Detik 103

Page 1

selingan: MUN’IM IDRIES PENDEKAR FORENSIK

SELURUH HIDUP TYSON SAMPAH

SELINGKUH HAKIM VICA

EDISI 103 | 18 - 24 november 2013


DAFTAR ISI

Tap Pada konten untuk membaca artikel

Edisi 103 18 - 24 november 2013

Fokus

Memahat Mimpi Piala Dunia dari Batu Selama sepekan ini, 39 pemain mulai melakoni training center di Batu, Jawa Timur, untuk Piala Asia U-19. Berharap sukses besar di ajang bergengsi tersebut sekaligus lolos ke Piala Dunia U-20.

Nasional

Hukum

n Si Bandel Hip Jatuh Juga n gerak ‘hantu’ partai beringin

n Tamu Tengah Malam Hakim Vica

kriminal n ada apa dengan flo dan adiguna

selingan Mun’im Idries Menelisik Kebenaran Lewat Forensik

internasional

ekonomi n Yolanda Tak Cuma Lewat n islam juga punya superhero

lensa

n para jagoan segera menyerang n gasku tak jadi mengalir jauh

bisnis n biro iklan pun ‘go digital’ n carilah truk hingga ke negeri cina

n Peringatan Assyura Syiah

interview

sport

n jumhur hidayat

sains

n Seluruh Hidupku Hanyalah Sampah

people n ada apa dengan yolanda

kolom n Sadaplah Aku, kau kuretas

wkwkwk n nyolong hp untuk bayar bmw

Seni hiburan

n Nabilla Shabrina, Glenn Fredly, Ferry M.B.

gaya hidup

n karlina & keluasan makna n ada cinta dari rimba n film pekan ini n agenda Cover: Ilustrasi: Kiagus Auliansyah

n makin warna-warni di 2014 n dubai, serbamewah dan modern n seafood 68 santa, juara! @majalah_detik

majalah detik

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Dimas Adityo, Irwan Nugroho, Mulat Esti Utami, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Evi Tresnawati S, Bahtiar Rifai Bahasa: Habib Rifa’i, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Edi Wahyono Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769 Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.


lensa

Peringatan Assyura Syiah

Tap untuk melihat foto UKURAN BESAR Isak tangis pecah dari ribuan Muslim Syiah yang memperingati hari Assyura (10 Muharam) di Gelanggang Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis pekan lalu. Assyura merupakan peristiwa meninggalnya cucu Nabi Muhammad, Husain bin Ali dalam pertempuran di Karbala, Iraq (Assyura). Tetapi, di luar gedung itu, massa mengecam Assyura.

Majalah detik 18 - 24 november 2013


Muslim Syi’ah berdoa memperingati hari Asyura Nasional 1435 Hijriyah di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (14/11). Peringatan tersebut untuk mengenang cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein yang mati syahid pada tragedi Karbala. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)


Massa yang tergabung dalam Aliansi Sunnah Untuk Kehormatan Keluarga dan Sahabat Nabi meneriaki jama’ah penganut Syi’ah yang berada dalam bus seusai merayakan Asyura di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (14/11). Dalam aksinya mereka menyerukan agar peringatan asyura tersebut dibubarkan. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)


Peringatan Asyura diikuti oleh Muslim Syiah dari Jakarta dan beberapa kota lain. Acara ini hampir dibubarkan paksa oleh massa yang menolak jika tidak diamankan oleh polisi di luar gedung. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)


Massa yang tergabung dalam Aliansi Sunnah Untuk Kehormatan Keluarga dan Sahabat Nabi hanya bisa berteriak-teriak di luar gedung karena dihadang oleh polisi. (detikcom/Grandyos Zefna)


Kelompok yang menolak peringatan Assyura meneriaki bus-bus yang membawa pulang Muslim Syiah . (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)


Massa menghadang rombongan Muslim Syiah namun berhasil dikondisikan oleh ratusan polisi yang berjaga. (detikcom/Grandyos Zefna)



nasional

Si Bandel Hip Jatuh Juga Helikopter Mi-17, yang baru dipakai 2 tahun oleh TNI AD, jatuh di hutan belantara Kalimantan. Sebanyak 14 penumpang tewas. Tim investigasi belum menemukan penyebab pasti kecelakaan. Ilustrasi: Edi wahyono

Majalah detik 18 - 24 November 2013


nasional

D Helikopter Mi-17 produksi Rusia avia-rusia.com

eru baling-baling Helikopter Mi-17 memecah kesunyian Desa Apau Ping, Kecamatan Bahau Hulu, Kabupaten Malinau, Sabtu pagi, 9 November lalu. Burung besi milik TNI Angkatan Darat itu lalu mendarat perlahan di sebuah tanah lapang, di kampung kecil di pedalaman Kalimantan Utara tersebut. Saat itu pukul 10.00 waktu setempat. Heli yang ditumpangi sembilan orang, termasuk tujuh anggota TNI itu tak lama mendarat. Cuma 20 menit, untuk menjemput sepuluh warga desa. Heli yang berangkat dari Bandara Juwata, Kota Tarakan, satu jam sebelumnya itu, lalu terbang kembali. Penumpang bertambah menjadi 19 orang. Selain personel TNI dan warga, heli juga mengangkut logistik serta bahan material untuk membangun pos pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia di kawasan Bahau Hulu. Sepuluh warga Apau Ping yang dijemput adalah pekerja untuk membangun pos perbatasan dua negara itu. Tak lama mengudara, sekitar 20 menit, pilot Letnan Satu Cpn Agung Budiarjo menurunkan ketinggian

Majalah detik 18 - 24 November 2013


nasional

Malinau

Samarinda Balikpapan

Proses evakuasi korban musibah Helikopter Mi-17 di Malinau dok. basarnas

Tarakan

karena sudah mendekati lokasi. Landasan seluas 100 x 60 meter juga siap didarati. Namun, 10 meter menjelang heli menjejak landasan, musibah terjadi. Tiba-tiba angin menghempas, membuat posisi heli oleng. Baling-baling di bagian ekor menyambar pepohonan. Heli angkut militer itu pun berguncang, terpuntir, terperosok ke dalam jurang, lalu meledak dan terbakar. Sebanyak 13 dari 19 penumpang heli tersebut tewas di tempat kejadian. Mereka terdiri atas 8 warga sipil dan 5 prajurit TNI AD, termasuk pilot. Sementara, 6 orang lainnya menderita luka bakar. Dua hari setelah musibah itu, korban tewas bertambah menjadi 14 orang. Satu penumpang, yakni Mendan Bilung, warga Apau Ping, meninggal dunia karena mengalami luka bakar parah. Dugaan bahwa heli terhempas angin, diperkuat oleh adanya sisa bagian ekor yang tersangkut di pohon, hasil temuan tim investigasi TNI. Tim dibentuk oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Budiman untuk mengusut musibah yang terjadi di hutan belantara Kalimantan tersebut. Majalah detik 18 - 24 November 2013


nasional

Saat mau mendarat, (heli) terdorong angin yang menyebabkan rotor ekor menyambar pohon.

Maklum saja, Helikopter jenis Mi-17 V5 yang celaka itu tergolong baru. Heli itu diproduksi di Kazan, Rusia, pada 2010, dan mulai digunakan TNI AD pada Agustus 2011. Tim dibentuk untuk menjawab berbagai spekulasi terkait penyebab jatuhnya heli yang memiliki kisaran harga US$ 11 juta tersebut. Tim khusus juga diterjunkan guna melakukan tes DNA, karena sebagian jenazah korban sulit dikenali. Panglima Kodam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Dicky Wainal Usman, mengatakan, informasi bahwa heli kehilangan kendali karena terhempas angin, juga dituturkan salah satu korban selamat, Prajurit Kepala Siburian. Ia selamat karena terpental sebelum heli nyusruk ke jurang. “Saat mau mendarat, (heli) terdorong angin yang menyebabkan rotor ekor menyambar pohon,” kata Dicky di Tarakan, Ahad pekan lalu. “Heli lalu terpuntir, dan jatuh ke jurang.” Secara terpisah, Jenderal Budiman memastikan usia heli bukan penyebab kecelakaan. “Kondisi (helikopter) sangat bagus, karena baru,” kata dia di Jakarta, pekan lalu, seusai menerima laporan kontingen TNI AD untuk Lomba Menembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) di Myanmar. Budiman juga cenderung menduga musibah itu disebabkan oleh faktor alam. Apalagi kondisi geografis di lokasi merupakan hutan belantara. Jenderal bintang empat ini pernah terbang empat kali dengan heli yang sama di wilayah itu saat TNI menggelar Ekspedisi Khatulistiwa pada kurun 2011-2012. “Saat saya tutup ekspedisi, selama satu setengah jam terbang, yang ada hanya hamparan hutan belantara, tidak ada tempat terbuka. Pohonnya sangat tinggi,” ujar Budiman. Lokasi kejadian juga berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut. “Kiri dan kanannya jurang.” Majalah detik 18 - 24 November 2013


nasional

KSAD Jenderal TNI Budiman antara

Dalam kesempatan berbeda, Budiman menyebut dugaan heli terhempas angin adalah laporan sementara yang ia terima. “Tapi belum pada kesimpulan,” tuturnya. Kendati begitu, ia membantah heli nahas tersebut kelebihan kapasitas. Menurut Budiman, total beban yang diangkut heli itu tak lebih dari 2,15 ton, yang terdiri atas 19 penumpang dan logistik, serta material bangunan yang beratnya 400 kilogram. “Jumlah ini masih jauh dari batas berat (kapasitas angkut heli) yang mencapai 3 ton,” ucapnya. Kecelakaan ini mendorong TNI AD mengevaluasi penggunaan Mi-17, yang dikenal dengan panggilan “Hip” oleh NATO. Apalagi TNI AD saat ini punya 12 heli sejenis yang ditempatkan di sejumlah daerah. Pihaknya juga akan berkonsultasi dengan Rosoboronexport, pabrikan heli tersebut. “Kami akan konsultasikan dengan pihak Rusia mengenai daerah yang memungkinkan untuk operasi Mi-17,” Budiman menuturkan. Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto mengatakan kecelakaan heli yang disebut karena angin kencang, sangat mungkin terjadi. Apalagi Majalah detik 18 - 24 November 2013


nasional

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto detikfoto

pada kondisi cuaca saat ini. Ia meyakini hal itu karena, heli yang pengadaannya dirancang sejak ia menjabat KSAD itu kualitasnya tak diragukan. Mi-17, ujar Sutarto, merupakan jenis heli yang bisa dipakai dalam kondisi medan ekstrem. “Heli ini paling bandel dibanding jenis lain. Itu alasan mengapa saat itu kita pilih,” kata peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat ini. Sebaliknya, anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Susaningtyas Nefo Handayani Kertapati meragukan kualitas Helikopter Mi-17. Wanita yang akrab disapa Nuning ini mendesak produsen heli ikut bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Ia juga meminta Kementerian Pertahanan dan TNI tak mudah percaya saat hendak membeli alutsista. “Saya rasa, Heli Mi-17 bukan untuk daerah terjal yang rawan dengan downdraft (pergerakan vertikal dari massa udara),” katanya. Sementara itu, pengamat penerbangan Chappy Hakim menilai penyebab kecelakaan tidak bisa disimpulkan sebelum penyelidikan selesai. Sebab, berbagai kemungkinan bisa terjadi saat heli beroperasi. Tak selalu kecelakaan disebabkan faktor eksternal. “Semua pesawat atau heli yang jatuh, baru diketahui penyebabnya kalau sudah dilakukan penyelidikan,” ujar bekas Kepala Staf TNI Angkatan Udara ini. Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman, Kolonel Legowo, menyatakan, pihaknya masih menunggu hasil kerja tim investigasi TNI untuk mengetahui penyebab heli jatuh. “Yang katanya karena angin kencang dan sebagainya, itu baru dugaan. Pastinya, kita tunggu hasil investigasi,” tuturnya. n DIMAS ADITYO, KUSTIAH, M. RIZAL, ROBERT

Majalah detik 18 - 24 November 2013


nasional

Gerak ‘Hantu’ Partai Beringin Pro-kontra pencalonan Aburizal Bakrie sebagai bakal calon presiden tunggal kembali mengemuka menjelang Rapimnas Partai Golkar. DPP berkukuh tidak melibatkan DPD Tingkat II. Pengurus DPD II mengancam datang ke Jakarta. rachman/detikfoto

Majalah detik 18 - 24 November 2013


nasional

K Aburizal Bakrie detikfoto

ekesalan Zainal Bintang memuncak. Usulan yang dilontarkannya sejak Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar sebelumnya terancam mentok lagi di Rapimnas V dalam waktu dekat. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong—ormas sayap Golkar—itu kembali mengusulkan agar Rapimnas kali ini juga melibatkan pengurus partai di Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPD II). Namun, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar sepertinya berkukuh emoh melibatkan pengurus DPD II dalam Rapimnas yang digelar 22-23 November ini, di Hotel Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan. “Masalahnya apa, kok seperti ada hantu kalau melibatkan DPD II?” ujar politikus senior Golkar itu kepada majalah detik, di Jakarta, Rabu, 13 November lalu. Menurut Zainal, persoalan dilibatkan atau tidaknya DPD II bersumber dari pengusungan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sebagai bakal calon presiden dari partai tersebut. Sejak awal, para pengurus di tingkat DPD II meragukan pencalonan Aburizal— disingkat ARB—lantaran elektabilitasnya masih rendah, tak pernah lebih dari 10 persen. Angka itu terpaut jauh dengan target partai, yang lebih dari 30 persen. Kondisi tersebut menyebabkan para pengurus DPD II menuntut agar pencalonan Aburizal ditinjau ulang. Ia memprediksi, jika DPP tetap tak mende-

Majalah detik 18 - 24 November 2013


nasional

Aburizal Bakrie memukul gong sebagai tanda dibukanya Rapimnas Golkar IV di Hotel Borobudur Jakarta, Oktober tahun lalu. lamhot aritonang/detikfoto

ngar aspirasi dari tingkat bawah, tak tertutup kemungkinan suara Golkar akan ambruk pada Pemilu 2014. “Jangan sampai pencapresan yang dipaksakan ini menyandera Golkar,” kata Zainal. Zainal menduga, sikap DPP untuk tidak melibatkan DPD II didasari aspirasi mereka yang mengancam posisi Aburizal sebagai bakal capres tunggal Partai Golkar. Apalagi, suara DPD II lebih banyak, yakni 456 kabupaten dan kota, dibanding jumlah DPD I yang cuma 33 daerah. “Ini (DPD II) hantu baru bagi Golkar,” tutur Zainal. Usulan senada kembali dilontarkan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung. Bekas ketua umum partai berlambang pohon beringin ini mengatakan, DPD II sebelumnya sering dilibatkan dalam agenda penting partai, seperti penetapan anggota konvensi calon presiden. DPD II juga ikut dalam upaya pemenangan Pemilu 2004. “Tidak ada salahnya DPD II diajak dalam Rapimnas,” ujar Akbar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Senin pekan lalu. Ketua Paguyuban DPD II Partai Golkar se-Indone-

Majalah detik 18 - 24 November 2013


nasional

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung detikfoto

sia, Muntasir, juga mengklaim keberadaan pengurus partai di tingkat kabupaten dan kota itu sangat vital karena menjadi ujung tombak dalam pemenangan pemilu legislatif maupun presiden. Jika DPD II dilibatkan dalam Rapimnas, pihaknya akan kembali menyuarakan aspirasi mereka. Selain Aburizal, partai hendaknya membuka peluang bagi kader lain yang berpotensi untuk maju dalam bursa capres maupun calon wakil presiden (cawapres). “Masalah pencapresan ARB tidak perlu dievaluasi. Tapi, peluang untuk kader potensial lain perlu dibuka,” kata Muntasir, seraya menyebut Akbar Tandjung sebagai kader potensial. “Tak perlu ada paranoid terhadap (usulan) DPD II.” Setali tiga uang, Zainal menganggap tidak hanya Aburizal alias Ical yang berpotensi maju dalam bursa kandidat pemimpin negara. Masih ada kader Golkar lain yang dianggap mumpuni, seperti Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso atau Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Namun, Ketua DPP Golkar Firman Subagyo mengatakan tidak diikutsertakannya para pengurus DPD II bukan lantaran takut terhadap “ancaman” untuk mengkaji ulang pencalonan ARB. Dia berdalih, ketentuan peserta yang boleh ikut Rapimnas telah diatur dalam anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) partai. Pesertanya hanyalah DPP dan DPD Tingkat I. Sedangkan DPD II punya forum sendiri, yakni Rapat Kerja Daerah atau Rapat Pimpinan Daerah. “Kalau DPD II mau ikut serta, ya ubah dulu AD/ART-nya,” ujar Firman saat dihubungi secara terpisah. Kendati begitu, Firman membenarkan dalam RaMajalah detik 18 - 24 November 2013


nasional

Peneliti LIPI, Siti Zuhro detikfoto

pimnas nanti tak ada agenda mengevaluasi pencalonan Aburizal. Sebab, majunya ARB sebagai bakal capres sudah diamanatkan dalam Rapimnas III, dan akan dideklarasikan pada Rapimnas IV. “Itu sudah final, tidak bisa diganggu gugat,” kata Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar untuk wilayah Jawa ini. Adapun soal kader partai, Jusuf Kalla, yang sudah digadang-gadang partai lain untuk diusung dalam Pemilu Presiden mendatang karena peluangnya di Golkar sudah tertutup, Firman mengatakan pihaknya tidak akan terpengaruh. “JK capres itu wacana, kalau Ical sudah jelas,” ucapnya. Ketua DPP Golkar Bidang Kerja Sama Ormas, Rambe Kamarulzaman, mengatakan, dalam Rapimnas mendatang partainya sudah akan membahas tentang kriteria bakal cawapres yang akan mendampingi Aburizal. “Kalau ada usul siapa pendamping ARB, kita terima,” ujarnya. Sejumlah nama sudah disebut-sebut menjadi kandidat pendamping Aburizal, mulai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., hingga peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo. Pengamat politik Siti Zuhro menilai wajar jika namanama yang muncul untuk mendampingi Aburizal berasal dari Jawa. Pasalnya, Aburizal bukan berasal dari Jawa sehingga dipasangkan dengan calon wakil dari Jawa. “Jawa pemilihnya terbanyak,” tuturnya. Namun siapa pun calon pendamping Ical untuk Pemilu 2014, menurut Siti, sangat bergantung pada hasil perolehan suara partai itu dalam pemilu legislatif. Majalah detik 18 - 24 November 2013


nasional

Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung dalam sebuah acara di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta. ari saputra/detikfoto

Apakah calon wakil Ical itu dipilih dari luar partai atau hasil berkoalisi dengan partai lain. Karena itu, ia menyayangkan sikap DPP Golkar yang menolak usulan Akbar Tandjung serta kader lainnya untuk melibatkan DPD II dalam Rapimnas. Penolakan tersebut, menurut Siti, bakal merugikan partai itu sendiri. “Tidak perlu alergi dengan cabang. Justru, suara ARB dan Golkar nanti ditentukan oleh akar rumput yang dikoordinasikan oleh DPD II," kata Siti. Para kader di tingkat bawah sendiri siap bergerak. Muntasir mengatakan, dilibatkan atau tidak, para pengurus DPD II akan tetap hadir di arena Rapimnas IV. “DPD II akan ke Jakarta,” ujarnya. ■ KUSTIAH | DIMAS

Majalah detik 18 - 24 November 2013


hukum

Tamu Tengah Malam Hakim Vica Berawal dari tuduhan berzina dan berselingkuh, Vica Natalia dipecat dari jabatan hakim. Eks pramugari itu menganggap tudingan tersebut rekayasa. Melapor balik ke polisi.

S

uatu malam pada April lalu. Sebuah rumah di kompleks Perumahan Firdaus Regency, Jombang, Jawa Timur, kedatangan tamu pria. Ia adalah GD, seorang pengacara. Sedangkan si tuan rumah adalah Vica Natalia, hakim di Pengadilan Negeri Jombang. Majalah detik 18 - 24 november 2013


hukum

Vica di hadapan sidang Majelis Kehormatan Hakim hasan/detikfoto

Pertemuan menjelang tengah malam di antara dua insan berlainan jenis itu akhirnya berbuntut panjang. Sebab, pada malam itu, Vica dituduh berselingkuh dengan GD oleh keluarga Hisar Siringoringo—saat itu masih berstatus suami Vica. Ibu tiga anak itu juga dipecat dari profesinya sebagai hakim. Majelis Kehormatan Hakim (MKH) yang diketuai Suwardi memberhentikan Vica dengan hormat dari jabatannya sebagai hakim. “Majelis menjatuhkan hukuman disiplin kepada hakim terlapor (Vica Natalia) dengan hukuman disiplin berat berupa pemberhentian tetap dengan hak pensiun,” kata Suwardi di ruang Wiryono gedung Mahkamah Agung, Jakarta, 6 November lalu. Selain berisi Suwardi, MKH beranggotakan Hakim Agung Yulius dan Sofyan Sitompul serta empat komisioner Komisi Yudisial, yakni Imam Anshori Saleh, Taufiqurrohman Sahuri, Eman Suparman, dan Jaja Ahmad Jayus. Vica, yang hadir di persidangan, mengaku legowo. Meski begitu, ia menolak keras tuduhan selingkuh yang melatarbelakangi putusan tersebut. “Dia (GD) bertamu hanya sebentar, lalu pulang sekitar pukul 23.00 WIB,” ujar Vica saat ditemui majalah detik di

Majalah detik 18 - 24 november 2013


hukum

Vica Natalia ari saputra/detikfoto

gedung Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa hari setelah putusan dijatuhkan. Tamu tengah malam yang datang ke rumah kontrakannya itu, GD, diakui Vica sebagai teman lamanya yang berprofesi sebagai advokat. Vica juga berdalih menerima GD di rumahnya untuk urusan jual-beli mobil. “Lagi pula saya menyalakan lampu, buka pintu dan jendela,� ujar perempuan asal Cirebon, Jawa Barat, itu. Tak lama setelah tamunya pulang, wanita yang pernah menjadi pramugari maskapai penerbangan pelat merah selama 10 tahun itu mendengar pintu rumahnya digedor. Begitu pintu dibuka, Vica melihat keluarga suaminya sudah berada di beranda. Mereka menuding Vica telah berbuat zina. Bukan hanya itu, Vica juga dipaksa membuat surat pernyataan yang berisi pengakuan selingkuh. Namun permintaan itu ditolaknya. Ia saat itu sempat menelepon ketua rukun tetangga setempat, tapi tidak tersambung. Begitupun panggilan telepon ke anggota satuan pengamanan kompleks. Ia membutuhkan kehadiran petugas satpam dan ketua RT sebagai saksi. Sebab, tuduhan yang diterimanya bukan masalah enteng. Meski tak ada saksi, Vica, yang mengerti hukum, berupaya melawan. Penegak hukum berpangkat hakim pratama madya ini menantang para penuduhnya melakukan visum. Tapi sang suami menolak. “Kalau divisum, ada sperma atau tidak, akan kelihatan. Tapi itu tidak dilakukan,� ucap Vica, yang menganggap tuduhan tersebut merupakan rekayasa yang disusun sebelumnya. Ia mencontohkan pesan BlackBerry bernada mesum yang Majalah detik 18 - 24 november 2013


hukum

Penggerebekan itu justru bermula dari laporan LA, istri GD.

dijadikan salah satu bukti. Menurut pakar digital forensik, Rudi Alamsyah, yang dihadirkan Vica sebagai saksi ahli saat diperiksa Badan Pengawas Mahkamah Agung, foto-foto Vica dengan teks bernada mesum itu tak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Misalnya foto Vica mengenakan toga di ruang sidang kosong dengan kalimat “Ayo, sayang, kita bercinta siang ini”. “Padahal, saya tidak pernah menulis katakata seperti itu,” Vica menuturkan. Namun tuduhan adanya rekayasa dibantah Hisar Siringoringo. Menurut pria yang berprofesi sebagai pendeta ini, saat digerebek, GD masih berada di rumah Vica. “Mereka berdua di ruangan gelap dan berpenyejuk udara (AC). Masak menyelesaikan permasalahan jual-beli mobil sampai pukul 00.00 WIB,” kata Hisar secara terpisah. Penggerebekan itu justru bermula dari laporan LA, istri GD. LA sengaja memasang alat pelacak posisi (GPS) di mobil suaminya. Dari GPS tersebut, malam itu sang suami terlacak berada di perumahan tempat Vica tinggal. Informasi itu diteruskan kepada orang tua Hisar, mertua Vica, yang juga kerabat ayah LA. “Tolong, dong, menantunya diperhatikan. Masak jam segini dibiarkan berdua dengan suami saya,” begitu kata Hisar menirukan ucapan LA saat itu. Mendapat laporan itu, keluarga Hisar, yakni Monang Siringoringo (ayah), adik Hisar, serta pamannya yang tinggal di Surabaya, bergegas ke Jombang. Sesampai di rumah Vica—butuh waktu sekitar 2 jam dari Surabaya ke Jombang—mereka sempat berputar dua kali untuk memastikan GD berada di sana. Benar saja, mobil sang tamu berada di carport, sedangkan mobil Vica diparkir di luar rumah. “GD juga mengakui dalam surat pernyataan yang ditulis di depan Pak RT dan satpam, dia di rumah Vica Majalah detik 18 - 24 november 2013


hukum

Tap/klik untuk berkomentar

"Surat cinta" yang diduga berasal dari Vica DOK.detik

hingga pukul 00.00 WIB. Tidak hanya sekali, tapi sudah empat kali. Ini kan sudah bukti,” ujar Hisar. Keluarga Hisar juga punya bukti surat cinta yang menunjukkan Vica punya hubungan khusus dengan GD. “Isinya sangat tidak wajar bagi seorang istri yang masih bersuami. Setelah kami telusuri, ternyata malam saat kami gerebek, keduanya hendak merayakan ulang tahun GD pada 19 April 2013,” tutur Hisar. “Surat itu ditemukan istri GD.” Bukti-bukti itulah yang dijadikan dasar MKH memecat Vica. Tuduhan perzinaan itu memang tidak terbukti. Namun Majelis Kehormatan sepakat Vica dinyatakan terbukti berselingkuh. Dua hari kemudian, putusan lain dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Surabaya. Vica dan Hisar, yang menikah pada 1998, resmi bercerai. Selesai? Belum. Vica melaporkan balik pihak-pihak yang ia anggap mencemarkan nama baik dan memfitnahnya ke Markas Besar Kepolisian RI. Komisioner Komisi Nasional Perempuan, Arimbi, menyambut baik laporan tersebut. “Di pengadilan nanti akan didapat kebenaran materiil,” ucap Arimbi, Selasa pekan lalu. Arimbi menilai putusan MKH tergesa-gesa. “Putusan bahwa Vica terbukti berselingkuh kesannya terburu-buru,” katanya. Menurut dia, vonis MKH akan membuat publik menilai Vica sebagai hakim yang berselingkuh. Padahal hal itu belum tentu benar. “Masyarakat tidak boleh melakukan penghakiman dengan menyebut hakim cantik berselingkuh. Kontrol media juga diperlukan dalam hal ini,” ujar Arimbi. n M. Rizal, Zainal Effendi (Surabaya), Rina Atriana | Deden

Majalah detik 18 - 24 november 2013


kriminal

rahmat heryanto/detikfoto

Ada Apa dengan Flo dan Adiguna Floren alias Flo, tersangka kasus dugaan perusakan rumah Vika Dewayani, istri Adiguna Sutowo, belum diketahui rimbanya. Dua bulan terakhir Flo dan Adiguna kerap bertemu. Diduga memiliki hubungan khusus. Majalah detik 18 - 24 november 2013


kriminal

S

Rumah Vika Dewayani, Pulomas, Jakarta Timur detikcom

udah tiga pekan ini Anastasia Florina Limasnax atau Floren “menghilang”. Wanita yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan perusakan rumah Vika Dewayani, istri kedua Adiguna Sutowo, itu masih diburu oleh penyidik Unit II Subdirektorat Kejahatan dengan Kekerasan Kepolisian Daerah Metro Jaya. Polisi juga sudah memasukkan nama istri Piyu, gitaris grup musik Padi, itu dalam daftar cegah-tangkal. Perempuan yang akrab disapa Flo itu tidak diketahui rimbanya pascaperusakan yang diduga dilakukannya pada Sabtu, 26 Oktober lalu, dini hari di rumah Vika. Anehnya, saat diperiksa di Polda Metro Jaya, Piyu mengaku tidak tahu keberadaan istrinya. Kepada wartawan, ia mengaku hanya sekali berkomunikasi dengan Flo, beberapa jam setelah kejadian. Setelah itu, Piyu mengaku kehilangan kontak dengan istrinya. “Saat itu saya sempat menanyakan apakah dia terlibat dalam kasus perusakan. Dia ngaku tidak terlibat,” kata Piyu. Polisi menetapkan Flo sebagai tersangka pelaku perusakan rumah Vika setelah memeriksa Dalyono dan Hendry, dua anak buah Adiguna Sutowo, beberapa waktu lalu. Dalyono adalah sopir Adiguna, yang berada di lokasi ketika Flo mengamuk dan menabrak pagar serta tiga mobil di rumah Vika. “Dalyono dan Hendry kenal dengan foto (pelaku) itu, dia Flo atau Floren, yang ada di TKP,” ujar Kepala Bidang Humas Majalah detik 18 - 24 november 2013


kriminal

Adiguna Sutowo Grandyos Zafna/detikfoto

Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto. Namun, hingga kini, polisi belum mengantongi motif perusakan tersebut. Soalnya, Flo dan Adiguna, yang diduga terlibat, belum bisa dimintai keterangan. Flo masih dicari. Adapun Adiguna, yang semestinya diperiksa sebagai saksi pada Selasa, 12 November lalu, belum memenuhi panggilan penyidik. Melalui surat yang dikirimkan ke polisi, anak bungsu mantan bos Pertamina, Ibnu Sutowo, itu berdalih sedang sakit saat diminta datang ke Polda. Masih buramnya motif Flo mengamuk di rumah Vika menimbulkan spekulasi liar. Adiguna dan Flo diduga punya hubungan spesial. Kabar ini berembus lantaran, di hadapan penyidik, Dalyono menyebut kedekatan Adiguna dengan Flo terjalin sejak dua bulan lalu. Dalam kurun waktu tersebut, keduanya kerap bertemu di suatu tempat. Dalyono juga mengaku mengenal Flo sejak tujuh bulan lalu. “Tapi, dalam dua bulan terakhir, Flo dan Adiguna lebih intensif bertemu,� tutur Rikwanto. Di hadapan penyidik pula Dalyono menuturkan pertemuan Adiguna dengan Flo beberapa jam sebelum perusakan rumah Vika. Menurut Dalyono, Majalah detik 18 - 24 november 2013


kriminal

Vika Dewayani Rahcmat/detikfoto

ia mengantar Adiguna berangkat dari rumahnya, Jalan Kamboja, Menteng, Jakarta Pusat, pada 25 Oktober sekitar pukul 22.00 WIB. Anak buah dan bosnya itu pergi menggunakan mobil Mercedes-Benz seri S 350 bernomor polisi B-712-NDR. Dari rumahnya, Adiguna diantar Dalyono ke Four Seasons. Hanya 30 menit di sana, Adiguna minta diantar ke Kafe Bengkel, kawasan bisnis SCBD, Jakarta. Di kafe itu Adiguna kongko sampai pukul 01.30 WIB. Dari kafe itulah bosnya keluar bersama Flo. Keduanya diduga dalam kondisi mabuk. Flo dan Adiguna kemudian duduk di bangku belakang mobil yang dikemudikan Dalyono. Mereka bertiga lalu meluncur ke rumah Vika Dewayani di kawasan Pulomas, yang berujung pada perusakan tersebut. Dalyono mengendarai mobil Mercy itu hingga depan rumah Vika. Flo lalu mengambil alih kemudi, dan menabrakkan sedan seharga miliaran rupiah itu ke pagar rumah (baca “Siapa Seruduk Rumah Adiguna” di majalah detik edisi 101). Namun Dalyono mengaku tidak tahu alasan Flo mengamuk di rumah Vika. Ia hanya bilang, dalam perjalanan, Flo dan Adiguna sempat berbicara keras. Sayang, ia tidak paham apa yang mereka bicarakan karena keduanya menggunakan bahasa Inggris. Pengacara Vika Dewayani, Syarifuddin Noor, saat dihubungi juga belum tahu alasan Flo mengamuk di rumah Vika. “Klien saya juga heran kenapa dia (Flo) ngamuk-ngamuk. Klien saya tidak mengenal Flo dan Piyu,” ucapnya. Ia juga enggan menjelaskan apakah ada hubungan istimewa antara Flo dan suami kliennya itu. “Soal itu, saya no comment,” katanya. Majalah detik 18 - 24 november 2013


kriminal

Kami siapkan surat perintah membawa paksa manakala yang bersangkutan tidak datang lagi.

