SKM FAKTUAL EDISI 436 l 6-12 NOVEMBER 2017

Page 1

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

BENAR BERIMBANG

HARGA Rp.12500,-

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten TULANGBAWANG, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

HARTAWAN

Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten TULANG BAWANG. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

GALA DESA PRINGSEWU RAMPUNG 7

HALAMAN

PANITIA PILKADES HARUS IKUTI ATURAN HALAMAN

12

BUPATI WAY KANAN TEMUKAN KEJANGGALAN ADD 19

1

HALAMAN

PEMBALAKAN LIAR REGISTER 19

OKNUM ANGGOTA TNI DILAPORKAN


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

OPINI

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

Cawa Kham MENARA GADING RETAK

UCE NASIR

BARU-BARU ini, warga Kota Bandarlampung heboh. Betapa tidak, beton jembatan layang (fly over) di depan Mall Bumi Kedaton (MBK) yang masih dalam pelaksanaan retak. Bukan itu saja, soal retaknya tembok “menara gading” yang merupakan program unggulan sang wali kota tersebut kian mncuat lantaran seorang oknum anggota DPRD setempat mengajak berkelahi insan pers yang melakukan konfirmasi. Wajar saja, jika retaknya beton fly over tersebut menjadi perhatian banyak orang, mengingat terlaksananya pembangunannya melalui berbagai proses dan sempat diwarnai dengan demo di daerah serta ke Kementerian PUPR di Jakarta. Yang jelas peristiwatersebut menimbulkan berbagai pertanyaan dari banyak kalangan. Pro dan kontra tentu sudah biasa. Namun jika terjadi perselisihan antara insan pers dengan anggota DPRD yang notebene wakil rakyat itu yang luar biasa. Dan berdasarkan pengakuan pelaksana lapangan PT Dewanto Cipta Karya, Sutarno yang mengerjakan proyek Fly Over MBK, pembetonan yang tak serentak dalam pembangunan jalan layang itu dilaksanakan, sehingga menyebabkan warna dinding atas dan bawah berbeda. “Sudah kami cek dan lakukan grouting antara sambungan beton lama dan baru, ini bisa terjadi karena waktu mengecor beton datangnya tidak serentak dan kalau memang retak parah akan bocor dan pasti keluar air,” katanya. Dia mengatakan, beton dan pemadatan yang dilakukan sudah sesuai spesifikasi serta telah bersertifikat. Menurutnya, pengerjaan jalan layang itu pun terus dilakukan dan apabila di kemudian hari ada pemeriksaan penegakan hukum, pihaknya siap diperiksa. Lagi-lagi pembelaan diri. Dan itu bukan soal retak parah atau tidak. Yang menjadi fakta, beton fly over tersebut retak. Jelas membuktikan tidak professional. Belum jadi dan digunakan saja sudah retak. Dan jika fakta menjadi perdebatan justru membuat banyak kalangan kian penasaran untuk mengetahui lebih jauh tentang penyebabnya, termasuk kesiapan dana. Di sisi lain, emosional oknum seorang anggota Dewan setempat juga menjadi cermin belum dewasanya yang bersangkutan. Sebagai wakil rakyat dan orang yang memiliki kelebihan, tentu harus lebih bijak dalam menanggapi persoalan yang ada. Apa jadinya jika rakyat yang konon suaranya merupakan suara tuhan tidak didengar bahkan diajak berkelahi. Jelas bukan saja membuktikan belum dewasa tapi juga arogansi. Atau mungkin ada hal-hal lain yang membuatnya begitu sensitif? Tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan menara gading fly over MBK. Dan itu sudah terjadi perlu dicari solusinya dan dijadikan pengalaman, segala sesuatu atau niatan baik belum tentu berjalan mulus, apalagi jika awalnya juga diwarnai dengan demo, tentu saja membutuhkan evaluasi dan mawas diri dan membuktikan jangan memaksakan kehendak yang berdasarkan emosional atau jumawa.

l

n l n l n

Biaya pemutihan PKB yang sejatinya untuk meringankan penunggak pajak namun kenyataannya mencekik wajib pajak yang menunggak Ko bisa begitu ya??? Program pariwisata yang digalakkan Pemprov Lampung tidak sesuai kondisi lapangan Bagaimana wisatawan mau datang kalau lautnya penuh sampah Kepala kampung Gaya Baru diduga palsukan tandatangan BPK untuk SPJ laporan dana desa Wahhh penyimpangan dana desanya berapa banyak tuh?

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015

2

Memaknai Pertemuan Jokowi dan SBY

J

UMAT (27/10/2017) Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bertemu dengan mantan Presiden ke-6 Soesilo Bam­ bang Yudhoyono (SBY) di beranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Suasana akrab dan penuh senyum tergambar di sana. Pertemuan yang terkesan santai itu dimu­lai sekitar pukul 14.00 WIB dengan su­ guh­an kudapan berbalut daun pisang seperti lemper dan teh. Sekitar 10 menit kemudian, Jokowi mengajak SBY berbincang di ruang kerja Istana Merdeka. Pertemuan ini berlang­sung tertutup dan hingga selesai satu jam kemudian, tak ada pernyataan dari keduanya dalam bentuk jumpa pers. Kondisi ini bebeda dibanding saat SBY menemui Jokowi di Istana, Maret lalu, yang usai per­ temuan Jokowi dan SBY memberikan keterangan bersama-sama kepada media. Publik pun bertanya, apa gerangan agenda pembicaraan yang terkesan mendadak itu. Sebelumnya, dalam sebuah rilis video yang diunggah ke akun YouTube Demokrat TV, Partai Demokrat terkesan “mengan­cam” akan meng­ eluarkan petisi politik jika pemerintah tidak merevisi Undang-Undang ten­ tang Organisasi Masyarakat. Dalam vi­deo tersebut (Rabu 25/10/2017) SBY me­nye­but, “Bagai­mana kalau peme­rintah ingkar janji, bagai­mana kalau Demokrat sudah setuju tapi dengan catatan dilakukan revisi, tiba-tiba pemerintah tidak melakukan revisi, ingkar janji. Maka sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dengan tegas dan terang saya sampaikan kalau itu terjadi, Partai Demokrat akan mengeluar­kan petisi politik.” Disebutkan pula bahwa bentuk petisi itu nantinya berisi pernyataan ketidak­percayaan terhadap peme­ rintah. Jika hal itu terjadi, SBY meng­ anggap pemerintah terlalu mudah mengingkari janjinya. “Bagaimana mungkin kita percaya pada pemerin­ tah kalau tidak jujur dan mudah sekali berbohong. Itu semua tidak jujur, mudah sekali berbohong, ingkar janji termasuk perbuatan tercela,” kata SBY dalam video tersebut. SBY juga menyampaikan 4 poin penting yang perlu direvisi dalam Perppu Nomor 2 Tahun 2017 mengenai Orga­nisasi Kemasyara­katan yang disahkan menjadi Undang-Undang tersebut, yakni empat pasal yang berkaitan dengan paradigma hubung­ an pemerintah dan organisasi masya­ rakat, pem­berian sanksi, penafsiran Pancasila dan ancaman pidana. Salah satu poin revisi yang diang­ gap sangat krusial adalah Pasal 82 ayat (2) berisi ancaman pidana penjara seumur hidup atau paling singkat lima tahun atau paling lama 20 tahun bagi setiap orang yang menjadi

Oleh: POLTAK MS

anggota atau pengurus ormas yang melakukan tindakan permu­suhan terhadap suku, agama, ras, atau golo­ ngan, penodaan agama, dan menga­ nut dan menyebarkan ajaran yang ber­tentangan dengan Pancasila. Pada bagian lain dari video terse­ but, SBY juga menambahkan, menurut Un­dang-Undang Dasar 1945 jika peme­ r intah masih melakukan perbuatan tercela maka bisa mendapat sanksi yang berat. Meski pada akhirnya SBY juga masih percaya bahwa pemerintah tidak akan menging­kari janji. Barangkali, karena kekua­tiran itulah, SBY merasa perlu mengagen­ dakan untuk mengada­kan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo sebagai bentuk penyampaian kritik, saran dan uneg-unegnya. Mengapresiasi pertemuan Partai Demokrat melalui Kepala Divisi Komunikasi Politik Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan ada dua hal yang dibahas Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat berte­mu Presiden Joko Widodo. Pertama, keduanya membahas revisi UndangUndang Ormas. SBY sebelumnya me­nyampaikan bahwa pembubaran ormas seha­rusnya dilakukan oleh pengadilan. Kedua, SBY dan Jokowi mem­bahas soal pertemuan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dengan Gubernur Papua Lukas Enembe. Dalam pertemuan terse­but, SBY kembali mengingatkan agar anak buah Presiden Jokowi tak melampaui batas ke­wenangan­nya. Kita berharap, kehadiran SBY di Istana Negara kali ini tidak membawa “agenda terselubung” seperti isu yang tersebar di luar sana. Misal isu perte­ muan ini sebagai agenda politik SBY menjelang tahun poli­tik 2018 dan 2019, sebagai bentuk pende­katan Partai Demokrat yang ingin merapat dan mendukung Jokowi maju lagi di Pilpres 2019 sekaligus mena­war­kan Agus Harimurti Yudhoyono (putra SBY) seba­gai pendamping Jokowi nanti. Jika tidak ada udang di balik batu, tentu saja kita sangat meng­apresiasi ada­nya pertemuan tersebut dan mengi­ngin­kan agenda semacam ini dapat menjadi kebi­asaan baik demi kemajuan demo­krasi dan kemajuan pembangunan bangsa kita. SBY datang kepada Presiden Jokowi dan memberikan masukan secara lang­ sung tentang Perppu Ormas yang baru-baru ini disahkan menjadi undang-undang oleh DPR. Bukankah tindakan ini lebih baik daripada hanya sekedar berkoar-koar atau “curhat” di ruang publik bahkan melalui media sosial? Hal semacam ini pun semesti­nya

men­jadi fatsun politik, dimana se­ orang pe­mim­pin pendahulu menahan diri untuk ti­dak mengo­mentari atau mengkritik ke­bijakan presiden atau pejabat penggan­tinya secara terbuka di ruang publik atau melemparkan pernyataan melalui status di media sosial. Jika hal semacam ini menjadi buda­ya para pemimpin negeri ini, tentu roda pemerintahan akan lebih mudah berjalan karena para pemim­ pinnya bisa berdamai dan saling memberi masukan demi kemajuan negara dan kemakmuran rakyat. Presiden Jokowi, kita akui telah memulai sebuah budaya baru dalam menjalin hubungan harmo­nis antar pemimpin bangsa. Presi­den Jokowi yang sama sekali tidak memiliki “dosa di masa lalu” dan “dendam politik” dengan para penda­hulunya telah berhasil mem­pertemukan para mantan Presiden RI. Pada peringatan HUT ke-72 RI, 17 Agutus 2017, di Istana Nega­ra, Pre­si­den Habibie, Presiden Megawati, Presiden Yudho­ yono, dan Presiden Jokowi dapat bersilaturahmi ditandai dengan jabat tangan dan pelukan mesra. Pun ketika itu hadir pula para mantan Wakil Presiden yang tentu saja pemandangan semacam itu baru pertama kali terjadi di era pemerintah­ an Presiden Jokowi. Kita berharap perjumpaan dan komunikasi antar­ presiden menjadi keadaban politik yang terus terawat. Bagaimana pun gejolak politik di semua negara di dunia itu ketika awal peralihan kekuasaan adalah hal yang wajar dan biasa terjadi. Namun tentu hubungan baik antar pemimpin baru dan pemimpin lama tetaplah harus terjaga dan terbina dengan baik. Jika hubungan antar pemimpin bangsa baik, maka hubu­ngan baik pemimpin daerah dan masyarakat diharapkan juga tertular baik sehingga misi pemerintahan yang sedang berkuasa untuk mem­bawa bangsa ke arah kemakmuran yang berkeadilan dapat segera terwu­jud. Lepas dari semua hal yang pernah terjadi di masa lalu pada para pemim­ pin bangsa, kita sebagai anak bang­sa tentu sangat mendambakan per­ damaian berk­elanjutan antar pe­­mim­ ­pin bangsa, antar lembaga negara, antar pemimpin daerah dan antar masyarakat yang akan meng­iringi keberhasilan bangsa ini menjadi bangsa besar yang beradab dan disegani di mata internasional. Sesungguhnya bangsa kita tercipta dari kuatnya rasa persatuan dan kesatuan para pendahulu kita ketika memperjuangkan berdirinya bangsa ini. Dan sudah sepatutnya persatuan dan kesatuan itu kita pertahankan dan kita wariskan kepada anak cucu kita. Bukankah damai itu indah? ***

Ombudsman : Hi. Ahmad Rio Teguh, Ariyansah SH. Pemimpin Umum/Perusahaan : Uce Nasir Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab : Dadang Saputra Redaktur Pelaksana : Yulizar Kundo Redaktur : Elwin Sianturi, Muammar Habie Y, Ahmad Sidik. Sekretaris Redaksi : Angga Saputra Penasehat Hukum : Mahdalena,SH., Serly Aprilia,SH.,MH. Provinsi : Angga Saputra Lampung Timur : Damiri (Ka.Biro), Drs. A.Wahid, Usman Lampung Tengah Wilayah Timur : Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) : Johanda S : Lampung Selatan : - Biro Pringsewu : Made Setiawan,Subali, Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran : Nasrin (Kabiro), Solihin. Biro Way Kanan : Rusdi,S.Sos. (Kabiro), Herman, Usman Hadi, Jefri Julfan Biro Pesisir Barat : Nasiarudin (Kabiro), Amirudin. Biro Lampung Barat : Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Biro Mesuji : Tabrani (Ka.Biro). Tulang Bawang : Muhtar (Ka.Biro), Hermansyah. Biro Tulang Bawang Barat : Heriyanto (Ka. Biro), Zainal. A. Perwakilan Banten : N Iskandar (Kaper) Manager Umum : Tia Amelia Manager Keuangan : Windri Widiarti Promosi dan Iklan : Oma Amanah Tarif Iklan : Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/ mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran : Rp. 12.500,- (luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening : BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit : PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran : Jl.Sisingamangaraja No.44 Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung : Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www. faktualnews.com Percetakan : Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

3

Pembalakan Liar Register 19, Oknum Anggota TNI Dilaporkan Pesawaran, FAKTUAL - Gapok­ tan Molokh Lestari, Kabupaten Pesa­waran, Lampung, didampingi Kuasa Hukum LBH Bandar Lampung dan Walhi Lampung, melaporkan oknum IS, anggota TNI AD kesatuan Kodim 0421 Lampung Selatan ke Korem 043 Gatam, terkait illegal logging di di Register 19 Tahura W a n ­A b d u l R a h m a n kabu­ p a t e n

setempat, kemarin. Ketua Gapoktan Molokh Lestari, Nasrin mengatakan, laporan itu bertujuan masyarakat mengetahui Molokh Lestari serius memberantasan illegal logging. Siapapun yang mela­ kukan pembalakan liar di Kawasan Hutan Rg: 19 Tahurawar akan diusut tuntas, mengingat penggundulan hutan berdampak pada Masyarakat luas. Penasehat Hukum Molokh Lestari, Alian mengatakan, dugaan oknum TNI AD kesa­ tuan Kodim 0421 Lampung Selatan yang terlibat dalam penggelapan barang bukti 36 batang ka­ yu sono­ keling dalam bentuk balok hasil tangkap­ a n , 8 Agus­ t u s

