P O R T O F O L I O : Basic Architecture Design #1

Page 1

PORTOF OLIO DASAR DESAIN ARSITEKTUR 1

MUAMMAD FIKRI RAJAL IZZA ARSITEKTUR 3214 100 089

ANGGER SUKMA MAHENDRA


あなたは本当に場所について美しいです何と言うことはできませんが、場所のイメージはあなたと鮮やかに残ります。

you can't really say what is beautiful about a place, but the image of the place will remain vividly with you. -Tadao ando


PROLOG Terimakasih kepada tuhan yang maha satu, yang maha kreatif, yang membuat semesta tertata selaras sampai hari ini. Terimakasih kepada bapak Rabbani Kharismawan atas kesempatannya memberi saya izin untuk mengerjakan portofolio ini. Terimakasih kepada bapak Angger Sukma Mahendra atas bimbingannya selama satu semester saya berkuliah Portofolio ini adalah rangkuman jurnal singkat kegiatan saya selama satu semester pada mata kuliah dasar desain arsitektur 1, jurusan arsitektur, institut teknologi sepuluh nopember surabaya.

Portofolio ini terbagi menjadi beberapa bagian yang terdiri dari beberapa foto, gambar proyeksi, sketsa, dan kelengkapan narasi ditiap bagiannya. Harapannya lewat portofolio ini saya dapat berbagi kesan atas proses yang telah saya lalui selama satu semester di mata kuliah ini.


KONTEN

#1

MODEL STEROFORM

+ GAMBAR PROYEKSI

#2 #3

SKETSA DASAR

+ LINE DRAWING

PERUPAAN MATERIAL + ARSIR POINTILIS + SKETSA DAN PROYEKSI BANGUN GEOMETRIS

#4

#5

MODEL RUANG MODEL RANGKA


#1

MODEL STEROFORM

+ GAMBAR PROYEKSI



MODEL STEROFORM Pada tugas pertama, mahasiswa ditugaskan untuk membuat sebuah susunan rupa dari steroform ukuran 2cm x 21cm x 30cm yang dibagi menjadi 6 bagian beragam ukuran.

Yang ditekankan pada tugas kali ini adalah kemampuan mahasiswa menyusun sebuah bentukan yang dinamis antara peletakan bidang horizontal dan vertikal

GAMBAR PROYEKSI Kelanjutan dari tugas Model Steroform adalah mahasiswa diminta untuk mengubah rupa steroform tersebut menjadi gambar dua dimensi berupa gambar proyeksi. Sejauh yang saya tahu, gambar proyeksi tidak jauh berbeda atau mungkin sama seperti menggambar teknik seperti yang dilakukan jurusan teknik lainnya. Menggambar proyeksi dibutuhkan oleh seorang arsitek untuk mengomunikasi desain yang mereka buat agar bisa dimengerti dan direalisasikan



#2

SKETSA DASAR

+ LINE DRAWING



SKETSA DASAR Pada tugas kali ini, mahasiswa diminta untuk memotret hitam putih sebuah bangunan dengan kekontrasan cahaya gelap terang tertentu di daerah kampus institut teknologi sepuluh nopember. potret yang telah diambil kemudian digambar ulang diatas kertas A4 menggunakan pensil dan tanpa alat bantu apapun. Hal yang menjadi perhatian pada tugas ini adalah bagaimana mahasiswa mampu mensketsa ulang foto tersebut dan menentukan tingkat pencahayaan gelap terang foto tersebut.

LINE DRAWING Tugas line drawing adalah kelanjutan dari tugas sketsa dasar. Jika sebelumnya pada tugas sketsa dasar mahasiswa diminta untuk menggambar ulang sebuah foto secara freehand, pada tugas ini mahasiswa diperbolehkan untuk menggambar lagi potret hitam putih tersebut dengan bantuan penggaris. Pada tugas ini, mahasiswa tidak perlu menggambar penuh potret tersebut. Yang diminta adalah bagaimana mahasiswa mampu menyederhanakan foto tersebut melalui garis garis lurus teratur namun tetap menunjukan tingkat pencahayaan potret bangunan tersebut.



