ILMU Sebagai Gerbang Pembentuk Peradaban BULLETIN NOVEMBER
NOVEMBER 2015
Lembaga Dakwah Fakultas Ilmu dan Kebumian
Menghormati Guru Konten: Kisah generasi tabi’in
Menghormat i
Imam Asy-Syafi’i
guru adalah hal yang
misalnya,
sangat
ia
berkata,
vit al
bagi
“Aku
ilmu.
Ilmu
membuka kertas kitab di
tidak akan menghampiri
hadapan Malik dengan
guru
mereka
yang
lembut agar ia tidak
Memuliakan guru
berbakti
dan
menghormati guru Adab menghormati
Mendoakan kebaikan
Rendah diri kepada guru
Mencontoh akhlaknya
penuntut
kepada Banyak
tidak hormat
gurunya. kisah
mendengarnya,
karena
hormat kepada beliau.” Ar - Ra bi ’ ,
mungkin akan membuat
sahabat
Asy-Syafi’i
kita
sekaligus
dengan
muridnya,
penghormat an
para
mengatakan,
ulama
para
tidak berani minum air
terhadap
guru mereka.
kar e na
menghormatinya.”
senant iasa
B a hk a n
takjub
yang
me l ihat ku,
“Aku
sedangkan Asy-Syafi’i
“Sesungguhnya kami menghidupkan orangorang mati dan kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan serta bekas apa yang telah mereka kerjakan serta bekas dari amal yang mereka kerjakan.” (Qs. Yasin:12)
Kisah generasi tabi’in menghormati guru Lain lagi kisah Imam An-Nawawi, suatu hari ia dipanggil oleh gurunya, Al-Kamal AlKritik dan saran dapat Irbili, untuk makan dikirimkan melalui email —- bersamanya. Maka ia mengatakan, “Wahai soyapratama@gmail.com Tuanku, maafkan aku. fildziairsina@gmail.com
Aku t idak dapat memenuhinya, karena aku mempunyai uzur syar’i.” Dan ia pun meninggalkannya. Kemudian seorang kawannya bertanya kepadanya, ‘Uzur apa
itu?’ Ia menjawab, ‘Aku takut bila guruku lebih dahulu memandang suatu suapan tetapi aku yang me maka nnya sedangkan aku tidak menyadarinya.’