MASTERPLAN
PENGEMBANGAN
WISATA DESA SUMBERMULYO
KKN-PPM UGM
Pesanggaran 2023
PENGEMBANGAN
KKN-PPM UGM
Pesanggaran 2023
Secara umum, pariwisata dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu pariwisata massal dan pariwisata alternatif atau tematik. Saat ini, tren wisata berubah dari wisata massal menjadi wisata alternatif. Hal tersebut menyebabkan wisatawan akan lebih memiliki destinasi yang lebih bersahabat dengan alam dan masyarakat. Salah satu bentuk tren wisata jenis ini adalah Desa Wisata.
Berbicara soal desa, peran strategis desa saat ini berkontribusi besar dalam pembangunan nasional. Selain menyuplai kebutuhan pangan dan kebutuhan tenaga kerja, desa juga berkontribusi terhadap perkembangan pariwisata nasional. Tren desa wisata semakin populer pascapandemi COVID-19, dimana tren wisata cenderung menjadi personalize, customize, localize, dan smaller in size.
Salah satu desa yang memiliki banyak potensi di Banyuwangi adalah Desa Sumbermulyo. Desa Sumbermulyo memiliki luas wilayah 1.594,4 Ha. Dengan keindahan panorama serta keunggulannya sebagai daerah penghasil buah naga, Desa Sumbermulyo sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata yang terintegrasi. Namun, belum ada pedoman untuk pengembangan wisata pada Desa Sumbermulyo secara menyeluruh.
Agar terwujudnya pengembangan desa wisata yang terintegrasi secara maksimal, perlu adanya pedoman pengembangan. Tidak hanya itu, untuk mencapai tujuan juga memerlukan adanya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa dan mitra perusahaan atau institusi.
Adapun tujuan disusunnya pedoman pengembangan wisata Desa Sumbermulyo dalam bentuk masterplan pengembangan wisata adalah:
Memberikan pedoman pada pemerintah desa dalam perencanaan pengembangan desa wisata Sumbermulyo;
Mendorong adanya pengembangan wisata desa yang tepat manfaat serta mampu memberdayakan masyarakat lokal;
Mendukung proses pengembangan wisata desa yang mampu menarik kunjungan wisatawan;
Mendukung proses pengembangan desa wisata yang efektif.
Desa memiliki potensi sebagai destinasi wisata yang berbasis komunitas dan berlandaskan pada kearifan lokal kultural masyarakatnya dan juga dapat sebagai pemicu peningkatan ekonomi yang berprinsip gotong royong dan berkelanjutan.
Desa Wisata Indonesia secara garis besar terbagi menjadi 3 produk unggulan potensi yaitu berbasis budaya, alam dan kreatif. Roh desa wisata Indonesia sebagai impelementasi keterhubungan multi dimensi yang holistik harus dapat mengedepankan konsep see, feel and explore sebagai dasar desa wisata.
1 2 3
Sumber: Vitria Ariani, 2017, Percepatan Perdesaan dan Perkotaan Kemenpar RI 2017-2019
ATRAKSI 1
2 AMENITAS 3
AKSESIBILITAS
Segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.
1.
Diversifikasi Aktivitas Wisata.
Manajemen Pengunjung (Visitor Manegement)
Sadar Wisata.
Semua jenis sarana dan prasarana transportasi yang mendukung pergerakan wisatawan dari wilayah asal wisatawan ke destinasi pariwisata maupun pergerakan di dalam wilayah destinasi pariwisata dalam kaitan dengan motivasi kunjungan wisata.
1. 2
Sarana.
Prasarana.
Sistem Transportasi (informasi rute).
Amenitas memiliki arti yaitu fasilitas. Amenitas merupakan pelengkap dari atraksi utama wisata. Amenitas tak hanya terbatas pada ketersediaan akomodasi untuk wisatawan bermalam, namun juga ketersediaan restoran untuk kebutuhan pangan, ketersediaan transportasi lokal yang memudahkan wisatawan untuk bepergian, dan lain sebagainya.
Prasarana Umum. Fasilitas Umum.
Fasilitas Pariwisata.
Standarisasi dan Sertifikasi Usaha Pariwisata.