Syarifuddin juga mempertanyakan keseriusan polisi memeriksa Flo. Sebab, perempuan kelahiran Jakarta, 24 Oktober 1980, itu diyakininya masih berada di Jakarta. Ia juga mengaku heran Piyu tidak tahu keberadaan istrinya. “Saya yakin Flo disembunyikan seseorang. Tapi saya tidak mau omong siapa yang menyembunyikan. Wartawan cari juga, dong, di mana Flo sembunyi,” ujarnya. Menanggapi pernyataan pengacara Vika, Rikwanto justru balik meminta siapa pun yang tahu keberadaan Flo melapor ke polisi. “Kalau tahu di mana F (Flo) bersembunyi atau disembunyikan, silakan laporkan ke Polda Metro Jaya,” tutur Rikwanto. Dia mengklaim tidak ada kesulitan menangkap yang bersangkutan. Rikwanto menambahkan, Subdirektorat Kejahatan dengan Kekerasan masih berupaya mencari Flo. Apabila dalam satu minggu ini Flo tidak ditemukan, pihaknya akan memasukkan putri pengusaha Frans Limasnax itu dalam daftar pencarian orang. Tapi Rikwanto yakin Flo masih berada di Indonesia. Hanya masalah waktu bagi penyidik untuk bisa meminta keterangan kepada Flo dan menyeretnya ke pengadilan. Dalam kasus dugaan perusakan rumah dan mobil Vika, Flo terancam dijerat Pasal 406 Kitab UndangUndang Hukum Pidana tentang Perusakan. Dalam pasal itu dinyatakan hukuman untuk pelanggaran tersebut adalah penjara paling lama dua tahun delapan bulan. Sedangkan bagi Adiguna Sutowo, penyidik memberi waktu hingga Selasa pekan ini (19 November) untuk memenuhi panggilan pemeriksaan. Jika pria yang berprofesi sebagai pengusaha itu tidak datang juga, polisi menyiapkan upaya paksa. “Kami siapkan surat perintah membawa paksa manakala yang bersangkutan tidak datang lagi,” ucap Rikwanto. Jadi ada apa dengan Flo dan Adiguna? n Deden Gunawan, Mei Amelia | Dimas Majalah detik 18 - 24 november 2013



FOKUS

Memahat Mimpi Piala Dunia dari Batu Selama sepekan ini, 39 pemain mulai melakoni training center di Batu, Jawa Timur, untuk Piala Asia U-19. Berharap sukses besar di ajang bergengsi tersebut sekaligus lolos ke Piala Dunia U-20.

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

H Suasana latihan di Batu. rengga sancaya/detikfoto

awa dingin menyergap sepanjang waktu di Batu. Suhu rata-rata di kota itu 10 hingga 15 derajat Celsius. Maklum saja, Batu terletak di ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Barisan perbukitan dan pegunungan menjadi panorama indah sejauh mata memandang. Di kota itulah 39 pemain muda menjalani training center (TC) untuk timnas sepak bola U-19. Sukses menjuarai Piala AFF di Sidoarjo, Jawa Timur, kemudian lolos babak kualifikasi Piala Asia, skuat timnas U-19 diseleksi kembali oleh pelatih Indra Sjafrie guna menuju Piala Asia, yang akan digelar di Myanmar pada Oktober 2014. Batu dipilih pelatih berusia 50 tahun tersebut karena dipandang cocok untuk peningkatan daya tahan para pemain. “Seperti tadi pagi kita melakukan cross

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Tap untuk melihat video

c­ ountry,â€? ujar Indra saat ditemui majalah detik, Kamis, 14 November lalu, di Hotel Kusuma Agrowisata, Batu. Hotel Agrowisata difungsikan sebagai tempat menginap sekaligus berlatih Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan. Hotel langganan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia itu memang memiliki fasilitas olahraga yang lengkap. Paling utama tentu saja lapangan sepak bola, yang berada di sebelah timur hotel bintang empat itu. Kondisinya cukup laik. Indra mengatakan latihan di Batu merupakan bagian pertama dari TC selama setahun yang dipersiapkannya. Boleh dibilang, ini merupakan TC terpanjang dalam sejarah timnas Indonesia. Biasanya TC hanya dibuat dalam hitungan bulan. Indra sebelumnya menggelar persiapan singkat saat mengarsiteki timnas U-16 dan U-17, tapi hal itu lebih karena mepetnya waktu. TC jangka panjang digelar Indra mengingat tangMajalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Garuda Muda saat merayakan kemenangan kejuaraan AFF. gettyimage

guhnya lawan-lawan yang akan dihadapi timnas di Myanmar. Tim level Asia yang akan menjadi lawan kuat antara lain Jepang, Arab Saudi, Irak, Iran, Australia, dan Qatar. Di samping itu, lewat kompetisi Piala AFC tersebut, Indonesia bermimpi besar lolos ke Piala Dunia U-20 di Selandia Baru pada 2015. Syarat untuk bisa mengantongi tiket Piala Dunia, Indonesia masuk babak semifinal AFC. Secara keseluruhan, Indra membagi TC-nya menjadi tiga fase, yaitu general preparation, specific preparation, dan pre-competition. Fase pertama difokuskan pada penggemblengan fisik pemain, kedua teknik serta strategi, dan ketiga uji coba. TC di Batu dijadwalkan berlangsung dua bulan, yakni dari 9 Oktober 2013 hingga 9 Januari 2014. Fase kedua dan ketiga akan dipusatkan di stadion Universitas Negeri Yogyakarta. Ketiga tahapan itu telah dipresentasikan Indra kepaMajalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

40 Pemain dipanggil untuk mengikuti TC. rengga sancaya/detikfoto

da Badan Tim Nasional dua pekan sebelum dimulainya TC. Dari rapat selama dua hari, muncullah dana kebutuhan TC sebesar Rp 30 miliar. Sekretaris BTN Sefdin Syaifudin memerinci, dana itu mencakup akomodasi pemain-ofisial, peralatan, dan pertandingan uji coba timnas U-19 di luar negeri. “Bisa kurang dari itu, bisa lebih dari itu,” kata Sefdin kepada majalah detik. Rencana uji coba ke luar negeri menyedot dana paling besar. Hingga kini belum ada detail rencana uji coba ke mancanegara itu. Namun, Indra mengatakan, uji coba melawan klub-klub di Eropa sangat diperlukan. “Supaya pemain kompetitif, kita harus bermain melawan tim yang levelnya lebih tinggi,” katanya. Adapun untuk keperluan TC di dalam negeri, Sefdin menyebut rata-rata setiap pemain ditambah 12 ofisial membutuhkan uang Rp 600 ribu per hari. Bila dikalikan, dalam sehari dana yang dikeluarkan Rp 30 juta. “Satu bulan berarti Rp 900 juta. Sepuluh bulan Rp 9 miliar,” tuturnya. Seluruh dana itu berasal dari PSSI. Untuk TC di Batu, Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Timnas U-19 saat belum diperhatikan oleh PSSI, makan di warteg. dok. official timnas u-19

Pemerintah Kota Batu dikabarkan menyumbangkan dana. Wali Kota Batu Eddy Rumpoko membenarkan, namun enggan menyebut angka pastinya. Sampai sekarang, baru ada satu sponsor yang menyokong TC seleksi timnas U-19, yakni Nike. “Dari ujung kaki sampai ujung rambut dibiayai oleh Nike,� Sefdin memaparkan. Seharusnya TC di Batu diikuti oleh 40 pemain. Namun satu pemain asal Papua, yakni Rudolof Yanto Basna, sakit. Sebagian besar pemain yang mengikuti seleksi kali ini adalah pemain timnas yang sempat berlaga di Piala AFF dan kualifikasi Piala Asia. Sebut saja Evan Dimas, Maldini Pali, Ilham Udin Armaiyn, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Indra memanggil kembali sejumlah pemain yang sebelumnya gagal dalam TC untuk Piala AFF dan kualifikasi Piala AFC. Salah satunya Eriyanto. Pemain asal Sukabumi, Jawa Barat, ini sebelumnya gagal bergabung dengan timnas U-19 karena sakit. Ia senang

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Kalau naturalisasi dipaksain, detik itu juga saya keluar dari timnas.

bukan main ketika dipanggil lagi untuk ikut TC. “Ini kesempatan lagi buat saya,” katanya kepada majalah detik (lihat grafis daftar TC Batu). Ke-39 pemain yang mengikuti TC di Batu akan diseleksi melalui tes fisik secara bertahap. Sepekan berlatih, tes fisik pertama sudah dilakukan, tapi belum menjadi tolok ukur penilaian. Semula Indra akan menyaring menjadi 34 orang dari TC di Batu, namun bisa jadi jumlahnya disusutkan menjadi 28. Indra meminta para pemain berlatih dengan keras. Sebab, meski sempat membela timnas di Piala AFF dan kualifikasi Piala AFC, belum tentu mereka melenggang ke Myanmar. Cerita yang menonjol dari Indra adalah upaya kerasnya mencari talenta muda ke 43 daerah di Indonesia. Rupanya, hal itu dilatarbelakangi oleh kosongnya kompetisi tingkat pemula, yang bisa menjadi ajang menyaring pemain. Akibatnya, ditambah waktu TC yang singkat-singkat, peserta yang diambil timnas hanya dari sekitar Jakarta. Pelatih fisik timnas U-19, Nursaelan, yang mendampingi Indra sejak 2011, bercerita Indra sangat gundah menghadapi kenyataan itu. Pada kejuaraan U-17 di Hong Kong 2012, dibuatlah semacam “idol” untuk mendapatkan pemain. Ada 800-1.000 pemain mendaftar. Tapi lagi-lagi tak efektif karena yang jelek dan bagus bercampur jadi satu. Waktu untuk melakukan seleksi pun hanya tiga hari. “Kayak dikejar setan,” katanya kepada majalah detik. Karena itu, Indra dan beberapa asisten pelatih mengubah sistem perekrutan dengan cara road show ke daerah sepanjang 2012-2013. Jarot Supriadi, pelatih kiper timnas U-19, berkisah, perjalanan yang paling berat adalah saat tur Pulau Jawa. Dengan dana yang cekak, mereka makan dan menginap di tempat seadanya. Karena beratnya kondisi itu, ada pula ofisial Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Peserta TC melakukan cross country. rengga sancaya/detikfoto

Tap/klik untuk berkomentar

yang tak tahan dan akhirnya menyerah. “Sopir busnya mental karena kami tidak mampu membiayai. Ada juga peralatan yang ditinggal,” ujarnya kepada majalah detik. Indra tak ambil pusing oleh anggapan miring terkait dengan beberapa pemain Deportivo Indonesia (SAD) yang diambilnya. Proyek itu dinilai banyak pihak gagal melahirkan pemain berbakat. Namun Indra berpandangan hasil didikan di Uruguay itu cukup berkualitas. Ia juga tak peduli polemik apakah pemainnya berasal dari klub Liga Super atau Liga Primer, dua liga Indonesia yang berseberangan. “Saya bukan pelatih rezim,” kata dia. Yang penting, bagi Indra, skuat timnasnya bukan hasil dari naturalisasi. Seperti diketahui, naturalisasi menggejala di timnas senior akhir-akhir ini. Bagi Indra, timnas muda harus diisi oleh anak bangsa sendiri. “Kalau naturalisasi dipaksain, detik itu juga saya keluar dari timnas,” ucapnya. n Bahtiar Rifai, Aminudin, Pasti Liberti Mappapa, Isfari Hikmat | Irwan Nugroho

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Mereka yang Berkompetisi A. Kiper 1. Rafi Murdianto (Perserang) 2. Dikri Yusron Afafa (Deportivo Indonesia SAD, Persib U-21) 3. Rully Desrian (PPLP Padang) 4. Awan Setho Raharjo (Deportivo Indonesia SAD)

B. Belakang 1. Febly Gushendra (Diklat Ragunan) 2. Muhamad Sahrul Kurniawan (Persinga Ngawi) 3. Putu Gede Juni Antara (Diklat Ragunan) 4. Hansamu Yama Pranata (Deportivo Indonesia SAD) 5. Rudolof Yanto Basna (Deportivo Indonesia SAD) 6. Muhammad Fatchu Rochman (Persekabpas Pasuruan) 7. Dimas Sumantri (PSDS Deli Serdang) 8. Mahdi Fahri Albaar (Deportivo Indonesia SAD) 9. Bagas Adi Nugraha (Deportivo Indonesia SAD) 10. Irfandi Zein Alzubaeidy (Ambon) 11. Muchamad Junda Irawan (Deportivo Indonesia SAD) 12. Eriyanto (Asmaras Sukabumi)

C. Gelandang 1. Muhammad Hargianto (Diklat Ragunan) 2. Dio Permana (Persema Malang 1953)

3. Alqomar Tehupelasury (Ambon) 4. Ryuji Utomo Prabowo (Deportivo Indonesia SAD) 5. Zulfiandi (PSSB Bireuen) 6. Paulo Oktavianus Sitanggang (Jember United) 7. Evan Dimas Darmono (Persebaya 1927) 8. Hendra Sandi Gunawan (Persiraja Banda Aceh) 9. Untung Wibowo (Deportivo Indonesia SAD) 10. Vicky Melano (Deportivo Indonesia SAD)

D. Depan 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Yabes Roni Malaifani (Alor) Dinan Yahdian Javier (Deportivo Indonesia SAD) Ilham Udin Armayn (Diklat Ragunan) Miftahul Hamdi (Persiraja Banda Aceh) Maldini Pali (Deportivo Indonesia SAD) Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (Persekab Kota Pasuruan) 7. Septian David Maulana (Deportivo Indonesia SAD) 8. Muhammad Dimas Drajad (Gresik United U-21) 9. Angga Febriyanto Putra (Deportivo Indonesia SAD) 10. Reza Fahlevi Maldini (Sitorus PSDS Deli Serdang) 11. Terens Owang Puhiri (Persisam Putra U-21) 12. Dalmiansyah (Persija U-21) 13. Ichsan Kurniawan (Sriwijaya FC U-21) 14. Rosad Setiawan (PSP Padang U-18)

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Sembilan Naga Pelatih Garuda Berbulan-bulan ofisial timnas Indonesia U-19 tak digaji. Mesti “mengemis� penginapan dan lapangan. Perlakuan berubah setelah tim jadi juara Piala AFF. rengga sancaya/detikfoto

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

P Jarot Supriadi, pelatih kiper. rengga sancaya/detikfoto

intu kamar 124 Hotel Kusuma Agrowisata, Batu, Jawa Timur, itu selalu terbuka. Alunan lagu dangdut sayup-sayup terdengar dari laptop yang ada di meja kamar tersebut. Penghuni kamar itu adalah pelatih kiper timnas Indonesia U-19, Jarot Supriadi, 49 tahun, dan asisten pelatih Nursaelan Santoso, 49 tahun. Karena jadi perbatasan dengan deretan kamar pemain, tempat menginap Jarot itu pun jadi “pos satpam” yang menghalau tamu tak diundang. Namun Jarot dan Nursaelan menjulukinya “kamar curhat”. “Indra Sjafrie seringnya di sini,” kata Nursa­ elan. “Dia curhat ke mana lagi kalau bukan ke kami.” Selain pemain, kata pelatih fisik ini, ofisial kerap berkumpul di sana buat berbagi cerita dan keluhkesah. Nursaelan mengatakan, lewat perbincangan di kamar 124 itulah mereka saling menguatkan agar jangan sampai ada ofisial yang patah semangat. Bisa mengobrol di kamar hotel seperti itu merupakan kemewahan tersendiri bagi Indra dan stafnya. Sebelumnya, mereka mencari penginapan sekenanya

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Nursaelan Santoso, asisten pelatih. rengga sancaya/detikfoto

saja, bahkan sekitar setahun lalu pernah tumplek tujuh orang di dalam satu kamar, termasuk Indra. Jarot mengatakan fasilitas dan pendanaan tim junior memang tak melimpah seperti terhadap timnas senior. Saat berkeliling mencari pemain, acap kali mereka hanya bergantung pada klub lokal buat tidur dan makan. “Kami sempat mau ditaruh di rumah-rumah yang kondisinya, aduh, masya Allah...,” kata Jarot. “Kami makan juga nasi bungkus sambil jongkok.” Tak semua anggota rombongan tahan. Fisioterapis andalan Indra, Aditya Prameswara Ardhi, 30 tahun, pun hengkang. Padahal dia bersama Indra sejak di timnas U-16, bahkan merangkap dokter dan kit-man. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini memilih kembali mengajar di SMP Negeri 171 Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Adit, begitu ia biasa disapa, merasa masa depannya di timnas tak jelas karena soal gaji dan kontrak masih buram. Tugasnya pun berlipat. Selain fisioterapis, dia juga dokter dan kit-man alias pengurus perlengkapan. “Jadi, waktu mundur itu, saya mencari kejelasan masa Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Eko Purjianto, asisten pelatih. rengga sancaya/detikfoto

depan,” ujar pakar pemulihan cedera olahraga ini. Saking cekaknya kas, sopir bus tim ofisial pergi lantaran tak kunjung dibayar. Akibatnya, tim Indra meneruskan perjalanan dengan kendaraan umum dan kereta api. Indra membenarkan, selama berbulan-bulan stafnya tidak digaji dan tak punya kontrak yang jelas. “Lama sekali (tidak digaji), tapi semua itu dikompensasi dan dibayar oleh Tuhan,” ujarnya. Kondisi ala kadarnya juga terasa dalam susunan tim ofisial. Sepeninggal Adit, Nursaelan merangkap sebagai pelatih teknik, dokter, dan kit-man. Padahal perhelatan Piala ASEAN Football Federation sudah di depan mata. Akhirnya mereka meminta tambahan orang. Badan Tim Nasional Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia membebaskan Indra memilih sendiri tim ofisialnya. Menurut Indra, syarat terpenting yang dimintanya jika ingin bergabung dengan tim di belakang layar timnas U-19 adalah kerelaan berkorban. “Tidak ada bicara duit,” ujarnya. Total ada sembilan orang yang digandeng Indra sebagai ofisial. Indra mempertahankan Nursa­ elan, yang menjadi asisten pelatih bersama Eko Purjianto. Nursaelan, sarjana Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta, melatih sepak bola remaja sejak 1986. Selain punya lisensi tingkat Asia, mantan guru olahraga ini pernah mengMajalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Alfan Nur Asyhar, dokter. rengga sancaya/detikfoto

ikuti kursus pelatih di Brasil. Muka lama lainnya di ofisial adalah Jarot, yang bersama Indra sejak di timnas U-17. Mantan pemain Persija Pusat ini mengawali karier sebagai pelatih di sekolah sepak bola sembari jadi guru olahraga SMA Cenderawasih, Jakarta. Pada 2004, Jarot jadi pelatih kiper Persikota Tangerang. Setelah tujuh tahun membimbing penjaga gawang di klub, Jarot lantas pindah ke timnas. “Metode melatih saya gaya Belanda,” kata Jarot. Posisi dokter tim dipegang Alfan Nur Asyhar. Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, ini pernah menangani kesehatan timnas PSSI senior. Indra juga memanggil lagi Adit ke peran lamanya. Fisioterapis ini membawa hydro massage dengan berendam di air es ke training center timnas U-19 di Batu, Jawa Timur. “Saya tidak mungkin memijat 37 orang satu per satu,” ujarnya. Tim ofisial juga dilengkapi Randy Nindito, yang mengurusi administrasi. Ditambah duo kit-man Muhni dan Ade Ali. Indra juga membuat terobosan dengan memasang posisi baru, yakni pelatih mental. Indra memilih Guntur Cahyo Utomo, 33 tahun. Lulusan S-2 Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, itu pertama kali ditemui Indra dalam sebuah acara di Yogyakarta. Dalam perbincangan keduanya pada Agustus 2011, mereka sepakat menyusun konsep Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Fisioterapis, Aditya Prameswara Ardhi, mengawasi sesi hydro massage yang digagasnya. rengga sancaya/detikfoto

pembinaan mental yang dipakai Indra buat menyusun timnas U-16. Guntur bukan psikolog biasa karena dia memegang lisensi kepelatihan C dari Asosiasi Sepak Bola Asia (AFC). Dia digandeng Indra jadi stafnya pada Maret 2012. Menurut dia, faktor mental jadi biang kerok kegagalan tim sepak bola dalam sebuah turnamen. Anehnya, kata Guntur, selama ini tak pernah ada orang yang ditugasi khusus menangani masalah mental pemain. “Jadi tugas saya memastikan kondisi mental pemain siap bermain,� ujarnya. Guntur mengaku ikut turun ke lapangan seperti pelatih fisik. Di sana dia mengamati adakah pemain yang kehilangan kepercayaan diri dan konsentrasi atau tengah dibelit masalah. Bagi Guntur, jadi pelatih mental timnas sebetulnya melenceng dari arah jurusan psikologi klinis yang ditekuninya. Mestinya dia jadi psikolog di pabrik atau perusahaan dengan gaji selangit. “Tapi saya memang cinta olahraga, bahkan tugas kuliah saja selalu soal Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Aksi penyerang timnas U-19 Muchlis gettyimages

itu,” ujarnya. Sementara itu, statistik pemain dan pemantauan calon lawan timnas U-19 masih dipegang High Performance Unit Badan Tim Nasional. Direktur unit tersebut, Demis Djamaoeddin, menjelaskan timnya bertugas menyuplai informasi soal kekuatan lawan. Yang masih belum terpegang, kata Demis, adalah sport science atau riset olahraga. “Tidak mudah mencari orang dengan kualifikasi ini,” ujarnya. Meski tim ofisial dirasa belum sempurna jumlah dan komposisinya, Nursaelan tak merasa terluntalunta lagi setelah menjuarai Piala AFF di Sidoarjo, Jawa Timur. Mendadak “sembilan naga” ofisial bak pejabat yang dikawal ketat dengan rupa-rupa aturan protokoler. “Bedanya antara langit dan bumi,” kata Nursaelan. “Dulu kami cari lapangan saja sampai ngemis-ngemis, sekarang semua dibuka. Ini berkah.”n Bahtiar Rifai, Pasti Liberti M., Isfari Hikmat | Okta Wiguna Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Indra Sjafrie rengga sancaya/detikfoto

Agar Pemain Tak Cuma Tukang Tendang Bola

N

ama pelatih timnas sepak bola U-19, Indra Sjafrie, melejit seiring dengan sukses tim yang diasuhnya. Tim Garuda Muda berhasil menjuarai Piala AFF tahun ini. Lalu, tim besutannya lolos ke Piala Asia 2014 setelah menekuk Korea Selatan 3-2 pada babak kualifikasi. Sebetulnya, bukan kali itu saja pelatih asal Padang, Sumatera Barat, itu menorehkan prestasi untuk timnas. Pada 2011 dan 2012, ia mengantarkan timnas U-17 dan U-19 menjuarai turnamen pelajar di Hong Kong (HKFA). Namun sambutan masyarakat tidak segegap-gempita seperti sekarang.

Kini Indra merupakan pelatih yang jadi pusat perhatian pencinta bola di Nusantara. Di kampung halamannya, ia disambut dengan meriah. “Belum tentu konglomerat disambut seperti itu,” ujar Indra sembari tersenyum. Begitu tiba di bandar udara, ia kaget diperlakukan lebih dari seorang pejabat. Tiba-tiba saja, ada orang yang meraih dan membawakan tasnya. “Ke mana pun saya makan, enggak bayar, lo,” ucap pelatih berkumis tebal ini saat ditemui majalah detik di arena training center, Hotel Agrowisata, Batu, Jawa Timur. Tanpa bermaksud sombong, Indra mengMajalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

gettyimages

aku senang dapat menghadirkan kebanggaan di tengah-tengah masyarakat. Semua itu merupakan buah dari perjuangan yang ikhlas. Juga hasil dari niat yang sungguh-sungguh untuk mengangkat derajat timnas di mata internasional. Tegas dan disiplin, dua sikap Indra itulah yang paling dikenal oleh para pemain. Pemain PSD Padang pada 1980-an ini tak berkompromi dengan jadwal latihan yang ketat. Ada kalanya Indra marah kepada pemain yang melanggar aturan. Namun kemarahan itu ditanggapi positif oleh para pemain. Umumnya, mereka patuh kepada pelatih. Indra memang harus menjaga para peserta seleksi yang mengikuti TC itu 24 jam penuh. Hal itu dilakukan agar mereka terhindar dari pengaruh-pengaruh luar yang mengganggu konsentrasi latihan. “Saban jam, kalau ada terlupa sedikit, kita ingatkan cepat,” ujar pelatih yang sempat lama tak terima gaji ini. Dalam kaitannya dengan sepak bola, Indra mendidik pemain baik secara fisik, teknik strategi, dan mental. Ia ingin mengubah stamina pemain Indonesia, yang dikenal gampang loyo. Indra memberikan pemahaman tentang pentingnya strategi bermain bola yang apik. Indra juga membekali para pemain dengan mental yang kuat. Mental pemain yang tidak siap menjadi faktor penting dari kegagalan sebuah tim. Indra pun mendidik anak buahnya agar selalu berani dan percaya diri menghadapi lawan-lawannya. “Coach menekankan jangan pernah memikirkan lawan lebih kuat ketimbang kita,” ucap kapten timnas U-19, Evan Dimas Darmono. Menurut Indra, ia memang ingin memperbaiki kondisi persepakbolaan di Indonesia yang karut-marut. Untuk alasan itulah, ia menolak beberapa klub yang ingin memi-

nangnya menjadi pelatih. Untuk saat ini, dan entah sampai kapan, ia ingin berkonsentrasi melatih timnas. “Saya ingin menjadikan pemain itu sebagai panutan, bukan hanya tukang tendang bola. Itu di Indonesia sudah banyak,” kata Indra. Di mata pengamat sepak bola Abdul Haris, Indra Sjafrie berhasil memberikan contoh bagaimana membina sepak bola di Indonesia. Indra mempunyai program latihan yang terstruktur, manajemen tim yang modern, dan treatment psikologis kepada pemain. Indra memilih pemain-pemainnya berdasarkan data statistik. “Ini jarang dilakukan pelatih lain,” katanya. Indra juga berani mendobrak “tradisi” lama permainan timnas Indonesia, yaitu mengandalkan umpan-umpan jauh. Strategi itu menyebabkan hanya beberapa pemain yang memiliki peran. Dalam strategi permainan Indra, seluruh pemain terlihat padu. Para pemain berani memainkan umpan-umpan pendek. “Mainnya variatif. Coach Indra berani memainkan pola ofensif dengan memadukan operan-operan pendek dan panjang,” ucap Haris. Bila gaya permainan itu dipertahankan, menurut Haris, bukan tidak mungkin Indonesia sukses di Piala Asia pada Oktober 2014. n Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

berendam

Yes

Es

saus & sambal

no

Tahap pertama latihan bertujuan menggenjot kekuatan fisik. Semua hal tercatat dan terukur. rengga sancaya / detikfoto

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

S

Peserta TC timnas U-19 berendam air es. rengga sancaya / detikfoto

ampai detik ini, belum ada yang bisa memecahkan rekor Paula Radcliffe. Paula, kini 39 tahun, lahir dengan asma, tapi kemampuannya berlari jarak jauh sulit ditandingi. Selain rekornya yang belum terpecahkan, sepanjang kariernya, gelar yang dia sabet berderet panjang. Dia memenangi kejuaraan dunia maraton, separuh maraton, juga lintas alam. Di lomba maraton London dan New York, dia berulang kali jadi pemenang. Apa resep “kesaktian” Paula? Setiap kali selesai berlomba atau latihan menjelang kejuaraan, dia selalu meminta petugas hotel memenuhi bak mandi di kamarnya dengan berkarung-karung es. “Pada awalnya, timbunan es itu memang tampak mengintimidasi,” katanya beberapa tahun lalu. Menurut Paula, berendam 10 menit di kubangan es itu bisa mempercepat pemulihan fisiknya. “Walaupun pada mulanya es terasa membekukan, kalian akan merasa jauh lebih enak setengah jam kemudian.” Di Hotel Kusuma Agrowisata, Kota Batu, sekitar 30 kilometer arah barat dari Kota Malang, Jawa Timur, Evan Dimas, Yabes Roni Malaifani, Maldini Pali, dan kawan-kawannya dicemplungkan dalam tong-tong biru. Selama beberapa menit, mereka direndam di air es, sama seperti yang dilakukan Paula Radcliffe. Jangan tanya seperti apa dinginnya. Apalagi hotel itu berada di ketinggian 800-an meter dari permukaan laut. Terapi air es ini, menurut fisioterapis tim nasional sepak bola U-19, Aditya Prameswara Ardhi, bukan Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Peserta TC timnas U-19 saat berlatih. renggasancaya / detikfoto

hal yang baru di dunia olahraga. “Saya tidak mungkin memijat mereka semua satu per satu,� kata Aditya. Berendam di air yang suhunya mendekati titik beku ini bakal mempercepat pelarutan timbunan asam laktat dalam otot yang terbentuk akibat latihan fisik berat. Jika asam laktat berlebihan, kerja otot bakal terganggu. Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Indra Sjafrie. rengga sancaya / detikfoto

Ice bath alias mandi es ini memang lumayan populer di kalangan atlet. Saat berlaga di Piala Eropa tahun lalu, bintang sepak bola dari Prancis, Franck Ribery, “berendam” di tong untuk menyembuhkan cedera ringan di kakinya. Tapi tak seperti Maldini dan teman-temannya yang menggunakan air es, Ribery “berkubang” di cairan nitrogen yang suhunya di bawah nol derajat Celsius. Bahkan Cristiano Ronaldo, seperti dikutip El Mundo bulan lalu, rela merogoh kantong hingga 45 ribu euro atau sekitar Rp 700 juta hanya demi membeli tong nitrogen itu. Dia tertarik memasang tong dingin itu di rumahnya setelah mencobanya di salah satu pusat kebugaran di Kota Madrid. ✩✩✩ Ke-40 pemain tim nasional Indonesia U-19 yang dipanggil oleh pelatih Indra Sjafrie ke pemusatan latihan di Kota Batu sejak 9 November lalu ini sudah mirip seperti eksperimen di laboratorium penelitian. Segala hal dicatat dan dipantau dengan ketat. Tak ada lagi main feeling dalam memilih pemain. Coach Indra punya tim yang lengkap. Dia punya asisten Eko Purjianto, jebolan proyek Primavera, pelatih fisik Nursaelan Santoso, psikolog Guntur Cahyo Utomo, pelatih kiper Jarot Supriadi, hingga dokter Alfan Nur Asyhar. Di Jakarta, tim ini masih disokong oleh High Performance Unit (HPU), Badan Tim Nasional. Menurut Demis Djamaoeddin, Direktur HPU, tugas utama mereka adalah menyediakan semua data yang dibutuhkan tim nasional. Jika Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Peserta TC timnas U-19 sedang makan di restoran Hotel Kusuma Agrowisata, Kota Batu. renggasancaya / detikfoto

timnas hendak bertanding melawan tim Gajah Putih Thailand, tim Demis wajib menyediakan analisis pertandingan dan mengupas habis tim lawan selengkap-lengkapnya. Bagaimana mereka bertahan, menyerang, dan siapa saja pemain kuncinya. Pada tahap pertama latihan di Batu, menurut Indra, 65 persen materi latihan dibuat untuk menggenjot kekuatan fisik pemain. Tanpa fisik yang prima, kemampuan menggocek bola yang hebat pun bakal sia-sia. Ketika semua pemain itu tiba di Batu, tim Indra mengukur kapasitas VO2 max mereka. VO2 max adalah kemampuan tubuh menyerap oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Lokasi di ketinggian dengan kadar oksigen lebih tipis seperti di Batu sangat ideal untuk menggenjot VO2 max. Rata-rata VO2 max pemain U-19 ini masih di bawah 55. Indra berharap paling tidak skornya bisa digenjot hingga 65 saat tahap pertama latihan ini berakhir dua bulan lagi. Bukan cuma efektif untuk menggelembungkan kapasitas paru-paru menyedot oksigen, menurut dokter tim, Alfan Nur, latihan fisik di lokasi tinggi juga bisa merangsang aktivitas saraf di otak dan otot. “Cara berpikir lebih cepat, refleksnya Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Peserta TC timnas U-19 setelah berlatih. rengga sancaya / detikfoto

pun semakin sigap,” ujar Alfan. Tugas Alfan di tim tidak hanya mengawal perkembangan fisik Maldini, Hargianto, dan kawankawannya. Dia juga menjadi “satpam” makanan tim nasional U-19. Dia mengatur menu makanan bagi tim Garuda Muda dan memastikan kebutuhan nutrisi maupun kalorinya terpenuhi. Dia menghitung, setiap pemain butuh 3.700-4.500 kalori per hari. Makanan ini adalah “senjata” bagi mereka. Kurang kalsium atau vitamin membuat mereka rentan penyakit, terkena anemia, dan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah bisa anjlok. Padahal hemoglobinlah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh bagian tubuh. Jika Hb rendah, jangan harap Garuda Muda bisa berjaya di Piala Asia tahun depan di Myanmar. Saat diperiksa beberapa waktu lalu, menurut Alfan, rata-rata kadar Hb pemain U-19 ini masih di bawah 15. “Padahal idealnya 16,” kata Alfan. Supaya anak-anaknya tetap bugar, Alfan melarang mereka jajan sembarangan. Menu terlarang dalam daftar makanan mereka adalah sambal dan saus. Dia khawatir, kedua barang “haram” itu bakal Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Dokter Alfan Nur Asyhar. rengga sancaya / detikfoto

mengganggu pencernaan Rafi Murdianto dan kawankawannya. “Kami sudah berkoordinasi dengan pihak hotel supaya tak menyediakan saus dan sambal.” Fisik terus digenjot, mental pun tak boleh loyo. Indra Sjafrie punya Guntur Cahyo Utomo, psikolog dari Universitas Gadjah Mada, yang bertugas menjaga semangat anak-anak muda itu. Persaingan di antara mereka diharapkan juga membuat semangat tempur tim Garuda Muda tak kendur. Guntur menuturkan bergabung dengan pelatih Indra Sjafrie sejak masih menangani tim nasional U-16. Tugas utamanya adalah memastikan para pemain ini siap bermain setiap saat. Urusan kesiapan mental memang sering diabaikan. Urusan fisik dan taktik selalu menjadi yang utama ketimbang persiapan mental. Padahal, kata Guntur, jebloknya mental pemain sering dituding sebagai biang kekalahan sebuah tim. “Kami tidak mau ada hal-hal kecil yang bisa melemahkan anak-anak. Jangan sampai ada ofisial yang berkata kita tidak mungkin menang. Pikiran itu kan bisa melemahkan. Sewaktu melawan Korea Selatan, kami sodorkan datadata statistik kepada mereka bahwa kita sanggup mengalahkan Korea Selatan,” kata Nursaelan Santoso, pelatih fisik timnas U-19, panjang-lebar. n ISFARI HIKMAT, PASTI LIBERTI, BAHTIAR RIFAI | SAPTO PRADITYO

