Rp. 50.000,-
1
#
Editor in Chief: Febreiyan
JUL
2019
Art Director: Febreiyan A. H.
Monthly
Paper
See The Magic Inside
INSIDE
LEKHARUPA:
Page 1 ________
Page 5 ________
Page 8 ________
Mempertanyakan Konsepsi Kita Tentang Desain Grafis Yang Ideal
Musikalitas Tipografi
Teori Imitasi dan Ekspresi dalam Estetika Tradisional
Mempertanyakan Konsepsi Kita Tentang
Desain Grafis Yang Ideal Tidak ada satu desainer pun yang dengan sengaja ingin membuat karya yang buruk karena ia pasti memiliki sense dan taste tentang bagaimana desain yang ideal, Namun, kita semua tahu bahwa sense atau taste tentang desain yang ideal itu bukan ilham yang turun dan langit melainkan sama dengan konsepsi desain milik sang desainer. Bedanya, sense bersifat intuitif dan tidak sadar sedangkan konsepsi bersifat logis dan sadar. Sense dan taste memang sering menjadi ‘senjata’ andalan desainer untuk menyelesaikan problem desain. Akan tetapi, perlu diingat bahwa ‘senjata’ itu sebetulnya berasal dan konsepsi tertentu yang setelah sekian lama dipelajari dengan sadar akhirnya mulai mengendap dalam pikiran bawah sadar. ‘Konsepsi bawah sadar’ itulah yang penulis maksud sama dengan sense atau taste. Desainer yang sudah ‘jadi’ jarang memikirkan lagi seluruh konsepnya secara sadar setiap kali ia
bekerja karena memang sudah melewati semacam proses ‘pengendapan’ yang membuatnya memiliki sense dan taste. Namun, pernahkah sang desainer kini mempertanyakan asal-usul sense dan aste-nya? Konsepsi desain Barat apa saja yang sudah mempengaruhinya? Itu bukan pertanyaan yang mengada-ada melainkan hal wajar untuk dijelaskan seorang desainer atas konsepsi desain miliknya.
Tanpa pertanyaan kritis seperti tadi, mungkin tidak akan pernah ada konsepsi desain yang dapat dijelaskan secara sadar melainkan hanya ada sense atau taste.
Belum lagi jika kita menghubungkan hal ini dengan metode pendidikan desain. Adakah yang tahu cara mengajarkan sesuatu yang intuitif, samar-samar, dan tidak dapat dijelaskan ke orang lain?
1