Pura Vida in Costa Rica!

COSTA RICA

Community Based Tourism

COSTA RICA

Costa Rica sendiri dikenal sebagai sebuah negara kecil nan ‘makmur’ yang berada di Amerika Tengah Negara ini berbatasan dengan Nikaragua di utara, Panama di selatan, Laut Karibia di timur dan Samudra Pasifik di barat.

Costa Rica adalah salah satu negara paling maju di Amerika Latin. Dengan luas wilayah negara yang tidak lebih besar dari Pulau Maluku di Indonesia, Costa Rica memanfaatkan dengan maksimal sektor ekowisatanya Costa Rica yang berpenduduk 5 juta orang, telah didatangi sekitar 3 juta turis setiap tahun Pada tahun 2019 pariwisata menghasilkan USD 4 miliar bagi Costa Rica, dimana itu artinya pariwisata menyumbang lebih dari 8% PDB dan memperkerjakan setidaknya 200.000 orang (Khoiri, 2020).

Costa Rica telah diakui sebagai negara yang berhasil melakukan upaya konservasi dan pelestarian alam, ditunjukkan oleh lebih dari seperempat kawasannya merupakan kawasan konservasi (Zambrano et al , 2010) Hal ini tidak terjadi secara serta merta terjadi, melainkan Costa Rica pernah masuk dalam daftar negara dengan tingkat deforestasi paling mengkhawatirkan pada tahun 1970 1980 an (Sanchez Azofeifa et al , 2001), namun seiring dengan peningkatan inovasi pelestarian hutan dan upaya lainnya, Costa Rica juga mengalami perkembangan dalam kegiatan ekowisata (Zambrano et al., 2010). Sampai tahun 2022, Costa Rica memiliki total 28 taman nasional dan hampir 30% wilayah negara itu dilindungi Untuk melestarikan hutan hujan tropis, negara berhasil berfokus pada ekowisata Ekowisata telah terbukti menjadi industri yang membawa keberhasilan untuk pendanaan konservasi di Costa Rica.

E X P L O R E C O S T A R I C A

COMMUNITY BASED ECOTOURISM

Ekowisata berbasis masyarakat di Costa Rica sebagai cara pengelolaan lingkungan dan menyediakan sumber alternatif pendapatan bagi penduduk lokal dengan berkelanjutan (Koens et al 2009) Pengembangan ekowisata di Costa rica memerhatikan kondisi kawasan lindung, sehingga pola pemanfaatan ruang yang akan diterapkan disesuaikan dengan kondisi tersebut (Zambrano 2010) Ekowisata terbukti berhasil dalam menjaga dan memelihara populasi burung makaw hijau besar di Costa Rica (Buckley, 2016)

Pembangunan berkelanjutan dipandang sebagai alternatif pembangunan yang mencoba menjembatani paradigma developmentalis atau environmentalis. Pembangunan berkelanjutan memerlukan proses integrasi ekonomi dan ekologi melalui upaya perumusan paradigma dan arah kebijakan yang bertumpu pada kemitraan dan partisipasi para pelaku pembangunan dalam mengelola sumber daya seoptimal mungkin (Baiquni, 2002:37)

Modal sosial penting untuk memahami perilaku peduli lingkungan dalam masyarakat yang terlibat dalam ekowisata berbasis masyarakat. Manfaat modal sosial dan ekonomi memiliki pengaruh dalam menjembatani hubungan antara partisipasi masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan (Liu et al , 2014) Ekowisata berbasis masyarakat di Costa Rica mampu mendorong masyarakat untuk pro atau peduli lingkungan Sehingga lingkungan sebagai sumberdaya alam terpelihara dan manfaat ekonomi pun dirasakan oleh masyarakat

Penerapan konsep community based tourism di Costa Rica memberikan pengalaman wisatawan untuk berpartisipasi dan merasakan langsung kegiatan budaya otentik masyarakat setempat, yang berdampak positif pada penduduk setempat dan komunitas Dalam Costa Visitor’s Report 2019, bahwa 91% wisatawan yang mengunjungi Costa Rica menyatakan budaya sebagai alasan utama mereka untuk mengunjungi destinasi tersebut, dan karena Costa Rica sebagai negara yang telah lama mendorong pengembangan pariwisata pedesaan berbasis masyarakat, yang dapat menyediakan kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya bagi komunitas.

Modal sosial adalah ‘penghubung yang hilang’ (the missing link) dalam pembangunan dan harus merupakan fokus kebijakan dan praktiknya JONES, 2005

CommunityBasedTourism

Penerapan konsep community based tourism di Costa Rica memberikan pengalaman wisatawan untuk berpartisipasi dan merasakan langsung kegiatan budaya otentik masyarakat setempat, yang berdampak positif pada penduduk setempat dan komunitas. Dalam Costa Visitor’s Report 2019, bahwa 91% wisatawan yang mengunjungi Costa Rica menyatakan budaya sebagai alasan utama mereka untuk mengunjungi destinasi tersebut, dan karena Costa Rica sebagai negara yang telah lama mendorong pengembangan pariwisata pedesaan berbasis masyarakat, yang dapat menyediakan kebutuhan ekonomi, sosial, dan budaya bagi komunitas

