Majalah Media Rakyat Dharmasraya edisi IV

Page 1



SEKAPUR SIRIH

PORPROV T e r h e b a t K

abupaten Dharmasraya akan menjadi tuan rumah alek akbar keolahragaan tingkat Provinsi Sumatera Barat dengan sebutan kerennya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Kali ini adalah Porprov ke 13 dan sepanjang sejarahnya, Porprov yang akan dihelat di kabupaten berjuluk Ranah Cati Nan Tigo ini merupakan yang terhebat. Bukan saja lantaran akan dihelat secara besar-besaran, namun terhebat dalam jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan mencapai 37 cabang, yaitu 33 cabang resmi dan empat cabang eksibisi. Dan juga Porprov pertama yang diselenggarakan oleh kabupaten pemekaran yang baru seumur jagung. Akan menjadi lebih hebat apabila segenap masyarakat di bumi mekar ini menyelenggarakannya dengan sukacita dan penuh semangat. Pada edisi 15 November sampai 15 Desember ini kali ini, Majalah Bulanan kebanggan “Media Rakyat Dharmasraya” tampil dengan laporan utama tentang kesiapan penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Sumatera Barat. Laporan utama ini akan mengetengahkan sajian informasi mengenai bagaimana rakyat Dharmasraya yang bahu membahu dengan pemerintah melakukan persiapan Porprov 13 terhebat itu. Laporan ini bertujuan untuk memberikan semangat lebih bagi semua stakeholders Porprov dan menginformasikan semua daya upaya yang telah dan akan dilakukan. Ini penting mengingat sebagian di antara masyarakat ada yang belum mengetahui secara lengkap persiapan yang dilakukan. Dengan mengetahui semua informasi terkait Porprov diharapkan akan meningkatkan partisipasi dalam mensukseskan pesta olahraga yang dihelat sekali dalam empat tahun ini. Seperti biasa kami juga memberi layanan informasi mengenai arah dan kebijakan anggaran 2015 yang saat ini tengah dipersiapkan dan akan digodog bersama para wakil rakyat. Informasi tersebut kami kemas dalam liputan khusus yang eksklusif, lengkap dan dengan narasumber terpercaya. Informasi lainnya kami kemas dalam rubrik rubrik menarik. Dan pada edisi kali ini, kami menghadirkan rubrik baru, yaitu rubrik Ekonomi Bisnis dan rubrik Hukum untuk menggantikan sementara rubrik Teknologi dan Siapa Dia. Rubrik tersebut untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap informasi peluang bisnis dan informasi tentang permasalahan hukum. Mudah mudahan rubrik baru itu dapat menambah khasanah informasi dan pengetahuan para pembaca yang budiman. Dan akhirnya setelah mengalami berubahan gaya dan bentuk, majalah bulanan kebanggan kita “Media Rakyat Dharmasraya” diharapkan makin mendapat tempat di hati para pembaca. Kami segenap pengelola senantiasa melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam rangka memberi layanan terbaik kepada masyarakat. Kritik dan saran akan tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan penerbitan yang diprakarsai Bagian Humas dan Protokol ini.

SUSUNAN PENGURUS SUSUNAN PENGURUS Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya PEMBINA Sekdakab Dharmasraya (Ir. H. Benny Mukhtar, MM) PENASEHAT Asisten Pemerintah (Drs. Irsyad, MM) Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra (H. Adlisman, S. Sos, M. Si) Asisten Administrasi Umum (Leli Arni, S.Pd) Ketua PWI Perwakilan Dharmasraya (Maryadi, SE) PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB Kabag Humas dan Protokol ( Budi Waluyo ) DEWAN REDAKSI Budi Waluyo, Dahruzal, Yudha Topan, M. Samin, Yasrizal, Maya Dwi Efendi, Roni Aprianto, Mardiah, Hendri Pratama, Zulfia Anita, Nofri Guntala, dan Syafri Piliang PIMPINAN KEGIATAN Kasubag Publikasi dan Informasi (Dahruzal) KOORDINATOR LIPUTAN Kasubag Peliputan dan Pemberitahuan (Yudha Topan) REDAKTUR PELAKSANA Al Arif REPORTER Benny Mandala Putra, Trio Nanda, Desmayenti, Robi Suhendra dan wartawan di Dharmasraya DISTRIBUSI Afni Ulsi, Linda Irnawati, Enik Muryati, Rica Putri Yuskam, dan Sri Mulyati FOTOGRAFER Sakjen Akral, Andi Masa Putra LAYOUT/DESIGN Budi Hermanto

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

3


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

TEROPONG • PORPROV & JATI DIRI DAERAH 5 LAPORAN UTAMA Stadion Utama Sport Centre 6-7

LINGKUNGAN HIDUP • Kedudukan Harimau 34 • Kearifan Inyiak Balang 35 • Mengembalikan Tahta Siraja Hutan 36-37 LIPUTAN KHUSUS • Pertamina 38-39 OLAH RAGA • PSSI Persembahkan yang Terbaik 40 • Kempo Tak Tergantung Dana 41 LIPUTAN KHUSUS • Merancang APBD Pro Rakyat 42-43 • Pagu Anggaran Sementara APBD 2015 44

• • Akrobat di Lapangan Hebat 8-9 • Media Rakyat Dharmasraya Jadi Souvenir 10 • ‘Porprov Terhebat Bukan Isapan Jempol’ 11 • Menyulap Sekolah Jadi Pemondokan 12-13 • Mengejar Emas Dengan Sepeda 14-15 • Fasilitas Prima Buat Kuli Berita 16-17 •

BUPATI ADI GUNAWAN “Porprov Dharmasraya Banget”

18-19

KURENAH • Wartawan Disangka Setan 20 WAKIL RAKYAT • DPRD Buka Pintu Lebar-Lebar Untuk Dialog 21 EKONOMI BISNIS • Mengais Rupiah Dibalik Porprov 24-25 • PT. TKA, Pasar Bahan Pangan Menggiurkan 26-27 PENDIDIKAN • RP 6 MILIAR Pertahun Untuk Pendidikan 28-29 PEREMPUAN & KELUARGA • Agar Anak Lebih Mengenal Islam 30 • Belajar Sabar 31 • Kunjungan Muhibbah ; Mempererat Cinta Antar Sahabat 32-33 4 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

“Rakyat Kita Jangan Sampai Kembali Miskin”

45

HUKUM • Membangun Jaringan Informasi Hukum 46 • Menjadikan Masyarakat Sebagai Polisi 47 RAHASIA DAPUR • Menata Ruang Tamu Sederhana Agar Tampak Indah dan Elegan 48 • Resep Opor Ayam 49


//// ///TEROPONG /// ////

TEROPONG

PORPROV& JATIDIRI DAERAH Bermula dari ragam bahasa yang dikembangkan kalangan pers dan media massa, akhirnya Kabupaten Dharmasraya memiliki banyak julukan. Boleh jadi yang terbanyak di antara kabupaten pemekaran di Provinsi Sumatera Barat. Di awal pemekaran, pers menjulukinya dengan kabupaten Petrodolar, kemudian di zaman Bupati Adi Gunawan pers lebih kerap menjuluki Ranah Cati Nan Tigo. Belakangan juga di kembangkan julukan baru yaitu Bumi Mekar. Dan terkait dengan isu politik, ada juga yang mempopulerkan Dharmasraya dengan sebutan Ayam Jantan dari Selatan. Sah-sah saja berbagai julukan itu lekat untuk kabupaten tercinta Dharmasraya, meski tak satupun ada aturan yang meneguhkan istilah dan julukan tersebut. Sejatinya nama Dharmasraya itu memang sudah menjadi pembeda dan bahkan kebanggaan bagi semua. Ketika diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri 11 tahun silam, ibu presiden sempat cukup lama berhenti ketika membacakan nama Kabupaten Dharmasraya. Boleh jadi beliau heran, mengapa ada nama kabupaten di Sumatera Barat yang berbau bahasan sansekerta, seperti nama-nama kerajaan di zaman dahulu kala. Dan belakangan memang terbukti, nama Dharmasraya itu membawa kesan tersendiri yang kebanyakan positif untuk rakyat dan semuanya. Dari kacamata bahasa, nama Dharmasraya itu terdiri atas dua kata yang berpadu. Dharma artinya pengabdian dan Sraya artinya pertolongan yang tulus tanpa mengharap imbalan. Jadi nama Dharmasraya itu pengertiannya lebih kurang adalah pengabdian yang tulus tanpa mengharap imbalan. Nama Dharmasraya itu sendiri berasal dari prasasti yang tertulis di alas tempat duduk arca amoghapasha yang ditemukan di Siluluak Sungai Lansek yang diyakini sebagai pusat kerajaan Swarnabhumi di abad pertengahan. Dan menurut hasil penelitian, arca tersebut merupakan kanang-kenangan Kerajaan Singosari sebagai lambang hubungan bilateral yang baik antara Swarnabhumi dan Singosari. Raja Singosari mengutus sekelompok punggawa kerajaan untuk membangun monument di tanah melayu. Sekelompok orang inilah yang kemudian disebut Dharmasraya dan kemudian ditulis di prasasti yang kini berada di museum nasional itu. Sebagaimana kerap diutarakan oleh Bupati Adi Gunawan, bahwa rakyat Dharmasraya patut bangga dengan daerahnya. Sebab daerah ini memiliki segala potensi untuk maju, mulai potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan memiliki sejarah yang sangat membanggakan. Dan sekarang ini, Dharmasraya memang sudah berubah dan tumbuh menjadi raksasa ekonomi di selatan Sumatera Barat dan di Pulau Sumatera. Hanya saja, belakangan memang ada

yang merasa ragu dan bimbang, apakah memang Dharmasraya itu sehebat namanya. Kegalauan para tetua masyarakat ini didasari oleh perkembangan kehidupan remaja yang cenderung konsumtif, hura-hura dan tidak mau bertanggungjawab. Kegalauan ini ditangkap Bupati Adi Gunawan. Paling tidak ini bisa dilihat dari serangkaian pidato dan pengarahan di berbagai kesempatan, dimana tuan luak Dharmasraya itu selalu berpesan agar generasi muda harus bisa menjadi penuntun dan bukan penonton, harus bisa jadi pemenang dan bukan pecundang. Dan menurut kesimpulan Adi Gunawan, kegalauan tersebut harus segera diobati dengan membangitkan kembali jatidiri daerah. Sejarah telah membuktikan kehebatan Dharmasraya, Nasional telah mengenal Dharmasraya, para pengusaha, politisi, birokrasi dan budayawan juga sudah familiar dengan Dharmasraya. Sementara itu para generasi mudanya justeru kehilangan jatidiri sebagai rang Dharmasraya, sungguh suatu ironi yang tidak boleh bertahan lebih lama. Oleh karena itu, memanfaatkan momentum pelaksanaan Porprov ke 13 tanggal 16 sampai 26 Desember mendatang, Bupati Adi Gunawan dari awal mengatakan, bahwa Porprov ini akan menjadi karya putra-putri daerah yang akan disumbangkan untuk masyarakat Sumatera Barat dalam usia kabupaten yang baru 11 tahun. Jika kelak Porprov itu sukses dan memberi kesan baik, maka putra-putri Dharmasraya sesungguhnya tidak berada dalam kegalauan, melainkan sudah mampu berkarya untuk bangsa. Dan inilah jati diri rang Dharmasraya, yang bisa berkarya sebagaimana putra-putri bangsa yang sudah maju dan berbudaya. • jamus kalimosodo MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

5


LAPORAN UTAMA

Stadion utama Stadion

berkelas nasional ini dibangun dengan k yang akan dipersembahkan buat Sumatera Barat. Stadion Dharmasraya dalam bakti untuk negeri, sekaligus m harga diri serta harka

6 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014


LAPORAN UTAMA

a sport center

kucuran keringat rakyat Kabupaten Dharmasraya terhebat itu juga menjadi bukti nyata dari ketulusan rakyat menjadi bukti sejarah perjalanan membangun jatidiri, at dan martabat rakyat.

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

7

ŠFidieSign


LAPORAN UTAMA

Ir. H. Benny Mukhtar, MM

Akrobat Di Lapangan Hebat

p

Perhelatan akbar pekan olahraga provinsi (Porprov) Sumatera Barat ke 13 akan dibuka di Stadion Utama Sport Center. Panitia pelaksana, selain memburu penyelesaian pembangunan stadion terhebat di Sumatera Barat itu juga menyiapkan berbagai paket acara agar upacara pembukaan berlangsung megah dan meriah.

esta olahraga terakbar tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kabupaten Dharmasraya tinggal menghitung hari. Direncanakan, supremasi olehraga bergengsi itu akan dibuka pada hari Selasa 16 Desember 2014 dan akan berlangsung selama 10 hari. Untuk memberi warna dan kesan kemegahan kegiatan yang dilangsungkan setiap dua tahun itu, panitia penyiapkan berbagai acara pada upacara pembukaan yang akan digelar pada malam hari ini. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk keperluan tersebut. Ketua Panitia Pelaksana Porprov 13, Ir. H. Benny Mukhtar, MM., menjelaskan bahwa Dinas Pekerjaan Umum (PU) saat ini sedang memburu penyiapan stadion. Bersama rekanannya, PT Hutama Karya (HK), dinas yang dinakodai Ir. Junaedi Yunus basikadu kancang dengan waktu untuk menyelesaikan atap tribun stadion. Diharapkan sebelum acara pembukaan, tribun stadion itu telah kelar dibangun. Jika tribun siap sebelum

acara pembukaan, maka akan semakin hebat lapangan tempat puncak acara Porprov itu berlangsung. “Sebetulnya, meski tanpa tribun, stadion utama kita tetap megah, namun jika tribun selesai, maka stadion kita akan lebih hebat lagi,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya itu. Penjelasan mantan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat itu sebetulnya memang tidak berlebihan. Pasalnya, Stadion Utama Sport Center yang menelan dana Rp 90 miliar itu merupakan yang terhebat di Sumatera Barat. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Ir. Junaedi Yunus, stadion yang dibangunnya memiliki kapasitas delapan ribu tempat duduk. Jika belum dipasang tempat duduk, stadion tersebut mampu menampung 10 ribu orang lebih. Ukuran luasnyapun melebihi ukuran stadion yang ada di Sumatera Barat pada umumnya. “Sejauh ini, stadion kita yang termegah dan terhebat,” sebut mantan Asisten Ekbang Kesra ini. Stadion Utama Sport Center berdiri di

8 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

atas tanah seluas dua hektar lebih. Memiliki tribun keliling dengan tinggi tak kurang delapan meter. Selain dilengkapi dengan fasilitas lapangan sepakbola, juga dilengkapi berbagai lapangan atletik, antara lain untuk trek lari, loncat jauh, lempar lembing, lempar cakram, lompat tinggi dan marathon. “Rumput lapangannya saja dari Australia,” kata Junaedi Yunus. Di bawah tribun dimanfaatkan untuk pertokoan, perkantoran organisasi keolahragaan dengan fasilitas yang nyaman. Lapangan parkir luas dengan konstruksi aspal hotmik. Tidaklah mengherankan, Bupati Dharmasraya, H. Adi Gunawan memilih stadion tersebut sebagai tempat penyelenggaraan upacara pembukaan Porprov terhebat. Meski dilakukan di stadion terhebat di Sumatera Barat, panitia tampaknya masih belum puas jika pembukaan Porprov tersebut tidak dibarengi dengan semarak penampilan berbagai kesenian daerah. Menurut Benny Muhtar, saat ini panitia sedang mempersiapkan berbagai kesenian daerah yang


LAPORAN UTAMA

akan berakrobat di lapangan terhebat itu. Salah satu akrobat kesenian yang akan tampil dalam acara yang akan dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi itu adalah tari massal. Sedikitnya saat ini disiapkan sebanyak 300 siswa dan siswi SMA dan SMP se Kabupaten Dharmasraya untuk dilatih tari massal. Belum diketahui persis thema tari masal yang akan disuguhkan, namun Benny menyebut, tari massal tersebut akan bercerita tentang sejarah Dharmasraya. Selain tari massal, lanjut mantan Wakil Walikota Payakumbuh itu, panitia juga menyiapkan panggung musik terbuka untuk menampilkan parade band dari kelompok-kelompok musik remaja lokal. Mereka yang hobi musik akan disediakan panggung utama dan diberi kesempatan untuk tampil unjuk kebolehan. Kemudian panitia juga akan mengundang artis ibukota, Yudika, untuk menghibur pengunjung yang diperkirakan mencapai 15 ribu orang. Dan untuk keperluan parade dan defile, panitia menyiapkan marching band Gita Abdi Praja (GAP) dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kampus Bukittinggi yang akan berkolaborasi dengan tambur tasa, reog dan tari piring. Di puncak acara, panitia juga menyiapkan kaldron yang akan dinyalakan oleh atlit veteran dari Dharmasraya dengan api abadi dari Limau Kaum, Kabupaten Tanah Datar dan juga kembang api. Tak tanggung-tanggung, kembang api tersebut akan dinyalakan dengan durasi 15 menit. “Jika rancangan kegiatan pembukaan ini bisa terlaksana semua, kita bisa memastikan bahwa inilah pembukaan Poprov yang termegah sepanjang sejarah,â€? tukuk jebolan Faterna Undand Padang tahun 1981 ini. • jamus kalimosodo MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

9


LAPORAN UTAMA

Media Rakyat

Dharmasraya Jadi Souvenir Perhelatan akbar pekan olahraga provinsi (Porprov) Sumatera Barat terhebat dipastikan bakal dihadiri para pembesar dari berbagai daerah. Hal ini bukan lantaran akan dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga Kabinet Kerja Imam Nachrowi, akan tetapi momentum keolahragaan paling bergengsi di Ranah Minang ini layak dijadikan arena unjuk kebolehan bagi semua daerah terhadap pembinaan prestasi olahraga. Tentu akan sangat rugi apabila momentum sebesar ini disiasiakan oleh para penggede kabupaten dan kota.

