FINANCE-eMagazine012013

Page 1

SAHAM PERBANKAN BAKAL KINCLONG

BPD KEROYOK OJK BEROPERASI, SUKSES | | TIPS | IRWAN HIDAYAT PROYEK STRATEGIS LKS MAKIN OKE

HARGA: IDR 45.000,00

INAFINANCE.COM

2013

iNN - INDONESIA NEWS NETWORK | FINANCE | NO.01 - 2013 | JANUARI 2013

INDONESIA

F NANCE OUT

LOOK

GMN MEDIA globalmahardika.com

Di tengah krisis global, ekonomi Indonesia justru akan tumbuh tinggi. Sejumlah indikator makro ekonomi membanggakan. Namun, bila gagal memanfaatkan momentum 2013, krisis bakal mengancam pada 2014. Gejolak sosial, politik, dan keamanan bisa menjadi pemicunya. Demonstrasi dan mogok buruh juga mengganggu iklim investasi.




c o n t e n t 47 10

BMW menggebrak pasar Indonesia dengan merakit mobil mewah ini di Jakarta.

ANCAMAN DALAM PROYEK RIBUAN TRILIUN Program MP3EI masih menemui banyak kendala, yaitu lambat dalam merespon masalah.

14 16

50

BNI Asset Management menarget Sigit Pramono kembali terpilih kan masuk 10 besar perusahaan menjadi Ketua Umum Perbanas. Apa programnya ke depan? pengelola aset Indonesia.

20 Eko Budiwiyono memimpin Bank DKI dengan visi menjadi bank lokal yang kokoh.

Sruti Respati. Wanita besuara indah ini adalah penembang campur sari. Namun, namanya mendunia karena ia pandai memadukan lagu-lagu jawa dengan musik internasional, seperti jazz, pop, dan lainnya.

23 40 29 36

Michelle berbagi ilmu investasi di pasar modal, pasar uang, dan berjangka. Apa rahasianya?

ISLAMIC FINANCE 2 Dekade Bank Syariah Eksekutif Nyambi Agen Asuransi Perbankan & Consumer Good Bakal Kinclong

4

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

PUBLISHER & Editor in Chief: Guntur Subagja | Board of Expert: Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat, Dr. Hifni Alifahmi, Dr. Marissa Haque SH, M.Hum, MBA, Erkata Yandri, M.Sc.rer.nat, Iggie Achsin, SE, Ak. | Managing Editor: Encep Saepudin | Board of Editor: Herry Gunawan, Hidayat Tantan, Aris Eko Sediono, Chepy Saefullah, Evand Madjid, Suli Murwani, Budia | Business Director: Aris Eko Sediono | Deputy Director: Chepy Saefullah| Advertising & Promotion: Ertina Raisa Pertiwi | Creative Design: Ria Puji Astuti | Secretary: Tivanny Twenrita Poeri | Production & Distribution: Hariyadi Nur | Information Technology: Dendy Rizky | Data & Research: IndoStrategic Intelligence & Data Service | Published by: GMN Media & Communication | Patra Office Tower 15th Floor Suite 1505A Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34 Jakarta 12950 INDONESIA | Phone: 021-5227965, 32122201 | Fax: 021-5227965 | Email: mail@inafinance.com, editor@inafinance, editor@financesia.com | Portal: www.inafinance.com | Indonesia News Network (INN) - www.INN.co.id FINANCE | magazine | digital | online | mobile | event


first

Optimisme 2013

JANUARI 2013

I

ndonesia boleh berbangga. Negeri ini merupakan satu dari sedikit negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi. Di tengah krisis global yang belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir, pertumbuhan ekonomi negara-negara maju mengalami koreksi signifikan. Negara-negara di kawasan Eropa tumbuh sangat rendah dan mendekati nol, bahkan beberapa diantaranya negatif. Sementara Amerika Serikat masih dililit permasalahan: beban utang yang tinggi, gejolak pasar modal dan pasar keuangan, serta pengangguran. Laporan Triwulanan Bank Dunia yang dipublikasikan 15 Oktober 2012 mengungapkan, kinerja pertumbuhan Indonesia tetap kuat dalam menghadapi pelemahan ekonomi global . Proyeksi Bank Dunia untuk pertumbuhan PDB Indonesia hingga tutup tahun 2012 sebesar 6,1 persen. Sedangkan tahun 2013 ekonomi bakal tumbuh 6,3 persen. Dengan pendapatan perkapita yang mencapai 3.000 dolar AS, Indonesia juga masuk dalam kelompok negara menengah. Kini lahir masyarakat kelas menengah baru negeri ini. Realita ini membuat pemerintah Indonesia optimis memasuki tahun 2013. Bukan hanya penyelenggara negara, banyak lembaga dan ekonom -- termasuk ekonom yang kritis sekalipun -memprakirakan pertumbuhan ekonomi pada 2013 masih akan melesat. Namun, pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini tak lantas menjadikan negara Indonesia secara otomatis menjadi negara maju. Tidak juga berarti rakyatnya sudah sejahtera. Pertumbuhan masih terkonsentrasi pada kelompok menengah dan atas,

FINANCE | inafinance.com

sementara rakyat bawah masih mengalami kesulitan ekonomi. Pemerataan masih jauh dari harapan. Kita jangan terlena oleh indikator-indikator makro ekonomi saat ini. Mengingat kembali krisis 1998, Indonesia ketika itu juga memiliki “fundamental� kuat. Bank Dunia, IMF, dan lembaga pemeringkat internasional menilai Republik ini bakal tahan dari goncangan krisis. Namun, nyatanya terjerembab dalam kubangan krisis ekonomi yang paling lama, dan meluas menjadi krisis multidimensi. Sepuluh tahun tak cukup membangkitkan kembali ekonomi bangsa ini. Artinya Indonesia tetap memiliki risiko yang tinggi. Apalagi, tidak dipungkiri, krisis ekonomi global sudah mulai “mencubit� negeri ini. Salah satunya tergambar pada defisit neraca pembayaran. Nilai ekspor bulanan juga terus melemah. Dan kurs rupiah belakangan rentan tertekan. Gejolak sosial dan politik tak dapat diabaikan. Marak-nya demonstrasi dan mogok buruh bisa membuat iklim investasi tak kondusif. Sementara suhu politik mulai terasa semakin memanas. Kondisi ini bakal kian panas pada 2013, menjelang Pemilu 2014. Kondisi ini bisa berimbas terhadap ekonomi Indonesia. Mari kita jaga optimisme dan manfaatkan momentum untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Penggunaan produk dalam negeri harus semakin digallakkan, efisiensi dan produktivitas mesti ditingkatkan. Semua elemen harus memiliki visi yang sama, membangun bangsa mandiri dan tangguh. Ingat, krisis bisa tiba-tiba datang tanpa diundang. n

GunturSubagja

publisher

5


Foto: FINANCE/encep saepudin

F

INANCE Indonesia hadir dalam Star Traders Workshop yang digelar Online Trading Academy. Workshop yang berlangsung selama tiga hari dipandu langsung ahli investasi pasar modal, pasar uang, dan pasar berjangka, Michelle Volmering dan Shamus O’Connor. Event yang digelar di Plaza Bapindo Jakarta, 14 November 2012 ini diikuti para profesional dan eksekutif yang meminati investasi di

pasang uang, saham, dan bursa berjangka. Shamus mengajak untuk mulai berinvestasi. Ia mengungkapkan, trading adalah proses pembelajaran secara konstant. FINANCE menjadi media partner dan memperkenalkan media baru yang hadir dalam multiflatform: majalah cetak, digital, online, mobile dan event. Para peserta workshop memberikan respon positif. cep

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

briefing

FINANCE hadir pada Online Trading Academy Workshop


Foto: presidenri.go.id

Penjualan Indofood Rp 37,26 T

P

Foto:ewikipedia.org

T Indofood Sukses Makmur Tbk melaporkan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp37,26 triliun, meningkat 10,3 persen dari Rp33,77 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kelompok Usaha Strategis

(”Grup”) Indofood, yaitu Produk Konsumen Bermerek (CBP), Bogasari, Agribisnis dan Distribusi masing-masing memberikan

kontribusi sebesar 43 persen, 24 persen, 25 persen, dan 8 persen terhadap penjualan neto konsolidasi. “Ketangguhan model bisnis kami telah memberikan landasan yang kokoh dalam mempertahankan pertumbuhan di tengah gejolak harga komoditas dunia,” kata Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer PT Indofood Sukses Makmur, dalam keterangan resminya di Jakarta, belum lama ini. Laba bruto pada periode ini mengalami kenaikan sebesar 7,5 persen menjadi Rp10,30 triliun dibandingkan Rp9,58 triliun pada tahun sebelumnya. Sebagaimana diprediksi banyak kalangan, bisnis consumer goods ini bakal memiliki prospek cerah. cep

KEN Sebar Visi Indonesia Maju

K

omite Ekonomi Nasional (KEN) menggelar penyamaan Visi Indonesia Maju 2030 di Jakarta, baru-baru ini. Hadir dalam forum tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, para pejabat tinggi negara, para meneteri, direksi BUMN, gubernur, dan bupati seluruh Indonesia. Ketua KEN Chairul Tanjung mengungkapkan, Indonesia memiliki pertumbuhan yang tinggi. Namun ia mengingatkan pertumbuhan tinggi tidak otomatis menjadi negara maju. Jadi, p[erlu kerja keras untuk mewujudkan Indonesia adil, makmur, dan sejahtera. KEN juga menampilkan hasil penelitian lembaga riset Mc Kinsey mengenai ekonomi Indonesia. red


briefing Foto: FINANCE/encep saepudin

IPOC Bahas Kebutuhan Minyak Sawit

O

toritas dan pelaku pasar modal menggelar Investor Summit 2012, di Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, 28 November 2012, dan di Grand City Mall, Convention & Exhibition Surabaya pada 5 Desember 2012. Event tahunan yang diselenggarakan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjami-

nan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dibuka oleh Ketua BapepamLK, Ngalim Sawega. Melalui Investor Summit 2012, otoritas dan pelaku pasar modal berusaha terus menggalakkan kegiatan investasi di pasar modal Indonesia, sehingga kegiatan investasi menjadi budaya yang berakar di masyarakat. Event dihadiri para investor dan masyarakat.rsa

BCA Dirikan Asuransi Jiwa turisasi manajemen di perusahaan sekuritas yang tahun lalu sudah diakuisisi BCA. Sebelumnya BCA telah mengakuisisi PT Dinamika Usaha Jaya Securities, dan akan menyandang nama baru, BCA Sekuritas. Kinerja keuangan BCA terus menggembirakan. Karena itu, bank ini kini ekspansi mengakusisi perusahaan keuangan lainnya. din

JANUARI 2013

8

rencana pendiriannya sudah dimasukan ke dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2012. Namun demikian, pihaknya belum bisa menentukan apakah akan melakukan akuisisi atau joint venture dengan perusahaan asuransi yang sudah ada. Dia berharap pembentukan bisnis asuransi ini bisa berjalan paralel dengan restruk-

P

erkembangan industri minyak kelapa sawit makin menantang pada 2025. Sebab pemanfaatan minyak sawit diperebutkan untuk kebutuhan penggunaan energi yang terus melonjak dan konsumsi 7 miliar orang. Sangat penting bagi pengusaha kelapa sawit yang bergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) untuk memahami tren perkembangan produksi, kebutuhan, penggunaannya, harga, dan regulasinya. Gapki menggelar International Palm Oil Conference (IPOC) 2012 di Bali, akhir November 2012. Menurut Direktur Deobali Ervy Februana, event ini bukan hanya memberikan bekal wawasan, namun juga sambil menikmati keindahan alam, atraksi seni dan budaya di Pulau Dewata. cpy Foto: google.com

P

T Bank Central Asia Tbk menyiapkan modal awal Rp 70 miliar untuk pembentukan anak perusahaan di bidang asuransi jiwa. Produk yang akan dipasarkan diantaranya produk term insurance, hospitality, dan medical. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmaja mengatakan di Jakarta, beberapa waktu lalu,

Foto: FINANCE/encep saepudin

IDX Investor Summit 2012

inafinance.com | FINANCE


Emas Murni Danamon Syariah Foto:kontan.co.id

P

Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. Produk emas yang ditawarkan adalah emas lantakan produksi Antam atau non-Antam, perhiasan, dan koin emas. Pembiayaan maksimum kepemilikan emas hingga Rp 150 juta untuk setiap nasabah dengan tenor 2-5 tahun. Untuk jenis perhiasan seperti cincin, gelang atau kalung, yang diberikan pembiayaan yang memiliki kadar emas minimal 18 karat. din

Foto:ebizzasia.com

T Bank Danamon Indonesia Tbk meluncurkan Solusi Emas Murni di akhir Oktober 2012. Produk terbaru Danamon Syariah ini menggunakan prinsip

perbankan syariah dengan akad murabahah (jual beli) dan telah memenuhi peraturan Bank Indonesia. Direktur Danamon Syariah Herry Hikmanto mengatakan, pihaknya siap melayani pembiayaan kepemilikan emas di 160 cabang yang tersebar di sejumlah wilayah antara lain Sumatera,

Ismi Direktur Eksekutif PKES

JANUARI 2013

I

smi Kushartanto mendapat amanah menjadi Direktur Eksekutif Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES). Organisasi yang didirikan asosiasi dan industri ini dipimpin Halim Alamsyah sebagai ketua PKES. Halim Alamsyah adalah jugaDeputi Gubernur Bank Indonesia. Di tangan Halim yang dilengkapi

FINANCE | inafinance.com

oleh Ismi, diharapkan sosialisasi, komunikasi, dan advokasi ekonomi syariah akan lebih baik lagi. Ismi adalah bankir senior syariah yang merintis sejumlah produk unggulan saat memimpin Bank BNI Syariah, Bank Permata Syariah, dan Bank BII Syariah. Ia juga sempat menjadi direktur BSM. Dan sebelumnya adalah bankir Bank Mandiri. red


trend+analysis Yang terpenting dalam membangun Indonesia adalah memeriksa ulang daya dukung lingkungan. n

HERRY GUNAWAN

DR. AVILIANI

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

Foto: www.twisbless.com

P

elaksanaan program pembangunan melalui cetak biru Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) masih menemui banyak kendala, yaitu lambat dalam merespons masalah. Kritik ini disampaikan oleh pengamat ekonomi Aviliani. Kelemahan pertama, kata dia, masyarakat luar Jawa masih berasumsi proyek di daerah akan membuat mereka tersingkir. Akibatnya, mereka kurang respons. Padahal ini hanyalah persoalan persepsi yang menyangkut faktor sosiologi. Masalah kedua, kendala pembebasan lahan untuk proyek baru. “Pemerintah daerah lebih suka melaksanakan proyek-proyek yang sudah ada dalam agenda kerja mereka. Sedangkan program ini kan sifatnya nasional,” ujarnya. Masalah ketiga, lamban dalam pelaksanaan. “Meskipun sudah diketahui di situ terjadi masalah, tetap saja tidak buru-buru mengantisipasi atau menyelesaikan masalah. Padahal jika dibiarkan kasihan investornya yang sudah menanamkan modal. Akibatnya, modal yang sudah ditanam tak bisa dicabut lagi,” tandas Aviliani. Masalah keempat, sarana multi infrastruktur yang fungsinya menjamin proyek juga belum bergerak cepat. “Sebab, jika investasi swasta dijamin pemerintah, investor lebih tertarik untuk terlibat,” katanya. Kepala Divisi Integrasi Program KP3EI Wahyu Utomo menambahkan, persoalan utama yang menghambat proses pembangunan infrastruktur di Indonesia antara lain soal izin pinjam pakai kawasan hutan terutama di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Selain itu


JANUARI 2013

ANCAMAN DALAM PROYEK RIBUAN TRILIUN juga masih adanya persoalan dalam menyebutkan, sudah 159 proyek pabrik pupuk Kalimantan Timur V izin rencana tata ruang, izin usaha yang masuk dalam skema MP3EI di Bontang senilai Rp 6 triliun, pertambangan, izin usaha lokasi, melakukan pemancangan perdana pembangunan terminal baru bankonflik lahan, kurangnya pasokan (groundbreaking). dara Sepinggan, di Balik Papan seenergi dan listrik, serta masalah Beberapa proyek yang sudah nilai Rp 1,6 triliun. pembebasan lahan. berjalan misalnya, di Sumatera ada Untuk Sulawesi, ada proyek “Masalah pasokan listrik ini ter- jalan tol seksi 1 Medan-Kuala kawasan ekonomi khusus Bitungjadi di Jawa, dan Kalimantan ketika Namu-Lubuk Pakam. Separuh Minahasa. Selain itu, pembangupabrik sudah selesai tapi pasokan pembebasan lahan sudah di- nan Tol Manado-Bitung sepanjang listrik tidak mencukupi sehingga lakukan. 43,6 kilometer yang siap jalan. belum bisa diproses,” ujarnya. Bahkan, pembangunan jalan Sedangkan di Jawa, proyek MP3EI merupakan rancangan akses Kuala Namu (jalan arteri besar yang sudah berjalan adalah induk program pembangunan yang nontol) tahap II yang dibiayai pe- pembangunan pabrik baja hasil kerdikeluarkan berdasarkan Perjasama PT Krakatau Steel aturan Presiden Nomor 32 dengan Pohang Steel and tahun 2011, tertanggal 20 Proyek pembangunan yang Iron Coorporation (Posco) Mei Tentang Masterplan PerKorea Selatan. Perusadiluncurkan Mei tahun lalu ini dari cepatan dan Perluasan Pemhaan patungan yang masuk diperkirakan menelan biaya bangunan Ekonomi dalam scenario MP3EI ini Indonesia (MP3EI) 2011 – senilai Rp 54 triliun. Komhampir Rp 5.000 triliun. 2025. posisi saham di perusahaan Proyek pembangunan itu, Posco 70 persen dan yang diluncurkan Mei tahun lalu ini merintah sepanjang 14 kilometer Krakatau Steel 30 persen. diperkirakan menelan biaya hampir dan jalan layang tahap I dan II (dua Deputi Menko Perekonomian Rp 5.000 triliun. Konsentrasi pem- jembatan 1 kilometer) senilai Rp Bidang Infrastruktur Lucky Eko bangunan dibagi menjadi enam ko- 355 miliar, sedang dikerjakan. Wuryanto menuturkan, tahun ini ridor: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Proyek tersebut ditargetkan ram- hanya 36 proyek yang bisa dimulai Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara serta pung akhir tahun ini. penetapan tiang pancangnya. BeKepulauan Maluku dan Papua. Di Kalimantan, bulan depan berapa di antaranya, pembangunan Delapan program utama ren- tujuh proyek bakal diresmikan oleh di kawasan Sei Mangke, Sumatera cana induk tersebut meliputi sektor Presiden SBY. Dua di antaranya Utara senilai Rp 3,75 triliun, reviindustri manufaktur, pertamban- merupakan peresmian pengopera- talisasi pabrik pupuk di Palembang gan, pertanian, kelautan, pari- sioan, sisanya untuk mulai pem- sebesar Rp 18 triliun, pembangunan wisata, telekomunikasi, energi dan bangunan. bawah tanah pada Cow Area Blok pengembangan kawasan strategis Di antara proyek yang dibiayai A di Timika Rp 150 triliun, serta nasional. Hingga saat ini, Presiden oleh badan usaha milik negara dan proyek Solway Cow di Sulawesi, Rp Susilo Bambang Yudhoyono pemerintah daerah tersebut adalah: 32 triliun.