Sumber : Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, 2016
Skala 1:25.000
Desa Sumbermulyo adalah desa yang terletak di bagian utara Kecamatan Pesanggaran. Desa ini adalah satu-satunya desa di Kecamatan Pesanggaran yang tidak memiliki garis pantai. Wilayahnya terdiri dari pemukiman warga, pertokoan, dan lahan pertanian. Perkampungan warga dapat ditemui di Dusun Mulyoasri dan Tembakur. Pertokoan berdiri di bantaran kanal irigasi yang memang dibangun memanjang dari batas desa dekat Jembatan Sumbermulyo hingga pertigaan penyu lalu membelok hingga melewati kantor desa. Lahan pertanian yang ditanami padi, palawija dan komoditas lainnya juga terdapat di sekitar aliran kanal irigasi tersebut.
Mata Angin U
Batas wilayah Desa Sumbermulyo adalah:
Sebelah utara : Desa Sumberagung
Sebelah timur : Desa Siliragung
Sebelah selatan : Desa Pesanggaran
Sebelah barat : Desa Sumberagung
LS : Lintang Selatan)
D Kantor Desa
Kantor Koramil
Gedung Sekolah
Titik Koordinat ( BT : Bujur Timur ; Pos Indonesia
Pondok Pesantren
Rumah Sakit / Puskesmas / Pustu
Hotel / Penginapan
Bank Rakyat Indonesia
KUD / Koperasi
Masjid / Musolla
Vihara
Gereja Pura
Jalan Utama /Jalan Poros Desa
Jalan Lokal /Jalan Dusun
Jembatan / Talang / Gorong 2
Sungai / Saluran Irigasi
Garis Batas Wilayah Desa
Garis Batas Wilayah
Pemukiman Penduduk
Lapangan Sepak Bola
Tegalan / Ladang / Perkebunan
Sawah / Areal Pertanian
Taman Pendidikan Al Qur an Kontur / Ketinggian
Terkenal dengan produksi buah naganya, Desa Sumbermulyo menawarkan potensi besar agrowisata yang dapat menarik wisatawan. Agrowisata menyajikan pengalaman memetik buah secara langsung yang kini sedang diminati masyarakat luas.
Petilasan Mbah Pesanggaran merupakan tempat peristirahatan terakhir sesepuh Pesanggaran, yaitu Mbah Sanggar. Beliau merupakan seseouh yang membabat alas wilayah Pesanggaran yang saat itu masih berupa hutan belantara. Kini, petilasan ini sering dikunjungi oleh wisatawan untuk berdoa dan menengok jejak peninggalan Mbah Sanggar.
Bukit Pot Sumbermulyo merupakan suatu bukit yang dipenuhi pohon jati dan mahoni yang mana terdapat sebuah bangunan didalamnya . Ditengah bangunan sakral ini terdapat sebuah pot yang memiliki nilai sejarah sehingga Bukit Pot Sumbermulyo ini menjadi tempat wisata yang dapat menyajikan nilai sejarah yang tinggi.
Sebuah cafe dengan lokasi yang berada di pertengahan sawah dan kebun buah naga. Dengan suasana yang asri dan sejuk, cafe ini sangat berpotensi untuk menarik wisatawan yang ingin menikmati indahnya alam yang tenang di Desa Sumbermulyo.
Merupakan sebuah bukit yang dipenuhi oleh pohon jati dan terletak di tengah desa sumbermulyo. Bukit ini terbilang cukup curam sehingga pengunjung perlu melakukan trekking untuk sampai ke puncak bukit.
Berada di terusan Hutan Samanan, Bukit Tanggulasri menyajikan pemandangan yang menarik. Dengan hamparan rerumputan yang luas, Bukit Tanggulasri dapat digunakan sebagai camping ground dengan suasana yang masih alami.
Hutan dengan luas hampir 1000ha ini dipenuhi oleh pohon samanan yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan mempesona, Pepohonan yang rimbun, vegetasi lebat, serta jauh dari keramaian menciptakan suasana yang damai.
Curah Menyan merupakan sebuah penampungan air sebelum teralirkan ke Kali Baru. Dahulu, batu pada tempat penampungan air ini mempunyai warna merah layaknya menyan. Tempat ini menawarkan view yang menarik. Dengan suasana sekitar yang masih asri dan gemuruh suara air yang mengalir, tempat ini cocok untuk menenangkan pikiran.