#3

PERUPAAN MATERIAL

+ ARSIR POINTILIS

+ SKETSA DAN PROYEKSI BANGUN GEOMETRIS



PERUPAAN MATERIAL Perupaan material merupakan tugas dimana mahasiswa dituntut untuk mampu merasakan tekstur dan sifat khas suatu material. Pada tugas ini mahasiswa diberikan material berupa selembar kertas hvs ukuran A4 dan meminta mahasiswa untuk membentuk suatu pola atau rupa berdasarkan sifat khas dari kertas tersebut untuk mendapatkan efek pencahayaan gelap terang yang dianggap baik. Pola atau rupa tersebut bebas dibuat melalui lipatan atau potongan – potongan selama kesatuan dari kertas tidak terpisah. Material kertas tersebut dapat berupa selembar A4 saja atau disusun hingga menjadi ukuran A3 atau lebih.

SKETSA DAN PROYEKSI BANGUN GEOMETRIS sdeexrfdxd Pada tugas ini mahasiswa diminta membuat sebuah bangun geometris dan mengumpulkannya untuk tiap kelompok. Bangun – bangun yang telah terkumpul lalu disusun dan di tata hingga menemukan komposisi keseimbangan tertentu Bangun – bangun yang telah tersusun dengan seimbang kemudian disketsa dan dipindahkan dalam gambar proyeksi.



ARSIR POINTILIS Tugas ini merupakan variasi dari dari teknik mengarsir yang biasanya dengan garis. Pada tugas ini mahasiswa ditugaskan untuk memunculkan efek 3dimensi sebuah bentuk geometris hanya dengan metode arsir titik tanpa garis sedikitpun.


#4

MODEL RUANG

Merupakan tugas mendesain suatu bangunan agar memiliki pencahayaan interior yang menarik


Dalam mendesain saya terinspirasi dari church of light milik tadao ando. Gereja yang saya buat diasumsikan dibangun pada sebuah lahan luas kosong yang disekitarnya tidak terdapat bangunan lain dan di wilayah khatulistiwa dataran tinggi seperti daerah jawa barat, agar cahaya yang diinginkan dapat didapat dengan tepat dan memiliki suhu yang relatif dingin. Pada maket modelnya, saya menggunakan karton duplex coklat yang dilapisi karton putih mengkilap. Saya menggunakan pelapis putih mengkilap, agar efek cahaya yang didapat akan lebih terasa.

saya meletakkan dinding lengkung sebagai pusat fokus ruangan dan juga altar dari gereja. Kenapa harus lengkung dan dijadikan sebagai altar ? saya menggunakan dinding lengkung agar berbeda dengan sisi lain ruangan yang datar, selain itu asumsinya bahwa jamaah pengguna ruangan umumnya beribadah pada pagi hari saat cahaya timur (sisi A) masuk melewati dinding sisi A. Saat cahaya tersebut masuk cahaya tersebut sebagian akan tertahan dan sebagiannya lagi diproyeksikan ke dalam ruangan lalu ditangkap oleh dinding lengkung tersebut. Dinding lengkung penangkap cahaya sengaja dibuat melengkung agar memiliki kesan megah oleh penikmatnya dari dalam. Efek yang diharapkan yaitu semacam menonton pertunjukan layar lebar di teater yang layarnya biasanya dicekungkan.


Jika dinding lengkung tadi adalah sebuah fokus dengan cahaya salib yang hanya dapat dinikmati secara sempurna saat matahari berasal dari timur pagi hari, maka pada siang hari saat matahari berada diatas bangunan ada dinding dengan pola kotak - kotak asimetris tak beraturan yang mampu dinikmati. Saya sengaja membuat dinding tersebut tidak lengkung, agar tidak mengalahkan fokus ruangan yaitu pada dinding lengkung altar. Namun untuk memberikan aksen yang berbeda, pada dinding ini saya memberikan sebuah pola kotak – kotak yang maju mundur. Gunanya agar saat mendapat pencahayaan dari atas, pola maju mundur tersebut memberikan sebuah efek cahaya yang berbeda, memberikan gelap terang sesuai peletaka maju dan mudur mereka.