FINANCE | inafinance.com

11


trend+analysis Aviliani mengungkapkan, keunggulan MP3EI adalah membuka peluang pengembangan pembangunan di daerah-daerah luar Jawa. “Karena kalau kita lihat, sudah beberapa kali ganti presiden dan baru kali ini kita melakukan sesuatu untuk kepentingan di luar Pulau Jawa,” jelasnya. “Jadi kalau pemerintah selalu tegas dan cepat dalam merespons setiap persoalan yang sudah jelasjelas ada ataupun persoalan yang sudah diprediksi, pasti apa yang direncanakan program ini akan cepat selesai,” tandas Sekretaris Komite Ekonomi Nasional ini. Dari hasil identifikasi Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia

Di antara solusi yang disiapkan adalah Peraturan Presiden sebagai petunjuk teknis UU No. 2/2012

12

mestinya jadi prioritas?” ujarnya. Dalam catatan KIARA, reklamasi Teluk Jakarta dalam tiga tahun terakhir telah membuat 3.500 lebih kepala keluarga terusir dari Kampung Nelayan di Teluk Jakarta. Reklamasi pantai seluas lebih dari 2.700 hektar ini menimbulkan ancaman banjir rob dan turunnya permukaan tanah. Dijelaskan, dalam 10 tahun, proyek tersebut telah merugikan nelayan dan merusak aneka keragaman hayati. Akan tetapi, reklamasi ini akan dilanjutkan dengan kegiatan Giant Sea Wall yang berpotensi mendatangkan masalah sosial lagi. Sekitar 1.500 kepala keluarga di sekitar Cilincing, Kawasan Marunda, bakal terusir dari kampungnya. Menurut Selamet, berbagai persoalan tersebut muncul lantaran pemerintah tidak melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan MP3EI. Ini tidak terlepas dari orientasi pemerintah yang hanya terfokus pada persoalan ekonomi tetapi tidak berusaha bagaimana menyelamatkan Jakarta dari ancaman bencana ekologis. Posisi pemerintah lemah lantaran melindungi kepentingan investor sebagai konsekuensi penggelontoran dana. Ini hanya salah satu contoh dampak buruk MP3EI di Jakarta. Selamet mengkhawatirkan potensi kerusakan alam dan terabaikannya kepentingan masyarakat bisa terjadi dalam pelaksanaannya di daerah. Selamet mengingatkan, yang terpenting didahulukan dalam membangun Indonesia adalah bagaimana memeriksa ulang daya dukung lingkungan. “Ini yang tidak pernah secara gamblang dibuka dan dilakukan serius kajiannya,” tandasnya. n

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

(KP3EI), masalah izin pinjam pakai kawasan hutan mendominasi pelaksanaan proyek. Setidaknya, kata Lucky Eko yang juga menjabat Sekretaris KP3EI Kemenko Perekonomian, tercatat ada 10 proyek investasi terhambat masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah itu, Sebelumnya, Ketua Harian KP3EI sekaligus Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa akan berunding dengan dunia usaha dan kepala daerah. Tujuannya untuk mengidentifikasi proyek yang terkendala lahan. “Kemudian kita cari solusinya,” ujarnya. Di antara solusi yang disiapkan adalah Peraturan Presiden sebagai petunjuk teknis UU No. 2/2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan

umum. Regulasi ini diperkirakan bakal segera keluar. Masih terkait proyek yang masuk dalam skema MP3EI, sejumlah investor swasta mengeluhkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.7/2012 yang mengamanatkan pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri wajib dilaksanakan paling lambat Januari 2014. Keluhan datang dari PT Freeport Indonesia yang berencana membangun proyek penambangan bawah tanah pada CoW Area Blok A di Mimika, Papua dengan investasi Rp 150 triliun. Kemudian ada PT Solway Group yang berencana membangun tiga proyek penambangan nikel senilai Rp 7 triliun di Sulawesi. Sementara Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) berpandangan, skema proyek tidak ramah lingkungan. Padahal, kata Manajer Pendidikan dan Penggalangan Dukungan Publik KIARA, Selamet Daroyni, hampir 90 persen bencana di Indonesia terjadi akibat salah urus sumber daya alam. Selamet menyebut salah satu proyeknya adalah Jakarta Coastal Defense Strategy (JCDS), proyek percepatan pembangunan ekonomi di Teluk Jakarta. “Kami melihat dalam proses pembangunannya tidak melihat daya dukung lingkungan serta keberlanjutan masyarakat pesisir yang mestinya menjadi prioritas proses pengembangan ekonomi,” jelasnya. Menurut dia, proyek itu hanya untuk melindungi aset yang selama ini sudah digelontorkan di Teluk Jakarta dalam kegiatan reklamasi. “Bagaimana ini bisa berkolerasi dengan kepentingan lingkungan dan masyarakat miskin yang



capitalmarket

JIMMY NY0 SAAT INI INDONESIA SEDANG CANTIK-CANTIKNYA

n

CHEPY SAEFULLAH & ARIS EKO

I 14

Nyo saat berbincang dengan FINANCE di kantornya di kawasan jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Menurut dia, nyaris semua ‘kemolekan ekonomi’ dimiliki Indonesia. Baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Dari sisi sumber daya alam, Indonesia memiliki cadangan aneka mineral yang melimpah maupun lahan pertanian yang subur dan luas. Sumber daya kelautan yang menyimpan potensi perikanan sangat besar. Meski tidak besar In-

donesia juga memiliki sumber minyak dan gas. Bahkan untuk panas bumi, sekitar 40 persen ada di bumi Nusantara. Sedang dari sisi sumber daya manusia, saat ini sekitar 50 persen dari populasi penduduk Indonesia merupakan usai produktif. “Ini merupakan potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Jimmy. Mengutip McKinsey, dia mengatakan tahun 2030 kelas menengah Indonesia bertambah 90 juta akan men-

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

ndonesia menjadi incaran kalangan investor. Layaknya gadis, menurut Jimmy Nyo, Direktur Utama BNI Securities, saat ini kondisi Indonesia sedang di puncak penampilan alias saat yang tercantik. Sebab, dari berbagai sisi posisi ekonomi Indonesia menjadi daya tarik yang sangat kuat bagi investor. “Indonesia itu saat ini sedang cantik-cantiknya,” ujar Jimmy


jadikan pasar yang sangat potensial. Tak hanya itu, kondisi sosialpolitik Indonesia juga menjadi nilai plus dimata kalangan investor. Sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan suku bangsa, Indonesia dinilai mampu mewujudkan demokratisasi dengan mulus. Bagi kalangan investor, praktek demokratisasi Indonesia menjadi jaminan dalam menanamkan modal. Untuk itulah, Jimmy Nyo tetap optimis dengan perekonomian Indonesia. Tak terkecuali kondisi bursa saham. Namun Jimmy tetap memberikan prediksi yang hatihati. “Prediksi saya tahun depan indeks (IHSG-red) paling tinggi mencapai 5300,” ujar Jimmy. Sedang prediksi yang tidak terlalu optimis, Jimmy memperkirakan indeks moderat ada di posisi 4800-an. Saham-saham emiten sektor

konsumen (consumer goods) dinilai memiliki prospek yang bagus. Populasi Indonesia yang mencapai sekitar 250 juta merupakan pasar yang besar bagi produk-produk produsen consumer goods. “Hampir semua rumah tangga dipastikan mengonsumsi produk PT Unilever maupun PT Indofood,” ujar dia. Selain itu, menurut Jimmy, sektor perbankan, properti, infrastruktur maupun otomotif juga memiliki prospek yang bagus di tahun 2013. Bisnis properti diprediksi akan tetap melaju kencang di tahun 2013 asal suku bunga tidak naik. Untuk otomotif meski pagu kredit dinaikan menjadi 30 persen tidak menurunkan minat masyarakat membeli mobil. “Sebenarnya jika infrastruktur bisa dipercepat pengembangannya, ekonomi Indonesia akan lebih cepat pertumbuhannnya,” ujar Jimmy.

Menurut Jimmy tantangan yang dihadapi pasar modal Indonesia saat ini adalah masih terlampau kecilnya investor. “Dibandingkan dengan populasi penduduk, jumlah account (investor-red) sebanyak 380 ribu di pasar modal jelas masih sangat sedikit,” ujar dia. Upaya menggairahkan lantai bursa saham, menurut Jimmy antara bisa dilakukan dengan mendorong perusahaan seperti BUMN me lakukan IPO. Jimmy mengungkapkan investor asing masih menjadi pemain utama. “Berdasarkan data kepemilikan saham, asing menguasai 60 persen pasar saham Indonesia. Sisanya, 34 persen institusi domestik dan 6 persen investor retail domestik,” papar Jimmy. Menurut dia, masih diperlukan beragam insentif baru guna menarik investor lokal. n

MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN NASABAH

JANUARI 2013

M

enjadi nahkoda BNIS bagi Jimmy Nyo tak hanya memimpin karyawan. Namun juga melayani nasabah. Sebagai orang nomor satu dalam perusahaan jasa keuangan bagi lelaki kelahiran Medan 1967 ini kepentingan nasabah adalah segala-galanya. “Kepentingan nasabah nomor satu!,” ujar dia. Amanah yang diemban Jimmy Nyo beserta karyawan BNIS yang tersebar di 77 cabang diseluruh Indonesia memang tidak ringan. Terlebih lagi saat ini ada sekitar 16 ribu nasabah dengan nilai transaksi mencapai Rp 180 miliar setiap hari. “Itu duit semua dari nasabah yang harus kami jaga,” papar Jimmy yang meraih master dari Amerika ini. Untuk itulah terhadap semua karyawannya Jimmy tak henti-hentinya menekankan pentingnya melayani nasabah sebaik-baiknya. Hal ini untuk menjaga kepercayaan nasabah yang telah mempercayakan dana diinvestasikan melalui BNIS. Selain

FINANCE | inafinance.com

itu, kepercayaan ini juga untuk menggenjot target nilai transaksi yang di tahun 2013 mencapai Rp 180 miliar. Jimmy yang sempat dijagokan sebagai salah satu direksi BEI ini juga senantiasa mencari terobosan ditengah persaingan pasar yang semakin ketat. Salah satu gebrakan Jimmy adalah meluncurkan e-Smart Syariah, Juli 2012. Inilah produk layanan transaksi saham berbasis syariah yang mendapatkan sertifikat halal dari Dewan Syariah Nasional (DSN). “Kami ingin memberikan layanan transaksi saham yang halal bagi masyarakat muslim,” ujar Jimmy Nyo. Untuk itulah Jimmy tak henti-henti memberikan pemahaman mengenai e-Smart Syariah ini keberbagai daerah seperti Aceh, Banjarmasin, dan Pekanbaru. Dia mentargetkan layanan ini mendongkrak nilai transaksi BNIS sebesar Rp 20 miliar per hari.n

15


Foto: FINANCE/encep saepudin

banking+finance

16

Sigit Pramono masih memimpikan penyelenggaraan jazz di gunung-gunung di Indonesia. n ENCEP SAEPUDIN

S

igit Pramono kembali memimpin Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas). Ia terpilih secara aklamasi dalam Kongres Perbanas yang digelar November 2012. Ini berarti jabatan ketiga kalinya bankir senior itu memimpin organisasi bank-bank swasta ini. Karir Sigit Pramono sebagai bankir telah memasuki tahun ke-25. Berbagai jabatan strategis pernah disandang pria kelahiran Batang, 14 November 1958, antara lain Presiden Direktur Bank BNI (2003-2008), Presiden Direktur Bank Internasional Indonesia (2002-2003), dan beberapa posisi senior di Bank Mandiri. Saat ini masih aktif menjabat sebagai Komisaris Independen Bank BCA sejak 20 Agustus 2008. Lulusan Universitas Diponegoro (1983) dan Prasetya Mulya Business School (1995) ini juga dikenal sebagai bankir spesialis penanganan kredit bermasalah. Keahlian ini diperoleh karena memang dia selalu menjabat bagian kredit sejak masih di Bank Exim hingga bank ini bergabung (merger) menjadi Bank Mandiri.

Melalui tangan dinginnya dia berhasil menyelesaikan kredit bermasalah di Bank Mandiri. Bapak empat anak ini menyukai fotografi dan mendengarkan musik jazz. Sebatas mendengarkan dan menikmati irama jazz karena diakui tidak punya kemahiran memainkan alat musik. Berbeda dengan fotografi yang digelutinya sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Setiap kali memiliki kesempatan selalu dihabiskan dengan memburu obyek gambar. Hasil jepretannya sudah tidak terhitung lagi jumlahnya dan bukan sekadar disimpan di studio, melainkan juga sudah dipamerkan dan diterbitkan dalam buku seperti Bisikan Alam (2006) dan Bromo (2007). Jazz Gunung adalah hasil renungannya untuk mengeloborasi kedua hobinya. Hingga sekarang sudah tiga kali digelar, yaitu 2010, 2011, dan 2012. Sigit Pramono masih memimpikan penyelenggaraan jazz di gununggunung lainnya di Indonesia.n

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

SIGIT PRAMONO

Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono bersama pimpinan bank.


JANGAN SAMPAI BANK TERKEJUT-KEJUT

JANUARI 2013

Apa saja program, tantangan dan persoalan perbankan ke depan, wartawan FINANCE Encep Sapudin mewawancarai Sigit Pramono, yang juga komisaris Bank BCA, disela-sela acara kongres Perbanas. Berikut petikannya : Bisa dijelaskan rencana yang akan dikerjakan kepengurusan Perbanas terpilih periode 2012-2016. Kami mendapatkan amanat dari para senior-senior kami agar menyiapkan kader ketua umum dari kepengurusan yang sekarang ini. Jadi, nantinya dari pengurus yang terpilih ini, nantinya harus ada yang menjadi ketua umum perbanas berikut. Begitu pula hubungan kemitraan kami dengan pemerintah dan parlemen akan terus digiatkan dan kami ingin berkontribusi besar dalam turut membangun perekonomian. Kami sudah diundang OJK untuk membangun financial inclusion dan edukasi bagi nasabah. Begitu juga BI sudah mengundang kami.

FINANCE | inafinance.com

Foto: dokumen Perbanas

K

ongres Perbanas XVIII Tahun 2012 menunjuk kembali Sigit Pramono sebagai Ketua Umum Perbanas untuk ketiga kalinya. Sejumlah pekerjaan rumah (PR) kepengurusan berikutnya sudah menanti seperti mengembalikan pamor Perbanas, memantau perkembangan revisi Undang-undang Perbankan, dan masih banyak pekerjaan lainnya. Semuanya membutuhkan perhatian penuh.

Sigit Pramono pada Indonesia Banking Expo 2012.

DPR pun sudah mengirim pesan singkat pada kami untuk mengongkritkan agenda-agenda yang dibicarakan dari kongres Perbanas. Ternyata setelah media sebarluaskan acara ini, mereka mengapresiasi kami dan kami menyambutnya. Sebagai lembaga yang mewa-kili industri, kami memang harus lebih banyak lagi memberikan masukan. Oleh karena itu, kami pun akan memperkuat kesekretariatan dengan menyiapkan staf-staf ahli yang kompeten menangani makro ekonomi dan mikro ekonomi. Isu yang dibahas dalam kongres adalah Krisis Global : Peluang dan Tantangan Perbankan di Masa Depan... Dalam kongres sebenarnya sudah terjawab. Para narasumber sudah menyampaikan pesan-pesannya atas apa yang harus dilakukan bank nantinya. Mulai dari antisipasi krisis global, financial inclusion, redomi-

17


banking+finance nasi, dan tentunya penambahan modal bank. Penambahan modal ini menjadi catatan bagi bank karena harus segera dilakukan mengingat persaingan ke depan makin ketat. Kalau modal tidak ditambah, modal yang sekarang akan tergerus terus dan mengganggu CAR (capital adequaty ratio). Padahal rasio kecukupan modal ini penting untuk membangun kepercayaan. Jangan sampai bank terkejutkejut saat peluang atau momentum sudah ada dihadapan, tetapi modalnya terbatas. Ini yang harus kita hindari. Makanya dalam kongres ini, tiada bosannya kami sampaikan agar bank segera menguatkan modal. Apa yang akan dipersiapkan Perbanas menjelang masa transisi pengawasan dari BI ke OJK? Kalau yang ini sebenarnya bukan persoalan lagi karena Undang-undang OJK sudah sangat rinci menerangkan masa-masa transisi tersebut. Dalam tiga tahun ke depan sudah diterangkan apa yang harus dilakukan otoritas dan bank. Ini undang-undang paling lengkap dan rinci sehingga jelas gambaran kami ke depannya. Bagaimana model kemitraan dengan OJK?