2016. “Barang bukti tersebut dalam pengawasan Koramil Gedongtataan dan dititipkan di Markas Koramil Gedongtataan,” katanya. “Kami LBH.Bandar Lampung sebagai penasehat hukum Kelompok Molokh Lestari, dan Walhi Lampung secara konsisten akan mengawal kasus ilegal logging yang terjadi di kawasan Hutan Register 19 Tahura Wan Abdul Rahman. Kami bersama perwakilan masyarakat, tokoh mas­ ya­rakat, dan ketua Gepoktan Molokh Lestari beberapa waktu lalu telah mengkaji peristiwa hukum tersebut dengan melakukan diskusi publik yang dihadiri akademisi, jajaran Polda Lampung, dan unsur pejabat lain yang berkaitan, mengingat sangat masif, dan illegal logging merupakan kejahatan luar biasa, maka harus diusut tuntas sampai ke akar-akarnya, “ ujar Alian. “Kami, LBH.Bandar Lampung, Walhi Lampung bersama Kelompok Molokh Lestari mengecam dan mengutuk kerusakan lingkungan atau perusakan hutan yang terjadi di Hutan Register 19 Wan Abdul Rahman, kami meminta kepada Bapak Danrem 043 Garuda Hitam untuk dapat melakukan pemeriksaan terhadap oknum TNI AD tersebut,” kata dia. Direktur Eksekutip Walhi Lampung Mahendra mengatakan, maraknya pembalakan liar di Register 19 akibat ulah para oknum aparat penegak hukum. Terbukti dengan hilangnya barang bukti di Polres Pesawaran beberapa waktu lalu,

oknum TNI yang menggelapkan barang bukti bahkan ada yang menampung hasil pembalakan. “Kami berterimakasih kepada Kelompok Tani Molokh Lestari yang telah membantu kerja kepolisian, tanpa ada kerja sama dengan masya­ rakat, aparat penegak hukum juga kesulitan melakukan penangkapan, mengingat tempatnya di hutan. Dan hal tersebut seharusnya diikuti Poktan yang lain, agar hutan kita terselamatkan,”katanya. Sebelumnya, Gapoktan Molokh Lestari, Walhi, Watala, dan wartawan buntuti pemindahan barang bukti kayu sonokeling dari Polres Pesa­ waran sampai ke Jalan Karimunjawa, Perumahan Indah Sejahtra II. Menurut Ketua Gapoktan Molokh Lestari, Nasrin, tim sudah membuntuti mobil yang digunakan sejak pukul 18.30 WIB. Sebelum memuat kayu barang bukti (BBI, mobil sempat masuk di rumah makan di samping Polres Pesawaran. Setelah itu mobil masuk ke polres, sekira dua jam mobil keluar dari polres membawa barang ditutup terpal. Tim terus mengikuti sampai di Peru­ mahan Indah Sejahtra II, samping Pos Satpam. Begitu mobil berhenti dan membuka terpal, tampak kayu yang ditengarai BB yang telah diamankan. Iptu Hasanudin saat diskusi di LBH Bandar Lampung menyatakan, berdasarkan pengecekan, BB kayu sonokeling yang ada di Polres Pesawaran masih utuh, namun tidak tahu kalau BB hasil temuan. (TIM)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

BANDARLAMPUNG

4

Hari Dharma Karyadhika, Kemenhuk HAM Luncurkan Layanan PASTI

Bandarlampung, FAKTUAL - Peringatan ke-72 Hari Dharma Karyadhika, diharapkan menjadi pemacu aparat Kementerian Hukum dan HAM untuk bekerja keras, tangkas, dan berjiwa kesatria dalam mengabdi pada bangsa dan negara. Peringatan tahun ini bertema ‘Karya Bersama, Kami PASTI Melayani’. “Tata nilai PASTI yakni profesional, akuntabel, sinergis, transparan dan inovatif. Melalui semangat dan jiwa kuda menyimbolkan kerja keras dan kerja bersama secara cepat, serta mempunyai ketahanan luar biasa. Kebersamaan, loyalitas dan totalitas menjadi kata kunci dalam pencapaian kinerja Kementerian Hukum dan HAM,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono saat membacakan sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna

Hamonangan Laoly pada peringatan Hari Dharma Karyadhika ke-72 di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Senin (30/10). Sutono menyampaikan Kementerian Hukum dan HAM pada Hari Dharma Karyadhika tahun ini, menyelesaikan penyempurnaan kode etik prilaku Kementerian Hukum dan HAM. “Di dalamnya memuat implementasi nilai PASTI yang harus dilaksanakan dan dipatuhi seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM. Kode etik tersebut menjadi salah satu alat untuk memperkuat langkah secara harmonis dan sinergis dalam bingkai semangat kebersa­ maan, bekerja, dan berjuang bersama, dalam wujud profesionalisme, akuntabilitas, sinergitas, transparan, dan inovatif,” ucapnya.

Bergaji 100 Yen, Ridho Ajak Lulusan SMA/SMK Magang ke Jepang Bandarlampung, FAKTUAL - Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengajak lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Kejuruan (SMK) mendaftarkan diri ikut program magang kerja ke Jepang. Gubernur berharap lulusan SMA/SMK memanfaatkan waktu pendaftaran hingga akhir November 2017. Menurut Ridho, tak ada pembatasan jumlah bagi yang ingin ke Jepang. “Saya berharap lulusan SMA/SMK dapat memanfaatkan kesempatan langka ini, karena program tersebut sempat dihentikan selama lima tahun. Alham­ dulillah, berkat upaya kita, Pemerintah Jepang kembali membuka magang bagi siswa asal Lampung,” katanya, kemarin. Pembukaan program itu, kata gubernur, merupakan upaya Pemerintah Provinsi Lampung menyalurkan lulusan SMA/SMK yang kini menjadi tanggungjawab provinsi. Gubernur berharap program ini mampu mengurangi angka pengangguran sekaligus transfer ilmu dan pengetahuan dari negara maju seperti Jepang. Sejak dibuka, tercatat 300 peserta mendaftar. Mereka akan diseleksi pada 4-8 Desember 2017. Seluruh proses seleksi dan pemberangkatan menjadi tanggungjawab provinsi dan pusat yakni Kementerian Tenaga Kerja. Bagi yang lulus akan dikirim bekerja di berbagai perusahaan menengah di Negeri Sakura selama tiga tahun. Peserta lulusan SMA/SMK dengan maksimal usia 26 tahun, pria, dan belum menikah. Peserta harus warga Lampung dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) Lampung yang masih berlaku, sehat fisik, dan mental. Pada bulan pertama bekerja, peserta bakal menerima insentif 80 ribu yen. Kemudian, pada bulan kedua hingga ke-24 mendapat insentif 90 ribu

yen dan pada bulan ke-25 hingga ke-36 mendapat 100 ribu yen. Kerja sama program magang ini, kata guber­ nur, diteken pada 15 Maret 2017 antara Pemprov Lampung, Ikatan Pengusaha Kenshuusei Indonesia (Ikapeksi) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Lampung. “Ini program resmi antara Pemprov Lampung dan Pengusaha Jepang. Kita akan monitor terus kondisi para peserta magang di Jepang, agar bekerja sesuai kontrak,” katanya. Pada bagian lain, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sumiarti, mengatakan setelah magang tiga tahun, setiap peserta mendapat sertifikat dari Japan International Corporation (JITCO) dan dana kewirausahaan sebesar 600 ribu yen. Pemerintah Provinsi Lampung bertanggungjawab hingga mengantar peserta karantina di Bekasi, Jawa Barat. Sedangkan pengiriman ke Jepang dan selama proses magang menjadi tanggungan pusat. “Peserta magang juga diutamakan bekerja di berbagai perusahaan Jepang di Indonesia,” kata Sumiarti. Selain magang luar negeri, upaya mengurangi angka pengangguran juga dilakukan Pemprov Lampung dengan magang dalam negeri. Gubernur Lampung melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Heri Suliyanto, Senin (30/10), menutup program magang yang diikuti 200 tenaga kerja ke berbagai perusahaan di Lampung. Dari total peserta itu, 63% diterima bekerja di tempat magang. Sisanya, kata Sumiarti, bekerja mandiri dan wirausaha. “Dari tahun ke tahun jumlah yang diterima di perusahaan meningkat. Artinya, kualitas magang makin meningkat,” kata Sumiarti. (AGA)

Hal tersebut bertujuan menyukseskan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM agar lebih berprestasi sehingga mampu mengantarkan Kementerian Hukum dan HAM menjadi yang terdepan. Dia mengatakan di setiap Lingkungan Ke­ men­terian Hukum dan HAM, harus ditumbuhkan budaya membaca dan menulis termasuk pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan. “Walau dengan keterbatasan yang ada, ketersediaan buku-buku di Perpustakaan Rumah Tahanan Negara (Rutan), Lembaga Penempatan

Anak Sementara (LPAS), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), dan Balai Pemasyarakatan (Bapas), perlu diperbanyak dan dibuat bervariasi. Demi­ kian pula dengan menulis perlu dikembangkan tempat atau wahana untuk menyalurkan keluh kesah mereka, sehingga ruang berekspresi tersedia walau dalam keterbatas,” ujarnya. Pada Hari Dharma Karyadhika 2017, Kemen­ terian Hukum dan HAM menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI, Kompas Gramedia, PT Pos Indonesia, Pustaka Bergerak, dan Forum Lingkar Pena. Nota kesepahaman tersebut tentang peningkatan budaya membaca dan menulis bagi tahanan, anak, narapidana, dan masyarakat “Melalui kesempatan ini saya meminta kepada seluruh satuan Kementerian Hukum dan HAM untuk menyediakan fasilitas pojok baca yang sederhana namun penuh makna. Ini dapat menambah pengetahuan pegawai sehingga mampu berkinerja tinggi dan lebih berkualitas, dan bagi WBP ini sejalan dengan program pembinaan yang selama ini sudah berjalan di lapas/rutan yakni program pembinaan kepribadian dan program pembinaan kemandirian,” katanya. Pada acara tersebut, diserahkan hadiah ke­pa­da stan terbaik di Kantor Wilayah Kemente­ rian Hukum dan HAM dengam juri dari Dinas Pariwisata Provinsi Lampung. Juara I diraih stan Pelayanan Publik Kantor Wilayah Kemen­ terian Hukum dan HAM Lampung. Lalu, Juara II stan LP Klas I Bandar Lampung, LP Narkotika Klas II A Bandar Lampung, LP Perempuan Klas II A Bandar Lampung, LPKA Klas II Bandar Lampung dan LP Klas II Kalianda. Sedangkan Juara III diraih stan LP Klas II A Metro, LP Klas II B Kota Agung, LP Klas III Gunungsugih, LP Klas II B Way Kanan, dan LP Anak Klas II A Kotabumi. (AGA)

Pembangunan Industri, Pusat Sarankan Sumatera Utara Belajar ke Lampung Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi Lampung menjadi lokasi pembelajaran Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BPPD) DPRD Provinsi Sumatera Utara dalam mencari masukan berkaitan dengan pemba­ has­an Raperda Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) Sumatera Utara 2017-2035. Kunjungan ini atas saran pemerin­ tah pusat karena Provinsi Lampung siap dengan Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP). Menurut Ketua BPPD DPRD Provinsi Sumatera Utara, Mustafa Wiyah, Lampung sangat luar biasa, karena mampu memutar keuangan fiskal 600% atau Rp35,9 triliun dari APBD Lampung yang hanya Rp6,8 triliun. Sedangkan Sumatera Utara hanya mampu memutar 400% atau sekitar Rp40,7 trilun dari APBD Rp9,27 triliun. “Pemutaran fiskal sebesar 600% didominasi agrobisnis sekitar 70%. Tentunya ini efek domino perputaran uang ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan Lampung. Oleh karenanya, kita harus mampu mengambil ilmu dan melakukan hal yang sama dengan Lampung,” jelas Mustafa pada kunjungan kerja Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BPPD) DPRD Provinsi Sumatera Utara di Ruang Sungkai, Balai Keratun, Rabu (1/11). Mustafa mengaku ingin menambah referensi dengan berkunjung ke Lampung. Bagaimana Provinsi Lampung mampu merancang RPIP dan mengimplementasikannya di lapangan, sehingga tidak berimbas dengan RTRW, perizinan dan peraturan limbah. Dia berharap kunjungan ini mampu membawa manfaat yang besar bagi Sumatera Utara, terutama dalam penyusunan RPIP Sumatera Utara. Kunjungan ini, menurut Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heri Suliyanto, merupakan kehormatan karena dijadikan

lokasi kunjungan kerja. Seperti halnya Indo­ nesia, jelas Heri, Lampung mulai menikmati momentum bonus demografi, 67,75% pendu­ duk merupakan usia produktif. “Momentum tersebut menjadi pemicu bagi Lampung untuk memperluas lapangan kerja dengan melakukan upaya percepatan pembangunan sesuai perencanaan,” jelas Heri. Posisi strategis yang berdekatan dengan DKI Jakarta, kata Heri, membuat Lampung tumbuh dan berkembang cepat. Perekonomian Lampung 2016 tumbuh 5,15%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional 5,02% dan Sumatera di angka 4,29%. Tingkat pengang­ guran di Lampung turun 4,62 % dan berada di bawah nasional. Dari sisi keuangan daerah juga terus menunjukkan pertumbuhan. Pada 2017 APBD Lampung tercatat Rp6,8 triliun dengan total kapasitas fiskal Rp35,9 triliun. Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Perin­ dustrian Provinsi Lampung, Tonny Oloan Lumban Tobing, menjelaskan perwilayahan industri di Lampung terbagi atas kawasan peruntukan industri, kawasan industri, dan sentra industri kecil menengah. Penetapan perwilayahan itu disusun berdasarkan keterkaitan sumber daya dan fasilitas pendu­ kung dengan kriteria potensi sumber bahan baku industri, ketersedian infrastruktur transportasi, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia. Monitoring dan evaluasi dalam membangun dan mengembangkan industri melibatkan seluruh stakeholder secara komprehensif mulai perencanaan hingga pelaksanaan program. “Pemerintah Provinsi Lampung terus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, terutama dalam menyuplai sumber daya industri. Setiap daerah dibagi menyuplai sembilan kawasan industri,” kata Tonny. (AGA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BANDARLAMPUNG

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

5

Warga Berharap Pemkot Bandarlampung Hentikan Perselisihan Ojek Bandarlampung, FAKTUAL - Sejumlah warga di Kota Bandarlampung mengharapkan pemerintah setempat dan kepolisian segera menyelesaikan perselisihan antara ojek berbasis daring dan konvensional guna kenyamanan mereka menggunakan jasa transportasi tersebut. “Pekan lalu terjadi perselisihan dan ada pihak yang terluka. Ini jangan sampai berlarut karena mereka sama-sama mencari nafkah. Pemkot Bandarlampung dan aparat kepolisian harus segera mencarikan solusinya,” harap Dendi N, warga Labuhanratu, Kota Bandarlam­ pung, Senin (30/10). Ia menceritakan, ketika hari kejadian tersebut, dirinya menggunakan jasa ojek daring untuk mengantarkan anaknya les. Namun pengendaranya tidak mengenakan atribut seperti biasanya. “Maaf ya Pak, saya terpaksa tidak menggu­ nakan atribut dulu karena ada keributan pengendara ojek online dengan konvensional di Sukarame,” kata Dendi menirukan penjelasan pengojek daring. Akibatnya, kata dia, tidak hanya pengojek

daring yang was-was, tetapi juga dirinya sebagai pengguna jasa transportasi tersebut khawatir terjadi keributan sehingga berdampak juga pada dirinya dan pengguna lainnya. Warga lainnya, Emma mengakui mengguna­ kan jasa ojek daring banyak keunggulannya dibandingkan konvensional terutama dari sisi kecepatan mendapatkannya. “Memang ada langganan ojek konvensional, tetapi terkadang ketika dihubungi melalui ponselnya ia sedang mengantarkan penumpang ke suatu tempat dan harus menunggu puluhan menit jika ingin menggunakan jasanya. Tetapi dengan adanya ojek online sekian menit su­dah datang,” kata dia. Selain itu, ongkosnya pun cukup murah bahkan lebih dari 50 persen dibandingkan konvensional. “Biasanya saya meminta ojek konvensional mengantarkan anak saya les dengan Rp15 ribu tetapi dengan ojek online hanya Rp5000,” katanya. Karena itu, ia pun berharap perselisihan antara pengojek konvensional dan berbasis daring segera diselesaikan dan dicarikan solusi yang sama-sama bisa saling menerima.

“Sebab, mereka para pengojek sama-sama mencari nafkah dan kami pengguna jasa pun berhak memilih mana yang harus digunakan,” kata dia. Pada pekan lalu terjadi perselisihan antara pengojek berbasis daring dan konvensional, akibatnya ada sopir angkot yang ikut terlibat mengalami luka tusuk karena diduga ikut menganiaya pengojek daring--adik kandung pelaku penusukan. Kepolisian Resor Kota Bandarlampung telah menangkap EY (32), pelaku penusukan sopir angkutan kota Anggiat (41) pada Jumat (27/10) sekitar pukul 10.00 WIB. “Berkat kerja sama tim reskrim, intel, dan Polsek Sukarame, pelaku penusukan yang berawal dari keributan menarik penumpang antara pengojek konvensional dan ojek dalam jaringan itu telah berhasil kami tangkap,” kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono. Dia mengatakan, tersangka EY merupakan warga Kelurahan Durian Payung, Bandarlam­ pung sehari-harinya berprofesi sebagai sopir ojek berbasis daring.

