur yang merupakan kantor perwakilan setiap hari Selasa dan Kamis dan menjangkau lima desa yang ada di Mesuji Atas, antara lain Desa Tirtalaga, Tanjung Serayan, Mulya Sari, Sumber Makmur,

dan Suka Maju. “Kami ini hanya sebagai palayan masyarakat yang berusaha dan selalu ingin membantu serta meringankan beban mereka. Selama ini minta tanda tangan pak camat saja kok susah harus menempuh perjalanan jauh dari mesuji atas ke wiralaga. Sekarang masyarakat tidak usah jalan jauh. Camatnya yang akan mendatangi masyarakat, masyarakat tinggal menunggu saja di Balai Desa Sumber Makmur setiap Selasa dan Kamis. Mudah-mudahan masyarakat di Mesuji Atas dapat merasakan manfaat yang kami lakukan,” ujarnya. (TAB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

11

Kota Kalianda Harus Bebas Sampah Lampung Selatan, FAKTUAL - Camat Kalianda, Lampung Selatan, Erliyansyah bertekad membuat Kota Kalianda bebas sampah, selain demi kesehatan warga juga membuat wisatawan yang berkunjung ke Dermaga BOM Kalianda, nyaman terkesan lantaran kearifan local. “Saya telah menghimbau kepada warga dan wisatawan untuk membuang sampah di tempattempat yang telah disediakan,” kata dia, kemarin. “Sampah dapat menjadi berkah jika kita bisa mengelola dengan baik, selain itu kami juga selalu menghimbau pengunjung untuk membudayakan membuang sampah pada tempatnya,” ujar dia. Dermaga BOM termasuk kawasan strategis harus benar-benar menjadi kawasan wisata yang bersih dan mencerminkan sapta pesona. Jangan sampai sampah hanya dilempar ke halaman atau ke belakang, tetapi harus benarbenar dikelola apalagi sampah sekarang ada manfaatnya, bisa untuk pupuk energi daur ulang souvenir, tuturnya. Dia berharap, para nelayan ke depannya akan terbantu. “Jika laut semakin bersih. Mudahmudahan tujuan ini semua baik destinasi wisata bisa ada di sini sehingga bisa menambah kesejahteraan,” katanya. “Lingkungan yang bersih memang sulit untuk diterapkan apabila tidak ada rasa kesadaran dari setiap individunya.” “Kebersihna lingkungan merupakan tanggung jawab semua orang. Biasakan hidup sehat menurutnya mulai dari kebersihan disekitar, karena budaya bersih dan sehat akan mendatangkan banyak keuntungan bagi manusia dan mahluk hidup lainnya.” “Selain itu lingkungan yang bersih juga mencerminkan pribadi yang bersih dan membuat citra positif bagi diri kita,” kataya.. “Kita pasti mengenal slogan ‘Kebersihan pangkal kesehatan’ namun pada kenyataannya kita masih melihat dan merasakan tidak nyaman akibat lingkungan kotor dan sampah-sampah yang bersebaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan kita, misalnya sampah kering maupun basah di tempat-tempat di suatu tempat yang bukan pada tempatnya.” “Bisa menimbulkan bau sangat luar biasa busuknya. Selain itu, bisa menjadi tempat

perkumpulan bagi alat nyamuk, tikus dan hewan-hewan lainnya. Adanya mudah tersebar dan menjalar ke lingkungan sekitar kita. Penyakit-

penyakit itu misalnya diare, malaria dan lainlain. Jika 100 orang membuang sampah di sungai atau di laut itu bisa mengakibatkan

kualitas air menurun sehingga air tidak ber­ fungsi,” ujarnya. (SYAI)

Cilimus dan Gebang Arena Visitasi Kepemimpinan Pesawaran, FAKTUAL - Desa Cilimus dan Desa Gebang, Kecamatan Telukpandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung menjadi arena Visitasi Kepemimpinan Nasional tingkat II, angkatan I BPSDMD, Sumatera Selatan tahun 2017. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Pesawaran, saya ucapkan terima kasih kepada pimpinan rombongan yang telah memilih Kabupaten Pesawaran sebagai tempat untuk VKN,” kata Sekdakab Pesawaran Kesuma Dewangsa saat memberikan sambutan kepada rombongan VKN dari Sumatera Selatan, di Aula Kantor pemkab setempat, kemarin. Menurut dia,saat ini Pemerintah Kabupaten Pesawaran sedang gencar-gencarnya menggenjot pembangunan diberbagai sektor dan juga pengentasan kemiskinan. Terkait kegiatan visitasi VKN yang bertujuan membekali peserta dengan pengalaman, melihat secara langsung kondisi suatu desa serta dapat memberikan

solusi masalah sesuai dengan kondisi desa. “Saya berharap, para peserta mampu menggali informasi mengenai potensi sumber daya yang ada serta permasalahan yang menghambat kemajuan desa serta melakukan kerjasama dan dialog dengan perangkat desa,

elemen masyarakat setempat sehingga mampu meningkatkan peran sertanya dalam pembang­ unan daerah,” kata dia. Menurutnya, sesuai tanggungjawab dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyara­

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

ANRI PRATAMA S

Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

kat, maka standar kompetensi pemangku jabatan adalah kemampuan dalam mengaktua­ lisasikan nilai-nilai pejuangan dan pandangan hidup menjadi sikap dan perilaku dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembang­ unan. “Saya yakin pengalaman kerja saudara tentunya sangat berguna bagi kemajuan desa dan tentunya tanpa meninggalkan keraifan lokal,” tuturnya. Sementara itu, widya iswara BPSDM Provinsi Sumsel Sunarto mengucapkan terimakasih atas sambutan yang diberikan, dan kunjungan ke Pesawaran karena ingin melihat langsung dari dekat kondisi wilayah yang dijadikan sasaran kegiatan tersebut. “Kami dari rombongan, berterimakasih dan mengharapkan bantuannya, agar kegiatan VPN dapat berjalan lancar dan memiliki makna untuk berpartisipasi membangun desa di Pesawaran,” ujar dia. (RIN)

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Pesawaran, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

DEVA ARIYADI Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Pesawaran. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTIM

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

12

Chusnunia Ikut Aksi Solidaritas Rohingnya Lampung Timur, FAKTUAL - Bukan soal isu politik internasional atau sebagainya, tetapi lebih kepada keprihatinan atas tragedi kemanusiaan yang ada, ucap Bupati Lampung Timur, Chusnunia saat galang aksi solidaritas bagi Kaum Muslim Rohingya Myanmar yang sedang mengalami tragedi kemanusiaan, kemarin. Aksi solidaritas dalam bentuk ajakan shalat ghoib dan doa bersama yang dilanjutkan dengan penggalangan dana pada jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Timur tersebut juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur, Syahrudin Putera berserta para asisten, staf ahli bupati dan seluruh pejabat eselon di lingkungan pemerintah kabupaten setempat. Pada acara yang dilaksanakan di Mushola At Tauhid, Komplek Perkantoran Pemda Lampung Timur itu Chusnunia mengutuk keras tragedi kemanusiaan yang menimpa Kaum Muslim Rohingya di Myanmar. “Saya sebagai Bupati mengutuk keras pembunuhan massal Rohingya di Myanmar, semoga hal kecil yang kita lakukan ini dapat bermanfaat.” Menurut dia, konflik yang terjadi di Myanmar bukan hanya menyangkut agama semata. “Kejadian yang terjadi di Myanmar itu bukan soal suku, bukan soal agama, tetapi sudah masuk kewilayah kemanusiaan.” “Dimana terjadi tragedi kemanusiaan, pembantaian massal yang dilakukan oleh orang orang yang tidak beradab lagi. Tidak berprike­ manusiaan lagi,” tutur orang nomor satu di Lampung Timur itu dengan berurai air mata. “Untuk, meskipun kita berada di tingkat kabupaten, saya kira kalau berkenaan dengan kemanusiaan tidak ada salahnya kita turut

berpartisipasi,” katanya. Shalat ghoib dan doa bersama yang dipimpin Ustad Syamsudin dari Pondok Pesantren Al Inabah Sukadana tersebut terkumpul pula sejumlah dana yang akan disalurkan kepada Kaum Rohingya Myanmar melalui Lembaga Amal Laziznu Lampung Timur. (IRI)