OJK sudah menyampaikan apa yang akan dikerjakan, yang salah satunya adalah financial inclusion, yaitu keuangan untuk semua masyarakat. Kami mendukung penuh untuk memberikan akses masyarakat pada bank. Nanti kita bicarakan model edukasinya seperti yang ditawarkan oleh OJK bahwa edukasi akan melibatkan banyak pihak, termasuk dari industri bank. Dalam cetak biru yang kami keluarkan, yang merupakan sumbangan pemikiran industri perbankan pada otoritas keuangan, sudah kami gambarkan berapa persen penetrasi nasabah. Tahun 2012 ini, rasio penetrasi nasabah 20 persen. Tahun 2020 sebesar 50 persen. Dan, nanti saat kita menjadi negara besar di tahun 2040, rasio penetrasi nasabah kita sudah mencapai 90 persen. Apakah cetak biru perbankan Perbanas ini menjadi panduan bagi industri bank nasional? Bukan begitu. Cetak biru bukan panduan bagi bank. Karena panduan itu berasal dari otoritas. Cetak biru yang kami maksudkan disini adalah sumbangan pemikiran kami, dari industri perbankan, pada otoritas keuangan. Ini adalah masukan. Masukan itu boleh diterima boleh tidak. Kalau API (Arsitektur Per-

18

bankan Indonesia) mau disempurnakan, kami sudah punya cetak biru ini. Kami akan berikan masukan untuk penyempurnaannya itu. Yang paling pokok dari cetak biru adalah di dalam menyusun suatu kebijakan perbankan di masa depan, kita harus menganut azas keseimbangan. Dalam artian disini kan ada bank besar. Ada bank kecil. Ada bank domestik. Ada bank asing. Disinilah harus diatur dengan seimbang. Karena semua punya hak hidup. Prinsipnya harus berangkat dari BAEK, yaitu bermanfaat, aman dan nyaman, efisien dan efektif, kokoh. Bermanfaat itu berarti memberikan fungsi sosial tetapi juga tetap mengejar profit. Dua itu bisa berjalan bersama. kan kalau bank nya bagus bisa bayar pajak dan lapangan kerja.

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

Dalam menyusun suatu kebijakan perbankan di masa depan, kita harus menganut azas keseimbangan. Di sini kan ada bank besar, ada bank kecil. Ada bank domestik, ada bank asing.

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad dala


di komputer, tiga angka dibelakang masih bisa kita tampilkan kecil. Namun, saat dicetak masih tercetak sama besar. Sebenarnya ini program jangka panjang untuk peralihan ini. Ini membutuhkan waktu lama. Dengan begitu, kesiapan bukan hanya di bank saja. Tetapi, masyarakat pun sudah harus disiapkan akan perubahan mata uangnya ini. Misalnya pemerintah mengeluarkan pecahan seratus ribu dalam dua versi tiga nol dibelakangnya berbeda. Yang satu nolnya sama besar. Tetapi, yang satu lagi dicetak dengan tiga nol dibelakangnya kecil. Tetapi, kedua-duanya sama sebagai mata uang resmi. Ini yang dilakukan di Turki. Masyarakatnya dibiasakan adanya dua versi uang untuk pecahan yang sama.

am Kongres Perbanas.

JANUARI 2013

Azas manfaat ini yang terkait dengan financial inclusion, atau bank untuk semua. Kalau untuk semua, maka bukan dengan mendorong kartu kredit. Ini tidak ada percepatan. Tetapi, kami mendorongnya dengan pembayaran dengan dukungan teknologi sampai daerah-daerah yang sudah bisa diakses telekomunikasi. Yang begini kami tidak perlu buka kantor cabang. Jadi, tidak perlu lagi pembayaran dengan kas. Tetapi, mereka dapat melakukan pembayaran dengan sms dan mobile banking. Itu namanya keuangan untuk semua orang. Maksud dari keseimbangan dalam peraturan perbankan? Kita ini negara luas. Negara kepulauan. Tidak bisa semua diserahkan pada bank-bank besar.

FINANCE | inafinance.com

Nanti malah tidak efisien. Kita punya bank besar. Bank domestik. Ada BPR. Ada juga BMT (Baitulmal tamwil). Kita upayakan semua itu bisa hidup harmonis dan saling sinergi. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangannya. Yang terpenting, mereka kita dukung dengan kekhususan yang mereka kuasai. Bagi kami mereka harus tetap hidup. Dan, untuk itu kami harus tekankan pada mereka agar memperkuat modal. Dengan modal yang cukup mereka akan sehat. Ini prinsip yang kami tekankan pada mereka. Bagaimana kesiapan bank atas rencana pemerintah untuk menggulirkan kembali redenominasi? Sebetulnya, kalo disegi perbankan siap saja. Kita dapat menanganinya dengan cara kalau

Biasanya menjelang pemilihan umum atau pemilihan presiden dan wakil presiden, perekonomian mengalami perlambatan. Apa yang harus dilakukan oleh perbankan menghadapi kondisi demikian? Yang begitu sudah tidak terjadi lagi. Untuk pertama kalinya bankir-bankir tidak berpikir besok mau ada pemilu atau tidak. Dulu, memang kita wait and see siapa presidennya. Sekarang tidak lagi. Kita terus ekspansi saja. Sekarang ini antara politik dan perekonomian tetap bisa berjalan. Meskipun politik sedang melakukan pesta demokrasi, perekonomian terus saja jalan. Tidak terganggu. Belum ada tanda-tanda pemilihan presiden tahun 2014 nanti ekonomi akan melambat. Ini yang bagus bagi kami. n

19


Sebelum menduduki posisi dirut Bank DKI, pria kelahiran tahun 1956 ini menjabat sebagai direktur utama di PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero). posisi ini diraih setelah malang melintang di Bank BNI dengan jabatan terakhir direktur komersial Bank BNI. Eko Budiwiyono kini memimpin Asosiasi BPR seluruh Indonesia (Asbanda). Ia juga aktif diorganisasi lain, antara lain menjadi Board Director of Asian Forum Inc (2008), Anggota Dewan Pembina Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), Sekretaris Jenderal Ikatan Bankir Indonesia (2006), Ketua Umum Bankers Club Indonesia (2003), Anggota Ahli Senior Institut Bankir Indonesia (2001).n cep

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

banker

D

itengah kesibukannya mengurus Bank DKI, Eko Budiwiyono berhasil menyandang gelar Doktor dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Gajah Mada di Yogyakarta kemudian meraih jenjang Master Of Business Administration di Saint Louis University, Amerika. Selain menimba pendidikan formal, direktur utama Bank DKI, yang ditempati sejak 28 Januari 2011, juga banyak mengenyam sejumlah pendidikan dan pelatihan mengenai manajemen perbankan, kredit, manajemen risiko dan lain sebagainya di Indonesia dan mancanegara.

Foto: dokumen Bank DKI

20

EKO BUDIWIYONO


banker

KAMI ‘KEROYOK’ PROYEK STRATEGIS

I

mplementasi Bank Pembangunan Daerah Regional Champion (BRC) akan memasuki tahun ketiga, sejak pertama kali digulirkan pada 21 Desember 2010 di kantor Bank Indonesia. BRC merupakan pedoman bagi BPD seluruh Indonesia, yang kini berjumlah 26 BPD, dalam menyongsong persaingan industri perbankan di masa depan. Sejauhmana dampak BRC terhadap kiprah BPD dalam perekonomian daerah, berikut petikan wawancara FINANCE bersama Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI dan Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda). n ENCEP SAEPUDIN persen, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) maksimal 75 persen, dan net intereset margin (NIM) minimal 5,5 persen. Dari indikator ini, ada 9 BPD modalnya telah diatas Rp1 triliun, CAR 17 BPD telah diatas 15 persen, 23 BPD memiliki ROA diatas 2,5 persen, sebanyak 15 BPD telah memiliki BOPO diatas 75

indikator BRC, saat ini sedang kami jajaki kemungkinan pendirian perusahaan bersama yang dimiliki BPD seluruh Indonesia semacam PT Asbanda Indonesia. Untuk target pencapaian tahun depan kami fokuskan pada penguatan IT, bisnis, dan sumberdaya manusia (SDM). Harus kami akui SDM kami agak kedodoran. Tetapi,

2010. Berarti kami lebih cepat dari Perbanas yang baru menyusun cetak biru tahun 2012 ini. Inilah kemajuan kami yang sudah lebih dulu memikirkan bagaimana mengembangkan BPD untuk menjadi regional champion kelak. Untuk menjadi BRC, BPD harus memenuhi beberapa indikator diantaranya modal inti minimal Rp1 triliun, rasio kecukupan modal (CAR) 15 persen, ROA minimal 2,5

persen, dan NIM seluruh BPD diatas 15 persen. Memang ada pertanyaan kenapa NIM-nya besar banget. Lho, memangnya kita tidak boleh dapat untung besar. Sebagai perusahaan diperbolehkan meraih profit maksimal dengan cara-cara yang tepat.

ini terus kami tingkatkan melalui pelatihan dan pendidikan. Begitu pula dengan struktur pendanaan kami upayakan naik dengan meningkatkan costumer based retail melalui kegiatan marketing communication yang massif. Untuk kreditnya juga perlahan kami mulai berubah dominasi dari kredit konsumtif menjadi kredit produktif, dengan mengedepankan kredit ke sektor riil.

JANUARI 2013

Foto: FINANCE/gsm

Sejauhmana perkembangan BRC yang akan memasuki tahun ketiga? Pada prinsipnya seluruh stakeholders merasa bangga karena telah memiliki arah dan kebijakan jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang dalam mengembangkan BPD di masa depan. BRC kami luncurkan sejak 21 Desember

FINANCE | inafinance.com

Apa target pencapaian BRC pada tahun 2012 dan 2013? Selain fokus pada pemenuhan

21


banker Berbicara kredit, kabarnya BPD makin terus menaikkan porsi kredit investasi dan modal kerjanya, yang sekarang masih didominasi kredit konsumtif ? Dalam BRC telah ditekankan pada kami untuk menjadi agent of development di daerah-daerah masingmasing. Oleh karena itu, kami berupaya untuk meningkatkan porsi atau portofolio kredit yang dikelola menuju proporsi yang berimbang. Jika selama ini mayoritas BPD memiliki portofolio kredit yang cukup timpang dengan komposisi yang jauh lebih besar di kredit konsumsi terutama kepada PNS maka secara bertahap kami gencar meningkatkan portofolio kredit untuk investasi dan modal kerja. Perlahan kredit produktif BPD harus mencapai minimal 40 persen dari total kredit yang disalurkan. Asosiasi juga memfasilitasi kredit sindikasi pembiayaan atas proyek-proyek strategis di daerah untuk sama-sama “dikeroyok� oleh BPD. Asalkan sudah ada Surat Perintah Kerja (SPK) dari pemda, BPD siap mengucurkan kredit. Kalau BPD tidak sanggup sendirian, BPD-BPD yang lain siap bergabung dalam sindikasi. Dengan cara ini membantu pembangunan daerah, karena proyek yang seharusnya dibangun dalam beberapa tahun anggaran dapat diselesaikan hanya dalam satu tahun anggaran. Ini yang sudah kami lakukan dibeberapa daerah. Bagaimana pasar UMKM yang menjadi incaran bank untuk menyalurkan kredit. UMKM merupakan lahan potensial untuk penyaluran kredit. Bayangkan ada 60 juta UMKM yang membutuhkan permodalan. Bagusnya otoritas keuangan mengatur kalau kredit dalam jumlah sekian diberikan pada koperasi, nanti jumlah sekian lagi kredit diberikan pada BPR. Yang sekian lagi diberikan pada bank kecil. Hingga akhirnya kredit jatuh pada bank-bank besar. Dalam revisi undang-undang yang baru, kami amati otoritas keuangan sudah mau mengatur positioning bank sehingga menjadi lebih baik dari sekarang.

22

BPD makin agresif dan bahkan membuka kantor cabang diberbagai daerah. Apakah ini tidak melenceng dari misi BPD untuk membangun daerah. Tidak ada yang salah dalam ekspansi ini karena prinsip bank itu adalah mencari sumber uang atau dana. Sumber uang itu ada di kota-kota. Beberapa BPD juga buka cabang di Jakarta karena disini dananya banyak. Dana yang dihimpun menjadi modal untuk membangun daerah. Bagaimana BPD menyikapi perlambatan perekonomian dunia? Asbanda mencermati perkembangan ekonomi yang terjadi baik di regional maupun internasional khususnya Amerika dan Eropa. Tapi kita juga samasama tahu bahwa basis ekonomi domestik Indonesia cukup kuat. Sebagai bukti pertumbuhan ekonomi kita masih dikisaran 6,3-6,5 persen per tahun atau tertinggi kedua setelah China di seluruh kawasan Asia bahkan dunia. Kondisi sekarang ini sesungguhnya membuka banyak peluang bagi kita untuk lebih menggerakkan ekonomi domestik, menghidupkan ekonomi antar daerah, antar pulau dan meningkatkan potensi-potensi ekonomi lokal. Kami percaya ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh baik di tahun-tahun mendatang namun kami juga tentu mempersiapkan antisipasi-antisipasi yang diperlukan.n

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

Apakah ada semacam punish dan reward bila program BRC tidak dijalankan BPD? Penekanan BRC adalah pada komitmen pemilik dan pengurus BPD untuk meraih indikator-indikator yang sudah kami tetapkan bersama. Sejauh ini seluruh pemilik dan pengurus BPD telah melaksanakan komitmennya, diantaranya dengan upayanya untuk menguatkan BPD sehingga dapat bersaing dengan bank-bank lain.

Bank-bank dituntut menambah modal agar tidak tergerus saat harus ekspansi di masa depan. Pemerintah daerah selaku pemilik sudah sangat berusaha untuk meningkatkan kapasitas BPD agar menjadi sehat. Namun demikian, pemerintah juga memiliki keterbatasan dalam hal sumber dana. Karena APBD difokuskan untuk pemberdayaan masyarakat. Beberapa jalan yang kami lakukan dengan menahan deviden. Mekanismenya, deviden kami kembalikan dulu pada pemerintah daerah, dan oleh pemerintah daerah dikembalikan pada kami. Akan tetapi, nilai deviden yang kami terima belum cukup untuk mengakselerasi kami. Sejumlah BPD, termasuk Bank DKI, sudah memikirkan untuk memperoleh modal melalui IPO (initial public offering). Dana ini cukup murah dan persyaratannya pun sekarang ini relatif mudah daripada harus terbitkan subdebt. Kami masih menunggu momen yang tepat untuk mencatatkan diri di lantai bursa.


IF

islamicfinance.co.id

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Festival Ekonomi Syariah 2009 yang diselenggarakan Bank Indonesia dan industri keuangan syariah. Foto: presidensby.info

ADA OJK, MAKIN OKE n

ENCEP SAEPUDIN

JANUARI 2013

P

engembangan keuangan syariah selama ini terpencar-pencar. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatukannya sehingga menjadi terpadu. Perpaduan ini bisa membuat keuangan syariah makin cepat maju. Bank Indonesia bertanggungjawab penuh untuk kemajuan bank syariah. Dalam lembaga ini dibentuk divisi khusus yang menangani bank syariah disebut dengan Direktorat Perbankan Syariah. Bisa dikatakan hanya BI yang paling gencar melahirkan inovasi produk dan menyosialisasikan keuangan syariah. Bank sentral ini menggelontorkan anggaran besar untuk membiayai program-program nyata demi kemajuan bank syariah. Kerjasama BI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah melahirkan banyak fatwa yang mendukung penetrasi bank syariah. Namun tidak demikian dengan sektor nonbank, yang promosi dan produk yang ditawarkan belum variatif. Asuransi syariah, pembiayaan syariah, pegadaian syariah, serta pasar modal syariah masuk dalam lingkup tugas Kementerian Keuangan. Dalam lingkup ini jarang terdengar sosialisasi serentak yang merebut perhatian publik secara massal.

FINANCE | inafinance.com

Pendapatan premi asuransi syariah mencapai Rp4,97 triliun selama tahun 2011. Jumlah perusahaan asuransi sebanyak 17 asuransi jiwa syariah, 20 asuransi umum syariah, dan 3 reasuransi syariah. Kontribusi asuransi syariah di tanah air hanya sekitar 0,05 persen dan ini menempatkan posisinya kalah dengan Malaysia yang mencapai 1,06 persen. Masa lalu yang berpencaran berakhir saat OJK beroperasi. OJK memegang kendali penuh untuk mengawasi seluruh lembaga jasa keuangan seperti bank, asuransi, leasing, pasar modal, dan lembaga keuangan nonbank lain. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menilai keberadaan OJK memberikan potensi besar untuk mengembangkan keuangan syariah di Indonesia. Dengan terpadunya pengembangan keuangan syariah bisa terjalin sinergi antar program pengembangan lembaga-lembaga keuangan syariah, baik perbankan dan nonperbankan. Untuk pengembangan ini maka segera dibentuk Komite Pengembangan Keuangan Syariah yang beranggotakan kalangan alim ulama, praktisi, kalangan akademisi, dan unsur otoritas. Diharapkan pengembangan terpadu ini bisa mewujudkan keuangan syariah makin bertambah besar kontribusinya di tanah air dengan cepat. n

23


Foto: kemenag.go.id

orupsi, sogok (suap) atau memberikan upeti dengan maksud memenangkan tender atau proyek tampaknya sudah menjamur di berbagai lapisan birokrasi, profesi, dan masyarakat. Praktik tersebut seakan sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dalam perekonomian. Begitu pula persaingan di industri perbankan yang sering terjadi tidak sehat dengan praktik-praktik suap atau komisi agar nasabah korporasi menyimpan dana ditempatnya. Bank syariah harus menjadi teladan untuk menghindari atau mengatakan ‘tidak’ pada praktik haram dan membuat biaya ekonomi tinggi itu. Wartawan FINANCE, Encep Saepudin, mewawancarai Ketua Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (BPH DSN MUI) yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Republik Indonesia, DR (HC) KH Ma’ruf Amin, MA. Berikut petikannya.

K

Bagaimana penilaiannya atas pesatnya laju pertumbuhan bank syariah, yang mencapai 40 persen per tahun, dalam lima tahun terakhir? Kami menilainya positif karena menandakan suatu perkembangan yang bagus. Semoga tren ini terus berkembang di masa datang sehingga market share bank syariah makin besar di Indonesia.

24

Apa perbedaannya itu? Perbedaannya adalah dana yang berhasil dihimpun dari nasabah harus dikembalikan lagi kepada nasabah dalam bentuk pembiayaan. Dalam bank syariah, uang itu harus menjadi modal kerja yang produktif dan riil.