Petilasan Mbah Pesanggrahan merupakan tempat potensi wisata yang memiliki nilai sejarah serta keagamaan. Dahulu, tempat ini merupakan tempat peristirahatan Ratu Mataram. Sekarang, tempat ini cukup sering dikunjungi oleh wisatawan untuk berdoa.
1 : Budidaya ikan gurame
2 : Pengrajin batik cap
3 : Budidaya ikan
4 : Pengrajin keripik lele & nugget
5 : Pengrajin anyaman
6 : Kelompok tani Sinarcabe (Pupuk organik)
7 : Pengrajin keripik singkong/talas
8 : Produksi minuman herbal
9 : Petani nira
: Akses Jalan
: Sawah/Area pertanian
: Sungai : Permukiman : Ladang/Perkebunan
1 2 3
• Petilasan Mbah Pesanggrahan
• Bukit Pot
• Agrowisata Petik Buah Naga
• Bukit Pleleng*
• Hutan Samanan*
• Embung*
• Puncak Tanggul Asri*
• Off-Road
• Cafe Tengah Sawah*
• UMKM
• Pusat Pelatihan**
* = belum dikembangkan
** = belum terbangun
Weakness
Terdapat banyak atraksi "things to see" yang beragam (wisata alam)
Terdapat banyak kegiatan "things to do"yang beragam (agrowisata, edukasi sejarah, edukasi umkm)
Terdapat banyak hal yang dapat dieksplorasi "things to explore"
Lokasi wisata yang saling berdekatan
Kondisi eksisting yang masih alami
Aksesibilitas menuju objek masih belum memadai
WBelum adanya pihak resmi yang mengelola
Minimnya fasilitas umum penunjang
Beberapa objek tidak bisa dikunjungi masyarakat umum karena belum dikembangkan.
Kurangnya exposure dari masyarakat mengenai objek wisata khas Desa Sumbermulyo (budaya dan kreatif )
OTingginya permintaan dan minat masyarakat untuk berwisata
Tren perjalanan wisatawan saat ini mengalami perubahan ke arah wisata alternatif yang berorientasi pada wisata alam atau budaya lokal (Kemenparekraf, 2023)
Berkembangnya tempat wisata lain di wilayah sekitar sehingga meningkatkan persaingan
TKonflik kepentingan
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan objek wisata sebagai salah satu sumber pendapatan
Strength S
Weakness W
•
Opportunity O
Threat T
Memiliki atraksi "things to see" dan hal yang dapat dieksplorasi "things to explore”.
• Objek masih terlalu "mentah", belum terdapat pengelola dan fasilitas umum. Kurangnya exposure dari masyarakat. Pohon masih rimbun, view ke luar lahan masih tertutup.
Kondisi eksisting yang masih alami sehingga berpotensi untuk dikembangkan.
•
Landscape disekelilingnya yang berupa perkebunan buah naga menawarkan pemandangan yang indah. Akses jalan menuju lokasi dalam kondisi baik.
• Cafe sudah tidak beroperasi. Lahan untuk bangunan cafenya cukup sempit.
•
Memiliki atraksi "things to see", view swash dan bukit 360°.
Memiliki hal yang dapat dilakukan "things to do" (memancing).
Aksesibilitas menuju objek masih belum memadai (eksisting sawah).
•
Lahan terlalu curam dengan tekstur tanah yang lunak.
• Tren perjalanan wisatawan saat ini mengalami perubahan ke arah wisata alternatif yang berorientasi pada wisata alam atau budaya lokal (Kemenparekraf, 2023).
Konflik kepentingan (berada di area lahan terbuka). •
Kurangnya exposure pemasaran cafe. Belum ada fasilitas penunjangnya seperti toilet.
Objek masih terlalu "mentah", belum terdapat pengelola dan fasilitas umum. Kurangnya exposure dari masyarakat. Tanggul perlu dibenahi karena sudah rapuh. Masih menyatu dengan sawah.
Perminatan orang untuk datang ke cafe saat ini cukup tinggi.
Fungsi cafe saat ini tidak hanya sebagai third place tetapi juga merangkap menjadi second place (coworking space).
•
Tren wisata sejarah yang semakin ditinggalkan kalangan muda.
•
•
Tren perjalanan wisatawan saat ini mengalami perubahan ke arah wisata alternatif yang berorientasi pada wisata alam atau budaya lokal (Kemenparekraf, 2023).
Konflik kepentingan (berada di area persawahan).