Ketua Panitia Pelaksana Porprov, Ir. Benny Muhtar, MM memperkirakan, jumlah tamu yang tergolong dalam VVIP dan VIP mencapai 100 orang. Tamu yang berasal dari ibukota, selain menteri juga akan ikut sejumlah deputi dan beberapa petinggi kementerian terkait. Kemudian dari ibukota provinsi, selain gubernur juga akan hadir para wakil rakyat, Forkopinda dan para kepala SKPD provinsi. Kemudian dari kabupaten dan kota diperkirakan bakal hadir para bupati atau Wabup dan ketua DPRD kabupaten dan kota.

Kepada para tetamu yang menghadiri pembukaan Porprov, panitia merencanakan akan menyediakan souvenir sebagai buah tangan yang akan dikenang oleh para tetamu. Souvenir yang 10 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

akan disiapkan dirancang agar si penerima mendapat kesan baik dan kelak diharapkan dapat kembali berkunjung ke Dharmasraya. “Kita cari bentuk souvenir yang serbaguna, bisa jadi kenangan, bisa jadi tambahan informasi tentang Dharmasraya,� sebut mantan Wakil Walikota Payakumbuh itu. Salah satu souvenir yang akan diberikan kepada para tetamu antara lain Media Rakyat Dharmasraya. Benny yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya itu telah menginteruksikan agar Kepala Bagian Humas dan Protokol Budi Waluyo menerbitkan khusus Media Rakyat Dharmasraya sebelum pembukaan Porprov. Edisi khusus tersebut akan berisi informasi tentang rancangan penyelenggaraan Porprov, pariwisata, kuliner, infrastruktur daerah dan investasi daerah. Kabag Humas dan Protokol Budi Waluyo juga telah menyanggupi untuk menerbitkan secara khusus majalah besutan tangannya itu.

Selain majalah, cincin bermata lumuik Sungai Dareh juga akan disiapkan sebagai cendera mata. Batu lumuik yang telah mendunia itu akan mewakili putih hati rakyat Dharmasraya. Boneka mascot Porprov juga akan dibagikan kepada para petinggi yang hadir. Semua souvenir itu akan dikemas dalam tas khusus dan akan dibagikan kepada tamu VVIP dan VIP yang datang dalam acara pembukaan yang dipusatkan di stadion Sport Center.• jamus kalimosodo.


LAPORAN UTAMA

“Porprov Terhebat Bukan Isapan Jempol”

U

UPAYA Pemkab Dharmasraya menjadi tuan rumah terbaik ketika digelarnya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XIII terhebat tingkat Sumatera Barat bukan sebuah isapan jempol. Hal ini tampak nyata, dari berbagai usaha dilakukan semua pihak untuk memacu pembangunan Venue. Bahkan tanah tandus sekalipun telah disulap menjadi

Taufik Syukur. SH

gelanggang olahraga. Seperti lapangan tembak, kolam renang, lapangan Volly, serta Gedung Olahraga lainnya. “Porprov Terhebat Bukan Isapan Jempol dan semua itu tidak lepas dari peran aktif semua stakehollder dalam menyamakan suara untuk mensukseskan iven olahraga terbesar Sumatera Barat itu,” sebut Ketua Konida Dharmasraya Bagindo Taufik Syukur. SH. Menurut Putra Mahkota Tiang Panjang Rajo Sungai Dareh i t u , Dharmasraya

siap menjadi tuan rumah terbaik, sekaligus akan memberikan sebuah pelayanan prima kepada seluruh atlit dari sembilan belas kabupaten/kota yang akan bertanding, dibumi rantau cati nan tigo itu. Walaupun Dharmasraya merupakan kabupaten teranyar, tetapi akan memperlihatkan kesungguhannnya mensukseskan iven-iven ternama. Karena pejabat pemerintah dan masyarakat, selalu saling bahu-membahu untuk menjadikan Kabupaten Dharmasraya daerah terdepan didalam segala bidang. Cita-cita luhur ini, selalu tertanam semenjak dimekarkannya Dharmasraya dari Kabupaten Sawahlunto Sijunjung sebelas tahun silam. Antusias masyarakat berperan aktif untuk membangun, tidak saja bertitik berat kepada pemerintah, tetapi pihak pengusaha juga ikut andil dalam menentukan arah pembangunan. Adapun venomena terjadi saat ini, terutama disegi keuangan daerah, namun bukan menjadi kendala berarti bagi kelangsungan pesta rakyat tersebut. Karena hal itu, akan teratasi dengan sendiri, apalagi didukung oleh pengusaha besar yang berada diwilayah kabupaten Dharmasraya. Semangat kebersamaan dalam memajukan sebuah daerah akan menjadi motivasi bagi Konida Dharmasraya untuk lebih apik membuat pelaksanaan Porprov sukses, dengan gesah baru yang akan mampu dikenang oleh daerah lain sepanjang zaman. Dalam pelaksanaan Porprov kali ini, Dharmasraya sebagai tuan rumah akan menurunkan lebih dari 500 orang atlet untuk meraih pundi-pundi medali disaat berlangsungnya ajang olahraga bergengsi itu. Apalagi saat ini, atlet Dharmasraya tidak bisa lagi dianggap sebelah mata bagi daerah lain. Pasalnya, diajang lain sudah banyak medali yang diangkut kewilayah Dharmasraya. berpedoman dari hal tersebut, kita sangat optimis Dharmasraya mampu menjadi juara umum dalam pagelaran Porprov mendatang, minimal mengimbangi Kota Padang. Selanjutnya dampak positif dari keberlangsungan Porprov diwilayah Kabupaten Dharmasraya bukan saja terhadap semangat atlet untuk menjadi pemenang, tetapi memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Dengan banyaknya tamu datang kewilayah Dharmasraya, secara tidak langsung akan berdampak baik terhadap pedagang souvenir, kulliner, serta cendera mata lainnya. Selain itu, nilai pariwisata juga sangat tinggi. Apalagi daerah Kabupaten Dharmasraya merupakan daerah kerajaan. Sampai saat ini, banyak peninggalan kerajaan kuno tersebar diwilayah, “berjuluk Rantau Cati nan Tigo ini,”. • syaiful hanif.

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

11


///// //// LAPORAN ///// ////LAPORAN UTAMA /////

Menyulap Sekolah Jadi Pemondokan

S

Sejumlah kepala sekolah belakangan punya kesibukan lain di luar rutinitasnya mengelola pembelajaran di sekolah. Mereka terpaksa turut sibuk menyusul ditetapkannya sejumlah sekolah untuk menampung para atlit yang akan mengikuti pesta keolahragaan terakbar di Ranah Minang. Belum dikatahui pasti berapa sekolah yang dijadikan tempat pemondokan para atlit, namun panitia telah memberi aba-aba kepada sekolah yang berada di ibu kabupaten untuk dapat menjadikan sekolahnya layak dijadikan penginapan. SMP Negeri 1 Pulau Punjung misalnya, sekolah yang berada tidak jauh dari Kantor Bupati itu saat ini tengah menambah jumlah kamar mandi dan WC. Meski telah memiliki belasan kamar mandi dan WC, masih dirasa belum memadai ketersediaan kamar mandi dan WC nya untuk keperluan MCK bagi para jawara olahraga dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Paling tidak lima kamar mandi dan WC harus disiapkan menjelang perhelatan akbar dilangsungkan. Sekretaris Panitia Pelaksana Porprov 13, Drs. Irsyad, MM., menjelaskan pihaknya memang akan menjadikan sekolah baik SD maupun SMP untuk menampung para atlit yang akan mengikuti Porprov. Paling tidak, 20 sekolah, baik SD, SMP maupun SMA yang letaknya berada dekat dengan venue pertandingan akan diserahi tanggungjawab pemondokan. Namun memang, sampai saat ini sekolah mana saja masih belum diputuskan. Yang pasti, setiap sekolah yang lokasinya berdekatan dengan venue pertandingan, diintruksikan untuk mempersiapkan diri. Persiapan sekolah-sekolah untuk dijadikan tempat pemondokan adalah mencakup kelayakan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus). Selain memadai dalam jumlah, diwajibkan bagi sekolah untuk menyiapkan kebersihannya. “Jangan sampai ada WC atau saluran pembuangan air yang macet,� kata Irsyad. Disamping itu, kebersihan sekolah juga harus dijamin oleh pihak sekolah, terutama masalah sampah. Pembenahan taman dan pengecatan juga dianjurkan terutama bagi sekolah yang cat

nya telah kusam dan tamannya tidak terawat. Penyiapan tempat parkir juga sangat dibutuhkan. Karena tiap kontingen dipastikan akan membawa puluhan kendaraan, baik untuk keperluan angkutan atlit maupun untuk keperluang angkutan ofisial. Sekolah yang memiliki fasilitas olahraga, agar dipastikan dapat digunakan, karena para atlit di sela-sela istirahatnya dapat melakukan latihan atau sekedar menjaga kebugaran tubuhnya. “Kita buat suasana pemondokan senyaman mungkin, sehingga para atlit ini betah,� kata

12 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

Irsyad. Ia menambahkan, untuk keperluan tidur, panitia hanya menyediakan tikar saja.

Irsyad memperkirakan, permasalahan pemondokan yang paling berat adalah penyediaan air bersih. Pemkab Dharmasraya tidak memiliki kendaraan yang cukup untuk mensuplai air bersih ke setiap pemondokan. Pasalnya, ketersediaan sumur dipastikan tidak akan memadai untuk digunakan bagi semua atlit. Tiap sekolah paling tidak hanya memiliki satu sumur, sedangkan pyang akan memanfaatkan dipastikan

Drs. Irsyad, MM Sekretaris Panitia Pelaksana Porprov


LAPORAN UTAMA lebih 100 orang. Karenannya, panitia minta agar masing-masing kontingen untuk membawa serta mobil tangki untuk suplai air bersih bagi kontingennya.

Selain menyiapkan pemondokan bagi para atlit, panitia juga menyediakan pemondokan untuk para wasit.

Sedikitnya jumlah wasit yang akan dilibatkan memimpin berbagai cabang olehraga mencapai 1.400 orang. Mereka

membutuhkan penginapan yang memadai dan terpisah dari pemondokan atlit. Rencanannya para wasit ini akan diinapkan di hotel dan penginapan yang ada di daerah ini. Sebagian ada yang akan ditampung di asrama SKB dan asrama SMK Koto Padang. Pemondokan untuk VVIP dan VIP juga disediakan oleh panitia.

Para pembesar negara dan pembesar

provinsi akan diinapkan di rumah dinas bupati di Pulau Punjung. Rumah yang didisain sekelas hotel bintang lima itu sudah dilengkapi dengan sarana dan fasilitas memadai untuk tetamu VVIP kita sudah dipersiapkan dengan baik. Dan layak digunakan untuk nginap VVIP dan VIP karena didisain sekelas hotel bintang lima,� tukuk Irsyad. • jamus kalimosodo

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

13


//// ///LAPORAN LAPORAN UTAMA UTAMA /// ///

Mengejar

Emas

Dengan Sepeda S

AMA seperti cabang olahraga lainnya, harga mati bagi cabor Balap Sepeda meski Cabang Olahraga Balap Sepeda Kabu- diakui Sunir bahwa banyak kendala yang paten Dharmasraya mempersiapkan dihadapi. Terutama masalah dana, tetapi hal atlit untuk mengangkat dan meng- itu tidaklah menjadi kendala bagi politisi harumkan nama baik daerah. Dalam ajang PAN ini dalam membawa cabor balap sepeda Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII untuk berprestasi. “Atlit Alhamdulillah sudah mendatang. Seperti apa target Cabor Sepeda siap, kalau latihan terus digenjot tinggal TC dan persiapan atlit dan vanue? tetap aja lagi,” tegasnya. Cabor ini tengah mempersiapkan atlit-atlit Dikatakan Sunir, untuk cabor balap sepeda yang akan bertanding di ajang Pekan Olah- ini ada tiga perlombaan yang akan digelar raga Provinsi (Porprov) XIII. Semangat dari yakni Roadrace, BMX dan Dow Hill. “Balap atlit balap sepeda ini, sejak iven internasional sepeda Roadrace ini kita akan mengambil Tour de Singkarak yang Kabupaten Dhar- jalur balap sepeda Internasional Tour de masraya juga menjadi tuan rumah. Singkarak (TdS), rute itu sudah kita bicaraBalap sepeda menargetkan tiga emas untuk kan dengan provinsi dan sudah disetujui,” peraihan medali, pada ajang Porprov dan jelasnya. juga menargetkan 2 perak dan 3 perunggu. Sementara untuk BMX, dikatakan Sunir “Kita sudah pasang target untuk cabor balap rencananya akan digelar di lokasi sport censepeda, setidaknya tiga emas harus ditan- tere dan Dow Hill di Gunung Medan. “Kita gan,” ungkap Ketua Cabor Balap Sepeda, tetap optimis untuk cabor balap sepeda di Sunir Pitopang. Porprov XIII nanti akan terlaksana sesuai RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014harapan,” tandasnya. • maya dwi 14 MEDIA Ia mengatakan, target untuk mengharumdengan kan nama baik Dharmasraya merupakan effendi


LAPORAN UTAMA

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

15


LAPORAN UTAMA

Fasilitas Prima Buat Kuli Berita Peran wartawan dalam penyebaran informasi penyelenggaraan Porprov sangat penting. Oleh sebab itu Panitia menyiapkan layanan prima buat para kuli berita itu agar produktifitas mereka terjamin. TIDAK semua warga Ranah Minang mampu datang ke Kabupaten Dharmasraya untuk menikmati pesta keolahragaan terakbar di tanah Sumatera Barat. Sebagai gantinya, panitia memiliki tanggungjawab moral untuk memberikan layanan informasi melalui berbagai media massa kepada meraka yang tidak berkesempatan datang di negeri petrodollar ini. Disinilah para pewarta olahraga memiliki peran penting sekaligus strategis dalam rangka menunaikan tugas pelayanan informasi kepada masyarakat di seantero Ranah Minang. Panitia Porprov Bidang Humas, Informasi dan Publikasi, Budi Waluyo, menjelaskan pihaknya telah menyiapkan langkahlangkah yang akan dilakukan terkait dengan pelayanan informasi Porprov kepada masyarakat Sumatera Barat. Pertama, Humas Porprov akan menjalin kerjasama pemberitaan dengan semua media yang ada di Sumatera Barat. Kerjasama pemberitaan ini penting dilakukan, mengingat agenda kegiatan porprov ini cukup banyak dan harus dipublikasikan secara merata. Setiap cabang tidak boleh luput dari pemberitaan. Dan karenannya dibutuhkan halaman dan porsi pemberitaan secara khusus yang lebih banyak. Menurut alumnus Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor itu, panitia Bidang Humas, Informasi dan Publikasi Porprov juga telah merancang operasional media center untuk membantu para kuli berita mendapatkan, mengolah dan mengirimkan berita ke media massa masing-masing. Tanpa adanya media center, para wartawan olahraga yang diterjunkan untuk meliput kegiatan Porprov dipastikan tidak sangggup mengkaver liputan untuk semua pertandingan yang diselenggarakan di venue terpisah pisah. “Biasanya, satu media baik cetak maupun elektronik hanya mengirim dua orang wartawan olahraga dan dibantu wartawan daerah paling banyak juga cuma dua orang. Nah empat orang ini tidak mungkin bisa meliput semua pertandingan yang dilaksanakan di 42 venue. Apalagi venue kita terpisah-pisah,” tandas bapak empat anak ini. Banyaknya lokasi pertandingan yang digelar hampir semua serentak itu memang cukup menyulitkan pola liputan bagi wartawan. Oleh karena itu perlu metoda yang tepat untuk menyiasatinya. Menurut Budi, untuk menyiasati permasalahan tersebut, jauh hari Panitia Porprov Bidang Humas, INformasi dan Publikasi telah merekrut 42 relawan untuk meliput informasi pertandingan di 42 venue. Relawan tersebut direkrut dari siswa dan siswi SMA dimana di dekat sekolahnya dilaksanakan kegiatan pertandingan olahraga dalam rangka Porprov. Para relawan nantinya akan dibekali dengan keterampilan peliputan, teknik wawancara, pola pengiriman informasi dan tatacara penggunaan internet. “Kami sudah menyiapkan kurikulum pelatihan untuk para relawan,” ujar Budi. Untuk pelaksanaan pelatihan, Budi mengaku akan melakukan koordinasi dengan Sekretariat Panitia Porprov

16 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

terkait dengan pembiayaannya. Diharapkan, pelaksanaan pelatihan itu akan berlangsung lancar, sebab dikhawatirkan akan mengganggu pelayanan informasi pelaksanaan Porprov kepada masyarakat Sumatera Barat. “Kalau relawannya macet, berarti pengumpulan informasi macet. Kalau informasi macet, berita jadi seret,” kelakar Budi. Tapi Budi yakin, semua panitia menyadari akan hal itu, sehingga persoalan pendanaan untuk mengoperasikan media center akan disediakan dengan cukup dan memadai.