Akademisi Ajak Galakkan Toleransi Lampung Timur, FAKTUAL - Akademisi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung, Nur Hasyim menilai konflik sosial di tengah masyarakat terjadi karena nilai-nilai kebaikan termasuk sikap toleransi yang melekat pada manusia meluntur. Penilaian itu disampaikam Nur Hasyim pada dialog publik “Pencegahan dan Penanganan Konflik Sosial di Masyarakat” yang digelar Himpunan Pemuda Jabung (HPJ) Lampung Timur di Desa Adi Luhur, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, kemarin. “Sumber konflik muncul karena nilai luhur manusia seperti rasa hormat, empati, dan kebaikan kepada orang lain mulai berkurang, sehingga rasa saling menghormati, empati, tenggang rasa dan kebaikan kepada sesama ini perlu dipupuk kembali,” ujar Nur Hasyim. Dia menyebutkan sumber konflik juga bisa dari faktor kepentingan manusia baik itu kepentingan individu atau pun kelompok. Karena itu, menurutnya, saat ini perlu kembali digalakkan sikap toleransi di tengah masyarakat. Terkait penanganan jika terjadi konflik sosial, dia berpendapat perlu segera dilakukan langkah perdamaian di antara pihak yang bertikai. “Pihak yang bertikai harus diberi kesadaran mengalah demi kepentingan yang lebih besar, dan secepatnya segera didamaikan,” ujarnya. Dalam dialog yang diikuti 150-an warga Kecamatan Jabung, selain Nur Hasyim, narasumber yang dihadirkan adalah Sulastri, sekretaris Kesbangpol Pemkab Lampung Timur, Kasat Bimmas Polres Lampung Timur diwakili anggotanya Bripka Suprastio dan Komandan Koramil Jabung Kapten Inf Damiri Bakri. Sekretaris Kesbangpol Lampung Timur Sulastri mengemukakan sumber konflik bermacam-macam jenisnya namun yang tren

saat ini adalah dari media sosial. Informasi yang tidak benar atau biasa disebut “hoax” di media sosial dapat memicu konflik dalam masyarakat, sehingga menurut Sulastri, masyarakat harus cerdas menggunakan media sosial dan tidak mudah mempercayai kabar yang belum jelas kebenarannya. Dia pun meminta kepada guru dan orang tua untuk mengajari anak-anaknya cerdas menggunakan media sosial dan melarang anaknya membawa telepon seluler atau gawai ke sekolah karena rentan disalahgunakan. Sedangkan Kapten Inf Damiri Bakri berharap konflik sosial di tengah masyarakat tidak terjadi. Dia berpendapat sumber konflik muncul karena minim tingkat pendidikan maupun perbedaan strata ekonomi dan sosial. “Kalau pendidikan kurang, ekonomi kurang, maka di daerah itu bisa mencul konflik di masyarakat, sehingga perlu upaya memperbaiki tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat agar tidak muncul kecemburuan,” ujarnya. Kapten Damiri mengungkapkan upaya TNI menjaga stabilitas keamanan negara, mengingat tugas TNI adalah menjaga stabilitas nagara sesuai diamanatkan dalam UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI. Namun dalam pelaksanaanyna menjaga stabilitas negara perlu dukungan masyarakat. Dia mengajak masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan daerahnya bersama TNI, Polri, dan pemerintah. Bripka Suprastio mengatakan perlu upaya aktif masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dia pun meminta masyarakat bisa menginformasikan sedini mungkin potensi konflik di daerahnya, sehingga aparat keamanan dapat melakukan langkah pencegahan konflik yang berpotensi terjadi. (IRI)

Lamtim Serahkan Bantuan Dana Rohingnya Lampung Timur, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) melalui Bagian Bina Mental Sekretariat Daerah bekerja sama dengan Lembaga Amal Care Laziznu menyerahkan dana sumbangan untuk etnis Muslim Rohingnya, Myanmar yang sedang mengalami tragedi kemanusiaan. Dana yang digalang atas prakarsa Bupati Lampung Timur, Chusnunia beserta jajarannya tersebut merupakan sumbangan spotanitas dan sukarela dari jajaran Aparatur Sipil Negera (ASN) sebagai bentuk aksi solidaritas atas krisis kemanusiaan yang melanda Myanmar khususnya Etnis Muslim Rohingya. Hadir dalam acara tersebut Kepala Bagian Bina Mental Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur, Agus Firmansyah Lukman, Kapala Sub Bagian Sarana Peribadatan Bina

Mental Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur, M. Chadiq dan Ketua Care Laziznu Lampung Timur beserta jajaranya. Beberapa waktu sebelumnya, dalam penggalangan dana tersebut Chusnunia juga mengajak seluruh jajarannya untuk melakukan sholat ghoib dan do’a bersama yang dipimpin oleh Ustad Syamsudin dari Pondok Pesantren Al Inabah Sukadana sebagai imam dan pemimpin do’a pada acara yang dilaksanakan di Mushaola At Tauhid Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Lampung Timur. Acara penyerahan untuk membantu sesama secara manusiawi yang lebih membutuhkan, dan agar lebih meringankan beban hidup tersebut telah berhasil mengumpulkan dana Rp 12.5 juta. (IRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABA

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017 Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung gelar Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapat Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2017, kemarin. Pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati Tubaba, Fauzi Hasan mengatakan, jajaran eksekutif dan legislatif telah mencapai kesepahaman meng­ adakan perubahan atas KUA-PPAS APBD tahun anggaran 2017 dengan penandatanganan MoU beberapa hari lalu. “Dalam KUA PPAS APBD-P 2017 yang telah disepakati, termuat upaya-upaya penajaman target pembangunan dalam pembangunan infrastruktur, sehingga pemerintah daerah bersama DPRD perlu melakukan perubahan dan penataan belanja daerah, baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung,” katanya. Menurut dia, dengan disepakatinya perubahan kebijakan umum bisa dicoba plafon anggaran sementara pada APBD 2017, maka pada hakekat­ nya antara jajaran eksekutif dan legislatif ada tanggung jawab yang sama sesuai fungsi dan kewenangannya program pembangunan. “Sebagai tindak lanjut telah disepakatinya KUA-PPAS APBD-P tahun anggaran 2017 maka perkenankanlah kami, jajaran eksekutif, menyam­ paikan Rancangan Perubahan APBD tahun 2017 dan semoga dapat disahkan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” katanya. Menurutnya, pendapatan daerah pada APBD-P 2017 meningkat 1.03 persen atau sekira Rp 845 miliar. Peningkatan Pendapatan Daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) naik 10,24 persen menjadi Rp 26 miliar. Dana Perimbangan yang bertambah 0,55 persen yaitu menjadi Rp 670 miiar. Kemudian, katanya, pendapatan daerah yang sah pada APBD-P 2017 terjadi kenaikan 1,67 persen yaitu menjadi Rp 148 miliar, belanja pada APBD-P 2017 naik sekitar 0,37 persen menjadi Rp 978 miliar. Kenaikan belanja tersebut didominasi pada

13

DPRD Tubaba Paripurna Raperda APBD-P

belanja langsung atau belanja publik, yaitu sekira 5.78 persen atau menjadi Rp 567 miliar. Sementara, belanja tidak langsung kurang 6,25 % menjadi Rp 410 miliar.