“Penangkapan ini tidak sampai 1x24 jam dari kejadian, menurut pengakuan tersangka kesal karena adiknya dipukul lebih dahulu,” kata Kapolresta Bandarlampung itu. Menurut pengakuan tersangka, senjata tajam yang digunakannya itu didapat dari jalan, dan awal dari keributan ini pun karena tersangka emosi melihat adiknya Andi dipukul kepalanya menggunakan batu. Ia menerangkan bahwa dari pengakuan tersangka juga disebutkan bahwa keributan bukan masalah ojek konvensional dan daring, tapi karena membela adiknya. “Semua masalah ini motifnya karena membela adiknya yang dipukul kepalanya,” katanya. EY mengatakan perbuatan yang dilakukan­ nya semata-mata membela adiknya yang dipukul kepalanya dengan batu. “Saya membela adik yang dipukul pakai batu, sama korban juga tidak saya kenal,” katanya. Akibat perbuatannya tersangka dijerat pasal 351 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara. (AGA)

Pemprov Dorong Kabupaten/ Kota Kembali Canangkan GELAM Bandarlampung, FAKTUAL- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong seluruh pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat kembali mencanangkan program Gerakan Lampung Menghijau (GELAM). Tercatat baru 2,3 juta pohon yang ditanam pada Program GELAM 2010. “Ke depannya dalam kurun waktu lima tahun, setiap orang di Lampung harus menanam 25% atau lima sampai enam pohon, yang berarti sekitar ada 45 juta pohon yang ditanam,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono saat menjadi keynote speaker dalam kegiatan Ngobrol Pintar (Ngopi) di Lampung, di Hotel Emersia, Bandarlampung, Rabu (1/11). Sutono mengatakan pohon memiliki peran penting dalam kehidupan di masyarakat. “Program membangun hutan rakyat ini penting untuk menyejahterakan masyarakat, menghijaukan lingkungan, dan pohon untuk memberikan kehidupan,” ucap Sutono. Sutono yang juga mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung itu, meminta seluruh jajaran lingkungan hidup dan kehutanan, dapat mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat Lampung. “Pak Gubernur Ridho sangat bangga manakala acara ini menghasilkan percepatan untuk menghijaukan Lampung. Program ini perlu diteruskan untuk memberikan kepercayaan masyarakat bahwa menanam pohon itu penting,” kata Sutono. Apalagi masalah lingkungan hidup dan kehutanan menjadi bagian penting pembangunan kawasan daerah. “Kita mendorong memberikan ruang yang cukup dan diusulkan mana daerah yang bisa diperioritaskan . Saya meminta jajaran kehutanan melihat desa mana yang mampu mempersiapkan diri menjadi desa yang siap untuk hutan rakyat. Ngobrol Pintar ini penting tetapi tindakan nyata lebih penting,” ujar Sutono. Dia menyebutkan bahwa Lampung juga memiliki potensi sumberdaya alam dan hutan yang cukup lengkap, seperti hutan konservasi berupa Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Cagar Alam Laut Krakatau, dan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. Selain itu juga terdapat hutan lindung, hutan produksi, dan hutan mangrove di Psisir Barat dan timur Lampung. “Atas keanekaragam hayati dan biodiversitas, sejak 2004 UNESCO menetapkan TNBBS menjadi Hutan Warisan Dunia (Tropical Rainforest Heritage Site of Sumatera) dan juga TNWK yang mewakili Hutan Hujan Tropik Dataran Rendah serta masuk ASEAN Heritage Park ke-36,” kata Sutono. Dalam sambutannya, Kepala Bagian Hubungan Antarlem­ baga pada Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Fajar Wirasmoyo, mengatakan Ngobrol Pintar tersebut sebagai bentuk pembahasan berbagai isu strategis lingkungan hidup dan kehutanan antara Kementerian LHK dengan pihak terkait baik di pusat maupun di daerah. “Nantinya hasil ini dapat menjadi masukan bagi kebijakan Kementerian LHK dan diharapkan menjadi media membangun komunikasi dan kepercayaan publik serta meningkatkan kerjasama antara para pihak terkait pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan,” ujar Fajar. (AGA)

Nilai Akuntabilitas dan Reformasi Birokrasi Provinsi Lampung Naik Bandarlampung, FAKTUAL - Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Provinsi Lampung (Pemprov) terus meningkat. Pada 2015, nilai hasil evaluasi SAKIP Provinsi Lampung 51,14 (CC) meningkat jadi 60,33 (B) pada 2016. Peningkatan juga terjadi pada Reformasi Birokrasi (RB) yang pada 2015 mendapat 21,37 (D) melonjak naik 56,13 (CC) pada 2016. “Ini merupakan perbaikan nyata yang terus kita lakukan. Pemprov Lampung terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan di semua komponen SAKIP dan RB, sehingga tahun 2017 ini hasilnya dapat lebih meningkat,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono pada evaluasi SAKIP dan RB oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tahun 2017, di Ruang Abung Balai Keratun Kantor Gubernur Lampung, Kamis (2/11/2017). Sutono menyampaikan penguatan akuntabilitas kinerja merupakan salah satu program yang dilaksanakan dalam rangka reformasi birokrasi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN. “Pemerintah harus meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat dan kapasitas akuntabilitas kinerja birokrasi, penguatan akuntabilitas dilaksanakan dengan penerapan SAKIP sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang SAKIP,” ucap Sutono. Sutono menyebutkan Pemprov Lampung menindaklanjuti beberapa rekomendasi yang disarankan oleh KemenPAN-RB pada evaluasi tahun lalu. “Pemprov telah melakukan sosialisasi, bimbingan teknis, coaching clinik dan pendampingan SAKIP pada perangkat daerah di Lingkungan Pemprov dan Kabupaten Kota,” ujarnya. Selain itu, melakukan asistensi perbaikan semua dokumen SAKIP mulai dari perencanaan kinerja, perjanjian kinerja,

pengukuran kinerja, cascading sampai pelaporan. “Kami juga melakukan monitoring dan evaluasi implementasi SAKIP di Kabupaten/Kota dan telah melakukan pembuatan sistem aplikasi E-Sakip yang selesai pada November 2017,” katanya. Sedangkan evaluasi Reformasi Birokrasi, Pemprov Lampung berupaya melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap delapan area perubahan reformasi birokrasi. “Kami melakukan perubahan pada area mental aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kelembagaan, tatalaksana, SDM aparatur, peraturan perundang-undangan dan pelayanan publik,” kata dia. Tujuan Evaluasi SAKIP dan evaluasi RB, kata dia, untuk memperoleh informasi tentang implementasi SAKIP dan RB di Provinsi Lampung. Lalu, untuk menilai tingkat implementasi SAKIP dan RB dan memberikan saran perbaikan untuk peningkatan implementasi SAKIP dan RB serta memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil evaluasi periode sebelumnya. “Mengetahui sejauhmana instansi pemerintah mengimple­ mentasikan SAKIP dan RB serta sekaligus mendorong adanya peningkatan kinerja instansi pemerintah maka perlu dilakukan evaluasi SAKIP dan RB,” ujarnya. Sementara, Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Evaluasi RB, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan wilayah II, Nadimah, mengatakan evaluasi SAKIP dan RB dilakukan guna memotret seberapa jauh progres yang ditindaklanjuti pada setiap instansi pemerintah. “Setiap tahun kita melihat bagaimana dalam setiap instansi membuat perencana strategis (renstra) dalam melaksanakan SAKIP dan RB,” ujar Nadimah. (AGA)


FAKTUAL

BANDARLAMPUNG

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

Soal Pasien Keracunan, RUSD Pesawaran Koordinasi dengan Dinkes

Pesawaran, FAKTUAL - RSUD Pesawaran sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, untuk mencari solusi atas keluhan 6 dari 18 warga Dusun Tiga, Desa Harapanjaya, Kecamatan Kedondong, yang diduga keracunan nasi besek, Jumat (27/10) dan tidak sanggup membayar biaya pengobatan. “Saya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan terlebih dahu, jika memang tidak ada solusi atau tidak bisa ditanggung BPJS maka semua biaya pengobatan digratiskan,”

ujar Direktur RSUD Pesawaran, Yasmin. Senin (30/10). Dia mengatakan, dari 18 warga yang diduga keracunan hingga Senin masih ada 6 pasien yang dirawat tim medis RSUD Pesawaran. “Masih ada enam warga yang diduga kera­ cunan Jumat (27/10) masih dirawat,” katanya. Dia juga belum bisa memastikan terkait hasil diagnose dari laboratorium atas sempel dari nasi atau makanan yang dikonsumsi para pasien karena dia baru masuk kerja selepas cuti.

Kepala Sekolah Tidak Rapat, Bupati Pesawaran Kecewa Pesawaran, FAKTUAL - Bupati Pesawaran, Provinsi Lampung, Dendi Ramadhona kecewa terhadap kepala sekolah yang tidak mengindahkan intruksi untuk mengikuti rapat koordinasi, yang menjadi kegiatan rutin dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten setempat. “Semenjak dilantik (kepala sekolah) beberapa waktu lalu baru ini kita ketemu, tapi masih ada saja kepala sekolah yang tidak mau mendengar arahan saya, mereka saja tidak mau ketemu saya, ngapain saya juga ketemu mereka,” kata Dendi, saat rapat di SMPN 18 Negerikaton, kemarin. Menurutnya, ketidakhadiran beberapa kepala sekolah tersebut harusnya ada keterangan pasti. “Saya bingung, sebenarnya apa sulitnya sih kasih keterangan kalau tidak hadir, kita ini kan sudah tidak hidup di zaman batu, tinggal konfirmasi pakai handphone kan bisa, jangan tidak ada keterangan begini,” ujarnya. Di sisi lain, kata dia, seluruh jajaran Dinas Pendidikan saat ini diminta saling bersinergi satu dengan yang lainnya. “Saya mau baik itu dewan guru, kepala sekolah, pengawas, UPT dan Jajaran Dinas Pendidikan itu saling terintegrasi satu dan lainnya,” katanya. “Jadi kalau ada masalah koordinasikan dengan jajaran yang ada pada strukturnya, jangan malah ngomong kemana-mana, jadi akhirnya kan bisa jadi isu negatif bagi dunia pendidikan,” katanya. Selain itu, menurut dia, persoalan kekurangan tenaga guru PNS pada lingkungan sekolah yang ada di Kabupaten Pesawaran juga turut diperhatikan Dendi. “Saya juga paham, tenaga guru PNS kita saja sekarang sudah kurang dan saya sudah sering menyuarakan ke Pemerintah Pusat dan DPRD Pusat untuk ada penambahan tenaga guru, sebab, kalau kita mau akomodasi menggunakan APBD tentunya juga agak sulit karena kita memilih keterbatasan,” katanya. Dia mengatakan, ke depan dirinya akan menstimulan untuk peningkatan mutu pendidikan. “Tahun 2018 kami akan berikan reward kepada sekolah yang memiliki prestasi dengan kualitas pendidikan baik, akan kita berikan reward Rp 10 juta dengan karakteristik prestasi murid dan kualitas gurunya baik,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran Fauzan Suaidi menuturkan bahwa, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran. “Kegiatan ini kan rutin kita gelar selama tiga bulan sekali, tujuannya untuk peningkatan mutu kualitas pendidikan Kabupaten Pesawaran,” tuturnya. (RIN)

“Diagnose sementara para pasien keracunan, belum ada hasil dari laboratorium. Saya juga baru masuk hari ini setelag cuti. Jadi belum koordinasi dengan medis yang menangani para pasien itu,” katanya. Sebelumnya, diberitakan Kapolsek Kedon­ dong, AKP Firdaus membenarkan adanya peristiwa kera cunan sejumlah warga, setelah memakan nasi besek dari rumah seorang warga yang menggelar hajatan tujuh bulan kehamilan. “Diduga para korban keracunan setelah memakan makanan (besek) dari pengajian

seorang warga, di lingkungan sekitar yang melakukan pengajian tujuh bulan kehamilan. Ada 18 orang yang dirawat di RSUD Pesawaran,” kata Firdaus, Jumat (27/10). Dia menjelaskan, kasusnya diserahkan ke Polres Pesawaran, petugasnya telah melakukan perawatan terhadap para pasien yang diduga menjadi korban keracunan dan masih dicek petugas medis penyebab dugaan keracunan terhadap para korban. “Kasusnya diserahkan ke Reskrim Polres Pesawaran, petugas rumah sakit sudah mengambil sampel sisa nasi dan akan dicek ke laboratorium ke rumah sakit provinsi Lampung, kami tinggal menunggu hasilnya,” ujarnya. Kepala Ruangan, Instalasi Gawat Darurat RSUD Pesawaran, Suhendar membenarkan ada 18 orang dirawat diduga keracunan berdasarkan keterangan korban. “Iya ada 18 pasien di rawat dengan keluhan sakit perut dan pusing kepala, katanya setelah makan makanan dari pengajian,” kata Suhendar, Jumat (27/10). Dia menjelaskan, para pasien yang diduga keracunan tersebut telah ditangani oleh petugas medis di RSUD Pesawaran dan sedang dilakukan observasi serta cek laboratorium. “Para pasien sudah dilakukan perawatan oleh petugas medis, semua kondisi pasien, cukup baik dan sedang menjalani perawatan,” ujarnya. Nurhasan (29) korban mengatakan, awalnya dia merasakan sakit perut dan mual serta muntah setelah makan masakan dari acara tasyakuran di rumah tetangganya. “Awal mulanya, saya ikut syukuran tujuh bulan, pulang dapat satu besek nasi. Nah nasi itu saya makan sama anak dan istri, dari situ sakit perut, mual dan pusing, sampai di bawa ke rumah sakit ini,” ujarnya. (RIN)

Karang Taruna Harus Dukung Pembangunan Pesawaran, FAKTUAL - Bupati Pesawaran dan Ketua DPW Karang Taruna Provinsi Lampung, Dendi Ramadhona mengharapkan, karang Taruna kabupaten tersebut dapat mewujudkan tema yang diusung pada HUT ke-57 Karang Taruna yakni “Karang Taruna Mendukung Pemerintahan Kabupaten Pesawaran dalam Pembangunan di Segala Bidang.” “Melalui HUT Karang Taruna dan Bulan Bakti Karang Taruna sesuai dengan tema Bersama Karang Taruna Ber­ kar­ya Nyata di Bumi Andan Jejama, harus bisa diwujudkan,” ucapnya, di lapangan Desa Pesawaran, Kecamatan Ke­ dondong, Selasa (31/10). Menurut dia, agenda kegiatan Karang Taruna Kabupaten Pesawaran yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan eksistensi dan perannya harus dapat dirasakan manfaatnya, khususnya generasi muda. “Dalam kaitan itulah, Karang Taruna mempunyai tugas pokok mulia, secara bersama-sama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial, terutama yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya,” kat dia. “ Karang Taruna Kabupaten Pesawaran harus mampu menjadi mitra kerja pemerintah daerah, khususnya di tingkat desa/kelurahan, dalam menanggulangi masalah kesejahteraan sosial, terutama yang dihadapi generasi muda, karena masalah kesejahteraan sosial merupakan masalah yang sangat kompleks. Masalah ini juga erat sekali kaitannya dengan masalah lainnya seperti ketelantaran, pengangguran, kecacatan, ketunaan sosial, tindak krimi­ nalitas, gizi rendah dan sebagainya,” ujarnya. Dalam kesempatan itu Dendi juga mengharapkan kegiatan Bulan Bakti Karang Taruna ini hendaknya bukan sekadar seremonial seperti yang dilakukan pada saat ini, akan tetapi sebagai kelembagaan, Karang Taruna harus lebih solid, karena bagaimanapun Kabupaten Pesawaran membutuhkan mitra dalam pembangunan dengan kondisi yang semakin berkembang dan maju. “Karang Taruna adalah mitra yang penting sebagaimana yang telah dilakukan oleh Pemerintah seperti pembangunan di sektor pertanian, kesehatan, pendidikan, pariwisata dan juga UMKM yang merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat,” tuturnya Karang Taruna, mempunyai arti penting, yang diharapkan

dapat mendukung pelaksanaan peningkatan kesejahteraan sosial. “Dengan memposisikan diri sebagai pelaksana pen­ dampingan sosial, Karang Taruna di harap bisa dapat menjembatani program pemerintah dalam menggerakkan masyarakat dan potensi kesejahteraan sosial lainnya, khususnya kepada generasi muda,” kata Dendi. (RIN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PRINGSEWU tt