Rancangan operasional media center ini, imbuh Budi, pada titik lokasi pertandingan akan ditempatkan satu relawan. Relawan tersebut akan mencatat informasi pertandingan, seperti jadwal bertanding, nama atlit dan dari daerah mana yang bertanding, hasil pertandingan, poto pertandingan dan pernak-pernik pertandingan. Semua informasi ini akan dikirim via SMS ke ruang pengendali media center. Di media center, informasi tersebut akan diolah dan disajikan dalam bentuk data mentah dan relies berita baik sofhcopy maupun hardcopy yang bisa diakses di internet maupun langsung melalui flashdisk. “Dari sini wartawan bisa langsung kirim relies, atau dia olah sendiri atau hanya mengganti sedikit bahasa,” tukuk pria kelahiran Surabaya 50 tahun silam ini. Gedung media center itu akan ditempatkan di Sekretariat Daerah persisnya menggunakan ruangan Bagian Humas dan Protokol. Ruangan Kabag Humas dan Protokol akan digunakan untuk tempat wartawan mengakses dan membuat berita dari ruang kendali. Ruang kendali sendiri akan ditempatkan di ruang khusus sebelah ruangan Bagian Administrasi Tata Pemerintahan. Kemudian untuk keperluan jumpa pers disediakan ruangan khusus, yaitu di aula kantor bupati yang berkapasitas 50 orang. Kemudian, untuk tempat istirahat para kuli berita disediakan ruang khusus yang bisa digunakan untuk tidur wartawan dan berdiskusi sambil melepas penat. “Insyaalah, kita sediakan informasinya, kita sediakan tempat membuat berita, kita sediakan internet dan peralatannya dan kita sediakan konsumsinya, para kuli berita akan lebih produktif dalam membuat berita di media masingmasing,” ulas mantan anggota PWI ini. • jamus kalimosodo


LAPORAN UTAMA

Budi Waluyo Kepala bagian Humas MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

17


LAPORAN UTAMA

Bupati Adi Gunawan “Porprov…, Dharmasraya Banget”

T

idak dapat dipungkiri memang, bahwa Kabupaten Dharmasraya punya keunggulan dibanding daerah lain di Sumatera Barat. “Kita memiliki semua syarat untuk maju,” sebut Bupati Dharmasraya Adi Gunawan dalam berbagai kesempatan. Namun disadari atau tidak, potensi yang besar untuk maju tidak dibarengi dengan kepercayaan diri warganya. Menurut Bupati, warga Dharmasraya terutama generasi muda, jika sudah keluar daerah masih merasa rendah diri dibanding warga Sumatera Barat pada umumnya, padahal mereka mampu juga bersaing di kancah regional, bahkan nasional. Porprov 13 yang akan dihelat di Tanah Dharmasraya, menurut Bupati yang dikenal dekat dengan berbagai kalangan ini, hendaknya menjadi ajang untuk meningkatkan rasa percaya diri rang Dharmasraya. Mampukah ajang paling bergengsi dalam dunia olahraga Sumatera Barat ini menjadi momentum untuk meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri serta jatidiri rang Dharmasraya? Berikut wawancara Jamus

Kalimosodo dan juru kamera Andi Masa Putra dengan Bupati Adi Gunawan.

Apa makna menjadi tuan Rumah Porprov bagi Dharmasraya ? Porprov ini merupakan pesta keolahragaan, merupakan ajang adu prestasi dan menjadi pemicu perputaran ekonomi masyarakat serta merupakan media untuk memperkenalkan daerah kita kepada orang lain. Jika kita sukses menjadi tuan rumah, maka kita bisa membuktikan diri sebagai daerah yang tidak lagi bisa dipandang sebelah mata, kita akan menjadi daerah yang menarik untuk dikunjungi dan kita menjadi gudang orang-orang berprestasi. Dengan bukti-bukti itu, maka kita akan memiliki kepercayaan diri yang baik, punya rasa bangga terhadap kemajuan daerahnya. Merasa punya harga diri di lingkungan pergaulan kabupaten dan kota dan jati diri kita akan diakui oleh Sumatera Barat.

18 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

Rasa perjaya diri, rasa bangga terhadap daerah dan jatidiri ini sangat dibutuhkan sebagai pendorong kemajuan masyarakat dan daerah di masa datang. Kita tidak lagi mudah terombangambing, kita tidak lagi mudah menyerah menghadapi tantangan dan kita memiliki daya kreasi yang tinggi untuk mengambangkan daerah.

Tapi Porprov sendiri biayanya besar ? Ya pasti besar. Tapi itu kan buat daerah kita juga. Kita bangun stadion misalnya, kan bukan untuk Porprov saja. Setelah Porprov kita bisa gunakan untuk mengembangkan atletik, persepakbolaan dan bisa jadi kelak akan menjadi pusat wisata olahraga dan pusat pertumbuhan ekonomi. Lapangan olahraga lain yang kita bangun tentu akan terus digunakan oleh masyarakat, untuk mengembangkan prestasi mereka, untuk tempat bermain dan berkumpul supaya tidak lari ke kegiatan yang merusak generasi


LAPORAN UTAMA muda. Kemudian sekolah-sekolah yang dijadikan pemondokan, tentu ini fasilitasnya akan dilengkapi. Nah yang demikian itu setelah Porprov akan tetap bermanfaat bagi semuanya.

Anda tidak takut dikritik masyarakat terkait dengan penyerapan dana Porprov ? Kritik itu sudah biasa. Sepanjang itu membangun kita terima saja. Jangan takut kena kritik, kalau kita takut kapan bisa maju. Jadi intinya menjadi tuan rumah Porprov itu perlu keberanian, perlu rasa percaya diri, karena memang tidak gampang. Dan saya yakin itu semua bisa kita lakukan. Dharmasraya ini hebat, Dharmasraya ini bisa, Dharmasraya ini mampu. Inilah jatidiri kita.

Dari mana saja sumber-sumber dana untuk penyelenggaan Porprov ini ? Kita menyadari, bahwa Porprov ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Akan tetapi ini bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah. Pemerintah hanya mengkoordinasikan, mendorong dan mengambil tanggungjawab yang tidak mungkin dilakukan masyarakat secara parsial. Jadi sumber dana kita berasal dari mana-mana. Ada perusahaan yang memberi sumbangan, ada demawan olahraga, ada dari PNS, ada juga dari Pemprov Sumbar. Nah dana-dana ini dikelola olah panitia secara transparan dan akuntabel. Ada juga sumbangan dari masyarakat, ini tidak berupa uang, mungkin berupa tenaga, berupa ide dan gagasan, berupa peralatan, seragam, makanan dan lainnya. Jadi intinya saya ingin mengatakan, bahwa Porprov ini kita selenggarakan secara gotong royong.

Tapi partisipasi masyarakat sangat kurang ? Tidak juga. Minimal bagi masyarakat, mereka melaksanakan pembersihan lingkungan tempat tinggalnya itu sudah partisipasi, memberikan atau menyewakan rumahnya untuk kontingen daerah lain juga sudah ikut berpartisipasi namanya. Para pelajar yang menjadi relawan media center juga namanya partisipasi. Mereka yang mengurus cabang olahraga, menjadi panitia, wartawan yang menginformasikan kegiatan Porprov juga sudah bisa disebut partisipasi. Jangan hanya dinilai dengan uang saja partisipasi itu, ya.

Bagaimana dengan peran SKPD ?

Mereka semua harus berperan langsung. Tidak ada di antara mereka yang basilengah. Saya akan melihat dan mengamati langsung mereka yang tidak ada gerakan sama sekali. Banyak yang bisa dilakukan oleh pimpinan dan segenap jajaran SKPD. Dinas yang menangani lingkup ekonomi seperti Dinas Koperindag dan UMKM, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Peternakan dan Perikanan harus mampu mendorong masyarakat untuk memanfaatkan momentum Porprov untuk meningkatkan penjualan produksi mereka. Masyarakat harus kita dorong untuk menyediakan bahan pangan, makanan ringan, oleh-oleh dan souvenir selama menjelang dan selama pelaksanaan Porprov. Dinas ESDM, PLN, PU harus berpartisipasi langsung dalam penyiapan infrastruktur Porprov, mulai dari venue, penerangan dan kelistrikan. Dinas Pendidikan dapat berperan mengerahkan anak-anak sekolah untuk menonton Porprov, men-

hadap pelaksanaan porprov. Tidak ada lagi peserta dan penonton yang mengumpat dan merasa tidak terlayani dengan baik. Yang kedua sukses prestasi, dimana para atlit kita mendapat gelar kehormatan sebagai juara di masing-masing lomba yang diikuti. Yang ketiga sukses manfaat, dimana Porprov ini harus mampu menghadirkan nuansa berolahraga bagi masyarakat dan anak-anak, mampu menghadirkan jiwa sportifitas bagi kawula muda, mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat dan daerah, mampu meningkatkan jumlah pengunjung di Bumi Dharmasraya. Ketiganya harus sejalan dan seiring. Tidak boleh hanya dua atau satu saja yang dicapai, dan harus ketiganya bisa diraih sehingga Porprov kali ini bernuansa Dharmasraya Banget, kata orang muda-muda. ***

j a d i penanggungjawab pelaksana upacara pembukaan dan penutupan. Dinas lainnya harus ambil peran yang sesuai dengan Tupoksinya. Porprov ini menjadi ajang terakhir penilaian saya terhadap jajaran SKPD sejauh mana loyalitas mereka kepada daerah. Itu partisipasi mereka.

Apa target anda dalam Porprov ini ? Ada tiga sukses yang kita targetkan. Pertama sukses penyelenggaraan, sukses ini ditandai dengan adanya kepuasan bagi semua ter-

Ir. H. Adi Gunawan, MM Bupati Dharmasraya

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

19


KURENAH

Wartawan Disangka Setan

Suatu ketika, lebih 1060 murid taman kanak-kanak se Kecamatan Koto Baru melaksanakan peragaan manasik haji di lapangan Padang Tangah, Nagari Pulau Mainan, Kecamatan Koto Salak. Bukan main ramainya, sebab orang tua mereka juga ikut datang mendampingi. Jika ditambah masyarakat setempat yang juga tumpah ruah ke lapangan, jumlah pengunjung dan peserta keramaian mencapai 3000 orang lebih. Tak heran para pejabat pemerintah Kabupaten Dharmasraya antusias hadir di tengah keramaian tersebut. Tak terkecuali para wartawan yang senantiasa mencatat dan mengabadikan setiap kegiatan dan agenda daerah. Adalah Kasubag Peliputan dan Pemberitaan, Bagian Humas dan Protokol, Setda Kabupaten Dharmasraya Yudha Topan, SP., M.Si, yang kala itu sedang berpraktek sebagai wartawan Media Rakyat Dharmasraya, tidak ketinggalan melakukan pemotretan untuk mencari momentum yang pas buat mendukung tulisannya di media pelat merah tersebut. Salah satu yang ingin diabadikan mantan wartawan Media Indonesia itu adalah saat para siswa taman kanak-kanak memperagakan lempar jumrah. Tibalah saatnya rombongan demi rombongan anak TK tersebut untuk melempar jumrah. Keriuhan suara anak-anak ditingkahi instruksi sang guru, rombongan anak-anak TK meleparkan batu ke suatu titik. Momentum ini tak disia-siakan oleh Yudha Topan. Dengan kamera Ipad tercanggih miliknya, ia mengambil gambar beberapa petik. Salah satunya tepat di sasaran anak-anak TK melempar jumrah. Guru-guru yang mendampingi muridnya memberi penjelasan, “anakanak, ini merupakan simbul kita melempar syetan yang senantiasa mengganggu dalam kehidupan kita”. Anak-anak TK memang tidak peduli dengan adanya pengambilan photo yang dilakukan wartawan muda berbakat itu. Mereka terus 20 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

saja melakukan pelemparan jumrah. Soal batunya mengenai si juru poto, bukan persoalan bagi dirinya. Yang ada di benak anak-anak TK hanyalah melempari syetan sesuai instruksi dan petunjuk ibu guru mereka. Karenannya mereka semangat sekali melakukan pelemparan batu kecil yang sudah mereka siapkan di kantong yang talinya dikalungkan di leher masing-masing. Setelah beberapa saat melakukan pelemparan Jumrah, ibu guru mereka kembali memberi instruksi. “Sudah-sudah, kita berjalan lagi,” kata ibu guru mereka. Tiba-tiba, salah seorang anak adanya yang bilang “belum bu, belum kena”. Kemudian si ibu guru mereka menjawab “yang itu jangan. Itu bukan syetan”. Dan tidak disadari, adegan tersebut diperhatikan sejumlah orang tua murid yang menonton dan memperhatikan anak-anak mereka yang sedang melakukan peragaan manasik haji. Sambil terpingkal-pingkal si ibu bercerita dengan temannya. “Itu anak siapa, sudah tahu bapak itu wartawan, masa iya dilempari juga. Mungkin disangka syetan barangkali,” ujar si ibu kepada temannya sambil terpingkal. Yudha sendiri hanya tertawa kecil ketika ada teman yang menceritakan kisah liputannya itu. Mungkin ia ndongkol juga dibilang syetan. Padahal tujuan dia berada di lokasi pelemparan jumrah itu hanya untuk mengambil gambar yang pas, yang akan ia jadikan photo pendukung berita yang akan ditulisnya untuk Media Rakyat Dharmasraya. Lantaran disangka syetan itulah, barangkali Yudha Topan emoh menulis berita tentang peragaan manasik haji yang merupakan agenda tahunan dan selalu dihadiri Bupati Adi Gunawan. “Sampai deadline habis, tulisan manasik haji anak TK yang diliput Yudha tidak masuk ke meja redaksi,” ujar Budi Waluyo, Pemred sekaligus penanggungjawab majalah yang terbit bulanan itu. • jamus kalimosodo


WAKIL RAKYAT

DPRD Buka Pintu Lebar-lebar untuk Dialog

Menjadi wakil rakyat sudah merupakan pilihan hidup, melalui lembaga dewan terhormat ini, ajang pengabdian akan ditorehkan atas kepercayaan rakyat terhadap Dua Puluh Lima orang anggota yang duduk dikursi lembaga DPRD, diharapkan mampu menyuarakan aspirasi masyarakat. Melalui kepercayaan tersebut, anggota legeslatif kabupaten teranyar itu berupaya mewujudkan impian masyarakat, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sebagail legislator, anggaran, dan pengawasan. Untuk mewujudkan segala bentuk cita-cita rakyat tersebut lembaga DPRD Dharmasraya telah membentuk sebuah kesepakatan, bahwa tidak ada lagi sistem individu, perorangan, kelompok, tetapi kebersamaan. Karena, setelah duduk sebagai wakil

H Masrul Maas

Ketua DPRD Dharmasraya

rakyat, semuanya memiliki misi yang sama. “Maka dari itu, tidak ada lagi memandang latar belakang partai, maupun wilayah, tetapi sama menatap kedepan untuk kemajuan Dharmasraya lebih baik,â€? ujar Ketua DPRD Kabupaten Dharmasraya, H Masrul Maas didampingi Wakil Ketua Ampera Dt Labuan Basa. Menurut Masrul Maas, sebuah kesepakatan ini, telah kita tanamkan didalam hati masing-masing anggota, untuk menjadi sebuah pedoman didalam melaksanakan tugas. Selain itu, upaya dalam mewujudkan Dharmasraya membangun secara berkesinambungan, anggota juga telah menyusun agenda rutin untuk turun ketengah masyarakat, dalam rangka menjemput aspirasi untuk dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan kebijakan pembangunan. Pasalnya, sewaktu mulai berkecimpung kedalam dunia politik, masing-masing anggota telah memiliki niat tulus, untuk memegang teguh dan mengamalkan pancasila, melaksanakan UU Dasar 1945, serta mentaati peraturan perundangundangan, dan mempertahankan serta memelihara kerukunan hidup bermasyarakat. Selanjutnya, juga akan mendahulukan kepentingan daerah diatas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan. Terpenting lagi, memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat, serta mentaati prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Impelentasi dari semua itu, tidak lepas dari kerjasama serta jalinan hubungan baik dengan seluruh stakehollder. Agar apa yang dicita-citakan secara bersama dapat terlaksana sesuai dengan harapan. Tindak nyata telah dilakukan lembaga DPRD Dharmasraya saat ini, yakni membuat nota kesepahaman antara lembaga legeslatif, dan eksekutif, tentang KUA PPAS dengan tujuan masing-masing lembaga taat anggaran. Selain itu, lembaga DPRD Dharmasraya juga menjalin kerjasama dengan pihak yudikatif, agar secara bersama melakukan pengontrolan terhadap arah kebijakan pembangunan daerah. Supaya kedepan penyelenggara daerah bekerja sesuai dengan aturan berlaku, dan berjalan diatas rel yang telah ditetapkan. Di tubuh lembaga DPRD Dharmasraya lebih mengedepankan tindakan nyata dalam memberikan pelayanan kepada publik, dengan membuka ruang waktu seluasnya kepada masyarakat untuk berdialog, dan menyampaikan aspirasi tentang arah pembangunan daerah lebih baik. Karena prinsip kebersamaan, akan menghasilkan kinerja lebih baik. • syaiful hanif. MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

21


EKONOMI BISNIS

EKONOMI BISNIS kue asongan biasa beroperasi Seorang pedagang di kantor-kantor pemerintah. Ia memanfaatkan peluang bisnis panganan dari para pegawai yang tidak berkesempatan belanja ke warung. Iven Porprov 13 Sumatera Barat Terhebat yang bakal dihadiri 10 ribu orang, tentu menjadi peluang bisnis yang tidak kecil bagi para pedagang asongan. “Kuenya enak, pasti laku di Porprov,� kata Bupati Adi Gunawan.