Mobil Warga Tirtamakmur Digondol Maling Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Satu unit mobil pikub warna hitam milik Pujiyanto Bayu Saputra warga RK 3 RT 10, Tiyuh Tirtamakmur, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, raib digondol maling, di parkiran depan rumahnya, kemarin. Menurut Pujiyanto (35), kejadian tersebut diperkirakan pukul 02.00 Wib, saat keluarganya terlelap. “Saya terkejut saat melihat mobil telah tidak ada di parkiran depan rumah pada pagi hari, mungkin pencurian itu dilakukan sekitar jam duaan, karena sekitar jam 01. 00 Wib saya masih belum tidur, saat ini kejadian tersebut telah saya laporkan kepada Polsek Tulangbawang Tengah sekitar pukul 07. 00 Wib,” ujarnya. Dia mengatakan, tidak satu pun warga sekitar yang mengetahui hilangnya mobil dengan nomor polisi BE 9724 Q merk Suzuki Carry tahun 2011. “Saya dan warga sekitar mengetahuinya saat menjelang shalat subuh, melihat pak Pujiyanto panik dan cerita mobilnya telah hilang,” ujar Nurhasim, tetangga korban. Kapolsek Tulangbawang Tengah, Kompol Leksan membenarkan atas kasus tersebut dan pihak korban telah melaporkannya ke Mapolsek setempat dengan nomor laporan LP/B-436/IX/2017/ PLD LPG/RES TUBA/SEK TUBA TENGAH Tanggal 08 september 2017 “Ya benar telah terjadi kehilangan mobil pikub milik Pujiyanto Bayu Saputra warga berumur 35 tahun yang beralamatkan di tiyuh Tirta Makmur RT 002 RW 002 Kecamatan Tulang Bawang Tengah, dan sekitar pukul 07.00 Wib tadi pagi korban telah melaporkan kejadiannya kepada kami,” kata Kompol Leksan. Dia mengatakan, kejadian hilangnya mobil milik Pujiyanto bermula dari sepulangnya korban sekitar pukul 22.00 Wib (7/8) dari menghadiri pengajian di Tiyuh Dayaasri dan memarkirkan kendaraannya di depan toko mebel milik korban dan korban mengunci pagar toko korban menggunakan gembok. “Menurut korban, sekira pukul 01.00 Wib korban belum tidur dikarenakan korban ingin melaksanakan shalat malam, dan setelah shalat malam korban terlelap tidur, lalu sekitar pukul 04.30 Wib korban bangun karena ingin melaksanakan sholat subuh di masjid, lalu korban melihat mobilnya tidak berada di tempatnya atau hilang serta korban melihat pintu gerbang telah terbuka,” katanya. (HR)

Catatan penting dari Rancangan Perubahan APBD-P 2017 dibandingkan APBD Murni 2017 adalah penurunannya defisit Rp 5 miliar atau 3,67 %. Target Penerimaan Pembiayaan Daerah

pada APBD-P 2017 dikurangi 4,80 persen menjadi Rp 134 miliar. Sementara pengeluaran pembiayaan daerah diproyeksikan turun 43,75 persen menjadi Rp 2 miliar. (HR)

Dewan Kesenian Tubaba Gelar Malam Purnama Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Dewan Kesenian Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung menggelar Malam Purnama, di Tugu Rato Nago Bersanding, di Kelurahan Panaraganjaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, kemarin. Hadir pada acara itu Sekretaris Dewan Kesenian Ansori, Asisten I Agus Subagio, Kadis Lingkungan Hidup Nizom, Kaban Kesbangpol Nurmansyah. Hiburan beberapa group musik klasik ( etnik dan jazz) Khususnya daerah Lampung dari Tiyuh (Desa) Gunungkatun, Tiyuh Karta, Penumangan dan beberapa group musik dari sekolah. “Patut disyukuri, Kabupaten Tulangbawang Barat memiliki berbagai corak dan ragam seni budaya yang saat ini masih terus aktif dan berkembang, maka tidak heran apabila di daerah ini diselenggarakan pertunjukan seni guna mengukur dan menilai tingkat kemampuan linguistik, verbal spesial dan psikomotorik,serta pelestarian adat dan budaya dari

para pelaku seni tersebut,” Agus Subagio. Dia berharap, dengan diselenggarakan pagelaran seni dapat meningkatkan dan pengembangan dinamika kehidupan seni budaya yang berkembang di Bumi Ragem Sai Mangei Wawai “Atas nama pribadi atau Pemerintah Daerah Kabupaten Tulangbawang Barat, saya menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seniman dan penggiat seni yang berkembang di Kabupaten Tulangbawang Barat, dan tentunya kegiatan ini akan menjadi nilai lebih dalam pengembangan seni budaya sehingga dapat di kenal baik ditingkat lokal, nasional maupun internasional,” katanya. ”Saya berharap, dalam pengembangan seni dan budaya ini para pemangku kepentingan dapat lebih memberdayakan masyarakat sekitar,” ujarnya. (HR)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

ADVERTORIAL

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

14

DPRD Tulangbawang Gelar Rapat Paripurna RKUA-PPAS TULANGBAWANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulangbawang menggelar Rapat Paripurna Pengesahan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (RKUA-PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2017. Pembicaraan tingkat I atas Raperda Kabupaten Tulangbawang tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2017, kemarin. Rapat dipimpin Ketua DPRD Tulangbawang Sopi’i, S.H dengan dihadiri Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo, S.H, selain itu nampak pula Dandim 0426/TB yang diwakili Kasdim Mayor Kav AR. Chaerul,S.T, Lanud Pangeran M. Bunyamin diwakili Mayor Pnb Dodi, Polres

Tulangbawang diwakili Kapolsek Menggala Akp I Nyoman Cenik, terlihat juga Sekdakab Tulangbawang Drs. Sobri., M.M, lalu Sekertaris DPRD Drs. Pohan Alam, M.M, serta sejumlah pejabat Eselon II dan III dilingkup Pemerintah Kabupaten Tulangbawang dan tentunya para anggota DPRD Kabupaten setempat. Rapat dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan yakni lagu Indonesia Raya, setelah itu baru dilakukan pembacaan surat masuk Sekertaris DPRD Drs. Pohan Alam, M.M. Saat dalam sambutan Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo,S.H menyampaikan ucapan terimakasih kepada para anggota DPRD Tulangbawang, atas dapatnya

terselenggara pembahasan dan pengesahan RKUA-PPAS perubahan APBD Kabupaten Tulangbawang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sehingga dapat terus melaksanakan roda Kepemerintahan demi kesejahteraan masyarakat dan Kabupaten Tulangbawang. Rapat paripurna juga dilakukan penyampaian pandangan umum dari masing-masing fraksi anggota DPRD Tulangbawang tentang pengesahan RKUA-PPAS perubahan APBD Kabupaten Tulangbawang tersebut yang pula ditanggapi oleh Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo, sehingga sampai rapat paripurna usai, berjalan dalam keadaan tertib dan aman. (ADV)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBA

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

15

Kepala Kampung Penawarbaru Pertanyakan Hadiah Lomba Desa Tulangbawang, FAKTUAL - Kepala Kampung Penawarbaru, Kecamatan Gedungaji, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung mendatangi Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMPK) kabupaten setempat, kemarin. Dia mempertanyakan hadiah lomba desa yang belum juga diterima. Menurut Kepala Kampug Penawarbaru, Sukir, kampungya menjadi juara pertama lomba beberapa waktu lalu, namun hingga kini hadiah yang dijanjikan BPMPK tidak juga kunjung tiba. “Pada perlombaan yang diikuti 151 kampung dari 15 kecamatan yang ada, kami keluar sebagai juara pertama,” katanya. Sementara itu, saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala BPMPK, Hamami Ria berjani akan memberikan reward pada kampung yang menjadi pemenang lomba tersebut. “Benar Kampung Penawarbaru sebagai pemenang lomba tersebut. Nanti jika dana sudah turun, kami akan segera berikan kepada kamoung tersebut,” katanya. (MUH)