•
Strength S
•
pemandangan hutan samanan yang indah. Lokasi objek menawarkan pemandangan
•
Lokasi strategis dan akses dalam kondisi
Weakness W
Opportunity O
Threat T
• •
Kurangnya exposure dari masyarakat mengenai objek wisata ini. Belum ada pengelola resmi.
•
•
Kondisi jalan menuju ke lokasi cukup sulit. Belum ada pengelolanya.
•
Memiliki kegiatan “things to do” yang dapat dilakukan Telah memiliki branding dan exposure yang kuat
Fasilitas yang dimiliki telah lengkap dan layak
Belum terintegrasi dengan kebun milik warga lain
•
Meningkatkan exposure nilai sejarah yang dimiliki Desa Sumbermulyo.
•
Tren perjalanan wisatawan saat ini mengalami perubahan ke arah wisata alternatif yang berorientasi pada wisata alam atau budaya lokal (Kemenparekraf, 2023).
•
Tren perjalanan wisatawan saat ini mengalami perubahan ke arah wisata alternatif yang berorientasi pada wisata alam atau budaya lokal (Kemenparekraf, 2023).
•
Tren wisata sejarah yang semakin ditinggalkan kalangan muda.
•
Konflik kepentingan (berada di area lahan terbuka).
•
Konflik kepentingan
Berdasarkan hasil observasi dan analisis yang dilakukan, secara garis besar objek wisata di Desa Sumbermulyo memiliki pilihan yang beragam (atraksi, kegiatan dan eksplorasi). Namun, belum semua dikembangkan karena membutuhkan waktu dan biaya sehingga kurang exposure dari dan oleh masyarakat.
Hasil obervasi dan analisis diturunkan untuk menentukan kawasan prioritas yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan dalam jangka waktu menengah (1-5 tahun). Berikut urutan prioritas objek wisata yang dapat dikembangkan.
1 2 3
UMKM dan Agrowisata (Kreatif)
Sudah terdapat kegiatan "things to do" yang dapat dilakukan dan dirasakan. Program pengembangan selanjutnya adalah pembangunan ruang transit dan paket/rute wisata.
Petilasan Mbah Pesanggaran dan Bukit Pot (Budaya)
Sudah terdapat hal "things to explore" yang dapat dieksplorasi dan dilihat. Program pengembangan selanjutnya adalah pembangunan fasilitas umum dan pembentukan lembaga pengelolaan
Potensi alam yang dimiliki Desa Sumbermulyo memiliki nilai jual yang tinggi. Namun, belum ada pembangunan dan pengelolaan yang layak sehingga masih membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
OBJEK WISATA TERSEBAR
AKSESIBILITAS
ALAM
Langit Jingga Bercerita Nyenengake Rogo, Nentremke Jiwo
TUJUAN
KURANGNYA EXPOSURE
KURANGNYA KESADARAN
BUDAYA (SEJARAH)
Konsep pengembangan menggunakan pendekatan wisata alternatif, di mana orientasinya mengarah pada wisata alam atau budaya lokal yang menawarkan pengalaman langsung kepada wisatawan. Wisata alternatif mengedepankan konsep see, feel and explore sebagai dasar desa wisata yang saling terintegrasi satu sama lain.
MEMBUAT BRANDING DAN PAKET WISATA
OBJEK WISATA BERKELANJUTAN
KEBERLANJUTAN WISATA
MINIMNYA FASILITAS PENUNJANG
KREATIIF
SWADAYA/ KOMUNITAS MASYARAKAT
MELENGKAPI FASILITAS PENUNJANG
MENARIK WISATAWAN DESA MANDIRI
Atraksi
Atraksi
Pengetahuan dan sejarah desa Petik buah naga Pemeliharaan dan pengelolaan buah
Membentuk pengelola untuk setiap destinasi wisata
Penyiapan dan pembersihan lahan untuk membangun beberapa atraksi tambahan seperti camping ground, area kuliner, dan pavilion.