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

DR (HC) KH MA’RUF AMIN

Meskipun pertumbuhannya bagus, tetapi market share-nya kan masih kecil dalam industri perbankan nasional. Memang kita perlu mengakselerasi terus pertumbuhannya agar market share-nya bisa menjadi lebih besar. Sekarang kan bank syariah tumbuh bagus, tapi bank konvensional juga tumbuh. Artinya bank syariah dan bank konvensional sama-sama tumbuh. Yang kami inginkan adalah pertumbuhan bank syariah bisa lebih cepat lagi dari bank konvensional sehingga perbedaan market share-nya makin tipis. Sudah harus ada perubahan pada industri bank dengan menghadirkan sistem perbankan berkeadilan. Tidak ribawi. Tidak kapitalistik. Ada perbedaan besar bank syariah dengan bank konvensional.


islamicfinance

Katakan Tidak, pada Suap! Tidak ada toleransi upeti atau komisi. Suap itu haram hukumnya. konvensional yang (markert share) sudah 96 persen. Timpang sekali. Ibarat pertandingan lari antara orang sehat melawan dengan orang pincang. Tapi, kami tidak boleh bersaing dengan cara-cara yang tidak dibenarkan secara syariat dengan menyediakan dana upeti atau komisi. Untuk membesarkan market share kami harus berkompetisi dengan fair. KH Ma’ruf Amin bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

JANUARI 2013

Pembiayaan yang produktif itu akan mengangkat ekonomi masyarakat, yang ujungnya mengangkat ekonomi nasional. Tidak boleh ada uang nasabah, lantas diinvestasikan pada instrumen spekulatif atau membeli uang lagi oleh bank. Dimana letak perputaran ekonominya? Kan tidak mungkin sektor riil berputar kalau uangnya tidak ada. Apa bentuk dukungan MUI pada kemajuan bank syariah? Kami (MUI) bertugas untuk mengeluarkan fatwa sehingga praktik bank syariah harus syar’i. Sekarang sudah ada working group dengan anggotanya kami (MUI), BI (Bank Indonesia), dan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Di sini kami membahas produk-produk yang akan dikeluarkan bank syariah. Mekanisme kerjanya adalah BI membuat regulasinya. Kemudian IAI membuat akuntansinya. Setelah itu, baru kami mengeluarkan fatwanya.

FINANCE | financesia.com

Foto: demokrat.or.id

Sekarang ini kami sedang bahas tiga produk bank syariah. Nantinya working group melahirkan produkproduk untuk bank syariah, baik itu produk untuk tabungan maupun untuk pembiayaan. Kan semakin beragam produknya akan makin dicari bank syariah. Kabarnya, lambatnya perkembangan market share bank syariah karena ketidakmauannya menyediakan dana suap (Risywah), upeti, atau komisi pada pihak lain untuk memenangkan persaingan? Bank syariah itu harus anti dengan hal negatif itu. Tidak ada toleransi upeti atau komisi. Suap itu haram hukumnya. Dalam kondisi pasar yang seperti sekarang ini memang ada praktik-praktik yang mengharuskan begitu (suap). Tapi, sekali lagi bahwa bank syariah melarang keras praktik pemberian upeti atau komisi sebagai imbal jasa pada pihak lain. Kita disini masih kecil. Masih 4 persen. Bandingkan dengan bank

Semestinya pemerintah menyalurkan atau menyimpan APBN di bank syariah. Begini, ya. Di Malaysia itu, pemerintah menyimpan APBN di bank syariah. Semua punya porsinya masing-masing. Intinya, tidak ada diskriminasi pemerintah pada bank syariah. Disana bank menerapkan sistem dual banking. Sebenarnya di sini pun bisa juga. Tapi, yang penting jangan ada diskriminasi. Seharusnya APBN dan danadana BUMN itu juga ditempatkan di bank-bank syariah. Kenapa bank syariah tidak dilibatkan sebagai tempat menyimpan dana-dana milik negara, itu harus pemerintah yang menjawabnya. Selebihnya kami sudah melakukan pendekatan pada pemerintah dan BUMN agar tidak ada praktik diskriminasi antara bank syariah dan bank konvensional. Bank syariah harus diberikan hak yang sama untuk mendapatkan dana-dana milik negara itu. n

25


islamicfinance

dalam miliar rupiah.

DUA DEKADE PERBANKAN SYARIAH Bank syariah menangkap tren itu dengan optimis. Untuk melenggangkan ekspansi bisnis, maka bank syariah menambah kecukupan modal pada batas yang realistis. n ENCEP SAEPUDIN

D

26

kepercayaan masyarakat pada bank merosot. Ditengah masyarakat tersimpan keyakinan bahwa bank dapat dikatakan sehat bila CARnya diatas 12%. Sekarang ini bank syariah umumnya mempunyai CAR diatas 12 persen. Aksi penambahan modal karena tren perekonomian nasional masih prospektif ditengah perlambatan perekonomian global. Tahun ini saja pemerintah masih berani memasang target pertumbuhan 6,5

persen. Bank syariah menangkap tren itu dengan optimis. Untuk melenggangkan ekspansi bisnis, maka bank syariah menambah kecukupan modal pada batas yang realistis. Saat ini jumlah kantor bank syariah sebanyak 1.688 kantor dan 1.277 office chanelling telah dapat melayani masyarakat di lebih dari 120 kabupaten/kota di 33 propinsi di Indonesia. Jaringan itu milik 11 bank umum syariah (BUS) dan 24

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

ua puluh tahun sudah perbankan syariah mewarnai industri perbankan nasional. Kini, tanpa dikomando beramai-ramai menambah modal. Penambahan modal untuk melenggangkan ekspansi bisnisnya tanpa khawatir rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) tergerus. CAR adalah denyut nafas bank. Penurunannya akan membuat


JANUARI 2013

unit usaha syariah (UUS). Untuk melayani kebutuhan nasabah yang terus meningkat di jaringan kantornya, Bank Mandiri segera mencairkan dana sebesar Rp500 miliar pada Bank Syariah Mandiri (BSM). Aliran dana ini merupakan realisasi tahapan tahun ketiga karena pada tahun 2010 dan 2011 sudah dialirkan tambahan modal sebesar Rp600 miliar. Dengan tambahan modal Rp500 miliar ini ditargetkan posisi modalnya menjadi Rp1 triliun pada akhir tahun 2012. “Dengan pertumbuhan pembiayan yang makin tinggi, kami harus menambah modal yang diperoleh dari tambahan Bank Mandiri sebesar Rp500 miliar dan sisanya dari penerbitan emisi sukuk subordinasi,” kata Yuslam Fauzi, Direktur Utama BSM. Begitu pula dengan Bank CIMB Niaga Syariah menargetkan modalnya menjadi Rp1 triliun pada akhir tahun ini. Direktur Keuangan Bank CIMB Niaga Wan

FINANCE | inafinance.com

Razly Abdullah mengatakan, saat ini posisi modalnya sebesar Rp600 miliar. Dengan tambahan Rp 400 miliar lagi dari bank induknya, Bank CIMB Niaga, maka modalnya akan menjadi Rp 1 triliun. Sedangkan rencana peningkatan pertumbuhan bisnis 30 persen membuat Bank Danamon Syariah perlu suntikan dana segar. Tambahan dana sebesar Rp344 miliar akan menambah modalnya menjadi Rp500 miliar. Peningkatan porsi pembiayaan Permata Syariah menjadi alasan Bank Permata Syariah berencana memperkuat modal dari Rp445 miliar menjadi Rp770 miliar dengan tambahan Rp325 miliar sampai akhir tahun 2012. Kepala Unit Usaha Permata Syariah Achmad K Permana mengatakan, pembiayaan masih potensial digarap karena pasarnya memang masih terbuka luas. Penguatan modal bagi bank syariah perlu didukung karena mayori-

tas penerima pembiayaannya adalah usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). Sektor riil ini terbukti kuat menjadi penyangga perekonomian disaat melesunya perekonomian global. “Sebesar 55,92 persen atau Rp 68,66 triliun dari total pembiayaan perbankan syariah (BUS dan

UUS) disalurkan ke sektor UMKM,” kata Mulya E. Siregar, Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI). Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM sebanyak 83,823 juta dengan menyerap 99,401 juta tenaga kerja per Desember 2010. Salah satu problem dari terhambatnya perkembangan mereka adalah keterbatasan modal. Skim pembiayaan yang ditawarkan bank syariah diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan skala bisnis mereka. Mungkin pilihan menjadi motor pemberdayaan UMKM tepat. n

dalam miliar rupiah.

dalam miliar rupiah.

27


Tanya Jawab Seputar Saham Syariah Oleh : Moh. Rubani | Direktur PT BNI Securities

P

erkembangan Pasar Modal Indonesia berjalan dinamis khususnya dengan semakin maraknya produk syariah. Akan tetapi tidak sedikit juga masyarakat yang masih belum mengerti apa itu perdagangan saham syariah. Untuk itu PT BNI Securities telah meluncurkan produk untuk perdagangan saham syariah yaitu “Esmart Syariah�. Bagi investor yang ingin berinvestasi saham yang berbasis syariah, berikut adalah penjelasan dari Bapak Moh. Rubani selakuDirekturPT BNI Securities dan sekaligus Ketua Tim Pengembangan Produk Syariah.

Saya ingin sekali bertransaksi saham tetapi ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan: a. Apakah transaksi saham itu halal ?

Berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No.80/DSNMUI/III/2011, dapat dinyatakan bahwa transaksi saham itu halal, dengan syarat harus memenuhi ketentuan-ketentuan antara lain yaitu: - Telah terjadi kesepakatan harga serta jenis dan volume tertentu antara permintaan beli dan penawaran jual. - Tidak boleh melakukan short selling atau dengan kata lain, penjual harus memiliki saham yang akan dijual. - Tidak boleh menggunakan fasilitas margin trading yaitu melakukan transaksi saham dengan fasilitas margin trading. - Saham - saham yang ditransaksikan harus memenuhi prinsip-prinsip syariah.

b. Apakah saham bersifat syariah itu dan apa bedanya dengan non syariah?

beragama Islam dan pertumbuhan Indeks untuk saham syariah (Jakarta Islamic Index dan Indeks Saham Syariah Indonesia) cukup bagus, bahkan pertumbuhannya melebihi IHSG.

Saya berminat sekali untuk bertransaksi saham syariah tapi apakah transaksi saham syariah ini benar-benar aman? Dan bagaimana saya bisa mengetahui kalau transaksi yang saya lakukan telah sesuai dengan prinsip syariah?

Bapak Ibu tidak perlu khawatir, BNI Securities telah menyediakan fasilitas transaksi perdagangan saham syariah secara online yaitu “Esmart Syariah�. Dengan menggunakan Esmart Syariah, transaksi yang Bapak atau ibu lakukan dipastikan aman dan telah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Karena dengan menggunakan Esmart Syariah, saham-saham yang ditampilkan adalah hanya saham-saham yang masuk dalam Daftar Efek Saham Syariah, sehingga otomatis system akan menolak apabila yang akan diperdagangkan adalah saham-saham regular. Demikian juga apa bila ingin melakukan jual saham tetapi Bapak Ibu tidak memiliki saham tersebut atau ingin membeli saham tetapi dana yang tersedia tidak mencukupi, maka system secara otomatis juga akan menolak sehingga kita terhindar dari tindakan short selling dan Margin Trading. Hanya di BNI Securities, nasabah benar-benar tidak perlu khawatir apakah transaksi yang dilakukannya sudah sesuai dengan prinsip syariah.Itu semua merupakan komitmen kami untuk memberikan kenyamanan dan keamanan nasabah dalam bertransaksi.

Saya non-muslim, bisakah saya bertransaksi saham syariah?

Saham syariah itu adalah saham yang telah memenuhi kriteria yang dipersyaratkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesa dan Bapepam-LK. Salah satu kriteria itu antara lain adalah saham yang dikeluarkan tidak berasal dari emiten yang dalam kegiatan usahanya mendasarkan pada riba, memproduksi barang yang bertentangan dengan syariat Islam.

Sangat bisa sekali, Esmart Syariah tidak membatasi calon nasabah yang ingin bertransaksi saham syariah. Potensi perkembangan saham syariah sangat besar. Pertumbuhan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) saat ini masih lebih bagus dibandingkan IHSG, JII dan LQ45.

c. Apakah bedanya transaksi saham syariah dan saham konvensional?

Untuk dapat melakukan transaksi perdagangan Saham (baik Syariah maupun konvensional) harus melalui Anggota Bursa Efek. Untuk itu bagi yang berminat dapat segera mendaftarkan diri menjadi nasabah BNI Securities. Mengapa harus di BNI Securities? Karena : 1. Merupakan anak Perusahaan BNI (salah satu BUMN terbesar di Indonesia). 2. Memilki jaringan terluas. 3. System Esmart Syariah akan menolak apabila transaksi tidak sesuai dengan prinsip syariah.

Pada dasarnya transaksi saham syariah dengan saham konvensional tidak ada bedanya. Hanya saja perbedaan itu terdapat pada saham-saham yang akan diperdagangkan atau ditransaksikan. Bapepam-LK bekerjasama dengan DSN-MUI menyeleksi dan menetapkan Daftar Efek Syariah dan melakukan review setiap 6 bulan sekali.

d. Ada berapa banyak saham yang masuk dalam daftar efek syariah? Dan bagaimana potensi perdagangan saham syariah ini? Saat ini saham-saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah ada sebanyak 285 saham emiten dari 455 saham emiten yang diperdagangkan dan akan terus bertambah sesuai dengan kajian dari Bapepam-LK dan DSN-MUI. Potensi transaksi Saham Syariah di Indonesia masih sangat besar, dimana jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas

Mengapa saya harus memilih BNI Securities untuk melakukan transaksi saham syariah?

Pertanyaan lebih lanjut mengenai produk syariah dan perdagangan saham syariah di PT BNI Securities, silahkan menghubungi Customer Service kami di nomor telepon: 021-25543946 (hunting); 021-25543939 (Utami); 021-25543946 pswt 2119 (Hartiyanti). Atau kunjungi kantor cabang kami terdekat di kota Anda. Informasi juga dapat diakses melalui website kami www.bnisecurities.co.id

BNI SECURITIES Online Trading Saham Syariah


insurance

Profesi agen asuransi naik pamor. Pemanfaatan jaringan (networking) dan iming-iming komisi menggiurkan menjadi alasan bagi sejumlah eksekutif dan pegawai melakoninya. n

ENCEP SAEPUDIN

JANUARI 2013

D

alam sepuluh tahun terakhir terjadi perubahan pandangan masyarakat terhadap agen asuransi. Profesi yang sebelumnya dicibir dan bukan pilihan prioritas bagi pencari kerja, kini mulai diminati banyak orang. Yang tidak kalah serunya adalah masuknya kalangan pegawai dan pengusaha menjadi agen asuransi. Pemberdayaan jaringan (networking) pertemanan menjadi alasan kenapa profesi ini dilirik. “Wow, sekarang banyak yang begitu. Pekerjaan tidak ditinggalkan, tapi coba nyari tambahan dengan menjadi agen. Yang pengusaha juga ada (jadi agen asuransi),” kata Eko Pamuji, Business Director PT Allianz Life Indonesia. Dia menerangkan, ada yang tetap mempertahankan pekerjaannya, tapi ada pula yang banting stir sebagai agen asuransi. Mereka pun mengikuti ujian sertifikasi agar makin profesional dan mumpuni pengetahuan asuransinya. Faktor lain beralihnya kalangan pegawai, eksekutif dan pengusaha, serta mulai banyaknya pencari kerja melirik agen asuransi karena perubahan pemahaman masyarakat tentang asuransi. Saat ini sudah banyak masyarakat yang mau membeli premi asuransi untuk melindungi diri, yang disesuaikan kebutuhan. “Lebih dari itu, asuransi pun sudah menjadi media investasi pilihan bagi banyak orang,” kata Eko. Mulanya Rina hanya sambil lalu saja menjadi agen asuransi Prudential. Pekerjaannya sebagai reporter disebuah koran ekonomi saja sudah menyita waktunya. Tidak terlintas dalam benaknya memanfaatkan

FINANCE | inafinance.com

Foto: google.com

EKSEKUTIF NYAMBI AGEN ASURANSI

kedekatan dengan narasumber untuk memuluskan profesi sambilannya itu. Pemikirannya berubah saat berhasil mendapatkan nasabah yang mau membeli premi asuransi sebesar Rp250 juta. Terkejut adalah ekspresi pertama saat mendengar angka yang disebutkan nasabah. Atas pencapaian itu, menjadi agen asuransi pun dikerjakan terus tanpa mengganggu aktivitasnya sebagai reporter. Lain lagi kisah Winny yang mengubah haluan dari pegawai bagian human resources development (HRD) sebuah kantor swasta menjadi agen asuransi AIA Financial. Tidak mudah juga saat mengawalinya karena beban target dan relasi yang minim. “Tapi ini sebuah pilihan saya berubah dari orang di belakang meja menjadi orang lapangan,” kata dia. Kini, profesinya sebagai agen asuransi AIA Financial sudah memasuki tahun kedua. Teman dekat, tetangga rumah, dan kerabatnya pun sudah tahu pekerjaan dirinya. Dan, sampai sekarang tidak ada yang mencibirnya. Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim mengatakan, agen asuransi merupakan profesi prestius karena bukan hanya menjanjikan pendapatan, tetapi juga jenjang karir. Jumlah agen asuransi jiwa mencapai 340 ribu orang per September 2012. AAJI memberikan apresiasi dalam bentuk penghargaan pada para agen yang berprestasi dalam ajang Top Agent Award Asosiasi Asuransi jiwa Indonesia (TAA AAJI), yang sekarang memasuki tahun ke-25. Dari acara ini diharapkan para agen makin semangat seperti tema yang diusung pada pergelaran tahun ini, yaitu “Semangat Meraih Prestasi Puncak”. n

29


corporate

BNI Asset Management menggebrak pasar. Kini anak perusahaan BNI Securities ini masuk 10 besar perusahaan pengelola aset Indonesia. Idhamsah Runizman, Direktur Utama BNI Asset Management