Bupati Tuba Serahkan SK Kenaikan Pangkat Tulangbawang, FAKTUAL - Bupati Tulang­ bawang (Tuba), Provinsi Lampung, Hanan A. Rozak pimpin Upacara Mingguan dan penyerahan SK kenaikan pangkat ratusan pegawai negeri sipil (PNS), di Halaman pemkab setempat, kemarin. Sekira 247 PNS yang menerima Surat Keputus­ an Kenaikan Pangkat untuk periode 1 Oktober 2017. Penerima SK tersebut dengan rincian

kenaikan pangkat golongan III dengan jumlah 217 orang dan golongan II dengan 30 orang. Menurut Hanan, aparatur Pemerintah Kabupaten Tulangbawang hendaknya mening­ katkan kualitas dan produktifitas kinerja. Selain itu, seiring dengan peningkatan tugas pemerin­ tahan, pembangunan dan pelayanan publik, diharapkan setiap aparatur-pun harus dapat menyesuaikan diri, baik terhadap perkembangan

Perpisahaan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Tuba Tulangbawang, FAKTUAL - Bupati Tulangbawang (Tuba), Provinsi Lampung, Hanan A. Rozak menghadiri perpisahan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan kabupaten setempat, Hasbi, di Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, kemarin. “Sebagai manusia, kita tentu sangat menyadari tidak ada satu pun yang abadi di dunia ini. Berbagai dinamika hidup pasti akan kita lalui,apakah itu pertemuan, perpisahan, datang dan pergi akan selalu hadir dalam kehidupan kita secara silih berganti. Dan sebagai manusia dan insan yang beriman, kita tentu yakin dan percaya bahwa itu kehendak yang maha kuasa. Kita tentu hanya tinggal menjalani dan selalu mensyukurinya,” kata Hanan. “Bagian dari dinamika itulah yang saat ini sedang kita jalani, yaitu perpisahan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Tulangbawang,

Hasbi. Satu hal yang pasti dan menjadi hikmah dari peristiwa ini adalah, dari setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Begitulah ketentuan Allah SWT, yang bersifat mutlak. Tinggal bagaimana kita memahami dan memaknainya. Sehingga dari waktu ke waktu kita mampu belajar menjadi lebih baik.” “Saya atas nama pribadi dan jajaran pemerintah daerah menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya. Di mana masa-masa kebersamaan yang sudah kita jalani bersama, telah meninggalkan banyak kesan dan kenangan. Walaupun kita hanya dipisahkan tempat, namun semangat persaudaraan yang telah terbina selama ini, tidak akan pernah luntur meskipun saling berjauhan. Ruang dan waktu, tidak akan mampu membatasi ikatan persaudaraan kita,” katanya. (MAN)

kebijakan pemerintah, maupun tuntutan masyarakat. Dia juga berpesan dengan diserahkannya SK tersebut, tentunya diharapkan akan dapat makin memacu peningkatan disiplin kinerja dan profesionalitas dalam rangka memenuhi tuntutan terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat. (MAN)

BKDD Mesuji Gelar Diklat Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah Mesuji, FAKTUAL - Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Mesuji bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Bandarlampung dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) In Service Learning I Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah (PPCKS). Pembukaan dilaksanakan di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Lampung, Bandarlampung, kemarin. Hadir dalam Diklat itu di antaranya BKDD Kabupaten Mesuji Beddi, Kasi Fasilitas Penjamin Mutu Pendidikan LPMP Lampung Elvi Risdalina, dan widyaiswara LPPKS Mulyati. Diklat tersebut berlangsung pada tanggal 6-12 September 2017 dan diikuti 78 guru jenjang SD dan SMP, terdiri atas 30 peserta dari Pemerintah Kabupaten Mesuji dan 48 peserta mandiri. Dalam sambutan tertulis bupati Mesuji yang dibacakan kepala BKDD, mengatakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah, guru dapat diberikan tugas tambahan sebagai kepala sekolah untuk memimpin dan mengelola sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, melalui proses seleksi administrasi dan akademik. “Bagi guru yang telah lulus seleksi harus mengikuti program pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi sesuai amanat Pasal 7 ayat (2) Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010. Pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah merupakan kegiatan pemberian pengalaman pembelajaran teoretik maupun praktik yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada dimensi-dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial,” katanya. Hal ini menurutnya sangat penting, karena seorang kepala sekolah memiliki peran yang strategis dalam peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan. Kepala sekolah juga memiliki peran penting dalam upaya membentuk insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif melalui kesungguhan dan kreativitasnya dalam mengelola sekolah yang menjadi tanggung jawabnya. “Untuk itu, saya harap kepada seluruh peserta agar mengikuti seluruh kegiatan dengan sebaik-baiknya, sungguh-sungguh, dan penuh tanggung jawab. Karena di tangan Saudara sekalian yang akan menentukan kemajuan pendidikan di Kabupaten Mesuji,” katanya. (TAB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

MESUJI

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

16

Polres Mesuji Tangkap Dua Pasangan Bandar Narkoba Mesuji, FAKTUAL - Polres Mesuji, Provinsi Lampung menangkap dua pasangan suami-istri bandar narkoba berhasil diamankan pada waktu dan tempat berbeda. “Petugas Satlantas melakukan operasi rutin pengendara di depan Mapolsek Simpang Pematang meringkus pasangan suami istri yang diduga sebagai bandar narkoba,” kata Kasat Lantas Polres Mesuji melalui Kanit Turjawali Ipda Muhammad Nufi, di Mesuji, kemarin. Menurut dia, operasi kendaraan rutin yang dilaksanakan di depan Mapolsek Simpang Pematang itu, untuk menekan pelanggaran lalu lintas serta memini­ malkan kecelakaan, ternyata berhasil meringkus pasangan suami istri yang diduga sebagai bandar narkoba. Awalnya mendapat info dari unit narkoba bahwa akan ada target operasi

atau TO yang melintas dengan ciri ciri serta kendaraan seperti yang mereka sebutkan, maka kami siagakan anggota agar fokus kepada TO tersebut. Tak berapa lama, kendaraan tersebut melintas, dan anggota Satlantas dibantu beberapa anggota Buser Restik berhasil mengamankan pelaku beserta barang buktinya, kata Ipda Nufi. Kasat Narkoba Polres Mesuji Iptu Panjaitan mengatakan, dari hasil penangkapan tersebut, pihaknya kemudian melakukan pengembangan ke Desa Sritanjung, Kecamatan Tanjungraya. Tim gabungan Polres Mesuji yang dipimpinnya tersebut berhasil membekuk lagi pasangan suami istri, diduga bandar narkoba. “Dari tangkapan di depan polsek itu, kami melakukan pengembangan menuju Desa Sri Tanjung, ternyata di

sana kami berhasil lagi mengamankan pasangan suami istri. Mereka merupakan TO kami bahkan sempat lolos dari penangkapan sebelum ini,” ujarnya. Menurut Panjaitan atas kerja sama jajaran Polres Mesuji di semua lini, baik Satlantas maupun Satnarkoba atau pun yang lainnya dengan kekompakan tersebut berhasil meringkus LR (40) serta YN (35) yang merupakan pasangan suami istri asal Desa Sri Tanjung Suku 6, dengan barang bukti satu plastik sabu-sabu seberat 1,08 gram, 72 plastik klip kecil, dua buah pireks serta dua buah korek api gas. Keduanya ditangkap di depan Mapolsek Simpangpematang pada Rabu (6/9) sekira pukul 12.00 WIB. Sedangkan pasangan suami istri lainnya dengan inisial AN alias CD (27) dan IC (30) berhasil dibekuk di rumahnya di Desa Sritanjung Suku 1

sekira pukul 15.30 WIB, dengan barang bukti antara lain satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver berikut lima butir peluru dan dua paket besar narkoba jenis sabu-sabu seberat 200 gram. Juda ada tiga paket kecil sabu-sabu siap edar dengan harga dua ratus lima puluh ribu rupiah per paket, serta enam paket sabu-sabu siap edar dengan harga per paket seratus lima puluh ribu rupiah. Turut diamankan pula dari mereka empat butir pil ineks berwarna pink, satu buah timbangan elektrik, satu buah kalkulator, 106 buah plastik klip kecil, sebuah sekop, serta sebuah dompet warna merah. “Guna proses hukum lanjutan semua tersengka berikut barang bukti saat ini diamankan di Mapolres Mesuji,” katanya. (TAB)