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Ingat Ibadah, Jangan Sampai Kenal Artis “Selalu ingat sama yang buat hidup, ingat ibadahnya. Jangan sampai kenal artis.�

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

T

Bahtiar rifai/majalah detik

etap fokus membela timnas, Van. Jangan terlena.� Ana mengulang-ulang nasihat itu kepada Evan Dimas Darmono, putranya. Setiap kali kapten tim nasional U-19 itu menelepon ke rumah, sang bunda tidak bosan memberi wejangan yang sama. Evan, yang kini bersama 39 pemain bola lainnya mengikuti pemusatan latihan timnas U-19 di Batu, Jawa Timur, biasanya menelepon keluarga pada sore hari dan malam hari. Jumat sore, 15 November 2013, misalnya, saat jam masih menunjukkan pukul tiga, Evan asyik bertelepon ria. Begitu bangun tidur, ia keluar dari kamar hotelnya, Hotel Kusuma Agrowisata, Batu. Tubuhnya terbalut celana pendek biru dan T-shirt merah. Ia lantas duduk di kursi kayu di depan kamar. Satu kaki Evan diangkat ke kursi. Satu tangannya yang dilingkari arloji warna hitam menempel di telapak kaki. Satu tangannya lagi menggenggam telepon seluler. “Halo!� kata Evan, yang sejurus kemudian

Hansamu Yama Pranata

Evan Dimas

Alqomar Tehupelasury Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Kamar timnas U-19 di Hotel Kusuma Agrowisata, Kota Batu. Rengga Sancaya/detikfoto

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Candra Darmono, ayah angkat, dan Ana, ibunda Evan Dimas (atas). Foto Evan kecil (bawah). Jajeli rois/detikfoto

serius mendengarkan lawan bicaranya di telepon. Di dekat Evan, Hansamu Yama Pranata bertelanjang dada duduk di lantai. Ia juga sibuk dengan ponselnya. Tidak jauh dari dua pemain timnas itu, Alqomar Tehupelasury duduk di tangga batu. Kegiatannya sama: menelepon. Pemandangan serupa banyak dijumpai di sejumlah sudut Hotel Kusuma Agrowisata, tempat 40 pemain timnas menginap sejak 9 November lalu. Batu menjadi tempat pertama pemusatan latihan alias training centre timnas untuk merebut Piala Asia U-19 di Myanmar tahun depan. Dari Batu, mereka kemudian akan berpindah ke Yogyakarta. Selama dikarantina, mereka terikat disiplin yang ketat. Salah satunya urusan menelepon. “HP harus dimatikan maksimal pukul 10 malam,� kata Evan saat ditemui majalah detik seusai makan siang di restoran Agrowisata. Pukul 22.00 WIB, para pemain wajib tidur agar bugar berlatih bola keesokan harinya, yang dimulai pukul 06.00 WIB. Mereka yang tidak bisa berdisiplin bakal tersingkir. Sebab, jumlah 40 pemain itu akan disaring menjadi 34 orang dan seterusnya. Evan dengan sadar mematuhi aturan tersebut, apalagi keluarga juga sering mengingatkannya. “Diingatkan jangan lupa salat, tidur yang teratur. Jangan tidur malam,� tutur Evan. Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Warung orang tua Rafi Murdianto (atas). Foto Rafi Murdianto dan teman SMP-nya (bawah). angling adhitya/detikfoto

Sekretaris Badan Tim Nasional Sefdin Syaifudin mengakui para pemain dilarang membawa ponsel saat berlatih. Jam berlatih di lapangan bola pukul 06.00-08.00 WIB dan sore hari pukul 15.30-18.00 WIB. Setelah berlatih, pemain makan dan wajib tidur untuk beristirahat guna memulihkan tenaga. “Karena capek, pemain harus tidur. Tidak mungkin waktunya diisi dengan ngobrol-ngobrol,� kata Sefdin. Latihan fisik dilakukan penuh dari Senin sampai Sabtu. Selama dikarantina, para Garuda Muda tidak boleh meninggalkan Batu. Mereka tidak boleh pulang ke rumah karena bakal menguras tenaga. Setiap pulang ke rumah, mereka pasti sulit beristirahat. Para penggemar datang, ada pula pemain yang diminta mengisi latihan di sekolah sepak bola tempat mereka belajar. Untuk menolak, sering kali ada perasaan sungkan. Sebagai imbangannya, keluarga dan kerabat boleh berkunjung setiap hari Minggu. Coach Indra bahkan berencana mengundang orang tua setelah latihan memasuki minggu kelima. Selain soal komunikasi, aturan selanjutnya adalah larangan bermain untuk klub. Saat ini mereka memang menjadi incaran klub. Evan, Rafi Murdianto, dan Ilham Udin Armaiyn, misalnya, diperebutkan oleh tiga klub. Sriwijaya FC dan PSM Makassar membenarkan Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Timnas U-19 menyalami pelatih fisik, Nur Saelan. Rengga sancaya/detikfoto

berminat menarik para pemain yang sedang mengikuti pemusatan pelatihan itu ke klubnya. CEO PT PSM Makassar Rully Habibie menyebutkan semua klub pasti berminat merekrut mereka. Sementara itu, Sekretaris Umum PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid telah mengincar empat pemain. “Ya, termasuk Evan Dimas,” kata Faisal. Mengantisipasi perebutan pemain itu, BTN memutuskan klub bola hanya boleh mengikat mereka dengan menjadi “bapak angkat”. Artinya, klub boleh mengontrak dan menggaji, tapi tidak boleh menyuruh pemain bertanding selama empat tahun. Gaji kontrak itu dibayarkan setiap bulan setelah tanda tangan kontrak. “Supaya aman, katakanlah satu tahun misalnya Rp 500 juta, maka empat tahun itu menjadi Rp 2 miliar. Selain untuk melindungi, hal ini agar anak-anak punya kesejahteraan lebih,” kata Sefdin. Larangan lainnya adalah tidak boleh bermain iklan dan muncul di televisi. Tujuannya, menghindari adanya kecemburuan sehingga kesolidan tim tetap terjaga. Main iklan boleh dilakukan asalkan untuk satu tim. Iklan ataupun muncul dalam wawancara di televisi juga akan mengganggu latihan karena mereka akan minta izin untuk melakukan syuting. “Hal-hal yang menyita waktu kami larang. Misalnya wawancara ke Jakarta, hanya untuk wawancara dia tinggalkan latihan, kita tidak toleransi itu,” pelatih Indra Sjafrie menegaskan. Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Kalau bisa, (kasih) support. Jangan besok pemain mau bertanding, diputus, nih.

Tujuan semua aturan itu satu: menjaga komitmen para Garuda Muda setia membela timnas. Yang paling susah adalah membentengi mereka dari pergaulan yang salah. Maka tidak mengherankan jika masalah pacaran juga menjadi perhatian para pelatih. Para pemain yang masih muda itu rata-rata sudah mempunyai pacar. Evan, misalnya, diberitakan berpacaran dengan Isna Abdina Pertiwi. Namun, di akun Twitter-nya, Dina menyatakan belum lama ini mereka putus. Indra khawatir hubungan percintaan itu bisa mengganggu mental para calon juara tersebut. Ia berencana mengumpulkan pacar para pemain ketika pelatihan berpindah ke Yogya. Para kekasih itu akan diberi pengertian agar memberikan dukungan kepada pemain bola. “Kalau bisa, (kasih) support. Jangan besok pemain mau bertanding, diputus, nih,” tutur Indra. “Punya pacar, kalau enggak mendukung, buat apa,” ujar Paulo Oktavianus Sitanggang. Remaja asal Medan ini kebetulan sedang tidak punya pacar. Pelatih dan keluarga sejauh ini kompak. Keluarga mendukung semua aturan yang diterapkan para pelatih. Keluarga umumnya menasihati agar para Garuda Muda berfokus pada timnas, taat beribadah, menjaga etika dan moral, serta berhati-hati dalam berteman. Keluarga Rafi Murdianto, misalnya, mendukung larangan soal main iklan. “Patuhi pelatih. Jangan menyalahi aturan pelatih, Raf,” demikian nasihat Murminah, sang ibunda. Rafi juga diingatkan agar tak sombong dan lupa diri. Dia diminta tak melupakan ibadah dan selalu ingat kepada yang membuat hidup. Soal pacaran, sang bunda melarang Rafi memacari artis. Murminah berpesan agar Rafi tidak “kenal” artis. “Ya, lihat di TV-TV begitu,” ujarnya. Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Selebrasi syukur setelah mencetak gol. Ismar Patrizki/ANTARA

Zulfiandi Cole juga dinasihati agar berfokus pada timnas. Orang tuanya berpesan, “Jangan lupa salat, jaga kesehatan, dan jangan begadang saja.” Sang pacar tidak menjadi masalah bagi Zulfiandi karena berada di pondok pesantren. Sedangkan Hargianto Tohari diingatkan agar selalu berlatih keras bila ingin menjadi juara. Sigit Setiawan, ayahnya, meminta Hargianto selalu ingat yang di bawah ketika sedang di atas. “Kamu bukan siapa-siapa. Enggak akan mungkin tanpa latihan terus jadi juara,” ujar sang ayah. Para Garuda Muda itu pun mematuhi pesan pelatih dan orang tua. Mereka rajin beribadah. Misalnya mereka terlihat rajin salat Jumat selama training camp. Mereka juga menghormat para orang tua. Bila bertemu orang tua, mereka mencium tangannya. Dan yang paling fenomenal adalah luapan syukur dalam bentuk sujud selebrasi bila memenangkan pertandingan. Hanya Tuhan yang tidak bisa dikalahkan, nasihat Indra ini menjadi pegangan Evan cs. n Bahtiar Rifai, Pasti Liberti Mappapa, Isfari Hikmat, jajeli rois, angling aditya | Iin Yumiyanti

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

percaya tak percaya

pada bola

Peserta seleksi training center timnas U-19 memiliki cara beragam mempersiapkan masa depan. Ada yang benar-benar menggantungkan masa depan pada sepak bola. Tapi ada juga yang belum percaya.

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

K Eriyanto. Dok.Pribadi

arung berisi batu berjajar di halaman rumah di ujung Jalan Nagrak, Kampung Gulingjiwa, Sukabumi, Jawa Barat, itu. Karung tersebut sengaja ditaruh karena halaman rumah sering kali longsor. Uli, pemilik rumah, tidak ingin longsor merembet mengenai kandang kambingnya. Kambing merupakan harta berharga satu-satunya milik Uli. Kambing itu bantuan modal Kementerian Pemuda dan Olahraga setelah putranya, Eriyanto, mencetak prestasi pada sepak bola. Eri—panggilan sehari-hari Eriyanto—berhasil mengadu nasib menjadi atlet sepak bola. Pada 2010, Eri memperkuat tim Garuda Muda di turnamen AC Milan Junior Camp 2010, yang digelar di Milan, Italia. Prestasinya beranjak naik ketika berhasil membawa kemenangan timnas junior U-17 dalam laga International Youth Foot­ ball Invitation Tournament 2012 di Hong Kong. Prestasi Eri di timnas berlanjut. Pemain bertahan ini membawa timnas Indonesia U-19 sebagai juara umum dalam kejuaraan di Hong Kong pada Februari 2013. “Ini kan modal dari Kementerian Olahraga. Buat kandang Rp 10 juta, buat beli kambingnya Rp 15 juta. Saya belikan enam kambing, lima bibit (betina) dan satu jalu (jantan). Jadi total bantuan modalnya Rp 25 juta,” ujar Uli. Uli bersyukur prestasi anaknya turut memperlancar kantong rezeki keluarga. Ia tidak menyangka jerih payah mencukupi kebutuhan anaknya bermain bola membawa rezeki sedemikian besar. Eri bukan lahir di keluarga berkecukupan. Uli dan istrinya, Eha Sulaeha, hanya bekerja sebagai petani. Pada 2009, Eri meminta bergabung dengan sekolah sepak bola Akademi Sepak Bola Maradona Sukabumi Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo berkunjung ke rumah Eriyanto. Dok.Pribadi

(AS Maras). Uli sempat kaget karena biaya pendaftarannya tinggi, yakni Rp 750 ribu. Penghasilan Uli hanya Rp 15 ribu tiap harinya. Itu pun habis untuk uang saku anak-anak dan kebutuhan sehari-hari. “Saya bilang, kalau boleh dicicil, ikut sana,� tuturnya. Untung saja pemilik SSB, Arief Hidayat, memberikan keringanan karena melihat bakat Eri. Uang pendaftaran dapat dicicil selama dua pekan. Sedangkan uang bulanan disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga. Beruntung, prestasi Eri akhirnya menghasilkan jalan terang bagi ekonomi keluarga. Pada 2010, Eri mulai meringankan tugas bapaknya menafkahi keluarga. Rezekinya dari Milan Junior Camp dan timnas junior ia sisihkan untuk keluarga. Uli mengaku anaknya sudah mandiri sejak merumput di Milan. Sayang, prestasinya sempat terhambat karena tak lolos dalam seleksi timnas U-19 Piala AFF dan praPiala AFF. Eri saat itu jatuh sakit. Makanya pelatih timnas U-19, Indra Sjafrie, mencoret namanya dari daftar pemain. Eri kecewa, tapi keluarga dan pelatihnya di SSB AS Maras terus memberikan dukungan. Mereka paham ambisi Eri berlaga bagi timnas Indonesia sangat besar. Karena itu, mereka tidak pernah memberikan tekanan terlalu besar. Mereka khawatir tekanan besar justru membuat prestasi Eri di bidang olahraga luluh-lantak. Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Ayah dan rumah Eriyanto di Sukabumi. Monique Shintami/majalah detik

Arief Hidayat mengingatkan anak didiknya itu agar selalu berkonsentrasi pada pengembangan kemampuan. Saking seriusnya, sampai-sampai Arief menyuruh Eri absen dari sekolah. Ia juga meminta Eri menampik tawaran masuk Sekolah Atlet Ragunan, Jakarta. “Saya bilang enggak usah dululah sekolah di Ragunan. Sebagai anak tertua, bantu-bantu orang tuanya, cari rumput buat makan kambing. Kedua, di Ragunan sekarang sudah enggak kayak Ragunan yang dulu,� katanya. Hingga kini Eri tidak menempuh jalan pendidikan Sekolah Atlet Ragunan. Ia memilih menjalani pendidikan di SMA 1 Nagrak, Sukabumi. Sekolah ini memberikan dispensasi khusus berupa beasiswa, kelonggaran jadwal, dan ujian susulan. Eha tak mau turut campur dalam prestasi yang dikembangkan anaknya, walaupun banyak tetangga menyarankan Eri mengambil kesempatan di Sekolah Atlet Ragunan. Selama ini pun Eri menempuh pendidikan formal ala kadarnya. Eha menyerahkan keputusan masa depan kepada Eri. Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Ibu Eriyanto dan rumah hasil jerih payah Eriyanto. MONIQUE SHINTAMI/MAJALAH DETIK

“Saya cuma bilang terserah Eri mau gimana. Mama mah ngedukung aja asalkan Eri senang. Tapi kan dia yang enggak mau,� tuturnya. Eri sudah memilih menyerahkan hidupnya pada sepak bola. Tapi tidak semua keluarga peserta pemusatan latihan atau training center timnas sepak bola U-19 percaya pada janji mapan sepak bola profesional. Orang tua pemain gelandang timnas U-19, Hargianto, tetap meminta anaknya tidak mengesampingkan pendidikan formal tingkat lanjut. Ayah Hargianto, Sigit Setiawan, tidak yakin sepak bola profesional memberikan masa depan yang baik. Menurut Sigit, pasang-surut sepak bola profesional masih kurang menjanjikan. Padahal prestasi Hargianto cukup mumpuni, yakni termasuk peserta didik SSB Arsenal yang mengikuti kejuaraan di London, Inggris, pada 2008. Tim SSB Arsenal perwakilan Indonesia meraih juara kedua waktu itu. Hagi, panggilannya, mendapat tawaran dari klub Portsmouth. Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Oding, guru Eriyanto sewaktu masih di bangku SMA. MONIQUE SHINTAMI/MAJALAH DETIK

Sigit menolaknya karena Hagi masih terikat beasiswa dengan klub Arsenal. Ia paham agen pencari bibit pemain muda sering bermain liar. Tawaran klub asing memang menarik, tapi jika salah memilih justru menghancurkan potensi. Soal pendidikan, Sigit tidak mau main-main. Ia berprofesi sebagai guru olahraga di SMA 95 Kalideres, Jakarta Barat. Dulu Hargianto bersekolah di tempatnya mengajar. Tapi, karena jadwal latihan yang padat mengganggu rutinitas belajar Hagi, ia memindahkan anaknya itu ke Sekolah Atlet Ragunan. “Setahun dia di SMA 95, banyak guru yang protes. Hargianto sering bolos karena waktu itu latihan untuk U-16. Saya selalu menekankan, kuliah itu harus,” ujarnya. Sigit lantas memindahkan anaknya ke Sekolah Atlet Ragunan. Ia percaya, sekolah atlet dapat mengatur rutinitas atlet muda. Mereka dapat membagi porsi latihan dengan pelajaran formal. Bahkan istrinya, Sri Arbani Harsanti, berharap anaknya menjadi guru olahraga selepas dari timnas. Hagi bisa mengajar sekaligus menanamkan kepercayaan kepada generasi seterusnya. Apalagi ia mendapat janji Kementerian Pendidikan memberikan beasiswa hingga S-2. “Karier pesepak bola itu produktifnya sampai usia 35 tahun, itu maksimal. Makanya harus tetap punya bekal pendidikan formal,” tuturnya. Keluarga penjaga gawang timnas U-19 AFF 2013, Rafi Murdianto, berpikir sama. Ibu Rafi, Murminah, menekankan pentingnya pendidikan formal kepada Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

fokus ramai-ramai keroyok jokowi

TIMNAS U-19. Robertus Pudyanto/Getty Images

anaknya. Ia tak mau anaknya benar-benar meninggalkan pendidikan formal. Prestasi anaknya memang hadir karena ketekunan. Dulu Rafi bersedia menjual ayam peliharaannya demi memenuhi biaya pendaftaran turnamen sepak bola. Setelah tampil di AFF U-19 2013 lalu, prestasinya sudah mengalirkan rezeki penghargaan dari Bupati Grobogan, Jawa Tengah, sebesar Rp 15 juta. Tapi prestasi anaknya membawa Indonesia sebagai pemenang datang tidak diduga. Murminah khawatir Rafi tak memiliki bekal pendidikan jika karier sepak bola tak lagi menjanjikan. “Saya pesannya jangan meninggalkan pendidikan,� dia mengingatkan. ■Monique Shintami, Angling Aditya | Aryo Bhawono

Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

Evan Dimas:

p a i S a y Sa n a b r o k Ber Apa Pun s a n m i T i dem Membela timnas sudah jadi cita-cita saya dari kecil. Sampai sekarang, keluarga dan kuliah saya tinggal.

Majalah detik 18 11 - 24 17 november 2013


FOKUS

E

van Dimas lahap menyantap hidangan makan siangnya. Menu yang dipilih kapten tim nasional U-19 itu adalah ayam goreng, telur dadar ayam kampung, aneka sayur, dan tentu saja nasi. Siang itu, Kamis pekan lalu, Evan makan bersama Dalmiansyah, rekan satu tim di seleksi tim nasional U-19, di Restoran Hotel Agrowisata, Batu, Jawa Timur. Kebetulan Dalmiansyah sedang mengalami cedera hamstring. Tubuh Evan masih terbalut kaus tim nasional. Ia memang baru selesai latihan. Evan dan ka­ wan-kawan kini sedang menjalani penggemblengan di Batu untuk mempersiapkan diri menghadapi Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober 2014. Lolos dari Batu, tim akan digembleng di Yogyakarta. Selama penggemblengan, mereka harus berdisiplin mengikuti latihan dan terikat pada aturan yang ketat. Tidak ada kata santai dan bermanjamanja. Mereka harus kuat dan solid. Targetnya, Garuda Muda menang. “Siap. Saya siap berkorban segalanya demi timnas,â€? kata Evan. Berikut ini wawancara Bahtiar Rifai dan Pasti Mappapa dari majalah detik dengan Evan Dimas seusai makan siang. Evan sekarang jadi kapten timnas U-19. Masih ingat bagaimana dulu coach Indra Sjafrie menemukan Evan? Waktu itu saya sedang mengikuti TC (training centre) PON di Blitar. Saya ditelepon Pak Indra, disuruh seleksi di Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

evan dimas RENGGA SANCAYA/DETIKFOTO

Jakarta. Saya berangkat ke Jakarta. Dari situlah saya bisa masuk timnas. Terus ke Hong Kong bersama Pak Indra, Pak Jarot (Jarot Supriyadi, pelatih kiper), dan Pak Nur (Nur Saelan). Bagaimana rasanya menjadi kapten timnas? Sangat senang. Saya harus bisa memimpin. Pokoknya jangan saling menyalahkan di luar dan di dalam lapangan. Sebagai kapten, bagaimana mengayomi teman-teman agar solid? Pertama, mendengarkan Pak Indra. Jangan pernah memikirkan lawan lebih kuat ketimbang kita. Jangan selalu menganggap lawan itu lebih baik daripada kita. Kalau ke anak-anak, saya bilang, “Kapan lagi kita bisa ke Myanmar. Jangan sampai kita melewatkan kesempatan ini.â€? Apa yang paling berkesan dari coach Indra? Gimana ya‌ yang paling berkesan sih saling mengingatkannya itu. Pokoknya, ya, saling mengingatkan. Kalau enggak diingatkan, mungkin kita seenaknya sendiri. Biasanya kalau orang sudah juara akan cepat puas, tapi Pak Indra selalu mengingatkan terus. Seperti apa Evan melihat pelatih? Ya, menurut saya, Pak Indra tegas, disiplin, terus mengingatkan. Mungkin saya harus bersyukur. Semua seperti keluarga sendiri. Meskipun dia sering marah, marahnya itu mengingatkan. Mungkin kalau enggak ada mereka, mungkin kita terlena. Mungkin di kamar kita akan seenaknya sendiri. Apakah Evan juga saling mengingatkan dengan teman-teman? Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

RENGGA SANCAYA/DETIKFOTO

Iya, jangan sampai puas. Kita harus sadar demi kebaikan, itu kan disiplin. Badan Evan kan kecil, enggak minder melihat badan pemain tim lain? Pastinya harus berpikir positif. Kita kan sudah di TC, bahkan setahun. Kenapa enggak? Harus yakin. Kalau enggak yakin, mau apa lagi? Masak kita masuk lapangan enggak yakin? Harus yakin. Kita sudah dikasih pelatihan sama coach Indra. Siap berkorban apa pun demi timnas? Iya, siap. Bagaimana perasaan Evan saat terpilih masuk tim membela timnas? Membela timnas sudah jadi cita-cita dari kecil. Sampai sekarang keluarga dan kuliah saya tinggal. Majalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

RENGGA SANCAYA/DETIKFOTO

Dulu saja sekolah sering bolos demi sepak bola. Lo, sering bolos sekolah? Sering, karena izin dari guru enggak dikasih. Padahal waktu itu ada jadwal latihan dengan SSB (sekolah sepak bola). Tapi sekolah saya tinggal untuk latihan sepak bola. Berarti bola mengganggu sekolah? Kadang ya mengganggu, saya tinggal saja. Tapi kan sepak bola cita-cita saya dari kecil. Kalau main bola itu sangat senang waktu di lapangan. Bagaimana kuliah Evan? Lancar? Iya (lancar), tapi kan komunikasi dengan dosen lewat SMS. Saya sekarang semester III. Kuliah sangat mendukung. Alhamdulillah mendukung. Tapi, ya itu, sering enggak masuk. Ini kan demi negara. Pasti ada toleransi dari universitas. Jadi ada koordinasi, enggak asal tinggal lari. Bagaimana nilai Evan? Bagus? (Sambil tertawa) IP berapa, ya‌. Lupa (sambil tertawa). Lupa, enggak pernah ke kampus. Ada mata kuliah yang enggak lulus? Ya, kayak ujian ulang itu. Yang penting tugas dikerjakan. Sekarang Evan di timnas, seperti apa dukungan keluarga? Motivasi keluarga sangat mendukung. Dukungan pasti sangat besar. Enggak bisa diungkapkan. Saya membalas itu pun enggak bisa. Ayah dan ibu selalu mendukung, apalagi orang kampung. Apakah orang tua pernah memarahi Evan? Ya, kadang ngomel juga. Memang saya dulu mereMajalah detik 18 - 24 november 2013


FOKUS

mehkan pendidikan, yang penting bermain bola. Tapi saya rasa pendidikan itu penting. Artinya, harus seimbang antara sepak bola dan pendidikan. Sambutan rekan kampung? Teman-teman di kampung sangat suka bola. Waktu mau pulang, saya mau diarak. Tapi saya enggak menghubungi rumah, soalnya capek. Dulu Anda pernah gagal masuk timnas karena kalah bersaing. Pernah down? Nama: Evan Dimas Enggak. Tetap semangat. Ya, seharusTempat/Tanggal Lahir: nya kita berpikir positif, “Oh, mungkin Surabaya, 13 Maret 1995 Tinggi/Berat: ada yang lebih baik dari kita.” Jadi ha163 cm/54 kg rus berlatih lebih keras lagi. Setelah Pendidikan dipanggil, kita harus siap. SMA: Shafta Lontar Citra, Surabaya Dorongan khusus dari keluarga seKampus: Universitas dr Soetomo Sekolah Informal: SSB Sasana Bhakti, SSB Miperti apa? tra Surabaya Kalau telepon sih pasti dari orang Orang Tua: tua. Telepon jangan lupa salat, tidur Condro Permono (ayah) yang teratur, jangan tidur terlalu Ana (ibu) Posisi: Gelandang malam. Makan diperhatikan dan Klub: jangan sampai sakit. Persebaya 1927 (pemain amatir) Dorongan orang terdekat, termaPrestasi & Karier: ● Juara Piala AFF 2013 U-19. Menaklukkan Vietsuk pacar, seperti apa? nam di final. Mendukung juga dan mendoakan ● Juara turnamen HKFA International Youth Invitation di Hong Kong, 2012. semoga sukses. ● Tim sepak bola Jawa Timur di Pekan Olahraga Apakah hubungan dengan keluNasional XVIII, Pekanbaru. ● Kapten timnas U-17. arga dan pacar tidak dibatasi? ●W akil Indonesia dalam program “The Chance”. Ya, kita kan harus memperhatikan ● Satu dari 100 anak yang beruntung bisa dilatih oleh mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola. waktu juga. Kita matikan HP juga, ●K apten timnas U-19 di Piala AFF 2013. maksimal pukul 22.00 WIB. Itu ha● Pencetak gol terbanyak untuk Indonesia dan mengantarkan menjuarai Piala AFF pertama kalirus tidur. Itu kesadaran sendiri. ■

BIODATA

nya. ● Mencetak hat trick dalam pertandingan kualifikasi Piala AFC 2014 U-19.

Bahtiar Rifai, Pasti Liberti Mappapa | iin yumiyanti

Majalah detik 18 - 24 november 2013


gaya gaya hidup hidup

Makin Warna-warni

2014

di

l a k a b a. m a d warn il a m u ilih p a m k a , t 4 m 01 ni me egan ga. 2 a Pad h bera a tak s a-bun lebi eka jug tif bung tock Mer gan mo ages, thinks den getty im o:

fot

ofot

Majalah detik 18 - 24 november 2013


gaya hidup

K

risis di Amerika Serikat dan Eropa berangsur “surut�. Para pakar menganggap puncak krisis telah lewat. Membaiknya perekonomian ini juga berdampak pada dunia

fashion. Panggung-panggung catwalk, yang tahun lalu dipenuhi warna-warna suram, kini mulai semarak dengan warna-warna ceria dan berani. Menyambut 2014, aneka motif print pun bermunculan di dunia fashion. Tak hanya koleksi fashion untuk kaum hawa, tapi juga baju untuk laki-laki. Fashion “penuh warna� itu meramaikan rangkaian pekan mode di London, Milan, dan Paris, Agustus-Oktober lalu. Dari panggung yang menjadi kiblat fashion dunia ini, seolah para desainer mengirim sinyal bahwa dunia fashion tahun depan bakal penuh warna. Memang, tak semua tren fashion karya desainer yang sudah mendunia itu cocok dipakai di Indonesia, karena cuaca di Tanah Air memang tak sepenuhnya sama dengan kota-kota mode itu. Namun biasanya, koleksi musim panas cocok

Majalah detik 18 - 24 november 2013


gaya hidup

dipakai di Indonesia. Maka, tak ada salahnya jika mengintip karya para desainer kondang itu.

Tak Lagi Polos

Beberapa tahun belakangan, para pria memang lebih bergaya. Meski masih banyak pria yang lebih percaya diri mengenakan baju-baju polos, tapi mereka tak lagi terpaku pada warna-warna netral untuk baju yang akan dikenakan. Para pria kini lebih colorful. Warna-warna cerah ditampilkan dalam koleksi desainer, seperti DKNY, Jeremy Laing, Kenneth Cole, Beyond Closet, Paul Smith dan Lanvin dalam NY Fashion Week serta London ­Collections. Warna-warna cerah dan ceria dipilih tak hanya untuk kemeja, tetapi juga untuk atribut lainnya. Bahkan, akan semakin banyak pria menyukai warna pastel, termasuk pink. Warna-warna itu tak cuma pas dipakai untuk gaya kasual, tapi juga digemari untuk setelan jas dan kemeja. Warna dengan tone hangat dinilai bakal moncer pada 2014. Sebut saja fuschia, tangelo, dan kuning. Namun warna berkesan dingin, seperti lime, mint, dan biru elektrik juga tetap digemari. Sementara itu, warna-warna netral, seperti hitam, putih, cokelat, madu, dan ivory masih bertahan, walau mulai ditinggalkan. 


Hermes

Majalah detik 18 - 24 november 2013


jean paul gaultier

gucci

philip lim

gaya hidup

gucci

ralph lauren

Floral Time

Para pakar fashion menakar era penyuka kepolosan itu bakal segera berakhir. Kini, para pria tidak lagi takut dengan baju-baju berwarna dan bermotif. Salah satu yang disebut bakal digandrungi adalah motif print seperti koleksi rumah mode Tom Ford dan Ralph Lauren. Para desainer sepakat, motif bunga-­ bunga dan warna terang makin dilirik karena bisa menunjukkan sisi ekspresif pria. Penampilan kaum adam tak lagi datar dan terkesan “membosankanâ€? dengan warnawarna netral. Bunga-bunga pun bermunculan dalam karya para desainer. Situs telegraph.co.uk, melansir, motif bunga bisa menjadi pilihan untuk tampil lebih modis dan segar. Tahun depan, motif ini bakal makin disukai para pria. Sejumlah perancang, seperti Jonathan Saunders, YMC, Alexander McQueen, Joseph Turvey, Topman Design, Prada, Gucci dan Burberry Majalah detik 18 - 24 november 2013


gaya hidup

Prorsum memamerkan koleksi bunga-bunga di London Collections, Milan Fashion Week, dan Paris Fashion 足 Week.

