Portofolio

FARAH NAJIBAH SUMINAR

UNDERGRADUATE ARCHITECTURE STUDENT

NAJIBAH

issuu.com/farahnbsr

Head of Technology Information

ORGANIZATION

OSIS SMA YPK 20 18/2019

Staf of Talent and Interest Development

Student Executive Board of Engineering Faculty 2021

Chairman Himpunan Mahasiswa Arsitektur Amoghasida 2022

Member of Endurance Engineering Faculty 2022 Present

Member of Badminton Club 2020 Present

Member of Sketch Grapis Club 2020 Present

TOP 15

Sayembara Arsitektur ARCHIVOLKS UPN Jawa Timur 2020 Participant of Lomba Sketch URBAN SKETCH POLNES Samarinda 202 1 Participant of Sayembara Arsitektur Best of Studio Unika Soegijapranata 202 1 Participant of Sayembara Arsitektur Archicare: Recreativity Universitas Indonesia 2022 Funding Recipient of Program Mahasiswa Wirausaha Universitas Diponegoro 2022 TOP 10 Diponegoro University Entrepenuer Awards 2022

Design, Publication, and Documentation Coordinator of Aktualisasi Mahasiswa Arsitektur 202 1 Public Relation Coordinator of Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru dan Belajar Asik Arsitektur 202 1 Design, Publication, and Documentation Vice Coordinator of Pasca Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar 202 1 Event Staff of Engineering Festival 202 1 Design, Publication, and Documentation Staff of Pekan Olahraga dan Seni Fakultas Teknik 202 1 Grand Design Organization Mentor of Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar 2022 Fundraising Mentor of Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar 2022 Chairman of Minggu Seni dan Arsitektur Universitas Diponegoro 2022

TRAINING

Participant of Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru 2020

Participant of Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa 202 1

Participant of Pendidikan Karakter 202 1 Participant of Program Inbound Konsorium Merdeka Belajar 3 Perguruan Tinggi 202 1

Participant of Leadership Training 2022

EXPERIENCE COMPETITION

ORGANIZATION EXPERIENCE

MOANA RESTO & BAR

Latar Belakang

Restaurant adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisir secara komersil, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua konsumennya baik berupa makanan maupun minuman (Marsum, 2005).

Pandemic, permasalahan di kehidupan sekarang yang membuat para arsitek harus memikirkan bagaimana cara membuat bangunan yang adaptif dengan segala kemungkinan permasalahan yang ada, salah satunya kehidupan sosial ke depannya terutama pada fasilitas publik yang mengundang massa dalam jumlah besar

Seiring berjalannya waktu, dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah, kebutuhan bangunan pun akan terus meningkat dan terjadi pembaharuan dalam penyesuaian zaman. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan ada banyak lahan area hijau yang terpakai dan laha semakin habis sehingga perlu dipikirkan berbagai upaya salah satunya mempertahankan ruang terbuka hijau.

Dengan adanya keterbatasan aktivitas yang membuat masyarakat cenderung menghabiskan waktu di dalam rumah, tentu akan mempengaruhi psikis masyarakat. Tingkat kepedulian terhadap lingkungan sekitar pun juga menurun. Sehingga perlu adanya upaya untuk menciptakan suatu bangunan yang memiliki tingkat kenyamanan yang tinggi dengan memperhatikan aspekaspek ramah lingkungan dan mengutamakan efisiensi energi, yaitu hadirnya Mowana atau Modern Wana Resto n Bar. Wana berasal dari bahasa sanskerta berarti Hutan yang lebat karena konsep yang digunakan yaitu biophilic design, yaitu mendekatkan masyarakat dengan lingkungan alam.

Green Roof

Penggunaan green roof pada bangunan untuk menghindari efek heat island

MATAHARI

AKSESIBILITAS

wabah COVID 19 penebangan pohon

KEBISINGAN

Rooftop untuk mendapatkan view matahari terbenam

Memanfaatkan banyak bukaan agar angin alami dapat masuk ke dalam bangunan

Perbanyak vegetasi dan menetapkan secondary skin dan material alami

Sirkulasi mengelilingi bangunan dan kendaraan masuk hanya melalui jalanan utama depan bangunan

Menambahkan vegetasi dan material peredam suara di area depan dengan tingkat kebisingan tinggi

Menjaga keasrian pada lingkungan dan vegetasi diperbanyak

psikis manusia terjadinya banjir panas berlebih green building biophilic design

Bentuk dasar bangunan yaitu berbentuk balok L

Penambahan massa dalam merespons arah bangunan yang menghadap ke barat

Push pada bangunan untuk dijadikan sirkulasi dan area dinding maupun servis

Melakukan pendekatan dengan alam karena mempengaruhi psikis manusia

BIOPHILIC DESIGN PASSIVE DESIGN

Memaksimalkan kenyamanan pengguna dengan memanfaatkan iklim lingkungan

VIEW

ARAH ANGIN

ORIENTASI

VEGETASI

Bentuk final gubahan massa

PERMASALAHAN AKIBAT

ENVIRONMENTALLY FRIENDLY MATERIAL

Mengurangi jejak ekologi dari proses ekstraksi bahan mentah dan proses produksi material.