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

7

Gala Desa Pringsewu Rampung Pringsewu, FAKTUAL - Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi menutup Gala Desa tahun 2017, Program dari Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, di GOR Kuncup Pringsewu Barat, Sabtu (28/10) malam. Pelaksanaan Gala Desa yang berlangsung sejak 7 hingga 27 Oktober 2017 diikuti oleh 201 atlet yang bertanding pada enam cabang olahraga, mereka berasal dari 42 pekon (desa) dan 9 kecamatan . Enam cabor yang dipertandingkan , sepak bola , atlit , bulu tangkis , tenis meja, dan bola voli. Gala Desa dibuka Bupati Pringsewu Sujadi, Sabtu (7/10), di Lapangan Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo. Pada penutupan, Wabup setempat Fauzi menuturkan, pihaknya siap mendukung segala bentuk olahraga dalam berbagai moment. Fauzi juga mengapresiasi Kabupaten Pringsewu yang telah mengelar Gala Desa 2017 tersebut atas nama pemkab. Menurutnya, event itu positif, sebab selain sebagai ajang mempererat kesatuan dan persatuan serta jalinan silatuhmi di antara sesama atlet juga menjadikan moment untuk kembali me­ nyemangatkan masyarakat dam membudayakan olahraga sebagai sarana kesehatan. “Juga sekaligus mencari bibit atlit berprestasi yang kelak akan membawa nama harum Kabu­ paten Pringsewu ,” ujarnya. “Tidak mustahil dari Gala Desa akan lahir pata juara yang akan membawa nama harum Kabupaten Pringsewu hingga tingkat Nasional bahkan internasional,” katanya. Sementara itu Ahmad Sarifudin dari kemen­ trian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengatakan, Kabupaten Pringsewu merupakan satu dari 136 kabupaten/Kkta di 34 provinsi se - Indonesia yang mendapat program Ayo olahraga dari Kemenpora RI. “Yakni merealisasikan Gala

Desa tingkat kabupaten tahun 2017,” katanya. Menurutnya, Gala Desa untuk menambah kebugaran dan kesehatan masyarakat serta mencari bibit atlet usia dini dari kalangan masyarakat di pelosok desa. “Jika terlihat berprestasi maka akan dijadikan sebagai atlet profesional yang bakal membawa nama harum daerahnya di kancah nasional bahkan internasional ,” ujarnya. Kepala Olahraga dan Pariwisata (Disporapar)

Kabupaten Pringsewu Samsir Kasim , melaporkan keenam cabor itu dilaksanalkan menyebar di tiga kecamatan, seperti sepak bola dipusatkan di Lapangan Pekon Waringinsari Barat, sepak takraw di Pekon Sukoharjo III, dan bola voli di Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo. Untuk cabor tenis meja dan bulu tangkis di Pekon Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, cabor atletik di Lapangan Pekon Totokarto,

Kecamatan Adiluwih,” katanya. Dia mengatakan, pihaknya tetap bertekad dan berkotmiten membangkitkan dan memajukan lagi kegiatan olahraga meskipun Gala Desa untuk kali pertama digelar di Pringsewu. “Hal itu sesuai moto Olahragawan Kabupaten Pringsewu Mengukir Prestasi Tiada Henti. Untuk tahun 2018, kami siap kembali menggelar Gala Desa,” katanya. (PRI)

Warga Pekon Purwodadi Lebarkan Jalan Pringsewu, FAKTUAL - Guna memperlancar arus perekonomian dan tansfortasi, aparat Pekon Purwodadi, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Lampung menggelar gotong-royong melebarkan jalan di Dusun VI yang menghubunkan dengan Pekon Pandansurat, Kecamatan Sukoharjo, kemarin. Menurut Kepala Pekon Purwodadi, Bardan, jalan yang semula lebar 3 meter menjadi 5 meter ditambah gorong-gorong. “Jalan yang

Pemkab Pringsewu Deklarasi Pekon ODF di Nusawungu Pringsewu, FAKTUAL - Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu, Budiman hadiri deklarasi Pekon Open Defecation Free (ODF) di Desa Nusawungu, Kecamatan Banyumas, kemarin. Indonesia saat ini masih menghadapi tan­ tangan untuk menuntaskan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 - 2019 yang menetapkan terca­ painya akses universal 100% air minum , O% pemukiman kumuh. dan 100% stop bebas buang air besar sembarangan, kata Budiman. “Berdasarkan data STBM hingga 2015 sekira 62 juta atau 53% penduduk pedesaan masih belum memiliki akses terhadap sanitasi yang layak ,sementara 34 juta di antaranya masih melakukan praktik BAB sembarangan. Sehingga diperlukan percepatan 400% untuk mencapai target Indonesia stop buang air besar sem­ barangan,” ujarnya. Desa-desa di Kecamatan Banyumas yang sudah terbebas dari buang air besar sembarangan

(ODF), yakni Nusawungu , Sukamulya , dan Way Krui, Sementara desa lainnya yang sudah terlebih dahulu menjadi Desa ODF adalah Padangrejo dan Gemahripah, Kecamatan Pagelaran serta Wonosari Kecamatan Gadingrejo. “Untuk itu saya berharap kepada semua OPD untuk berkontribusi terus dalam kegiatan sanitasi total berbasis masyarakat ,untuk terus berjihad sanitasi guna mencapai target Kabupaten Pringsewu ODF tahun 2017, Sanitasi ini tak lagi menjadi tugas Dinas Kesehatan, tetapi tugas semua OPD dan pemerintah, tetapi tanggung jawab semua pihak dan semua elemen masyarakat,” kata dia. Pada kesempatan tersebut, Budiman didam­ pingi Ketua DWD Ny. Nurhayati Budiman, jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan muspida setempat juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung PAUD Nusawungu. (PRI)

panjangnya 750 meter merupakan insfrastruktur dan kebutuhan guna memperlancar warga melakukan tindakan ekonomi serta anak-anak menuju sekolah,” katanya. “Sebelumnya saya telah mensosialisasikan pelebaran jalan tersebut kepada seluruh wara setempat. Mereka sependapat dan merelakan tanahnya untuk jalan. Bahkan warga juga kerja secara sukarela,” katanya. (MADE)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PRINGSEWU 8 Pringsewu Gelar Balap Traktor 2017 BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

Pringsewu, FAKTUAL - Belasan petani dari sembilan kecamatan di Kabupaten Pringsewu, Lampung mengikuti lomba keterampilan mengolah tanah mempergunakan traktor tangan (Lomba Balap Traktor) memperebutkan piala bergilir bupati tempat serta hadiah lainnya, di areal persawahan jalur menuju komplek perkantoran pemkab setempat, kemarin. Kegiatan yang dibuka Bupati Pringsewu,. Sujadi tersebut diselenggarakankerjasama Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Gading Mas dan Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Perlombaan menarik perhatian warga sekitar, termasuk para pengendara kendaraan yang melintas di sepanjang jalan raya itu. Sehingga lokasi lomba menjadi ramai dipadati penonton. Menurut Kadis Pertanian setempat, Iskandar Muda, balap traktor itu bertujuan menyemarakkan bidang pertanian, khususnya padi sawah di Kabupaten Pringsewu, di tengah semakin marak­ nya alih fungsi lahan di wilayah tersebut. “Lomba balap traktor ini direncanakan men­ jadi event rutin tahunan di Kabupaten Pringsewu,” katanya. Bupati Pringsewu, Sujadi mengapresiasi ba­lap traktor itu, selain inovatif diharapkan dapat bersinergi dengan visi Pringsewu Bersahaja, Pringsewu yang Berdaya saing, Harmonis, dan Sejahtera. “Berdaya saing, melalui lomba ini, kelompok tani sebagai peserta memiliki keunggulan dalam teknik budidaya pertanian. Harmonis, karena melalui kegiatan ini akan terjalin kerjasama antarkelompok tani. Kemudian Sejahtera, melalui lomba atau kegiatan diharapkan lebih mening­ katkan kesejahteraan petani melalui pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian secara optimal,” katanya. Selain itu, kata dia, balap traktor sarana pe­ nyu­luhan kepada para petani tentang bagaimana cara mengolah tanah yang baik dan benar. “Balap traktor ini yang mungkin pertama

diadakan di Lampung, bila dikemas secara apik dan menjadi agenda rutin, tentu dapat mengundang minat wisatawan, menarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pringsewu,” ujarnya. Turut hadir mendampingi bupati, Ketua DPRD Pringsewu,Ilyasa, Asisten Bidang Per­

ekono­mian dan Pembangunan,.Junaidi Hasyim, Kepala Cabang PT.Bank Lampung Pringsewu, Malastinoh, Ketua TP-PKK Kabupaten Pringse­ wu,.Nurrohmah Sujadi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Pringsewu. Nurhayati Budiman, serta jajaran Pemkab Pringsewu lainnya. Berdasarkan hasil penilaian tim juri, Balap

Traktor se-Kabupaten Pringsewu tahun 2017, juara pertama diraih Kecamatan Pardasuka, juara kedua Kecamatan Gadingrejo, serta juara ketiga diraih Kecamatan Ambarawa. Piala bergilir Bupati Pringsewu beserta hadiah lainnya, langsung diserahkan Bupati Pringsewu,Sujadi pada sore hari itu juga. (PRI)

Pringsewu Siap Ikuti Porprov VIII

Pemkab Pringsewu dan BI Kerja Sama Bantu Petani Cabai Pringsewu, FAKTUAL- Pemkab Pringsewu dan Bank Indonesia Perwakilan Lampung melakukan kerja sama peningkatan kapasitas kelompok tani cabai melalui pengembangan dan pemberdayaan dengan pendekatan cluster . Penandatanganan naskah kerja sama tersebut dilakukan Bupati Pringsewu Sujadi dan Kepala BI Perwakilan Lampung Arief Hartawan, di Aula Sekretariat Pemkab setempat, Selasa (31/10). Sujadi berharap naska kerja sama tersebut dapat menjadi acuan bersama dalam upaya peningkatan komoditi cabai di Pringsewu, dengan sistem cluster ini selain dapat mengen­ dalikan harga juga mendorong peningkatan kinerja UMKM yang tergabung dalam cluster yang beroperasi dari hulu dan hilir, “Pengembangan tanaman cabai ini juga tertuang dalam RPJMD 2017 - 2022 , untuk wilayah Pringsewu mencapai 50 hektare dan

2 hektare lainnya dengan peluang ,” kata dia. Arief Hartawan mengatakan, dipilihnya Pringsewu untuk bekerja sama dalam pengem­ bangan cluster cabai karena daerah itu dinilai memenuhi kriteria yang diinginkan pihak Bank Indonesia,di antaranya memiliki potensi untuk dikembangkan, pihak pemerintah daerahnya yang welcome, serta pertaniannya yang memiliki passion,cluster yang dikembangkan BI tidak hanya di bidang pertanian atau bahan pangan saja, tetapi disesuikan dengan potensi dan kekhasan yang dimiliki, seperti di Lampung Tengah untuk bawang merah, di Lampung Selatan pengembangan ternak sapi, di Tanggamus pengembangan kambing , dan Pesawaran pengembangan kain rapid,” katanya. Pada kesempatan tersebut juga hadir Wakil Bupati Pringsewu Fauzi , Kadis Pertanian Lam­ pung, jajaran Pemkab , serta sejumblah kelompok tani cabai di Pringsewu. (PRI)

Pringsewu, FAKTUAL - Kabupaten Pringsewu siap mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung VIII tahun 2017 yang akan digelar di Kota Bandarlampung, 24 November hingga 7 Desember 2017 mendatang. Berbagai persiapan juga sedang dilakukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pringsewu. Sebagai salah satu bentuk dukungan Pemkab Pringsewu terkait keikutsertaan Pringsewu pada Porprov VIII, pemkab juga menyerahkan bantuan satu unit kendaraan operasional beserta bantuan lainnya kepada KONI Kabupaten Pring­sewu. Menurut Ketua KONI Kabupaten Pringsewu,. Muhammad Ali Khan saat penyerahan bantuan kendaraan KONI di kantor Sekretariat Pemkab Pringsewu, Kamis (2/11), Kabupaten Pringsewu akan mengikuti hampir semua cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni atletik, bola basket,

bola voli, bridge, badminton, catur, gulat, karate, panahan, panjat tebing, pencak silat, renang, futsal, sepakbola, sepaktakraw, taekwondo, tenis lapangan, tenis meja, tinju, dan wushu. “Jumlah kontingen kami semuanya 370 orang, terdiri dari 235 atlet, 36 pelatih, dan 20 manajer,” kata Ali Khan, didampingi Kadispora setempat,.Samsir Kasim dan Kepala Kesbangpol,. Ibnu Harjianto, serta sejumlah pengurus KONI lainnya. Bupati Pringsewu Hi.Sujadi berharap kon­ tingen berhasil dan sukses dalam Porprov Lampung VIII, sekaligus meraih medali di setiap cabang olahraga yang dipertandingkan. “Target kami tentunya Pringsewu menjadi juara umum atau minimal ada peningkatan dari Porprov sebelumnya. Kita optimis saja, mengingat Pringsewu memiliki SDM yang bisa dibanggakan meskipun di tengah-tengah keterbatasan sarana dan prasarana yang ada,” ujarnya. (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTENG

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

9

Pemkab Lamteng Bagikan SIUP Gratis

Lampung Tengah, FAKTUAL - Guna men­ dukung program Kampung Entrepreneur Creative (KECe), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah (Lamteng) tidak hanya memberikan surat izin usaha perdagangan

(SIUP) dan surat izin tempat usaha (SITU) gratis, tetapi juga jemput bola ke para pelaku usaha di seluruh kampung. Di Kecamatan Bumiratu Nuban, Bupati Lampung Tengah, Mustafa membagikan SIUP

Relawan Mustafa Salurkan Bantuan Korban Banjir di Tanggamus Tanggamus, FAKTUAL - Relawan Mustafa menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban banjir di tiga kecamatan di Kabu­ paten Tanggamus, Sabtu (27/10). Bantuan diserahkan Ketua Relawan, Miswan Rodi kepada perwakilan tokoh masyarakat setempat. Menurut dia, bantuan diberikan berupa kebutuhan sembako dan pakaian. Dia berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban masyarakat, khususnya para korban banjir. “Begitu terjadi bencana, kami mendapatkan telepon relawan Mustafa binaan di Kecamatan Kelumbayan mengalami bencana banjir. Kami langsung mengirimkan bantuan ke lokasi. Mudah-mudahan bisa meringankan beban mereka,” ujarnya. Kedatangan rombongan relawan, kata dia, untuk meninjau kondisi masyarakat pasca bencana banjir. “Selain menyalurkan bantuan, disini kami ingin melihat keadaan masyarakat. Apakah yang mereka butuhkan, selanjutnya akan kami diskusikan untuk menentukan

langkah terbaik selanjutnya,” ujar dia. Sementara itu Ketua DPW NasDem Lampung, Mustafa menuturkan bencana di Kelumbayan Tanggamus adalah musibah bersama, sehingga perlu ditopang bersama-sama. “Musibah mereka, musibah kita juga. Mudah-mudahan yang kami berikan bisa meringankan para korban,” katanya. Telah diberitakan sebelumnya, ratusan rumah milik warga Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus diterjang banjir bandang yang terjadi pada Rabu (25/10), malam. Tidak hanya merusak pemukiman dan fasilitas umum, banjir juga menyebabkan akses terputus karena tanah longsor dan kerusakan jembatan. Terdapat tiga desa yang dilanda banjir bandang, yakni Pekon Napal, Pekon Sinar Harapan dan Pekon Sinar Maju, Kecamatan Kelumbayan. Arus banjir juga telah menyebabkan jembatan yang merupakan akses menuju lokasi dari arah Kecamatan Cukuhbalak terputus. Selain itu, sekitar seratus meter dari batas Pekon Napal, material longsoran telah memenuhi badan jalan. (SYAH)

dan SITU kepada 250 para pelaku usaha. Pembagian surat izin usaha gratis berlangsung di kantor kecamatan Bumiratu Nuban, kemarin. Menurut Mustafa, pemberian surat izin usaha gratis menjadi salah satu upayanya

menyukseskan program KECe. Tak hanya membekali skill entrepreneur, pihaknya berjanji akan memberikan kemudahan akses atau izin bagi para pelaku usaha. “Target program KECe adalah melahirkan sebanyak mungkin entrepenuer di tiap kampung. Berbagai upaya telah kami lakukan, mulai dari pemberdayaan pemuda, kami bekali mereka keterampilan. Lalu menghidupkan UMKM maupun KWT, dan kami memberikan izin gratis pada mereka,” katanya. Tak hanya menciptakan masyarakat yang mandiri, dari program KECe diharapkan lahir produk-produk unggulan Lampung Tengah yang bisa dipasarkan secara luas. Dengan ini roda perekonomian masyarakat terus meningkat, demikian pula kesejahteraan mereka. “Saya ingin program KECe bisa diimplemen­ tasikan di semua kampung di Lampung Tengah. Dengan ini pemuda tidak lagi berpikir mencari pekerjaan, tetapi berpikir bagaimana mereka bisa berdikari, syukur-syukur bisa menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga pengangguran berkurang,” ujarnya. Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Lampung Tengah, A. Helmi mengatakan surat izin usaha diberikan kepada para pelaku usaha mulai dari perseorangan hingga unit usaha. Sebanyak 250 sertifikat telah disalurkan secara langsung. Hal ini berlaku untuk kecamatan-kecamatan lainnya di Lampung Tengah. “Sebelumnya telah kami inventarisir siapasiapa saja yang berhak mendapatkan izin usaha gratis ini. Program ini bakal berlaku juga di kecamatan-kecamatan lainnya. Dengan memiliki sertifikat SIUP dan SITU bisa memudahkan pelaku usaha mengajukan kredit micro di perbankan, sehingga mereka juga bisa mengem­ bangkan usahanya lebih besar,” kata dia. (SYAH)