MENYISIR PASAR RITEL n

CHEPY SAEFULLAH & ARIS EKO

S

30

pasar retail memang masih lebih kecil yakni sekitar 30 persen. Upaya menggenjot porsi pasar retail juga bertujuan menyimbangkan porsi dana kelolaan. Sebab, dominasi porsi dana kelolaan yang berasal dari korporasi memiliki resiko tinggi. Keinginan menjaring pasar retail inilah yang mendorong Idham bersama tim BAM meluncurkan produk BNI-AM Dana Terencana. Produk Reksa Dana ini bisa dikatakan sebagai terobosan baru. Selain mimiliki minimum pembelian yang tergolong murah yakni sebesar Rp 100.000, produk ini juga memberikan santunan asuransi jiwa dengan uang pertanggungan mencapai Rp 750 juta hingga Rp 1 miliar. Menggandeng asuransi dalam produk investasi menjadi kecerdikan Idham dan tim BAM untuk menyisir pasar retail. Produk BNI-AM Dana Terencana yang merupakan Reksa Dana Campuran pada dasarnya membidik masyarakat yang sadar berasuransi menjadi sadar berinvestasi. Bahkan harga minimal produk investasi ini lebih rendah dari premi asuransi yang harus dibayar konsumen. Produk yang diluncurkan pada Mei 2012 itu ditargetkan bisa menggaet dana kelolaan hingga Rp 2 triliun sampai tahun depan. “Kami membidik para

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

ebagai pendatang baru, BNI Asset Management (BAM) langsung menggebrak pasar. Tak hanya pasar korporasi, pasar retail juga menjadi bidikan anak perusahaan BNI Securities ini. Hasilnya tak mengecewakan, peru-sahaan yang dinahkodai Idhamsah Runizman ini masuk 10 besar perusahaan pengelolaan aset di Indonesia. “Lima tahun ke depan kami menargetkan bisa masuk dalam lima besar,” ujar Idhamsah saat ditemui di kantornya di lantai 6 gedung Chase Plaza, Jakarta. Lulusan Naster of Business Administration, University of Saint Louis ini mengaku sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk membawa BAM menjadi perusahaan pengelola aset terkemuka.“Kita membidik pasar retail. Potensinya sangat besar,” papar Idham, seraya menambahkan pasar ritel garapan serius BAM. Dari populasi penduduk Indonesia hingga saat ini baru sekitar 1,3 persen yang pemegang Reksa Dana. Artinya masih sangat banyak warga masyarakat yang bisa disadarkan untuk berinvestasi melalui produk-produk investasi BAM. Saat ini dana kelolaan BAM mencapai Rp 6 Triliun. Sekitar 70 persen berasal dari korporasi. Porsi dari


kelompok masya-rakat menengah bawah berpenda-patan tetap atau karyawan,” paparnya. Produk yang di-bundling bersama PT Sun Life Financial Indonesia terbukti, banyak peminat maupun pengikutnya. Berdasarkan nguping sana-sini, khabarnya beberapa perusahaan pengelola aset lainnya akan meluncurkan produk serupa. Namun Idham tak gentar. Bersama jajaran BAM, dia sudah menyiapkan serangkaian jurus untuk mengantisipasinya. Sedikit membuka dia menyebutkan produk ini juga sudah mendapatkan lampu hijau untuk digandengkan dengan produk tabungan Bank BNI. Jika rencana itu dijalankan maka produk BNI-AM Dana Ter-

proteksi bisa dibeli oleh masyarakat di daerah dimana terdapat cabangcabang Bank BNI. Menurut Idham selama ini masih dipasarkan di daerah Jabotabek. Potensi pasar yang besar di daerah-daerah belum banyak digarap. Untuk itulah Idham optimis terhadap kinerja perusahaan yang dipimpinnya. Setidaknya ia mengungkapkan dalam 10 bulan berjalan di tahun 2012, angka Asset Under Management (AUM) naik sebesar 26 persen. Bahkan sisa dua bulan ditargetkan bisa bertambah 4 persen lagi. Sehingga diawal tahun 2013 dana kelolaan BAM akan menjadi Rp 7 Triliun. Meski demikian menyisir pasar retail bukan tanpa tantangan.

Apalagi selain tingkat kesadaran berinvestasi masih rendah, kekhawatiran terhadap produk-produk investasi ‘bodong’ juga menghantui masyarakat. “Masyarakat perlu disadarkan bahwa selain penting investasi juga ada resiko. Untuk itu harus pandai memilih produk investasi,” papar Idham. Produk Reksa Dana yang dikeloa BAM selain BNI-AM Dana Terencana juga meliputi Reksa Dana Berkembang, Berbunga, Plus Syariah serta Terproteksi. Sebagian besar produk-produk tersebut diinvestasikan pada saham dan surat utang. Sebagian lainnya untuk diinvestasikan untuk pembiayaan sektor riil seperti properti. n

Lekat dengan Tekanan dan Stress...

JANUARI 2013

M

Saat dibentuk BNI Asset Manulai bekerja di Bank BNI “Prinsip saya agement pada Juli 2011 Idham dipsejak tahun 1981, Idilih sebagai Presiden Direktur. hamshah Runizam lebih tak milih-milih Dunia pasar modal menurut Idham banyak ditempatkan pada bidang pekerjaan.” lebih banyak tantangannya dibandyang berhubungan dengan pasar ing di bank. Karena memerlukan modal. Tak heran jika perjalanan karier pria kelahiran 30 Juli 1956 ini menguasai pengetahuan yang jauh lebih luas soal ekonomi benar seluk beluk pasar modal, sekuritas maupun global. Namun diakui bekerja pada dunia pasar modal pengelolaan aset (asset management). “Prinsip saya tak milih-milih pekerjaan,” ujarnya. juga lekat dengan tekanan alias stres. “Untuk itu Sejak masuk di BNI kariernya tergolong lancar. penting main golf atau karaoke. Golf juga untuk Bahkan sempat mengenyam bea siswa dari BNI ke membina hubungan baik dengan klien,” ujar Idham Amerika. Pulang ke tanah air, Idham dipercaya se- yang diruang kerjanya ada cover majalah Golf Digest bagai Head of Financial Service Desk, Planning & bergambar dirinya. Selain itu pantang bagi Idham membawa perStrategic Division Bank BNI dari 1995 hingga 1997. Mulai tahun 1997 Idham ditugaskan sebagai soalan pekerjaan ke rumah. Baginya, saat rumah Head of Equity Divison BNI Securities hingga 2002. adalah waktu istimewa bagi isteri dan tiga orang Lima tahun kemudian balik ke Bank BNI sebagai anaknya. Sedang semua urusan pekerjaan dia tunHead of Fixed Income Group Treasury Division taskan di kantor. Dia senantiasa menjalin keakrahingga 2006. Kembali lagi ke BNI Securities sebagai ban dengan anak buah serta tim kerjanya. “Agar Direktur Bidang Manajer Investasi & Fixed Income setiap masalah pekerjaan segera bisa kita selesaikan bersama,” ujar Idham. n cpy/ris hingga Juli 2011.

FINANCE | inafinance.com

31


CEO Foto: tabloidpasar.com

IRWAN HIDAYAT KUNCI SUKSES? HORMATI ORANG TUA n

SULI MURWANI

W

ajah pria kelahiran Yogyakarta, 23 April 1947 ini kerap warawiri di layar televisi dalam berbagai kegiatan sosial. Irwan bersama para bintang iklan produk ja-

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

Caranya mengangkat citra jamu tradisional sebagai obat herbal yang layak dikonsumsi oleh kalangan menengah atas mendapat acungan jempol banyak pihak. Pintu kesuksesan Irwan Hidayat, Bos PT Sido Muncul ini mulai terbuka lebar saat dia menyadari kekeliruannya telah mendesak sang mama untuk pensiun, sesuatu yang tidak disukai ibundanya. 32


JANUARI 2013

FINANCE | inafinance.com

Foto: soloposfm.com

munya selalu hadir mengulurkan bantuan kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah. Pengusaha jamu tradisional ini memiliki kepedulian besar terhadap kondisi sosial masyarakat. Sepanjang mengobrol dengan FINANCE, Irwan kerap mengungkapkan rasa prihatinnya melihat fakta banyak masyarakat Indonesia yang masih hidup susah. Banyak solusi yang disampaikannya untuk mengatasi masalah bangsa ini. Namun, dia memilih untuk tidak dijadikan konsumsi publik. Sebagai pengusaha, Irwan memilih membantu bangsa dalam bentuk mengembangkan perusahaan agar membuka lapangan kerja sebanyak mungkin. Sido Muncul yang dibangun oleh neneknya, Rahkmat Sulistio di Yogyakarta pada tahun 1940, kemudian pindah ke Semarang pada tahun 1951 memang telah berkembang pesat. Saat ini, karyawan yang dipekerjakan perusahaan ini ditaksir mencapai 4.000 orang. Jumlah tersebut belum termasuk para penjual jamu, supplier, toko jamu, dan pihak lain yang mendapat rejeki dari Sido Muncul. Bahkan, produk Sido Muncul sudah dikenal di dalam dan luar negeri. Sekitar lima persen dari produknya telah merambah pasar ekspor. “Produk Sido Muncul ada di Seattle (Amerika Serikat), Hong Kong, Belanda, Lucky Plaza, Singapura, Malaysia, Timur Tengah. Pokoknya, produk Sido Muncul pasti ada di toko Indonesia,” paparnya. Selain berbisnis jamu, Grup Sido Muncul juga memiliki usaha kuliner. Bahkan, di awal tahun 2010, Sido Muncul mulai merambah ke bisnis perhotelan dengan mendirikan Hotel Tentrem di Yogyakarta. Irwan sendiri tidak pernah menyangka Sido Muncul bisa sebesar sekarang ini. Puluhan tahun lalu, bisnis jamu yang ditekuni keluarganya itu tak banyak berkembang. Hingga terbetik pemikiran, kalau sang mama pensiun, dia akan lebih

mudah untuk mengembangkan bisnisnya. Irwan pun berkali-kali meminta mamanya, Desi Sulistio Hidayat agar tak lagi mengurusi bisnis jamunya.“Saya sering menyuruh-nyuruh mama saya supaya pensiun. Niat saya, sebenarnya, biar tidak direcoki saja,” Kenang Irwan. Saat diminta pensiun, mamanya tidak senang . Entah kenapa, Irwan akhirnya menyadari bahwa sikapnya itu bisa melukai hati orang tua. Lantas, Irwan pun mengurungkan niatnya meminta sang mama pensiun. Mulai saat itulah, Irwan merasa mendapatkan jalan terang dalam bisnisnya. “Ternyata, kalau orang menyayangi orang tua, tidak menyakiti hatinya, pikiran akan terbuka. Saat itu, saya merasakan banyak pintu (untuk mengembangkan perusahaan) yang terbuka lebar,” tuturnya. Irwan pun menasehati kalau ingin sukses hidupnya jangan menyakiti hati orang tua. Selain itu, lakukan proses bisnis dengan benar dan fokus. Sisanya, biarkan tangan Tuhan yang melakukannya. Di bisnis jamu tradisional ini, Irwan memiliki harapan agar tradisi minum jamu ini tetap lestari di tengah modernisasi. Oleh karena itu, penyajian jamu di masa lalu yang berupa seduh, kini dikemas mengikuti selera jaman. Jamu bisa

disajikan menjadi teh rosela , teh daun dewa hingga kopi jahe. Irwan juga mengembangkan jamu sebagai tradisi obat herbal. Salah satu yang dikembangkannya adalah kunyit untuk obat sakit lambung atau maag. Tradisi minum jamu juga akan tetap lestari jika masyarakat tidak sekedar meminum jamu, namun juga membuatnya. Keyakinannya itupun semakin terbukti. Apresiasi terhadap jamu makin membaik. Bahkan, pemerintah sejak tahun 2010, telah mengijinkan jamu diujicobakan di puskesmas-puskesmas. Kedepan, Irwan menyakini harga jamu bakal lebih mahal dari obat modern. “Sekarang saja, obat masuk angin lebih banyak terjual dari obat flu. Industri farmasi juga mulai bikin jamu karena mereka menyadari hal tersebut bener juga. Banyak yang masuk berarti pasarnya besar, “ ungkap Irwan.

Dari Keyakinan Keyakinan (belief) menjadi salah satu modalnya untuk sukses. Irwan menekuni bisnis jamu ini juga bermula dari keyakinan bahwa jamu ini bermanfaat. Berdasarkan referensi yang dia baca, obat yang baik itu tidak punya efek merusak organ tubuh lain, seperti hati atau ginjal. Oleh karena itu, pabrik harus dibuat standar. Saat krisis ekonomi di tahun 1997, Irwan justru investasi membangun pabrik jamu modern di atas tanah seluas 46 hektare di Klepu, Ungaran, Jawa Tengah. Demi menyakinkan publik bahwa proses pembuatan jamunya dilakukan dengan benar sesuai dengan standar Good Manufacturing Product, dia mengundang beberapa tokoh masyarakat untuk berkunjung ke pabrik tersebut. Figur publik bercitra pintar, seperti Bos Indomobil, Subronto Laras dan Pakar Pemasaran, Rhenald Khasali pernah dijadikan sebagai bintang iklannya. Bunyi

33


CEO Iklan “Orang pintar minum tolak angin,” mampu menyihir kalangan menengah atas untuk tidak gengsi lagi meminum jamu yang selama ini identik, produk untuk kalangan bawah. Kini, produk Tolak Angin, Kuku Bima, Kopi Jahe, dan puluhan produk lainnya mendapat tempat terhormat sebagai obat herbal pilihan mereka. Prestasi itu diperoleh setelah melalui perjuangan yang panjang. Divisi riset dan pengembangan jamu Sido Muncul yang mempekerjakan para sarjana terus berupaya menghasilkan produk bermutu. Tenaga ahli jamunya itu, kata Irwan, kalau di kampus sudah bergelar professor karena sejak lulus 20 tahun lalu sampai sekarang hanya menekuni jamu. Dia merasa perusahaannya bisa sebesar sekarang karena kontribusi dari karyawan-karyawannya yang setia tersebut. Bagi Irwan, yang selalu mengikuti perkembangan pemberitaan di media cetak maupun televisi ini, loyalitas atau kesetiaan itu sangat penting. Komitmennya pada loyalitas dibuktikannya sampai sekarang. Sebagai contoh, meski Sido Muncul sudah menjadi perusahaan besar, Irwan tidak mau mengganti biro iklan, supplier, bahkan bintang iklan yang dimilikinya pun tak banyak. Irwan menyadari bahwa sebuah bisnis itu bisa hebat karena kesetiaan karyawannya. “Kalau setiap orang habis manis sepah di buang, ya repot. Kalau sup-

Keyakinan (belief) menjadi salah satu modalnya untuk sukses. Irwan menekuni bisnis jamu ini juga bermula dari keyakinan bahwa jamu ini bermanfaat. plier kami, yang bantuin perusahaan ini dari kecil setelah besar saya tinggalin, ini contoh yang buruk. Saat susah, biro iklan kesana kemari, setelah besar diganti. Itu tidak betul. Buat saya, kerja sama dengan supplier ini bisa dari generasi ke generasi. Bisa sampai anak maupun cucu,” ujar Irwan dengan logat Jawanya yang kental. Kata Irwan, mempertahankan kerjasama dalam jangka panjang itu juga bentuk reward kepada orang – orang yang telah bekerja sama dengannya. “Kalau tidak (dengan loyalitas), mau dikasih reward apa. Saya kasih 10, ada yang berani kasih 15. Saya ini orang liberal. Saya sadar tidak bisa menguasai hati dan badan manusia. Karena itu, orang harus mau, bukan tidak boleh. Kalau tidak boleh, berat hidupnya nanti,” jelas dia. Makanya, dia tidak habis pikir, kalau ada orang yang waktu miskin sama-sama, tetapi setelah kaya ditinggalkan. Bagi Irwan, loyalitas dan kesetiakawanan itu berdampak positif bagi perusahaan. Selain membangun loyalitas, karyawan juga akan kerasan, jika perusahaan tempatnya

bekerja tidak suka ribut dan baik dengan orang lain. “Karyawan akan takut kalau bosnya plintat plintut, tidak peduli sama orang lain, sama adik sendiri berantem. Membangun kesetiaan itu bukan hanya dengan duit. Duit itu hanya bagian kecillah. Dalam membangun bisnis, saya paling takut kalau karyawan tidak setia,” paparnya.

