Mari Menjahit Sashiko

Page 1

Mari Menjahit Sashiko



Mari Menjahit Sashiko

Mari Menjahit Sashiko Pengarah Estetika Rasuardi Ilustrasi dan Desain Alamsyah Farizi Penyunting Tulisan Syifa Monique S.K. Perancang Sashiko Vetti Octavia


Pendahuluan Limbah tekstil merupakan produk sisa hasil pengolahan pabrik atau industri kecil berupa sampah kain perca atau cairan kimia. Bagi masyarakat yang kurang mengerti akan cara penanggulangan, limbah yang berasal dari industri garmen ini sering dianggap sebagai produk yang sudah tidak dapat digunakan kembali. Namun dengan inisiatif dan kreativitas limbah dapat diolah menjadi produk yang lebih berguna dan memiliki nilai jual.

4

Menurut Wolf (1996) dalam bukunya teknik manipulating fabric atau rekayasa bahan tekstil adalah suatu teknik menghias bahan dengan memanfaatkan beberapa macam teknik menghias kain dan membuat bahan baru. Dalam sebuah teknik malipulating fabric terdapat beberapa turunan teknik yaitu, structure design, surface design, dan aplikasi imbuh. Pada aplikasi imbuh, pengolahan kain biasanya diterapkan oleh teknik-teknik jahit seperti smock, patchwork, quilting dan Sashiko.

Mari Menjahit Sashiko


Daftar Isi H4

Pendahuluan

H6

Sejarah Sashiko

H8

Mari menjahit Sashiko

H10

Media Sashiko

H12

Motif dan gaya

H14

Cara menjahit Sashiko

H16

Contoh Sashiko


Sejarah

Sashiko

Sashiko yang secara harfiah bermakna tikaman mungil adalah sejenis teknik sulam fungsional (dekoratif tapi sekaligus bertujuan memperkuat kain) yang berasal dari Jepang. Teknik menjahit tradisional ini konon telah telah digunakan untuk untuk memperkuat lapisan kain pakaian, atau menghias bagian pakaian yang bertambal. Dengan menggunakan benang katun putih di atas kain polos berwarna indigo, sashiko menghasilkan penampakan khas.

6

Di negara asalnya yakni Jepang, sashiko lebih banyak berkembang di wilayah utara (komunitas petani) dan di wilayah selatan (komunitas nelayan). Salah satu alasannya karena saat itu katun hanya bisa di produksi di tempat yang lebih hangat sedangkan hemp mudah ditumbuhkan di tempat yang cukup dingin. Namun pada zaman dahulu tidak digunakan katun, karena katun tidak diperbolehkan digunaaan oleh kelas masyarakat rendah pada saat itu. Jadi, biasanya kain untuk pakaian ditenun dari bahan rerumputan, atau menggunakan serat kulit kayu, rami, jerami, kemudian diwarnai secara manual (dicelup tangan). Warna yang biasa digunakan adalah indigo karena pohonnya mudah ditemukan sehingga terjangkau

Mari Menjahit Sashiko


Sashiko yang secara harfiah bermakna tikaman mungil

Memperkuat lapisan kain pakaian

7


Mari Menjahit Sashiko Menjadi trend dikalangan anak muda yang peduli lingkungan dengan berdaur ulang. Di era millenial ini permasalahan lingkungan menjadi hal yang serius untuk ditanggapi, global warming salah satunya. Global warming disebabkan banyak faktor, efek rumah kaca yang membuat lapisan ozon menipis lalu berbagai macam polusi. Salah satunya pencemaran yang diakibatkan oleh limbah tekstil, Limbah tekstil merupakan limbah yang dihasilkan dalam proses pengkanjian, proses penghilangan kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan,

8

pencetakan dan proses penyempurnaan. Proses penyempurnaan kapas menghasil kan limbah yang lebih banyak dan lebih kuat dari pada limbah dari proses penyempurnaan bahan sistesis. Menurut Nate Herman, wakil ketua asosiasi industri busana & sepatu Amerika Serikat, mengakui tingkat polusi bisnis fasyen terus meningkat ke level yang lebih buruk dibanding satu dekade lalu. Maka dari itu, dibuatnya kampanye mari menjahit sashiko diharap akan menciptakan anak muda yang berdaur ulang. Nantinya banyak hal positif dari menjahit sashiko, seperti membangkitkan kreatifitas dan semangat membuat karya(produktif )