Jaket Bomber

Jaket tentu tak dapat dipisahkan dari penampilan para pria. Jaket bomber yang hit tahun ini, ternyata masih akan disukai. Namun kini, motif dan bahannya makin beragam. Para perancang, seperti Tim Coppens, J. Crew, Ovadia & Sons, All Saints dan Calvin Klein menawarkan jaket bomber ber足bahan wol dan kulit dalam berbagai motif dan gaya. Perpadu-padanan Jaket bergaya kasual ini tampil seru di New York Fashion Week dan London Collections.

louis vutton

nautica

Padu Padan

Tak mudah memang memadu berbagai motif print dalam setelan sekaligus. Jika berlebihan justru akan membuat hancur penampilan Anda. Tapi dengan pilihan yang tepat akan membuat tampilan pria menjadi lebih hidup. Dan, jika berhasil, bermain print dengan motif dan skala yang berbeda terhadap satu sama lain, tentu dapat membuat penampilan lebih dramatis. Sejumlah perancang, seperti Wooyoungmi, Issey Miyake, Givenchy, Henrik Vibskov dan Ann Demeulemeester meluncurkan perpadu-padanan keren di London Fashion Week, Milan Fashion Week, Paris Fashion Week, dan NY Fashion Week. So, guys, siap menyambut 2014 dengan gaya berbeda? n Rachel Vannesya | Ken Yunita | The Guardian | The Fashionisto | Swide

Majalah detik 11 18 - 17 24 november 2013 Majalah detik 18 - 24 november 2013


Dubai, wisata

Serbamewah & Modern Banyak yang membandingkan kemewahan Dubai dengan Las Vegas. Padahal, awalnya kota ini hanyalah padang pasir yang gersang. foto-Foto: thinkstock

Majalah detik 18 - 24 november 2013


wisata

U

ang mengubah Dubai. Dua puluh tahun lalu, warga Ibu Kota Uni Emirat Arab ini mungkin tak menyangka kota mereka akan berubah begitu cepat. Kurang dari tiga dekade, Dubai ber足trans足formasi dari padang pasir yang gersang menjadi kota modern yang mewah. Ya, Dubai merupakan salah satu kota di dunia yang tumbuh sangat cepat. Uang mengubah Dubai menjadi kota jasa, sekaligus tujuan wisata dunia. Dubai pun menarik banyak pendatang dari berbagai penjuru dunia. Total penduduknya berjumlah sekitar 2 juta, terdiri atas 200 bangsa yang berbeda. Penduduk aslinya diperkirakan hanya 10 persen dari total populasi. Tak berlebihan jika Dubai disebut sebagai kota multikultur paling kosmopolitan di dunia. Pembangunan memang tak mampu mengubah udara panas di Dubai. Namun ada 101 hal yang bisa Anda lakukan di sini. Tak hanya bermain ski di gurun pasir, Anda juga bisa menonton konser musik, menonton balapan kuda atau jet darat. Atau, Anda bisa mencoba kawasan belanja modern sambil mengagumi menara Majalah detik 18 - 24 november 2013


wisata

tertinggi di dunia. Waktu paling pas untuk berkunjung ke Dubai adalah saat Oktober-April. Saat itu, udara Dubai sedang sejuk (15o-25o C), sehingga Anda lebih nyaman menikmati kota gurun ini. Saat itu juga banyak digelar atraksi menarik. Pada Januari atau Februari, Dubai bersemarak oleh penyelenggaraan Dubai Carnival atau Dubai Shopping Festival. Sepanjang Januari, malah digelar pesta kembang api yang bisa disaksikan secara gratis. Jika ingin menonton balapan kuda, datanglah pada bulan Maret. Saat itu, digelar kejuaraan dunia yang sering dihadiri pesohor dunia. Soal bahasa? Anda tak perlu khawatir, pasalnya banyak warga Dubai yang ter足biasa menggunakan bahasa Inggris. Majalah detik 18 - 24 november 2013


wisata

GESER

Pantai Jumeirah

Pantai-pantai yang tertata rapi menjadi daya tarik Dubai. Salah satu yang populer adalah Pantai Jumeirah, yang terletak tak jauh dari pusat kota. Tersedia trem yang bisa mengantar Anda ke pantai yang kini disulap menjadi properti mewah itu. Menaiki trem lebih disarankan karena, memungkinkan Anda menikmati keindahan pantai yang membentang sepanjang 7 kilometer ini dari atas. Sejumlah fasilitas bisa dijajal di sini, mulai dari area bermain anak, kolam renang dengan berbagai wahana (Wild Wadi), taman padang pasir, hingga lokasi helipad. Bagi kaum hawa, bisa memilih Pantai Al Mamzar. Pemerintah setempat menetapkan dua hari sebagai hari khusus bagi perempuan di pantai ini. Di hari itu, pria dilarang masuk sehingga para perempuan bisa puas bermain dan menikmati keindahan pantai. Majalah detik 18 - 24 november 2013


wisata

Burj Khalifa

Siapa yang tak kenal Burj Khalifa? Menara tertinggi di dunia ini menjadi simbol kerja sama internasional, kemajuan, dan dinamisasi di Timur Tengah. Orang menyebut bangunan yang diresmikan pada 2010 ini sebagai gedung yang nyaris menyentuh langit. Burj Khalifa setinggi 828 meter ini menjadi bukti dari visi yang ingin diwujudkan Dubai. Kemegahannya akan membuat Anda takjub. Jika Anda ingin ke Burj Khalifa, datanglah pada malam hari karena ada atraksi air mancur terbesar dan tertinggi di dunia, Dubai Fountain, tepat di depan gedung. Uniknya, semburan air mancur ini menyesuaikan irama musik. Gratis, lo. Majalah detik 18 - 24 november 2013


wisata

Burj Al Arab

Hotel berbentuk perahu layar ini sudah menjadi perbincangan sosialita di antero dunia. Saking mewahnya, hotel karya arsitek Inggris Tom Wright ini disebut sebagai hotel bintang tujuh. Mahal? Ya pasti kalau itu, sih. Tarif termurah saja Rp 10 juta per malam. Bangunan 66 lantai ini berdiri di atas pulau buatan di Teluk Persia. Ketinggiannya mencapai 321 meter.

Gold Souk

Tak lengkap rasanya jika ke Dubai tetapi tak mampir ke Gold Souk, pusat penjualan emas terbesar. Di sini, tak hanya dijual perhiasan dari emas, tapi juga dari platinum, permata, atau bahkan dari perak. Anda tak perlu khawatir karena semua emas yang dijual di sini dijamin keasliannya. Pemerintah setempat mengMajalah detik 18 - 24 november 2013


wisata

ontrol ketat perdagangan di sini. Namun jika Anda ingin harga lebih miring, datanglah ke Gold & Diamond Park. Meski tak sebesar Gold Souk, Anda bisa mendapatkan perhiasan dengan harga miring dan desain unik di sini.

Low Budget

Sudah bukan rahasia, melancong ke Dubai termasuk wisata berbiaya tinggi. Namun bukan berarti Anda yang punya dana terbatas tidak bisa merasakan kota modern ini. Rahasianya adalah dengan menekan biaya perjalanan dan penginapan yang menjadi porsi terbesar saat berwisata. Anda hanya perlu menyediakan waktu ekstra untuk browsing di internet, mencari tiket pesawat dan tarif promo hotel termurah. Kini, tiket murah tak hanya ditawarkan budget airlines. Banyak maskapai penerbangan menyediakan tiket promo dengan harga terjangkau. Rajin-rajinlah mencari informasi itu, mulai dari milis hingga email informasi dari berbagai maskapai. Untuk penginapan, sering-seringlah mengecek situs booking hotel. Jika beruntung, Anda bisa menghemat hingga 70 persen jika memesan melalui internet. n Ida Ayu Rostini/Ken Yunita | Esti Utami

Majalah detik 18 - 24 november 2013


kuliner

Seafood 68 Santa, Juara!

Enak, segar, dan tidak amis. Rasanya juara, harganya murah. Itulah Seafood 68 Santa. think stock

Majalah detik 18 - 24 november 2013


kuliner

g phambudhy |

FOTO-Foto: agun

detik foto

R

asanya tak terhitung jumlah tempat makan dengan tawaran menu seafood. Mulai kaki lima hingga restoran berharga selangit. Memang makanan itu menjadi kegemaran banyak orang. Namun tidak sedikit orang yang enggan mencoba seafood dengan berbagai alasan. Ada yang tidak doyan karena baunya amis, ada juga yang memilih tak makan lantaran alergi kulit. Banyak orang memilih menikmati makanan laut di warung tenda. Di Jakarta, ada beberapa tempat terkenal karena kelezatannya. Salah satunya Seafood 68 di daerah Santa, Jakarta Selatan. Warung tenda di dekat kantor BCA Santa ini buka setiap pukul 18.00-23.00 WIB. Selalu ramai. Anda bisa saja harus antre jika datang pada jam makan malam. Tempat makan ini sebenarnya sama seperti wa足 rung tenda kebanyakan. Hanya, separuh warung Majalah detik 18 - 24 november 2013


kuliner

Saya malah jadi ketagihan makan di sini.

te­lah memanfaatkan ruko berukuran kurang-lebih ­4 x 6 meter persegi. Aroma serba seafood langsung meruap saat pengunjung menjejakkan kaki di warung tenda ini. Bagian paling depan merupakan “dapurâ€?, tempat para koki mengolah aneka masakan. Lengkap dengan asap dan suara berisik penggorengan. Beberapa bahan masakan, seperti kepiting, udang, dan kerang, tersedia. Pengunjung bisa memilih langsung bahan apa yang ingin dimasak. Penjaganya, semua laki-laki, ramah melayani tetamu. Meja-kursinya memang tidak sebagus restoran. Tapi, tenang, semuanya bersih. Anda juga tak perlu repot mencari tempat cuci tangan meski makan di warung tenda. Di sudut ruangan, ada wastafel lengkap dengan sabun cair. Majalah detik 18 - 24 november 2013


kuliner

Segar dan Tidak Amis Tentu ada alasan mengapa seafood kaki lima ini ramai pengunjung. Di samping harganya relatif murah, seafood-nya juga terkenal segar, enak, dan tidak amis. Bahkan orang yang tak suka seafood karena benci amis bisa menyantap seafood di sini. Ani contohnya. Gadis 27 tahun ini mengaku sebelumnya sama sekali tidak doyan menu seafood karena baunya. “Tapi yang di Seafood 68 ini enggak amis sama sekali. Saya malah jadi ketagihan makan di sini,� ujarnya saat berbincang dengan majalah detik. Lain lagi komentar Arif. Pria 40 tahun ini mengaku sering mengajak keluarganya makan di sini karena enak dan harganya murah. Majalah detik 18 - 24 november 2013


kuliner

Makan berenam paling hanya habis Rp 300 ribuan. Harga itu sudah bisa memesan setidaknya enam menu utama, yakni kerang, kepiting, udang, cumi, dan ikan. Juga cah kangkung pedas, yang memang cocok jadi teman makan seafood.

Menu Juara Rata-rata masakan di warung ini enak-enak. Tapi, kalau boleh memberi rekomendasi, cobalah memesan udang atau cumi saus Padang. Rasa pedas bercampur daging udang dan cumi yang empuk benar-benar “nendang�. Juara! Harga per porsinya tidak mahal, Majalah detik 18 - 24 november 2013


kuliner

yakni Rp 25 ribu. Porsinya cukup besar, bisa dinikmati dua hingga tiga orang. Jangan lupa juga memesan kerang dara rebus atau goreng. Dinikmati bersama nasi hangat dan sambal, hmm, menu ini bikin tak mau berhenti makan. Ada juga ikan baronang. Namun sayang, bumbunya kurang “berani�. Agak hambar. “Seperti kurang bumbu,� kata salah satu tamu, Riza. Akan lebih enak jika dimakan bersama cah kangkung yang pedas. Kalau perlu, tambahkan sambal dan sedikit kecap. Harga ikan baronang lumayan mahal, yakni Rp 60 ribu. Porsinya agak besar, cukup untuk lima hingga enam orang. Menu enak lainnya tentu saja kepiting. Paling disuka dan banyak dipesan tamu, kepiting telur dimasak saus Padang atau asam manis. Harganya Rp 75 ribu. Porsinya lumayan besar, cukup untuk empat orang meski masing-masing orang tidak makan terlalu banyak. Tak usah tanya rasanya. Jelas enak dan bikin lapar! Ken Yunita

Majalah Majalah detik detik 18 18 -- 24 24 november november 2013 2013



foto - foto: RAHMAN HERYANTo | Rengga Sencaya | ari saputra | detik foto

G l e n n F r e d ly Nabilla Shabrina

Indonesia Harus Bisa

Tak Hanya Bermusik

Ferry Mursyidan Baldan

Botak Pertama Majalah detik 18 - 24 november 2013


RAHMAN HERYANTO | DETIK FOTO

PEOPLE

G L E N N F R E D LY

Tak Hanya Bermusik

“K

ARENA hutan-hu­tan di Kepulauan Aru, Maluku, telah dibabat dijadikan kebun besar dengan berbagai masalahnya, lalu apa yang tersisa dari Maluku?” Itulah sepenggal seruan musisi dan

penyanyi Glenn Fredly, demi menyelamatkan kampung halamannya. Kurang dari dua pekan, petisi ini telah menuai lebih dari 5.000 dukungan. Aksi Glenn tak hanya itu. Setahun lalu, saat diminta manggung demi pembangunan Omah Munir di Malang, Glenn secara spontan menciptakan lagu tentang Munir, berjudul Cahaya. Dan, pekan lalu, ketika ia dihubungi Suciwati, istri Munir, untuk pentas demi penggalangan dana guna kelanjutan pembangunan Omah Munir, ia pun langsung mengiyakan walau belum tahu bagaimana konsep acara itu. Ia berharap pementasan di Galeri Indonesia Kaya ini akan mempercepat terwujudnya rumah yang diharapkan dapat menyemai semangat demokrasi di Tanah Air. “Ini merupakan sumbangan saya sebagai bagian dari society. Dalam kondisi seperti sekarang, saya tidak bisa hanya bermusik, tapi juga berbicara tentang hal-hal aktual yang terjadi di sekeliling kita,” penyanyi berdarah Maluku ini menjelaskan alasan atas sikapnya itu kepada majalah detik. Ya, pelantun lagu Akhir Cerita Cinta ini ingin musiknya dapat menumbuhkan kesadaran kolektif. Bukan hanya tentang cinta dan kehidupan, tetapi juga tentang demokrasi dan lingkungan yang lestari. n ESTI UTAMI

MAJALAH DETIK 18 - 24 NOVEMBER 2013


RENGGA SENCAYA | DETIK FOTO

PEOPLE

FERRY MURSYIDAN BALDAN

Botak Pertama

A

DA yang berbeda dari penampilan Ferry Mursyidan Baldan belakangan ini. Rambutnya, yang biasanya klimis, kini tiba-tiba menghilang. Ada apa dengan Ferry? “He-he-he… digundul dalam rangka tahalul sewaktu haji. Alhamdulillah, baru pulang,” jelasnya. Mantan politikus Partai Golkar, yang kini aktif di Partai NasDem, itu, menambahkan bahwa ini merupakan kesempatan anggota rombongan untuk mencukur habis rambut mereka setelah tahalul. “Nyonya sempat kaget, karena saya enggak ngomong dulu,” lanjutnya.

Ternyata perubahan ini memaksa anggota Komisi II DPR periode 19992004 itu untuk beradaptasi. Maklum, ini merupakan kali pertama Ferry berkepala plontos. Ia juga harus menyesuaikan penampilan dengan gaya barunya. Ia, misalnya, harus mengganti kacamata yang sebelumnya menggunakan frame kotak dengan frame agak bulat. Bahkan saat awal diplontos, karena belum terbiasa, ia masih sering mengusap kepala. “Pernah juga lupa, pas mandi mau nyampo, karena udah telanjur ya diterusin,” ujarnya. Ha-haha…. n SUDRAJAT MAJALAH DETIK 18 - 24 NOVEMBER 2013


people

Nabilla Shabrina

ari saputra | detik foto

Indonesia Harus Bisa

T

erpilih menjadi Putri Pariwisata memberi Nabilla Shabrina kesempatan mengunjungi pelosok Tanah Air. Kunjungan itu makin membuka mata gadis kelahiran Kendal, Jawa Tengah, ini betapa indah dan kaya alam serta budaya Indonesia. Karena itu, ia tak habis pikir kenapa orang Indonesia memilih berwisata ke luar negeri. Padahal seharusnya orang Indonesia mempromosikan kekayaan itu.

“Di Bangka ada Pantai Parai, yang keindahannya tak kalah dibanding Bali. Tapi, karena kurang promosi, tak banyak yang berkunjung ke sana,� ujarnya memberi contoh. Menurut dara yang takut binatang ini, sektor pariwisata mestinya bisa menjadi pendapatan utama negara. “Maladewa yang sekecil itu saja pendapatan dari sektor pariwisatanya bisa menopang belanja negara. Masak Indonesia tidak bisa,� tuturnya. n ESTI UTAMI

Majalah detik 18 - 24 november 2013


internasional

Islam juga Punya

Superhero Marvel Comics bakal meluncurkan serial komik dengan tokoh utama seorang muslim.

Majalah detik 18 - 24 November 2013


internasional

D

i rumah, Kamala Khan seperti dibelenggu. Saudara laki-lakinya sangat konservatif, menginginkan semua hal dipastikan kehalalannya. Ayahnya menghendaki gadis 16 tahun itu hanya mengurus sekolah dan suatu saat nanti menjadi dokter. Dan, di kepala ibunya selalu menempel imajinasi buruk. “Dia selalu khawatir anaknya bakal bersentuhan dengan laki-laki dan hamil di luar nikah,” kata Sana Amanat, penyunting di Marvel Comics, dua pekan lalu. Ya, Kamala memang hanya tokoh rekaan Sana, Adrian Alphona, bersama novelis muslim G. Willow Wilson. Kamala, seperti halnya Sana, tumbuh dalam keluarga imigran muslim di Amerika Serikat. Keluarga Kamala juga datang dari Pakistan. “Seperti anak-anak lain dari keluarga imigran, dia merasa terbelah dalam dua dunia: keluarganya yang dia sayangi tapi membuatnya ‘gila’, dan lingkungannya yang tak pernah paham seperti apa kehidupan dalam keluarganya,” ujar Willow Wilson. Sudah sejak di bangku kuliah Willow Wilson memeluk Islam. Selama beberapa tahun, Willow sempat tinggal di Kairo, Mesir, dan bekerja sebagai penulis lepas untuk sejumlah media besar di Amerika. Menurut Willow, sosok Kamala menggambarkan seorang remaja muslim di Amerika, tapi juga mewakili masalah semua remaja di dunia. Kamala bukanlah remaja New Jersey biasa-biasa saja. Dalam tubuh kecilnya tersimpan kekuatan dahsyat tak lumrah manusia. “Dia seorang polimorfis.

“Aku ingin dia mewakili sebagian besar perempuan muslim. Dan, sebagian besar perempuan muslim tak mengenakan kerudung.”

Majalah detik 18 - 24 November 2013


internasional

Tubuhnya bisa membesar dan mengkerut dan berubah menjadi rupa-rupa benda,� Willow menjelaskan. Seperti Clark Kent, Sang Superman, Kamala juga baru menyadari kemampuan tak lazim itu setelah remaja, setahap demi setahap. “Dia tak pernah menceritakannya ke orang lain.� Sejak kecil, Kamala mengagumi Carol Susan Jane Danvers alias Captain Marvel alias Ms. Marvel. Menjadi Kolonel Intelijen termuda dalam sejarah Angkatan Udara Amerika, Carol mendapatkan kemampuan supernya setelah terpapar mesin Kree Psyche-Magnetron. Setelah mendapatkan kekuatan supernya, Carol alias Captain Marvel bergabung dalam tim Avengers bersama para superhero lain. Dalam komik Marvel, yang bakal beredar awal tahun depan, Kamala akan menggantikan Carol Danvers menjadi Ms. Marvel. Walaupun Kamala seorang muslimat, Sana dan Willow tak hendak menjadikan Ms. Marvel sebagai Majalah detik 18 - 24 November 2013


internasional

pahlawan Islam. “Aku memakai hijab sudah sepuluh tahun, tapi aku ingin dia mewakili sebagian besar perempuan muslim. Dan, sebagian besar perempuan muslim tak mengenakan kerudung,” kata Willow Wilson. Kamala tak mengenakan hijab. “Terkadang, dia juga ingin pergi ke pesta hingga larut malam dan merasa ‘normal’.” Kamala memang bukan superhero muslim pertama, tapi dialah karakter utama beragama Islam pertama di serial komik Marvel. Setidaknya ada 24 tokoh karakter superhero muslim telah dibuat oleh Marvel Comics sejak 1939. Pada Desember 2002, Marvel memunculkan Sooraya Qadir alias Dust di serial komik New X-Men edisi 133. Sooraya lahir di Afganistan dari keluarga muslim Sunni. Dia diselamatkan oleh Wolverine dan Fantomex dari pedagang budak. Sesuai julukannya, Sooraya bisa beralih wujud menjadi awan debu. Perusahaan pesaing Marvel, DC Comics, juga punya Bilal Asselah alias Night­runner, jago parkour keturunan Aljazair dari Paris, Prancis. Kemampuan Bilal menarik perhatian Bruce Wayne, miliarder pemilik Batman Incorporated. Bilal membantu Batman menghancurkan jaringan perdagangan budak anak-anak. Enam tahun lalu, pengusaha dari Kuwait, Naif alMutawa, merekrut sejumlah artis grafis jebolan Marvel dan DC Comics untuk membuat komik superhero muslim, 99. Karakter-karakter dalam komik 99 mengacu pada 99 nama Allah. Jaleel, misalnya, mampu mengendalikan api, sementara Bari mampu menyembuhkan rupa-rupa penyakit. Komik Naif sempat dipuji Presiden Barack Obama.

Dia mengenakan burka untuk menyembunyikan identitasnya, sama seperti superhero lain.”

Majalah detik 18 - 24 November 2013


internasional

✊✊✊ Jika Anda risi dengan superhero seksi, lupakan Catwoman, Black Widow, Elektra, atau Supergirl. Beberapa bulan lalu, seusai umat Islam seluruh dunia merayakan Idul Fitri, penyanyi pop Pakistan, Haroon Rashid, meluncurkan kartun Burka Avenger. Pada siang hari, Jiya adalah guru satu sekolah khusus perempuan di Halwapur, kota fiktif di wilayah utara Pakistan. Suaranya pelan, halus, dan sangat sopan. Tapi, di malam hari, Jiya, yang kalem itu, bersalin rupa menjadi Burka Avenger yang jago bela diri Takht Kabaddi, yang diajarkan oleh ayah angkatnya. Bermodal pena dan buku sebagai senjata, Burka Avenger melawan pejabat-pejabat pemerintah yang korup, juga fundamentalis Islam yang memaksa menutup sekolahnya. Berbeda dengan Black Widow atau Elektra yang berpakaian terbuka, ketat, dan sangat seksi, Burka Avenger menutup rapat seluruh tubuhnya dengan burka. Menurut Haroon, dia memutuskan membuat pahlawannya mengenakan burka hitam untuk mem-

Majalah detik 18 - 24 November 2013


internasional

beri “rasa” lokal. “Ini bukan tanda opresi terhadap perempuan. Dia mengenakan burka untuk menyembunyikan identitasnya, sama seperti superhero lain,” Haroon menjawab kritik yang dialamatkan kepadanya. “Dia bisa saja mengenakan pakaian seperti Catwoman atau Wonder Wo­man. Tapi itu tak akan cocok di Pakistan.” Musuh utama Burka Avenger adalah Vadero Pajero, pejabat pemerintah berkepala botak yang korup, dan Baba Bandook, yang mewakili sosok komandan Taliban. “Apa urusannya perempuan-perempuan itu dengan pendidikan?” ujar Baba Bandook dalam satu episode. “Harusnya mereka tinggal di rumah, mencuci pakaian, bersih-bersih rumah dan memasak di dapur.” Suatu hari, Baba mencegat anak-anak perempuan di gerbang sekolah dan meminta mereka pulang ke rumah. Gerbang sekolah dia gembok. Ashu, salah seorang murid Jiya, maju ke hadapan Baba dan memberinya “ceramah”. “Anak-anak hari ini adalah ibu-ibu di masa depan. Jika ibu-ibu tak berpendidikan, maka generasi masa depan bakal buta huruf,” kata Ashu. Tapi Baba Bandook menolak menyingkir. Datanglah sang pahlawan, Burka Avenger. De­ngan gampang, Burka menggebah pergi Baba. Dalam sekelebatan, dia menyambitkan pena, menghancurkan gembok di pintu gerbang. Semua anak bertepuk tangan dan kembali masuk sekolah. ■ MONIQUE SHINTAMI, SAPTO PRADITYO | CNN | WASHINGTON POST | GUARDIAN | MARVEL

Majalah detik 18 - 24 November 2013


internasional

Yolanda Tak Cuma Lewat Taifun Haiyan sudah berlalu, lebih dari 2.300 orang meninggal dan ratusan ribu orang mengungsi. Penyaluran bantuan tersendat. REUTERS/Erik De Castro

Majalah detik 18 - 24 November 2013


internasional

R Seorang perempuan menangis karena tidak dapat ikut dalam pesawat militer Filipina yang mengevakuasi korban angin topan di Kota Tacloban. REUTERS/Erik De Castro

onald Manlangit dan Myrna Bacarisas sudah hampir satu setengah tahun menjadi sepasang kekasih. Jauh-jauh hari mereka berencana menikah pada 8 November, ketika umur keduanya sama-sama baru 28 tahun. Pasangan kekasih dari Kota Mandaue, Pulau Cebu, Filipina, ini percaya angka 8 bakal membawa keberuntungan bagi masa depan mereka. Tapi apa lacur, alam tak peduli pada rencana mereka. Pada Kamis dua pekan lalu, atau sehari sebelum tanggal pernikahan Ronald dan Myrna, Presiden Filipina Benigno S. Aquino III memberi peringatan bakal datangnya malapetaka: supertaifun Haiyan. Ribuan orang sudah diungsikan dari Tacloban, kota di pesisir Pulau Leyte, yang diperkirakan bakal menjadi lokasi “pendaratan� pertama taifun Haiyan. Mandaue

Majalah detik 18 - 24 November 2013


internasional

Peta arah angin Roleet web/Eu.MapAction.Unosat

memang berada ratusan kilometer arah barat daya dari Kota Tacloban. Tapi empasan angin Haiyan alias Yolanda masih lumayan kencang terasa di kota itu. Ronald dan Myrna tak mau menunda pernikahan mereka. “Kami sudah memilih tanggal ini setahun lalu,� ujar Myrna, guru sebuah sekolah di Kota Cebu. Demi keamanan, pasangan mempelai beserta keluarga dan tamu undangan datang ke hotel sehari sebelum resepsi pernikahan. Mereka datang ke hotel di tengah hujan deras dan angin kencang. “Kami menganggap taifun ini sebagai ujian pertama bagi perjalanan pernikahan kami,� kata Ronald. Pendeta di Gereja Santo Joseph juga memberi jaminan bahwa mereka aman di sana. Pemberkatan dan resepsi pernikahan mereka berlangsung khidmat, walaupun suara badai menderu-deru di luar gereja Majalah detik 18 - 24 November 2013


internasional

Kehancuran di Provinsi Samar setelah terjangan topan Haiyan dilihat dari udara. REUTERS/Erik De Castro

dan hotel. Jauh di utara, kota-kota di Pulau Leyte, dari Tacloban di pesisir timur hingga Ormoc di pesisir barat, tumpas dihajar Yolanda. Kota-kota itu, terutama Tacloban, tak ubahnya seperti digilas gelombang tsunami. Bangunan-bangunan rebah, puing berserakan di mana-mana, bak dilindas buldoser. Semula, diramal lebih dari 10 ribu orang tewas. Namun angka itu direvisi pekan lalu. “Sepuluh ribu saya pikir terlalu banyak,� kata Presiden Benigno Aquino. Hingga Kamis pekan lalu, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Filipina (NDRRMC), 2.357 orang tewas, 3.853 orang terluka, dan 77 orang hilang. Korban paling besar berada di Kota Tacloban. Rabu pekan lalu, Juvelyn Taniaga menyusuri jalanan Kota Tacloban dan berakhir di satu titik. Dia tercenung Majalah detik 18 - 24 November 2013


internasional

di situ, tempat ketika sepekan sebelumnya masih berdiri rumahnya. Juvelyn tinggal di rumah itu bersama suami dan enam anaknya. Ketika Haiyan tiba di Tacloban, rumahnya merupakan salah satu yang roboh pertama kali. Mereka sekeluarga bergegas mencari tempat berlindung, tapi bah datang lebih cepat. Juvelyn selamat, tapi keluarganya hilang. “Aku ingin sekali bertemu dengan mereka, sekalipun itu hanya jenazahnya,” katanya. Dia berhasil menemukan mayat suami dan tiga anaknya. Masih ada tiga anaknya yang belum ketahuan jejaknya. Dia terlalu bingung dan berduka untuk memikirkan nasibnya, bahkan untuk sekadar mencari tempat melepas kantuk. “Di sini, di jalan. Di mana pun. Aku tak tahu harus pergi ke mana.”

Aku tak bisa membagibagikannya... ini hanya akan memancing kerusuhan. Orang-orang akan marah.”

lll

Sepekan setelah Yolanda berlalu, masih banyak korban yang belum tersentuh bantuan. Pekan lalu, satu gudang beras di Alangalang, sekitar 24 kilometer dari Tacloban, dijarah. Delapan penjaga gudang tewas dihajar para penjarah. Alfred Romualdez, Wali Kota Tacloban, mengibarkan bendera putih. Dia menyarankan warganya meninggalkan kota itu karena tak sanggup lagi menyediakan makanan dan obat-obatan. “Help. SOS. We need food.” Tulisan besar terpampang di dinding salah satu bangunan di Pelabuhan Tacloban. Kedahsyatan Yolanda dan skala kerusakan daerah yang dilewatinya memang di luar dugaan para pejabat pemerintah Filipina. “Kami tidak mengira kehancurannya akan luar biasa,” kata Edward Codilla, Wali Kota Ormoc. “Saya menyaksikan Ormoc banjir pada 1991, Majalah detik 18 - 24 November 2013


internasional

Valerie Amos REUTERS/Edgar Su

yang menewaskan hampir 8.000 orang, dan ini jelas lebih buruk dalam hal kerusakan properti.” Di sepanjang jalan menuju Tagoban, kota kecil di bagian utara Pulau Cebu, penduduk kampung berderet di tepi jalan. “Please help. We need food” tertulis di satu papan. Menurut Dondon Toleng, penduduk Tagoban, bantuan masih menumpuk di Kota Bogo, sekitar 35 kilometer dari kampungnya. “Kami tak punya uang, tak punya bahan bakar untuk mengambil bantuan di Bogo,” katanya. Celestino Martinez, Wali Kota Bogo, mengeluhkan minimnya data korban dan lokasi mereka. Tanpa data itu, menurut Martinez, bagaimana bisa mengirim bantuan. Bantuan itu tiba di Bogo dua hari setelah taifun Haiyan berlalu. “Masalahnya, jika kami berikan satu sak beras, mereka akan minta dua sak. Kami beri dua sak, mereka minta tiga,” Wali Kota Martinez kembali berkeluh kesah. Bantuan tak kunjung tiba, pengungsi dan korban mulai kehilangan ke­sabaran. Di mana-mana terjadi penjarahan. Pemilik stasiun bahan bakar minyak enggan mengoperasikan pompa bensinnya karena takut jadi sasaran penjarahan. “Mereka putus asa dan kita kehilangan harapan. Ini seperti tsunami pada 2004,” ujar anggota Kongres dari Distrik Leyte, Martin Romualdez. Valerie Amos, Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Bantuan Kemanusiaan, juga mengkritik lambannya penyaluran bantuan. “Menurut pendapatku, ini terlalu lamban. Mereka yang bisa meninggalkan daerahnya bakal pergi, tapi lebih banyak lagi yang putus asa.” Soal lambannya penyaluran bantuan, Menteri Dalam Negeri Mar Roxas berdalih bahwa prioritas utama mereka adalah menegakkan Majalah detik 18 - 24 November 2013


internasional

Sejumlah orang menguburkan jenazah-jenazah korban topan Haiyan dalam satu lubang besar di Kota Tacloban. REUTERS/Edgar Su

hukum dan memulihkan ketertiban. “Baru setelah itu, nomor dua, mengirimkan makanan serta air kepada para korban, dan berikutnya, mendistribusikan kantong mayat,” kata Roxas. Alih-alih mencari solusi, Sekretaris Kabinet Rene Almendras malah menyalahkan pemerintah daerah. Menurut dia, penyaluran bantuan merupakan urusan pemerintah setempat. Urusan penyaluran bantuan ini memang pelik dan sulit. Saat bantuan datang, kadang jumlahnya tak sesuai dengan kebutuhan. Mark Biong, Wali Kota Giporlos, kota di pesisir selatan Pulau Samar, mengatakan mereka telah menyiapkan logistik untuk mengantisipasi bencana. Tapi semuanya ludes disapu gelombang. Sepanjang Rabu pekan lalu, dia menunggu datangnya bantuan di Bandara Guiuan. Ada sembilan orang tewas dan sekitar 6.000 rumah rusak di Giporlos. Tapi, hari itu, dia hanya mendapat jatah bantuan untuk 480 keluarga. “Aku tak bisa membagi-bagikannya... ini hanya akan memancing kerusuhan. Orang-orang akan marah,” katanya. n MONIQUE SHINTAMI, SAPTO PRADITYO | CNN | GUARDIAN | REUTERS

Majalah detik 18 - 24 November 2013


SAINS

Ada Apa dengan

Yolanda “Krisis iklim ini benar-benar gila. Dan kita bisa menghentikan kegilaan ini di sini, di Warsawa.�

Majalah detik 18 - 24 november 2013


SAINS

D

i Warsawa, Polandia, berulang kali suara Naderev “Yeb” Sano seolah tersangkut di tenggorokan. Tersendat-sendat sembari berurai air mata, di muka ratusan delegasi konferensi United Nations Framework Convention on Climate Change, Sano menekankan perlunya komitmen semua negara untuk mereduksi emisi gas rumah kaca. Sano pantas emosional. Ribuan orang di negaranya, Filipina, kehilangan nyawa setelah taifun Yolanda mengamuk dan menghancurkan apa pun yang dilewatinya. “Sebagai solidaritas terhadap saudara-saudaraku yang tengah kesulitan mencari makan, aku akan berpuasa selama konferensi ini sampai ada hasil yang berarti,” kata Sano pekan lalu. Menurut Sano, negaranya hanyalah korban perubahan iklim. “Apa yang dialami negaraku akibat iklim ekstrem ini adalah sebuah kegilaan. Krisis iklim ini benar-benar gila. Dan kita bisa menghentikan kegilaan ini di sini, di Warsawa,” kata Sano. Semua delegasi berdiri, bertepuk tangan. Tak sedikit juga yang meneteskan air mata. Haiyan alias Yolanda—nama lokal di Filipina—menurut Ryan Maue, meteorologiwan di Weatherbell Analy­tics, menjadi taifun paling dahsyat di era modern setelah topan Tip pada pertengahan Oktober 1979. Taifun Tip mulai terbentuk pada pekan pertama Oktober, di perairan tak jauh dari Pulau Pohnpei, Mikronesia. Setelah melewati Guam, kekuatan ­taifun Tip semakin besar hingga mencapai kecepatan 305 kilometer per jam, dan baru melemah saat “mendarat” di wilayah selatan Jepang. Diameter angin taifun ini mencapai 2.200 kilometer. Namun, karena jalur yang dilewati topan Tip sebagian besar wilayah laut, korbannya tak sebanyak Yolanda. Haiyan alias Yolanda tumbuh sangat cepat. “Dia punya

Itu argumentasi yang bodoh.