Mustafa Luncurkan Produk Jamur Lampung Tengah, FAKTUAL - Setelah pencanangan komoditas kencur di Seputih Agung, pisang rajabulu di Gunung Batin dan nanas di Punggur, Bupati Lampung Tengah, Mustafa kembali melaunching komoditas unggulan di Kampung Indra Putra Subing sebagai salah satu upaya mendukung program one zone one product. Kali ini Mustafa melaunching produk jamur sebagai komoditas unggulan di Kampung Indra Putra Subing, Selasa (31/10). Tak hanya menjaga stabilitas harga, pengembangan budidaya jamur juga dimaksudkan untuk memerangi peredaran narkoba di kampung tersebut. Belum lama ini Kampug Indra Putra Subing didaulat menjadi kampung percontohan bebas narkoba oleh Polda Lampung. Seiring dengan itu, bupati menginisiasi kampung Indra Putra Subing sebagai kampung entrepreneur creative (KECe) dengan mengembangkan budidaya jamur sebagai komoditas unggulan. “Berbicara narkoba maupun kriminalitas, kita harus pahami akarnya. Faktor ekonomi bisa menjadi penyebabnya. Ronda dan peng­awasan dari kepolisian telah dilakukan, tentunya harus diimbangi dengan langkah peningkatan ekonomi sebagai solusi akar permasalahan,” ujarnya. Dengan dicanangkan Kampung KECE di Indra Putra Subing, diharapkan mampu mening­ katkan daya saing pemuda, serta terciptanya kemandirian. Budidaya jamur bisa menjadi alternatif pilihan pemuda untuk mandiri dan berkarya. Pemkab, kata dia, siap memberikan suport untuk pengembangan budidaya jamur mulai dari tingkat produksi hingga pemasaran. Pem­ berdayaan kepada pemuda juga siap dilakukan untuk melahirkan SDM-SDM yang berkualitas. “Indra Putra Subing salah satu penghasil jamur terbesar. Bahkan dalam hal pembibitan, kita terbesar di Sumatera. Targetnya kita bisa eksport ke Singapura dan Thailand. Insya Allah kita akan suport hingga target ini terealisasi,”

ujar dia. Di kesempatan yang sama, Bupati juga menyerahkan surat izin usaha perdagangan (SIUP) dan SITU secara gratis kepada ratusan pengusaha, baik industri kecil maupun UMKM di Lampung Tengah. Pemberian izin gratis juga menjadi langkah pemerintah dalam menyukseskan program KECe. Diharapkan upaya pemberdayaan dan pemberian izin gratis akan semakin meningkatkan pertumbuhan usaha-usaha khususnya di tiap kampung. Eko Prasetyo, salah satu petani jamur menga­ takan budidaya jamur sangatlah menjanjikan. Tak hanya budidaya jamur, ia juga mengem­ bangkan pembibitan jamur dan saat ini sudah terbesar di Sumatera. Dalam sehari ia bisa memproduksi 32004000 polibac bibit jamur. Sementara untuk jamurnya per hari Eko memanen 400-600 kg per hari dengan pemasaran hampir di seluruh wilayah di Lampung dan beberapa provinsi lainnya di Sumatera. “Pemasaran kami tersebar luas di kabupaten/ kota di Lampung. Sementara di luar daerah, kami sudah ke Bengkulu dan Palembang. Dengan ada suport bupati, khusus pembibitan jamur, kami targetkan eksport ke Thailand dan Singapura,” katanya. Eko juga mengapresiasi langkah bupati dalam mengembangkan kampung KECe dalam rangka mengentaskan pengangguran di kalangan pemuda. Ia percaya semakin banyak pemuda atau masyarakat yang berwirausaha, semakin kuat perekonomian daerah. “Tentunya sangat mendukung (program KECe), apalagi itu juga sebagai salah satu upaya bupati menekan kriminalitas dan narkoba. Dengan ini bupati tidak hanya berbicara keamanan, tapi juga berpikir mencari solusi atas permasalahan kriminalitas. Kalau masyarakat sejahtera, tidak ada pengangguran, insyaallah kriminal tidak ada lagi,” katanya. (SYAH)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM 10

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

Kampung Jayamakmur Bangun Gedung PAUD Tulangbawang, FAKTUAL - Melalui Dana Desa (DD), Kampung Jayamakmur, Kecamatan Banjarbaru, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung membangun gedung PAUD dengan panjang 15 m dan.lebar 6 meter, di Dusun 3. Menurut Pj Kepala Kampung setempat, Sugito, pembangunan tersebut menggunakan Dana Desa yang dicairkan pekan lalu. “Dana tesebu kami gunakan sesusi poksi dan perda. Pelaksanaannya, kami lakukan bersama warga. Penggunaan dana tersebut dilakukan secara transparan,” ujarnya, kemarin. “Sementara untuk Akolasi Dana Desa (ADD) tahap pertama kami gunakan membangun jalan onderlag panjang 1000 meter di Dusun 1 dan Dusun 2 dua, rehap balai kampung dan Posyandu, dan lainnya,” kata dia. Juga membuat drainase dengan panjang keseluruhan 215 meter, di Dusun 3 (melalui DD). Sementara itu, Sekretaris Kampung Jayamakmur, Misran mengatakan, dana tahap kedua untuk memibangun badan jalan sepanjang1000 meter dan gorong-gorong lebar 2 meter dan panjang 4 meter, di Dusun 2 dan Dusun 4, jembatan ukuran panjang 6 meter dan lebar 4 meter, dan siltap aparatur kampung. (MUH)

Dana Desa Kampung Sukajadi Bangun Tiga Jembatan Waykanan, FAKTUAL - Kampung Sukajadi, Kecamatan Kasui, Way Kanan selesai membang­ un tiga jembatan dengan menggunakan dengan menggunakan anggaran dana desa tahun 2017 sesuai dengan RAB dan acuan dari gambar teknik dengan 3 PPT. “Selain itu realisasi dana desa juga digunakan untuk membangun jalan rabat beton. Alham­ dulillah pekerjaan kami sudah selesai dan terakhir setelah kami mengecat hasil pekerjaan pekan lalu,” kata Sarjono, Kepala Kampung Sukajadi didampingi Kaur pembangunan. Dalam pengerjaan proyek pembangunan, lanjut Sarjono, di kampung ini kami terapkan sesuai dengan aturan dan menggunakan tenaga dengan mempekerjakan warga kampung yang ada di lingkungan pekerjaan masing-masing titik, dengan tenaga harian dan bergotongroyong ujar kaur pembangunan tersebut . Adapun Prioritas pembangunan tahun ini yang pertama jembatan penghubung antara

Kampung Sukajadi dengan Kampung Sinar gading yang ada di dusun satu sebab jalan itu adalah jalan penghubung antara kedua Kampung dan sangat berguna bagi masyarakat lingkung­ an kampung karena sebagian masyarakat dengan usaha berla­ dang di arah areal ter­sebut sehingga melalui jalur tersebut tambah kaur atau Ujang, selain itu ada tiga TPT dan jalan Rabat beton, “Sejak lama warga Kampung Suka Jadi

dan warga Kampung Sinar gading keca­ mat­an Kasui way kanan mengharap­ kan adanya perbaik­ an jembatan yang rusak oleh bencana alam di tahun 2015 akibat banjir ban­ dang musim hujan dua tahun lalu, sebab jalan tersebut adalah jalur Jalan anak-anak sekolah dari kampung Sinar Gading menuju SMP 4 yang ada di kam­ pung Sukajadi keca­ matan Kasui,” ungkap Sarjono Windy Erlan,

warga Kampung Sinar Gading yang merupakan salah satu tokoh Kampung setempat mengatakan, dirinya prihatin terhadap anak-anak sekolah dari Sinar Gading yang berjalan kaki menuju SMP Negeri 4 yang adanya di kampung Sukajadi akibat jalan yang becek dan tidak ada jembatan­ nya, bila mengendarai motor tentu sangat sulit kalau harus menyeberangi sungai, sementara jembatan yang ada rusak. “Menurut warga Kampung Layaknya kami berterima kasih dengan adanya pembangunan jembatan dan rabat beton yang ada di kampung ini sehingga kami dapat lancar dalam menja­ lankan aktivitas yang mengeluarkan hasil bumi atau kopi sehingga kami tidak terhalang lagi oleh jembatan yang licin dan Jalan berlumpur karena sudah ada jembatan dan rabat kita sebelumnya seringkali kami terjatuh di aliran air kali tersebut karena jembatannya licin,” kata dia. (MAN GS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

11

Ratusan Pelaku Usaha Silaturahmi dengan Polres Tuba Tulangbawang, FAKTUAL - Polres Tulang Bawang (Tuba), Lampung menggelar silaturahmi dengan ratusan pelaku usaha di daerah itu, di Gedung Serba Guna Wira Satya Mapolres setempat, kemarin. Kapolres Tulang Bawang AKBP. Raswanto Hadiwibowo mengatakan, tujuan kegiatan menjalin keakraban dan meningkatkan peran serta para pelaku usaha dalam membantu Polri khususnya Polres Tulangbawang untuk mencipta­kan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang semakin kondusif sehingga para pelaku usaha merasa aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas kegiatan perekonomian di wilayah tersebut. Menurut dia, beberapa terobosan kreatif yang telah dilakukan Polres Tulangbawang dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada warga masyakarat yang ada sebagai tindak lanjut dari program promoter (profesional, modern dan terpercaya) kapolri. “Terobosan kreatif tersebut yaitu yang pertama berupa aplikasi layanan berbasis teknologi yang bisa di download langsung dengan menggunakan handphone android di play store secara gratis yang diberi namaForest (Informasi Polres Tulang Bawang) yang mana di dalam aplikasi tersebut terdapat Panic Button (SOS), Profil Polres, Berita, Pengaduan, DPO (daftar pencarian orang) DOH (daftar orang hilang), DBH (daftar barang hilang) dan Layanan Kepolisian (SKCK, SP2HP, Izin Keramaian, Laporan Polisi dan Pemberitahuan Penyampaian Pendapat di Muka Umum), kedua radio dengan frekuensi 91,5 FM dan ketiga majalah yang diberi nama forest yang terbit setiap 2 bulan sekali dan dibagikan secara gratis kepada warga masyakarat,” katanya. (MAN)

Pringsewu Sosialisasikan Berhenti BAB Sembarangan Pringsewu, FAKTUAL - Satgas Pelaksanaan Gebrak Open Defecation Free (stop buang air besar sembarangan) Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung disosialisasikan . Kegiatan tersebut dibuka Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, di aula utama kantor sekretariat Pemkab setempat, kemarin. Satgas yang dibentuk berdasarkan SK Bupati Pringsewu No.B/44/KPTS/D.02/2017,ini, sebagai ketua wakil bupati Pringsewu, wakil ketua II, ketua Apdesi Kabupaten Pringsewu, serta sekretaris Sekban Bappeda Pringsewu. Selain itu, satgas ini juga memiliki anggota yang terbesar di sembilan Kecamatan , yang dikoordinasi masing masing Inspektur kabupaten Pringsewu (wilayah Kecamatan Pringsewu), Dinas Kesehatan (Wilayah Gadingrejo), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (wilayah Ambarawa), Dinas Lingkungan Hidup (wilayah Pardasuka), Dinas Perhubungan (wilayah Banyumas),Dispora (Pagelaran Utara), Bappeda (wilayah Sukoharjo), serta di bawah koordinasi BPKAD (wilayah Pagelaran). (PRI)

Surabaya Udik

Realisasikan Dana Desa

Lampung Timur, FAKTUAL Realisasi Dana Desa (Desa) Desa Surabaya Udik, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, tahap pertama hampir 90 selesai dikerjakan. Menurut Kepala Desa Surabaya Udik, Ismail, kemarin, Dana Desa anggaran tahun 2017 keseluruhan Rp 819.581.000. “Dari dana tahap satu terebut, kami realisasikan untuk, insentif guru taman belajar keagamaan Rp11.700.000, insentif guru PAUD Rp 6.000.000, pembuatan drainase Rp 465.498.500, penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pertang­ gung jawaban dan serah terima Rp3.000.000, penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran desa Rp3.000,000,” katanya. “Dana yg sudah terserap total Rp 489.198.500. Sisa Rp.330.382.500. Untuk tahap dua belum cair,” katanya. (US)

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

ANRI PRATAMA S

Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Lampung Selatan. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI

STOP PERS Diberitahukan kepada jajaran pemerintah Kabupaten Pesawaran, DPRD, Dinas, Kantor, Badan dan masyarakat setempat. Menerangkan bahwa :

DEVA ARIYADI Bukan Wartawan SKM FAKTUAL di Kabupaten Pesawaran. Adapun kegiatan jurnalistik yang bersangkutan, diluar tanggungjawab Redaksi.