Pendidikan Penting Modal untuk mencapai kesuksesan sebagai pengusaha itu, Irwan memberikan tips, diantaranya pendidikan, setidaknya strata satu (S1). Alasannya, tanpa pendidikan yang cukup, waktu yang dibayar terlalu lama seperti dirinya yang hanya tamat Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun di luar pendidikan formal, Irwan mengingatkan ada pendidikan nonformal yang juga sama baiknya dan tak kalah penting adalah fokus. “Kalau fokus pasti orang menjadi kreatif. Kalau tidak berhasil, dia akan mencari tahu kirikanan. Selain itu, mesti jujur, membangun network dan mencintai pekerjaan,”. Sebagai pribadi, Irwan yang waktu mudanya suka main band ini berusaha untuk selalu menanamkan hal yang baik kepada siapapun. Kalau baik sama orang, hidupnya pasti akan baik.“Kalau menanam sesuatu yang baik, pasti tumbuh. Soal tumbuhnya kapan, itu rahasia Tuhan,” ungkap dia. n


JAGA MOMENTUM, HINDARI KRISIS 2014

JANUARI 2013

outlook Kerentanan perekonomian global akan bisa menjadi gangguan yang serius dan pada akhirnya menyeret ekonomi nasional ke pusaran krisis pada tahun 2014. n

AWALIL RIZKI | Senior Researcher Bright Indonesia Institute

Perekonomian Indonesia tahun 2013 diyakini akan berkinerja amat baik oleh banyak pihak, khususnya otoritas ekonomi dan moneter. Sikap optimis diperlihatkan oleh hampir semua pihak yang mempublikasikan prakiraan ilmiah dan akademis. Bahkan, pengamat yang cukup kritis atas beberapa aspek ekonomi sekalipun, pada umumnya tetap menilai akan membaik dan stabilnya kondisiperekonomian nasional, terutama dilihat dari aspek makroekonomi. Dalam satu bulan terakhir, beberapa prakiraan indikator ekonomi 2013 memang telah direvisi, menjadi tak sebagus yang diutarakan pada bulan-bulan sebelumnya. Revisi yang penting diantaranya adalah berupa koreksi prakiraan angka pertumbuhan ekonomi. Namun, tingkat pengkoreksian terbilang kecil, sehingga nuansa optimistik tetap bertahan. Indikator makro ekonomi beserta alat analisis yang tersedia memang cukup mendukung adanya prakiraan perekonomian Indonesia yang masih akan berkinerja bagus, dan mengundang sikap optimis otoritas ekonomi dan moneter. Indikator dimaksud antara lain mengenai: pertumbuhan ekonomi, inflasi, neraca pembayaran internasional, dan pengangguran. Hanya saja, ada aspek yang beberapa indikator dan dinamikanya cenderung ditafsirkan mendua. Padahal pengaruhnya teramat besar. Hal itu adalah kondisi perekonomian global, khususnya terkait dengan krisis keuangan Eropa dan isu pemulihan ekonomi AS. Tiga sampai enam bulan lalu, pemulihan kondisi perekonomian global diyakini akan berjalan lancar. Dampak positifnya bagi Indonesia dianggap cukup signifikan, sehingga prakiraan optimis memiliki tambahan dasar argumen. Sebulan terakhir ini ada koreksi dan penambahan bobot risiko atas krisis Eropa. Proses pemulihan ekonomi Amerika serikat dinilai memerlukan waktu yang sedikit lebih lama. Seandainya Eropa belum bisa keluar dari krisis dan pemulihan ekonomi AS masih berjalan

FINANCE | inafinance.com

lambat, otoritas ekonomi Indonesia masih yakin akan aman dari dampak buruknya. Terutama karena alasan masih kuatnya perekonomian (pasar) domestik dan hubungan yang lebih erat ke negara-negara Asia. Bagaimanapun, argumen untuk optimis menjadi sedikit berkurang, terutama hal pertumbuhan ekonomi yang dianggap hanya akan setara dengan tahun 2012. Bright Indonesia Institute menganalisis prakiraan dengan nuansa yang tidak terlampau optimistik, namun juga tak bermaksud menyokong sikap pesimis, melainkan lebih realistis. Sebagian analisis yang bermuatan penilaian “kurang baik� lebih dimaksudkan bagi peringatan dini, serta rekomendasi agar segera diantisipasi dengan kebijakan yang tepat dan cepat. Perekonomian Indonesia di tahun 2013 masih akan memperlihatkan kinerja makro ekonomi yang amatbaik. Bahkan termasuk diantara negara yang tertinggi pertumbuhan ekonominya.Namun, gejala pemburukan akan mulai segera terlihat, yang jika tak terantisipasi berpeluang memperlambat bahkan menghentikan kecenderungan perbaikan selama beberapa tahun terakhir. Kerentanan perekonomian global akan bisa menjadi gangguan yang serius dan pada akhirnya menyeret ekonomi nasional ke pusaran krisis pada tahun 2014. Kemungkinan itu menjadi lebih terbuka karena adanya pemilu legislatif dan pemilihan presiden di tahun 2014 yang sedikit banyak melabilkan kondisi sosial politik, yang berdampak pada dinamika ekonomi. Adapun sebagian prakiraan ekonomi Indonesia 2013 berupa angka adalah sebagai berikut: Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9%, Inflasi di kisaran 5 %, Neraca Pembayaran Internasional akan defisit sekitar 3 – 5 miliar dolar AS, Kurs rupiah terhadap USD secara rata-rata sebesar Rp 9.800, angka peng-angguran terbuka hanya akan sedikit menurun di tingkat 6%. n

35


outlook Foto: FINANCE/Aris Eko

Airlangga Hartarto, Ketua Asosiasi Emiten Indonesia.

BISA TUMBUH 7 PERSEN n

ARIS EKO & CHEPY SAEFULLAH

P

36

donesia telah mengambil alih peran sektor komoditi primer yang belakangan harganya anjlok. Dia menyebut saat ini produksi pabrik semen terus meningkat. Selain itu sejumlah pabrik semen juga melakukan ekspansi. “Produksi semen yang meningkat itu menjadi salah satu indikator bahwa sektor infrastruktur berkembang,” ujaryang saat berbincang dengan FINANCE. Tak hanya itu sektor manufaktur juga mulai menggeliat lagi seiring dengan tumbuhnya consummer goods, properti, perbankan maupun industri lainnya. Satu-satunya persoalan yang bisa menjadi penghadang, menurut Airlangga, adalah perburuhan. “Sejumlah investor asal Jepang, Korea dan China mengungkapkan kekhawatirannya dengan masalah perburuhan di Indonesia,” ujar Airlangga yang juga Ketua Komisi VI DPR RI ini. Kalangan investor

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

erekonomian Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh lebih tinggi. Menurut Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Airlangga Hartarto, tahun 2013 pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menyentuh angka tujuh persen. Hanya saja diperlukan kerja lebih keras lagi, terutama dari sisi pemerintah. Berbagai indikasi mendukung prediksi tersebut. “Kita memiliki kekuatan untuk mendorong ekonomi tumbuh tujuh persen tahun depan,” ujar Airlangga Hartarto saat berbincang dengan majalah Finance Indonesia di komplek parlemen Senayan, Jakarta. Dia menyebut beberapa sektor ekonomi di In-


Tahun 2013 akan terjadi peningkatan persaingan politik di Indonesia. Ini merupakan pemanasan menjelang berlangsungnya Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2014. umumnya risau dengan maraknya demo buruh yang diikuti aksi-aski kekerasan. Krisis perekonomian global dinilai tak banyak berpengaruh terhadap Indonesia. Apalagi, Amerika mulai memperlihatkan geliat perbaikan ekonomi dengan terpilihnya kembali Presiden Barack Obama. Sedang krisis yang melanda perekonomian Eropa relatif kecil pengaruhnya terhadap ekonomi Indonesia. Sebab, selama ini ketergantungan ekonomi Indonesia ke pasar Eropa juga tidak besar.

JANUARI 2013

Dorong Kapitalisasi Pasar Modal Pasar Modal akan menjadi salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi, tak terkecuali di Indonesia. Setelah terseok selama sekitar sembilan bulan, di akhir 2012 IHSG mulai memperlihatkan tanda-tanda perbaikan. Bahkan sempat menyentuh angka 4200-an. Menurut Airlangga Hartarto, perbaikan menjadi tanda pemulihan dan diharapkan akan bisa berlanjut hingga tahun 2013. “Melihat perkembangan yang terjadi, indeks akan didorong oleh saham-saham sektor perbankan, consumer goods, infrastrukur, manufaktur maupun properti,” ujar dia. Saham-saham sektor-sektor tersebut memperlihatkan kinerja yang cukup baik saat ini serta diprediksi akan terus membaik pada tahun depan menggantikan saham sektor komoditi yang sejak tahun 2008 menjadi pendorong utama indeks. Hanya saja Airlangga mengingatkan bahwa volume pasar modal

FINANCE | inafinance.com

Indonesia masih tergolong kecil. Baik dibandingkan dengan volume perekonomian Indonesia maupun pasar modal negara tetangga. Perlu kerja lebih keras lagi untuk mendorong agar pasar modal Indonesia bisa terus berkembang dan mendekati volume perekonomian maupun tidak kalah dengan negara tetangga. “Rasanya perlu terus mendorong pertumbuhan pasar modal kita. Dibanding Malaysia maupun Singapura, pasar modal kita masih tertinggal. Padahal katanya Indonesia akan menjadi negara nomor tujuh tahun 2030. Jadi kalau pasar modalnya masih segini terus kan sayang,” papar Airlangga yang insinyur lulusan FT-UGM, Yogyakarta dan manajemen Universitas Melbourne, Australia ini. Untuk itu diperlukan upaya untuk menarik investor, terutama investor domestik, masuk ke pasar modal. Bisa dengan sosialisasi maupun menciptakan produk-produk investasi baru yang kreatif sehingga menarik masyarakat membelinya. Diakuinya dalam beberapa waktu belakangan ini tergolong jarang muncul produk-produk baru investasi. Mengenai investor asing, menurut Airlangga, saat ini masih memiliki persepsi yang relatif positif terhadap Indonesia. Untuk investor jangka pendek memang mudah beralih jika muncul isu-isu yang bersifat memicu ketidakpastian investasi. Namun untuk investor jangka panjang, umumnya masih memandang Indonesia memiliki iklim usaha yang baik.

Transisi Tahun 2013 diprediksi oleh Airlangga akan terjadi peningkatan persaingan politik di Indonesia. Ini merupakan pemanasan menjelang berlangsungnya Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2014. Situasi itu, betapapun akan mempengaruhi iklim investasi maupun perekonomian di tanah air. “Namun, pembubaran BP Migas oleh Mahkamah Konstitusi betapapun menjadi perhatian sejumlah investor karena mengandung unsur ketidakpastian hukum di Indonesia,” ujar Airlangga yang juga politisi partai Golkar ini. Untuk itu dia berharap jajaran pemerintahan bisa meredam munculnya persepsi negatif dari kalangan investor ini. Meski demikian dia meyakini para pelaku ekonomi masih tetap optimis memandang iklim usaha tahun depan. Eskalasi persaingan politik dinilai sebagai bagian dari praktek demokrasi yang terus mematangkan diri di Indonesia. Terlebih lagi selama beberapa kali pesta demokrasi sejak reformasi, berlangsung tanpa gejolak berarti. Hanya saja tahun depan memang diwarnai oleh sejumlah agenda transisi. Jika transisi politik masih akan berjalan hingga pasca pemilihan Presiden, untuk sektor keuangan akan mengalami transisi dengan beroperasinya Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Masa transisi ini biasanya akan direspon kalangan pelaku usaha untuk wait and see. Namun ia mengatakan hal itu tidak berlangsung lama. n

37


outlook Foto: FINANCE/Aris Eko

2013

Haryajid Ramelan, Presiden Direktur Direktur Capital Bridge Indonesia

BANK, CONSUMER GOODS, PROPERTI BAKAL KINCLONG

n

38

ARIS EKO & CHEPY SAEFULLAH

I

Selain itu juga akan didukung oleh sektor properti dan infrastruktur. Pertumbuhan kinerja sektorsektor tersebut dipercayai akan menjadi mesin penggerak IHSG sehingga lebih baik dibanding tahun ini. “Tanda-tanda pemulihan indek sudah terlihat dalam dua bulan belakangan ini. Indek sudah mulai menggeliat. Kami optimis tahun depan indeks akan bergerak lebih

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

Saham-saham energi mulai meredup. Sektor keuangan, properti dan consumer goods bakal bersinar.

klim pasar modal tahun depan diprediksi berbeda dengan tahun 2012. Peran sektor energi yang menjadi penopang utama IHSG, akan digantikan oleh sektor perbankan dan consumer goods.


FINANCE | inafinance.com

JANUARI 2013

Foto:metrotvnews.com / Grafik: idx.co.id

baik,” ujar Haryajid Ramelan, Presiden Direktur Capital Bridge Indonesia. Menurut dia, IHSG yang sempat menembus angka 4300-an menjadi modal optimisme untuk memasuki tahun 2013. Kedigdayaan saham-saham sektor energy-terutama emiten perusahaan batubara-yang sempat menyumbang hingga 50 persen kapitalisasi pasar selama periode 2008-2011 mulai meredup sejak kuartal pertama 2012. Selain itu krisis ekonomi Eropa serta lambatnya pemulihan ekonomi Amerika juga memicu pelemahan IHSG. Beruntung, kinerja sektor perbankan, property, consumer goods dan infrastruktur masih bertahan. Berdasarkan analisa Haryajid, sektor perbankan tergolong stabil. Pertumbuhannya masih tetap terjaga. “Bahkan target keuntungan perbankan diatas 20 persen umumnya bisa mereka capai. Ini membuat saham perbankan akan tetap bisa menjadi andalan dan bertahan sebagai saham yang baik,” ujar Haryajid yang juga Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI). Saham-saham sektor consumer goods juga menjadi salah satu penopang menggeliatnya IHSG. Saham-saham jenis ini dipercayai juga akan tetap berkinerja baik di tahun 2013. Apalagi, Global Consumer Confidence Index yang dirilis Nielsen Indonesia, menempatkan konsumen Indonesia di posisi 199 pada kuartal ketiga 2012. Kendati, turun satu poin, konsumen Indonesia tergolong paling optimis. Sektor properti tak kalah kinclong. “Saat ini jualan rumah maupun apartemen seperti jualan kacang goreng, laris sekali! Ini menunjukan demand dan daya beli yang besar,” ujar Haryajid. Tak

Indeks saham Bursa Efek Indonesia meningkat selama 2012.

“Saat ini jualan rumah maupun apartemen seperti jualan kacang goreng, laris sekali!” hanya terjadi di Jabotabek, pertumbuhan sektor properti terjadi pemerataan ke berbagai daerah seperti Balikpapan, Bali, Lampung dsbnya. Tak berlebihan jika saham sektor ini juga diburu investor. Pembangunan infrastruktur, baik oleh pemerintah maupun swasta juga berlangsung cukup kencang. Dukungan pembiayaan perbankan yang baik menjadikan sektor infrastruktur memiliki prospek yang tidak kalah menarik. “kita bisa lihat pembangunan jalan tol, misalnya, saat ini berlangsung di beberapa daerah. Demikian pula pelabuhan, bandara dsbnya. Saham sektor ini menjadi penopang penting IHSG,” papar dia. Pendapat Haryajid diamini Michael Steven, Presiden Direktur Kresna Securities. “Perbankan, consumer goods, property dan infrastruktur merupakan sektor yang masih sangat menjajikan,” ujar

Michael Steven. Menurut dia, saham-saham sektor-sektor tersebut memiliki kinerja yang tetap bagus dan diprediksi akan menjadi andalan mendorong pergerakan IHSG di tahun 2013. Saat ini kalangan investor, seperti diungkapkan oleh Haryajid maupun Michael, masih menunggu perkembangan sektor energi. Mereka secara umum memprediksi sektor energi masih akan bergerak melambat di tahun 2013. “Demand serta harga batubara yang rendah tampaknya masih akan berlangsung hingga tahun depan,” ujarnya. Namun, dalam jangka menengah panjang, kalangan investor tetap menilai sektor energi masih akan tumbuh. “Namun hanya mereka yang memiliki ‘napas panjang’ yang bisa bertahan bermain di sektor ini,” papar Haryajid. Baik Michael maupun Heryajid mengungkapkan faktor gonjangganjing politik sudah tidak terlalu berpengaruh terhadap pasar modal. “Sejak tahun 2001 an pergantian kepemimpinan nasional dan politik tak banyak mempengaruhi pasar modal,” ujar Heryajid. Atas dasar itu pula mereka menegaskan tahun 2013 menjadi saat yang baik bagi perusahaan yang ingin IPO.n

39


trader$

MICHELLE Strategi utama berinvestasi di lantai bursa adalah memahami hubungan antara ketidakseimbangan supply dan demand. n

ENCEP SAEPUDIN

M

ichelle Volmering

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

Foto: FINANCE/Aris Eko

40

memulai perjalanannya ke dunia perdagangan bursa berjangka dan investasi pasar saham pada tahun 1987, seminggu sebelum kejatuhan pasar bulan Oktober. Transaksi perdagangan jatuh pada titik terendah yaitu hampir 22 persen dalam satu hari. Dirinya harus membuat keputusan sulit karena mirip pepatah makan buah simalakama, yang bemakna menyetop transaksi akan kehilangan investasinya. Sedangkan kerugian lebih besar membayanginya bila transaksi terus dilanjutkan. Akhirnya pilihan dijatuhkan pada melanjutkan transaksi. Ternyata pilihannya benar. Lantai bursa kembali bergeliat dan terus menunjukkan kenaikan pasar pada tahun 1990. Michelle kemudian melakukan trading pada futures dan forex dalam portfolionya bersama dengan saham dan opsi pada 2002 - 2005. Selain hal tersebut, Michelle mengaplikasikan latar belakang keluarganya dalam melakukan hedging komoditi terhadap kesuksesannya dalam dunia trading. Memahami korelasi setiap jenis indeks di dalam suatu market dan bagaimana pengaruhnya terhadap

saham, forex, komoditi merupakan hal yang sangat penting bagi siswa dalam proses pembelajaran. Hidupnya berubah setelah berhasil membuat pilihan terbaik dari yang tersulit. Situasi itu membuatnya makin tertantang. Bukannya meninggalkan lantai bursa yang mampu menghentakan jatung makin kencang, dia malah mendalami pengetahuan tentang pasar keuangan. Dia terus berinvestasi di pasar saham dan akhirnya bermigrasi ke futures, forex, dan options. Disaat bersamaan terus memahami korelasi dari masing-masing indeks pasar dan bagaimana mereka mempengaruhi saham, Forex dan komoditas. Pada tahun 2003, sambil terus mengikuti perdagangan saham sendiri, berjangka dan portofolio, Michelle memulai karirnya sebagai pengajar dan mentor dengan Online Trading Academy. Pendekatan yang unik Michelle dan latar belakang yang beragam memberikan setiap siswa bergairah untuk berinvestasi. “Keyakinan itu diperlukan untuk meningkatkan konsistensi mereka dan berpotensi menaikkan profitabilitas mereka di pasar keuangan.� Dia memberikan resep strategi utama berinvestasi di lantai bursa adalah memahami hubungan antara ketidakseimbangan supply dan demand. Serta, dia melakukan pendekatan yang unik dalam pola pikir berbeda dibandingkan pelajaran yang selama ini diajarkan secara konvensional.n


productivity

TANTANGAN EFISIENSI NASIONAL n

ERKATA YANDRI | Presiden Direktur ENPROST Indonesia

JANUARI 2013

P

emerintah berencana menaikkan tarif tenaga listrik (TTL) sebesar 10% secara bertahap tiap 3 bulan, atau 3-4% setiap 3 bulan mulai Januari 2013. Tampaknya pemerintah sudah pusing dengan subsidi energi yang semakin memberatkan. Dengan kebijakan sekarang ini, diprediksi subsidi energi (BBM, listrik, dan gas) untuk 2012 bisa membengkak sampai 340T, atau meningkat 100 juta dari 2011 lalu. Antisipasinya, terpaksa kebijakan tidak populer yang diambil, artinya akan ada kemungkinan kenaikan harga BBM atau TTL. Setiap gejolak kenaikan harga energi, selalu berdampak langsung ke industri. Kenaikan TTL ratarata 10% awal Juli 2010 lalu, efeknya cukup terasa ke industri. Walaupun estimasi pemerintah dampaknya sekitar 4.5% saja, tetapi industri merasa dampak biaya produksi naik lebih 33%. Sedikit banyaknya, ini akan melemahkan daya saing industri nasional, apalagi dengan tantangan ACFTA sejak 1 Januari 2010 lalu. Kekuatan produk murah, misalkan dari China akan semakin leluasa menyerbu pasar Indonesia. Bukan rahasia lagi, produk China bisa bersaing karena efisiensi yang tinggi, dari bahan baku, energi, maupun tenaga kerja, serta didukung oleh mata rantai industri hulu-hilir dan birokrasi-nya. Juga, dengan fleksibilitas tinggi dalam kapasitas dan delivery, China menarik sebagai tempat memesan produk dengan trend yang singkat. Kualitasnya bolehlah diremehkan saat ini, tetapi sejalan dengan kemampuannya menduplikasi dan berinovasi, ini hanya masalah waktu. Jepang dan Korsel sudah membuktikan resep ampuh ini. Seperti biasa, setiap rencana kenaikan harga BBM dan TTL, selalu banyak menentang atau meminta pengunduran. Alasannya, belum siap! Sepertinya, banyak yang terlena dengan subsidi. Untuk meningkatkan daya saing industri nasional, sudah banyak ide dan wacana hebat disampaikan oleh ahli, termasuk pemerintah. Sejauh mana posisi idea tersebut? Siapkah mengantisipasi rencana kenaikan TTL 2013? Semestinya, tidak usah kaget dengan adanya rencana kenaikan tersebut. Cepat atau lambat, pencabu-