22 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014


EKONOMI BISNIS

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

23


EKONOMI BISNIS

Mengais Rupiah Dibalik Porprov Sedikitnya 10 ribu orang bakal hadir di Dharmasraya untuk menyaksikan perhelatan akbar pekan olahraga provinsi (Porprov) Sumatera Barat ke 13 akan dibuka di Stadion Utama Sport Center. Ini peluang ekonomi bagi para petualang bisnis. Bisnis apa saja yang bisa dikail?

Pesta olahraga terakbar tingkat Provinsi Sumatera Barat di Kabupaten Dharmasraya diperkirakan bakal dihadiri sedikitnya 10 ribu orang. Mereka terdiri atas para atlit 37 cabang olahraga, para ofisial, para wasit, para pejabat keolahragaan dan masyarakat di seantero Ranah Minang, bahkan tokoh-tokoh tingkat nasional bakal hadir di Bumi Dharmasraya. Bupati Adi Gunawan dalam berbagai kesempatan berjanji akan mengerahkan masyarakat dari tiap nagari untuk menonton dan menyaksikan rangkaian acara Porprov secara bergiliran. Pendek kata, perhelatan dua tahunan ini akan menjadi ajang ekonomi yang tidak sedikit. Ketua PWI Kabupaten Dharmasraya, Maryadi, SE., memperkirakan untuk acara pembukaan saja minimal akan dipenuhi 10

ribu penonton dan para atlit. Sedangkan untuk hari-hari berikutnya, paling tidak ada 7 ribu orang yang akan menikmati suguhan beraneka ragam pertandingan olahraga di 42 venue. Sementara itu, Andiko Jumarel, perancang kegiatan Porprov 13 yang juga Kabid Pemuda dan Olahraga, Disdikpora Kabupaten Dharmasraya memperkirakan, jumlah penonton dan pengunjung melebihi angka yang diperkirakan Maryadi. Sebab pada saat berlangsungnya Porprov, semua sekolah diliburkan, karena memang kalender pendidikan memasuki masa liburan akhir tahun. Kehadiran masyarakat Sumatera Barat sudah selayaknya harus mampu dimanfaatkan untuk memutar perekonomian daerah. Bupati Adi Gunawan mengharapkan, para

24 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

pelaku usaha di Kabupaten Dharmasraya harus memanfaatkan momentum tersebut untuk berdagang. Semua barang dan jasa yang diperdagangkan di arena Porprov bakal laku keras. Sebut saja berjualan nasi, pasti akan diserbu pembeli. “Kita-kita yang harihari berbisnis panganan, jangan sia-siakan kesempatan tersebut. 10 hari lamanya bukan peluang yang kecil,� tegas Bupati. Bisnis makanan yang diperkirakan bakal laris manis adalah rumah makan. Para pengelola rumah makan semestinya sudah mengambil ancang-ancang untuk menghubungi para ketua kontingen dari 18 kabupaten dan kota untuk meraup kesempatan menyediakan konsumsi bagi kontingen masing-masing. Untuk konsumsi atlit berkemungkinan besar tidak akan dikelola oleh panitia. Para pen-


EKONOMI BISNIS

gelola kontingen masing-masing kabupaten dan kota akan mencari sendiri perusahaan catering di Dharmasraya untuk penyediaan konsumsi buat anggota kontingennya. Di luar perkara bisnis perut, bisnis yang diperkirakan cukup laku adalah manggaleh souvenir. Jualan pakaian misalnya, biasanya bisnis pakaian ini laris manis di venue atau ditempat-tempat yang menjadi pusat berkumpulnya para atlit. Wartawan Posmetro Padang di Dharmasraya, Hendri Pratama, SH., berencana akan membagi waktunya untuk mengelola usaha jualan pakaian di arena Porprov. Untuk itu, spesialis pembuat berita hukum ini sudah berancang-ancang untuk mengumpulkan modal. “Saya sediakan modal Rp 100 juta untuk kulakan,” katanya. Selain itu, ia juga sudah menyiapkan beberapa disain sablon untuk pakaian yang akan dijajakannya. Tidak mau kalah dengan Hendri Pratama, Ketua PWI Kabupaten Dharmasraya Maryadi, SE juga akan membuka bisnis baru

selama Porprov berlangsung. Ia tidak terjun bisnis pakaian ataupun bisnis pangan, melainkan bisnis pijat. “Jangan berprasangka yang bukan-bukan dulu,” kata Maryadi. Menurutnya, para atlit dan ofisial yang sudah lelah berkegiatan di siang hari, mereka perlu refleksi. Oleh karena itu, bisnis pijat menurut Maryadi menjadi solusi sekaligus peluang bisnis yang menjanjikan. Mariyadi meyakini bisnisnya bakal laku keras. Oleh karena itu, Maryadi berencana memanfaatkan toko yang ia bangun di bawah Gunung Medan. Tempat tersebut cukup strategis, karena para atlit dan ofisial siang hari belalulalang disana. Usaha lain yang juga dapat diapungkan pada musim pesta keolahragaan terakbar tahun ini adalah mendirikan warung tenda untuk berjualan masakan cepat saji. Berjualan indomie rebus misalnya, atau gorengan, sangat laris untuk menemani para ofisial yang sedang mengatur strategi di pemondokan masing-masing, atau para wasit menjelang tidur, atau para kuli berita usai menunaikan

tugas di media center. Bisnis kopi setengah juga memiliki peluang besar untuk laris, atau bisnis minuman juice yang mungkin diantar ke venue atau ke pemondokan para atlit. Bupati Dharmasraya H. Adi Gunawan berpesan, agar semua pelaku bisnis di Kabupaten Dharmasraya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan berusaha di arena Porprov. Ia minta agar semua kepala SKPD untuk mengingatkan konstituennya masing-masing dan mendorong mereka untuk memanfaatkan peluang bisnis yang ditimbulkan pada arena Porprov. Masing-masing SKPD seyogyanya membina sejumlah pelaku usaha dan memfasilitasinya agar bisa tampil di arena Porprov. “Kita punya produk kripik tempe, kita punya produksi abon ikan, kita punya produksi ikan salai, keripik pisang, kerupuk jangek dan produksi buah-buahan. Saya minta ini beredar di arena Porprov,” kata bupati yang juga pengusaha ini. • Jamus kalimosodo.

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

25


EKONOMI BISNIS

PT TKA,

Pasar Bahan Pangan Menggiurkan Kawasan PT. Tidar Kerinci Agung (TKA) yang berlokasi tapal batas Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Bungo Provinsi Jambi merupakan pangsa pasar Sembako (sembilan bahan pokok) yang sangat menggiurkan. Sedikitnya 3000 KK karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit itu menjadi pembeli tetap barang dagangan dari luar kawasan. Sebuah pemukiman berkembang pesat di belantara perkebunan kelapa sawit di tapal batas Kabupaten Dharmasraya, Solok Selatan dan Kabupaten Bungo di Provinsi Jambi. Pemukiman tersebut dimulai sekitar 23 tahun silam, dimana kawasan yang masih merupakan hutan perawan itu disulap menjadi areal perkebunan kelapa sawit oleh keluarga Djoyohadikusumo, begawan ekonomi yang namanya kondang di nusantara. Sejak saat itu, mulailah bermukim para karyawan dan pendatang menempati kawasan tersebut. Malah kawasan itu saat ini memiliki hubungan erat dengan penduduk sekitar, semisal dari masyarakat Kecamatan Asam Jujuhan di Kabupaten Dharmasraya, masyarakat Kecamatan Sangir Talao di Kabupaten Solok Selatan dan masyarakat Kecamatan Limbur di Kabupaten Bungo. Klop sudah kawasan itu sekarang menjadi sentra pertumbuhan ekonomi baru di tapal batas. Munculnya pertumbuhan ekonomi baru di kawasan tersebut tidak terlepas dari denyut kehidupan karyawan perusahaan yang dikomandani Ir. Herman Pratikno itu. Menurut Herman, panggilan akrap General Manajer (GM) PT TKA itu, perusahaan yang ia pimpin memiliki sekitar 3000 karyawan lebih. Mulai dari petugas panen, petugas angkutan, karyawan pabrik CPO, dan petugas administrasi dengan pendapatan rata-rata di atas Rp 2 juta perbulan. Mereka tersebar di empat titik devisi dengan jarak antar devisi yang tidak terlalu jauh. Di masing-masing devisi ini disediakan pemukiman, fasilitas olahraga dan tidak lupa disediakan pasar untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Menurut Humas PT TKA, Nadar Irwan, S.Ag., sejauh ini kebutuhan terhadap pangan para karyawan PT TKA didatangkan dari luar kawasan. Beras, sayuran dan buah-buahan semua didatangkan dari luar kawasan, sebab di sekitar pemukiman mereka yang ada adalah kebun kelapa sawit. Nadar menyebut, untuk beras biasanya dilayani para pedagang beras dari Solok dan Padang Panjang, demikian juga dengan sayuran. Ia mengaku tidak mengetahui pasti, mengapa para pelaku usaha dari Dharmasraya kurang memanfaatkan peluang bisnis di PT TKA. “Saya nggak ngerti juga kenapa bukan kita yang memasok bahan pangan untuk karyawan TKA. Yang saya tahu dari Padang Panjang, Solok dan lain-lain,” kata Nadar. Kebutuhan bahan pangan untuk para karyawan PT TKA dan keluarganya minimal 20 ton beras perbulan. Pada umumnya, beras yang laku di sana adalah beras kemasan 5 kg perkantong, kemudian sayuran seperti lobak, tomat, wortel, bawang merah dan bawang putih, bawan pray dan kentang. Untuk jenis buah-buahan dibutuhkan jeruk, apel, semangka dan pisang. Sedangkan untuk kebutuhan lauk-pauk, pasar TKA sedikitnya membutuhkan 1 ton ikan seminggu, tiga ekor sapi sebulan. Potensi pasar terhadap bahan pangan ini merupakan peluang bisnis yang menggiurkan. Ini belum termasuk kebutuhan 26 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

barang sekunder, seperti kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK), kosmetik, minuman kaleng dan makanan cepat saji lainnya. “Kita mendorong pedagang lokal untuk menggarap potensi perdagangan di kawasan PT TKA,” tukuk Nadar. Bisnis di kawasan PT TKA memang tidak mudah. Perjuangan menuju ke kawasan itu masih dirasakan berat. Selain belum tersedia jalan aspal, jarak dan waktu tempuhnya cukup menyita. Kawasan PT TKA sendiri bisa ditembus melalui berbagai pintu masuk. Dari wilayah Kabupaten Dharmasraya terdapat beberapa pintu masuk, yaitu melalui Nagari Koto Gadang dan Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar. Dari sana dihubungkan dengan jalan kebun yang sudah padat dan berkerekel luas. Sayangnya kendaraan tidak bisa bergerak cepat melalui jalur ini. Dari Koto Gadang sampai ke Nagari Sungai Limau dihabiskan waktu satu jam. Untuk mencapai TKA paling tidak dibutuhkan waktu tempuh 1,5 jam. Jalur lain bisa melalui Sungai Rumbai, yaitu di batas Provinsi Jambi persisnya di KM 44 atau di Rantau Ikil. Dari situ waktu tempuh bisa sekitar 1 jam. Melalui jalur Rantau Ikil-Sinamar-Sungai Limau ke TKA jauh lebih dekat ketimbang KM 44. Jalur cukup lancar dan kendaraan bisa melaju kencang. Di sepanjang jalan nyaris tidak ada yang parah, meski tidak terlalu mulus untuk ukuran jalan berkonstruksi kerekel keras. Jalur lain untuk menghubungkan PT TKA dengan dunia luar adalah melalui Kabupaten Solok Selatan. Namun jalur-jalur tersebut jarang digunakan mengingat jaraknya jauh dari sentra pertumbuhan lainnya. Selain harus menghadapi medan jalan yang berat, tantangan berbisnis ke PT TKA masih cukup banyak, antara lain jarak pemukiman masih jauh sehingga jika ada kerusakan kendaraan masih menjadi kendala besar. Di sepanjang perjalanan di kawasan TKA nyaris tidak ada bengkel kendaraan, untuk tambal ban sekalipun. Kemudian keamanan juga masih dilihat cukup menakutkan. Jika tidak biasa dan dapat membaca situasi, para pengguna jalan di kawasan itu bisa tersesat dan hanya berputar-putar di sana. “Jadi untuk memanfaatkan peluang di sini, memang butuh keuletan dan kemauan yang keras,” kata Nadar. Bupati Adi Gunawan saat melakukan muhibah di PT TKA mengharapkan, sudah saatnya Kabupaten Dharmasraya khususnya yang berbatasan dengan PT TKA dapat mengembangkan produksi bahan pangan yang bisa dipasarkan untuk warga TKA. Di Kecamatan Asam Jujuhan misalnya, dapat dikembangkan menjadi sentra peternakan dan perikanan. Kemudian untuk beras, mengapa tidak dihasilkan saja dari Dharmasraya. “Saya minta SKPD yang berhubungan dengan masalah pangan dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis bahan pangan di kawasan PT TKA,” kata Adi Gunawan. • Jamus kalimosodo


MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

27


PENDIDIKAN

Rp 6 Miliar Pertahun Untuk Pendidikan

Untuk membuat betah para karyawan, Manajemen PT Tidar Kerinci Agung (TKA) tidak hanya membangun komplek perumahan dan melengkapinya dengan fasilitas olahraga dan hiburan. Namun perusahaan milik Hashim Djoyohadikusumo itu juga membangun fasilitas pendidikan berikut operasionalnya. Kini lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan TKA itu tidak hanya dimanfaatkan para karyawan, melainkan juga dinikmati masyarakat yang bermukim di sekitar TKA. Kiprah PT TKA dalam dunia pendidikan memang tidak diragukan. Paling tidak saat ini perusahaan yang bergelut di bidang Kelapa Sawit dan pabrik CPO (crumb Palm Oil) saat ini menaungi 10 buah sekolah melalui Yayasan TKA. Ke 10 sekolah itu terdiri atas empat buah SD, empat buah TK, SMP dan SMK masing-masing satu buah. Ke 10 buah sekolah tersebut tersebar lokasinya di empat komplek devisi perkebunan milik PT TKA. Jadi masing-masing komplek tersedia masing-masing satu sekolah SD dan satu sekolah TK. Sedangkan SMP dan SMK terletak di pusat pengelolaan PT TKA di Talang, Kabupaten Solok Selatan. Menurut Humas PT TKA, Nadar Irwan, untuk membiayai 10 buah sekolah tersebut, pihaknya menggelontorkan dana Rp 6 miliar lebih. Dana tersebut disandang seluruhnya oleh PT TKA. Dijelaskan, saat ini untuk operasional sekolah, PT TKA mempekerjakan 103 guru yang terdiri atas guru TK, guru SD, guru SMP dan guru SMK. Total murid yang bersekolah di PT TKA semuanya ada 1600 murid. Dari jumlah tersebut, hanya 10 persen yang merupakan keluarga karyawan PT TKA. Selebihnya berasal dari masyarakat sekitar, yaitu dari Talao Kabupaten Solok Selatan, dari Asam Jujuhan Kabupaten Dharmasraya dan dari Limbur, Kabupaten Bungo.