Memberi kesan lebih alami dan pengolahan kayu tidak memerlukan banyak peralatan yang sangat boros energi

HEMPCRETE

BAMBOO

FERROCEMENT

Campuran ganja, kapur, pasir, plester, dan semen. Dapat didaur ulang dengan mencampurkan kembali ke dalam ‘adonan’ baru atau dihancurkan menjadi pupuk.

Mudah dibudidayakan dengan waktu panen yang relatif singkat, tahan lama, lentur, serta tahan terhadap gemba bumi.

NATURAL LIGHTING

Penggunaan cahaya alami untuk mengurangi penggunaan energi yang berlebihan.

NON ODP USAGE

Menggunakan bahan yang tidak memiliki potensi merusak ozon dan mengurangi penggunaan AC pada ruang.

VENTILATION

Melengkapi ruangan dengan ventilasi alami terutama pada ruang WC, tangga, dan koridor.

Terbuat dari mortar semen hidrolik ditulangi kawat dengan jarak lapisan dan ukuran jaringan kawat yang rapat. Waktu perakitan konstruksi cepat, biaya rendah, material sustainable dan hemat energi.

KAYU

STRATEGI DESAIN

Memaksimalkan penggunaan bukaan agar udara luar bisa masuk ke dalam ruangan sehingga tidak memerlukan pendingin ruangan lagi pada ruangan tertentu. pemilihan warna alam

adanya ruang terbuka hijau penggunaan jendela yang cukup agar mendapatkan cahaya maksimal menciptakan hunian dengan sentuhan alam baik alami maupun tiruan

banyaknya bukaan sehingga mendapatkan udara alami

Daun

TANGGA

RUANG TAMU

dinding beserta kayu di belakang TV membuat suasana ruang keluarga lebih terasa nyaman dan tentram karena ruangan menggunakan desain yang menerapkan pendekatan alam buatan.

Penerapan secondary skin dalam merespons cahaya matahari di sore hari agar tidak masuk berlebih.

Penggunaan jendela yang besar bertujuan agar cahaya masuk secara maksimal untuk mengurangi penggunaan energi yang berlebih.

Material dominan kayu dan terdapat sekat agar ruang semi-privat tidak terlihat secara keseluruhan dengan jelas (membedakan ruang semi-privat)

Wabah COVID-19 telah menciptakan kecemasan di kalangan masyaakat di seluruh dunia, tidak hanya mengancam kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental setiap individunya. Hal ini dianggap menjadi sebuah ancaman yang cukup serius, terutama di Kota Bontang yang luasnya hanya 497,6 km2 dengan data akhir jumlah penduduk sekitar 170.000 orang. Oleh karena itu, bangunan ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan mental yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti merasa kesepian karena kurangnya berinteraksi dengan orang lain secara langsung, takut terhadap wabah yang berlebihan, dan keterbatasan aktivitas ketika sedang pandemi.

BIOPHILIC DESIGN

Ruangan ini dibuat untuk masyarakat dengan gejala berat yang perilakunya dapat membahayakan orang lain dan dirinya sendiri. Sehingga terhadap ruang konsul bagi masayarakat memerlukannya.

Perilaku yang tidak sesuai dengan budaya dalam suatu wilayah atau biasa disebut abnormal. Dalam ruangan ini, masyarakat dapat mengatasinya dengan cara menggambar segala hal yang ada di pikirannya.

Suatu tindakan yang tidak umum dilakukan namun tidak menimbulkan gangguan baik pada diri sendiri maupun orang lain. Masyarakat yang mengalami dapat menulis segala hal yang dirasakannya di ruangan ini.

Selama pandemi, pemerintah mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap di rumah apabila tidak kepentingan yang mendesak. Hal ini tentu membuat masyarakat menjadi setress karena terbatasnya aktivitas yang dapat dilakukan. Ruangan ini digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Penerapan