9


Jaket Denim

Sashiko menjadi reparasi atau sekedar dekorasi

Pouch

Sashiko diaplikasikan menjadi pouch

Sepatu

Dapat memperbaiki sepatu yang sudah rusak

10

Mari Menjahit Sashiko


Media Sashiko Jeans

Sashiko tidak hanya memperkuat namun juga memeperindah

Ransel

Sashiko menjadi fungsional dan kece

11


Motif dan Gaya Jenis sulaman sashiko secara garis besar dapat diklasifikasikan ke dalam dua macam kelompok, yaitu sashiko moyosazhi dan sashiko hitomesazhi. Sashiko moyosazhi lebih banyak dikenal karena jahitannya yang mirip jahitan jelujur, sedangkan jahitan sashiko hitomesazhi sama sekali tidak mirip jahitan jelujur. Pola geometris dan hasil jahitannya yang sangat rapi menjadi salah satu ciri khas dari sashiko moyosazhi, rahasianya terletak pada langkah jahitan dan panjang tusukan yang konsisten.

Dari sekian banyak style sashiko yang ada setidaknya terdapat tiga gaya sashiko yang cukup terkenal Jepang, diantaranya: Tsugaru : teknik sashiko yang berasal dari daerah Tsugaru. Mitsubishi stab : teknik sashiko yang dikenalkan oleh seorang kriyawan Jepang bernama Mitsubishi. Shonai : salah satu daerah di Jepang yang terkenal karena memiliki motif sashiko yang terkesan rumit dan mewah.

12

Mari Menjahit Sashiko


Selain Tanaka Chuzaburo, ada juga seorang seorang pelukis ukiyo-e dan printmaker di zaman Periode Edo, Katsushika Hokusai (1760-1869) yang dikenal dengan bukunya yang berjudul New Forms for Design. Melalui buku ini beliau telah menyumbangkan banyak inspirasi motif-motif sashiko hingga sekarang.

Salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam bidang sashiko di Jepang adalah Tanaka Chuzaburo. Beliau adalah seorang perancang tekstil yang telah menghasilkan karya dengan teknik sashiko dengan gaya Tsugaru sebanyak 786 karya. Bahkan lebih hebatnya lagi beliau juga telah dinobatkan sebagai sosok penting yang cukup berpengaruh pada bidang kerajinan tradisional. Beberapa karyanya telah dipajang di museum Asakusa Jepang.

Mari Menjahit Sashiko

13


Cara Menjahit

Sashiko 1

2

3

5

6

7

Sulaman sashiko yang khas dilakukan menggunakan benang putih pada kain biru atau nila, tetapi Anda dapat mencapai hasil yang luar biasa menggunakan semua jenis kain dan benang. Cara terbaik untuk mentransfer pola geometris yang tepat dari sashiko ke kain Anda adalah dengan menggunakan kertas kalkir, tetapi Anda juga dapat menggambar pola tangan bebas dengan kapur penjahit langsung dari kain. Tip: Gunakan jarum panjang. dengan cara ini, Anda dapat mengambil banyak jahitan pada saat garis Anda akan lurus

14

Mari Menjahit Sashiko


4

8

Cara lanjutan: pada sulaman sashiko, jahitan di sisi kanan. ambil banyak jahitan pada jarum tanpa menarik benang melalui kain masukkan benang melalui kain, tanpa menariknya terlalu ringan Titik potong: lakukan garis horizontal dan vertikal terlebih dahulu

Cara memulai: Ada dua cara untuk memulai Bordir Sashiko Anda mengikat simpul (di bagian belakang) atau mulai sulaman untuk sekitar saya inci di sisi kanan akan mundur, lalu putar kain Anda dan masukkan jarum melalui jahitan kecil di bagian belakang. Taruh kembali jarum Anda di sisi kanan, cobalah untuk menyelaraskan tusuk baru ke tusukan pertama yang Anda buat ke belakang, lalu lanjutkan dengan normal

Mari Menjahit Sashiko

kemudian jahitan diagonal, lekukan, dan bingkai itu (di luar pola) meninggalkan titik persimpangan terbuka pusat untuk sudut yang tepat, lakukan jahitan langsung ke titik

15


Contoh Sashiko

16

Mari Menjahit Sashiko





Mari Menjahit Sashiko


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.