Selain menyediakan guru, PT TKA juga menyediakan angkutan antar jemput para siswa dari rumah mereka ke sekolah. Dalam sehari PT TKA mengoperasikan 9 unit bus untuk keperluan tersebut secara gratis. BBM dan gaji sopir disediakan oleh perusahaan. Dengan pelayanan dari perusahaan hampir semua siswa di lingkungan PT TKA dapat bersekolah dengan aman dan nyaman. Mereka mendapat pelajaran dari kurikulum yang disesuaikan dengan standar pemerintah. Bahkan untuk kegiatan ekstrakulikuler, mereka sudah memiliki drum band, perkumpulan religi dan kelolahragaan. Meski perusahaan yang dipimpin Ir. Herman Pratikno itu sudah banyak berkiprah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,

28 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

namun Bupati Adi Gunawan masih belum puas. Tuan Luak Dharmasraya itu minta agar PT TKA dapat berpartisipasi lebih banyak lagi dalam dunia pendidikan. Ia mendesak agar perusahaan yang sebagian besar memanfaatkan wilayah administrasi Kabupaten Dharmasraya dapat membangun SMA di wilayah itu. Di Kecamatan Asam Jujuhan yang belum genap 10 tahun umurnya itu hanya ada satu SMP. Jika ingin melanjutkan, putra-putri Asam Jujuhan harus pergi keluar daerahnya. Jika tidak, mereka hanya akan bersekolah di SMK yang disediakan PT TKA. “Jangan lupa Pak Herman ya, bangunlah SMA oleh TKA ini,� kata Adi Gunawan. Dan atas permintaan bupati itu, Herman menginfor-


PENDIDIKAN

masikan, bahwa pihaknya telah mengajukan usul ke manajemen pusat agar dapat menyetujui pembangunan satu unit SMA dan bekerjasama dengan Pemkab Dharmasraya. Namun hingga saat ini belum ada jawaban dari manajemen pusat. Diduga, manajemen PT TKA saat ini sedang banyak menanggung biaya atas pencalonan salah seorang anggota keluarganya untuk maju menjadi Presiden. Namun Herman Pratikno menampik alasan tersebut. Jika PT TKA membangun sebuah SMA, maka Pemkab Dharmasraya dapat membantu menempatkan guru negeri di SMA tersebut. Itu jika lokasi SMA berada di wilayah administrasi Kabupaten Dharmasraya. Dengan kolaborasi seperti itu diharapkan kebutuhan

SMA untuk Kecamatan Asam Jujuhan dapat segera dipenuhi. “Kalau TKA mau bangun SMA, ya nanti bisa dibantu pengalokasian gurunya,� kata Adi Gunawan saat melakukan kunjungan muhibah ke PT TKA dalam rangka mempererat silaturahmi Pemkab dengan PT TKA. Sebagai sebuah perusahaan yang menguasai konsesi lahan hampir 25 ribu hektar itu, dan sebagian besar berada di wilayah administrasi Kabupaten Dharmasraya, sudah selayaknya memberikan CSR perusahaan untuk membangun infrastruktur di sekitar perusahaan. Selain untuk memenuhi konstitusi, perusahaan juga diuntungkan manakala keamanan lingkungan lebih kondusif. Jika masyarakat sekitarnya merasa turut memiliki

perusahaan tersebut, maka keamanan perusahaan juga akan lebih terjamin. Simbiose seperti itu yang perlu terus dikembangkan. Sebagai sebuah perusahaan nasional yang cukup ternama, PT TKA sejauh ini memang telah menggelontorkan sebagian keuntungannya buat CSR. Selain dalam dunia pendidikan, perusahaan yang beroperasi sejak era 90-an itu juga sudah mengalokasikan CSR untuk pembangunan jalan, pendidikan, lingkungan dan bahkan membantu untuk membiayai acara-acara kemasyarakatan dan keolahragaan yang diselenggarakan oleh pemerintahan. PT TKA juga pernah menghibahkan lima unit kendaraan kepada Pemkab Dharmasraya beberapa tahun silam. • jamus kalimosodo

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

29


PEREMPUAN & KELUARGA

Agar Anak Lebih Mengenal Islam Pengenalan pendidikan agama terhadap buah hati, bisa dimulai dari lingkungan keluarga terlebih dahulu. Saat ia telahir hingga balita, ada baiknya di ajarkan hal-hal tentang agama yang dianutnya. Misal, saat ia baru akan mulai belajar bicara, ajarkan bahasa atau kalimat-kalimat yang berhubungan dengan islam (jika islam sebagai agama yang dianutnya), seperti biasakan mengucapkan salam saat ia keluar atau masuk rumah atau saat ia bertemu saudara atau teman-temannya. Meskipun pengajaran hal-hal seperti ini memang tidak mudah, namun, jika para orangtua telah membiasakannya sejak kecil, maka, dijamin akan bisa dilakukannya dengan mudah. Contoh sederhana adalah biasakan sang anak untuk membaca doa saat dirinya hendak makan ataupun mau tidur. Selanjutnya, ia pasti akan membiasakannya sendiri. Jika para orangtua ingin lebih menciptakan karakter islami dalam diri si buah hati, masukkan dirinya ke Taman Kanakkanak Islami. Di lingkungan sekolah seperti ini, pendidikan agama si anak dijamin akan lebih terbentuk. Pasalnya, di TK Islami tersedia berbagai ilmu dan materi pengajaran, mulai kurikulum yang terarah, para pembimbing atau guru TK yang berkualitas, hingga sarana dan pra sarana yang tersedia akan menunjang efektivitas pengembangan kepribadian buah hati nan islami. Jika sekiranya TK dianggap terlalu mahal biayanya, para orangtua juga bisa mengikutsertakan anak-anaknya dalam program PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) yang biasanya dibuat khusus bagi mereka yang kurang mampu. Namun, dari sisi materi yang diajarkan memiliki persamaan. Sama-sama memiliki visi untuk mengajarkan, memajukan, menciptakan kepribadian buah hati menjadi lebih baik dari berbagai sisi, salah satunya sisi agama yang dianutnya. Pasca mengenyam pendidikan di TK selesai, ada baiknya para orangtua memikirkan matang-matang jenjang pendidikan si anak selanjutnya. Apakah ingin di sekolahkan di SD (Sekolah Dasar) pada umumnya, sekolah bertaraf internasional, atau tempat khusus yang mengajarkan ilmu islami yang biasa di sebut dengan pesantren. Semua syah-syah saja, tergantung keinginan para orangtua untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anaknya. Dan tentunya, disesuaikan dengan taraf ekonomi keluarga yang bersangkutan. Semua instansi pendidikan yang ada, keterlibatan perannya diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pembangunan nasional di bidang pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur dan beradab berdasarkan Pancasila dan UUD Republik Indonesia tahun 1945. Dengan demikian, sekolah sebagai salah satu unsur di bidang pendidikan yang menyelenggarakan proses pembelajaran harus diarahkan untuk membina, membimbing, mengarahkan dan mengembangkan semua potensi peserta didik untuk mencapai cita-cita dan tujuan pendidikan nasional. Dengan kata lain, sekolah bukan hanya mengembangkan potensi peserta didik yang bersifat ilmu pengetahuan dan teknologi belaka, melainkan juga harus mampu membimbing dan mengarahkan peserta didik agar mempunyai moral dan akhlak yang sesuai dengan tuntunan nilai-nilai agama. • al arif dari PAUD dan RA A-Nur Balai Rejo Madiun. 30 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

Kiat Menenamkan Nilai Keagamaan Penanaman nilai agama sejak dini bisa di lakukan melalui beberapa cara, antara lain: 1. Mengenalkan eksistensi Tuhan kepada anak Apapun yang di lakukan anak selama ia belum usia baliq, maka orang tuanyalah yang bertangung jawab penuh atas perilaku anak. Hal pertama dan yang utama dalam mendidik anak adalah mengenalkan anak tentang eksistensi Tuhan sebagai sang pencipta alam semesta dan seluruh isinya. Mengingat usia anak-anak adalah masa di mana mereka mudah untuk untuk mengimitasi, mereka juga masih sangat mudah untuk di dogma. Dogma tentang kebesaran Tuhan harus di tanamkan sedini mungkin, dengan harapan anak memiliki keyakinan yang teguh akan keberadaan sang pencipta. 2. Dongeng kisah teladan para rosul Hal yang paling di sukai oleh anak-anak selain mainan adalah dongeng. Manfaatkanlah hal ini untuk menanamkan nilai agama kepada anak. Ceritakanlah tentang kisah teladan nabi dan rosul kepada anak. Dan untuk hal ini orang tua tidak usah khawatir sekarang banyak sekali dongeng-dongeng kisah teladan di toko buku dengan harga yang cuku murah. Dongeng ini bisa di ceritakan pada saat menjelang tidur atau saat kumpul leluarga. Yang paling berat dalam hal ini adalah meluangkan waktu untuk hal tersebut, mengingat hal ini penting maka sebaiknya orang tua menyepatkan waktunya untuk memberikan dongeng kepada anak 3. Mengajarkan nili-nilai keberagamaan dalam kehidudapan sehari-hari melalui keteladanan Ada pepatah yang mengatakan “buah jatuh tidak akan jauh dari pohonnya” artinyaa apapun yang di lakukan oleh orang tua akan sangat mempengaruhi perilaku anak di kemudian hari. Jadi untuk bisa menanamkan nilai keberagamaan, perlulah orang tua memberikan contoh bagaimana perilaku hidup Bergama di lingkungan keluarga dan masyarakat. Jangan sampai anak menyuruh anak mengaji, tapi ia sendiri malah asyik menonton TV. Ini harus menjadi koreksi penting bagi orang tua supaya bisa mengajarkan nilai-nilai keberagamaan kepada anak. • al arif dari berbagai sumber


Abaikanlah orang yang mendzholimi kita,yakinkan Allah SWT selalu mendampingi kita org2 yg teraniaya. Allah SWT mengetahui perbuatan umatnya,serahkan smuanya kepada Nya..berdo'a agar kita slalu diberikan hati yang luas ikhlas utk menerima cemooh dan fitnah dari siapapun..berbesar hatilah kita sebagai manusia dan bukakanlah pintu maaf yang seluas luasnya agar kita bisa lebih mengenal apa itu sabar dalam arti luas.

Mungkin memang sulit kita untuk bisa menerima kesabaran yang amat luas itu,,beraaat sekali apalagi didalam keadaan yang sangat menguras hati..sabar dalam menghadapi ujian dari masalah-masalah yang sedang kita hadapi, basicly godaan yang amat besar yaitu amarah dan emosional.. right ?... Perlu kita sadari sesungguhnya sifat-sifat dari manusia yang sangat beraneka ragam.

1. Jangan pernah meremehkan dirimu. Tuhan memberikanmu hidup bukan karena kamu membutuhkannya, tapi karena seseorang membutuhkanmu. 2. Jangan hiraukan mereka yg menjelekkan dirimu. Siapa dirimu hanya kamu yg tahu, hanya kamu yg menentukan, bukan mereka! 3. Menjadi yang “TERBAIK” lebih penting dari pada menjadi yang “PERTAMA”. 4. Jangan terlalu tergantung pada orang lain, kamu lebih kuat dari yg kamu pikirkan, hanya terkadang kamu tak memper cayainya.. 5. Jangan tangisi orang yg telah mengkhianatimu. Bersyukurlah, karena Tuhan telah menunjukkan bahwa dia bukan orang yg tepat bagimu. 6. Jangan buang energimu utk membalas, hukum alam lebih mengerikan. 7. Jangan lari dari masalah, mereka akan selalu menghampirimu. Yg harus kamu lakukan adalah pelajari cara mengatasinya. 8. Jangan remehkan dirimu sendiri. Kamu terlahir dengan banyak talenta, Manfaatkanlah. Mereka adalah jembatan menuju kebahagiaanmu. 9. Sesuatu yang dimulai dengan kebaikan akan menghasilkan kebaikan. Namun jika hasilnya belum baik, maka itu bukan lah akhir. 10. Rasa iri merugikanmu. Luangkan waktu tuk bersyukur atas segala hal yg kamu miliki. Kamu terbaik dengan caramu sendiri. 11. Hidup selalu punya banyak hal tuk membuatmu jatuh. Namun, apa yg benarbenar bisa membuatmu jatuh adalah sikapmu. 12. Jangan pernah berpikir kamu bukan siapa-siapa, karena kamu tak pernah tahu bahwa ada seseorang yg berpikir kamu adalah segalanya. 13. Jangan pikirkan mereka yg membencimu, karena mereka hanya iri atas pribadimu yg lebih baik. Abaikan mereka & teruslah melangkah. 14. Saya tidak bangga karena kesalahan saya. Tapi saya bangga karena saya dapat belajar dari kesalahan saya. 15. Jangan memandang rendah dirimu sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu saat ini, intropeksi diri dan beru sahalah lebih baik. 16. Semua orang punya kelebihan dan kekurangan, tapi jika kamu tak bisa menghargai kekuranganmu, kamu tak meng hargai dirimu sendiri. 17. Ketika kamu terobsesi mengejar apa yg bukan untukmu, kamu akan selalu menemukan sesuatu yg salah dengan apa yg kamu miliki, jadi let it flow aja biarkan mengalir seperti air yang tenang. 18. Yakini apa yang kamu inginkan, bahwa dengan keyakinan lah maka semua nya akan ter mindset pada otak mu, dan yakin..yakin..yakin..yakin..yakin..yakin.. yakin !!!! 19. Bersyukurlah atas segala curahan nikmat Allah yang tak pernah berhenti dan tak pernah bisa dihitung. Tanam dan lipat gandakan kesabaran atas segala ujian dan kesulitan yang kita alami. Saat kau merasa terkucilkan disaat semua orang tak menghiraukanmu maka BERFIKIRLAH POSITIF! Kalaupun banyak orang yang mengecewakanmu dan membuatmu terluka tetaplah tersenyum hingga semua orang menyadari bahwa kau begitu berarti bagi mereka.

PEREMPUAN & KELUARGA

Belajar Sabar

PEREMPUAN & KELUARGA

Kenapa kita harus lakukan semua itu???Penting kah??? Perlu kita ketahui bahwa Batu yang menjatuhkanmu saat mengejar sesuatu mengajarkan kita bahwa kita perlu teliti dalam melangkah dan belajar dari kesalahan kita saat kita terjatuh..

Dan perlu kita pahami pula bagaimana cara menghadapi sifat-sifat manusia yang beraneka ragam itu,dan adapun tahap2 yang perlu kita pelajari untuk bisa tetap sabar, ikhlas, tawakal, yakin serta Move on dari segala masalah yg sedang kita hadapi yaitu diantaara nya :

Gagal saat mencoba sesuatu merupakan hal yang mengajarkan kita untuk pantang menyerah dan menunjukkan kita bahwa kita itu bukannya bodoh melainkan kita menemukan hal penghambat yang orang lain tidak temukan sebagai pembelajaran bagi kita untuk bisa mengatasi kendala saat mencobanya kembali. Merasa terkucilkan mungkin merupakan kesalahan dari kita berpandangan terhadap orang lain dan perasaan seperti ini mengajarkan kita untuk berpikir positif bahwa orang2 disekitar kita tetap peduli terhadap kita mungkin cara mereka untuk peduli kurang kita pahami untuk itu disinilah kita perlu belajar mempelajari karakter orang lain. Semua hal yang membuat kita putus asa sebenarnya menyimpan pembelajaran yang sangat berharga bagi kita. Bukan lagi saatnya kita menyerah saat keputusasaan menyerang kehidupan kita, namun di saat itulah kita harus bangkit untuk berusaha menyelesaikan itu semua karena semua itu hanya kita yang dapat menyelesaikannya dengan baik. Dan lihatlah sisi baik dari setiap masalah yang ada jangan selalu melihat sisi jelek dari suatu masalah, karena tiap sisi menimbulkan efek yang berbeda.. dan janganlah menilai orang dari satu versi tetapi harus melihat dari versi lain nya, pahami dan ambil sikap. Ohh yaa..,, disini ada suatu wejangan dari suatu buku tentang islami dari isi dan makna dalam suatu Hadist dalam Al Qur’an, mungkin diantara kalian sudah pernah mendengar dan mengetahui sebelumnya. • afni ulsi dari berbagai sumber

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

31


JEDA

Kunjungan Muhibah ; Mempererat Cinta Antar Sahabat

S Sehari menjelang acara pembukaan MTQ Kabupaten Dharmasraya ke-VIII di Kecamatan Asam Jujuhan, kesibukan sudah terlihat di kantor Bupati Dharmasraya. Belumlah pukul 11 siang, kantor bupati sudah terlihat sunyi. Bupati, asisten, kepala bagian, beberapa pegawai dan staff kantor bupati berangkat menuju Asam Jujuhan. Ada yang berbeda, diantara tas dan isi bagasi mobil rombongan yang berangkat, terdapat sepatu bola, raket badminton atau tenis dan peralatan olahraga yang lain. Tujuan keberangkatan hari ini PT. TKA, dalam rangka kunjungan muhibbah dan pertandingan olahraga antara Pemda Dharmasraya dan PT. TKA. Beberapa wartawan dan saya berangkat bersama kendaraan dinas Humas Setda Dharmasraya. Kami memilih berpisah dari rombongan ketika berangkat dan memilih jalur alternatif, “untuk memperkaya sudut pandang” –istilah Mas Budi, Kabag Humas. Walau sebenarnya saya sedikit menggerutu, karena jalur yang kami pilih memaksa mobil dinas selalu bersimpangan dengan truk-truk pengangkut batu bara yang meninggalkan kepulan debu. Seorang teman wartawan malah lebih jengkel lagi, banyaknya debu di jalur perjalanan mengharuskan kaca mobil untuk ditutup rapat; sedangkan ia seorang “pemabuk”, mabuk perjalanan, yang tidak bisa berlama-lama dalam kendaraan tertutup dan ber-AC. Benar saja, terlihat keanehan ketika kendaraan kami melewati sebuah pertambangan batubara di provinsi tetangga. Beberapa bangunan pos penjagaan hangus dan rata 32 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014


