MONOLOG REMAJA GELISAH PENGEJAR ASA 2014 Cerita Bergambar FAUZI RAHMAN @fauzikutro fauzirahmankutro@gmail.com www.fauzikutro.blogspot.com Penerbit berdikari : @demisesuapnasi Sampul depan : 2016 Sampul dalam : 2014 Hak cipta tidak dilindungi oleh undang-undang Cetakan pertama : April 2016
20
1 SURO 1948 26 Oktober 2014 Cerita fiktif dengan visual wagu, persembahan gundah dari pemugar hasrat
C
erita bergambar ini atau yang dulu pernah saya sebut dengan sebutan keren "Novel Grafis" (tapi tak pernah sepanjang novel manapun) adalah karya di tahun 2014 yang cukup saya pertimbangkan untuk dicetak dan disebarluaskan untuk kepentingan entah. Seperti semua terbitan yang saya keluarkan, terbitan ini tidak cukup jelas berperan sebagai apa untuk anda, mungkin untuk anda yang bosan membaca karya-karya yang bagus, buku ini bisa menjadi jawabannya. Atau mungkin buat anda kolektor barang-barang DIY atau biasa dibilang "indie" atau apapun, yang biasa mengkoleksi tanpa begitu memperhatikan isinya. Tentu saya ucapkan terimakasih untuk anda yang sudah membeli/membaca/membajak/apapun. Salam sayang, @fauzikutro 16 April, 2016
"Senyuman hangat para bidadari itu semakin memudar seiring cahaya matahari memaksaku untuk menerima kenyataan bahwa pagi ini kuliah dimulai jam 08.30. ketakutanku akan sistem yang berkata "Absenmu sudah EMPAT kali ! kuliah pagi ini, atau mengulang tahun depan!" membuat ku semakin yakin untuk beranjak"
"Kulangsungkan sebuah ritual singkat yang bernama "Adus bebek", ku pakai kaos favoritku yang jarang terlihat di laundry, ku kalungkan tas multiguna yang berisi seluruh peralatan perang, dan semua itu kulakukan tak kurang dari 30 menit. bukan sulap bukan sihir tapi ini nyata."
"Kupacu sepeda motor ku s Toothless, kurasakan setiap he hangat ketiakku. sesekali sisi menerobos lampu merah untu yang "NDUGAL"
selayak Hiccup mengendarai embusan angin yang menyentuh gelap dalam diriku membuatku uk menunjukkan jiwa muda ku
NAMUN DAMAI."
"Berhenti ku disebuah toko yang menjajakan hampir semua kebutuhan para perantau, namun yang kubeli hanyalah sepotong roti dan sekotak susu. sarapan paling sombong yang pernah ku makan. paras kemrungsung dan lari kecilku menuju kelas mengiringi habisnya roti dan susu itu."
"Sampai dimana ku menerima pesan singkat yang membuatku ragu akan setiap waktu yang pernah ku lalui bersamanya. Ingatan indah saat kami teropong bersama, merangkak diatas kubangan lumpur yang niscaya mengandung air seni dari para senior, atau saat kami tak saling tegur sapa karena aku ketahuan jalan dengan gebetannya, dan ingatan indah lainnya seketika lenyap ditelan amarah."
"Menghela nafas, itu yang orang-orang katakan dan kulakukan untuk menenangkan jiwaku yang bergejolak. kuambil sebatang rokok yang kuambil di warung keluarga tanpa sepengetahuan sang founder yang tidak lain adalah ibu ku sendiri. Namun aku tahu kalau dia sudah tahu, begitu nikmat kasih ibu yang kurasakan, seperti hisapan pertama rokok yang ku bakar ini."
"Sisi gelap dalam diriku yang tertimbun dalam-dalam masih saja bergejolak dan mendorongku untuk melakukan kegiatan kriminal seperti membacok temanku saat dia mengendarai motor di jalanan malam, atau mengajaknya memancing di laut lalu ku dorong dia ke air sambil menjauhkan kapal bertajuk khilaf. Tiba-tiba semua itu sirna saat ku melihat masa depanku yang terbalut hangat di dalam senyuman yang menyapaku di tengah kegelisahan ini,"
Cerita ini hanyalah fiktif belaka, jika ada kesamaan kata, tempat, sifat, gaya hidup, Jati diri, kejadian, dll. mungkin ada sedikit unsur kesengajaan karena penulis hanyalah manusia biasa yang tak pernah lepas dari khilaf