Terdapat berbagai kegiatan yang memungkinkan wisatawan untuk merasakan berwisata di Costa Rica yang berkonsep community based tourism Pengalaman yang dapat dirasakan wisatawan baik dari sisi tradisional budaya hingga keanekaragaman alam. Aktivitas yang dapat dilakukan oleh wisatawan seperti wisata dengan oxcart (kereta sapi), ikut serta memasak dan menikmati makanan tradisional Casado, merasakan pengalaman dalam pengolahan cokelat secara tradisional, tracking untuk menikmati flora dan fauna sambil menikmati jus tebu yang diekstraksi dari lembu, hingga memerah susu sapi hingga memprosesnya menjadi produk keju

ereta Sapi (oxcart) menjadi simbol sejarah, kebanggaan, dan tradisi pedesaan Costa Rica Selama berabad abad, oxcart hanya dimanfaatkan untuk sektor pertanian sebagai transportasi tradisional mengangkut biji kopi dan tebu ke pasar Petani membedakan oxcart denga cara mengecat gerobak mereka dengan pola yang indah dan warna warna cerah Sekarang para wisatawan dapat melihat gerobak yang dicat dengan warna warni Selain berkeliling pabrik produksi oxcart, wisatawan dapat menikmati tradisi gerobak sapi (oxcart) dengan berkeliling perkebunan kakao atau kopi, serta wisatawan dapat membeli souvenir mini oxcart yang dilukis dengan tangan sebagai buah tangan

Kereta Sapi

(oxcart) menjadi simbol sejarah, kebanggaan, dan tradisi pedesaan

COSTA RICA

X P L O R E C O S T A R I C

HIDANGAN TRADISIONAL CASADO

Wisatawan diajak merasakan memasak dan mempelajari cara membuat hidangan tradisional Casado, yang kemudian dapat dinikmati langsung hasil dari makanan yang telah dibuat yakni makan siang tradisional Casado Wisatawan juga mendapatkan pengalaman dalam praktik pertanian berkelanjutan yang bebas pestisida sebagai bahan untuk membuat hidangan makan siang tersebut Kemudian wisatawan menyaksikan jus tebu yang diekstraksi oleh lembu dan menikmatinya sembari menonton satwa liar di sore hari Di Kosta Rika, wisatawan diajak untuk mengamati burung, wisata malam hari, dan peternakan kupu kupu. Hal ini menjadi cara populer untuk menjelajahi satwa liar serta flora dan fauna

Dalam pengelolaan dengan konsep community based tourism, Costa Rica juga telah mengikutsertakan peran komunitas dalam pengembangan pariwisatanya baik dari atraksi budaya terkait oxcart, ikut serta dalam pengolahan hidangan makan siang yang bahan bahannya berasal dari lokal tanpa pestisida hingga aspek akomodasi penginapan

C

T A R I C A | C O M M U N I T Y B A S E D T O U R I S M

SUSTAINABILITY

Dalam aspek akomodasi, Costa Rica telah menerapkan kaidah sustainability dalam operasionalnya

Akomodasi di Costa Rica telah mengkategorikan dan membedakan akomodasi Costa Rica sesuai dengan sejauh mana operasional mereka mendekati model keberlanjutan (sustainability), dalam pengelolaannya terhadap alam, sumber daya budaya dan sosial Operasional akomodasi di Costa Rica mendorong wisatawan untuk meminimalkan penggunaan listrik dan menghemat air saat mandi

Operasional akomodasi di Costa Rica mendorong wisatawan untuk meminimalkan penggunaan listrik dan menghemat air saat mandi Mic dan Eagles dalam penelitiannya menginvestigasi pengembangan strategi cooperative brand pada ecolodge skala menengah di Costa Rica (Mic & Eagles, 2019). Di Costa Rica, ecolodge branding direpresentasikan oleh Certification for Sustainable Tourism Program (CST) CST digunakan sebagai kode etik untuk ekowisata dan wisata berbasis alam dan telah digunakan sebagai prototipe untuk mengembangkan berbagai program lingkungan (Honey, 2002) Berdasarkan penerapan community based tourism di Costa Rica, maka wajar apabila warga Costa Rica masuk sebagai warga negara paling bahagia di dunia menempati posisi pertama menurut Indeks Happy Planet Tahun 2016

COSTA

RICA

B i b l i o g r a p h y

Baiquni, M. (2002). Integrasi Ekonomi dan Ekologi dari Mimpi Menjadi Aksi. Wacana, 3(12), 2002.

Buckley, R. C., Morrison, C., & Castley, J. G. (2016). Net effects of ecotourism on threatened species survival. PloS one, 11(2), e0147988.

Honey, M. (2002). Ecotourism & certification: Setting standards in practice.

Jones, S. (2005). Community-based ecotourism: The significance of social capital. Annals of tourism research, 32(2), 303-324.

Koens JF, Dieperink C, Miranda M. (2009). Ecotourism as a development strategy: experiences from Costa Rica. Environ Dev Sustain 11: 12251237. DOI 10.1007/s10668-009-9214-3.

Li, Y. Chen, H., Liu, Y., & Peng, M. W. (2014). Managerial ties, organizational learning, and opportunity capture: A social capital perspective. Asia Pacific Journal of Management, 31(1), 271-291.

Mic, M & Eagles, P. F. (2019). Cooperative branding for mid-range ecolodges: Costa Rica case study. Journal of Outdoor Recreation and Tourism, 25, 113-121.

Sánchez Azofeifa, G. A., Harriss, R. C., & Skole, D. L. (2001). Deforestation in Costa Rica: a quantitative analysis using remote sensing imagery 1. Biotropica, 33(3), 378-384.

Zambrano AMA, Broadbent EN, Durham WH. (2010). Social and environmental effects of ecotourism in the Osa Peninsula of Costa Rica: The Lapa Rios case. J Ecotour 9 (1): 62-83. DOI: 10.1080/14724040902953076.