Majalah detik 18 - 24 november 2013


SAINS

semua syarat yang diperlukan,” kata Brian McNoldy, peneliti iklim tropis di Universitas Miami. Pertama, Yolanda terbentuk dan besar di laut, tak melewati daratan besar yang akan mengurangi kekuatannya. Kedua, temperatur perairan yang dilewatinya lebih hangat ketimbang biasanya. Perputaran udara di permukaan laut ke lapisan atas atmosfer menjadi “bahan bakar” Haiyan. Ditambah lagi, tak ada angin samping kencang bertiup dan membelah kekuatan Haiyan. Lengkap sudah modal Yolanda. Taifun Haiyan “lahir” pada 2 November lalu di wilayah perairan arah tenggara Pulau Pohnpei. Dua hari kemudian, kekuatan Haiyan alias Yolanda ini semakin kuat dan terus membesar. Pada 6 November, Joint Typhoon Warning Center mengkategorikan Haiyan sebagai super-taifun atau skala 5, tertinggi dalam klasifikasi huri­kan SaffirSimpson. Menurut taksiran sementara National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), kecepatan angin Yolanda 315 kilometer per jam. gettyimages

✩✩✩ Benarkah amukan taifun Haiyan alias Yolanda merupakan buah dari perubahan iklim? Yang pasti, bintang Hollywood, George Clooney, sependapat. Dia mencerca para peneliti yang masih menyangsikan kontribusi ulah manusia terhadap bencana iklim. “Itu argumentasi yang bodoh,” katanya. Majalah detik 18 - 24 november 2013


SAINS

Walaupun mungkin tak berkontribusi atas frekuensi munculnya siklon atau taifun, menurut Profesor Will Steffen, peneliti di Universitas Nasional Australia, perubahan temperatur air di laut mempengaruhi kekuatan topan. “Setelah siklon terbentuk, dia akan mengumpulkan sebagian besar energinya dari panas permukaan air laut,” kata Steffen. “Dan kita tahu bahwa permukaan air laut di berbagai perairan semakin hangat, jadi ada kaitan langsung antara perubahan iklim dan badai.” Berdasarkan pantauan NOAA, suhu permukaan laut di sebelah timur Filipina sekitar 0,5 hingga 1 derajat di atas normal saat Haiyan terbentuk. Namun, menurut Kevin Walsh, meteorologiwan di Universitas Mel­ bourne, temperatur air laut hanya satu faktor. Yang utama menambah kekuatan siklon adalah perbedaan suhu antara permukaan laut dan bagian atas badai di lapisan troposfer. Tak semua peneliti sepakat dengan Yeb Sano, Will Steffen, dan Mister Clooney. Bill Patzert, peneliti iklim di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan, kalaupun perubahan iklim punya kontribusi atas kedahsyatan taifun Haiyan atau hurikan Katrina, andilnya tak seberapa. “Kontribusinya sangat kecil. Jika kecepatan angin Haiyan mencapai 200 mil per jam, andil perubahan iklim mungkin hanya 5 mil per jam,” kata Patzert. Memang sulit untuk mengetahui asal-muasal dan faktor-faktor yang mempengaruhi taifun atau siklon. Sebab, data-datanya, terutama data historisnya, sangat terbatas, sehingga hampir tak mungkin membuat model iklim yang cukup meyakinkan. Misalnya, pada 2005, ada sejumlah hurikan dahsyat lahir di Samudra Atlantik, misalnya Katrina dan Rita. Namun, setahun

Jika kecepatan angin Haiyan mencapai 200 mil per jam, andil perubahan iklim mungkin hanya 5 mil per jam.

Majalah detik 18 - 24 november 2013


SAINS

gettyimages

kemudian, perairan Atlantik sangat kalem, sama sekali tak berulah. “Kita harus bersabar untuk mengetahui apakah benar siklon tropis ini disebabkan oleh perubahan iklim atau hanya siklus naik-turun biasa,” ujar Julian Heming, peneliti badai tropis di kantor Meteorologi Inggris. Dan dalam jangka pendek, kecil kemungkinan para peneliti bisa mengupas tuntas pola siklon. “Tapi mungkin cukup aman untuk menyimpulkan bahwa frekuen­si badai tropis bakal turun, namun kekuatan­nya bakal semakin besar.” Meramal lahirnya taifun atau hurikan, menurut meteorologiwan Greg Carbin, seperti mendiagnosis satu penyakit. Bedanya, gejala dan data yang harus diamati untuk mendeteksi kemunculan taifun ini sangat besar. “Saat sakit, kalian pergi ke dokter, kemudian memberitahu gejala-gejalanya, dan dokter akan menentukan diagnosisnya sebelum membuat prognosis,” kata Carbin, meteorologiwan di Pusat Prediksi Badai di NOAA, pekan lalu. ■ SAPTO PRADITYO | GUARDIAN | HUFFINGTON POST | USA TODAY | CNN

Majalah detik 18 - 24 november 2013


SAINS

Bagaimana Taifun Haiyan Terbentuk? Syarat penting terbentuknya taifun, siklon, atau hurikan adalah memanasnya permukaan air di wilayah yang cukup luas, dengan temperatur lebih dari 26,5 derajat Celsius. Kedalaman lapisan panas di air: 50 meter. Air laut dalam jumlah besar mulai menguap. Uap air ini naik ke ketinggian melahirkan daerah bertekanan rendah. Lahirlah bayi taifun.

Angin mulai bergerak. Di ketinggian, uap hangat itu mengembun. Penguapan air laut menambah energi taifun.

Pusaran angin besar terbentuk di pusat taifun. Di belahan bumi utara, angin bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, dan sebaliknya di bagian selatan. Pusaran angin ini menyedot udara di sekelilingnya.

Siklon ini membentuk cerobong kerucut besar dengan mulut terbuka ke atas. Kecepatan angin di bagian spiral bisa mencapai 320 km/jam. Energi utama siklon bersumber dari pelepasan panas saat uap air mengalami pengembunan. Makanya, taifun atau siklon ini cepat sekali menghilang setelah mencapai daratan.

50m Perairan yang terpengaruh oleh taifun dan ekornya bisa terbentang sejauh 600 km.

SKALA TAIFUN SAFFIR-SIMPSON Pada 1970-an, insinyur sipil Herbert Saffir dan Robert Simpson, Direktur Nasional Pusat Hurikan AS, membuat skala kekuatan hurikan berdasarkan kecepatan angin dan tinggi gelombang. Kategori

Kecepatan Angin

Tinggi Gelombang

1. Minimal

120-150 km/jam

1-2 meter

2. Moderat

150-180 km/jam

2-2,5 meter

3. Ekstensif

180-210 km/jam

2,5-4 meter

4. Ekstrem

210-250 km/jam

4-5,5 meter

5. Katastrofik

lebih dari 250 km/jam

lebih dari 5,5 meter

Majalah Majalah detik detik 18 7- 24 - 13november OKTOBER 2013


Seluruh Hidupku Hanyalah Sampah Kecanduan alkohol, obat terlarang, seks, dan belanja gila-gilaan membuat hidup Mike Tyson jungkir balik.

GDAYINDIA

sport

Majalah detik 18 - 24 november 2013


sport

P Aku hanya ingin membunuhnya.

ertarungan pada 28 Juni 1998 menjadi satu di antara laga paling ganjil di atas ring tinju. Sebagai penantang, Mike Tyson mendapat giliran pertama naik ke atas ring. Diiringi musik rap Tupac Shakur, Si Leher Beton melangkah ke atas ring dengan percaya diri. Walaupun pada pertarungan pertama melawan Evander Holyfield setahun sebelumnya dia sempat mencium kanvas. “Aku merasa dalam kondisi sangat baik. Aku percaya diri, badanku terasa nyaman, dan gerakanku mengalir lentur,” Tyson menulis dalam buku biografinya, Undisputed Truth. Buku Tyson tersebut mulai dipasarkan pekan lalu. Bukan cuma menuturkan soal pertarungannya melawan Holyfield, Tyson juga blak-blakan bercerita mengenai hidupnya yang naik-turun penuh drama, bak roller coaster. Lalu apa yang terjadi pada pertarungan pertama terulang kembali. “Holyfield menandukku kembali,” kata Tyson. Pada pertarungan pertama, Tyson mengklaim Holyfield memakai taktik kotor, merangkul dan menandukkan kepala ke mukanya berulang kali. Di laga kedua, sejak ronde pertama, menurut Tyson, Holyfield sudah mulai menjalankan taktik “kotor"-nya. Namun wasit membiarkannya dan menganggapnya sebagai kejadian tak disengaja. Di ronde kedua, kepala Tyson kembali menjadi sasaran serudukan kepala Holyfield. “Aku seketika berpaling ke wasit Mills Lane. “Dia menandukku,” Tyson berteriak. Sekali lagi, wasit Lane menganggapnya sebuah “kecelakaan”. Tyson mulai frustrasi. Saat bel ronde ketiga berdentang, Tyson sudah “mendidih”. Dia mengamuk, melancarkan sekaligus sejumlah pukulan keras ke arah Holyfield. “Aku hanya ingin membunuhnya,” kata Tyson. Dia kehilangan kendali diri dan terjadilah peristiwa paling “ajaib” dalam sejarah tinju profesional. Mike Tyson menggigit Majalah detik 18 - 24 november 2013


sport

daun telinga kanan Holyfield hingga sobek. “Aku tak ingat persis apa yang terjadi karena aku sedemikian marah.” Holyfield berjingkrak kesakitan. Tyson yang murka masih mencoba mengejarnya ke sudut ring. “Aku ingin menghajar dia di selangkangannya.” Wasit Mills Lane tak perlu waktu lama untuk mengambil keputusan. Mike Tyson didiskualifikasi. Usai pertarungan, Mike masih melampiaskan kemarahannya di ruang ganti, sebelum dibawa pulang ke rumahnya. Orang-orang yang kesal menyaksikan tontonan aneh itu melemparinya dengan botol-botol minuman. Tiba di rumahnya, setelah mengisap beberapa linting ganja dan menenggak minuman keras, Tyson teler berat dan langsung tidur seperti beruang kutub. ✩✩✩

gettyimages

“Seluruh hidupku hanyalah sekumpulan sampah.... Aku benar-benar sebuah kegagalan,” kata Mike Tyson, kini 47 tahun, dengan pahit, beberapa waktu lalu. Bahkan, kini setelah menikah ketiga kalinya dan memiliki delapan anak—satu orang meninggal—dia masih mati-matian melawan “setan” di kepalanya. “Kadang aku berfantasi meledakkan kepala orang sehingga aku bisa menghabiskan sisa hidupku di penjara.” Sejak nongol di dunia, hidup Michael “Mike” Gerard Tyson memang sudah kacau-balau. Konon, ayahnya

Majalah detik 18 - 24 november 2013


sport

seorang germo, pemabuk, dan suka menghamburkan uang di meja judi. Mike Tyson tak benar-benar tahu siapa ayahnya, karena laki-laki itu meninggalkan bayi Tyson tak lama setelah lahir. “Kadang aku tak tahu siapa aku. Ibuku mengatakan, dia adalah Jimmy Kirkpatrick. Tapi di akta kelahiranku, Purcell Tyson. Sungguh memalukan, aku mencari paspor dan menemui kenyataan aku tak benar-benar yakin siapa ayahku,” kata Tyson. Untuk menghidupi diri dan anaknya, Lorna Smith Tyson terpaksa menggadaikan satu-satunya yang dia miliki: tubuhnya. Ibunya, menurut Tyson, bersedia tidur dengan laki-laki mana pun demi tempat tinggal dan makan untuk dia dan anaknya. Tak ada ayah, Tyson kecil tumbuh besar bersama ibunya yang lebih sering teler ketimbang sadar di Brownsville, Brooklyn, lingkungan yang sarat kekerasan. Tyson masih ingat, bagaimana setiap Jumat dan Sabtu malam, apartemennya berubah seperti kasino di Las Vegas. Ibunya mengundang teman-temannya dan memborong minuman keras. Pelacur, maniak judi, kadang polisi, dan pencoleng-pencoleng kecil Brooklyn mabuk berat sembari berjudi. “Aku sering merasa, aku adalah bibit yang buruk,” ujar Tyson. Posturnya yang pendek-gemuk, berkacamata, dan bicaranya yang cadel sering membuat Tyson menjadi bahan olok-olokan di sekolah. Berulang kali dia dipalak dan dijadikan sasaran pukulan anak-anak lain. Demi mendapat pengakuan dan teman, dia bergabung dengan geng anak-anak di Brooklyn. Mencuri dan merampok menjadi kegiatan rutin mereka. Penjara remaja Spofford di Bronx sudah seperti rumah kedua baginya. Semua temannya ada di sana. “Setelah yang pertama kali, aku keluar-masuk Spofford seperti tak ada artinya lagi,” Tyson mengenang.

Jika kamu mendengarkanku, aku akan membuatmu menjadi juara dunia kelas berat termuda sepanjang masa.

Majalah detik 18 - 24 november 2013


sport

Beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-13, Tyson kembali ditangkap polisi karena memiliki barang curian. Merasa tak bakal ada manfaatnya mengirim ke Spofford, hakim memutuskan mengurung bocah itu di penjara remaja Elmwood. Di sanalah Tyson bertemu dengan Bobby Stewart, petugas konseling dan mantan petinju profesional. Dengan sangat gampang, Bobby mengalahkan Tyson remaja. Terkesan oleh kemampuan tinju Mister Stewart, Tyson meminta Bobby melatihnya bertarung di atas ring. Bobby pula yang mengenalkannya kepada Constantino “Cus” D’Amato. ✩✩✩ YAHOO

Pada suatu hari di bulan Maret 1980, Bobby Stewart dan “murid"-nya, Mike Tyson, mengendarai mobil ke Catskill, New York. Tyson, kala itu, belum genap 14 tahun. Mereka menemui Cus D’Amato, pelatih tinju yang telah melahirkan jago-jago pukul legendaris, seperti Floyd Patterson dan Jose Torres. “Jika kamu mendengarkanku, aku akan membuatmu menjadi juara dunia kelas berat termuda sepanjang masa,” kata Cus setelah menyaksikan Tyson berlatih tanding melawan Bobby. Sialan, Tyson membatin, bagaimana orang tua ini bisa seyakin itu? Ketika itu Cus sudah berumur 72 tahun. Walaupun kalimat itu terdengar seperti omong kosong, Tyson terkesan oleh omongan Cus D’Amato. Belakangan Tyson sadar, seperti itulah cara Majalah detik 18 - 24 november 2013


sport

Aku tak siap melanjutkan hidup setelah dia pergi.

Cus membangkitkan kepercayaan diri anak asuhnya. Sejak saat itu, Tyson rutin berlatih di sasana milik Cus. Biasanya, setelah berlatih bersama Teddy Atlas— salah satu asisten D’Amato—Cus akan menghampiri Tyson dan mengajaknya ngobrol. Hal pertama yang dia bicarakan justru soal rasa takut. “Hambatan terbesar untuk belajar adalah ketakutan. Tapi takut juga merupakan sahabat terbaik. Seperti api, jika kamu bisa mengendalikannya, dia akan bermanfaat buatmu. Jika gagal, dia akan menghancurkanmu,” kata Cus kepada Tyson remaja. Sungguh sayang, Cus tak menyaksikan anak didiknya ini menjadi juara dunia tinju kelas berat termuda pada 1986 seperti ramalannya. “Jika bukan karena laki-laki tua Italia itu, mungkin aku akan menjadi gelandangan,” kata Tyson soal ayah angkatnya, Cus D’Amato. Cus meninggal setahun sebelumnya. Hanya dalam dua tahun, Tyson merebut semua gelar tinju kelas berat dunia. Semua petinju paling top saat itu tumbang dihajar bogemnya. Tyson menjadi pujaan seluruh dunia. Anak miskin itu kebanjiran dolar. Tyson berada di puncak dunia. Tapi, tanpa ada Cus di sampingnya, Tyson limbung mabuk uang dan popularitas. “Aku tak siap melanjutkan hidup setelah dia pergi. Setelah Cus meninggal, aku mulai kecanduan alkohol dan obat-obatan. Aku kehilangan gairah bertarung,” kata Tyson. Perkawinannya dengan Robin Givens hanya berumur satu tahun. Kekalahan tak terduga dari James “Buster” Douglas pada 1990 menjungkirbalikkan hidup “Iron Mike” Tyson. “Dia jatuh tak seperti orang kebanyakan, sebab dia terbang sangat tinggi dan terjerembap,” ujar Marilyn Murray, terapis seksnya. Alkohol, obat-obatan terlarang, seks, dan belanja gila-gilaan menjadi obat bosan, resah, dan depresi bagi Tyson. Bahkan, saat berada dalam penjara—dia diputus bersalah memperkosa Desiree Washington Majalah detik 18 - 24 november 2013


sport

ESPN

pada 1992—dia tak bisa lepas dari urusan seks. “Bahkan, saking banyaknya, aku terlalu lelah untuk pergi ke gym dan berlatih. Sepanjang hari aku hanya tinggal dalam sel,” Tyson menulis di bukunya. Ratusan juta dolar yang dia kumpulkan dari atas ring ludes. Dia bangkrut dan terjebak utang. Tyson juga perlu terus-menerus menjalani konseling untuk lepas dari kecanduan alkohol, obat terlarang, dan seks. Sampai detik ini. “Aku benar-benar ingin hidup sehat. Aku punya banyak penyakit dan ingin sembuh.” ■ SAPTO PRADITYO | NYMAG | DAILY MAIL | ESPN

Majalah detik 18 - 24 november 2013


selingan FATIN SANG FENOMENAL

Dokter Mungil Bernyali

Besar

Sosok dan namanya lekat dengan kasus-kasus kematian yang mendapat perhatian luas dari publik. Penampilannya yang nyentrik membuat Abdul Mun’im Idries lebih mirip seorang reserse

Menelisik Kebenaran Lewat Forensik

Tegakkan Etika Dianggap Mata Duitan

Menjelaskan yang Buram, Menelanjangi Rekayasa

daripada dokter ahli forensik. Nyali dalam menyampaikan kebenaran dan integritasnya melebihi postur tubuhnya yang mungil. Ia pantang ciut oleh teror sejauh itu menyangkut fakta-fakta yang diyakininya benar.

Berteman dengan Polisi hingga Banci

Mun’im Itu Pemberani Tanpa Motif Politik

Cerita Guru dan Kolega yang Kocak

Majalah detik 18 - 24 november 2013


selingan

Menelisik Kebenaran

Lewat Forensik Bekerja secara profesional membuat Abdul Mun’im Idries pantang berkompromi dalam menyampaikan kebenaran. Pernah digoda makhluk gaib.

Majalah detik 18 - 24 NOVEMBER 2013


selingan

P

Mun'im Idries bersama Syarif Hidayatullah Nasution dok. pribadi

uluhan tahun membongkar-pasang mayat membuat nyali dokter Mun’im Idries seolah kebal terhadap hal-hal gaib dan mistis. Tapi bukan berarti dia tak pernah mengalaminya. Kepada sahabatnya, Syarif Hidayatullah Nasution, dia mengaku pernah mengalami hal yang membuat berdiri bulu roma. Pada suatu petang, Mun’im berniat mengambil wudu untuk salat magrib. Di kamar mandi sepertinya ada seseorang yang diduga office boy bernama Arif. Anehnya, saat dipanggil, Arif tak menyahut. Mun’im pun akhirnya ngeloyor berniat langsung ke musala. Tapi, baru beberapa langkah, ia berpapasan dengan Arif. Mun’im semakin kaget ketika si office boy menggeleng saat ditanya apakah dirinya dari kamar mandi. “Setelah kami periksa, ternyata tak ada siapa pun di kamar mandi. Saya langsung mengelus dada,” ucap Mun’im seperti dikisahkan Syarif, mahasiswa Universitas Krisnadwipayana, dalam pengantar buku Dunia Forensik Itu Lucu. Pernah juga, saat Mun’im tengah membereskan berkas-berkas sebelum pulang, tiba-tiba pintu ruang kerjanya terbuka, lalu menutup sendiri. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, Mun’im cuma menghardik, “Jail.” Seketika pintu langsung berhenti bergoyang, lalu menutup. Cerita itu hanya sekelumit kisah tentang dokter yang berkecimpung di dunia forensik sejak 1979 ini. Tak cuma berani menghadapi fenomena gaib, dalam Majalah detik 18 - 24 NOVEMBER 2013


selingan

Tap untuk melihat video

keseharian Mun’im lebih dikenal sebagai ahli forensik bernyali besar. Lewat keahlian dan pengalamannya di bidang kedokteran forensik, ia dapat menjelaskan yang buram, bahkan mengangkat bukti-bukti yang karam. Ajun Komisaris Besar Helmi Santika, murid sekaligus koleganya, punya kesaksian tentang profesionalisme Mun’im dalam memeriksa, menganalisis, dan menyimpulkan sebuah kasus. Pada Juli 2008, misalnya, sebagai penyidik, Helmi turut menyusun tubuh mayat terpotong tujuh menjadi utuh, lalu memeriksanya bersama Mun’im. Dari pemeriksaan, pada tubuh mayat terdapat banyak bekas luka, terutama di bagian kepala, dan wajahnya dicabik-cabik. “Si pelaku sepertinya mengenal korban dan sangat marah, bahkan menyimpan dendam terhadap korban,” kata Helmi, yang kala itu menjabat Kepala Satuan Kejahatan dengan Kekerasan Kepolisian Daerah Metro Jaya berpangkat ajun Majalah detik 18 - 24 NOVEMBER 2013


selingan

Mun'im sedang memeriksa jenazah di lapangan. dok. pribadi

komisaris besar. Ketika bagian tubuh lainnya diperiksa, ia melanjutkan, dubur mayat juga rusak. Atas dasar semua itu, keduanya menyimpulkan, korban dan pelaku pernah melakukan hubungan sejenis. “Ini komunitas gay, Pak. Cari saja di komunitas seperti itu,” kata Helmi menirukan pernyataan Mun’im. Dari penyelidikan lebih lanjut, diketahui korban bernama Herry Santoso, dan pelaku pembunuhan adalah pemuda kemayu asal Jombang, Jawa Timur, Verry Idham Henyansyah alias Ryan. Pembunuhan sadis itu dilakukan Ryan karena cemburu kepada Herry lantaran menaksir Novel Andrias alias Noval. Korban dimutilasi di Apartemen Margonda Garden Residence, Depok, pada 11 Juli 2008. Pengadilan Negeri Depok lalu menghukum mati Ryan pada 2009. “Total korban Ryan, kalau tak salah, 11 orang, dan Pak Mun’im ikut membantu melakukan uji forensik,” kata Helmi, yang sejak enam bulan lalu memimpin Majalah detik 18 - 24 NOVEMBER 2013


selingan

Putra kedua Mun’im sempat terjerat narkoba sehingga sekolahnya cuma sampai SMA.

Kepolisian Resor Lampung Utara. Tapi yang paling fenomenal adalah keberanian Mun’im bersaksi dalam kasus pembunuhan aktivis perburuhan, Marsinah, pada akhir 1993. Padahal kala itu santer diyakini Marsinah dihabisi oknum militer. Atas kenekatan Mun’im itu, banyak kolega yang memperingatkannya. “Im, kok berani-beraninya kamu menangani kasus itu. Nanti pulang hanya nama, lo,” begitu lebih-kurang pernyataan para koleganya seperti diceritakan Profesor Dadang Hawari, kakak Mun’im. Tapi, karena merasa bekerja berdasarkan kaidahkaidah ilmiah secara profesional dan tak punya tendensi atau motif politik apa pun, Mun’im menanggapinya dengan santai. “Dia memang begitu orangnya. Kalau punya prinsip, dia pegang kuat dan tidak gampang terpengaruh. Dia memang pemberani dalam hal yang diyakininya benar,” ujar Dadang. Atas segala prestasinya itu, Ikatan Dokter Ahli Forensik Indonesia (IDAFI) menjuluki Mun’im sebagai pendekar forensik. Julukan itu diberikan pada saat kongres IDAFI. “Dokter mendapat ulos dan diumumkan di kongres pada 2008,” kata dokter Cecep, salah satu murid Mun’im. Sekalipun demikian, dokter bertubuh mungil yang biasa tampil nyentrik dengan celana jins, jaket kulit, dan topi hitam itu tetap manusia biasa. Keasyikannya menekuni dunia forensik harus dibayar mahal dengan keutuhan rumah tangganya. Karena satu dan lain hal, Mun’im harus berpisah dengan Kiswati Ratu Mustika, yang telah memberinya lima anak, yakni Agus Thoriq, Ahmad Kurniadi, Elita Mirnawaty, Adi Lesmana, dan Rasmika Hasanah Handayani. Dia lalu menikah lagi dengan Irna Anggraini dan dikaruniai seorang anak, Fflo. Dalam buku Dunia Forensik Itu Lucu, yang ditulis Majalah detik 18 - 24 NOVEMBER 2013


selingan

Ryan, tersangka kasus pembunuhan berantai, tengah melakukan rekonstruksi. ANTARA/Arief Priyono

Tofik Pram, juga diungkapkan, putra kedua Mun'im sempat terjerat narkoba sehingga sekolahnya cuma sampai SMA. Selain mengobati buah hatinya, untuk memperbaiki keadaan, Mun'im memboyong keluarganya dari Kebon Jeruk ke daerah Cengkareng pada 1985. Dengan bimbingannya, sang anak pun bangkit. “Saat ini dia sukses sebagai penjual pemasangan PABX, (sentral telepon paling banyak di Indonesia),” ujar Mun'im. Anaknya yang lain ada yang menjadi dokter spesialis kandungan di Mataram, dan ada yang menjadi guru. Gaya bicara Mun’im yang ceplas-ceplos juga pernah membuat koleganya tersinggung. Noorman Herryadi melaporkannya ke Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) pada Agustus lalu. Kepala Forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, itu tak terima saat Mun’im menyatakan visum terhadap Franciesca Yofie, korban pembunuhan di Bandung, tidak jelas dan dilakukan oleh dokter umum. “Saya memperoleh gelar ahli forensik dari Universitas Gadjah Mada pada 1992 dan terlibat dalam autopsi Majalah detik 18 - 24 NOVEMBER 2013


selingan

Ucapan dukacita kepada Mun'im Idries dok. pribadi

Tap/klik untuk berkomentar

rachman heryanto | detik foto

itu,” ujar Noorman. Tak jelas benar apa putusan MKEK karena Mun’im keburu sakit dan akhirnya mengembuskan napas terakhir pada 27 September dalam usia 66 tahun. Komplikasi diabetes, penyakit jantung, dan kanker pankreas menggerogoti kesehatan­nya. Ia meninggalkan 6 anak, 9 cucu, dan 1 cicit. Mun’im berpulang ketika sebuah proyek besar yang tengah dikerjakannya bersama ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel masih berproses. Proyek yang dinilai ambisius itu berupa victim profiling atau buku berisi karakteristik korban kejahatan yang disusun berdasarkan kategori-kategori tertentu. Dengan “kitab” itu, diharapkan upaya melindungi korban potensial bisa dilakukan dengan menemukan benang merah atas ciri-ciri orang yang berpotensi besar menjadi korban kejahatan jenis tertentu. n ARif Arianto, Kustiah | Sudrajat

Majalah detik 18 - 424- 10 NOVEMBER 2013 Majalah detik NOVEMBER 2013


selingan

Tegakkan Etika Dianggap Mata Duitan Mun'im beberapa kali harus berurusan dengan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran. Tak sungkan menuntut hak. Ari Saputra/detikfoto

Majalah detik 18 - 24 november 2013


selingan

ajelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menyidangkan perkara pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen dengan terdakwa Antasari Azhar mendadak tertawa terpingkal-pingkal. Kala itu, 10 Desember 2009, ketua majelis hakim Herry Swantoro, sebelum menutup persidangan, bertanya apakah dokter Mun’im Idries sebagai saksi ahli masih ingin menyampaikan keterangan. “Benar, Yang Mulia, saya sudah memberikan keterangan sebagai saksi, lalu yang bayar saya siapa, ya?” ujar Mun’im. Ekspresinya datar, lugu. Mendengar pernyataan tersebut, segenap hadirin pun tertawa riuh. Hakim Herry merespons pertanyaan itu dengan bercanda. “Pak Jaksa, Anda harus meminta rekening saksi untuk membayar upah kepada saksi ahli,” katanya dengan terpingkal-pingkal. Tapi Mun’im, yang telah memberikan kesaksian selama dua jam, rupanya tak sedang bercanda. Dengan serius dia menjelaskan bahwa menerima honor merupakan haknya, yang diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. “Kalau tidak dibayar, kapan-kapan saya tidak mau menjadi saksi lagi,” tuturnya, yang kembali disambut tawa pengunjung sidang. “Berarti Anda saksi bayaran, dong?” kata Herry disambut tawa pengunjung. ✩✩✩ Saat berbicara dalam acara peluncuran buku Indonesia X-Files di kampus Universitas Indonesia, 27 Juni lalu, ahli forensik itu kembali mengungkapkan sikapnya yang oleh sebagian kalangan dianggap matre alias mata duitan. Bahkan ada orang yang menudingnya telah bertindak tidak patut dan melanggar etika. Majalah detik 18 - 24 november 2013


selingan

Sumy Hastry Purwanti bersama tim DVI FOTO: dok. pribadi

“Tidak etis bagaimana? Wong itu diatur di Pasal 229 KUHAP, kok. Kalau saya meminta sesuatu yang tidak ada aturannya, baru ilegal, tidak etis,� ujarnya kemudian. Ia menyayangkan sikap saksi ahli dalam persidangan yang sungkan dan cuma berani menggerutu bila tak diberi honor saat diminta memberikan kesaksian. Di sisi lain, masih banyak pihak yang belum memahami hak-hak saksi ahli, bahkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, yang notabene pembuat undang-undang, sekalipun. Mun’im mencontohkan Panda Nababan, yang menjadi ketua panitia khusus penyelidikan Kasus Trisakti dan Semanggi I-II, pernah memintanya memberikan keterangan. Namun permintaan itu dia tolak. Pasalnya, Panda tak mau memberikan jaminan soal honor untuknya. Sikapnya yang berani menuntut hak ia tularkan kepada kolega dan murid-muridnya. Ajun Komisaris Besar Sumy Hastry Purwanti termasuk yang berterima kasih atas kegigihan Mun’im menagih honor. Sebagai ahli forensik yang bertugas di lingkungan Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan kerap diminta menjadi saksi ahli di pengadilan, ia tak perlu lagi menagih kepada Majalah detik 18 - 24 november 2013


selingan jaksa ataupun pengacara. “Berkat Pak Mun’im, mereka sudah mengerti kewajibannya,” kata Hastry melalui telepon Selasa pekan lalu. ✩✩✩ Masih berkaitan dengan etika, Mun’im beberapa kali harus berurusan dengan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK). Bahkan dia pernah dituntut ganti rugi sebesar Rp 2 miliar oleh orang tua korban yang menganggap nama baiknya dicemarkan oleh pernyataan Mun’im. Para dokter senior yang duduk di MKEK, menurut Mun’im dalam buku Dunia Forensik Itu Lucu, pernah mempersoalkan penampilannya yang biasa mengenakan celana jins, jaket kulit, dan topi. Juga soal kesertaannya dalam setiap razia narkoba oleh polisi di tempat-tempat hiburan malam pada 19961997. “Kenapa kamu memeriksa orang enggak pernah pakai baju dokter? Apa kamu bawa surat izin praktek dalam razia?” ujar Mun’im tentang materi pertanyaan anggota MKEK. Ada yang menyebutnya melanggar etika ketika Mun’im kerap tampil di televisi dan foto wajahnya terpampang di media cetak. Selain itu, kebiasaannya menulis di media cetak dengan menggunakan bahasa populer, dan bukan menulis di jurnal kedokteran, dianggap merendahkan martabat dokter serta mata duitan. Terhadap berbagai cercaan itu, di akhir tulisan buku tersebut, Mun’im mengaku cuma bisa tertawa sendiri. “Yang gila sebenarnya siapa, sih?” tulisnya. n Sudrajat renggasancaya/detikfoto

Majalah detik 18 18 - 424- 10 november 2013 Majalah Majalah detik detik 24 november NOVEMBER 2013


SELINGAN

MENJELASKAN YANG BURAM, MENELANJANGI REKAYASA Ahli forensik Abdul Mun’im Idries berpulang di usia 66 tahun pada 27 September lalu akibat komplikasi diabetes, penyakit jantung, dan kanker pankreas. Selama berkarier di bidang forensik, dia banyak menangani kasus kematian penting yang menyedot perhatian publik di negeri ini. Menjelaskan yang buram, mengangkat fakta-fakta yang karam menjadi komitmennya untuk menelanjangi rekayasa suatu perkara.

Berdasarkan blog pribadinya, http://abdulmunimidries.blogspot.com/, berikut ini antara lain kasus yang pernah ditangani Mun’im.

Kasus Dietje Budimulyono 1980 Kasus Al-Ghozi, Solo 2003

Kasus Petrus 1983 - 1985 Kasus pedofilia dengan tersangka Robot Gedek 1997

Kasus STPDN, Sumedang 2003

Kasus Christine (kasus penyimpangan seksual dan digandeng dengan kasus Ita) 1998 Kasus Semanggi 1998 Kasus mutilasi 2008 Kampanye 1998, Mampang

Kasus Tommy Suharto 2001 Kerusuhan di Sumbawa 2011 Kerusuhan di Pontianak 2012 Kerusuhan di Pelabuhan Ratu 2012 Kasus aborsi massal 2009

Kasus Okki-Gina 1992

Selain kasus-kasus tersebut, ada sejumlah kasus janggal yang akhirnya diungkap melalui keahlian forensiknya. Semua itu ia beberkan dalam buku Indonesia X-Files, Mengungkap Fakta dari Kematian Bung Karno sampai Kematian Munir yang dirilis Juni lalu.