FINANCE | inafinance.com

tan subsidi energi bertahap akan terjadi. Industri yang sangat mengandalkan energi listrik, pasti cukup berat. Untuk antisipasinya, ada dua hal yang mesti dilakukan. Pertama, laku-kanlah efisiensi secara serentak, baik untuk energi maupun produk-si. Penghemat-an energi listrik memang harus melibatkan semua level, tetapi peluang lain ma-sih banyak tanpa ber-dampak ke produktifitas. Energi listrik utamanya dipakai untuk menggerakkan mesin-mesin yang banyak memakai motor listrik. Hanya sebagian kecil saja yang dipakai untuk penerangan, komputer dan lainnya. Sebagian energi listrik hilang karena efisiensi mesin yang rendah, keseimbangan instalasi kabel dan motor listrik yang buruk sehingga rendahnya faktor daya, dan kehilangan selama proses produksi. Industri harus berani berinvestasi, misalnya memasang inverter motor listrik atau memasang power factor controller . Kedua, harus berani melakukan inovasi proses. Tujuannya untuk memperbaiki proses produksi dengan teknik dan metode tertentu agar proses produksi lebih efisien, dalam hal pemakaian sumber daya, seperti bahan baku, energi, tenaga kerja dan waktu. Bentuknya adalah simplifikasi proses agar lebih sedikit dan pendek. Tentu, harus dibantu dengan aspek engineering yang menyang-kut ke produk itu sendiri dan aspek lainnya. Di sinilah pentingnya peran SDM yang mampu berinovasi agar energi yang dikonsumsi lebih efisien, tentu sekalian juga memperbaiki kualitas. Ini adalah masalah kemauan dan keseriusan berinvestasi. Investasi ke mesin adalah masalah akuntansi, sedangkan investasi ke manusia (SDM) adalah masalah kaderisasi. Intinya, bagaimana sesama industri mau secara terbuka berbagi pengalaman. Dalam persaingan global, industri harus cepat dan kreatif mengantisipasi. Tantangannya adalah bagaimana melakukan kedua hal itu lebih kencang. Idealnya, harus dari hulu sampai hilir secara nasional. Jika semua pihak segera berubah dan berjalan sesuai ruang lingkup tugas dan tanggung-jawabnya, hasilnya akan sangat luar biasa. Tentu harus dengan strategi nyata, bukan dengan wacana. n ENPROST Indonesia adalah konsultan produktivitas dan efisiensi, manajemen energi, dan layanan energi terbarukan. www.enprost.com

41


indonesiadigest

PEKALONGAN Kota ‘Arwana’ yang Bersinar Foto: FINANCE/Aris Eko

PEKALONGAN EXPO. Sarana promosi industri lokal. n

ARIS EKO

H

42

Kue lapis, pisang dan ubi rebus, kacang rebus dan kelepon ketan. Nasi Megono (nasi putih dengan sayur cincanganan nangka muda) yang dibungkus daun pisang dengan empal daging sapi, rempeyek ikan dan krupuk udang. Wedang jahe yang mengiringi hentakan musik rap yang disenandungkan penyanyi Iwa K benar-benar menghangatkan suasana.

B

atik, fashion, kuliner serta ragam budaya menjadi destinasi wisata yang menarik wisatawan ke Pekalongan. Kota di pesisir utara Jawa Tengah ini relatif mudah dijangkau dari Jakarta maupun dari Semarang. Bahkan kini juga sudah ada kereta eksekutif jurusan Bandung-Semarang yang berhenti di Pekalongan. Jika hoby mengemudikan mobil, perjalanan dari Jakarta bisa ditempuh sekitar 9 jam. Namun harap hati-hati jalur pantura padat lalu lintasnya, baik bus maupun truk. Seperti sehari sebelum acara gala dinner itu rombongan kami berangkat ke Pekalongan dengan kereta wisata. Dua buah gerbong kereta wisata ‘Bali’ yang menjadi rangkaian Argo Bromo pukul 09.30 pagi itu meluncur dari stasiun Gambir menuju Pekalongan. “Kita mengajak bapak-ibu ini untuk belanja batik langsung ke Pekalongan. Selain itu sambil jalan-jalan kebetulan ada Pekan Batik

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

alaman belakang gedung Bakorwil III atau sebelumnya dikenal gedung Pembantu Gubernur (Residen) di Pekalongan di kawasan Jatayu, kota Pekalongan tampak bersinar. Rabu (3/10/2012) lepas Isya malam itu sorot lampu menerangi panggung besar yang berada ditengah. Sementara para tamu sudah duduk mengisi susunan meja kursi yang terbagi di depan, kiri serta kanan panggung. Selain dokter H Basyir Ahmad, Walikota Pekalongan beserta isteri Bilqies I, Wakil Walikota Pekalongan Achmad Alf Arslan Djunaid juga beberapa tamu. Antara lain Adi Sasono, tokoh asal Pekalongan, Yultin Ginandjar Kartasasmita, Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia, pengusaha dan pendiri Hero Supermarket Hari Dharmawan serta pejabat, pengusaha dan kaum sosialita asal Jakarta. Semua mengenakan batik. Malam gala dinner acara Pekan Batik Nasional (PBN 2012) juga diisi launching logo produk ‘Pekalongan’ serta dimeriahkan dengan fashion show. Tampil antara lain perancang dan produsen batik Pekalongan, Dian Pelangi dan Afif Syakur. Aneka pakaian batik Pekalongan untuk pakaian sehari-hari serta pakaian muslim diperagakan para peragawan-peragawati. Sajian jajanan dan makanan yang di hidangkan membuat suasana malam itu menjadi sangat ‘Pekalongan’.


Foto: FINANCE/Aris Eko

JANUARI 2013

BATIK LABEL. Batik Pekalongan dipatenkan.

Nusantara di sana,” ujar Adi Sasono, mantan Menteri Koperasi dan UKM ini. Suasana tampak menyenangkan menyelimuti rona rombongan. Sambil minum dan menikmati kue di kursi kereta wisata, sesekali tawa terurai dari mereka. Disepanjang jalan panorama permukiman dan lahan di pantai utara Jawa menghiasi pemandangan sepanjang perjalanan. Memasuki stasiun Cirebon kereta berhenti sebentar. Sejumlah penumpang naik. Kereta pun berjalan lagi. Sekitar pukul 13.30 kereta berhenti di stasiun Pekalongan. “Selamat datang bapak-bapak ibu-ibu di kota kami, Pekalongan,” ujar Bambang Purnomo Aji, pramuwisata yang mendampingi rombongan. Sepanjang perjalanan menuju hotel, Bambang menjelaskan beberapa kawasan yang dilalui. Ada pusat pertokoan yang banyak dihuni warga keturunan Tionghoa (China), kampung Kauman yang banyak dihuni warga keturunan Arab, kawasan Jatayu menjadi ‘jantung’ kota Pekalongan. Pekalongan memang kota pesisir yang terletak di pantai utara Jawa Tengah. Di kota ini sejak ratusan tahun telah berbaur warga etnik Arab dan etnik China dengan etnik Jawa. “Kami sering menyingkatnya dengan Arwana, biar mudah diingat,” ujar Alf Djunaid, Wakil Wali Kota Pekalongan. Ketiga etnik ini saling berbaur mengisi membentuk budaya dan perekonomian Pekalongan. Usai istirahat sejenak di hotel malam itu kamimenghadiri peresmian International Batik Centre and Craft (BICC). Berlokasi di pinggir kota ditepi jalan raya Pantura, BICC menyajikan kemewahan sekaligus memanjakan pemburu batik. Kios-kios sejuk ber AC menyajikan aneka batik khas Pekalongan. Selain berupa produk fashion, beragam kain batik dan kerajinan dipajang dengan penataan yang rapi, artistik dan enak dilihat. “Saya tak menyangka ada orang yang mau membangun fasilitas seperti ini di Pekalongan. Sebab fasilitas yang ada di BICC ini seperti gedung-gedung di Jakarta,” ujar Alex WS Retraubun, Wamen Perindustrian saat meresmikian BICC. Dia tak berlebihan, komplek BICC yang menampung 700 ikos ini dilengkapi ruang serba guna, ATM centre, business centre, arena bermain anak-anak serta pusat kuliner. Anton Gunawan pengusaha Pekalongan yang membangun BICC mendapat banyak pujian. Malam beranjak larut saat usai acar peresmian. Kami kembali ke hotel. Sepanjang perjalanan Bambang Aji kembali menjelaskan tentang Pekalongan. Saat melewati

FINANCE | inafinance.com

salah satu ruas jalan Hayam Wuruk, misalnya, diungkapkan bahwa terdapat deretan kios makanan khas Pekalongan. “Ada nasi megono, garang asem serta lainnya,” ujar dia. Meski bangunannya sederhana, Bambang menunjukan deretan mobil yang parkir disekitar kios penumpangnya sedang menikmati makanan tersebut. Pulas istirahat semalam, pagi itu kami siap-siap menghadiri pembukaan PBN 2012 yang dipusatkan di kawasan Jatayu. Saya memilih tidak sarapan dihotel. Pagi itu bersama mas Bambang Hardiman, pimpinan PT MD Persada yang menjadi penyelenggara PBN 2012 saya meluncur ke jalan Mataram. Sasarannya sarapan nasi megono dengan tempe mendoan yang masih hangat. Minuman teh panas membuat keringat saya berguliran pagi itu. Siang itu saya kebagian tugas dari mas Bambang Hardiman sebagai moderator diskusi tentang batik di ruang Amarta, Kantor Pemkot Pekalongan. Pada acara yang dihadiri Menko Perekonoian Hatta Rajasa itu saya tunaikan tugas dengan baik. Bu Yuslisar (Direktur Hak Cipta, Kemenkumham), bu Gati Wibawaningsih (Direktur IKM Wil II-Kemenperind), mbak Dian Pelangi, mas Sugeng Suparwoto (Metro TV) dan bang Mindo Sitorus (Coop Indonesia) tampil memikat sebagai nara sumber. Sisa waktu yang ada hari itu kami gunakan mengunjungi kampung batik Pesindon dan kampung batik Kauman. Kampung batik Pesindon berada di jalan tepi jalan Hayam Wuruk. Di sepanjang jalan dan gang di kampung ini bisa kita jumpai para pengarajin sekaligus toko maupun kios batik. Banyak sekali merek batik Pekalongan di kampung ini. Dua nama terlihat paling mencolok yaitu batik Feno dan batik Larissa. Mas Bambang Aji membantu rombongan menanyakan harga dan pembuatan batik. Kampung batik Kauman terletak di salah satu pojok alun-alun kota Pekalongan. Tak jauh dari mesjid tertua di Pekalongan, kampung batik Pekalongan memang banyak dihuni oleh etnik keturunan Arab. Kampung batik Kauman tergolong kawasan pusat batik tertua. Kreatifitasnya nyaris tak pernah berhenti hingga kini. Aneka produk batik yang menggunakan kain jeans kini menjadi salah satu ikon baru kapung batik Kauman. Saat hari beranjak malam saya masih berada di kawasan alun-alun Pekalongan. Atas informasi mas Bambang Aji ada warung makan yang sudah melegenda di daerah ini yaitu garang asem pak Haji Masduki. Loasinya berada di pojok timur laut alun-alun. Bersama Wisnu dan Affandi saya makan di sini. Rasa daging sapi yang dimasak dengan kuah kluwek hingga berwarna hitam memang sungguh enak atau istilah Bondan Winarno, mak nyuss. Pagi harinya kami harus check out dari hotel. Jadwal kereta berangkat dari stasiun Pekalongan pukul 13.00. Waktu yang masih ada kami gunakan ke pusat grosir batik

43


Setono. Pagi itu saya lupa sarapan, saat waktu menjelang pukul 10.30 mulai terasa lapar. Teringat informasi mas Bambang Aji, saya berjalan menuju warung sate Kalibul yang tak jauh dari Setono. Pagi menjelang siang itu saya ‘berhasil’ mencoba sate Kambing Lima Bulan (Kalibul) ala Pekalongan. Hampir saja saya tertinggal rombongan. Saat bus mulai berjalan saya bergegas menghampirinya, sehingga bisa bergabung. Kali ini kami menuju kampung batik Wirodeso yang berlokasi di pinggir kota Pekalongan. Bang Mindo Sitorus memborong beberapa baju. Demikian juga beberapa ibu-ibu yang datang dari Jakarta. Saya membeli satu potong baju batik lengen pendek. Tentu saja harganya yang sesuai dengan isi dompet saya. Oleh-oleh dari Pekalongan sebelum menuju Jakarta.

A

44

ALEX DJUNAID Mengurus Dalam Negeri n

ARIS EKO

N

ama lengkapnya H Achmad Alf Arslan Djunaid. Namun sejak kecil lelaki kelahiran Pekalongan 24 Mei 1970 ini dipanggil teman-temanya dengan Alex. Kini meski sudah menjabat sebagai Wakil Walikota Pekalongan, putra almarhum Zaky Arslan Djunaid, tetap dipanggil dengan nama panggilan Alex. Nama aslinya hanya disebut-sebut saat acara-acara resmi. Itupun masih banyak pula yang menggunakan sebutan Alex. Begitulah Alex, pembawaannya sederhana, supel, santun dan ramah dengan siapapun. Meski bagi masyarakat Pekalongan, Alex adalah berasal dari keluarga terpandang. “Isteri saya yang jualan batik. Itu disamping rumah kami sedang bangun butik,” ujar Alex. Pagi itu setelah menghadiri acara keluarganya yang hendak menunaikan ibadah haji, Alex menerima saya di rumah pribadinya di jalan Toba, Pekalongan. Semula Wakil Sekretaris Kospin Jasa (non aktif) ini mengenakan baju koko. Saat hendak berangkat ke kantor dia berganti baju batik serta lencana jabatan Wakil Walikota di bagaian dada kanannya. “Saya sebenarnya dua kali

Alex Djunaid, Wakil Walikota Pekalongan

menolak saat diminta pak dokter H Basyir Achmad untuk mendampingi beliau,” ujar Alex. Namun saat diminta untuk yang ketiga kali hatinya luluh. Meski demikian hingga kini Alex belum bergabung dengan partai politik. Alex mengaku tak ada beban menjalankan tugas sebagai Wakil Walikota. Sebab, kalangan birokrat yang sekarang menjadi pembantunya sudah dia kenal sebelumnya. Bahkan beberapa adalah teman sekolahnya. Dia pun membuka pintu kantor lebar-lebar bagi kalangan birokrat maupun masyarakat. Sesekali ia masih gemar mengajak mereka main billiard yang menjadi kegemarannya. Alex juga membina Yayasan Pesantren Modern Buaran, Pekalongan. Sebagai Wawali, Alex memang mendapat tugas dari Wali Kota untuk mengurus ‘dalam negeri’ Pekalongan. Sedang Walikota lebih banyak menyelesaikan urusan ‘luar’. Bagi Alex memimpin 4200 PNS di Pemkot Pekalongan sebenarnya tidak terlalu berat. Selain organisasinya sudah mapan, mereka juga memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni. “Jadi sebenarnya tinggal menggerakan saja. Dana juga sudah ada dalam APBD. Cuma hasilnya yang susah ha ha ha....,” ujarnya bergurau. n

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

rwana tak hanya mewarnai keragaman etnik Pekalongan. Namun juga menjadi ciri khas budaya kota pesisir pantura Jawa Tengah ini. Tak terkecuali dalam produk-produk batiknya. Batik Jlamprang, misalnya, merupakan produk taik yang diilhami budaya Arab. Sedang batik Encim dan Klengenan dipengaruhi oleh peranakanan China. Motif batikbatik lainnya banyak yang dikembangkan etnik Jawa. Tak hanya itu, pengaruh Belanda dan Jepang juga masih terekam dalam motif batik Pekalongan. Batik Siang-Sore diilhami budaya Belanda. Sedang budaya Jepang mengilhami batik Hokokai. Lebih dari itu semua, menurut Bambang Aji, produk batik Pekalongan selama ini sebenarnya memasok kios-kioas batik di berbagai daerah. “Namun kalo yang di sini dijamin asli buatan Pekalongan,” ujar Bambang Aji membanggakan daerahnya. Bisa jadi Bambang Aji tak berlebihan. Seperti diungkap Alf Djunaid, perpaduan yang harmonis diantara warga keturunan menjadi pendorong ekonomi Pekalongan. “Masing-masing memiliki kekuatan yang berkontribusi bagi kemajuan daerah kami,” ujar Alf. Etnik keturunan Arab disebut jago bidang pemasaran. Etnik keturunan China kuat dalam pengelolaan keuangan. Sedang etnik Jawa yang mayoritas menguasai lini produksi. Itulah ‘Arwana’ Pekalongan. n

Foto: FINANCE/Aris Eko

indonesiadigest


Belajar Kaya Sejak Belia

JANUARI 2013

n

Foto: google.com

money

HERRY GUNAWAN

BEGINILAH cara orang kaya mendidik anaknya. Sejak dini, usaia 6-11 tahun, sudah ikut kursus menjadi kaya. Mereka menyebut kelas dua kali seminggu itu sebagai money camp atau perkemahan uang. Kursus yang diselenggarakan oleh Clayton Financial Management Partner ini mulai memperkenalkan anak-anak itu tentang bursa komoditas, permainan kartu, dan materi lain terkait dengan bisnis dan pengelolan uang. “Ini bagian dari para keluarga kaya mengelola dananya,” ujar Katherin Lintz, pendiri Clayton, seperti dikutip Bloomberg. Anak-anak yang menjadi peserta ‘perkemahannya’ adalah anak dari para kliennya. Rupanya bagi Litz, perencanaan keuangan bagi orang dewasa sudah tak cukup. Anak-anak perlu juga diinformasikan. Inilah alasan wanita berusia 58 tahun itu membuka perkemahan tersebut. Dia pun menyewa ahli matematik guna menyiapkan kurikulum perkemahan yang tepat untuk anak belia. Lebih penting dari sekadar mengetahui dan memahami masalah bagaimana uang bekerja, Litz berpandangan, menciptakan hubungan jangka panjang - di antara peserta - merupakan tujuan penting perkemahan itu. Hingga pertengahan Juli ini, sudah 30 anak dengan usia 6-11 tahun yang selesai ikut program. Masih ada 20 anak seusia sekolah lanjutan atas dan perguruan tinggi yang mengikuti kelas khusus, yakni terkait dengan anggaran dan masalah pajak. “Perusahaan ini (Clayton) tumbuh berpegang teguh pada pekerjaan seperti ini,” ujar Litz, yang sudah tiga tahun membuka kelas tersebut. n

FINANCE | inafinance.com 45


business

KETIDAKADILAN NEGERI JIRAN

B

ank nasional dipersulit membuka kantor cabang di sejumlah negara seperti Singapura dan Malaysia. Sebaliknya kantor cabang bank asing di Indonesia merambah sampai tingkat kecamatan. Lemahnya negosiasi antar pemerintah diduga menjadi penyebabnya.