REDAKSI


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMTIM

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

12

Panitia Pilkades Harus Ikuti Aturan Lampung Timur, FAKTUAL - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Lampung Timur, Syahrul Syah menekankan kepada panitia pemilihan desa agar bekerja sesuai peraturan bupati dan daerah. “Pengumuman dan pendaftaran balon tahap pertama sudah selesai. Saat ini masih melakukan seleksi administrasi tahap pertama yang berakhir 2 November,” kata dia dalam rapat koordinasi bersama camat, sekcam, dan kasi Pemerintahan, di kantor Dinas PMD Lamtim, Senin (30/10). Dia mengatakan, apabila seleksi administrasi balon tahap pertama selesai, panitia melaporkan ke camat untuk diteruskan ke Dinas PMD. Namun, jika di desa belum terdapat balon, maka dilakukan pendaftaran dan seleksi administrasi tahap kedua, serta tes tertulis dan pengumuman panitia pemilihan kabupaten pada 3-23 November 2017. “Saya minta kepada camat dan kasi pemerin­ tahan membrifing penetapan calon baik meme­ nuhi persyaratan tahap satu maupun tahap kedua. Pegangannya kami aturan dan Bab 4 pasal 15, tidak ada lain,” ujarnya. Dia mengatakan, jika ada panitia yang masih mengambil pendaftaran balon di luar jadwal tahapan pilkades, menurutnya silahkan saja dengan risiko hukum. Untuk pencairan bantuan pilkades masih dalam proses. Diharapkan bantuan itu harus digunakan sesuai peruntukkannya, meski kerja panitia yang satu dengan lainnya berbeda. Jangan sampai panitia mengambil sumbangan dari

masyarakat. “Di sinilah ketegasan bersama. Saya tidak ingin panitia jadi sasaran tembak bakal calon,”

katanya. Dalam rapat koordinasi ini dilanjutkan diskusi dan tanya jawab yang dihadiri Sskretaris

Dinas PMD, kabid Tata Pemerintahan Desa, seluruh atau wakil camat, sekcam, kasi Pemerin­ tahan, serta pihak terkait. (IRI)

Wabup Lamtim Tinjau Pembangunan Pasar

Wabup Lamtim Berangkatkan Peserta Jalan Sehat Sadar Pilkada Lampung Timur, FAKTUAL - Wakil Bupati Lampung Timur (Lamtim), Zaiful Bokhari memberangkatkan peserta Jalan Sehat Gerakan Sadar Pilkada Serentak tahun 2018, di Pasar Sukadana, kemarin. Jalan sehat yang diikuti seluruh komponen partai politik, anggota DPRD Lampung Timur, Panwas, PPK, Pabung 0411/LT, Mayor Joko Sub­roto, Ketua KPU Lampung Timur, Andri Oktavia dan masyarakat sekitar Kecamatan Sukadana. Selain itu, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut, membangun kesadaran semua mas­ yarakat tentang pentingnya berdemokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, khususnya di Kabupaten Lam­ pung Timur. “Saya mangajak seluruh partai partai politik untuk menyiapkan diri sebagai peserta Pemilu 2019. Saya yakin dan percaya proses demokrasi di Kabupaten Lampung Timur i akan berjalan

dengan baik sesuai peraturan dan perundang undangan, walaupun pada 2019sudah ada 16 partai politik mendaftar di KPU Lampung Timur,” kata Zaiful. “Semakin banyak kontestan, semakin banyak rakyat untuk dapat menentukan pilihan, karena suara rakyat adalah pilihan terbaik, dan suara rakyat adalah suara tuhan,” katanya. Sementara itu, Bupati Lampung Timur, Chus­nunia usai menyapa peserta jalan sehat mengatakan, Indonesia negara demokrasi, warganya harus paham demokrasi itu penting. Kabupaten Lampung Timur beragam, kalau ada perbedaan tidak perlu gontok-gontokkan. “Kabupaten Lampung Timur harus damai,” katanya. Dalam kegiatan jalan sehat tersebut Chusnunia dan Zaiful Bokhari juga berduet dalam membagikan undian doorprize dengan hadiah berupa satu unit televisi dan sepeda. (IRI)

Lampung Timur, FAKTUAL - Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari didampingi Asisten Kepala Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Junaidi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Najiullah, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Rosdi, meninjau pelaksanaan dua lokasi pembangunan pasar rakyat, Rabu (01/11). Dua lokasi pembangunan pasar rakyat yang ditinjau, Pasar Rakyat Rajabasa, Kecamatan Labuhanratu dan Pasar Rakyat Labuhanmaringgai, Kecamatan Kecamatan Labuhanmaringgai. Pembangunan pasar yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan Kementerian Perda­ gangan Republik Indonesia Tahun 2017 tersebut telah di mulai sejak Agustus lalu dan mencakup 198 unit los ukuran 2 x 1,5 m dan 35 kios ukuran 2 x 3 m untuk Pasar Rakyat Rajabasa serta 192 los ukuran 2 x 1,5 m dan 39 kios ukuran 2 x 3 m untuk Pasar Rakyat Labuhanmaringgai. Sesuai kontrak kerja yang ada, pembangunan pasar dijadwalkan harus sudah rampung pada akhir Desember 2017. Dan saat ini untuk pembangunan Pasar Rakyat Rajabasa telah mencapai 50% dan Pasar Rakyat Labuhan

Maringgai 46%. Atas hasil peninjauannya di lapangan, Zaiful menekankan pembangunan kedua pasar tersebut dapat di kebut sehingga dapat selesai tepat waktu dan dapat digunakan pada awal tahun 2018. “Kami minta rekanan memacu kegiatan (pembangunan pasar) yang ada di lapangan ini. nSaya juga minta kepada rekanan untuk dapat melaksanakan kegiatan ini betul betul sesuai spek. Pekerjaan ini progresnya harus kita perhitungkan,” katanya. “Karena pemerintah daerah dalam hal ini akan melakukan pembayaran sesuai dengan progres yang terpasang. Dan kita tidak mau ambil resiko, pekerjaan ini akan dibayarkan sesuai dengan progres yang terpasang. Kita tidak ingin ada masalah masalah di kemudian hari,” katanya. Pembangunan pasar rakyat yang dibiayai dari dana Tugas Pembantuan itu juga menye­ diakan fasilitas umum seperti kantor pengelola, toilet, ruang laktasi, mushola, pusat anjungan tunai mandiri (ATM) dan penampungan sampah sementara. (IRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

ADVERTORIAL

13

Dinas PUPR Tubaba Fokus Bangun Jalan Tiyuh TULANGBAWANG BARAT-- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), pada 2017 terus fokus berkomitmen lanjutkan program pembangunan secara merata. Peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan, menjadi prioritas Program Kerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Ruang Kabupaten Tulangbawang Barat, guna meningkatkan pemerataan pembang­ unan di segala lini, termasuk pembangunan jalan ke tiyuh-tiyuh di setiap kecamatan demi menunjang kemajuan ekonomi masyarakat. Seketaris Dinas PUPR,Rizal Irawan mengatakan.beberapa program yang dilaksanakan Bidang Bina Marga, pembang­ unan jalan dan jembatan termasuk jalan lingkar yang direncanakan sepanjang 64 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Tulangbawang Tegah, Tumijajar, dan Tulangbawang Utara. Pelaksanaan pembangunan jalan lingkar ini akan dilakukan bertahap dan direncanakan bersumber dari dana pinjaman daerah. Sedangkan untuk kegiatan pem­ bangunan jembatan / penggantian jembatan di tahun 2017 ini akan dilaksanakan pada 12 ruas jembatan yang tersebar di wilayah utara. Selain itu, pada Bidang Cipta Karya, juga mencakup beberapa program kegiatan pembangunan, Pasar Pulung­ kencana, Kecamatan Tulangbawang

Tengah akan dibangun menjadi pasar moderen dengan tipe bangunan bertingkat. “Untuk proses pengerjaannya akan dilakukan dalam beberapa tahap. Pengerjaan tahap pertama akan dimulai pada 2017 ini,” katanya. Sementara itu, kata dia, untuk program peningkatan sarana dan prasarana pembangunan gedung kantor, pembangunan sarana pendukung gedung perkantoran, pembangunan sarana pendukung rumah dinas pejabat, program pemugaran bangunan bersejarah serta program penyediaan dan pengelolaan air baku berupa pembangunan SR SPAM dan pembangunan sumur–sumur air bawah tanah. “Serta ada juga program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh berupa, pembangunan dan peningkatan infrastruktur, dukungan kegiatan Ragem Sai Mangi Wawai (RSMW), peningkatan jalan lingkungan, pro­ gram penyehatan ling­ kungan permukiman (PLP), berupa kegiatan penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar berbasis masyarakat, dan pendampingan pembangunan Pam­ simas III (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat) serta pro­ gram pembangunan

saluran drainase gorong-gorong,” katanya. Bahkan untuk pembangunan program bidang pengairan ada beberapa program, yaitu pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya, yang berupa kegiatan pelaksanaan normalisasi saluran sungai, pembangunan jaringan irigasi dan pembangunan embung (tadah hujan). “Untuk bidang tata ruangnya, ada program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan, dan program perencanaan tata ruang penyusunan rencana tata ruang wilayah,” katanya. (ADV)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

TUBABA

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

14

Narkoba, Oknum Honorer Pol PP Tubaba Ditangkap Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Tiga orang pria, satu di antaranya SH (28), ,warga Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, tenaga honorer Pol PP Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, ditangkap polisi setempat lantaran sedang transaksi narkoba, di Tiyuh Panaraganjaya, Minggu (29/10), sekira pukul 16.30 WIB. Dua orang lainnya yang ditangkap, AIS (23), warga Tiyuh Panaraganjaya Utama, Kecamatan.Tulangbawang Tengah dan S (32), juga warga Panara­ ganjaya.

Menurut Kaolsek Tulangbawang Tengah, Kompol Leksan, pada saat anggota melaksanakan patroli yang dipimpin Panit 2 Reskrim, tiba-tiba ada warga yang tidak dikenal memberi tahu telah terjadi transaksi narkoba di Tiyuh Panaraganjaya, tepatnya di belakang Pasar Tiyuh Panaraganjaya. Kemudian anggota mendatangi tempat tersebut selanjutnya dilakukan penang­ kapan terhadap seorang laki-laki atas nama AIS, wiraswasta. yang membawa satu paket kecil narkoba jenis sabu, katanya.

Lalu dilakukan pengembangan, AIS mengaku mendapatkan narkoba jenis sabu tersebut dari S dan kemudian dilakukan pencarian dan dilakukan penangkapan S di Tiyuh Panaragan, tepatnya di depat lapangan sepak bola Tiyuh Panaragan, kata Leksan. “Setelah melakukan pengembangan dan berdasarkan pengakuan S barang tersebut didapatkan dari SH. Kami langsung melakukan penangkapan terhadap SH di lapo tuak, depan lapang­ an. Ketiga orang tersebut kami bawa ke Polsek Tulangbawang Tengah guna

penyidikan lebih lanjut,” kata Kompol Leksan. Sementara itu barang bukti yang diamankan, 1 bungkus kecil serbuk ktistal yang diduga narkotika jenis sabu, 1 unit handphone merk Nokia Asha, war­na hitam biru, 1 unit handphone merk Nokia tiype 130 warna hitam, dan 1 unit handphone merek nokia warna hitam. Mereka disangkakan melanggar Undang Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (HR)

Wabup Tubaba Gelar Rapat Pengelolaan Pasar Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Sebagai upaya pengelolaan pasar, Wakil Bupati Tulang­ bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, Fauzi Hasan menggelar rapat di Balai Tiyuh Pulungkencana, kemarin. “Saya meminta kepada semua pengurusnya, jangan sampai ribut-ribut, apalagi sampai kacau dalam kepengurusannya, hal ini saya tidak mau dengar,” katanya. Dia mencontohkan terkait pembuangan sampah. “Saya minta diselesaikan, berkoordinasi saja antara kepalo tiyuh dengan Badan Lingkungan Hidup agar masalah sampah bisa diselesaikan segera,” ujarnya. Mengenai parkir, wabup minta juga dikoor­ dinasikan segera. “Masalah ini nanti asisten II agar berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan,” katanya. Selain wabup juga hadir Asisten II Syakif Arsalan,Kepala Badan Lingkungan Hidup Nizom, Kadis Pemukiman dan Perumahan (Perkimta) Abdul sani, Kabid Koperindag SaranaPengelola Perdagangan Suleman, Kabid BinaMarga Bahadan, Kabid Pemberdayaan DesaSuwondo, serta Kepalo Tiyuh Pulungkencana Dulrojak. (HER)

Warga Protes Bangunan di Atas Fasilitas Umum Heman HN Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Sejumlah warga RK 3 Tiyuh Pu­ lungkencana, Kecamatan Tulangba­ wang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, memprotes keberadaan sebuah bangunan di daerah itu. Alasannya, bangunan tersebut didirikan di lahan fasilitas umum (jalan gang), sehingga menyulitkan mereka untuk lewat. Menurut Agus Sahrir, tokoh masya­ rakat yang mendapat kuasa dari warga sekitar, kemarin, warga setempat menuntut bangunan yang berdiri di atas lahan fasilits umum tersebut dibongkar dan mengembalikan fungsi jalan tersebut. “Saya telah melaporkan persoalan itu kepada Kepala Tiyuh Pulungkencana, Abdul Rojak dan camat Tulangbawang Tengah, namun sampai saat ini tidak ada tindakan konkrit dari kepala tiyuh untuk memfasilitasi dan menyelesikan masalah tersebut,” katanya. Kondisi tersebut, kata dia, menim­ bulkan kesan telah terjadi persekong­ kolan atau kolusi antara kepala tiyuh dengan pemilik bangunan. Indikasi itu diperkuat dengan tidak hadirnya kedua belah pihak ketika dipanggil camat, kendati sampai kali kedua, mereka tetap mangkir. (ZAI)

Adakan Konsolidasi di Tubaba Tulangbawang Barat, FAKTUAL - Wali Kota Bandarlampung Herman HN yang menerima surat tugas dari DPP PDI Perjuangan, melakukan kon­ solidasi di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), di kantor DPC PDI Perjuangan, di Tiyuh Kagunganratu, kemarin. Pada kesempatan itu, Herman HN menegaskan niat dan tekadnya untuk maju pada Pilgub Lampung tahun 2018. “Saya tidak ingin kalau mau dijadikan wakil gubernur, yang saya mau adalah gubernurnya, kalau mau jadi wakil untuk apa, mending saya jadi wali kota saja. Saya ditugaskan DPP PDI Perjuangan sebagai calon gubernur Provinsi Lampung dan saya diperintahkan untuk sosialisasi kepada semua masyarakat,” katanya, “Saya jangan diragukan lagi, karena bisa dilihat, saya dua priode wali kota Bandarlampung. Dan bisa dilihat hasil pembangunan, pelayanan kesehatan, dan pendidikan di Bandarlampung saat ini dan saya harapkan kepada para kader PDIP di Tuba Barat bersatu dan rapatkan barisan untuk meme­ nangkan gubernur Lampung pada 27 Juni 2018,” katanya. (HR)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

MESUJI

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

15

Bandara Perintis Diusulkan Dibangun di Mesuji Mesuji, FAKTUAL - Pemerintah Kabupaten Mesuji dan Pemerintah Provinsi Lampung berencana mengusulkan pembangunan bandara perintis di Kabupaten Mesuji. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Mesuji, Widada, kemarin, mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan

Udara saat melakukan kunjungan kerja di Lanud Pangeran M. Bun Yamin, Tulangbawang beberapa waktu lalu, menyatakan ketertarikan­ nya membangun bandara perintis di Mesuji, “Kami siap jika Kemenhub akan membang­ un bandara perintis di Kabupaten Mesuji. Lahan yang diperlukan sekira 120 hektare. Sejauh ini, Desa Brabasan dan Berasan Makmur siap menghibahkan lahannya untuk pembang­ unan bandara perintis. Jumat ini, saya bersama Kadishub Provinsi Lampung berencana akan

menghadap ke Dirjen Perhubungan Udara untuk membahas hal ini,” katanya. Sementara itu, Bupati Mesuji Khamami saat menggelar rapat terbatas pembahasan bandara perintis di rumah dinasnya, Rabu (22/10) menyambut baik kabar tersebut, Pemkab Mesuji sangat mendukung dengan rencana dibangunnya bandara perintis. “Kabar ini sangat luar biasa karena tidak semua daerah mendapat kesempatan untuk dibangun bandara. Wilayah Mesuji ini sangat

strategis karena berada di antara Bandarlam­ pung dan Palembang, serta mampu menjang­ kau masyarakat beberapa kabupaten di Lam­­pung dan Sumatera Selatan. Terlebih, di Mesuji terdapat akan dibangun dua pintu tol trans Sumatera yang akan mendukung akses transportasi menuju bandara nantinya, serta akan dibangun pelabuhan dan kawasan industri di Rawajitu Utara. Menurut saya, pembangunan bandara di Mesuji merupakan langkah yang tepat,” ujarnya. (TAB)

Tim Akreditasi Kemenkes akan Survei Puskesmas Panggungaya

Khamami: Bantuan Jangan Ada Potongan Mesuji, FAKTUAL - Bupati Mesuji, Lampung, Khamami mengingatkan setiap bantuan kepada masyarakat jangan ada pemotongan apapun. Menurut dia, saat memberikan pengarahan di hadapan para penerima bantuan dari Kementerian Sosial berupa bantuan Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Rehabilitasi

Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH), Sarana Lingkungan (Sarling) dan Kearifan Lokal se-Kecamatan Tanjungraya dan Way Serdang di rumah dinasnya, kemain, dinas terkait, kepolisian, TNI, kepala desa, wartawan, dan masyarakat ikut mengawasi. “Jika nantinya terbukti ada pemotongan