Khamami Sampaikan Kebiasaan Unik Bupati Mesuji KUPA-PPASP Tahun Anggaran 2017 Mesuji, FAKTUAL - Bupati Mesuji, Provinsi Lampung, Khamami punya kebiasaan unik. Dia tidak suka makan di restoran atau rumah makan. Mantan anggota DPRD Provinsi Lampung itu kerap tepergok makan nasi bungkus dengan lauk ala kadarnya. Lokasinya bisa di pinggir jalan, di pinggir sungai atau pun di tengah hutan. Rutinitas itu ia lakukan ketika blusukan ke beberapa lokasi guna memantau langsung pekerjaan pembangunan atau turun bertemu masyarakat. Khamami mengaku sudah menjadi hal biasa makan nasi bungkus ala kadarnya bersama

sopir maupun pekerja ketika turun blusukan. “Ya memang kalau jalan kelapangan saya sering bawa nasi bungkua. Biar nggak beli-beli lagi, karena disini kan susah warung,” kata Khamami . Di sela-sela blusukannya itu, Khamami pun kerap membagikan nasi bungkus kepada pekerja mau pun sopir untuk makan bersama. “Nasi bungkus tersebut juga saya bagi ke supir atau operator alat berat dan pengawas. Menunya ya sesuai yang dibawa,” kata Khamami. “Makan di lapangan itu kan enak Mas. Ada rasa kebersamaan dan semangat gotong royong. Bareng-bareng makan seadanya,” katanya. (TAB)

Khamami: Melapor Bila Ada Honorer Bolos Kerja

Mesuji, FAKTUAL - Bupati Mesuji, Provinsi Lampung, Khamami menyampaikan Nota Pengantar Keuangan Kebijakan Umum Per­ ubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPASP) Kabupaten Mesuji Tahun Anggaran 2017. Penyampaian dilaksanakan saat Paripurna dalam rangka Penyampaian Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Mesuji terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksana­ an APBD Tahun Anggaran 2016 dan Penyampaian KUPA-PPASP Kabupaten Mesuji Tahun Anggaran 2017 di Gedung DPRD Kabupaten Mesuji, Wiralaga Mulya, kemarin, dan dihadiri 21 anggota dari 35 anggota Dewan. Khamami mengatakan kebijakan Pendapatan Daerah Kabupaten Mesuji ditetapkan Rp.744.983.638.927,- naik sebesar Rp.1.103.398.777,- atau 0,15% dari APBD murni. Kenaikan ini disebabkan naiknya perolehan Retribusi Pelayanan Kesehatan dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Untuk Kebijakan Belanja Daerah Kabupaten Mesuji ditetapkan Rp.774.646.231.632,26 naik Rp.9.131.909.382,26 atau 1,19% dari APBD

murni. Sedangkan untuk Pembiayaan Daerah Kabupaten Mesuji ditetapkan sementara Rp.29.662.592.705,26. Dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017, Pemkab Mesuji mengalami perubahan kebijakan pendapatan yang bersumber dari APBN Tahun 2017, diantaranya menurunnya jumlah Dana Alokasi Umum (DAU) yang sebelumnya sebesar Rp.448.282.207.000,00,menjadi Rp.444.344.769.000,- atau berkurang sebesar Rp.3.937.438.000,-. “Saya mohon agar dokumen KUPA-PPASP Tahun Anggaran 2017 ini dapat segera dibahas bersama sesuai dengan ketentuan dan mekanis­ me yang ada, sehingga dapat disetujui bersama dan selanjutnya disampaikan kepada gubernur untuk mendapat evaluasi. Saya menyadari dalam pembahasan akan selalu dinamis, menye­ suaikan dengan situasi dan kondisi mutakhir saat ini. Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk senantiasa mengedepankan kepentingan masyarakat, demi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran masyarakat,” katanya. (TAB)

Mesuji, FAKTUAL - Bupati Mesuji, Provinsi Lampung, Khamami mengancam akan memberhentikan dengan tidak hormat pegawai honorer yang kerap tidak masuk kerja dalam waktu lama. Langkah tersebut dilakukan menyusul banyaknya informasi yang masuk terkait sikap pegawai honorer yang kerap tidak masuk kerja. Pegawai non PNS tersebut utamanya yang pengangkatanya melalui SK Bupati. Khamami mengimbau masyarakat untuk melapor kepada dirinya jika menemukan ada pegawai honorer yang kerap tidak masuk kerja. Dia pun menjamin kerahasiaan identitas pelapor. “Lapor langsung ke saya kalau ada, bisa melalui sms ke HP saya yang mereka tahu atau inbox ke FB saya. Laporan tersebut akan kita cek kebenarannya. Dan terlapor nanti akan kita panggil,” kata Khamami, kemarin. “Kalau sudah parah dia non PNS langsung diberhentikan,” katanya.

Mantan anggota DPRD Provinsi Lampung itu mengatakan, ancaman pemberhentian itu bukan hanya gertak sambal. Sebagai contoh, Khamami menyatakan, Pemkab Mesuji baru saja memutuskan pemberhentian terhadap tiga anggota Sat Pol PP Mesuji berstatus honorer yang dinilai indispliner. “Kami baru saja memberhentikan tiga anggota Satpol PP honor, ini masih proses. Nanti penggantinya diumumkan untuk masyarakat Kabupaten Mesuji, kami adakan seleksi lagi melalui tes,” katanya. Menurut dia, semua laporan yang masuk nantinya akan ditindaklanjuti kepala SKPD atau instansi tempat honorer tersebut bekerja. Pemberian sanksinya, kata Khamami, disesuaikan dengan tingkatan indisliner honorer tersebut. “Tindak lanjutnya sesuai tingkatannya. Kalau honor cukup di SKPD, ada juga yang kami minta bantu Inspektorat. Laporan banyak melalui sms, tapi begitu kita hubungi nomor pelapor tidak aktif,” kata dia. (TAB)

LOWONGAN WARTAWAN Dibutuhkan wartawan untuk Kabupaten Mesuji dengan persyaratan sebagai berikut - Pria, Maksimal 30 Tahun - Pendidikan Min D3 - Domisili di Kabupaten Mesuji dan sekitarnya - Bisa mengoperasikan komputer - Bertanggung jawab Lamaran bisa di kirim melalui email : ucenasir.faktualnews@gmail. com atau hubungi : 0812 7224 5525