Saat sore hari, cahaya datang dari barat yaitu dari belakang altar. Maka dari itu saya sengaja tidak memberikan celah langsung untuk cahaya masuk kedalam ruangan, karena cahaya sore relatif lebih menyengat ketimbang pagi hari. Namun agar saat sore cahaya dapat tetap di nikmati oleh penikmat dalam ruangan, saya memberikan celah tidak langsung dengan cara memberikan sedikit jarak celah antara diding lengkung dengan dinding yang ada diluarnya. Efek yang diharapkan adalah cahaya mengenai sisi lengkung lalu dipantulkan ke diding luarnya pantulan tersebut lalu memantulkan sisa berkas pantulan sebelumnya dan memberikan efek penerangan ke dalam ruangan.



#5

MODEL RANGKA

Merupakan tugas mendesain suatu struktur bangunan. Yang ditekankan dari tugas ini adalah bagaimana mahasiswa mampu menata suatu struktur yang kokoh namun terlihat indahdan tidak monoton


Ide awalnya berangkat dari ketertarikan saya terhadap alam hijau dan segala sesuatu didalamnya. Maka dari itu saya membuat sebuah bangunan dengan bahan dasar kayu menyerupai pohon Secara umum bangunan ini terbagi menjadi 4 bagian yaitu : A, B, C, dan D


Bagian D

Bagian A

Bagian D adalah peragkum dari rangkaian semua bagian. Kenapa harus ada bagian D ? bagian D diperuntukkan untuk memberikan sebuah ruang tempat bagian bagian lain diletakkan. Saya membuat pola – pola tak tentu pada bagian D agar memberukan kesan struktur dekontruktif. Bahan mika tekstur sebagai pelapis bagian D digunakan sebagai penutup ruang. Penggunaan penutup berbahan mika tekstur agar saat ada aktivitas malam dan ada cahaya dari dalam. Cahaya tersebut akan terproyeksi ke kaca mika tekstur tersebut. Efek yang diharapkan adalah tampilan glow saat dilihat dari pengamat luar.

Bagian A saya buat berupa kolom tingi yang tertancap di tanah sebagai penopang bangunan. Bagian A dibentuk secara asimetris agar menyerupai rupa pohon yang tidak teratur namun tetap dinamisi

Bagian B

Bagian C

Bagian C dianalogikan sebagai dahan pohon. Bagian c merupakan sebuah balok yang digunakan sebagai penopang bagian B

Bagian B dianalogikan sebagai buah dari pohon tersebut. Pada bagian ini saya membuat sebuah ruang ditengah bangunan untuk tempat bernaung. Saya membuat pola – pola sekat ditiap bidang ruang agar ruangan tetap terjaga batas tanpa memisahkannya dengan suasana luar. Ranting pohon pada tengah ruang diletakkan agar meiliki kesan menyatu dengan alam.

A

B C

D


Negeri ini sungguh-sungguh membutuhkan pemberani-pemberani yang gila, asal cerdas. Bukan yang tahu adat, yang berkepribadian pribumi, yang suka harmoni, yang saleh alim, yang nurut model kuli dan babu.

― Y.B. Mangunwijaya


KELAS I DASAR DESAIN ARSITEKTUR

JURUSAN ARSITEKTUR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


EPILOG Ini adalah potret saya dengan rekan kelas I setelah satu semester bersama dalam kelas dasar desain arsitektur 1. Mulai dari awal saya menapakkan kaki di jurusan ini, mulai dari saya masih begitu awam dengan segala sesuatu tentang arsitektur hingga sekarang saya mulai mengenal arsitektur sedikit lebih dalam. saya adalah orang paling kanan dari foto tepat di sebelah bapak pembimbing Angger Sukma Mahendra. Sekali lagi terimakasih kepada pak Rabbani selaku Dosen koordinator juga kepada pak Angger selaku dosen pembimbing yang mendampingi saya selama satu semester, mulai dari perkutatan dasar sketsa hingga pendesainan sebuah rupa

Terimakasih pula untuk rekan kelas I sebagai partner deadliners terbaik satu jurusan. Terimakasih atas percakapan tiap pertemuan dan toleransi kalian atas tiap keteledoran yang saya lakukan. Jurnal ini adalah jurnal kita bersama.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.