Pembuatan akun sosial media atau website untuk mempromosikan destinasi wisata
Pembuatan guide maps sebagai informasi mengenai lokasi setiap destinasi kepada wisatawan
Pembuatan logo untuk branding desa wisata
Melengkapi sarana dan prasarana pendukung atraksi wisata
Pembuatan rute untuk atraksi offroad
Penambahan spot foto untuk atraksi pendukung
Mempublikasikan kegiatan yang berlangsung di tempat wisata sebagai
sarana promosi
Melibatkan masyarakat dalam pengembangan wisata baik secara konsep maupun sebagai pengurus dan pengisi setiap atraksi, sarana, atau prasarana yang akan dibuat
Perbaikan akses jalan menuju setiap destinasi wisata (untuk jalan yg bukan jadi rute utama dalam offroad)
Penyediaan lahan untuk fasilitas umum baik tempai ibadah, toilet, dll
Penyediaan area transit yang juga menjadi pusat keamanan dan informasi, serta pusat oleh-oleh dan kuliner
Penyediaan informasi berupa papan informasi ataupun brosur mengenai destinasi wisata yang ada.
Pembuatan signage atau papan penunjuk jalan menuju destinasi wisata
Penyediaan lahan yang digunakan sebagai tempat parkir
Penyediaan tempat penginapan seperti homestay/villa yang bisa
bekerjasama dengan masyarakat setempat
Penyediaan kelengkapan untuk penanggulangan kebakaran seperti hydrant
Penyediaan kelengkapan untuk protokol kesehatan (area cuci tangan)
Penyediaan kelegkapan untuk kebersihan (tempat sampah)
Pengadaan transportasi bagi wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata
Penyediaan tourguide yang dapat menjelaskan setiap destinasi wisata
kepada wisatawan
Pembuatan menara di beberapa titik tertentu untuk melihat suasana
kebun buah naga terutama di malam hari
Pembersihan area wisata
Pembuatan akses treking untuk
menuju ke puncak bukit
Penyediaan fasilitas berupa gazebo di puncak bukit
Penyediaan spot selfie di beberapa titik
Penyediaan fasilitas umum disekitarnya
Penyediaan perlengkapan kebersihan dan keamanan di dalam tempat
wisata
Penyediaan papan penunjuk jalan
menuju ke lokasi titik transit
Pembentukan sosial media sebagai
upaya promosi yang lebih luas
Membentuk pengelola yang
melibatkan masyarakat
Melibatkan masyarakat dalam setiap
upaya pengembangan yang dilakukan
Pembersihan area wisata
Penyediaan fasilitas berupa paviliun di beberapa titik
Penyediaan spot selfie di beberapa titik
Penyediaan fasilitas umum disekitarnya
Penyediaan perlengkapan kebersihan dan keamanan di dalam tempat wisata
Penyediaan papan penunjuk jalan
menuju ke lokasi titik transit
Pembentukan sosial media sebagai
upaya promosi yang lebih luas
Membentuk pengelola yang
melibatkan masyarakat
Melibatkan masyarakat dalam setiap
upaya pengembangan yang
dilakukan
Pembersihan area wisata
Perbaikan akses jalan menuju lokasi tempat wisata
Penyediaan perlengkapan kebersihan dan keamanan di dalam tempat wisata
Penyediaan papan penunjuk jalan
menuju ke lokasi titik transit
Pembentukan sosial media sebagai upaya promosi yang lebih luas
Membentuk pengelola yang melibatkan masyarakat
Melibatkan masyarakat dalam setiap upaya pengembangan yang dilakukan
Penataan landscape di dalam tempat wisata
Pemanfaatan landscape disekitarnya
yang berupa kebun buah naga
sebagai landscape pendukung
Penyediaan papan informasi yang
berisikan informasi mengenai sejarah
dari tempat wisata
Penyediaan perlengkapan kebersihan, keamanan, dan upaya
penanggulangan kebakaran di dalam tempat wisata
Pembentukan sosial media sebagai upaya promosi yang lebih luas
Mengupdate setiap aktivitas rutin
yang dilakukan di tempat wisata
Bekerjasama dengan web atau sosial media milik desa, kecamatan, dan kabupaten untuk penyebarluasan
informasi mengenai tempat wisata
Membentuk pengelola yang
melibatkan masyarakat
Melibatkan masyarakat dalam setiap
upaya pengembangan yang dilakukan
Penataan landscape disekitar bangunan
Pemanfaatan landscape disekitarnya
yang berupa pohon jati dan mahoni
sebagai landscape tambahan
Penyediaan papan informasi yang berisikan sejarah atau nilai historis yang dimiliki tempat wisata
Pembersihan area di dalam tempat wisata
Penyediaan perlengkapan kebersihan dan keamanan di dalam tempat wisata
Penambahan papan petunjuk jalan untuk menuju ke lokasi
Pembentukan sosial media sebagai upaya promosi yang lebih luas
Mengupdate setiap aktivitas rutin yang dilakukan di tempat wisata