JEDA

dengan tanah, sepertinya sengaja dibakar karena bangunan-bangunan yang hangus tersebut letaknya terpisah. Kami mencoba mencari informasi, ternyata ada perselisihan antara masyarakat sekitar tambang dengan perusahaan tambang. Ah, Tanpa melihat siapa yang benar dan siapa yang salah, siapapun pasti menyesalkan hal ini terjadi. Seolah tak ada cara lain, selain kekerasan dalam menyelesaikan sebuah masalah. “Inilah yang akan terus kita bangun dengan perusahaan-perusahaan yang berada di kawasan kita. Komunikasi dan hubungan yang baik. Tindakan kekerasan seperti ini tidak akan terjadi jika komunikasi dan hubungan telah terjalin dengan baik. Inilah pokok dan dasar pemikiran kunjungan kita ke TKA hari ini, menjalin hubungan dan komunikasi yang baik”, terang mas Budi setelah mengetahui sebab terbakarnya beberapa bangunan di sebuah perusahaan tambang provinsi tetangga tersebut. Perjalanan dilanjutkan, dan teman yang tadi mabuk perjalanan sudah mulai membaik, turun sejenak dari mobil membuat keadaannya kembali pulih. “Harusnya saya yang lebih mabuk,” tingkah seorang teman yang lain, “tadi pagi ke ATM, rencananya mau mengambil uang untuk membeli sepatu olahraga. ATM marah-marah, duit ndak ada! Apa yang mau diambil?” gelak tawa memenuhi isi mobil. Belum usai hingga di gelak tawa kami, sesaat kemudian telepon seluler teman berbunyi dan kemudian kembali senyap, istrinya yang di rumah misscall. Ia kembali menyeletuk, “Mi, Mi... ATM kosong, pulsa habis dan umi cuma misscall. Ndak sayang ka awak lai?” tawa kami kembali pecah, hingga perjalanan kami mencapai titik tuju. Saya yang baru pertama kali ke TKA sedikit terkejut ketika melihat ke sekeliling. Sunguh tak pernah saya sangka, di tengah perkebunan sawit ini terdapat sebuah perkampungan modern. Pasar, pertokoan yang berjajar, sarana kesehatan yang lengkap hingga mesin ATM tersedia di kampung sawit ini. Masjid dan kumandang adzan ashar-nya yang merdu berdiri megah di samping sebuah sekolah dasar dan menengah, tepat di sekitar komplek olahraga yang cukup representatif. Terdapat

semua lapangan olahraga yang populer di komplek ini, sepakbola, bola volly, tenis lapangan di tempat terbuka serta sebuah hall dengan lapangan badminton dan tenis meja di dalamnya. Hampir semua rombongan telah lebih dulu sampai di tujuan, terlihat dari barisan mobilmobil dinas yang tertata di parkiran kantor PT. TKA. Kami segera bergabung dengan rombongan di sebuah ruangan sederhana yang ditata apik sebagai tempat beristirahat sementara dan ruang makan. Beberapa jenis minuman dan makanan kecil telah berjejer di meja hidang, saya bergabung dengan teman yang lain setelah mengambil beberapa hidangan. Di sudut depan ruangan makan, terlihat Bupati Dharmasraya; H. Adi Gunawan, Asisten Sekda dan staf ahli, menikmati hidangan sembari berbincang dengan pimpinan PT.TKA, bersama Bupati juga terlihat Ketua LKAAM Kabupaten Dharmasraya dan pengusaha, H. Zulfikar Atut, Dt. Panghulu Basa, dan beberapa Kepala SKPD Kabupaten Dharmasraya. Senja di TKA hari itu ditutup dengan beberapa pertandingan olahraga. Tim sepakbola yang dipimpin oleh Pjs. Ketua PSSI Dharmasraya Bapak Sutan Taufik melangkah pasti menuju lapangan dengan kostum biru layaknya Persib Bandung yang baru saja menjuarai Liga Super Indonesia. Pertandingan sepakbola antara Tim Pemda dengan tim sepakbola PT.TKA tidak segagah penampilan para pemain. Pemain yang didominasi oleh para pemain tua terkadang menjadi lebih menggelikan dibanding lawakan politisi di senayan. Kesalahan passing, tidak lagi kuat mengejar bola, bahkan terkadang sengaja beristirahat dan berselonjor di dalam lapangan bola. Usia tidak bisa berbohong, walau didukung semangat tinggi sekalipun. Namun, pertandingan dengan segala kejadian lucu yang terjadi bukanlah hal terpenting pada sore itu. Bahkan ketika pertandingan usai, ada yang tidak tahu berapa skor pertandingan yang baru saja dimainkan. Siapa yang menang atau siapa yang mencetak gol. Yang penting datang, main, menjalin hubungan baik dan mencari persahabatan dengan balutan pertandingan sepakbola.

Di sisi lapangan sepakbola, pertandingan tenis juga dilangsungkan. Petenis Pemda atau TKA, yang terlihat jelas jarang melakukan latihan dari aturan nafas dan pukulan yang terus melemah, terlihat kepayahan untuk saling mengalahkan. Hal menarik bukan pada sisi permainannya, suporter kedua kubu saling memberi dukungan kepada siapapun, dari kubu manapun. Siapapun yang mencetak angka, penonton bersorak, pemain tergelak. Sebab pertandingan ini bukan kompetisi, tapi ajang mencari teman sejati. Bapak Bupati Dharmasraya, H. Adi Gunawan, tak mau ketinggalan. Di gedung badminton TKA, Bupati Dharmasraya melakukan pertandingan tenis meja melawan tim TKA. Sama seperti di dua pertandingan sebelumnya, pertandingan tenis meja ini lebih menampakkan rasa persahabatan dibanding sebuah pertandingan. Penonton juga seolah tidak peduli, siapa yang menang atau siapa yang kalah. Di lapangan bola voli juga tidak kalah menarik, riuh rendah penonton menggema menyaksikan permainan. Namun, pertandingan tidak sempat diselesaikan karena kedua tim sudah kelelahan sebelum permainan selesai. Pertandingan sepakat untuk dihentikan dengan jabat tangan dan pelukan erat beberapa sahabat baru. Pertandingan bulutangkis dan acara hiburan lain dilaksanakan malam hari setelah semua pertandingan olahraga sore hari selesai dilaksanakan. Malam di TKA berlalu begitu cepat. Tak terasa, malam telah begitu larut dan rombongan Bupati telah beranjak menuju mess tepat penginapan yang telah disediakan. Di ujung mess, dari panggung musik sederhana, alunan musik sayup terdengar. Lagu Kemesraan-nya Iwan Fals tengah dilantunkan, entah oleh siapa. Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu. Kemesraan ini, ingin kukenang selalu. Belumlah puas rasanya berdiam di sini, dengan semua kegiatan dan teman-teman yang bersahabat. Namun, hari akan terus berlalu dan aktifitas lain telah menunggu. Setidaknya, kunjungan muhibbah di sini telah dirasakan bersama, sebuah kunjungan untuk menjalin silaturrahmi dan mempererat cinta antar sahabat. • didik antarikso

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

33


LINGKUNGAN HIDUP

PEREMPUAN & KELUARGA

Kedudukan harimau sebagai si Raja Hutan berangsur tergeser oleh ulah si manusia. Bahkan makhluk bernama manusia itu perlahan tapi pasti menghabisi pasukan si raja belang itu. Namun tak urung, ada pula keresahan dibalik penggusuran sibelang itu dari tahtanya. Itulah sebabnya, banyak orang berpunya yang ingin mengembalikan tahta siraja rimba kepada harimau.

MEDIA RAKYAT RAKYAT DHARMASRAYA DHARMASRAYA EDISI EDISI 15 15 NOV-15 NOV-15 DES DES 2014 2014 34 | MEDIA


LINGKUNGAN HIDUP

Kearifan Inyiak Balang

M

MENILIK ke belakang, berbagai kebiasaan dan kearifan lokal masyarakat adat di Indonesia menunjukkan hubungan yang saling menjaga dan menghormati antara manusia dengan harimau. Sebutan “Datuk”, “Inyiak”, “Simbah”, “Opung” atau sebutan penghormatan lain lekat kepada harimau sebagai bentuk pengakuan masyarakat terhadap satwa ini. Di sebagian tempat, berbagai kisah dan dongeng tentang harimau juga terus diperdengarkan, sebuah cara yang mestinya efektif dalam menjaga dan mengenalkan harimau kepada generasi. Berbagai cerita tentang harimau berkembang di Dharmasraya. Di Tarantang Koto Baru, misalnya, harimau dianggap sebagai satwa pelindung masyarakat, tidak pernah terdengar konflik antara harimau dengan masyarakat Tarantang. Bahkan, para tetua di nagari itu percaya, jika harimau menam-

pakkan diri berarti ada pranata agama, sosial atau adat yang dilanggar. Ma’as Rajo Gontin, seorang warga Tarantang bercerita tentang kepercayaan masyarakat Tarantang terhadap harimau. “Ninik mamak akan berunding jika ada masyarakat yang melihat kemunculan harimau. Permasalahan agama, adat dan sosial coba kami gali dalam perundingan itu, kalau-kalau ada pantang yang dilanggar, ataupun aturan yang diabaikan.”. Cerita mengenai harimau sebagai satwa yang adil juga terus diceritakan kepada generasi di kampung ini setiap kali ada kesempatan. Abai Siat juga mempunyai cerita berbeda mengenai harimau. Harimau bukit gading, begitu masyarakat menyebutnya. Bukit Gading merupakan batas wilayah Abai Siat dengan kampung sebelah. Berkembang cerita, Jika tersesat di hutan dan tak tahu jalan pulang, akan ada harimau bukit gading yang menghampiri dan menunjukkan arah ke menuju kampung. Seperti yang diceritakan oleh Gusmarni, “harimau akan mendongak dan menampakkan tanda putih di sekitar dadanya. Yakinlah bahwa itu adalah harimau bukit gading yang akan menunjukkan jalan keluar hutan. Tidak ada yang takut, bahkan

kami percaya harimau adalah hewan yang bijaksana”. Hampir serupa dengan cerita di Abai Siat, masyarakat Banai Sembilan Koto juga menggunakan bantuan harimau jika tersesat di dalam rimba. Iren, mahasiswa asal Banai menuturkan kembali petuah yang ia dapatkan dari orang tua di kampungnya, “yang paling penting, jangan takabur ketika memasuki hutan, inyiak akan marah terhadap orang yang sombong. Jika tersesat, panjat pohon yang tinggi dan panggil inyiak. Katakan, Nyiak, awak tasosek di rimbo ko, tolong tunju’an jalan ka lua. Akan terdengar auman inyiak dari kejauhan, turun dan ikuti arah suara auman harimau tersebut. InshaAllah, kita akan keluar dari rimba”. Sebuah kisah pertemanan yang tidak masuk akal antara manusia dan harimau, tetapi diyakini kebenarannya oleh masyarakat setempat. Bentuk kearifan lokal, bagaimana menghargai pentingnya harimau di alam sekitar dalam balutan cerita atau dongeng. Cerita-cerita lain tentang harimau juga berkembang banyak di daerah lain; untuk mengingatkan generasi tentang keseimbangan alam, menjaga dan menghormati makhluk lain. • didik antarikso

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

35


LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN HIDUP

Mengembalikan

Tahta Si Raja Hutan

M

Kalau di Ujung Kulon ada badak jawa, orang utan di Kalimantan, Gajah di Lampung dan Riau. Nah, di sini kita akan rancang untuk pusat Harimau Sumatra. 10 hektar murni digunakan sebagai pusat rehabilitasi. Jika proses rehabilitasi selesai, harimau akan dikembalikan ke habitat aslinya

Meski dikenal sebagai sebagai si raja hutan, namun upaya maskhuk bernama manusia untuk memburu harimau kelihatannya makin bernafsu saja. Tidaklah mengherankan jika populasi Iyiak Balang tiap tahun makin memprehatinkan. Namun di Kawasan PT Tidar Kerinci Agung (TKA), si raja rimba tidak diberlakukan semena-mena. Perusahaan milik Hashim Djoyohadikusumo itu membuat hutan konservasi untuk rumah bagi si opung belang. Bahkan perusahaan yang menguasai 21 hektar konsesi lahan untuk perkebunan kelapa sawit itu bersiap-siap membangun Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera. Berbagai persiapan telah dilakukan, studi kelayakan dan perizinan juga telah diurus. Kelak lembaga tersebut akan menjadi satu-satunya pusat rehabilitasi satwa yang mengkhususkan harimau di nusantara. “Yang ada itu baru pusat rehabilitasi gajah,” ujar GM PT TKA Ir. Herman Pratikno. Dan untuk itu, perusahaannya akan menggelontorkan dana miliaran rupiah, bersumber dari CSR yang dialokasikan untuk lingkungan. Mengapa harus Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera, karena Harimau Sumatra menjadi satu-satunya jenis harimau yang saat ini masih tersisa di Indonesia, setelah dua kerabat; Harimau Jawa dan Harimau Bali dinyatakan punah keberadaannya. Populasi Harimau Sumatra cenderung menurun setiap tahun, hingga tahun 2006 IUCN telah mengkategorikan harimau sumatra sebagai Critically Endangered Species atau satwa langka yang kritis; artinya populasi hewan karismatik ini di alam liar mendekati kepunahan. PT. Tidar Kerinci Agung (TKA) yang sebagian wilayahnya terletak di Kecamatan Asam Jujuhan, Kabupaten Dharmasraya, menunjukkan kepeduliannya terhadap berbagai satwa langka, termasuk harimau sumatra di dalamnya. Dalam wilayah Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan ini, disisakan sekitar 2.400 hektar lahan dan dibiarkan keadaannya sebagai hutan alami dan dinamai dengan Hutan Konservasi Soemitro Djojohadikusumo (HKSD). Secara umum,

MEDIA RAKYAT RAKYAT DHARMASRAYA DHARMASRAYA | EDISI EDISI 1515 NOV-15 NOV-15 DES DES 2014 2014 36 | MEDIA

hutan konservasi ini dimaksudkan sebagai tempat hidup dan berkembangnya berbagai flora dan fauna secara alami. Selain itu hutan juga berguna untuk menjaga sumberdaya air yang akan bermuara di lingkungan perusahaan dan perkampungan sekitar, dan juga sebgai wahana pendidikan dan penelitian lingkungan hidup. Setidaknya ada sekitar 46 spesies hewan dan tumbuhan yang dilindungi keberadaannya, yang hidup dan berkembang di dalam hutan konservasi ini. Khusus mengenai Harimau Sumatra, telah ada MoU antara PT.TKA dengan BKSDA Sumatera Barat tentang pendirian Pusat Rehabilitasi Satwa Harimau Sumatra (PRSHS) di dalam Hutan Konservasi Soemitro Djojohadikusumo. Menurut Ir. Huzri Yedi, staf General Manager PT. TKA, pendirian PRSHS ini akan memakan biaya sekitar Rp. 7 M dan sepuluh hektar lahan. Pusat rehabilitasi ini nantinya akan menjadi pusat pengobatan Harimau Sumatra, khususnya yang mengalami konflik dengan manusia, dan pusat penelitian Harimau Sumatra. “Kalau di Ujung Kulon ada badak jawa, orang utan di Kalimantan, Gajah di Lampung dan Riau. Nah, di sini kita akan rancang untuk pusat Harimau Sumatra. 10 hektar murni digunakan sebagai pusat rehabilitasi. Jika proses rehabilitasi selesai, harimau akan dikembalikan ke habitat aslinya”, lanjut Huzri. Selain pendirian PRSHS yang saat ini dalam proses pembangunan, usaha menjaga Harimau Sumatra juga sudah dilaksanakan oleh perusahaan, bersamaan dengan pendirian hutan konservasi. Perusahaan bekerja sama dengan akademisi dan ahli satwa harimau untuk menjaga agar hutan konservasi menjadi ruang hidup yang nyaman bagi harimau. Sejumlah kamera TRAP diletakkan di dalam hutan untuk memantau keberadaan dan keadaan satwa dan hutan. Dari hasil data yang diperoleh melalui kamera perangkap dan kajian ahli, dilakukan berbagai hal menuju perbaikan dan peningkatan kualitas ruang hidup satwa di dalam hutan konservasi. Masyarakat sekitar juga selalu diberi penjelasan


LINGKUNGAN HIDUP tentang keberadaan harimau dan satwa lain yang menempati hutan konservasi. Kampanye mengenai pelestarian satwa, khususnya Harimau Sumatra, terus dilakukan terutama kepada pelajar melalui sekolah-sekolah yang lokasinya berdekatan dengan perusahaan dan hutan. Untuk menjaga hutan dan satwa (terutama jenis yang dilindungi) dari perburuan liar, ditugaskan 25 penjaga hutan yang berkoordinasi dengan polisi kehutanan setempat.

Apa yang telah dan akan dilakukan PT. TKA dengan hutan konservasi dan pusat rehabilitasi Harimau Sumatra, hanyalah bagian dari proses penyelamatan Harimau Sumatra dari kepunahan. Ada yang lebih penting dan harus segera dilakukan dalam usaha penyelamatan ini, penumbuhan kembali kesadaran dari semua pihak akan pentingnya Harimau Sumatra dalam keseimbangan lingkungan dan alam. Berbagai hal telah dilakukan oleh para leluhur dalam menjaga lingkungan dan keseimbangan alam, melalui tembang dan dendang, cerita dan dongeng yang mengajarkan kebijaksanaan serta sebutan panggilan sederhana kepada makhluk lain yang akan membangkitkan kesadaran. Hari ini dan esok adalah tanggungjawab dan beban generasi sekarang, untuk terus menjaga

dan terus mengkampanyekan kesadaran lingkungan hidup yang seimbang, bersahabat dan mensejahterakan.

Andai saja kepedulian terhadap lingkungan menyentuh dada siapapun, atau, penghargaan kepada “inyiak”, “datuk”, “Simbah” dan juga makhluk hidup yang lain masih terus berlangsung hingga kapanpun, keseimbangan alam dan lingkungan pasti terwujud. Tak akan ada hama babi hutan atau hama lain yang merusak pertanian dan perkebunan warga, karena sistem rantai makanan telah sempurna di rimba saja. Tak dijumpai sungai berair keruh, karena hulu sungai telah dijaga sendiri oleh alam yang tidak dirusak manusia, dan harimau sumatra akan menjadi raja rimba sebenarnya di dalam rimba. Tak perlu ada ketakutan yang berlebih, karena alam dan manusia memang ditakdirkan untuk berdamping bersama. Cerita dan dongeng orang tua kita tentang alam dan lingkungan telah menunjukkan, kearifan dan kebijaksanaan bukan hanya milik manusia saja. Entahlah, kecuali jika ada yang menginginkan harimau punah, dan anak cucu nanti hanya mengenalinya melalui foto dan video, atau melalui poster iklan rokok yang entah untuk apa. Wallahu’alam Bishowab. • didik antarikso

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

37


LINGKUNGAN HIDUP LIPUTAN KUSUS

Otak atik angka subsidi BBM kerap memicu inflasi. Dipenghujung tahun ini, meski baru isu toh laju inflasi tetap melenggang terbang. Tak ayal, rakyat badarai terpaksa menanggung akibatnya. Mungkinkah mereka yang terkena dampak inflasi akibat kenaikan BBM di EDISI tahun depan dapat ditolong RAKYAT DHARMASRAYA 15 NOV-15 DES 2014 38 MEDIA dengan APBD pro rakyat?