1. MARSINAH Semula polisi berkukuh kematian aktivis buruh PT Catur Putra Surya, Marsinah, pada September 1993 adalah akibat siksaan dan pukulan balok kayu ke kelaminnya. Mayatnya kemudian dibuang ke hutan.

2. MUNIR SAID THALIB Aktivis hak asasi manusia Munir, 38 tahun, mengembuskan napas terakhir dalam penerbangan menuju Amsterdam, Belanda, 7 September 2004. Dari hasil penyidikan, dia tewas akibat racun arsenik dalam makanan atau minuman jus yang diteguknya dalam pesawat. Namun Mun’im membantah teori arsenik dimasukkan ke dalam jus, karena arsenik pasti mengendap dalam air dingin, bukannya larut. Efek arsenik pun, setelah melalui serangkaian tes, baru bisa dirasakan dalam 30 menit. Ber-

3. NASRUDIN Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen tewas ditembak dalam mobilnya setelah bermain golf di Modernland, Tangerang, 15 Maret 2009. Kasus ini membuat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi saat itu, Antasari Azhar, harus mendekam di penjara. Sebagai saksi ahli yang memeriksa jenazah Nasrudin, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Mun’im mengungkapkan sejumlah kejanggalan. Dia menyatakan, dalam visum tertulis dua luka tembak di bagian kanan kepa-

4. TRISAKTI 1998 Selama menghadapi aksi-aksi unjuk rasa mahasiswa Trisakti Mei 1998, Kepala Polda Mayjen Hamami Nata menegaskan bahwa aparatnya di lapangan hanya dibekali peluru hampa dan karet. Karena itu, ketika kemudian ada empat mahasiswa (Hery Hartanto, Elang Mulya Lesmana, Hendriawan Lesmana, dan Hafidhin Alifidin Royan) tewas oleh peluru tajam, Hamami amat masygul.

5. ITA DAN PEMERKOSAAN MASSAL 1998 Pada kasus kerusuhan Mei 1998, salah satu isu yang paling banyak mendapat perhatian adalah isu pemerkosaan massal. Konon, yang menjadi korban utamanya adalah wanita keturunan Tionghoa. Terkait itu, tersebutlah Martadinata alias Ita, 18 tahun, yang tewas pada 9 Oktober 1998. Siswi kelas III Sekolah Menengah Umum Paskalis Jakarta itu diduga se-

Namun, dari analisis forensik di persidangan, Mun’im mengungkapkan bahwa tulang kemaluan kiri Marsinah patah berkeping-keping, tulang kemaluan kanan patah, tulang usus kanan tengah patah sampai terpisah, dan kelangkang kanan patah seluruhnya. Lalu labia minora kiri Marsinah robek dan terdapat serpihan tulang, serta terjadi perdarahan 1.000 milimeter dalam rongga perut. Kesimpulannya: Marsinah meninggal akibat luka tembak di bagian kelamin.

patokan pada itu, penyelidikan kembali dilakukan dan diambil kesimpulan baru bahwa Munir tidak dibunuh di atas pesawat, melainkan di Bandara Changi, Singapura. Di Changi, Munir diketahui diajak minum di Coffee Bean oleh extracrew Garuda, Pollycarpus Budihari Priyanto. Selanjutnya, setelah dilakukan pengumpulan informasi, diketahui lebih lanjut bahwa Munir mengeluh sakit perut dan meminta obat sakit maag. Sampai akhirnya Munir muntah, kejang-kejang, dan meninggal di atas pesawat. “Dalam pandangan saya, Munir sengaja digiring ke Coffee Bean dan di situlah arseniknya diberikan,” tulis Mun’im dalam buku Indonesia X-Files, Mengungkap Fakta dari Kematian Bung Karno sampai Kematian Munir.

la, padahal seharusnya di bagian kiri. Juga ada perbedaan antara jumlah peluru yang bersarang di tubuh Nasrudin. “Saya temukan di tubuh korban dua peluru. Maka di pengadilan seharusnya dua. Ini ditambah satu lagi menjadi tiga,” kata Mun’im pada April 2011. Mun’im bahkan mengatakan kondisi mayat Nasrudin sudah dimanipulasi saat tiba di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Dia menegaskan, Nasrudin ditembak dari jarak lebih dari 60 sentimeter dengan peluru 9 milimeter dengan ulir ke kanan, kaliber 0,38, tipe S&W. Namun, saat itu, catatan tersebut oleh polisi diminta dihapus. “Sejak saya menjadi dokter ahli forensik dari tahun 1979, baru kali ini saya diminta menghilangkan data,” ujarnya. Versi polisi, peluru ditembakkan dari jarak dekat.

“Dari mana datangnya peluru ini?” ujar Hamami dalam pembicaraan empat mata dengan Mun’im Idries saat menyampaikan hasil autopsi. Dari pemeriksaan, Mun’im melihat masing-masing korban mengalami luka tembak pada daerah yang mematikan, seperti dahi hingga tembus ke belakang kepala, leher, punggung, dan ada yang tertembus peluru di dada kiri. Lubang masuknya peluru kecil tapi tempat peluru keluar cukup besar membuktikan peluru yang digunakan merupakan high velocity, atau peluru berkecepatan tinggi dan bersifat des­truksi. “Kalau untuk melumpuhkan, mestinya tembakan ke arah kaki,” kata Mun’im.

ngaja dibunuh karena termasuk anggota relawan korban pemerkosaan kerusuhan Mei 1998. Namun polisi menyatakan Ita sebagai korban kriminal murni. Mun’im, yang mengautopsi jasad Ita, ketika itu mengungkapkan kesimpulan mengejutkan. Menurutnya, berdasarkan hasil tes urine, disimpulkan bahwa Ita adalah pemakai narkotika. Bahkan selaput dara dan dubur korban sudah terdapat bekas hubungan seks sebelum kerusuhan 1998. “Jadi tidak benar ada sodomi dan ceceran sperma saat pembunuhan,” ujarnya dalam buku Dunia Forensik itu Lucu, yang terbit dua pekan setelah Mun’im berpulang. Ayah korban, Leo Haryono, tak terima dengan pengungkapan fakta tersebut dan menuding Mun’im telah melanggar etika dan menyebarkan aib. Mun’im dituntut Rp 2 miliar. ■ ARIF ARIANTO | SUDRAJAT

MAJALAH DETIK 18 - 24 NOVEMBER 2013


selingan

Berteman dengan

Polisi hingga Banci n Meski telah menulis banyak buku dan paper serta mengajar di sejumlah perguruan tinggi, Mun’im menolak tawaran gelar profesor. Juga menolak menjadi Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.

n Merasa lebih nyaman mengenakan celana jins, topi, dan jaket kulit ketimbang jubah putih ala dokter pada umumnya. Gayanya itu sempat dipersoalkan para seniornya karena dianggap merendahkan profesi dokter.

n Di tingkat pertama Fakultas Kedokteran UI, dia pernah diperingatkan dosen karena nilai mata kuliah biologi jelek. Tapi, di tingkat ketiga, dia terpilih sebagai mahasiswa berprestasi. n Dua pekan setelah mengikuti praktek mata kuliah anatomi di tingkat kedua, Mun’im tak doyan makan daging. Ia mengaku terbayang-bayang oleh mayat busuk yang dibedahnya. n Punya hobi membaca cerita-cerita detektif, seperti Sherlock Holmes dan karya-karya Agatha Christie. n Sejak SMA membentuk band bersama adiknya, Abdul Karim Iskandar. Tapi ia memutuskan berhenti total bermain gitar pada semester keempat karena ada larangan berkuku panjang bila ingin mengikuti mata kuliah klinis. n Selain The Beatles, Matt Monroe, dan Bob Dylan, penyanyai seksi seperti Mariah Carey dan Beyonce Giselle Knowles adalah favoritnya. Saat Beyonce menggelar konser di Jakarta International Event and Convention Center, Mangga Dua Square, awal November 2007, Mun’im menyempatkan diri menonton langsung. n Tidak membatasi lingkup pergaulan sehingga bisa bersahabat dengan polisi, preman, pengamen, dan banci.

n Selalu menagih bayaran setiap kali diminta menjadi saksi ahli di pengadilan. n Mengaku pernah mendapatkan bayaran sebesar Rp 100 juta hanya untuk membuat surat keterangan dokter yang diminta seorang tersangka kasus narkoba. n Gaya berbicaranya ceplas-ceplos, nyantai, dan biasa menggunakan bahasa ala Betawi: elu, gue. n Pada 1996-1997 biasa turut serta dalam razia narkoba oleh kepolisian di tempat-tempat hiburan malam. Kehadirannya itu menjadi polemik karena dianggap melanggar hak asasi manusia dan menyalahi etika kedokteran. n Bersama Reza Indragiri Amriel, ahli psikologi forensik Universitas Indonesia, Mun’im tengah menyusun buku victim profiling. Isinya tentang karakteristik korban kejahatan yang disusun berdasarkan kategori-kategori tertentu. n Dua kali menikah. Munim menikahi Kiswati Ratu Mustika saat masih kuliah di tingkat II, dan dikarunia 5 anak, yakni Agus Thoriq, Ahmad Kurniadi, Elita Mirnawaty, Adi Lesmana, Rasmika Hasanah Handayani. Setelah berpisah, dia menikah lagi dengan Irna Anggraini dan dikarunia seorang anak, Fflo.

Biodata Nama: Abdul Mun'im Idries Tempat/Tanggal Lahir: Pekalongan, 25 Mei 1947 Nama Ayah: Letkol TNI AD (Purnawirawan) K.H. Iskandar Idris Meninggal: 7 September 2013

Riwayat Pendidikan • SD Negeri Taman Sari I Pagi, Jakarta, 1959 • SMPN IV, Jakarta, 1962 • SMAN X, Jakarta, 1965 • FKUI (dokter-umum/S-1), 1971 • FKUI (dokter Spesialis Forensik/S-2), 1979 • Kursus Purnasarjana dalam bidang patologi kesehatan penerbangan, Lakespra Saryanto, 1975 • Kursus Daktiloskopi, Lab. Krim. Mabak Polri, 1980 • Program Akta Mengajar Lima Format Belajar Jarak Jauh, 1982/1983 • Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi: Departemen P & K

Sumber: Wawancara Syarif Hidayatullah Nasution, buku Forensik Itu Lucu karya Tofik Pram, terbitan Noura Books, dan Indonesia X-Files.

Riwayat Pekerjaan & Jabatan • Asisten Ahli Madya pada Bagian ilmu Kedokteran Kehakiman FKUI 1973 • Asisten Ahli pada Bagian I Kedokteran Kehakiman FKUI 1975 • Lektor Muda pada Bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman FKUI 1977 • Lektor Madya/Penata Tk I pada Bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman FKUI 1979 • Lektor/Pembina pada Bagian Ilmu Kedokteran Kehakiman FKUI 1986 • Ketua Tim Pemeriksa di TKP (LKUI_ IKF FKUI-PMJ) 1979 - sekarang • Koordinator Riset pada Bagian IKK-IKF FKUI • Koordinator II Lembaga Kriminologi UI, 1976-1978 • Sekretaris Bidang Akademis Lembaga Kriminologi UI 1979-1983 • Ketua BPA (MP2A) IDI Wilayah DKI Jaya 1982-2000 • Anggota Dewan Pertimbangan Anggota IDI Jaya, 1990 • Konsultan Dikdokkes PMJ, 1996-sekarang

Majalah Majalah detik detik 18 18 - 24- 24 NOVEMBER NOVEMBER 2013 2013


selingan

Dadang Hawari:

Mun’im Itu Pemberani Tanpa Motif Politik

“Im, kok berani-beraninya kamu menangani kasus itu? Nanti pulang hanya nama, lo.� foto-foto: agung/detikfoto

Majalah detik 18 - 24 november 2013


selingan

ondisi ekonomi kedua orang tuanya yang minim membuat Mun’im Idries harus mengalihkan citacitanya menjadi insinyur di Institut Teknologi Bandung ke Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Adalah sang kakak, Dadang Hawari, yang turut menyokongnya masuk kedokteran. Ketika banyak sejawatnya mendalami spesialisasi penyakit dalam, yang lebih menjanjikan secara materi, Dadang kembali menyarankan agar sang adik mengambil kedokteran forensik. Kegemarannya terhadap aneka cerita detektif, seperti tokoh Sherlock Holmes, membuat Mun’im terlihat begitu menikmati menekuni forensik. Terbukti kemudian, dia menjadi figur yang mumpuni di bidangnya. Seperti apa sebetulnya sosok Mun’im dalam keluarga? Benarkah dia meninggal karena dikerjai pihak tertentu? Profesor Dadang Hawari membeberkannya kepada majalah detik dalam sebuah perbincangan di kediamannya di kawasan Tebet Mas, Jakarta Selatan, pertengahan Oktober lalu. Berikut ini petikannya. Seperti apa kedekatan Anda dengan almarhum semasa kecil? Seperti keluarga-keluarga lainnya, kami bersaudara selalu dekat. Apalagi orang tua kami selalu memberikan pemahaman agama dan selalu menekankan pentingnya menjaga hubungan silaturahmi dalam keluarga. Kasih sayang mereka yang begitu besar kepada kami juga memupuk rasa sayang di antara kami sebagai anak-anak untuk saling menyayangi. Sebagai kakak, memang Iim (Mun’im) pernah bertanya soal sekolah kepada saya. Apalagi pada saat dia mau mengambil program spesialis setelah lulus dokter. Dia sejatinya ingin meneruskan ke teknik kimia di Institut Teknologi Bandung supaya jadi insinyur atau menjadi dokter seperti cita-cita kedua orang tua kami. Dari situlah ada sedikit kegalauan pada Iim. Kebetulan Majalah detik 18 - 24 november 2013


selingan

saya waktu itu sudah tamat sebagai dokter, maka dia meminta saran. Apa saran Anda waktu itu? Ya, seperti pesan orang tua, saya katakan, “Im, sebaiknya kamu ambil jurusan kedokteran saja. Dokter sangat dibutuhkan, dan masih jarang (ada) dokter�. Tapi, saya waktu itu sudah sibuk praktek setelah lulus dokter. Jadi, ya jarang bertemu dia secara langsung. Prestasi almarhum semasa SMA memang luar biasa, ya? Luar biasa sih enggak, tapi memang tergolong anak yang cerdas, memiliki daya tangkap yang tinggi, dan satu hal lagi, (dia) termasuk pekerja keras. Dia bisa seharian membaca buku jika cerita atau isi buku yang dia temui benar-benar dinilainya menarik. Novel atau komik yang digemarinya itu seperti Sherlock Holmes atau karya Agatha Christie. Saban akhir pekan, Iim selalu menghabiskan waktunya untuk membaca buku. Dia betah berjam-jam di kamar atau di rumah untuk membaca buku. Kegemaran lain? Bermain gitar. Dia bisa genjrang-genjreng bermain gitar. Entah belajar dari mana, tetapi dia tahu-tahu sudah bisa bermain gitar. Ya, mungkin dari teman-teman di sekolahnya. Dia sepertinya cepat sekali menguasai Majalah detik 18 - 24 november 2013


selingan

gitar. Apa lagu-lagu atau band kesukaan almarhum? Tentunya band-band dan lagu yang populer saat itu. Lagu-lagu The Beatles yang paling sering dinyanyikannya. Kemudian, ada beberapa lagu dari penyanyi lain, seperti Matt Monro, Bob Dylan, dan lain-lain. Yang pasti, dia begitu menikmati hobinya itu. Bahkan, saking gemarnya membaca dan bermain gitar, dia sampai lupa pacaran. Pernah saya bilang, “Im, kok kamu enggak punya pacar? Nanti repot sendiri, lo. Lihat itu teman-temanmu sudah pada apel pacar, kamu malah di rumah saja.â€? Dia hanya senyum-senyum saja. Untuk spesialisasi kedokteran, kenapa almarhum memilih forensik? Itu juga minta pertimbangan ke saya. Dia minta sa­ ran jurusan atau spesialisasi apa yang sebaiknya diambil. Saya sarankan untuk mengambil ilmu kedokteran kehakiman atau forensik. Bidang itu sebenarnya sangat dibutuhkan tapi sepi peminat karena memang bukan jurusan yang banyak duitnya. Berbeda dengan spesialis jantung, kandungan, atau anak. Jurusan itu berhubungan dengan mayat dan peradilan. Tetapi justru dengan mengambil bidang yang sepi peminat itu, kamu akan lebih dikenal, kata saya. Eh, ternyata dia manut saja. Tidak ada rasa terpaksa atau kecewa? Tidak. Buktinya dia semangat kuliah. Dia merasa menemukan keasyikan. Enggak tahu pasti, apakah dia menikmati karena sebelumnya menyukai novel Majalah detik 18 - 24 november 2013


selingan

Iim itu orangnya lucu. Kalau dia bercerita, teman-teman atau orang di sekelilingnya pasti tertawa terbahakbahak.

tentang detektif atau bagaimana. Yang pasti, dia tidak menyesal atau merasa terpaksa menekuni bidang itu. Bahkan dia lulus dengan lancar. Setelah menekuni profesi masing-masing, seperti apa hubungan Anda dengan almarhum? Begitu lulus, dia sibuk dengan dunianya. Dia praktek dan mengajar di almamaternya. Begitu juga saya. Karena kesibukan masing-masing itulah kami jadi jarang bertemu. Apalagi setelah kami berkeluarga. Palingpaling kalau bertemu pas Lebaran, saat keluarga besar kami bertemu. Baik Anda maupun almarhum terbukti dikenal sebagai pakar di bidangnya masing-masing, ya? Ya, memang tidak serta-merta juga, sih. Tetapi, seperti yang saya bilang, ahli forensik memang masih langka, sementara kejadian atau obyek yang perlu diautopsi kan banyak, sehingga dia langsung sibuk dengan tugas-tugasnya. Apalagi dia termasuk orang yang gila kerja. Dia begitu tekun dalam bekerja, tidak setengah-setengah. Kemudian dia menangani kasuskasus besar, seperti kematian model terkenal Dietje, dan korban penembakan misterius. Bahkan, setelahnya, kasus-kasus yang menjadi perhatian publik ditanganinya. Terkait kasus-kasus besar dan sikap keras almarhum, apakah Anda pernah menerima keluhan tentang pekerjaannya? Memang, banyak temannya yang mengingatkan. “Im, kok berani-beraninya kamu menangani kasus itu? Nanti pulang hanya nama, lo.� Tetapi dia hanya santai saja menanggapinya. Baginya, mungkin dia hanya bekerja secara profesional. Tidak ada tendensi atau motif politik apa pun. Dia memang begitu orangnya. Kalau punya prinsip, dia pegang kuat dan tidak gampang terpengaruh. Dia memang pemberani dalam hal yang diyakininya benar. Majalah detik 18 - 24 november 2013


selingan Tapi almarhum itu pribadinya seperti tertutup, ya? Oh, tidak. Iim itu orangnya lucu. Kalau dia bercerita, teman-teman atau orang di sekelilingnya pasti tertawa terbahak-bahak. Apalagi dia pandai dalam menceritakan sesuatu. Dia juga termasuk orang yang hangat bagi lawan bicaranya. Memang, soal pekerjaan dia tidak mau obral pernyataan. Mungkin kecermatan dan kehati-hatian yang dia pegang. Karena kecermatan dan kehati-hatian itu bagian dari profesionalisme. Terkait penyakit yang kemudian merenggut nyawa almarhum.... Setiap kali bertemu, dia tidak bercerita soal penyakitnya. Begitupun saat saya melihatnya di televisi, dia selalu terlihat baik-baik saja. Saya tidak melihat dia seperti orang sakit. Memang begitulah penampilan Iim, selalu terlihat tenang. Tetapi, pada akhir-akhir penampilannya, saya sudah melihat gejala dia sakit. Ini feeling sebagai seorang dokter. Ternyata benar, dan dia beberapa kali harus masuk rumah sakit. Ada yang menduga almarhum sengaja “dikerjai� pihak tertentu terkait dengan keahliannya.... Isu memang banyak beredar. Tetapi saya pribadi tidak ingin berspekulasi dan terjebak oleh isu-isu. Saya tahu pekerjaan almarhum memang sangat sensitif menyangkut berbagai kasus, tetapi saya juga melihat yang pasti, yakni almarhum sakit. Beberapa kali saya menjenguknya ke rumah sakit tempat dia dirawat. Dia pernah bercerita empedunya bermasalah. Kemudian dia mengatakan akan dioperasi. Tetapi, pada saat bersamaan, kegiatannya masih padat. Dia mengajar, memberi ceramah di mana-mana. Dia masih aktif melakukan autopsi sampai lupa kalau dia itu sakit. n ARIF ARIANTO, KUSTIAH | SUDRAJAT

Majalah detik 18 18 - 424- 10 november 2013 Majalah Majalah detik detik 24 november NOVEMBER 2013


selingan

Cerita Guru dan Kolega yang Kocak Karena integritasnya, informasi sensitif yang disampaikan Mun'im tak menjadi polemik. grandyos zafna | detik foto

Djaja Surya Atmadja Majalah detik 18 - 24 november 2013


facebook

selingan Bagi para petinggi kepolisian, Abdul Mun'im Idries adalah juru bicara tepercaya untuk menyampaikan isu-isu sensitif. Dia, misalnya, pernah diminta Wakil Kepala Kepolisian RI Jenderal Makbul Padmanegara memeriksa kondisi jenazah gembong teroris Noor Din M. Top. Setelah melakukan pemeriksaan, Mun'im tanpa tedeng aling-aling menyatakan Noor Din merupakan pelaku seks menyimpang. "Ada berbentuk corong di duburnya," kata Mun'im kepada wartawan di Rumah Sakit Polri akhir September 2009. Tanda-tanda seperti itu, ia melanjutkan, merupakan ciri seseorang sering disodomi. “Sebetulnya yang melakukan uji forensik kami dari tim DVI (Disaster Victim Identification), tapi tak enak untuk menyampaikannya ke publik,” kata Ajun Komisaris Besar Sumy Hastry Purwanti kepada majalah detik, Selasa pekan lalu. Karena integritas Mun'im sebagai pakar forensik sudah dikenal bagus, informasi tersebut tak menjadi polemik di kalangan publik. Hastry adalah murid yang kemudian menjadi kolega Mun'im. Ia tak cuma mendapatkan pelajaran di dalam kelas, tapi juga dipercaya turut serta melakukan uji forensik dalam berbagai kasus. “Saya kerja bareng beliau pertama kali menangani kasus pelecehan seksual oleh tokoh agama di Pati (Jawa Tengah),” ujarnya. Perempuan kelahiran Jakarta, 23 Agustus 1970, itu menyebut Mun'im sebagai guru dan teman kerja yang kocak, amat disiplin, dan pantang berkompromi dalam menyikapi suatu fakta. Total, Hastry terlibat dalam identifikasi 17 kasus besar di Tanah Air. Pengalamannya itu ia tuangkan menjadi buku Dari Bom Bali hingga Tragedi Sukhoi. Selain itu, masih ada dua buku yang tengah digarapnya, yakni Ilmu Kedokteran Forensik untuk Penyidikan dan Kasus-kasus Mutilasi di Indonesia. “Saya menulis Majalah detik 18 - 24 november 2013


selingan

Sumy Hastry Purwanti

Noor Din M. Top

Lisda Cancer

atas dorongan Pak Mun'im. Pokoknya saya mau terus menulis seperti nasihat beliau,� ujar istri dr. Harry Tjahjanto, SpOG, itu. Djaja Surya Atmadja, yang pernah menjadi murid Mun'im, menilai sosok sang guru sangat mencintai profesinya. Djaja saat ini dikenal sebagai ahli forensik dengan spesialisasi analisis DNA. Bersama muridnya, Evi Untoro, ia merintis pembentukan database DNA orang Indonesia dengan sokongan dana dari Taiwan. Untuk setiap sampel database yang disusun, Djaja mendapat bantuan Rp 2 juta. Saat ini telah terhimpun 400 data, dan sudah dipublikasikan di majalah internasional Legal Medicine. “Mereka membantu karena kita pernah bantu mereka dalam kasus Bom Bali,� ucap dokter yang pernah kuliah di Universitas Utrecht, Belanda, dan Universitas Kobe, Jepang, itu kepada Budi Alimuddin beberapa waktu lalu. Lain lagi dengan Ajun Komisaris Besar Lisda Cancer. Keahliannya sebagai dokter gigi turut bermanfaat dalam memastikan kematian gembong teroris Dr. Azahari pada 2005. Bersama Hastry, ia juga berturutturut terlibat dalam pemeriksaan Noor Din M. Top Majalah detik 18 - 24 november 2013


renggasancaya | detik foto

selingan

(2009) dan Dulmatin (2010). “Ya, saya ikut menangani uji forensik ketiganya,” kata Lisda, yang tengah mendalami forensik DNA di Flinders University South Australia, melalui surat elektronik beberapa waktu lalu. Perempuan kelahiran 1968 ini bergabung dengan tim kedokteran forensik (Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri) sejak 2004 setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Lanjutan Perwira Polri. Sebelumnya, Lisda berdinas di Sekolah Polisi Wanita pada 1995-2003. Selain turut menangani ketiga gembong teroris, Lisda ikut melakukan uji forensik terhadap para korban peledakan bom di depan kantor Kedutaan Besar Australia pada 2004, kecelakaan pesawat Garuda di Yogyakarta (2007), kebakaran Victoria Bush­ fire, Australia (2009), serta peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton (2009). Saat pertama kali berhadapan dengan jenazah, istri Sony Setiawan ini mengaku tidak nyaman. Apalagi kalau kondisi jenazah sudah sangat buruk. Meski merasa tak nyaman, “Selera makan saya tidak pernah ikut hilang.” n SUDRAJAT Majalah detik 18 - 24 november 2013 Majalah detik 18 - 24 november 2013


wkwkwk

Nyolong HP untuk Bayar BMW Untuk membayar cicilan mobil BMW miliknya, KS, warga Surabaya, nekat mencuri telepon genggam di sebuah mal. Ketangkep, enggak bisa menikmati BMW-nya juga kan? Ilustrator: Edi Wahyono

S

ehari-hari, kita sering menyaksikan gaya hidup mewah para pejabat dalam tayangan televisi. Tak sedikit pula di antara mereka yang membiayai kemewahan itu dari praktek mencuri uang negara, alias korupsi. Nah, yang terjadi di Surabaya, menjadi potret apa yang terjadi di negeri ini. Hanya saja, masih tergolong “kelas teri”. Adalah KS, warga Surabaya, yang nekat mencuri untuk membiayai kemewahan yang dia miliki. Bedanya, pria berusia 40 tahunan ini bukanlah pejabat. Dia juga tidak mencuri uang negara, melainkan hanya sebuah telepon genggam (HP), yang rencananya akan digunakan untuk membayar kreditan mobil BMW miliknya. Seperti diberitakan oleh sejumlah media setempat, warga kompleks King Safira Residence ini nyolong HP di mal Grand City di Kota Pahlawan tersebut, pada Rabu, 6 November lalu. Tepatnya di sebuah toko jam tangan. Seperti layaknya warga kelas menengah ke atas lain, yang pergi ke mal pakai mobil pribadi, KS juga datang mengendarai sedan BMW seri 323i miliknya ke mal tersebut. Nah, di sebuah toko, ia melihat dua HP diletakkan begitu saja oleh pemiliknya. Ia merasa mendapat peluang untuk mencuri karena, kebetulan semua penjaga toko itu sedang sibuk melayani pembeli. Merasa “aman”, KS pun menilap dua buah HP itu dan ngeloyor pergi tanpa membeli barang apa pun di toko tersebut. Tapi rupanya, ia tak sadar kalau aksinya terekam kamera pengawas (CCTV) toko itu. Tak berselang lama, para pegawai toko mengejar KS, yang sudah berjalan menuju WTC Surabaya, pertokoan lain yang berdekatan dengan Grand City. “Saat pegawai toko itu mengejar pelaku, petugas yang sedang patroli melihat. Pelaku kemudian diamankan,” ujar Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor Genteng, Inspektur Satu Iwan Hari Purwanto, kepada wartawan. Di hadapan polisi, KS mengaku membutuhkan uang untuk membayar kreditan mobil BMW miliknya. Dia juga berdalih, membutuhkan banyak uang untuk biaya pengobatan ibunya yang sedang sakit. Tuh kan, jangankan bisa membayar cicilan mobil BMW-nya, sekarang pun ia tak bisa lagi menunggang mobil mewah buatan Eropa itu. Kisahnya mirip para koruptor yang pada akhirnya tak bisa menikmati kemewahan miliknya, karena harus meringkuk di dalam penjara. n DIMAS | BERBAGAI SUMBER

Majalah detik - 26 MEI 2013 Majalah detik 18 - 24 20 november 2013


EKONOMI

GASKU TAK JADI MENGALIR JAUH PEMERINTAH TIDAK LAGI MEMAKSA PERUSAHAAN GAS NEGARA MEMBUKA PIPA DISTRIBUSI. PERATURAN HANYA UNTUK PIPA BARU.

KATJA BUCHHOLZ/GETTY IMAGES

MAJALAH DETIK 24 - 18 NOVEMBER 2013


EKONOMI

S Pekerja menyelesaikan pembangunan pipa gas. RENGGA SANCAYA/DETIKFOTO

ELEPAS makan siang, Dadang Kosasih sudah berada di kompleks pabrik suku cadang otomotif PT Akebono Brake Astra Indonesia Tbk, yang terletak di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Dadang, bersama dua rekannya dari PGN, yakni Dedy Supriyadi dan Refiansyah, melakukan pekerjaan rutin mereka: memeriksa jaringan gas yang disalurkan ke pelanggan, seperti pabrik-pabrik di Pulogadung. Dadang sebulan sekali datang ke pelanggan dan memeriksa stasiun pengendali serta pengukur aliran gas yang dijual PGN ke pabrik otomotif anak usaha Astra International itu. Selain memeriksa fungsi sejumlah pengukur dan katup, ia mengeluarkan tabung oranye dengan sejumlah tombol. “Saya selalu membawa gas detector untuk mengecek ada-tidaknya kebocoran gas,� kata Dadang menjelaskan fungsi tabung kecil itu. Stasiun ini bukan satu-satunya yang diperiksa Dadang secara teratur. PGN memiliki 198 stasiun semacam itu, yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Stasiun ini tersambung dengan pipa distribusi, yang panjangnya mencapai 565 kilometer di Ibu Kota dan total lebih dari 3.750 kilometer di seluruh Indonesia. Pipa transmisi ke PT Akebono Brake Astra dan perusahaan besar lain itulah yang sedang diributkan.

MAJALAH DETIK 24 - 18 NOVEMBER 2013


EKONOMI

Menteri BUMN Dahlan Iskan. Ia juga tidak setuju pipa distribusi PGN dibuka bagi pesaingnya. AGUNG PAMBUDI/DETIKFOTO

Pemerintah meminta PGN mengizinkan perusahaan gas lain menggunakan pipa distribusi mereka. Dengan cara ini, perusahaan di luar PGN bisa menyambungkan gas mereka dan menjual ke pabrik seperti Akebono tanpa perlu berinvestasi di pipa distribusi. Menteri BUMN Dahlan Iskan, yang posisinya di atas PGN, mengatakan setuju jika pipa transmisi—pipa jarak jauh—juga bisa disewa perusahaan gas lain. “Tapi, kalau pipa distribusi, saya setuju tidak open access (dibuka bagi semua perusahaan),” ujarnya. Dahlan mengungkapkan ketidaksetujuan meski dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 2009 disebutkan pipa transmisi dan distribusi di Indonesia mesti digunakan beramai-ramai. Dua tahun silam, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi meminta PGN mengizinkan perusahaan lain menggunakan pipa distribusinya mulai November ini. Tapi PGN—seperti Dahlan Iskan—menolak membagi jaringan distribusinya. Badan Pengatur tidak bisa berbuat banyak atas penolakan itu karena peraturan menteri tidak memberi kewenangan tindakan ini. Belakangan, Badan Pengatur malah melunak. “Untuk pipa distribusi menuntut adanya kesiapan. Tidak bisa langsung hari ini (dibuka) terus besok mengalir gas,” tutur anggota Badan Pengatur Migas, Ibrahim Hasyim. Menteri Energi Jero Wacik juga “mengalah”. Ia mengatakan peraturan itu hanya untuk jaringan baru, bukan yang sudah beroperasi seperti milik PGN. “Ya, untuk pipa PGN itu, sejak awal kan mereka tidak ada kepikiran akan open access,” ujarnya. PGN memang tidak ikhlas menyewakan pipa MAJALAH DETIK 24 - 18 NOVEMBER 2013


EKONOMI

ANDREW WONG/GETTY IMAGES

distribusi miliknya untuk perusahaan lain. Sejumlah alasan diajukan. Pertama, urusan teknis. Ridha Ababil, Kepala Komunikasi Perusahaan PGN, mengatakan membuka akses pipa bagi perusahaan lain butuh waktu lama. Kerumitan ini terutama berkaitan dengan sistem pengukuran di setiap cabang. Dilo Seno Widagdo, Presiden Direktur PT PGAS Solution, anak usaha PGN bidang konstruksi, mengatakan, jika diharuskan membuka pipa distribusi bagi perusahaan gas lain, mereka mesti melakukan sejumlah perubahan, seperti sistem kendali dan teknologi pencatatan pengukuran gas. “Ini harus dilakukan karena pipa distribusi kita didedikasikan untuk keperluan kita sendiri, desain stasiunnya untuk kepentingan kita sendiri,” katanya. “Kalau ada yang mau masuk lagi, ya, mesti upgrade.” Selain itu, mereka sudah mengeluarkan modal banyak untuk membangun pipa distribusi, yang panjang totalnya mencapai 3.750 kilometer atau kira-kira Jakarta-Surabaya bolak-balik dua kali. Investasi untuk pipa ini mencapai US$ 1,2 miliar (lebih dari Rp 12 triliun). Mereka cemas investasi ini bukan hanya sia-sia, tapi malah membuat konsumen beralih ke perusahaan lain yang menggunakan pipa distribusi mereka. “Jangan MAJALAH DETIK 24 - 18 NOVEMBER 2013


EKONOMI

SEAN GALLUP/GETTY IMAGES

cuma numpang lewat di (pipa) kita karena kita sudah bangun pasar,” kata Ridha. Alasan lain, seperti diungkap sumber majalah detik tapi risi disebut namanya, PGN tetap ingin menjadi pedagang gas sekaligus perusahaan pengangkutan gas. Karena posisi rangkap sebagai trader sekaligus transporter ini, PGN bisa menentukan harga sendiri tanpa kontrol dari pihak lain. “Struktur biaya dalam komponen harga jual (PGN) tidak jelas karena bisa beli US$ 3 dan dijual lagi US$ 7,” kata sumber itu. Jika perusahaan lain bisa menggunakan jaringan distribusi PGN, bakal ada persaingan harga karena mungkin saja mereka mengambil keuntungan lebih sedikit. Persaingan harga ini bakal membuat konsumen gas, seperti perusahaan-perusahaan, mendapatkan bahan bakar lebih murah. Itu sebabnya, kalangan pengusaha menyesalkan PGN tetap tidak berbagi pipa distribusi. Ketua Koordinator Gas Industri Kamar Dagang dan Industri Indonesia Achmad Widjaya mengatakan, “Kebijakan open access itu bisa menciptakan harga gas yang kompetitif sampai ke tingkat end user,” katanya. n HANS HENRICUS B.S. ARON, RISTA RAMA DHANY | NUR KHOIRI

MAJALAH DETIK 24 - 18 NOVEMBER 2013


EKONOMI

MASIH TERTUTUP Jaringan pipa transmisi—yang membawa gas dari tambang hingga ke dekat pasar— maupun pipa distribusi, yang mengalirkan ke pabrik atau konsumen, menyebar ke sekitar Jakarta. Tapi sebagian besar pipa itu dimiliki PT Perusahaan Gas Negara, yang selain mengoperasikan pipa juga menjadi trader alias pedagang gas. Pemerintah semula memerintahkan PGN membuka jaringan distribusi gas bagi perusahaan lain agar tercipta kompetisi, dan harga bisa ditekan, tapi kemudian melunak.