Bekerjasama dengan web atau sosial desa, kecamatan, dan kabupaten untuk penyebarluasan informasi
mengenai tempat wisata
Membentuk pengelola yang
melibatkan masyarakat
Melibatkan masyarakat dalam setiap
upaya pengembangan yang
dilakukan
Penyediaan paviliun atau menara di dalam tempat wisata untuk tambahan atraksi sightseeing kebun buah naga di malam hari
Branding tempat wisata melalui pembuatan logo dan slogan
Penyediaan perlengkapan untuk upaya penanggulangan kebakaran di dalam tempat wisata
Perbaikan dan penyediaan fasilitas
umum yang sesuai dengan standar
untuk golongan disabilitas
Mengupdate setiap aktivitas rutin yang dilakukan di tempat wisata
Bekerjasama dengan web atau sosial desa, kecamatan, dan kabupaten untuk penyebarluasan informasi mengenai tempat wisata
Melibatkan masyarakat dalam setiap upaya pengembangan yang
dilakukan
Penentuan pusat kegiatan untuk berlangsungnya wisata edukasi
mengenai umkm kepada wisatawan
Penyediaan brosur yang berisikan informasi mengenai umkm
Penyediaan alat demonstrasi edukasi yang sesuai standar
Bekerjasama dengan bumdes
Penyebarluasan promosi produk melalui sosial media atau platform e commerse
Pembuatan web dan sosial media sebagai upaya penyebaran informasi
Bekerjasama dengan web atau sosial desa, kecamatan, dan kabupaten untuk penyebarluasan informasi mengenai produk dan kegiatan dari umkm
Melibatkan masyarakat dalam setiap upaya pengembangan yang dilakukan
Merancang ulang konsep dan zonasi dari cafe yang akan dikembangkan
Perbaikan bangunan cafe yang sesuai standar dan konsep pengembangan
Bekerjasama dengan kebun yang
berada disekitarnya untuk tambahan
fasilitas dan atraksi kepada
pengunjung
Pemanfaatan landscape kebun disekitarnya sebagai landscape pendukung
Penyediaan fasilitas umum disekitarnya
Penyediaan perlengkapan
kebersihan, keamanan, dan upaya
penanggulangan kebakaran di dalam
tempat wisata
Penyediaan papan penunjuk jalan
menuju ke lokasi
Pembentukan sosial media sebagai
upaya promosi yang lebih luas
Membentuk pengelola yang
melibatkan masyarakat
Melibatkan masyarakat dalam setiap
upaya pengembangan yang dilakukan
Perbaikan tanggul disekeliling embung
Pembenahan zonasi antara area
embung dan sawah
Pemanfaatan pemandangan disekitarnya sebagai landscape
Pengembangan aktivitas yang
ditwarkan, seperti memancing
Penambahan pembangunan cafe di atas embung yang sesuai dengan
konsep
Perbaikan akses jalan menuju ke lokasi wisata
Penyediaan fasilitas umum disekitarnya
Penyediaan perlengkapan
kebersihan, keamanan, dan upaya
penanggulangan kebakaran di dalam
tempat wisata
Penyediaan papan penunjuk jalan
menuju ke lokasi
Pembentukan sosial media sebagai
upaya promosi yang lebih luas
Membentuk pengelola yang
melibatkan masyarakat
Melibatkan masyarakat dalam setiap
upaya pengembangan yang
dilakukan
Penyediaan ruang transit utama untuk wisata offroad
Pembuatan rute untuk jalur wisata offroad
Pembuatan guidemaps sebagai
informasi yang dapat diberikan
kepada wisatawan
Penyediaan perlengkapan untuk
keselamatan
Penyediaan fasilitas umum
disekitarnya
Penyediaan papan penunjuk jalan
menuju ke lokasi titik transit
Pembentukan sosial media sebagai
upaya promosi yang lebih luas
Membentuk pengelola yang
melibatkan masyarakat
Melibatkan masyarakat dalam setiap upaya pengembangan yang
dilakukan
Pemilihan dan penyiapan lahan yang akan digunakan sebagai area
camping
Pembersihan area wisata
Penyediaan penyewaan peralatan
camping
Penyediaan fasilitas umum
disekitarnya
Penyediaan perlengkapan kebersihan dan keamanan di dalam tempat
wisata
Penyediaan papan penunjuk jalan menuju ke lokasi titik transit
Pembentukan sosial media sebagai upaya promosi yang lebih luas
Membentuk pengelola yang
melibatkan masyarakat
Melibatkan masyarakat dalam setiap upaya pengembangan yang
dilakukan
Pujasera
KKN-PPM UGM Pesanggaran 2023
*NTS (NOT TO SCALE)
KETERANGAN
: BATAS LAHAN
: WARUNG
: LAHAN HIJAU TERBUKA
: AREA DUDUK : PARKIR : AKSES KELUAR MASUK
Pujasera
KKN-PPM UGM Pesanggaran 2023
*NTS (NOT TO SCALE)
KETERANGAN
: BATAS LAHAN
: WARUNG
: LAHAN HIJAU TERBUKA
: AREA DUDUK : PARKIR
: AKSES KELUAR MASUK
Desain menggunakan dinding bata permanen setinggi 1 meter terhitung dari elevasi ±0,00 meter. Penutup bangunan atas menggunakan material non-permanen (kayu, baja ringan, papan triplek).