LIPUTAN KUSUS LINGKUNGAN HIDUP

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

39


OLAH RAGA

PSSI Persembahkan yang Terbaik

Tim sepak bola yang akan berlaga mewakili Kabupaten Dharmasraya dalam ajang pekan olah raga provinsi (Porprov) XIII Sumbar 16-26 Desember mendatang, sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Pasalnya, olahraga yang paling bergengsi itu telah ditargetkan menjadi yang terbaik. “Kalau persiapan sudah dilakukan sejak empat bulan lalu, saat ini tinggal lagi penciutan beberapa pemain lagi,”tutur Ketua PSSI H. Sutan M Taufik, SE. MM didampingi Bendahara PSSI Albert Hendri Purwono, terkait persiapan menghadapi porprov yang bakal dihelat di Kabupaten berjuluk Ranah Cati Nan Tigo ini. Dikatakannya, persiapan tim dalam rangka menghadapi Porprov Desember mendatang, ia sudah merekrut pemain dari klub klub yang ada di Dharmasraya semenjak empat bulan lalu sebanyak 380 orang. Setelah dilihat kemampuan teknik bermain, mental, fisik dan lain sebagainya, maka jumlah tersebut di kurangi sampai 70 orang, kemudian menjadi 50 orang sampai saat ini 27 orang, sedangkan secara aturan, pemain yang akan didaftar setiap pertandingan hanya 18 orang, namun demikian persiapan dalam tim sebanyak 22 sampai 24 orang. Meski pemusatan latihan atau TC berjalan dengan swadaya dari pengurus saja, tetapi jadwal latihan terus berjalan dengan baik, yang mana setiap pekannya di adakan latihan sebanyak dua kali yaitu Jum’at dan Sabtu, kemudian pada Minggu dilakukan try out atau uji tanding dengan klub klub yang ada di Dharmasraya. Setelah tim yang dilatih oleh Kamel dan Fajar yang berlisensi D ini terbentuk dengan baik, ulas Kepala BP2TPBJ Kabupaten Dharmasraya ini, tim akan uji tanding keluar daerah seperti ke klub klub yang ada di Tebo atau Bungo. Pada Porprov lalu katanya, Dharmasraya hanya sampai babak penyisihan, tetapi pada Porprov di Dharmasraya ini, PSSI Dharmasraya akan memasang target. Untuk target ia tidak berani pasang apa apa, tetapi ia berusaha akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Dharmasraya. Cabang Sepakbola boleh jadi merupakan cabang yang paling banyak membutuhkan venue. Oleh karena itu, panitia lokal akan mengajukan lima lapangan sepakbola kepada tim verifikasi. Diharapkan tiga diantaranya akan direkomendasi untuk dijadikan ajang pertandingan paling popular sejagad ini. Ketua Bidang Acara yang juga Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Kabupaten Dharmasraya, Andiko Jumarel menjelaskan, disamping stadion utama Sport Centre yang

akan dipakai untuk partai semi final dan final, lapangan untuk babak penyisihan juga dipersiapkan oleh panitia. Lima lapangan yang diajukan, yaitu Lapangan Sedasi di Pulau Punjung, Lapangan Tabiang Tinggi, Lapangan Sitiung, Lapangan Koto Baru dan Lapangan Gunung Medan. Dari lima lapangan tersebut, yang akan dipakai hanya tiga lapangan, namun layak tidak layaknya lapangan, tergantung kepada tim verifikasi nantinya.”Layak tidak layak lapangan sepenuhnya hak tim verifikasi dari provinsi. Panitia hanya menyediakan lapangan,”imbuh Andiko Jumarel. Ia mengakui bahwa tim verifikasi semestinya sudah dating untuk melakukan penilaian kelayakan. Namun sejauh ini kedatangan tim verifikasi masih belum bias dipastikan, meskipun demikian, hal itu tidak menjadi masalah karena lapangan yang diajukan sudah dapat dikatakan sudah siap untuk dipakai, tinggal lagi kalau ada tambahan fasilitas lainnya.

40 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

Tiga lapangan diluar dari stadion sport senter, akan digunakan untuk babak penyisihan, kemudian setelah masuk semi final dan final baru digelar di stadion sport center. Ditempat terpisah Kepala Dinas PU, Junaedi Yunus mengatakan, untuk menguji dan menghilangkan trauma masuarakat dengan adanya pembneritaan stadion roboh, setelah selesai perbaikan akan diuji coba dengan menggelar pertanding antara Semen Padang dengan klub ISL lainnya. Dengan menggelar pertandingan tersebut, maka penonton akan berjubel untuk menonton, disanalah pembuktian bahwa stadion layak atau tidak layaknya digunakan atau menggelar pertandingan besar atau iven iven besar seperti acara pembukaan Porprov yang akan dihadiri oleh ribuan penonton nantinya. Hal ini juga untuk meluruskan isu isu yang tidak benar, karena kejadian setelah lebaran tersebut bukan stadion yang roboh tetapi kanopy stadion lah yang roboh diterjang angin.• Maryadi


OLAH RAGA

Kempo Tak Tergantung Dana Sebanyak 18 atlit Kempo Kabupaten Dharmasraya, akan berlaga di ajang Porprov XIII 16-26 Desember mendatang. ”Untuk Porprov Desember mendatang kita sudah persiapkan 18 orang atlit Kempo, semua atlit sudah mulai melakukan TC berjalan,” ungkap Ketua Pengcab Kempo, Wendrizal. Meski dana dari KONI belum turun, tukuknya, tetapi semangat para atlit tidak pudar. Meskipun demikian, bantuan dana bantuan dari Permkab Dharmasraya sangat dinantikan. Pasalnya, pasokan gizi makanan sangat mempengaruhi fisik para atlit, semenjak latihan sampai bertanding nantinya. Dan ini semua membutuhkan dana segar. Ia terus memompa semangat para atlit Kempo yang bermarkas di belakang Wisma Agung Pulau Punjung tersebut. Sebab Cabor Kempo merupakan salah satu cabang yang banyak mendulang medali emas. ”Awalnya Pengcab Kempo sudah siapkan atlit sebanyak 27 orang, akhirnya KONI hanya bisa memfasilitasi sebanyak 18 orang,” imbuhnya.

Ia sebagai Ketua Cabor terus berfikir bagaimana Kempo menjadi perhatian masyarakat Dharmasraya begitu juga perhatian bagi pemerintah melalui KONI, karena cabang Kempo tidak begitu populer di tengah tengah masyarakat Dharmasraya, namun demikian Kempo merupakan salah satu cabang pendulang medali. Ia berharap apa yang menjadi hak para atlit dapat dipenuhi oleh KONI, mulai dari TC berjalan sampai kepada meraih juara nantinya.”Mudah mudahan dalam waktu dekat apa yang menjadi hak para atlit dapat terpenuhi,”tutupnya. Cabor Kempo akan ditargetkan lima medali emas. Target tersebut bukan target yang muluk muluk, tetapi sesuai dengan persiapan dan kemampuan para atlit.”Kami ditargetkan lima medali emas pada Porprov mendatang, target tersebut sesuai dengan kemampuan,” tutur Pelatih Kepala Cabor Kempo Dharmasraya, Kiroyan. Dikatakannya, saat ini TC berjalan terus berlangsung di Pulau Punjung, sedang-

kan ada dua orang atlit yang sedang kuliah di UNP terus berlatih sesuai dengan menu latihan yang sudah diberikan. Meski Cabor Kempo tidak begitu populer di Dharmasraya, namun ia tidak patah arang dengan hal itu, ia bersama atlitnya terus berjuang agar Kempo dapat memasyarakat di Dharmasraya. Untuk persiapan atlit sebanyak 18 orang akan turun di setiap kelas yang ada nantinya, apakah itu Randor atau berlaga maupun Embu atau peragaan teknik di kelas 45 sampai 70 kilogram dan kelas bebas. Dua orang atlitnya yang punya jam terbang tinggi yaitu Rani dan Nari yang akan turun pada kelas 48 kilogram, pada saat Tc berjalan belum dipulangkan ke Dharmasraya, namun setelah Tc penuh, ia akan di mohonkan izin ke tempat ia menuntut ilmu. ”Saat ini dua atlit kita tersebut di beri porsi latihan melalui Hp saja, nanti kalau sudah Tc penuh akan dipulangkan,”tutup Kiroyan yang juga mantan atlit nasional Kempo ini. • Maryadi

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

41


LIPUTAN KHUSUS

Merancang

APBD Pro Rakyat

Penyusunan APBD 2015 memang merupakan beban berat bagi Pemkab Dharmasraya. Hal itu bukan saja lantaran masih ada beberapa program yang masih harus dipacu perjalanannya, namun perkembangan lingkungan strategis yang terjadi di penghujung tahun ini, sungguh menjadi beban yang terasa amat berat. Pertumbuhan ekonomi beberapa tahun belakangan yang menembus angka 6 persen bisa oleng akibat tingginya laju inflasi yang terjadi dalam sebulan belakangan ini. “Daya beli masyarakat kita masih rentan terhadap perubahan lingkungan strategis,” kata Kepala Bappeda, Ridwan Jaya, SH. Beban ekonomi masyarakat akibat jatuhnya harga komoditi utama hasil pertanian daerah ini, yaitu sawit dan karet belum reda, inflasi akibat isu kenaikan harga BBM bersubsidi sudah mendera pula. Akibatnya memang sungguh terasa, terutama di kalangan ekonomi menengah ke bawah. Itulah sebabnya, Pemkab pimpinan Bupati Adi Gunawan ini menyiasatinya dengan merancang APBD 2015 agar dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi beban hidup masyarakat luas. “ABPD 2015 harus kita jadikan sebagai solusi bagi rakyat. Jadi harus betul-betul pro rakyat,” sebut Adi Gunawan. Tidak mudah memang menjadikan APBD

Ditengah badai isu kenaikan harga BBM bersubsidi, diramalkan bakal mengerek laju inflasi. Masyarakat kalangan menengah ke bawah dipastikan bakal menanggung akibatnya. Bagaimana Pemkab Dharmasraya menyusun postur APBD 2015 agar perubahan lingkungan strategis tersebut tidak memberi tekanan yang berat bagi rakyat badarai. 2015 ini menjadi solusi bagi perubahan lingkungan strategis yang tidak menguntungkan bagi rakyat kebanyakan ini. Namun Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Dharmasraya, Ir. H. Benny Muhtar, MM tidak mau menyerah begitu saja. Figur kebapakan ini terpaksa membelalakkan mata lebar-lebar mencermati angkaangka yang diajukan oleh para kepala SKPD.

42 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

“Pak Bupati sudah memberi arah kemana APBD 2015 akan dibawa. Nah tugas kita menjabarkannya, jangan sampai jauh panggang dari api,” sebut mantan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat ini. Ia menjelaskan, postur APBD 2015 memang dititik beratkan pada pengembangan lapangan kerja melalui pembangunan infrastruktur dan usaha produktif. Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga masih menjadi perhatian utama, sebab dua sektor ini pencapaian hasilnya masih belum maksimal. Dari hasil ekspose semua SKPD, dua sektor yang menjadi bungo galeh bupati ini masih belum mencapai sasaran yang ditargetkan. Oleh karena itu kedua sektor tersebut harus mendapat perhatian secara serius pula. Untuk sektor ekonomi, sambung Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya itu, mendapat alokasi anggaran yang cukup besar, mencapai Rp 245 miliar lebih. Kemudian untuk sector pendidikan dialokasikan dana sebesar Rp 268 miliar lebih dan sector kesehatan digelontorkan Rp 81 miliar lebih. Diluar alokasi dana tersebut, Pemkab Dharmasraya masih harus menganggarkan untuk biaya pemilihan kepala daerah (Pilkada), biaya untuk pemberdayaan nagari terkait dengan diberlakukannya undang-undang


LIPUTAN KHUSUS Desa di tanah air. Lebih rinci Benny menjalaskan, untuk bertahan dari himpitan badai ekonomi akibat isu kenaikan harga BBM bersubsidi, anggaran pembangunan ekonomi banyak diarahkan untuk perbaikan infrastruktur seperti pembangunan, perbaikan dan perawatan jalan dan jembatan, pembangunan dan perawatan irigasi. Pembangunan dan perawatan infrastuktur ini, selain untuk memperlancar perekonomian masyarakat, juga menebar lapangan kerja bagi mereka yang terkena imbas inflasi tinggi di awal tahun depan. Selain untuk infrastruktur, alokasi dana untuk pengembangan ekonomi juga diarahkan untuk membangun usaha produktif, seperti pengembangan sektor peternakan dan perikanan, sektor tanaman pangan, hortikultura, kehutanan dan perkebunan. Dan juga sektor industri kecil, pertambangan dan energi serta untuk sektor perdagangan dan jasa. “Kita berharap, dengan pengembangan usaha produktif ini, akan terjadi diversifikasi produksi dari yang semula sawit dan karet menjadi lebih beragam dengan produksi sapi potong, ayam, ikan, sayuran dan palawija. Dengan demikian kita tidak lagi terganggu jika komoditi karet dan sawit mengalami fluktuasi harga yang tajam,” sebut jebolan

Faterna Unand Padang Sementara itu, pemanfaatan dana untuk sektor pendidikan diarahkan untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 2013, peningkatan mutu guru, pembangunan dan rehabilitasi sarana pembelajaran. Sedangkan untuk sektor kesehatan, dananya diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, pembangunan fasilitas kesehatan dan pemasyarakatan pola hidup sehat. Dan juga untuk mendukung penerapan Badan Penyelenggara Jamina Sosial (BPJS). Sektor pendidikan dan kesehatan ini perlu dipacu karena capaian selama empat tahun terakhir masih belum optimal. Di luar program prioritas tersebut, Pemkab Dharmasraya juga menyisihkan danannya untuk penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) bupati maupun gubernur, serta pemberdayaan perangkat nagari dalam rangka penerapan undang-undang desa. “Dengan postur APBD 2015 yang kita rekayasa Pro Rakyat, kita berharap dapat menekan dampak negatif tingginya inflasi yang diramalkan bakal melanda dalam triwulan pertama tahun depan. Insyaalah masyarakat kita siap untuk itu,” kata pria kelahiran 1956 ini. • Jamus kalimosodo.

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

43


LIPUTAN KHUSUS

Pagu Anggaran Sementara APBD 2015 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.