Tap Untuk Melihat Jalur Gas

KETERANGAN: DISTRIBUSI OPEN ACCESS

DEDICATED HILIR

Bisa digunakan semua perusahaan. PGN berkeberatan jaringan distribusi gas miliknya juga bisa digunakan perusahaan lain. Dalam peta distribusi, belum ada jaringan distribusi open access.

Pipa dibangun pemegang konsensi tambang (kontraktor kerja sama).

JALAN TOL

Cilegon Serang

Tangerang Jakarta

Bekasi Pamanukan

Depok

Cikarang Selatan

Cikampek Purwakarta

Jawa Barat

MAJALAH DETIK 24 - 18 NOVEMBER 2013


ekonomi

para jagoan segera menyerang Mulai 2015, biro iklan sesama negara ASEAN bisa memiliki cabang di Indonesia. Biro iklan lokal bakal menghadapi pesaing dari Thailand dan Filipina, yang jago serta sering mendapat penghargaan internasional.

thinkstockphotos.com

Majalah detik 18 - 24 november 2013


ekonomi

S Tap untuk melihat Video

Iklan produksi Thailand yang meraih perak di ajang Clio, anugerah film iklan tertinggi dunia. Biro iklan ASEAN bakal diizinkan masuk Indonesia. Youtube.com

IAPA pun akan tersenyum dan terkesan oleh iklan obat sakit kepala itu. Adegannya seorang ibu di pedesaan yang sedang menumbuk padi. Setiap kali ia menghantam tumbukan padi dengan batang kayu, ia mengaduh keras. Ternyata, setiap kali padi ditumbuk, kepala petani itu juga ditumbuk oleh kembarannya yang berdiri di belakangnya. Sebuah penggambaran sakit kepala yang lucu dan mengesankan. Iklan obat sakit kepala ini dari Filipina, produksi biro iklan BBDO Guerrero di Manila. Iklan ini menjadi satu dari dua iklan dari negara ASEAN yang meraih penghargaan iklan terbaik dunia versi Clio (Piala Oscar industri iklan) tahun ini. Peraih penghargaan lain dari ASEAN adalah iklan antirokok dari Yayasan Kesehat-

Majalah detik 18 - 24 november 2013


ekonomi

ANTARA FOTO/Andika Wahyu

an Thailand yang dibuat Ogilvy and Mather, Bangkok. Biro-biro iklan dari Bangkok dan Manila, yang awaknya jago-jago dan sering menang di Clio, mulai dua tahun lagi bisa membuka cabang di Jakarta. Pemerintah Indonesia sedang merevisi larangan asing memiliki biro iklan di Indonesia dengan mengizinkan perusahaan sesama ASEAN menanam modal sampai 51 persen. “Kita membuka bidang usaha tersebut ke investor ASEAN,� kata Deputi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal, Azhar Lubis. Pemerintah membuka investasi periklanan karena mengikuti ASEAN Framework Agreement on Services pada 1995. Perjanjian ini mengatur bahwa setiap negara ASEAN sepakat mengurangi hambatan dalam sektor perdagangan sesama negara anggota alias menjalankan kebijakan pasar bersama mulai 2015. Azhar Lubis menuturkan sedang mempersiapkan revisi sehingga pengusaha asing dari Singapura, Thailand, atau sesama negara ASEAN lain bisa memiliki sampai 51 persen saham biro iklan di Indonesia. “(Pengusaha industri iklan) di luar ASEAN tetap tertuMajalah detik 18 - 24 november 2013


ekonomi

Menteri Keuangan Chatib Basri rengga sancaya/detikfoto

tup,� kata Azhar. Tapi perincian mekanisme itu belum dijelaskan. Misalnya, bagaimana jika sebuah biro iklan dari Amerika Serikat memiliki saham di perusahaan iklan di Thailand dan cabang di Bangkok memiliki 51 persen saham di Jakarta. Azhar mengatakan revisi daftar negatif investasi (DNI) itu masih dibahas. Industri periklanan dalam negeri sudah mencium rencana masuknya biro iklan sesama negara ASEAN itu ke Indonesia begitu kawasan perdagangan bebas ASEAN dimulai dua tahun lagi. Ketua Umum Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I), Harris Thajeb, sudah melobi Kementerian Perdagangan agar pemerintah membatasi kegiatan para pengusaha iklan asing ini saat mereka mulai menjalankan roda bisnisnya di Indonesia. “P3I sudah berbicara dengan pemerintah atau Kementerian Perdagangan agar tetap diadakan pembatasan-pembatasan, seperti kepemilikan perusahaan harus bermitra dengan lokal dan jumlah tenaga asing dibatasi,� kata Harris. Industri periklanan pun mulai bersiap menghadapi para pesaing baru, termasuk jagoan-jagoan iklan dari Manila dan Bangkok. Damon Hakim, pemilik perusahaan iklan berbasis digital Redcomm, yakin investor asing bakal melirik potensi pasar Indonesia. Apalagi orang Indonesia dikenal sebagai salah satu pengguna terbesar layanan sosial, seperti Twitter atau Facebook. Tapi ia optimistis bisa bersaing karena ketangMajalah detik 18 - 24 november 2013


ekonomi

Tiang monorel dimanfaatkan sebagai media iklan luar ruang di Jakarta. Agung Pambudhy/detikfoto

kasannya tidak kalah dengan orang asing. Ia malah sudah berpikir peraturan pasar terbuka ASEAN ini menjadikannya bisa lebih mudah berekspansi ke luar negeri. “Saya punya motivasi menjadi agensi lokal yang bisa menguasai pasar Asia,� ujar Damon. Menteri Keuangan Chatib Basri meminta para pengusaha tidak khawatir revisi DNI akan mengganggu bisnis mereka. Menurut Chatib, kebijakan pemerintah membuka investasi asing dalam sektor yang selama ini tertutup bertujuan untuk mendorong daya saing produk lokal. Sebab, produk yang dihasilkan nantinya tetap sebagai produk lokal dan akan bersaing dengan produk impor. “Kalau investor, dia akan produksi dalam negeri dan barang yang diproduksi nanti akan bersaing dengan produk impor,� ujar Chatib. Azhar menambahkan, jika tidak ada perubahan rencana, peraturan presiden revisi DNI akan terbit akhir Desember tahun ini. Selain industri iklan, asing diizinkan masuk industri bioskop, pengelolaan bandara, pengelolaan pelabuhan laut, pengujian emisi kendaraan pengangkutan, serta pengelolaan terminal barang darat. n Hans Henricus B.S. Aron, Budi Alimudin | NUR KHOIRI

Majalah detik 18 - 24 november 2013


bisnis

Biro Iklan Pun ‘Go Digital’ Iklan di Internet terus tumbuh. Perusahaan iklan spesialis digital mulai muncul di Indonesia. Pertumbuhan per tahun setidaknya 40-80 persen. Majalah detik 18 - 24 november 2013


bisnis

P

ERUSAHAAN makanan kesehatan itu cukup serius mengelola situs Internet mereka. Untuk isi artikelnya, mereka tidak main-main dan membayar mahal sejumlah pakar gizi serta makanan. Logika pengelola situs itu simpel: nama besar ahli gizi bisa mengundang para pengguna Internet, dan situsnya bakal ramai dikunjungi. Tapi perhitungan itu meleset terlalu jauh. Para pengguna Internet jarang berkunjung ke situs itu dan membaca tulisan para ahli. Para ahli gizi dan makanan itu, yang semula merangkap sebagai penulis artikel, kemudian juga menjadi ahli pemasaran amatir: mereka menganjurkan pengelola situs beriklan di media cetak. Jumlah pengunjung memang naik. Tapi, begitu kontrak iklan selesai, kedatangan pengunjung juga selesai. Perusahaan makanan itu akhirnya merasa pemasaran menggunakan media Internet kecil pengaruhnya. Di mata Damon Hakim, pendiri biro iklan spesialis media digital Redcomm, perusahaan makanan itu melakukan kesalahan fatal sehingga pengunjung situsnya sedikit. Mereka tidak memanfaatkan gerbang terpenting yang bisa membawa pengunjung: mesin pencari Google. “Setiap orang di dunia ini yang melek Internet, ketika ingin tahu tip makanan sehat, dia akan mencari ke mana? Ke Google, kan?� ucapnya. Kebingungan perusahaanperusahaan ini muncul karena media digital masih sangat baru dan asing. Televisi sudah berusia lebih dari setengah abad, media cetak sudah berabad-abad, tapi media digital praktis baru dikenal belasan tahun ini. Majalah detik 18 - 24 november 2013


bisnis

Tapi perusahaan itu “terpaksa” memanfaatkan Internet untuk beriklan karena penggunanya terus bertambah dan sekarang diperkirakan mencapai 60 juta di negeri ini. Tak aneh jika iklan di media digital ini ikut terdongkrak omzetnya. Ketua Bidang Digital Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia Danny Oei Wirianto memperkirakan billing iklan di Internet tumbuh 40-80 persen per tahun. Meski pertumbuhannya cepat, angkanya masih jauh lebih kecil daripada iklan di televisi atau media cetak. “Saat ini perkiraannya hanya 5-10 persen dari total rata-rata anggaran belanja pemasaran (tiap perusahaan),” katanya. Ukuran biro iklan digital juga masih lebih mungil daripada senior-senior mereka yang menangani iklan konvensional. Saat ini Redcomm termasuk salah satu dari 15 agen iklan digital terbesar di Indonesia. Tapi, dibanding biro iklan yang biasa menangani media cetak dan televisi, ukuran Redcomm masih menengah, hanya memiliki 64 karyawan. “Kalau yang besar kan lebih dari 100 orang profesionalnya,” kata Damon. Biarpun Redcomm belum terlalu besar, Damon sangat optimistis karena bisnisnya terus naik. “Tahun ini pertumbuhan kami rata-rata 132 persen,” ucapnya. Karena pertumbuhan cepat biarpun sekarang masih kecil, sejumlah perusahaan iklan besar mulai membentuk divisi khusus digital dengan tim 10-20 orang. Tapi ada pula yang masih bertahan tidak menyentuh iklan digital karena sejumlah alasan, mulai kurangnya modal sampai kesulitan mencari tenaga ahli. Redcomm, misalnya, berawal dari biro iklan konvensional. Awalnya, saat berdiri pada 2001, perusahaan itu masih menjadi biro iklan biasa, melayani klien yang akan memasang iklan di media cetak dan sebagainya. Tapi, pada 2005, mereka mulai memusatkan perhatian pada iklan di Internet karena melihat jumlah penggunanya terus melonjak Majalah detik 18 - 24 november 2013


bisnis

Dalam tiga bulan, fans page Facebooknya mampu menembus angka 300 ribu akun.

di Indonesia. Dua tahun kemudian, mereka bahkan mencoret iklan di media konvensional—cetak atau televisi— dari meja garapan mereka. Alasannya sederhana: modal. “Saya harus cari orang yang ahli iklan di televisi, radio, outdoor billboard, dan media cetak, itu butuh biaya cukup besar,” kata Damon. Butuh setahun sebelum mereka bisa benar-benar hidup. “Saat awal kami berdiri, belum banyak orang memasang iklan di media digital, bahkan media sosial digital juga belum booming di Indonesia,” kata Damon. Tapi sekarang iklan digital terus tumbuh. Damon memperkirakan ada 15 biro iklan spesialis Internet. Pemain lain yang juga cukup terkenal di dunia maya adalah Next Digital Indonesia. Biro iklan dari kawasan Meruya, Jakarta Barat, ini malah baru berdiri dua tahun. Sampai sekarang, biro iklan spesialis digital ini masih harus bersusah payah menjelaskan kepada perusahaan yang hendak beriklan. Mereka menjelaskan kelebihan—dan mungkin kelemahan— beriklan dengan Internet. Andy Tan, pemilik Next Digital, memperkirakan 90 persen klien mereka mesti dijelaskan panjang-lebar soal beriklan di Internet. Salah satu yang ditawarkan oleh iklan di Internet adalah kemudahan mengukur efektivitasnya. “Dengan modal cukup kecil saja,” kata Andy, “pengiklan dapat mengukur berapa yang melihat produknya serta berapa jumlah pembelinya yang menggunakan jasa Internet saat melihat produknya dikampanyekan.” Dengan cara beriklan di Internet “yang benar”, tragedi perusahaan makanan kesehatan itu bisa dihindari. Damon mengklaim salah satu kliennya, sebuah produk cokelat, bisa sukses meraup ratusan ribu penggemar. “Dalam tiga bulan, fans page Facebook-nya mampu menembus angka 300 ribu akun,” ucapnya. Budi Alimuddin | NUR KHOIRI Majalah detik 18 - 24 november 2013


bisnis

Omzet Naik Berlipat Karena Iklan Internet TIDAK semua merek cocok diiklankan di Internet. Damon Hakim, pendiri biro iklan Redcomm, mencontohkan produk sabun mandi. Produk ini lebih mantap diiklankan di televisi. “Karena menjangkau semua lapisan masyarakat di semua pelosok negeri,” katanya. Berbeda dengan sepatu Nike, misalnya. Dengan harga di kisaran sejuta rupiah, Nike bakal lebih efektif beriklan di YouTube. “Ratusan ribu orang melihat video mereka, kemudian separuhnya membeli,” katanya. Bentuk iklan juga berpengaruh. Ketua Bidang Digital Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia Danny Oei Wirianto menyebut iklan di Internet dengan model banner—spanduk mini di layar Internet— kurang cocok. “Itu tak terlalu efektif,” katanya. Salah satu metode yang cukup efektif, kata Damon, adalah tidak menjual barang secara langsung, melainkan, misalnya, dengan mem-post sejumlah kutipan cerdas, unik, dan baru agar bisa di-share oleh pengguna media sosial ke sejumlah temannya. Ia mencontohkan satu produk asuransi ia kampanyekan dengan cara menyodorkan fakta-fakta tentang hidup. “Jadi kami enggak secara ekstrem Majalah detik 18 - 24 november 2013


bisnis

menyodorkan sebuah iklan,” ucapnya. Cara lain adalah mendorong agar satu situs muncul teratas di mesin pencari, seperti Google. Ini penting karena, semakin di atas, semakin besar peluangnya diklik. Layanan mengefektifkan mesin pencari ini menjadi salah satu layanan utama Next Digital Indonesia. Tak hanya Next, bahkan ada perorangan yang menjalankan bisnis mendorong situs agar berada di posisi teratas di Google. Daren Suciono, misalnya. Pemuda 25 tahun ini memiliki sejumlah klien yang meminta jasanya mendorong situs perusahaan mereka di deretan teratas di Google. “Awalnya hanya iseng untuk membantu saya memasarkan penyewaan alat berat dan jual-beli aspal,” ucapnya. Sejak membuka bisnis tiga tahun lalu, ia memiliki lebih dari 15 klien. Sebagian besar perusahaan kecil, seperti toko kamera atau toko sepeda motor. “Umumnya mereka mendapat referensi dari mulut ke mulut,” ucapnya. Ia meminta kliennya membayar setidaknya Rp 30 juta setahun, yang separuhnya mesti dibayar di muka. “Setelah 6 bulan promosi berjalan, mereka wajib menyetorkan sisanya,” katanya. Salah satu kliennya, Johanes Paulus, meminta Daren menggarap usaha grosir payung, Istana Payung. Hasilnya, omzet grosir payungnya melonjak dari semula di bawah Rp 50 juta per bulan. “Kini mampu menembus lebih dari Rp 100 juta sebulan,” kata Johanes. Johanes tahu pasti keberhasilannya berkat Internet karena menggunakan nomor telepon terpisah untuk pesanan yang menghubungi dari iklan digital. ¢ Budi Alimuddin | NUR KHOIRI

Majalah detik detik 18 18 -- 24 24 november november 2013 2013 Majalah


bisnis

Truk buatan Cina masih merintis pasar di Indonesia. Harganya miring. Investor tambang dari Cina jadi pelanggan. Grandyos Zafna / detikfoto

Majalah detik 18 - 24 november 2013


bisnis

S

UPRIADI naik ke kabin satu dari tiga truk yang menyeret “buntut” kontainer di PT Kay Pi Transmalindo, perusahaan transportasi, di Jalan Raya Cakung, Cilincing, Jakarta Utara. Tampilan mobil itu tidak kalah garang diban­ ding truk kontainer Volvo dari Swedia atau UD Trucks dari Jepang. Namun truk yang dikendarai Supriadi didatangkan dari negara yang sebelumnya tidak dikenal sebagai penghasil truk untuk pasar Indonesia. Truk dengan logo tiga garis membentuk segitiga terbalik itu bermerek Foton, buatan Cina. Supriadi cukup senang dengan truk buatan Cina ini. “(Truk Cina ini) stabil saat tarikan awal dan menanjak,” katanya. Meski ia mengakui masih kalah jika kebut-kebutan di jalan dengan merek-merek Jepang, seperti Hino, UD Trucks, atau Mitsubishi. Foton—dan merek-merek truk Cina yang kurang akrab di telinga, seperti CAMC, FAW, dan namanama lain sampai 14 merek—memang mulai masuk ke pasar Indonesia. General Manager Operations PT Trisindo Raya Utama, Mardianto Susilo, mengatakan, “Setiap merek ini rata-rata melepas sekitar 200 unit per tahun.”

Majalah detik 18 - 24 november 2013


bisnis

Dengan perhitungan kasar Mardianto—yang perusahaannya mengimpor dan menjual truk bermerek CAMC di Indonesia—per tahun penjualan truk made in China ini hanya sekitar 2.800 buah. Jumlah ini tidak terlalu banyak. Catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia memperlihatkan, selama sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan truk dengan berat di atas 24 ton— truk tronton atau beroda lebih dari 10, yang biasanya untuk kontainer atau dump truck—mencapai hampir 15 ribu buah. Menurut Mardianto, CAMC yang ia impor dan merekmerek Cina lain masih kecil populasinya karena statusnya sebagai pendatang baru. “Sedangkan pemain lama, pabrikan Jepang, telah menguasai hampir 80 persen pasar otomotif di Indonesia,” katanya. Hambatan lain penjualan truk buatan Cina adalah citra bahwa kualitasnya di bawah merek Jepang. Citra kendaraan buatan Cina itu buruk muncul awal 2000an, saat Indonesia dibanjiri sepeda motor Jepang dan kemudian langsung surut karena konsumen tidak Majalah detik 18 - 24 november 2013


bisnis

Mereka lebih murah 1520 persen dibanding buatan Jepang.

puas dengan kualitasnya. Citra ini sulit dihapus. “Padahal truk CAMC yang kami jual ini satu-satunya truk yang mampu beroperasi saat hujan tiba di pertambangan,” kata Mardianto mengklaim. “Truk lain tak bisa bergerak.” CAMC memang sangat menjual teknologi yang dikembangkan pabrik mesin diesel Amerika Serikat, Cummins, dan mereka mengadopsi. Sistem yang membuat entakan mesin tidak langsung ke gardan ini, selalu dipamerkan Mardianto kepada para konsumen. Merek lain, seperti Foton, juga berusaha menjual teknologi truknya. Mursal Said, Manajer Produk dan Teknik PT Foton Mobilindo, mengatakan, mereka mengadopsi teknologi mesin truk Steyr Motors, pabrik mesin diesel Austria. Mesin ini, meski tidak bisa ngebut, membuat torsi tinggi alias jago manjat dan jago membawa muatan berat. Seperti pengakuan Supriadi, truk Foton ini bakal kalah kebut-kebutan di jalan tol. Tapi, kata Mursal, kemampuannya mengangkut banyak dan melewati tanjakan cocok untuk pasar Indonesia. “Tahu sendiri kan kita ini, overload-nya gila-gilaan, ditambah jalan rusak,” katanya. Faktor lain yang juga selalu ditawarkan truk Cina adalah harga. Mereka lebih murah 15-20 persen dibanding buatan Jepang. Mursal mengatakan Foton jenis tractor head (tronton penarik kontainer) dibanderol Rp 725 juta, sedangkan pesaingnya dari Jepang setidaknya Rp 870 juta. Begitu pula dengan Foton berbahan bakar gas yang mereka masukkan, harganya masih di bawah Rp 1 miliar. Sedangkan truk yang siap mengkonsumsi gas dari Jepang harganya mencapai Rp 1,4 miliar. Dengan kondisi pasar seperti ini, Mursal mengatakan, Foton memasang target bisa menjual 500-600 buah truk, terutama kelas di atas 24 ton. Majalah detik 18 - 24 november 2013


bisnis

“Target kami belum tercapai, hingga akhir bulan kemarin baru 300 unit yang terjual,” ucapnya. Dalam tiga tahun ini, mereka sudah menjual setidaknya 1.000 buah truk. Salah satu pembelinya adalah PT Kay Pi Transma­lin­ do, tempat Supriadi bekerja. Pasar lain adalah perusahaan tambang mineral di Sulawesi yang investornya dari Cina. Mereka baru membuka pusat penjualan di enam kota di luar Jakarta. Meski begitu, mereka mendirikan pos pelayanan kecil di wilayah yang populasinya banyak, seperti Jambi. “Di sana, ada populasi 80 unit,” ucapnya. Sedangkan PT Trisindo Raya Utama sudah mengimpor total 600-700 truk CAMC di atas 24 ton, baik untuk truk kontainer maupun dump truck (truk jungkit). Banyak perusahaan tambang mengandalkan truk mereka. “Di Pulau Halmahera ada 100 unit truk CAMC, di Kendari juga ada 100 unit,” katanya. ¢ BUDI ALIMUDDIN | NUR KHOIRI

Majalah detik detik 18 18 -- 24 24 november november 2013 2013 Majalah


interview

Jumhur Hidayat:

TKI Penggerak Ekonomi Saudi Perlakuan pemerintah Arab Saudi kepada tenaga kerja Indonesia lebih fleksibel.

Ilustrator: edi wahyono / Foto: Ari Saputra, DETIKFOTO

Majalah detik 18 - 24 November 2013


interview

emerintah Arab Saudi tidak memperpanjang amnesti bagi warga asing yang tak berdokumen, termasuk bagi tenaga kerja Indonesia yang habis masa izin tinggalnya (overstayer). Konsekuen­sinya, sejak awal November lalu, para pelanggarnya akan dirazia dan dikenai hukuman. Di masa amnesti, TKI yang mengajukan “pemutihan” dokumen ke perwakilan RI di Arab Saudi per 13 Oktober 2013 sebanyak 91.161 orang. Sedangkan data Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri mencatat, mereka yang sudah mendapat amnesti sebanyak 18.689 orang. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan para pejabat terkait untuk melakukan semua langkah bagi evakuasi mereka ke Tanah Air. “Pemerintah menyiapkan biaya dari anggaran cadangan, cuma ada problem di angkutan karena musim balik haji masih berlangsung,” kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat. Dia optimistis masalah TKI overstay dapat diselesaikan dengan baik oleh pemerintah Indonesia maupun Saudi, sehingga tak perlu ada kepanikan berlebihan. Apa dasar optimisme aktivis mahasiswa Institut Teknologi Bandung pada 1980-an itu? Bagaimana pula dengan penanganan sejumlah kasus TKI di negara-negara lain seperti di Malaysia? Berikut ini pemaparannya kepada majalah detik, Selasa malam pekan lalu. Kenapa jumlah TKI overstay di Saudi bisa mencapai puluhan ribu orang? Apa saja yang dilakukan BNP2TKI untuk masalah ini? Majalah detik 18 - 24 November 2013


interview

Gimana coba, jumlah orang yang berkepentingan ribuan, tapi pelayanan kantor cuma sehari dalam seminggu.

Majalah detik 18 - 24 November 2013


interview

Soal overstayer, janganlah semuanya ditimpakan sebagai kesalahan pemerintah. Kami sudah pol memberikan bantuan, misalnya soal paspor baru dan segala surat perlengkapan lainnya. Tapi, harus diakui pula, jumlah yang banyak itu merupakan akumulasi dari bertahuntahun. Kan banyak TKI di masa lalu yang masuknya tidak jelas, sehingga sekarang ini ketika mengurus yang baru, pemakaian nama atau nomor paspornya pun sudah lupa karena sudah lama. Nama majikan pertamanya sudah lupa siapa, gimana nulisnya. Ini yang menjadi soal. Akhirnya, banyak TKI yang overstay yang tertahan karena faktor itu. Dari pihak Saudi sendiri, jam operasional kantor yang mengurusi tenaga kerja cuma tiap Kamis. Gimana coba, jumlah orang yang berkepentingan ribuan, tapi pelayanan kantor cuma sehari dalam seminggu. Artinya ada andil dari manajemen birokrasi Saudi yang menghambat, ya? Secara umum sih sejauh ini bagus. Para TKI itu diperhatikan kebutuhan fisiknya dan tidak dikejarkejar, karena pada dasarnya bukan kriminal. Bahkan sebetulnya para TKI informal itu menjadi bagian dari penggerak ekonomi mereka, kok. Artinya, keberadaannya juga menguntungkan mereka, jadi mengapa harus diperlakukan tidak baik? Kalau begitu, tenaga kerja dari negara lain juga diperlakukan baik, ya? Enggak begitu juga, sih. Terhadap mereka Majalah detik 18 - 24 November 2013


interview

yang berasal dari Ethiopia, Cad, dan beberapa negara lain itu, aparat Saudi keras, lo. Kepada TKI cenderung lebih lunak. Bahkan pemerintah Saudi dalam beberapa kasus juga sepertinya mencoba memberikan kelonggaran-kelonggaran. Mereka yang overstay dan dideportasi bisa kembali ke Saudi? Secara teori tidak bisa, begitu saja. Setidaknya harus menunggu 10 tahun baru boleh masuk lagi. Tetapi faktanya bisa berbeda, karena memang keberadaan tenaga kerja itu dibutuhkan oleh para penggunanya di sana. Bahkan, kalau tidak dipenuhi, para pengguna bisa melakukan protes terhadap pemerintah. Jadi, soal tenaga kerja asing itu, bisa saja pemerintah menerapkan standar ganda. Artinya, ketentuan yang kaku bisa saja dianggap tidak berlaku, jadi fleksibilitasnya tinggi. Selain masalah overstay, ada beberapa TKI yang menghadapi ancaman hukuman mati di Saudi dan Malaysia.... Dalam konteks permasalahan TKI di luar negeri itu ada dua masalah, yakni berkaitan dengan ketenagakerjaan (labour affair) dan tindakan-tindakan kriminal (non-labour affair), tapi berkonsekuensi hukum, sehingga penanganannya juga berbeda. Gampangnya, kalau di Indonesia, misalnya, kalau ada seorang tenaga kerja meminta kenaikan upah itu berurusan dengan dinas tenaga kerja. Sedangkan bila yang bersangkutan mencuri, merampok, atau dirampok, yang menangani adalah kepolisian. Artinya, pendekatan penanganan yang kami lakukan juga berbeda menurut konteks masalahnya. Tetapi, intinya, apa pun yang terjadi pada diri seorang TKI tetap kita tangani, tetap kita bantu. Dari kasus-kasus yang muncul kebanyakan.... Majalah detik 18 - 24 November 2013


interview

Sebagai ketua delegasi RI dalam Senior Official Meeting untuk membahas perbaikan penempatan dan perlindungan tenaga kerja. Jumhur berdialog dengan Menteri Tenaga Kerja Adel Muhammad Fakieh selaku ketua delegasi Arab Saudi. foto: dok. bnp2tki

Pada umumnya di luar hubungan ketenagakerjaan. Misalnya di Malaysia, 70-80 persen itu terkait dengan narkoba. Dari kasus tersebut terancam hukuman mati. Laporan dari Kementerian Luar Negeri menyebut 133 orang atau lebih yang sebelumnya terancam hukuman mati telah dihukum dengan hukuman lainnya. Artinya terbebas dari hukuman mati. Tapi, masih ada sekitar 200 orang yang menghadapi ancaman. Yang high profile atau sudah benar-benar diancam hukuman mati, itu yang kami prioritaskan. Mereka yang statusnya baru ancaman disidang sebanyak 177 orang. Tapi sering kali masyarakat awam, sesuatu yang baru ancaman seolah-seolah sudah akan dipancung atau digantung. Itu yang terjadi pada Wilfrida Soik (dituduh membunuh majikannya) di Malaysia. Oh, iya, apa yang sudah dilakukan pemerintah untuk Wilfrida? Kasus Wilfrida kan baru sidang pertama, baru dimulai. Itu pun masih sebatas penentuan apakah kasus itu bisa dilanjutkan dalam sidang selanjutnya atau tidak. Jadi belum sampai pada vonis. Belum ada keputusan. Tetapi di Indonesia, kesannya yang bersangkutan sudah akan dihukum mati. Sampai ada kirim surat ke Presiden supaya meminta keringanan hukuman kepada Raja. Padahal, kalaupun di pengadilan tingkat pertama divonis mati, masih ada banding dan kasasi seperti di Indonesia. Mungkin karena tahun ini sudah dekat ke pemilu, jadi banyak orang mengambil poin dari kasus ini. Majalah detik 18 - 24 November 2013


interview

Wilfrida membunuh karena terdesak untuk membela diri karena ada perlakuan kasar (dari majikan).