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

WAYKANAN

17

Way Kanan Apel Pagi dan Gerakan Peduli Lingkungan Way Kanan, FAKTUAL - Jajaran Pemerintahan Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung meng­gelar apel pagi dan gerakan peduli lingkung­ an, kemarin. Menurut Bupati setempat, Raden Adipati Surya, dalam Undang Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, disampaikan adanya hak setiap orang atas pendidikan lingkungan hidup dalam rangka pemenuhan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Sejalan dengan ini, pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota memiliki tugas dan wewenang dalam memberikan pendidikan, pelatihan, pembinaan dan penghargaan dalam upaya mencapai pelestarian lingkungan hidup, katanya. “Untuk itu pertama-tama perlu kita sadari lingkungan adalah tempat menggantungkan hidup bagi kita semua. Maka kita harus menjaga lingkungan agar lingkungan menghasilkan keuntungan bagi kita, bukan kerugian bahkan bencana bagi kita. Salah satu cara agar lingkungan tidak memberikan bencana bagi kita adalah menjaga kebersihan lingkungan,” katanya. “Pada hari ini kita akan menyelenggarakan kegiatan peduli lingkungan. Kegiatan ini merupa­ kan bentuk edukasi, advokasi serta upaya partisipasi dalam rangka mewujudkan kota bersih dan hijau. Gerakan peduli lingkungan ini melibatkan seluruh elemen pemangku kepentingan seperti masyarakat dan dunia usaha. sehingga diharapkan dapat mengedukasi prilaku diri sendiri dalam menjaga lingkungan dan daerah yang kita cintai ini. Kita sadari bersama bahwa kehidupan manusia saat ini seakan rentan dengan serangan berbagai penyakit. Kondisi ini sangat berkaitan erat dengan kurang­ nya peduli masyarakat kita terhadap lingkungan disamping pola makan kurang sehat,” ujarnya. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Way Kanan setiap Jumat, minggu pertama akan menggalakkan gerakan jumat bersih dan sehat, yang memberikan kesempatan kepada para PNS untuk membersihkan dan merapikan

lingkungan. “Hal ini merupakan langkah kita untuk membudayakan hidup sehat di lingkungan kerja. Diharapkan, hal ini akan terus membudaya di lingkungan keluarga dan masyarakat, dengan harapan dapat merubah mindset masyarakat kita arti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” kata dia. (RSD)

Bupati Way Kanan Lantik Pengurus LASQI Banjit Way Kanan, FAKTUAL - Bupati Way Kanan, Provinsi Lampung, Raden Adipati Surya melantik pengurus LASQI Kecamatan Banjit periode 2017-2021, sekaligus pengajian akbar Aparatus Sipil Negara (ASN), kemarin. ”Di bawah kepemimpinan saya dan wakil bupati periode 2016-2021 telah ditetapkan visi dan misi sebagai tuntunan dalam melaksanakan pembangunan, Way Kanan Maju Berdaya Saing 2021. Untuk mewujudkan visi tersebut kita memiliki 6 (enam) agenda pokok perioritas pembangunan sebagai berikut: meningkatkan pelayanan kesehatan, meningkatkan kualitas dan pelayanan pendidikan, meningkatkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui koperasi usaha kecil dan menengah (UMKM), membentuk sumberdaya manusia yang lebih baik, handal dan dapat berdaya saing, sehingga terbentuk pemerintahan yang bersih dan berwibawa, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan mengembangkan potensi daerah yang berbasis pada sektor perkebunan dan pertanian,” katanya. Selain program – program tersebut, kata dia, pemerintah juga sangat menaruh perhatian terhadap pembangunan pada sektor keagamaan sebagai upaya pembentukan akhlakul karimah atau akhlak mulia. Saya sangat yakin bahwa sebuah kemajuan jika tidak diimbangi oleh upaya pembentukan karakter manusia yang dilandasi oleh nilai moral dan keagamaan, maka yakinlah kemajuan tersebut tidak akan pernah mampu mencapai derajat kemajuan yang hakiki. Nilai moral dan keagamaan inilah yang akan memberikan keseimbangan dan pengendalian prilaku manusia yang memiliki kecendrungan untuk melakukan pengrusakan dimuka bumi, sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam Surah Yusuf ayat 53 yang artinya : “Sesungguhnya nafsu itu jika dibebaskan tanpa batas dan tanpa kendali, maka ia akan menghantarkan kami kepada kebinasaan“ “Untuk menjamin kelanggengan kemajuan tersebut maka kita harus mampu memberikan keseimbangan terhadap kemajuan itu sendiri. Instrumen yang paling ampuh untuk melanggengkan kemajuan itu adalah pembaharuan nilai keimanan yang kita miliki,” katanya. Dalam rangka penciptaan manusia-manusia yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, maka pemerintahan Kabupaten Way Kanan memberikan insentif pada guru ngaji, melaksanakan MTQ baik itu tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Dari sisi pendidikan upaya peningkatan kualitas SDM ini dilakukan dengan terus mendorong peningkatan rata-rata lama sekolah. Selain itu juga mencanangkan gerakan “Way Kanan Mengaji” terutama untuk siswa sekolah menengah, kata dia. (MAN)

Raden Adipati Buka Seminar IBI Way Kanan, FAKTUAL - Bupati Way Kanan, Provinsi Lampung, Raden Adipati Surya mem­ buka seminar sehari dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-66 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Hari Bidan Internasional 2017, di Gedung Serba Guna setempat, kemarin. Menurut dia, profesi bidan diakui sebagai tenaga profesional di dalam bidang kesehatan yang bertanggung jawab dan sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan, dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya yang berkesinambungan pada semua aspek kehidupan masyarakat pada suatu Negara untuk menuju situasi yang lebih baik, untuk mewujudkan maksud diatas maka pembangunan manusia mutlak dilakukan, bukan hanya membangun raganya saja tapi juga jiwanya. Salah satu aspek yang ikut dibangun dalam pembangunan bangsa adalah pembangunan kesehatan, katanya. Untuk mencapai tujuan peningkatan kese­ hatan nasional maka dibutuhkan tenaga yang profesional, yang memadai dan berhasil guna dalam menjalankan tugasnya. Sementara untuk mewujudkan bidan yang profesional perlu

dibina dengan sebaik baiknya atas dasar sistem karir dan sistem prestasi kerja, ujarnya. “Kesemuanya itu, kita sadari bersama harus didukung oleh sumber daya manusia yang berkua­litas telah menjadi sebuah kemutlakan di era yang penuh persaingan ini, dan merupakan salah satu jembatan yang menghubungkan jurang pemisah antara kemajuan dan keterbe­ lakangan adalah pendidikan,” katanya. Tentunya kemampuan intelegensia yang dimiliki dipadukan dengan kemampuan emo­ sional serta keseimbangan spiritual merupakan kekuatan besar yang mampu memposisikan seseorang pada tingkat kesuksesan yang luar biasa, terutama dalam menghadapi derasnya arus perubahan global dengan berbagai peluang dan tantangan yang menyertainya, kata dia. ”Dalam konteks itulah, maka melalui Peringatan HUT ke-66 ini perlu disampaikan tujuan IBI dalam membentuk pembangunan kesehatan yaitu, untuk menggalang persatuan dan persaudaraan antar sesama bidan serta kaum wanita pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan khusunya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak serta kesejahteraan keluarga,” ujarnya. (JJ)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