46

Zulkifli Zaini

kalau Bank Indonesia kurang memperjuangkan persamaan bersaing antara bank dari Indonesia yang beroperasi di Singapura. “Informasi yang saya terima, nggak tuh. BI kurang perjuangannya dengan keras. Ini persoalan seharusnya diselesaikan antara G to G (pemerintah dengan pemerintah,” kata dia. Dalam pandangan Anton Gunawan, pengamat perbankan, seharusnya kita mencari duduk persoalan kenapa timbul kasus ketidakadilan dalam bersaing. Ada dua kemungkinan dibebaskannya bank asing beroperasi di sini. “Ini dikarenakan kebijakan liberalisasi (sektor perbankan) atau memang ini kecelakaan sejarah,” kata dia. Merunut ke belakang di tahun 1967-1968, pemerintah orde baru membuka kebijakan capital account bagi investor asing karena ketiadan investor lokal. Tahun 1988, sektor perbankan dibuka sehingga berdirilah bank-bank baru. Setelah investasi asing menancapkan kakinya dan bank tumbuh kembang, barulah pemerintah memikirkan perdagangan (trade). Kebijakan pemerintah berbeda dengan kebijakan pada negara Chili. Negara ini mendahulukan penguatan trade dan sektor perbankan. Setelah keduanya mapan, barulah dibuka kran investasi asing. “Dalam konteks di kita (Indonesia), apakah investor lokal sanggup memodali bank. Dan, lagi-lagi ternyata memang asing yang sanggup,” kata dia. Karena itu, selama asing masih dominan dalam hal menyuntikan modal, maka selama itu pula dominasi mereka tidak terbendung. Bila memang diusulkan proteksi, seharusnya yang diperkuat adalah public relations yang diperkuat untuk menyampaikan pesan agar pemerintah memberlakukan aturan yang ketat untuk melindungi bank nasional. n

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

Bagaimana Zulkifli Zaini, Direktur Utama Bank Mandiri, tidak uring-uringan. Ia dipersulit otoritas keuangan Singapura saat mau membuka kantor cabang Bank Mandiri di Singapura. Bukan hanya itu, mereka pun membatasi penempatan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) hanya boleh di lingkungan kantor cabang. Keluhan ini disampaikannya pada Kongres Perbanas XVIII Tahun 2012 di Jakarta, Kamis (31/10/2012), yang merupakan pertemuan puncak para petinggi-petinggi bank pemerintah dan swasta nasional. Tentunya keluhan ini menjadi renungan bagi peserta kongres yang menginginkan iklim persaingan yang adil antara bank nasional dengan bank asing. “Saya jadi bertanya, jadi sebenarnya siapa yang pa-ling proteksi? Kita (Indonesia) atau mereka (Singapura dan Malaysia)?” kata Zulkifli. Bukan hanya itu, lanjut dia. Mereka pun membatasi market share (pangsa pasar) bank lokal minimal 50 persen dan pengurusnya harus didominasi warga negara Singapura. Begitu pula peraturan yang diberlakukan di Malaysia. Bandingkan dengan operasional bank asing tiada batasan apapun. Mereka beroperasi sesuka-sukanya dan menempatkan orang asing di kepengurusannya tanpa khawatir ditegur otoritas keuangan di Indonesia. Zulkifli membandingkan industri perbankan perlu juga menerapkan model karantina sebagaimana yang dilakukan terhadap masuknya buah impor. Sebelum masuk harus dikarantina terlebih dulu untuk menentukan boleh tidaknya dipasarkan ke pasar domestik. Begitu juga sektor perbankan, sepantasnya pemerintah memberlakukan karantina terhadap bank-bank asing yang mau masuk ke tanah air. Tidak seperti yang sekarang terjadi, semuanya serba diperbolehkan tanpa melalui proses karantina yang ketat. Pengamat ekonomi Umar Juoro mengaku pernah diinformasikan dari seorang otoritas keuangan di Singapura

Foto: soloposfm.com

Bank asing bebas beroperasi di Indonesia karena kecelakaan sejarah? n ENCEP SAEPUDIN


cars

Made in Indonesia, Rasa [tetap] Jerman

JANUARI 2013

P

ecinta BMW, terutama model crossover compact, bakal kecele merasakan sensasi kenyamanan saat berkendara. Belum lagi fitur-fitur yang melekat pada interior dan eksterior menambah anggun tampilannya. Siapa sangka BMW X1 sDrive18i Executive adalah rakitan pabrik yang terle-tak di Sunter, Jakarta Utara. Ini adalah prestasi kedua setelah sebelumnya sukses merakit BMW Seri-3 BMW Indonesia memperkenalkannya di sebuah pusat perbelanjaan di Senayan, Oktober 2012. Meski bukan model baru, tapi menjadi istimewa karena dibuat oleh tangan-tangan lokal anak bangsa yang terlatih dan dibawah pengawasan langsung dari pabrikan asal. Perubahan varian SAV (sport activity vehicle) ini terletak pada kabin. Penumpangnya merasakan dudukan (jok) dari kulit Nevada dan pengatur listrik. Pilihan warna jok adalah black, red brown, beige dan magma brown. Keanggunannya terletak pada wood trim berkualitas berupa panel terbuat dari bahan kayu asli. Untuk hiburan dilengkapi dengan memori, HiFi loudspeaker, dan Bluetooth interface. Untuk mengokohkan penampilan disediakan beberapa pilihan warna bodi, diantaranya Alpine White, Black Sapphire, Marrakesh Brown, Space Grey, Sparkling Bronze dan Titanium Silver. Pada mesin 4-silinder 1.995 cc dipasang teknologi Valvetronic, Double VANOS bertenaga 150 HP dengan torsi 220 Nm pada 3.600 rpm. Ini cukup membuatnya lincah berkendara di tengah kemacetan lalu lintas. Untuk bahan bakarnya cukup mengkonsumsi 1 liter untuk jarak 11,9 km. Dari pembuangannya menyembur

FINANCE | inafinance.com

emisi gas buang karbondioksida hanya 195 gram per km. Tentang harga, ini yang paling kompetitif karena BMW X1 made in Indonesia dibanderol Rp539 juta off the road Jakarta. Ini masih jauh lebih murah dari tipe completly built up (CBU) yang dihargai Rp598 juta per unit. n

MESIN Tipe: 4-silinder, Valvetronic, Double Vanos Kapasitas: 1.995 cc Langkah x diameter: 90,0 x 84,0 Perbandingann kompresi 10,5 Tenaga (kW/PS) @ rpm: 110/150 @6.4000 Torsi Nm@rpm: 200 @3.600 Dimensi (mm) P: 4.454, L: 1.798, T: 1.545 Jarak sumbu roda: 2.760 Kapasitas tangki bensin: 63 liter Sistem stabilitas: DSC, termasuk ABS dan kontrol traksi dinamis, cCBC dan DBC. Ukuran ban depan dan belakang: 225/50-R17 94H

47


CSR

CSR BRI BIDIK PENDIDIKAN Foto: csrbri.wordpress.com

Penerima Beasiswa Nusantara Cerdas berkunjung ke kantor BRI.

S

48

dengan nilai tinggi. Sebanyak 500 mahasiswa Universitas Terbuka dinyatakan berhak menerima beasiswa. Sebelumnya sejumlah mahasiswa dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) juga telah memperoleh beasiswa yang sama pula. “Komitmen kita tetap kuat. Soal SDM (sumberdaya manusia) ini strategis untuk diperhatikan melalui pendidikan,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhamad Ali. Hingga kini, Bank BRI telah menyalurkan beasiswa reguler sebesar Rp 25,584 miliar dan Beasiswa Nusantara Cerdas dari dana Bina Lingkungan sebesar Rp 8 miliar. Belum lagi beasiswa lainnya seperti beasiswa kepada 384 putra dan putri Bintara, Tamtama, dan PNS Kostrad TNI AD sebesar Rp 460.8 juta. Atas pemberian beasiswa ini, Kepala Staf Kostrad, Mayjen TNI Harry Purdianto menyambut gembira uluran tangan dari Bank BRI. “Kami harapkan bantuan Bank BRI tidak hanya berhenti di bidang pendidikan saja, namun dapat berlanjut ke bidang-bidang lainnya,” tegas Harry. Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan dari sarana dan prasarana pendidikan atau kemampuan para siswanya, namun juga kualitas bahan ajar yang baik. Menyadari hal tersebut, Bank BRI berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas bahan ajar, sarana, dan beasiswa bagi peserta didik sejak sekolah dasar hingga perguruan tinggi. n

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

alah satu tujuan pendidikan adalah menjadikan manusia cerdas dan terampil, berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia, serta meningkatkan kualitas hidup manusia. Mulianya tujuan pendidikan mendorong PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk atau Bank BRI berkomitmen terhadap dunia pendidikan. Komitmen ini dituangkan dalam program corporate social responsibility (CSR) yang ditujukan pada kemajuan pendidikan. Model dukungannya diantaranya adalah pemberian beasiswa, pelatihan dan pendidikan, dan perpustakaan. Beasiswa diberikan kepada beberapa perguruan tinggi dan mahasiswa dari Indonesia Timur. Untuk memberikan akses buku bagi masyarakat yang jauh dari perkotaan, BRI menjalin kerjasama dengan TNI AL menyediakan Kapal Pintar ini senilai Rp 3 miliar. Kapal Pintar ini nantinya akan menjadi kapal perpustakaan (mobile library), yang akan mendatangi daerah-daerah yang sulit diakses lewat jalur darat. “Di sana ada tempat belajar dengan segala perlengkapannya bagi masyarakat pesisir, utamanya anakanak usia sekolah, yang dilengkapi dengan buku-buku pengetahuan dan alat peraga,” kata Direktur Utama Bank BRI Sofyan Basyir. Beasiswa juga membidik kalangan mahasiswa pada perguruan tinggi tertentu yang berhasil lolos seleksi UMB-PT (ujian mahasiswa baru-perguruan tinggi)


microfinance

Foto: tamzis

SAHABAT PEDAGANG TRADISIONAL

Saat Suharto, pendiri BMT Tamzis.

Bukan tipikalnya membujuk pedagang di pasar tradisional untuk mengambil pembiayaan konsumtif. Justru ia akan mengarahkan pembiayaan untuk membesarkan usaha. n ENCEP SAEPUDIN

JANUARI 2013

I

ni yang dilakukan BMT Tamzis selama dua dekade melayani nasabah dari kalangan pedagang tradisional. BMT Tamzis bukan sekadar memberikan pembiayaan pada nasabah. Lebih dari itu juga memberikan edukasi tentang tujuan dan pengelolaan pembiayaan yang sudah dicairkan. Ketua Pengurus Koperasi Jasa Keuangan Syariah (BMT) Tamzis Saat Suharto mengatakan, bahwa edukasi bertujuan agar pedagang tradisional dapat mengelola dana yang dicairkan sesuai kebutuhan. Penggunaan yang tepat akan membesarkan usaha, sekaligus membentuk ke-luarga utama. Keluarga utama adalah keluarga yang memiliki nilai spiritualitas tinggi, tingkat pendidikan membaik, kesehatan terjaga, aktif dalam kegiatan sosial, dan keuangan yang cukup.

FINANCE | inafinance.com

Memberikan pengetahuan menabung berarti mengajak mereka untuk membangun modal usaha. Disaat usaha makin membesar dan membutuhkan modal tambahan, BMT Tamzis hadir untuk mendukung pembiayaannya. Kehadirannya sekaligus mempersempit ruang gerak rentenir yang memberikan kredit dengan suku bunga mencekik leher pedagang. Selain memberikan saran pengelolaan dana pembiayaan dan ajakan menabung, nasabah juga diberikan bekal pengetahuan pembukuan sederhana. Tujuannya agar mereka mempunyai laporan segala transaksi yang dilakukan sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi di akhir tahun dan sebagai pertimbangan perencanaan keuangan di masa depan. “Memang ini bukan perkara gampang, tetapi bukan berarti tidak

bisa dilaksanakan,â€? papar Manajer Utama BMT Tamzis Budi Santoso. Kebakaran, bencana alam, meninggal dunia merupakan peristiwa dramatis yang mengintai pasar dan pedagang sewaktu-waktu. Bila musibah ini tidak terhindari bukan hanya merugikan pedagang, namun juga mengancam kinerja BMT Tamzis karena ancaman kredit macet. Untuk mengatasi kemungkinan buruk ini maka manajemen memberlakukan program Taawun (saling tolong menolong), yang dananya diperoleh dari sumbangan sebesar 0,25% per tahun dari plafon yang diberikan yang dibayar oleh anggota dan BMT. Tamzis yang mempunyai 29 kantor cabang di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jakarta ini tumbuh 32,6 persen atau dari Rp180,9 miliar (2010) menjadi Rp239,8 miliar (2011).n

49


life

LAGUJAWA, RASA INTERNASIONAL n

ENCEP SAEPUDIN Tidak banyak musisi yang mengelaborasi lirik lagu tradisional dengan iringan musik modern atau sebaliknya. Salah satunya adalah Sruti Respati. Sosok anggun ini menjadi fenomenal karena menyuguhkan musik yang berbeda, tetap enak untuk dinikmati.

W

anita kelahiran 25 september 1980 ini menggebrak mainstream musik nasional. Disaat musisi berlomba-lomba menyiptakan lagu dan irama musik yang disukai pasar, dia malah kebalikannya. Dia membuat lagu dengan iringan instrumen alat musik yang memaksa pasar harus mengikutinya. Menariknya, pasar mau menerimanya. Masih ingat ketika dia menyanyikan lagu I Wanna Dance with Somebody-nya Whitney Houston dengan tiupan suling Saat Syah dan kendang Kiki Dunung pada Java Jazz Festival 2012. Hal ini menguatkan paduan harmonis tradisional dan pop dalam satu atmosfir musik jazz. Makin menyedot perhatian publik karena tampilannya bukan dengan busana kasual yang serba minim, yang biasanya dikenakan musisi wanita. Justru dirinya tampil beda dengan busana kebaya. Kebaya yang identik dengan busana tradisional khas Jawa Tengah, terutama Solo. Benar-benar kontras dan tampil beda! Talenta seni dan tampilan yang khas itu bukan datang dengan sendirinya. Paduan jiwa seniman dan entertaintaiment adalah titisan dari ayahnya yang seorang dalang dan ibunya yang seorang penari. Darah seni dan kebudayaan Jawa begitu kental dan sangat mempen-

garuhinya dalam berimprovisasi saat aksi tarik suara dan aksi panggungnya. Sruti kecil sering mendampingi bapaknya mendalang dan posisinya sebagai sinden. Beranjak remaja, sebagaimana remaja lainnya, dia pun belajar berbagai aliran musik mulai dari pop, rock, sampai jazz. Namun, genre tradisional justru lebih kuat. Suara sinden yang khas menguatkan posisinya sebagai musisi tradisional rasa internasional. “Kalo nyanyi saya ga mikirin genre-nya apa. Nyanyi ya nyanyi saja. Saya cuma ingin menyebar hal yang positif lewat seni. Esensinya di situ sebenarnya,� kata Sruti. Aksi menyebar kecerian selama tahun 2012 ternyata sangat padat. Sampai akhir September 2012, Sruti Respati telah tampil di 41 acara di berbagai tempat. Ada festival jazz. Ada festival keroncong. Jadi juri. Jadi mc alias master of ceremony (MC). Guru bahasa Jawa. Lengkap sudah ke-multitalenta-annya.n

50

inafinance.com | FINANCE

JANUARI 2013

JAMES BOND KEMBALI James Bond hadir kembali. Melalui film terbarunya Skyfall, Daniel Craig, pemeran agen M16 atau dikenal 007 berpasangan dengan aktris Helen McCrory. Film yang serentak tayang di berbagai negara ini terbilang mahal. Biaya produksinya mencapai USD 200 juta.n




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.