Pemkab Mesuji Gelat FGD 2017 Mesuji, FAKTUAL - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mesuji Rizal Fauzi, membuka Focus Group Discussion (FGD), dalam rangka penyusunan Mesuji Dalam Angka tahun 2017, di Aula Pemkab Mesuji, Brabasan, kemarin. Dia mengapresiasi FGD Mesuji Dalam Angka 2017 yang baru kali pertama digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mesuji dengan mengambil tema: “Satu Data untuk Mencapai Pembangunan yang Lebih Baik”. Menurutnya, sebuah langkah maju, dalam upaya pengumpulan data statistik di Kabupaten Mesuji yang lebih baik. “Data sangat berpengaruh dalam menentukan arah kebijakan pembangunan serta evaluasi terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki. Data yang berkualitas akan menjadikan Pemerintah semakin cerdas dalam membuat perencanaan pembangunan di berbagai sektor. Untuk itu, saya berharap dalam kegiatan ini nantinya akan memberikan hasil berupa data yang berkualitas agar tujuan FGD tercapai sesuai

harapan,” ucapnya. Menyikapi hal tersebut, Sekda minta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar dapat bekerjasama dengan BPS sehingga dalam penyusunan Mesuji Dalam Angka dapat menyajikan data yang berkualitas. Untuk itu, diperlukan kesadaran setiap OPD dalam hal penyediaan data secara tepat dan akurat. FGD, menurutnya, penting terutama dalam membangun sinergitas, tidak sebatas koordinasi mengenai data, melainkan sharing yang berkaitan dengan pemahaman akan manfaat data dalam segala aspek pembangunan. “Pentingnya data statistik dalam penggunaan­ nya di berbagai aspek membuat keakuratan data tersebut menjadi sangat urgen. Data statistik juga menjadi salah satu acuan dalam setiap proses perumusan kebijakan. Dengan keabsahan data yang ada, maka tingkat pencapaian dari keberhasilan suatu kebijakan akan semakin tinggi,” katanya. (TAB)

bantuan, saya akan melakukan tindakan tegas,” kata dia. “Saya berharap bantuan yang diberikan digu­ nakan dengan sebaik-baiknya untuk kelompok, bukan hanya untuk ketua maupun pengurus saja. Jika ada pemotongan bantuan laporkan kepada saya, akan kita tindak tegas. Beberapa waktu lalu ada oknum kepla desa yang melakukan potongan bantuan, langsung kita tindak. Saya ingatkan kembali agar menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak terulang kembali kede­ pannya,” ucapnya. Adapun jumlah penerima bantuan seKecamatan Tanjungaya dan Way Serdang, di antaranya KUBE 25 kelompok, RS-RTLH 3 kelom­pok, Sarling 1 kelompok, dan Kearifan Lokal 4 kelompok. (TAB)

Mesuji, FAKTUAL - Tim akreditasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tiba di Kabupaten Mesuji, Lampung dan disambut Bupati setempat, Khamami di rumah dinasnya, kemarin. Kehadiran tim akreditasi dari Kemenkes dalam rangka melakukan survei akreditasi di Puskesmas Panggungjaya, Kecamatan Rawajitu Utara. Adapun tim terdiri atas tiga orang, Nunuk Windariyanti, Lukman, dan Rullyanto Wirahardja. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Ardi Umum mengatakan, pelaksanaan survei akreditasi itu didasarkan atas Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dan Permenkes Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. Khamami menyambut baik kehadiran tim surveyor dari Kemenkes. Dia berharap dengan kehadiran tim dari Kemenkes mampu memberikan saran dan masukan tentang pembangunan kesehatan di Kabupaten Mesuji. “Saya mengucapkan terima kasih atas kehadirannya di Kabupaten Mesuji yang jauhjauh datang ke sini, meskipun hanya satu puskesmas saja yang disurvei. Saran dan masukan dari tim Kemenkes sangat kami nantikan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan di Kabupaten Mesuji,” ujarnya. Sementara itu, Rullyanto Wirahardja mewakili tim menagtakan tujuan dari survei akreditasi ini diantaranya untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan, masyarakat dan lingkungannya, serta Puskesmas sebagai institusi, dan mening­katkan kinerja Puskesmas dalam pelayanan kesehatan. “Survei akreditasi dilakukan dengan memeriksa dokumen-dokumen yang disusun oleh Puskesmas, yang merupakan regulasi internal dalam penyelenggaraan manajemen, program dan pelayanan klinis di puskesmas. Selanjutnya akan melakukan telusur terhadap pelaksanaan manajemen, penyelenggaraan program, dan penyelenggaraan pelayanan klinis apakah sesuai dengan regulasi internal yang telah dibakukan, dan persyaratan yang ada pada elemen penilaian pada tiap-tiap standar akreditasi puskesmas/ sarana pelayanan kesehatan dasar,” katanya. (TAB)

LOWONGAN WARTAWAN Dibutuhkan wartawan untuk Kabupaten Mesuji dengan persyaratan sebagai berikut - Pria, Maksimal 30 Tahun - Pendidikan Min D3 - Domisili di Kabupaten Mesuji dan sekitarnya - Bisa mengoperasikan komputer - Bertanggung jawab Lamaran bisa di kirim melalui email : ucenasir.faktualnews@gmail. com atau hubungi : 0812 7224 5525


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

16

Dinas Pedidikan Way Kanan Sosialisasi Bahaya Narkoba WAY KANAN, FAKTUAL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan, Lampung terus melakukan sosialisasi ke sekolahsekolah dari tingkat SD – SMK sederajat, tentang bahayanya narkoba. Dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran para remaja untuk tidak menggunakan narkoba sejak dini. “Kami harus sejak dini melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba bagi pelajar,” ujar Musadi Muharam, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan, kemarin. Menurutnya, saat ini banyak pelajar yang sudah menjadi korban para pelaku narkoba. Apalagi anak-anak seperti mereka sangat mudah di pengaruhi oleh teman satu sekolah atau teman lingkungan. Sosialisasi juga bisa membuka lebar-lebar pengetahuan betapa bahaya bila di konsumsi secara terus menerus, bahkan bagi yang peng­ konsumsi aktif bisa mengakibatkan kematian.

Mereka merupakan generasi penerus bangsa jangan sampai para penerus bangsa di rusak segilintir orang yang tidak bertanggung jawab demi memuaskan kepentingan usahanya sendiri seperti narkoba, kata dia. Narkoba menjadi hal prioritas utama yang wajib di berantas, karena hampir setiap harinya di Indonesia anak-anak remaja tewas akibat narkoba. Jangan sampai generasi penerus bangsa yang ada di depan mata di rusak oleh orang yang tidak di kenal, ujarnya. “Kami harus bisa menjaga mereka dengan memberikan pengertian bahaya narkoba, dan menanamkan ilmu agama kepada setiap siswa yang ada di sekolah,” ujar dia. Menurut dia, banyak cara sekolah menum­ buh­kan kegiatan positif dan bisa menjauhkan dari peredaran narkoba, salah satunya dengan mengaji setiap hari 15 menit sebelum belajar, ini juga sudah memberikan pelajaran yang positif.

Musadi menjelaskan, selain guru yang ada di sekolah, para orang tua / wali murid di ru­ mah bisa terus memperhatikan tumbuh kembang anak-anak mereka. Dan selalu memantau pergaulan mereka, karena jangan sampai mereka menjadi pengkonsumsi narkoba di kalangan keluarga. Di harapkan, tidak ada lagi para pelajar yang kedapan mengkonsumsi narkoba dan tertangkap aparat kepolisian akibat narkoba. Karena masa dukungan dari pihak sekolah, orang tua dan orang-orang terdekatnya sangat di harapkan untuk bisa mendidik buah hati mereka menjadi orang yang sukses dan generasi penerus bangsa ke depan, kata dia. Wakil Bupati Way Kanan, Edward Antony mendukung program Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan setempat untuk bisa memerangi narkoba di tingkat sekolah baik dari tingkat SD – SMK sederajat. Pengertian akan resiko pengguna / pengkon­

sumsi narkoba ini masih banyak yang belum mengerti akan bahaya narkoba seperti linglung, flay, bahkan hingga kematian. “Jadi pencegahan sangat penting dengan memberikan pengertian bagi pelajar berbahayanya akan barang terlarang tersebut,” katanya. Menurut Edward, memberikan pengertian kepada pelajar butuh waktu sehingga sosialisasi rutin dilaksanakan. Apalagi narkoba bukan saja merusak kesehatan tetapi juga dilarang dalam hukum, sehingga selalu mengantisipasi di antaranya melalui sosialisasi. Bahkan untuk membantu sosialisasi narkoba ke tingkat sekolah-sekolah, pihak Pemerintah Kabupaten Way Kanan juga menggandeng Kodim 0427 Wk, Polres Way Kanan, dan lainnya. Ini semua bertujuan agar tidak ada lagi anakanak sekolah yang terkena narkoba dan bisa merusak bangsa ke depan. (MAN)

Sosialisasi Optimalisasi Layanan Kesehatan Way Kanan, FAKTUAL - Pemerintah KabupatenWay Kanan, Provinsi Lampung menggelar sosialisasi optimalisasi layanan kesehatan masyarakat berbasis elektronik, di GSG Way Kanan, kemarin. Menurut Wakil Bupati setempat, Edward Antony, era globalisasi dan era informasi yang masuk ke Indonesia telah membuat tuntutan-tuntutan baru di segala sektor, tidak terkecuali dalam sektor pelayanan kesehatan. Bila tidak ingin terlindas gelombang kemajuan jaman, maka setiap sektor mesti memenuhi standarstandar tertentu yang secara otomatis muncul seiring dengan datangnya gelombang globalisasi. “Bila kita tidak ingin menjadi penonton di panggung percaturan pelayanan kesehatan di negeri sendiri, maka kita mesti siap dengan segenap agenda pengembangan kualitas pelayanan dengan berbasis teknologi informasi,” katanya. Pembangunan di Kabupaten Way Kanan menitik beratkan pada upaya peningkatan infrastruktur kesehatan, pendidikan, dan pembangunan SDM, diharapkan mempunyai daya saing yang tinggi untuk menghadapi segala kemungkinan dimasa mendatang. Kesehatan merupakan asset yang harus terus dipelihara dan dikembangkan, agar mampu melayani masyarakat untuk mencegah angka kesakitan dan kematian serta terus meningkatkan upaya pelayanan bagi masyarakat yang memerlukan pengobatan dan penatalaksanaan setelah pengobatan di tempat-tempat pelayanan kesehatan, katanya. Pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Way Kanan harus mempunyai daya saing dalam bidang pelayanan, maupun SDM kesehatan itu sendiri sehingga masyarakat mampu mengakses pelayanan kesehatan serta mau memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Way Kanan. Alhamduilah pada hari ini kita akan mensosialisasikan aplikasi bidang kesehatan berbasis website berupa Sistem Informasi Pelayanan Pasien (Simpelkes) yang dapat langsung diakses oleh masyarakat melalui android dalam pelayanan pasien untuk kunjungan ke Puskesmas dan RSUD Ryacudu. Semoga aplikasi berbasis android ini dapat dimanfaatkan masyarakat guna meningkatkan akses pelayanan public bidang kesehatan guna menuju masyarakat Way Kanan maju dan berdaya saing. Diharapkan dengan adanya optimalisasi layanan kesehatan ini akan berbanding lurus dengan tingkat kepuasan masyarakat, dan mau membawa keluarganya berobat dengan mudah bukan dengan birokrasi rumit yang membuat masyarakat enggan membawa anggota keluarganya berobat di pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah, kata dia. Kepuasan pasien merupakan kunci penting meningkatkan quality care dalam pelayanan kesehatan, health care provider perlu menyadari bahwa keuntungan utama sistem pelayanan kesehatan adalah pasien. Pasien yang puas akan selalu nyaman di rumah sakit dalam waktu lama, selalu kembali dan merekomendasikan kepada orang lain. Tiga hal ini merupakan bagian indikator pengukuran kepuasan pasien dalam penilaian health care provided, dengan meningkatnya pertumbuhan rumah sakit yang berbanding lurus dengan pening­ kat­an pengetahuan pasien tentang apa yang seharusnya didapatkan. Selain tiga indikator diatas ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi kepuasan pasien antara lain: prosedur administrasi, pelayanan diagnosis, perilaku staff, kebersihan, kepedulian perawat, makanan, komunikasi, kedekatan psikologi, house keeping, pelayanan teknis, akses dan alat yang memadai. (RSD)

60 Dusun di Way Kanan Belum Mendapat Listrik PLN Way Kanan, FAKTUAL - Sekira 60 dari 1.180 dusun yang ada di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung masih belum teraliri listrik. Ini merupakan pekerjaan rumah yang ditargetkan pada 2019, semua warga setempat dapat menikmati penerangan listrik PLN. “Sebelum Dinas Pertambangan dan Energi diambil alih Provinsi Lampung, 1.120 dusun di Kabupaten Way Kanan sudah teraliri listrik. Semoga di tahun 2019 mendatang bisa di realisasikan,” ujar Raden Adipati Surya, bupati setempat, saat meninjau sejumlah pembangunan ADD, ADK, APBD, dan APBD Provinsi di Kecamatan Rebang Tangkas Menurutnya, mengenai listrik sudah dilakukan pendataan sejak tahun 2016, sebelum Dinas Pertambangan dan Energi dibubarkan. Dari pendataan tersebut terdapat beberapa kampung mendapat listrik menggunaka dana CSR perusahaan, seperti Kampung Setia Negara, Kecamatan Negarabatin, Kecamatan Banjit, dan lainnya. Pemasangan listrik saat ini tidak bisa melalui pemerintah daerah setempat, harus dilakukan koordinasi dengan Pemerintah provinsi mengenai kelanjutan aliran listrik bagi masyarakat kurang mampu. “Kami sudah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Lampung, untuk 60 dusun yang ada di kabupaten segera teraliri listrik. Karena ini harus singkron dengan program gubernur Lampung yaitu Lampung Terang Benderang 2019,” ujarnya Adipati menjelaskan, agar aliran listrik masuk ke 60 dusun

tersebut, setidaknya sudah ada tiang dan kabel utama yang ada di kampung tinggal menunggu pemasangan intalasi seperti KWH di rumah-rumah warga yang tidak mampu tersebut. Dengan adanya 60 dusun yang belum teraliri listrik, Pemerintah Provinsi Lampung harus bisa memastikan masyarakat akan teralisasi pada 2019. “Pemeirntah provinsi targetkan 2019 bisa masuk listrik, yang penting jaringannya sudah ada,” katanya. Adipati mengharapkan, warga bersabar menunggu dan warga dapat menyambung saluran dari tetangga sebelah rumah sebelum listrik masuk. (JJ)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

WAYKANAN

17

Guru Raudlatl Athfal Ikuti Manasik Haji

Way Kanan, FAKTUAL - Pemerintah Kabupa­ ten Way Kanan, Lampung menggelar manasik haji guru dan anak guru Raudlatl Athfal tahun 2017, di Komplek Rusunawa KM 02 Blam­ banganumpu, kemarin. Bupati setempat Raden Adipati Surya pada sambuatan yang dibacakan Sekretaris Daerah, Saipul mengatakan, pengaruh era globalisasi saat ini tentunya membawa pengaruh positif dan negatif.