18

Penilaian Lomba Program Terpadu P3KSS di Lambar Lampung Barat, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menggelar Penilaian Peningkatan Pemberdayaan Perempuan Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS) dan Gerakan Sayang Ibu (GSI) tingkat Provinsi Lampung tahun 2017,di Pekon Mekarsari, Kecamatan Pagarewa, kemarin. Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Dewi Budi Utami mengatakan, program terpadu Peningkatan Peranan Perempuan Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS) merupakan program pembangunan dengan mengembangkan sumber daya manusia, sumber daya alam dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera dan bahagia di tingkat desa dengan perempuan sebagai penggeraknya. “Saya berharap program terpadu Peningkatan Peranan Perempuan Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P3KSS) yang akan dinilai ini dapat menjadi momentum untuk memperhatikan peranan perempuan dalam membantu ekonomi keluarga,” katanya. Menurutnya, Pemerintah Provinsi Lampung terus mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Lampung Barat melalui program sarana dan prasarana jalan, pendidikan, permukiman, pertanian, perkebunan dan perternakan, serta pemberdayaan perempuan. Untuk diketahui anggota tim penilaian P3KSS tingkat Provinsi Lampung berjumlah 10 orang, Dewi Budi Utami, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung, Amsir,S.IP dan Diana Rosaliana dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung, Nuria Salma dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, Leniwati,Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Lili Ernani, Dinas Tanaman Pangan

dan Holtikultura Provinsi Lampung, .Ariana Ganie dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Lampung, Nurhayani dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi L ampung, Erma Yulianti, perwakilan BKKBN Provinsi lampung dan Ria Nova dari PKK

Provinsi Lampung. Bupati Lampung Barat yang diwakili Asisten II, Nata Djudin Amran mengatakan semoga dengan adanya kunjungan dan penilaian ini tentunya akan memotivasi dan memberikan pemahaman yang lebih baik lagi.

Lambar Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Serviks Lampung Barat, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menyelenggarakan sosialisasi deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara yang diselenggarakan, di Aula PKK, kemarin, dengan menghadirkan narasumber, dr. Mirza Lidar Fatimah S.Pog. Ketua GOW Kabupaten Lampung Barat, Helwiyati Komala Dewi mengatakan kanker serviks dan kanker payudara adalah penyakit mematikan bagi kaum wanita, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Lampung Barat mencegah penyakit yang menjadi momok kaum wanita ini, pemerintah daerah melalui gow menggelar program deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks dengan pemeriksaan iva. Menurut dia, berdasarkan data statistik Rumah Sakit Central

Indonesia satu pasien kanker serviks meninggal setiap harinya ,berbeda dengan negara maju yang telah mengalami penurunan melalui e-planning kanker serviks, demikian pula halnya dengan kanker payudara setelah kanker serviks sel kanker akan menyerang jaringan sel ASI atau jaringan lainnya serta faktor lingkungan hal ini dicurigai menjadi penyebab kanker. Dia menghimbau kepada para perserta untuk mengikuti sosialisasi dengan baik sehingga dapat meningkatkan pemahaman individu melalui kegiatan ini wanita memiliki kesadaran akan pentingnya memeriksakan kesehatan reproduksi sejak dini sehingga tidak menimbulkan hal yang ditakuti dimasa mendatang. “Terkadang pasien tidak menyadari telah terdeteksi virus sehingga baru diketahui setelah stadium lanjut,” katanya. (ADI)

“Dalam kesempatan ini perlu kami sampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan dan pening­ katan pemberdayaan perempuan menuju keluarga sehat sejahtera bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidup kaum perempuan,” katanya. (ADI)

Lambar Gelar Pelatihan Olahan Pangan Hortikultura Lampung Barat, FAKTUAL - Dinas Koperasi UKM, Perindustrian, Perdagangan Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menggelar pelatihan olahan pangan berbasis hortikultura dan pelatihan desain pembuatan kain batik sekaligus penyerahan bantuan peralatan mesin Industri Kecil Menengah (IKM), di Aula Hotel Sahabat Utama, Jl. Raya Liwa Pekon Gunungsugih, Balikbukit, Liwa, kemarin. Menurut Pj. Sekdakab Lambar, Akmal Abdul Nasir mengatakan, tujuan kegiatan meningkatkan pengetahuan dan kerampilan agar peserta mengetahui keanekaragaman konsumsi pangan berbasis hortikultura dan desain pembuatan kain batik sehingga nantinya tercipta suatu usaha kecil menengah yang dikelola oleh kelompok. “Saya mengharapkan setelah pelatihan ini peserta bisa lebih banyak lagi memanfaatkan hasil tanaman hortikultura di sekitar kita seperti ubi jalar, ubi kayu dan lainnya untuk di buat berbagai inovasi olahan pangan, begitu juga dengan pelatihan desain pembuatan kain batik, bukan hanya salah satu cara pembuatan bahan pakaian tetapi batik bisa mengacu pada teknik pewarnaan kain,” katanya. Sementara itu dalam laporan Kepala Dinas Koprasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lambar Amirian mengatakan, kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku IKM dan masyarakat untuk menumbuhkembangkan kemampuan IKM di Kabupaten :Ambar dalam mengelola sumberdaya alam dan keterampilan yang lebih baik. “Kegiatan yang dilaksanakan tiga hari, 2830 Agustus 2017 dengan jumlah peserta 15 orang pelatihan olahan pangan berbasis holtikultura dan pelatihan desain dan pembuatan kain batik 15 orang serta penerima bantuan mesin-mesin IKM tahun 2017 sekira 20 orang,” katanya. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PESIBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

19

Pesisir Barat Panen Perdana Benih Padi Inhibrida Pesisir Barat, FAKTUAL - Bupati Pesisir Barat, Provinsi Lampung, Agus Istiqlal temu lapang dengan petani, dalam rangka peningkatan pembangunan pertanian tanaman pangan, pada panen perdana program penangkar Benih Padi Inhibrida, di Pekon Pakunegara, Kecamatan Pesisir Selatan, kemarin. Menurut Agus Istiqlal, penbangunan pertanian tanaman pangan mempunyai peran penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional, sehingga harus dilanjutkan secara berkesinam­ bungan. “Dalam pelaksanaanya terutama di lapangan, kita selalu saja dihadapkan pada permasalahan klasik, untuk itu diperlukan kesamaan presepsi keterpaduan tehnologi dan sinkronisasi tehnis program kegiatan pembangunan pertanian ke arah yang lebih baik,” katanya. Stabilitas nasional erat kaitannya dengan kecukupan dan ketersedian pangan bagi seluruh masyarakat demikian juga ketersedian panggan tersebut dengan jalan meningkatkan pruduksi hasil hasil pertanian terutama padi, kata dia. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki, katanya, kebutuhan pangan di suatu daerah mutlak harus dipenuhi.Dalam rencana kerja pemeritah ketajaman pangan ter­masuk salah satu prioritas mengingat meng­ ingat jumlah penduduk semakin meningkat yang dibarengi dengan kebutuhan pangan yang semakin meningkat pula, Sementara ketersedian lahan sawah semakin sempit, dengan adanya alih fungsi lahan. Dalam menghadapi tantangan ketaganan pangan tersebut diperlukan kesamaan persepsi keter­ paduan tehnologi dan sinkronisasi dalam me­ wujudkan ketajanan pangan yang berkelanjutan, ujarnya. Menurut dia, potensi sumber daya lahan sawah di Kabupaten Pesisir Barat pada 2016 seluas, 8.458 ha dengan rata-rata produktivitas 5,04 ton/ha. “Apabila sumberdaya ini terus kita kelola dengan baik ditambah demgan masukan teh­ nologi budidaya yang sempurna, Maka target pe­merintah untuk terus meningkatkan penda­ patan dan kesejahteran masyarakat Kabupaten Pesisir Barat, insya Allah tercapai,” ujarnya. “Perlu saya jelaskan, dalam rangka mendu­

kung program presiden Republik Indonesia periode 2015-2019, di antaranya mewujudkan kemandirian pangan dengan menggerakan sector- sektor strategis ekonomi domistik seba­ gaimana tertera dalam sembilan agenda prioritas pembangunan, penenggulangan kemiskinan pertanian dan regenerasi petani menjadi fokus utama pembangunan pertanian, upaya ke arah tersebut pada 2017,” kata dia. Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melak­ sanakan program Produksi Benih Unggul Tanaman Padi”seluas 5 ha dan program Desa Mandiri Benih seluas 20 ha yang didanai APBN, dengan lokasi di Kecamatan Persisir Selatan. Dalam kesempatan hadir ketua dan anggota DPRD, komandan Kodim, 0422,Lambar/pesibar, kepala Kejaksan Negri Lambar/Pesibar, kapolres Lambar/ Pesibar, sekda, para pejabat di ling­ kungan pemeritahan kabupaten, kepala BPP, dan penyuluhan pertanian. (NAS)