SKPD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Dinas Kesehatan BLUD RSUD Sungai Dareh Dinas Pekerjaan Umum Bappeda Dinas Perhubungan, Kominfo, Parbud Badan Lingkungan Hidup Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Sosnakertrans Dinas Koperindag dan UMKM Kantor Kesbangpol Kantor Polisi Pamong Praja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Sekretariat Daerah Sekretariat DPRD Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Inspektorat Badan Perizinan, Penanaman Modal, Pengadaan Barang dan Jasa Kecamatan Pulau Punjung Kecamatan Sitiung Kecamatan Koto Baru Kecamatan Sungai Rumbai Kecamatan Sembilan Koto Kecamatan Timpeh Kecamatan Koto Salak Kecamatan Asam Jujuhan Kecamatan Padang Laweh Kecamatan Koto Besar Kecamatan Tiumang Badan Kepegawaian Daerah Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Badan Pemberdayaan Masyarakat , Lembaga-Lembaga Nagari, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Peternakan dan Perikanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Jumlah

44 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

Jumlah (Rp)

268.064.463.950,53.108.551.178,27.933.067.924,180.248.683.977,6.093.730.728,6.694.697.939,4.625.944.247,3.783.891.542,4.741.392.443,5.327.433.185,1.520.537.185,5.496.256.152,2.649.160.096,4.682.592.600,461.205.615,29.582.428.710,20.656.151.356,63.772.885.767,4.278.484.928,3.322.607.111,1.733.407.834,1.525.409.196,1.457.353.118,1.678.320.022,1.312.933.707,1.347.838.508,1.418.641.484,1.052.217.221,1.131.599.937,1.401.726.505,1.432.431.277,5.850.069.843,7.020.889.093,7.013.572.311,2.844.946.922,5.941.562.961,13.625.818.400,11.663.972.040,7.316.271.018,773.849.472.030,-


LIPUTAN KHUSUS

“Rakyat Kita Jangan Sampai Kembali Miskinâ€? Belum lagi dinaikkan harga BBM bersubsidi oleh Presiden Joko Widodo, harga sejumlah bahan pangan pokok (Sembako) sudah mulai berangsur naik. Sebagian masyarakat terutama kelas bawah terpaksa menahan selera berbelanja Sembako lantaran tak tertanggung dengan penghasilannya. Terpaksa mereka mengganti Sembako dengan barang substitusi, asalkan perut keluarganya terganjal. Kondisi ini diramalkan bakal lebih parah ketika harga BBM bersubsidi betul-betul dinaikkan. Pemkab Dharmasraya tentu tidak tinggal diam dengan venomena yang terjadi. Pemkab yang berusia 11 tahun depan itu menyiasati perubahan lingkungan strategis dengan menyusun postur APBD 2015 yang dapat menjadi tameng bagi kalangan kelas bawah agar tidak kembali miskin. Seperti apa postur APBD 2015 yang digadang-gadang akan menjadi pengerem laju kemiskinan akibat isu kenaikan harga BBM bersubsidi? Wartawan Media Rakyat Dharmasraya, Jamus Kalimosodo bersama juru kamera Al Arif mewawancarai Wakil Bupati Dharmasraya H. Syafruddin. R., berikit petikannya‌ Seberapa besar dampak isu kenaikan harga BBM bersubsidi terhadap perekonomian Dharmasraya ? Bagi rakyat kita yang masih miskin atau hamper miskin tentu sangat terasa. Harga cabai naik, tomat naik dan kebutuhan dapur semua naik. Tentu mereka terpaksa mengurangi porsi belanja dan menggantinya dengan barang substitusi. Ukurang membeli cabai sekilo, Cuma bias beli setengahnya dan diganti cabai kutu. Yang sedihnya kita, masyarakat Dharmasraya ini masih belum sembuh ekonominya lantaran merosotnya harga karet dan kelapa sawit. Sekarang dating lagi badai yang menerpa perekonomian meraka, jadi ya betul-betul terasa. Bagaimana Pemkab mengantisipasi dampak tersebut? Secara local kita memang tidak bias berbuat banyak, sebab venomena ini sifatnya sudah nasional. Kabupaten lain juga merasakannya. Namun bukan

berarti kita tidak melakukan apaapa. Pertama kita terus memantau pergerakan harga pasar. Kedua memperbanyak peluang lapangan kerja yang lebih menjanjikan. Ketiga dalam jangka panjang kita harus mulai melakukan diversifikasi usaha dan komoditi pertanian kita. Sudah saatnya kita membudayakan kolam ikan, memperbanyak ternak ayam, menanam palawija dan sayuran. Dengan demikian, katika harga karet dan sawit jatuh, kita masih punya pengharapan terhadap usaha lainnya. Apakah APBD 2015 juga diarahkan untuk mengantisipasi dampak kenaikan harga BBM bersubsidi ? Itu pasti. APBD 2015 dirancang sedemikian rupa, sehingga muaranya pada pemberdayaan ekonomi kelas bawah. APBD kita harus mampu membuka lapangan kerja baru yang lebih menjanjikan, harus mampu mendorong diversifikasi perekonomian masyarakat dan harus mampu mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu

H. Syafruddin. R MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

45


HUKUM

Membangun Jaringan Informasi Hukum Oleh : Masheri Yanda Boy (Kabag Hukum dan Organisasi) Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kabupaten Dharmasraya, pembangunan hukum diarahkan kepada terwujudnya sistim hukum yang mencakup salah satunya adalah sistim informasi hukum yang lengkap, efisien, terbuka dan transparan. Keberadaan sistim informasi hukum merupakan salah satu faktor utama yang sangat diperhatikan dalam proses pembangunan di bidang hukum. Kita hidup di jaman yang sangat mengandalkan penguasaan informasi sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya, setepat-tepatnya dan secepat-cepatnya. Akan tetapi dalam kenyataan, kadang kita menyaksikan penyebarluasan informasi hukum tidak merata, tidak lengkap dan tidak cepat sehingga keputusan yang diambil kurang optimal. Makin banyak dan kompleknya jenis dan bentuk peraturan, makin sulit pula informasi hukum dikuasai dan dipahami oleh setiap orang. Padahal teori fiksi hukum menganggap setiap orang sudah mengetahui hukum apabila telah diundangkan dalam Lembaran Daerah/Berita Daerah. Untuk mengatasi semua ini Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Dharmasraya memanfaatkan jasa teknologi informasi dan komunikasi untuk penyebarluasan informasi hukum dengan alamat www.jdi-hukum.dharmasrayakab.go.id Kegiatan penyebarluasan informasi hukum tidak boleh diabaikan, karena ini merupakan upaya freventif dan mengurangi pelanggaran hukum yang disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat terhadap materi peraturan yang berlaku. Tanpa dukungan masyarakat yang menyadari hak dan kewajibannya secara hukum, maka penegakkan hukum tidak akan efektif dan masyarakat tidak akan mematuhi hukum dengan sungguh-sungguh. Oleh Karena itu penyebarluasan informasi hukum merupakan kewajiban penyelenggara Negara. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan telah mewajibkan Pemerintah Daerah untuk menyebarluaskan peraturan perundang-undangan yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerah/Berita Daerah, agar khalayak 46 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

mengetahui peraturan perundang-undangan tersebut dan mengerti/ memahami isi serta maksud yang terkandung di dalamnya. Demikian juga Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik telah mewajibkan Badan Publik untuk menyediakan, memberikan dan menerbitkan informasi publik yang berada di bawah kewenangannya kepada pemohon informasi publik. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum mempunyai kedudukan yang strategis, karena di samping keberadaannya diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2013 tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Dharmasraya juga diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012 tentang Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional, juga jauh sebelum itu, tahun 1974, sudah dirintis dan diakui manfaatnya dalam pelaksanaan tugas dan fungsi setiap instansi pemerintah, meskipun diakui bahwa dalam perkembangannya belum maksimal dan masih banyak hambatan yang perlu diatasi, seperti terbatasnya tenaga, kurangnya sarana, dan dana belum memadai. Hal ini tentu harus disikapi secara bijaksana. Tidak ada salahnya kalau kita berfikir kembali untuk menyamakan persepsi bahwa keberadaan dan pengelolaan JDI Hukum yang lengkap, tertib dan berkelanjutan merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunan hukum. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Bagian Hukum dan Organisasi selaku Pusat Jaringan di Kabupaten Dharmasraya dalam mengembangkan JDI Hukum dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi telah berada pada jalur yang tepat. Untuk itu diperlukan kesungguhan dan ketekunan dengan mengerahkan segala daya dan potensi yang ada dalam mewujudkan suatu JDI Hukum yang handal karena pada dasarnya pembangunan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum merupakan tulang punggung pembangunan hukum yang terus berproses tanpa henti (never ending process).


HUKUM

Menjadikan Masyarakat Sebagai Polisi Oleh : AKBP. Bondan Witjaksono, SH., SIK., MM Kapolres Dharmasraya

BERI PENGHARGAAN Kapolres Dharmasraya AKBP Bondan Witjaksono saat memberikan penghargaan kepada warga Timpeh yang telah berhasil menangkap pelaku jambret.

Peningkatan peran masyarakat menjadi polisi bagi diri, keluarga dan lingkungan tempat tinggal, merupakan sebuah keberhasilan jajaran Polres Dharmasraya dalam memberikan pandangan, serta mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan masyarakat. Pada prinsipnya keberhasilan Polisi dalam menumpas kejahatan tidak lepas dari peran masyarakat. Untuk itu, perlu kerjasama yang baik dari semua pihak dalam meminimalisir angka kejahatan di wilayah Kabupaten Dharmasraya. Fenomena terjadi sekarang ini, banyak masyarakat salah tafsir terhadap kinerja polisi. Karena masih terbawa imej negatif, menjadikan sebuah cerita secara turun temurun. Namun kenyataannya, Polisi memiliki tugas mulia, sesuai dengan UU No 2 tahun 2002, tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, bertugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Implementasi dari semua itu, untuk mewujudkan keamanan dalam negeri, meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib tegak hukum, dengan terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Berdasarkan sendi-sendi tersebut, pantas kiranya timbul sebuah inisiatif sosok pimpinan Polres Dharmasraya memberikan sebuah penghargaan kepada masyarakat, yang telah membantu kinerja polisi dalam menumpas

dan menggagalkan pelaku kejahatan. Terpenting lagi, masyarakat telah sadar hukum dan tidak main hakim sendiri, disaat proses penangkapan pelaku. Intinya mereka menyerahkan proses hukum kepada pihak penyidik, dalam hal ini polisi. Semua itu, telah sesuai dengan pengemban fungsi Kepolisian yang dibantu oleh Kepolisian Khusus, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), serta bentuk-bentuk pengamanan swakarsa, yang mengacu kepada peraturan perundang-undangan. Beberapa orang warga Kecamatan Timpeh, sebagai pengaman swakarsa telah mampu membentuk benteng pengamanan kokoh dalam menggagalkan pelaku penjambretan terhadap seorang warga. Tidak peduli dengan resiko dihadapi, warga bersama pihak kepolisian berjibaku mengejar dan menangkap pelaku. Dari hasil kerja dan semangat mereka itu, pantas kiranya diberi apresiasi melalui penghargaan. Dasarnya, tanpa dikomandoi, hanya memiliki rasa simpati, mengalahkan seluruh rasa takut, atau was-was, mengejar dan menangkap pelaku. Bahkan tidak memandang resiko maupun ancaman terhadap diri mereka. Diantara mereka saya beri penghargaan yakni, Syaiful anwar, Roni Hendra Dt Mandaro Kuniang, Yurnalis Dt Mangku, Febri Yusmeli, dan Roni Apriko. Sedangkan piagam lainnya juga diberikan kepada Kapolpos Beringin Sakti Brigadir Marbun.

AT, serta Kanit Tipikor Res-Dharmasraya IPTU Syafrinaldi. Semuanya itu, pantas diberikan apresiasi dan nilai plus, karena negara dalam kontek sekarang sangat mebutuhkan masyarakat, maupun pejabat yang peduli terhadap lingkungan, dan sesama. Karena keamanan dan ketertiban masyarakat, salah satu prasyarat terselenggaranya proses pembangunan daerah.

Didorong rasa simpati, serta peduli terhadap sesama, tidak salah kiranya Kapolres menyambangi rumah korban jambret yang lolos dari maut, dikabarkan sempat terseret dijalan beraspal ketika pelaku mengambil kalung dileher korban saat kejadian. Kedatangan dan pertemuan singkat dalam membagi rasa antara Polisi dengan masyarakat, bukan saja sebatas acara seremoni, tetapi memiliki pesan kusus kepada warga setempat untuk lebih waspada terhadap gangguan Kamtibmas.

Selanjutnya dapat mengajak masyarakat proaktif untuk menjaga lingkungan tempat tinggal dari gangguan keamanan, melalui ronda malam secara berkesinambungan. Agar peluang bagi pelaku kejahatan dapat dipersempit, terutama terhadap pelaku jambret, pencurian, dan perampokan. Melalui tulisan ini, saya mengajak masyarakat untuk menggalakan kembali tradisi ronda malam, agar pelaku kejahatan tidak memiliki peluang untuk berbuat. ***

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

47


RAHASIA DAPUR

Menata Ruang Tamu Sederhana Agar Tampak Indah dan Elegan

Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mencapai kesempurnaan ruang tamu :

M

Memang agak sulit untuk menata ruang tamu agar terkesan luas dan tidak sempit, apalagi rumah kita kecil atau minimalis namun tidak mudah diaplikasikan pada ruang tamu, apalagi tiap rumah minimalis memiliki model dan ukuran ruang tamu berbeda. Bisa dikatakan desain ruang tamu mewakili karakter kita sebagi pemilik rumah. Maka dari itu ruang tamu harus didesain serapi mungkin supaya orang tidak beranggapan kita tipe orang berantakan. Mendesain ruang tamu sempit sebenarnya mudah dilakukan jika kita punya

kejelian dan sedikit cerdas d a l a m p e rmainan warna. Keseimbangan warna yang dikombinasikan dengan penataan furnitur yang tepat, dengan sendirinya mampu menciptakan ruang tamu yang nyaman, meski ruangan tergolong sempit sekalipun. Jika kondisi memang mengharuskan kita memiliki ruang tamu kecil, tidak perlu pasrah begitu saja. Kita bisa menyulap ruang tamu kecil menjadi ruangan yang nyaman, elegan, terlihat modern dan lebih hidup. Tentu saja untuk merealisasikan semua itu butuh sentuhan desain yang tepat. Dalam hal ini desain yang tepat dapat diartikan adanya keseimbangan antara furnitur ruang tamu dan pilihan warna yang sesuai dengan karakter ruang tamu itu sendiri

• Keseimbangan Warna

Untuk ruang tamu yang sempit, sebaiknya warna cat dinding dengan furnitur atau aksesoris harus dalam komposisi seimbang. Tentukan warna cerah yang senada untuk keduanya. Kombinasi warna yang seimbang dapat menciptakan suasana indah pada ruang tamu. Untuk warna cat dinding sebaiknya memilih warna tunggal karena jika mengaplikasikan warna yang ramai ruangan terkesan kurang rapi. Warna dinding cukup dipadupadankan dengan warna aksesoris supaya terjadi keseragaman warna untuk mendapat kesan ruangan yang lebih lega.

• Permainan Warna

Untuk ruang tamu sempit dibutuhkan permainan warna-warna lembut terutama untuk aksesoris atau pernak-pernik, misalnya vas bunga, taplak meja, dan

Resep Opor Ayam By : Afni Ulsi dari berbagai sumber

Bahan :

1 kg ayam jantan/kampung 1 buah kelapa, dijadikan santan 1 buah kentang yang besar, dipotong kotak agak besar 2 butir telur ayam 1 siung bawang bombay yang kecil garam secukupnya bumbu penyedap secukupnya 1 sendok makan mentega minyak goreng untuk menumis

Bumbu halus :

7 siung bawang putih, dipotong kasar 7 siung bawang merah, dipotong kasar 5 biji kemiri, dipotong kasar 1 sendok makan ketumbar 3 cm kunyit, dipotong kasar 1 iris pala 2 iris jahe

48 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014

1/2 sendok teh merica seujung sendok teh, jintan Cara Membuat Opor Ayam : Ayam dipotong menjadi 8 bagian, lalu dibersihkan, cuci dan sisihkan. Telur ayam direbus, Setelah itu dikupas, sisihkan. Semua bahan untuk bumbu halus dicuci bersih, lalu digiling menggunakan blender hingga halus. Siapkan wajan, panaskan minyak goreng dan mentega, tumis bawang bombay dan bumbu yang sudah dihaluskan tadi hingga harum. Masukkan ayam, telur rebus dan kentang. Setelah ayamnya berubah warna baru masukkan santan. Beri garam, bumbu penyedap, lalu aduk rata dan masak hingga ayam empuk.


RAHASIA DAPUR

bingkai foto. Warna-warna soft seperti putih, kuning lembut, ungu muda, krem, atau kuning gading merupakan pilihan warna ideal untuk hiasan-hiasan semacam itu. Sentuhan warna terang seperti merah atau hijau daun juga perlu ditambahkan agar ruang tamu terlihat lebih dinamis dan menarik.

• Furnitur Sederhana

Khusus untuk furnitur baku seperti sofa, meja, dan kursi sebaiknya kita pilih yang ukurannya tidak terlalu besar dengan desain sederhana. Dalam hal ini kita harus memprioritaskan fungsi furnitur tersebut daripada modelnya. Tidak perlu terlalu over dengan menambahkan banyak ornamen, cukup furnitur yang didesain simetris untuk mempertegas konsep minimalis pada ruang tamu kita. Bila perlu kita cukup

menggunakan furnitur mungil, misalnya kursi rotan yang ramping atau dua buah sofa kecil dikombinasikan dengan meja kaca transparan. Hal tersebut akan membantu kita untuk mendapatkan jarak ruang yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain.

• Jendela Ukuran Besar

Untuk rumah minimalis, jendela merupakan alat visual untuk memperbesar ruang tamu yang kecil. Ini disebabkan pandangan mata akan sedikit bergeser keluar dinding tepat pada pemandangan outdoor. Tanpa kita sadari hal ini akan menyatu dengan ruangan lain, misalnya ruang keluarga. Kita bisa memanfaatkan efek ini dengan mengaplikasikan jendela terbuka atau bisa juga jendela dengan tirai warna senada dengan warna dinding agar dapat

menghilangkan batas-batas sekaligus membuka ruang.

Pada dasarnya, arti dari sebuah konsep penataan ruang tamu adalah bagaimana kita mampu memanfaatkan lahan secara maksimal meski ukurannya sangat minim. Karena itulah kita harus paham betul definisi dari konsep rumah minimalis modern agar nantinya kita benar-benar tahu dalam membuat konsep desain yang akan kita gunakan tidak hanya sekedar ikutikutan saja. Dan jangan lupa pemilihan dan penempatan aksesoris yang salah akan berpengaruh pada keamanan anak-anak. Pilihlah aksesoris yang simpel supaya tidak mengganggu lalu lintas anak saat mereka bermain. Terakhir, jangan lupa juga untuk memberikan hiasan pada dinding ketika menata ruang tamu untuk memperindah tata ruang dan membuat nyaman para tamu.

MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV -15 DES 2014

49


HUKUM

50 MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA EDISI 15 NOV-15 DES 2014


MOHON DOA RESTU MAJALAH BULANAN MEDIA RAKYAT DHARMASRAYA TAHUN DEPAN AKAN MEMASUKI DUNIA KOMERSIAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) SEMOGA MAJALAH KEBANGGAAN KITA ITU MAKIN EKSIS TTD PIMPINAN REDAKSI, BUDI WALUYO KETUA DPRD, H. MASRUL MAAS BUPATI DHARMASRAYA, H. ADI GUNAWAN POTO : MAJALAH TERBITAN 1,2 DAN 3



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.