“Kita lihat saja masuknya teknologi internet, yang mampu memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apalagi bagi anak muda, internet sudah menjadi santap mereka sehari-hari. Jika digunakan semestinya tentunya kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian,” katanya. “Dan sekarang ini banyak anak muda kita yang menggunakan tidak semestinya. Misalnya

untuk membuka situs-situs porno. Pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada peng­ aruh positifnya. Kita sebagai seorang muslim tidak diperbolehkan melakukan perbuatan yang dilarang syari’at Islam. Seperti menggunakan internet tidak semestinya yang sudah kita bicarakan diatas. Hal tersebut dapat berdampat buruk bagi penggunanya sendiri dan orang lain yang terlibat karena dapat menjerumuskan dalam kemaksiatan seperti berzina. Untuk

dapat terhindar dari perbuatan buruk tersebut,“ katanya. “Pada hari ini kita memperkenalkan kepada anak-anak kita tentang pelaksanaan Rukun Islam ke-5. dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak terkait pelaksanaan ibadah haji yang setiap tahunnya ditunaikan oleh jutaan umat muslim dari seluruh dunia,” ujarnya Praktik manasik haji sangat penting diperke­ nalkan kepada para anak-anak usia dini agar men­jadi bekal iman dalam membangun pema­ haman nilai-nilai agama sejak dini untuk masa depannya. Paling tidak, anak-anak kita dapat mengetahui akan kewajiban menunaikan ibadah haji bagi umat Islam yang telah mampu, dan juga dapat menumbuhkan keinginan atau niat untuk menunaikan haji sejak dini, kata dia. Kegiatan manasik tersebut sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Way Kanan memberikan perhatian dibidang kehidupan dan pendidikan keagamaan baik melalui mekanisme hibah maupun bantuan sosial, ujarnya. Dalam rangka penciptaan manusia-manusia yang memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, maka pemerintahan Kabupaten Way Kanan memberikan insentif pada guru ngaji, melaksanakan MTQ baik itu tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten. Dari sisi pendidikan upaya peningkatan kualitas SDM ini dilakukan dengan terus mendorong peningkatan rata-rata lama sekolah. Selain itu juga mencanangkan gerakan “Way Kanan Mengaji” terutama untuk siswa sekolah menengah. Tahun 2017 ini Pemerintah Kabupaten Way Kanan menyelenggarakan Pengajian Aparatur Sipil Negara bersama masyarakat di 14 kecamatan, katanya. (MAN)

Bupati Way Kanan Temukan Kenjanggalan ADD Way Kanan, FAKTUAL - Bupati Way Kanan, Provinsi Lampung, Raden Adipati Surya mene­ mukan kejanggalan penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD). Pengajuan nominal anggaran biaya dana desa yang akan direalisasikan dalam pembangunan di kampung, tidak sesuai dengan bentuk fisik bangunan. Dan itu terjadi di Kampung Talangmangga, Kecamatan Kasui. Anggaran untuk pembangunan kantor kampung itu tidak sesuai dengan kondisi fisik pembangunan, kata dia, kepada Sudiyono, kepala Kampung Talangmangga, saat meninjau pembangunan kantor Kampung Talang mangga. Menurut Adipati, anggaran Rp200 juta terlalu

besar untuk membangun kantor desa seperti itu, tidak sesuai karena bangunan harus dianggarkan sesuai kebutuhan pengguna dan azas manfaat, sama juga anggaran lapangan bola voli terlalu besar. “Dalam mengelola anggaran dana desa tersebut harus tepat dan menyesuaikan rencana anggaran biaya yang sebanding dengan keadaan pembangunannya serta azas manfaat,” kata dia. “Saya minta aparat Kampung Talangmangga segera berkoordinasi kembali dengan pendam­ ping desa dan lapangan untuk meng audit anggaran pembamgunan,”katanya. (MAN)

Pemkab Way Kanan Gelar Manasik Umroh Way Kanan, FAKTUAL - Pemerintah Kabupa­ ten Way Kanan, Provinsi Lampung menggelar pembekalan (manasik) umroh, di Islamic Center setempat, kemarin. Wakil Bupati setempat, Edward Antony mengatakan, dalam waktu dekat jamaah calon umroh akan melaksanakan sebuah perjalanan jauh, dengan meninggalkan kampung halaman, keluarga, tetangga, kerabat, dan orang yang dicintai serta disayangi. ”Saya mengingatkan perjalanan yang jamaah lakukan merupakan paket wisata ibadah dan ritual kepada Allah SWT yang telah ditentukan dan ditetapkan prosedur, syarat. dan rukunnya, sehingga perjalanan tersebut harus benar-benar menjadi ibadah kepada Allah SWT,” katanya. Untuk mencapai umroh yang memenuhi semua syarat dan rukunnya, maka jamaah perlu melatih diri agar begitu diberangkatkan telah siap melaksanakan ibadah. Untuk itu, manasik umroh ini wajib diikuti para calon

jamaah umroh, guna membantu meningkatkan kesiapan masing-masing. ”Atas nama Pemerintah Kabupaten Way Kanan saya berpesan kepada peserta manasik agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan benar serta memenuhi segala peraturan yang telah ditetapkan, karena manasik umroh tersebut bertujuan memberikan wawasan bagi para calon jamaah dengan harapan calon jamaah umroh akan memiliki gambaran melaksanakan ibadah pada saat berada di Tanah Suci,” katanya. Selama di tanah suci nanti para jamaah agar selalu memelihara dan menjaga kesehatan fisik dan mental dengan sebaik-baiknya, hindari kegiatan-kegiatan yang hanya akan menggagu kebaikannya jalannya ibadah umroh, seperti berbelanja berlebihan, jalan-jalan, perselisihan dan sebagainya. Hormatilah adat dan kebiasaan masyarakat setempat karena kita akan menjadi tamu di negara lain, katanya. (MAN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

18

Pilratin Serentak Lampung Barat Berlangsung Sukses

Lampung Barat, FAKTUAL – Pelaksanaan kepala desa atau pemilihan peratin di 5 kecamatan yaitu kecamatan Kecamatan Kebun Tebu, kecamatan Way Tenong , kecamatan Ge­dung Surian , kecamatan Air Hitam , dan kecamatan Sekincau, Senin (30/10) lalu berlangsung sukses.

Bupati Lampung Barat Drs. Mukhlis Basri di dampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Lambar Edi Novial S.Kom bersama dengan anggota DPRD kabupaten Lambar meninjau proses pemilihan. Dalam setiap TPS yang disambanginya bersama rombongan bupati menyampaikan

sejumlah pesan yakni mengharapkan Pilratin serentak yang dilaksanakan di Lambar tersebut berjalan dengan kondusif, kemudian dia mengimbau kepada para kandidat calon peratin untuk bersabar dan menerima hasil dengan ikhlas. “Selamat melaksanakan pesta demokrasi,

harapan saya pemilihan ini bisa berjalan dengan lancar, dan kepada para calon apapun hasil akhirnya saya harap bisa menerima dengan ikhlas. Kita bersyukur untuk pelaksanaan hari ini semua berjalan lancar,” ungkap Bupati. Peninjauan dilakukan bertujuan untuk memastikan proses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berjalan dengan aman dan lancar. Yang mana Kabupaten Lampung Barat pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dengan tertib, aman dan kondusif, bahkan Kabupaten Lampung barat menjadi percontohan pada Tingkat Nasional. Bupati berharap kepada Kepala Desa yang terpilih nanti dapat memajukan Desa bukan untuk mengancurkan Desa. Selain itu, Bupati menegaskan akan menindaktegas apabila terdapat masyarakat, panitia ataupun calon Kepala Desa yang melakukan pelanggaran Pilkades. “Pilkades Tahun 2017 ini harus aman, lancar dan demokratis agar dapat melahirkan Pemimpin yang dapat memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat, karena Pemimpin yang baik akan lahir dari proses pemilihan yang baik pula” katanya. Selain itu, Bupati mengajak masyarakat untuk mensukseskan dengan tetap menjaga iklim yang kondusif, aman serta kelancarannya dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Tahun 2017, serta dapat memilih dengan hati nurani dan tidak mudah terprovokasi agar dapat melahirkan Kepala Desa yang dapat amanah serta memajukan Desanya. Kepada calon Kepala Desa yang tidak terpilih untuk dapat berlapang dada dan selalu mendukung Kades yang terpilih untuk bersamasama memajukan Desa sedangkan kepada calon Kepala Desa yang terpilih laksanakan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya. “Alhamdulillah, pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak ini berjalan dengan aman dan lancar serta berlangsung dengan penuh kekeluargaan, semoga dapat menghasilkan pemimpin yang amanah dan dapat membawa Desa menuju perubahan yang lebih baik.” Pungkasnya.(ADI)

Kesra dan LPTQ Gelar Rapat Persiapan Pelaksanaan MTQ Lampung Barat, FAKTUAL - Bagian Kesejah­ teraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Lampung Barat (Lambar) bersama sejumlah pengurus LPTQ setempat menggelar rapat persiapan MTQ ke-21 tingkat kabupaten, di Ruang Rapat Keghatun BPKD, Kamis (2/11). “Alhamdulillah, kami sudah melakukan rapat persiapan MTQ ke-21. Dalam rapat, kami siapkan tim pembuatan logo dan tema MTQ. Kami upayakan persiapan,” ujar Kabag Kesra Sekdakab Lambar Danang Harisuseno. Menurut dia, panitia MTQ juga sudah dibahas. Akan tetapi, sifatnya masih sebatas pemetaan sementara. “Dalam rapat kami bicarakan mengenai gambaran waktu pelaksanaan MTQ. Dan hasil rapat akan kami bawa ke Rapat Persiapan Pelaksanaan MTQ, agar lebih dibahas

secara komprehensif,” tuturnya. Terkait jadwal pelaksanaan MTQ , dia meng­ atakan, rencananya digelar 13- 16 Novem­ber 2017 . Intinya,kata dia, rapat persiapan yang dilaksanakan itu mekanisme yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan pokok pikiran yang akan digiring untuk dibahas secara tuntas. “Rapat persiapan itu juga telah kami bahas hal-hal yang diperlukan nanti. Kesemuanya kami siapkan untuk menyusul,” katanya. Sementara itu Pj. Sekdakab Lambar Akmal Abdul Nasir mengatakan, persiapan untuk pawai taaruf, pembukaan stand bazar, malam pembukaan MTQ, serta lokasi pemondokan kafilah yang ada di Kampung Rempak sesuai teknis. (ADI)

Desember, Pelantikan Bupati Terpilih Lambar Lampung Barat, FAKTUAL - Pelantikan kepala daerah terpilih di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) akan dilaksanakan 11 Desember 2017, di Pemerintah Provinsi Lampung. Pelantikan kepala daerah tersebut dilanjutkan dengan pelantikan ketua TP PKK kabupaten melalui ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Lampung. Sebelumnya Pj. Sekdakab Lambar Akmal Abdul Nasirdi dampingi Sekretaris DPRD Mulyono, Kabag Tata Pemerintahan dan OTD, Yudha Setiawan , Kabag Umum Burlianto Eka Putra, dan Kabag Humas dan Protokol Surahman mengadakan pertemuan di Bandarlampung. Dalam rapat tersebut rombongan diterima asisten pemprov dan rapat tersebut dipimpin Asisten 1 Heri Sulistio didampingi Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Chadr,

kata Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Lambar Surahman saat mendampingi Pj. sekdakab Lambar menghadiri dan memenuhi undangan rapat dari Pemprov Lampung terkait pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih 2017-2022, di ruang asisten pemerintah Provinsi Lampung, di Bandarlampung, kemarin. Pelantikan tersebut akan mengundang kepala daerah dari kabupaten yang ada di Provinsi Lampung. undangan tersebut terdiri dari Forkompinda dari provinsi dan kabupaten, sekda kabupaten, para staf ahli , asisten, pimpinan instansi verifikasi. kepala BUMD, rektor perguruan tinggi, pimpinan media cetak dan elektronik serta masyarakat dan keluarga bupati dan wakil bupati terpilih. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

ADVERTORIAL

19

Tiga Tahun Mengabdi DPRD Lambar Terus Berbenah LAMPUNG BARAT--Tiga tahun mengabdi, Dewan Per­ wakilan Rakyat (DPRD) Kabu­ paten Lampung Barat telah mengesahkan 23 Peraturan Daerah (Perda). Dari ke 23 Perda tersebut Empat di antaranya Perda Inisiatif Dewan dan sisanya 19 Perda merupakan pengajuan dari pihak eksekutif. Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial, S.Kom ketika me­ nyam­paikan press rilis tiga tahun DPRD Lambar menjabat meng­ ata­kan, sebagai lembaga yang menjadi perpanjangan tangan masyarakat dalam menyerap dan menyalurkan aspirasi warga di lembaga pemerintahan, DPRD Kabupaten Lampung Barat terus berbenah dan berupaya memak­ simalkan peran serta fungsinya dalam mengayomi dan melayani masyarakat. Selain memiliki peran penting dalam hal pengawasan dan mengontrol pelaksanaan kegiat­ an yang dilakukan Pemerintah Daerah (eksekutif) DPRD juga berperan besar dalam hal penganggaran dan pembentukan perda. “Tiga dari fungsi utama kami

yaitu, legislasi, anggran, dan pengawasan. Dan komitmen kami, akan terus memaksimalkan dari fungsi tersebut, utama nya dalam pembentukan perda karna itu merupakan payung hukum dalam berjalannya sautu pemerintahan,” kata Edi Noval. Ketua D P R D termu­da se-Pro­ vinsi Lam­ pung i t u me­ ng­ a t a ­­ kan, sejak dila­ ntik­n ya akhir ta­ hun 2014, pi­hak­nya telah men­cip­ takan hu­bu­ng­an yang harmonis baik terhadap pihak eksekutif maupun yudikatif. “Kemesraan antara pihak

legislatif, eksekutif, maupun yudikatif sangat terasa di Lambar, dan ini menjadikan masyarakat tentram. Kami seiring sejalan dalam membangun dan menjaga Lampung Barat tercinta,” kata­ nya. Disinggung rin­ cian jumlah perda yang telah dihasil­k an DPRD Lambar selama kurun tiga tahun men­ j a ­ bat, Bang Edi, sa­ paan ak­ r a b ­­ nya, da­ lam tiga ta­hun ter­akhir DPRD Lampung Ba­rat ber­sa­ma pe­me­rintah daerah seti­ d ak­ n ya telah membahas dan mengesahkan 23 Ranperda, yang telah

disahkan menjadi perda, di anta­ranya tahun 2015, ada sembilan perda, tahun 2016 ada 10 perda dan pada 2017 mengesahkan empat perda dan tiga perda masih dalam pem­ bahasan. Dari jumlah perda tersebut, kata Edi, terdapat empat ranper­ da yang merupakan inisiatif dari anggota DPRD dan telah disah­ kan menjadi perda. Keempat perda tersebut, perda inisiatif tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada 2015. Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Perda Pelayanan Publik pada 2016, serta Perda Hak keuangan dan Adminitrasif Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat pada 2017. “Selain ke empat Ranperda Inisiatif terbut, saat ini DPRD Kabupaten Lampung Barat tengah menggodok dua draf usulan ranperda inisiatif dari para wakil rakyat tentang Pedo­ man Pemberian Nama Jalan dan Fasilitas Umum, kemdudian rancangan peraturan daerah tentang Pelestarian Cagar Budaya,” kata Edi Novial. (ADV)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

ADVERTORIAL

BENAR BERIMBANG

Edisi 436/ Tahun Ke-15 / 6 - 12 November 2017

20

Pemkab Pringsewu Gelar Upacara Sumpah Pemuda

PRINGSEWU--Upacara peringatan Sumpah Pemuda tahun 2017 tingkat Kabupaten Pringsewu digelar di Halaman Pendopo setempat , Sabtu (28/10). Upacara yang diikuti jajaran Pemkab Pringsewu dan Ormas kepemudaan , bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Prngsewu Sujadi. Menurut Sujadi, pada 89 tahun silam tepatnya 28 Oktober 1928, sekira 71 pemuda dari seluruh penjuru tanah air berkumpul di sebuah gedung di Jalan Kramat Raya, daerah Kwitang Jakarta. Pada kesempatan itu mereka mengikrarkan diri sebagai satu nusa , satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia . Sungguh sebuah ikrar yang sangat monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia . Kemudian 17 tahun setelah ikrar tersebut me­ nyusul Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, katanya. Menurut Sujadi, ke 71 pemuda peserta kong­res memiliki latar belakang agama suku, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda, Namun fakta sejarah menunjukkan sekat dan perbedaan tersebut tidak menjadi penghalang bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia yang disebut dengan ‘Berani Bersatu’. Dalam amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi yang di bacakannya, Sujadi mengajak seluruh masyarakat untuk mensukuri lahirnya sumpah pemuda yang diperingati tersebut merupakan sumbangsih para pemuda Indonesia dimasa lampau, “Sudah sepatutnya

masyarakat luas, khususnya para generasi muda untuk meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya,” ujar dia. Dia mengatakan, dewasa ini dengan kemu­ dahan yang didapatkan masyarakat, terutama para pemuda Indonesia dalam mengakses dan mempergunakan media sosial tampak disalah­ gunakan serta berujung memecah belah bangsa. Untuk itu, di hari sumpah pemuda ini diharap­ kan para generasi muda memanfaatkannya dengan bijak dan bertujuan mempererat kebersamaan, katanya. Berbeda dengan acara , peringatan sebelum­ nya, kali ini sebelum dan setelah upacara, para peserta beserta warga disambut para pedagang jajanan tradisional yang memenuhi area sekitar Pendopo . Mereka merupakan pedagang jajanan yang tergabung dalam Pringsewu Community yang selama ini menggelar dagangannya di sepanjang jalur menuju komplek perkantoran Pemkab Pringsewu. Setiap Minggu pagi lewat kegiatan yang dinamakan “Ngruput”. Mereka sengaja diakomodasi panitia guna memeriahkan pering­ atan hari sumpah pemuda di Pringsewu. Tampak hadir pada upacara tersebut , Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi , Sekretaris Daerah Bu­diman, Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili ,Dandim Tanggamus Letkol ARH.Anan Hasto Utomo serta unsur pimpinan daerah lainnya . (ADV)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.