DPRD Pesibar Rapat Paripurna KUA dan PPAS Pesisir Barat, FAKTUAL - Dewan Perwa­ kilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Provinsi Lampung, menggelar Rapat Paripurna Penandatanganan Nota Kesepakatan KUA dan PPAS APBD tahun anggaran 2018, di Gedung Wanita setempat, kemarin. Menurut Bupati Pesisir Barat,.Agus Istiqlal, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota Dewan yang telah melaksanakan rangkaian pembahasan anggaran tahun 2018 dengan baik dan penuh tanggung jawab, Hasil pembahasan KUA dan PPAS APBD tersebut, Pemeritahan Kabupaten Pesibar perlu meningkatkan usaha dengan peningkatan pendapatan asli daerah khususnya pada pajak dan retribusi daerah. Melakukan efisensi dalam menyusun belanja lansung daerah, khususnya pada program dan kegiatan OPD yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Adapun garis besar nota kesepakatan tahun anggaran 2018 tersebut. APBD meru­ pakan kerangka kebijakan publik yang memuat hak dan kewajiban pemerintahan daerah yang tercermin dalam rencana pendapatan

daerah,belanja, dan pembiayaan daerah. Program dan kegiatan OPD direncanakan dengan melibatkan partisipati masyarakat, sehingga anggaran merupakan hasil sinergi Musrenbang RKPD tahun 2017 untuk perencanaan RKPD tahun 2018, RPJM tahun 2016 -2021, RPJPD dan pokok pokok pikiran

serta prioritas pembangunan pemerintah pusat dan Provinsi Lampung, dengan tetap memperhatikan pada perkembangan perekonomian nasional regional dan lokal. Capaian target pembangunan daerah tahun 2018 diselaraskan dengan RKPD tahun 2018. (4). APBD tahun anggaran 2018, disusun

dengan pendekatan kinerja yang berpedoman pada prinsip efektif, efisien, ekonomis, trans­ paran, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan kepatutan dan manfaat unruk masyarakat dengan berpedoman pada Permendagri Nomor 33 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2018. Arah kebijakan keuangan daerah difokuskan untuk mengatasi masalah- masalah mendasar yang menjadi prioritas pembangunan daerah pada 2018. Adapun masalah-masalah yang mendasar diperkirakan akan menjadi tantang­ an pada pelaksanan pembangunan pada 2018, pertama permasalahan pada sektor Infrastruktur pemerintah daerah dan fasilitas umum kepada masyarakat, kedua di bidang pendidikan dasar yang menjadi kewenangan dari pemerintah daerah, ketiga dib idang akses kesehatan masyarakat, keempat di bidang pengembangan ekonomi nasyarakat, kelima di bidang ketahanan pangan dengan mengedepankan sektor pertanian, perikanan, dan kelautan dan terahir permasalahan peng­ embangan potensi potensi unggulan daerah dan kewilayahan dengan mengede­pankan sektor pariwisata. (NAS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 429 / Tahun Ke-15 / 11 - 17 September 2017

RSUD Bandar Negara Husada Diresmikan

Lampung Selatan, FAKTUAL - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menargetkan Rumah Sakit Umum Daerah Bandar Negara Husada (RSUD BNH) mampu menjadi rumah sakit tanpa kelas terbaik di Indonesia. Menurutnya, upaya Pemerintah Provinsi Lampung membangun rumah sakit tanpa kelas dilakukan sejak 2011-2017 . “Kita melanjutkan pembangunan yang dilakukan di era Gubernur Sjahroedin. Rumah sakit ini menjadi tumpuan dan ujung tombak serta menjadi rumah sakit terbaik tanpa kelas di Indonesia,” kata Ridho saat meresmikan RSUD BNH di Kota Baru, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, kemarin. Selain rumah sakit tanpa kelas pertama di Lampung, gubernur juga berharap ini menjadi yang terbaik di Indonesia. “Saya berharap manajemen mampu meningkatkan akselerasi dalam meningkatkan performa RSUDA BNH terutama peralatan dan kelengkapannya,” katanya. Rumah sakit itu bukan hanya melayani

masyarakat di sekitar Kota Baru, namun mencakup Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Metro. Kehadiran RSUD BNH sekaligus mendukung RSUD Abdoel Moeloek dan RS Jiwa Lampung. “Oleh karenanya, RSUD BNH harus mempersiapkan segalanya dalam memberikan pelayanan terbaik,” ujar dia. Ridho menjelaskan rumah sakit merupa­ kan benteng terakhir pelayanan kesehatan. “Semua urusan kesehatan harus selesai di Lampung, Sehingga tidak banyak lagi yang rujuk ke luar Lampung seperti Jakarta. Untuk itu, rumah sakit di kabupaten dan kota perlu meningkatkan kualitas dan kuantitasnya, sehingga tidak terjadi over kapasitas di rumah sakit provinsi,” katanya. Rumah sakit bertipe C ini memiliki 104 kamar pasien, enam dokter umum, 34 perawat, 70 petugas kesehatan, dan masing-masing satu dokter spesialis anak, kandungan, anestesi, bedah, dan penyakit dalam. Kemudian, dilayani 19 bidan, dua apoteker, tiga tenaga kefarmasian, satu sanitarian, tiga nutrisionis, dan dua analis

laboratorium. Rumah sakit yang berdiri di tanah seluas 20 ribu hektare ini memiliki luas bangunan 9.915 m2. Dalam meningkatkan jalan menuju RSUD BNH, Pemprov menganggar­ kan Rp29 miliar. Fasilitas yang tersedia antara lain unit rawat jalan spesialis anak, bedah, penyakit dalam, kandung, dan gigi. Selain itu, terdapat unit rawat inap, gawat darurat, kebidanan, perinatologi, ICU, laboratorium, radiologi, gizi, laundry, farmasi, dan haemodialisa. Pada bagian lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, mengatakan pembangunan RSUD BNH merupakan program unggulan Gubernur Ridho Ficardo dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Pasalnya, pada 2011 Provinsi Lampung memiliki 3.852 tempat tidur. Idealnya, jumlah tempat tidur yang harus dimiliki satu berbanding 1.500. Jadi, jika jumlah penduduk Lampung 9 juta jiwa, idealnya memiliki lebih dari 5.251 tempat tidur. “Dengan dasar inilah Pemerintah Provinsi Lampung membangun

20

rumah sakit. Targetnya, mempermudah akses masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan, meningkatkan mutu, dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit,” kata Reihana. Pada kesempatan tersebut, gubernur mengukuhkan Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Provinsi Lampung Periode 2016-2019 dengan Ketua Torry Duet Irianto dan Sekretaris Reihana. Gubernur Ridho juga memberikan bantuan satu ambulans kepada RSUD BNH, obat pelayanan kese­ hatan, makanan pendamping ASI, dan alat cetak sarana sanitasi (FRP) untuk 15 dan kota, serta uang operasional Duta HIV/AIDS. Selain itu, MoU antara RSUD BNH dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BJS) Kesehatan tentang persiapan pelaksanaan kerja sama rumah sakit dalam pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan. Kemudian, MoU antara PT Trans Lampung dan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (AGA)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.