Desain menggunakan struktur permanen berupa kolom dan balok beton setinggi 2,4 - 3 meter terhitung dari elevasi ±0,00 meter. Penutup bangunan dapat menggunakan material permanen (bata) maupun non-permanen (kayu, baja ringan, papan triplek).
1
Modul Semi-permanen
2 full modul
2 Modul Permanen
3 full modul
3 full modul
3 full modul+ekstensi
* Ekstensi berupa kanopi dengan rangka baja hollow 50x100 mm dan penuup atap spandek
Modul Permanen 2
Modul terbuka
Bata merah
DENAHDANPOTONGAN MODULWARUNG SEMI-PERMANEN
1
Modul Semi-permanen
Modul terbuka
No Nama Paket Jenis WisataWaktuItenerary 10.00 -
1AWisata edukasi sejarah
10.00 - 15.00
: Kedatangan wisatawan
: Perjalanan menuju ke Petilasan Mbah Pesanggrahan
: Wisata di Petilasan Mbah Pesanggrahan
: Istirahat, sholat, makan
: Perjalanan menuju Bukit Pot
: Wisata di Bukit Pot
: Perjalanan kembali ke area transit
: Persiapan pulang
: Kedatangan wisatawan
: Perjalanan menuju ke Agrowisata
: Wisata di Agrowisata + ishoma
: Perjalanan menuju ke lokasi transit
: Wisata edukasi UMKM
: Persiapan pulang
: Kedatangan wisatawan
: Perjalanan menuju ke lokasi transit offroad
: Wisata offroad
: Perjalanan kembali ke area transit + ishoma
: Persiapan pulang
: Kedatangan wisatawan
: Perjalanan menuju ke area camping
: Persiapan (mendirikan tenda)
: Free time, istirahat, sholat, makan, mandi, wisata alam
: Beres - beres
: Perjalanan kembali ke area transit
: Persiapan pulang
Area transit
Lokasi Keterangan
Include :
- Satu kali makan
Petilasan Mbah Pesanggrahan
Exclude :
- Transportasi menuju tempat wisata
Bukit Pot
Area transit, Pusat oleh-oleh
Area transit
Agrowisata
Area transit
Area transit, Pusat oleh-oleh
Area transit
Bukit Pleleng, Bukit Tanggulasri, Hutan Samanan, Curah Menyan, Embung
Area transit, Pusat oleh-oleh
Area transit
Bukit Tanggulasri
Bukit Tanggulasri, Hutan Samanan, Curah Menyan
Bukit Tanggulasri
Area transit, Pusat oleh-oleh
Include :
- Satu kali makan
- Salah satu produk dari agrowisata
- Produk UMKM
Exclude :
- Transportasi menuju tempat wisata
Unclude :
- Perlengkapan keamanan
- Satu kali makan
- Tiket offroad
- Foto
Exclude :
- Transportasi menuju tempat wisata
Include :
- Tenda + matras untuk tidur
- Satu kali makan
- Foto
Exclude :
- Transportasi menuju tempat wisata
- Api unggun
- Tambahan lainnya