Termasuk keterlibatan calon presiden Prabowo Subianto? Kami berkolaborasi dan saling melengkapi. Pengacara yang ditunjuk oleh mereka (Prabowo) tentunya juga harus berkoordinasi dengan pemerintah, dalam hal ini Kedutaan Besar Republik Indonesia di sana. Kami sih welcome saja dengan warga negara Indonesia yang berniat ikut membantu membebaskan warga kita di luar negeri. Pengacara mereka juga diharapkan bahu-membahu dengan pengacara yang telah ditunjuk pemerintah. Ini akan semakin bagus bagi upaya membebaskannya (Wilfrida). batan Anda Kolaborasi itu bukan sebagai jem­ menghadapi pemilu 2014? nyalah. Ha-ha-ha..., ya enggak ada hubungan­ Jauh‌ jauh. Orang bisa saja menafsirkan apa saja. Tetapi, kami melakukan tugas sebaik-baiknya. Anda optimistis Wilfrida bisa lepas dari vonis mati? Saya optimistis karena beberapa alasan. Dia adalah korban trafficking, masih di bawah umur. Pada saat kasus terjadi, dia masih dalam usia di bawah umur (kurang dari 18 tahun atau masih 17 tahun). Cuma ini masih harus dibuktikan dengan serangkaian tes, salah satunya tes tulang dan gigi untuk mengetahui umur seseorang. Tetapi saya yakin, tes itu akan membuktikan dia masih di bawah umur. Dalam ketentuan hukum di sana, vonis mati akan dijatuhkan kepada mereka yang melakukan pembunuhan secara terencana. Sedangkan Wilfrida melakukan karena terdesak untuk membela diri karena ada perlakuan kasar atau penyiksaan. Kalaupun kelak tetap divonis mati, masih ada upaya meminta grasi kepada Raja. Untuk mempersempit trafficking, apa yang Anda lakukan? Tentunya kami tidak bisa berjalan sendirian. Pada saat Kepala Polri baru dilantik, saya meminta beliau Majalah detik 18 - 24 November 2013


interview

melakukan tindakan tegas yang berefek jera kepada pelaku perdagangan orang. Selain human trafficking, ada human smuggling. Kalau ini korbannya aktif meminta diselundupkan ke tempat tujuan tertentu. Karena kondisi internal di daerahnya. Trafficking dan smuggling terjadi, konon, karena ongkos layanan yang mahal dan kantor pelayanan TKI jauh? Saat ini, tidak ada alasan karena jumlah kantor sudah meningkat dari 19 menjadi 35 di kantongkantong TKI. Proses layanannya pun kami permudah dan cepat, sehingga tidak ada alasan untuk tidak melalui jalur resmi yang ditetapkan pemerintah. Akar persoalan masalah TKI di luar negeri sebetulnya bermuara di daerah, karena minimnya keterampilan.... Makanya kami juga menerapkan persyaratan yang ketat soal kualitas itu. Misalnya, harus menjalani pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) hingga 200 jam. Cuma tetap ada yang nakal, datang ke BLK, terus minta sertifikat dan distempel, lalu minta kerja di luar negeri. Karena jumlahnya ribuan, tentu petugas kita sering kali kerepotan untuk mengeceknya. Karena itu, di BLK-BLK, saya pasangi kamera CCTV yang bisa saya kontrol dari ruangan ini. ¢ Arif Arianto | Sudrajat

Majalah detik 18 - 24 November 2013


interview

BIODATA Nama: Mohammad Jumhur Hidayat Tempat/Tanggal Lahir: Bandung, 18 Februari 1968 Ayah: Mohammad Sobari Sumartadinata (almarhum) Ibu: Ati Amiyati Kakak: • Endah Sulastiana • Mohammad Imam Afandi Adik: Mohammad Agung Anugerah Istri: Alia Febyani Prabandari Anak: • Ahmad Moqtav Hidayat (16 Desember 2007) • Naeva Hilya Athahira (3 Desember 2010) PENDIDIKAN: • SD Negeri Menteng 02 Pagi Jakarta Pusat, 1974-1980 • SMP Negeri 1 Cikini, Jakarta Pusat (sampai naik kelas dua) • SMP Negeri 1

• • • •

Denpasar, Bali, 1983 SMA Negeri 1 Denpasar, Bali SMA Negeri 3 Bandung (kelas dua hingga lulus), 1986. Institut Teknologi Bandung, Jurusan Teknik Fisika, dipecat pada 1989 Universitas Nasional Jakarta Jurusan Teknik Fisika, tamat 1996

Organisasi: • Direktur Cides (Center for Information and Development Studies), 1993-1999 • Sekretaris Jenderal/Pejabat Ketua Umum Partai Daulat Rakyat (PDR) untuk Pemilihan Umum 1999 • Sekjen

• • •

Partai Sarikat Indonesia (PSI) untuk Pemilu 2004 Koordinator Nasional Koalisi Kerakyatan pendukung SBY-JK menjelang Pemilu Presiden 2004 Koordinator Nasional Koalisi Kerakyatan II pendukung SBYBoediono menjelang Pemilu Presiden 2009 Pendiri Yayasan Kesejahteraan Pekerja Indonesia (YKPI) Ketua Umum Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia Kepala BNP2TKI, sejak 22 Januari 2007

Majalah detik 18 - 24 November 2013


KOLOM

Sadaplah Aku, Kau Kuretas Oleh: Ibrahim Ambong

Peretasan terhadap situs-situs di Australia tak akan terjadi bila pemerintah Indonesia tegas meminta Australia memohon maaf. Biodata Nama lengkap: Drs Ibrahim Ambong, MA Tempat/tgl. lahir: Makassar, 12 November 1949 Agama : Islam JABATAN/PEKERJAAN: n Duta Besar Luar Biasa

dan Berkuasa Penuh RI, Santiago, Cile, 2006-2010. n Direktur Eksekutif the Akbar Tandjung Institute, 20042006 n Ketua Komisi I DPR-RI 20012004 n Anggota DPR-RI 1997-1999 dan 1999-2004. n Pembantu Asmen III Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas, 1993-1997. n Dosen FISIP, Universitas Jayabaya, Jakarta 19861997 n Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 1978-1993

PENDIDIKAN: a. Formal: n Post Graduate Monash

University, Melbourne, Australia, 1990 n S-2 International Studies, University of Denver, USA, 1984 n S-1 Fakultas Sosial dan Politik, Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada, 1977

b. Non-Formal: n The 25th Refugee Law

Course, Sanremo, Italia, 1-5 April 2003. n Senior Criminal Justice Executive Program: Session VIII “Developing Strategies for the Prevention and Detection of Terrorism, Bangkok, Thailand, 12-15 Maret 2002. n Program on the Modernization Process in Japan and Dynamism of the Present-day Japanese Society, IATSS FORUM, Suzuka, Jepang, OktoberDesember 1986.

KARYA TULIS: n Meriam Budiardjo dan

Ibrahim Ambong, ed., “Fungsi-Fungsi Legislatif dalam Sistem Politik Indonesia, Jakarta, RajaGrafindo Persada, 1993. n “Pemilihan Umum 1987

dan Prospek Golkar”, dalam Alfian dan Nazaruddin Sjamsuddin, ed., Masa Depan Kehidupan Politik Indonesia, Jakarta, C.V. Rajawali, Juli 1988. n “Hubungan ABRI-GOLKAR”, dalam Jurnal Ilmu Politik No.6, Jakarta 1989. n “Prospek Pemilu 1992”, dalam Jurnal Ilmu Politik No. 10, Jakarta 1990. n “Memahami Pendekatan Tingkah Laku”, dalam Jurnal Ilmu Politik No. 13, Jakarta 1993. n “Mencermati Dinamika DPR”, dalam Kampus Biru Mengungah, Seri Ke-2, Pemikiran Alumni FISIPOL UGM, Jakarta, KAFISPOL GAMA, 2005.

P

enyadapan oleh Amerika Serikat dan Australia ternyata berbuntut aksi balasan lewat dunia maya. Sydney Morning Herald mengabarkan situs rumah sakit terbesar di Queensland hingga yayasan anak penderita kanker dan yayasan amal antiperbudakan menjadi korban peretasan. Total tercatat lebih dari 100 situs Australia telah diretas. Salah satu kelompok hacker yang mengaku bernama Java Cyber Army menyatakan baru akan berhenti melakukan aksinya bila Australia menyatakan telah melakukan aksi spionase di Indonesia. “Katakan kepada pemerintah Anda (Australia), kami akan menghentikan ini jika ada pengakuan dan penjelasan atas kegiatan mata-mata di Indonesia,” kata juru bicara Tentara Cyber Java melalui akun Facebook mereka. Tindakan sejumlah hacker tersebut dapat dipandang sebagai bentuk kemarahan atas perilaku Australia yang dianggap melanggar tata krama dalam pergaulan antarnegara, apalagi sebagai dua negara yang bertetangga. Namun hal ini dapat dipandang pula sebagai tindakan untuk menegaskan bahwa protes yang dilakukan pemerintah Indonesia tidak cukup keras, sehingga perlu dilakukan tindakan balasan yang setimpal. Dapat diperkirakan, para hacker ini juga mungkin akan meretas situs negara lain yang juga dianggap sering menyadap Indonesia. Penyadapan terhadap situs sebuah negara disebut cyber espionage. Tindakan spionase atau memata-matai sebuah negara merupakan upaya memperoleh informasi-informasi bersifat rahasia dari lawan-lawan, baik lawan itu dalam bentuk negara, kelompok, maupun individu, terutama yang dianggap musuh. Ini bertujuan untuk dimanfaatkan bagi kepentingan militer, politik, ekonomi, dan lain sebagainya. Jadi tindakan memata-matai sebuah negara bukan lagi dengan menurunkan orangorang (mata-mata) secara fisik ke suatu negara, melainkan melalui penyadapan yang canggih. Apabila terjadi tindakan balasan yang dilakukan negara yang disadap, terjadilah kemudian apa yang dikenal sebagai cyber warfare. Untuk mencegah aksi-aksi penyadapan, biasanya dilakukan pengacakan kode-kode, seperti telegram pada situs rahasia, secara berkala. Penyadapan tidak hanya dilakukan oleh Amerika Serikat dan Australia, tapi pernah pula dilakukan oleh Republik Rakyat Cina terhadap CNN pada 2008. Pada tahun yang sama, Rusia juga melakukan serangan cyber ke situs Georgia, bekas negara bagian Uni Soviet. Seperti diberitakan, Kedutaan Besar Australia di Jakarta merupakan lokasi penyadapan sinyal elektronik. Sejauh yang kita pahami, fungsi kedutaan besar antara lain memang untuk “memata-matai” negara di mana duta besar dan para diplomatnya ditempatkan. Informasi-informasi yang diperoleh lalu diteruskan ke negaranya sebagai bahan pengambilan kebijakan. Namun, ketika cara-cara penyadapan seperti yang dilakukan Australia dan Amerika Serikat bocor ke publik, sudah barang tentu menimbulkan reaksi protes dari negara yang disadap, karena publik menganggapnya tidak patut dan melanggar tata krama pergaulan internasional. Dalam konteks Indonesia, sepanjang pemerintah melakukan protes yang dianggap cukup tegas, itu akan membuat negara penyadap berhati-hati dan mungkin meminta maaf. Tapi, bila sebaliknya, hal itu akan mendorong aksi protes masyarakat, seperti peretasan. Nah, dalam dunia era digital, aksi kelompok masyarakat itu dapat saja melebar jauh seperti yang kita saksikan peretasan terhadap situs rumah sakit dan yayasan amal di Australia itu, yang tidak ada sangkut pautnya dengan politik. Hal ini tentu tidak sepatutnya terjadi karena sudah seperti bola liar dan karena akan mengganggu kegiatan-kegiatan medis serta kegiatan-kegiatan kemanusiaan lainnya. Dalam kondisi seperti itu, pemerintah Indonesia harus segera mengambil langkah lebih jauh untuk meredam aksi-aksi kelompok hacker. Gangguan terhadap kegiatan medis atau kemanusiaan justru akan menimbulkan sikap antipati dari masyarakat dunia terhadap Indonesia. Pemerintah Indonesia tidak cukup memanggil Duta Besar Australia dan Duta Besar Amerika Serikat, lalu sang duta besar mengangguk-angguk dan perkaranya dianggap selesai. Indonesia harus tegas menyatakan peristiwa itu tidak akan terjadi lagi dan negara yang bersangkutan harus meminta maaf. Sebagai contoh sikap tegas Brasil memprotes tindakan penyadapan yang dilakukan Amerika ditunjukkan dengan membatalkan kunjungan kenegaraan presidennya, Dilma Rousseff. Dalam dunia diplomasi, langkah tegas dalam menunjukkan ketidaksenangan terhadap sebuah negara dapat dilakukan dengan mengusir duta besarnya (persona non grata) atau menarik sendiri duta besarnya kembali ke tanah airnya. Cara tegas demikian dapat menghindarkan tindakan-tindakan berlebihan yang dilakukan para kelompok hacker. Sebab, bisa saja kemudian hari akan terjadi balasan yang dilakukan oleh kelompok hacker negara yang diserang. Apabila ini yang terjadi, sikap permusuhan dan saling curiga antarnegara yang bertetangga akan membesar tanpa terkendali. Kita pernah menyaksikan Internet dijadikan ajang saling mencerca antara warga negara Indonesia dan warga negara Malaysia. Contoh lain, ocehan seorang jenderal dari Peru di Internet yang menghina negara tetangganya, Cile, menimbulkan polemik yang panas selama beberapa hari. Usulan Jerman dan Brasil bagi terbitnya resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang pencegahan penyadapan pada masa yang akan datang patut kita sambut dan kita dukung. n Majalah detik 18 - 24 November 2013


budaya

Karlina

Keluasan makna

Kebudayaan bukan hanya seni dan berkesenian. Korupsi gila-gilaan atau kekerasan berkedok penegakan moral merupakan hasil salah kaprahnya pemaknaan kebudayaan. foto-foto: rengga sencaya/detikfoto

Tap untuk mendengar pidato kebudayaan Karlina Supelli

Majalah detik 18 - 24 november 2013


budaya

ndonesia berhadapan dengan persekongkolan memperebutkan apa saja yang bisa dijarah dari negeri ini. Maka lahirlah ironi bahwa kearifan lokal terus disanjung sebagai tradisi yang perlu dirawat dan diwariskan, tapi justru rujukan material-spiritualnya hancur be­ rantakan. Rupanya bukan tradisi yang ingin dibela, melainkan citra tentang tradisi yang lebih mudah dikemas dalam pertunjukan. Hal itu disampaikan Karlina Supelli dalam Pidato Kebudayaan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) bertajuk “Kebudayaan dan Kegagapan Kitaâ€? di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin, 11 November 2013. Pidato Kebudayaan DKJ merupakan tradisi DKJ sejak 1989 sebagai bagian dari perayaan ulang tahun Taman Ismail Marzuki. Setahun sekali, DKJ mengundang salah satu warga negara terbaik Indonesia untuk merefleksikan jalan kebudayaan kita sebagai sebuah bangsa. Tokoh yang pernah memberikan pidato kebudayaan antara lain Umar Kayam (1989), Fuad Hassan (1995), Ali Sadikin (1999), Sri Sultan Hamengku Buwono (2002), dan Mahfud Md. (2012).

Majalah detik 18 - 24 november 2013


budaya

Tikar bermotif batang garing.

Karlina adalah salah satu perempuan filsuf dan astronom Indonesia. Perempuan kelahiran 15 Januari 1958 ini sarjana astronomi Institut Teknologi Bandung (1981) yang memiliki minat besar pada fisika, matematika, metafisika, dan isu-isu kemanusiaan. Pada 1998, dia memimpin demonstrasi Suara Ibu Peduli. Karlina memperoleh gelar doktor filsafat dari Universitas Indonesia (1997) dan kini jadi pengajar program pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara. Pidato Karlina menukik ke permasalahan-permasalahan filosofis bangsa. Kebudayaan sejatinya tugas tanpa akhir menyangkut jejaring makna, tindakan, berikut karut-marutnya, yang ternyata mengalami penciutan makna, sehingga kebudayaan dianggap hanya urusan para empu. Mari mulai dari hutan. Hutan bagi masyarakat adat di Indonesia bukan sekadar sumber mata pencarian, tapi juga acuan bagi rasa merasa akan kosmos, sejarah muasal, tata hukum, dan tunjuk ajar perilaku. Ambil contoh tikar rotan hasil anyaman perempuan-perempuan Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah yang bermotif batang garing (pohon kehidupan), yang dipercaya sebagai asal-muasal mereka. Atau tenun daro dari serat tanaman doyo (Curculigo latifolia), yang dibuat perempuan Dayak Benuaq di Kalimantan Timur. Ketika beberapa belas tahun terakhir hutan menipis, rotan semakin langka. Perempuan-perempuan Dayak Benuaq kesulitan menemukan tanaman doyo, yang hanya hidup di lantai-lantai hutan nan gelap dan lembap. Hutan sekitar Majalah detik 18 - 24 november 2013


budaya

Penebangan hutan berjalan terus untuk dijadikan kebun sawit di Kalimantan. silvia galikano/detikfoto

kampung beralih menjadi perkebunan raksasa monokultur atau habis terbabat untuk industri perkayuan. Titik lain bumi Borneo hanya tersisa galian tambang yang dibiarkan menganga. Bagaimana Indonesia 30 tahun yang akan datang? Saat itulah hutan di Kalimantan diramalkan mendekati punah. Puspa satwa, rupa-rupa intuisi, imajinasi, dan sumber-sumber pengetahuan tergulung pelan-pelan ke balik kabut waktu. Sementara itu, nalar ekonomi mencuri salah satu cita-cita kebudayaan, yakni merancang pendidikan untuk menghasilkan warga negara yang mempunyai visi kebaikan tertinggi bagi kehidupan bersama. Nalar ekonomi mengalihkannya jadi agenda “mendidikâ€? ha­ srat dan kebiasaan kultural konsumen agar menghendaki segala hal gemerlap yang ditawarkan pasar. Tak mengherankan jika penyigian The Nielsen Company pada awal 2013 menyimpulkan orang Indonesia paling doyan belanja dan mudah terpengaruh iklan. Indonesia juga satu dari sepuluh negara pengguna terbanyak Internet, tapi 95 persen penggunaan adalah untuk media sosial. Indonesia pengguna aktif Face­book nomor empat di dunia, dan ciapan (tweet) tertinggi di dunia berasal dari Jakarta, 15 tweet per detik. Sebuah Majalah detik 18 - 24 november 2013


budaya

Kebudayaan adalah siasat untuk menjadikan kebiasaan berbelanja bukan karena ingin, melainkan lantaran perlu.

budaya baru telah lahir bersama teknologi digital, itulah budaya selalu terhubung (always online), budaya komentar (comment culture), dan kecenderungan untuk selalu berbagi (sharing). Ironisnya, tidak ada korelasi antara penggunaan peranti teknologi kontemporer dan jatuh-bangun hidup warga kebanyakan. Setiap jam, dua ibu di Indonesia meninggal karena melahirkan. Tenaga kerja Indonesia yang paling banyak adalah lulusan sekolah dasar (55,1 persen), yang menandakan tingginya putus sekolah di usia SD. Dan sekitar 7 juta penduduk masih buta huruf. Uraian tersebut membuktikan betapa diskusi-diskusi kebudayaan cenderung membatasi diri pada nilai-nilai luhur atau kebudayaan sebatas warisan. Kebudayaan yang disempitkan itu jadi gagap dan hampir-hampir lumpuh menghadapi brutalitas fakta sosial, ekonomi, dan politik yang sehari-hari kita hadapi. Di sinilah seni dan sastra berperan penting dalam proses pendidikan, bukan sekadar tempelan demi memenuhi kurikulum. Kebudayaan akan bekerja jika kita berhasil mengaitkannya dengan kemampuan mendidik (mengendalikan) hasrat. Kebudayaan adalah siasat untuk menjadikan kebiasaan berbelanja bukan karena ingin, melainkan lantaran perlu. Menonton pergelaran seni, film, serta acara-acara televisi sebagai bagian dari mendidik selera dan mendidik hasrat. Selain itu, ada kecenderungan tergesa-gesa mengambil sikap normatif dengan mengajukan solusi moral sebagai jalan keluar. Seolah-olah “kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan peradaban� dapat selesai apabila kita melekatkan aneka kecakapan yang sedang kita pelajari ke kesalehan. Seakan-akan kekerasan remaja hanya perkara moral yang lemah. Korupsi yang ganas di negeri ini merupakan salah satu bukti bahwa tidak selalu ada kaitan langsung antara moralitas dan kesalehan. Majalah detik 18 - 24 november 2013


budaya

Lagak moralis dan saleh tidak akan menjadikan kita bangsa bermoral. Dengan ngeri kita menyaksikan bagaimana orang menyerang, menindas, dan membunuh atas nama kesalehan yang terkunci dalam bingkai penafsiran sempit. Gejala kekerasan semacam itu tampak sebagai gerakan kultural, padahal sebetulnya gerakan politik untuk mengambil alih ruang-ruang kebudayaan dan bingkai kekuasaan. Tugas kebudayaan jugalah untuk menciptakan kepemimpinan sebagai etos tanggung jawab dan bukan kekuasaan. Tanggung jawab adalah jalan sepi sang pemimpin. Dia bahkan tidak dapat membuang tanggung jawab ke kekuatan-kekuatan adidunia dan membawa-bawa Tuhan untuk menjelaskan bencana akibat kelalaian manusia. Ilmu punya batasnya dalam berhadapan dengan misteri hidup, tapi sikap mudah bersembunyi dalam pernyataan saleh dan terdengar suci bisa menjadi tanda malas berpikir. Anak-anak pun tak lepas dari siasat kebudayaan dengan melatih mereka tidak hanya melakukan yang disuka. Kalau anak-anak hanya suka menonton TV, kita latih juga membaca. Tawaran ini untuk membia足 sakan diri setia kepada komitmen. Ciri kematangan seseorang adalah ketika dia sanggup melaksanakan Majalah detik 18 - 24 november 2013


budaya

suatu pekerjaan bukan lantaran dia suka, melainkan karena dia berkomitmen. Dengan mengambil model kebudayaan sebagai siasat sehari-hari, kita temui banyak pekerja budaya yang menganggap kebudayaan sebagai tugas yang mereka pilih. Ada yang menyusun arsip pustaka Nusantara sehingga teks-teks kuno yang semula kusam bertumpuk di gudang kini terpampang menjadi kisah hidup sejarah Indonesia. Yang mereka kerjakan sungguh sangat politis, tapi tanpa gaduh politik. Orangorang hebat ini merawat sejarah agar tidak tergulung ke dalam pelupaan. Sementara kita berupaya bertahan hidup di tengah karut-marut dunia, kebudayaan menjadi jalan untuk memilah dan memilih realitas sampai kita menemukan siasat bagi kemungkinan-kemungkinan baru. Pada akhirnya, transformasi kebudayaan dalam skala luas berlangsung diam-diam tanpa tepuk sorak panggung, tanpa perayaan. n SILVIA GALIKANO

Majalah detik 18 - 24 november 2013


seni hiburan

FILM

a t n i C a Ad a b m i R i dar

Butet mengajar di anak-anak Rimbangan tengah pertenta akatnya. kuat dari masyar bisa Pensil dipercayaetaka. membawa malap

Majalah detik 18 - 24 november 2013


seni hiburan

FILM

a Rimba Judul: Sokol a Genre: Dram iri Riza Sutr adar a: R i Riza Skenario: Rir a Lesmana Produser: Mir

es Film Produksi: Mil Nasution, Pemain: Prisia h, ungo, Beinda B g n a s g n u y N an Rosadi m k u R , u a b a k Neng nit Dur asi: 90 me

M

alaria menyerang saat Butet Manurung (Prisia Nasution) berada di hutan, di hulu Sungai Makekal, kawasan hutan Bukit Duabelas, Jambi, tempatnya mengajar anak-anak Rimba baca-tulis-hitung. Malaria kali ini membuatnya menggigil sedemikian hebat hingga Butet pingsan. Begitu tersadar, dia sudah berada di tempat terlindung. Muridnya, Beindah (Beindah) dan Nengkabau (Nengkabau), memberi tahu dia diselamatkan anak dari hilir, bernama Nyungsang Bungo (Nyungsang Bungo). Bungo berjalan selama 7 jam untuk bisa mencapai hulu sungai ini, dan itu ternyata kerap dia lakukan. Bungo sudah lama memperhatikan Ibu Guru Butet Majalah detik 18 - 24 november 2013


seni hiburan

FILM

mengajar anak-anak Rimba membaca dan menulis kata-kata sederhana di papan tulis “portabel�. Papan tulis, saat bubaran sekolah, diikat di ranselnya, lalu dibawanya pulang atau ikut muridnya berburu. Ke mana-mana Bungo membawa kertas perjanjian antara Temenggung Belangan Badai, kepala adat rombong-nya, dan perusahaan sawit. Kertas berlapis map kuning itu sudah lusuh tergulung bersama mapnya. Berhektare-hektare tanah adat rombong Temenggung berpindah tangan ke perusahaan sawit dengan imbalan beberapa kaleng biskuit, kopi, dan rokok. Temenggung memberi persetujuan dengan memberikan cap jempol, padahal dia dan seluruh anggota rombong (masyarakat)-nya tak ada yang bisa membaca isi perjanjian. Seketika itu, Butet tersadar inilah tujuannya mengajar di Rimba. Bungo membawanya pada semangat baru setelah hampir tiga tahun bekerja di lembaga konservasi Wanayasa dengan tugas mengajar. Dia ingin meluaskan wilayah kerjanya hingga ke hilir karena Majalah detik 18 - 24 november 2013


seni hiburan

FILM

Ketika pertentangan di rombong memuncak, Temenggung terpaksa meminta Butet meninggalkan rombong.

masyarakat di sana sangat memerlukan kemampuan baca-tulis untuk menghadapi gempuran dunia luar. Maka, tanpa persetujuan atasan tempatnya bekerja, Butet pergi ke hilir ditemani Beindah dan Nengkabau. Dia terlebih dulu menemui Temenggung untuk minta izin mengajar anak-anak membaca. Butuh beberapa hari bagi Temenggung untuk berdiskusi dengan kelompoknya hingga memberikan izin. Pasalnya, pensil diyakini masyarakat sebagai pembawa malapetaka. Butet sangat menikmati aktivitas baru ini walau pertentangan di ­ masyarakat tetap ada. Bapak-bapak mengeluhkan tak ada orang yang membantu di rumah atau di ladang karena anak laki-laki mereka bersekolah. Tak jarang juga dia mendapat sindiran dari ibu-ibu saat mandi di sungai, “Mau apa perempuan bawa-bawa pensil ke sini? Bikin masalah saja.â€? Ketika pertentangan di rombong memuncak, Temenggung terpaksa meminta Butet meninggalkan rombong karena keberadaannya tiMajalah detik 18 - 24 november 2013


seni hiburan

FILM

dak diinginkan lagi. Butet angkat kaki dengan papan portabel terikat di ransel, meninggalkan masyarakat Rimba yang dia cintai. Pelajaran terakhir hari itu masih tertulis di papan, yakni “ra-sa, ru-sa, bu-nga, bu-ku, rim-baâ€?. Mengambil setting tahun 2000-an awal, Sokola Rimba mengisahkan interaksi Butet Manurung de­ ngan anak-anak rimba h ­ utan Bukit Duabelas, Jambi, berikut kesannya yang mendalam dengan Nyungsang Bungo. Film ini terinspirasi buku Sokola Rimba (2013) yang ditulis Butet Manurung, penerima Time Asia Hero 2004 untuk karyanya bagi Orang Rimba. Riri Riza, sang sutradara, hanya mengambil benang merah semangat belajar anak-anak Rimba dan bukan memindahkan isi buku. Bungo, misalnya, terinspirasi tokoh Gentar, yang memiliki kompleksitas, yakni cerdas sekaligus resah. Dia ingin dapat membaca tapi juga ingin menghormati adat Rimba yang menganggap belajar itu tabu. Praktis karakter inilah yang paling sulit dicari, tapi Bungo secara gemilang memainkannya. Prisia Nasution memerankan Butet Manurung de­ ngan baik. Dia berbicara bahasa Rimba di sebagian besar adegan. Kedekatannya dengan anak-anak terMajalah detik 18 - 24 november 2013


seni hiburan

FILM

bangun sempurna. Riri sengaja melakukan syuting di tempat aslinya, di Makekal Hulu, hutan Bukit Duabelas, dan tidak membuat hutan replika demi menghemat ongkos produksi, misalnya. Masyarakat Rimba juga dilibatkan sebagai aktor-aktris pendukung dalam pembuatan film ini, memainkan keseharian mereka. Riri dan Mira Lesmana, sang produser, ingin menjaga otentisitas dan mempertahankan cita rasa hutan Rimba sebagaimana halnya dulu mereka menggarap Laskar Pelangi (2008) di Belitong dan Atambua 39° Celsius (2012) di Atambua. “Kami yakin akan sangat sulit dan butuh waktu panjang bila kami berikan kepada aktor lain dari Jakarta. Dari pengalaman bekerja dengan non-aktor dan masyarakat asli suatu daerah, kami yakin akan kemampuan mereka dalam berperan,â€? ujar Mira saat press screening Sokola Rimba di Jakarta, Selasa, 12

Majalah detik 18 - 24 november 2013


seni hiburan

FILM

November 2013. Sokola Rimba menyajikan dengan indah gambaran kehidupan salah satu masyarakat adat yang tinggal di dalam hutan dan tertutup bagi orang luar. Masyarakat kerap mendapat anggapan salah dari orang luar, semisal primitif atau tidak beradab, padahal, sebagaimana dikatakan Butet, dialah yang mendapat banyak pelajaran dari anak-anak dan masyarakat Rimba ketimbang pelajaran yang dia berikan. Kita dibuat tersentuh oleh kisah hubungan di antara karakter-karakter yang ada di dalamnya. Butet dengan Bungo, dan Bungo dengan rombong-nya. Juga hubungan benci tapi rindu antara orang Rimba dan Ibu Pariyan (Netta KD), transmigran asal Jawa yang kerap membeli damar dari orang Rimba. Lewat film ini kita dibawa mengenali cara hidup, cara bicara, pola makan, selera humor, bahkan sumpah serapah Orang Rimba. “Rajo penyakit!� ■SILVIA GALIKANO

Majalah detik 18 - 24 november 2013


seni hiburan

Film pekan ini

S d

etelah

mengalahkan Dr. Siddhant Arya yang jahat, Krrish membawa ayahnya, Rohit, kembali dari kematian. Krrish terus berjuang melawan kejahatan dan menyelamatkan nyawa tak berdo-

sa. depan, manusia di i masa Sekarang Krishna hidup bahagia menikah denbumi hampir saja punah gan Priya, sementara Rohit menggunakan keakibat serangan alien. Unmampuan ilmiahnya untuk masyarakat. Krrish tuk mempersiapkan bumi kini adalah pahlawan yang disukai masyarakat. dari serangan ini, anakNamun ternyata ada sebuah kekuatan gelap anak yang memiliki bakat yang tumbuh di bagian dunia lain. Kaal adalah khusus dikirim ke markas militer canggih jenius yang jahat, egois, dan menyalahgunakan untuk dilatih. kekuatannya untuk menebar ketakutan, kemaAda Ender Wiggin (Asa Butterfield) seorang tian, dan kehancuran. Kaal juga menciptakan anak pemalu namun memiliki bakat luar tentara yang sangat berbahaya untuk membanbiasa. Dia adalah yang terbaik dari rekantu niat jahatnya. rekannya, harapan manusia dalam perang melawan kesadisan alien.

ENDER’S GAME Genre: Drama, fantasi Produser: Roberto Orci, Alex Kurtzman, Gigi Pritzker, Linda Mcdonough, Robert Chartoff, Lynn Hendee, Orson Sco Produksi: Summit Entertainment Sutradara: Gavin Hood Durasi: 114 menit

Majalah detik 18 - 24 november 2013


seni hiburan

p P

Film pekan ini

adriana ertemuan Mamen (Adipati Dolken) dengan Adriana di

perpustakaan akhirnya berbuntut rumit, panjang, namun romantis. Ajakan Mamen untuk pertemuan selanjutnya diterima Adriana dengan syarat, Mamen harus memecahkan teka-teki yang diberikannya. Jawaban dari teka-teki itulah yang menjadi penunjuk waktu dan tempat pertemuan mereka berikutnya. Bersama Sobar (Kevin Julio), sahabatnya semasa SMA yang menyukai sejarah, Mamen mengupas lapis demi lapis sejarah Jakarta, guna memecahkan teka-teki Adriana. Namun masalah menjadi semakin rumit setelah muncul orang ketiga. Genre: Drama Produser: Sophia Latjuba, Eko Kristianto Produksi: VISI LINTAS FILMS Sutradara: Fajar Nugros Durasi: 100 menit

Majalah detik 18 - 24 november 2013


seni hiburan

Film pekan ini

The Spy: Undercover Operation

c

hul-soo adalah agen

rahasia Korea terbaik yang mampu menyelesaikan semua misi yang diberikan. Suatu hari, ledakan misterius terjadi di Seoul. Chul-soo pergi ke Thailand dalam misi menyelamatkan orang yang menyimpan petunjuk terhadap peristiwa tersebut. Sementara itu, istri Chul-soo, Young-hee, juga pergi ke Thailand untuk perjalanan bisnis yang ternyata berkaitan dengan misi Chul-soo. Apakah ia mampu menyelesaikan misinya sekaligus menyelamatkan istrinya?

Genre: drama Bahasa: Korea Sutradara: Lee Seung Jun Pemain: Sol Kyung-gu, Moon So-ri, Daniel Henney, Go Chang-seok Durasi: 120 menit

Majalah detik 18 - 24 november 2013


seni hiburan

agenda

november

nov

21 Sendratari GUNUNG HE-LAN di BULAN

nov

22

HARI ANAK SEDUNIA: Festival Budaya Anak Bangsa 2013 Teater Kecil, Jumat-Minggu, 22-24 November 2013

Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki

Pentas musik, tari, teater, pameran, lomba melukis dan menulis

Kamis, 21 November 2013 Pukul 16.00 WIB dan 19.00 WIB

Menampilkan:

Gratis dan terbuka untuk umum

NEW OLDS: Desain dalam Tarik-Menarik antara Tradisi dan Inovasi Kurator: Volker Albus ART:1 Artspace Jl. Rajawali Selatan Raya No. 3, Jakarta Pusat, Jakarta Telepon +62 21 64700168Â

Pameran ini mengedepankan 60 objek untuk menyoroti relevansi material, konstruksi, konfigurasi, produksi, dan perilaku kebudayaan.

Suropati Chamber Orchestra | Pondok Pesantren Modern Sahid | SDN 07 Pulo | Paula Jeanine (Amerika Serikat) | Sanggar Galaxy Production | Sanggar Sangrila | Sanggar Ina Kreativa | Animal Pop Family | Kabupaten Mahakam ULU Kalimantan Timur | Teater Getapri

Majalah detik 18 - 24 November 2013


seni hiburan

agenda

november

nov

MODERN BALINESE PAINTING THE RELATIONSHIP WITH RUDOLF BONNET AND ARIE SMIT

23

23 November 2013 s.d. 15 Januari

8th Season Performance

2014

Erasmus Huis Jl. H.R. Rasuna Said Kav. S-3 Kuningan, Jakarta 12950

Namarina Youth Dance Artistic Director: Maya Tamara Choreographers: Jeffrey Tan, Kim Jae Duk, Dinar Karina

Urban Art: TBC

23 & 24 November 2013 Gedung Kesenian Jakarta Tiket: Rp 200.000

Oleh Psychodiva

nov

23

23 & 24 November 2013

Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia West Mall lt. 8. Jakarta

nov

23

Majalah detik 18 - 24 November 2013


Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4 Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp. @majalah_detik

majalah detik


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.